PUTUSAN NOMOR: 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara Kewarisan pada tingkat banding dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara yang diajukan oleh : 1. SAIFUL AMANI AMRAH Bin Alm ABDULLAH AMAN, Umur 34 tahun, Agama Islam, pekerjaan Swasta, alamat Desa Ujung Padang, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan semula Penggugat I sekarang “PEMBANDING I”; 2.
WAHIDI AMRAH Bin Alm ABDULLAH AMAN, umur 32 tahun,gama Islam, Pekerjaan Swasta, alamat Desa Ujung Padang, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, semula Penggugat
II
sekarang
“PEMBANDING II” ; 3.
WARSIYAH AMRAH Binti Alm ABDULLAH AMAN, umur 45 tahun, Agama Islam, Pekerjaan PNS, Alamat Desa Ujung Padang, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, semula Penggugat III sekarang “ PEMBANDING III “ ;
4. NUR SAFNIDAR AMRAH Binti Alm ABDULLAH AMAN, umur 37 tahun, Agama Islam, pekerjaan Swasta, Alamat Belakang BLK Lorong Teratai Lamara, Kabupaten Aceh Selatan, semula Penggugat IV sekarang “PEMBANDING IV “; 5. KAMISAH Binti Alm DOLLAH, umur 50 tahun, Agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, Alamat Desa Calang, Kecamatan Labuhan Haji Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, semula Penggugat V sekarang “PENGGUGAT V “; Hal 1 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
6. RATNA DEWI Binti Alm ZAMZAMI, umur 40 tahun, Agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, Alamat Desa Ladang Tengah , Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan, semula Penggugat VI sekarang “Pembanding VI “; 7. DIAMAH Binti Alm ZAMZAMI, umur 38 tahun, Agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, Alamat Desa Tengah Iboh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh, Kabupaten Aceh Selatan, semula Penggugat VII, sekarang” PEMBANDING VII” ; 8. ALWIN Bin Alm ZAMZAMI, umur 35 tahun, Agama Islam, pekerjaan Swasta, Alamat Desa Keude Seumot, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, semula Penggugat VIII sekarang “PEMBANDING VIII” ; 9. ANITA Binti Alm ZAMZAMI, umur 33 tahun, Agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, Alamat Desa Tengah Iboh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh Selatan, semula Penggugat IX sekarang Pembanding IX ; 10. ABAS Bin Alm ZAMZAMI, umur 30 tahun, Agama Islam, pekerjaan Swasta,
Alamat Desa Tengah Iboh, Kecamatan Labuhan Haji Barat,
Kabupaten Aceh Selatan, semula Penggugat X sekarang “PEMBANDING X” ; 11. AFRIDAWATI Binti Alm ZAMZAMI, umur 26 tahun, Agama Islam, pekerjaan Swasta, Alamat Desa Kp. Baru, Kecamatan Labuhan Haji Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, swemula Penggugat XI sekarang “ PEMBANDING XI” ; 12. MARDIANI Binti Alm. BAHARUDDIN, Agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, Alamat Desa Kp. Baru, Kacamatan Labuhan Haji Tengah, Kabupaten
Aceh
Selatan,
semula
Penggugat
XII
sekarang
“
PEMBANDING XII “;
Hal 2 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
13. DARWANI Binti Alm SANUSI, umur 38 tahun, Agama Islam, Pekerjaan ibu rumah tangga, Alamat Jalan Baru G. Cahaya Titis Komplek U.I No. 25 Depok Baru Kotif, Depok Jawa Barat, semula Penggugat XIII sekarang” PEMBANDING XIII “; Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya AMDIAL, Sarjana Hukum, Advokat, berkantor di Jln. Merdeka No. 36 Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, berdomisili di Jln Cut Ali, Lorong Gunung Durian, Kelurahan Lhok Bengkuang, Kecamatan
Tapaktuan,
Kaqbupaten
Aceh
Selatan,
selanjutnya disebut sebagai “Kuasa Hukum Penggugat “ ;M e l a w a n 1. HJ. NURHADIS BINTI Alm DATUK MAKAM, umur 71 tahun, Agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Desa Tengah Iboh, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh
Selatan,
semula
Tergugat
I
sekarang
“TERBANDING I” ; 2. ISHARDI, umur 44 tahun, Agama Islam, pekerjaan PNS, tempat tinggal di Desa Tutong, Kacamatan Labuhan Haji Barat, Kabupaten Aceh
Selatan,
semula
Tergugat
II
sekarang
“TERBANDING II “ ; 3. Ahmad S. Saputra, umur 40 tahun, Agama Islam, pekerjaan Anggota Polisi, tempat
tinggal
di
Desa
Meurandeh,
Kecamatan
Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya, semula Tergugat III sekarang “TERBANDING III” ; Dalam hasl ini diwakili oleh kuasa hukumnya : SYAHMINAN ZAKARIA S.HI dan WAHYU M. WALY PUTRA, S.H. Advokat berkantor di Lorong Garuda Mas
Hal 3 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Nomor : 6 Gampong
Padang, Kecamatan Tapaktuan,
Kabupaten Aceh Selatan, selanjutnya disebut
