Sukanta,
Osilokop dan Pembangkit Gelombang
Virtual Berbasis
.
OSILOSKOP DAN PEMBANGKIT GELOMBANG VIRTUAL BERBASIS Lab VIEW MENGGUNAKAN ANTARMUKA KARTU SUARA Pusat Pendidikan
Sukanta dan Pelatihan
- BAT AN
Abstrak Osiloskop antarmuka
dan Pembangkit Gelombang Virtual berbasis LabVIEW menggunakan kartu suara telah berhasil dibuat. Osiloskop dan pembangkit gelombang adalah
perangkat yang sangat penting khususnya
dalam bidang elektronika
ataupun praktikum. Agar data hasil pengukuran gambar
sinyal dapat terekam
dalam bentuk
baik untuk penelitian
dapat langsung tersimpan
komputer
dan
file adalah efektif jika alat ukur tersebut
terintegrasi di dalam komputer dalam bentuk perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibuat adalah Osiloskop dan Pembangkit Gelombang menggunakan bahasa pemrograman berbasis grafis LabVIEW versi 5.11. dengan antarmuka kartu suara. Alasan penggunaan antarmuka . kartu suara karena merupakan
perangkat
standar komputer saat ini dengan harga relatif
murah. Hasil pengujian unjuk kerja sistem perangkat lunak ini terutama untuk pengukuran amplituda
dan frekuensi
menunjukkan
Dengan bantuan terminal penghubung
adanya
linieritas
antara masukan
dan keluaran.
yang berisi rangkaian pembagi tegangan perangkat
lunak osiloskop secara teori mampu mengukur amplitudo sampai dengan 120 Vpp dan secara praktek telah dilakukan pengukuran sampai dengan 60 Vpp. Pengukuran frekuensi terbatas sampai dengan 22 KHz karena laju pencuplikan kartu suara hanya 44100 Hz. Abstract The Virtual Osciloscope and Function Sound Card Interface
Generator
Based on LabVIEW
has been made. The oscilloscope
programme
using
and function generation are very
important tools especially in electronic field whether for research or practice exercise. These are effective if the oscilloscope and Function Generation tools are packed as a software so that
the meassured data and picture of waveform can directly be saved on computer. The
software is made by Lab VIEW programming using sound card interface by the reason that it is cheaper and has been a standard of computer today even has built in a motherboard.
The
result of testing the performance of this software, there are linear relationship between input and output. By using a terminal connector of voltage devider, this software is capable for meassuring input signal teoritically up to 120 Vpp and practically has meassured 60 Vpp. Meassuring of frequency is limitted up to 22 KHz because the sampling rate of sound card is just 44100 Hz.
19
Widyanuklida
Pendahuluan Dalam
bidang
merupakan
mencuplik dan menyimpan demikian banyak nilai dan kemudian berhenti. Ia
elektronika,
osiloskop ukur yang memiliki
instrumen
posisi yang sangat vital mengingat
Vol.5 No.1, Juli 2004: 19 - 31
mengulang proses ini lagi dan lagi sampai
sifatnya
dihentikan.
Menurut
yang mampu menampilkan bentuk gelombang
and
D.,
yang dihasilkan oleh rangkaian yang sedang diamati. Dewasa ini secara prinsip ada dua
membutuhkan masukan dengan sekurangkurangnya dua cuplikan per periode
tipe osiloskop,
gelombang
yakni tipe analog
(ART
-
Larry
teori Nyquist
1983),
untuk
(Jones
osiloskop
digital
merekonstruksi
suatu
Analog Real Time oscilloscope) dan tipe digital (DSO - Digital Storage Osciloscope),
bentuk
masing-masing
akurasi akuisisi. Jika pencuplik tidak dapat
memiliki
keterbatasan.
kelebihan
dan
Para insinyur, teknisi maupun
praktisi yang bekerja di laboratorium mencermati
karakter
perlu
masing-masing
gelombang.
sarna
cepat
dengan
suatu jumlah
dapat memilih dengan tepat osiloskop mana yang sebaiknya digunakan dalam kasus-kasus
menghasilkan
tertentu
sinyal
suatu
dengan
frekuensi
rangkaian
aslinya.
