OPTIMALISASI PEMANFAATAN PANAS BUMI SEBAGAI SUMBER ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK UNTUK MENCAPAI KEAMANAN ENERGI Oleh: Mir'Atul Latifah • Irma Gusmayanti •
• The 2012 ASC Paper Competition Participants, Students of Faculty of Law, University of Indonesia
11
Kata Kunci: panas bumi, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi, keamanan energi, pertumbuhan ekonomi, investasi
.
PENDAHULUAN Percepatan pembimgunan ekonomi Indonesia ditandai dengan kenaikan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% yang berimbas pada meningkatnya permintaan listrik yang mencapai 7,5-9% per taboo, sementara kapasitas produksi listrik bam dapat mencukupi sekitar 3,5-4% saja.' Selain dipicu oleh pertumbuhan ekonomi, kenaikan permintaan listrik dari sektor industri dipicu oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tabun 2005 yang sangat fantastis sehingga memaksa para pelaku industri ootuk mengganti BBM dengan listrik. J Ketimpangan antara kapasitas produksi dengan permintaan listrik dapat menghambat pasokan listrik bagi sektor indutri yang hal ini akan berimbas pada kendala produksi.
Anonim. "Diperlukan Pasokan Listrik 3000 MW per Tahun untuk Kelistrikan Nasionaf. " http://pertambangan.kaltimprov.go.idlinllistrik/55-diperlukanpasokan-listrik-3000-mw-per-tahun~untuk-kelistrikan-nasiona1.html. Diakses 8 MareI2012. , Ridhotullah, M Dindien. "PLN Meneegal Serbuan Industri". http://ekonomi. inilah.comlreadldelail !3751IURLTEENAGE. Diakses: 8 Mare12012. 2
12
•
Sumber energi pembangkit listrik saat ini masih bergantung pada sumber energi fosil yaitu minyak bumi, batubara dan gas yang merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan (unrenewable resources) yang ketersediaannya terbatas. Selain itu, jumIah pembangkit listrik (power plant) yang ada pun belum dapat mencukupi permintaan listrik. Masalah-masalah di sektor energi tersebut dapat menjadi penghambat dalam pembangunan ekonomi dari sektor industri yang merupakan konsumen listrik yang terbesar daripada rumah tangga dan komersial. Potensi panas bumi yang sangat besar yang dimiIiki Indonesia masih belum dimanfaatkan dengan optimal. Padahal untuk mencukupi pasokan listrik saat ini, ketergantungan terhadap energi fosiI terkendala pada harga minyak bumi yang cenderung naik dari tahun ke tahun. J.'embangunan Indonesia membutuhkan keamanan energi dalam negeri untuk mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Keamanan energi yaitu kondisi yang memberikan akses yang mudah bagi pemenuhan 'kebutuhan energi dengan harga yang teIjangkau dan ketersediaan jangka panjang. 4 Melihat kenyataan bahwa cadangan energi fosil yang ketersediaanya terbatas, maka Indonesia harns secepatnya mengambillangkah diversifikasi energi untuk mengoptimalisasi sumber energi altematif yang potensial. Oleh karena itu, potensi panas bumi sebagai energi terbarukan yang ramah lingkungan merupakan solusi cerdas untuk memenuhi kebutuhan energi sekaligus langkah konservasi alamjangka panjang.