“Kuasa
Hukum Tergugat” : Mahkamah Syar’iyah Aceh tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUKNYAPERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor: 08/Pdt.G/2010/MSy-TTN, tanggal 13 Juli 2010 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 01 Sya’ban 1431 Hijriyah yang amarnya berbunyi: Dalam Eksepsi. 1. Mengabulkan eksepsi Tergugat ; 2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ( Niet
Onvankelijke
verklaard) ; Dalam Pokok Perkara : -
Menghukum para Pengggugat untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp.
1.030.000,-( Satu juta tiga puluh ribu rupiah ) ; Membaca akta pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syari’yah Tapaktuan bahwa Para Penggugat telah mengajukan banding terhadap putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor: 08/Pdt.G/2010/MSy-TTN tanggal 13 Juli 2010 dengan suratnya tanggal 20 Juli 2010, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding pada tanggal 29 Juli 2010 ; Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh Pembanding ke Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan tanggal 22 September 2010, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding tanggal 27 Oktober 2010 ;
Hal 4 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Membaca dan memperhatikan kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding ke Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan tanggal 18 Nopember 2010, kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Pembanding pada tanggal 22 Nopember 2010 ; Telah pula membaca surat keterangan Panitera Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan
Nomor : W1.A8/045/HK.05/XII/2010, tanggal 20 Desember 2010
menerangkan bahwa sampai batas waktu yang telah ditentukan Pembanding dan Terbanding tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara banding meskipun kepadanya telah disampaikan relaas pemberitahuan untuk memeriksa berkas perkara banding masing-masing untuk Pembanding dan Terbanding pada tanggal 03 Desember 2010 ; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding Para Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu banding dan dengan cara-cara sebagaimana ditentukan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pembanding dengan memori bandingnya tanggal 22 September 2010 mengajukan keberatan-keberatan atas putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan Nomor:
08/Pdt.G/2010/MS-TTN, tanggal 13 Juli 2010
dengan alasaan-alasan keberatan yang pada pokoknya sebagai berikut : Dalam Eksepsi -
Bahwa, Judex Factie (Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan), dalam pertimbangan hukum dan putusannya telah mempertimbangkan gugatan Para Penggugat/Para Pembanding obscuur libel (tidak jelas dan kabur) adalah pertimbangan hukum yang sangat tidak adil dan tercermin kepada hukum acara dan Judex Factie juga telah lalai menerapkan hukum acara dalam membuat putusan tersebut ;
Hal 5 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
-
Bahwa Judex Factie (dalam hal ini Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan) telah mempertimbangkan bahwa gugatan Para Penggugat/Para Pembanding kabur adalah pertimbangan hukum yang sangat keliru dan tidak benar dalam menganalisa fakta oleh Majelis Hakim dalam putusannya tersebut adalah sangat jelas kelihatan dan menurut para Pembanding memang disengaja oleh Majelis Hakim dan sangat memihak kepada Para Terbanding untuk merugikan Para Pembanding ;
-
Bahwa, Judex Factie (dalam hal ini Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan) dalam pertimbangan hukumnya telah mempertimbangkan gugatan Para Penggugat/Para Pembanding cacat formil (Plurium Litis Consortium) ;
-
Bahwa dari keterangan saksi Para Penggugat/Para Pembanding di atas selama berlangsungnya persidangan perkara ini Judex Factie (dalam hal ni Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan) tersebut telah lalai menerapkan hukum acara dalam pemeriksaan
perkara ini, hal ini dapat dilihat tidak diterangkan dan
dipertimbangkan di dalam putusan bahwa kalimat yang menerangkan hal ini tidak diterangkan dalam putusan ; -
Bahwa, sejak berlangsungnyan persidangan sebelum pemeriksaan saksi baik dari Penggugat/Pembanding maupun Tergugat/Terbanding, para Penggugat berkalikali memohon kepada Majelis Hakim di dalam persidangan untuk turun sidang ke lapangan dan pemeriksaan setempat (PS) perkara dan agar jelas
dengan
tujuan
agar jelas objek
pembagian harta isteri kedua, ketiga dan keempat.
