P U T U S A N
.
Nomor : 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: PEMBANDING, umur 26 tahun, Agama Islam, pendidikan SLTA Kejuruan, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kota Lhokseumawe, dahulu sebagai Penggugat, sekarang Pembanding; Melawan TERBANDING, umur 32 tahun, Agama Islam, pekerjaan pedagang, tempat tinggal di Kota Lhokseumawe, dahulu sebagai Tergugat, sekarang Terbanding; Mahkamah Syar’iyah tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip, segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Nomor : 262/Pdt.G/2012/MS-Lsm tanggal 10 Juni 2013 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 01 Sya’ban 1434
Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konpensi Hal. 1 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
1.
Mengabulkan gugatan Penggugat;
2.
Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (TERBANDING) terhadap Penggugat (PEMBANDING);
3.
Menetapkan anak yang bernama ANAK 1(4 tahun) dan ANAK 2 (7 bulan) berada dibawah hadhanah/pemeliharaan Penggugat (PEMBANDING);
4.
Menetapkan biaya hadhanah dan nafkah anak sebagaimana pada diktum 3 dibebankan dan menjadi tanggungan Tergugat (TERBANDING) sebesar Rp. 1,000,000. (Satu juta rupiah) setiap bulan sampai anak tersebut dewasa;
5.
Memerintahkan
Panitera
Mahkamah
Syar’iyah
Lhokseumawe
untuk
mengirimsehelai salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Banda Sakti, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan; Dalam Rekonpensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk sebagian; 2. Menetapkan sebidang tanah yang terletak di Kota Lhokseumawe, dengan batas sebagai berikut : - Utara berbatasan dengan jalan 6,15 m; - Selatan berbatasan dengan -- 6,55 m; - Barat berbatasan dengan --- 11,4 m; - Timur berbatasan dengan Lorong - 11,14 m; Adalah harta Penggugat Rekonpensi (TERBANDING); 3. Menetapkan 1 (satu) unit ruko (rumah toko) yang terletak diatas objek harta pada diktum nomor 2 diatas sebagai harta bersama Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi; 4. Menetapkan Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi masing-masing berhak memperoleh ½ (seperdua) bagian dari harta bersama tersebut pada Hal. 2 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
diktum nomor 3 dengan terlebih dahulu dipotong hutang bersama Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi sejumlah Rp. 30,000,000. (Tiga puluh juta rupiah); 5. Menghukum Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Reknpensi untuk membagi harta bersama tersebut sesuai dengan ketentuan sebagaimana diktum nomor 4, dengan ketentuan apabila pembagiannya tidak dapat dilakukan secara natura maka dilakukan dengan cara lelang atau konpensasi; 6. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk selain dan selebihnya; Dalam Konpensi dan Rekonpensi - Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat
Rekonpensi dan
Tergugat
Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp. 1,541,000.
(Satu juta lima ratus empat
puluh satu ribu rupiah); Membaca,
Akta
Permohonan
Banding
yang
dibuat
oleh
Panitera
Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe bahwa Penggugat/Pembanding pada tanggal 24 Juni 2013 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Nomor 262/Pdt.G/2012/MS-Lsm, tanggal 10 Juni 2013
Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 01 Sya’ban 1434 Hijriyah permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 25 Juni 2013; Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Pembanding pada Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe, tanggal 08 Juli 2013, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding pada tanggal 08 Juli 2013 dan kontra memori banding yang diajukan Terbanding pada tanggal 24 Juli 2013 dan telah diberitahukan kepada Pembanding tanggal 25 Juli 2013; Hal. 3 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan oleh Pembanding/Penggugat dalam tenggang waktu dan menurut tata cara sebagaimana yang telah ditentukan dalam undang-undang maka permohonan