NASKAH PUBLIKASI
PRARANCANGAN PABRIK N-BUTIL OLEAT DARI ASAM OLEAT DAN N-BUTANOL KAPASITAS 20.000 TON PER TAHUN
Di Susun Guna Mendapatkan Gelar Kesarjanaan Strata 1 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh : Umar Bandi D500120040 Dosen Pembimbing : 1. Ir. Nur Hidayati, M.T.Ph.D 2. Emi Erawati, S.T.,M.Eng
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
INTISARI Pabrik n-butil oleat dengan bahan baku asam asetat dan n-butanol dengan kapasitas 20.000 ton per tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari dalam satu tahun dan proses produksi berlangsung selama 24 jam per hari. Proses pembentukan n-butil oleat dengan esterifikasi asam oleat dan n-butanol di dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dengan bantuan katalis H2SO4. Reaksi berlangsung pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm pada fase cair-cair. Tahapan proses meliputi penyiapan bahan baku asam oleat dan n-butanol, pembentukan n-butil oleat dalam reaktor, dan pemurnian produk. Kebutuhan asam oleat untuk pabrik ini sebanyak 2.086,71 kg per jam diperoleh dengan mengimpor dari Australia dan kebutuhan n-butanol sebanyak 600,13 kg per jam diperoleh dengan mengimpor dari Amerika Serikat. Produk n-butil oleat sebanyak 2525,25 kg per jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 6.208,22 kg per jam yang diperoleh dari air sungai Bengawan Solo, penyediaan uap air jenuh sebesar 647,61 kg per jam yang diperoleh dari boiler dengan bahan bakar batu bara sebesar 422,90 liter per jam, kebutuhan udara tekan sebesar 50 m3 per jam, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan sebuah generator set sebesar 500 kW sebagai cadangan. Pabrik ini didirikan di Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah 22.000 m2 dan jumlah karyawan 110 orang. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 98.534.421.591,64 per tahun setelah dipotong pajak 30% keuntungan mencapai Rp 68.974.095.114,15 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 26,66% dan setelah pajak 18,66%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 2,73 tahun dan setelah pajak 3,49 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 50,2%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 26,02%. Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 37,90%. Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan, bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk didirikan. Kata kunci : N-butil oleat, reaktor, Asam sulfat
A. PENDAHULUAN
n-butil oleat digunakan pada pabrik
1. Latar Belakang
pembuatan karet sintetis, pabrik cat,
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
pabrik
teknologi
poliester
yang
menunjukkan
pembuat bahkan
pelumas,
pabrik
sebagai
bahan
peningkatan pada sektor industri telah
tambahan pada kosmetik dan pabrik
menuntut bangsa Indonesia berbelok
lainnya. Oleh karena itu, disadari
arah dari negara agraris ke negara
bahwa
industri. Untuk mencapai kemajuan di
dibutuhkan
bidang industri terfokus pada bidang
bertambahnya
industri
khususnya pabrik plastik.
kimia,
maka
kebutuhan
n-butil
oleat
saat
semakin
ini
seiring
pabrik-pabrik
baru
bahan-bahan dasar kimia di dalam negeri
perlu
ditumbuhkan
dikembangkan.
Plastik
dan
2.Kapasitas
merupakan
Permintaan asam oleat di seluruh
salah satu produk yang dihasilkan
dunia bertambah sekitar 4 % setiap
oleh
karena
tahun dalam kurun waktu 10 tahun dan
mempunyai peran yang penting bagi
telah mencapai sekitar 3.000.000 ton
masyarakat,
setiap tahun, dan baru sekitar 100.000
industri
kimia,
maka
pemakaiannya
cenderung meningkat. N-butil oleat
ton
merupakan bahan yang mempunyai
membuat
peranan penting dalam pabrik plastik,
Indonesia masih mengimpor dari luar
yaitu berfungsi sebagai plasticizers.
negeri.
