No. Rek.Bank BNI a.n. GPIB BUKIT BENUAS: 014 125 9941 JAM IBADAH IBADAH 1 IBADAH 2 IBADAH 3 IHMPA IHMPT
: : : : :
06:00 WITA 09:00 WITA 18:00 WITA PUKUL 09:00 WITA PUKUL 09:00 WITA
JAM KERJA KANTOR SEKRETARIAT MAJELIS JEMAAT SELASA - SABTU : 08.00 - 17.00 WITA ISTIRAHAT : 12:00 - 13.00 WITA HARI LIBUR NASIONAL KANTOR TUTUP SENIN : LIBUR
Datanglah sebelum Ibadah dimulai / tepat waktu. Tidak mondar-mandir (masuk keluar Gereja) pada saat doa syafaat
Berdoa dan Baca Alkitab secara pribadi Sebelum ibadah dimulai
Dimohon untuk tidak makan / minum pada saat Ibadah berlangsung Dan tidak membuang sampah (kulit permen, dll) Di sembarang tempat (kursi, lantai, pot bunga, dan sekitar halaman gereja) Apabila membawa anak kecil mohon dijaga agar tidak mengganggu saat ibadah berlangsung. Untuk Ibadah pukul 09:00 wita Anak-anak dapat diikutsertakan pada kelas IMPA (Ibadah Minggu Pelkat PA di Ruang Pelkat)
Handphone harap dimatikan (silent) saat ibadah berlangsung
Pada saat prosesi Presbiter keluar ruang ibadah Warga jemaat dimohon tidak mendahului Presbiter
2
MINGGU PENTAKOSTA Minggu Pentakosta ini dirayakan selama 26 minggu. Masa ini disebut masa Gereja berjuang. Ada yang menyatakan bahwa sesudah Minggu Trinitas sudah tidak ada lagi hari raya. Sebenarnya, masih ada yaitu hari Minggu. Di mana melalui setiap hari Minggu, Gereja diingatkan tentang penyertaan TUHAN di dalam perjuangan hidup Gereja. ALLAH selalu beserta dengan GerejaNYA (ALLAH beserta kita) itulah perayaan yang besar dan penuh puji-pujian dan syukur.
Warna dasar Lambang/Logo
: Hijau : Burung merpati dengan ranting-ranting zaitun diparuhnya, perahu berlayar dan pelangi Warna pelangi : Merah, kuning hijau; Burung : Putih; Ranting : Pinggir putih; Salib: Hijau; Ombak: Putih Perahu : Bergaris putih ; Tiang & Layar: Puith (penuh) Arti : Pada mulanya dalam sejarah Gereja. Perahu merupakan symbol dari Gereja. Ide ini menjadi berarti bagi orang Kristen mula-mula yang mengalami penganiayaan dan pergumulan, ketika mereka mengetahui bahwa akan ada pertolongan dari TUHAN. Hal ini nyata lewat perpaduan antara perahu dan pelangi. Di sini janji ALLAH tentang pertolonganNYA itu mendapat penekanan yang kuat. Pelangi melambangkan kesetiaan ALLAH atas janjiNYA untuk memelihara bumi, dalam hal ini Gereja. Burung merpati dengan ranting zaitun di paruhnya mengungkapkan tentang janji keselamatan dan kehidupan dari ALLAH (band. Kej. 8:10-11) yang akan terus menyertai sampai ke tempat tjuan. Jadi sekalipun Gereja mengalami berbagai goncangan dan cobaan, Gereja akan tetap hidup di dalam dan oleh janji ALLAH tersebut.
1. PELAYAN BERTUGAS IBADAH MINGGU 25 SEPTEMBER 2016 Minggu 25 Sept’ 2016 Pemberita Firman PRESBITER Pelayan 1 Pelayan 2 Pelayan 3 Pelayan 4 Pelayan 5 Pelayan 6 Pelayan 7 Pel. 8 Koord P.Tamu Pelayan 9 Koord. Kolektan Kantoria Prokantor Pianist PS / VG Multimedia Sound System
GPIB Bukit Benuas Pukul 06:00 wita Pdt. Ivoone A. Kansil-T KMJ GMIM Kaneyaan SP. GALATIA Pnt. Jaryono Pnt. Martinus Beslar Pnt. Lucas Apituley Dkn. Cendrawasih Tri A, S Dkn. Evie Raturandang-N Dkn. Prayma Manuputty Pnt. Ventje Oley Pnt. Netty Kalangi-S Dkn. Johanes Tambunan Dkn. Pantun Gultom Pnt. Nolly Masinambow SP. NAZARET Bpk. Stephen Rapar Sdr. Chandra SP. NAZARET Sdri. Feby Kandowangko Bapak Trian Pinontoan
GPIB Bukit Benuas Pukul 09:00 wita
GPIB Bukit Benuas Pukul 18:00 wita
Pdt. Johanes Wadu
Pdt. Christin Piri
SP. FILIPI Pnt. Jhony I. Piri Pnt. Yet Soputan-K Pnt. Jane Manolong-R Dkn. Etni Sinaga-K Dkn. Stanny Kapojos Dkn. Martha Mandagie-P Dkn. Neneng Ba’dung-L Pnt. Meitha Lumowa-W Dkn. Willem Patty Pnt. Heince Tumewu Pnt. Marietje Kaunang-R SP. KOLOSE Bpk. Kadir Manalu Bpk. Nolly Masinambow SP. KOLOSE Sdri. Valencia Lasut Sdr Dominggus Kolly
SP. TESALONIKA Pnt. Robert Mbouw Pnt. Adrian Kalalo Pnt. Eric Ch. Assa Dkn. Robert Kalalo Dkn. Asnalin Gampu-S Dkn. Kristin Manurung Dkn. Martinus Toisuta Pnt. Welly Adipoetra
3
Dkn. Billy Tewu Dkn. Daniel Sopaheluwakan SP. EFESUS Ibu Anggela Yohanes Sdri. Tammy Kapojos SP. EFESUS Ibu Linda Wowiling-M Bapak Ray Oskar Mantik
2. PELAYAN BERTUGAS IBADAH MINGGU 2 Oktober 2016 Minggu 2 Oktober 2016 Pemberita Firman PRESBITER Pelayan 1 Pelayan 2 Pelayan 3 Pelayan 4 Pelayan 5 Pelayan 6 Pelayan 7 Pel. 8 Koord P.Tamu Pelayan 9 Koord. Kolektan Kantoria Prokantor Pianist PS / VG Multimedia Sound System
GPIB Bukit Benuas Pukul 06:00 wita Pdt. Stintje Kolly-L SP. Kolose + SP. Tesalonika Pnt. Deivi Tampi-W Pnt. Adrian Kalalo Pnt. Sigit Dibyanto Pnt. Eric Ch. Assa Dkn. Jeffry Wongkar Dkn. Martinus Toisuta Dkn. Ezra Misra Pinangkaan Pnt. Robert Mbouw
