P U T U S A N Nomor 08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara Kewarisan pada tingkat banding dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Drs. Mutsanna bin Muin Hasyim, umur 55 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, Kebangsaan Indonesia, alamat di Desa Paya Bujok Seulemak Lorong Cempaka Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa. Dalam hal ini memberi kuasa kepada Erlina, SH, Advokat/Penasehat Hukum bertempat tinggal di Jalan A. Yani Gg. Antara No. 11 Langsa berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 08 Juli 2014 yang terdaftar di kepaniteraan
Mahkamah
Syar’iyah
Langsa
nomor
18/SK/VII/2014/MS-Lgs tanggal 08 Juli 2014, dahulu sebagai Penggugat sekarang Pembanding ; melawan: 1. Salmah binti Saleh, umur 72 tahun, agama Islam, pekerjaan mengurus rumah tangga, kebangsaan Indonesia, alamat di Desa Paya Bujok Seulemak Lorong Cempaka Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, dahulu sebagai Tergugat I sekarang Terbanding I ; 2. Armahanum binti Muin Hasyim, umur 49 tahun, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, agama Islam, kebangsaan Indonesia, alamat di Desa Hagu Barat Laut ujung Blang Lhokseumawe, Aceh Utara, dahulu sebagai Tergugat II sekarang Terbanding II ;
Hal. 1 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
3. Elfina Mutia binti Muin Hasyim, umur 45 tahun, pekerjaan Karyawan Swasta, agama Islam, kebangsaan Indonesia, alamat dahulu di Desa Paya Bujok Seulemak Lorong Cempaka Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, sekarang di unit Chek Boarding Schiphol Amsterdam Airport Evert V/d beck Straat 220 1118 CP Holland Belanda,
dahulu sebagai
Tergugat III sekarang Terbanding III ; 4. T. Muanna Refi, SE bin Muin Hasyim, umur 43 tahun, pekerjaan Dosen Swasta, agama Islam, kebangsaan Indonesia, alamat di Desa Paya Bujok Seulemak Lorong Cempaka Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, dahulu Tergugat IV sekarang Terbanding IV ; Mahkamah Syar’iyah Aceh tersebut ; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; DUDUK PERKARA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor 261/Pdt.G/2013/MS-Lgs tanggal 13 November 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 20 Muharram 1436 Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet onvanklijk veeklaard); 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 3.326.000.-(tiga juta tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah); Membaca akta permohonan
banding yang dibuat oleh Panitera
Mahkamah Syar’iyah Langsa bahwa kuasa Penggugat pada tanggal
19
November 2014 telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor 261/Pdt.G/2013/MS-Lgs tanggal 13
Hal. 2 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
November 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 20 Muharram 1436 Hijriyah, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Tergugat I/ Terbanding I pada tanggal 26 November 2014, kepada Tergugat II/Terbanding II pada tanggal 05 Desember 2014, kepada Tergugat III/Terbanding III pada tanggal 25 November 2014 dan kepada Tergugat IV/Terbanding IV pada tanggal 28 November 2014; Telah
membaca
memori
banding
yang
diserahkan
kepada
Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Langsa pada tanggal 26 Nopember 2014, dan telah disampaikan kepada Tergugat I/Terbanding I pada tanggal 28 November 2014, kepada Tergugat II/Terbanding II pada tanggal 05 Desember 2014, kepada Tergugat III/Terbanding III pada tanggal 27 November 2014 dan kepada Tergugat IV/Terbanding IV pada tanggal 28 November 2014; Telah membaca surat keterangan Panitera Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor : W1-A4/53/HK.05/I/2015, tanggal 02 Januari 2015, tentang tidak mengajukan kontra memori banding para Tergugat/Terbanding; Telah pula membaca relas pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara banding yang disampaikan kepada kuasa Penggugat/Pembanding pada tanggal 31 Desember 2014 dan kepada Tergugat I/Terbanding I pada tanggal 11 Desember 2014, kepada Tergugat II/Terbanding II pada tanggal 31 Desember 2014, kepada Tergugat III/Terbanding III pada tanggal 09 Desember 2014 dan kepada Tergugat IV/Terbanding IV pada tanggal 11 Desember 2014; Telah membaca surat keterangan Panitera Mahkamah Syar’iyah Langsa No.
