P1 : Perintah Dasar Sistem Operasi Linux
Akhmad Rizki Rizaldi 2210131013
9 Maret 2015
Praktikum 1 Perintah Dasar Sistem Operasi Linux A. POKOK BAHASAN : - Format intruksi pada Sistem Operasi Linux - Perintah-Perintah Dasar pada Sistem Operasi Linux B. TUJUAN BELAJAR Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : - Menggunakan perintah-perintah dasar untuk informasi user - Mengenal format instruksi pada system operasi Linux - Menggunakan perintah-perintah dasar pada system operasi Linux - Menggunakan utilitas dasar pada system operasi Linux C. DASAR TEORI Setiap pemakai LINUX harus mempunyai nama login (user account) yang sebelumnya harus didaftarkan pada administrator system. Nama login umumnya dibatasi maksimum 8 karakter dan umumnya dalam huruf kecil. Prompt dari shell bash pada LINUX menggunakan tanda “$”. Sebuah sesi LINUX terdiri dari : 1. Login 2. Bekerja dengan Shell / menjalankan aplikasi 3. Logout I.
FORMAT INSTRUKSI LINUX Instruksi Linux standart mempunyai format sebagai berikut : $ Nama Instruksi [pilihan] [argumen] Pilhan adalah option yang dimulai dengan tanda –(minus). Argumen dapat kosong, satu atau beberapa argumen (parameter).
II.
MANUAL Linux menyediakan manual secara online. Beberapa kunci keyboard yang penting dalam menggunakan manual adalah : Q untuk keluar dari program man <Enter> ke bawah, baris perbaris <Spasi> ke bawah, per halaman b kembali ke atas, 1 halaman /teks mencari teks(string) n meneruskan pencarian string sebelumnya
D. PERCOBAAN 1. Login secara user 2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan dibawah ini 3. Selesaikan soal-soal latihan
Percobaan 1 : Melihat identitas diri (nomor id dan group id)
Command / perintah id berfungsi untuk menampilkan / mencetak identitas user id (uid), group id (uid) dan groups, dalam percobaan diatas saat perintah id dijalankan, terminal linux menampilkan informasi uid, gid dan groups nya adalah root, dalam sistem operasi linux root berarti administrator yang mempunyai hak penuh.
Percobaan 2 : Melihat tanggal dan kalender dari sistem
Command / perintah date berfungsi untuk menampilkan tanggal, bulan, tahun dan jam pada saat perintah tersebut dijalankan dalam terminal linux.
Pada percobaan ini mencoba perintah “cal 9 2002”, fungsi cal sendiri adalah untuk menampilkan kalender, jika ditambahkan dengan beberapa argumen/option dengan format cal [bulan] [tahun], maka terminal akan menampilkan kalender pada bulan dan tahun yang diberikan, cal 9 2002 berarti terminal akan menampilka kalender pada bulan 9 / september tahun 2002.
Pada percobaan ini command cal ditambahkan dengan option –y. Option –y berarti year (tahun), maka cal –y akan menunjukkan kalender lengkap pada tahun ini, terminal akan menampilkan semua tanggal mulai dari bulan januari sampai desember pada tahun ini.
Percobaan 3 : Melihat identitas mesin
Pada percobaan ini menggunakan perintah hostname yang berfungsi untuk melihat distro linux yg sedang digunakan, distro bisa dikatakan juga sebagai tipe atau versi linux, dalam screenshot diatas hostname menunjukkan kalilinux, hostname juga dapat di ubah namanya. Pada baris perintah kedua yaitu uname, menunjukkan informasi operating sistem komputer, perintah ini juga dapat ditambahkan dengan beberapa option seperti –a, -m, -n.
Perintah uname –a pada baris perintah ketiga menunjukkan informasi sistem komputer, dengan ditambahkan command –a yang berarti all, maka command uname –a akan menampilkan semua informasi komputer mulai dari OS, hostname, versi distro linux dan beberapa info lainnya.