Plasticizers adalah senyawa adiktif
Penentuan kapasitas pabrik n-butil
yang ditambahkan kepada polimer
oleat mengacu kepada pabrik yang
untuk menambah kemampuan kerja
telah berdiri di dunia serta kebutuhan
dan fleksibilitas plastik. Penambahan
impor Indonesia.
plasticizers
Tabel 1.1 Daftar pabrik n-butil oleat
viskositas
dapat leburan
menurunkan dan
modulus
elastisitas plastik. Manfaat lain dari
yang
asam
oleat n-butil
telah
digunakan untuk oleat,
saat
berdiri
ini
di
dunia(http//www.the-innovationgroup.com).
2012 Data
impor
lima
menunjukkan Nama pabrik
tahun
terakhir
kecenderungan
Kapasitas
meningkat. Berdasarkan pertimbangan
(ton/tahun)
di atas maka direncanakan didirikan
Victorian
pabrik n-butil oleat dari asam oleat dan
9.000
Chemicals Megachem
n-butanol dengan kapasitas 20.000 ton/tahun.
7.000
B.DESKRIPSI PROSES
Lambent Technologies
10.000
Corp
a. Reaksi dasar Reaksi terjadi di Reaktor Alir Tangki
Mohini Organics
Berpengaduk (RATB) oleh asam oleat
9.000
Pvt. Ltd
bereaksi
Anar Soap &
10.000
Chemical Co.
dengan
n-butanol
menghasilkan n-butil oleat dengan bantuan asam sulfat.
Dari data impor yang diperoleh dari
Reaksi :
BPS, diketahui bahwa Indonesia masih mengimpor
1.352.193
n-butil
oleat.
Seperti
H2SO4 C17H33COOH + C4H9OH
terlihat pada tabel di bawah ini .
C17H33COOC4H9 + H2O
Tabel 1.2 Data impor N-butil oleat
b. Kondisi operasi
(Biro Pusat Statistika Indonesia, 2008-
Kondisi operasi pada prarancangan
2012)
pabrik n-butil oleat adalah sebagai
Produk
N-butil oleat
Tahun
Impor
berikut :
(ton/tahun)
a. Suhu : 100oC
2008
422.141
b. Tekanan : 1 atm
2009
853.786
2010
512.746
2011
1.256.971
c. Karakteristik reaksi Tinjauan termodinamika Panas reaksi pada 100oC
Data panas pembentukan pada 25oC
Mencari nilai K
(Yaws, 1999)
Nilai K diperoleh dari percobaan di
∆Hf
C17H33COOH
=
-160,5606
literatur, dan dari grafik dicari titik
kkal/gmol
XAe. Dari tabel diatas dipilih nilai
∆Hf C4H9OH = -65,6295 kkal/gmol
XAe 0,9883
∆Hf C17H33COOC4H9 = -203,0000
K = n-butil oleat x air
kkal/gmol
asam oleat x n-butanol
∆Hf H2O = -57,5700 kkal/gmol
=
∆HR 100 oC = ∆H1 + ∆HR -25oC + ∆H2 ∆H1
= Cp1 x (25-100)K
0,9767689 0,08408754
K = 11,61695826
= 205,939 kkal/(kmolK)x (-75) K
C.Diagram Alir Proses
= -15445,425 kkal/mol ∆HR 25 oC
Pada pembuatan Butyl Oleat, bahan
= ∆Hf produk - ∆ Hf
reaktan
Oleat dan N-butanol. Kedua bahan =(-260,5700 kkal/gmol)
-(-226,1901 kkal/gmol)
∆H2
baku yang digunakan adalah Asam
tersebut
masing-masing
disimpan
dalam Tangki Penyimpan T-01 dan T-
= -34,3799 kkal/gmol
02.
