MODAL SOSIAL DAN KUALITAS MASYARAKAT DjamaludinAncok
Abstrak
Tulisan ini bermaksud membahas tentang modal sosial dan kualitas masyarakat.
Modal sosial merupakan sarana agar terjadi keikatan
yang kokoh dalam membangun suatu masyarakat. Ada dua kategori
dalam ITHXial sosial ya#u yang menekankan padajaringan hubungan sosial dan menekankan pada karakteristik yang melekat pada diri individu yang terl1bat dalam interaksi sosial.
Modal sosial sangat
diperlukan oleh masyarakat agar te,jaga kelangsungan hidupnya dalam menghadapi gelombang yang dasyat dalam era teknologi
informasi.
Meskipun ta tap muka sudah semakin jarang, komunikasi
diharapkan masih
tetap ada melalui jalur multimedia.
Kua/itas
masyarakat yang modal sosialnya tinggi diwarnai oleh adanya konsep, kompetensi, koneksi, kredibiutas dan kepedulian. Beberapa upaya penting untuk meningkatkan modal sosial yaitu melalui pelatihan dalam setting kelompok, pendidikan karakter, si/aturahmi, pendidikan seko/ah dan keluarga.
Kata Kunci : modal sosial, kualitas masyarakat
' )
Tu/isan ini pemah disampaikan pada Pidato
Fakultas
Psikofogi
Universitas
Gadjah
Pengukuhan Jabatan
Mada
d i hadapan
Maje/is
Guru
Besar
Guru
Besar
Terbuka pada tanggal 3 Mei 2003
A
PENGANTAR Bangsa
hadapi
Indonesia
krisis
tengah
meng
multidimensional
belum kunjung berakhir.
yang
Krisis tersebut
kepentingan Kondisl
partai
masing-masing.
ini berdampak lebih
hilangnya
perekat
bangsa
lanjut pada yang
rnengakibatkan konflik dan perpecahan
mempersatukan seluruh warga
antar
Tampaknya
suku,
agama,
dan
kelompok
bangsa
rakat.
dirinya dari kemelut kehidupan.
Sampit,
Posa,
Ambon
telah
banyak
memakan korban. Akibat krisls inl muncul pula kriminalitas yang makin merajalela, peredaran dalam
narkoba,
segala
komponen
bangsa
saling percaya lagi. lebih
4
dan
premanisme
bentuknya.
memikirkan
kurang
Sesama ada
sikap
Para elit cenderung diri
sendiri
dan
untuk
telah
kehilangan
Perke{ahian antar kampung, konflik
modal
ini
kelompok yang hidup di tengah masya
dapat
negara. mulai
melepaskan Modal ini
oleh banyak pakardisebut sebagai modal sosial. Bangsa
Indonesia
perlu
memiliki
modal sosial agar kelompok-kelompok yang hid up dalam masyarakat yang terdiri dari
lebih
dapat
kurang
bersatu
500
padu.
kelompok Setiap
etnik etnik
berpotensi untuk mempertahankan kultur
PSIKOLOGIKA Nomer 1 5 Volume VIII Tahun 2003
Modal Sosial dan Kualitas Masyarakat
dan wilayah teritonalnya (Suparlan, 2003).
hubungan antar manusia, dan semakin
AI-Quran sebenarnya juga mengungkap
lemahnya kepedulian sesama manusia.
betapa
Transisi dari masyarakat industri menuju
pentingnya
modal
sosial
itu,
seperti tersurat dalam Su rah AI-Hujarat,
masyarakat
ayat 13 yang artinya:
memperenggang
Hai manusia,
sungguh
Kami telah
informasi
melahirkan
semakin
ikatan
banyak
soete!
patologi
dan
sosial
ciptakan kamu dari jenis /aki.../aki dan
seperti meningkatnya angka kejahatan,
perempuan, dan Kami jadikan Kamu
anak lahir di fuar nikah dan menurunnya
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
kepercayaan
agar kamu sating mengenal.
masyarakat (Fukuyama,
2000).
informasi
oleh
lstilah
modal
sosial
(social capital)
pada
yang
sesama
ditandai
komponen Di era
semakin
1916 di saat
berkurangnya kontak berhadapan muka,
upaya membangun
maka modal sosial sebagai bagian dari
pusat pembelajaran masyarakat (Cohen
modal maya (virtual capital} akan semakin
dan Prusak, 2001 ),
menonjol peranannya (Ancok, 1998).
pertama kali muncul tahun ada diskusi tentang
Konsep modal sosial
diangkat ke permukaan sebagai wacana ilmiah
oleh
James
S.
Coleman
(1990).
lnformasi pada
adalah
gelombang
Pembahasan tentang konsep modal sosial
Gelombang
akhir-akhir ini
pentahapan
muncul
semakin
tulisan
Putnam
menggambarkan masyarakat menurun
hangat setelah
kualitas
Amerika
dalam
(1993)
hal
yang
kehidupan
yang
semakin
kelekatan
antar
Diskusi tentang konsep ini semakin lengkap ditulis 2000).
setelah
oleh
terbit dua
Francis
Buku
buku
Fukuyama
pertama
yang
(1995,
berjudul
Trust:
The Social Virtues and the Creation of Prosperity.
demikian
Buku
Great Depression:
kedua
berjudul The
Human Nature and
Era
ini
ditandai
dengan
dan
keterkaitan
untuk memperluas pengetahuan. ini
manusia
membangun bekerja
harus
saling
learning
sama
Di era
terkait,
society,
saling
berbagi wawasan keuntungan
2000).
