OTOMATISASI BEL KERJA PT MITRA MANDIRI PERKASA SIDOARJO MENGGUNAKAN PEMOGRAMAM VISUAL BASIC 6.0
TUGAS AKHIR
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Disusun Oleh : Nama
: Ahmad Nurdin Ibnu Chozin
N.I.M.
: 4140411-051
Program Studi
: Teknik Elektronika
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCUBUANA 2007
LEMBAR PENGESAHAN
OTOMATISASI BEL KERJA PT MITRA MANDIRI PERKASA SIDOARJO MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6.0
Disusun Oleh : Nama
: Ahmad Nurdin Ibnu Chozin
N.I.M.
: 4140411-051
Program Studi
: Teknik Elektronika
Pembimbing
(Ir. Jaja Kustija, MSc) Mengetahui, Koordinator TA
Ketua Program Studi
(Ir. Yudhi Gunardhi, MT)
(Ir. Budiyanto Husodo) ii
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, Nama
: Ahmad Nurdin Ibnu Chozin
N.I.M.
: 4140411-051
Jurusan
: Teknik Elektronika
Fakultas
: Teknik Industri
Judul Tugas Akhir
: Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Tugas Akhir yang telah saya buat ini merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata dikemudian hari penulisan tugas akhir ini merupakan plagiat atau penjiplakan
terhadap
karya
orang
lain,
maka
saya
bersedia
mempertanggungjawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib di Universitas Mercu Buana. Demikian, pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.
Penulis,
(Ahmad Nurdin Ibnu Chozin)
iii
ABSTRAK
Komputer cenderung dimanfaatkan untuk mempermudah kinerja manusia sehingga diperoleh suatu kinerja yang efektif dan efisien. Salah satu pemanfaatan teknologi komputer adalah dengan menciptakan sistem otomatisasi dimana komputer bertindak selaku media pengontrol terhadap perangkat lain diluar komputer. Dengan metode ini, maka komputer akan memiliki fungsi ganda yaitu sebagai media pengontrol dan media kerja lain yang dibutuhkan pengguna seperti halnya pengolah data, dll. Visual Basic 6.0 merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menciptakan sebuah sistem baru didalam komputer. Dengan penggunaan Visual basic 6.0 komputer dapat memberikan tampilan, kontrol sekaligus hasil keluaran yang dapat mendukung sistem otomatisasi. Visual Basic 6.0 juga mempunyai kelebihan interkoneksi dengan file database yang memiliki file asal berbeda. Keunggulan inilah yang diharapkan dapat menunjang terciptanya sistem otomatisasi yang handal, efisien dan efektif dimana sistem tersebut menyimpan sebuah data base berupa parameter jam kerja yang nantinya akan menjadi parameter pembanding dengan sistem jam pada komputer sehingga diperoleh aksi yang sesuai dengan kondisi saat itu. Dengan sistem otomatisasi ini, pekerjaan menjadi lebih mudah dikarenakan pekerja tidak lagi harus melihat kondisi jam kerja untuk melakukan proses peringatan bel kerja. Proses pengontrolan jam kerja sepenuhnya dilakukan oleh komputer, yang selanjutnya komputer juga bertindak selaku penentu aksi. Kata kunci : Komputer, Otomatisasi, Visual Basic 6.0
iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt karena berkat limpahan rahmat dan rahim-Nya yang tak terhingga kepada penyusun, sehingga akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0, yang diajukan sebagai syarat dalam mencapai gelar sarjana strata satu (S1) pada jurusan Teknik Elektronika, Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta. Adalah suatu kebahagiaan bagi penyusun dengan selesainya laporan ini, karena dalam proses penyelesaiannya tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang dihadapi, tetapi berkat dorongan dan bantuan dari semua pihak, laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karenanya tidaklah berlebihan kiranya, apabila dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada : 1. Rektor, Dosen dan seluruh citivas akademika Universitas Mercu Buana Jakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk dapat menimba ilmu di kampus tercinta, 2. Bapak Jaja Kustija, selaku pembimbing Tugas Akhir yang begitu besar perhatiannya dalam membimbing penulis sehingga terselesaikannya tugas akhir, 3. Ibu, Ayah dan keluargaku tercinta yang selalu bersabar dan mendo’akan penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
v
4. Seseorang yang entah dimana kau kini berada dan mungkin hanya takdir Allah s.w.t-lah yang bisa menyatukan, yang selalu menjadi hidden spirit bagi penyusun bahkan menjadi tujuan terselesaikannya tugas akhir, 5. Bpk. Sugianto, selaku Kepala Departemen Produksi yang dengan sepenuh hati memberikan kepercayaan kepada penyusun untuk lebih banyak terlibat pada kegiatan produksi dan pemasalahannya, 6. Sarlina Sihombing, SE, selaku Kepala Departemen Personalia dan Umum yang telah dengan senang hati menerima ide penyusun dan memberikan datadata yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas akhir, 7. Rekan-rekan tim Divisi Maintenance yang dengan kebesaran hati memberikan masukan dan ide-ide cemerlang bagi penyusun, 8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan dukungan moral dan spiritual, sehingga terselesaikannya tugas akhir. Penyusun menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna baik dari segi materi maupun dari segi penulisannya mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penyusun miliki. Untuk itu segala kritikan yang konstruktif dan saran-saran yang positif sangat penyusun harapkan. Penyusun berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca sekalian.
Jakarta, Agustus 2007
vi
DAFTAR ISI
Lembar Judul
i
Lembar Pengesahan
ii
Lembar Pernyataan
iii
Abstrak
iv
Kata Pengantar
v
Daftar Isi
vii
Daftar Gambar
xi xiii
Daftar Tabel
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Tujuan Penulisan
2
1.3. Pembatasan Masalah
2
1.4. Metode Penulisan
3
1.5. Sistematika Penulisan
4
BAB II DASAR TEORI
5
2.1. Sejarah Singkat PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo
5
2.2. Jam Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo
7
2.3. Sekilas Bahasa Pemograman Visual Basic 6.0
9
2.3.1. Menjalankan Program Visual Basic
9
2.3.1.1. Control Menu
10
2.3.1.2. Menu
11
vii
2.3.1.3. Toolbar
11
2.3.1.4. Toolbox
11
2.3.1.5. Form Window
12
2.3.1.6. Code Window
13
2.3.1.7. Form Layout Window
14
2.3.1.8. Properties Window
14
2.3.1.8.1. Properti Left, top, Width dan Height
15
2.3.1.8.2. Properti ForeColor dan BackColor
16
2.3.1.8.3. Properti Font
16
2.3.1.8.4. Properti Caption dan Text
16
2.3.1.8.5. Properti Enabled dan Visible
17
2.3.1.9. Project Explorer
17
2.4. Akses LPT1 Dengan Visual Basic 6.0
17
2.4.1. Metode Pembacaan Dan Penulisan Pada Port LPT1
18
2.4.1.1. Pembacaan Pada Port LPT1
18
2.4.1.2. Penulisan Pada Port LPT1
19
2.5. Relay
19
2.6. Buzzer
20
2.7. Paralel Port
21
2.7.1. Alamat Port
23
2.8. Transistor
23
2.8.1. Prinsip Kerja Transistor
24
2.8.2. Transistor Sebagai Saklar Elektronik (switch)
26
viii
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
28
3.1. Prinsip Kerja Program Utama
28
3.1.1. Form Main
28
3.1.1.1. Bagian Loading/Tampilan
30
3.1.1.2. Bagian Compare/Perbandingan
33
3.1.1.3. Bagian Choice/Piihan
35
3.1.2. Form Setting
36
3.1.3. Form Manual
37
3.1.4. Modules
44
3.15. Designer
44
3.2. Setting Program Pendukung
45
3.2.1. Setting BIOS
45
3.2.2. Content/Isi Dari Startup File
46
3.2.3. Scheduled Task Pada Control Panel Windows
47
3.3. Perangkat Keras
48
3.3.1. Power Supply dan Pemilih Mode
49
3.3.2. Driver Buzzer
50
BAB IV PENGUJIAN DAN HASIL RANCANGAN
53
4.1. Pengujian Program Utama
53
4.1.1. Form Main
53
4.1.1.1. Bagian Loading/Tampilan
53
4.1.1.2. Bagian Compare/Perbandingan
55
ix
4.1.1.3. Bagian Choice/Pilihan
56
4.1.2. Form Setting
57
4.1.3. Form Manual
61
4.1.4. Modules
63
4.1.5. Designers
64
4.2. Pengujian Perangkat Keras
64
4.2.1. Rangkaian Power Supply Dan Pemilih Mode
64
4.2.2. Driver Buzzer
66
4.3. Pengujian Terintegrasi
67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
71
5.1. Kesimpulan
71
5.2. Saran
72
DAFTAR PUSTAKA
73
LAMPIRAN A : Program From Main
74
LAMPIRAN B : Program From Setting
81
LAMPIRAN C : Program Form Manual
83
LAMPIRAN D : Rangkaian Lengkap
86
x
DAFTAR GAMBAR
7
Gambar 2.1.
Struktur Organisasi PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo
Gambar 2.2.
Kotak Dialog Visual Basic 6.0.
10
Gambar 2.3.
Lingkungan Visual Basic 6.0
10
Gambar 2.4.
Jendela Properties Dari Sebuah Form
14
Gambar 2.5.
Form 1 Sebagai Kontainer Dari Text1
15
Gambar 2.6.
Simbol Relay
19
Gambar 2.7.
Simbol Buzzer
21
Gambar 2.8.
Simbol Beberapa Jenis Transistor
25
Gambar 2.9.
Area Kerja Transistor
26
Gambar 2.10 Rangkaian Transistor Sebagai Saklar (Switch)
26
Gambar 3.1.
Flowchart Form Main
29
Gambar 3.2.
Rancangan Pada Form Main
36
Gambar 3.3.
Flowchart Form Setting
37
Gambar 3.4.
Rancangan Form Setting
40
Gambar 3.5.
Flowchart Form Manual
41
Gambar 3.6.
Rancangan Form Manual
43
Gambar 3.7.
Rancangan Designers
45
Gambar 3.8.
Rancangan Content/Isi Startup File
47
Gambar 3.9.