Untuk
elektronik yang sedang diperiksa kinerjanya.
atau diuji
informasi filter
yang
frekuensi
frekuensi
DSO hanya masukan
elektron
(electron
beam)
dalam
maksimum
dengan kesalahan
ini biasanya
sehingga
pancaran
berbeda
rendah
sinyal
gerakan
gelombang
mengantisipasi
gelombang
melalui
masukannya,
bentuk
Osiloskop analog menggambar bentuk-bentuk listrik dengan
tiga
yang cukup yang berakibat
dengan
berkaitan
praktek,
osiloskop tidak akan dapat mengumpulkan
agar
yang
Dalam
atau lebih cuplikan per periode menjamin
(low
dipasang
pass
akan menampilkan dengan
setengah
tilter)
dari
frekuensi laju
cuplikan
sebuah tabung sinar katoda (CRT - Cathode
(sampling-rate). Dengan demikian semakin
Ray Tube). Ke!ebihan dari osiloskop analog adalah kecepatan dalam menampilkan bentuk
besar laju cuplikan suatu mahal pula harganya.
DSO
semakin
gelombang yang kemudian disebut real time
oscilloscope.
Sementara
kekurangannya
adalah
salah
terjadinya
satu kedipan
(flicker) saat mengukur gelombang
Osiloskop Virtual Komputer
adalah
salah
satu
perangkat
aktivitas
yang
berkaitan
dengan
digital,
segala
frekuensi di bawah harga minimum tertentu,
dengan
tulis menulis,
umurnnya sekitar 15 sampai 20 Hz,
bahkan
olah data suara dapat
dilakukan
komputer dengan memanfaatkan
perangkat
kartu
II (tahun
peragaan di layar akan tampak padam bergantian.
yakni
nyala dan
Pada osiloskop digital, gelombang yang akan ditampilkan
(sampling)
lebih dulu dicuplik
dan kemudian nilai-nilai
didigitalisasikan. tegangan
didigitalisasikan
ini
Setelah
yang
disjmpan
di
itu
telah memori
2000)
suara,
Generasi
ke atas sudah
suara pada komputer.
komputasi,
pentium
menyertakan
gratis,
kartu
papan utama (Main Board)
Kartu suara yang terdapat pada komputer selain
dapat
memainkan
ulang
data-data
bersama dengan skala waktu gelombangnya.
suara yang sudah dikemas dalam suatu file
Pada
juga dapat merekam dan mengolah
20
prinsipnya,
osiloskop
digital
hanya
sinyal
Sukanta,
suara yang berasal
dari luar yang
Osilokop dan Pembangkit Gelombang Virtual Berbasis
masih
berbentuk sinyal analog. Dengan demikian pada kartu suara terse but terdapat sesuatu
.
pada ADC kartu suara terpasang Capasitor Coupling.
Persyaratan
ini
berasal
dari
spesifikasi ADC kartu suara.
yang dapat mengubah sinyal analog ke sinyal digital atau sinyal yang dapat diterima dan
TerminaJpenghubung
diolah
Terminal penghubung terdiri dari dua buah
oleh komputer.
dunia elektronik
Sesuatu
disebut
Digital Converter).
ADC
itu dalam (Analog
to
Selain dapat menerima
sinyal dari luar juga
dapat
sinyal dari komputer.
Berarti
mengeluarkan selain
ADC
terminal BNC sebagai penghubung sinyal masukan A dan sinyal masukan B, dua buah rangkaian pembagi tegangan, dan terminal keluaran
berupa jack
stereo yang sesuai
pada kartu suara tersebut juga terdapat DAC
dengan masukan line_in pada kartu suara
(Digital to Analog Converter). Keberadaan ADC pada kartu suara ini tentu
yang terpasang pembagi
tegangan
saja dapat pula dimanfaatkan untuk menerima
(1983),
disebut
sinyal analog lain seperti dari sinyal buatan
atenuator,dapat dilihat pada gam bar 2.
di komputer.