GPIB Bukit Benuas Pukul 09:00 wita Pdt. Nitis P. Harsono SP. Efesus + SP. Galatia Pnt. Yuniyanto Pnt. Netty Kalangi-S Pnt. Albert Rante Tulung Dkn. Johanes Tambunan Dkn. Hetty Wayong-M Dkn. Prayma Manuputty Dkn. Meity Luntungan-R Pnt. Martinus Beslar
GPIB Bukit Benuas Pukul 18:00 wita Pdt. Jemmy M. Kansil SP. Nazaret + SP. Filipi Pnt. Micky P. Walangare Pnt. Yet Soputan-K Pnt. Sherly Kandowangko-P Dkn. Stanny Kapojos Dkn. Djemie Yohanes Dkn. Martha Mandagie-P Dkn. Donnie F. Saisab Pnt. Marietje Kaunang-R
SP. Kolose + SP. Tesalonika
SP. Efesus + SP. Galatia
SP. Nazaret + SP. Filipi
Pelkat PKLU Ibu Vera Katuuk-W Adik Abednego Wahyudianto Pelkat PKLU Sdri Valencia Lasut Sdr Dominggus Kolly
Pelkat PT Ibu Oreyske Wangkay-S Sdri. Tammy Kapojos Pelkat PT Sdri. Febby Kandowangko Bpk Trian Pinontoan
Pelkat PKB Bpk. Daniel Sopaheluwakan Bpk. Nolly Masinambow Pelkat PKB Sdri Virginia Koampa Sdr Jovi Keloay
3. PERSIAPAN PARA PELAYAN/PETUGAS IBADAH MINGGU 2 Oktober 2016 Dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Oktober 2016 pukul 19:00 wita di Gereja. a. Koordinator Persiapan para pelayan : Pelayan I. b. Koordinator Persiapan kantoria, prokantor,pianis:Ibu Tera Appandi (Komisi Muger).
4. IBADAH KELUARGA, 28 SEPTEMBER 2016, PUKUL 19:00 WITA Sektor Galatia Efesus Filipi Kolose Kel. I & II Tesalonika Nazaret
Tempat Kel. Traen-Lahiwu Kel. Welan-Tindige Kel. Setyawati Hartono Kel. Sigit Dibyanto Kel. Olivia Rorong Kel. Malessy-Asikin
Alamat Jl. Punai VII k.3 148 Balikpapan Baru Blok L 9/ 12 PGRI Blok G1 No. 8 Ruko Regency BB Blok R3 No.30 Jl. Praja Mukti X, Blok I-E No. 12
Pemberita Firman Pnt. Meitha Lumowa-W Pnt. Micky P. Walangare Pnt. Adrian Kalalo Pnt. Janie Adipoetra Dkn. Pantun Gultom Pnt. Agus Wangkay
5. IBADAH PEGAWAI KANTOR MAJELIS JEMAAT Tanggal 1 Oktober 2016 8 Oktober 2016
Ibadah Pegawai (09:00) Pnt. Damiyati Mantik-N Pdt. Nitis Putrasana Harsono
6. KELAS KATEKISASI UMUM, PUKUL 12.00 WITA, RUANG KOINONIA Tanggal 25 Sept 2016 2 Oktober 2016
Materi Fungsionaris Pelayanan Gereja Panggilan dan Pengutusan Gereja
4
Pembawa Materi Pnt. Netty Kalangi-S Pnt. Eric Ch. Assa
7. KELAS KATEKISASI KHUSUS, PUKUL 10:00 WITA, RUANG KONSISTORI Tanggal 1 Okt’ 2016 8 Okt’ 2016
Materi SGI (Sejarah Gereja Indonesia) Evaluasi IV
Pembawa Materi Pnt. Agus Wangkay Tim Katekisasi
8. PEMBERKATAN PERKAWINAN a. Telah mengajukan permohonan Pemberkatan Perkawinan setelah mengikuti proses katekisasi pra-perkawinan : Sdr. Efferchris Pasaribu (anggota jemaat SP. Filipi) dengan Sdri. Cintia Anita Chandra. Pemberkatan Perkawinan akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Oktober 2016, pukul 10:00 wita bertempat di Gedung Gereja Bukit Benuas. Pelayan Firman : Pdt. Nitis P. Harsono Persiapan akan dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Oktober 2016, pukul 18:00 wita bertempat di R. Konsistori. Mohon kehadiran kedua calon mempelai, orang tua, dan para saksi serta Presbiter SP. Filipi. b. Telah mengajukan permohonan Pemberkatan Perkawinan setelah mengikuti proses katekisasi pra-perkawinan : Sdr. Rico Silalahi (anggota jemaat SP. Nazaret) dengan Sdri. Resti Alva Aprilia. Pemberkatan Perkawinan akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Oktober 2016, pukul 15:00 wita bertempat di Gedung Gereja Bukit Benuas. Pelayan Firman : Pdt. Jemmy M. Kansil Persiapan akan dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Oktober 2016, pukul18:00 wita bertempat di R. Ekklesia. Mohon kehadiran kedua calon mempelai, orang tua, dan para saksi serta Presbiter SP. Nazaret.
9. HARI PERJAMUAN KUDUS SE-DUNIA & HARI PEKABARAN INJIL INDONESIA Diberitahukan kepada seluruh warga Sidi Jemaat GPIB Bukit Benuas bahwa akan diadakan Sakramen Perjamuan pada hari : Minggu, 2 Oktober 2016, pukul 06:00 wita, pukul 09:00 wita dan pukul 18:00 wita. Persiapan presbiter dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Oktober 2016, pukul 18:00 wita di Gereja. Bagi jemaat yang memerlukan pelayanan Sakramen Perjamuan di rumah oleh karena sakit atau lanjut usia, mohon dapat menginformasikan ke Kantor Gereja atau melalui Kordinator Sektor.
10. PERTUKARAN PELAYAN FIRMAN MUPEL KALTIM 1 Dilaksanakan Ibadah Minggu, 25 September 2016 pukul 09:00 wita, dilayani oleh Pdt. Johanes Wadu KMJ GPIB PNIEL. Sedangkan Pdt. Nitis Putrasana Harsono, melayani GPIB Jemaat Itci Kanaan, Kenangan. Majelis Jemaat mengucapkan terima kasih atas pelayanannya, Tuhan Yesus memberkati.
