MILLAH IBRAHIM Landasan Pembentukan Karakter Umat Ja’far Sanusi
Abstrak Millah adalah kewajiban-kewajiban hidup yang harus dilaksanakan demi tegaknya aturan-aturan dan demi ketertiban masyarakat. Milllah Ibrahim adalah tuntunan hidup yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam, yang merupakan pedoman hidup bagi manusia pada saat itu. Millah Ibrahim ini terus dilanjutkan sebagai ajaran yang turun temurun dan disempurnakan pada rasul berikutnya sampai kepada nabi rasul terakhir Muhammad SAW. Millah adalah keparcayaan, komunitas spiritual, agama. Dalam bahasa Turki Usmani kata millah dijadikan sebutan untuk seluruh agama yang berkembang di wilayah imperium Turki.
Kata Kunci: sejarah, keturunan, ibroh, taklik A. Pendahuluan
baik
Pembentukan merupakan
hal
sangat
diperhatikan bagi masyarakat kita di
hanya
dengan
pendidikan
ajaran-ajaran
lebih
kehidupan
yang
yang Nabi
ada
dalam
Ibrahim
dikenal
Millah adalah keparcayaan, komunitas
umat Islam sangat perlu
spiritual, agama1. Dalam bahasa Turki
sumber-sumber
Usmani kata millah dijadikan sebutan
karakter yang telah dibangun oleh para
untuk
pendahulu umat yakni para Nabi agar memiliki pedoman hidup yang lebih
karakter
syarat
dengan sebutan “ Millah Ibrahim”.
rohani, untuk mencapai kesejahtaraan
kembali
keluarganya
Dalam sejarah Nabi Ibrahim
penting saat ini adalah kesejahteraan
menggali
dan
mengutamakan
kesejahteraan jasmani tetapi
rohani
Ibrahim
kesejahteraan rohani.
pembangunan manusia Indonesia saat bukan
maupun
dapat dipedomani untuk membangun
Indonesia saat ini. Pada kenyataannya
ini
keluarga
masyarakat . Sejarah kehidupan Nabi
karakter yang
dalam
1
﴾ 13 ﴿
seluruh
agama
yang
Cyril Glase, Ensiklopedi Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta. 1999,h.269
berkembang
di wilayah imperium
kamu dalam agama suatu kesempitan.
Turki. Kata millah Ibrahim juga banyak
(Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim.
diterangkan dalam al-Qur‟an sebagai
Dia
agama Nabi Ibrahim, yang tidak lain
sekalian
adalah tuntunan atau ajaran-ajaran
dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al
yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim
Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi
AS
sebagai
saksi atas dirimu dan supaya kamu
pedoman hidup mereka . Millah adalah
semua menjadi saksi atas segenap
kewajiban-kewajiban hidup yang harus
manusia,… (al-Hajj:78)
kepada
masyarakat 2
dilaksanakan aturan
(Allah)
demi tegaknya aturan-
dan
demi
telah
menamai
orang-orang
Ibrahim
kamu
Muslim
AS
dari
menurut
ketertiban
catatan sejarah, beliau lahir di Irak
masyarakat. Milllah Ibrahim adalah
Selatan dan menetap di kota Ur al-
tuntunan hidup yang diajarkan oleh
Kaldaniyah, ayahnya bernama Azar
Nabi
bin Nahur3. Ibrahim hidup di tengah-
Ibrahim
Alaihissalam,
yang
meruangakan pedoman hidup bagi
tengah masyarakat
manusia pada saat itu. Millah Ibrahim
pada masa kekuasaan raja Namruz .
ini terus dilanjutkan sebagai ajaran
Negeri Babilonia
yang
dan
Mesopotania di wilyah sungai Tigris di
disempurnakan pada rasul berikutnya
Persia. Beliau hidup dua puluh abad
sampai kepada nabi rasul terakhir
lebih sebelum Nabi Isa dilahirkan yaitu
Muhammad
diperkirakan pada tahun 2018 sebelum
turun
temurun
SAW.
Sebagaimana
negeri Babilonia
terletak di daratan
firman Allah :
masehi4. Pada saat itu
ۡ جهَا ِد ِهۦۚ ه َُو ۡٱج َتب ََٰى ُكمۡ َومَا جَ َع َل َعلَ ٌۡ ُكم ِ َو َٰجَ ِه ُدو ْا فًِ ه ِ ٱَّلل حَ هق ٌَن م ِۡن حَ رَ ۚج ِّمله َة أَ ِبٌ ُكمۡ إِ ۡب َٰرَ هٌِ ۚ َم ه َُو َسم َٰهى ُك ُم ۡٱلم ُۡسلِمٌِن ِ فًِ ٱل ِّد مِن َق ۡب ُل َوفًِ َٰ َه َذا لِ ٌَ ُكونَ ٱلره سُو ُل َش ِهٌ ًدا َعلَ ٌۡ ُكمۡ َو َت ُكو ُنو ْا ُ صلَ َٰو َة َوءَا ُتو ْا ه ٱلز َك َٰو َة اس َفأَقٌِمُو ْا ٱل ه ِ ۚ ش َه َدآ َء َعلَى ٱل هن
kekuasaan
besar
yang
sangat
dan
ditakuti
karena
penguasa tersebut diktator
dialah
berpengaruh
penguasa
ۡ َو ٱَّلل ه َُو م َۡولَ َٰى ُك ۡۖۡم َفن ِۡع َم ۡٱلم َۡولَ َٰى َون ِۡع َم ٱل هنصِ ٌ ُر ِ ٱع َتصِ مُو ْا بِ ه
terdapat
Namruz.
kerajaan Yakni
Babilonia
nama
raja
lengkapnya
Namruz bin Kan‟an bin Kusy5.
Artinmya: berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan Jihad yang sebenar-
Raja yang berkuasa pada saat
benarnya. Dia telah memilih kamu dan
itu
adalah
raja
Namruz
yang
Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk 3
2
Lihat Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat: 130, Ali Imron ayat :95, An-Nisa : 124, al-An’am: 162, AlHajj: 78.
