=
================
=
OK. Video FLESH Jakarta Internasional Video Festival ke‐5 6 ‐ 17 Oktober 2011 www.okvideofestival.org
Sejarah Singkat Festival OK. Video OK. Video adalah festival video internasional dua tahunan yang telah diselenggarakan sejak tahun 2003. OK. Video merupakan salah satu program yang diadakan oleh ruangrupa untuk mendiskusikan fenomena sosial budaya di Indonesia dan dunia internasional dalam bentuk festival dengan tema tertentu. OK. Video 2003 menampilkan perkembangan terakhir dalam kancah seni media internasional sementara tema yang diusung dalam festival kedua (2005) adalah Sub‐Versi (Sub‐Version). Dalam festival ketiga (2007), kami mengadakan lokakarya video do 12 kota Indonesia dan pemutaran video di ruang‐ruang publik Jakarta dengan tema Milisi (Militia). Dalam festival yang terakhir, OK. Video merayakan isu sosial, budaya dan politik dengan Comedy (2009. Lebih dari 97 karya video dari 30 negara dipamerkan pada saat festival. Pertumbuhan festival, sejak awal kemunculannya, secara signifikan ditunjukan oleh jumlah karya yang masuk, liputan media, sponsor lokal, rekanan dan jumlah pengunjung.
Tentang OK. Video FLESH Jakarta International Video Festival yang kelima memilih tema DAGING (Flesh). OK. Video FLESH melihat daging sebagai metafora dari entitas biologis tubuh manusia yang berubah menjadi entitas digital (citraan, suara, teks) melalui perkembangan teknologi audiovisual. Ia juga merepresentasikan video yang semakin memperlihatkan sifat‐ sifat organik: tumbuh dan berkembang di dalam ruang virtual yang melampaui batas spasial dan temporal, bertransformasi ke dalam berbagai medium, dan terus‐menerus bereproduksi karena sifatnya yang viral. Fenomena ini terus dirayakan oleh masyarakat dalam beberapa tahun terakhir melalui perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Festival ini mengajak siapapun untuk sama‐sama merefleksikan berbagai pertanyaan: sejauh mana video dalam sifatnya yang organik bersinggungan dengan aspek sosial, politik, dan budaya kontemporer? Apakah masyarakat sedang betul‐betul merayakan demokrasi atau sekadar ilusi virtual?, bagaimana persilangan antara yang privat dan yang publik terus bergerak dan berkembang?, bagaimana sistem sosial dan kekuasaan berhadapan dengan perubahan?, konsekuensi apa yang kemudian terjadi dalam kaitannya dengan isu sejarah, tradisi, agama, budaya urban dan rural, budaya populer, media massa, seksualitas, identitas, bahkan kekerasan? OK. Video menempatkan fenomena tersebut sebagai kemungkinan yang hadir untuk dirayakan, dibaca, dan dimaknai secara kritis. ruangrupa | Jl. Tebet Timur Dalam Raya, No.6, Tebet ‐ Jakarta Selatan Indonesia – 12820 | p/f: 021 8304220 w: www.okvideofestival.org | e:
[email protected]
=
================
=
Data Statistik OK. Video FLESH
Karya video yang dikirimkan melalui Open Submission Negara yang mengikuti Open Submission Karya video yang terpilih melalui Open Submission Jumlah seniman yang berpartisipasi dalam festival Karya video yang dipamerkan dalam festival Program kompilasi yang dipamerkan dalam festival Negara yang dalam berpartisipasi dalam festival Jumlah karya video dari Indonesia Jumlah seniman video dari Indonesia
500 50 60 134 150 6 30 66 37
Nama negara yang terlibat dalam OK. Video kali ini: Afrika Selatan, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Austria, Belanda, Belgia, China, Denmark, Hungaria, Indonesia, Inggris, Irlandia, Israel, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Kolombia, Libanon, Norwegia, Prancis, Puerto Rico, Serbia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Thailand, Venezuela.