11. PERSIAPAN PELAYANAN PEMBERITA FIRMAN IBADAH-IBADAH Dilaksanakan pada hari Kamis, 6 Oktober 2016 dengan jadwal, sbb : A. Pukul 18.00 wita untuk Persiapan para Pelayan Ibadah Hari Minggu Pelayanan Anak (IHMPA), dilayani oleh Vikaris Boydo R. Hutagalung di R. Koinonia. B. Pukul 17.00 wita untuk Persiapan Para Pelayan Ibadah Hari Minggu Persekutuan Teruna (IHMPT), Minggu 2 Oktober 2016 Kelas Eka : Pemberita Firman : Pnt. Agus Wangkay (R. Eklesia) Kelas Dwi : Pemberita Firman : Pdt. Stintje Kolly-L (R. Konsistori). C. Pukul 18.00 wita untuk Persiapan para Pelayan : a. Ibadah PKB Senin, 3 Oktober 2016, di R. Konsistori dilayani oleh : Pdt. Nitis P. Harsono Sektor
Pemberita Firman
Sektor
Pemberita Firman
Galatia
Pnt. Nolly Masinambow
Kolose
Bpk. Dwi Desta Sundhoro
Efesus
Pnt. Janie Adipoetra
Tesalonika
Pnt. Adrian Kalalo
Filipi
Dkn. Stanny Kapojos
Nazaret
Pnt. Gatot Sulaksono
5
b. Ibadah PKP Selasa, 4 Oktober 2016, di R. Konsistori dilayani oleh : Pdt. Nitis P. Harsono Sektor
Pemberita Firman
Sektor
Pemberita Firman
Galatia
Pnt. Lucas Apituley
Kolose
Pnt. Deivi Tampi-W
Efesus
Pnt. Robert Tombuku
Tesalonika
Dkn. Kristin Manurung
Filipi
Pnt. Yet Soputan-K
Nazaret
Pnt. Micky P. Walangare
c. Ibadah Keluarga Rabu, 5 Oktober 2016, di R. Konsistori, dilayani oleh : Pdt. Stintje Kolly-Lantang Sektor
Pemberita Firman
Sektor
Pemberita Firman
Galatia
Pnt. Paulina Kaihena-L
Kolose Kel. II
Pnt. Robert Mbouw
Efesus
Pdt. Stintje Kolly-L
Tesalonika
Pdt. Nitis P. Harsono
Filipi
Vik. Boydo R. Hutagalung
Nazaret
Pnt. Yulianus Rongre
Kolose Kel. I
Pdt. Jemmy M. Kansil
d. Ibadah GP Sabtu, 8 Oktober 2016 Pemberita Firman: Sdri. Angel Wuisang Bertempat : R. Konsistori dilayani oleh : Pdt. Nitis P. Harsono Pukul : 18:00 wita Persiapan di atas adalah Wadah Pembinaan maka dihimbau bagi seluruh Presbiter dan Pengurus/ Pelayan Pelkat dapat mengikuti Persiapan sesuai jadwal tsb di atas.
12. KELENGKAPAN LITURGI IBADAH PELKAT DAN KELUARGA Liturgi Tanggal Ny. Pembukaan Kitab Mazmur Pujian Umat Pembacaan Alkitab Ny. Respon Firman Pengucapan Syukur Pengutusan
Pelkat PKB 26 Sept’16
Pelkat PKP, GP 27 Sept’16
Disusun oleh Pengurus
Ibadah Keluarga 28 Sept’16 KJ. 8:1,2 Mazmur 27:7-11 KJ. 36:1,2
Kisah Para Rasul 21:31-36 PKJ. 15 PKJ. 146:1-3 PKJ. 239:1,3
13. SEPEKAN BERSAMA SBU, 26 Sept-1 Okt’ 2016 Hari, Tanggal
Pagi
Malam
Senin, 26 Sept ’16 Selasa, 27 Sept ’16 Rabu, 28 Sept ’16 Kamis, 29 Sept’16 Jumat, 30 Sept ’16 Sabtu, 1 Okt ’16 Minggu, 2 Okt ’16
Kisah Para Rasul 18:18-23 Kisah Para Rasul 19:1-7 Kisah Para Rasul 21:27-30 Kisah Para Rasul 21:37-40 Kisah Para Rasul 22:6-16 Mazmur 40:1-4 Mazmur 40:7-9
Kisah Para Rasul 18:24-28 Kisah Para Rasul 19:8-12 Kisah Para Rasul 21:31-36 Kisah Para Rasul 22:1-5 Kisah Para Rasul 22:17-22 Mazmur 40:5-6 Mazmur 40:10-11
6
1. POKOK–POKOK DOA SYAFAAT MINGGU INI a. b.
c. d. e. f. g. h. i. j.