W1-A4/55
&
56/HK.05/I/2014
tanggal
02
Januari
2015,
bahwa
Penggugat/Pembanding dan Para Tergugat/Terbanding sampai dengan tanggal tersebut di atas tidak datang untuk memeriksa berkas banding (inzage); PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding dalam perkara ini telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan maka permohonan banding
Hal. 3 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
tersebut secara formal harus dinyatakan dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan meneliti berkas perkara yang dimintakan banding in casu Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor 261/Pdt.G/2013-Lgs tanggal 13 November 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 20 Muharram 1436 Hijriyah Majelis Hakim
Tingkat
Banding
Mahkamah
Syar’iyah
Aceh
selanjutnya
akan
menyampaikan pendapat dan pertimbangannya ; Menimbang, bahwa Penggugat/Pembanding dalam memori bandingnya menyatakan keberatan atas putusan perkara a-quo antara lain sebagai berikut : 1. Mengenai teknik persidangan yang rancu; Dalam Putusan Nomor : 261/Pdt.G/2013/MS-Lgs telah menjalani tahapantahapan yaitu : - Pemanggilan para pihak secara paket; - Pembacaan gugatan; - Para Tergugat tidak pernah hadir dalam persidangan; - Pengajuan alat bukti tulisan dan bukti saksi; - Pemeriksaan terhadap obyek perkara; - Kesimpulan secara lisan oleh Kuasa Penggugat; - Putusan; Bahwa Perkara No : 261/Pdt.G/2013/MS-Lgs telah melakukan penggantian Majelis Hakim sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu : Majelis yang pertama terdiri : - H. Fachruddin ( Ketua Majelis) - Drs. H. Ilyas Amin (Hakim Anggota) - Azwida, SH (Hakim Anggota) Dimana pada persidangan yang dipimpin oleh bapak H. Fachruddin telah melalui tahapan-tahapan dan dengan jadwal sidang : a. Tgl 14 Januari 2014 sidang pertama b. Tgl 29 April 2014 panggilan para Tergugat c.
Tgl 3 Juni 2014 gugatan dibacakan
Hal. 4 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
d. Tgl 8 Juli 2014 penyerahan kuasa dan pembuktian e. Tgl 22 Juli 2014 pembuktian surat dan saksi f.
Tgl 26 Agustus 2014 pembuktian saksi
Majelis yang ke 2 (dua) terdiri dari: -
Ribat (Ketua Majelis);
-
Azwida, SHI (Hakim Anggota);
-
Muhammad Azhar Hasibuan, SHI, M.A (Hakim Anggota);
Dimana pada persidangan yang dipimpin oleh Bapak Ribat telah melalui tahapan dan jadwal sidang : a. Tgl September 2014 pemeriksaan terhadap obyek perkara; b. Tgl 16 Oktober 2014 kesimpulan lisan; Majelis yang ke 3 (tiga) terdiri dari : -
H. Ilyas Amin (Ketua Majelis);
-
Drs. Nurismi, SH (Hakim Anggota);
-
H. Abu Jahid Darso Atmojo, LC LL M Phd (Hakim Anggota);
Dimana pada persidangan yang dipimpin oleh Bapak H. Ilyas Amin yaitu pada tanggal 13 November 2014 dengan agenda putusan (pembacaan putusan) 2. Kejanggalan isi putusan; Alat bukti yang telah diajukan Penggugat tidak dimuat dalam putusan tersebut yaitu : Bukti tulisan diantaranya : -
Surat keterangan ahliwaris (P.I)
-
Surat keterangan jual beli (P.2). dst
Saksi - saksi yang diajukan yaitu : a. Is Mirza bin Bustaman, umur ± 47 tahun; pekerjaan P.N.S dan selaku kepala dusun; alamat : Dusun Pahlawan, Gampong Paya Bujok Seulemak Langsa Baro. Dibawah sumpah telah menerangkan, diantaranya : -
Penggugat salah satu warga saksi;
Hal. 5 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
-
Saksi tahu keluarga Penggugat, yang bersaudara 4 (empat) orang, yaitu : Elfina; Armahanum ; Mutsanna dan T. Muana Refi ibunya bernama Salmah.