Rancangan Content/Isi Scheduled Task
48
Gambar 3.10. Rangkaian Power Supply Dan Pemilih Mode
49
Gambar 3.11. Rangkaian Driver Buzzer
51
xi
Gambar 4.1.
Tampilan Form Main Dan Kalender Sistem
54
Gambar 4.2.
Form Simulasi Untuk Event Click
56
Gambar 4.3.
Tampilan Awal Form Setting
57
Gambar 4.4.
Efek Penekanan Tombol Awal
58
Gambar 4.5.
Efek Penekanan Tombol Lanjut
58
Gambar 4.6.
Efek Penekanan Tombol Kembali
59
Gambar 4.7.
Efek Penekanan Tombol Akhir
59
Gambar 4.8.
Efek Perubahan Parameter dan Penekanan Tombol Simpan
60
Gambar 4.9.
Tampilan Awal Form Manual
61
Gambar 4.10. Efek Penekanan Tombol Bel Pendek
62
Gambar 4.11. Efek Penekanan Tombol Bel Panjang
63
Gambar 4.12. Kondisi Awal Pada Saat Program Dijalankan
67
Gambar 4.13. Kondisi Pengujian Untuk Variabel Parameter Waktu Berubah
68
Gambar 4.14. Kondisi Pengujian Untuk Variabel Parameter Hari Berubah
68
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Nama Pin Dari Konektor Parallel Port DB 25 Dan Centronics
22
Tabel 2.2. Alamat Port Paralel
23
Tabel 3.1. Aksi Pada Setiap Nilai Parameter Pada Bagian Compare / Perbandingan
33
Tabel 3.2. Aksi Pada Setiap Tombol Pada Bagian Choice/Pilihan
35
Tabel 3.3. Aksi Pada Setiap Tombol Pada Form Setting
38
Tabel 3.4. Aksi Pada Setiap Tombol Pada Form Manual
42
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Bagian Perbandingan Dengan Variabel Perubahan 55
Waktu Tabel 4.2. Hasil Pengujian Penekanan Tombol Pada Form Manual
63
Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Test Point Rangkaian Power Supply
64
Tabel 4.4. Hasil Pengukuran Tegangan Keluaran Rangkaian Pemilih Mode
65
Tabel 4.5. Hasil Pengujian Rangkaian Driver Buzzer
66
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Dengan Variabel Parameter Waktu Dan Hari Berubah
69
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG Zaman selalu berubah secara terus – menerus, manusia senantiasa ingin
pekerjaan-pekerjaan yeng lebih praktis dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama dengan hasil yang diproses memperoleh mutu yang baik. Perkembangan teknologi dewasa ini sangatlah pesat terutama dalam bidang komputer, hal ini ditandai dengan pemanfaatan teknologi komputer yang mencakup segala bidang, namun demikian teknologi harus diimbangi dengan pendidikan yang sesuai dengan masyarakat Indonesia sehingga masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa yang menerjuni bidangnya tidak hanya dipaksa untuk menjadi objek teknologi, melainkan dengan pendidikan dan keterampilan mereka menjadi orang yang profesional di bidangnya masing-masing. Komputer sebagai salah satu simbol dari kemajuan zaman, merupakan alat yang mempunyai kemampuan luar biasa untuk membantu memecahkan masalah. Selain digunakan sebagai media pengolah grafis, pengolah kata, komunikasi dan pengarsipan, komputer dapat digunakan juga sebagai pengontrol suatu alat. Otomatisasi bel kerja merupakan salah satu penggunaan komputer sebagai peralatan kontrol, dimana alat yang akan dikontrol berupa buzzer penanda waktu kerja, istirahat dan pulang. Buzzer tersebut dikontrol melalui waktu yang ada pada sistem komputer. Sedangkan media pengontrol, dimana akan mencocokkan antara waktu sistem dengan parameter waktu kerja digunakan bahasa pemograman
1
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
2
Visual Basic 6.0. Untuk media antar-muka antara buzzer dengan komputer digunakan port paralel (LPT1) yang merupakan standart port pada komputer. Dengan pemanfaatan komputer sebagai alat kontrol bel kerja diharapkan terbentuk suatu sistem otomatis yang handal, sehingga dapat memperingan pekerjaan staff personalia yang selama ini harus melakukan kontrol bel kerja secara manual.
1.2.
TUJUAN PENULISAN Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan, antara lain :
•
Perancangan dan pembuatan suatu sistem otomatis terhadap bel kerja menggunakan komputer yang berbasis Visual Basic 6.0
•
Memberikan suatu alternatif sistem otomatis yang bekerja secara efektif dan efisien untuk memperingan pekerjaan staff personalia
1.3.
PEMBATASAN MASALAH Pada tugas akhir ini dibatasi terhadap beberapa permasalahan antara lain :
•
Pembahasan tugas akhir sebatas pada bagaimana hubungan antara sistem pengendali yang telah diprogram melalui visual basic melakukan kontrol terhadap buzzer bel kerja. Permasalahan yang timbul yang diakibatkan oleh buzzer bel kerja adalah diluar pembahasan,
•
Tugas akhir ini merupakan sistem aplikasi satu arah dimana komputer hanya memberikan kontrol output, sedangkan konfirmasi kegagalan dari
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
3
sistem driver buzzer dan buzzer adalah diluar pembahasan. Dalam hal ini sistem konfirmasi digunakan nyala led, •
Parameter waktu kerja merupakan parameter waktu kerja yang hanya diberlakukan pada PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo.
1.4.
METODE PENULISAN Metode yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu data-data yang
diperoleh dari Departemen Personalia PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo dan eksperimen di lapangan. •
Studi literatur dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan data melalui informasi yang didapat dari Departemen Personalia PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo
•
Studi eksperimen dilakukan dengan membuat alat dan melakukan pengujian langsung yang disesuaikan dengan kondisi lapangan
•
Diskusi dengan dosen-dosen dan orang-orang yang lebih mengerti dan paham lebih mendalam mengenai perancangan dan pemrograman alat ini
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
1.5.
4
SISTEMATIKA PENULISAN Tugas akhir ini disusun berdasarkan pada sistematika penulisan sebagai
berikut : BAB I
PENDAHULUAN Memberikan gambaran tentang isi tugas akhir, yang meliputi latar
belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan BAB II DASAR TEORI Teori-teori dasar yang amat fundamental yang menunjang pembuatan tugas akhir. Berisi tentang prinsip utama, perintah dan potongan program, dll. BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Berisi perancangan alat sesuai teori yang ada dan pembuatan alat sesuai rancangan yang ada. Berisi tentang flowchart, diagram blok, gambar rangkaian, dll BAB IV PENGUJIAN DAN HASIL RANCANGAN Berisi uraian pengujian dan analisa hasil perancangan alat yang dibuat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan tugas akhir dan saransaran yang diperlukan untuk peningkatan dari tugas akhir yang dibuat
BAB II DASAR TEORI
2.1.
SEJARAH SINGKAT PT MITRA MANDIRI PERKASA SIDOARJO Perusahaan ini berdiri pada tahun 2000 dengan Akte Notaris No. 4 oleh
notaris Henrika Suwartini Sugiono, SH dengan nama PT. Karya Jati Industri. Pada bulan Mei tahun 2002 perusahaan ini bergabung dengan PT. Mitra Mandiri Perkasa yang diberi nama PT. Mitra Mandiri Perkasa dengan Akte Notaris No. 4, Notaris Happy Herawati Chandra, SH, berlokasi di Kabupaten Sidoarjo dengan areal perusahaan seluas 14490 m2. Bidang usaha yang dijalankan adalah perdagangan besar furniture di dalam bangunan, dengan hasil produksi meubel. PT. Mita Mandiri Perkasa dikelola oleh Direktur Operasional, Kepala Divisi yang terdiri dari Kepala Produksi, Kepala PPIC, Kepala Pembelian, Kepala Personalia dan Umum, Kepala Accounting, Finance dan Marketing. Adapun Struktur Organisasi PT. Mitra Mandiri Perkasa tampak pada gambar 2.1. PT. Mitra Mandiri Perkasa, dalam proses produksi mempunyai tahaptahap yaitu : •
Grade, proses memilih kayu sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan,
•
Kiln Dry, proses pengeringan (pengovenan) kayu,
•
Pembahanan atau persiapan masuk ke proses,
•
Proses, proses untuk membuat Konstruksi,
•
Assembly, proses untuk merakit menjadi set,
•
Sanding, proses untuk menghaluskan,
5
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
6
•
Finishing, proses untuk pemberian warna sesuai dengan yang dibutuhkan, dan
•
Packing, proses untuk pengepakan set dan siap kirim. Jenis-jenis produksi yang dihasilkan antara lain :
•
Rak Sepatu,
•
Frame Kaca,
•
Rak Buah,
•
Meja Perlengkapan dapur,
•
Lemari Buku Besar dan Kecil,
•
Bangku,
•
Meja Bentuk Bulan Purnama,
•
Lemari Televisi,
•
Meja Komputer,
•
Almari,
•
Tempat Tidur Lipat,
•
Meja Telphon,
•
Pembatas,
•
Kursi Besar,
•
Tempat Payung,
•
Meja Kantor, dan
•
Tempat Tidur Biasa,
•
CD Tray.
Produk yang dihasilkan berupa barang jadi yang diekspor ke Benua Eropa dan Amerika dengan merk dagang Munire, Hamelear dan Lewis&Co. Total produk yang dihasilkan dalam sebulan sebesar 28.523 set.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
7
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo1
2.2.
