Analisis Pendapatan Usaha Benih Padi Bersertifikat
.
1249
(Edy Marwan, Dwi Fitriani dan Hendri Suyanto)
ANALISIS PENDAPAT AN USAHA BENIH PADI BERSERTIFIKA T PADA KELOMPOK TANI SIDO URIP KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATENBENGKULUTENGAH (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Sido Urip) Oleh: Edy Marwan", Dwi Fitriani1> dan Hendri Suyanto2> 1) Dosen Prodi Agribisnis Fak. Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu 2) Alumni Prodi Agribisnis Fak. Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu ABSTRACT Enterprises in agriculture is one of the people's livelihood Central Bengkulu Regency. Availability of seeds is often a problem in rice cultivation in the region. In 2012, Farmers Group Sido Urip initiative to overcome these through breeding efforts to produce certified seed in a sustainable manner. This study aims to determine the operating revenue of certified rice seeds to the farmers group Sido Urip in one production period (3 months). The study was conducted in May to June 2016 Farmers Sido Urip village Srikuncoro Sub Pondok Kelapa Central Bengkulu Regency. Objects were selected deliberately in breeder group which has produced sustainably certified seeds under penawasan Seed Control and Certification Center for Food Crops and Horticulture (BPSB) of Bengkulu province. The results showed that the total cost required to process 12,250 kg of seed certificate is Rp. 95,938,291, - I period production I season with revenue and income respectively Rp. 110 250 000, - I production period I season and Rp. 14,311, 709, -I production period I season. Certified rice seeds produced is sold at Rp. 9000, - I kg. The average pro.fit of certified rice seed is Rp. 1022, - I kg I production period. Keywords: Rice, certified seed, revenue analysis ABSTRAK Usaha di bidang pertanian merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah. Ketersediaan benih sering menjadi masalah dalam budidaya padi pada wilayah ini. Pada tahun 2012, Kelompok Tani Sido Urip berinisiatif untuk mengatasi hal tersebut melalui usaha penangkaran untuk menghasilkan benih bersertifikat secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usaha benih padi bersertifikat pada Kelompok Tani Sido Urip dalam satu periode produksi (3 bulan). Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2016 di Kelompok Tani Sido Drip Desa Srikuncoro Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Objek penelitian dipilih dengan sengaja pada kelompok penangkar yang telah menghasilkan benih bersertifikat secara berkelanjutan di bawah penawasan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSB) Provinsi Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya yang diperlukan untuk memproses 12.250 kg benih sertifikat adalah Rp. 95.938.291,-/ ,/periode produksi/musim dengan penerimaan dan pendapatan masing-masing Rp. 110.250.000,-/periode produksi/musim dan Rp. 14.311.709,-/periode produksi/musim.
PENDAHULUAN Provinsi Bengkulu rnerniliki luas baku sawah yang cukup luas yaitu rnencapai 100.054 ha ( Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, 2015). Hal ini sangat diperlukan upaya program UPSUS agar pernanfaatan lahan sawah efisien untuk meningkatkan produktivitas padi yang selanjutnya akan berdarnpak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani padi di Provinsi Bengkulu. Peningkatan produktivitas padi dapat dilakukan melalui penerapan sistem tanarn jajar legowo dan penggunaan benih unggul, ketersediaan benih dapat terpenuhi melalui pelaksanaan kegiatan penangkaran benih padi. Kebutuhan benih berrnutu rnerupakan salah satu komponen teknologi utarna dalarn pendekatan pengelolaan tanarnan dan surnberdaya terpadu (Puslitbangtan, 2009). Penggunaan varietas yang adaptif dan spesifik lokasi sangat diperlukan dalarn rnendukung peningkatan produktivitas dan produksi padi di Provinsi Bengkulu. Untuk dapat rnenunjukkan potensi hasilnya, varietas mernerlukan kondisi lingkungan atau agroekosistern tertentu (Rubiyo, 2005). Tidak sernua varietas rnarnpu turnbuh dan berkernbang pada berbagai agr~ekosistern. Dengan kata lain, tiap vanetas akan rnemberikan hasil yang optimal jika ditanarn pada lahan yang sesuai (Kustiyanto, 200 I). Varietas unggul rnerupakan salah satu kornponen teknologi utama dalarn peningkatan produktivitas, produksi dan pendapatan usahatani. Varietas unggul adalah galur hasil pemuliaan yang rnernpunyai satu atauv lebih keunggulan khusus seperti potensi basil tinggi, toleran terhadap harna dan penyakit, toleran terhadap cekarnan lingkungan, mutu