P U T U S A N Nomor: 0175/Pdt.G/2009/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak yang diajukan oleh : PEMOHON ASLI umur 30 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan Buruh harian lepas, bertempat tinggal di Jalan Cendana 2 RT.07 RW. 02 No. 09 Kelurahan Sawah Lebar Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai PEMOHON;--------------------------------------------MELAWAN TERMOHON ASLI, umur 27 tahun, Agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan Ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jalan RE. Martadinata RT.39 No. 66 Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai TERMOHON;--------------------------------------------------------Pengadilan Agama tersebut di atas;-------------------------------------------------------Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;--------------------------------------Telah mendengar keterangan Pemohon, keluarga Pemohon dan Termohon di depan persidangan;------------------------------------------------------------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan suratnya tertanggal 04 Juni 2009 yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu dibawah Nomor : 175/Pdt.G/2009/PA.Bn mengajukan hal-hal sebagai berikut :----------------------------------
Bahwa, Pemohon telah melangsungkan pernikahan dengan Termohon pada hari Minggu, tanggal 22 Agustus 1999 di Bengkulu, dengan wali nikah Ayah kandung Termohon dengan maskawin uang sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) dibayar tunai di
2
hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu, sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 144/39/VIII/1999, tanggal 23 Agustus 1999 ;------------------------------------------------------------------------
Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon hidup membina rumah tangga di Bengkulu ;----------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa, setelah akad nikah Pemohon dengan Termohon telah melakukan hubungan suami isteri dan telah dikaruniai keturunan berjumlah 2 orang anak yang bernama : 1. ANAK I, lahir pada tanggal 3 Desember 1999;-----------------------------------------2. ANAK II, lahir pada tanggal 21 Mei 2005;----------------------------------------------Anak tersebut sekarang ikut dengan Termohon;----------------------------------------------
-
Bahwa, pada mulanya kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 8 tahun, kemudian mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan : 1. Kedua orang tua Termohon terlalu ikut campur dalam urusan rumah tangga Pemohon dan Termohon;-------------------------------------------------------------------2. Termohon sering pulang ke rumah orang tuanya dan tidak mau tau urusan rumah tangga;-----------------------------------------------------------------------------------------3. Tergugat sudah selingkuh dengan laki-laki lain;-------------------------------------------
-
Bahwa pada tanggal 22-12-2008 terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon yang disebabkan sebagai mana hal tersebut diatas, akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut Pemohon pulang kerumah orang tua Pemohon sebagai mana alamat tersebut diatas sampai sekarang sudah berjalan selama 6 bulan ;- -
-
Bahwa permasalahan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah diupayakan damai oleh pihak keluarga tetapi tidak berhasil;------------------------------------------------------
-
Bahwa, berdasarkan dalil-dalil yang Pemohon kemukakan tersebut, Pemohon sudah berketetapan hati untuk bercerai dari Termohon, karena tidak mungkin lagi akan terwujud rumah tangga yang rukun dan harmonis, oleh sebab itu Pemohon mohon
3
Kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;---------------------------------------------------------2. Menetapan memberi izin kepada Pemohon ( PEMOHON ASLI ) untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon ( TERMOHON ASLI ) di depan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu;--------------------------------------------------------------------3. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; SUBSIDER : Apabila Mejelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;--------------Menimbang, bahwa pada hari sidangan yang telah ditentukan Pemohon datang Termohon tidak datang menghadap di persidangan;---------------------------------------------Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara dengan memberikan nasehat dan pandangan agar dapat berfikirfikir lagi guna mempertahankan rumah tangganya, namun tidak berhasil;-------------------Menimbang, bahwa oleh karena upaya damai tidak berhasil, maka pemeriksaan di lanjutkan dalam persidangan tertutup untuk umum dengan membacakan permohonan Pemohon yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;---------------------------Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawabannya secara tertulis dan lisan, yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa, masalah keinginan Pemohon untuk bercerai, Termohon menyatakan keinginan yang sama yaitu Termohon juga ingin bercerai dengan Pemohon;-------Bahwa, mengenai alasan atau dalil-dalil permohonan Pemohon, Termohon memberikan jawaban sebagai berikut : Bahwa, alasan Pemohon yang pertama tidak benar, dan demikin juga alasan yang kedua dan ketiga;------------------------------------------------------------------
