PROSIDING SEMINAR NASIONAL PPKn III | 2017
MPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS MAHASISWA JURUSAN SOSIOLOGI DI UNIVERSITAS ISLAM BALITAR Fu’ad Sholikhi Universitas Islam Balitar
[email protected] Abstrak Pengajaran menulis untuk pembelajar dewasa sangatlah menantang untuk seoarang dosen ESP (English for Specific Purpose). Dalam mengajar bahasa Inggris di Jurusan Sosiologi, penulis menemukan kepasifan aktivitas mahasiswa dalam belajar menulis. Kemudian, ide menggunakan menulis berbasis projek digunakan untuk merangsang keaktifan mahasiswa. Dalam artikel ini, dijelaskan bahwa menulis berbasis projek membutuhkan kerja sama yang lebih akurat dan teliti antara mahasiswa. Temuan-temuan dalam studi ini menggambarkan cara menulis berbasis projek diterapkan untuk pembelajar dewasa. Mahasiswa dilatih untuk mempunyai pikiran kreatif dan kepekaan yang baik dalam menyusun urutan logis dalam tulisan mereka. Oleh karena itu, hasil studi ini diharapkan digunakan di program lain dan bahasa Inggris sendiri untuk mengasah menulis berbasis projek dalam mengajar mahasiswa. Kata Kunci: Menulis, Menulis Berbasis Projek, Sosiologi.
Pendahuluan Menulis memang menjadi momok tersendiri bagi mahasiswa. Namun sebagai seorang dosen bahasa, penulis memiliki antusias mengatasi masalah ini, mengingat dalam segala jenjang pendidikan tinggi selalu mensyaratkan karya tulis atau tulisan berupa tugas akhir, skripsi, tesis, ataupun disertasi sebagai hasil akhir pemerolehan capaian belajar di jenjang yang mereka tempuh. Lebih lagi apabila tulisan yang harus mereka selesaikan adalah tulisan berbahasa Inggris, hal ini mengurangi ketertarikan mahasiswa untuk lebih tekun dalam mengasah ketrampilan menulis berbahasa Inggris mereka lebih sering. Lebih lagi dalam melihat mata kuliah dengan bahan berbahasa Inggris. Kebudayaan membaca yang kurang menjadikan kemalasan mahasiswa dalam menulis bahasa Inggris lebih meningkat. Melalui masalah ini, penulis memiliki gagasan untuk mengatasi masalah yang dihadapi di kelas ESP pada jurusan Sosiologi di Universitas Islam Balitar. Pengajaran menulis yang syarat akan kompleksitas pengetahuan bahasa Inggris seperti penguasaan kosa kata, gramatika, aturan logis, pengembangan ide, koherensi, dan
sebagainya menjadi berat bagi mahasiswa yang bukan murni jurusan bahasa Inggris diselesaikan dengan menggunakan basis projek yang dapat dilakukan secara individu, kolaboratif, maupun dalam kelompok. Hasil studi awal dalam menginvestigasi adanya indikasi lemahnya ketrampilan menulis berbahasa Inggris pada mahasiswa jurusan Sosiologi di Universitas Islam Balitar menyebutkan bahwa dari keseluruhan mahasiswa jurusan Sosiologi hanya 12% saja yang dapat dengan lancer menulis berbahasa Inggris dengan memiliki nilai menulis surat lamaran kerja berbahasa Inggris. Selain hal itu, hasil wawancara pada perwakilan masing-masing program studi semua mahasiswa mengeluhkan sulitnya menulis menggunakan bahasa Inggris. Hal ini menjadi masukan dan identifikasi masalah yang harus disikapi dan diselesaikan secara ilmiah untuk mendapatkan hasil atau metode mengajar yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Kemudian peneliti mengkaji hasil penelitian Lam (2011) dan Hasani, dkk (2017) tentang penggunaan metode PBL (Project-Based Learning) atau Pembelajaran Berbasis Projek (PBP).