POTENSIDANKEUNGGULANENERGI PANAS BUMU INDONESIA Pertemuan tiga lempeng tektonik di Indonesia, yaitu lempeng Pasifik, lempeng India-Australia dan lempeng Eurasia menyebabkan turnbukan antara lempeng yang bergerak secara perlahan-Iahan dan • Barry Barton, "Energy Security: Managing Risk in a Dinamic Legal and Regulatory Environment" (Oxford: Oxford University Press. 2004), p. 5
13
terus menerus sehingga antara lempeng tersebut saling memisah atau mendorong. Gerakan tektonik ini kemudian menyebabkan ujung dari lempengan tersebut hancur meleleh dan mempunyai temperatur tinggi (proses magmatisasi). Sistem panas bumi yang paling banyak dimanfaatkan yaitu sistem hidrothermal, yaitu pada sistem ini pori-pori batuan mengandung air atau uap, atau keduanya dan reservoir umumnya tidak terlalu dalam sehingga masih ekonomis untuk diusahakan. Sistem hidrothermal terbentuk sebagai basil perpindahan panas secara konduksi dan konveksi. Perpindahan panas secara konduksi teljadi melalui batuan, sedangkan perpindahan panas secara konveksi teljadi melalui sistem sirkulasi air yang berpindah secara konveksi atau adanya perbedaan suhu dengan suatu sumber panas. ,
Minyak bumi merupakan sumber energi utama di Indonesia. Pemakaiannya terus meningkat baik untuk komoditas ekspor yang menghasilkan devisa 'maupun untuk memenuhi kebutuban energi dalam negeri. Sementara cadangannya terbatas sehingga pengelolaannya hams dilakukan seefisien mungkin. K.arena itu, ketergantungan akan minyak bumi untukjangka panjang tidak dapat dipertahankan lagi, sehingga perlu dilakukan pemanfaatan energi bam dan terbarukan sebagai solusi dari kelangkaan minyak bumi di masa mendatang. Energi bam dan terbarukan adalah energi yang pada umumnya sumber daya nonfosil yang dapat diperbarui atau bisa dikelola dengan baik, maka sumber dayanya tidak akan habis. Sumber energi yang termasuk dalam energi bam dan terbarukan salah satunya adalah energi panas bumi. Berdasarkan data Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Indonesia memiliki polensi energi panas bumi sebesar 27.000 MW yang lersebar di 253 lokasi alau mencapai 40% dari cadangan panas bumi dunia. Dengan kata lain,
14
Indonesia merupakan negara dengan sumber energi panas bumi terbesar di Dunia. Hal itu dikarenakan Indonesia berada dalam Tatanan Kerangka Tektonik yang membentnk jalur gunung api sepanjang ± 7000 km dengan lebar berkisar 50-200 km, terdapat sekitar 500 kerucut gunung api, dengan 129 diantaranya berupa gunung api aktif dan sebanyak 252 lokasi panas bumi di Indonesia tersebar mengikuti jalur pembentnkan gunung api yang membentang dari Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi sampai Maluku dengan total potensi 27 Owe. 5 Gambar 1. Potensi Panas Bumi Indonesia
Sebagai energi terbarukan dan ramah Iingkungan, potensi energi panas bumi yang besar ini periu ditingkatkan kontribusinya untnk mencukupi kebutuhan energi domestik yang dapat mengurangi ketergantungan bahan bakar fossil yang makin menipis. Potensi energi panas bumi total adalah 19.658 MW dengan rincian di Pulau Jawa 8.1 00 MW, Pulau Sumatera 4.885 MW, dan sisanya tersebar di Pulau Sulawesi dan kepulauan lainnya. Sumber panas bumi yang sudah dimanfaatkan saat ini adalah 803 MW. Biasanya data energi panas bumi dapat dikelompokkan ke dalam data energi cadangan dan energi sumber. 6 , http://www.kompas.com/kompas-eetakl0510/24/ilpeng/2148107.htrn • http://digilih.its.ac.idlpublicIITS-Undergraduate-12870-ChapterI.pdf
15