banding tersebut formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca, memeriksa dan meneliti putusan dan pertimbangan hukum Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Nomor : 262/Pdt.G/2012/MS-Lsm tanggal 10 Juni 2013 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 01 Sya’ban 1434 Hijriyah, Majelis Hakim Tingkat Banding akan mempertimbangkan sebagai berikut; Dalam Konpensi Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan dari hasil pemeriksaan dan putusan Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Nomor : 262/Pdt.G/2012/MS-Lsm tanggal 10 Juni 2013 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 01 Sya’ban 1434
Hijriyah maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa apa yang telah dipertimbangkan dan diputus oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar
serta
memenuhi
syarat
dan
memenuhi
ketentuan
hukum
maka
pertimbangan tersebut diambil alih menjadi pertimbangan dan pendapat Majelis Hakim Tingkat Banding; Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Pertama berkaitan dengan tuntutan nafkah 2 (dua) orang anak, Mahkamah Syar’iyah Aceh menilai sudah tepat dan benar akan tetapi tidak sependapat dengan nilai nominal dengan dasar pertimbangan sebagai berikut: Bahwa
kedua
orang
anak
tersebut
masih
kecil
yang
sangat
membutuhkan asupan makanan yang cukup dan sangat rentan dengan kesehatannya sementara itu harga makanan dan biaya pengobatan cukup mahal Hal. 4 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
maka menurut logika sederhana untuk memenuhi kebutuhan kedua orang anak tersebut jika memenuhi permintaan Penggugat sebesar Rp. 25,000. (Dua puluh lima ribu rupiah) perhari per 1 (satu) orang anak adalah wajar dan sangat minimum; Menimbang, bahwa berdasarkan asas kelayakan dan kepatutan, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa Tergugat dibebani kewajiban untuk memberikan nafkah kepada kedua orang anak tersebut paling kurang sebesar biaya yang akan disebutkan dalam amar putusan ini; Dalam Rekonpensi Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam gugatan Penggugat Konpensi/Pembanding sudah tepat dan benar serta telah memenuhi syarat dan ketentuan hukum maka diambil alih menjadi pertimbangan hukum dan pendapat Mahkamah Syar’iyah Aceh sendiri; Menimbang, bahwa Penggugat/Pembanding dalam memorinya tertanggal 08 Juli 2013 keberatan atas putusan Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Nomor: 262/Pdt.G/2012/MS-Lsm tanggal 10 Juni 2013 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 01 Sya’ban 1434 Hijriyah, dimana menurut Penggugat/Pembanding putusan tersebut sangat merugikan pihak Penggugat/Pembanding sebagaimana terlihat dan ternyata dari pertimbangan hukum dan amar putusan gugatan rekonpensi Majelis Hakim yang mengadili perkara a quo adalah sebagai berikut: 1. Bahwa tanah yang menjadi objek sengketa adalah merupakan harta bersama antara Pembanding/Penggugat dengan Terbanding/Tergugat yang dibeli dari keluarga Pembanding/Penggugat yaitu 1. (abang), 2. (ibu), dan 3. (nenek); 2. Bahwa harga tanah sebesar Rp. 48,000,000. (Empat puluh delapan juta rupiah) dan baru dibayar kepada Ridwan sebesar Rp. 16,000,000. (Enam belas juta rupiah) sedangkan untuk ibu dan nenek Pembanding belum dibayar; Hal. 5 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
3. Bahwa pembangunan toko dibangun oleh abang Pembanding yang lain yaitu sebagai pemilik toko bukan Pembanding dan Terbanding (bukti terlampir); 4. Bahwa terhadap harta bersama berupa sebuah toko masing-masing berhak memperoleh ½ (seperdua) bagian setelah dipotong hutang bersama sebesar Rp. 30,000,000. (Tiga puluh juta rupiah); 5. Bahwa tidak ada utang bersama sebesar Rp. 30,000,000. (Tiga puluh juta rupiah) antara Pembanding dan Terbanding karenanya Pembanding keberatan dengan putusan Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Nomor : 262/Pdt.G/2012/ MS-Lsm, tanggal 10 Juni 2013 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 01 Sya’ban 1434 Hijriyah dan harus dibatalkan; Menimbang, bahwa Terbanding/Tergugat dalam kontra memorinya tertanggal 24 Juli 2013 menyatakan sebagai berikut: 1. Bahwa