JAM KERJA PT MITRA MANDIRI PERKASA SIDOARJO PT Mitra Mandiri Perkasa dalam proses produksinya mengacu pada
peraturan pemerintah maupun keputusan menteri yang diberlakukan di Indonesia. Sesuai dengan hal tersebut maka lama jam kerja yang diberlakukan di perusahaan tersebut adalah 8 jam sehari dan 40 jam dalam seminggu dengan waktu istirahat selama 1 jam. Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka jam kerja yang diberlakukan adalah jam 08:00 ~ 16:00 WIB pada hari Senin sampai dengan Jum’at dan jam 08:00 ~ 13:00 WIB pada hari Sabtu yang dibagi menjadi2 :
1
Tanda Daftar Perusahaan Tahun 2007, Disnakertrans Kabupaten Sidoarjo
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
8
1. Masuk Kerja, yang terdiri dari : a. Masuk Kerja Pagi, jam 08:00 WIB b. Masuk Kerja Siang, jam 12:55 WIB 2. Istirahat Kerja, yang terdiri dari : a. Istirahat Kerja Senin sampai dengan Kamis, jam 12:00 WIB b. Istirahat Kerja Jum’at, jam 11:30 WIB c. Hari Sabtu tanpa jam Istirahat 3. Pulang Kerja, yang terdiri dari : a. Pulang Kerja Senin sampai dengan Jum’at, jam 16:00 WIB b. Pulang Kerja Sabtu, jam 13:00 WIB Untuk menjaga kedisiplinan dan menghindari kerancuan bagi karyawan perusahaan, maka diberlakukan sistem bel kerja yang menjadi patokan bagi perkerja akan batasan jam kerja. Sistem bel kerja yang diberlakukan adalah : 1. Bel Pendek, dibunyikan 5 menit sebelum masuk kerja dan pulang kerja 2. Bel Panjang, dibunyikan pada saat masuk kerja, istirahat kerja dan pulang kerja.
2
Kesepakatan Kerja Bersama PT Mitra Mandiri Perkasa tahun 2006
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
2.3.
9
SEKILAS BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC 6.0 Visual Basic atau sering juga disebut dengan VB, selain disebut sebagai
sebuah bahasa pemograman, juga sering disebut sebagai sarana tool untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows. Visual Basic 6.0 merupakan Event Drivent Programing (Pemograman Terkendali Kejadian) artinya program menungggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event/kejadian tertentu (tombol klik, menu dipilih, dll). Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (Procedure Event) akan dijalankan. 2.3.1. Menjalankan Program Visual Basic Pada saat pertama kali Visual basic 6.0 tampil, terdapat kotak dialog seperti yang ditujukan oleh Gambar 2.2, pilihlah salah satu type aplikasi untuk memulai project baru. Biasanya untuk membuat program aplikasi standard, pilihan yang dipilih adalah Standard EXE. Setelah itu akan tampil project baru seperti pada Gambar 2.3, layar ini adalah lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic yang nantinya akan digunakan untuk membuat program-program aplikasi. Bagian-bagian yang ditampilkan antara lain : Menu, Control Menu, Toolbar, Toolbox, Form Window, Project Exploler, Properties Window.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
10
Gambar 2.2 Kotak Dialog Visual Basic 6.0 Control Menu
Menu
Toolbar
Project Exploler
Toolbox
Properties Window
Form Windows Code Window Form Layout Window
Gambar 2.3 Lingkungan Visual Basic 6.0 2.3.1.1.Control Menu Menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi jendela Visual Basic. Dari menu ini Anda bisa mengubah ukuran, memindahkan, atau menutup jendela Visual Basic atau jendela Windows lainnya. Untuk mengaktifkan Control Menu
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
11
ini, klik tombol mause pada pojok kiri atas jendela. Berikutnya akan muncul menu control Menu, di mana Anda bisa memilih salah satu dari perintah dibawah ini : •
Restore : mengubah ukueran jendela ke ukuran sebelumnya.
•
Move : untuk memindahkan letak jendela
•
Size : untuk mengubah ukuran jendela.
•
Minimize : Untuk meminimalkan ukuran jendela.
•
Maximize : untuk memaksimalkan ukuran jendela.
•
Close : untuk menutup jendela.
2.3.1.2.Menu Menu Visual Basic berisi semua perintah yang dapat dipilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu Visual Basic hampir sama dengan program windows pada umumnya, antara lain : File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan Help. 2.3.1.3.Toolbar Toolbar merupakan tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Baic. Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk dapat melakukan perintah. 2.3.1.4.Toolbox Sebuah kotak piranti yang mengandung semua objek atau kontrol yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi. Kontrol adalah suatu objek yang akan menjadi penghubung antara program aplikasi dan user-nya, dan kesemuanya harus diletakan didalam jendela form diatas.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
12
2.3.1.5.Form Window Daerah kerja utama, untuk membuat program-program aplikasi Visual Basic. Didalam form window ini penulis dapat meletakan berbagai macam objek interaktif seperti : teks, gambar, tombol-tombol perintah, scollbar, dll. Supaya kita dapat bekerja baik dengan objek form, kita perlu mengetahui dan mengerti Event-Event, Metode-Metode dan Command yang berhubungan dengan pemakaian form. •
Event Initialize Event ini terjadi pertama kali ketika Form dibuat dari Class-nya dan hanya
sekali
selama
keberadaan
form
tersebut.
Event
ini
digunakan
untuk
menginisialisasi nilai awal variabel. •
Event Load Event ini terjadi ketika suatu form di Load. Pada Event procedure ini kita
letakkan statement yang digunakan untuk mengatur setting awal form, misalnya membuka file, menginisialisasi nilai awal variabel, dan mengatur properti kontrolkontrol pada form. Private Sub Form_Load() Command1.Visible = True End Sub •
Perintah Load Melakukan Load Form, tetapi tidak membuatnya menjadi Visibel Syntax : Load
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
13
Private Sub cmdLoad_Click() Load Form2 End Sub •
Metoda Show Melakukan Load suatu Form, dan membuatnya menjadi Visible. Syntax : object.show Private Sub cmdShow_Click() Form2.Show End Sub
•
Perintah UnLoad Melakukan UnLoad Form Syntax : UnLoad Private Sub cmdUnload_Click() Unload Form2 End Sub
2.3.1.6.Code Window Suatu jendela yang penting didalam Visual Basic. Jendela ini berisi kode– kode program yang merupakan intruksi–intruksi untuk aplikasi. Lakukan klik kanan ganda pada sebuah objek yang berupa control ataupun form maka window code ini akan langsung aktif dan membawa kursor ketempat penulisan program. Tempat penulisan berada diantara Private Sub dan End Sub.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
14
2.3.1.7.Form Layout Window Jendela yang menggambarkan posisi dari form yang ditampilkan pada layar monitor. 2.3.1.8.Properties Window Jendela yang mengandung semua informasi mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual basic. Properties adalah sifat dari sebuah objek, seperti : nama, warna, ukuran, posisi, dll. Di bagian paling atas dari jendela properties terdapat kotak yang menunjukkan nama objek yang sedang aktif, sedangkan propertinya ditampilkan di bagian bawah dari jendela properties tersebut. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk melakukan perubahan pada properties, yaitu : langsung mengatur nilai properti suatu kontrol pada jendela property atau mengaturnya pada saat runtime. •
Mengatur nilai properties pada jendela properties
Gambar 2.4 Jendela Properties dari sebuah Form Pengaturan nilai properties dilakukan dengan melakukan perubahan yang diinginkan pada kolom type properties.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
•
15
Mengatur nilai properties pada saat runtime Pengaturan nilai properties dilakukan dengan memberikan command properties pada objek yang diinginkan. Syntax : objek.properti = <ekspresi> Private Sub Form_Load() MyForm.Caption = "Pemakai Telepon" End Sub
2.3.1.8.1.Properti Left, Top, Width dan Height Semua objek yang visible memiliki properti yang menentukan letak dan ukurannya. Nilai properti Left dan Top sifatnya relatif terhadap kontainernya (misalnya suatu textbox yang ditanamkan di atas form, maka form tersebut disebut sebagai kontainer bagi textbox tersebut), sedangkan Width dan Height menentukan ukuran dari objek tersebut.
Gambar 2.5 Form1 sebagai Kontainer dari Text1 Pada defaultnya nilai properti ini dinyatakan dalam twips (1 inch = 1440 twips; 1 cm = 576 twips), dan Properti Width dan Height pada control Combobox sifatnya read only.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
16
2.3.1.8.2.Properti ForeColor dan BackColor Umumnya objek yang visible memiliki properti Forecolor dan Backcolor, properti ini mempengaruhi warna tulisan dan warna latar belakang, tetapi beberapa diantaranya tidak ada (misalnya control scroll-bars), pada command button tidak terdapat properti Forecolor dan Backcolornya hanya berfungsi jika kita menganti properti style menjadi 1-Graphical. Setting properti Backcolor menjadi tidak berfungsi jika kita menset properti BackStyle 0-transparent. 2.3.1.8.3.Properti Font Pada waktu desain, kita dapat menentukan properti Font dengan dialog box, tetapi pada saat runtime, hal tersebut harus dilakukan dengan properti Name, Size, Bold, Italic, Underline, and Strikethrough, karena sebenarnya Font adalah suatu objek campuran. Text1.Font.Name = "Tahoma" Text1.Font.Size = 12 Text1.Font.Bold = True Text1.Font.Underline = True 2.3.1.8.4.Properti Caption dan Text Caption adalah tulisan yang tampil dalam suatu control (atau title pada objek form) yang mana pemakai tidak dapat melakukan modifikasi langsung (control Label, CommandButton, Checkbox, Optionbutton, Data, dan Frame). Text adalah tulisan yang dapat dimodifikasi oleh pemakai (control Textbox, Listbox dan Combobox).
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
17
Pada properti Caption, kita dapat menggunakan tanda & (ampersand) untuk menyatakan hotkey bagi control tersebut. Properti Text dapat diabaikan, karena merupakan properti default bagi suatu control. 'Kedua perintah ini adalah sama Text2.Text = Text1.Text Text2 = Text1
'tanpa properti text
2.3.1.8.5.Properti Enabled dan Visible Pada defaultnya semua control dan form adalah Enabled dan Visible. Kita dapat
menyembunyikan
suatu
kontrol
dengan
menggunakan
properti
Visible=False. Kontrol dengan properti Enabled=False tidak dapat diakses oleh pemakai, tetapi dapat diakses secara kode, kita dapat juga menggunakan properti Locked = True untuk membuat suatu kontrol read only. 2.3.1.9.Project Exploler Jendela yang mengandung semua file didalam aplikasi Visual Basic. Project Exploler dapat menampilkan semua file pada suatu aplikasi.
2.4.