Pada
keempat, informasi
Collapse
semakin canggih.
semakin
bersama
teknologi
intensif
dan
Di era ini manusia
harus
membangun
menjadi pemicu pembahasan terhadap
Dunia
menjadi
konsep modal sosial.
batas
tata-nilai
sebuah
(Ohmae,
guna
gelombang
pemanfaatan
Community yang terbit tahun 2000 juga
Adler dan Kwon
semua
komputer
manusia melalui internet sebagai sarana
Robert
of American
Pada
komputer
banyak pekerjaan ditakukan dengan robot.
Putnam yang berjudul BowfingAkJne: 7he Revival
1990).
Hampir
diatur oleh
memperoleh
and
adalah
kehidupan
teknologi
berkuasa.
(Ancok,
buku tulisan
keempat.
mencerminkan
(Toller,
the Reconstitution of Social Order yang
Fukuyama,
dominan
dan
aktivitas
ketiga,
diterbitkan pada tahun 2000. Di samping tulisan
yang
dimaksud
yang
masyarakat
pekerjaan
sesama warga.
yang
perkembangan
gelombang
hal
ketiga
dunia
1990).
baru. tanpa
Manusia
(2000) juga menyajikan reviu yang baik
menjadi pelayan dunia, harus memiliki
berisikan
visi,
pandangan
pakar tentang
modal sosial. Munculnya berbagai tulisan tentang modal
sosial
terhadap
misi
menjaga
adalah
semakin
suatu
respon
renggangnya
PSIKOLOGIKA Namer 1 5 Volume VIit Tahun 2003
dan
yang
sama
untuk
kelangsungan
nilai
hidup
umat
manusia, dan juga harus memiliki pota pikir
global
(Jeanne!,
untuk
bisa
berinteraksi
2000). Alam semesta juga
5
Djamaludin Ancok
perlu
mendapatkan
karena
alam
perhatian
adalah
serius
penyangga
kehidupan manusia. Pada gelombang keempat sosial
ini
makin
untuk
membe
m
a
.
yang
hidup
kelompok
para
mendefinisikan
sua u
modal
sosial
oleh
Fukuya
(
ma
n a n la atau
menekankan
pada
il
f-
jaringan hubungan sosial (social network),
dm
sedangkan
kelompok
suatu
menekankan
pada
yang
melekat
kedua
lebih
karakteristik
pada
diri
(traits)
individu
yang
terlibat dalam sebuah interaksi sosial. Pendapat
kelompok
pertama
i
sos al
be
i
ki
nka
k
n lai tentang
sosial
adalah
kerjasarna di anlara warga
jaringan
masyarakat
tersebut
pr
.
A
te
Pennar (1997) yang
adalah jaringan
modal
hubungan
se
ai
bag
a tf d k
i
li
ke
s
a
per
ar n i
g
an
dan
j
memungkinkan J
adi
menu ut r
buah
per laku
da am
sebuah
l
adanya
k
ak
j
ama
uat
k
r
b
a
i
k
i
komun tas i
ke
nternal
i
atau
,
atau
asama ya
rj
6
e
secara
ng
komun t i
s nerge i
tik
J
s
ja
hubungan
organisasi.
i
apabila
i
i
a
in
organ sas
memiliki jar ngan hubungan k
organ sasi
ang
rt
in
atau
y
er asama.
pe
l
komunitas
dan
yang
i
ke ompok
k
e
berupa
komunitas
modal sosial a an sem s
yang i
a
rt
anggota
ker a
i
pengert an
li
se
i
sos al g
sa ng
,
nila
.
al
hubungan yan
manusia
ya
ca
maan
ekonomi
mod
s
i
m
a
a
atau
anta
r
ar ngan i
akan bany
k
a
i
;
r
a
94
i
dap o p
rt
lain
;
(3)
teks
ro
i
ptaan
ci
n la i
i
tradition, nilai
peng
penerimaan
conformity, nila
pengekangan
ng
ra
se a
dan gagasan budaya
i
.
n dan peningkatan
ng
dan
i
Nllai
)
aa
mengandung
om tmen
(4)
19
benevolence,
(2)
kesejahtera n ora yang
trad s
i
l
mengikat j
i
kumpu an dari antara
i
a ng
s
fi
a nnya
l
liha
yang
k mende n s kan
lcoc
n
a
individual
pertumbuhan
oo
uh
k
mempengaruhi
(
n
universalism,
i
yang
perilaku
i
i
dap manus a dan makhluk
sosial
mempengaruhi
W
sosial
ukuyama in
erha
,
rha
tentang peme
bahwa
.