Pembanding
tiba-tiba
membela
abangnya
sedangkan
yang
bersangkutan dalam gugatan Penggugat/Pembanding namanya tidak pernah ada
dilibatkan
padahal
yang
tercatat
dalam
gugatan
Rekonpensi
Penggugat/Terbanding mengenai utangnya kepada Terbanding sebanyak Rp. 5,000,000. (Lima juta rupiah) terbayar dipotong dari harga tanah terperkara bagian hak ibunya; 2. Bahwa dalam surat gugatan Penggugat/Pembanding rumah sengketa angaka (2) Pembanding menyatakan bahwa rumah sengketa dibangun bersama-sama oleh Pembanding, Terbanding, dan Ibu Pembanding; 3. Bahwa Terbanding memohon agar Mahkamah Syar’iyah Aceh mengabulkan seluruh gugatan Rekonpensi Tergugat/Terbanding; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Judex factie Tingkat Pertama mengenai pembelian tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 333 berasal dari harta bawaan Penggugat Hal. 6 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
Rekonpensi dan hutang bersama yang menjadi
keberatan-keberatan atas
pertimbangan hukum Judex factie dalam gugatan Rekonpensi yang diajukan Tergugat Rekonpensi/Pembanding adalah sebagai berikut: Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi dalam jawabannya tertanggal 16 Februari 2013 telah menolak seluruh jawaban Konpensi dan gugatan Penggugat Rekonpensi/Replik Konpensi maka seyogyanya Judex factie Tingkat Pertama membebankan pembuktian kepada Penggugat Rekonpensi; Menimbang, bahwa terhadap keberatan pada angka 1 dapat dibenarkan karena Judex factie Tingkat Pertama keliru dalam menilai alat bukti T. 1 berupa Akta Otentik Sertifikat atas nama PEMBANDING sebagai bukti alas hak kepemilikan tanah atas nama Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi; Menimbang, bahwa Judex factie lalai menilai alat bukti T. 2 berupa Akta Pernyataan Sepihak (APS) yaitu jual beli yang dilakukan oleh Penggugat Rekonpensi (penjual, sebagai abang) kepada (pembeli, sebagai adik) tanpa ada serah
terima
uangnya
Konpensi/Penggugat
(vide
Rekonpensi)
keterangan karenanya
saksi
keluarga
Mahkamah
Tergugat
Syar’iyah
Aceh
berpendapat bahwa bukti T. 2 sebagai bukti permulaan dan ditolak oleh Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi/Pembanding serta tidak didukung dengan alat bukti lain maka menurut ketentuan Pasal 291 R.Bg bukti T. 2 perkara a quo tidak mempunyai nilai kekuatan pembuktian; Menimbang, bahwa dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalil gugatan Penggugat Rekonpensi bahwa pembelian sebidang tanah SHM No. 333 dan Akta Jual Beli No. 133/VII/2010 berasal dari harta bawaan Penggugat Rekonpensi harus dinyatakan tidak terbukti karenanya harus ditolak; Menimbang, bahwa
keberatan
Pembanding/ Penggugat Konpensi/
Tergugat Rekonpensi bahwa harga tanah sebanyak Rp. 48,000,000. (Empat puluh Hal. 7 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
delapan juta rupiah) baru dibayar kepada Ridwan (abang kandung ibu Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi sebanyak Rp. 16,000,000. (Enam belas juta rupiah) sehingga sisanya adalah sebanyak Rp 32,000,000. (Tiga puluh dua juta rupiah) sedangkan menurut Penggugat Rekonpensi/Terbanding telah dibayarkan kepada ibu Pembanding/Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi sebesar Rp. 16,000,000. (Enam belas juta rupiah) dengan rincian : a. Membayar utang ke Bank Mandiri Rp. 8,000,000. (Delapan juta rupiah); b. Membayar utang kepada M. Noval, sebanyak Rp. 5,000,000. (Lima juta rupiah), dan sisanya sebanyak Rp. 3,000,000. (Tiga juta rupiah) diserahkan kepada ibu Pembanding/Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi sehingga terdapat sisa pembelian tanah yang belum dibayar sebanyak Rp. 16,000,000. (Enam belas juta rupiah) lagi kepada (nenek Pembanding, vide jawaban Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi/Terbanding); Menimbang,
bahwa
oleh
karena
Penggugat
Konpensi/Tergugat
