NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PENDIDIKAN TENTANG MAKANAN JAJANAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DIGITAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWA DI SDN 01 GAYAMDOMPO KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR
DisusunOleh : MIFTAHUSAADAH J 310 100 071
PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
PENGARUH PENDIDIKAN TENTANG MAKANAN JAJANAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO DIGITAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWA DI SDN 01 GAYAMDOMPO KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR
Miftahusaadah * Pembimbing: Muwakhidah, SKM., M.Kes * Pramudya Kurnia, STP., M.Agr * *Program Studi Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
[email protected] PENDAHULUAN: Anak usia sekolah merupakan investasi bangsa, sehingga diperlukan tumbuh kembang yang optimal. Anak-anak membeli makanan jajanan menurut kesukaannya tanpa memikirkan bahan-bahan yang terkandung didalamnya. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada siswa kelas VI di SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar pada bulan Maret 2015 menunjukkan bahwa dari 22 siswa terdapat 59% siswa memiliki pengetahuan gizi yang kurang. TUJUAN: Mengetahui pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan menggunakan media video digital terhadap pengetahuan siswa diSD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. METODE: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental study dengan one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas IV dan V yang berjumlah 85 siswa dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 49 siswa. Uji hubungan berdasarkan kenormalan data menggunakan uji analisis Paired Sample Test. HASIL: Hasil analisis tingkat pengetahuan siswa SD mengenai pemilihan makanan jajanan menggunakan uji analisis Paired Sample Testmenunjukan nilai p=0,000. KESIMPULAN: Ada perbedaan pengetahuan tentang makanan jajanan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan menggunakan media video digital pada siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. KATA KUNCI: Pendidikan Gizi, Pengetahuan, Makanan Jajanan KEPUSTAKAAN: 47, 1996-2014
iii
THE INFLUENCE OF EDUCATION ABOUT SNACKS USING MEDIUM OF DIGITAL VIDEO ON THE STUDENTS’ KNOWLEDGE AT SDN 01 GAYAMDOMPO, KARANGANYAR SUB-DISTRICT, KARANGANYAR REGENCY
Miftahusaadah * Supervisor: Muwakhidah, SKM., M.Kes * Pramudya Kurnia, STP., M.Agr * *Nutrition Field of Study Faculty of Health Science Muhammadiyah University of Surakarta
[email protected]
INTRODUCTION: School-age children are State's investment, therefore, an optimal growth-and-development is necessary. Children buy snacks according to their preferences without thinkingthe ingredients contained in the snacks. The result of preliminary survey conducted on the sixth grade students at Gayamdompo 1 Elementary School, Karanganyar Sub-district, Karanganyar Regency in March 2015 showed that from 22 students, there were 59% students who had insufficient knowledge on nutrition. OBJECTIVE: To know the influence of education about snacks using medium of digital video on the students' knowledge at Gayamdompo 1 Elementary School, Karanganyar Sub-district, Karanganyar Regency . METHOD: The research method used in this research was quasy experimental study through one group pretest-posttest design. Population in this research was all students of the fourth grade and the fifth grade as many as 85 students and the amount of sample in this research was 49 students. The correlation test based on the data normality used the analysis test of Paired Sample Test. RESULT: The result of analysis on the knowledge level of the elementary students about the preference of snacks using the analysis test of Paired Sample Test showed the value of p = 0.000. CONCLUSION: There is significant difference in knowledge about snacks before and after the application of education using medium of digital video on the students at Gayamdompo 1 Elementary School, Karanganyar Sub-district, Karanganyar Regency. KEYWORDS: Education of Nutrition, Knowledge, Snacks LITERATURE: 47, 1996-2014
iv
PENDAHULUAN
imajinasinya anak-anak kerap kali menjadikan media gambar sebagai referensi yang dianggap penting dan menyenangkan, sehingga dalam hal ini peranan media sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan pada anak (Armando, 2009).
Anak sekolah merupakan investasi bangsa, karena anak usia tersebut adalah generasi penerus bangsa sehingga diperlukan tumbuh kembang yang optimal. Tumbuh kembang anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian nutrisi yang berkualitas dan kuantitas yang benar, dalam masa tumbuh kembang tersebut, pemberian nutrisi atau asupan gizi pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Banyak sekali masalah yang timbul karena pemberian makanan yang tidak benar dan menyimpang. Penyimpangan ini dapat mengakibatkan gangguan pada banyak organ dan sistem tubuh anak (Judarwanto, 2008).