Namun Majelis Hakim tidak menggubrisnya ; - Bahwa, Judex Factie (dalam hal ini Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan mempertimbangkan gugatan Para Penggugat/Para Pembanding kabur dan cacat formil adalah suatu pertimbangan hukum sangat keliru tanpa mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan sesuai dalam gugatan dan berkas perkara ;
Hal 6 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
PETITUM : 1.
Dalam Eksepsi : -
Membatalkan
putusan
Mahkamah
Syar’iyah
Tapaktuan
Nomor:
08/Pdt.G/2010/MSy-TTN tanggal 13 Juli 2010 yang dimohon banding oleh para Pembanding ; II. Dalam Pokok Perkara : 1. Menolak eksepsi para Tergugat/para Terbanding untuk seluruhnya ; 2. Menghukum para Tergugat/para Terbanding untuk membayar biaya
yang
timbul dalam perkara ini ; III. Mengadili Sendiri : 1. Menerima dan mengabulkan gugatan kewarisan
para Penggugat untuk
seluruhnya ; 2. Menetapkan ahliwaris yang berhak menerima harta warisan dari almarhum FATIMAH Binti Alm. IMAM YONG TEK adalah sebagai berikut ; 2.1. Saiful Amani Amrah Bin Alm Abdullah Aman, sebagai ahliwaris Pengganti dari Alm. ABDULLAH AMAN ; 2.2. Wahidi Amrah Bin Alm Abdullah Aman, sebagai ahliwaris pengganti dari Alm. ABDULLAH AMAN ; 2.3. Warsiyah Amrah Binti Alm Abdullah Aman, sebagai ahliwaris pengganti dari Alm. ABDULLAH AMAN ; 2.4.Nur Safnidar Amrah Binti Alm Abdullah Aman, segbagai ahliwaris pengganti dari Alm. ABDULLAH AMAN ; 2.5.Kamisah Binti Alm Dollah, sebagai ahliwaris pengganti dari almarhumah NUR BASTI ; 2.6.Ratna Dewi Binti Zamzami, umur 40 tahun, sebagai ahliwaris pengganti dari Almarhumah NUR BASTI ;
Hal 7 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
2.7.Diamah Binti Alm Zamzami, sebagai ahliwaris pengganti dari Almarhumah NUR BASTI ; 2.8.Alwin Bin Zamzami, sebagai ahliwaris peengganti dari
Almarhumah
NUR BASTI ; 2.9.Anita Binti Alm Zamzami, sebagai ahliwaris pengganti dari Almahumah NUR BASTI ; 2.10.Abas Bin Alm Zamzami, sebagai ahliwaris pengganti dari Almarhumah NUR BASTI ; 2.11.Afridawati
Binti
Zamzami,
sebagai
ahliwaris
pengganti
dari
