FEBRUARI 2009 VOL. VI/NO.20 | UKIBC.ORG
2 |
Februari 2009 Dari Meja Pengurus
03
Menerim Komuni Jangan Menjadi Sebuah Rutinitas
05
Dari Kunjungan Shekinah & Fr Fidelis di Vancouver
09
Kalender Kegiatan UKIBC + Mudika
12
Dari Meja Pengurus UKIBC ukibc.org
PENGURUS UKIBC PERIODE 2007-2009 Pelindung:
Fr. Nicolas Tumbelaka
Ketua Umum:
Joe Hidayat
Wakil Ketua:
Manneke Budiman Koordinator Prof. Muda:
Stanislaus Haribowo Koordinator Mudika:
Norman A. Karnadi
Wakil Kooord. Mudika:
Alexander Henry Y.S.
Sekretaris:
Frista Octariani Bendahara:
Yenny Habijono Wakil Bendahara:
Randy Oey
Bidang Dana:
Lydia Yuliana
Wakil Bidang Dana:
Rohana Ongosari Bidang Rohani: Victor Tadjipramono Bidang Liturgi: Euphemia Renata Bid. Relasi Umum (PR):
Andry W.Tjeng Juanita Trisnadi Prisca Sri Widjaja
Bidang Konsumsi:
Shinta Budiono
Pembaca yang terkasih dalam Yesus Kristus, Selamat berjumpa dalam Buletin UKIBC edisi pertama 2009. Sepertinya, baru kemarin saja tahun 2008 berlalu, padahal sudah sebulan tahun yang baru ini berjalan. Bagi kami, pengurus UKIBC periode sekarang ini, kepengurusan akan segera berakhir pada dua belas bulan April nanti setelah genap dua tahun menjalankan roda organisasi. Oleh karena itu, sejak pertengahan Januari lalu, pengurus telah meminta Hadi Susanto menjadi Ketua Panitia Pemilihan Ketua UKIBC untuk periode 2009-2011. Hadi dibantu oleh Tim Sukses, yang terdiri dari Anton Hardy, Roy Rumantir, Lili Winata dan Amadeus Pribowo. Tim ini nantinya akan memilih dan menjaring calon-calon ketua baru. Selain itu, mereka juga akan menyiapkan prosedur dan pelaksanaan pemilihan hingga pada akhirnya dapat melahirkan seorang ketua baru. Untuk itu, marilah kita semua sebagai anggota UKIBC mendukung kerja tim ini guna kepentingan dan masa depan UKIBC sendiri. Tahun baru juga melahirkan jadwal misa UKIBC yang baru, yaitu misa UKIBC yang biasanya dimulai pada pukul 4 pm, terhitung mulai 1 Februari 2009 akan diajukan menjadi jam 3:30 pm. Seperti biasa, misa akan tetap diselenggarakan pada minggu pertama dan minggu ketiga setiap bulannya. Pada setiap minggu pertama setelah misa selesai akan diselenggarakan acara ramah-tamah, makan malam bersama, dan penjualan jajanan pasar yang dimulai dari jam 4:30 hingga jam 6 pm. Perubahan waktu ini terpaksa kami putuskan karena gereja perlu dipersiapkan untuk misa berikutnya. Semoga umat bisa menyesuaikan dengan jadwal baru ini tanpa menimbulkan banyak kerepotan. Demikian sekilas informasi terkini yang bisa kami sampaikan. Semoga damai dan kasih Yesus Kristus selalu menyertai Anda semua.
Bidang Perlengkapan:
Jemmy Peng Bidang Pembantu Umum
Anton Hardy Victor Tadjipramono Tenny Martini Adianom
In His Love, Pengurus UKIBC
| 3
4 |
LAPORAN KEUANGAN UKIBC BULAN DESEMBER Iuran December St Francis de Sales KRK Sumbangan natal bersama House for All Nations Stamps Xmas gifts Tim Shekinah visa & fiskal UKI kitchen supplies Buletin postage Dana natal
$
60.00
Total
$ 2,551.27
$ $ $ $ $ $ $ $ 2,491.27
Net income
TERIMA KASIH KEPADA ANGGOTA YANG MEMBAYAR IURAN DI BULAN DESEMBER
275.00 350.00 163.80 321.96 555.00 25.00 103.82
$ 1,794.58 $
756.69
Rudy Sandjaja (2009) Kris Prayitno & Marlianty Indrakusuma Dr Freddy Kurniawan & Eveline Tantimes (2009)
Indonesian & Thai Grill FAST, FRESH & EXOTIC!