Deskripsi Program OK. Video FLESH menggunakan empat buah sudut pandang sebagai pendekatan. Keempat aspek ini mewakili gagasan yang spesifik dan dihadirkan di Galeri Nasional Indonesia: Face‐Dominated (Dikuratori oleh Hafiz) Sesi ini menghadirkan karya‐karya video yang memperlihatkan pertarungan simbolis antar berbagai kekuatan: ideologi, pemikiran, tradisi, modernitas. Teknologi video menyimpan potensi besar untuk membicarakan berbagai tegangan yang terjadi di berbagai lapisan. Kekerasan dan penindasan adalah dihadirkan secara alegoris dalam karya‐ karya video yang ditampilkan dalam format instalasi. (in)corporeal : Tubuh ‐ Video ‐ Seni (Dikuratori oleh Agung Hujatnikajennong) Dalam kaitannya dengan medium video, tubuh dilihat secara serentak dan paralel sebagai entitas “fisik” sekaligus “non‐fisik”. Tubuh, teknologi, dan seni menjadi tiga kata kunci dari sesi ini. (in)corporeal menghadirkan karya‐karya video performance yang sebagian besar berasal dari para seniman besar yang telah banyak bergelut dengan medium ini dan memberi pengaruh yang sangat kuat dalam perkembangan seni video dunia. Digital Viral (Dikuratori oleh Farah Wardani) Berangkat dari kesadaran atas berkembangnya sifat‐sifat video yang kian organik, Digital Viral melakukan eksperimentasi untuk menyelidiki dan membaca pola pergerakan video di ranah virtual. Kehadiran video di dunia maya yang pada awalnya berfungsi sebagai sarana hiburan dan bersosialisasi, dalam perkembangannya yang paling mutakhir kian mengarah pada kekuatan kuasa media dan politik. Surveillance & Self Portrait (Dikuratori oleh Mahardika Yudha & Rizki Lazuardi) Teknologi kamera yang semakin mengakar di tengah masyarakat telah memungkinkan kontrol dan pemaparan citra diri (tubuh) untuk hadir sebagai gejala sosial dan politik. Kamera telah memaksa siapapun untuk memaknai kembali konsepsi tentang “yang privat” dan “yang publik”. Garis demarkasi yang memisahkan keduanya dan segala konsepsi tentang ruang yang telah kita akrabi, hadir untuk dikenali dan dimaknai kembali, bersama segala tegangan yang menyertainya. ruangrupa | Jl. Tebet Timur Dalam Raya, No.6, Tebet ‐ Jakarta Selatan Indonesia – 12820 | p/f: 021 8304220 w: www.okvideofestival.org | e:
[email protected]
=
================
=
Kompetisi Internasional Sebagai cara untuk menemukan berbagai penemuan bahasa visual baru sebagai ekspresi sosial dan kultural, OK. Video membuka kesempatan bagi seniman, mahasiswa, dan masyarakat luas untuk mengirimkan karya videonya. Penghargaan khusus akan diberikan kepada tiga karya video terbaik dalam sesi kompetisi ini. Info lebih lanjut: http://news.okvideofestival.org/2011/09/full‐shortlist‐videos/ Video Out: Video di Galeri dan Ruang‐Ruang Alternatif Untuk memperluas jaringan dan khalayak, OK. Video melibatkan galeri‐galeri dan ruang‐ruang alternatif di Jakarta sebagai rekan. Melalui kolaborasi ini OK. Video membentuk jaringan kerja seni media baru tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara dengan menawarkan beberapa program video kepada galeri, ruang alternatif dan berbagai institusi pendidikan tinggi. Info lebih lanjut: http://news.okvideofestival.org/video‐out/ Program Publik Dalam rangka mengajak masyarakat yang lebih luas, OK. Video mengadakan program‐program yang bersifat gratis, terbuka untuk pelajar, mahasiswa, peneliti, seniman, kritikus, wartawan, dan semua kalangan yang tertarik pada video sebagai medium artistik dalam kaitannya fenomena sosial, politik, dan budaya kontemporer. Seluruh program terlaksana atas kerja sama antara OK. Video dengan banyak organisasi, institusi pendidikan, dan para seniman dari dalam dan luar negeri. Info lebih lanjut: http://news.okvideofestival.org/public‐program/
