Modul Matakuliah
Logika dan Algoritma
Muhammad Romzi
KATA PENGANTAR
Logika dan Algoritma merupakan matakuliah yang mengajarkan tentang bagai mana cara penyelesaian suatu masalah berdasarkan tahapan-tahapan yang sistematis dan logis. Suatu algoritma dapat dibuktikan kebenarannya melalui komputer setelah algoritma tersebut ditranslasikan kedalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan pada modul ini menggunakan turbo pascal 1.5 yang berjalan pada sistem operasi windows. Modul ini membahas secara ringkas tentang algoritma dan pascal, sebagai dasar bagi mahasiswa bagaimana cara membuat program komputer. Dipilihnya bahasa pascal disamping kemudahan penggunaan dan juga sebagai bekal bagi mahasiswa yang mempelajari pemrograman visual dengan menggunakan Borland Delphi. Akhir kata, penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah modul ini dapat diselesaikan dengan baik, walaupun masih banyak kekurangan disana-sini yang perlu perbaikan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu penulis menerima masukan dan saran dari rekan-rekan dosen pengajar matakuliah algoritma maupun masukan dari mahasiswa yang menggunakan modul ini. Mudahmudahan modul ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi pengguna.
Baturaja, Sya‟ban 1433H / Juni 2012 M
Penulis
.:: Muhammad Romzi
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1. Mengenal Logika dan Algoritma A. Pengertian Logika dan Algoritma…………………………………………….. B. Syarat-Syarat Algoritma………………….……………………………………… C. Struktur Dasar Algoritma………………………………………………………… D. Penulisan Algortima……………………………………………………………….. E. Teks Algoritma………………………………………………………………………
3 3 5 5 6 7
BAB 2. Mengenal Pascal (TPW 1.5)………………………………………………………… A. Sejarah……………………………………………………………………………….. B. Struktur Bahasa Pascal………………………………………………………….
9 9 9
BAB 3. Mengenal Flow chart…………………………………………………………………. A. Flow Chart……………………………………………………………………………. B. Simbol Flow chart…………………………………………………………………..
15 15 15
BAB 4. Pemrograman pada Pascal.…………………………………………………………. A. Translasi Teks Algoritma kedalam Pascal……………….………………… B. Penulisan Kode Program pada TPW 1.5…………………………………… C. Statement Input/Output………………………………………………………… D. Struktur Perulangan………………………………………………………………. E. Struktur Percabangan……………………………………………………………. F. Array……………………………………………………………………………………. G. Prosedur………………………………………………………………………………. H. Fungsi…………………………………………………………………………………..
19 19 20 26 26 32 35 35 36
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………. Penulis………………………………………………………………………………………………….
37 38
.:: Muhammad Romzi
3
MENGENAL LOGIKA ALGORITMA A. PENGERTIAN LOGIKA DAN ALGORITMA Logika berasal dari dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika dapat diartikan ilmu yang mengajarkan cara berpikir untuk melakukan aksi dengan tujuan tertentu. Algoritma berasal dari nama seorang Ilmuwan Arab yang bernama Abu Ja‟far Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi penulis buku berjudul Al Jabar Wal Muqabala (Buku Pemugaran dan Pengurangan). Kata Al Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism yang kemudian lambat laun menjadi Algorithm diserap dalam bahasa Indonesia menjadi Algoritma. Algoritma dapat diartikan urutan langkahlangkah (instruksi-instruksi / aksi-aksi) terbatas untuk menyelesaikan suatu masalah. Dari pengertian diatas maka dapat diartikan Logika dan Algoritma adalah ilmu yang mempelajari cara penyelesaian masalah berdasarkan langkahlangkah terbatas yang logis dan sistematis dengan tujuan tertentu. Contoh Algoritma: Permasalahan: Diberikan dua gelas (A dan B), gelas A berisi air kopi dan gelas B berisi air teh. Pertukarkan isi gelas tersebut sehingga menghasilkan gelas A semula berisi air kopi menjadi berisi air teh dan gelas B yang semula berisi air teh menjadi berisi air kopi. Penyelesaian: Untuk mempertukarkan isi gelas dengan benar, maka diperlukan gelas tambahan yang kita namakan gelas C sebagai tempat penampungan sementara. Berikut Algoritmanya:
.:: Muhammad Romzi
4
Algortima Tukar_Isi_Gelas Ada dua gelas (gelas A dan gelas B), gelas A berisi Kopi dan gelas B berisi Teh. Pertukarkan isi kedua gelas tersebut sehingga gelas A yang semula berisi Kopi menjadi berisi Teh dan gelas B yang semula berisi Teh menjadi berisi Kopi Deskripsi 1. Tuangkan isi gelas A ke gelas C 2. Tungkan isi gelas B ke gelas A 3. Tuangkan isi gelas C ke gelas B
Gambar 1. Algoritma Tukar Isi Gelas (Sumber Rujukan: Rinaldi Munir,Algoritma dan Pemrograman, Informatika Bandung )
Hasil akhir dari algoritma pertukaran isi gelas menjadi: A : berisi Teh B : berisi air Kopi B. Syarat-Syarat Algoritma Syarat-Syarat Algoritma menurtu Donald E. Knuth, yaitu: 1. Finiteness (Keterbatasan) Algoritma harus berakhir setelah melakukan sejumlah langkah proses 2. Definiteness (Kepastian) Setiap langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak menimbulkan makna ganda 3. Input (Masukan) Sebuah algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input) yang diberikan kepada algoritma sebelum dijalankan 4. Output (Keluaran) Setiap algoritma memberikan satu atau beberapa hasil keluaran 5. Effectiveness (Efektivitas) Langkah-langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang “wajar” C. Struktur Dasar Algoritma Suatu Algoritma dapat terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu runtunan, pemilihan dan pengulangan. Berikut Penjelasan ringkas dari tiga struktur tersebut : 1. Runtunan Runtunan yaitu satu atau lebih berurutan sesuai dengan urutan menentukan hasil akhir dari suatu berubah maka mungkin juga hasil
.:: Muhammad Romzi
instruksi yang dikerjakan secara penulisannya. Urutan dari instruksi algoritma. Bila urutan penulisan akhirnya berubah.
5
Perhatikan contoh operasi aritmatika berikut: A (3 * 5) + 5 = 20
B 3 * (5 + 5) = 30
Dari contoh diatas dapat dilihat ternyata hasil akhirnya dapat berubah apabila urutan pengerjaannya berbeda. 2. Pemilihan Pemilihan yaitu instruksi yang dikerjakan dengan kondisi tertentu. Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Instruksi hanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar, sebaliknya apabila salah maka instruksi tidak akan dilaksankan. Pernyataaan kondisi menggunakan statemen If (jika) dan Then (maka). Contoh pernyataaan kondisi Jika suatu bilangan habis dibagi dua Maka bilangan itu bilangan genap 3. Pengulangan Pengulangan merupakan pengulangan sejumlah aksi yang sama sebanyak jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Beberapa statemen pengulangan yaitu: For … To ... Do While … Do Repeat ... Until
/ For ... Downto ... Do
D. Penulisan Algoritma Algoritma dapat ditulis dengan cara berikut: 1. Menggunakan bahasa natural 2. Menggunakan kode semu (pseudo-code) Teknik penulisan yang mendekati bahasa pemrograman tertentu 3. Menggunakan diagram alir (flow chart) Teknik penyajian dengan menggunakan symbol-simbol. Dari ketiga cara ditas untuk mempermudah translasi teks algoritma kedalam teks program sebaiknya ditulis dalam bentuk notasi yang mendekati bahasa pemrograman (pseudo-code). Contoh: Tulislah algoritma untuk mencari Luas Persegi Panjang, apabila diketahui nilai panjang 8 dan nilai lebar 5.
