miffiran-PGmiliiiem
lhiian
BaliE$ril!
dANPffiffi
PerprJstakaan Nasional RI : Katalog Dalam Terbitan (I(DT) Pemikiran-pemikiran Inovatif Kajian Bahasa, sastra, seni dan pembelajarannya/ -dalam Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si.
Banduug; CV. Bintang WarliArtika, Anggota IKAPI, Jabar x + 527 hlm; r5,5 x z4 Cm ISBN: 978-6o z-8617 - gz-t
zou
Untuk Yang kehriutrt&;n Bahasa dan SenL Unistd
Pemiftiran-Pcmiliran lnouatil dalam l(aiian Bahasa, Sastra, $Gni, ilan Pemlelaiarannya
-velenggarakan
Forum
ndt
*."g*""g tema: yr"g "B.d*, S*t u, Seni dan ftd
diselmggarakan sejak tahur ffi po,g"J6*gan kualitas SDlrl' " *"fti menengah, mauPun "rtE merrdiclik anak bangsa, agar dqil telurologi. Oleh karenanYa, srf,{ dan mahasiswe5q guru, praktisi, - -Keberhasilan PenYUmCrf pimpinan fakultas untuk E!3 I .,ru*u Yang tebih khas serta u penyelenggaraan tahun2Illl li d
Pen5runting: Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si.
Desain Isi dan Sampul: Warli Haryana, M.Pd.
n-lutt VII
FPBS
UPI denga
r
Lay Out Setter : AayYartika, S.Pd.
Inovatif dalam Kajian Bahaf,"fu banyaicnYa Peminat Pemei
Cetakan pertama : 2tt11 Penerbit : CV. Bintang WarliArtika Jn--Gegerkalong Hilir No. zr7 Bandung 40151 Telp. ozz-zoogtz1
para dosen (Yang berkualifiH FPBS UPI, PenYelenggaraim cil
diselenggarakan dalam berrtul' P diusung oleh Para PemaEL S"tuirr sebagai media rris
berbagai PeneraPan mociel Petr yuttg aitilit an oleh tenaga Prral! dril t Yaitu tnggris, ]ePang
smhcrphotopadasampuldepan: $'
"gitu ini sebagai bahan buku
@r:'
mrilztora.blogspot.com/2orr/o4/wayang-orang.html
i@
tn1.rprld66.com/asia/southeastasia/indonesia/javalthings_to_doflib/galery/
mmnmoagelic=asia/southeastasia/indonesia/javaltt
@;
i"g"_ii_a.f"utt;j";ff;'
'uxmataosq.blogspot.com/zorr/o5/budaya-pelestari-wayang-golek_lsnsng
itrhrury,,,rn"rftipedia.ory/wiki/Wayang#History_of_Wayang_Kulit)
htrrl
1.
2. [m&,@rra@ zorr ,Mrffimcrhfrtdan penulis
3.
rryfl|q 8mil Eriiili,tsd
4.
Lhdang lndqng. lilarang memperbanyak, iJi uiiu ki i;l;* bentuk aor e[ qh ffqntue @erprua-vatur"n @W
Un tertuIis dari
penulis dan peneriit.^
Peq5E
maupun mahasiswa khususrryn I Secara khusus buku ini fl berikut. Buku ini
daPat menjadi ruiukan-fu *".Yrtrr, tugas akhir, slci daPit menuntun Para mYang digelutinYa; daPat memberi Pengalarn'r bagaimana menulis gagasr akidemik dan emPirik; dm daPat memberi motivasi L kuilifikasi akademiknYa, be dan 53) mauPun dalam m Ti.ggr'
SAMBUTAN IIEKAI'I FPBS
Lntuk yang ketujuhkarinya di tahun 2011 Fakultas pendidikan Sahasa dan seni Universitas pendidikan I,donesia kembari n'anvelenggarakan Forum Ilmiah vII dalam bentuk seminar Internasional -rerng mengusung tema: "pernikiran-pemikiran Inovatif dararn Kajian 3.alu-.a. Sastra, Seni pembelajarannya,,. Kegiaian yang telah tu" 2005 ini ;-i-ienggarakan sejak tahun dilatarbelakurrli ot"n p"rrti.goyr-