Profil Kurator Hafiz Hafiz lahir pada 1971. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta. Ia adalah salah satu seorang pendiri Forum Lenteng (2003), sebuah komunitas yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan seni video. Di samping menjadi periset dan kurator untuk sejumlah pameran seni rupa, ia juga aktif berkarya dalam medium video. Agung Hujatnikajennong Agung Hujatnikajennong lahir pada 1976. Ia menempuh pendidikan sarjana, pascasarjana, dan doktoral di Departemen Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB). Agung Hujatnikajennong telah mengikuti berbagai program residensi kurator di banyak negara dan telah bertindak sebagai kurator di berbagai perhelatan seni rupa nasional dan internasional. Kini di samping menjadi pengajar seni rupa di almamaternya, ia juga bertindak sebagai kurator di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung. Farah Wardani Farah Wardani lahir pada 1975. Ia menempuh pendidikan desain grafis di Universitas Trisakti pada 1998 dan program pascasarjana untuk bidang Art History di Goldsmith College, London, Inggris pada 2000. Ia telah banyak menulis kritik seni rupa di sejumlah media nasional dan internasional. Kini ia menjabat sebagai direktur eksekutif Indonesian Visual Art Archive (IVAA), satu‐satunya lembaga pengarsipan seni rupa di Indonesia. Mahardhika Yudha Mahardhika Yudha lahir pada 1981. Ia bertindak sebagai kordinator Divisi Penelitian dan Pengembangan Seni Video di Forum Lenteng dan ruangrupa. Ia menggelar pameran tunggalnya dengan tema Footage Jive di RURU Gallery pada 2009. Antara tahun 2010 hingga 2011 ia menjadi asisten kurator untuk Pameran Seni Media yang diadakan oleh Direktorat Kesenian, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. OK. Video FLESH adalah debut pertama Mahardhika Yudha sebagai kurator.
ruangrupa | Jl. Tebet Timur Dalam Raya, No.6, Tebet ‐ Jakarta Selatan Indonesia – 12820 | p/f: 021 8304220 w: www.okvideofestival.org | e:
[email protected]
=
================
=
Rizky Lazuardi Rizki Lazuardi lahir pada 1982. Ia menempuh pendidikan diploma di jurusan Sastra Inggris dan jenjang sarjana di jurusan Komunikasi Massa, Universitas Diponegoro. Pada 2009 ia mengikuti program Berlinale Talent Campus for Film and Visual Art dan Magang Nusantara dari Yayasan Kelola. Pameran yang pernah dikuratorinya antara lain VIDIOT: Dutch‐Indonesian Video Festival, Erasmus Huis Semarang, 2008 dan Zur Rettung Der Pop Kultur, Goethe Haus Jakarta, 2010.
Profil Kurator/Programmer Video Out Pablo De Ocampo Pablo de Ocampo adalah kurator dan seniman, tinggal dan bekerja di Toronto. Ia menjabat sebagai direktur artistik untuk Images Festival Kanada. Sebelum mengelola Images Festival, ia tinggal di Portland, Oregon dan menyelenggarakan sejumlah festival film di antaranya adalah Cinema Project. Ia pernah menjadi direktur eksekutif Independent Publishing Resource Center. Pablo bergabung dalam Reel Asian Board pada 2007 dan sampai sekarang bertindak sebagai Programming Committee. Saat ini ia adalah Direktur Artistik Images Festival Toronto, Kanada. Indra Ameng Indra Ameng lahir pada 1974. Menempuh pendidikan desain grafis di Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta. Ameng adalah seniman sekaligus kurator yang banyak melakukan proyek artistik bersama seniman muda Ibu Kota. Kedekatannya dengan dunia musik menjadi salah satu aspek yang banyak mempengaruhi proyek artistik yang diusungnya. Kini selain menjadi kordinator program di RURU Gallery, ia juga bertindak sebagai personal manager salah satu kelompok