604.876.0121 HARBOUR CENTRE MALL FOOD COURT UNIT FF4 - 555 WEST HASTINGS ST. VANCOUVER BC V6B 4N4
Bid. Bulletin: Andrew Sugianto Medarda Edrea Joseph Bid. Website: Vilia Ingriany Mailing Address :
PO.BOX 19503 Vancouver BC, V5T 4E7 Paroki Ukibc: St. Francis de Sales Church 6610 Balmoral St Burnaby, BC V5E 1J1 [t]+1(604)434.1328
PENGURUS MUDIKA 2007-2009 Ketua:
Norman A. Karnadi Wakil Ketua:
Alexander Henry Y.S.
Sekretaris:
Eugene Kuatsjah Bendahara:
Anastasia Hambali Koor:
Gabriella Nurul Pramesti Olahraga:
Gregorius Gerry Karnadi Transportasi:
Bernardsius Gonanto Perlengkapan: Johan Edbert Hendrawan Fundraising: Joanna Christy Acara: Christopher Hanno Liturgi:
Anastasia Gumulia
MENERIMA KOMUNI, JANGAN MENJADI SEBUAH RUTINITAS
Pemandangan yang rutin dapat dilihat pada setiap kali perayaan Ekaristi, baik di hari Minggu, hari-hari besar gereja maupun pada misa harian. Saat komuni umat berduyun-duyun menghadap imam atau petugas komuni untuk menerima Tubuh dan Darah Kristus. Mereka berjalan santun, perlahan dan kedua telapak tangan dikatup. Dengan sedikit membungkuk kemudian kedua telapak tangan yang dibuka, siap menerima komuni. Inilah salah satu puncak dari Perayaan Ekaristi. | 5
6 |
Akan tetapi kadang kita perlu bertanya. Sadarkan kita kalau sebagai umat Tuhan, pada saat itu kita memang sedang menerima Tubuh dan Darah Kristus, yang merupakan sumber kehidupan Kristiani? Sadarkah kita bahwa pada saat Ekaristi, Kristus sungguh hadir di tengah-tengah umatNya? Pertanyaan ini perlu diajukan, mengingat sebuah kegiatan ritual keagamaan yang berlangsung terus menerus, cenderung menjadi rutin dan monoton. Rutinitas tersebut berpotensi kehilangan pemahamannya. Dan karena itu pula makna yang sesungguhnya tidak lagi disadari atau dirasakan. Mengapa demikian? Sebagai contoh, ketika kita mengikuti prosesi komuni. Prosesi tersebut berjalan sebagai kegiatan rutin. Umat datang ke depan altar dan menerima komuni. Sesudah itu, lalu kembali ke tempat duduk untuk kemudian mengikuti sisa upacara misa, serta kembali ke rumah masing-masing. Ada yang memandang bahwa sebuah misa, baru afdol dan lengkap kali sudah bisa ikut komuni. Sesederhana itukah? Pada zaman yang serba cepat dan instant seperti saat ini, kaum awam atau umat yang sudah terkontaminasi luar biasa dengan berbagai persoalan kehidupan global, domestic, makro-mikro, eksternal maupun internal, tampaknya perlu melakukan refleksi terhadap hal tersebut. Setiap umat, pasti pernah mengalami berbagai persoalan kehidupan sehari-hari. Mulai dari persoalan rumah tangga sendiri, lingkungan atau masyarakat, maupun dalam skala yang lebih luas. Rumitnya persoalan hidup yang kita hadapi, patut dipersembahkan dan dipersatukan dengan kurban Yesus sendiri dalam Ekaristi. Sehingga, ketika menerima Tubuh Tuhan dalam komuni suci, kita benar-benar hadir di gereja sebagai umat Kristus yang mau datang dan hidup bersama Yesus. Sehingga pertanyaan yang perlu kita lontarkan adalah, apakah menerima komuni hanya sebatas mengikuti ritual keagamaan? Sikap Iman dan Kehadiran Fisik Seorang ibu senior di salah satu paroki di kota Malang, pernah berujar lantang kepada seorang pastor. “Romo, saya kalau ke gereja selalu mendengar khotbahnya hanya mengkritik tentang masalah pakaian. Mengapa orang ke gereja harus diatur-atur, tidak boleh begini atau begitu.” Padahal kita khan ke gereja mau misa!” ujarnya sengit dengan gaya yang khas ibu-ibu metropolis. Sang romo hanya tersenyum dan sesekali mengangguk-anggukan kepalanya, khas gembala senior. Protes sang ibu tersebut mungkin saja salah alamat. Tetapi bagaimanakah sesungguhnya keterkaitan penampilan umat di gereja antara cara
