Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
MODUL I MODEL DESAIN TUJUAN : -
Mahasiswa mengetahui cara pertama kali mengenal
model desain dan
dapat mempraktekannya.
TEORI : DEFINISI MODEL DESAIN -
Merupakan
abstraksi
dari
penerapan
(implementasi)
suatu
sistem
perangkat lunak (software) -
Digunakan untuk menyusun desain sistem perangkat lunak (software) agar mendapatkan bukti bahwa desain perangkat lunak (software) tersebut dibuat sebaik mungkin
-
Tersusun atas semua kelas-kelas desain, paket desain, beserta kolaborasi dan relationships antarelemen.
KELAS DESAIN
<
> clsMahasiswaBaru
Gambar 1. Kelas Desain
Kelas Desain menggambarkan sebuah abstraksi dari satu atau berbagai kelas dalam implementasi. Nama untuk tiap-tiap kelas desain bergantung pada bahasa pemrograman yang berpadanan dengan kelas tersebut dalam implementasi. Suatu kelas desain dapat memiliki beberapa operasi dan atribut.
4
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose Operasi Operasi dari sebuah objek didefinisikan oleh kelas dari objek tersebut. Suatu perilaku tertentu dari sebuah objek dapat dimainkan melalui operasi, yang mungkin mempengaruhi atribut dan relationship yang dimiliki objek tersebut, dan menyebabkan operasi yang lain dimainkan juga. Atribut Sebuah atribut adalah sifat yang diberi nama dari sebuah objek. Atribut diberi nama dengan kata benda yang menggambarkan peran atribut dalam hubungannya dengan objek tersebut. Sebuah atribut dapat memiliki sebuah nilai awal ketika objek tersebut dibuat.
TUGAS : 1.
(Dari menu Start, klik Programs, pilih Programming, pilih Rational Rose 2000 Enterprise Edition, maka akan muncul seperti berikut ini :
Klik Rational Unified Process dari menu yang tampil, lalu klik OK, kemudian praktekkan cara membuat Kelas Desain. 2.
Buatlah 5 buah kelas-kelas Desain.
5
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
MODUL II MEMBUAT MODEL DESAIN
TUJUAN : -
Mahasiswa bisa menyesuaikan istilah dalam UML dengan Visual Basic dan COM (Component Object Model)
-
Membuat Rancangan Tabel pada Microsoft Access
TEORI : Terminologi UML dengan Visual Basic/COM UML Operation Parameter Atributes
Visual Basic/COM Method Argument Property
Memetakan Model Desain ke dalam Kode Visual Basic Elemen Model Class Class Utility Interface Packege Property (Attribute) Method (Operation)
Visual Basic “Benda” dalam project dengan tipe yang sama dengan stereotype kelas tersebut dalam model. Module Class Module Tidak diterjemahkan ke dalam kode Property atau constant, bergantung pada stereotype dari property tersebut dalam model Method, Property Get, Set, atau Let Procedure, deklarasi Declare atau Event, bergantung pada stereotype method tersebut dalam model.
Interface
6
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
Interface adalah sebuah elemen model yang mendefinisikan sebuah himpunan dari berbagai perilaku (operasi)yang ditawarkan oleh sebuah kelas, subsistem atau komponen (biasa disebut classifier). Sebuah
interface dalam UML adalah sebuah kelas dengan stereotype
“interface”, dengan notasi seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 2. Notasi Interface
Interface dalam sebuah model dari aplikasi Visual Basic digunakan untuk : -
Menggambarkan sebuah public class module dalam project Visual basic (tidak dipakai dalam StAndard EXE project, karena project ini tidak dapat memiliki public class module).
-
Sebuah interface yang diarahkan untuk suatu komponen COM yang dimpor, menggambarkan sebuah interface COM dalam type library komponen tersebut.
Class Utility Sebuah class utility menggambarkan sebuah himpunan servis yang disediakan oleh sebuah modul dalam sistem perangkat lunak (software) yang sedang dibangun. Sebuah class utility dipetakan ke dalam sebuah module dalam Visual Basic.