F
(1)
toleransi
i,
g
spek n lai ya g
wartz
:
n
r
a
pe
sias
c
T
oleh
c
ya
ke jasama
l
dalah
permasalahan yang dihadapi. Definisi lain
mengemukakan
j
a
yang rnemfasilitasi pencarian solusi dari
dikemukakan
masyarakat
k
maharnan t
i
lain
h
f
ter a innya
n
f
ini.
modal
ba wa i
dikemuka an o eh S h n la
Brehmdan Rahn(1997)berpendapat
ili
ni.
i
ma di antara para anggota
andung beberapa
i
i
serangka an
fi
i
d wak
beri
j
g
ini
li
kut
a
e nisi yang dikemukakan
men
i
mi ki
rsa
diwakili oleh antara lain para pakar berikut
bahwa
p kar
i
kelompo
memung D
ka
norma-rorrna n ormal yang
i
k
ili
mi
sos al
.
men elaskan
)
a
l
me
kedua
k
para
97
li
inggi
merupakan
i
i
in
moda
t
po
m
19
Kelompok
d
ri
h ah
e
n
kelo
lain
modal
teo
n
li
tas yang
antara
a
l
dapat
dapat dikategorikan dalam dua kelompok. pertama
k
ol
ke ompok ya g
t
n
dalam
pandang i1i
me hat
ivi
Pe
pakar
konsep
yang
kohes
DEFINISI MODAL SOSIAL
kehidupan
i
mengemuka
sebagai
bagi sudut
r
k
modal
ciri
enu ut
elompok ni diwak
kologi,
diperlukan
Pandangan
manfaat
M
Psi
kemaslahatan
bersama.
B.
kan
ri
bersa
h
a gaan r
,
terhadap
tradisional:
yang terkait dengan
i
diri
terhadap
dorongan
dan t ndakan yang merug kan orang lain i
(5)
i
security,
kesela
n a il
y
i
ng
a.
an keha
mat
masyara
k
,
n
on san
rm
at
;
me
i
dalam
gandung
kestabi an
,
l
berhubungan
dengan orang lain dan memperlakuk
n
a
diri sendiri. Fuku
y
Sejalan dengan pendapat
ama,
owles
kapital
sos i al
merujuk pada pada suatu hidup
y
ang
keper
tis
Gin
sosial
pada
d
sudut
n
ya
perhatian
kemauan u
norma
Menu r ut
(2000)
sebagai
umum
ayaan,
c
,
de n gan
ogi,
n
modal
kelompok
komunitas. Psikol
da
B
m e ndefin i s k an
a ri
n
tuk
satu
pandan
g
elompok ini diwakili oleh ahli
k
yang mengemukakan teori kepribadian
PSIKOLOGIKA Nomer 1 5 Volume VIII Tahun 2003
Modal Sosial dan Kualitas Masyarakat
yang melihat bahwa munculnya suatu
Perasaannya tumpul dalam memahami
kelompok kerja yang kohesif baru akan terjadi
kalau
individu
memiliki
sifat
kebutuhan orang lain (Goleman. 2002). .
4
kepribadian tertentu.
Komunikasi transformasional ifat lni dimi1ikl oleh orang yang selalu
S
memilih C.
kata-kata
SIFAT PRIBADI YANG
didengar di
MENUMBUHKAN MODAL SOSIAL
terjadi
perbed
Beberapa sifat kepribadian berikut ini
yang
d i pil i h
adalah
sifat
kepribadian
yang
menjadi
bagian dari roodal sosial, terkait dengan orientasi
nilai
yang dikemukakan
5.
oleh
s
merasa
oleh
yang
orang
demikian,
yang
Orang yang melakukan hat ini
akan merasa semakin kaya.
yang
i
6.
Orang yang angat
Orang pelit selalu merasa ketakutan
senang
tidak
s
bila
usah.
minta
miliki sifat demikian ini melfhat orang
memiliki
sifat
dari kehidupannya
Selain itu, akan selalu melihat
yang
memiliki
adi pemimpin tetapi
(Frick dan
7.
ars,
Spe
1996
ebiasaan apresiatif
K
Orang
yang
memberikan
memiliki
sifat
presiasi
me
kemudian
orang
dahulu
lain. orang
meminta
diri
ini
pada
a
yang dilakukan orang lain.
mengerti
bu
melayani
).
sisi positif dari hal-hal yang dilakukan
baru
ain
l
sifat kan
bila menj
d il a y ani
dan
lain,
lain
kepentingan orang yang dipimpinnya
Pikiran positif pada orang lain
Berusaha
Orang
me
Orang
melayani
oleh
ain
respek
dan susah melihat orang
(Covey. 1990).
dipikirkan
l
dengan
biasanya
senang
orang lain sudah mendapatkannya
sebagai bagian
orang
seiring
Sifat melayani
s
seseorang
membuat
gembira
dem i kian
dari sifat ini adalah sifat yang pelit.
mendapat sesuatu
ngin
terhadap orang lain.
Lawan
demikian, maka orang lain dipandang
3.
elalu
kegembiraan yang dimilikinya.
suka
membagi yang dimiliki kepada orang
sendiri.
yang
alam interaksinya dengan orang lain
kepribadian
Bila
kata-kata
rorientasi sama-sama puas
(abundance mentality)
2.
tetap
Be
Mentatitas berkelimpahan
akan
Bila
Orang yang memiliki sifat demikian,
1.
lain.
untuk
lain.
menyejukkan hati dan pikiran.
d
Sifat
enak
orang
aan pendapat, kata-kata
Schwartz yaitu:
dimiliki
yang
telinga
uka
s
hal-hal
siasi ini
Apre
mbuat orang lain merasa dihargai.
eorang
S
presiasi
a
p i mpinan pada
memberikan
bawahan
asanya
bi
sendiri dimengerti adalah sifat pribadi
akan menimbulkan rasa
yang baik, menurut Covey (1990).
dalam kehidupan kerjanya.