Media video digital merupakan alat bantu yang paling tepat saat ini. Seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat, pembuatan atau pemakaian media audio visual tidaklah begitu mahal. Sebagian besar masyarakat baik di perkotaan maupun di pedesaan memiliki sarana audio visual di rumah masing-masing. Menurut Contento (2007), penggunaan warna dan gambar dapat meningkatkan motivasi anak dalam menerima pesan yang disampaikan. Memanfaatkan perkembangan teknologi menggunakan media video digital dapat meningkatkan pengetahuan yang diharapkan dapat mempermudah dalam penyampaian informasi.
Penelitian Ulya (2003) yang dilakukan pada salah satu sekolah dasar di Jakarta Timur menyebutkan bahwa kontribusi makanan jajanan terhadap konsumsi sehari siswa berkisar antara 10-20%. Energi dari makanan jajanan memberikan kontribusi sebesar 17,36%, protein sebesar 12,4%, karbohidrat sebesar 15,1%, dan lemak sebesar 21,1% terhadap konsumsi sehari.
Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada siswa kelas VI di SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar pada bulan Maret 2015 menunjukkan bahwa dari 22 siswa terdapat 59% siswa memiliki pengetahuan gizi yang kurang. Menurut survei pendahuluan banyak dijumpai penjual makanan jajanan di luar gerbang dan warung sekolah seperti cilok, siomay, es, bakso goreng, dan lain-lain. Pada survei tersebut terlihat banyak siswa yang membeli jajanan baik di luar gerbang maupun di warung sekolah. Kebanyakan jajanan yang dijual mengandung karbohidrat, garam, dan pewarna.
Pendidikan gizi di sekolah berpeluang besar untuk meningkatkan pengetahuan siswa sehingga dapat diterima sebagai dasar pembinaan kebiasaan makan. Anak-anak umumnya mempunyai hasrat besar untuk ingin tahu dan mempelajarinya lebih jauh. Pengenalan pendidikan gizi di sekolah berarti memberikan materi gizi secara formal didalam kurikulum pendidikan calon pengajar (guru) atau memberikan pendidikan tambahan kepada guru yang bekerja (Suhardjo, 1996). Melalui kebebasan
1
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dikaji tentang pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan menggunakan media video digital terhadap pengetahuan siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.
hasil bahwa siswa siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar memiliki kecenderungan tertarik terhadap video tersebut, hal ini dibuktikan dari hasil evaluasi yaitu dari 10 siswa yang diambil secara acak menyatakan 70% siswa menjawab bahwa video tersebut “sangat menarik” karena di dalam video memuat banyak gambar yang berwarna-warni. Dari segi durasi video, yaitu lama tidaknya durasi video, hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebanyak 70% siswa menyatakan bahwa durasi video tersebut “cukup lama” mengingat durasi video yang digunakan sebagai media yaitu selama 30 menit.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experimental study dengan one group pretest-posttest design. Pada desain ini terdapat pretest sebelum diberi perlakuan. Cara pengambilan sampel dengan cara Stratified Random sampling, dengan jumlah sample sebanyak 49 siswa yaitu kelas IV sebanyak 27 siswa dan kelas V sebanyak 22 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SDN 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Data pengetahuan diperoleh dengan menggunakan kuesioner khusus closed ended item. Analisis data menggunakan analisis Paired Sample Test.