Dr. Syauqi Abu Kholil, Atlas Al-Qur’an: Jejak Para Nabi, Terj. Jakarta, 2005,h.57. 4 Bey Arifin, Ringkasan Cerita dalam al-Qur’an, AlMaarif, Bandung, 1988,h.468 5 Ibid, h.59m
﴾ 14 ﴿
mempunyai kekuasaan yang sangat
yang berani mengoreksinya apalagi
besar dan dalam . Kekuasaan
yang
membantahnya. Karena masyarakat
terlampau besar pada diri manusia
tidak sanggup lagi mengoreksinya dan
cenderung
tidak punya alat untuk mengoreksinya.
mengakibatkan
klim
kebenaran mutlak seakan sah berada
taklid
yang
di tangannya. Apa yang diucapkan
membabi buta tradisi apapun
yang
oleh
sudah
penguasa
adalah
benar
Dalam
tak
kondisi
berlaku
atas
keinginan
pernah salah , apa yang dilakuklan
penguasa meskipun penuh dengan
penguasa besar itu adalah benar
kesesatan akan tetap dipertahankan ,
semata tak pernah terbantahkan oleh
karena kesalahan-kesalahan itu tidak
siapapun,
terasa
hal
melahirkan Manusia
ini
yang
kerap
kesewenang-wenangan.
yang
dekat
di
telah
kebenaran
sekitar
Pada
berubah
yang
kondisi
tak
menjadi terbantahkan.
seperti ini kehidupan
kekuasaan besar itu, karena talah
manusia berjalan dalam kesalahan
mendapatkan
dan kegelapan,
banyak
fasilitas
dan
keuntungan duniawi, maka mereka
menuju
enggan
yang terjadi ketika seorang penguasa
berfikir
melahirkan
kritis
budaya
,
sehingga
taklid
yang
pada
membabi buta. Taklid
jurang
manusia saat itu
saat
itu
penguasa
rela
temurun tersebut menyebar keseluruh
mengoreksinya
hati
menggantikanya.
penguasa
yang
dan
membenarkan
tindakan
para
takutnya,
pada gilirannya membuat
akan
apalagi Maka
karena
memberlakukan
undang-undang yang mengharuskan
ada perkembanngan berfikir, tidak ada
yang
lahir
setiap bayi laki-laki
karena
diduga
akan
6
koreksi terhadap kesalahan, sehingga yang
ketakutan
Namruz
dilenyapkannya
kesalahan
Namruz)
ada orang lain yang akan
semua manusia menjadi bodoh, tidak
melahirkan
Inilah
habis masa kekuasaannya, dia tidak
yang sudah terus berjalan dan turun
perkataan
(Raja
dibayang-bayangi terhadap
manusia
kehancuran.
mengganngu kekuasaannya .
turun
temurun. Pada saat seperti itulah muncul kegelapan dalam kehidupan di tengah-tengah masayakat. Apa yang diinginkan
oleh
sang
penguasa
meskipun salah tidak ada seorangpun
6
﴾ 15 ﴿
Hadiyah Salim, Qishashul Anbiya, Sejarah 25 Nabi dan Rasul, Al-Ma’arif Bandung, 1988, h.40
B. Sikap Hidup Ibrahim Pembentukan Karakter Karakter manusia
Dalam
yang
menarik
dalam
pengambilan
sikap dari Ibrahim atas persoalan yang
adalah watak, tabiat
atau kepribadian manusia
dihadapi
dalam
hidupnya,
yang
sekaligus menjadi karakter mulia untuk
yang terbentuk dari hasil internalisasi
kehidupan
berbagai
Allah yang harus tunduk pada Syariat-
diyakini
kebajikan dan
(virtues)
digunakan
yang
sebagai
landasan untuk cara pandang, berfikir, bersikap dan bertindak
7
manusia sebagai hamba
Nya. Dalam kaitan tersebut diatas
.Kebajikan
penulis mencatat ada lima hal penting
terdiri dari sejumlah nilai , moral, dan
yang yang dapat dijadikan pelajaran
norma seperti jujur, berani bertindak,
dalam pembinaan karakter untuk kita
dapat dipercaya, hormat kepada orang
semua yakni; Keyakinan yang benar,
lain.
Mengutamakan keluarga dari harta, Pelajaran yang amat penting
Mengutamakan perintah Allah dari
dalam sejarah Ibrahim Alaihissalam
kepentingan keluarga, Mengutamakan
untuk kita umat manusia ini dinukilkan
cinta kepada Allah dari cinta kepada
kembali dalam kitab Allah Al-Qur‟an,
keluarga
tidak ada lain agar menjadi pelajaran
depan karakter kehidupan manusia.
dan
Membangun
masa
penting bagi kita saat ini dalam hal bersikap dan bertindak untuk memilah
1. Keyakinan yang benar
dan memlilih di antara perkera-perkara yang jelas-jelas salah menurut agama yang harus ditinggalkan dan perkara yang jelas-jelas benar menurut agama untuk diperjuangkan dan perkara yang samar-samar, beda-beda tipis antara salah dan benar karena dibayangbayangi oleh kesenangan harus
dikritisi
diwaspadai
sesaat, untuk
ditinggalkan agar tidak terjebak pada kesalahan. Berikut ini ada lima hal
Manusia sungguhnya makhluk yang
benar
sesuai
dengan
fitrahnya. Fitrah manusia adalah condong pada kebenaran ( hanif ), sebagaimana dijelaskan dalam alQur‟an Surat Al-A’raf ayat : 72, ketika Allah akan menjadikan Anak Adam (manusia) saat mereka masih di alam arwah, Allah mengambil sumpah
kepada
calon
manusia
tersebut untuk tunduk kepada Allah sebagai Robb(pemelihara)nya yang
7
tidak ada lain adalah tunduk pada
Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa, Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta, 2010, h.3
kebenaran
﴾ 16 ﴿
firman-Nya
maka
mereka ( manusia yang masih di
Ibrahim tidak percaya dan kecewa,
alam
kenapa
arwah)
itu
menyatakan
bintang-bintang
itu
kesanggupannya untuk memegang
meninggalkan
dirinya?
taeguh
bintang-bintang
itu bukan Tuhan.