Properties yang dimilikinya dipetakan sebagai variable module, public, ataupun private, dan method yang dimiikinya dipetakan sebagai method baik public ataupun private dari modul tersebut.
TUGAS :
7
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose 1.
Buatlah interface untuk hubungan antara actor (pelaku), dan class
diagramnya ( Pendaftaran dan Registrasi), seperti di bawah ini :
2.
Buatlah Database yang bernama “PENERIMAAN MAHASISWA BARU” menggunakan
Microsoft
Access,
PENDAFTARAN, dan REGISTRASI. PENDAFTARAN terdiri dari : NOMOR PENDAFTARAN (Number) TANGGAL PENDAFTARAN (Date) NAMA PENDAFTAR (Text) ALAMAT PENDAFTAR (Text) JURUSAN (Text) REGISTRASI terdiri dari : NOMOR REGISTRASI (Number) JUMLAH SUMBANGAN (Number)
8
yang
memiliki
2
tabel
yaitu
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
MODUL III MEMBUAT MODEL DESAIN (LANJUTAN) TUJUAN : -
Mahasiswa dapat membuat Gambaran Arsitektur Sistem Aplikasinya
PRAKTEKKAN : Buatlah seperti di bawah ini :
Gambar 3. Gambaran Arsitektur Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
Cara Mempraktekkan : 9
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose 1.
Buatlah Tulisan “Gambaran Arsitektur Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru” dengan cara klik dahulu tombol Text Box (
) yang terdapat
pada toolbox diagram. 2.
Klik tombol Package (
) yang terdapat pada toolbox diagram, dan
buatlah nama-nama dari package tersebut. 3.
Klik Dependency or instantiates (
) yang terdapat pada toolbox
diagram, hubungkan antar package-package yang sudah dibuat.
TUGAS : Buatlah : 1. Gambaran arsitektur Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru seperti yang terdapat di Gambar 3 ! 2. Sebuah
Gambaran
Arsitektur
Sistem Pemesanan Tiket Kereta Api
sebagai contoh dari Model Desain ! (Buat beberapa sistemnya terlebih dahulu, setelah itu buat server dari sistem tersebut, setelah itu berikan hubungannya / dependency relationship)
10
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
MODUL IV MENGGUNAKAN MODEL ANALISIS UNTUK MEMBUAT MODEL DESAIN
TUJUAN : Mahasiswa dapat membuat model desain dari model analisis yang telah
-
dibuat
TEORI :
Jika model analisis sudah dibuat, maka dapat digunakan sebagai acuan pada saat membuat model desain. Berbagai design properties dalam kelas desain seperti operasi dan atribut, menggambarkan bagaimana “ mendesainkan “ sebuah kelas analisis. Kelas-kelas analisis menggambarkan peran-peran yang dimainkan instance (satu contoh) dari elemen-elemen desain. Peran-peran tersebut dapat diisi satu atau lebih elemen model desain. Sebuah elemen desain juga dapat diisi beberapa peran. Berikut ini, cara pemetaan model desain dari model analisis yang mungkin terjadi, yaitu : ♦ Sebuah kelas analisis dapat menjadi sebuah kelas tunggal dalam model desain ♦
Sebuah kelas analisis dapt menjadi suatu bagian dari sebuah kelas dalam model desain
♦
Sebuah kelas analisis dapat menjadi sebuah kelas aggregate dalam model desain. (Artinya bahwa bagian-bagian dari kelas aggregate tersebut mungkin tidak dapat dimodelkan secara eksplisit dalam model nalisis) 11
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose ♦
Sebuah kelas analisis dapat menjadi sebuah kelompok dari kelas-kelas yang mewarisi dari kelas yang sama dalam model desain
♦
Sebuah kelas analisis dapat menjadi sekelompok kelas-kelas yang berhubungan secara fungsional dalam model desain
♦
Sebuah kelas analisis dapat menjadi sebuah paket dalam model desain ( berarti bahwa kelas tersebut menjadi sebuah komponen)
♦
Sebuah kelas analisis dapat menjadi sebuah relationship dalam model desain
♦
Sebuah relationship antarkelas analisis dapat menjadi sebuah kelas dalam model desain
♦
Kelas-kelas
analisis
menangani
functional requirements utama dan
memodelkan objek dari ruang lingkup “masalah”, sedangkan kelas-kelas desain menangani non-functional requirements dan memodelkan objek-objek dari ruang lingkup “solusi” ♦
Kelas-kelas analisis dapat digunakan untuk menggambarkan objek-objek yang
diharapkan
mempertimbangkan
didukung seberapa
oleh
sistem
banyak
dari
yang
sudah
kelas-kelas
dibuat,
tanpa
tersebut
dapat
didukung perangkat lunak (software). Maka, bagian dari sebuah kelas analisis dapat direalisasikan oleh perangkat keras (hardware), dan karenanya tidak dimodelkan dalam model desain.