Hasil evaluasi terhadap ukuran gambar yang digunakan dalam video menunjukkan bahwa sebanyak 70% siswa menyatakan ukuran gambar “cukup besar” karena ada beberapa gambar yang menampilkan dalam ukuran kecil. Untuk pemilihan gambar dalam video tersebut yaitu sangat menggambarkan pesan gizi, terbukti dari hasil evaluasi, sebanyak 90% menjawab pilihan tersebut, karena pesan-pesan yang disampaikan sangat jelas yaitu menjelaskan tentang pemilihan makanan jajanan yang baik untuk kesehatan. Kemudian dari segi ukuran tulisan yang digunakan, sebanyak 90% siswa menjawab “cukup besar”. Begitu juga dengan pemilihan jenis tulisan yang digunakan dalam video, yaitu sebanyak 90% siswa menyatakan jenis tulisan yang digunakan “cukup besar. Responden juga tertarik dengan materi yang berwarna, terbukti dari sebagian responden yaitu 50% menyatakan “sangat menarik”. Oleh karena warna pada video didominasi oleh warna-warna yang cerah yang mampu menarik perhatian siswa saat menontonnya. Kemudian pesan-
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar yang terletak di Kecamatan Karanganyar dan Kelurahan Gayamdompo. SD Negeri 01 Gayamdompo berbatasan dengan wilayah sebagai berikut : Sebelah utara berbatasan dengan Blembeng, Sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Wadon, Sebelah Timur berbatasan dengan Dusun Ngepos, Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Karan. B. Daya Terima Media Pendidikan Gizi Hasil penelitian tentang daya terima siswa terhadap media video digital yang diberikan, didapatkan 2
pesan yang disampaikan dalam video tersebut yaitu sebayak 40% siswa menyatakan “sangat mudah dipahami”, dan sebanyak 40% siswa lainnya menyatakan “cukup mudah dipahami”, itu karena bahasa yang digunakan yaitu menggunkan bahasa yang sederhana seperti bahasa yang digunakan siswa setiap harinya. Selanjutnya dalam penghayatan pesan yang terkandung dalam video tersebut, sebanyak 100% siswa menyatakan bahwa video tersebut dapat memberikan manfaat untuk menambah pengetahuan siswa dalam pemilihan makanan jajanan yang diharapkan dapat memperbaiki sikap dan perilaku mereka untuk membeli jajanan.
Berdasarkan data karakteristik responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 8 berikut :
C. Karakteristik Responden 1. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
D. Hasil Analisis Data 1. Analisi Univariat
Berdasarkan data karakteristik responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 7 berikut :
Analisis univariat dalam penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan siswa tentang pemilihan makanan jajanan.
Tabel 8. Distribusi Responden Menurut Kelas Kelas IV V Total
Persentase (%) 55,10 44,90 100
Hasil pengambilan data distribusi responden menurut kelas pada Tabel 8 dapat diketahui bahwa responden dari kelas IV yaitu sebesar 55,10%, dan responden dari kelas V yaitu sebesar 44,90%.
Tabel 7. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Jumlah Persentase Kelamin (n) (%) Laki-laki 25 51 Perempuan 24 49 Total 49 100
a. Pengetahuan siswa tentang makanan jajanan sebelum diberikan pendidikan gizi Pengetahuan siswa mengenai pemilihan makanan jajanan sebelum diberikan pendidikan gizi diperoleh hasil rata-rata sebesar 18,33 dengan persentase 73,22%. Skor tingkat pengetahuan terendah yaitu 13 dengan persentase 52% dan skor tingkat pengetahuan tertinggi yaitu 23 dengan presentase 92%, pengkategorian pengetahuan menurut Alimul (2007) didapatkan hasil seperti pada Tabel 9:
Hasil pengambilan data distribusi responden menurut jenis kelamin pada Tabel 7 dapat diketahui bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 51%, dan responden yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 49%. 2. Karakteristik berdasarkan Kelas
Jumlah (n) 27 22 49
Responden
Tabel 9. Pengetahuan siswa tentang pemilihan manakan jajanan sebelum diberikan pendidikan gizi
3
Tingkat Pengetahuan Baik Tidak Baik Total
Jumlah (n) 33 16 49
Karanganyar sesudah diberikan pendidikan gizi diperoleh hasil sebagai berikut:
Persentase (%) 67,35 32,65 100