Eksplorasi dan pemanfaatan energi panas bumi menjadi salah satu prioritas pemerintab. Ditargetkan, pada tabun 2025 sekitar 5 persen total kebutuban energi nasional akan dipenuhi dengan energi panas bumi tersebut. Bagi Indonesia yang memiliki 40 persen potensi panas bumi dunia, menjadi salah satu pemimpin dalam pengembangan panas bumi adalah sebuah optimisme. Walaupun seeara kenyataan, Indonesia hanya memanfaatkan 4,2 persen potensi panas bumi yang dimiliki, YllJ\lg meneapai sekitar 40 persen potensi panas bumi dunia. Energi panas bumi yang dimanfaatkan Indonesia baru sekitar 1.100 MW, di bawah Filipina (2.000 MW) dan Amerika Serikat (4.000 MW).' Oleh karena itu, pemerintah melalui PLN akan melaksanakan program percepatan pembangunan pembangkit listrik nasional 10.000 MW tabap ke-II yang salah satu prioritas sumber energi-nya adalith panas bumi (Geothermal). Potensi yang luar biasa ini sayangnya belwn teroptimalisasi dengan baik, dengan melihat bahwa pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi masih rendah. Namun, trend saat ini menunjukkan bahwa kontribusi energi PTLTP dalam energy mix kelistrikan nasional diproyeksikan meningkat dengan pertumbuhan sekitar 17% per yahun (RUPTL 2010-2019). Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pada prinsipnya sama dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), hanya saja sumber uap sebagai penggerak turbin generator pada PLTU berasal dari boiler sedangkan pada PLTP uap berasal dari ftuida yang diinjeksikan ke dalam reservoir panas bumi. Yang membuat PLTP lebih unggul daripada PLTU adalah tidak diperlukannya pembelian bahan bakar yang selarna ini menggunakan bahan bakar energi fosH. Pada tabap awal pengembangan PLTP yang dibutuhkan adalah biaya eksplorasi untuk menyelidiki eadangan panas bumi dan biaya 7
Anonim. "Eksplorasi dan Pemanfaatan Energi Panas Bumi." http://www. alpensteel.com/article/5 3-10 l-energi-terbarukan--renewable-energy/4029-eksplorasi-dan-pemanfaatan-energi-panas-bumi.btml. Diakses 8 Maret 2012.
16
konstruksi reservoir, namun dengan biaya tersebut merupakan fixed cost (biaya tetap) dibebankan pada awal pengembangan. Sedangkan biaya pembelian bahan bakar pada PLTU merupakan variable cost yang sangat fluktuatif tergantung harga energi fosil dunia. Gambar2. Peta PLTP di Indonesia
Panas bumi memiliki keunggulan sebagai sumber energi terbarukan dan energi yang bersih (clean energy). Sebagai sumber energi yang terbarukan, panas bumi diusahakan dengan menginjeksikan fluida ke dalam sumur reservoir dan kemudian akan dikembalikan lagi ke bawah permukaan untuk menjaga keseimbangan massa. Penginjeksian tersebut merupakan proses yang berkelanjutan sehingga PLTP dapat beroperasi secara teros menerus selama 24 jam sehingga tidak memerlukan tempat penyimpanan energi. 8 Sebagai energi bersih yang ramah lingkungan, PLTP memberikan kontribusi emisi karbon yang sangat rendah dibandingkan dengan minyak dan batubara atau energi fosil lainnya yang menjadi bahan bakar PLTU. Berikut grafik perbandingan emisi karbon dari energi fosil dengan panas bumi. (Sumber: IPCC and Indonesia First Communication Report). 8
Anonim. "Menanti Optima/isasi Produksi Energi Panas Bumi. " http://www. tekrnjra esdm go.id/ currentissuesl?o=1809. Diakses 8 Maret 2012.
17
Gambar3. Grafik perbandingan emisi karbon energi fosil vs panas bumi
-•
- -
at
-- -
Selain itu, keunggulan energi panas bumi lainnya yaitu luas penggunaan lahan yang lebih keeil daripada luas laban yang digUnakan untuk melakukan pertambangan batubara alaupun pembangkit listrik tenaga air yang hams membangun dam alau bendungan air untuk menggerakkan generator pada P·LTA. Apalagi dengan kapasitas produksi listrik yang lebih besar yaitu 95%. jauh lebih tinggi daripada pembangkit listrik yang menggunakan batubara yang besarnya hanya 60-70%.'