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PPKn III | 2017
Lam (2011) menemukan bahwa PBL dapat memotivasi siswa tidak hanya dari dalam tetapi juga dari luar kelas. PBL juga membantu siswa untuk menyiapkan masa depan siswa dalam hal ketrampilan berbahasa Inggris dan kehidupan sosial. Menurut pandangan lam, PBL seharusnya diterapkan di tingkatan perguruan tinggi dimana mahasiswa membutuhkan perkembangan dengan ilmu yang otentik dan ketrampilan yang tepat untuk kehidupan dan karir mereka. Sedangkan dalam studi Hasani, dkk (2017) menemukan bahwa meningkatkan ketrampilan menulis sangatlah penting apapun program studinya. Standar menulis pada setiap fakultas harus lahir mulai di bangku sekolah. Melalui PBL yang diterapkan Hasani, dkk, pembelajaran difokuskan pada mahasiswa untuk melakukan pemikiran reflektif yang berguna untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. Selain itu, strategi ini menekankan pada penulisan artikel secara praktis dibawah bimbingan dosen. Jadi, setiap mahasiswa dapat membuat artikel akademik di akhir program pembelajaran. Dari kajian tersebut, peneliti yakin untuk menggunakan strategi PBL sebagai cara mengatasi masalah menulis di jurusan Sosiologi. Pertanyaan penelitian dari studi ini adalah ‘bagaimana PBP digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis esai berbahasa Inggris pada mahasiswa jurusan Sosiologi di Universitas Islam Balitar?” Tujuan studi ini adalah untuk menggambarkan bagaimana PBP meningkatkan ketrampilan menulis berbahasa Inggrsi mahasiswa jurusan Sosiologi di Universitas Islam Balitar. Pengajaran Menulis Berbasis Projek Pembelajaran menulis berbasis projek disini adalah mengadaptasi langkah PBP yang digagas oleh Lam (2011) yakni; 1) mahasiswa dan dosen menyepakati sebuat tema tentang Sosiologi sebagai projek menulis, 2) mahasiswa dan dosen menentukan hasil akhir dari projek, 3) mahasiswa dan
dosen membuat skema projek menulis bahasa Inggris, 4) dosen mempersiapkan mahasiswa untuk permintaan konsultasi, 5) mahasiswa mengumpulkan informasi untuk melengkapi projek, 6) dosen menyiapkan mahasiswa untuk menyusun dan menganalisa data, 7) mahasiswa mengolah dan menganalisa data, 8) dosen menyiapkan mahasiswa untuk permintaan bahasa sebagai projek akhir, 9) mahasiswa mempresentasikan produk akhir, dan 10) mahasiswa mengevaluasi projek. Menurut Thomas (2000) menegaskan lima kriteria penerapan Pembelajaran Berbasis Projek (PBP); 1) sentralitas, projek PBP harus bersifat sentral, tidak peripheral kepada kurikulum, 2) menuntun Pertanyaan, projek PBP harus focus pada pertanyaan-pertanyaan atau masalahmasalah yang “menuntun” mahasiswa menghitung (dan berjuang dengan) konsep-konsep sentral dan prinsip dari sebuah disiplin ilmu, 3) projek-projek melibatkan mahasiswa dalam sebuah investigasi yang bersifat konstruktif, 4) projek-projek dituntun untuk tingkatantingkatan, dan 5) projek-projek harus realistis tidak seperti di sekolah. Melalui fitur yang berbeda, PBP telah membantu pendidik, dosen, guru, praktisi pendidikan, dan peserta didik untuk lebih maju dan spesifik dalam belajar. Metode Penelitian Studi ini mneggunakan desain penelitian tindakan. Menurut Kemmis dan McTaggart (1988, seperti dikutip oleh Burns, 1999. 32), penelitian tindakan muncul melalui proses yang komplementer dan dinamis yang terdiri atas empat langkah penting yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Menurut Burns (1999), keempat langkah tersebut dianggap sebagai langkah dasar dalam melaksanakan penelitian tindakan. Bagaimanapun dia menyatakan bahwa pada kenyataannya, keempat langkah tersebut dapat terdiri dari rangkaian fase yang terdiri atas eksplorasi, identifikasi, perencanaan, pengumpulan data, analisis
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PPKn III | 2017
atau refleksi, hipotesis/spekulasi, menengahi, observasi, melaporkan, menulis, dan mempresentasikan. Pada studi ini, keempat langkah dasar penelitian tindakan milik Kemmis dan McTaggart digunakan dan diperkaya
dengan beberapa fase yang diajukan oleh Burns yang dilakukan pada mahasiswa jurusan Sosiologi di Universitas Islam balitar pada semester genap tahun akademik 2016/2017.
Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan, tindakan dimulai sebelum mata kuliah ESP diajarkan karena didesain untuk meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa dengan menggunakan metode Pembelajaran Berbasis Projek. Tahap perencanaan secara mendasar merupakan poin dimana deskripsi mata
kuliah dan silabi seharusnya ditentukan. Penentuan tujuan perkuliahan, isi, penilaian, dan silabi bukan merupakan tugas sulit karena komponen-komponen tersebut telah disediakan di jurusan. Pada poin ini juga merupakan penentuan dimana keputusan menggunakan PBP dalam mengajar menulis bahasa Inggris.
Tabel 1 Topik, Aktivitas dan Model Pembelajaran pada ESP Pertemuan Topik Aktivitas Model pembelajaran 1-3 Unit 1: Free essay Drafting PBP 4 Presenting Discussion 5-10 Unit 2: Comparison essay (2) Drafting PBP 11 Presenting Discussion 12-16 Unit 3: Contrast essay (2) Drafting PBP 17 Presenting Discussion 18-21 Unit 4: Classification essay Drafting PBP 24 Presenting Discussion Yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester 2 tahun akademik 2016/2017 jurusan Sosiologi di Universitas Islam Balitar pada mata kuliah ESP.
Inggris. Tindakan PBP yang diberikan merupakan esensi dari PBP yang diadaptasi untuk pengajaran menulis bahasa Inggris di jurusan Sosiologi. Berkenaan dengan projek, hasil akhir yang diperlukan untuk mengasah ketrampilan menulis mahasiswa juga Tindakan Mata kuliah ESP diajarkan tidak serta merta disamakan dengan dengan mempertimbangkan tipe-tipe tulisan mahasiswa dengan jurusan esai yang dibutuhkan dalam memahami bahasa Inggris murni, baik pendidikan materi-materi Sosiologi yang terdapat di maupun sastra Inggris. Bagaimanapun, deskripsi mata kuliah dan silabi. karena penerapan PBP memerlukan Penulisan esai tersebut disesuaikan kegiatan-kegiatan yang spesifik dalam dengan tema mata kuliah lain dengan melengkapi projek, maka tindakan yang bobot materi pemahaman yang lebih dilakukan baik oleh dosen dan mudah dengan kosakata yang mudah mahasiswa antara lain seperti dijelaskan untuk pembelajar bukan jurusan bahasa pada Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2 Tindakan PBP di Kelas No 1
2
Langkah Pembelajaran Pre-Writing a. Greeting b. Stimulating students’ prior knowledge Whilst-Writing
Dosen
Mahasiswa
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PPKn III | 2017
3
a. Menyepakati sebuat tema tentang Sosiologi sebagai projek menulis, b. Menentukan hasil akhir dari projek, c. Membuat skema projek menulis bahasa Inggris, d. Mempersiapkan mahasiswa untuk permintaan konsultasi, e. Mengumpulkan informasi untuk melengkapi projek, f. Menyiapkan mahasiswa untuk menyusun dan menganalisa data, g. Mengolah dan menganalisa data, h. Menyiapkan mahasiswa untuk permintaan bahasa sebagai projek akhir, i. Mempresentasikan produk akhir, dan j. Mengevaluasi projek. Post-Writing a. Memberikan tugas b. Penutup
Pengumpulan Data dan Pengamatan Tindakan Aktivitas utama dalam ESP untuk semester ini adalah membuat tulisan berbahasa Inggris. Untuk memudahkan mahasiswa melakukan proses menulis dan merevisi tulisan dibentuk pula kelompok diskusi untuk membahas kesalahan-kesalahan dalam tulisan seperti tanda baca, gramatika, diksi, maupun gaya bahasa. Untuk mengetahui hasil dari instruksi, kemajuan mahasiswa dinilai melalui produk akhir yakni tulisan mereka. Untuk tujuan ini, esai mahasiswa dinilai menggunakan ESL Composition Profile (Jacobs, dkk., 1981). Dengan menggunakan rubrik penilaian ini, tulisan mahasiswa dinilai berdasarkan lima komponen; isi (30%), organisasi (20%), diksi (20%), penggunaan bahasa (25%), dan mekanisme esai (5%). Lembar penilaian berisi nilai total dan peranking yang diberikan untuk mahasiswa di kelas.