berpakaian dengan perayaan Ekaristi? Bagaimanapun juga, peristiwa penting yang akan dialami pada saat mengikuti perayaan Ekaristi adalah pada saat menerima kehadiran Yesus sendiri dalam rupa hosti. Pada saat menyambut komuni, seorang katolik dituntut agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya, terutama kesiapan batin atau sikap imannya. Karena Kristus sendirilah yang akan kita terima dalam komuni tersebut. Persoalan yang cenderung terjadi dalam kehidupan iman umat katolik adalah melumrahkan hal-hal yang semestinya tidak terjadi dalam gereja, termasuk ketika menyambut Tubuh dan Kristus. Sikap santun, terutama di dalam sikap tubuh dan cara berpakaian merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan, karena kita akan menghadap Tuhan. Banyak sekali keluhan di setiap paroki, terutama di perkotaan, umat menerima komuni sebagai hal yang dianggap biasa saja. Kadang-kadang baru datang dari perjalanan jauh mampir ke sebuah gereja saat mendekati komuni dan langsung menyambut komuni suci. Entah mereka sadar atau tidak dengan makna perayaan Ekaristi tersebut. Sesuatu yang sepatutnya dihindari adalah, selain cara perpakaian, terutama kaum ibu dan remaja, juga sikap yang kurang memperhatikan situasi sakral pada saat Kristus hadir bersama mereka. Persoalan yang berbau profan selalu muncul dalam situasi yang memungkinkan. Mengambil komuni bukanlah prosesi, seperti layaknya seseorang berjalan di atas cat walk. Karena itu, kita tidak dituntut untuk mengenakan baju yang mewah, modis serta berparfum yang semerbak mewangi. Dengan tidak mengurangi itu semua, kebersamaan dengan Kristus pada saat itu, adalah hal yang utama. Kebersamaan Keluarga Hal yang juga luput dari perhatian adalah kebersamaan keluarga saat merayakan Ekaristi. Ekaristi adalah puncak dari hidup kita sebagai seorang Katolik. Karena pada saat Ekaristi Kristus sungguh hadir secara nyata dalam Tubuh dan DarahNya. Pada saat itu, Kristus menunjukkan cinta yang sehabishabisnya pada umat-Nya. Karena itu, kita perlu menyadari makna sesungguhnya dari kehadiran Kristus dalam diri setiap insan dan kehadiran-Nya yang nyata dalam keluarga katolik. Jarang dijumpai pada saat merayakan Ekaristi, khususnya pada saat menerima komuni, orang tua perlu mendampingi dan membimbing anaknya agar dapat memahami makna Ekaristi yang sebenarnya. Pada saat menerima komuni, berjalan beriringan untuk menghadap Tuhan. Dan menerima
8 |
komuni secara berurutan, mulai dari ibu, ayah, dan anakanak. Persoalan ini nampaknya sepele, tetapi sesungguhnya memiliki makna yang amat mendalam saat kita merayakan Ekaristi. Menyambut Kristus sendiri dalam diri kita. Perlu diingat, bahwa keluarga adalah sebagai gereja kecil. Kembali ke Sambut Baru? Melihat fenomena serta dinamika umat yang terus berkembang dari waktu ke waktu, barangkali perlu adanya pemikiran dan terobosan dengan tujuan memberikan pemahaman yang benar mengenai hakekat dan makna peraan Ekaristi yang sesungguhnya. Bagaimana jika pada saat merayakan Ekaristi, umat diwajibkan menggunakan baju putih lengan panjang pria maupun wanita dengan tujuan menempatkan diri secara proporsional dengan puncak perayaan tersebut. Atau sekedar mengingat kembali sejumlah janji di hadapan Kristus pada saat menerima komuni pertama atau sambut baru sebelumnya. Atau menjelang komuni, romo pemimpin misa memberikan sambutan pengantar, bahwa kita memasuki sebuah peristiwa penting yakni komuni. Oleh karena itu umat supaya lebih mempersiapkan diri termasuk dalam hal kesantunan dan penampilan ketika menerima komuni. Disinilah letak kesiapan kita untuk menyongsong kehadiran Kristus dengan penuh keyakinan dalam iman. Dikutip dari Kana: Majalah Keluarga 006 Tahun 3 - Juni 2008
ANDA PERLU TIKET KE ASIA ?? termasuk ke Indonesia, Singapore, Taiwan, Hongkong, dan lainnya.