Bahan baku dialirkan secara
= -34379,9 kkal/gmol
kontinyu ke dalam Reaktor yang
= Cp2 x (100-25) K
beroperasi pada suhu 100oC dan
=664,2150 kkal/(kmolK) x (75)
tekanan 1 atm. Asam Oleat dari
K = 49816,1250 kkal/mol
Tangki Penyimpan (T-01) bercampur
Jadi ∆HR -100oC = - 9,2 kkal/mol
dengan Asam Oleat hasil recycle Flash
Dari perhitungan ∆H reaksi di atas,
Drum di dalam
maka dapat disimpulkan bahwa reaksi
(TP-01)
pembentukan
masuk ke Reaktor setelah sebelumnya
eksotermal.
n-butil
oleat
adalah
yang
Tangki Pencampur kemudian
dialirkan
melalui Pemanas (HE-03). Begitu pula dengan
N-butanol
dari
Tangki
Penyimpan (T-02) bercampur dengan
dalam Netraliser yang bertujuan untuk
N-butanol hasil recycle N-butanol
menetralkan katalis H2SO4.
Bahan
dalam Tangki Pencampur (TP-02)
penetral
untuk
sebelum kemudian masuk ke Reaktor.
menetralkan katalis adalah NaOH.
Reaksi yang terjadi di dalam Reaktor
Reaksi yang tejadi adalah sebagai
dapat berlangsung dengan kehadiran
berikut:
yang
digunakan
katalis H2SO4 yang ditambahkan ke dalam Reaktor. Katalis H2SO4 tersebut disimpan di dalam Tangki Penyimpan
H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + H2O
(T-03). Reaksi pembentukan Butyl Oleat yang terjadi dalam Reaktor adalah sebagai
[H2SO4]
kecil N-butanol, dialirkan ke Unit
C17H33COO4H9OH + H2O Reaksi terjadi dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB) dengan katalis
H2SO4.
Reaktor
dirancang untuk beroperasi pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm. Hasil keluaran Reaktor yang terdiri atas N-butil oleat, Asam Oleat, Nbutanol dan H2SO4 bersuhu 100oC. Sebelum masuk Netraliser larutan didinginkan
menggunakan
Pendingin (CL-01) menjadi suhu 40 o
suhu 45,40oC. Hasil bawah Dekanter berupa Na2SO4, H2O dan sebagian
C17H33COOH + C4H9OH
tersebut
keluar Netraliser, maka digunakan Dekanter (D) yang dioperasikan pada
berikut
bantuan
Untuk memisahkan air dari larutan
C. Selanjutnya larutan dimasukkan ke
Pengolahan Limbah (UPL). Sedangkan Hasil atas Dekanter terdiri atas N-butil oleat, Asam Oleat, Asam palmitat dan sebagian kemudian
besar
N-butanol
dialirkan
ke
yang Menara
Destilasi (MD). Dirancang umpan masuk Menara Destilasi (MD) pada keadaan cair jenuh, maka umpan harus dipanaskan melalui Pemanas (HE-01) dari suhu 45,40oC menjadi 121,80oC. Menara
Destilasi
beroperasi
pada
kondisi operasi atas suhu 118,30oC, tekanan 1 atm dan kondisi operasi
bawah 146,10oC, tekanan 1 atm. Hasil
Tipe
atas MD sebagian besar terdiri atas N-
Berpengaduk
butanol yang selanjutnya akan di
Jumlah
: 1 Buah
recycle masuk ke dalam Tangki
Volume
: 18,90 m3
Pencampur (TP-02). Sedangkan hasil
Bahan
: Carbon Steel SA 212
bawah Menara Distilasi diumpankan
Grade B
ke dalam Flash Drum (FD) untuk
Kondisi :
: Reaktor Alir Tangki
Tekanan : 1 atm Suhu : 100oC
memurnikan hasil. FD ini dirancang beroperasi pada suhu 196,80oC dan
Dimensi :
tekanan 1 atm. Hasil bawah yang