produk, dan atau sifat-sifat lainnya, Industri benih berbeda dengan industri lainnya umurnnya yang dikelola adalah suatu kehidupan yang kepekaanya sangat tinggi terhadap lingkungan baik diproduksi dilapangan rnaupun penanganan pasca panen sarnpai pernasaran produksinya pun harus dapat terjaga dan rnernpertahankan sifat genetik dan fsiknya agar benih yang dihasilkan dapat rnernenuhi kreteria benih yang berkualitas ( Hendarto, K 1996) hal. 95. Benih yang bermutu dapat diperoleh melalui usaha pembuatan benih padi bersertifikat, kebutuhan benih padi yang berrnutu cukup tinggi di Provinsi Bengkulu merupakan peluang bagi petani penangkar dalarn mengernbangkan usaha bersertifikat. Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan wilayah Provinsi Bengkulu yang rnemanfaatkan peluang dalarn rnernenuhi ketersediaan benih bermutu di Provinsi Bengkulu. Narnun dalarn pelaksanaan usaha pernbuatan benih padi unggul bersertifikat dan berrnutu di Kabupaten Bengkuiu Tengah ini belurn ada yang melakukan perhitungan biaya penerirnaan dan pendapatan secara rinci/aktual dari usaha pernbuatan benih padi bersertifikat dilakukan, oleh karena itu peneliti rnelakukan analisis pendapatan usaha benih padi bersertifikat pada Kelompok Tani Sido Urip Kecarnatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada Kelompok Tani Sido Urip Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dikumpulkan kemudian di tabulasi dan dianalisa secara deskriptif. Penelitian ini akan dilakukan di Kelompok Tani Sido Urip Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah., penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan di Kabupaten Bengkulu Tengah Merupakan salah satu pemasok benih padi bersertifikat di Provinsi pada Bulan Mei sampai Juni tahun 2016. Responden dalam penelitian ini adalah Kelompok Tani Sido Urip Kecamatan Pondok Kelapa di Kabupaten Bengkulu Tengah.
HASIL PENELITIAN Hasil penelitian Analisis Pendapatan Usaha Benih Padi bersertifikat pada Kelompok Tani Sido Urip Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah dengan uraian penerimaan, total biaya dan pendapatan yang diterima oleh Kelompok Tani Sido Urip, dapat ditunjukan ditabel 1.
Total Biaya Produksi Calon Benih Padi Bersertifikat Dalam usaha benih padi bersertifikasi di Kelompok Tani Sido Urip Kecamatan Pondok Kelapa tentu saja membutuhkan biaya-biaya agar usaha tersebut dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Biaya-biaya ini terdiridari biaya tetap dan biaya variabel yang diperhitungkan. Penjumlahan dari kedua biayabiaya tersebut merupakan biaya total yang dibutuhkan oleh Kelompok Tani Sido Urip dalam usaha benih padi bersertifikat. Untuk lebih jelas mengenai biaya tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 menunjukan bahwa perhitungan antara biaya tetap dan biaya variabel melalui penjumlahan keduanya harus dikeluarkan oleh Kelompok Tani dalam usaha benih padi bersertifikat sebesar Rp. 95.938.291,-/produksi/musim. Pendapatan Usaha Benih Padi Berserriflkat Pendapatan yang diperoleh dari penjualan benih padi bersertifikat dikurangi dengan biaya variabel yang dibayarkan secara tunai ( tenaga kerja, bahan baku, biaya operasional standari mutu benih, pengemasan dan kemasan benih) dan biaya tetap yang diperhitungkan ( penyusutan alat, sewa gudang). Penerimaan (TR), total biaya (TC) dan pendapatan (TR - TC) Kelompok Tani usaha benih padi bersertifikat di Kelompok Tani Sido Urip Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten
Bengkulu Tengah pada table 2 Menunjukan bahwa pendapatan usaha benih padi bersertifikasi pada Kelompok Tani Sido Urip Kecamatan Pondok Kelapa dalam satu kali produksi/musim adalah Rp.14.311.709,-/produksi/musim atau dalam satuan kilogram sebesar R p 1.022,- /kg usaha selama 3 bulan memproduksi benih padi bersertifikat dengan varietas Inpago 8 dengan label benih bersertifikat yang lulus uji labotorium BPSB Bengkulu berwarna ungu KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukan bahwa usaha benih bersertifikat pada Kelompok Tani Sido Urip Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerimaan dari hasil penjualan benih bersertifikat pada Kelompok Tani Sido Urip Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar Rp. 110.250.000,- /produksi/musim. 2. Total biaya yang dikeluar kan oleh Kelompok Tani Sido Urip dalam usaha benih padi bersertifikat sebesar Rp. 95.938.291,- /produksi/musim 3. Keuntungan usaha benih padi sertifikat pada Kelompok Tani Sido Urip Kabupaten Bengkulu Tengah sebesarRp. 14.311.709,- /produksi/musim atau 1.022,- /Kg.