Untuk perdamaian & keadilan di dunia serta keutuhan ciptaan-Nya; Misi Gereja serta GPIB dari Baubau hingga Sabang di medan pelayanan perdesaan dan perkotaan; Pemerintah dalam tugas membina Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); Pemerintah dan situasi kota Balikpapan; Realisasi Perijinan ibadah di Pos Pelkes Penajam; Anak-anak yang dalam Pendidikan; Warga Jemaat yang bertambah usia pribadi dan perkawinan; Warga Jemaat dalam mencari pekerjaan; Pengerjaan Longsor Halaman Gereja dan Proses Bore Piled; Warga/Keluarga Jemaat GPIB Bukit Benuas yang dalam minggu ini didoakan (nama keluarga disebut oleh PF dalam Ibadah)
No 1 2 3 4 5 6
Pukul 06:00 wita NDOLU - BALLE MOTULO - WALEWANGKO TUMEWU - KARU PARABANG - PAPULELE SIMATUPANG - SIAHAYA MANTIRI-LASSA
Pukul 09:00 wita WANTANIA - SUMENDAP GAMPU - HUTABARAT TAMPEMAWA-HOSANA GLORIA WALEWANGKO - SULASTRI YOHANES - ANGGELA RIZAL PARIMO
Pukul 18:00 wita KANTOHE - DURANDT KAPOYOS - PANGGABEAN LATUMAHINA - WAHYUNI TAMBUNAN - SITORUS HARIMAN KUSUMA - AYU NAJOAN - LOLOWANG
2. PELAYANAN KESEHATAN Petugas Kesehatan /Tensi Darah dan Pemeriksanaan Darah, sbb : Minggu, 25 Sept 2016 Minggu, 2 Okt’ 2016
Tenaga Medis : dr. Balerina Bolung-P Para Medis : Ibu Margaretha Kobi dan Ibu Masye Sompie-K Komisi Pelkes : Bpk. Zalotes Kantohe dan Ibu Deasy Tumewu Tenaga Medis : dr. Rudy Mokodompit Para Medis : Ibu Edmie Kojongian-M dan Ibu Feronika Butarbutar-T Komisi Pelkes : Bpk. Zalotes Kantohe dan Ibu Eva Tamara-M
3. JEMAAT YANG SAKIT/PEMULIHAN NAMA Pdt. Jemmy M. Kansil Ibu Sudarmi Ugak - Datik (Orangtua Kel. Masinambow - Ugak) Ibu Tery Masinambow-Ugak Bapak Muhamad Jusuf (Orangtua Kel. Irwan-Lapian) Ibu Erlis Yap Bapak Bernad Mandagie Ibu Nova Pongantung - Langi Ibu Marietje Kaunang-R Ibu Evie Rumampuk - Enoch Ibu Dina Kalalo-W Ibu Maria Mbouw-Losong Bapak Robert Kalalo Ibu Beatrix J. Latumeten Ibu Wihelmina Tumanken (Orangtua Kel. Pesik-Esau) Bapak Marthen Toreh Ibu Henny Watak-Punu 7
KONDISI dan TEMPAT RSUD Gunung Malang Perawatan di RS Banjarmasin Pemulihan di Rumah Perawatan di RS Cimahi
Pemulihan di rumah Pemulihan di rumah Pemulihan di rumah Pemulihan di rumah Pemulihan di Palu Pemulihan di rumah, Jkt Pemulihan di rumah Perawatan di RS BB Pemulihan di rumah Pemulihan di Manado Pemulihan di rumah Pemulihan di Jakarta
SEKTOR Galatia Galatia Galatia Galatia Kolose Filipi Tesalonika Nazaret Nazaret
4. BERITA DUKA † Telah meninggal dunia Ibu Amerlina Malingkas usia 72 Tahun orangtua Kel. Siregar-Suoth SP. Kolose pada tanggal 20 September 2016, dan telah dikebumikan pada tanggal 22 September 2016 di Manado. Majelis Jemaat mengucapkan turut berduka cita, kiranya Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus memberi penghiburan bagi seluruh keluarga yang ditinggalkan.
1. IBADAH HARI MINGGU PELAYANAN ANAK (IHMPA) Dilaksanakan pada hari Minggu, 25 September 2016, pukul 09.00 wita : a. Batita, Ruang Betesda c. Anak Kecil, Ruang Marturia b. TK, Ruang Diakonia d. Anak Tanggung, Ruang Koinonia
2. IBADAH HARI MINGGU PELAYANAN TERUNA (IHMPT) Dilaksanakan pada hari Minggu, 25 September 2016, pukul 09.00 wita Eka (usia 13-15 thn) & Dwi (usia 16—17 thn) : Pemberita Firman : Vikaris Boydo R. Hutagalung (R. Eklesia). Mengundang adik-adik Teruna usia Eka dan Dwi.
3. IBADAH PELKAT PT SE-MUPEL KALTIM 1 Akan dilaksanakan Minggu, 25 September 2016, pukul : 12:00 wita, bertempat di GPIB Pniel, Pemberita Firman : Pdt. Johanes Wadu. Diundang Pelkat PT.
4. IBADAH PELKAT PKLU Akan dilaksanakan Sabtu, 10 Oktober 2016, pukul : 10:00 wita, bertempat di R. Eklesia GPIB Bukit Benuas, Pemberita Firman : Pdt. Nitis P. Harsono, Liturgos : Ibu Evie Raturandang-N, Pianis : Bpk. Nolly Masinambow. Diundang Pelkat PKLU.
5. IBADAH GABUNGAN PELKAT PKB Akan dilaksanakanpada hari Senin, 26 September 2016, pukul 19:00 wita bertempat di GPIB Bukit Benuas, Pemberita Firman : Vikaris Boydo R. Hutagalung, pianis : Bpk. Sigit Dibyanto. Diundang Pelkat PKB.
6. SENAM BERSAMA PELKAT PKP Senam Bersama Pelkat PKP akan dilaksanakan pada hari Selasa, 27 September 2016, pukul 16:30 wita Mengundang ke 6 Pelkat Bukit Benuas.
7. IBADAH KOMISI PEREMPUAN PGI Akan dilaksanakan Senin, 26 September 2016, pukul 16:00 wita, bertempat di GPIB Syaloom alamat : Jl. Marsma Iswahyudi Rt. 17. Diundang Pelkat PKP.
8. IBADAH GABUNGAN PELKAT GP Akan dilaksanakanpada hari Selasa, 27 September 2016, pukul 19:30 wita bertempat di GPIB Bukit Benuas, Pemberita Firman : Pdt. Jemmy M. Kansil, pianis : Sdri. Tammy Kapojos. Diundang Pelkat GP.
1. RAPAT PHMJ Akan dilaksanakan pada hari Kamis, 29 September 2016, pukul 19:00 di R. Konsistori. 8
2. TIM INTEREN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA HALAMAN GEREJA Berdasarkan hasil keputusan Sidang Majelis Jemaat Khusus pada tanggal 19 Juli 2016, dengan ini Majelis Jemaat GPIB ”Bukit Benuas” Balikpapan menugaskan Tim Teknis Interen Pembangunan Sarana dan Prasarana halaman Gereja Bukit Benuas dengan Susunan sebagai berikut : Koordinator : Dkn. Ivan Mahesa Sarwadji Anggota : - Bapak Jefta Nicky Tampi - Bapak Deny Manurung - Ibu Kartika Dwi Handayani Toisuta Diundang Panitia Pembangunan, Tim Interen Teknis dan Korsek SP. Galatia s/d Nazaret pada hari Selasa, 27 September 2016, pukul 19:30 wita di R. Eklesia.