Pimpinan apresiasi
kna di
benna
Kemampuan berempati
yang
Sifat ini dimiliki oleh orang yang bisa
biasanya merasa bahwa kerja dengan
merasakan apa yang dirasakan orang
baik
lain.
karyawan digaji untuk bekerja dengan
Kepekaan perasaan yang dimili
kurang
adalah
mberikan
rne
tugas
karyawan
kinya membuatnya mudah merasakan
sebaik-baiknya.
kegembiraan dan kesusahan orang lain.
pimpinan yang
Orang
daripada memberikan apresiasi.
yang
biasanya
ubungan
berh
tidak
sangat ik
ba
memiliki sulit
ngan
de
sifat ini
untuk ng
ora
Biasanya
dan
banyak
ih banyak memarahi
leb
bisa n.
lai
PSIKOLOGIKA Nomer 1 5 Volume VIII Tahun 2003
7
Djamaludin Ancok
D.
pembelajar
MANFAAT MODAL SOSIAL Berbagai
manfaat dari
modal
rapa
Manfaat pada masyarakat Manfaat dari menurut
adanya
modal
Fukuyama
luar
Indonesia
jukkan
dan
peran
modal
sosial dalam
kehidupan berorganisasi.
katkan
(1998) menemukan bahwa modal
pertumbuhan ekonomi suatu Hal
ini terjadi
sosial
karena
berkorelasi
dalam modal sosial diperlukan ada
belajaran
nya kepercayaan.
S
akan
Kepercayaan ini
elain
antar
tu
lembaga
Pertumbuhan ekonomi yang cepat di
sama antar unit dan
Asia
baru
adanya
kegiatan
disebabkan
ekonomi
yang
A
(Gabbay &
ngka
pem
b i snis .
sos i a l
j
mempengaruhi
wilayah
Timur
Kraatz
dengan
modal
i
ditemukan
menjadi pengikat masyarakat.
novasi produk
i
uckerman, 1998).
Z
karyawan
yang
mening
galkan perusahaan (turn over)
sosial,
contoh
d ip engaruh i
adalah
di
yang
negara
paling
Cina
jelas
Semakin
(Putnam,
oleh
ba i k
sebuah jaringan
semakin nyaman para
masyarakat
dalam
masyarakat Pendapat
sosial
khususnya
tetap
cina
para
negeri
dan
perantauan.
ahli
ini
(Krackhar d i
&
Nahapiet dan
Gozal
prasyarat
yang berbunyi: ·aarangsiapa yang
modal
membangun silaturahmi akan Aku
modal
beri
rezeki,
s
dan
Aku
Begitu
Aku
beri
Kesehatan umurnya".
pula
pepatah
dengan
pada
(hidup
dalam
kerukunan
akan
Manfaat pada organisasi Sulasmi
(2003)
disertasinya
dalam
semangat kerjasama, percaya
penelitian bahwa
rasa saling
berkorelasi
dengan
awasan
ngan kerja,
dikemukakan oleh 3.
Manfaat
oleman
(1995 )
G
kung G
yang
kemajuan
modal
sos i a l. bahwa
karir
seseorang angka
daripada
Z
uckerman
melaporkan
terbentuknya
memiliki
bahwa
modal
lebih
ecerdasan
k
angka
dasan yang bersifat kognitif. dan
penelitiannya menemukan bahwa organisasi
emosional
nyak kesamaannya
berargumentasi
emosional
sebuah
mengemukakan
terbentuknya
oleman
kuali
dalam
artanto (19 9 8 ) .
dengan berbagai sifat yang mendu
mempengaruhi
organisasi.
sebuah
ba
selanjutnya
(2002)
dalam
H
inteligensi
ditentukan oteh
kerja
rasa
a individu
yang
sinergi
adanya
berupa
pad
kerjasama
Tjakraatmaja
bahwa
Pendapat serupa jug a
jari
intensitas
tas
adalah
yang
w
korroonennya
menemukan
1993).
(1998) dalam
berkembangnya
ntelektual
sosial
konsep
memberikan kesentosaan.
untuk
i
berbagi
yang
berbunyi "Rukun agawe santoso·.
Hanson,
aling percaya dan kemauan untuk
sebuah
masyarakat
kerja untuk
be
rada di sebuah perusahaan
penelitian juga metaporkan
sangat
dan
perusahaan,
be
relevan dengan sebuah hadist nabi
panjangkan
dalam
uga
j
sosial.
hubungan
suasana
bisnis antar sesama
erja
modal
1993). Masyarakat Cina membangun
k
uga
kerja
bertumpu pada pertumbuhan modal
jaringan sosial
8
di
menemukan hal-hal yang menun
sosial
(1995)
penelitian
Bebe
Putnam (1993) adalah dapal mening
masyarakat.