Diameter tangki
: 2,74 m
sebagian besar terdiri atas Asam Oleat
Tinggi tangki
: 3,47 m
direcycle masuk ke Tangki Pencampur
Tebal shell
: 0,1875 in
(TP-01). N-butil oleat yang diharapkan
Dimensi head :
diambil dari hasil atas FD, sebelum
Bentuk
disimpan di Tangki Penyimpan (T-05),
dished head
didinginkan dahulu dari suhu 196,8oC
Tebal head
: 0,1875 in
menjadi 35oC dengan menggunakan
Tinggi head
: 0,46 m
Pendingin (CL-02)
Pengaduk : Tipe
: Torispherical
: turbin dengan
C.SPESIFIKASI ALAT PROSES
6 blade dengan 4 baffle
a. Reaktor
Jumlah
: 1 buah
Kode
:R
Diameter
: 2,62 m
Tugas
: Mereaksikan Asam
Kecepatan
: 75,2912 rpm
Oleat dan N-butanol
Power
: 5 hp
menjadi N-butil oleat
Jaket pendingin :
dengan bantuan Asam Sulfat
Bahan
: air
Diameter
: 3,1086 m
Suhu masuk
: 32oC
Suhu keluar
: 38oC
Nama
:D
Tinggi jaket
: 2,59 m
Fungsi
: Memisahkan
Harga
: US $ 88.100
n-butil oleat dan H2O
b. Netralizer
Operasi
: Kontinyu
Kode
:N
Jumlah
: 1 buah
Tugas
: Menetralkan
Suhu
: 45,40°C
katalis asam sulfat dengan natrium
Tekanan
: 1 atm
hidroksida
Diameter
: 1,3581 m
Jumlah
: 1 buah
Panjang
: 4,0743 m
Suhu
: 46,89oC
Volume
: 5,8996 m3
Tekanan
: 1 atm
Jenis
: Silinder
Diameter
: 1,87 m
horizontal
Tinggi
: 1,87 m
Bahan konstruksi
Volume
: 5,17 m3
SA-167 (tipe 304)
Jenis
: Reaktor Alir
Harga
Tangki Berpengaduk Jenis head
: US $ 22.200
d .Tangki Pencampur 01 : Torispherical
dished head Bahan Konstruksi
: Stainless steel
: Baja SA-283
Grade C
Nama
: TP-01
Fungsi
: Mencampur
asam oleat dari hasil daur ulang dari Flash drum
Pengaduk Jenis
: Turbin dengan
6 blade disk standar
dan umpan segar Operasi
: Kontinyu
Kecepatan
: 96,68 rpm
Jumlah
: 1 buah
Diameter
: 0,62 m
Suhu
: 35°C
Power motor
: 5 hp
Tekanan
: 1 atm
Harga
: US $ 50.300
Diameter
: 1,5973 m
Tinggi
: 2,2724 m
c. Dekanter
Volume
: 0,5559 m3
Jenis head
Jenis
: Tangki silinder
dished head
vertikal berpengaduk Jenis head
: Torispherical
Bahan kontruksi : Torispherical
: Baja SA-283
Grade C
dished head
Pengaduk
Bahan kontruksi
: Baja SA-283
Grade C
Jenis
: Turbin dengan
6 blade dan 4 baffle Pengaduk
Jenis
: Turbin dengan
6 blade dan 4 baffle
Kecepatan
: 191,338 rpm
Diameter
: 0,3355 m
Power motor
: 1 hp
Kecepatan
: 260,326 rpm
Jaket pendingin :
Diameter
: 0,27093 m
Bahan
: air
Power motor
: 1 hp
Diameter
: 1,3716 m
Harga
: US $ 8.000
Suhu masuk
: 32oC
e.Tangki Pencampur 02
Suhu keluar
: 38oC
Nama
: TP-02
Tinggi jaket
: 1,01 m
Fungsi
: Mencampur n-
Harga
: US $ 7.000
butanol dari hasil daur ulang dari
f. Menara Distilasi
Menara Distilasi dan umpan segar
Kode
: MD
Operasi
: Kontinyu
Tugas
: Memisahkan
Jumlah
: 1 buah
n-butanol dari campurannya setelah
Suhu
: 35°C
keluar dari dekanter
Tekanan
: 1 atm
Jenis
Diameter
: 1,0217 m
tray
Tinggi
: 1,4692 m
Jumlah plate
: 36 plate
Volume
: 1,1165 m3
Bahan
: Baja SA 283
Jenis
: Tangki silinder
Grade C
vertikal berpengaduk
Dimensi :
: Menara sieve
Diameter