Tabel 11. Pengetahuan siswa tentang pemilihan manakan jajanan sesudah diberikan pendidikan gizi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 01 Tingkat Persentase Gayamdompo Kabupaten Jumlah (n) Pengetahuan (%) Karanganyar dapat diketahui bahwa Baik 44 89,80 tingkat pengetahuan anak sekolah Tidak Baik 5 10,20 dasar mengenai pemilihan makanan Total 49 100 jajanan sebelum diberikan pendidikan Berdasarkan hasil penelitian gizi mayoritas memiliki tingkat yang dilakukan di SD Negeri 01 pengetahuan yang baik yaitu Gayamdompo Kabupaten sebanyak 33 siswa (67,35%), sedangkan responden yang memiliki Karanganyar dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan tidak baik yaitu tingkat pengetahuan anak sekolah sebanyak 16 siswa (32,65%). dasar mengenai pemilihan makanan Persentase yang tinggi pada tingkat jajanan sesudah diberikan pendidikan pengetahuan responden yang baik gizi mayoritas memiliki tingkat dapat disebabkan oleh kualitas pengetahuan yang baik meningkat bapak/ibu guru dalam mengajar serta dari sebelum diberikan pendidikan gizi materi yang diberikan sekolah lebih menunjang, dimana terdapat materi yaitu sebanyak 44 siswa (89,80%), mengenai gizi pada pelajaran IPA. sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan tidak baik b. Pengetahuan siswa tentang menurun dari sebelum diberikan makanan jajanan sesudah pendidikan gizi yaitu sebanyak 5 diberikan pendidikan gizi siswa (10,20%). Pengetahuan siswa mengenai Pengetahuan gizi anak sangat pemilihan makanan jajanan sesudah berpengaruh terhadap pemilihan diberikan pendidikan gizi diperoleh hasil rata-rata sebesar 20,04 dengan makanan jajanan. Pengetahuan anak persentase 80,16%. Skor tingkat dapat diperoleh baik secara internal pengetahuan terendah yaitu 16 maupun eksternal. Untuk dengan presentase 64% dan skor pengetahuan secara internal yaitu tingkat pengetahuan tertinggi yaitu 23 pengetahuan yang berasal dari dirinya dengan presentase 92%. Penggunaan sendiri berdasarkan pengalaman media video digital dengan memanfaatkan perkembangan hidup, sedangkan secara eksternal teknologi merupakan cara untuk yaitu pengetahuan yang berasal dari meningkatkan pengetahuan melalui orang lain, sehingga pengetahuan pendidikan gizi sehingga diharapkan anak tentang gizi bertambah (Solihin, dapa mempermudah dalam 2005). penyampaian informasi. Hasil analisis untuk pengetahuan siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten
4
2. Analisis Bivariat
dan sesudah diberikan pendidikan gizi pada siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar, dapat dilihat pada tabel 13 dibawah ini:
Analisis bivariat dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan sebelum
Tabel 13. Analisis pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan terhadap pengetahuan siswa sekolah dasar Pendidikan Gizi Pre Pendidikan
n
Mean
t-test
p
49
18,33
-9,937
0,000
Berdasarkan hasil analisis pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan terhadap pengetahuan siswa diketahui bahwa sebelum diberikan pendidikan gizi diperoleh nilai rata-rata tingkat pengetahuan siswa sebesar 18,33, sedangkan sesudah diberikan pendidikan gizi diperoleh nilai rata-rata tingkat pengetahuan siswa meningkat yaitu sebesar 20,04. Pada tabel 13 dapat dilihat bahwa pendidikan tentang makanan jajanan dengan menggunakan media video digital mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan siswa dalam memilih makanan jajanan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis statistik Paired Sample Test didapatkan nilai signifikan p=0,000 (p<0,05) maka, H0 ditolak, artinya ada perbedaan pengetahuan tentang makanan jajanan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan dengan media video digital pada siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan identifikasi pengetahuan siswa dari hasil penelitian, terdapat pengaruh terhadap pengetahuan dalam memilih
makanan jajanan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata pengetahuan sesudah diberikan pendidikan gizi dengan menggunakan media video digital. Setelah diberikan pendidikan gizi, para siswa telah memahami tentang kandungan zat gizi, hygiene dan sanitasi, zat aditif pada makanan, makanan jajanan yang sehat, tanggal kadaluarsa, kemasan makanan, dan kebersihan pribadi. Pada saat pretest dan posttest sebagian responden yang dapat menjawab dengan benar yaitu siswa dari kelas V. Saat pretest sebanyak 20 siswa dan saat posttest meningkat menjadi 22 siswa. Persentase yang tinggi pada siswa kelas V dapat disebabkan oleh materi yang diberikan dikelas, dimana terdapat materi mengenai gizi pada pelajaran IPA. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Saputri, dkk (2012) yang menyimpulkan bahwa pengetahuan dalam pemilihan jajanan sehat pada siswa sekolah dasar mengalami peningkatan setelah diberikan pendidikan kesehatan, sikap dalam pemilihan pemilihan jajanan sehat pada siswa sekolah dasar juga mengalami perubahan setelah diberikan pendidikan kesehatan.