Rekonpensi/Pembanding dalam jawaban/Repliknya menolak seluruh dalil gugatan Penggugat Rekonpensi (vide Berita Acara Sidang tanggal 18 Februari 2013) maka Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat bahwa Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi dibebani wajib bukti; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah meneliti dengan seksama tidak ada satupun alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat Rekonpensi tentang telah dibayarnya kepada ibu Tergugat Rekonpesni/Penggugat Konpensi sebanyak Rp. 16,000,000. (Enam belas juta rupiah)
atas pembelian
tanah Sertifikat Hak Milik No. 333 berdasarkan Akta Jual Beli No. 133/VII/2010; Menimbang,
bahwa
oleh
karenanya
dalil
gugatan
Penggugat
Rekonpensi/Tergugat Konpensi yang mendalilkan bahwa telah dibayarkan kepada atau yang menjadi hak ibu Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi uang Hal. 8 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
sejumlah Rp. 16,000,000. (Enam belas juta rupiah) harus dinyatakan tidak terbukti; Menimbang, bahwa dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sisa utang Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi tentang pembayaran pembelian sebidang tanah SHM Nomor 333 sebanyak Rp. 32,000,000. (Tiga puluh dua juta rupiah); Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 20 Mei 2013 atas pertanyaan Majelis Hakim Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi menyatakan bahwa utang yang diketahuinya adalah 20,000,000. (Dua puluh juta rupiah) pada Bank dan Rp. 10,000,000. (Sepuluh juta rupiah) kepada adik Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi sehingga berjumlah Rp. 30,000,000. (Tiga puluh juta rupiah); Menimbang,
bahwa
atas
jawaban
Tergugat
Konpensi/Penggugat
Rekonpensi (vide Berita Acara Sidang tanggal 04 Februari 2013) yang mendalilkan bahwa utang ke Bank Mandiri telah dibayarkan sejumlah Rp. 8,000,000. (Delapan juta rupiah) sehingga sisa utang ke Bank Mandiri sejumlah Rp. 12,000,000. (Dua belas juta rupiah) ditambah utang kepada adik Penggugat Konpensi sebanyak Rp. 10,000,000. (Sepuluh juta rupiah) berjumlah Rp. 22,000,000. (Dua puluh dua juta rupiah); Menimbang, bahwa dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembayaran pembelian tanah seharga Rp 48,000,000. (Empat puluh delapan juta rupiah) baru dibayarkan kepada abang kandung mertua (ibu kandung Penggugat) sebanyak Rp. 16,000,000. (Enam belas juta rupiah) sebagaimana diakui oleh Penggugat sesuai dengan keterangan saksi Tergugat (persidangan tanggal 08 April 2013) sehingga sisa seluruhnya sebanyak Rp. 32,000,000. (Tiga puluh dua juta rupiah); Hal. 9 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat Rekonpensi tidak dapat membuktikan adanya pembayaran kepada ibu Penggugat Konpensi maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa dalil Penggugat Rekonpensi tentang pembayaran pembelian tanah terperkara kepada ibu Penggugat Konpensi (IBU KANDUNG) harus ditolak; Menimbang,
bahwa
dengan
demikian
Mahkamah
Syar’iyah
Aceh
berpendapat bahwa utang bersama antara Penggugat dan Tergugat terdiri atas utang pada Bank Mandiri sebanyak Rp. 12,000.000. (Dua belas juta rupiah), utang kepada adik Penggugat Konpensi sebanyak Rp. 10,000,000. (Sepuluh juta rupiah), dan sisa pembelian tanah kepada Cut Nursiah sebanyak Rp. 16,000,000. (Enam belas juta rupiah) dan kepada (Nek B, ibu Penggugat Konpensi) sebanyak Rp. 16,000,000. (Enam belas juta rupiah) atau jumlah keseluruhan hutang bersama antara Penggugat dan Tergugat sejumlah Rp. 54,000,000. (Lima puluh empat juta rupiah); Menimbang, bahwa Pembanding mendalilkan bahwa pembangunan ruko (rumah toko) dibangun oleh abang Pembanding dengan melampirkan buktibuktinya seharusnya diajukan pada persidangan Majelis Hakim Tingkat Pertama karena penambahan gugatan pada Tingkat Banding tidak dapat dibenarkan sesuai ketentuan Pasal 344 Rv (Rechtsvordering) maka keberatan Pembanding tentang pembangunan ruko dimaksud harus ditolak; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka putusan Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe tentang gugatan Penggugat Rekonpensi yang berkaitan dengan pembelian tanah terperkara dan besaran jumlah utang para pihak patut dibatalkan; Dalam Konpensi dan Rekonpensi