PROYEKSI OPTIMALISASI PEMANFAATAN PANAS BUMI SEBAGAI SUMBER ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI Investasi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) membuka banyak peluang bisnis dengan melihat pemanfaatan yang masih rendab dibanding kapasitas terpasang dan potensi eadangan yang sangat besar. Kapasilas terpasang yang ada saat ini bam sekitar 1.189 MW dari 27000 MW eadangan panas bumi Indonesia. 9
ITB. "Sekilas tentang Panas Bumi" http://geothennal.itb.ac.idlwp-contentl uploads/Sekilas_tentang_ Panas_Burni.pdf. Diakses 8 Maret 2012.
18
b)
Eksplorasi Eksplorasi adalah rangkaian kegiatan yang meliputi penyelidikan geologi, geofisika, geokimia, pengeboran uji, dan pengeboran sumur eksplorasi yang bertujuan untuk memperoleh dan menambah informasi kondisi geologi bawah permukaan guna menemukan dan mendapatkan perkiraan potensi Panas Bumi. (Pasal 1 UU No. 27 tabun 2003 tentang Panas Bumi)
c)
Studi Kelayakan Studi Kelayakan adalah tabapan kegiatan usaha pertambangan Panas Bumi untuk memperoleh informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk menentukan kelayakan usaha pertambangan Panas Bumi, termasuk penyelidikan atau studi jumlah cadangan yang dapat dieksploitasi. (pasal 1 UU No. " 27 tabun 2003 tentang Panas Bumi)
d)
Eksploitasi Eksploitasi adalah rangkaiankegiatan pada suatu wilayah kerja tertentu yang meliputi pengeboran sumur pengembangan dan sumur reinjeksi, pembangunan fasilitas lapangan dan operasi produksi sumber daya Panas Bumi. (pasal 1 UU No. 27 tabun 2003 tentang Panas Bumi)
e)
Pemanfaatan Pengusahaan Panas Bumi merupakan kegiatan untuk menemukan sumber daya panas bumi sampai dengan pemanfaatannya baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan Langsung adalah kegiatan usaha pemanfaatan energi dan/atau fluida Panas Bumi untuk keperiuan nonlistrik, baik untuk kepentingan umum maupun untuk kepentingan sendiri. Pemanfaatan Tidak Langsung untuk tenaga listrik adalah kegiatan usaha pemanfaatan energi Panas Bumi untuk pembangkit tenaga listrik, baik untuk kepentingan umum maupun untuk kepentingan sendiri.
20
,
Kekurangan pasokan listrik teIjadi karena kurangnya jumlah pembangkit Iistrik dan kapasitas produksi yang rendah. Hal ini menyebabkan ketimpangan yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Berikut adalah gambar persebaran daerah yang kekurangan pasokan Iistrik (Sumber: DiIjen Listrik & Pemanfaatan Energi KESDM, 2008). Gambar4. Peta daerah kekurangan Iistrik
Selain itu, rasio elektrifikasi di Indonesia juga masih rendah. Lihat gambar 5 untuk melihat data persebaran rasio elektrifikasi di Indonesia. (KESDM, 2008) Langkah solutif untuk mengatasi kekurangan pasokan energi listrik ini dilakukan dengan penyediaan energi dan pemanfaatan energi. Penyediaan energi dilakukan melahii penjaminan ketersediaan pasokan energi dalam negeri, pengoptimalan produksi energi dan konservasi energi. Sementara pemanfaatan energi dilakukan melalui efisiensi pemanfaatan energi dan diversifikasi energi dengan mendayagunakan sumber energi altematif, salah satunya yaitu panas bumi.