Percobaan 4 : Melihat siapa yang sedang aktif
Pada baris perintah pertama menggunakan perintah w, perintah ini berfungsi untuk menunjukkan siapa saja user yang login, perintah w juga menampilkan login name, waktu login, durasi user aktif, remote hostname dari user yang sedang login. Pada baris perintah kedua yaitu who berfungsi untuk mengetahui daftar user yang sedang aktif, jika ada user lain dalam sistem, tetapi user tersebut sedang tidak aktif maka tidak akan ditampilkan Sedangkan perintah whoami berfungsi untuk menunjukkan nama user yang sedang digunakan untuk login.
Pada percobaan ini menggunakan perintah chfn, perintah ini harus diikuti argumen berupa nama user, perintah chfn root berarti terminal akan memberikan tampilan untuk mengubah informasi user “root”, seperti mengubah nama, room number, work phone dan lain-lain.
Pada percobaan ini akan menggunakan perintah finger, perintah finger hampir sama dengan perintah who tetapi output yang dihasilkan lebih lengkap seperti menunjukkan nama login dan waktu login . Lalu pada baris perintah kedua yaitu finger root, maka terminal akan menampilkan informasi lengkap tentang user root sesuai data yang telah diisi dengan perintah chfn sebelumnya.
Percobaan 5 : Menggunakan manual
Pada percobaan ini akan menggunakan perintah man, perintah man berarti manual, maksudnya perintah ini akan menjelaskan tentang sebuah perintah dan option option nya secara lengkap. Pada percobaan ini menggunakan perintah man ls, terminal akan menampilkan deskripsi dan option-option untuk perintah ls.
Pada percobaan berikut menggunakan perintah man man, maka terminal akan menunjukkan deskripsi dan option-option untuh
perintah man itu sendiri, dengan kata lain perintah man kali ini akan menjelaskan tentang fungsi dirinya sendiri.
Pada percobaan ini menggunakan perintah man -k file, perintah ini sama dengan apropos file, artinya terminal akan mencari semua perintah dengan kata kunci file dan memberikan sekilas informasi tentang perintah tersebut.
Pada percobaan diatas menggunakan perintah man 5 passwd, perintah passwd memiliki halaman manual dibagian 1 dan bagian 5. Secara default halaman manual dengan angka terendah yang ditampilkan.
Percobaan 6 : Menghapus layar
Pada percobaan ini akan mencoba perintah “clear”, yang berfungsi untuk membersihkan terminal linux dari perintah perintah yang sebelumnya dituliskan dalam terminal.
Percobaan 7 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci yang dicari
Pada percobaan ini akan mencoba penggunaan perintah apropos, fungsi perintah ini adalah untuk menampilkan informasi singkat tentang suatu perintah/command yang nama perintahnya tidak kita ketahui secara pasti, tetapi hanya mengatahui tentang apa perintah yang akan dicari tersebut, misalkan pada percobaan ini yaitu apropos date, maka terminal akan menampilkan semua perintah yang mengandung kata “date” dan berhubungan dengan date / tanggal beserta informasi singkatnya.
Percobaan 7 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci yang dicari Percobaan ini juga masih menggunakan perintah yang sama yaitu apropos, namun argumennya berdeda dengan yang
sebelumnya, kali ini perintah apropos mail, yang berarti terminal akan mencari semua perintah yang mengandung dan berhubungan dengan kata “mail” kemudian ditampilkan beserta informasi singkatnya.
Begitu juga pada percobaan ini yang sama sama menggunakan perintah apropos, tetapi argumennya berbeda yaitu apropos telnet, maka terminal akan mencari semua perintah yang berhubungan dengan telnet / perintah yang mengandung kata “telnet”.Percobaan 7 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci yang dicari Percobaan 7 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci yang dicari
Percobaan 8 : Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari
Percobaan ini mencoba perintah whatis yang berfungsi untuk menampilkan informasi dari suatu command / perintah, dalam contoh diatas perintah ”whatis” ditambahkan dengan “date”, maka terminal akan menampilkan informasi singkat atau fungsi perintah “date”.