Berbagai jenis kelas analisis (boundary, entity, atau control) yang akan “didesainkan” memberikan arahan untuk membuat kelas-kelas desain.
12
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose Praktekkan : Buatlah seperti di bawah ini :
Gambar 4. Menggunakan Model Analisis untuk membuat Model Desain
Cara mempraktekkan : 1.
Buatlah Interface-interface (
)
yang terdapat pada toolbox
diagram. Bentuk Interface dibedakan menjadi 3 (sesuai dengan kelas analisis), yaitu : a.
Boundary (
)
13
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
b. 2.
Control (
),
dan
c. Entity (
)
Setelah membuat Interface, klik 2 kali pada gambar interface yang sudah dibuat, pada tab General, isi ruang Name sesuai dengan namanya masingmasing, dan isi ruang Stereotype sesuai dengan nama kelasnya (boundary, control, atau entity).(Buat semua interfacenya)
3.
Klik Unindirectional Association (
) yang terdapat pada toolbox
diagram, draglah antara interface-interface yang sudah dibuat. (tanda panah menjelaskan bahwa adanya arah komunikasi antar interface, oleh karena itu, klik kanan pada hubungan asosiasi tersebut, kemudian klik Navigable).
TUGAS : Setelah mempraktekkan
gambar di atas. buatlah Model Analisis lain (bebas)
untuk membuat Model Desainnya !
14
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
MODUL V MENDESAINKAN KELAS BOUNDARY DARI MODEL DESAIN
TUJUAN : Mahasiswa dapat mendesain kelas boundary dari model desain
-
TEORI :
Dalam
analisis,
biasanya terdapat sebuah kelas boundary untuk tiap-tiap jendela (window) atau untuk tiap-tiap form atau untuk tiap-tiap group dari form-form yang secara fungsional berhubungan dalam user interface. Oleh karena itu, sebuah kelas
boundary menggambarkan satu bagian dari user interface, misalnya form. Kelas boundary
yang
menggambarkan
interaksi
dengan
sistem
luar
biasanya
menggambarkan suatu referensi ke dalam sebuah activeX component atau DLL. Setelah Model Analisis yang digunakan untuk membuat Model Desain sudah selesai dibuat, maka dapat disiapkan untuk membuat model desain untuk User
Interface (UI) aplikasi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru. Untuk itu, ikuti langkah-langkah dibawah ini, yaitu : 1.
Buat modul utama untuk Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru, dengan cara : Klik ikon class (
) pada toolbox diagram, kemudian klik pada
area diagram yang dibuka. 2.
Klik dua kali pada kelas yang sudah dibuat.
3.
Buka Spesification elemen yang baru tersebut.
15
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose 4.
Pada tab General, isi ruang Name dengan Main_Mod, ruang Type dengan ClassUtility, dan ruang Stereotype dengan Module.
5.
Klik OK untuk menutup Spesification.
6.