Contact: LYDIA atau Victor email:
[email protected]
DARI KUNJUNGAN SHEKINAH DAN FR. FIDELIS DI VANCOUVER Oleh: Victor Tadjipramono
Selamat Tahun Baru 2009 dan Tahun Baru Imlek. Semoga pada tahun ini rahmat Tuhan yang Maha Kuasa selalu menyertai kita dengan berkat-berkatNya yang berlimpah di dalam kebutuhan material dan terutama kebutuhan spiritual kita. Pada edisi Buletin ini, Bidang Kerohanian UKIBC akan menceritakan kembali secara ringkas rangkaian kegiatan kerohanian yang telah berlangsung selama Desember 2008 hingga awal Januari 2009 bersama Tim Shekinah Jakarta dan Romo Fidelis Mendrofa, OFM Cap. Proses mendatangkan para tamu rohani ini tidaklah mudah. Hanya dengan berkat Tuhan dan kemurahan hati umat UKIBC yang tanpa banyak gembor-gembor telah bersedia menyumbang, maka Pengurus dapat memfasilitasi kedatangan mereka. Hanneke Soerio, ibunda Sinta Soerio dan tokoh kawakan Shekinah, terpaksa membatalkan kedatangannya menjelang saat terakhir karena tiba-tiba kesehatannya terganggu. Hampir saja seluruh tim batal datang, tapi Tuhan rupanya menghendaki lain. Kepastian datang pun diterima oleh Pengurus dengan sukacita.
Fr. Nico dan para senior UKIBC dalam KRK 2009 | 9
10 |
Anggota Tim Shekinah yang hadir pada kesempatan ini adalah Sinta Soerio dan Lia Susanti. Kehadiran mereka bertiga selama satu bulan ini adalah suatu rahmat luar biasa bagi kehidupan rohani UKIBC. Shekinah tidak pernah mengirimkan dua orang tokoh utamanya untuk melakukan pelayanan di luar negeri selama satu bulan. Bahkan, bulan Desember bagi mereka selalu sarat dengan permintaan untuk retreat, rekoleksi, seminar, dan lain-lain untuk mempersiapkan umat di Indonesia, khususnya di wilayah Jakarta, menyambut Natal. Mereka juga harus menolak permintaan retreat keluarga yang pada tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai 800 peserta. Selain itu, Romo Fidelis pun bisa datang ke Vancouver untuk jangka waktu satu bulan pada masa Natal. Ini adalah sesuatu yang amat sangat langka karena biasanya susah baginya untuk bisa mendapatkan ijin keluar pada masa Natal seperti itu. Pada umumnya, masa Natal dan Paskah adalah masa tersibuk bagi semua Romo di manapun mereka berada.
Lia Susanti, Sinta Soerio, Fr.Fidelis Mendrofa—KRK 2009 Dalam homilinya pada Misa Natal 25 Desember di gereja St. Patrick’s, Fr. Fidelis menyatakan kegembiraannya, antara lain karena impiannya untuk merayakan kelahiran bayi Yesus dalam suasana “white Christmas” yang bersalju dapat terwujud. Meski demikian, diakuinya pula bahwa dia
tak pernah mengharapkan datangnya salju sebanyak yang kemarin kita alami. Memang, selama Desember kemarin Vancouver didera hawa dingin yang luar biasa dan hujan salju yang nyaris tiada henti. K esempatan yang langka ini tidak disia-siakan oleh Bidang Kerohanian UKIBC. Bidang Kerohanian menyelenggarakan serangkaian kegiatan rohani dan pembinaan kepada para pelayan sel dan Tim Kerohanian. Kegiatan-kegiatan tersebut ada yang bersifat umum serta terbuka untuk semua warga UKIBC dan ada pula yang terbatas untuk kelompok-kelompok sel. Partisipasi umat cukup besar, dan memang tampak adanya pertumbuhan dalam hal partisipasi ini dari tahun ke tahun, seperti dinyatakan sendiri oleh Tim Shekinah dan Fr. Fidelis, yang membandingkan antusiasme umat kali ini dengan kedatangan mereka setahun sebelumnya.