AKSES LPT1 DENGAN VISUAL BASIC 6.0 Visual Basic 6.0 tidak bisa langsung mengakses port port perangkat keras
kedalam sistem komputer. Untuk mengakes port port tersebut diperlukan bantuan dari file–file dalam Dynamic Link Liblary (DLL) atau dari file ActiveX Control (OCX). File yang dapat digunakan untuk mengakses port LPT1 adalah inpout32.dll.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
18
Langkah–langkah untuk mengakses LPT1 dengan menggunakan Visual basic 6.0 antara lain : 1. Copy File inpout32.dll ke direktori C:\WINDOWS\SYSTEM lalu diregister dengan REGSVR32.exe. Start > Run : REGSVR32 C:\WIDOWS\SYSTEM\inpout32.dll 2. Untuk dapat mengakses port port dalam LPT1, terlebih dahulu harus dilakukan setting konfigurasi dari LPT1 dengan memasukkan Function Inp dan Sub Out pada Module dari Project pada Visual basic. Setting konfigurasi LPT1 : Option Explicit Public Declare Function Inp Lib "inpout32.dll" _ Alias "Inp32" (ByVal PortAddress As Integer) _ As Integer Public Declare Sub Out Lib "inpout32.dll" _ Alias "Out32" (ByVal PortAddress As Integer, _ ByVal Value As Integer) 2.4.1. Metode Pembacaan dan Penulisan Pada Port LPT1 Metode pembacaan maupun penulisan pada port LPT1 hanya dapat dilakukan dengan metode pembacaan dan penulisan langsung 8 bit data. Nilai data yang dibaca maupun ditulis dalam besaran decimal. 2.4.1.1.Pembacaan Pada Port LPT1 Pembacaan pada port sama halnya kita melakukan pengecekan terhadap nilai masukan yang diberikan pada port tersebut. Syntax : Inp PortAddress Untuk PortAddress dari LPT1 adalah 378H atau 888 desimal
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
19
2.4.1.2.Penulisan Pada Port LPT1 Penulisan pada port sama halnya kita melakukan proses pemberian nilai keluaran yang pada port tersebut. Syntax : Out PortAddress, Nilai Untuk PortAddress dari LPT1 adalah 378H atau 888 desimal dan Nilai dalam satuan (basis) desimal.
2.5.
RELAY Relay adalah suatu piranti yang dapat menghubungkan atau memutuskan
arus listrik, jadi dalam hal ini relay merupakan sebuah saklar. Bila saklar yang biasa kita kenal dioperasikan secara manual, maka relay bekerja berdasarkan gejala perubahan elektrik. Relay menggunakan kontak-kontak yang dikontrol oleh kuat medan elektromagnetik yang dipancarkan oleh kumparan yang berarus. Keuntungan yang paling menonjol adalah kemampuannya memberikan isolasi listrik yang penuh antara rangkaian kumparan atau penggerak dengan rangkaian kontak, serta dapat mengontrol lebih dari satu rangkaian.
Gambar 2.6 Simbol Relay
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
20
Pada relay terdapat dua jenis kontak, yakni kontak terbuka (NO) dan kontak tertutup (NC). Dalam keadaan normal, kontak NO (normally open) akan terbuka, sedangkan kontak NC (normally close) tertutup dikarenakan ada tarikan pegas pada ujung jangkar yang menempel dengan pegas kontak, sehingga rangkaian yang disambungkan dengan kontak NO tidak terhubung dan rangkaian yang disambungkan dengan kontak NC terhubung. Pada saat kumparan dialiri arus, maka gaya magnetik akan menarik jangkar mendekati inti. Ujung jangkar yang lain akan tertarik pegas kontak, sehingga rangkaian yang disambungkan dengan kontak NO terhubung dan rangkaian yang terhubung dengan kontak NC akan terbuka. Bila kemudian arus pada kumparan dihilangkan, maka jangkar melepas dan kontak NO terbuka lagi, sedangkan pada kontak NC akan tertutup. Tegangan kerja pada kumparan relay berkisar antara 6V, 9V, 12V, 24V DC atau 110V, 220V dan 380V AC. Tegangan kerja ini menunjukkan kondisi kerja yang diperlukan untuk menggerakkan relay, walaupun demikian biasanya dengan tegangan yang lebih rendah relay-relay tersebut dapat bekerja, tapi bila terlalu rendah akan membuat relay tidak kuat menahan atau tidak bekerja sama sekali.
2.6
BUZZER Buzzer merupakan suatu peralatan aksi, dimana mengubah besaran
elektrik menjadi suara. Buzzer bekerja berdasarkan prinsip elektomagnetik, pada saat buzzer dialiri arus listrik maka elektromagnetik bekerja menarik membran yang akan menimbulkan suara.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
21
Tingkat suara yang dihasilkan bergantung pada frekuensi kerja yang dimiliki oleh buzzer sesuai spesifikasi buzzer itu sendiri.
Gambar 2.7 Simbol Buzzer
2.7.
PARALEL PORT Port paralel ialah port data di komputer untuk mentransmisi 8 bit data
dalam sekali detak. Standar port paralel yang baru ialah IEEE 1284 dimana dikeluarkan tahun 1994. Standar ini mendefinisikan 5 mode operasi sebagai berikut : 1. Mode Kompatibilitas 2. Mode Nibble 3. Mode Byte 4. Mode EPP (Enhanced Parallel Port) 5. Mode ECP (Extended Capability Port) Tujuan dari standar yang baru tersebut ialah untuk mendesain driver dan peralatan yang baru yang kompatibel dengan peralatan lainnya serta standart paralel
port
sebelumnya
(SPP)
yang
diluncurkan
tahun
1981.
Mode Compatibilitas, Nibble dan Byte digunakan sebagai standar perangkat keras yang tersedia di port paralel asli, sedangkan EPP dan ECP membutuhkan tambahan hardware dimana dapat berjalan dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
22
Mode kompatibilitas atau (“Mode Centronics” ) hanya dapat mengirimkan data pada arah maju pada kecepatan 50 kbytes per detik hingga 150 kbytes per detik. Untuk menerima data, anda harus mengubah mode menjadi mode nibble atau byte. Mode Nibble dapat menerima 4 bit (nibble) pada arah yang mundur, misalnya dari alat ke computer. Mode Byte menggunakan fitur bi-directional parallel untuk menerima 1 byte (8 bit) data pada arah mundur. IRQ (Interrupt Request ) pada port paralel biasanya pada IRQ5 atau IRQ7. Port paralel Extend dan Enhanced menggunakan hardware tambahan untuk membangkitkan dan mengatur handshaking. Tabel 2.1. Nama Pin Dari Konektor Parallel Port DB 25 Dan Centronics Pin DB25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pin Centronics 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 32 31 36
18 25
19-30
SPP Signal nStrobe Data 0 Data 1 Data 2 Data 3 Data 4 Data 5 Data 6 Data 7 nAck Busy Paper-Out / Paper-End Select nAuto-Linefeed nError / nFault nInitialize nSelect-Printer / nSelect-In Ground
Arah I n/out In/Out Out Out Out Out Out Out Out Out In In In In In/Out In In/Out In/Out Gnd
Register Control Data Data Data Data Data Data Data Data Status Status Status Status Control Status Control Control
Hardware di invert Ya
Ya
Ya
Ya
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
23
2.7.1. Alamat Port Port Paralel mempunyai 3 alamat seperti pada tabel 2.2. 3BCH ialah alamat dasar yang diperkenalkan sejak munculnya port Paralel pada kartu video yang kemudian tidak digunakan lagi . LPT1 ialah line printer dengan alamat 378h, lalu LPT2 dengan alamat 278H meskipun alamat ini dapat dirubah. Saat ini, alamat 378H dan 278H umumnya digunakan sebagai alamat port Paralel . Tabel 2.2. Alamat Port Paralel Alamat 3BCH - 3BFH
Penjelasan Digunakan untuk paralel port di kartu video, tidak mendukung alamat ECP
378H - 37FH
Alamat untuk LPT 1
278H - 27FH
Alamat untuk LPT 2
Ketika komputer dihidupkan, BIOS (Basic Input/Output System) akan menentukan jumlah port yang anda miliki dan mengeset nama LPT1, LPT2 & LPT3 ke masing-masing port tersebut. BIOS pertama kali mencari alamat 3BCH. Jika parallel port ditemukan di sana,BIOS akan mengeset dengan nama LPT1, lalu mencari alamat lainnya yaitu 378H.
2.8.
TRANSISTOR Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
24
(FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. 2.8.1. Prinsip Kerja Transistor Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda. Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang (hole), untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut. Cara kerja BJT (Bipolar Junction Transistor) dapat dibayangkan sebagai dua dioda yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B). Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
arus pada koletor dengan arus pada basis biasanya dilambangkan dengan hFE.
25
atau
biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-transisor BJT. FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis
pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan kanal konduksi tersebut.
BJT
PNP
P-channel
NPN
N-channel
JFET
Gambar 2.8 Simbol Beberapa Jenis Transistor Transistor dalam rangkaian akan bekerja pada 3 kondisi, antara lain : 1. Cut off (tidak terdapat arus collector), digunakan pada operasi saklar 2. Pada area aktif (besar arus collector lebih dari berpuluh-puluh volt diatas emiter), digunakan untuk aplikasi penguat 3. Saturasi (arus collector sepuluh kali dari tegangan pada emiter), arus yang besar digunakan untuk aplikasi saklar buka (switch on).
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
26
Gambar 2.9 Area Kerja Transistor 2.8.2. Transistor Sebagai Saklar Elektronik (switch) Dikarenakan arus collector dari transistor adalah tergantung pada arus basisnya, maka transistor dapat digunakan sebagai saklar yang terkontrol oleh sebuah arus (a sort of current-controlled switch). Dengan sedikit elektron yang dikirim melewati basis dari transistor maka dapat mengontrol elektron yang lebih besar melewati collector.
Gambar 2.10 Rangkaian Transistor Sebagai Saklar (Switch)
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
27
Pada saat saklar dalam kondisi terbuka, basis dari transistor akan menjadi pengambang (tidak terhubung dengan apapun) dan menjadikannya tidak dilalui oleh arus. Dalam kondisi ini, transistor bekerja dalam kondisi cut off. Pada saat saklar dalam kondisi tertutup, bagaimanapun, elektron akan dapat mengalir dari emiter melewati ke basis transistor, melewati saklar dan kembali ke kutub positif catu. Arus basis ini akan membuat lebih banyak aliran elektron dari emiter menuju collector, lampu akan menyala. Pada kondisi ini terjadi arus maksimal pada rangkaian, transistor bekerja dalam kondisi saturasi.
