Nama: Anugerah Ramadhaan Putra Nim: 04101401005 Pembimbing: dr. Haidar Nasution
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu keluarnya nucleus pulposus dari discus melalui robekan annulus fibrosus keluar ke belakang/dorsal menekan medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menakan saraf spinalis sehingga menimbulkan nyeri.
Trauma Spinal Stenosis Ketidakstabilan vertebra yang terlalu mengangkat beban yang berlebihan dan salah posisi. Degenerasi dan degidrasi dari kandungan tulang rawan annulus dan nucleus mengakibatkanberkurangnya elastisitas sehingga mengakibatkan herniasi dari nucleus hingga annulus
HNP paling sering terjadi pada pria dewasa, dengan insiden puncak pada dekade ke-4 dan ke-5. (40 Tahun ke atas) Kelainan ini lebih banyak terjadi pada individu dengan pekerjaan yang banyak membungkuk dan mengangkat. Ex: Studi populasi di daerah pantai utara Jawa Indonesia
ditemukan insidensi 8,2% pada pria dan 13,6% pada wanita. Di rumah sakit Jakarta, Yogyakarta dan Semarang insidensinya sekitar 5,4 – 5,8%, frekwensi terbanyak pada usia 45-65 tahun.
Fakto resiko timbulnya HNP: a) Faktor resiko yang tidak dapat diubah : Umur Jenis kelamin Riwayat cedera punggung atau HNP sebelumnya b) Faktor resiko yang dapat diubah : Pekerjaan dan aktivitas Olah raga yang tidak teratur Berat badan berlebihan
(Vertebrae) Tulang belakang teridiri atas 33 ruas Yang berfungsi sebagai: Memperlihatkan posisi tegak tubuh Menyangga berat badan Fungsi pergerakan tubuh Pelindung jaringan tubuh
Secara mikroskopis serabut saraf mempunyai lapisan pelindung jaringan ikat, yang terdiri dari endoneurium, perineureum dan epineurium yang berfungsi:
Endoneurium, membungkus secara langsung masing-masing akson.
Perineurium, merupakan pembungkus fasikel saraf. Fasikel adalah kumpulan beberapa akson berserta endoneuriumnya.
Epineurium, merupakan pembungkus beberapa fasikel dan pembuluh darah yang ada diantaranya. Epineurium kemudian melanjutkan diri menjadi lapisan duramater di medula spinalis.
Jika beban pada discus bertambah, annulus fibrosus tidak kuat menahan,nukleus pulpo sus (gel) akan keluar, akan timbul rasa nyeri oleh karena gel yang berada dicanalis vertebralis menekan radiks.
Anamesis
(Nama, Alamat, Pekerjaan) Letak atau lokasi nyeri Penyebaran nyeri Sifat nyeri Pengaruh aktifitas terhadap nyeri Pengaruh posisi tubuh atau anggota tubuh Trauma Proses terjadinya nyeri dan perkembangannya
Pemeriksaan
Fisik Pemeriksaan Umum Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: a) Inspeksi b) Palpasi c) Pemeriksaan tanda vital (vital sign)
Pemeriksaan Neurologik meliputi pemeriksaan : Tes Valsava Tes ini mengakibatkan naiknya tekanan intratekal sehingga muncul nyeri radikuler. Pasien diminta mengejan dan menahan napas kemudian dinilai apakah ada nyeri atau tidak? Tes Lasaque positif menunjukkan adanya iritasi pada n.ischiadikus, HNP, arthritis sacroiliaka. Saat pemeriksaan jika < 60 derajat sudah terasa nyeri maka hasilnya positif Tes Patrick positif jika pada saat lutut tungkai difleksikan pasien merasakan nyeri di sendi panggul Tes Kontra-Patrick Pemeriksaan ini dilakukan untuk membangkitkan nyeri di sendi sacroiliaka. Tes ini bertujuan menentukan lokasi patologi dengan memfleksikan tungkai yang sakit ke sisi luar, kemudian dilakukan endorotasi serta aduksi. Jika nyeri di garis sendi sacroiliaka maka hasilnya positif.
Pemeriksaan
dengan alat-alat Yang dimaksud dengan pemeriksaan alat-alat disini ialah neuroimaging dengan menggunakan alat-alat seperti: Foto polos vertebra lumbosakral, NCVT (nerve conduction velocity test) CT Scan (Computerized Tomography) MRI (Magnetic Resonance Imaging) ENMG (elektroneuromyografy) Ultrasonografi.
Nyeri Punggung Bawah (NPB) Sciatica Pain adalah rasa nyeri yang menjalar dari punggung bawah hingga ke paha, betis, tumit dan telapak kaki baik pada satu sisi maupun kedua sisi kaki. Rasa nyeri tersebut bisa “tumpul” seperti kram atau “tajam” seperti ditusuk-tusuk dan terbakar, terus-menerus atau pun hilang-timbul tetapi semakin lama semakin parah sakitnya.