-
Ayah Penggugat meninggal karena sakit dan ada meninggalkan harta berupa tanah dan rumah, dimana rumah tersebut diperoleh dari pembelian ayah Penggugat dengan mantan Dandim Langsa.
-
Saksi menjadi Kepala Dusun sejak tahun 1999.
-
Permasalahan sudah pernah diselesaikan di tingkat Desa tapi tidak selesai.
-
Saksi tahu mengenai batas-batas tanah.
-
Tanah belum pernah difaraidkan.
b. M. Ayub bin Muhammad Nasir, dibawah sumpah telah menerangkan diantaranya : -
Saksi adalah tetangga Penggugat;
-
Tanah tersebut belum difaraidkan oleh orang tua Penggugat;
-
Tanah tersebut milik 5 (lima) orang;
c. M. Nur Hasan bin Abdullah, umur 72 tahun, pekerjaan
pensiunan
P.N.S., alamat Lrg Gabungan, Paya Bujok Seulemak. dibawah sumpah telah menerangkan, diantaranya : -
Saksi tinggal satu kampung dengan Penggugat, dan kenal dengan para Tergugat
-
Saksi tahu harta peninggalan orang tua Penggugat belum dibagibagi yaitu berupa tanah dan rumah yang terletak di desa Paya Bujok Seulemak Lorong Cempaka, Kec. Langsa Baro.
-
Ahli waris almarhum Muin Hasyim yaitu : Anak 4 (empat) dari satu orang istri, istri kedua orang Belanda tidak punya anak dan saudara-saudaranya juga tidak ada.
-
Jika tanah sudah dibagi saksi tentu tahu karena saksi selaku Sekretaris Desa dari tahun
1981 s/d 1999.
d. Foto sidang lapangan terlampir
Hal. 6 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
Oleh karenanya putusan a-quo sudah tidak sesuai dengan ketentuan dari Pasal 184 HIR. yo Pasal 187 HIR. dan putusan yang terkesan tidak berakar. Bahwa dengan tidak dimuatnya hasil pemeriksaan alat-alat bukti dan sidang
lapangan
pada
putusan
No.261/Pdt.G/2013/MS-Lgs
mengakibatkan putusan tersebut cacat hukum, dan untuk itu sangat patut kiranya bagi Mahkamah Syar’iyah Aceh untuk mengambil alih dan memeriksa secara seksama perkara aquo, karena Pembanding telah sangat dirugikan oleh perbuatan/tindakan Majelis Hakim yang ke 3 (tiga) tersebut. 3. Para Tergugat tidak pernah hadir di persidangan. Bahwa dalam perkara Nomor 261/Pdt.G/2013/MS-Lgs Para Tergugat/ kuasanya tidak pernah hadir selama proses persidangan meskipun pemanggilan telah berulang kali dilakukan oleh Mahkamah Syar’iyah Langsa. Bahwa dengan tidak hadirnya para Tergugat dipersidangan telah sangat nyata bahwa yang mempunyai kepentingan terhadap obyek sengketa telah secara diam-diam mengakui akan kebenaran dari gugatan Penggugat, untuk itu sepatutnya Majelis Hakim yang ketiga mengetahui hal tersebut dan sepantasnya putusan yang diberikan adalah putusan Verstek sebagaimana yang dikehendaki dari Pasal 125 ayat I HIR. 4. Tentang penggantian Majelis Hakim Bahwa penggantian Anggota Majelis pada persidangan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 187 HIR., dimana pada penggantian majelis yang kedua anggota majelis yang pertama masih ada dan masih bertugas di Mahkamah Syar’iyah Langsa, tetapi hanya 1 (satu) orang saja anggota majelis yang pertama yang ada pada majelis yang ke 2 (dua), sedangkan pada penggantian Majelis Hakim yang ketiga telah berubah lagi sehingga anggota majelis kedua-duanya tidak pernah ikut dalam persidangan. Dengan demikian bagaimana bisa Majelis Hakim memutus suatu perkara yang para anggotanya tidak tahu tentang proses persidangan dan langsung memutus tanpa melihat proses yang ada untuk itu kami sangat
Hal. 7 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
dirugikan, mohon kepada Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh untuk menyikapi hal ini. Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan asas peradilan cepat dan biaya ringan, yang pada kenyataannya Pembanding telah banyak mengeluarkan biaya termasuk biaya sidang lapangan, kalau mau diputus secara N.O (Niet Onvank Lijk Veeklaard) kenapa harus ada pemeriksaan. Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas Pembanding mohon agar Mahkamah Syar’iyah Aceh dapat mengadili perkara ini dengan seksama dengan berkenan memutuskan : 1. Menerima permohonan banding dari Pembanding. 2. Membatalkan Putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa tanggal 13 November 2014, Nomor 261/Pdt.G/2013/MS-Lgs dan dengan mengadili sendiri. 3. Mengabulkan gugatan Pembanding. Menimbang bahwa terhadap keberatan