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
Perancangan pada tugas akhir ini meliputi perancangan alur program dan pemilihan komponen-komponen pendukung yang tepat dalam merancang dan membuat alat yang telah direncanakan. Sedangkan pembuatan yang dilakukan adalah dengan menuangkan alur program yang telah dirancangkan kedalam bahasa pemograman yang digunakan sekaligus menyesuaikan output yang diharapkan dengan komponen-komponen pendukung yang telah direncanakan.
3.1.
PRINSIP KERJA PROGRAM UTAMA Dalam penerapan sistem otomatisasi pada bel kerja, project akan terdiri
dari forms, modules dan designers. Form terbagi menjadi : form main, form setting dan form manual. Modules hanya terdapat sebuah module yang berisi setting port paralel (LPT1) dan Designers hanya terdapat sebuah dataenvironment yang memuat koneksi database. Setiap bagian memiliki fungsi masing-masing yang saling terkait satu sama lain. 3.1.1. Form Main Form main merupakan tampilan utama dari program dimana tampilan ini akan selalu ditampilkan setiap kali program ini dijalankan. Form inilah yang menentukan apakah program menghasilkan aksi berupa bel kerja atau tidak. Form inipula yang menentukan aksi yang dijalankan merupakan bel pendek atau bel panjang.
28
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
Gambar 3.11 Flowchart Form Main
29
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
Form
main
terbagi
menjadi
3
bagian
30
utama,
yaitu
bagian
loading/tampilan, bagian compare/perbandingan dan bagian choice/pilihan. 3.1.1.1.Bagian Loading/Tampilan Bagian ini merupakan bagian yang pertama kali dijalankan pada saat program dipanggil dan merupakan tampilan utama selama program dijalankan. Pada bagian ini hanya berisi perintah-perintah untuk menampilkan tanggal, hari, jam, dan status saat ini. Tampilan diletakkan pada label dimana label caption merupakan data yang ditampilkan. 'tampilkan tanggal hari ini lblTanggal = Format(Now, "dd mmm yyyy", vbSunday, _ vbUseSystem) 'tampilkan nama hari ini lblHari = NamaHari(Weekday(Now)) Function NamaHari(a As Integer) As String NamaHari = "" Select Case a Case 1: NamaHari = "Minggu" Case 2: NamaHari = "Senin" Case 3: NamaHari = "Selasa" Case 4: NamaHari = "Rabu" Case 5: NamaHari = "Kamis" Case 6: NamaHari = "Jum'at" Case 7: NamaHari = "Sabtu" End Select End Function
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
'tampilkan jam saat ini lblJam = Time 'tampilkan status saat ini lblStatus = CekStatus(Time) Function CekStatus(Jam As Date) As String If Form3.txtJamPeringatanMasukPagi <= Jam And _ Jam < Form3.txtJamMasukPagi Or _ Form3.txtJamPeringatanMasukSiang <= Jam And _ Jam < Form3.txtJamMasukSiang Then lblStatus.ForeColor = vbYellow lblStatus.FontSize = 9 CekStatus = "Persiapan Kerja" ElseIf Form3.txtJamMasukPagi <= Jam And _ Jam < Form3.txtJamIstirahat Or _ Form3.txtJamMasukSiang <= Jam And _ Jam < Form3.txtJamPeringatanPulang Then lblStatus.ForeColor = vbGreen lblStatus.FontSize = 11 CekStatus = "Jam Kerja" ElseIf Form3.txtJamIstirahat <= Jam And _ Jam < Form3.txtJamPeringatanMasukSiang Then lblStatus.ForeColor = vbRed lblStatus.FontSize = 11 CekStatus = "Jam Istirahat" ElseIf Form3.txtJamPeringatanPulang <= Jam And _ Jam < Form3.txtJamPulang Then lblStatus.ForeColor = vbYellow lblStatus.FontSize = 9 CekStatus = "Persiapan Pulang"
31
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
32
ElseIf Form3.txtJamPulang <= DateAdd("s", 10, Jam) _ And Jam < DateAdd("s", 10, Form3.txtJamPulang) _ Then lblStatus.ForeColor = vbRed lblStatus.FontSize = 11 CekStatus = "Jam Pulang" ElseIf Jam > DateAdd("s", 10, Form3.txtJamPulang) Then lblStatus.ForeColor = vbBlue lblStatus.FontSize = 11 CekStatus = "Jam Lembur" End If End Function Bagian ini juga memberikan perintah untuk memposisikan recordset pada database sesuai dengan hari pada saat ini, sehingga setiap kali program ini dijalankan recordset akan selalu berada pada posisi saat ini. Hal ini bertujuan agar pada saat pembandingan parameter waktu sistem dengan parameter jam kerja pada database jam kerja merupakan perbandingan recordset yang sesuai dengan hari ini. 'posisikan database ke hari ini For tekan = 0 To Weekday(Now) - 2 Form3.tblLanjut.Value = True Next tekan Bagian ini akan selalu diperbaharui setiap detik dengan mengaktifkan tmrDetik. Hal ini bertujuan untuk memperoleh validasi perubahan data setiap detik sehingga proses perbandingan data juga bisa berlangsung setiap detik.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
33
tmrDetik.Enabled = True Private Sub tmrDetik_Timer() lblTanggal = Format(Now, "dd mmm yyyy", vbSunday, _ vbUseSystem) lblHari = NamaHari(Weekday(Now)) lblJam = Time lblStatus = CekStatus(Time) End Sub 3.1.1.2.Bagian Compare/Perbandingan Bagian ini merupakan bagian program yang menentukan aksi yang akan dilakukan oleh komputer selaku pengontrol sesuai dengan parameter-parameter yang tela h ditentukan oleh pengguna (user). Tabel 3.3. Aksi Pada Setiap Nilai Parameter Pada Bagian Compare/Perbandingan Parameter Hari
Nilai Minggu
Aksi Program berakhir If lblHari = "Minggu" Then End End If
Status
Persiapan Kerja dan
Aktifkan tmrBel dan LPT1 selama 5 detik
Persiapan Pulang
If StatusBel(Time) = _ "Pendek" Then tmrBel.Enabled = True out 888, 129 Bel = 5 HitMundur = Bel
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
Parameter Status
Nilai
34
Aksi
Jam Kerja, Jam
Aktifkan tmrBel dan LPT1 selama 10 detik
Istirahat dan Jam
ElseIf StatusBel(Time) = _
Pulang "Panjang" Then tmrBel.Enabled = True out 888, 129 Bel = 10 HitMundur = Bel Untuk status bel, dimana akan menentukan bel pendek atau panjang ditentukan oleh pembandingan jam sistem dengan parameter recordset pada database Jam Kerja. Pembandingan tersebut dilakukan pada function StatusBel. Function StatusBel(Jam As Date) As String If Jam = Form3.txtJamPeringatanMasukPagi Or _ Jam = Form3.txtJamPeringatanMasukSiang Or _ Jam = Form3.txtJamPeringatanPulang Then StatusBel = "Pendek" ElseIf Jam = Form3.txtJamMasukPagi Or _ Jam = Form3.txtJamIstirahat Or _ Jam = Form3.txtJamMasukSiang Or _ Jam = Form3.txtJamPulang Then StatusBel = "Panjang" End If End Function
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
35
3.1.1.3.Bagian Choice/Pilihan Pada bagian ini merupakan bagian yang menentukan aksi yang dilakukan oleh program apabila salah satu tombol yang ada pada form main ditekan. Tabel 3.4. Aksi Pada Setiap Tombol Pada Bagian Choice/Pilihan Tombol Set
Aksi Tampilkan Form Setting sembunyikan yang lain Private Sub tmblSet_Click() Form1.Hide Form2.Hide Form3.Show End Sub
Manual
Tampilkan Form Manual sembunyikan yang lain Private Sub tmblManual_Click() Form1.Hide Form2.Show Form3.Hide End Sub
Keluar
Program berakhir Private Sub tmblKeluar_Click() End End Sub
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
36
Gambar 3.12 Rancangan form main 3.1.2. Form Setting Form setting merupakan tampilan dimana kita dapat melakukan setting terhadap parameter-parameter waktu yang merupakan parameter jam kerja dan parameter inilah yang akan menjadi parameter pembanding dengan waktu sistem.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
37
Gambar 3.13 Flowchart Form Setting Tampilan recodset pada form setting dihasilkan dengan melakukan drag (menyeret) tabel yang terdapat pada DataEnvironment1. Dalam hal ini tabel yang di drag adalah tabel JamKerja yang diletakkan pada form 2 atau form setting. Form Setting juga dilengkapi dengan tombol-tombol yang mendukung untuk proses penampilan recordset sesuai yang diinginkan oleh pengguna. Dikarenakan pengguna dapat melakukan perubahan pada recordset sesuai dengan
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
38
parameter jam kerja yang diinginkan, maka form ini juga dilengkapi dengan tombol untuk menyimpan perubahan data terakhir (update). Tabel 3.5. Aksi Pada Setiap Tombol Pada Form Setting Tombol Awal
Aksi Tampilkan recordset awal dari database Private Sub tblAwal_Click() DataEnvironment1.rsJamKerja.MoveFirst End Sub
Lanjut
Tampilkan recordset selanjutnya dari tampilan sekarang Private Sub tblLanjut_Click() With DataEnvironment1.rsJamKerja .MoveNext If .EOF Then .MovePrevious End If End With End Sub
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
Tombol Kembali
39
Aksi Tampilkan recordset sebelumnya dari tampilan sekarang Private Sub tblKembali_Click() With DataEnvironment1.rsJamKerja .MovePrevious If .BOF Then .MoveNext End If End With End Sub
Akhir
Tampilkan recordset akhir dari database Private Sub tblAkhir_Click() DataEnvironment1.rsJamKerja.MoveLast End Sub
Simpan
Simpan recordset sesuai perubahan terakhir, Tampilkan recordset database hari ini Private Sub tblSimpan_Click() DataEnvironment1.rsJamKerja.Update tblAwal.Value = True For tekan = 0 To Weekday(Now) - 2 Form3.tblLanjut.Value = True Next tekan End Sub
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
Tombol Keluar
Aksi Kembali ke form main, Tampilkan recordset database hari ini Private Sub tblKeluar_Click() Form3.Hide Form2.Hide Form1.Show tblAwal.Value = True For tekan = 0 To Weekday(Now) - 2 Form3.tblLanjut.Value = True Next tekan End Sub
Gambar 3.14 Rancangan form setting
40
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
41
3.1.3. Form Manual Form manual merupakan tampilan yang berfungsi untuk melakukan pengecekan terhadap driver buzzer dan buzzer sebagai pelaksana aksi. Pada form ini terdapat dua buah tombol yang memberikan pilihan kepada pengguna untuk melakukan pengecekan pada Bel Pendek atau Bel Panjang. Pada form ini bertujuan bagi pengguna untuk melakukan pengecekan terhadap lama tmrBel bekerja baik untuk Bel Pendek maupun untuk Bel Panjang.