2.
dengan
kemauan belajar bersama.
dapat dcerrnati sebagai berikut :
1.
berkorelasi
kehadiran rasa saling percaya dan
sosial
kecer
i
ndividu
sosial
ang
y
abbay
G
(1998)
juga yang tinggi
PSIKOLOGIKA Nomer 1 5 Volume Viti Tahun 2003
Modal Sosial dan Kualitas Masyarakat
temyata lebih maju dalam karir jika
e.
dibandingkan dengan individu yang modal sasi
sosialnya
yang
rendah.
diperoleh
Kompen
pekerja
dimilikinya
(Burt,
1997).
f.
juga
dipengaruhi oleh modal sosial yang Demikian
Pemerintah
yang
bermitra
dengan masyarakat Masyarakat yang
membangun
kepedulian 2.
Habitat organisasi Pada
level
organisasi
pun orientasi
pu1a suksesnya seseorang di dalam
pada kita amat sangat diper1ukan.
memperoleh
ini
pekerjaan
juga
sangat
terdukung
oleh
Hal
adanya
dipengaruhi oleh modal sosial yang
strukturorganisasi dan kepemimpinan
dimilikinya (Lin dan Durnin, 1996).
yang sesuai.
Pengkotakan kegiatan
adalah ciri utama dalam organisasi. E.
FAKTOR YANG OAN
MENYUBURKAN
MENGERINGKAN
MODAL
SOSIAL.
Manusia
membutuhkan
habitat
Masing-masing kotak berdiri sendiri tanpa
ada
pegangan
bersama,
Jika hal
akan
untuk
sulit
visi
dan
ini terjadi,
mencapai
misi
maka
cita-cita
berinteraksi
bersama. ldealnya, pengorganisasian
untuk mengembangkan
modal sosial
kegiatan
yang
jenis
lintas
yang
menjadi
dimiliki.
tempat
tempat
Adapun
berseminya
modal
habitat
sosial
itu
masyarakat harus
budaya
sinergi
dengan
antar
kegiatan.
Artinya,
adalah habitat masyarakat dan habitat
sumberdaya
organisasi.
masing-masing unit organisasi akan
1.
yang
bersifat
membentuk
dimiliki
Habitat masyarakat
dapat digunakan
Menurut
sama agar diperoleh efisiensi dan nilai
penulis,
masyarakat yang
secara
oleh
bisa menumbuhkan modal sosial dan
tambah yang tinggi.
menghasilkan
Selain
karya
besar adalah
itu,
organisasi
masyarakat yang berorientasi pada kita
dipimpin
bukan masyarakat yang
transformasional
berorientasi
oleh
yang
sifat
2002).
bersifat egaliter dan
Masyarakat yang berorientasi
harus
seorang
pada ksmi (Hartanto, 2002; Hassan,
melayanl
bersama
pula
pemimpin
memiliki
masyarakat,
ciri
yang
melihat sukses
pada
adalah hasil kerja semua pihak, serta
perhatian dan tindakannya pada upaya
yang didorong oleh motif spiritual ingin
peningkatan kemajuan dan kesejah
menjadi rahmat untuk orang banyak.
pada
kits akan
teraan
memfokuskan
bersama.
masyarakat yang
Pendapal
Raka
(2003)
tentang
berorientasi pada kits akan menghasil
persyaratan sebuah komunitas yang
kan
baik tampaknya dapat dijadikan acuan
suatu
ciri
masyarakat
yang
berkualitas yaitu: a.
Masyarakat
untuk menumbuhkembangkan modal yang
bebas
dari
yang
bebas
dari
penindasan b.
Masyarakat
Masyarakat
yang
bebas
dari
perlakuan diskriminatif d.
Masyarakat dalam
Persyaratan
itu
adalah
(1)
mengh i 1 a n g k an sifat eksklusivisme
rasa takut c.
sosial.
yang
proses
transparan
berbangsa
dan
bemegara
PSIKOLOGIKA Nomer 1 5 Volume VIII Tahun 2003
yang
lebih
kami
dari
menonjolkan pada
semangat
semangat
kita;
(2)
sinis;
(3)
menghilangkan
budaya
menghilangkan
penekanan
pada
formalitas dengan ber1indung di balik peraturan terjebak
organisasi;
pada
(4)
semangat
tidak
transak-
9
Djamaludin Ancok
(c)
sional yang bersifat sementara; dan (5)
menghilangkan
diskriminatif dengan perlakuan
khusus
Nambahi. Nambahi
kebiasaan
untuk terus
memberikan
pada
inovasi,
kelompok
tiga
komunitas
2.
Kanter
ciri
(1997),
utama
yang
dalam
ber
ino v ati f
oleh
yang
Tanpa
akan
sebua h
ing i n
men
jadi barisan terdepan.
BERKUALITAS DARI SEGI
Menurut
dibangun
masyarakat
MODAL SOSIAL.
ada
berinovasi.
Keunggulan
harus CIRI-CIRI MASYARAKAT
semangat
kehidupan
hent i .
tertentu.
F.
adalah
Kompetensi
harus
adalah
pelaksanaan
sebuah
berkualitas
Kompetensi
orang mungkin
yattu:
ealisasi
ak
konsep.
O
ulu
mbayangkan
tid
erita
atau
r
suatu
me
konsep, kompetensi dan koneksi.
bahwa
1.
Konsep
me
Konsep adalah sebuah gagasan yang
bisa terbang temyata bisa terealisir
dihasilkan
sekarang
lukiskan bahwa
dari
hasil
pengolahan
dengan
wawasan yang dijadikan dasar untuk
terbang
menghasilkan
Tetuko yaitu
sebuah
inovasi.