kebenaran
firman-Nya
,
Pastri
sehingga pada asalnya manusia itu
Lalu dia melihat bulan, alangkah
mahluk
condong
bahagianya ini lebih besar dan lebih
pada kebenaran. Bila manusia terus
indah, lalu bulan pun menghilang
berada pada jalan fitrah itu, maka
meninggalkannya, Ibrahim kembali
manusia
mencapai
kecewa karena ternyata bulan tidak
kebenaran. Inilah yang ditunjukkan
setia tidak bisa dijadikan sebagai
Allah dalam
sosok Ibrahim yang
pelindungnya, bulan pasti bukan
terus menggunakan akal sehatnya
Tuhan. Pada saat yang lain dia
sampai
sangat
yang
fitrahnya
akan
mencapai
hakikat
kebenaran.
kagum
belihat
matahari
yang tampat lebih besar dan lebih
Dalam
dijelaskan
terang,
menyadari
mataharipun hilang meninggalkan
keberadaan dirinya tidak akan ada
Ibrahim, untuk kesekian kalinya
bila
yang
Ibrahim kecewa dari harapannya
Yang
yang
lebih
zat Yang Masha Kuasa. Namun
berkuasa, lebih kuat, lebih pandai,
dirinya yakin bahwa Zat Yang Maha
lebih agung, lebih dahsyat dan lebih
Kuasa
dari segala-galanya. Maka akalnya
memenukan
hendak
melalui wahyu Allah SW.
bahwa
sejarah Ibrahim
tidak
ada
mmenciptakannya. menciptakan
biasa
itu.
yang lebih
bergantung
kepastian
Ketika
melihat
dianggapnya dari
mengaguminya
ketika
pasti
mencari
kebenaran sesuatu
dirinya
dirinya dan
kepadanya
Ibrahim
melihat
luar
maka
kemudian
hendak bergantung kepada
pasti
ada,
kebenaran
hingga tersebut
Keyakinan bahwa pasti ada Zat
Yang
Maha
Kuasa,Maha
iapun
Perkasa, Maha Sempurna, Maha
hendak
Kasih Sayang, Maha Kuat, Maha
seperti
Hidup, inilah fitrah yang diberikan
bintang-
oleh Allah kepada Ibrahim AS dan
bintng alangkah bahagianya inilah
kita
gerangan yang maha indah dan
keyakinan itu Allah membantu kita
sempurna, namun ternyata bintang-
dengan
bintng itupun kemudia menghilang.
menurunkan
﴾ 17 ﴿
umat
manusia.
Dengan
menurunkan wahyu-Nya, hidayah-Nya
dan
mengutus Rasul-rasul-Nya, sebagai
Sesungguhnya ia adalah seorang
perwujudan dari kasih sayang-Nya.
Nabi yang sangat membenarkan. (
Keyakinan
itu
menjadi
Maryam :41).
karakter besar Ibrahim AS, ketika menghadapi orang tuanya Azar yang gemar membuat patung dan menjadikan sebagi
patung
buatannya
sesembahan.
mengkritik
2. Mengutamakan cinta keluarga dari harta
ayahnya
Ibrahim
yang
salah
Harta adalah
sesuatu yang
sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia
untuk
mencapai
karena menjadikan patung sebagai
kesenangan dunia, banyak manusia
tempat berlindung. Keyakinan akan
berlomba-lomba
kebenaran itupun yang menjadi
mengumpulkan
karakter
Ibrahim
waktu, tenaga dan pikiran terus
berhala-berhala
dipertaruhkan untuk mendapatkan
yang tidak pantas disembah dan
kesenangan yang berupa harta.
dengan karakter kebenran yang
Orang yang banyak harta merasa
diyakininya itu menjadikan Ibrahim
bangga sebagai orang yang sukses.
berani menghadapi resiko kematian
Orang kaya bisa membanggakan
di hadapan raja Namruz.
diri, bisa pula dengan hartanya
kuat
memusnahkan
Ibrahim
dalam
untuk harta,
sehingga
sejarahnya
orang dibuat bergantung kepada
dikenal sebagai sosok yang benar
orang kaya, bahkan dengan harta
(Shiddiq ) yang digambarkan dalam
itu orang kaya bisa membayar
al-Qur‟an 2), sejak ia masa anak-
suara agar orang banyak memilih
anak sampai masa dewasa
dirinya sebagai pemimpin, dengan
dan
menjadi orang tua, sehingga Allah
harta
memaklumkan
kitabnya
beriman, apapun bisa dibeli dari
Ibrahim adalah sosok
barang yang halal sampai barang
manusia yang memiliki karakter
yang haram, bahkan banyak orang
yang
yang
bahwa
benar
dalam
dan
membenarkan
firman-Nya.
yang
tidak
mempertaruhkan
Ceritakanlah
ada
pula
orang
yang
rela
(hai
mengorbankan keluarganya demi
Muhammad) kisah Ibrahim di dalam
mendapatkan harta. Inililah adalah
Al
pandangan-pandangan yang tidak
kitab
:
rela
orang
nyawanya demi mendapatkan harta
ب إِ ۡب َٰرَ هٌِ ۚ َم إِ هنهُۥ َكانَ صِ ِّد ٌٗقا هنبِ ًٌّا ِ َو ۡٱذ ُك ۡر فًِ ۡٱل ِك َٰ َت Artinya
bagi
(Al
Quran)
ini.
﴾ 18 ﴿
benar, karena mengutamakan harta
keutuhan
dari segala-galanya.
pernah
Di sisi lain kebutuhan
keluarga adalah
manusia,
di
dalam
keluarganya. hijrah
Beliau
dari
Palestina
bersama isterinya menuju Mesir , dengan
usahanya
belaiu
keluarga ada kesetiaan, ada nilai-
mendapatkan harta yang cukup
nilai
banyak. Namun ketika raja Mesir
perjuangan,
kesamaan
pandangan, kesamaan nasib,ada
mengetahuinya
cinta dan kasih sayang. Nilai-nilai
dipanggil ke hadapan raja. Raja
yang ada dalam keluarga lebih
bermaksud
abstrak, dibanding harta. Ketika
Ibrahim AS untuk dijadikan isteri
seseorang
raja,
lebih
kesenangan dinikmati
mementingkan
Ibrahim
AS
mengambil
tentu
dengan
isteri
imbalan
harta
yang
dapat
kesenangan harta yang lebih besar
seketika,
maka
orang
dari apa yang telah dimilikinya.