3. PRESBITER TIDAK BERADA DI TEMPAT No. 1 2 2 3 4
Nama Dkn. Stanny Kapojos Pnt. Agus Wangkay Pnt. Eric Ch. Assa Dkn. Asnalin Gampu-S Dkn. Kristin Manurung
Tanggal Mulai 22 Sept’16 21-26 Sept’16 8-30 Sept’16 19-25 Sep’16 22-27 Sep’16
Sektor Pelayanan Filipi Kolose Tesalonika Tesalonika Tesalonika
4. A. DATA KEHADIRAN JEMAAT DALAM IBADAH MINGGU TGL 18 Sept’16 Jemaat Pria Wanita Anak Jumlah
Gereja Bukit Benuas Pukul 06.00 wita 62 42 9 113
Gereja Bukit Benuas Pukul 09.00 wita 171 192 91 454
Gereja Bukit Benuas Pukul 18.00 wita 54 75 15 144
Jumlah 287 309 115 711
B. DATA KEHADIRAN JEMAAT DALAM IBADAH KATEGORIAL DAN IBADAH KELUARGA ,TANGGAL 18-24 Sep 2016 SEKTOR GABUNGAN Galatia Efesus Filipi Kolose Kel. I Kolose Kel. II Tesalonika Nazaret
PKB 27 16 14
PKP 18 23
15
35
20 14
20 13
Ibadah Keluarga 27 52 33 20 38 36
GP
PKLU
Doa Subuh
-
-
-
C. DATA KEHADIRAN JEMAAT DALAM IBADAH PELKAT PA,PT, 18 Sept’ 2016 Pelkat PELAYANAN ANAK Kelas BATITA AB/TK AK GABUNGAN 22 30 43 Catatan : IKTA = Informasi Kehadiran Tidak Ada. 9
AT -
P. TERUNA EKA DWI 30 19
5. JADWAL KUNJUNGAN RUTIN PENDETA PADA BULAN SEPTEMBER 2016 No. Hari Tanggal Sektor Pelayanan Pelayan 01 Selasa 27 Sept’16 SP. Nazaret Pdt. Jemmy M. Kansil 02 Jumat 30 Sept’16 SP. Galatia Mohon bantuan dan koordinasi dari Koordinator Sektor Pelayanan yang bersangkutan untuk menghubungi Pdt. Jemmy M. Kansil : 081258322283 ; Sekretaris 1 PHMJ - Pnt. Paulina Kaihena-L (No. Telp : 08125897217) untuk pengaturan waktu dan nama keluarga yang akan dikunjungi.
6. UCAPAN SELAMAT HARI KELAHIRAN dan PERKAWINAN Majelis Jemaat dan seluruh warga Jemaat GPIB Bukit Benuas Balikpapan mengucapkan Selamat hari Kelahiran dan Hari Perkawinan bagi warga Jemaat “Bukit Benuas,” dari tanggal 25 Sept’ -1 Okt 2016 Tuhan Yesus memberkati. HARI KELAHIRAN di BULAN 25 SEPT-1 OKT’2016 TGL NAMA 27 Sdri Stephanie Angeline Manurung Galatia 27 Adik Thymoti Cornelius H. Gultom 29 Bapak Richard Hosanov Latumeten Ibu 25 Debby Tatali-K Efesus Sdr 28 L. J Andrew Oehmke Ibu 25 Selvi Egeten-K Adik 27 Angela Gisya Albertia Wahyudianto Adik 29 Stephanie Clearance Lumowa Sdr Filipi 29 Bima Aditya Putra Ibu 29 Fera Tri Atikasari Sorey Ibu 29 Henny F. Tumewu-M Adik 29 Maria Immaculata Christabel Cailyn Ibu 27 Yulia Bunga Manalu-R Adik 27 Thomas Harrdian Yose Bapak 28 Sigit Dibyanto Kolose Sdr 28 Ericsson Rizzi Manangkalangi Ibu 29 Endang Sukatmi Tendean Bapak 30 Andromeda Prasetya Ardhiputra Adik 1 Jovi Jethrovian Tampi 25 Adik Archeline Francy Claudia Wantania Tesalonika 28 Adik Felicitha Josephena Adi 29 Bapak Louis Mamura 30 Ibu Budi Hastuti Sulaksono Nazaret 1 Sdri Rike Wigati SEKTOR
Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh. Filipi 3:16 10
SEKTOR Efesus Nazaret
HARI PERKAWINAN BULAN SEPTEMBER 2016 TGL NAMA 29 Kel. Corputty-Lolowang 28 Kel. Malessy-Asikin
Jawab mereka : "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu. Kisah Para Rasul 16:31
1. PUNDI EKSTRA UNTUK PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASANA Dalam menunjang pembangunan Kantor Majelis Jemaat GPIB Bukit Benuas dengan ini memberitahukan kepada warga jemaat pada Ibadah Keluarga di Sektor masing-masing mulai tanggal 28 September 2016 akan dijalankan pundi khusus. Dimohon partisipasi warga jemaat. Tuhan memberkati Bpk/Ibu/Sdr-i dan persembahan Bpk/Ibu/Sdr-i.
2. a. PENGADAAN AC RUANG EKKLESIA (GEDUNG IMPA) Diberitahukan kepada warga jemaat bahwa Ruang Eklesia Gedung PPSDI membutuhkan 8 unit AC ukuran 2 PK merk Panasonic. Estimasi harga Rp. 6.000.000/unit. Dibuka kesempatan warga jemaat untuk berpartisipasi menyumbang dan bisa berupa uang tunai sesuai kemampuan.
No.
Nama Keluarga
Sektor
Keterangan
1
TK
Galatia
1 Unit
2
NN
Kolose
1 Unit
3
Kel. Kalalo-Lengkong
Tesalonika
Rp. 6.000.000
Tuhan Yesus Memberkati Bpk/Ibu/Sdr. Siapa yang menyusul ………...
b. UCAPAN TERIMA KASIH Dalam ungkapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja dan Sumber Berkat, Majelis Jemaat mengucapkan terima kasih kepada Warga Jemaat atas Persembahan Persepuluhan, Persembahan Pengucapan Syukur, Persembahan Penunjang Program. Tuhan Yesus memberkati.
11
3. PENJUALAN PELKAT PKP Pelkat PKP akan melaksanakan penjualan makanan dan barang layak pakai yang dilaksanakan pada hari Minggu, 25 September 2016, pukul 09:00 wita di depan pintu keluar Gereja. Diharapkan partisipasi warga jemaat.