.:: Muhammad Romzi
6
Bahasa Natural 1 2 3 4 5 7
Mulai Masukkan Nilai Panjang Persegi Panjang Masukkan Nilai Lebar Persegi Panjang Hitung Luas Persegi (Luas = Panjang x Lebar) Tampilkan Nilai Luas Persegi Panjang Selesai
Pseude Code 1 2 3 4 5 7
Start Input (Panjang) Input (Lebar) Luas Panjang * Lebar Output (Luas) End
E. Teks Algoritma Teks algoritma tersusun dalam tiga bagian, yaitu: 1. Bagian Kepala 2. Bagian Deklarasi 3. Bagian Deskripsi Setiap bagian disertai dengan penjelasan tentang maksud penulisan teks. Penjelasan ini ditulis dalam kurung seperti ini { } Algoritma nama_algoritma {penjelasan singkat uraian yang dilakukan oleh algoritma} Deklarasi {semua nama yang digunakan, meliputi nama-nama: tipe, konstanta, variable juga nama sub program dinyatakan dibagian ini} Deskripsi {semua langkah penyelesaian dituliskan disini} (Sumber : Rinaldi Munir,Algoritma dan Pemrograman, Informatika Bandung )
.:: Muhammad Romzi
7
Algoritma Cetak_Ucapan {mencetak ucapan „Selamat Belajar „ dan diikuti dengan nama orang} Deklarasi nama : string; Deskripsi nama‟Ahmad‟ write(„Selamat Belajar‟, nama)
Gambar 2. Algoritma Cetak Ucapan
.:: Muhammad Romzi
8
MENGENAL PASCAL (TPW 1.5) A. Sejarah Pascal merupakan pengembangan dari bahasa ALGOL 60 yang diperuntukkan untuk sains dan komputasi. Pada tahun 1960 beberapa ahli komputer mengembangkan bahasa ALGOL, salah satunya adalah Dr. Niklaus Wirth dari Swiss Federal Institute of Technology (ETH-Zurich), yang merupakan anggota group ALGOL. Nama PASCAL diambil dari nama seorang filsuf dan ahli matematika dari Perancis. Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari oleh pemula karena struktur yang jelas serta tidak bersifat case sensitive (tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil). TPW 1.5 merupakan bahasa pemrograman pasacal yang berjalan dibawah sistem operasi windows. B. Struktur Bahasa Pascal Struktur bahasa pascal terdiri dari: 1. Judul Program 2. Blok Program a. Bagian Deklarasi Deklarasi Tipe Deklarasi Konstanta Deklarasi Variabel Deklarasi Label Deklarasi Prosedur Deklarasi Fungsi b. Bagian Pernyataan Keterangan: 1. Judul Program bersifat optional boleh disertakan boleh juga tidak, tapi sebaiknya dituliskan untuk keperluan dokumentasi. Penulisan judul program terletak pada awal penulisan dan diakhiri dengan tanda titik koma. Contoh: 2. Bagian Deklarasi merupakan bagian untuk menuliskan pengenal (identifier), yang dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel dan fungsi.
.:: Muhammad Romzi
9
Identifier terdiri atas: a. Identifier Umum Identifier umum merupakan identifier yang didefenisikan sendiri oleh pemrogram yang tidak boleh sama dengan identifier standard maupun identifier “reserved word” b. Identifier Standar Identifier standar merupakan identifier yang terdapat pada library compiler. Library berisi procedure, fungsi, unit yang siap pakai. Contoh identifier standar: Read, readln, write, writeln c. Identifier “reserved word” Identifier yang telah ada atau telah didefenisikan dan digunakan bahasa Pascal. Contoh identifier: Begin, end, if, else 2.1. Deklarasi Variabel dan Konstanta Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu didalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variabel dapat berubah sesuai kebutuhan. Deklarasi variabel didefenisikan sebagai berikut: Var
contoh Variabel : Tipe_Data;
var Nama : string;
Deklarasi konstanta didefenisikan sebagai berikut: Const pengenal = Ekspresi;
contoh
const phi = 3.14
2.2. Deklarasi Tipe Tipe data dalam pascal dibedakan dalam dua macam, yaitu : tipe data dasar dan tipe data bentukan. Tipe data dasar terdiri dari: bilangan logic, bilangan bulat, bilangan Riil dan Karakter. Sedangkan tipe data bentukan terdiri dari: string, Rekaman dan tipe bentukan yang dibentuk dari tipe dasar.
.:: Muhammad Romzi
10
Bilangan Logik Bilangan Bulat Bilangan Riil Karakter
Tipe Dasar Tipe Data TipeBentukan
String Rekaman Tipe Bentukan Gambar 3. Tipe Data 2.2.1.
Bilangan Logika
Nama Tipe Rentang Nilai
: Boolean : Benar (True) atau salah (False) Benar (1) atau salah (0)
Operasi
: Not, And, Or, Xor
Y True False
Not Y False True
X True True False False
Y True False True False
X and Y True False False False
X or Y True True True False
X xor Y False True True False
Keterangan: Not : kebalikan dari nilai yang diberikan And : bernilai benar apabila keduanya benar Or : bernilai benar apabila keduanya benar atau salah satunya benar Xor : bernilai benar apabila salah satunya saja yang benar
.:: Muhammad Romzi
11
Operator Not merupakan operator Unary (hanya 1 operand) Operator AND, OR, XOR merupakan operator Binary (operator yang memerlukan 2 operand) Contoh:
X
AND
Y
OPEARATOR
OPERAND
2.2.2.