Almarhumah NUR BASTI ; 2.12.Mardiani Binti Alm. Baharuddin, sebagai ahli waris pengganti dari ALMARHUM BADARUDDIN ; 2.13.ROSA YUMINISA AMRAH BINTI Alm. ISMI AMRAH, Sebagai ahliwaris pengganti dari Alm ISMI AMRAH ; 2.14.MUHAMMAD ALFIN YUSRA AMRAH, sebagai ahliwaris pengganti dari Alm. ISMI AMRAH ; 2.15.Hj. Nurhadis Binti Alm Datuk Makam, sebagai ahliwaris dari Alm.DATUK MAKAM adalah ahliwaris dari Almarhumah FATIMAH Binti Alm. YONG TEK ; 3. Menetapkan harta warisan peninggalan almarhumah FATIMAH Binti Alm. YONG TEK berupa sebidang tanah sawah yang saat ini telah dijadikan 8 (delapan) pintu toko yang terletak di Desa Tutong Kecamatan Labuhan Haji, sekarang Kecamatan Labuhanhaji Barat, Kabupaten Aceh Selatan dengan ukuran +- 34X40 M=1.360 M2 dengan batas-batas sebagai berikut :
Utara, dahulu berbatas dengan tanah sawah
Mak Nui Desa Pawoh,
sekarang berbatas dengan tanah sawah MUAD dan Bandes Desa Cacang;
Selatan berbatas dengan Jalan PU/Jalan Provinsi ;
Hal 8 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Timur dahulu berbatas dengan tanah sawah Alm. Datuk Makam, sekarang berbatas dengan Kedai Hadawiyah ;
Barat dahulu berbatas gengan tanah sawah Mak Nu, sekarang berbatas dengan Kedai Ishardi ;
Dengan
taksiran
harga @ perpintu +
Rp. 40.000.000., x 8
Rp.320.000.000.,( tiga ratus dua puluh juta rupiah ) ; Adalah merupakan harta warisan yang sah dari Almarhumah FATIMAH Binti IMAM YONG TEK ; 4. Menetapkan bagian masing-masing ahliwaris sesuai dengan ketentuan Hukum Syariat Islam dan Ketentuan Hukum Waris yang berlaku ; 5. Menyatakan perbuatan Tergugat I menguasai harta warisan Almarhumah FATIMAH Binti IMAM YONG TEK adalah perbuatan melawan hukum yang bertentangan dengan Hukum Syariat Islam dan ketentuan hukum waris yang berlaku merugikan para Penggugat ; 6. Menyatakan perbuatan Tergugat I yang sudah menjual harta warisan dari Almarhumah FATIMAH Binti Alm IMAM YONG TEK sebanyak 3 ( tiga ) pintu tanah toko kepada Tergugat II dan kepada Tergugat III adalah suatu perbuatan melawan hukum ; 7. Menyatakan Akta jual beli No. 05/VII/PPAT/2004 tanggal 17 Juli 2004 atas nama ISHARDI (Tergugat II) dinyatakan batal demi hukum/tidak sah atau tidak mempunyai kekuatan hukum ; 8. Menyatakan Akta jual beli No. 02/III/PPAT/2004 tanggal 03 Maret 2004 dan Akta jual beli No. 02/III/PPAT/2005 tanggal 14 Maret 2005 atas nama AHMAD S. SAPUTRA (Tergugat III) dinyatakan batal demi hukum /tidak sah atau tidak mempunyai kekuatan hukum ; 9. Menghukum Tergugat I untuk menyerahkan hak bagian masing-masing ahli waris sebagaimana diuraikan pada point 6 Posita Gugatan kawarisan diatas ;
Hal 9 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
10. Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk mengembalikan jual
beli
3
(tiga)
pintu
toko
berdasarkan
akta
jual
beli
No.