Rangkaian
ini oleh Jones sebagai
Chin
rangkaian
pembangkit gelombang yang biasa digunakan -untuk menguji unjuk kerja suatu rangkaian
Nilai resistansi pembagi 20 Kn adalah nilai
elektronik. Keberadaan DAC pada kartu suara
bulk yang berasal
dapat
suara. Tanpa rangkaian pembagi tegangan,
pula
menjadikan suara
di
dimanfaatkan
komputer
yang
dalamnya
misalnya terdapat
sebagai
kartu
pembangkit
dari impedansi
kartu
ADC kartu suara hanya mampu menerima sinyal masukan
dengan tinggi amplitudo
gelombang.
maksimum
Blok diagram dari sistem secara keseluruhan
maksimum
dan 7 volt pada gain line in
dapat dilihat pada gambar 1.
minimum.
Dengan
tegangan,
skala
Secara
garis
terbagi
menjadi
masukan,
besar
blok
diagram
tiga bagian
terminal
di atas
yaitu:
sinyal
penghubung,
dan
Sinyal masukan adalah jenis sinyal yang akan ADC
kartu
berupa sinyal dari pembangkit
suara,
dapat
gel om bang,
mikrofon, radio, televisi dan lain sebagainya. Syarat
sinyal
masukan
ini
antara
merupakan sinyal AC (Alternating mempunyai
gain
rangkaian
line
in
pembagi
pengukuran
tegangan
kartu
suara
diatas,
dengan
persamaan
berikut:
V·1= (R1+R2) XV 0 R1
Sinyal masukan oleh
pada
masukan bisa lebih besar dari kemampuan
komputer.
dikonversi
1 Volt
rentang
frekuensi
lain
Current),
kurang
dari
22000 Hz. Sinyal masuka~ tidak bisa berupa sinyal searah atau DC (Direct Current) karena
Dengan menggunakan
persamaan
J, dan
nilai resistor sesuai gambar 2, diperoleh tiga pilihan faktor penguatan: Komputer Perangkat keras yang harus tersedia pada komputer
guna-
mendukung
pembuatan
perangkat lunak ini adalah kartu suara. Ada tiga jenis kartu suara yang dapat digunakan komputer yaitu : 21
Widyanuklida
• •
Kartu suara yang dipasang pada slot ISA
Osiloskop,
(Dalam praktek digunakan merek Creative CT3600 dan Yamaha 71ge)
Spektrum
Analizer,
Analizer
dan
Kartu suara yang dipasang pada slot PCI
Gelombang.
(Dalam
praktek
digunakan
Kartu
suara
yang
Tampilan
Osiloskop Tampilan
Tampilan
dan
Spektrum Pembangkit
merek
Yamaha 724)
•
Vol.5 No.1, Juli 2004: 19 - 31
terpadu( onboard)
A Tampilan Osiloskop Pada bagian kiri terdapat beberapa tombol pilihan, nomor (1) adalah pilihan tampilan
dengan motherboard
seperti disebutkan
di atas, kemudian
ada
spesifikasi sebagai berikut :
pilihan sumber data (2) apakah berasal dari perangkat luar (akuisisi) ataukah dari
1.
memiliki dua masukan analog yaitu :
pembangkit gelombang simulasi yang dapat
•
microphone: mengkonversi sinyal suara dari mikrofon ke data digital. Maksimum
pilihan Tahan (3) berguna untuk menahan
tinggi amplitudo sinyal masukan ::; 1 volt.
bentuk
Secara umum kartu suara mempunyai
•
Line in :mengkonversi sinyal masukan analog ke data digital. Maksimum tinggi amplitudo sinyal masukan
2.
satu atau dua keluaran
line out
(tanpa
penguatan)
dan
yaitu atau
Masukan dan keluaran tersebut masingmasing memiliki penguatan (gain) yang dapat
diatur
melalui
perangkat
lunak
Volume Control milik microsoft windows atau aplikasi Mixer yang dikeluarkan perusahaan pembuat kartu suara tersebut. 4.
memiliki resolusi 16 bit
6.