Pendidikan gizi merupakan pendidikan yang tidak lepas dari proses belajar karena proses belajar
itu ada dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Seseorang mempunyai persepsi terhadap apa yang akan
5
dijalaninya sehingga menimbulkan persepsi yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan yang diperoleh dari informasi, sehingga bila informasi yang diterima kurang jelas, hasil pembelajaran yang didapat juga tidak optimal (Notoatmodjo, 2007). Perubahan pengetahuan yang diperoleh merupakan hasil dari pendidikan gizi dengan menggunakan media video digital yang berisi informasi dan gambar tentang makanan jajanan sehingga siswa mengalami ketertarikan untuk melihat dan mendengarkannya. Pemberian informasi dengan menggunakan media video digital yang menarik dan suasana yang menyenangkan dapat membuat siswa lebih mudah menerima informasi yang diberikan.
yang memiliki tingkat pengetahuan tidak baik yaitu sebanyak 10.20%. 3. Ada perbedaan pengetahuan tentang makanan jajanan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan gizi maka pendidikan gizi menggunakan media video digital bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan tentang pemilihan makanan jajanan pada siswa SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. B. Saran Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan di SD Negeri 01 Gayamdompo Kabupaten Karanganyar dapat diberikan beberapa saran yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan memanfaatkan penelitian tentang pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan dengan media video digital terhadap pengetahuan siswa, sebagai berikut : 1. Sekolah hendaknya memberikan pengarahan baik pada guru karyawan dan siswa agar lebih berhati-hati jika membeli makanan jajanan. 2. Para guru hendaknya dapat memberikan pelajaran tambahan tentang bahaya zat pewarna, zat gizi, dan kebiasaan mencuci tangan bagi para siswa
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pendidikan tentang makanan jajanan dengan media video digital terhadap pengetahuan siswa di SD Negeri 01 Gayamdompo Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai pemilihan makanan jajanan sebelum diberikan pendidikan gizi mayoritas memiliki tingkat pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 67,35% sedangkan yang memiliki tingkat pengetahuan tidak baik yaitu sebanyak 32,65%. 2. Tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai pemilihan makanan jajanan sesudah diberikan pendidikan gizi mayoritas meningkat yaitu tingkat pengetahuan yang baik yaitu sebanyak 89,80% sedangkan
6
Arimurti, DAFTAR PUSTAKA Abidin,
Z. 2003. Media dan Sumber-sumber Belajar. Dalam Diktat Perkuliahan: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Adriyani, M dan Wirjatmadi, B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana, Preneda Media Group. Jakarta.
Ditta Irma. 2012. Pengaruh Pemberian Komik Pendidikan Gizi Seimbang Terhadap Pengetahuan Gizi Siswa Kelas V SDN Sukasari 4 Kota Tanggerang Tahun 2012. Skripsi Sarjana Gizi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Depok.
Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Alimul, A. 2003. Riset Keperawatan dan Teknik Penelitian Ilmiah Pertama. Salemba Medika. Jakarta. Almatsier, S. 2004. Penuntun Diet. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Ambarwati, Khoiroul, A., Kurniawati, F., Diah, T., Darojah, S. 2014. Media Leaflet, Video dan Pengetahuan Siswa SD Tentang Bahaya Merokok. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Arsyad,
A. 2009. Pembelajaran. Press. Jakarta.
Media Rajawali
BPOM.
2014. Sehat Duniaku Menuju Generasi Emas yang Sehat dan Berkualitas. Diakses tanggal 20 April 2015. http://www.pom.go.id/new/i ndex.php/view/pers/225/S ehat-Duniaku-MenujuGenerasi-Emas---yangSehat-danBerkualitas.html
Contento IR. 2007. Nutrition Education: Linking Research, Theory, and Practice. Sudbury: Jones and Bartlett Publishers.
Aprillia, Bondika. 2011. Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Makanan Jajanan pada Anak Sekolah Dasar. Artikel Penelitian Gizi. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro Semarang. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek (Edisi 6). Rineka Cipta. Jakarta.