: 0.9038 m
Dimensi :
Tinggi
: 17,173 m
Diameter tangki
: 2,5814 m
Tebal Shell
: 0,0048 m
Tinggi tangki
: 10,3257 m
Tebal shell
: 0,0048 m
Dimensi Head Tipe
: Torispherical
Dimensi Head :
Dished Head
Tipe
: Elliptical
Tebal Head
: 0,0048 m
Tebal Head
: 0,0048 m
Tinggi Head
: 0,312 m
Harga
: US $ 50.000
Kondisi Operasi : Puncak 118,33oC Dasar
D. UTILITAS : Suhu :
A. Unit Pendukung Proses
Tekanan : 1 atm
Unit pendukung proses atau yang lebih
: Suhu : o
146,09 C Harga
dikenal
Tekanan : 1 atm
dengan
merupakan
: US $ 144.000
g. Flash Drum
bagian
sebutan penting
utilitas untuk
menunjang proses produksi dalam pabrik. Utilitas di pabrik n-butil oleat
Kode
: FD
yang dirancang antara lain meliputi
Tugas
:
Memurnikan
unit pengadaan air, unit pengadaan air
n-butil oleat sebagai produk dari asam
pendingin, unit pengadaan steam, unit
oleat
pengadaan
udara
tekan,
unit
Jenis
: Kolom vertikal
pengadaan listrik, dan unit pengadaan
Jumlah
: 1 buah
bahan bakar. Agar pabrik n-butil oleat
Volume
: 106,7756 cuft
dapat beroperasi dengan baik maka
Bahan
: Baja SA-212
diperlukan
Grade B Kondisi
dengan
rincian
sebagai berikut: : Tekanan
:
1 atm
1. Unit pengadaan Air Jumlah
Suhu 196,78oC
utilitas
:
digunakan
keseluruhan untuk
air
proses
yang maupun
kebutuhan
karyawan
sejumlah
sesudah
pajak
sebesar
Rp
5.837,43 kg per jam.
68.974.095.114,15.
2. Unit pengadaan Steam
3. ROI pada pabrik n-butil oleat ini
Kebutuhan steam dari boiler sebesar
sebelum pajak yaitu 26,66% dan
647,61 kg per jam.
sesudah
3. Unit pengadaan bahan bakar
pajak
adalah
18,66%.
Sedangkan POT sebelum pajak adalah 3
Jumlah bahan bakar adalah 0,0712 m /
2,73 tahun dan sesudah pajak POT nya
jam
adalah 3,49 tahun.
4. Unit pengadan listrik
4. BEP, SDP, DCF masing-masing
Jumlah listrik yang dibutuhkan adalah
sebanyak 50,2%, 26,02%, 37,90%.
500 kW 5. Unit pengadaan udara tekan Total udara tekan adalah 50 E. ANALISA EKONOMI Suatu pabrik ketika dirancang harus dilakukan
evaluasi
atau
investasi
dengan
tujuan
mengetahui
apakah
penilaian
pabrik
untuk yang
dirancang menguntungkan atau tidak. Berikut ini kriteria-kriteria analisa ekonominya : 1. Jumlah FCI-nya sebanyak Rp
Kapasitas produksi (%)
369.631.876.623,01 sedangkan nilai WC-nya
sebanyak
Rp
143.162.269.603,62 2. Laba sebelum pajak yaitu Rp 98.534.421.591,64
sedangkan
laba
Gambar 1. Grafik Analisa Kelayakan Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
Brownell, L.E., Young, E.H., 1959, Process Equipment Design Vessel Design, Michigan Coulson, J.M., and Richardson, J.F., 1989, An Introduction to Chemical Engineering, Allyn and Bacon Inc., Massachusets Othmer, Donald F. and Rao, Snajeev Ananda, n-Butyl Oleate from n-Butyl Alcohol and Oleic Acid, Industrial and Engineering Chemistry, vol.42, No.9, New York Peters, M.S., Timmerhaus, K.D., West, R.E., 2003, Plant Design and Economics for Chemical Engineers, 5 th ed., McGraw Hill, New York