Dengan cara yang sama, buat frmMain dengan type Class, stereotypenya
MDI
Form,
frmPembelianFormulir,
frmPembayaranFormulir,
frmPengembalianFormulir dan frmDataSheetPMB, dengan type-nya tetap Class dan stereotype-nya Form, sehingga didapatkan gambar 5 seperti di bawah ini :
Gambar 5. Gambaran UI (User Interface) untuk Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
16
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose TUGAS : 1.
Buat seperti gambar 5 di atas dengan mengikuti langkah-langkah mempraktekkannya.
2.
Buat Gambaran UI-nya dari Model Desain yang sudah Anda buat pada Bab IV.
17
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
MODUL VI MENDESAINKAN KELAS ENTITY & CONTROL DARI MODEL DESAIN
TUJUAN : -
Mahasiswa dapat mendesain kelas entity dan control dari model desain
TEORI : 1.
Mendesainkan Kelas Entity Kelas entity menggambarkan unit-unit informasi yang diolah. Oleh karena
itu, dalam desain model, kelas entity dibentuk menjadi bagian yang mendasar pada database. Pada gambar 4 di bab IV, terdapat dua kelas entity yang akan didesainkan, yaitu Pendaftaran Mahasiswa Baru dan Pendaftaran Baru. Kedua kelas entity tersebut disatukan dalam satu kelas desain, clsMahasiswaBaru dan clsPMB. Disini kita akan mengerjakan paket Business Objects PMB yang sudah dibuat, yaitu langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Buka diagram Main dalam paket Busines Objects PMB yang sudah dibuat. b. Dengan mengikuti langkah 1angkah 1 sampai dengan langkah 6 pada bab V, buatlah dua kelas dengan nama clsMahasiswaBaru dan dan clsPMB dengan
stereotype “Class Module”.
Setelah langkah a dan b dikerjakan, maka didapatkan gambar sebagai berikut :
18
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
Gambar 6. Gambaran Business Objects Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru 2. Mendesainkan Kelas Control Sebuah object control berperan dalam mengatur alur sebuah use case. Karenanya, kelas control kemungkinan besar akan menghasilkan class module dalam model desain. Dalam model ini, kelas control Membuat Pendaftaran Baru, yang bertugas mengkoordinasikan penambahan pendaftaran baru akan menjadi bagian dari kelas clsMahasiswaBaru dan clsPMB (sesuai dengan poin kedua cara pemetaan model desain dari model analisis yang sudah dibuat). Hal ini terlihat ketika Anda menentukan operasi untuk kelas tersebut. TUGAS :
19
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose 3.
Buat seperti gambar 6 di atas dengan mengikuti langkah-langkah mempraktekkannya.
4.
Buat Gambaran Business Objects-nya dari Model Desain yang sudah Anda buat pada Bab IV.
20
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
MODUL VII MENENTUKAN ASSOCIATION RELATIONSHIP & AGGREGATION RELATIONSHIP
TUJUAN : Mahasiswa dapat mengetahui dan membuat association dan aggregation
-
relationship
TEORI : Asosiasi (association) menggambarkan mekanisme komunikasi suatu objek dengan objek lainnya. Asosiasi juga dapat menggambarkan kebergantungan antarkelas, yaitu suatu perubahan yang terjadi pada suatu kelas dapat dirasakan oleh kelas lainnya. Sedangkan aggregation relationship memperlihatkan bahwa suatu objek secar fisik ( objek aggregate = instance dari kelas aggregate) dibentuk dari objekobjek lain, atau secara logis mengandung objek lain.
Untuk lebih jelasnya, ikuti langkah-langkah seperti di bawah ini: 1.
Buka diagram Main, yang terdapat pada paket UI PMB yang sudah dibuat sebelumnya.
2.
Klik ikon Unindirectional Association (
), kemudian klik pada
MDIForm frmMain, dan drag ke Form frmPembelianFormulir, untuk membuat asosiasi dari frmMain ke frmPembelianFormulir. 3.