akan memilih kesenangan harta
Ibrahim
dibandingkan
diplomatis
keluarga
karena
menolak
dengan
cara
tapi kemudian
tak
kesenangan harta lebih nampak
kuasa menghadapi
seketika dibandingkan kesenangan
ancaman raja dan akhirnya Ibrahim
terhadap keluarga yang nilainya
membawa
kesenangannya abstrak. Sifat dan
menyelamatkan keutuhan keluarga
watak manusia yang egoistis hanya
dengan
meninggalkan
mementingkan dirinya sendiri tanpa
Dengan
demikian
memperhatikan
orang
dan
Ibrahim telah menjdi orang yang
keluarganya
akan
mudah
banyak harta di Mesir, dia tidak
mencampakkan
isterinya
kesengsaraan,
tidak
lain
ada
dalam rasa
kasihan, tidak ada kesetiaan.
peduli
tekanan dan
isterinya
untuk
untuk
Mesir.
meskipun
mempertahankan
harta banyak hasil kerrja kerasnya, tetapi
Ibrahim
memilih
Nabi Ibrahim AS, mengambil
menyelamatkan keutuhan keluarga
sikap yang benar ketika ada dua
dari pada harta yang dimilikinya. Ini
pilihan
harus
dikorbankan
adalah pilihan yang benar seorang
satunya,
beliau
kepala keluarga dalam menghadapi
mengutaamakan keluarga daripada
problema ujian dalam kehidupan
mempertahankan
keluarga
salah
ketika
yang
harta
harta
benda
benda, itu
akan
menyebabkan ancaman terhadap
﴾ 19 ﴿
3. Mengutamakan perintah Allah dari kepentingan keluarga
Ibrahim AS menikahi Siti Khajar dan
Ada dua pilihan berat yang
mengandung dan melahirkan anak
harus dipilih
ternyata
Siti
Khajar
dapat
salah satunya . Di
dari Ibrahim AS seorang bayi yang
mana kondisi sering terjadi juga
bernama Ismail. Baru saja rasa
pada diri kita saat ini, bukan hanya
bahagia tiba dengan mendapatkan
terjadi pada diri Nabi Ibrahim AS,
keturunan, Ibrahim AS dan Siti
yaitu mengutamakan perintah Allah
Khajar atas petunjuk Allah harus
atau mengutamakan kepentingan
hijrah ketempat yang amat jauh dari
keluarga?. Mungkin ini masalah
Siti Sarah di Palestina, menuju
kelihatan
tempat
sepele
dan
mudah
yang
penuh
dijawab bagi orang yang sadar atas
ancaman
hakikat
hamba
gersang, kering , tidak ada tanda-
Allah, tetapi jug tidak mudah bagi
tanda kehidupan. Saat sampai di
orang yang berfiki rasional semata
sebuah
tanpa dilandasi keyakinan yang
“Bakkah”
kuat tentang agama Allah.
perintah
dirinya
sebagai
kehidupan,
dengan
lembah
yang
Ibrahim Allah
lagi
sunyi,
bernama mendapat untuk
Apa yang dialami oleh Ibahim
meningggalkan tempat itu, untuk
tidak semua orang sanggup memilih
berdakwah terhadap orang orang di
secara
luar wilayah
benar
dan
tepat
untuk
“Bakkah” , sekaligus
bersikap ketika kondisi sama-sama
harus meninggalkan anak bayinya
genting, atau bahkan dinilai urusan
serta isterinya yang masih dalam
dunia
lebih
kebimbangan dan masih banyak
darurat. Dalam sejarah Ibrahim AS,
membutuhkan pertolongan seorang
beliau adalah orang yang sangat
suami, apalagi Ismail bayi yang
merindukan
yang masih rentan tidak berdaya.
lebih
genting
dan
kerturunan
sampai-
sampai isterinya yakni Siti Sarah
Kalau hal ini menimpa kita,
yang talah menikah dengan Ibrahim
rasanya amat jarang
AS
juga
dalam ujian ini. Dalam kondisi
mengandung, usia Siti Sarah sudah
seperti itu, siapa berani mengambil
semakin
resiko kelaparan, kecelakaan dan
begitu
tua
lama
dan
tidak
nyaris
mampu
melahirkan
sebagai
pelanjut
tidak
keturuan keluarganya,
sehingga Siti Sarah mengizinkan
﴾ 20 ﴿
kematian kepentingan
yang lulus
anak isterinya untuk apapun.
Namun
Ibrahim adalah Siddiq dia benar, dia
sampaikan kepada isterinya bahwa
anaknya Ismali.
dia
anak
membuahkan hasil yang nyata. Apa
isterinya demi menjalankan perintah
yang dilakukan oleh Ibrahim AS,
Allah.
Hal ini mengingatkan kita
melakukan dakwah terus mengajak
kepada firman Allah: َٰ ۡ َو ٱَّلل عِن َدهُۥٓ أَ ۡج ٌر َ ة َوأَنه هٞ ٱعلَم ُٓو ْا أَ هن َما ٓ أَ ۡم َٰ َول ُ ُكمۡ َوأَ ۡولَ ُد ُكمۡ ف ِۡت َن
manusia ke jalan agama Allah dan
ٌمٞ َِعظ
sabar menghadapi ujian dan terus-
Dan ketahuilah, bahwa
menerus berjuang untuk menjaga
akan
Artinya : hartamu hanyalah
meninggalkan
dan
anak-anakmu
sebagai
Sesungguhnya
di
cobaan sisi
itu
apa yang dilakukan oleh Siti Khajar
anaknya agar tetap hidup dan
dan
mengasuhnya
sampai
Allah-lah
menghasilkan
buahnya.
melimpahkan
berkah
pahala yang besar. (al-Anfal :28)
zamzam Ibrahim
Perjuangan itu
meninggalkan
yakni
dewasa, Allah berupa
air
sumber
Siti
kehidupan di tengah gurun sahara
Khajar dan Ismail demi melaksakan
yang tndus lagi gersang. Dari sebab
perintah Dakwah ke negeri-negeri di
zamzam
luar
membawa
“Bakkah”.
