P UT U S A N Nomor : ---/Pdt.G/2012/MS-ACEH.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang
memeriksa dan mengadili
perkara Harta Bersama pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara yang diajukan oleh : Pembanding, umur 47 tahun, pekerjaan PNS , tempat tinggal Kabupaten Aceh Tamiang, dahulu Tergugat sekarang Pembanding ; Melawan Terbanding, umur 38 tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal Kabupaten Aceh Tamiang dahulu Penggugat sekarang Terbanding ; Mahkamah Syar’iyah Aceh tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang Nomor : 110/Pdt.G/2011/MSKSG tanggal 13 Oktober 2011 M bertepatan dengan tanggal 15 Zulhijjah 1432 H, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menetapkan harta bersama antara Penggugat dan Tergugat adalah sebagai berikut:
Hal. 1 dari 9 hal. Putusan No. 03/Pdt.G/2012/MS-ACEH
1. Sebuah rumah permanen berukuran 7,5 x14,55 meter beratap seng berlantai keramik terletak di Kabupaten Aceh Tamiang yang dibangun diatas tanah warisan Tergugat; 2. Sebuah sepeda motor merek Honda Supra x 125 berwarna hitam, keluaran tahun 2006, BL 6092 UB; 3. Sebuah lemari es merek gendral; 4. Satu buah Kompor Gas merek Rinnai beserta tabung Gas12 kg; 5. 1 (Satu) buah lemari pakaian 3 pintu; 6. 1 (satu) buah toilet; 7. Tempat tidur kayu 1 (satu) buah dan kasur 2 (dua) buah; 8. Kursi tamu/sofa 1 (satu) set; 9. 2 (dua) buah TV berwarna 17 inch dan 21 inch; 10. Sebuah DVD Player beserta ampli; 11. Dua buah laspeker; 12. Sebuah rak piring kaca; 13. Satu buah Rice Box; 14. Satu buah Magiccom merk Itami; 15. Satu buah Duspenser beserta kakinya; 16. Satu buah meja belajar kayu; 17. Satu buah kipas angin; 18. Sejumlah barang-barang pecah belah; 19. 4 (empat) ekor lembu; 20. 5 (lima) ekor kambing; 21. 1 (satu) buah meteran listrik, atas nama Suwita; 22. 2 (dua) buah mesin air merek national dengan merk simisu; 3. Menetapkan bahagian Penggugat dan Tergugat masing-masing ½ (setengah) dari harta-harta sebagaimana tersebut pada diktum nomor 2 diatas; Hal. 2 dari 9 hal. Putusan No. 03/Pdt.G/2012/MS-ACEH
4. Menghukum Tergugat untuk membagi dan menyerahkan hak dan milik Penggugat dari harta bersama tersebut pada diktum 2 diatas kepada Penggugat secara natura atau nilai harganya yang disepakati oleh kedua belah pihak, dan apabila tidak dapat dibagi secara natura nilai harganya maka dapat dijual lelang melalui Kantor Lelang Negara dan hasil penjualan tersebut dibagi dua antara Penggugat dan Tergugat; 5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya; 6. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp.1.991.000,- (satu juta sembilan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah); Membaca surat akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar'iyah Kualasimpang bahwa Tergugat pada tanggal 03 Nopember 2011 M. telah mengajukan banding atas putusan Mahkamah Syar'iyah Kualasimpang Nomor : 110/Pdt.G/2011/MS-KSG tanggal 13 Oktober 2011 M bertepatan dengan tanggal 15 Zulhijjah 1432 H,,
permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak
lawannya ; Memperhatikan memori banding yang diajukan pihak Pembanding sementara Tergugat tidak mengajukan kontra memori banding ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding dalam tenggang waktu dan menurut cara sebagaimana ditentukan menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala uraian dalam pertimbangan sebagai ternyata dalam putusan Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang, maka Pengadilan Tingkat banding Mahkamah Syar;iyah
Hal. 3 dari 9 hal. Putusan No. 03/Pdt.G/2012/MS-ACEH
Aceh
menyatakan
tidak
sependapat
atas
sebagian
pertimbangan
dimaksud, dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa terhadap harta terperkara berupa sebuah bangunan rumah berukuran 7,5 x 14,55 m, yang terletak di Kabupaten Aceh Tamiang, yang ditetapkan sebagai harta bersama, dimana Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang tidak mempertimbangkan terlebih dahulu pengakuan berkalausula dari Tergugat/Pembanding (mengakui rumah itu sebaga harta bersama tetapi telah diberikan kepada anak), yang dibuktikan dengan surat Pernyataan Hibah Nomor : Ist/2010 tanggal 10 Oktober 2010. (vide bukti T.2), maka dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat banding harus terlebih dahulu mempertimbangkan ; Menimbang, bahwa rumah yang dihibahkan Tergugat/Pembanding kepada anaknya dimaksud adalah harta bersama yang diperoleh dalam masa