Bilangan Bulat (Integer)
Ada 5 tipe pada bilangan integer TIPE Shortint Integer Longint Byte Word
RENTANG NILAI -128 .. 127 -32768 .. 32767 -2147483648 .. 2147483647 0 .. 255 0 .. 65535
UKURAN Signed 8 bit Signed 16 bit Signed 32 bit Unsigned 8 bit Unsigned 16 bit
Operasi pada bilangan bulat, terdiri dari operasi aritmatika dan operasi perbandingan. Operator Aritmatika + Penjumlahan Pengurangan * Perkalian Div Pembagian Bulat Mod Sisa hasil bagi
.:: Muhammad Romzi
Operator Perbandingan = Sama dengan < Lebih kecil dari > Lebih besar dari <= Lebih kecil sama dengan >= Lebih besar sama dengan <> Tidak sama dengan
12
2.2.3 Bilangan Real (Pecahan) Bilangan Real merupakan bilangan pecahan yang dinyatakan dalam bentuk eksponensial. Bilangan real memiliki beberapa macam tipe, yaitu:
TIPE Real Single Double Extended
2.9 1.5 5.0 3.4
x x x x
RENTANG NILAI 10-39 .. 1.7 x 1038 10-45 .. 3.4 x 1038 10-324 .. 1.7 x 10308 10-4932 .. 1.1 x 104932
UKURAN 6 byte 4 byte 8 byte 10 byte
Operasi pada bilangan bulat, terdiri dari operasi aritmatika dan operasi perbandingan. Operator Aritmatika + Penjumlahan Pengurangan * Perkalian / Pembagian
Operator Perbandingan < Lebih kecil dari > Lebih besar dari <= Lebih kecil sama dengan >= Lebih besar sama dengan <> Tidak sama dengan
2.2.4 CHAR Char adalah semua character yang terdapat pada tombol keyboard atau semua karakter yang terdapat dalam kode ASCII. Operasi yang ada pada tipe ini hanya operasi perbandingan Operator Perbandingan = Sama dengan < Lebih kecil dari > Lebih besar dari <= Lebih kecil sama dengan >= Lebih besar sama dengan <> Tidak sama dengan Contoh „a‟ = „a‟ Hasil : True „M‟ = „m‟ Hasil : False „m‟ < „z‟ Hasil : True
.:: Muhammad Romzi
13
2.2.5. STRING String adalah deretan karakter dengan panjang tertentu Operasi yag terdapat pada tipe string, yaitu: a. Operasi Penyambungan (Concatenation) Operasi penyambungan menggunakan operator „+‟ Contoh : „AKMI‟ + „ Baturaja‟
hasilnya:
„AKMI Baturaja‟
b. Operasi Perbandingan Operator Perbandingan = Sama dengan < Lebih kecil dari > Lebih besar dari <= Lebih kecil sama dengan >= Lebih besar sama dengan <> Tidak sama dengan Contoh „aku‟ = „akur‟ Hasil : False „aku‟ < „AKU‟ Hasil : True 2.2.6. REKAMAN Rekaman disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu yang sudah didefenisikan sebelumnya. Rekaman juga disebut dengan tipe terstruktur. 2.2.7. TIPE BENTUKAN DARI TIPE DASAR Nama baru untuk tipe bentukan dapat dibuat dengan kata kunci type. Contoh : Type Bulat
: Integer;
Keterangan : membuat tipe baru dengan nama bulat yang sama dengan integer.