masukan
line in dan keluaran
line out
Osiloskop
Berbasis
dengan menekan tombol Simpan (4). Sinyal
Osiloskop
virtual
menggunakan
telah
berhasil
bahasa pemrograman
dibuat berbasis
grafik LabVIEW versi 5.11 keluaran National Instrument, Inc. dari
program
utama
Osiloskop
virtual dibagi menjadi 4 tampilan : Tampilan 22
telah
waktu
dapat
disimpan
tersebut
dipanggil
sewaktu-
kembali
dengan
menekan tombol Panggil (5). Pada Osiloskop virtual ini juga terdapat dua masukan, dipilih
masukan
A dan B, dapat pula
melalui
tombol
Channel
(6)
masukan mana yang akan ditampilkan,
A,
menekan
tombol
(7). Jika ingin melihat
beda fase antara sinyal A dan B dapat dan hitung
dengan
mengaktifkan
tombol XY mode (8), dengan syarat jenis sinyal dan frekuensinya sarna.
Komputer
Tampilan
seandainya
menenangkan
tersebut ingin disimpan dalam bentuk file
dilihat lunak
tampilan mampu
juga dapat dibalik secara vertikal dengan
adalah stereo yang terdiri dari dua jalur. Perangkat
pada tidak
(1). Tombol
nomor
B, atau keduanya. Sinyal yang ditampilkan
laju cuplikan maksimum 44100 Hz
5.
sinyal
auto trigger sinyal.
yang
speaker (dengan penguatan) 3.
pada pilihan
Pilihan Tahan ini juga berguna jika sinyal
s 7 volt
memiliki
dipilih
Pada tampilan grafik., arah vertikal adalah volt dan arah horizontal
adalah
waktu,
kedua skala ini dapat diatur secara otomatis sesuai tinggi sinyal (arah vertikal) dengan menekan tombol (9). Jika ingin mengatur secara
manual,
skala
voltldivisi
dapat
Sukanta,
Osilokop dan Pembangkit Gelombang Virtual Berbasis
dipilih melalui tombol (10) yang bervariasi
dua pembangkit sinyal, input signal I dan
dari 10 mV/div s.d. 10 V/div. Sinyal dapat
input signal
pula digeser menjauh dan mendekati garis nol
sinyal
(base line) menggunakan tombol (11).
dibangkitkan,
Demikian
pula
halnya
dengan
horisontal, pilihan auto/manual
skala
pada tombol
.
2. Terdapat
yang
beberapa
dapat
dipilih
jenis untuk
yaitu: sinus, kotak, segitiga,
gigi gergaji, ramp (+), ramp (-), dan off (tidak
aktit).
Input signal
ini kemudian
(12). Tombol pengaturan skala horisontal per
dapat menjadi
divisi (13) akan aktif jika tombol (12) pada
virtual,
posisi manual. Pilihan pengaturan
bervariasi dari 10 us/div s.d. 1 sec/div. Sinyal
simulasi, dan dapat pula dikeluarkan dan diterima perangkat luar jika tombol (3)
dapat
dipilih DAC, atau dapat pula dipilih inaktif.
pula digeser
skala ini
ke kanan dan ke kiri
menggunakan tombol (14) Karena pada terminal penghubung
terdapat
pilihan skala xl , x1O, dan xIOO, pilihan ini akan berpengaruh
pada skala tampilan, agar
jika
masukan tombol
untuk osiloskop
pilihan
Pilihan
inaktif
adalah
berguna
untuk
mengurangi
(3) dipilih
pilihan
default
penggunaan
memori komputer. Tombol (4) adalab untuk mengatur
frekuensi
yang
akan
(16) berisi
dibangkitkan, dari SO Hz s.d. 20 KHz. Tombol (S) untuk mengatur tinggi
infonnasi tentang perangkat lunak Osiloskop
amplitudo, dari I s.d 10 volt). Tombol (6)
virtual ini. Untuk mencetak tampilan, dapat
adalah untuk mengatur
dilakukan
nilai pergeseran terhadap titik Dol volt ke arah vertikal. Pengaturan DC offset ini
sesuai
perlu
menekan
dilakukan
tombol
(1S).
dengan
kalibrasi Tombol
menekan
dengan
tombol
(17).
Untuk keluar dari program, dapat dilakukan
DC offset, besar
dengan menekan tombol (18) atau langsung
hanya berlaku untuk simulasi, karena jenis
dari keyboard dengan menekan tombol F4.
