System Modeling
Pemodelan Sistem Aktivitas: Membuat model abstrak dari sistem berdasarkan sudut pandang tertentu. Representasi: Berupa notasi grafis maupun teks. Tujuan: Membantu analis memahami fungsionalitas sistem. Sebagai media komunikasi dengan customer.
Level Of Abstraction
Contoh abstraksi pada model basis data
Jenis – Jenis Model
Context models Interaction models Structural models Behavioral models
Kakas Pemodelan
UML diagram:
Activity Diagram
Use case diagram
Interkasi aktor dengan sistem dan komponen sistem
Class diagram
Interaksi sistem dengan lingkungan
Sequence diagram
Gambaran aktivitas pada suatu proses.
Struktur kelas dalam sistem
State diagram
Gambaran bagaimana reaksi sistem terhadap event ekternal dan internal
Jenis – Jenis Model
Context models Interaction models Structural models Behavioral models
Context Models
Mengilustrasikan ‘konteks’ operasional sistem, yaitu sistem dengan apa yang terdapat di luar batasan sistem (system boundaries). System boundaries ditujukan untuk mendefinisikan apa yang ada dalam sistem dan apa yang di luar sistem. Process models menunjukkan bagaimana sistem digunakan dalam sudut pandang proses bisnis yang lebih luas. (kakas: activity diagram)
The context of the Mentcare system
Process model of involuntary detention
Jenis – Jenis Model
Context models Interaction models Structural models Behavioral models
Interaction Models
Memodelkan:
Interaksi pengguna Interaksi antar sistem Interaksi antar komponen
Kakas:
Use case diagram Sequence diagram
Use case modeling
Use case digunakan untuk proses elisitasi kebutuhan. Setiap use case merepresentasikan suatu tugas yang melibatkan interaksi sistem dengan lingkungan eksternal. Aktor dapat berupa manusia maupun sistem lain.
Use cases in the Mentcare system involving the role ‘Medical Receptionist’
Sequence Diagram
Memodelkan interaksi antara aktor dan objek di dalam sistem. Sequence diagram berkaitan dengan interaksi yang terjadi pada suatu use case.
Sequence diagram for View patient information
Jenis – Jenis Model
Context models Interaction models Structural models Behavioral models
Structural Models
Menggambarkan organisasi (struktur dan hubungan) komponen-komponen penyusun sistem. Ada dua macam, yaitu static models dan dynamic models. Kakas:
Class diagrams
Class Diagrams
Memodelkan sistem berorientasi objek. Berisi class beserta asosiasi antar class. Asosiasi dapat berupa:
Kardinalitas Generalisasi Agregasi
Classes and associations in the MHC-PMS
The Consultation class
Generalization
Teknik untuk mengelola kompleksitas. Atribut dan operasi yang berasosiasi dengan higher-level class (superclass) juga berasosiasi dengan lower-level class (subclass). Superclass berisi atribut dan operasi yang bersifat umum. Subclass menambahkan atribut dan operasi yang bersifat spesifik.
A generalization hierarchy
Model Agregasi
Model agresasi menunjukkan bagaimana class merupakan collections atau komposisi dari class lainnya. Part-of relationship
The aggregation association
Jenis – Jenis Model
Context models Interaction models Structural models Behavioral models
Behavioral Models
Memodelkan perilaku dinamis sistem sebagaimana ketika dieksekusi. Menunjukkan respon sistem ketika ada stimulus dari lingkungan. Stimuli dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
Data Events
Data-driven Modeling
Menggambarkan urutan aksi pada pemrosesan data input dalam menghasilkan output. Berguna pada fase analisis kebutuhan.
An activity model of the insulin pump’s operation
Order Processing
Event-driven modeling
Memodelkan respons sistem terhadap events eksternal maupun internal. Suatu events (stimuli) dapat menyebabkan transisi dari suatu state ke state lainnya. Biasa digunakan untuk sistem real-time. Kakas:
State diagram
State diagram of a microwave oven