.:: Muhammad Romzi
14
MENGENAL FLOW CHART A. Flow Chart
Flowchart
adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Ada 2 jenis Flowchart : 1. System Flowchart Menggambarkan urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. 2. Program Flowchart Menggambarkan urutan instruksi yang digambarkan dengan symbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu program. B. Simbol Flow Chart Secara garis besar simbol Flowchart terdiri dari:
1. Simbolpenghubung alur (Flow Direction Symbols) 2. Simbol Proses (Processing Symbols) 3. Simbol Input-Output (Input-Output Symbols) Bentuk umum dari symbol-simbol Flow Chart antara lain: SIMBOL
.:: Muhammad Romzi
NAMA
KETERANGAN
Terminator
Simbol Awal (Start) / Simbol Akhir (End)
Flow Line
Simbol aliran / penghubung
Proses
Perhitungan / pengolahan
15
.:: Muhammad Romzi
Input/Output Data
Pembacaan data (read) / penulisan (write)
Decision
Simbol pilihan
Preparation
Inisialisasi/pemberian nilai awal
Predefined Process (subprogram)
Proses menjalankan subprogram
On Page Connector
Penghubung Flow chart pada satu halaman
Off Page Connector
Penghubung Flow chart pada halaman berbeda
pernyataan
16
Contoh Flow Chart
START
INPUT (PANJANG)
INPUT (LEBAR)
LUAS = PANJANG * LEBAR
OUTPUT (LUAS)
END
Gambar 4. Flow Chart Luas Persegi Panjang
.:: Muhammad Romzi
17
START
INPUT UNIT, JML
BYAWAL = UNIT*JML
IF BYAWAL >=100000
YES
POT= (BYAWAL*10)/100
NO
POT=0
PRINT POT
BYRAKHIR= BYAWAL-POT
PRINT BYRAKHIR
END
Gambar 5. Flow Chart Diskon Pembayaran
.:: Muhammad Romzi
18
PEMROGRAMAN PADA PASCAL A. Translasi Teks Algoritma kedalam Pascal Teks Algoritma dapat dijalankan pada komputer setelah ditranslasi kedalam bahasa pemrograman tertentu. Bahasa pemrograman yang digunakan pada bahasan ini adalah bahasa pascal. Sebagai contoh perhatikan algoritma berikut ini:
Algoritma Cetak_Ucapan {mencetak ucapan „Selamat Belajar „ dan diikuti dengan nama} Deklarasi nama : string; Deskripsi nama‟Ahmad‟ write(„Selamat Belajar‟, nama)
Translasi ke dalam Pascal
Program Cetak_Ucapan; Var nama : string; Begin nama:=’Ahmad’; write(‘Selamat Belajar ’, nama); End.
.:: Muhammad Romzi
19
Penjelasan Program
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Program Cetak_Ucapan; Uses wincrt; Var Nama : string; Begin Nama := ‘Ahmad’; Write (‘Selamat Belajar ‘,nama); End.
1.
Judul algoritma menjadi judul program dan diakhiri dengan tanda titik koma (;). File library untuk unit tampilan layar Tulisan Deklarasi menjadi Var yang menandakan adanya pendeklara-sian variabel pada program. Deklarasi diatas mendeklarasikan variabel „nama‟ dengan tipe „string‟ diikuti dengan tanda titik koma (;). Blok awal program Pemberian nilai pada variabel nama dengan nilai „Ahmad‟ Menampilkan tulisan Selamat Belajar dengan disertai pemanggilan variabel nama Blok akhir program
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
B. Menuliskan Kode Program pada TPW 1.5 1. Menjalankan TPW 1.5 Cara menjalankan TPW 1.5 adalah sebagai berikut: 1. Klik Start Program TPW 1.5TPW 1.5
Gambar 6. Memulai TPW 1.5 2.
Tampil Jendela Progam TPW 1.5
Klik tanda X untuk menutup jendela welcome
Gambar 7. Jendela Welcome
.:: Muhammad Romzi
20
3.
Klik menu FileNew untuk menampilkan jendela baru
Gambar 8. Menampil Editor Baru 4.
Tuliskan kode Program pada jendela baru tersebut
Gambar 9. Menuliskan Kode Program 5.
Jalankan dengan menekan tombol Ctrl dan F9 secara bersamaan atau klik menu run untuk menjalankan program
Gambar 10. Menjalankan Program
.:: Muhammad Romzi
21
2. Program Error Ada kemungkinan pada saat program dijalankan akan terdapat pesan kesalahan disebabkan kesalahan penulisan program dan sebagainya. Untuk mengatasinya, perhatikan pesan kesalahan yang ditampilan yang terdapat pada bagian bawah editor program dan juga perhatikan tanda blok hitam berada. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh program berikut: 1.