rengembangan kualitas SDM, baik sebagai pendidik ii p".grrrron tinggr, yu.rg -"*ititivisi dan misi anak bangsa, agar dapat mengimbangilerkembangan ilmu dan :ytdik teflurologi' oleh karenanya, sasaran seminar t*r"t rt adarai para dosen, gp,ru. praktisi, dan mahasiswa yang memiliki keterkaitan.lengan tema. Keberhasilan penyelenggaraan serninar tahun 2010 memicu piurpinan fakultas untuk terus menp;embangkan pr.ogram ini dengan nuansa yang lebih khas serta memperruas langkauannyu-. otut, karenaiya ryry'elenggaraan tahun 2011 ni cliberi label seminar Internasional Fo^rm
,.kol'h *enengah, maupun sebagai pr^turi
Ilmiah
vII
FPBS
upl
dengan mengusung tema: "pemikiran-pemikiran
dalam Kajian Bahasa, Sastra, Seni-clan pembelajarannya,,. Karena Jnova$
rryu peminat
pemateri dan peserta, tegiatan seminar diselenggarakan dalam bentuk panel dan paiarel sesuai aIr,gu.r tema yang diusung oleh para pemateri. selain sebagai media diseminasi karya-karya ilmiah hasil peneritian 11"{ut
Il1"^
t9T"
(yang berkualifikasi Doktor/S3), kh,rrrrrya
di lingkungan
FPBS uPI, penyelenggaraan seminar ini juga *erupaian aplikasi dari berbagai penerapan rnodel pemberajaran di sekolah formal da, non formal yang disajikan oleh tenaga praktisi baik dari Indonesia maupun beberapa negara yaitu Inggris, Jepang dan Malaysia. Untuk itulah maka diluncurkan
buku ini sebagai bahan pengayaan bagi para doserL guru, praktisi, maupun mahasiswa khususnya bidang bahasa, satra dan seni. secara khusus buku ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut. Buku ini
1. ^ 2. 3' 4'
dapat menjadi rujukan ilmiah bagi para mahasiswa yang sedang llenyusun tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi; dapat menuntun para mahasiswa ke arah pengokohan disiplin ilmu
yang digelutinya; dapat memberi pengaraman ilmiah kepada para mahasiswa tentang bagaimana menulis gagasan ilmiah yang dilandasi oleh pengaraman akademik dan empirik; dan dapat memberi motivasi_ kepada para dosen dalam meningkatkan kualifikasi akademikny a, baikyang berhubungan dengan studi
sa) maupun lan Tirggr.
(s1,s2,
dalam memenuhi kewajiban Tri Dhirma perguruan
111
I,I J
tltt
I H
li l l
Kami sampaikan ucapan terima kasih khususnya kepacla para pemateri Forum Ilmiah VII yang makalahnya terpilih untuk
dikompilasikan dalam buku ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan pula kepada tim penyunting yang dengan seksama melakukan penyuntirtgan dari berbagai aspek, sehingga dengan segala kelebihan dan kekurangannya
akhirnya buku ini dapat diluncurkan. oleh karenanya dengan tangan terbuka kami menerima saran dan kritik dari para pembaca guna perbaikan buku ini. Akhirnya, senroga Ailah SWT mernberi bimbingan lahir dan batin kepada kita semua dalam usaha mencerdaskan insan-insan ilmiah, edukatrf, dan religius. Amin. Bandung, Desember
m ]MffiIffiMffiffiMTMWMJJMWIWS
'liffimi,Wfltmfl6ffi0nlllM ,lruli|lhllUtrlhLmldfiffi
1rb-
ffillltiffi
iMtflllUill[ffi*ffiii1ilfrfr*ll m@illMJilffiSmm[rifl f,Sn
milmuiffiilmmmfiinr ltmMum,mw
(Ml
201.1
r]fllrulrmmm
EE
mhmudllmunr
uadhnffi ilf,ffi|lmdnun
ffiptt{ffifr Ba*
M
ilmnmK @mmiui "uffiilf,fimfl m ffifrftrilm,& Gdlhqriilmo, trtW
fifmlnmim
Dekan FPBS UPI.