Apa
dilakukannya, mendapatkan setelah
pertolongan
yang
itulah
kafilah
barang
yang
dagangannya
ternyata
singgah ke “Bakkah” di situ ada
Allah,
mata air zamzam. Para kafilah
menjalankan
ujian
kehidupan yang amat berat demi
minum
beserta
unta
mereka
sepuas-puasnya.
menyelamatkan anaknya Ismail, Siti
Kafilah kafilah
itu mersa
Khajar mendapatkan barokah dari
bersyukur dapat air yang mereka
Allah dengan dipancarkannya
air
butuhkan sehingga kondisi tubuh
zamzam sember kehidupan yang
mereka segar kembali, unta-unta
berkah berlimpah hingga saat ini.
merekapun menjadi kuat lagi untuk melanjutkan perjalanan yang jauh
4. Mengutamakan cinta kepada Allah dari cinta kepada keluarga
guna memenuhi khajat majikannya
Kedua tokoh tangguh
berdagang. Banyak dari kafilah itu
it uterus berjuang Ibrahim berjuang
merasa tertolong dengan adanya
keras menegakkan agama Allah,
zam-zam, sehingga tidak sedikit
Siti
mereka
Khajar
melindungai
berjuang dan
keras
memelihara
﴾ 21 ﴿
untuk
mencari
yang
rizki
memberi
dalam
hadiah
kepada Siti Khajar dan anaknya
Ismail penunggu zamzam itu. Ini
telah lama ditinggalkan Ibrahim AS,
bentuk keberkahan dan kemurahan
mengalami kehidupan
Allah yang membuka pintu rizki
baik. Kerinduan untuk bertemu ayah
kepada orang-orang yang singgah
pun semakin terasa.
ke zam-zam khususnya adalah Siti
saatnya datang ayah yakni Ibrahim,
Khajar dan Ismail. Sitri Khajar dan
AS
Ismail
meninggalkannya
semakin
hari
semakin
yang
Sampailah
telah .
Ibrahim
AS
datang
dan Ismail semakin hari semakin
maka dia bertemu dengan orang-
dikenal banyak orang telah banyak
orang yang ada di tempat tersebut ,
binatang
yang
maka bertanya Ibrahim AS tentang
semakin
isterinya Siti Khajar dan anaknya
digembalakannyan banyak
pula
harta
yang
tempat
lama
makmur dan sejahtera. Siti Khajar
ternak
ke
yang lebih
keluarganya,
Ismail.
dimilikinya.
Setelah diketahuinya ternyata
Siti Khajar dan Ismail hidup
mereka sedang menggembalakan
sebagaimana orang pada umumya,
domba-dombanya di Arafah. Saat
telah
itu
memiliki
makanan,
persediaan
pakaian
dan
tempat
terjadilah
sungguh
pertemuan
yang
mengharukan
antara
tinggal . Ismail pun semakin besar,
ayah, anak dan isternya
talah memjadi anak yang dapat
selama ini tidak salin bertemu,
membantu sebagian
pekerjaan
terutama sang anak yang belum
ibunya. Di antara rezeki yang Allah
mengenal ayahnya. Maka ibunya
berikan melalui para kafilah dagang
memperkenalkan
kepada Siti Khajar penunggu telaga
adalah
Zam-zam adalah hadiah berupa
keluarga yang dirahmati Allah ini.
bintang ternak yakni domba dan
Mereka
lainnya.
setelah sekian lama mengharapkan
Semakin
hari
semakin
bertambah domba yang dimilikinya. Seiring
dengan
maka menggembala
dapat
domba-domba
tersebut. Kehidupan
kecil
yang terdiri dari anak dan ibu yang
﴾ 22 ﴿
dapat
Bahagialah
bertemu
Di
kembali
tengah-tengah
kebahagiaan
yang
baru
saja
mereka dapatkan, datang perintah Allah
keluaraga
ayahnya.
Ibrahim
pertemuan ini.
kemampuannya,
Ismailpun
bahwa
yang
untuk
menguji
kembali
keimanan keluarga ini, yakni Allah memerintahkan
IbrahimAS
untuk
meyembelih
putra
kesayangan
yang akan menyelamatkan Ibrahim
satu-satunya yang bernama Ismail.
dan
Tentu saja ini bukan masalah yang
mengingatkan
kecil. Ini bagi keluarga manapun
Allah:
merupakan urusan rumah tangga yang pelik karena menjadi masalah besar
yang
ada
dalam
rumah
tangga yang sangat disayanginya. Namun hal ini harus dilaksanaakan ,
maka
hal
disampaikan
tersebut
harus
dengan
baik,
keluarganya.
Hal
kita
pada
ini firman
ۡقُ ۡل إِن َكانَ ءَا َبآؤُ ُكمۡ َوأَ ۡب َنآؤُ ُكمۡ َوإِ ۡخ َٰ َو ُن ُكمۡ َوأَ ۡز َٰ َو ُج ُكم َة َت ۡخ َش ۡونٞ ََوعَشِ ٌرَ ُت ُكمۡ َوأَ ۡم َٰ َو ٌل ۡٱق َترَ ۡف ُتمُوهَا َوت َِٰجَ ر ٱَّلل ِ ض ۡو َن َها ٓ أَحَ به إِلَ ٌۡ ُكم ِّمنَ ه َ َكسَا َدهَا َو َم َٰ َسكِنُ َت ۡر
جهَاد فًِ سَبٌِلِهِۦ َف َترَ هبصُو ْا حَ هت َٰى ٌ َۡأتًَِ ه ُ ٱَّلل ِ َورَ سُولِهِۦ َو َٰ ۡ ۡ ِبأ َ ۡم ِر ِهۦۗ َو ه َٱَّلل ُ ََل ٌ َۡهدِي ٱل َق ۡو َم ٱل َفسِ قٌِن Artinya : Katakanlah: "Jika bapabapa
,
anak-anak
,
saudara-
isteri-isteri,
kaum
dibicarakan denga bijaksana. Bagi
saudara,
Ibrahim, perintah Allah ini wajib
keluargamu, harta kekayaan yang
dijalankan, jika tidak, maka berarti
kamu usahakan, perniagaan yang
dia telah ingkar kepada Allah. Jika
kamu khawatiri kerugiannya, dan
dijalankan ini menyangkut nyawa
tempat tinggal yang kamu sukai,
anaknya yang masih kecil. Bagi Siti
adalah lebih kamu cintai dari Allah
Khajar yang sangat sayang kepada
dan RasulNya dan dari berjihad di
anak tunggalnya, akan sangat berat
jalan-Nya ,maka tunggulah sampai
menerima perintah suaminya ini ,
Allah
lebih baik dirinya yang dijadikan
Nya ". dan Allah tidak memberi
korban daripada anaknya masih
petunjuk kepada orang-orang yang
kecil, belum tahu liku-liku kehidupan
fasik.(At-Taubah : 24 )
mendatangkan
keputusan-
ini. Nabi adalah
Nabi
yang
Ibrahim benar,
Nabi Ibrahim melaksanakan
dia
perintah Allah untuk menyembelih
mengutamakan perintah Allah, dari
anaknya ًٓ َفلَمها َبلَغَ َم َع ُه ٱلس ۡهعًَ َقا َل َٰ ٌَ ُب َنًه إِ ِّن ًٓ أَرَ َٰى فًِ ۡٱل َم َن ِام أَ ِّن ُ ك َف ت ۡٱف َع ۡل مَا ُت ۡؤ َم ۖۡ ُر ِ ٱنظ ۡر مَا َذا َترَ َٰۚى َقا َل َٰ ٌَٓأ َ َب َ أَ ۡذ َب ُح
segala kepentingan duniawi, dia mengutamankan cinta kepada Allah
Bukanlah dia tidak sangat cinta
Artinya:
ج ُدن ًِٓ إِن َشا ٓ َء ه ٱَّلل ُ مِنَ ٱل َٰ ه َص ِب ِرٌن ِ َس َت Maka tatkala anak itu
kepada
sampai
(pada
daripada cinta kepada keluarga.