4
Bahwa, rumah tangga Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar adalah benar;-----------------------------------------------------------------------------Bahwa, Termohon tidak mengajukan tuntutan lain, kecuali nafkah kedua anak Pemohon dan Termohon masing-masing bernama : 1. ANAK I, lahir 1999 dan;----------------------------------------------------------2. ANAK II, lahir 21 Mei 2005 ;----------------------------------------------------Bahwa, berapa jumlah untuk nafkah kedua anak tersebut, Termohon tidak menentukan jumlahnya dan terserah dengan kemampuan Pemohon;------------Menimbang, bahwa dalam Repliknya Pemohon menjawab secara tertulis dan lisan yang pada intinya sebagai berikut :-----------------------------------------------------------------Bahwa, pada intinya Pemohon tetap mempertahankan isi permohonannya semula; Bahwa, mengenai tuntutan balik Termohon untuk memberikan nafkah kepada kedua orang anak masing-masing, nama : 1. ANAK I, lahir 1999 dan;---------------------------------------------------------------2. ANAK II, lahir 21 Mei 2005 ;---------------------------------------------------------Memberi nafkah atau biaya hadhonah sebesar Rp 300.000,- untuk dua orang anak Pemohon menyanggupi pada setiap bulan;-----------------------------------------------Menimbang, bahwa dalam duplik Termohon tidak memberikan jawaban dan menyerahkan kepada pertimbangan Majelis Hakim;--------------------------------------------Menimbang, bahwa Pemohon untuk memperkuat dalil-dalil dalam permohonannya telah mengajukan bukti-bukti surat sebagai berikut : 1. Photo Copy Kartu Tanda Penduduk Nomor : 1771010105780004 tanggal 01 Juni 2009 (P.1);------------------------------------------------------------------------------------2. Bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 144/39/VIII/1999 tanggal 23 Agustus 1999 (P. 2);----------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa selain itu Pemohon juga telah menghadirkan pihak keluarga bernama :
5
SAKSI I, umur 57 tahun, agama Islam, pekerjaan guru SMA AASB, alamat Jl. Cendana II Rt. 07 No. 09 Kelurahan Sawah Lebar Baru, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, yang menerangkan pada intinya sebagai berikut : Bahwa, Pemohon anak kandung saksi dan benar Pemohon dan Termohon suami istri sah dan waktu akad nikah saksi hadir;-----------------------------------------------Bahwa, selama membina rumah tangga telah dikarunia 2 (dua) orang anak bernama : 1. ANAK I dan 2. ANAK II, kedua anak tersebut ikut Termohon;------Bahwa, selama ± 7 tahun rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis, kemudian setelah itu sering terjadi perselisihan, penyebabnya antara lain faktor ekonomi dan Termohon berselingkuh dan sering telepon-teleponan lewat Hp sama laki-laki lain;---------------------------------------------------------------------------------Bahwa, karena sering berselisih karena persoalan tersebut maka Pemohon dan Termohon telah berpisah sejak 1 tahun yang lalu;--------------------------------------Bahwa, yang pergi meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Pemohon karena tidak tahan atas tindakan Termohon;---------------------------------------------Bahwa, saksi sebagai wakil keluarga setuju Pemohon dan Termohon bercerai dan tidak sanggup lagi mendamaikan;---------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, atas pertanyaan Majelis Hakim Termohon menjawab sebagai berikut : Bahwa, berselisih bukan faktor ekonomi, tetapi karena masalah lain dan Pemohon dan Termohon terjadi perselisihan dan pertengkaran bukan baru setahun tetapi sejak 5 tahun yang lalu;---------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Termohon juga telah menghadirkan saksi keluarga dan mengaku bernama : SAKSI II, SE, umur 27 tahun, Agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, beralamat di Jl. RE Martadinata Rt. 06 Rw. 02, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu menerangkan sebagai berikut: Bahwa, Pemohon adalah kakak kandung saksi;------------------------------------------
6