Bangsa yang bisa menciptakan dan
semasa
mengelola
pengetahuan
d i susul
mempunyai
peluang
akan
yang
besar
untuk berinovasi dan menjadi bangsa
3.
berupa dan
kebiasaan
tiga
dari
sebagai
N.
Ki
yaitu
konsep
Akhir-akhir
Hajar
strategic
ini
lainnya J
selalu
(b)
melihat orang
yang lain
250
aca.
Cohen dan kerja
tidaknya
l
a l i ans i
yang
pelajaran.
suatu
P
akan
suatu
dengan cepat.
dilakukan baik-baik,
kegiatan
antar
organisasi,
(
aringan
aku
untuk
melalui
sesama
baik
antar
nggan dan mitra bisnis
dengan
rusak,
1
200
.
)
menentukan produk
terjual
adi kesimpulannya
J
bersifat
berbagai
keharusan
st r at e g ik
p i hak
menjadi
agar
seo r an g
pengusaha atau tokoh masyarakat
Niro'ke. adalah
lainnya memiliki keunggulan dalam
semangat untuk
erkiprah.
meniru keunggulan orang lain atau bangsa lain.
b
nulis
Kalau hanya bementi
Pe
menjadi
bukan perintis.
pengikut
saja
hkan
menarrba
lain yang sangat
di sini saja, maka orang cenderung akan
uga
pela
sehingga dirinya dapat menarik
Niro'ke
j
N
C
Ga c..tk
wawasan,
pekerja,
Nneni.
oleh
itu
pengetahuan akan tumbuh
komponen
benchmarking.
kebiasaan
Sete l ah pesawat
berbagi
ini
disebut
(a)
adalah
kecil.
t
nama
Gatotkaca
dengan
berkembang
Tiga N tersebut adalah:
Niteni
kecil
Kekayaan sebuah organisasi yang
Ki
Dewantara
nama
pesawat
diberi
Koneksi
Salah satu konsep ditawarkan oleh Hajar
ndonesia yaitu
I
yang
235
yang diberi nama
yang unggul di antara bangsa lainnya.
aden Gatotkaca
dibangunnya CN
yang
r
bangsa
oleh
terhadap kumpulan pengetahuan dan
konsep
pewayangan
c
4 .
gi dua
ta
ciri
n ting artinya yaitu:
pe
bilitas
Kredi
redibilitas terkait dengan kejujuran
K
di dalam berinteraksi dengan pihak lain.
10
Tidak
ada
orang
yang
mau
PSIKOLOGIKA Nomer 1 S Volume Vlll Tahun 2003
Modal Sosial dan Kualitas Masyarakat
mernbangun hubungan sosial yang bertahan
lama
dengan
1.
lain
Belajar
dalam
sebuah
kalau pihak lain tersebut rnelanggar
Belajar bersama dapat meningkatkan hasil
dipegang
teguh
d a l a rn
Etika ini perlu
sebagai
rambu
interaksi
(Velazquez, 2002).
kerja
kelompok dan
perasaan
menyatu dalam organisasi (Cunning
sosial
ham, 2002).
Hal
ini
salah
satunya
Kredibilitas tidak
terbukti dari program pengembangan
semata-mata berupa kejujuran tetapi
kepemimpinan yang dilakukan di PT
juga
Caltex
konsistensi
dalam
perlakuan,
Pasific
per1akuan yang adil, saling memberi
pelatlhan
dan
karyawan
menerima.
menentukan
Kredibilitas
saling
percaya dapat
ini
Indonesia. membuat
merasa
lebih
Hasil
sesama
akrab
dan
rnelihat orang lain sebagai bagian dari
tumbuh dan berkembang.
sukses perusahaan (Ancok, 1997).
Kepedulian
Pelatihan
Sifat
peduli
pemberian warga
diwujudkan
perhatian
dalam
Bila
lainnya
kemampuan
seorang pejabat, maka kepeduliannya
management
2002).
bukan
di
kepentingan partai.
pribadi,
Bila dirinya
seorang warga, maka kepeduliannya
terbukti
belajar
bersama
dalam kelompok ini adalah outbond
dirinya
tertuju pada kemajuan semua pihak hanya
yang
cukup efektif dalam meningkatkan
pada sesama
komunitas.
kelompok atau
(Ancok,
training
Metode ini dianggap efektif
dalam
membangun
kerjasama
kelompok.
2.
Pendidikan
karakter
untuk
me
pada sesama atau dengan kata lain
ngembangkan kemampuan individu
yang
agar
kaya
miskin, lemah. saha,
memperhatikan
yang
yang
kuat rnelindungi yang
kepeduliannya
tertuju
bisa
berinteraksi
dengan
orang lain.
Bila dirinya seorang pengu pada
Pelatihan
kecerdasan
pelatihan
tujuh
emosional,
kebiasaan
yang
karyawan, mitra kerja, konsumen dan
efektif
masyarakat.
kepemimpinan
transformasional
(Oakley & Krog,
1993) merupakan
Perusahaan
tanggung jawab judkan dalam dan
sosial
bentuk
perlakuan
karyawan
yang
diwu
baik
seperti
pada
perlakuan
(Covey,
pelatihan
1990),
bentuk-bentuk pendidikan karakter
kasih sayang
yang
bukan
memiliki
yang dapat dilakukan.