anak
isterinya,
tetapi
umur
sanggup)
kepatuhan kepada Allah di atas
berusaha bersama-sama Ibrahim,
segalaanya. Inilah jalan yang benar
Ibrahim
﴾ 23 ﴿
berkata:
"Hai
anakku
Sesungguhnya aku melihat dalam
untuk menguji masing-masing kita,
mimpi bahwa aku menyembelihmu.
siapakan
di
Maka fikirkanlah apa pendapatmu!"
menjadi
manusia yang terbaik
ia
bapakku,
amal ibadahnya. ( al-Qur‟an, Surat
kerjakanlah apa yang diperintahkan
al-Mulk ayat : 2 ), hal ini yang
kepadamu; insya Allah kamu akan
menjadi sumber karakter kehidupan
mendapatiku
manusia, bahwa manusia dituntut
menjawab:
"Hai
Termasuk
orang yang sabar".
orang-
( Surat As-
untuk
antara
berbuat
kita
yang
yang
terbaik
di
Shaffat: 102). ۡ ٌن ٖٓٔ َو َٰ َند ٌَۡ َٰ َن ُه أَن َٰ ٌَٓإِ ۡب َٰرَ هٌِ ُم ِ َفلَ هما ٓ أَ ۡسلَمَا َو َتلههُۥ لِلجَ ِب َك َن ۡج ِزي ۡٱلم ُۡحسِ نٌِن َ ِصد ۡهقتَ ٱلرُّ ۡء ٌَ ۚا ٓ إِ هنا َك َٰ َذل َ ٗٓٔ َق ۡد ٓ ٓٔ َو َفد ٌَۡ َٰ َن ُه بِذ ِۡب ٍحٙ ُ٘ٓٔ إِنه َٰ َه َذا لَه َُو ۡٱل َب َٰلَؤُ ْا ۡٱلمُبٌِن ٔٓ٧ َعظِ ٌم
hadapan Allah. Puncak pengabdian
Artinya:
saat
Tatkala keduanya telah
berserah
diri
dan
membaringkan
Ibrahim
anaknya
Ibrahim
tersimpul
Ka‟bah,
dalam
simbol
sebagai
simbul
membangun masa depan karakter kehidupan
manusia. Kini tibalah
yang
menentukan
kelangsungan sejarah
buat
kebenaran
atas
itu, tidak ada lain adalah sejarah
pelipis(nya), (nyatalah kesabaran
Tauhid yang telah dirintis dari masa
keduanya).Dan Kami panggillah dia:
kecil Ibrahim hingga akhir hayatnya
"Hai Ibrahim, Sesungguhnya kamu
dalam memperjuangkan kemurnian
telah
pengabdian hanya kepada Allah. (
membenarkan
mimpi
itu
Sesungguhnya Demikianlah Kami
inni
memberi Balasan kepada orang-
fatharassamawati ). Kebenran yang
orang
tidak diragukan lagi dalam sejarah
yang
Sesungguhnya
berbuat ini
baik.
benar-benar
wajjahtu
manusia
tak
suatu ujian yang nyata.Dan Kami
hakikatnya,
tebus
seekor
dalam
(
monumental
anak
sembelihan
itu yang
dengan besar.
As-
Shaffat; 103-107)
wajhiya
lilladzi
terbantahkan
hendak
dikukuhkan
sebuah
bangunan
untuk
menjadi
pedoman bagi kehidupan manusia. Ini adalah scenario Yang Maha
5. Membangun masa depan karakter manusia
Kasih
Sayang
petunjuk
Sampailah pada klimak arti
untuk
kebenaran
memberi
bagi
umat
manusia.
