TOPIK
MODERN WAREHOUSE TECHNOLOGY Seiring dengan semakin populernya aplikasi komputer, bidang manajemen logistik perusahaan juga tidak ketinggalan mulai menggunakan sistem aplikasi komputer seperti yang banyak dikenal dengan istilah: Warehouse Management System (WMS) atau dikenal juga dengan Sistem Manajemen Gudang, Transport Management System (TMS) untuk menangani dari sisi manajemen transportasi perusahaan, Container / Yard Management System untuk manajemen Container dan Yard dan sebagainya. Namun di Indonesia umumnya aktivitas pencatatan dan monitoring menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut belum banyak digunakan, sebagian besar perusahaan di Indonesia masih menerapkan dengan cara catatan di kertas (paper-based) yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan input manual ke komputer dari kertas catatan berdasarkan catatan data yang dikumpulkan di lapangan. Hal ini yang sering kali menyebabkan lambatnya pengumpulan data, akurasi atau ketepatan data yang rendah, kurang produktifnya sumber daya manusia, bahkan tidak jarang menyebabkan kesalahan pengiriman barang, terutama disebabkan karena input data secara manual tersebut tidak ada validasi secara langsung (real-time validation). Sejalan dengan perkembangan perusahaan secara berkesinambungan, manajemen logistik yang mencakup gudang, transportasi, container dan yard telah meningkat secara signifikan baik secara jumlah maupun frekuensi yang meningkat, sehingga manajemen logistik menjadi lebih beragam dan kompleks. Cara operasional logistik secara tradisional dengan pengambilan data secara ‘input 18 Gebyar Auto -ID
edisi 28/2014
data manual’ telah sulit untuk memenuhi persyaratan yang cepat dan akurat dari manajemen gudang. Ini dapat menjadi tantangan serius yang mempengaruhi efisiensi operasi perusahaan dan dapat menjadi kendala yang dapat membatasi pengembangan perusahaan di tengan-tengah kompetisi ketat yang terjadi antar-perusahaan. Hal ini memberikan konsekuensi bahwa peningkatan sistem informasi logistik perusahaan menjadi hal yang sangat penting. Dalam artikel ini secara khusus akan dibahas mengenai modernisasi pada sistem aplikasi gudang dengan Warehouse Management System Automation. Pada umumnya Warehouse Management System Automation menggunakan teknologi Radio Frequency (RF) Scanner dengan Barcode ataupun dengan penggunaan RFID, teknologi ini dapat mengidentifikasi data informasi dan memasukan data tersebut ke dalam komputer secara otomatis. Ini memberikan metode lebih cepat dan akurat untuk pengumpulan serta memasukan data tersebut ke dalam sistem komputer. Keunggulan lainnya, melalui teknologi ini dapat membantu memecahkan
Gambar 1: Contoh Perusahaan Pengguna WMS
TOPIK
berbagai permasalahan operasional yang ada melalui proses manajemen gudang, dan meningkatkan efisiensi pengelolaan gudang untuk perusahaan. Pada dasarnya aplikasi Warehouse Management System (WMS) mengelola Process dan Resources (Sumber daya) utama di dalam gudang yaitu : inventory (stok barang), people (orang yang memindahkan stok) dan equipment (lokasi dan peralatan yang digunakan). Sedangkan proses utama di dalam gudang adalah sebagai berikut : • Receiving (Penerimaan Barang) Pada proses Receiving ini bagian gudang menerima barang dan membandingkannya dengan dokumen pengiriman yang ada. • Putaway: Proses Putaway Penempatan barang sesuai dengan aturan yang sudah disiapkan, seperti penempatan berdasarkan besar barang (size) dan jenis barang. • Picking (Pengambilan Barang) Pada proses Picking ini system akan mengarahkan pengambilan barang, dapat berdasarkan FIFO (First in First Out) atau berdasarkan lokasi dari barang tersebut. • Shipping (Pengiriman Barang) Proses pengeluaran barang dari gudang dan akan disiapkan untuk pengiriman barang tersebut.
Gambar 2. WMS Key Process
Gebyar Auto -ID
edisi 28/2014 19
TOPIK Proses-proses di atas adalah proses utama dalam operasional gudang dalam WMS, selain itu masih ada proses-proses pendukung seperti: movement (perpindahan lokasi), stocktake, adjustment, value added service (VAS) dan sebagainya. Melalui penggunaan WMS ini kita dapat memperoleh report-report yang lebih detail mengenai pergerakan inventory di gudang seperti : - Report jumlah penerimaan dan pengeluaran barang, - Aging report (daftar umur barang di gudang), - Data stock on hand, penggunaan space gudang dan sebagainya. Dalam situs WMSme (www.wmsme.com), disebutkan beberapa keuntungan yang bisa didapatkan melalui implementasi WMS dan RF Barcode seperti: 1. Standarisasi proses operasional gudang, seperti proses penerimaan (receiving), peletakan di lokasi yang sesuai (putaway), perpindahan (movement), pengambilan (picking) yang dapat mengikuti metoda FIFO atau FEFO, dan pengiriman barang (shipping) 2. Sistem gudang yang berdasarkan lokasi (Location Based System), dengan sistem ini akan lebih mudah untuk mencari barang di dalam gudang karena menunjukkan dengan pasti lokasi dari barang tersebut berada. 3. Kemampuan untuk menga-analisa operasional gudang, aktivitas yang dilakukan, dan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan aktivitas tersebut. 4. Dapat menggunakan Barcode, Scanner & RFID untuk membantu proses gudang, sehingga dapat mengurangi kesalahan input yang dilakukan orang (human error) 20 Gebyar Auto -ID
edisi 28/2014
5. Sistem laporan inventory yang lebih detail yang akan membantu Anda untuk mengambil keputusan-keputusan strategic. Teknologi RF Scanning & Barcode Penggunaan Radio Frequency (RF) teknologi dengan WMS berkembang pesat dan dipakai untuk berbagai tipe gudang, seperti untuk: Distribution Center (DC), gudang bahan baku, gudang finished good, gudang spare-part dan berbagai tipe gudang lainnya. Penggunaan teknologi RF dengan sistem software modern manajemen gudang (WMS) yang di-integrasikan dengan jaringan nirkabel (wireless), barcode dan RF scanner. PERLENGKAPAN STANDAR RF SCANNER
Gambar 3. Scanner (Mpbile Computing)
Gambar 4. Access Point
TOPIK . PERLENGKAPAN STANDAR RFID
Gambar 6. RFID Tag
Gambar 5. Label Printer
Proses yang umum dari implementasi RF Scanning adalah dengan meng-identifikasi barcode pada stok barang di dalam gudang, Pallet ID, lokasi gudang dan juga label packaging pengiriman. Pada pallet atau barang, produk diidentifikasi dengan barcode pada label pengiriman palet, sedangkan lokasi dalam gudang diidentifikasi dengan barcode untuk setiap rak, slot & bin. Scanner RF digunakan untuk membaca barcode dan informasi produk, quantity dan lokasi barang tersebut, informasiinformasi tersebut langsung tersambung ke WMS melalui jaringan nirkabel (wireless).