Waktu Pemohon dan Termohon nikah saksi hadir, dan semula Pemohon dan Termohon ikut orang tua Termohon selama ± 3 tahun, setelah itu tinggal di rumah kontrakan, dan rumah tangga harmonis selama ± 6 tahun;----------------------------Bahwa, setelah itu rumah tangga sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, penyebabnya saksi tidak tahu, sebagai upaya untuk mendamaikan sudah, tetapi tidak berhasil;--------------------------------------------------------------------------------Bahwa, saat ini keluarga tidak sanggup lagi mendamaikan dan setuju Pemohon dan Termohon cerai;------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa setelah di konfirmasi dengan Pemohon ternyata keterangan saksi Termohon dibenarkan oleh Pemohon;------------------------------------------------------Menimbang, bahwa baik Pemohon maupun Termohon tidak akan menghadirkan saksi tambahan dan cukup dengan hanya saksi masing-masing satu orang;------------------Menimbang, bahwa dalam tahap kesimpulan Pemohon menyampaikan tetap akan menceraikan Termohon;-----------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Termohon pada kesimpulan akhir menyatakan bersedia bercerai dan mohon agar nafkah anak (biaya hadhonah) di bantu Pemohon sampai anak dewasa atau telah menikah;-------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa uraian selengkapnya tentang putusan ini semua telah termuat di dalam berita acara pemeriksaan perkara yang bersangkutan yang untuk selanjutnya di anggap sebagai satu kesatuan dengan putusan ini;------------------------------------------------
TENTANG HUKUMNYA Dalam Konvensi Menimbang, bahwa maksud dari pada permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas ;-------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan damai antara Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil;--------------------------------------------------------------
7
Menimbang, bahwa untuk menindak lanjuti Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 tahun 2008, Majelis Hakim telah menunjuk Dra. NADHIFAH, SH sebagai Hakim Mediator, untuk mendamaikan Pemohon dan Termohon diluar persidangan akan tetap upaya mediasi tidak tercapai, karena Pemohon tidak hadir dalam sidang tersebut;---------Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti (P.1) terbukti bahwa Pemohon berada di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama kelas I A Bengkulu, dengan demikian permohonan Pemohon secara formil dapat diterima;--------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti (P.2) Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah dan belum pernah bercerai, maka Pemohon dan Termohon berkualitas untuk bertindak sebagai para pihak dalam perkara ini ;-----------------------------------------Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan cerai terhadap Termohon dengan alasan pihak kedua orang tua Termohon terlalu jauh ikut campur dalam urusan rumah tangga Pemohon dengan Termohon dan Termohon sering pulang kerumah orang tuanya dan Termohon juga sudah selingkuh dengan laki-laki lain, sehingga rumah tangga sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, akhirnya pada tanggal 22 Desember 2008 telah terjadi puncak perselihan dan pertengkaran, maka untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, Pemohon pulang kerumah orang tuanya pada hari itu juga, sehingga Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal selama ± 6 bulan dan selama berpisah tersebut antara Pemohon dan Termohon tidak pernah lagi tinggal serumah, maka berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim berkesimpulan bahwa hubungan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sedimikian jeleknya, sehingga dapat di katagorikan telah berselisih secara terus menerus vide Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;----------------------------------Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam permohonan ini apakah semua alasan atau dalil-dalil yang disampaikan Pemohon tersebut semuanya benar?, maka berdasarkan jawaban Termohon baik secara tertulis maupun secara lisan di persidangan Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut;---------------------------------------------
8
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Termohon menyatakan bahwa benar rumah tangga Pemohon dan Termohon sering berselisih sejak 5 tahun yang lalu, tetapi penyebabnya tidak seperti apa yang didalilkan oleh Pemohon, melihat jawaban ini Majelis Hakim berpendapat bahwa telah terbukti antara Pemohon dengan Termohon sering berselisih dan bertengkar yang akhirnya terjadi pisah tempat ± 6 bulan lamanya;----------Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprodensi Mahkamah Agung RI No. 266.K/Ag/1993 tanggal 25 Juni 1994, menyatakan bahwa dalam hal perceraian tidak perlu melihat dari siapa timbul permasalahan atau salah satu pihak telah pergi meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu diperhatikan apakah masih memungkinkan tali perkawinan itu dipertahankan atau tidak;----------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Termohon sendiri sebagai pihak yang sangat berkepentingan dalam mempertahankan rumah tangganya, sudah pada menginginkan perceraian dari Pemohon maka telah terbukti rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah, sehingga keinginan luhur pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam, tidak terwujud;---------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 76 ayat (1) Undang-undang No. 3 tahun 2006 jo pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 jo Pasal 134 Kompilasi Hukum Islam,