Kaderisasi Sel
| 11
12 |
Kelompok sel adalah kelompok doa yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan kehidupan spiritual umat dalam kelompok-kelompok kecil. Saat ini, UKIBC mempunyai enam kelompok sel, yakni: St. Franciscus Assisi yang merupakan kelompok sel senior (kelompok pasangan suami-istri yang mempunyai anak remaja atau dewasa); St. Gabriella, St. Aloysius Gonzaga, dan St. Antonius Padua adalah kelompok sel professional muda; dan St. Michael serta St. Kenneth adalah kelompok sel mahasiswa. Pada kesempatan ini pula, atas dorongan Steve Kodhyat, UKIBC juga berhasil mengumpulkan sejumlah anak SMP dan SMA untuk dapat berkumpul dan saling mengenal satu dengan yang lain. Para remaja ini sangat antusias untuk dapat berkumpul kembali di pertemuan-pertemuan semacam ini. Mereka juga berencana untuk membentuk kelompok sel bagi remaja UKIBC dalam waktu dekat ini. Kelompok-kelompok sel ini bertemu sebulan dua kali di rumah-rumah tiap-tiap anggota sel secara bergantian. Para anggota bersama-sama memuji dan memuliakan Tuhan dengan doa dan lagu. Mereka juga mendalami firman Tuhan dan saling berbagi dalam sharing yang diikuti oleh semua anggota sel. Tak ketinggalan, para anggota sel juga saling mendoakan satu sama lain.
“New Beginning”--KRK 2009 Tak mau ketinggalan, para tamu dari Jakarta yang sangat bersemangat ini juga berpartisipasi dalam mengisi acara Natal UKIBC 2008. Mereka membimbing beberapa
umat untuk berlatih bersama acara polonais dan pantomim. Banyak gagasan segar datang dari Tim Shekinah berkenaan dengan acara dan penyelenggaraan perayaan Natal. Fr. Fidelis juga mendapatkan kehormatan untuk menyampaikan homili dalam misa Natal yang meriah dan istimewa, yang dipimpin bersama oleh ketiga pastur, yaitu Fr. Nico, Fr. Edwin, dan Fr. Fidelis. Sebelum Tim Shekinah dan Fr. Fidelis meninggalkan Vancouver, rangkaian acara kerohanian ini ditutup dengan suatu pesta rohani yang disebut dengan Kebangunan Rohani Katolik (KRK) pada 3 Januari 2009, sekaligus menyambut tahun baru dengan semangat baru dalam Tuhan. KRK yang bertemakan “A New Beginning” ini dimeriahkan dengan beberapa pertunjukan, seperti tarian pujian, drama penciptaan, kesaksian, dan firman. Untuk pertama kalinya pula, kelompok musik pengiring acara KRK ini dilengkapi dengan drum, yang berperan penting dalam membentuk suasana KRK yang lebih hidup dan bersemangat.
Kaderisasi Sel Kehadiran mereka ini juga tidak lepas dari peran serta para donatur yang tergerak untuk meningkatkan bobot spiritualitas UKIBC, dan juga umat yang telah bersedia menyediakan akomodasi kepada para tamu kita selama berada di Vancouver. Kepada mereka yang telah menyumbang dan menyediakan akomodasi, kami ucapkan beribu-ribu terima kasih. Semoga Tuhan selalu memberkati
| 13
14 |
Anda sekalian. Di tengah ancaman krisis ekonomi yang kian membayang di hadapan mata, para donator tanpa ragu-ragu menyatakan kesediaan mereka mendukung kedatangan Tim Shekinah dan Fr. Fidelis, dan rupanya kemurahan hati serta antusiasme mereka tidak sia-sia karena secara umum semua acara bersama Tim Shekinah dan Fr. Fidelis dapat terlaksana dengan sukses, dan partisipasi umat pun cukup besar. Untuk panitia KRK yang telah dengan sukses dan penuh semangat berhasil menyelenggarakan KRK ini, kami juga mengucapkan terima kasih. Semoga kalian diberkati dengan rahmat yang berlimpah oleh Bapa di Surga. Semoga semangat yang ditinggalkan para tamu istimewa dari Indonesia itu tidak berhenti sampai disini saja, melainkan dapat terus membakar semangat kita untuk bertumbuh dan berbuah di dalam Kristus. GOD Loves us!