SARAN 1. Diharapakan kepada kelompok tani penangkar untuk meningkatkan produktivitas hasil panen sehingga ketersediaan benih bersertifikat selalu tersedia dengan mutu sesuai dengan standarisasi perbenihan nasional pada saat musim tanam dengan beragam varietas benih yang dihasilkan sesuai dengan spesifik lokasi di Provinsi Bengkulu. 2. Adanya pembinaan tindaklanjut terhadap kelompok tani penangkar benih untuk memproduksi benih sehingga tumbuh kelompok taniusaha benih bersertifikat di setiap Kecamatan di Provinsi Bengkulu. 3. Diharapkan pemerintah mensosialisasikan dan mendukungan sarana dan prasarana serta pelatihan tentang perbenihan kepada para pelaku usaha perbenihan nasional. Usaha benih dan bibit bersertifikat merupakan peluang agribisnis yang sangat menguntungkan jika dikerjakan dengan ketekunan yang tinggi mengutamakan kualitas dan kuatitas berdasarkan standarisasi yang ditetapkan oleh instansi yang terkait didalamnya. 4. Adanya penelitian lanjutan tentang masalah perbenihan di Bengkulu sebagaicontoh faktor - faktor mempengaruhi minat petani terhadap benih berlabel dan tak berlabel di Provinsi Bengkulu. DAFTAR PUSTAKA Article varietas unggul padi Adaptif mendukung swasembada pangan diprovinsi Bengkulumelalui=http://bengkulu. itbang.pertanian.go.id/ind/index. php/com ponent/content/article/14technologynformation/alsin8/689i varietasunggul- padi- adaptif- mendukung- swasembada- pangan- di- provinsiengkulu63 b Asmawati,blogspot.co.id/2009/06.2016.Analisis Pendapatan Usaha Tani Padi di Desa Pasiang, tanggal 4 Februari 2016 Bishop.C.E. dan K.D.Tousin 1986. Widya. Jakarta. Rubiyo.2005, dalam BPTP Bengkulu.2015, Varietas Unggul Padi Adaptif Mendukung Swansebada Pangandi Provinsi Bengkulu, diakses tanggal 28 Januari 2016. Subana.M dan Sudrajat, 2005 Dasar- dasar Penelitian Ilmiah, penerbit. PustakaSetia. Bandung 240 halaman. Soekartawi, A.ยท Soeharjo, J .L. Dillon dan Hardaker, 1986. Ilmu Usahatani dan penelitian untuk perkembangan petani Kecil. Universitas Indonesia press. Jakarta 253 halamanSoekartawi, 1995. Analisis Usaha Tani, penerbitUniversitas Indonesia press Jakarta, 110 halaman.
Suratiyah, 2015 Ilmu Usaha Tani, Penebar
Swadaya, Jakarta 155 halaman
Susanto.A,2009. Analisis Usaha Tani Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt) di Desa Suro Muncar Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang. Skripsi, tidak dipublikasikan. Sekolah Tinggi Pertanian Kabuapten Lebong. 43 halaman. Wahyu. Q.M dan Asep, S.MS.1995. Produksi Benih. Penerbit Aksara. Jakarta 129 halaman