Hal. 10 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2099 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat dan pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat, pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan dan hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini; M E N G A D I L I: 1. Menerima permohonan banding Pembanding; 2. Membatalkan putusan Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe Nomor : 262/Pdt. G/1012/MS Lsm, tanggal 10 Juni 2013 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 01 Sya’ban 1434 Hijriyah; DENGAN MENGADILI SENDIRI: Dalam Konpensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (TERBANDING) terhadap Penggugat (PEMBANDING); 3. Menetapkan 2 (dua) orang anak masing-masing bernama ANAK 1) dan ANAK 2) berada dibawah pemeliharaan (hadhanah) Penggugat; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah 2 (dua) orang anak pada diktum angka 3 sebanyak Rp. 1,500,000. (Satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya hingga anak tersebut dewasa; 5. Memerintahkan
Panitera
Mahkamah
Syar’iyah
Lhokseumawe
untuk
mengirimkan sehelai salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Banda
Hal. 11 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
Sakti, Kota Lhokseumawe, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; Dalam Rekonpensi 1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menetapkan, sebidang tanah yang berdiri diatasnya sebuah bangunan ruko (rumah toko) terletak di Kota Lhokseumawe, dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara dengan Jl. - Sebelah Selatan dengan tanah, - Sebelah Barat dengan tanah, - Sebelah Timur dengan Lorong; adalah harta bersama Penggugat dengan Tergugat; 3. Menetapkan Penggugat dan Tergugat masing-masing mendapat ½ (seperdua) bagian dari harta bersama pada diktum angka 2 diatas; 4. Menetapkan hutang bersama Penggugat dan Tergugat sejumlah 54,000,000. (Lima puluh empat juta rupiah); 5. Menghukum Penggugat dan Tergugat untuk membagi harta bersama dan hutang bersama tersebut pada diktum angka 3 dan angka 4 dengan ketentuan apabila pembagiannya tidak dapat dilakukan secara in natura maka dilakukan dengan cara lelang; 6. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya; Dalam Konpensi dan Rekonpensi - Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi dan Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp. 1,541,000. (Satu juta lima ratus empat puluh satu ribu rupiah); Hal. 12 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
- Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat Banding sebanyak Rp. 150,000. (Seratus lima puluh ribu rupiah); Demikianlah, diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2013 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 24 Dzulhijjah 1434 Hijriyah, oleh kami Drs. A. Mu’thi, M.H, Hakim Tinggi yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. Asri Damsy, S.H. dan Drs. H.M. Syamri Adnan, S.H. M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor : 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh, tanggal 02 September 2013, putusan tersebut dibacakan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis yang didampingi para Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh Drs. Muhammad sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara; HAKIM ANGGOTA dto Drs. ASRI DAMSY, S.H. dto Drs. H.M. SYAMRI ADNAN, S.H. M.H.
KETUA MAJELIS dto Drs. A. MU’THI, M.H. PANITERA PENGGANTI dto Drs. MUHAMMAD
Perincian Biaya Banding : 1. Biaya Redaksi
Rp.
5.000,-
2. Biaya Materai
Rp.
6.000,-
3. Biaya Leges
Rp.
5.000,-
4. Biaya Proses
Rp. 134.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,-
--------------------------------(Seratus lima puluh ribu rupiah)------------------------------
Hal. 13 dari 14 hal. Putusan No. 0076/Pdt.G/2013/MS-Aceh