Blok Hitam
Error 85: ‘;” expected
Gambar 11. Error Program Keterangan: Saat program dijalankan terdapat tanda blok hitam, maka pusatkan perhatian dibaris mana blok hitam itu berada, perhatikan apa yang kurang pada baris tersebut, apabila tidak ada yang kurang alias sudah benar, maka perhatikan baris program yang terdapat diatas blok hitam itu. Pada baris program diatas blok hitam itu ternyata memiliki error, apa errornya…?. Ternyata sesuai dengan pesan kesalahan (Error 85: ‘;” expected) errornya yaitu kurang tanda titik koma (;) setelah ‘Ahmad’ . 2
Lakukan perbaikan dengan cara menambahkan tanda titik koma (;) pada bagian yang dimaksud, setelah itu jalankan ulang kembali program dengan cara menekn tombol CTRL+F9 atau melalui Menu Run Berikut hasil program yang telah diperbaiki
.:: Muhammad Romzi
22
Gambar 12. Jendela Output Progam 3. Menyimpan Program Untuk memudahkan pencarian program, biasakan menyimpan program pada folder yang telah ditentukan. Untuk itu sebelum menyimpan program, buatlah folder terlrbih dahulu dengan nama folder bebas asal mudah diingat. Sebagai contoh pada modul ini forlder dibuat dengan nama „LATIHAN’ yang dibuat pada drive D. Langkah Peyimpanan Program sebagai berikut: 1. 2.
Buat sesuai dengan nama dimaksud yaitu „LATIHAN‟ pada drive D (D:\LATIHAN) Klik menu FileSave
Gambar 13. Menu Simpan Program
.:: Muhammad Romzi
23
3.
Arahkan lokasi penyimpanan pada Drive D
Drive D:\
Gambar 14. Jendela Simpan Program 4.
Double klick pada drive D:\ , hingga posisi Path berubah seperti pada gambar 16.
Double Klick Disini
Gambar 15. Klick Drive 5.
Gambar 16. Path Drive D
.:: Muhammad Romzi
24
6.
Setelah posisi path drive menjadi D:\ , kemudian cari folder LATIHAN pada drive D:\ selanjutnya Klik ganda pada folder tersebut, sehingga posisi seperti gambar berikut:
Lokasi Path
Gambar 17. Path Drive D:\Latihan 7.
Beri nama File dengan nama „latih1.pas‟ pada kotak File name
Gambar 18. Nam File 8.
Klik OK untuk simpan program dan sekligus menutup jendela penyimpanan program.
Gambar 18. Tombol OK 9
Nama File pada Title Bar
Gambar 19. Nama File Pada Title Bar
.:: Muhammad Romzi
25
C. Statement Input/Otput 1.
Write/Writeln Write : Menampilkan data dalam satu baris Writeln : Menampilkan data disertai dengan penambahan baris baru Contoh: Statemen
Hasil
Write(„Selamat „); Write(„Belajar‟)
Selamat Belajar
Writeln(„Selamat „); Writeln(„Belajar‟)
Selamat Belajar
Read/Readln Statemen untuk membaca data yang diinputkan Write(„Masukkan Nama : „);readln(nm); Keterangan: membaca nilai yang disimpan dalam variabel nm
D. Struktur Perulangan 1.
For..To..Do For to do, merupakan bentuk perulangan positip. Bentuk umum perulangan For adalah FOR [varibel perulangan] := [nilai awal] TO [nilai akhir] DO contoh: Program 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
.:: Muhammad Romzi
program perulangan; uses wincrt; Var a : integer; Begin For a:= 1 to 5 do writeln('AKMI’); End.
26
Output Program 1 AKMI AKMI AKMI AKMI AKMI Keterangan : Program diatas menghasilkan tulisan „AKMI‟ sebanyak 5 kali Program 2 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. For a:= 1 to 5 do 7. writeln('a’); 8. End. Output Program 2 a a a a a Keterangan : Program diatas menghasilkan huruf „a‟ sebanyak 5 kali Program 3 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. For a:= 1 to 5 do 7. writeln('a’); 8. End. Output Program 3 1 2 3 4 5
.:: Muhammad Romzi
27
Keterangan : Program diatas menghasilkan deret angka dari 1 s.d 5 Pertanyaan: Apa perbedaan antara program 2 dengan program 3 diatas? Apa pendapat anda tentang kedua program diatas? 2.