05/VII/PPAT/2004 tanggal 17 Juli 2004 atas nama Tergugat II dan Akta jual beli No. 02/III/PPAT/2004 tanggal 03 Maret 2004 dan Akta jual beli No. 02/III/PPAT/2005 tanggal 14 Maret 2005 atas nama Tergugat III untuk mengembalikan tanah sengketa warisan atau siapa saja yang menguasai tanah sengketa warisan dari Almarhumah FATIMAH Binti IMAM YONG TEK untuk dibagikan kepada ahliwaris yang berhak dalam keadaan baik dan kosong seperti semula ; 11. Menghukum Tergugat I, II dan III untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara kewarisan
ATAU Jika Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara kewarisan ini berpendapat lain, maka mohon putusan berdasarkan rasa keadilan yang seadil-adilnya ( Ex ae quo et bono ) ; Menimbang, bahwa Terbanding dengan kontra memori bandingnya tanggal 18 Nopember 2010 mengajukan bantahan, dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa, Hakim Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan dalam memberikan putusannya telah benar dan sesuai dengan hukum yang berlaku, oleh karena itu tidak ada alasan para Pembanding mengajukan permohonan bandingnya karena itu harus ditolak ; 2. Bahwa, gugatan yang dibuat oleh para Penggugat /para Terbanding tidak cermat, antara posita dengan posita saling bertentangan dan juga antara posita dengan petitum juga bertentangan yang menyebabkan gugatan tidak
jelas
atau
kabur ( Obscuur libel) ; 3. Bahwa, - Hakim Hakim Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan sudah tepat dan benar yang menyatakan gugatan para Penggugat/ Pembanding cacat formil dalam
Hal 10 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
bentuk error in persona karena orang yang ditarik sebagai pihak-pihak tidak lengkap ( plurium litis consortium) ; 4. Bahwa di dalam gugatan dan memori bandingnya para Penggugat/Pembanding menyatakan sebagai ahliwaris pengganti Abdullah Aman dan Nurbasti untuk menggugat harta kewarisan Datok Nuakom adalah tidak dapat dibenarkan ; 5. Bahwa,
Hakim
Mahkamah
Syar’iyah
Tapaktuan
adalah
benar
dalam
pertimbangan hukumnya untuk tidak perlu lagi mempertimbangkan pokok perkara gugatan para Penggugat/para Pembanding karena eksepsi para Tergugat/para Pembanding telah dikabulkan oleh Majelis Hakim perkara ini ; PETITUM : -
Menolak permohonan banding para Pembanding, semula para Penggugat untuk seluruhnya ;
-
Menguatkan putusan Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan tanggal 13 Juli 2010 Nomor: 08/Pdt.G/2010/MSy-TTN ; Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan oleh Hakim Pertama
sebagaimana tercantum dalam putusannya Nomor: 08/Pdt.G/2010/MSy-TTN, tanggal 13 Juli 2010 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 01 Sya’ban
1431 Hijriyah,
sepanjang hal yang sudah tepat dan benar menyangkut dengan eksepsi maupun mengenai pokok perkara, Mahkamah Syar’iyah Aceh menjadikan dan mengambil alih menjadi pertimbangannya sendiri ; Menimbang, bahwa sesuai putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 143 K/SIP/1956 tanggal 14 Agustus 1957 Hakim Tingkat banding tidak harus meninjau serta mempertimbangkan keberatan-keberatan Pembanding satu persatu, melainkan cukup memperhatikan dasar dan dalil pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dan kemudian menyatakan sikap ; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan meneliti berkas perkara beserta pertimbangan hukumnya, membaca memori banding dan kontra memori
Hal 11 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
banding, Mahkamah Syar’iyah Aceh akan mempertimbangkan keberatan-keberatan para Penggugat/Pembanding sebagai berikut : DALAM EKSEPSI Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah
Aceh