Gambar 3.15 Flowchart Form Manual
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
42
Tabel 3.6. Aksi Pada Setiap Tombol Pada Form Manual Tombol
Aksi
Bel Pendek
Tombol Bel Pendek dan Tombol Bel Panjang nonaktif Bel = 5 HitMundur = Bel, Aktifkan tmrBel dan LPT1 Private Sub tmblPendek_Click() tmblPanjang.Enabled = False tmblPendek.Enabled = False Indikator.BackColor = vbYellow Bel = 5 HitMundur = Bel tmrBel.Enabled = True Out 888, 129 End Sub
Bel Panjang
Tombol Bel Pendek dan Tombol Bel Panjang nonaktif Bel = 10 HitMundur = Bel, Aktifkan tmrBel dan LPT1 Private Sub tmblPanjang_Click() tmblPanjang.Enabled = False tmblPendek.Enabled = False Indikator.BackColor = vbRed Bel = 10 HitMundur = Bel tmrBel.Enabled = True Out 888, 129 End Sub
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
Tombol Keluar
Aksi Tombol Bel Pendek dan Tombol Bel Panjang aktif tmrBel dan LPT1 nonaktif Private Sub tmblKeluar_Click() tmrBel.Enabled = False tmblPanjang.Enabled = True tmblPendek.Enabled = True Indikator.BackColor = vbWhite Out 888, 0 Form1.Show Form2.Hide Form3.Hide End Sub
Gambar 3.16 Rancangan form manual
43
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
44
3.1.4. Modules Modules merupakan tempat setting untuk Functin Inp dan Sub Out yang merupakan setting konfigurasi akses port paralel (LPT1). Code untuk modules adalah : Option Explicit Public Declare Function Inp Lib "inpout32.dll" _ Alias "Inp32" (ByVal PortAddress As Integer) _ As Integer Public Declare Sub Out Lib "inpout32.dll" _ Alias "Out32" (ByVal PortAddress As Integer, _ ByVal Value As Integer) 3.1.5. Designers DataEnviroment yang terdapat pada Designers merupakan penghubung yang berfungsi mengatur serta menetukan hubungan antara database dengan recodset, dimana database tersimpan dalam file DataJamKerja.mdb (Microsoft Access). Setting yang digunakan antara lain : 1. Nama Koneksi adalah KoneksiJamKerja 2. Data Link Properties Provider adalah Microsoft Jet 4.0 OLEDB Provider 3. Data Link Properties Connection, Database Name adalah DataJamKerja.mdb 4. Tambahkan sebuah Command pada KoneksiJamKerja dengan nama JamKerja dan Database Object adalah Table 5. Command Properties Advance setting Lock type pada 3-Optimistic, untuk mendapatkan sebuah koneksi database yang dapat di edit dan di update.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
45
Gambar 3.17 Rancangan Designers
3.2. SETTING PROGRAM PENDUKUNG Program pendukung merupakan program diluar program utama, yaitu Visual Basic. Program pendukung dibutuhkan sebagai sarana untuk menjadikan sistem yang dirancang bisa berjalan secara otomatis. Program pendukung yang dibutuhkan antara lain setting BIOS, Content/Isi dari Startup File dan Scheduled Task pada Control Panel Windows 3.2.1. Setting BIOS Setting BIOS dilakukan untuk mendapatkan sebuah setting komputer dimana komputer dapat secara otomatis turn on (menyala) pada jam yang telah
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
46
ditentukan. Perubahan yang diperlukan adalah pada setup Power Management Setup dengan setting : 1. Resume on RTC Alarm diset menjadi Enabled 2. RTC Alarm Date diset Everyday 3. RTC Alarm Hour diset 07 4. RTC Alarm Minute diset 45 5. RTC Alarm Second diset 00 Pemilihan time disesuaikan dengan waktu jam masuk, dimana terdapat bel peringatan 5 menit sebelum jam kerja. 3.2.2. Content/Isi dari Startup File Dikarenakan program utama menggunakan pemograman Visual Basic 6.0 yang bekerja pada koridor windows, maka perlu dilakukan penyesuaian/setting pada Startup file untuk memperoleh setting auto run program utama setiap kali Windows dijalankan. Setting yang diperlukan adalah menambahkan shortcut program utama/program otomatisasi pada Startup file. Langkah-langkah penambahan shortcut pada Startup file antara lain : 1. Buka file Startup, start → all program → double click startup 2. Pada window startup buatlah shortcut baru dengan langkah sebagai berikut : √ File → New → Shortcut √ Browse → Pilihlah nama file program utama sistem otomatisasi → Next √ Finish 3. Shortcut program utama telah berada pada startup file dan siap dijalankan pada setiap windows dijalankan, close window startup
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
47
Gambar 3.18 Rancangan Content/Isi Startup File 3.2.3. Scheduled Task Pada Control Panel Windows Pengaturan pada Scheduled Task bertujuan untuk sistem otomatis turn off computer. Setting ini diharapkan dapat berjalan pada saat komputer menyala secara otomatis pada hari Minggu. Dikarenakan pada hari Minggu tidak ada aktifitas perusahaan dan karyawan yang masuk, maka komputer yang telah dinyalakan secara otomatis oleh sistem BIOS harus kita matikan kembali. Setting yang dilakukan pada Scheduled Task antara lain : 1. Buatlah shortcut baru pada desktop, 2. Pada jendela pop up create shortcut, tab type the location of the item ketikkan shutdown.exe-s t00
next
3. Beri nama shortcut tersebut dengan nama shutdown
Finish
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
48
4. Bukalah Scheduled Task melalui Control Panel
Performace and
Maintenance
Scheduled Tasks
5. Pindahkan shortcut shutdown dari desktop ke dalam window Scheduled Task 6. Pada Properties Schedule dari shortcut shutdown, lakukan beberapa setting antara lain : ü Schedule Task pada option Weekly ü Start time pada 08:00 ü Schedule Task Weekly Every 1 on Sun
Gambar 3.19 Rancangan Content/Isi Scheduled Tasks
3.3. PERANGKAT KERAS Perangkat keras dibutuhkan sebagai sarana antarmuka (interface) antara komputer dan palaksana aksi yang berupa buzzer. Fungsi perangkat keras dalam sistem otomatisasi bel kerja adalah sebagai perantara bagi komputer untuk menjalankan aksi berupa penyalaan buzzer. Perantara dibutuhkan mengingat buzzer yang menjadi pelaksana aksi mempunyai tegangan 220 VAC sedangkan
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
49
komputer hanya mampu mengeluarkan tegangan keluaran sebesar 5 VDC (pada kondisi keluaran high) 3.3.1. Power Supply Dan Pemilih Mode Power supply yang digunakan untuk mendukung sistem otomatisasi bel kerja merupakan power supply AC to DC Converter (Pengubah tegangan AC menjadi DC/penyearah tegangan AC) dengan masukan 220 VAC menjadi tegangan keluaran 12 VDC. Power supply dibutuhkan untuk mendukung kerja relay pada driver buzzer yang mempunyai tegangan kerja 12 VDC, power supply juga dibutuhkan untuk mendukung kerja buzzer indikator yang mempunyai tegangan kerja sebesar 12 VDC.
Gambar 3.20 Rangkaian Power Supply dan Pemilih Mode Power supply terpisah digunakan untuk menghindari kerusakan pada komputer apabila terjadi kerusakan/hal yang tidak diinginkan pada saat terjadi proses interfacing/penyalaan driver buzzer, disamping sebagai penyedia tegangan kerja pada saat mode manual. Untuk mendukung hasil keluaran dari power supply
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
50
mempunyai stabilitas yang baik digunakan full wave rectifier (penyearah gelombang penuh) menggunakan kiproks, voltage regulator berupa IC 7815, yang didukung oleh filter/penyaring ripple berupa kapasitor bernilai 1000 µF, 100nF dan 100 µF. Rangkaian pemilih mode merupakan rangkaian pemilih (switching) dimana pengguna dapat menggunakan mode manual atau mode auto. Mode manual digunakan untuk menyalakan buzzer secara manual, dimana pada mode ini proses interfacing dari komputer tidak memiliki pengaruh apapun terhadap buzzer dan buzzer hanya akan menyala apabila tombol Buzzer (S2) ditekan. Mode ini juga akan berguna apabila terdapat kerusakan pada komputer sehingga sistem otomaisasi tidak dpat berjalan sebagai mana mestinya. Mode auto merupakan mode default dari sistem otomatisasi bel kerja dimana kerja buzzer akan sepenuhnya dikontrol oleh komputer melalui LPT1. 3.3.2. Driver Buzzer Rangkaian driver buzzer merupakan rangkaian yang digunakan untuk interface (antar muka) antara kontrol komputer melalui LPT1 dengan buzzer sebagai pelaksana aksi. Pada rangkaian ini digunakan dua buah transistor sebagai komponen switching, dimana fungsi kerja transistor pada rangkaian ini mirip dengan fungsi switch (tombol).