21
Gambar 5. Peta rasio elektrlfikasi di Indonesia
Minat investasi dalam bidang proyek pembangkitan Iistrik masih rendah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya keuntungan yang diharapkan, yang antara lain disebabkan oleh tarif dasar Iistrik yang belum kompetitif, iklim investasi yang beresiko yang dipengaruhi oleh stabilitas politik dan peraturan atau regulasi investasi di bidang energi dan biaya pengembangan awal (initial investment) yang besar pada tahap eksplorasi. 1O Untuk itu, pemberian insentif untuk mendukung investor menanamkan modalnya dalam proyek pembangkitan Iistrik diperlukan. Mengacu kepada Keppres NoA/20 I0 mengenai Program Percepatan 10000 MW Tahap 11, dalam kurun waktu lima tahun, ditargetkan Indonesia bisa mengembangkan kapasitas Iistrik sebesar 10.677 MW. Dari angka itu dialokasikan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) sebesar 3.583 MW yang terdiri dari 26 proyek 10
Widyastuti, Arie. "Analisis Kelayakan Proyek Pembangkit Listrik Energi Panas Bumi dengan Menggunakan Capital Budgeting Technique." http://repositOlY. unpad.ac.id/hitstream/handlel 123456789/296/analisis kelayakan groyek pembangkit listrik.pdf?sequence=l. Diakses 8 Maret 2012.
22
yang tersebar di berbagai daerab di Indonesia dengan kebutuhan pengembangan energi mencapai USD12 miliar." Sayangnya investasi energi terbarukan relatif rendah akibat tidak terdapatnya kondisi investasi yang kondusif yaitu daya saing energi terbarukan yang rendab akibat adanya subsidi BBM, ketidakpastian aturan hukum, stabilitas politik, kualitas regulasi, dan tidak tersedianya bentuk-bentuk insentif dan informasi yang lengkap.12 Padabal investasi di sektor energi terbamkan ini memerlukan investasi yang besar dan dukungan teknologi yang tinggi. Dengan demikian perlu upaya yang besar untuk meniadakan hambatan yang menjadi penyebab kurang menariknya investasi disektor energi terbarukan. Agar minat investor meningkat dalam mengembangkan energi bam terbarukan ')l1aka dibutuhkan suatu insentif fiskal dan non-fiska!. Insentif fiskal misalnya beruJia pinjarnan modal dengan bunga rendah, pembebasan pajak dan sumber dana khusus. Sementara insentifnon fiskal dapat berupa kemudaban perijinan dan penyediaan informasi. Contoh bentuk insentif lainnya yaitu feed in tariff yang merupakan harga yang dibayarkan oleh perusabaan listrik negara ketika membeli listrik dari pembangkit listrikjenis energi terbamkan dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintab. Di antara langkab nyata pemberian insentif bagi investasi pembangkitan listrik, pemerintab mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 77 Tabun 2011 yang memberikan jaminan bahwa listrik produksi swasta akan dibeli oleh PLN. Pengembangan dan pengusabaan sumber daya energi terbarukan khususnya energi panas bumi memerlukan dana yang besar, dan hal tersebut menjadi kendala baik bagi pemerintab maupun bagi perusahaan nasiona!. Oleh karena itu hams dicarikan sumber dananya dan dialokasikan secara khusus untuk pengembangan energi nasional Anonim. "Pengembangan Geotermal Butuh lnsentif Fiskal. " ~economy. okezone.com/read/20 12/0 1117/19155 8761 Ipen~emban~an-~eotermal-butuh insentif-fiskaL Diakses 8 Maret 2012. 12 Ibid. II
23
guna meningkatkan ketahanan energi nasional. Dana tersebut dapat diperoleh dari biaya khusus yang diambil dari eksploitasi sumber daya energi yang tak terbarukan seperti minyak bumi, gas bumi, dan batubara. Istilah untuk pendanaan seperti itu disebut depletion premium, yaitu biaya kesempatan (opportunity cost) yang hams dibayar karena kita memanfaatkan sumber daya energi yang tidak dapat diperbami sehingga mengurangi kesempatan bagi generasi mendatang untuk memanfaatkan sumber energi tersebut. Prospek investasi pernbangkitan listrik juga terkendala kenyataan bahwa potensi panas bumi tidak bisa diekspor sehingga membuat pengembangannya memang hams dilakukan di dalam negeri. 13 Selain menjadi tantangan, kenyataan bahwa produksi listrik PLTP tidak dapat diekspor (unexportable) justm menjadi berkah tersendiri bagi pembangkitan listrik dalam negeri sebab dengan optimalisasi PLTP berarti pemenuhan energi diutamakan bagi kebutuhan energi dalam negeri. Kebutuhan dalam negeri ini diantaranya tersebar mulai dari kebutuhan mmah tangga, komersial, transportasi hingga industri baik industri besar maupun industri kecil dan menengah dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pembangkit-pembangkitbamperludibangununtukmengoptimalisasi pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi pembangkit listrik. Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT. PLN (Persero) tahun 2010-2019 menyebutkan, kebutuhan tenaga listrik diperkirakan mencapai 55.000 MW dengan rata-rata peningkatan kebutuhan listrik pertahun sebesar 5.500 MW. Dari total daya tersebut, sebanyak 32.000 MW atau 57% akan dibangun sendiri oleh PLN, sedangkan sisanya yaitu 23.500 MW akan dipenuhi oleh pengembang listrik swasta (Independent Power Producer) dengan mewajibkan PLN membeli listrik produksi swasta. 14 13
"
Saifudin. "Investor Minati ProyeklPP Hingga 32% dan' Rencana PLN ''http:// www.majalahtambang.com/detail berita.php?category=18&newsm=4527. Diakses 8 Maret 2012. Rachmawati, Evy dan RobertAdhi Ksp. "Kebutuhan Listrik Thmbuh 5.500 MW per Tahun." http://bisniskeuangao.kompas.comJread/20 11109119/160259711 Kebutuhao.Listrik.Tumbuh.5.500.MW.Per.Tahun. Diakses 8 Maret 2012.
24
Berdasarkan tujuan utama keamanan energi nasional, pembangkitao listrik panas bumi ini seluruhnya ditujukan untuk kepentingan domestik, yaitu untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri. Di antara pemanfaatan listrik dalam negeri selain konsumsi rumah taogga, industri besar dapat tetjarnin pasokan listrik untuk mendukung proses produksi dan sekaligus memberikan suplai listrik yang ekonomis bagi industri kecil dan menengah dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat.
PERAN KEPEMIMPINAN STRATEGIS INDONESIA DALAM PEMANFAATAN PANAS BUMI SEBAGAI SUMBER PEMBANGKIT LISTRIK UNTUK PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA Indonesia t~hgah melaju dengan pertumbuhan ekonominya yang meningkat. Percepatan perturnbuhan ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu new emerging economy di antara negaranegara lainnya di dunia. Implikasinya, permintaan energi untuk menggerakkan produksi pun menjadi semakin meningkat. Indonesia harns cepat menyesuaikan diri dengan menambah dan mengembangkan kapasitas produksi energi. Meskipun Indonesia memiliki sumber daya energi fosH yang banyak, namun ternyata tidak cukup untuk menjamin keamanan energi jangka panjang di masa depan. Apalagi dengan trend kenaikan harga bahan bakar fosil dunia, hal ini membuat Indonesia tidak lagi dapat melakukan efisiensi dalam produksi listrik yang sebagian besar masih menggunakan bahan bakar energi fosH untuk menggerakkan generator pada pembangkit listrik. Posisi. Indonesia di tingkat internasional cukup diperhitungan yang ihal ini dibuktikan dengan keikutsertaan Indonesia dalam grup ekonomi besar dunia G-20. G-20 beranggotakan 20 negara yang menguasai 80% lebih perekonomian dunia yang ditandai dengan pertumbuhan GNP, penguasaan aliran investasi asing,
25
pasar, perdagangan dunia dan populasi. Asumsi yang diyakini adalah apabila perekonornian di keduapuluh negara anggota ini sehat maka perekonornian di seluruh dunia juga akan sehat. Sehingga keberhasilan forum ini akan berdampak sisternik dan signifikan terhadap negara-negara lain di dunia dan perekonomian internasional. 15 Indonesia sebagai bagian dari G-2D memiliki andil dan kontribusi yang nyata bagi perekonomian dunia. Oleh karena itu, pembangunan dan pertumbuhan ekonorni Indonesia berdampak bagi perekonomian internasional. Salah satu eara meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalarn negeri yaitu dengan pembangunan industri. Untuk mendukungpertumbuhan ekonomi, Indonesia harus membangun pembangkit-pembangkit baru untuk menambah kapasitas produksi listrik. Pemenuhan permintaan listrik dalarn negeri diperlukan untuk mengaliri pabrikpabrik' ataupun menghidupkan mesin produksi pada industri, baik yang berskala besar maupun industri keeil dan menengah. Artinya, dengan optimalisasi penyediaan dan pemanfaatan energi ini berbanding lurus dengan tingkat pertumbuhan ekonomi. Indonesia yang memiliki sumber energi baru terbarukan, yaitu panas bumi, dengan kapasitas terbesar di dunia mampu menjadi pemimpin dalam industri ini. Kepemimpinan Indonesia ini tidak eukup hanya didukung oleh kekayaan sumber daya panas bumi, namun juga harus disertai dengan perangkat pendukung lainnya seperti investasi maupun regulasi yang menguntungkan.