Ischialgia Pain adalah: Nyeri punggung bawah, Nyeri daerah bokong, Rasa kaku/ terik pada punggung bawah, Nyeri yang menjalar atau seperti rasa kestrum, yang dirasakan dari bokong menjalar ke daerah paha, betis bahkan sampai kaki.
Osteoatritis Spondylosis Spondilitis Spondylosistesis Spondylolysis
Medikamentosa Pemberian obat anti inflamasi non steroid (OAINS) diperlukan untuk jangka waktu pendek disertai dengan penjelasan kemungkinan efek samping dan interaksi obat. Tidak dianjurkan penggunaan muscle relaxan karena memiliki efek depresan. Pada tahap awal, apabila didapati pasien dengan depresi premorbid atau timbul depresi akibat rasa nyeri, pemberian anti depresan dianjurkan. Untuk pengobatan simptomatis lainnya, kadang-kadang memerlukan campuran antara obat analgesik, anti inflamasi, OAINS, dan penenang.
A. High frequency current ( HFC CFM) Arus kontinu elektromagnetik (CEM) berfrekuensi 27MHz dan panjang gelombang 11,06 m, dapat memberikan efek lokal antara lain : Mempercepat resolusi inflamasi kronik Mengurangi nyeri Mengurangi spasme Meningkatkan ekstensibilitas jaringan fibrous
B.Traksi Mekanik Traksi merupakan proses mekanik menarik tulang sehingga sendi saling menjauh. Efek mekanis traksi pada tulang belakang adalah : Mengulur otot-otot paravertebralis, ligamen dan kapsul sendi Peregangan terhadap diskus intervertebralis Peregangan dan penambahan gerakan sendi apofisial pada prosesus artikularis. Mengurangi nyeri sehingga efek relaksasi akan lebih mudah diperoleh
C. Bugnet Exercises Bugnet exercises (terapi tahanan sikap) adalah metode pengobatan yang bertujuan untuk mempertahankan sikap tubuh melibatkan aktivitas sensomotorik dan mekanisme refleks sikap. Aktivitas motorik terapi ini diikuti oleh fungsi sensorik untuk bereaksi mempertahankan sikap tubuh. Tujuan: Memelihara dan meningkatkan kualitas postur tubuh dan gerakan tubuh Mengoreksi sikap tubuh yang mengalami kelainan Memelihara dan meningkatkan kekuatan dan kemampuan fisik dan psikis sehingga tidak mudah lelah melalui perbaikan sirkulasi darah dan pernafasan. Mengurangi nyeri
DOUBLE KNEE-TO-CHEST STRETCH PELVIC TILT EXERCISE
PELVIC TILT EXERCISE
CURL-UP EXERCISE
LOWER TRUNK ROTATION STRETCH CURL-UP EXERCISE
TRUNK FLEXION STRETCH ALTERNATE ARMLEG EXTENSION EXERCISE
PRONE LUMBAR EXTENSION ALTERNATE LEG EXTENSION
Korset lumbal Pemakaian korset lumbal tidak mengurangi nyeri pada onset yang akut, tetapi mungkin bermanfaat untuk mengurangi nyeri pada Hernia Nukleus Pulposus yang kronik.
Latihan Punggung Setiap Hari Berbaringlah terlentang pada lantai atau matras yang keras. Tekukan satu lutut dan gerakkanlah menuju dada lalu tahan beberapa detik. Kemudian lakukan lagi pada kaki yang lain. Lakukanlah beberapa kali. Berbaringlah terlentang dengan kedua kaki ditekuk lalu luruskanlah ke lantai. Kencangkanlah perut dan bokong lalu tekanlah punggung ke lantai, tahanlah beberapa detik kemudian relaks. Ulangi beberapa kali. Berbaring terlentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki berada flat di lantai. Lakukan sit up parsial,dengan melipatkan tangan di tangan dan mengangkat bahu setinggi 6 -12 inci dari lantai. Lakukan beberapa kali.
Berhati-Hati Saat Mengangkat Gerakanlah tubuh kepada barang
yang akan diangkat
sebelum mengangkatnya. Tekukan lutut , bukan punggung, untuk mengangkat benda yang lebih rendah Peganglah benda dekat perut dan dada Tekukan lagi kaki saat menurunkan benda Hindari memutarkan punggung saat mengangkat suatu benda
Tetaplah Aktif dan Hidup Sehat Berjalanlah setiap hari dengan menggunakan pakaian yang nyaman dan sepatu berhak rendah Atur posisi duduk dan berdiri yang benar tidak miring ke kanan-kiri depan maupun belakang (tegap) sehingga tulang belakang tidak terganggu. Makanlah makanan seimbang, diet rendah lemak dan banyak mengkonsumi sayur dan buah untuk mencegah konstipasi. Tidur pada kasur yang rata. Datangilah petugas kesehatan bila terjadi nyeri atau terjadi trauma yang menyebabkan neyri punggung Bawah (NPB).
TERIMA KASIH