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
51
Gambar 3.21 Rangkaian Driver Buzzer Transistor pertama (Q1) berfungsi sebagai switch (tombol) yang mengindikasikan (menandakan) bahwa komputer menghasilkan keluaran dimana aksi berupa penyalaan buzzer harus dilakukan. Keluaran ini dihasilkan pada saat program mendeteksi kondisi dimana kondisi jam sistem sesuai dengan salah satu parameter jam kerja yang telah ditentukan, dan memberikan nilai pada LPT1 sebesar 129 decimal (81H) yang berarti pin 1 pada LPT1 bernilai high. Hal ini akan mengakibatkan Q1 mendapatkan arus basis (IB), sehingga kondisi Q1 menjadi saturasi atau dengan kata lain tombol Q1 menjadi terhubung dan relay mendapatkan grounding dari power supply yang mengakibatkan relay tersebut aktif dan mengaktifkan buzzer yang terhubung ke power supply melalui kontak NO pada relay. Transistor kedua (Q2) berfungsi sebagai switch yang menandakan (mengindikasikan) bahwa program otomatisasi bel kerja telah berjalan dan siap
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
52
untuk melakukan kontrol terhadap jam sistem sesuai parameter jam kerja pada hari tersebut. Pada saat program otomatisasi dijalankan maka LPT1 akan menghasilkan keluaran bernilai 128 decimal (80H), yang berarti pin 9 dari LPT1 akan bernilai high. Hal ini akan mengakibatkan Q2 mendapatkan arus basis (IB), sehingga kondisi Q2 menjadi saturasi atau dengan kata lain tombol Q2 menjadi terhubung dan ground dari power supply siap digunakan. Resistor pada rangkaian ini berfungsi untuk menghasilkan nilai arus yang ditimbulkan oleh tegangan pada titik tersebut. R1 dan R2 merupakan resistor penghasil arus bias (IB) bagi Q1 dan Q2 yang dihasilkan dari tegangan pada pin 1 dan 9 dari LPT1 komputer, R3 berfungsi sebagai pembatas sehingga tidak terjadi hubungan pendek pada rangkaian pada saat Q1 bekerja. LED berfungsi sebagai media konfirmasi keberhasilan proses pada titik tersebut. LED1 sebagai media konfirmasi untuk keberhasilan proses pengiriman nilai pin 1 LPT1 terhadap rangkaian driver, LED2 sebagai media konfirmasi program otomatisasi bel kerja telah dijalankan oleh komputer dan driver buzzer siap bekerja, dan LED3 sebagai media konfirmasi proses switching berjalan sukses. Dioda D1 berfungsi sebagai pengaman bagi transistor dan komponen lain dari efek arus balik relay pada saat proses switching dijalankan.
BAB IV PENGUJIAN DAN HASIL RANCANGAN
Setelah melakukan perancangan pada sistem, baik pada sisi perangkat lunak maupun perangkat keras, maka dibutuhkan suatu langkah pengujian kepada sistem tersebut untuk melihat apakah sistem tersebut dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian dilakukan pada setiap komponen dari sistem untuk mengetahui apakah komponen tersebut memberikan respon yang sesuai dengan yang diinginkan. Pengujian juga dilakukan secara sistem keseluruhan untuk melihat kondisi sistem terintegrasi bekerja sesuai dengan sistem yang diinginkan.
4.1.
PENGUJIAN PROGRAM UTAMA Program utama terdiri atas beberapa bagian, dimana setiap bagian akan
dilakukan pengecekan dan melihat respon yang dihasilkan oleh bagian tersebut apakah respon telah sesuai dan mendukung terkait dengan bagian yang lain. 4.1.1. Form Main Form main merupakan bagian tampilan sekaligus bagian pengontrol dari aksi yang akan dilakukan. Semua informasi yang dibutuhkan oleh pengguna yang berkenaan dengan kondisi jam kerja saat ini disajikan pada bagian ini. 4.1.1.1.Bagian Loading/Tampilan Pada bagian ini, semua informasi yang ditampilkan kepada pengguna merupakan isi/caption dari label informasi itu sendiri. Informasi Tanggal
53
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
54
disajikan sebagai isi dari lblTanggal, informasi hari disajikan sebagai lblHari, informasi Jam disajikan sebagai isi dari lblJam dan informasi status disajikan sebagai isi dari lblStatus. Pengujian dilakukan dengan mencocokkan data pada kalender sistem komputer dengan data yang ditampilkan oleh form main. Untuk melakukan pengecekan tersebut form main dalam kondisi running (dengan penekanan tombol F5).
Gambar 4.22 Tampilan form main dan kalender sistem Dari hasil running test form main sesuai Gambar 4.1, tampak bahwa kondisi data yang disajikan pada form main sesuai dengan data yang dimiliki oleh kalender sistem komputer.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
55
4.1.1.2.Bagian Compare/Perbandingan Dari Gambar 4.1 yang merupakan hasil running test form main, tampak warna indikator Bel berubah menjadi warna hijau dan sesuai dengan warna dari lblStatus. Hal ini mengindikasikan bahwa proses perbandingan telah berjalan sesuai dengan yang diinginkan mengingat jam pada sistem komputer menunjukkan jam 08:00:01 yang merupakan kondisi Jam Kerja. Untuk pengecekan perbandingan pada jam yang berbeda, dilakukan dengan melakukan perubahan pada jam sistem komputer dengan kondisi form main tetap dalam mode running. Tabel 4.7. Hasil Pengujian Bagian Perbandingan dengan Variabel Perubahan Waktu Jam
Status
Indikator Bel
Output LPT1
Lama
07:55:00
Peringatan Kerja
Kuning
4,5 V
5 detik
08:00:00
Jam Kerja
Hijau
4,5 V
10 detik
12:00:00
Jam Istirahat
Merah
4,5 V
10 detik
12:50:00
Peringatan Kerja
Kuning
4,5 V
5 detik
13:00:00
Jam Kerja
Hijau
4,5 V
10 detik
15:55:00
Peringatan Pulang
Kuning
4,5 V
5 detik
16:00:00
Jam Pulang
Merah
4,5 V
10 detik
16:00:10
Jam Lembur
Biru
0V
Catatan : Pengukuran tegangan LPT1 merupakan tegangan pin 2
-
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
56
4.1.1.3.Bagian Choice/Pilihan Pada bagian pengujian dilakukan dengan membuat form simulasi, dimana pada form tersebut terdapat sebuah CommandButton dan sebuah label. Form simulasi
akan
berisi
perintah
progam
sederhana
berupa
penekanan
commandbutton akan menghasilkan tulisan pada label. Hal ini untuk melakukan pengujian pada event click dari command button Private Sub Command1_Click() Label1.AutoSize = True Label1.Caption = "Anda Telah Menekan Tombol" End Sub
Gambar 4.23 Form simulasi untuk event click
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
57
Dari hasil yang diperoleh pada form simulasi, maka event click pada command button dapat kita terapkan pada button (tombol) yang terdapat pada form main sebagai sarana pilihan bagi pengguna 4.1.2. Form Setting Pengujian pada form setting, hampir sama dengan pengujian pada form main. Pengujian dilakukan dengan running test pada from setting dan melihat perubahan yang terjadi sesuai dengan aksi yang kita lakukan.
Gambar 4.24 Tampilan awal form setting Dari tampilan awal yang tampak pada gambar 4.4, dapat kita lihat bahwa tampilan awal form setting menunjukkan tampilan recordset pada hari tersebut dimana Hari Kerja yang ditampilkan form setting sesuai dengan hari pada kalender sistem.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
Gambar 4.25 Efek Penekanan Tombol Awal
Gambar 4.26 Efek Penekanan Tombol Lanjut
58
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
Gambar 4.27 Efek Penekanan Tombol Kembali
Gambar 4.28 Efek Penekanan Tombol Akhir
59
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
60
Gambar 4.29 Efek Perubahan Parameter Dan Penekanan Tombol Simpan Dari Gambar 4.5 sampai dengan Gambar 4.9 dapat kita lihat hasil pengujian dari masing-masing aksi yang dilakukan baik pada aksi penekanan tombol sampai dengan aksi perubahan data dan menyimpannya pada database. Pada Gambar 4.5 dapat kita lihat hasil pengujian untuk aksi penekanan tombol Awal, dimana recordset akan berpindah dari recordset hari ini (Jum’at) menjadi recordset pertama yaitu hari Minggu. Pada Gambar 4.6 merupakan pengujian untuk aksi penekanan tombol Lanjut, dimana recordset berpindah menjadi recordset selanjutnya yaitu recordset hari Sabtu. Pada Gambar 4.7 merupakan pengujian aksi penekanan tombol Kembali, dimana recordset akan menampilkan recordset sebelumnya yaitu recordset hari Kamis. Gambar 4.8
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
61
merupakan pengujian untuk aksi penekanan tombol Akhir yang menghasilkan perpindahan recordset menjadi recordset terakhir yaitu recordset hari Sabtu. Gambar 4.9 merupakan pengujian untuk perubahan parameter waktu pada recordset dan membandingkannya dengan file database yang tersimpan pada DataJamKerja.mdb table JamKerja. Dengan perubahan parameter waktu jam peringatan masuk pagi dan jam masuk pagi, diikuti dengan penekanan tombol Simpan dapat kita bandingkan parameter waktu pada form setting dengan database pada table JamKerja adalah sama. 4.1.3. Form Manual Pengujian pada form manual dilakukan dengan cara yang sama dengan pengujian pada dua form yang lain dari program utama yaitu form main dan form setting. Pengujian dilakukan dengan running test pada from manual dan melihat perubahan yang terjadi sesuai dengan aksi yang kita lakukan.
Gambar 4.30 Tampilan Awal form Manual
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
62
Gambar 4.10 menunjukkan tampilan awal dari form manual pada saat running terst. Tampak bahwa indikator bel masih dalam kondisi awal yaitu berwarna putih. Pengujian form ini dilakukan dengan melakukan aksi berupa penekanan tombol Bel Pendek dan Bel Panjang dan melihat aksi yang ditunjukkan oleh indikator bel dan keluaran LPT1.