4. WARTA KEUANGAN Warta Keuangan Majelis Jemaat dapat dibaca pada halaman 13—16
Majelis Jemaat GPIB Jemaat “BUKIT BENUAS” BALIKPAPAN
Penatua Heince Tumewu Ketua 2
Penatua Damiyati Mantik-N Sekretaris
Majelis Jemaat “Bukit Benuas” Balikpapan menyampaikan permohonan maaf yang sebesarbesarnya apabila dalam Warta Jemaat terdapat kesalahan penulisan nama/tempat/waktu/dll. 12
13
14
15
16
Bahtera Guna Dharma GPIB (2) Penulis : Pnt. S.W. Lontoh & Pdt. Hallie Jonathans GPIB Sebagai Gereja Yang Misioner Roh Kudus menuntun GPIB untuk menggumuli panggilan Tuhan dalam menjalankan tugas perutusan di tengah-tengah bangsa Indonesia. Pencanangan Jemaat Misioner adalah babak baru dalam sejarah konsepsi eklesiologi GPIB. Sejak tahun 1960 warga gereja diajak untuk melihat masyarakat di sekitar tempatnya sendiri sebagai alamat Missio Dei (Misi Allah). Telah diuraikan pada tulisan sebelumnya bahwa bakti GPIB di tengah gereja-gereja, bangsa dan negara disebut juga sebagai Catur Dharma, yaitu : Persekutuan, Kesaksian, Pelayanan, dan Oikumene. Maka pada tulisan kali ini saya hendak mengemukakan beberapa catatan sehubungan keempat Dharma tersebut dalam kaitannya dengan penerapan pola bergereja misioner . a. Persekutuan Salah satu ciri Jemaat Misioner adalah terjadi pemberdayaan dan memberi ruang partisipasi yang besar bagi warga jemaat. Hal inilah yang diupayakan oleh GPIB dan beberapa contohnya tampak dalam peribadahan yang dilakukan. Dalam ibadah-ibadah, diupayakan liturgi yang memberi peranan lebih banyak kepada umat sehingga umat tidak hanya diam bagaikan penonton. Untuk itu nyanyian umat, bentukbentuk responsoris, nyanyian antiphonis ditingkatkan. Dalam ibadah-ibadah kategorial, ibadah dipimpin dan diikuti oleh warga jemaat. Pemberitaan Firman di Bidang Pelayanan Khusus (sekarang disebut Pelayanan Kategorial) melibatkan warga sidi jemaat yang terlebih dahulu diberikan materi persiapan oleh presbiter. GPIB juga memberi ruang yang luas bagi partisipasi umat dalam bersaksi memuji Tuhan lewat Paduan Suara dan Vokal Grup; melayani Tuhan lewat musik pengiring ibadah. Bahkan GPIB mendukung dengan mengadakan pembinaan-pembinaan bagi kelompok PS/VG, juga pemusik gerejawi. Jemaat yang misioner memiliki orientasi yang mendukung umat untuk berkarya tak hanya di lingkungan jemaat namun di tengah keseharian bermasyarakat. Untuk itu, liturgi GPIB pada tahun 1955 direvisi karena terlalu berorientasi pada kesalehan dan keselamatan/berkat bagi diri sendiri. Liturgi yang terlalu berfokus pada pemeliharaan rohani anggota-anggota jemaat dikembangkan agar mendorong jemaat untuk bersaksi, melayani, memberitakan kebenaran Injil terutama lewat karya nyata. Hal inilah yang membuat ibadah GPIB selalu memiliki dimensi “Pengutusan”, sehingga ibadah tak berakhir di gedung ibadah tetapi ibadah berlanjut dalam kehidupan melalui tindakan nyata. Hal di atas kiranya menjawab keluhan warga GPIB yang merasa tata ibadah GPIB tidak seperti di gerejagereja aliran tertentu yang banyak memberi ruang pada penyembahan, kesaksian, dan manifstasi karunia-karunia tertentu. GPIB melalui liturgi ibadahnya hendak menegaskan identitas dan pemahaman imannya, bahwa GPIB tidak berorientasi pada kesalehan pribadi semata, namun pada kesalehan sosial; GPIB tidak hanya berfokus pada pemeliharaan rohani tiap individu, tetapi pada memperlengkapi tiap orang dan kelompok untuk mewujudkan misi yang diamanatkan Kristus; GPIB tidak berorientasi pada kenikmatan ibadah personal ataupun mencari berkat bagi diri sendiri, melainkan mencari kehendak Tuhan untuk menjadi berkat bagi sesama. Karunia yang ada, oleh GPIB tidak dihayati sebagai sesuatu yang hanya disalurkan dalam konteks ibadah ritual, melainkan yang terutama seperti dikatakan oleh Paulus, karunia disalurkan untuk membangun jemaat (I Kor.14.:12). Hal ini secara konkrit berarti GPIB mendorong karunia yang ada pada warga gereja untuk disalurkan dalam berbagai bentuk pelayanan dan kesaksian di tengah dunia. b. Diakonia : Pendidikan dan Pelayanan Kasih Orientasi pemberdayaan warga gereja juga dilakukan oleh GPIB di bidang pendidikan, yang salah satunya dalam bentuk Sekolah Kristen. GPIB menghayati bahwa sekolah Kristen berfungsi sebagai alat untuk bersaksi tentang Injil dan kebenaran berita firman Allah. Sekolah Kristen juga berfungsi untuk melayani masyarakat dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Karena begitu pentingnya pendidikan, sejak 1970-an GPIB sudah membentuk Departemen Pendidikan. Segala hal yang berkaitan dengan pendidikan sekolah maupun pembinaan-pembinaan bernaung di bawah departemen ini. Untuk bidang persekolahan, secara lebih khusus dikordinasi dalam Badan Koordinasi Pendidikan Kristen (sekarang sudah tidak ada dan diganti dengan Yayasan Pendidikan Kristen GPIB). Melalui wadah ini mutu sekolah ditingkatkan, guru-guru dibina/upgrading, bentuk-bentuk pendidikan khas Kristiani diwujudkan, dsb.