Percobaan 9 : Manipulasi berkas (file) dan direktori
Pada percobaan ini menunjukkan penggunaan perintah “ls”, yang berfungsi untuk menampilkan isi dari sebuah direktori, pada contoh diatas fungsi ls dijalankan dan kemudian menampilkan isi dari direktori /home. Perintah “ls” dapat dijalankan dengan tambahan argumen / option seperti –a, -d, -l dan lainnya. Kemudian perintah ls –l jika dijalankan pada terminal maka akan menampilkan isi direktori dengan lengkap, seperti chmod/hak akses, owner/pemilik file, group dan tanggal file atau direktori tersebut dibuat. Sedangkan ls –a berfungsi untuk menampilkan semua file dan folder, perintah ini juga akan menampilkan file dan direktori yang tak terlihat atau hidden.
Percobaan berikut menggunakan perintah ls /usr, perintah ini berfungsi untuk menampilkan file dan folder pada folder atau direktori usr. Sedangkan perintah ls / berfungsi untuk menampilkan file dan folder pada direktori “/” yang merupakan direktori/folder root linux, folder “/” berisi folder folder penting yang dalam sistem operasi linux.
Pada percobaan ini menggunakan perintah ls –F /etc, perintah ini terdiri dari perintah ls lalu ditambahkan dengan option –F dan /etc, maka perintah ini berfungsi untuk menampilkan file dan folder/direktori (ls) dalam folder “etc” (/etc) tanpa diurutkan secara khusus (-f).
Pada percobaan ini hampir sama dengan percobaan ls –l, perbedaan perintah ls –l /etc jika dijalankan pada terminal maka akan menampilkan isi direktori ”etc” dengan lengkap, seperti chmod/hak akses, owner/pemilik file, group dan tanggal file atau direktori tersebut dibuat.
Pada percobaan ini menggunakan perintah ls -R /usr, perintah ini berarti terminal akan menampilkan isi dari dari direktori /usr secara rekursif, terminal akan menampilkan file-file dan direktori yang ada dalam direktori /usr, jika didalam direktori /usr ada direktori /bin, maka terminal juga akan menampilkan isi dari direktori /bin tersebut, begitu juga untuk direktori lain yang ada di dalam /usr.
Percobaan 10 : Melihat tipe file
Pada percobaan ini menggunakan perintah file untuk melihat tipe suatu file / direktori dalam suatu direktori. Pada baris perintah pertama menggunakan perintah file, terminal akan menampilkan beberapa info penggunan perintah file ini. Perintah file harus ditambahkan dengan suatu option/argumen agar bisa berjalan dengan baik, ada beberapa option seperti -f, -n, --help dan lain lain. Contoh penggunaannya seperti file --help yaitu untuk menampilkan bantuan. Pada baris perintah kedua yaitu file * yang berfungsi untuk menampilkan daftar file ataupun folder beserta tipenya yang berada dalam direktori home. Pada baris perintah ketiga yaitu file /bin/ls yang berarti perintah ini akan menunjukkan tipe file “ls” yang berada dalam direktori /bin.
Percobaan 11 : Menyalin file
Pada percobaan diatas menggunakan perintah “cp” yang berarti “copy”, pada baris perintah pertama yaitu cp /etc/group f1 berarti mencopy “/etc/group” dan mempaste dengan nama file f1, maka isi dari file f1 akan sama dengan /etc/group. Untuk mengcek apakah file f1 sudah berhasil tercopy bisa dicek direktori dengan perintah ls -l. Pada baris perintah selanjutnya yaitu cp -i f1 f2 yang berarti mencopy file f1 dan di paste dengan nama file f2, sedangkan option -i berarti interaktif, maksudnya adalah terminal akan bertanya untuk mengoverwrite file jika ada nama file yang sama / sudah ada.
2.