yang dikemukakan oleh
Penggugat/Pembanding tersebut, Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar’iyah Aceh tidak perlu mempertimbangkan seluruhnya,
hal ini sesuai
dengan Putusan MARI. No. 143/Sip/1956, tanggal 14 Agustus 1957 menyatakan bahwa
”Hakim Tingkat Banding tidak harus meninjau serta
mempertimbangkan keberatan-keberatan Pembanding satu persatu, melainkan cukup memperhatikan dasar dalil pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dan kemudian menyatakan sikap”. Menimbang, bahwa dalam perkara a quo posisi kasus
dapat
diringkaskan bahwa Penggugat/Pembanding menggugat para Tergugat/ Terbanding agar harta warisan dari Alm. Muin bin Hasyim (orang tua Penggugat/Pembanding dan Tergugat/Terbanding) yang belum difaraidhkan kepada ahliwarisnya kiranya dapat dibagikan kepada Penggugat/Pembanding dan para Tergugat/Terbanding selaku ahliwarisnya. Harta tersebut sekarang dikuasai oleh Tergugat II/Terbanding II dan telah dibuat Akta hak milik atas tanah terperkara tersebut; Menimbang,
bahwa
Majelis
Hakim
Tingkat
Pertama
Mahkamah
Syar’iyah Langsa dalam pertimbangannya menyimpulkan bahwa gugatan
Hal. 8 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
Penggugat/Pembanding tidak rinci hanya bersifat umum tidak menyebutkan secara tegas dan spesifik apa yang diminta Penggugat/Pembanding oleh karenanya gugatan Penggugat
kabur (obscuur libel), dan juga gugatan
Penggugat/Pembanding plurium litis consortium (gugatan kurang pihak), seharusnya Penggugat/Pembanding juga menggugat Notaris selaku pejabat pembuat akta hibah oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar’iyah Langsa menyatakan gugatan Penggugat/Pembanding tidak dapat diterima (Niet ontvanklijk verklaard); Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar’iyah Aceh tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar’iyah Langsa. Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar’iyah Aceh setelah memeriksa berkas perkara
dan surat-surat lainnya
yang berhubungan dengan perkara a-quo berpendapat bahwa gugatan Penggugat/Pembanding sudah rinci dan jelas, karena sudah dijelaskan kapan kematian Pewaris, menjelaskan ahliwaris yang ditinggalkan serta harta (tirkah) yang ditinggalkan pewaris dan mohon kepada Majelis Hakim Tingkat Pertama untuk dibagikan harta tersebut kepada ahliwarisnya yang berhak. Mengenai plurium litis consortium ternyata tidak terlibat notaris dalam pembuatan akta hibah, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar’iyah Aceh berkesimpulan gugatan Penggugat/Pembanding tidak kabur dan harus diterima dan dilanjutkan pemeriksaannya; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar’iyah Langsa telah memeriksa perkara a-quo secara lengkap sampai dengan pemeriksaan setempat (discente), seharusnya Majelis Hakim Tingkat Pertama Mahkamah Syar’iyah Langsa dalam hal para Tergugat tidak hadir cukup memperhatikan apakah panggilan terhadap paraTergugat/Terbanding sudah resmi dan patut, kalau sudah resmi dan patut maka
dapat menjatuhkan
putusan secara verstek. Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar’iyah Aceh setelah memeriksa berkas perkara ternyata para Tergugat/Terbanding sudah dipanggil secara resmi dan patut oleh Juru Sita Pengganti Mahkamah
Hal. 9 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