DAC pada kartu suara adalab AC coupling
Pada tampilan, terdapat dua kursor C I dan
sehingga hanya bisa mengeluarkan
C2,
AC saja.
infonnasi
kursor
indikator(19), sementar
dilihat
bentuk melalui
pada
Tombol (7) memberikan
sinyal nilai
kursor
pergeseran sinyal ke arah horisontal dengan
pada indikator (22),
satuan waktu (detik, mili detik). Tombol (8)
(20) dan (21).lnfonnasi
yang aktif ditunjukkan dipilih
dapat
dan wama tombol
kursor
(23). Tombol
dapat (24)
hanya berfungsi untuk jenis sinyal kotak, untuk
mengatur
prosentase
lebar
antara
adalab untuk memilih jenis perjalanan kursor,
bagian positif dan negatif dari satu periode.
ke arab mana saja (bebas), atau mengikuti nilai data diskrit.
C.
Tampilan
pada area tertentu pada tampilan yang dibatasi
Analizer Pada tampilan
oleh kedua kursor tersebut yang dapat dilihat
Analizer,
pada indikator (2S) dan (26).
dengan
Jika kedua kursor aktif, dapat diketahui nilai
Osiloskop Osiloskop
fungsi tampilan
dan Spektrum dan
Spektrum
tombol-tombol Osiloskop.
sarna
Infonnasi
kursor C I dan C2 tidak ada, yang ada hanya B. Tampilan
Pembangkit,
Gelombang
Tampilan Pembangkit Gelombang akan aktif
infonnasi
kursor pada tampilan Spektrum
Analizer.
jika dipilih melalui tombol (1). Terdiri dari
23
_
Widyanuklida Vo1.5 No.1, Juli 2004: 19 - 31
D. Tampilan Spektrum Analizer Pada Tampilan Spektrum
kotak, terdapat cacat (ripple dan jitter) pada
disarankan untuk menekan tombol auto pada skala vertikal agar spektrum tampil dengan
daerah dc. Pengujian dengan menggunakan kartu suara Yamaha 724 jenis PCl menimbulkan
efektif mengisi ruang grafik. Sedangkan pada
masalah, perubahan frekuensi masukan ikut
arab
mempengaruhi tinggi amplitudo. Pengujian dengan menggunakan kartu suara
horisontal,
tombol
manual,
Analizer,
disarankan
menggunakan
karena jika
menggunakan
tombol auto, secara otomatis terbentang skala
yang terpasang
dari 0 s.d nilai optimum setengah nilai laju
merek Sis, menimbulkan
cuplikan (22500
terbentuknya
hz)
Pengujian Unjuk Kerja Sistem Untuk mengetahui unjuk kerja sistem, telah pengujian
Perangkat
Osiloskop dengan bantuan peralatan
lunak sebagai
• 1.
Peralatan yang digunakan Perangkat pembangkit gelombang analog Merek :TRIO FG 270
2.
Perangkat osiioskop/CRO Merek : PINTEK DS 203 Digital Storage
kesalahan
antara
tunda sinyal
2
yaitu pada
positif
dan
negatif. Kartu suara onboard yang terpasang pada Pentium
IV merek
Avance, sinyal
terbentuk dengan bagus, tetapi penggunaan yang lama di atas 30 men it, menjadi
berikut:
pada Pentium
waktu
perpotongan
dilakukan
onboard
lambat
berpengaruh
yang
komputer
tentunya
juga
pada kecepatan konversi dan
pembentukan sinyal di program. Pengukuran amplitudo Pemberian variasi amplitudo masukan
pada sinyal
dari 0,8 volt (kondisi minimum
Osciloscope
dari
3.
Terminal penghubung
gelombang TRIO FG 270) sampai dengan
gain
4.