For..DownTo..Do For Downto do, merupakan bentuk perulangan negatip. Bentuk umum perulangan For..DownTo..Do adalah FOR [varibel perulangan] := [nilai akhir] DOWNTO [nilai awal] DO
contoh: Program A 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. For a:= 5 Downto 1 do 7. writeln('AKMI’); 8. End. Output Program A AKMI AKMI AKMI AKMI AKMI Keterangan : Program diatas menghasilkan tulisan „AKMI‟ sebanyak 5 kali Program B 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. For a:= 5 downto 1 do 7. writeln('a’); 8. End.
.:: Muhammad Romzi
28
Output Program B a a a a a Keterangan : Program diatas menghasilkan huruf „a‟ sebanyak 5 kali Program C 1. program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. For a:= 5 downto 1 do 7. writeln(a); 8. End. Output Program C 5 4 3 2 1 Keterangan : Program diatas menghasilkan deret angka dari dari besar ke kecil (descending) atau perulangan negatif Pertanyaan: Apa perbedaan antara program B dengan program C diatas? Apa perbedaan antara program 3 dengan program C diatas? Jelaskan perbedaan antara program A dengan program 1! Jelaskan perbedaan antara program B dengan program 2! Jelaskan perbedaan antara program C dengan program 3! 3.
While..Do While Do merupakan perulangan positip. Dengan menggunakan statemen ini perulangan dilakukan selagi kondisinya terpenuhi atau kondisi Benar (True). Contoh Program, Apabila kondisinya terpenuhi:
.:: Muhammad Romzi
29
Program 4 program perulangan; 1. 2. uses wincrt; Var 3. 4. a : integer; Begin 5. 6. a :=1; 7. while a < 5 do Begin 8. 9. writeln(a); 10. a := a + 1; 11. End; 12. End. Output Program 4 1 2 3 4 Keterangan: Program diatas menghasilkan deret angka 1 s.d 4 Pemberian nilai awal Contoh Program, Apabila kondisinya tidak terpenuhi: Program 5 program perulangan; 1. 2. uses wincrt; Var 3. 4. a : integer; Begin 5. 6. a :=5; 7. while a < 5 do Begin 8. 9. writeln(a); 10. a := a + 1; 11. End; 12. End. Program 5 tidak dapat menampilkan output. 4.
Repeat..Until Repeat..Until merupakan perulangan positip. Perulangan akan dilakukan hingga kondisi tidak terpenuhi. Contoh Program, Apabila kondisinya tidak terpenuhi:
.:: Muhammad Romzi
30
Program 5 1. Program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. a :=1; 7. Repeat 8. Begin 9. writeln(a); 10. a := a + 1; 11. End; 12. until a > 5 13. End. Output Program 5 1 2 3 4 5 Contoh Program, Apabila kondisinya terpenuhi: Program 6 1. Program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. a :=10; 7. Repeat 8. Begin 9. writeln(a); 10. a := a + 1; 11. End; 12. until a > 5 13. End. Output Program 6 10
.:: Muhammad Romzi
31
Program 7 1. Program perulangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. a : integer; 5. Begin 6. a :=1; 7. Repeat 8. Begin 9. writeln(a); 10. a := a + 1; 11. End; 12. until a < 5 13. End. Output Program 7 1
Keterangan: Perulangan Repeat..Until akan melakukan perulangan minimal satu kali, berbeda dengan perulangan menggunakan while..do,. Perulangan while..do tidak akan melakukan perulangan apabila kondisinya tidak terpenuhi.
E. Struktur Percabangan Percabangan kondisi yang aksi. Pada percabangan percabangan 1.
adalah bentuk penyeleksian aksi yang dilaksanakan berdasarkan ditentukan. Biasanya aksi yang diberikan terdiri lebih dari satu sebagian program yang komplek, kadangkala terdapat didalam percabangan (percabangan tersarang). Jenis yang umum digunakan antara lain:
IF..Then..Else Percabangan yang menyeleksi suatu kondisi yang saling berkaitan. Bentuk umum percabangan dengan statemen ini adalah: a. Satu Kondisi Dua Aksi IF
THEN ELSE
.:: Muhammad Romzi
32
b. Lebih dari satu kondisi IF THEN ELSE IF THEN ELSE IF THEN ELSE
IF suatu bilangan habis dibagi dua Then Bilangan itu bilangan genap Else Bilangan itu bilangan ganjil Contoh Program: Menentukan apakah genap atau ganjil, berdasarkan bilangan yang dimasukkan. Program 8 1. Program percabangan; 2. uses wincrt; 3. Var 4. bil : integer; Begin 5. 6. Write(‘Masukkan Bilangan : ‘); 7. Readln(bil); If bil mod 2 = 0 then 8. 9. Writeln(‘Bilangan Genap’) 10. Else 11. Writeln(‘Bilangan Ganjil’); 12. End.