KESIMPULAN I.
15
40% eadangan panas bumi yang Indonesia miliki merupakan potensi yang fantastis namun pemanfaatannya masih rendah. Padahal selain kuantitas potensi yang besar, panas bumi juga memiliki keunggulan lainnya yang menjadikan panas bumi
Tim Riset G-20. Peron Indonesia do/am G-20: Latarbelakang. Peran dan Tujuan Keanggotaan Indonesia. Jakarta: Friedrich Ebert Stiftung, 2011. HaL iv.
26
2.
3.
menjadi altematif sumber energi barn terbarukan yang ramah lingkungan, pengusabaanya tidak memerlukan laban yang luas seperti pertambangan batubara, kapasitas produksinya 95% jaub lebih banyak dibanding PLTU Batubara yang hanya sekitar 60-70%. Potensi dan keunggulan ini menjadikan panas bumi sebagai solusi sumber energi altematif untuk mendukung pembangunan nasional. Optimalisasi pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) saat ini masih rendah, sedangkan permintaan pasokan listrik semakin meningkat dengan pertumbuhan ekonomi yang memicu kenaikan kebutuhan Iistrik dari sektor industri hingga rumah tangga. Optimalisasi ini dilakukan dengan membuka peluang investasi pengembangan pembangkitan Iistrik tenaga panas bumi dengan memberikan insentif dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Indonesia memiliki peran strategis di tingkat intemasional, terbukti dengan posisi Indonesia yang tergabung dalam grup negara-negara dengan perekonomian besar dunia, G-20. Indonesia dengan potensi energi panas bumi yang besar, karena energi panas bumi yang tidak dapat diekspor, maka pemanfaatannya hanya dapat ditujukan untuk kebutuhan dalam negeri. Hal ini menjadi keuntungan bagi konsumen energi Iistrik dalam negeri dengan dukungan penub pasokan energi panas bumi untuk mengaliri Iistrik industri hingga rumab tangga. Sebagai negara berkembang dengan laju pertumbuban ekonomi yang cepat, daya dukung energi ini menjadi katalisator pembangunan ekonomi nasional.
SARAN Saran konstruktif untuk mendukung implementasi gagasan ini di antaranya:
.1_ _ 27
_ _
1.
2.
3.