Klik kanan pada asosiasi yang baru saja dibuat, dan pilih Open Spesification untuk membuka spesification relationship tersebut.
21
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose 4.
Ketik
f1
pada
ruang
Role
A
(Element
A
adalah
frmPembelianFormulir)
Gambar 7. Association Spesification
5.
Klik OK untuk menutup Spesification.
6.
Ulangi langkah 1 sampai dengan langkah 5 untuk membuat asosiasi dari
frmMain
ke
frmDataSheetPMB,
dari
frmMain
ke
frmPembayaranFormulir,dari frmMain ke frmPengembalianFormulir, dari frmPembelianFormulir
ke
frmPembayaranFormulir,
dan
dari
frmDataSheetPMB ke frmPengembalianFormulir, sehingga didapatkan gambar :
22
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
Gambar 8. Menentukan Asosiasi antar Elemen dalam UI PMB
7.
Buat diagram lain dalam paket Business Objects PMB yang bernama Hubungan dengan UI.
8.
Buka diagram tersebut.
9.
Drag frmPembayaranFormulir, frmPengembalianFormulir, kelas modul clsMahasiswaBaru, dan clsPMB ke dalam area diagram.
10. Buat asosiasi dari frmPembayaranFormulir ke clsMahasiswaBaru, dan dari frmPengembalianFormulir ke clsPMB, sehingga didapatkan gambar seperti di bawah ini : 23
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
Gambar 9. Diagram Hubungan dengan UI, Menggambarkan Hubungan Elemen-elemen UI dengan Elemen-elemen dalam Business Objects
TUGAS : 5.
Buat seperti gambar 8 dan gambar 9 di atas dengan mengikuti langkahlangkah mempraktekkannya.
6.
Buat Asosiasi-nya dari Gambaran UI yang sudah Anda buat pada Bab IV.
24
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose 7.
Buat Gambaran Hubungan UI dengan Business Objectnya dari system yang sudah anda buat.
25
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
MODUL VIII MENENTUKAN OPERASI & ATRIBUT DALAM KELAS DESAIN
TUJUAN :
-
Mahasiswa dapat menentukan Operasi dan Atribut dalam suatu kelas desain
TEORI : 1.
Menentukan Operasi Untuk membantu menentukan operasi(operation) dalam suatu kelas
desain, maka harus dilihat peran kelas analisis yang berpadanan dengan kelas desain tersebut. Operasi diperlukan untuk mendukung pesan-pesan (messages) yang muncul dalam sequence diagram (yang menjelaskan use case realization) yang telah dibuat. Jika ada message yang tidak memungkinkan untuk dipadankan dengan sebuah operasi, message tersebut menggambarkan perilaku kelas yang diperkirakan akan dimainkan. Operasi, type, return type, dan parameter harus diberi nama dengan aturan yang berlaku dalam bahasa implementasi. Untuk setiap operasi, tentukan visibility yang paling mengikat operasi tersebut(sequence diagram). Untuk menentukan operasi untuk kelas-kelas desain yang sudah dibuat, ikuti langkah-langkah berikut : a. Buka Spesification untuk Main_Mod. b. Buka tab Operations dari Spesification tersebut.
26
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose c. Klik kanan pada ruang Operation, kemudian pilih Insert. Akan muncul satu operasi yang ada pada ruang Operation, dengan visibility public (muncul dengan ikon
).
d. Klik Main pada ruang Operation yang bertuliskan opname, untuk member nama operasi yang baru saja dibuat. Lihat gambar di bawah ini :
Gambar 10. Menggunakan Spesification untuk Menentukan Operasi
e. Klik OK untuk menutup Spesification. Sehingga Main_Mod akan menjadi :
Gambar 11. Operasi Main dalam Main_Mod
27
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose Jika operasi Main tidak muncul, klik kanan pada Main_Mod, pilih Option > Show All Operations. Kita baru saja membubuhkan sebuah operasi pada Main_Mod. f.