Gambar 4.31 Efek Penekanan Tombol Bel Pendek
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
63
Gambar 4.32 Efek Penekanan Tombol Bel Panjang Tabel 4.8. Hasil Pengujian Penekanan Tombol Pada Form Manual Tekan Bel Pendek
Indikator Bel
LPT1
Kuning
4,5 V
Lama 5 detik
Tombol Nonaktif kecuali Keluar
Bel Panjang
Merah
4,5 V
10 detik
Nonaktif kecuali Keluar
Catatan : Pengukuran tegangan LPT1 merupakan tegangan pin 2 4.1.4. Modules Pengujian modules yang berisi deklarasi penggunaan LPT1 sebagai port masukan maupun keluaran telah tercakup dalam pengujian form main dan form manual. Dimana pada kedua form tersebut terdapat pengujian atas hasil keluaran dari LPT1 pin 1, tegangan keluaran yang dihasilkan menandakan bahwasanya
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
64
deklarasi LPT1 pada modules telah berjalan dan LPT1 dapat digunakan baik sebagai keluaran. 4.1.5. Designers Pengujian designers yang berisi dataenvironment dan merupakan media koneksi dengan database yang tersimpan pada file DataJamKerja.mdb telah tercakup pada pengujian form setting, dimana pada pengujian form setting dengan aksi perubahan parameter waktu dan penekanan tombol simpan dapat kita bandingkan data pada parameter waktu dorm setting sama dengan data yang ada pada table database. Hal ini menunjukkan bahwa koneksi yang kita bangun telah berjalan sebagai mana mestinya.
4.2.
PENGUJIAN PERANGKAT KERAS Pengujian pada perangkat keras dilakukan dengan pemberikan tegangan
kerja pada titik kerja masuk tegangan secara manual dan mengamati respons/aksi yang diberikan oleh rangkaian tersebut. 4.2.1. Rangkaian Power Supply dan Pemilih Mode Tabel 4.9. Hasil Pengukuran Test Point Rangkaian Power Supply Tegangan Primer
Teg. Sekunder
Teg. Keluaran
Teg. Keluaran
Transformator
Transformator
Penyearah
Rangkaian
( VAC )
( VAC )
( VDC )
230
12,75
16,95
11,78
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
65
Tegangan penyearah (VDC) = VAC × 2 =
12,75 × 2
= 18,03 VDC % error
=
TeganganBaca − TeganganHitung × 100% TeganganBaca
=
16,95 − 18,03 × 100% 16,95
= 0,06 % Dari hasil pengukuran tampak bahwa % error yang didapatkan bernilai kecil dan dapat kita perbaiki dengan penempatan voltage regulator 7812 sehingga diperoleh keluaran DC sebesar 11,78 V. Tabel 4.10. Hasil Pengukuran Tegangan Keluaran Rangkaian Pemilih Mode Teg. Keluaran
Teg. Keluaran
pin 1-2
pin 1-3
OFF
0V
0V
Manual
ON
11,78 V
0V
Auto
x
0V
11,78 V
Teg. Masukan
S1
S2
11,78 V
Manual
11,78 V 11,78 V
x = tidak berpengaruh/apapun kondisinya Dari hasil pengukuran yang disajikan tampak jelas pengaruh tombol S1 terhadap keluaran yang diinginkan. Pada saat posisi S1 dalam mode manual, maka tegangan keluaran hanya akan didapatkan pada saat tombol S2 ditekan, tegangan akan dihasilkan pada pin 1-2 sebesar 11,78 V dan digunakan untuk menyalakan relay yang selanjutnya menyalakan buzzer.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
66
Pada saat tombol S1 pada posisi Auto maka tegangan keluaran akan dihasilkan pada pin 1-3 sebesar 11,78 yang akan digunakan oleh transistor sebagai driver buzzer. 4.2.2. Driver Buzzer Pengujian pada rangkain ini menggunakan power supply dengan pemilih mode pada posisi auto. Pengujian dilakukan dengan pemberian tegangan kerja pada masing-masing transistor dan mengamati aksi yang terjadi pada relay dan buzzer. Tabel 4.11. Hasil Pengujian Rangkaian Driver Buzzer Teg. Q1
Teg. Q2
LED0
LED1
LED2
BUZZER
0V
0V
OFF
OFF
OFF
OFF
0V
4,5 V
OFF
ON
OFF
OFF
4,5 V
0V
ON
OFF
OFF
OFF
4,5 V
4,5 V
ON
ON
ON
ON
Tabel 4.5. menunjukkan variasi keluaran aksi buzzer yang sesuai dengan variasi pada tegangan masukan pada transistor Q1 dan Q2. Nilai tegangan 4,5 V pada tegangan Q1 dan Q2 mewakili LPT1 dalam kondisi high, sedangkan tegangan 0 V mewakili LPT1 dalam kondisi low. Dari Tabel 4.5. diperoleh bahwasanya kondisi aksi buzzer menyala hanya akan terpenuhi apabila kedua transistor Q1 dan Q2 sama-sama mendapatkan kondisi high. Hal ini sesuai dengan kondisi keluaran program utama, dimana pada saat program dijalankan maka Q2 akan mendapatkan kondisi high sehingga kondisi Q1 siap menunggu kondisi high yang dikeluarkan oleh LPT1.
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
4.3.
67
PENGUJIAN TERINTEGRASI Pengujian terintegrasi dilakukan untuk melihat apakah sistem otomatisasi
dapat berjalan sesuai yang diharapkan baik dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras. Pengujian pada tahap ini merupakan pengujian total dimana antara komputer dan perangkat keras pendukung telah terhubung sehingga kita dapat melihat reaksi yang terjadi pada perangkat keras terhadap perubahan pada variabel perangkat lunak. Pengujian juga dilakukan untuk dapat melihat kekurangan-kekurangan yang terdapat pada sistem otomatisasi sekaligus melihat apakah ada gangguan pada sistem selama sistem ini dijalankan. Pegujian dilakukan dengan kondisi perangkas keras terhubung dengan komputer, power supply menyala dan dalam mode auto.
Gambar 4.33 Kondisi Awal Pada Saat Program Dijalankan
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
Gambar 4.34 Kondisi Pengujian Untuk Variabel Parameter Waktu Berubah
Gambar 4.35 Kondisi Pengujian Untuk Variabel Parameter Hari Berubah
68
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
69
Pengujian terintegrasi dilakukan dengan perubahan jam dan tanggal sistem komputer untuk melihat perubahan pada isi label dari form main, indikator bel dan aksi buzzer. Hasil pengujian dengan perubahan-perubahan yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.12. Hasil Pengujian Dengan Varibel Parameter Waktu Dan Hari Berubah Hari
Jam
Status
Indikasi
Buzzer
Lama
07:55:00
Peringatan Kerja
Kuning
On
5 detik
08:00:00
Jam Kerja
Hijau
On
10 detik
11:30:00
Jam Istirahat
Merah
On
10 detik
12:00:00
Jam Istirahat
Merah
On
10 detik
12:00:00
Jam Kerja
Hijau
Off
-
12:50:00
Peringatan Kerja
Kuning
On
5 detik
12:55:00
Jam Kerja
Hijau
On
10 detik
Sabtu
12:55:00
Peringatan Pulang
Kuning
On
5 detik
Sabtu
13:00:00
Jam Pulang
Merah
On
10 detik
Sabtu
13:00:10
Jam Lembur
-
Off
-
15:55:00
Peringatan Pulang
Kuning
On
5 detik
Senin s/d Sabtu Senin s/d Sabtu Jum’at Senin s/d Kamis Sabtu Senin s/d Jum’at Senin s/d Jum’at
Senin s/d Jum’at
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
Hari Senin s/d Jum’at Senin s/d Jum’at
70
Jam
Status
Indikasi
Buzzer
Lama
16:00:00
Jam Pulang
Merah
On
10 detik
16:00:10
Jam Lembur
-
Off
-
Untuk penggunaan hari Minggu program hanya akan melakukan satu aksi, yaitu program terminated atau berakhir kapanpun program dijalankan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
KESIMPULAN Dari hasil perancangan dan pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil
beberapa kesimpulan antara lain : 1. Sistem otomatisasi yang dibangun memiliki kemampuan fleksibilitas dan efektifitas yang tinggi, dimana parameter waktu dapat disesuaikan dengan kondisi kerja PT Mitra Mandiri Perkasa, Sidoarjo, dapat dirubah, disimpan dan memberikan respons sesuai dengan kondisi perubahan terakhir, 2. Dengan adanya tampilan monitor pada sistem yang dibangun, dapat memberikan
kemudahan
kepada
staff
personalia
untuk
melakukan
pengontrolan terhadap jam kerja.
5.2.
SARAN Saran yang perlu diberikan untuk menjadikan sistem yang dirancang dapat
lebih baik antara lain : 1. Perlunya pengembangan pada database parameter jam kerja sehingga sistem otomatisasi bel kerja dapat digunakan untuk sistem kerja shift (bergiliran), 2. Sistem kontrol yang dilakukan oleh program utama tidak hanya dilakukan pada parameter waktu saja, perlu adanya pengembangan sehingga sistem kontrol juga dapat melakukan kontrol terhadap kesuksesan proses interfacing
71
Otomatisasi Bel Kerja PT Mitra Mandiri Perkasa Sidoarjo Menggunakan Pemograman Visual Basic 6.0
72
sehingga pengguna akan selalu mendapat konfirmasi keberhasilan ataupun kegagalan proses yang dilakukan pada komputer pengguna. Saran-saran lain yang diperlukan untuk pengembangan sistem ini dan juga demi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu sinergi yang dibutuhkan untuk kemajuan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Eri Bowo. 2007. Windows XP XXX. Jakarta : Jasakom. Eneng Ratna P. (Tugas Akhir). 2005. Pengendalian Gerakan Kamera Sebagai Sistem Pengamanan Melaui Interface PPI 8255 Dan Pemograman Visual Basic 6.0. Karawang : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Kharisma. Interfacing Port Paralel Komputer, Serial dan PPI 8255. www.tokoelektronik.com/tutorial/paralel.html Lesson In Electric Circuits Volume III Semiconductor, http://www.allaboutcircuit.com. Fifth Edition, Last update 2 Juli 2007 Maryono (Tugas Akhir). 2005. Simulasi Pengontrolan Pintu Pagar/Gerbang Oleh Komputer Menggunakan PPI 8255 Dan Bahasa Pemrograman Visual Basic. Karawang : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Kharisma. Suryanto Thabrani. 2007. Mudah & Cepat Menguasai Visual Basic. Jakarta : Mediakita. Transistor. http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor Windra Swastika. 2006. Resep Visual Basic. Jakarta : Dian Rakyat.
73