M["ffi,lWAGAtrilA
Ki0.mLT[mniU-
l''MrmMA,TA,Di[ P/AJW{
Prof.Dr. Nenden Sri Lengkanawati,M.Pd. NIP 19511124 198503 2 001
rffi@,5B
mm
ffifrilfimm0g
ft-fiJ{fl- ilffim.{ flMt]ffinfifft
mUil[ilm!,lM6
mmW]mMAe{A[.{
ffifrmurce
59{6
m*6SndML!,I6K ItI KETERAn@ff, l[w[Nrot"g6t ilslup 67-82 ffi
IERiF
!] #"rL
Dr-&Uq.fl-4
r@
Kq.E p"TlF 1.il,iLntt*,tr
e
fl til-ffim( -rARIA.I{ l-iLil\,t st\ti A DillffiC 8:l-90
&LxD/c.YA BELA,AR, SEltl R[.]PA TlC.,fi [ Er'ucf X,x-.rp*'asi exiaya Bekfa iuleftr&irr[fli
Crrecn ian ery"r
s€rni
Sryaun
f.erar,,il Emltas,lap,nm4mr 91-108
FOI-KI.OR. IAPIN DO SEBAGAI 1fl/AIT
,WTTP!. &, T B ER,BA56
KF}R.I]FA[I!
tsAHAsA INDOhI ESIA BAGI PENUTT. tsalu D.rlli ltunsicalsorp t0*Nt4
MAi{ FAAT PENGAJARAN sAsTRA MEhIGUAWANTAHI(AN}{YA
BillWaBon
I
lltl28
FMMING DAIAM WACANA JURN
Dadang 1V I
!-
5-
Anshori 129-142
DAFTAR
]ra
ISI
rrk Po\a
Fg"s r,{l[rYa
lrogoo
*ffil P$ber2$1
TE:,AAH BAHASA PERSUASIF DALAM AL QURAN "t,ENC' BERKAITAN DENCAN PENDIDIKAN lir.rii x;=s;s kjsah pendidikan Lukinan Al i-lakim) rqr-s Salam Rahmat l-32 FEI"
I
\ T,KAIAN,I
PEN C
PE\,(BELAJAMN
UASAAN SINTAK.SIS MELALU I MCDEI-
IN DUKTIF
ri5i:u.;i
Fr?erimen terhadap Ir4ahasiswa Pendidikan
Argus
l-iamciar'i 33-44
Bahasa dan Sastra incionesla 5TKIP
Carut)
qF.H,i\ JEPANG (DARIJAMAN MITOS) Ai & Sugihailono 45-52 WACANA KULTURAL PASAMBAHAN KAMATIAN TAN PAUH KECAMATAN PAUH KOTA PADANC 53-58
lnAffrs HAS|L
MES|N TERJEMAHAN DALAM PENGAJARAN
IiERJEMAHAN
f\I/uryantoro 59-66 K,EMBANGKAN KETERAMPILAN MENDENCARKAN MELALUI
FroLocr
o
67-82
lKiF. KREA.TIF MELALUI 5ih,{BCL DAN l/4AKhlA DESAli.,* K.OSTUN{ IV,t TARIAN LILIN SIWA DI KCTA PALEMBANC (KAJIAN EsI'ETIIG)
tyanti
83-9O
'A BELAJAR SENI RUPA TIGA ENTITAS MASYARAKAT JAWA.BARAT mparasi Budaya Belajar Melukis Masyarakat Jelekong-Bandung, Seni Batik Trusmihn Seni Keramik Entitas Anjun-Purwakarta)
ratna 9l-l08 R LAPINDO SEBAGAIWAWASAN GEO-CULTUREDAN 6T0I.C6 Y BERB AS 15 KEARI FAN LO KAL DALAM PEMB E LAJARAN tlurwicaksono 109-114
'PENGAJARAN sAsTRA DAN BAGAIMANA VANTAHKANNYA u5-128
IALAM WACANA JURNALISTIK BUKU AJAR
shori
i{
129-142
DAFTAR
-:-:,:-"C
:AHASA PERSUASIF DALAM AL QURAN -::RLAITAN DENCAN PENDIDIKAN
- -: ..::-: i<:sah pendidikan Luklnan r,1-i silam R.ahmat 1-32 :
:'
.