Lakukan hal yang sam pad form frmPembayaranFormulir, dengan Operasi di bawah ini (tulisan dalam kurung adalah keterangan) : Form_Load (Menjalankan Form) Form_Rezise
(Mengubah Ukuran resize/grid
ketika
form di resize) Form_KeyDown
(Merespon penekanan kunci/keypress)
Form_Unlock
(Menutup Form)
cmdAdd_Click
(Mengosongkan permohonan
formulir baru
untuk
dengan
diisi
mengklik
command button Add) cmdCancel_Click
(Membatalkan)
cmdUpdate_Click
(Menambahkan permohonan baru)
cmdClose_Click
(Menutup formulir)
cmdFirst_Click
(Pindah ke record pertama)
cmdLast_Click
(Pindah ke record terakhir)
cmdNext_Click
(Pindah ke record berikutnya)
cmdPrevious_Click
(Pindah ke record sebelumnya)
setButtons
(Menetapkan
properties
command
button) g.
Jadikan semua operasi yang sudah dibuat pada langkah f di atas memiliki visibility Private (ikon
28
). Lihat gambar berikut :
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
Gambar 12. Menentukan Visibility Operasi
h.
Klik kanan pada operasi Form_Unload, pilih Spesification … untuk menentukan properties dari operasi tersebut.
i.
Pilih tab Detail pada Spesification operasi tersebut.
j.
Klik kanan pada ruang Name dan pilih Insert.
k.
Ketik Cancel untuk memberi nama argument tersebut.
l.
Jadikan
type
argument
tersebut
sebagai
integer.
(Dapat
dilakukan dengan meng-klik pada ruang Type atau meng-klik dua kali
argument tersebut. Untuk membuka Spesification argument tersebut, kemudian pilih Integer pada ruang Type). Seperti gambar berikut :
29
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
Gambar 13. Menambahkan Parameter (Argument) dalam suatu operasi
m.
Klik OK untuk menutup Spesification argument.
n.
Anda dapat mengisi keterangan dalam kurung ke dalam ruang dokumentasi pada Spesification operasi bersangkutan. Dokumentasi tersebut akan diubah menjadi documentation code saat di-generate ke dalam kode.
o.
Klik OK untuk menutup Spesification operasi.
p.
Klik OK untuk menutup Class Spesification.
30
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
Gambar 14. Menambahkan dokumentasi untuk suatu operasi
q.
Tambahkan
operasi
yang
frmPembayaranFormulir
sama
pada
dengan
dibubuhkan
frmPengembalianFormulir,
didapatkan class module sebagai berikut :
31
yang
pada
sehingga
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
Gambar
15.
Operasi
pada
frmPembayaranFormulir
dan
frmPengembalianFormulir
2.
Menentukan Atribut Langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan Attribute sebuah
kelas, sama seperti langkah-langkah menentukan Operasi. Bedanya, dalam Attribute melalui tab Attribute. Atribut tersebut adalah : mbAddNewFlag dengan type Boolean
(Untuk menandai jika akan dilakukan permohonan
tambahan baru/
tekan
cmdAdd) mbDataChanged dengan type Boolean
(Menandai jika data telah berganti
karena
aksi
tertentu yang memindahkan focus ke record lainnya)
32
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose Jika
kedua
Class
Module
(frmPembayaranFormulir
dan
frmPengembalianFormulir) sudah ditentukan Attribut-nya, maka didapatkan gambar :
Gambar
16.
Attribute
pada
frmPembayaranFormulir
dan
frmPengembalianFormulir
TUGAS : 1. Praktekkan cara-cara menentukan Operasi dan Attribut seperti langkah-langkah di atas (Buat seperti contoh dari gambar-gambar yang ada di atas)! 2. Setelah itu, buatlah operasi dan attribute seperti gambar di bawah ini :
33
Praktikum PSI – Menggunakan UML/Rational Rose
3. Tentukan dan buatlah Operasi dan Atribut dari Class Module yang sudah Anda buat !
34