agar Majelis Hakim sebelum memeriksa perkaranya terlebih dahulu
mendengarkan keterangan saksi keluarga atau orang dekat kedua belah pihak dipersidangan, untuk menindak lanjuti ketentuan tersebut Pemohon dan Termohon telah menghadirkan saksi keluarga masing-masing seorang saksi dan oleh karena Pemohon dan Termohon tidak besedia lagi menghadirkan saksi tambahan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa saksi dalam perceraian yang di sebabkan oleh perselisihan, menilai cukup dengan kesaksian keluarga Pemohon dan Termohon walaupun masing-masing seorang saksi keluarga. Karena Pemohon dan Termohon sudah sama-sama mau cerai maka dengan demikian keterangan saksi tersebut secara formil dapat diterima;-------------
9
Dalam Rekonvensi Menimbang, bahwa semua yang di pertimbangkan dalam Konvensi dianggap sebagai pertimbangan dalam Rekonvensi;--------------------------------------------------------Menimbang, bahwa gugatan Rekonvensi a.quo di ajukan pada jawaban pertama semua tidak termasuk dalam hal yang di kecualikan untuk mengajukan tuntutan balik, maka sesuai pasal 57 ayat (1) dan pasal 158 ayat (1) R.Bg, gugatan Penggugat Rekonvensi akan dipertimbangkan sebagai berikut;------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa di dalam Rekonvensi Penggugat Rekonvensi hanya mengajukan biaya hadhonah untuk dua orang anak, berapa jumlahnya Penggugat Rekonvensi tidak menentukan, sedangkan hak-haknya yang lain Penggugat Rekonvensi tidak menggugat balik;-------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dalam hal tuntutan untuk biaya hadhonah anak tersebut Tergugat Rekonvensi telah menyatakan kesanggupan sebasar Rp. 300.000,- perbulan, sedangkan Penggugat Rekonvensi tidak menentukan jumlahnya dan diketahui honor (penghasilan) Tergugat Rekonvensi sebesar Rp. 1.200.000,- perbulan;-----------------------Menimbang, bahwa sehubungan dengan gugatan Rekonvensi tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :------------------------------------------------
Bahwa, kewajiban suami (orang tua) terhadap anak telah diatur dalam pasal 41 huruf (b) pasal 45 ayat (2) pasal 49 ayat (2) undang-undang No. 1 tahun 1974 jo pasal 78 huruf (b) undang-undang No. 3 tahun 2006 jo pasal 80 ayat (4) huruf (b) dan (e) pasal 108 huruf (e) pasal 149 huruf (d) dan (f) Kompilasi Hukum Islam;----------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pasal-pasal tersebut diatas kewajiban seorang
Bapak tidak terputus sekalipun telah terjadi perceraian, maka dengan demikian Majelis Hakim akan menentukan jumlah biaya hadhonah yang harus di tanggung Tergugat Rekonvensi pada amar putusan ini;-----------------------------------------------------------------
10
Menimbang, bahwa cerai talak ini termasuk dalam bidang perkawinan maka sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 biaya perkara dibebankan kepada Pemohon;-------------------------------------------------------------------------------------MENGADILI I. Dalam Konvensi 1. Mangabulkan permohonan Pemohon;----------------------------------------------------2. Memberi izin kepada Pemohon ( PEMOHON ASLI ) untuk mengikrarkan Talak terhadap Termohon ( TERMOHON ASLI ) di depan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu;-------------------------------------------------------------------------II. Dalam Rekonvensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi (Termohon);--------------------------2. Menghukum Tergugat Rekonvensi (Pemohon) untuk membayarbiaya hadhonah kedua orang anak masing-masing, nama : 1. ANAK I dan 2.
ANAK II
Sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) perbulan sampai umur anak dewasa atau sekurang-kurangnnya telah menikah, melalui Penggugat Rekonvensi (Termohon);----------------------------------------------------------------------------------III.Dalam Konvensi dan Rekonvensi Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 191.000,- (seratus sembilan puluh satu ribu rupiah);--------------------------------------------------------------Demikian putusan Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang dijatuhkan pada hari Senin, tanggal 31 Agustus 2009 M bertepatan dengan tanggal 10 Ramadhan 1430 H, oleh kami Drs. SALIM MUSLIM sebagai Hakim Ketua Majelis, Dra. FAUZA. M. dan Dra. NADIMAH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut dibacakan
11
dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis didampingi oleh ROCHMATUN, S.Ag sebagai Panitera Pengganti yang dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;---------------------------------------------------------------------------------------------Ketua Majelis, TTD Drs. SALIM MUSLIM Hakim Anggota I
Hakim Anggota II
TTD
TTD
Dra. FAUZA. M
Dra. NADIMAH Panitera Pengganti, TTD ROCHMATUN, S. Ag
Perincian biaya perkara : 1. Biaya Proses Penyelesaian Perkara : Rp. 185.000.2. Biaya Materai : Rp. 6.000.Jumlah Rp. 191.000.(seratus sembilan puluh satu ribu rupiah)