Syar’iyah Langsa masing-masing Tergugat/Terbanding sebanyak 9 (sembilan) kali, namun para Tergugat/Terbanding tidak pernah hadir dan tidak menyuruh orang lain hadir sebagai kuasa yang sah untuk hadir, oleh karenanya sesuai dengan Pasal 149 ayat (1) RBg dan penjelasaan Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Peradilan Agama (Buku II) disebutkan ketika Tergugat sudah dipanggil secara resmi dan patut tidak hadir, gugatan beralasan dan berdasarkan hukum, maka hakim menjatuhkan putusan verstek, dan segala peristiwa yang didalilkan penggugat harus dianggap benar dan tidak perlu dibuktikan. Oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding Mahkamah Syar’iyah
Aceh
akan
memutuskan
perkara
a-quo
dengan
amarnya
sebagaimana tersebut dibawah ini; Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 96 ayat (1) Instruksi Presiden RI No. 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI) menyebutkan “Apabila terjadi cerai mati, maka separoh harta bersama menjadi hak pasangan yang hidup lebih lama’’ ; Menimbang, bahwa hak mafrudhah yang diberikan kepada isterinya 1/8 bagian, hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran Surah An-Nisak ayat 12 yaitu :
فان كان لكم ولد فلهن الثمن مما تركتم من بعد وصية توصون بها او دين Artinya : Jika
kamu
mempunyai
anak,
maka
para
isteri
memperoleh
seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau sesudah dibayar utang-utangmu “ dan sisanya diberikan kepada dua orang anak laki-laki dan satu orang anak perempuan dengan ketentuan bagian anak laki-laki dengan anak perempuan adalah dua bading satu (2:1). Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam AlQuran Surah An-Nisak ayat 11 yaitu :
للذكر مثل حظ االنثين Artinya : Bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan;
Hal. 10 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor 261/Pdt.G/2013/MS-Lgs tanggal 13 November 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 20 Muharram 1436 Hijriyah tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan, dan dengan mengadili sendiri menyatakan gugatan Penggugat/Pembanding dikabulkan yang amarnya akan dicantumkan di bawah ini; Menimbang, bahwa harta peninggalan tirkah sebagaimana telah disebutkan di atas apabila tidak dapat dibagi secara natura, maka dapat dibagi dengan cara jual lelang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan hasilnya dibagi kepada para ahli waris sesuai dengan haknya masing-masing, atau konpensasi pembayaran dengan nilai uang ; Menyatakan Buku Tanah Hak Milik Nomor 205, tanggal 29 Agustus 1997 tidak mempunyai kekuatan hukum ; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini perkara kewarisan maka biaya perkara sesuai Pasal 192 RBg patut dibebankan kepada pihak yang kalah, dan oleh karena para Tergugat/Terbanding adalah pihak yang kalah, maka seluruh biaya baik tingkat pertama maupun pada tingkat banding, patut dibebankan kepada para Tergugat/Terbanding yang besarnya sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini; Mengingat pada Pasal-Pasal dari peraturan perundangan yang berlaku serta ketentuan hukum Syara’ yang berhubungan dengan perkara ini ; MENGADILI Menerima permohonan banding Penggugat/Pembanding ; Membatalkan Putusan Mahkamah Syar’iyah Langsa Nomor 261/Pdt.G/2013/ MS-Lgs tanggal 13 November 2014 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 20 Muharram 1436 Hijriyah ; MENGADILI SENDIRI 1. Menyatakan para Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak hadir ; Hal. 11 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
2. Mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek; 3. Menetapkan Muin bin Hasyim telah meninggal dunia pada tahun 1993; 4. Menetapkan ahli waris dari alm. Muin bin Hasyim terdiri dari : 4.1. Salmah binti Saleh (isteri); 4.2. Drs. Mutsanna bin Muin Hasyim (anak laki-laki kandung) ; 4.3. Armahanum binti Muin Hasyim (anak perempuan kandung); 4.4. Elfina Mutia binti Muin Hasyim (anak perempuan kandung); 4.5. T. Muana Refi, SE bin Muin Hasyim (anak laki-laki kandung) ; 5. Menetapkan harta peninggalan/tirkah alm. Muin bin Hasyim