mempertimbangkan tentang keberatan-keberatan Para Pembanding dalam memori bandingnya ada baiknya menjelaskan lebih dahulu bagaimana bentuk suatu gugatan yang salah ( tidak benar) adalah sebagai berikut : 1. Posita tidak menjelaskan dasar hukum ; 2. Tidak jelas objek yang disengketakan ; 3. Penggabungan gugatan yang berdiri sendiri ; 4. Terdapat saling bertentangan antara posita dengan petitum dan ; -5. Petitum tidak terinci ; Menimbang, bahwa keberatan Para Penggugat mengenai Obscuur Libel (tidak jelas dan kabur) Majlis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh sependapat dengan Hakim Tingkat Pertama bahwa di dalam posita tidak dijelaskan dasar hukum dalil gugatan secara tegas dan terang yaitu peristiwa pembagian warisan dimaksud. Suatu gugatan yang tidak Obscuur Libel, adalah apabila surat gugatan itu jelas, sekaligus memuat penjelasan dan penegasan dasar hukum (Rechtelijke Grond) yang terjadi disekitar hubungan hukum dimaksud. Oleh karenanya keberatan para Penggugat mengenai Obscuur Libel sebagaimana disebutkan dalam memori banding tidak beralasan ; Menimbang, bahwa keberatan para Penggugat mengenai gugatan
cacat
formil (plurium litis concortium), Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat bahwa harta yang disengketakan adalah berasal dari harta Datuk Makam ( Datuk Nuakom) yang telah dibagikan baik kepada isterinya maupun kepada anakanaknya, dan harta tersebut merupakan hibah yang dapat dikuasai oleh ahliwarisnya setelah meninggalnya pewaris. Ternyata pewaris meninggal tahun 1985, dan pada
Hal 12 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Tahun 2010
terjadi
perselisihan ( sengketa ) mengenai
harta
tersebut. Oleh
karenanya untuk menggugat harta dari Datuk Makam (Datuk Nuakom) perlu digugat semua ahliwarisnya karena pewaris meninggalkan isteri –isteri dan anak-anaknya yang lain. Berdasarkan Yurisprudensi MARI
N0. 828/K/Pdt/1991, tanggal 10
Desember 1993, bahwa gugatan yang tidak lengkap pihak-pihak tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa mengenai keberatan para Pembanding bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Tapaktuan tidak memuat keterangan saksi yang menerangkan dalam persidangan, tentang kebenaran gugatan para Pengggugat. Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat bahwa setelah diteliti semua keterangan para saksi menjelaskan atas peristiwa yang saksi kemukakan adalah tidak atas pengalaman sendiri, penglihatan sendiri dan pendengaran sendiri, dalam artian bahwa para saksi tidak mengalami sendiri hal-hal yang diterangkan dalam persidangan bahwa benar-benar ianya turut serta langsung atau mendengar, atau melihat sendiri sewaktu pembagian harta warisan Datuk Makam (Datuk Nuakom) atas perkara yang disengketakan. Saksi
dalam memberi
keterangan hanya berisi
menerangkan pernyataan orang lain (Testimonium de auditu) dan keterangan yang demikian tidak dapat diterima (Inadmissible) sebagai bukti ; Menimbang, bahwa mengenai permintaan para Penggugat pada Majelis Hakim Tapaktuan untuk melakukan pemeriksaan setempat, Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat bahwa pemeriksaan setempat tidak termasuk alat bukti (Pasal 284 R.Bg), Hakim apabila perlu dapat melakukan pemeriksaan setempat yang dapat dipergunakan Hakim
sebagai
keterangan
dalam
mengambil
keputusan . Sebelum adanya bukti awal dalam peneguhan suatu dalil gugatan yang disengketakan, maka pemeriksaan setempat tidak perlu dilakukan. Dalam kasus yang sedang berjalan bahwa tanah yang disengketakan belum ada bukti awal tentang keberadaan tanah dimaksud, konon lagi surat gugatan para Penggugat bermasalah. Oleh karenanya dalam perkara a quo Hakim Tingkat Pertama belum menemukan
Hal 13 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
bukti awal untuk menguatkan gugatan para Penggugat, makanya tidak dilakukan pemeriksaan setempat; Menimbang, bahwa setelah diteliti secara seksama berkas perkara aquo Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berkesimpulan bahwa gugatan para Penggugat ditemukan kriteria sebagai patokan yang menjadi penyebab tidak jelas/kaburnya dan error in persona suatu gugatan dalam gugatan yang diajukan para Penggugat ; Menimbang, bahwa harta yang disengketakan adalah berasal dari harta peninggalan Datuk Makam (Datuk Nuakom), maka semua ahliwaris dari almarhum Datuk Makam (Datuk Nuakom) harus ditarik sebagai pihak dalam perakara ini, apakah sebagai Penggugat, Tergugat atau turut