17
Meskipun pemberdayaan di bidang sekolah ini sangat baik, namun oleh penulis disayangkan bahwa jemaat-jemaat GPIB pada msaa itu kurang menghayati misi pekabaran Injil lewat sekolah ini. Bahkan sempat penulis membandingkan dengan gereja-gereja lain yang sekolah-sekolahnya lebih maju. Hal ini disebabkan mereka menyadari dimensi pekabaran injil dalam pendidikan. Pemberdayaan lain dilakukan dalam bentuk pembinaan bagi warga gereja yang dipersiapkan untuk menjadi kader tenaga pelayan gerejawi, misalnya para mahasiswa teologi untuk menjadi pendeta, para Majelis Jemaat (untuk diperlengkapi dalam tugas pelayanan selama periode masa bakti tertentu), para pelayan dan pengurus dalam BPK. Ciri lain dari jemaat yang Misioner tampak dari bentuk-bentuk pelayanan kasih yang diwujudkan terhadap masyarakat. Salah satu bentuk misi yang dilakukan oleh GPIB ialah dalam hal diakonia. Pekerjaan Diakonia di GPIB sendiri telah berjalan dengan baik bahkan sejak masa pra-GPIB. Untuk mewadahi pekerjaan diakonia secara lebih efektif maka secara sinodal dibentuklah lembaga atau dewan atau yang sekarang disebut sebagai Yayasan Diakonia GPIB. Bentuk-bentuk pekerjaan diakonia GPIB meliputi : perhatian untuk anak-anak panti asuhan, panti jompo, narapidana; bantuan kepada keluarga yang miskin; pelayanan kedukaan; dukungan pembangunan asrama; dukungan biaya bagi pendidikan anak sekolah mulai SD – Perguruan Tinggi, kursus – kursus keterampilan, dll. Beberapa bentuk yang disebutkan barusan adalah bentuk-bentuk diakonia yang bersifat karitatif yang sifatnya cenderung kepada pemberian material. Pada tahun 1976, dalam Konsultasi Diakonia GPIB, disadari pula bahwa sejauh itu orientasi diakonia GPIB masih terlalu menekankan bentuk karitatif. Oleh sebab itu GPIB mencoba untuk mengembangkan orientasi diakonia yang meliputi pelayanan, kasih dan keadilan. Pengembangan ini didasari motivasi diakonia oleh karena kasih Allah yang menyelamatkan dunia di dalam Yesus Kristus yang telah membebaskan dan mempersatukan. Gereja terdorong untuk melakukan hal yang sama, yaitu terpanggil untuk memberitakan “Tahun Rahmat Tuhan” (Luk.4:16-19). Tahun Rahmat itu berisi upaya membebaskan umat manusia yang sedang mengalami penindasan, ketidakadilan dan segala bentuk belenggu kehidupan; juga mempersatukan umat manusia yang menghadapi jurang antara golongan, agama dan suku. Gereja mengambil sikap untuk berpihak pada manusia yang menderita dan bersedia melayaninya dengan bentuk dan cara yang bertujuan mengangkat harkat hidup dan kualitas manusia ke tingkat yang selayaknya. Sasaran dari diakonia yang demikian misalnya : para tunasusila, tunakarya, tunawisma, korban/pelaku kenakalan remaja korban narkotika, cacat berat, orang jompo, tukang becak, transmigran, tahanan peristiwa G30S/PKI, gelandangan, Lembaga Pemasyarakatan Khusus, buruh, tani, nelayan, mahasiswa, ABRI, suku-suku terasing, korban penggusuran, UU Perlindungan Anak, UU Pengawasan Tenaga Kerja, UU Sosial. Dalam melaksanakan diakonia yang demikian, maka GPIB menyadari perlunya bekerja sama dengan saudara-saudari yang menganut agama lain, gereja-gereja lain, lembaga pemerintahan dan swasta. Agar warga jemaat dapat memahami pekerjaan diakonia yang lebih utuh, maka GPIB pada waktu yang lalu mengadakan pembinaan yang berhubungan dengan keragaman bentuk diakonia. Adapun pokokpokok pembinaan wawasan berdiakonia yang dilakukan adalah : Pemahaman Alkitab mengenai Pelayanan Kasih dan Keadilan, Kepemimpinan Masa Kini, Sosial Budaya, Sosial Ekonomi, Pendidikan, SosialPolitk, Kesehatan, Keluarga dalam Pelayanan Dikonia, Pembangunan Masyarakat Desa dan Hitup Perkotaan, Komunikasi, Hubungan Antaragama, Antarkepercayaan, Kesatuan Bangsa. Pembinaan ini tidak hanya untuk warga gereja, melainkan mencakup : organisasi pemerintah seperti Lembaga Sosial Desa, Koperasi, Koperasi Usaha Unit Desa; Organisasi Masyarakat; Gol. Fungsional, Lembaga Swasta; media massa elektronik maupun cetak, lembaga masyarakat, agama; keluarga, dll. c. Kesaksian Pekabaran Injil (PI) berarti Gereja ada untuk melaksanakan amanat Kristen. Sejak PS IX di Waru telah dilakukan upaya untuk mendorong warga GPIB untuk melihat daerah sekitarnya dan di sektor apapun seseorang terlibat sebagai daerah pelayanan PI. Pemahaman bahwa PI adalah urusan pejabat Gereja, khususnya pendeta, adalah sebuah kekeliruan. PI adalah tugas seluruh warga Kristen.
18
Beberapa bentuk PI yang dilakukan adalah kegiatan PI secara massal di suatu desa, PI secara individual, PI melalui proses hubungan keluarga, Penginjilan pribadi dikalangan ABRI/pelajar/mahasiswa, KKR (meskipun disadari tidak terlalu memadai), program-program pembinaan untuk memperlengkapi , kerja sama dengan tenaga PI nasional atau internasional d. Oikumene Di bidang Oikumene, GPIB berkomitmen bukan hanya sebatas relasi antar gereja saja, namun berupaya untuk menjalin kerjasama dalam menjawab bersama persoalan yang dihadapi dunia, membawa kabar sukacita dan pengharapan bagi dunia, baik di level internasional, nasional maupun tingkat lokal masyarakat Indonesia. Untuk itu, GPIB turut berpartisipasi dalam lembaga ekumenis seperti WCC, CCA, DGA, PGI, GPI. GPIB berorientasi pada terwujudnya Gereja Kristen yang Esa di Indonesia. Maksudnya bukanlah mengharapkan terbentuknya satu organisasi yang seragam. Keesaan yang dimaksud adalah kesatuan dalam pengalaman dan aksi bersama. GPIB juga menyadari bahwa di kalangan masyarakat sendiri, umat Kristen mengalami pertumbuhan gerakan oikumenis itu sendiri karena alasan mobilitas (karena ber-migrasi, perkembangan industri, dll). Sering kali orang Kristen karena pekerjaannya sehingga harus meninggalkan kediaman semula dengan jemaat lokalnya dan masuk pada lingkungan baru yang di dalamnya tidak terdapat jemaat lokal dari sinode asalnya. Mereka ini membentuk kehidupan gereja yang baru, yang lepas dari praktis organisatoris gereja asal masing-masing. Demikianlah mereka membentuk Gereja Oikumene yang baru. Timbulnya persekutuan oikumenis ini bukan hanya karena faktor perpindahan tempat tinggal namun juga