Perangkat komputer Spesifikasi komputer
20 volt
(kondisi
amplitudo
yang digunakan
amplitudo
pembangkit
Pentium 200 MMX, ram 32 MB, Sound
TRIO
card
linieritas hasil pembacaan
ISA
Creative
CT-9000,
sistem
oleh
operasi Windows 95 • Hasil pengujian Pemberian sinyal masukan sinus, segitiga dan
dengan
gigi gergaji menampilkan
grafik
bentuk yang bagus
270),
perangkat hasil
osiloskop
osiloskop
CRO pada
seperti 24
data
Pintek program
terlihat
pada
pengamatan,
dan halus pada masukan dengan frekuensi 50
diperoleh
Hz s.d. 5000 Hz, di atas 5000 Hz s.d 22 KHz
sebesar 1,22 %. Dari grafik 1 di atas diperoleh persamaan
mulai
terdapat
ketidaksamaan
tinggi
regresi
tidak dapat ditampilkan, hal ini karena sudah
koefisien korelasi sebesar 0,9999.
batas
frekuensi
Nyquist
maksimal Y2 laju cuplikan C Y2 x 44 KHz
yaitu =
22
KHz.). Sementara pemberian sinyal masukan
24
Y
relatif
amplitudo. Frekuensi masukan di atas 20 KHz melewati
linier
kesalahan
hubungan
sinyal masukan
pembacaan
Dari %
dari gain gelombang
diperoleh
komputer 1.
pembangkit
maksimum
pada
FG
pada
=
1,0056.X
rata-rata
dengan
Pengujian Frekuensi. Dari 17 variasi data frekuensi masukan dari 50 Hz s.d. 20000 Hz, semua data terbaca
Sukanta,
Osilokop dan Pembangkit Gelombang
Virtual Berbasis
.
dengan baik di komputer dengan % kesalahan relatif rata-rata sebesar 1,18 % antara data
Current).
terbaca pada osiloskop CRO PINTEK dengan
dari 50 Hz s.d 20 KHz. Pengukuran tinggi
yang terbaca oleh perangkat lunak osiloskop.
amplitudo
Hanya menerima
sinyal AC (Alternating
Pengukuran
frekuensi
sinyal
terbatas
masukan
harus
Pemberian frekuensi masukan di atas 22000
memperhatikan
Hz tidak dapat terbaca oleh komputer.
terdapat di luar komputer yang kemudian
Dari grafik 2 diperoleh linier Y
persamaan
regresi
1,0056.X dengan koefisien korelasi
=
sebesar 0,9998.
juga
harus
skala pada atenuaror yang disesuaikan
dengan
pilihan
atenuator di komputer. Disarankan
agar
kartu
suara
yang
"Learning
with
digunakan adalah jenis ISA. Pengujian Pada
DAC pengujian
pembangkit
komputer gelombang,
permasalahan
ketidaksesuaian
sebagai
Referensi
terdapat
Bishop, Robert H., 1999,
antara
nilai
amplitudo yang ditentukan oleh pembangkit
LabVIEW, Student Edition, Texas Nasional Instruments.
gelombang
1.
dengan
. oleh osiloskop
CRO
banyak perbaikan menggunakan gelombang.
nilai amplitudo Pintek.
terbaca
Masih
perlu
lebih lanjut untuk dapat
komputer sebagai pembangkit
Jones, Larry D., Chin, Foster A., 1983, "Electronic' Instruments and Measurements",
2.
halaman 177-206.
LahVIEW Help, Copyright 1994-1999, "Signal Processing
Overview",
Signal
Processing. VIs Help on LabVIEW 5.1, Kesimpulan
National Instruments Corporation
Telah berhasil dibuat dan dilakukan pengujian terhadap dan
sistem perangkat
pembangkit
3.
lunak osiloskop
gelombang
dengan
hasil
2.
amplitudo
diperoleh
4.
Rongen,
Heinz.,"Introduction
Digital Signal Processing",
Pengukuran
www.fzjuelich.de/zellzel
frekuensi
diperoleh 0,45 % dgn
rentang pengukuran 50 Hz s.d. 22 KHz. Pengujian yang
DAC
linier
keluaran
: diperoleh
antara
dengan
nilai keluaran
0,1874 X. Amplitudo
maksimum
Sunomo,
yang 6.
User
manual,
Hardware Keterbatasan-keterbatasan, pada perangkat lain:
yang
lunak osiloskop
terdapat
1997,
"Osiloskop
Analog
VIII, Juli 1997 Http://www. elektroindonesia.comlelektro/instrum8. html.
=
dapat dibangkitkan adalah 12 Vpp.