Menciptakan iklim investasi pembangkitan Iistrik tenaga panas bumi yang kondusif disertai dengan insentif bagi pengembangan energi barn terbarukan. Dengan demikian diharapkan investor dapat lebih tertarik menanamkan modalnya untuk membangun pembangkit Iistrik tenaga panas bumi. Sementara itu, pemerintah juga harns memprioritaskan pada pembangunan infrastruktur karena salah satu kendala investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia adalah karena masalah infrastruktur. Memberikanjaminan stabilitas politik yang kondusifsehingga regulasi-regulasi di bidang investasi dan pengusahaan panas bumi dapat mendukung iklim investasi yang baik. Pemerintah harns bertindak aktif dengan memberikan informasi .dan jaminan investasi bagi investor. Informasi ini .meliputi data-data lapangan mengenai potensi cadangan panas bumi hingga informasi geologis yang membantu pengembang pada saat eksplorasi panas bumi.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. "Diperlukan Pasokan Listrik 3000 MW per Tahun untuk Kelistrikan Nasional." http://pertambangan.kaltimprov.go.id/inl listrikl55-diperlukan-pasokan-listrik-3000-mw-per-tahun-untukkelistrikan-nasional.html. Diakses 8 Maret 2012. Anonim. "Eksplorasi dan Pemanfaatan Energi Panas Bumi. ''http:// www.alpensteel.comlarticle/53-1 0 I-energi-terbarnkan--renewableenergy/4029--eksplorasi-dan-pemanfaatan-energi-panas-bumi. html. Diakses 8 Maret 2012. Anonim. "Menanti Optimalisasi Produksi Energi Panas Bumi. .. http://www.tekmira.esdm.go.id/currentissuesl?p=1809. Diakses 8 Mare12012.
28
-
Anonim. "Pengembangan Geotermal Butuh Insentif Fiskal." http://economy.okezone.com/read/2012/01117119/55876I1 pengembangan-geotermal-butuh-insentif-fiskal. Diakses 8 Maret 2012. Barton, Barry. Energy Security: Managing Risk in a Dinamic Legal and Regulatory Environment. Oxford: Oxford University Press, 2004. BPPT. "Cadangan Panas Bumi Di Indonesia Dapat Menghasilkan 27.000 Megawatt..http://www.bppt.go.id/englishl index.php ?option=com_content&view=article&id=279:cada ngan-panas-bumi-di-indonesia-dapat-menghasilkan-27000megawatt&catid=58:teknologi-material. Diakses 8 Maret 2012. Indonesia.. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional. Indonesia. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi. Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2003 Nomor 115. Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4327. Indonesia. Undang-Undang Nomor 30 Tabun 2007 tentang Energi. Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2007 Nomor 96. Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4746. Indonesia. Undang-Undang Nomor 30 Tabun 2009 tentang Ketenagalistrikan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133. Tambaban Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5052. ITB. "Sekilas tentang Panas Bumt' http://geotbermal.itb.ac.id/ wp-content/uploads /Sekilas_tentang]anas_BumLpdf. Diakses 8 Maret 2012. I
.1_---'---29_
Massachusetts Institute of Technology. The Future of Geothermal Energy. Massachusetts: Massachusetts Institute of Technology, 2006. Rachmawati, Evy dan Robert Adhi Ksp. "Kebutuhan Listrik Tumbuh 5.500 MW per Tahun." http://bisniskeuangan.kompas. comlread/2011/09/19/16025971IKebutuhan.Listrik.Tumbuh.5.500. MW.Per.Tahun. Diakses 8 Maret 2012. Saifudin. "Investor Minati Proyek IPP Hingga 32% dari Reneana PLN." http://www.majalahtambang.comldetail_berita. php?category=18&newsnr=4527. Diakses 8 Maret 2012. Tim Riset G-20. Peran Indonesia dalam G-20: Latarbelakang, Peran dan Tujuan Keanggotaan Indonesia. Jakarta: Friedrich Ebert Stiftung, 20 II. Widyastuti, Arie. "Analisis Kelayakan Proyek Pembangkit Listrik Energi Panas Bumi dengan Menggunakan Capital Budgeting Tee hniq ue. ''http://repository. unpad. ac. id/bitstream/handle / 123456789/296/analisis_kelayakan-.JlTOyek-.JlembangkitJistrik. pdflsequence=1. Diakses 8 Maret 2012. Ridhotullah, M Dindien. "PLN Meneegat Serbuan Industri". http:// ekonomi.inilah.com /read/detaiV3751IURLTEENAGE. Diakses: 8 Maret 2012.
30