No 1 2 3 4
Inisial mahasiswa ADS BAD BCA DMN
Nilai mahasiswa terdiri dari enam esai yang ditugaskan dalam satu semester yang kemudian dianalisa dan dipresentasikan dalam bentuk daftar nilai dan reratanya untuk semua topik. Kesuksesan mahasiswa dalam menulis ditentukan dengan nilai dari skor yang dilihat dari sistem ranking yang diterapkan di Universitas Islam Balitar. Mahasiswa dianggap sukses atau lulus dalam menulis jika mereka dapat mencapai nilai minimal 77% (atau B+) dari tingkat kompetensi optimal (yang diindikasikan dengan skor A atau 91% sampai level kompetensi 100%). Temuan Penelitian Untuk menjawab pertanyaan penelitian, hasil analisis data dipresentasikan pada Tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3 Skor Mahasiswa Menulis Enam Esai Skor dari Ke-enam Esai 1 2 3 4 87 89 87 90 79 80 81 73 71 76 80 76 70 80 80 76
5 90 83 83 94
6 89 83 97 83
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PPKn III | 2017
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
DRN DRM DLN HOP HNC IDE IYA LDT MNK NJM PAS PBY RPK RLO WR YW
88 75 71 73 80 75 78 72 90 73 70 89 80 84 80 74
74 81 74 84 82 80 87 89 80 77 75 79 86 90 85 82
Subjek penelitian adalah 20 mahasiswa yang menghadiri kelas menulis dengan jumlah yang dapat diatur sampai akhir semester. Skor mahasiswa dari keenam esai menunjukkan hasil tulisan masingmasing mahasiswa pada setiap topik. Untuk mengetahui peningkatan ketrampilan mahasiswa dalam menulis
74 84 78 84 76 77 94 87 94 86 80 91 93 90 84 84
80 88 79 91 94 84 86 92 95 91 89 90 97 95 97 85
94 95 85 91 96 95 97 88 98 96 94 95 93 95 96 84
89 88 74 84 85 86 94 92 92 94 81 91 91 88 94 84
esai berbahasa Inggris, rerata skor dari esai dikomputasikan. Hasilnya diketahui bahwa rata-rata skor dari enam esai adalah 77,95 (free essay), 81,50 (comparison essay 1), 84,20 (comparison essay 2), 87,40 (contrast essay 1), 92,10 (contrast essay 2), dan 87,95 (classification essay).
Tes Formatif 95 90 85 80 75 70 Free
Comparison 1 Comparison 2
Contrast 1
Contrast 2
Classification
Figur 1. Skor Rata-rata dari Enam Esai Figur 1 menunjukkan bahwa Secara keseluruhan, ketrampilan ketrampilan mahasiswa dalam menulis menulis mahasiswa dari keenam esai esai berbahasa Inggris meningkat dari menunjukkan bahwa semua mahasiswa pengenalan esai yang bersifat bebas meraih skor mencapai 77% seperti dampai esai berjenis klasifikasi criteria kesuksesan yang dijadikan meskipun pada esai dengan tingkat pedoman dalam studi ini. kesulitan yang lebih yakni esai Pembahasan klasifikasi mengalami penurunan.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PPKn III | 2017
Menulis dengan menggunakan projek sebagai basisnya memudahkan mahasiswa membentuk lingkungan dengan kerja sama dalam melakukan penyuntingan yang baik dan kondusif. Hal ini secara tidak langsung menjadi penanaman karakter kerjasama di dalam kelas dalam belajar. Hal ini sejalan dengan apa yang dibahas oleh Kesuma, dkk (2012) yang menyatakan bahwa dasar pendidikan karakter adalah kasih sayang. Proses konsultasi kepada dosen melatih dosen dan mahasiswa untuk belajar dan memaklumi proses belajar apabila terjadi kesalahan sehingga proses perjuangan meningkatkan kualitas belajar dalam mendapatkan ilmu menjadi lebih mudah dengan dasar kasih sayang. Proses penyuntingan antarteman yang dilakukan dalam menuli pun berkaitan dengan syarat teknis pendidikan karakter yakni dengan menerapkan rasa saling percaya. Penulis dan penyunting teman sebaya harus memiliki sikap ini untuk mendapatkan hasil tulisan yang mudah dipahami oleh pembacanya. Selain hal tersebut, projek dalam PBP juga