_rongen _ traini
Versus Digital", Majalah Elektro edisi
dan (Y)
to Http ://
ng. 5.
hubungan
masukan(X)
Systems",
rongen _training.
kesalahan relatif rata-rata 1,12 % relatif rata-rata
to PC-
Acquisition
juelich.de/zel/zel
Pengukuran
kesalahan 3.
Heinz.,"Introduction Data
Http://www.fz-
pengujian sbb :
I.
Rongen, Based
Configuration
YMF724
PCI
and and
YMF71 x Sound Card, 1997.
ini antara
25
Widyanuklida Vol.5 No.1, Juli 2004: 19-31
1-----------------------------------I
Sinyal masukan (sinyaJ AC)
Kotak terminal penghubung + rangkaian pembagi
1-'
I I I I I I
Komputer
.~ I I I I I
Monitor Main board + i-' (Tampilan) kartu suara
-----------------------------~
Gambar 1 Blok diagram sistem secara keseluruhan
Atenuator /selektor
100x out Menuju masUkan line _irrkaiW_5uara
20KQ
Gambar 2 Rangkaian pembagi tegangan
Tabel 1 Skala faktor penguatan
SKALA
26
Tegangan masukan maksimum (volt)
Xl
1
X 10
10
X 100
100
: I I I I I I I I I I I
I
1980Kn
I
Sukanta,
Osilokop dan Pembangkit Gelombang
Gambar 3 Tampilan Pembangkit Gelombang
27
Virtual Berbasis
.
Widyanuklida Yol.5 No.1, Juli 2004: 19-31
Gambar 4 Tampilan Osiloskop dan Spektrum Analizer
28
Sukanta,
Osilokop dan Pembangkit Gelombang Virtual Berbasis
Gambar 5 Tampilan Spektrum Analizer
29
.
~----~~------------------------~----~--~ .. Widyanuklida VoI.5 No.1, Juli 2004: 19-31
GRAFIK LlNIERITAS ADC KARTU SUARA
__
- ..---
14
..
__
.... _---_._---_ ... ...... _----------_._----
Q: 12 Co
~._
A=1,0056X =0,9999
~ 10 ::I
E ~
B
/
Co
...o
.s II)
6
/
iii
o
iii
4
/
~CIS
C.
2
/
o
I
/
Co
I
I
I
o
2
4
6 Pembangkit
Grafik HUBUNGAN
......._ _
Gelombang/CRO
10
12
(Vpp)
1 Linieritas ADC Kartu Suara
LlNIERITAS
22000
B
-
FREKUENSI MASUKAN KOMPUTER _.__ .._....• -r-
.,..
DAN FREKUENSI
_ .,.
.
TERBACA
·················r····· ····r----!
20000+----+----~--~--~----+----+----~--1----+~---y+----; 18000+---~--~~--1----+----+---~--~----+---~~--~--~ 16000+----+----~--~--~----+----+----~~~/---1 __ / y= 1,0056x ~ 14000 +----+----J---+--_t----_t_--_+/------?r---+--R2 = 0,9998-. ~ 12000+---_+----J---+---~----+-~~~--+---t-----t----+--~
f
'S
/'"
10000+---_+----J---+--_t~--~~---+----r---+---+----t---~ ~ 8000+--+--+--+~-~~-+--+_-+_-+_-+_-+_~: 6000+---_+----J-~~~_t----_t_--_+----r_--+---+----t----
VL._-+_-+_-+-_+-_-l--I_-+_-+-----'1
4000 +--l----:>-f 2000
0/
/ 2000
j
: 4000
6000
8000
10000
12000
14000
eRO Pintek (Hz)
Grafik
30
2 Linieritas Frekuensi
16000
18000
20000
22000
14
Sukanta,
Hubungan
Linieritas
Amplitudo
Osilokop dan Pembangkit Gelombang Virtual Berbasis ....
Masukan dan Keluaran
2,5
c:: a. ~
g
2
y
1,5
= O,1784x
R2 = 0,9949
iii c:
111
c:
~ 111
:::> Qj
:.:: 0,5
0 0
2
4
6
Pembangkit
Grafik
31
3 Hubungan
Pembangkit
Gelombang
gelombang
8
10
12
14
Komputer (Vpp)
komputer
dengan keluaran
analog