Pada percobaan diatas menggunakan perintah “mkdir” yang berarti make directory / membuat direktori baru, lalu perintah mkdir backup berarti membuat direktori baru dengan nama “backup”. Kemudian cp f1 f3, cp berarti copy, maka cp f1 f3 berfungsi mengcopy file f1 pada folder “/” atau folder root dengan nama file baru yaitu f3. Maka pada folder “/” sekarang terdapat file f3 yang sama dengan f1. Perintah selanjutnya adalah cp f1 f2 f3 backup, perintah tersebut berarti mengcopy file f1, f2, f3 kedalam folder “backup” yang telah dibuat sebelumnya. Untuk membuktikan file tercopy kedalam folder backup dapat menggunakan perintah “ls backup”, dan hasilnya terdapat file f1, f2, f3 dalam folder tersebut. Lalu perintah cd backup berfungsi untuk berpindah direktori/folder ke dalam folder backup.
Percobaan 12 : Melihat isi f1
Pada percobaan ini akan mencoba perintah cat, perintah ini berfungsi untuk membaca isi dari sebuah file, dalam hal ini perintah cat f1 maka file f1 akan dibaca isinya dan kemudian ditampilkan secara lengkap di terminal.
2.
Pada percobaan ini menggunakan perintah more, perintah ini fungsinya mirip dengan cat, tetapi ada perbedaan yaitu pada hasil pembacaan file yang ditampilkan dalam terminal tidak ditampilkan secara lengkap, tetapi hanya beberapa persen saja yang ditampilkan pada awalnya, namun saat ingin membaca file lebih lengkap perintah ini bisa melakukannya, dengan cara menekan enter maka file akan dibaca lagi kebawah.
Pada percobaan ini hampir sama dengan percobaan sebelumnya, perintah pg juga berfungsi untuk membaca isi dari sebuah file, tetapi perintah ini hanya akan menampilkan file tidak secara utuh / lengkap, perintah ini hanya menampilkan sampai 1 halaman yang bisa ditampilkan oleh teminal dan tidak bisa ditampilkan untuk membaca file secara utuh.
Percobaan 13 : Mengubah nama file 1.
Pada percobaan ini menggunakan perintah mv f1 prog.txt, perintah mv berfungsi untuk mengubah nama file (rename) dan bisa juga untuk memindahkan file (cut) ke dalam folder lain. Dalam contoh diatas perintah mv f1 prog.txt berarti file f1 akan di ubah namanya (rename) menjadi prog.txt. Lalu saat isi folder” backup” di cek dengan perintah “ls” file f1 telah berubah nama menjadi prog.txt 2.
Percobaan diatas menggunakan perintah mkdir mydir, perintah ini berarti membuat direktori baru bernama “mydir” dalam direktori “backup”. Kemudian perintah mv f1 f2 f3 mydir, perintah mv dapat berfungsi me-rename ataupun memindahkan file (cut) ke suatu folder tergantung argumen yang digunakan. Dalam contoh ini perintah mv akan memindahkan file f1 f2 f3 ke dalam folder “mydir”.
Percobaan 14 : Menghapus file
Pada percobaan ini menggunakan perintah rm yang berarti remove atau menghapus file. Pada baris perintah paling atas yaitu
rm f1 saat dijalankan memunculkan pesan error, karena pada direktori “backup” tidak terdapat file f1 tersebut. Lalu pada baris perintah kedua yaitu cp mydir/f1 f1, perintah dan argumen tersebut maksudnya adalah mengcopy file f1 pada direktori mydirdan di paste pada direktori “backup”. Saat dicek menggunakan perintah ls, pada direktori “backup” sudah terdapat file f1 sekarang. Lalu perintah cp mydir/f2 f2 diatas sama dengan perintah cp mydir/f1 f1, namun nama file yang dicopy adalah f2. Kemudian untuk mengcek apakah file f2 sudah tercopy maka menggunakan perintah ls untuk melihat isi dari direktori “backup”. Kemudian terdapat perintah rm f1, perintah ini berarti menghapus file f1 pada direktori tersebut (folder “backup”). Lalu perintah rm –i f2 juga hampir sama, perbedaannya adalah terdapat option –i yang akan memberikan pertanyaan yes/no sebelum menghapus file.