segaris dengan syarat mutlak pendidikan karakter yakni menyelesaikan projek yang menjadi kewajiban setiap siswa dengan baik. Dalam proses meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis, peneliti juga menemukan faktor yang memperngaruhi perkembangan mahasiswa dalam menulis berbasis projek ini. Beberapa catatan tersebut sejalan dengan Raka, dkk (2011) yaitu tentang komponen yang mempengaruhi perkembangan karakter peserta didik. Dalam belajar, ada enam hal menurut mereka yang mempengaruhi pembentukan karakter yang ditemukan dalam penelitian ini. Yang pertama adalah kearifan dan pengetahuan (wisdom and knowledge) yang ditunjukkan dengan kreativitas mahasiswa untuk menambahkan gambar dan ilustrasi dlam tulisan mereka. Selain hal tersebut, rasa ingin tahu yang diwujudkan melalui pertanyaan ketika mereka tidak tahu merupakan kristalisasi dari nilai ini. Kedua, keberanian
(courage) yang dicerminkan mahasiswa untuk tetap menyelesaikan projek meski kesulitan merangkai kalimat dalam paragraph untuk mendapat keherensi dan kohesi yang baik. Ketiga, sika kemanusiaan (humanity) yang ditunjukkan dengan kepedulian ketika melakukan proses penyuntingan yakni dengan memberikan koreksi dan pembenaran atau saran perbaikan tulisan teman mereka. Keempat, keadilan (justice) yang direpresentasikan dengan loyalitas dan teamwork yang baik ketika berperan menjadi penulis dan atau editor. Selanjutnya, pembatasan diri (temperance) yang ditunjukkan dengan memaklumi kesalahan yang dilakukan penulis dan memberikan saran perbaikan sebagai perlambang saling memaafkan. Yang terakhir adalah transendensi (transcendence) yakni kekuatan melihat hubungan yang ditunjukkan melalui hasil tulisan mereka yang merupakan kristalisasi wawasan atau hasil observasi mereka dengan merasakan makna tulisan mereka. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat diketahui hasil penelitian tindakan ini bahwa PBP dapat meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam menulis esai berbahasa Inggris. Selain hal tersebut, melalui pembelajaran berbasis projek ini, dosen dan mahasiswa dapat mengembangkan pendidikan karakter di lingkungan perguruan tinggi sekaligus memiliki hasil belajar yang merupakan refleksi proses belajar yang baik dan berkualitas. Oleh karena itu, pembelajaran menulis berbasis projek ini disarankan dapat diterapkan pula dalam ketrampilan berbahasa lainnya seperti mendengarkan, membaca, dan berbicara. Lebih lagi, PBP ini dapat dijadikan rujukan yang bermanfaat untuk mata kuliah lain karena PBP dapat membiasakan mahasiswa dan dosen bekerja sama sesuai kapasitasnya dan memaksimalkan proses belajar dan mengajar di kelas,
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PPKn III | 2017
Daftar Pustaka Burns, A. (1999). Collaborative Action Research for English Language Teachers. Cambridge: Cambridge University Press. Hasani, A. dkk. (2017). Using ProjectBased Learning in Writing an Educational Article: An Experience Report. Universal Journal of Educational Research 5 (6), 960-964. Jacobs, H. L, dkk. (1981). Testing ESL Composition: A Practical Approach. Rowley, M.A: Newbury House. Kesuma, D. dkk. (2012). Pendidikan Karakter: kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Lam, N. T. V. (2011). Project-Based Learning in Teaching English as Foreign Language. VNU Journal on Science, Foreign Language 27, 140-146. Raka, G. dkk. (2011). Pendidikan Karakter di Sekolah. Jakarta: Gramedia. Thomas, J. W. (2000). A Review of Research on Project - Based Learning, 2000, Retrieved July 10, 2017 from www.bobpearlman.org/BestPracti ces/PBL_Research.pdf.