karena faktor kesadaran akan kebutuhan spiritual untuk melakoni peran dan tanggungjawab di konteks lingkungan pekerjaan mereka. Berkaitan dengan hal ini, GPIB memberikan dukungan dan juga bimbingan bagi usaha-usaha oikumenis di dalamnya. GPIB menolak untuk terlibat dalam mentalitas yang menganggu terselenggaranya cita-cita oikumene, yaitu mentalitas yang menganggap gereja sendiri sebagai “tuan tanah” di wilayah tertentu dan mentalitas komunitas yang terpakuan pada dominasi kebudayaan, bahasa, suku tertentu. GPIB juga memiliki komitmen untuk memadukan pola struktural kepemimpinan terpusat dan kepemimpinan fungsional, pola residensial dan pola non-residensial. Bahkan pola non-residensial, bagi GPIB, perlu mencakup pelayanan di daerah pedalaman Indonesia, pelayanan masyarakat kota dan desa, pelayanan para buruh, pelayanan para petani, pelayanan para mahasiswa, dll. Pola ini dikembangkan untuk mendukung komitmen oikumenis. Keterlibatan GPIB Dalam Bidang Sosial Budaya Penulis buku Bahtera Guna Dharma menegaskan bahwa GPIB adalah gereja yang diutus ke dunia untuk menjalankan fungsi, yang bukan hanya dalam kegiatan kerohanian, namun juga terpanggil untuk melayani di tengah masyarakat, bangsa, dan negara. GPIB ingin turut berpartisipasi aktif dalam bidang sosial, budaya, dan relasi dengan agama lain, relasi dengan pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya. a. Bidang Sosial Dalam bidang sosial, GPIB turut membangun masyarakat melalui bidang pendidikan berupa sekolah mulai dari TK hingga pendidikan lanjutan atas dengan jumlah puluhan ribu murid beserta ratusan tenaga pengajar. Pernah juga diadakan asrama mahasiswa di Yogyakarta untuk menolong mahasiswa dari luar pulau Jawa. Hal lain yang masih dilakukan adalah pemberian beasiswa, khususnya terhadap anakanak kurang mampu. Pembinaan generasi muda juga diperhatikan dengan serius oleh GPIB, dalam kesadaran bahwa pemuda adalah generasi penerus gereja dan masyarakat. GPIB terpanggil untuk membina pemuda-pemudi menjadi insan penerus yang berkualitas. Pembinaan yang pernah dilakukan adalah berupa “Kamp Kerja”, “Dialog Antar Agama”. Aktivitas sosial lainnya berupa penyelenggaraan panti asuhan, perumahan orang tua (panti wreda), rumah sakit, pusat pelayanan kesehatan,membantu korban bencana, dll.
19
GPIB juga merupakan gereja yang terbuka bagi semua pihak tanpa memandang perbedaan latar belakang agama. Oleh sebab itu tak jarang ditemui kunjungan-kunjungan dalam rangka hari raya gerejawi justru menuju kepada wadah-wadah non-Kristiani Adapun motivasi keterlibatan di bidang ini bukanlah fanatisme Kristen. Keterlibatan ini sifatnya demi kemanusiaan, yang mana peri-kemanusiaan mempunyai akar dalam amanat Kristus sendiri. Mendukung kemanusiaan adalah sama dengan turut menjalankan amanat Kristus. Hal ini juga didorong oleh orientasi diakonia GPIB yang tidak hanya karitatif namun juga komprehensif. Diakonia GPIB didasari kesadaran bahwa gereja merupakan bagian integral dari masyarakat secara keseluruhan dan masyarakat merupakan muara pelayanan gereja. Berdiakonia adalah bentuk konkrit dari memberitakan injil lewat karya. Dengan demikian, GPIB berusaha untuk tidak hanya bersifat karitatif melainkan bersifat komprehensif yang didasari kepekaan pemahaman gereja terhadap penderitaan manusia dalam masyarakat. Dengan pemahaman yang utuh maka diharapkan tindakan diakonia menghasilkan orang-orang yang ditolong dan menjadi berdaya atau mampu menolong diri sendiri, lalu menolong sesamanya. b. Bidang Budaya GPIB mempertimbangkan dengan serius faktor antropologi budaya dalam pelaksanaan tugas pelayanan gerejawi. GPIB menyadari keberadaannya di tengah-tengah suku bangsa yang memiliki berbagai tata hidup sosial budaya. GPIB hendak terus berproses untuk meninggalkan pendekatan misionaris Barat di abad yang lalu, yang kurang mempertimbangkan struktur-struktur sosial budaya yang ada pada sukusuku bangsa di Indonesia. Dengan kesadaran ini, GPIB hendak membangun relasi antara jemaat dan tata sosial budaya masyarakat dan turut memberi sumbangsih yang konstruktif dan bijak di dalamnya. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan memberi kesempatan kepada orang Kristen untuk menjadi pengikut Kristus tanpa harus meninggalkan begitu saja kearifan lokal berupa bahasa dan budaya. GPIB perlu membuka diri untuk membina secara kontekstual umat Kristen, khususnya yang bekembang dalam konteks masyarakat adat-tradisional. Ungkapan-ungkapan seni budaya lokal tetap mendapat ruang di bawah terang kebenaran injil. Sementara itu dalam konteks berjemaat dengan budaya lain yang lebih jamak, maka kesatuan dalam keragaman tetap dijaga. Penggunaan bahasa persatuan Indonesia merupakan salah satu langkah membina jemaat dengan konteks plural ini. GPIB juga mengupayakan nyanyian-nyanyian gerejawi yang mengandung langgam dari berbagai suku bangsa di Indonesia serta terbuka bagi penggunaan berbagai alat musik tradisional dalam peribadahan kontekstual. c. Bidang Relasi dengan Agama-agama GPIB menyadari keberadaannya di antara berbagai penganut agama. GPIB berkomitemen untuk membina kerukunan antarumat beragama di Indonesia. GPIB selaras dengan dasar Pancasila dan UUD 1945, mengakui kesamaan hak dan kewajiban bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila bukan sebagai saingan iman Kristen, melainkan sebagai peluang untuk memenuhi panggilan Tuhan untuk berbuat di dalamnya Dalam perbedaan yang ada, GPIB tetap berpendirian untuk bergandengan tangan dalam menghadapi tantangan dan masalah bersama di bangsa Indonesia. GPIB menyadari tetap diperlukan suatu upaya dialog yang saling menghormati, di mana di dalamnya ada kesediaan untuk saling mengenal dan belajar, baik di aras pimpinan gereja maupun warga jemaat. GPIB pun mengakui serta menghargai integritas dan keluhuran masing-masing agama serta menyadari bahwa setiap agama mengemban amanat untuk menyatakan amanat yang diyakininya. GPIB mengakui dan menghargai martabat manusia, tanggung jawab, kebebasan, hak asasi, dan pilihan tanpa ada paksaan. []Vik.BRH
20