kehidupan, bahwa kehidupan dan
Dalam riwayat kehidupan itu,
kematian manusia, diciptakan Allah
ketika Ibrahim Siti Khajar dan Ismail
﴾ 24 ﴿
telah
mendapatkaan
kehidupan
Sesungguhnya
Engkaulah
yang
yang layak dari Allah , dengan
Maha Penerima taubat lagi Maha
kecukupan harta yang dimilikinya,
Penyayang. 129. Ya Tuhan Kami,
ada kemampuan keluarga ini secra
utuslah untuk mereka sesorang
ekonomi
membantu
Rasul dari kalangan mereka, yang
turunlah
akan membacakan kepada mereka
perintah Allah bagi keluarga ini
ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan
untuk
monument
kepada mereka Al kitab (Al Quran)
mentauhidkan
dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta
untuk
masyarakat
maka
membangun
kebaktian
dalam
Allah, itulah perintah membangun
mensucikan
Baitullaah,
Sesungguhnya
sebagaimana
firman
Allah :
Artinya :” Dan Ibrahim
yang
Al-Baqarah: 127-129) C. Kesimpulan
(ingatlah), ketika
meninggikan
dasar-dasar
Baitullah
(membina) bersama
Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan terimalah
(amalan
daripada
kami),
Kami
Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahu. 128. Ya Tuhan
Engkaulah
Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (
ت َوإِ ۡس َٰ َمعٌِ ُل رَ هب َنا ِ ٌَۡ َوإِ ۡذ ٌ َۡر َف ُع إِ ۡب َٰرَ ِ ۧه ُم ۡٱل َق َوا ِع َد مِنَ ۡٱلب ۡ ٕٔ رَ هب َنا َو٧ ك أَنتَ ٱل هسمٌِ ُع ۡٱل َعلٌِ ُم ٱجع َۡل َنا َ َت َقب ۡهل ِم هن ۖۡا ٓ إِ هن ك َوأَ ِر َنا َم َناسِ َك َنا َ ك َومِن ُذرِّ هٌتِ َنا ٓ أُم ٗهة م ُّۡسلِم َٗة له َ َم ُۡسلِم ٌَۡ ِن ل ٕٔ رَ هب َنا َو ۡٱب َع ۡث٨ ك أَنتَ ٱل هتوه ابُ ٱلره حٌِ ُم َ َو ُت ۡب َعلَ ٌۡ َن ۖۡا ٓ إِ هن ٗ ٌِهمۡ رَ س َك َو ٌُ َعلِّ ُم ُه ُم ۡٱل ِك َٰ َتب َ ُِوَل م ِّۡنهُمۡ ٌ َۡتلُو ْا َعلَ ٌۡ ِهمۡ ءَا َٰ ٌَت ِ ف ۡ ٕٔ٩ ك أَنتَ ۡٱلع َِزٌ ُز ۡٱلحَ كٌِ ُم َ ٌه ۡۖۡم إِ هن ِ َوٱلح ِۡك َم َة َوٌ َُز ِّك
Kami
mereka.
Kami,
Jadikanlah
Kami
berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu Kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada Kami caracara dan tempat-tempat ibadat haji Kami, dan terimalah taubat kami.
﴾ 25 ﴿
Millah
adalah
keparcayaan,
komunitas spiritual, agama.
. Kata
millah
banyak
Ibrahim
juga
diterangkan dalam al-Qur‟an sebagai agama Nabi Ibrahim , yang tidak lain adalah tuntunan atau ajaran-ajaran yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim AS
kepada
masyarakat
sebagai
pedoman hidup mereka. Millah adalah kewajiban-kewajiban hidup yang harus dilaksanakan aturan
demi tegaknya aturan-
dan
demi
ketertiban
masyarakat. Milllah Ibrahim adalah tuntunan hidup yang diajarkan oleh Nabi
Ibrahim
merupakan
Alaihissalam,
pedoman
hidup
yang bagi
manusia pada saat itu. Millah Ibrahim ini terus dilanjutkan sebagai ajaran yang
turun
temurun
dan
disempurnakan pada rasul berikutnya
kecintaan segalanya dan membangun
sampai kepada nabi rasul terakhir
masa depan kehidupan manusia yang
Muhammad SAW
berkarakter mulia, sehingga akan lahir
Perjalanan dan sikap hidup Nabi Ibrahim
beserta
keluarganya
merupakan warisan
karakter yang
generasi manusia yang mulia . Jika pilihan –pilihan
yang benar
menyikapi problema hidup
penting, rintisan nilai-nilai luhur yang
menjadi
dicontohkan kepada kita semua untuk
akan
dipedomani
memiliki karakter mulia.
dan
diamalkan
aplikasi kehidupan seorang
dalam
dengan tantangan seseorang harus kecerdasan
benar
akal
berdasarkan
dan
seorang
karakter muslim
muslim
harus
nilai-
Islam
itu
dia
„Aid
memiliki
akan
Baru
Aliaran-Aliran di
Indonesia,
Penelitian
Syarif
Analisis
Manhajiah
terhadap
Pergerakan,
Islam SAW,
di
Sejarah Masa
(terj), Jakarta
Robbani Press,1990. Al- Ghazali, Imam, Membersihkan Hati dari
segala-
Ahklaq
Tercela,
Ahmad
Sunarto (Pent), Pustaka Amani,
galanya.Mengutamakan cinta kepada Allah dari cintanya kepada keluarga
dkk,
Nabawiyah
Rasulullah
perintah Allah adalah perkara yang dari
,Syahrul,
Syirah
Mengutamakan pertintah Allah dari
utama
Rumah
Al- Buthi, Muhammad Said Ramadhan,
.
karena
Membangun
HIdayatullah, Jakarta: 2008
yang benar karena derajat keluarga
keluarganya,
,
Lembaga
dari mencintai hartanya adalah pilihan
kepentingan
dan
IPO IN RAB WAH,
Keagamaan
selalu
hartabenda
al-Qarni
„Adam
. Mencintai keluarganya lebih besar
dari
Pribadi
Publishing, Jakarta, tahun 2005.
dan berani menghadapi resiko duniawi
tinggi
untuk
Tangga Berpondasi Taqwa, Bening
:
bertindak benar tanpa ada keragunan
lebih
yang
Riyadh, Saudi Arabia, T.Th.
sehingga dengan dengan keyakinan benar
masyarakat
Masyarakat,
.yakni
Keyakinan dan keimanan yang benar,
yang
tercipta
maka
Abdul Muhith, A.Fatah, dkk, Bimbingan
dan
prioritas-
prtioritas yang benar menurut nilai
karakter masyarakat
D. Daftar Pustaka
kecerdasan emosinya memilih sikap yang
tersebut
muslim,
karena dalam kehidupan yang penuh
dengan
dalam
Jakarta, 1988. Al-Gazali, Imam, Menggali Mutiara Ihya
karena cinta kepada Allah di atas
﴾ 26 ﴿
Ulumuddin,
Rafiuddin
(pen),
Pustaka Dwipar Jakarta, Tahun
Effendi Bahtiar, Islam dan Dialog Budaya,
2006.
Pustaka Swara, Jakarta, 1994
Ahmad, Mahdi
Rizqullah
Rasulullah,
Sebuah
Nalisis
Studi
berdasarkan
sumber Yessi
,Biografi
yang HM.