Percobaan 15 : Mencari kata atau kalimat dalam file
Pada percobaan ke 15 ini, menggunakan perintah grep dengan beberapa argumen setelah perintah tersebut, perintah grep berfungsi untuk mencari karakter atau kata yang diinginkan dari sebuah file yang terdiri dari banyak kalimat. Dengan perintah ini pencarian lebih mudah dilakukan. Pada baris perintah pertama yaitu grep root /etc/passwd, berarti mencari kata “root” dalam direktori /etc/passwd. Sedangkan perintah grep “:0:” /etc/passwd berarti mencari kata :0: pada direktori /etc/passwd. Kedua perintah tersebut menemukan kalimat yang diminta dan kemudian menampilkan kalimat lengkapnya. Sedangkan pada perintah grep student /etc/passwd tidak menemukan kata student dalam direktori yang diminta, sehingga terminal tidak akan menampilkan hasil apapun.
KESIMPULAN Dari praktikum yang telah dikerjakan, setiap perintah memiliki fungsi yang berbeda-beda, setiap cara penggunaan perintah dapat dilihat dengan cara memberi perintah dengan format “perintah --help” di terminal. Hampir semua fungsi bisa ditambahkan dengan argumen / option dibelakangnya, option biasanya berupa simbol - (minus) dan huruf, misalnya ls -l. Atau dengan format perintah lain seperti “perintah -[option] /[namafolder]” misalnya ls -l /etc. Promt dari terminal linux adalah simbol # jika login sebagai root dan $ jika login sebagai user.
Laporan Resmi Perintah
Deskripsi
Format
id
Perintah untuk menampilkan $ id informasi user id dan group id.
date
Perintah untuk menampilkan dan men-set tanggal dan waktu dari $ date sistem komputer.
cal
Perintah untuk menampilkan $ cal 9 2002 sebuah kalender pada terminal. $ cal -y
hostname
Perintah untuk menampilkan nama $ hostname dari komputer.
uname
Perintah untuk menampilkan nama $ uname OS, dan info lain menurut option $ uname -a yang diberikan.
w
Perintah untuk menampilkan siapa user yang sedang log on dan $w beberapa info lain seperti waktu login, durasi login, dll.
who
Perintah ini digunakan untuk menampilkan user yang sedang $ who login saat ini.
whoami
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nama user yang $ whoami sedang aktif.
chfn
Perintah untuk mengatur / $ chfn mengubah informasi user / finger. $ chfn [username]
finger
Perintah untuk menampilkan info $ finger user, seperti nama, no. telpon, dll. $ finger [username] $ man ls
man
Perintah untuk menampilkan informasi tentang system user, $ man man seperti nama login, waktu login, $ man -k file dll. $ man 5 passwd
apropos
Perintah untuk menampilkan informasi singkat perintah yang $ apropos date hanya diketahui sebagian katanya $ apropos mail atau Ingin menampilkan perintah yang berhubungan dengan suatu $ apropos telnet kata.
whatis
Perintah untuk menampilkan sebuah informasi / deskripsi $ whatis date singkat dari sebuah perintah. $ ls $ ls -l
ls
Perintah untuk menampilkan isi $ ls -a dari sebuah direktori. $ ls /usr $ ls -R /usr $ file
file
Perintah untuk menunjukkan tipe $ file * dari suatu file. $ file /bin/ls
cp
Perintah untuk mengcopy sebuah $ cp /etc/group f1 file. $ cp -i f1 f2
mkdir
Perintah untuk membuat direktori $ mkdir namafolder baru.
cat
Perintah untuk membaca isi dari $ cat file.txt sebuah file dan menampilkannya $ cat /folder/namafile melalui terminal.
mv
Perintah untuk mengubah nama $ mv f1 file.txt (rename) dan men-cut sebuah file. $ mv f1 f2 namafolder
rm
Perintah untuk menghapus sebuah $ rm namafile.txt file. $ rm /folder/namafile $grep root /etc/passwd
grep
clear
grep “ Perintah untuk mencari sebuah file $ yang terkait dengan suatu kata /etc/passwd kunci yang diinginkan. $ grep /etc/passwd Perintah untuk tampilan terminal.
membersihkan
$ clear
:0:
”
student