musik terbaik Indonesia, White Shoes & The Couples Company. Reinaart Vanhoe Reinaart Vanhoe lahir pada 1973. Ia menempuh pendidikan seni rupa di Academie voor Beeldende Vorming dan Rijksakademie van Beeldende Kunsten , Netherlands. Ia bergabung di STICHTING DSPS ‐ DE PLAYER, Rotterdam. Di samping menjadi seniman, Vanhoe juga menjadi pengajar di Willem de Kooning academy dan telah memberikan workshop di Beijing dan Jakarta. Sejaka tahun 2000, Reinaart Vanhoe beberapa kali berkolaborasi dengan ruangrupa dalam proyek‐proyek seni urban. Ade Darmawan Ade Darmawan lahir di Jakarta pada 1974. Menempuh pendidikan tinggi seni rupa di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Rijksakademie van Beeldende Kunsten Institute Amsterdam. Selain dikenal sebagai perupa dan pengajar ia juga kerap menjadi kurator dan direktur artistik untuk sejumlah perhelatan seni rupa di dalam dan luar negeri. Ade adalah salah seorang pendiri ruangrupa (2000) dan saat ini menjabat sebagai direktur Lars Henrik Gass Lars Henrik Gass lahir pada 1965. Ia menjadi direktur untuk International Oberhaussen Short Film Festival sejak 2007. Ia menempuh pendidikan sastra, teater, dan filsafat. Pada periode 1996‐1997 ia mengetuai European Institute of Documentary Film in Mülheim / Ruhr dan bertindak sebagai editor untuk seri jurnal «Texts for the Documentary Cinema» di rumah penerbit Vorwerk8. Ia telah banyak meneribitkan esai tentang sinema dan fotografi. Selain pernah menjadi pengajar di berbagai universitas, Gass juga pernah menjadi anggota juri untuk German Short Film Award pada 2002‐2007 untuk kategori animasi dan dokumenter. Pada 2001 ia menerbitkan buku Das ortlose Kino. Über Marguerite Duras.
ruangrupa | Jl. Tebet Timur Dalam Raya, No.6, Tebet ‐ Jakarta Selatan Indonesia – 12820 | p/f: 021 8304220 w: www.okvideofestival.org | e:
[email protected]
=
================
=
Detil Program Pembukaan Festival Tempat : Galeri Nasional Indonesia Tanggal : Kamis, 6 Oktober 2011 Waktu : 19.30 Pameran Tempat : Galeri Nasional Indonesia Tanggal : 7 – 17 Oktober 2011 Waktu : 11:00 – 21:00 Curator Talk & Artist Talk Pembicara : Agung Hujatnikajennong & Farah Wardani Tempat : Galeri Nasional Indonesia Tanggal : Jumat, 7 Oktober 2011 Waktu : 14:00 – 17:00 Pembicara : Hafiz, Mahardhika Yudha & Rizki Lazuardi Tempat : Galeri Nasional Indonesia Tanggal : Sabtu, 8 Oktober 2011 Waktu : 13:00 – 16:00 Video Out & Public Programs Tempat : dia.lo.gue Art Space, Japan Foundation, CG Artspace, Artsphere, Vivi Yip Art Room, Institut Français Indonesia, d‘Gallerie, ruangrupa, Kineforum, LINGGARseni, Binus International Film School, Selasar Sunaryo Art Space Tanggal : 29 September – 29 Oktober 2011 Waktu : 10:00 – 21:00 Info lebih lanjut: http://news.okvideofestival.org/venues/ Penggagas dan Pelaksana OK. Video ‐ Jakarta Internasional Video Festival diselenggarakan oleh ruangrupa, sebuah ruang‐gagas‐seniman yang terletak di Jakarta dan memfokuskan diri pada dukungan perkembangan seni dalam konteks spesifik budaya Indonesia melalui riset, studi dan dokumentasi, bersamaan dengan kolaborasi dan kerjasama yang intensif dengan seniman melalui pameran, program residensi seniman, proyek seni dan lokakarya. Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi: Maya Hubungan Media & Komunikasi OK. Video FLESH t : +6281932147525 e :
[email protected] w : www.okvideofestival.org Untuk dokumentasi foto (image release), silakan mengunjungi http://news.okvideofestival.org/releases/
ruangrupa | Jl. Tebet Timur Dalam Raya, No.6, Tebet ‐ Jakarta Selatan Indonesia – 12820 | p/f: 021 8304220 w: www.okvideofestival.org | e:
[email protected]