Gambar 7. Gantry
Teknologi RFID RFID adalah Radio Frequency Identification, yang menjadi pembeda utama RFID adalah penggunaan tag yang dapat memancarkan sinyal baik secara aktif maupun pasif. Gudang yang menggunakan Teknologi RFID, bekerja dengan menghubungkan mobile reader dan gantry ke back-end server aplikasi WMS di mana kegiatan gudang didata melalui tag, perangkat wireless reader dan gantry pada lokasi tertentu. Gambar 8. RFID Reader
Gebyar Auto -ID
edisi 28/2014 21
TOPIK Pada dasarnya penggunaan RFID dalam WMS adalah dengan memberikan tag pada barang sebagai identikasi dari barang tersebut, tag RF tersebut memancarkan sinyal dengan informasi tentang produk, sinyal tersebut akan ditangkap oleh reader yang dikontrol oleh WMS. Teknologi RFID ini membantu untuk mengidentifikasi dalam proses picking, putaway, movement, penghitungan barang dan lokasi detail di dalam gudang. Kesimpulan Tulisan ini telah memperkenalkan beberapa pilihan teknologi informasi yang berkembang saat ini dalam proses modernisasi pergudangan, teknologi akan terus berkembang dan mengikuti kebutuhan dan kecepatan perkembangan dunia bisnis. Dalam era kompetisi yang ketat ini, penerapan WMS dan Supply Chain System beserta dengan teknologi pendukungnya merupakan suatu kebutuhan utama Perusahaan untuk mendapatkan kontrol yang lebih baik lagi atas aktivitas logistiknya. Yang penting diperhatikan adalah meng-implementasikannya secara : the right Solution, the right People and the right Time.. *) Penulis : Bobby Warouw MSc (
[email protected]), adalah Principal Consultant di SCgistics Supply Chain Consulting dan Co-Founder Sumosor IT Sumosor-IT - Supply Chain Management Expert Menara Bidakara 1, 2nd Floor, Suite 02-02, Jl. Gatot Subroto Kav 7173, Jakarta 12870 Phone 021-8379 3430 - www.sumosor.com
K ETAWA OLOM
Dua orang bertemu di halte bus dan asyiik mengobrol. Salah satunya terus mengeluh membicarakan masalah keluarganya. Akhirnya, orang yang satu mengatakan: "Bukan anda saja yang memiliki masalah dalam keluarga, saya juga memiliki masalah keluarga", coba anda bayangkan: "Beberapa tahun yang lalu saya bertemu dengan seorang janda muda yang sudah punya anak dewasa. Kami menikah dan saya tentunya memperoleh anak tiri yang sudah dewasa. Tak diduga, ternyata ayah saya yang sudah lama menduda menyukai anak tiri saya dan langsung menikahinya. Sudah tentu anak tiri saya akan menjadi ibu tiri saya. Dan ayah saya menjadi anak tiri saya. Juga, istri saya
22 Gebyar Auto -ID
edisi 28/2014
menjadi ibu mertua dari ayah saya yang adalah besan sekaligus mertuanya sendiri. Kemudian, putri dari istri saya selaku ibu tiri saya, memiliki seorang putra. Anak ini adalah saudara tiri saya karena ia adalah putra ayahku. Tapi karena dia juga putra dari putri istri saya yang melahirkan cucu bagi istri saya, maka akan membuat saya menjadi kakek dari saudara tiri saya ini. "Sekarang saya dan istri saya memiliki seorang putra sehingga saudara tiri dari anak saya adalah ibu tiri saya sekaligus menjadi nenek dari putra saya. Hal ini membuat ayah saya, sebagai saudara ipar dari anak saya yang merupakan saudara tiri dari istri ayahku. Aku sendiri adalah adik ipar dari ibu tiri saya sedangkan istri saya adalah bibi dari anaknya sendiri, anak saya adalah keponakan dari ayah saya dan saya adalah KAKEK dari diri saya SENDIRI !! " ... Pusing kan bro ... yang mendalami kisah saya saja ribet apalagi saya yang alami !! ....."