PUTUSAN Nomor :xxx/Pdt.G/2012/MS-Aceh BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING, Umur 42 tahun, Agama Islam,
Pekerjaan Swasta,
tempat tinggal di Kabupaten Aceh Barat, sekarang berdomisili
di
Gampong
Ie
Beudoh,
Kecamatan
Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, dahulu Tergugat sekarang Pembanding ; Melawan TERBANDING, umur 35 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga,
tempat tinggal di Kabupaten Aceh Barat,
dahulu Penggugat sekarang Terbanding; Mahkamah Syar’iyah Aceh; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Meulaboh 2011/MS.-Mbo. tanggal 31 Januari 2012
Nomor: 202/Pdt.G/
M. bertepatan dengan
tanggal 07 Rabiul Awal 1433 H. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (PEMBANDING) Hal 1 dari 6 hal Putusan No. 39/Pdt.G/2012/MS-Aceh.
terhadap Penggugat (TERBANDING); 3. Memerintahkan Panitera Mahkamah Syar’iyah Meulaboh untuk mengirimkan sehelai Salinan Putusan ini yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada PPN. Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur tempat menikah dan PPN. Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat tempat tinggalnya Penggugat dan PPN. Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya tempat tinggalnya Tergugat; 4. Membebankan Penggugat untuk
membayar biaya Perkara ini
sebesar Rp.381.000,-(tiga ratus delapan puluh satu ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Meulaboh, bahwa Pembanding pada hari Selasa, tanggal 07 Februari 2012 M. telah mengajukan permohonan banding atas putusan Mahkamah Syar’iyah Meulaboh Nomor: 202/Pdt.G/2011/MS. Mbo. Tanggal 31 Januari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 07 Rabiul Awal 1433 H. permohonan banding mana telah diberitahukan kepada lawannya dengan sempurna; Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Pembanding diterima pada tanggal 14 Februari 2012 dan Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Terbanding tanggal 09 Maret 2012; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima;
Hal 2 dari 6 hal Putusan No. 39/Pdt.G/2012/MS-Aceh.
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama pututsan Mahkamah Syar’iyah Meulaboh Nomor; 202/Pdt.G/2011/ MS.Mbo. tanggal 31 Januari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 07 Rabiul Awal 1433 H. Dalam perkara a quo, maka Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat bahwa apa yang telah dipertimbangkan dan diputuskan oleh Hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar, oleh karena itu akan diambil alih menjadi pertimbangan hukum Mahkamah Syar’iyah Aceh sendiri, namun Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh perlu menambahkan pertimbangan sebagai berikut; -
Bahwa,
Majelis
Hakim
tingkat
pertama
telah
berupaya
mendamaikan Penggugat dengan Tergugat melalui proses mediasi sebagaimana diamanatkan oleh pasal 82 Undang Undang Nomor.7 Tahun 1989, namun tidak berhasil (laporan hasil mediasi tanggal 15 Nopember 2011); -
Bahwa, Saksi-saksi yang dihadirkan oleh Penggugat menyatakan antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan masalah ekonomi dan Tergugat punya hubungan dengan wanita lain bahkan sudah menikah;
-
Bahwa, akibat percecokan tersebut antara Penggugat dengan Tergugat berpisah yang lamanya kurang lebih 5 bulan, yang selama berpisah tersebut hak dan kewajiban suami isteri tidak terlaksana sama sekali; Menimbang,bahwa memperhatikan fakta tersebut di atas
rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah pecah dan tidak mungkin dapat dirukunkan kembali menjadi sumi isteri yang harmonis penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang dan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah menggambarkan keadaan rumah tangga sebagaimana dimaksudkan oleh ketentuan pasal 19 huruf (f) Hal 3 dari 6 hal Putusan No. 39/Pdt.G/2012/MS-Aceh.
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975; Menimbang, bahwa keberatan Tergugat/Pembanding terhadap putusan Mahkamah Syar’iyah Meulaboh Nomor: 202/Pdt.G/2011/ MS.Mbo. tanggal 31 Januari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 07 Rabiul Awal 1433 H., dengan dalil-dalil sebagaimana disebutkan dalam memori bandingnya, Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat, bahwa dalil-dalil tersebut mestinya disampaikan kepada Majelis Hakim tingkat pertama
dalam
proses
persidangan,
namun
demikian
dengan
memperhatikan dalil-dalil tersebut, telah meyakinkan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh, bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
sudah
benar-benar
pecah
sebagaimana
telah
di
pertimbangkan di atas dan tidak mungkin dapat dirukunkan kembali; Menimbang, Mahkamah
bahwa
Syar’iyah
dengan
Meulaboh
demikian
maka
putusan
Nomor;202/Pdt.G/2011/MS.Mbo.
tanggal 31 Januari 2012 M. bertepatan dengan tanggal 07 Rabiul Awal 1433 H. harus dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa dibidang perkawinan, sesuai dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) Undang Undang Nomor. 7 Tahun 1989, sebagaimana telah dirubah dengan perubahan pertama Undang Undang Nomor; 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor.50 Tahun 2009, maka biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat pada pasal-pasal dari peraturan perundangundangan serta ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI
Hal 4 dari 6 hal Putusan No. 39/Pdt.G/2012/MS-Aceh.
1.
Menyatakan bahwa permohonan banding dari Pembanding dapat diterima;
2.
Menguatkan putusan Mahkamah Syar’iyah Meulaboh Nomor. 202/Pdt.G/2011/MS.Mbo. tanggal 31 Januari 2012 M. beretepatan dengan tanggal 07 Rabiul Awal 1433 H.
3.
Membebankan kepada Pembanding , untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp. 150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis
Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Selasa, tanggal 22 Mei 2012 M. bertepatan dengan tanggal 01 Rajab 1433 H. oleh kami Drs. H. Abdul Mu’in, Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Syamsir Suleman, dan Drs. Damsy.SH. masing-masing sebagai Hakim Anggota dan
Asri
diucapkan
pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi para Hakim Anggota, dibantu oleh Drs. H.Helmy Daud sebagai Panitera pengganti, tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara ; Hakim Anggota
Ketua Majelis,
dto.
dto. Drs. H. Abdul Mu’in
1. Drs. H. Syamsir Suleman dto. 2. Drs. Asri Damsy,
Panitera Pengganti, dto. Drs. H. Helmy Daud Perincian Biaya Banding : 1. Biaya Materai .................
Rp.
6.000,-
2. Biaya Redaksi..................
Rp.
5.000,-
Hal 5 dari 6 hal Putusan No. 39/Pdt.G/2012/MS-Aceh.
3. Biaya Leges ....................
Rp.
5.000,-
4. Biaya Proses...................
Rp.
134.000,-
J u m l a h.........
Rp. 150.000,-
(Seratus lima puluh ribu rupiah). Untuk Slinan yang sama bunyinya; Banda Aceh, 31 Mei 2012 Panitera Mahkamah Syar’iyah Aceh,
Drs. H. SYAMSIKAR
Hal 6 dari 6 hal Putusan No. 39/Pdt.G/2012/MS-Aceh.