Ana
sumber-
otentik,
Basyaruddin,
Abdul Halim, Ali Mahmud, Metode
Hadiyah
Qishashul
Anbiya,
Ma‟arif ,Tahun 2005. Hamka,
Dakwah Membentuk
Salim,
Sejarah 25 Nabi dan Rasul, Al-
LC,
Tasauf
Moderen,
Pustaka
Panjimas, Jakarta, Tahun 2001 Hasan Ibrahim Hasan , Sejarah
dan
Pribadi Muslim, Gema Insani Press,
Kebudayaan Islam , Yog yakarta:
Jakarta, 1995
Kota Kembang, 1989.
Ash-Shabuni ,Ali, At-Tibyaan fii U’lumi al-
Kahalid
Bahreisy,
Hussein, Himpunan
Qur’an (terj.) Studi Ilmui Al-Qur’an ,
Hadis Shahih Bukhori, Surabaya:
alih bahasa; Aminuddin, Bandung:
Al-Ihklas, Tahun1982,
Pustaka Setia, Tahun, 1991. Al-Atsqolani,
Ibnu
Lengkap SAW,
Khajar,
Isra’
Suyuthi,
Imam
Mi’raj
Perjalanan
Kahalid Bahreisy, Hussein, Himpunan as-
Hadis Shoheh Muslim, Surabaya:
Kajian Rasulullah
Al- Ikhlas, Tahun 1988 Kementerian
Melintasi Dimensi waktu ,
dan
Noor Amarsyah ( peny), Qisthi
2010,
Qardhawi,Yusuf,Keluasan
Djamil, dan
Tantangan
Zaman,
Kar
akterBangsa,
Jakarta: Logos
Muhammad Syah , Ismail , Filsafat
tahun. 1996
Aksara
Bey Arifin, Ringkasan Cerita dalam al-
Sejarah
Qur‟an, Al-Maarif, Bandung,1988
Masa
Cyril Glase, Ensiklopedi Islam, Raja Jakarta.
Jakarta,
Wacana Ilmu, 1997
Hukum Islam,
Persada,
,
Filsafat
Islam,
(terj), Jakarta : Pustaka Firdaus ,
Grafindo
Nasional
Fathurrahman
Hukum
Keluwesan Syariat Islam dalam Menghadapi
Pendidikan
Pengembangan Pendidikan Budaya
Berdasarkan Hadits Shohih, Arya
Press, Jakarta, Tahun 2008 Al-
Pustaka, Bandung, 1966
alihbahsa
Jakrata: Qisthi Press, Tahun 2006
Fardiyah,
Fazlur Rahman, Tema Pokok Al-Qur‟an,
Jakarta : Bumi Manhajiahterdaadap
Pergerakan
Islam di
Rasulullah Saw
(terj.)
Jakarta Robbani Press, 1977. M.M. Al A‟zami, The History of Qur’anic
1999,h.269
Tex, From Relevation Al-Qur’an ,
﴾ 27 ﴿
Gema Insani, Sobirin Sholihin (pen)
fi Ulumu al-Qur’an ,Jilid II,
.Jakarta, 2005
Dar al-Fikr, 1988.
M.Quraish
Shihab,
Membumikan
Al-
Sayyid Sabiq
Beirut:
, Fiqh Sunnah,
Jilid 1,
Qur‟an,
Fungsi dan Peranannya
Alih
Dalam
Kehidupan
Bandung : Al-Maarif Tahun 1994,
Masyarakat,
Mizan, Bandung, 1994 M.Quraish
Shihab,
Pesan,
Tafsir
Kesan,
Soenarjo Al-Misbah,
Keserasian
Al-
Kehidupan,
Mizan,
1971 . Syauqi Abu Kholil, Atlas Al-Qur’an: Jejak Para Nabi, Terj. Jakarta, 1988
Ulwan,Abdullah,
Pendidikan
Yayasan
Qur’an dan Terjemahnya ,Jakarta,
Bandung, 1944 Nasih
(Ketua)
Pedoman
Syeh Abdurrahman bin Naser, As-Sa‟diy,
Anak Dalam Islam,
99 Hadis Utama Bukhori Muslim,
Semarang: AS-Asyifa Tahun 1981 ,
Akademika Pressindo,
h. 57.
2005
Nasution, Harun, Berbagai
Islam
Ditinjau
Dari
Aspeknya, Jakarta :
Noor , Mawardi, et.al. Besar
Jakarta: Bayan,
Teladan
(ed.) ,
Syariat
Garis Islam ,
Umat,
Raja
1996 Ya‟kub,
tahun 2002.
Sejarah dan Jakrata:
Pustaka Firdaus, 1997 Yatim,
Inilah
Ali Mustofa ,
Metode Dakwah Nabi ,
Bintang , Jakarta, 1981 Abda‟i,
Prilaku
Grafindo Persada, Jakarta, Tahun
Omar Amin Hoesin, Kultur Islam, Bulan Rathomy,
Jakarta,
Tahia Al- Ismail , Tarikh Muhammad,
Penerbit UI, tahun1985.
Garis
Syaf,
Penerjemah/Penafsir Al-Qur‟an, Al-
M.Quraish Shihab, Lentera Hati, Kisah Hikmah
Mahyudin
Penyelenggaran
Qur‟an, Lentera Hati, Jakarta, 2002
dan
Bahasa
Hari
Badri
Islam ,
Sejarah
Peradaban
Dirasah Islamiyah II,
Pembalasan, Bandung: Al-Maarif ,
Jakarta: Raja Grafindo Persada
tahun 12983
tahun 2003
Rasyid,
Sulaiman,
Fiqih Islam ,
Bandung : Sinar Baru
Algesindo,
tahun 1994
Abdurrahman , A Haris al-
Zarkasyi, Imam Badar
Yahya , Abu Zakaria, bin Syaraf anNawawy,
Riyadhus Sahlihin, alih
bahasa : Salim Bahreisy, Bandung
Rusyd, Ibn , Bidayatul Mujtahid Terj , M.A.
,
al- Din
Muhammad bin Abdillah ,Burhan \
﴾ 28 ﴿
: al-Ma „arif, 1987