tergugat tergantung posisi masingmasing dan bila salah seorang dari mareka tidak diikutsertakan sebagai pihak, maka gugatan tersebut menjadi plurium litis consortium ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat bahwa keberatan-keberatan para Penggugat dalam memori bandingnya tidak berdasarkan hukum, oleh karenanya maka eksepsi Tergugat terbukti dan harus dikabulkan ; Dalam Pokok Perkara : Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan dalam eksepsi merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara, dengan demikian tidak perlu diulang kembali dan dapat dijadikan pertimbangan dalam pokok perkara ini ; Menimbang, bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan dalam putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama tentang pokok perkara dapat disetujui oleh Majelis
Hakim
Mahkamah
Syar’iyah Aceh dan akan dijadikan sebagai
pertimbangan sendiri, namun dipandang perlu menambah dan memperbaiki pertimbangan tersebut ; --
Hal 14 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Menimbang, bahwa selain menambah dan memperbaiki pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat perlu pula memperbaiki amar putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan ini ; Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan di atas putusan Hakim Tingkat Pertama tidak dapat dipertahankan, oleh karenanya harus dibatalkan dan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh akan mengadili sendiri yang amarnya sebagaimana tersebut di bawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena pihak para Penggugat/para Pembanding merupakan pihak yang kalah, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 192 R.Bg. kepada mereka dibebankan untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkatan dan untuk tingkat banding diperhitungkan sebesar Rp.150.000,-( seratus lima puluh ribu rupiah) ; Dengan mengingat kepada segala peraturan perundang-undangan dan dalil Syar’i yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI •
Menerima permohonan banding Pembanding ;
•
Membatalkan putusan
Mahkamah
Syar’iyah
Tapaktuan
08/Pdt.G/2010/Msy-TTN, tanggal 13 Juli 2010 Miladiyah bertepatan
Nomor: dengan
tanggal 01 Sya’ban 1431 Hijriyah ; DENGAN MENGADILI SENDIRI. DALAM EKSEPSI. - Mengabulkan eksepsi para Tergugat ; -DALAM POKOK PERKARA. 1. Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima atau Niet Ontvankelijke Verklaard ( NO) : -
Hal 15 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp. 1.030.000,-( satu juta tiga puluh ribu rtupiah) ; •
Menghukum Para Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000.,( seratus lima puluh ribu rupiah) ;Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Selasa tangga 15 Maret 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 10 Rabiul Akhir 1432 Hijriyah oleh Kami Drs. H. Abd. Mannan Hasyim, S.H., M.H., Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. Ridhuan Santoso dan Drs. A. Mu’thi, M.H, masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor: 17/Pdt.G/2011/MS-Aceh, tanggal 18 Pebruari 2011 dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi para Hakim Anggota dan dibantu oleh Drs. Hasanuddin Abbas sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak berperkara. ` Hakim Anggota
Ketua Majelis
DTO
DTO
Drs. RIDHUAN SANTOSO
Drs.H. ABD. MANNAN HASYIM, S.H., M.H.
DTO Drs. A. MU’THI., M.H. Panitera Pengganti DTO Drs. HASANUDDIN ABBAS Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Materai …………………………………… Rp. 6.000,2. Biaya Redaksi …………………………………… Rp. 5.000,3. Biaya Leges ……………………………………… Rp. 5.000,4. Biaya Proses ……………………………………… Rp. 134.000,J u m l a h ………………………………………Rp. 150.000,----------------------------- Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah --------------------------------Hal 16 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Untuk salinan putusan yang sama bunyinya ; Banda Aceh, 28 Maret 2011 PANITERA MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH DTO DRS. H. SYAMSIKAR
Hal 17 dari 17 hal Put N0. 17/Pdt.G/2011/MS-ACEH