perkawinan
antara
Pembanding/Tergugat
dengan
Terbanding/Penggugat, maka berdasarkan pasal 35 ayat (1) UndangUndang No. 1 tahun 1974, harta tersebut adalah harta bersama, kemudian memperhatikan pula pasal 36 ayat (1) Undang-Undang No. 1 tahun 1974, yang menyatakan “mengenai harta bersama, suami isteri dapat bertindak atas persetujuan kedua belah pihak”, dengan demikian tindakan penghibahan yang dilakukan Pembanding/Tergugat atas rumah terperkara dimaksud tanpa persetujuan isteri adalah tindakan melawan hukum, karena itu hibah tersebut dinilai tidak sah, sehingga alat bukti (T2) dimaksud, tidak berkekuatan hukum dan mengikat sehingga patut dikesampingkan. Dengan demikian rumah dimaksud patut ditetapkan sebagai harta bersama sebagaimana telah ditetapkan oleh Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang ; Menimbang, bahwa harta terperkara berupa sebuah meja tulis yang ditetapkan Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang sebagai harta bersama Hal. 4 dari 9 hal. Putusan No. 03/Pdt.G/2012/MS-ACEH
tidaklah tepat, sebab Pembanding/Tergugat menyatatakan bahwa harta tersebut bukan milik mereka, akan tetapi milik sekolah yang dipinjamkan, dan
diakui
oleh
Terbanding/Penggugat,
meskipun
mereka
telah
merehabnya, itu bukan berarti menjadi milik mereka. Dengan demikian meja tulis tersebut harus dikeluarkan dari putusan dimaksud dan patut dinyatakan ditolak ; Menimbang, bahwa harta terperkara berupa 2 (dua) unit meteran listrik yang telah ditetapkan sebagai harta bersama tidaklah tepat, sebab meteran listrik itu adalah barang yang melekat pada suatu rumah, dan merupakan alat kontrol bagi PLN tentang pemakaian daya listrik, dengan demikian tidak dapat dibagi, sehingga meteran listrik tersebut tidak patut untuk digugat, dan kerena itu pula harus dikeluarkan dari putusan tersebut dan patut dinyatakan ditolak ; Menimbang, bahwa harta terperkara berupa 5 (lima) ekor kambing, yang didalilkan Penggugat/Terbanding sebagai harta bersama dan tetap masih ada pada Tergugat/Pembanding, dan kemudian disanggah oleh Tergugat/Pembanding, bahwa kambing tersebut sudah dijual oleh Tergugat/Pembanding, yang dalam hal ini Penggugat/Terbanding tidak mampu membuktikan tentang adanya dan ternyata dari hasil pemeriksaan setempat harta tersebut tidak ditemukan, dan nilai hasil penjualanpun tidak terungkap dipersidangan, oleh karena itu gugatan tersebut harus dinyatakan tidak terbukti dan karenanya harus dinyatakan ditolak ; Menimbang, bahwa harta terperkara berupa 4 (empat) ekor lembu, yang didalilkan Penggugat/Terbanding sebagai harta bersama dan masih ada
pada
Tergugat/Pembanding,
dan
disanggah
oleh
Tergugat/Pembanding dengan menyatakan bahwa lembu tersebut sudah dijual dengan pembuktian berupa surat keterangan jual beli ternak Nomor : 060/470/2010 tanggal 15 Juli 2010 yang dikeluarkan oleh Datok Penghulu Hal. 5 dari 9 hal. Putusan No. 03/Pdt.G/2012/MS-ACEH
Kabupaten Aceh Tamiang. Dan karena alat bukti ini tidak disanggah oleh Pengugat/Terbanding, dan berdasarkan hasil pemeriksaan setempat harta tersebut tidak dapat diemukan, oleh karena itu terbuktilah bahwa barang itu telah terjual. Dan berdasarkan surat keterangan jual beli ternak dimaksud 4 (empat) ekor lembu dimaksud dijual dengan harga Rp.7.500.000.- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah), maka sepatutnyalah harga jual lembu tersebut yang ditetapkan sebagai harta bersama, bukan lembunya sebagaimana yang ditetapkan oleh Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang ; Menimbang, bahwa selain harta-harta yang dipertimbangkan di atas, maka harta-harta lainnya termasuk pembebanan biaya perkara yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang, Majelis Hakim tingkat
banding
sependapat
dengan
mengambil
alih
sepenuhnya
pertimbangan dan penetapan dimaksud, sehingga patut untuk dikuatkan ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