3.
Sitaturahmi
pada mesin, modal, tanah dan pabrik
Kegiatan silaturahmi dapat dilakukan
Menu rut Buchholz (1990) perusahaan
dengan
perlu membantu masyarakat di sekitar
misalnya
perusahaan
lembaga, saling mengunjungi, kongres
tersebut
melalui
rnembuat kegiatan kegiatan
olah
bersarna
raga
antar
pengembangan masyarakat.
kemahasiswaan, pengajian bersama.
UPAYA UNTUK
menumbuhkan
Kontak G.
bersama
kelompok.
etika hubungan sosial.
rarnbu
5.
pihak
MENINGKATKAN
MODAL SOSIAL. Terdapat layak
untuk
semacam rasa
ini
saling
akan kenal
mengenal. Pepatah dalam masyarakat
beberapa
dilakukan
sosial
upaya
yang
meningkatkan
modal sosial, yaitu:
Indonesia yaitu "Tak kenal sayang· atau
yang mengatakan ·wifing tresnoJalaran
soko kulino"
PSIKOLOGIKA Nomer 1 5 Volume VIit Tahun 2003
rnaka tak
ungkapan orang Jawa
merupakan
gambaran
11
Djamaludin Ancok
bahwa jika seseorang ingin menyayangi
ekonomi suatu masyarakat.
lebih dalam tentang sesuatu hal maka
modal sosial tidak kalah pentingnya
dirinya
harus
mengenalnya
4.
Pendidikan
di
sekolah
dengan infrastrukturekonomi lainnya.
dahulu
2.
dengan jalan bersilaturahmi. dan
Peranan
Untuk
membangun
peranan
dalam
kelompok
sangat
penting
mulai
Ketuarga yang penuh kasih sayang dan
keluarga sampai masyarakat pada
yang
mendasari
inti
yaitu
umumnya.
sating menghargai, akan membentuk kepribadian
kelompok
sosial
keluarga.
sifat
dari
modal
3.
Orientasi kelompok yang masih sangat
pembentukan modal sosial sehingga
sektoral
akan mudah tumbuh dan berkembang.
kelompok agar terjadi
perlu
diubah
ke arah
lintas
sikap berbagi
infonnasi dan berkembangnya inovasi. H.
SISI NEGATIF MODAL SOSIAL. Modal sosial akan menjadi bencana
apabila dimiliki o1eh kelompok manusia yang tidak dan
bermoral
kerjasama
sebab
yang
DAFTAR PUSTAKA
solldaritas
intens
dapat
Adler, P.S. and Seok, W.K. 2002. Social
Oleh
Capital: Prospect for a New Concept.
karena itu, setiap pengembangan modal
Academy of Management Review.
sosial
Vol.27 .No 1. 17-40
digunakan
ke arah
oleh
semangat Solidaritas
kuat
di
berdasarkan
didasari
buruk.
spiritual dan etika yang tinggi. yang
harus
yang
dalam sebuah penelitian
kelompok
Gargiulo
dan
Ancok,
D.
Through
1997.
Leadership
Bemassi (1999) justru dapat menimbulkan
Program:
sikap diskriminatif pada kelompok
Approach.
lain.
lndikasi ini per1u diwaspadai pada konclisi
Managing
Social Jurnal
Change
Development
Psychological Ekonomi
dan
Bisnis Indonesia. Vol 12. No.3.21-30
bangsa Indonesia selama sepuluh tahun
terakhir lni, yaitu sejak diberlakukannya otonomi dalam
daerah.
Otonomi
pelaksanaannya
daerah
menjadikan
__ , 1998. Manusia
Membangun dalam
Kompetensi
Millenium
Ke-Tiga.
Jurnal Psikologika. No.6. 5-17
putra daerah menjadi tidak rela jika ada kelompok
lain
yang
justru
berperan
penting dalam membangun daerahnya.
_, 2000. Tantangan Millenium Ke-Tiga
dan
lnstitusi
Pendidikan
PsikoJogi.
Jurnal Psikologika. No. 9.5-16 I.
SIMPULAN Berdasarkan uraian yang disampaikan
__ 2002.
Outbond
Management
sebelumnya maka simpulan dari tulisan
Training: Apfikasi I/mu Perilaku dafam
ini adalah:
Pengembangan
1.
Manusia. Jogjakarta: Ull Press
Modal sosial merupakan sa1ah satu faktor
penting
yang
adanya
kerjasama semakin
kerukunan
yang
sulit
Daya
menentukan
pertumbuhan ekonomi masyarakat. Tanpa
Sumber
sinergik
Bowles, S. and Gintis,
H. 2000. Social
dan
Capital and Community Governance.
akan
Paper for a Symposium Submitted to
berkembangnya
the
Economic
Journal,
http://
wwwunix.oit.umass.edulbowles
12
PSIKOLOGIKA Norner 1 S Volume VIII Tahun 2003
Modal Sosial dan Kualitas Masyarakat
Buchholtz, RA.
The Evolution of
1990.
Corporate Social Responsibility.
__2000 The Great Opression: Human
Nature
and
the
Reconstitution
of
Social Order. London: Profile Book. Da1am
Madsen,
P.