sebagai
berikut : 5.1. 1/2 (setengah) petak tanah kebun yang terletak di Desa Paya Bujok Selemak Lorong Cempaka, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa dengan batas-batas dan ukuran sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatas dengan tanah Lettu Sutrimi, ukuran 91.5 M; - Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Wirda S, ukuran 24.5 M; - Sebelah Barat berbatas dengan parit kebun PTPN, ukuran 270 M ; - Sebelah Timur berbatas dengan Tanah Nazal/tanah Latipsah, ukuran 105 M ; 5.2. 1/2 (setengah) unit rumah permanen dengan ukuran 20 x 12 m yang terletak di atas tanah terperkara dengan batas-batas : - Sebelah Utara berbatas dengan lorong ; - Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Wirda S ; - Sebelah Barat berbatas dengan parit ; - Sebelah Timur berbatas dengan lorong ; 6. Menetapkan bagian ahli waris dari harta peninggalan Muin bin Hasyim sebagai berikut : 6.1. Salmah binti Saleh (isteri) mendapat 1/8 (seperdelapan) bagian dari harta yang tersebut pada dictum nomor 5 (5.1 dan 5.2) di atas,
Hal. 12 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
atau mendapat 6/48 bagian; 6.2. Drs. Mutsanna bin Muin Hasyim (anak laki-laki) mendapat 14/48 bagian; 6.3. Armahanum binti Muin Hasyim (anak perempuan) mendapat 7/48 bagian; 6.4. Elfina Mutia binti Muin Hasyim (anak perempuan) mendapat 7/48 bagian; 6.5. T. Muana Refi, SE bin Muin Hasyim (anak laki-laki) mendapat 14/48 bagian; 7. Menghukum Tergugat II untuk menyerahkan bagian yang menjadi hak bagian Penggugat dan para Tergugat lainnya sebagaimana tersebut di atas dalam keadaan utuh dan tanpa pembebanan hukum dengan pihak manapun. Apabila pembagian tidak dapat dilaksanakan secara natura maka pembagian dapat dilaksanakan dengan cara jual lelang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan hasilnya dibagi kepada para ahli waris sesuai dengan
bagian dan haknya
masing-masing,
atau
konpensasi pembayaran dengan nilai uang ; 8. Menyatakan buku tanah hak milik Nomor 205 tidak mempunyai akibat hukum ; 9. Menghukum Tergugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp.3.326.000,- (tiga juta tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah);
Menghukum Tergugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp.150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Rabu tanggal 11 Februari 2015 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 21 Rabi’ul Akhir 1436 Hijriyah, oleh kami Drs. H. Abd Mannan Hasyim, S.H.,M.H., Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh sebagai Ketua Majelis Dra. Hj. Yuniar A. Hanafiah, S.H., dan Drs. H. Muhtadi, M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota,
Hal. 13 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh
putusan tersebut diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 23 Februari 2015 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 04 Jumadil Awal 1436 Hijriyah dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota dan Dra. Zakiah, sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara ; Ketua Majelis dto Drs. H. Abd Mannan Hasyim, S.H., M.H. Hakim Anggota
Hakim Anggota
dto
dto
Dra. Hj. Yuniar A. Hanafiah, S.H.
Drs. H. Muhtadi, M.H.,
Panitera Pengganti dto Dra. Zakiah Perincian biaya perkara : 1. 2. 3. 4.
Materai Rp. 6.000,Biaya Redaksi Rp. 5.000,Biaya Leges Rp. 3.000,Biaya Proses Rp. 136.000,Jumlah Rp. 150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah)
Untuk salinan yang sama bunyinya Banda Aceh, 02 Maret 2015 Panitera, dto DRS.H. YUSTAN AZIDIN, S.H.,M.H
Hal. 14 dari 14 hal. Put. No.08/Pdt.G/2015/MS-Aceh