7
Dahlan
Sopiyudin, M. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat (Edisi 5). Salemba Medika. Jakarta.
Hamida,
Zulaekah, Mutalazimah. Penyuluhan Gizi Media Komik Meningkatkan Pengetahuan
S., 2012. dengan untuk tentang
Keamanan Makanan Jajanan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Madanijah, S. 2004. Pola Konsumsi Pangan dalam Sistem Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya. Jakarta. Notoatmodjo, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar. Rineka Cipta. Jakarta.
Haryoko, S. Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. Jurnal Edukasi Elektro. Diakses tanggal 10 November 2015. http://journal.uny.ac.id/.
Notoatmodjo, S. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Judarwanto, W. 2008. Prilaku Makan Anak Sekolah. Diakses tanggal 1 Agustus 2014. http://www.litbang.depkes.go.i d/aktual/anak/makanan14020 6.htm.
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Khomsan, A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Pickett, G dan Hanlon JJ. 2009. Kesehatan Masyarakat: Administrasi dan Praktik (Edisi 9). Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Khomsan, A. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Purtiantini. 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Pemilihan Makanan Jajanan dengan Perilaku Anak Memilih Makanan di SDIT Muhammadiyah Al Kautsar Gumpang Kartasura. Skripsi Sarjana Gizi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiya Surakarta.
Lameshow, S, David W.H.Jr, Janelle, K, Stephen, K.L. 1997. Besaran Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Terjemahan Pramono. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Lisdiana. 2003. Waspada terhadap Kelebihan dan Kekurangan Gizi. Bandar Lampung.
Proverawati, Atikah dan Kusumawati, Erna. 2011. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan. Nuha Medika. Yogyakarta.
Lucie, S. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor.
Sadiman, Arief, Rahardjito.
8
Raharjo, dan 2002. Media
Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatnya. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Suharjo.
Cara Bumi
Sukanto. 2000. Organisasi Perusahaan, Teori Struktur dan Perilaku. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Saputri, L., Kristiawati, Krisnana, I. 2012. Peningkatan Pengetahuan dan Sikap dalam Pemilihan Jajanan Sehat Menggunakan Alat Permainan Edukatif Ular Tangga. Jurnal Kesehatan. Fakultas Keperawatan. Universitas Airlangga Surabaya.
Supariasa. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta. Syafitri, Syarief, dan Baliwati. 2009. Kebiasaan Jajan Siswa Sekolah Dasar (Studi Kasus di SDN Lawanggintung 01 Kota Bogor). Jurnal Gizi dan Pangan. Institut Pertanian Bogor.
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Triwiyatno, Aris. 2011. Multimedia: Video. Dept. Of Electrical Engineerning, Universitas Diponegoro. Semarang.
Solihin, P. 2005. Ilmu Gizi Pada Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Suci,
1996. Berbagai Pendidikan Gizi. Aksara. Jakarta.
Ulya, N. 2003. Analisis Deskriptif Pola Jajan dan Kontribusi Zat Gizi Makanan Jajanan terhadap Konsumsi Sehari dan Status Gizi Anak Kelas IV, V, dan VI SD Negeri Cawang 05 Pagi Jakarta Timur Tahun 2003. Skripsi Sarjana Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Depok.
Eunike Sri Tyas. 2009. Gambaran Perilaku Jajan Murid Sekolah Dasar di Jakarta. Jurnal. Fakultas Psikologi. Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.
Sudjana, N dan Rivai, A. 2001. Media Pembelajaran. Sinar Baru Algensindo. Bandung.
Vaus DA De. 2005. Research Design in Social Research. Sage Publications. London.
Sugiyatmi, Sri. 2006. Analisis Faktorfaktor Resiko Pencemaran Bahan Toksik Boraks dan Pewarna pada Makanan Jajanan Tradisional yang Dijual di Pasar-pasar Kota Semarang Tahun 2006. Tesis. Universitas Diponegoro Semarang.
WHO.
2006. Penyakit Bawaan Makanan : Fokus Pendidikan Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. 2006. LIPI. Jakarta.
9
Widyaningsih dan Murtini. 2006. Alternatif Pengganti Formalin pada Produk Pangan. Trubus Agrisarana. Jakarta. Winarno, F.G. 2004. Keamanan Pangan (Jilid 1). M-Brio Press. Bogor.
10