& Shafritz.
(Eds).
Essentials of Business Ethics. New
Gabbay,
S.M.
and
Zuckerman,
E.W.
York: Penguin Books Ltd. 1998.
of
Social
Social
Capital
Capital Administrative
Effect of Contact Density on Mobility
Goleman, D. 1995. Emotional Intelligence. New York: Bantam Books
Press
J.S.
Science
Vol27. 189-217
L. 2001. In Good
D. & Prusak,
Company Boston: Harvard Business
Coleman,
Social
Expectations.
Research.
School
Opportunity
in Corporate R & D.: The Contingent
Science Quarlerly Vol. 42.339365
Cohen,
and
The Contingent Value
Burt, R. S. 1997.
Foundations
1990.
of
Social Theory. Cambridge : Harvard
Hartanto, F.H. 1998. Maximizing the Value of Social Capital: an Indonesian Experience. Maka/ah yang Disajikan
University Press
dalam Covey, S.R. 1990. The Seven Habits of
Highly Effective People.
New York:
Pertemuan
Michigan
State
International
di
University.East
Lansing
Fireside Book
Hassan, F. 2002. Cultural Diversity and The I.
Cunningham, Human
and
2002.
Developing
Social
Organizations.
Capital
Industrial
Commercial Training.
in
ang
Vol 34. No. 4.
Prospect of Peace Building Through Sharing
a
disajikan
dalam
XVI
Maka/ah
Congress
International Association Cultural
89-94
We-World.
Psychology,
for
of
Cross
Jogjakarta,
2002. Fricks, O.M. and Spears, LC. 1996. On
Becoming a Servant Leader. Fransisco:
Fukuyama,
Virtues
Jossey-Bass
F.
1995.
and
Prosperity.
Trust:
the
The Social
Creation
London:
San
Publishers
of
Hamish
Jeaoreet, J.P. 2000. Managing with Global
Mindset. London: Prentice.Hall
Kanter,
R.M.
1997.
Management.
Frontiers
of
Machacussetts:
Harvard Business Review Book
Hamilton Kraatz, _1997. Social Capital and the Modem
M.S.1998.
Association?
Learning
by
lnterorganizational
Capitalist Economy: Creating a High
Networks
Trust
Environmental Change. Academy of
Workplace
Stern
Business
Magazine. Vo;. 4 No. 1
Adaptation
to
Management Journal. Vol 41.621-643
Krackhardt,
Informal
PSIKOLOGIKA Nomer 1 5 Volume VIII Tahun 2003
and
D and
Hanson,
Network:
the
J.R.
1993.
Company
13
Djamaludin Ancok
Behind the Chart. Harvard Business
Review. Vol 7 1 . N o 4 . 1 04 · 1 1 1
Sulasmi,
S.
2003.
Kelompok,
Kontribusi
Karakteristik
Perilaku Anggota
Kelompok dan Kepemimpinan pada Lin,
N.and
Durnin,
Occupation
M.
1996. Access to
Through
Social
Ties.
Social Networks. Vo/8.365-385
lntelectual
Capital
and
Disertasi (draft).
Bandung:
lnstilut
Teknologi Bandung
Napapiest,J and Ghozal, S. 1998. Social Capital,
Usaha Membangun Kuamas Sinergi.
the
Organizational Advantage. Academic
Suparlan,
P.
2003.
Polensinya
Etnisitas
terhadap
dan
Disintegrasi
Sosial di Indonesia Saal ini. Dalam
of Management Review. Vol. 23.242·
Konflik Komunal di Indonesia Saal
266
ini.
Seri INIS XLL Leiden Jakarta:
INIS&
Oakley,
E.
and
Krog,
D.
Enlightened Leadership.
New York:
Tjakrraatmaja,
Tim Ohmae, K.1990. TheBorderless World:
Economy.
Strategy in
New
J.H.
Transformasi
Simon and Schuster
Power and
PBB
1993.
York:
Interlinked
McKinsey
dan
2002.
Manajemen
Pengetahuan
Organisasi
dalam
Belajar.
Disertasi, Bandung: lnstilul Teknologi Bandung
& Toffler, A. 1990. Power Shift. New York:
Company, Inc.
Bantam Books Putnam,
R.D.
1993.
Community:
The
Prosperous Capital
Social
and
Woolcock, M.
1998. Social Capital and
Public Ufe. The American Prospect.
Economic Development:
Vol.4.No 13
Theoretical
Synthesis
Toward a
and
Policy
Framework. Theory and Society. Vol, Raka, G 2003. Menggarisbawahi Peran ldealisme,
27.151-208
Karakter dan Komunitas
dalam Transformasi lnstitusi. Risa/ah disampaikan sebagai pada
Sidang
Pidato
/terbuka
llmiah
Peringatan
Dies Natalis ke--44, lnstitut Teknologi Bandung
Schwartz, S.H. 1994. Are there Universal Aspectts in the Struttture and Contents of Human Values? Journal of Social
Issues.
Senge,
Vol. 50. Np. 4. 19--45 C
P.M.
1990.
The Art and
The Fifth Disipline:
Practice
of Learning
Organization. New York: Double Day
14
PSIKOLOGIKA Nomer 1 5 Volume VIII Tahuo 2003