DICARI: PETUGAS/PELAYAN UNTUK MISA UKIBC!! Anda mempunyai anak yang sudah menerima Komuni Pertama atau apakah anda sendiri sudah menerima Komuni Pertama dan berminat untuk menjadi pelayan Imam dalam misa UKIBC?? Koordinator Putra-Putri Altar UKIBC membuka pendaftaran kepada siapa saja yang berminat (all ages are welcome!), silakan hubungi Sdri. Joan [t] (604) 780-8625 untuk mendaftar/info. Tertarik untuk menyumbangkan suaranya dan bergabung di dalam koor UKIBC atau koor Mudika UKIBC? Untuk koor UKIBC, silakan hubungi Sdri. Lydia Yuliana [e]
[email protected]. koor Mudika UKIBC, silakan hubungi Sdri. Ruli [e]
[email protected] Tidak mau kalahkah anda dengan anak-anak kecil yang tampil diatas sebagai misdinar setiap perayaan misa UKIBC? Tidak mau kalah jugakah anda dengan para mudika dan professional muda yang bernyanyi kepada Tuhan di dalam UKIBC? Jika anda menjawab “Iya, saya tidak mau kalah!” maka marilah bergabung menjadi petugas Lektor UKIBC….untuk pendaftaran/info bisa \ hubungi Sdri. Mita [e]
[email protected] Jika anda berminat membantu sebagai Usher/Kolektan atau Slide Operator pada misa bi-weekly UKIBC, bisa hubungi Sdri. Mia [e]
[email protected]
THINKING OF BUYING/SELLING PROPERTY?
Free home value evaluation & market analysis service ASK ME how you can gain access to get 4.75% mortgage rate to save you THOUSAND dollars (special for buyers) CALL ME TODAY for a professional & personalized real estate service
Lidya Kewas
cell. 604.618.0150 bus. 604.257.8888 | fax. 604.608.9724 |
[email protected] Language spoken: Indonesia and English
sutton group - killarney realty sutton.com
an independent member broker #205-2607 East 49th Ave. Vancouver BC V5S 1J9
| 15
16 |
Kalender Kegiatan UKIBC + Mudika Bulan Minggu
1
Senin
2
FEBUARI2009 Selasa
3
Rabu
4 Suwandi Hambali
Kamis
5Atos Zakaria’s
Jumat
6
Sabtu
7 Alexander Harry Sujono
Handjar Purwanto Linda Young
8
9
Victor Tadjipramono
10
11
12
13
14
18
19
20
21
22 26
27
28
Sergio Rumantir
15
16
17
22
23
24
Keira Pearl Hambali
Peter
25 Susy Ong
Rufina Tam
Mario Francis
Marla Florence
15 FebruariMisa 2 Minggu ke 3 UKIBC @St. Francis de Sales Church 6610 Balmoral St, Burnaby, BC Pukul 03.30pm
1 FebruariMisa 1 Minggu ke 1 UKIBC @St. Francis de Sales Church 6610 Balmoral St, Burnaby, BC Pukul 03.30pm 27/28 FebruariUnity Prayer Location TBA Pukul 07.00pm please call Meda @ 604-518-4291
Jika ada kesalahan cetak di label alamat, perubahan alamat, ataupun tidak menerima bulletin UKIBC, mohon menghubungi HUMAS kami: - Andry Tjeng: 604-464-5529 or email:
[email protected] - Nita: 604-408-9010 or email:
[email protected] Bagi Umat yang membutuhkan doa dan atau berminat untuk menjadi pendoa bagi UKIBC, harap menghubungi Riri di (604) 780-3758 Dan apabila ada umat UKIBC yang ingin bergabung dalam kegiatan rohani seperti Sel, harap menghubungi Meda (604) 518-4291