2.
Case..OF Percabangan yang menyeleksi suatu kondisi yang saling berlepasan. Bentuk umum percabangan dengan statemen ini adalah:
.:: Muhammad Romzi
33
Case <expression> Of Case : statement; … Case : statement; End Atau Case <expression> Of Case : statement; … Case : statement; Else statement End Contoh Program: Menentukan predikat nilai berdasarkan masukan nilai huruf berikut: Nilai Huruf A B C D E
Prdikat Istimewa Baik Cukup Buruk Buruk Sekali
Program 8 1. program percabangan; 2. uses wincrt; 3. var 4. nh : char; 5. pre : string; 6. Begin 7. write('Nilai Huruf :'); 8. readln(nh); 9. case nh of 10. 'A' : pre := 'Istimewa'; 11. 'B' : pre := 'Baik'; 12. 'C' : pre := 'Cukup'; 13. 'D' : pre := 'Buruk'; 14. 'E' : pre := 'Buruk sekali'; 15. end; 16. writeln('Predikat Nilai : ',pre); 17. end.
.:: Muhammad Romzi
34
F. ARRAY Array adalah tipe data terstruktur yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai yang sejenis. Tipe data pada array dapat berupa integer, real, char dan string. Berikut, contoh pendeklarasian array 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
program percabangan; uses wincrt; var Nmhari : array[1..7] of string; a : integer; Begin for a:= 1 to 7 do begin write('Nama Hari Ke-',a,' :'); readln(nmhari[a]); end; CLRSCR; writeln('================'); writeln('NAMA-NAMA HARI'); writeln('================'); for a:= 1 to 7 do writeln(a,' ',nmhari[a]); end.
G. Prosedur Prosedur adalah program terpisah atau subprogram yang dibuat dengan tujuan untuk menyederhanakan program. Prosedur ditulis dalam satu blok program yang cukup ditulis satu kali tetapi dapat dipanggil berulang kali. Berikut contoh penggunaan prosedur dalam program. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
.:: Muhammad Romzi
program prosedur1; uses wincrt; procedure judul; begin writeln('----------------------'); writeln(' PERKALIAN BILANGAN '); writeln('======================'); end; var a, b : integer; begin write('Masukkan Bilangan Pertama : ');
35
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
readln(a); write('Masukkan Bilangan Kedua : '); readln(b); judul; writeln('Billangan Pertama : ',a); writeln('Billangan Kedua : ',b); writeln('Hasil Perkalian : ',a*b); end.
H. Fungsi Fungsi hampir sama dengan prosedur, perbedaannya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Cara penulisan function adalah: FUNCTION identifier(parameter) : type Contoh: function perkalian (var a,b :integer):integer; Berikut contoh penggunaan fungsi dan prosedur dalam program. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
program prosedur1; uses wincrt; procedure judul; begin writeln('----------------------'); writeln(' LUAS PERSEGI PANJANG '); writeln('======================'); end; function perkalian (var a,b : integer): integer; begin perkalian := a * b; end; var pj, lb : integer; begin write('Masukkan Nilai Panjang : '); readln(pj); write('Masukkan Nilai Lebar : '); readln(lb); judul; writeln('Nilai Panjang : ',pj); writeln('Nilai Lebar : ',lb); writeln('Luas Persegi Panjang
:
',perkalian(pj,lb));
end.
.:: Muhammad Romzi
36
DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto H.M. 1997. Turbo Pascal. Andi Offset Yogyakarta Rinaldi Munir. 2001. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa Pascal dan C, Buku 1. Informatika Bandung
.:: Muhammad Romzi
37
PENULIS Muhammad Romzi, mengajar di AMIK AKMI Baturaja sejak tahun 2002 dengan riwayat sebagai berikut: Amanah Jabatan: 1. 2. 3. 4. 5.
Ka. Ka. Ka. Ka. Ka.
LPPM AKMI Baturaja, tahun 2004 Perpustakaan AKMI Baturaja, tahun 2005 BAAK AKMI Baturaja, tahun 2007 Prodi MI, tahun 2008 BPM, tahun 2012
.:: Muhammad Romzi
38