hukum di atas, maka putusan Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang tidak sepenuhnya dapat dipertahankan, oleh karena itu sudah sepatutnya dibatalkan dengan mengadili sendiri ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal Undang
89
ayat
(1)
Undang -
Nomor 07 Tahun 1989 yang telah direvisi untuk kedua kalinya
menjadi Undang-undang Nomor 50 tahun 2009, dimana perkara ini adalah bahagian dari bidang perkawinan, maka biaya perkara ditingkat banding dibebankan Tergugat/Pembanding ; Mengingat pada Pasal-Pasal dari Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta dalil-dalil hukum yang berkenaan dengan perkara ini ; MENGADILI 1. Menerima permohonan banding Pembanding ; Hal. 6 dari 9 hal. Putusan No. 03/Pdt.G/2012/MS-ACEH
2. Membatalkan putusan Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang Nomor : 110/Pdt.G/2011/MS-KSG
tanggal
13
Oktober
2011,
yang
dimohonkan banding ; dengan mengadili sendiri : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menetapkan harta bersama antara Penggugat dan Tergugat adalah sebagai berikut: 2.1. Sebuah rumah permanen berukuran 7,5 x14,55 meter beratap seng berlantai keramik terletak di Kabupaten Aceh Tamiang yang dibangun diatas tanah warisan Tergugat; 2.2. Sebuah sepeda motor merek Honda Supra x 125 berwarna hitam, keluaran tahun 2006, BL 6092 UB; 2.3. Sebuah lemari es merek gendral; 2.4. Satu buah
Kompor
Gas
merek
Rinnai
beserta tabung
Gas12 kg; 2.5. 1 (Satu) buah lemari pakaian 3 pintu; 2.6. 1 (satu) buah toalet; 2.7. Tempat tidur kayu 1 (satu) buah dan kasur 2 (dua) buah; 2.8. Kursi tamu/sofa 1 (satu) set; 2.9. 2 (dua) buah TV berwarna 17 inch dan 21 inch; 2.10. Sebuah DVD Player beserta ampli; 2.11. Dua buah loudspeker; 2.12. Sebuah rak piring kaca; 2.13. Satu buah Rice Box; 2.14. Satu buah Magiccom merk Itami; 2.15. Satu buah Dispenser beserta kakinya; 2.16. Satu buah kipas angin; 2.17. Sejumlah barang-barang pecah belah; Hal. 7 dari 9 hal. Putusan No. 03/Pdt.G/2012/MS-ACEH
2.18. 2 (dua) buah mesin air merek national dengan merk simisu; 3. Menetapkan pula sebagai harta bersama uang hasil jual 4 (empat) ekor lembu Rp.7.500.000.- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) ; 4. Menetapkan bagian Penggugat/Terbanding dan Tergugat/Pembanding masing-masing ½ (setengah) dari harta-harta bersama sebagaimana tersebut di atas ; 5. Menghukum
Penggugat dan Tergugat untuk membagi dua harta
bersama tersebut di atas ½ bagian untuk Penggugat dan ½ bagian lainnya untuk Tergugat, dan apabila tidak dapat dibagi secara natura dapat dijual melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang dan hasilnya dibagi sesuai bagian masing-masing tersebut ; 6. Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara pada Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang sejumlah Rp. 1.991.000.(satu juta sembilan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; 7. Menolak gugatan Penggugat/Terbanding selain dan selebihnya ; 8. Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara di tingkat banding sebesar Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Rabu tanggal 22 Pebruari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 23 Rabiul Awal 1433 H. oleh kami H. Yazid Dalimunthe, SH
yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis,
Drs. H.
Mukhlas, SH. MH dan Drs. H. Baidhowi HB, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut yang didampingi para Hakim Anggota dan dibantu oleh
Drs. Sabri, S.H. sebagai Panitera Pengganti
tanpa dihadiri oleh pihak-pihak yang berperkara.
Hal. 8 dari 9 hal. Putusan No. 03/Pdt.G/2012/MS-ACEH
Hakim Anggota
Ketua Majelis
dto
dto
Drs. H. MUKHLAS, S.H, M H
H. YAZID DALIMUNTHE, S.H
dto DRS. H. BAIDHOWI HB, S.H Panitera Pengganti dto Drs. SABRI, S.H. Perincian biaya banding : 1. Biaya Meterai Rp. 6.000,2. Biaya Redaksi Rp. 5.000,3. Biaya Leges Rp. 5.000,4. Biaya Proses Rp. 134.000,Jumlah Rp. 150.000,-------------------- (seratus lima puluh ribu rupiah) --------------
Untuk salinan putusan yang sama bunyinya ; Banda Aceh, 14 Maret 2012 PANITERA MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH Dto
DRS. H. SYAMSIKAR
Hal. 9 dari 9 hal. Putusan No. 03/Pdt.G/2012/MS-ACEH