"
ISI
\'.-' KATAN]
PEl.l
Al i-lakim)
GUASAAN
5
I
NTAK.S i 5 ME LALU I NtC D
E
!-
: :'.13 !L-AJARAI.I !NDUKTIF
-: i..:::rimen terhaciap N4ahasiswa Pendidikan i-i l?mciarii 33-44 _:-IiAN (DARIJAMAN .:
Bahasa dan Sastra indonesia STi'.!P
6arut)
-
JEPANG
MITOS)
-:j"rda Ai & Sugitiartono 45-52
::
_{ WACANA KULTURAL PASAMBAHAN KAMATIAN :.:i,AMATAN PAUH KECAMATAN PAUH KOTA PAD.ANG r:--rnal 53-58
r \;ALISIS HASIL MESIN TERJEMAHAN DALAM PENGAJARAN
::\ERJEMAHAN : ris !?uryantoro 59-66
: \ CEMBANCKAN KETERAMPI LAN = ;EKNOLO6I i,rono 67-82
K1EN
DENGARKAN MELALU
I
;E?,PlKlR KREA.TIF MELA.LUI Sil,lBCL frAi\l l,lAKi.lA DEsAIi..l K.C.S'|UN{ DA.LAM TARTAN LtLtN SIWA Dt KCTA PALEMBANC (KAJIAN Est-ETilG) Asmadiyanti 83-90 BUDAYA BELAJAR SENI RUPA T16A ENTITAS MASYARAKAT JAWA-BARAT (Studi Komparasi Budaya Belajar Melukis lv{asyarakat Jelekong-Bandung, Seni Batik TrusmiCirebon dan Seni Keramik Entitas Anjun-Purwakarta)
Ayat Suryatna 9l-108
FOLKLOR LAPINDO SEBACAI WAWASAN 1EO.CULTURE DAN GEO. MYTHOLCcTBERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BACI PENUTUR A5ING (BtpA) Bayu Dwi Nurwicaksono 109-l14
MANFAAT PENGAJARAN SASTRA DAN BAGAIMANA MEN6EJAWANTAHKANNYA BillWatson ll5-128 FRAMING DALAM IUACANA JURNALISTIK BUKU AJAR Dadang
5.
Anshori 129-142
TTSIRAUTMU Yil[ieGTmtf.mtrffi|
Ifl-el8
TEXT'BAsED LINGUI5TIC ETIQUEfiE ON INSTANT MESSAGING COMMUNICATION IN WRITING CLASS Deny Efita Nur Rakhmawati 143'154
PAI(AN:
r;,zffi
STRATEGIPEMBELAJARANDRAMADITINGKATSEKoLAHMENENCAH Diah Ayu Wulan & Nia Budiana 155-160 PENILAIANKINERJADALAMPEI'"4BELAJARAI\'IsENITARIUNTUK DA5AR sI'UUA DI 5EKOLAH MENINCKATKAN KE.ERDASAN KINE5TETIK Dinny Devi Tnana 16l-168
NUrL0ifrilfl A(TAJtliA
ItE
25!L278
eftiAtA DAtAli{ BEREfitt Franaurya dalryn Pemnheedn
KE-20 Dudy Syafruddin 169'176
77g-2fi rOR GODOT:sEAn0[l
DALAM PENGGUNAAN MODEL PENEMUAN KONSEP ILMIAH PEMBELAJARAN KALIMAT EFEKTIF WACANA
lhdAridBu&nan
Eni Sukaeni 177'184
MiEARUH
RELASIMAKNAPELIPUTAN'PERTELINGKAHAN'DANKE5AIVIAAN DALAM BAHASA MELAYU JAMBI
BUDA.YA
ffil
KONTM
IM.#PTKIR, SESEORANG
DAl.tM
lffirnadnomyan Farrrn ut'il
fl
Mff
PEMBELAJARAN.BAHASAJERMANBERBASISPRoYEK'SEBUAHUPAYA
ATUSSPEECH tN NOBI"E IilAO.{GUAGE AND CULTURE AT/' 3O3-3lO
PENGEMBANCANKoMPETENSIKoMUNIKATIF8A6IPEMBEWAR BAHASA JERMAN DI INDONESIA
WED..I6E
Ermitati 185-192
lman Santoso 193-202
ANALISISPERGESERANFUNGSIPERTUNJUKANTEATERDULMULUKDI (DULU' KlNl DAN MA5A DEPAN) KOTA PALEMSaNC_iUI\4ATEM SELATAN Jaka
hhrrndThotri
If.BAN C'AN N4ODE!- PENfi
ffiNTEC, RALIST I K-APLI KATI
PRoPoSEDINDoNESIANARTCRITICISM'SMODEL:oLDBALINESE PAINTING A5 A CASE STUDY lwan Zahar &Toni Masdiono 2O3-2Og
Falah 209'214
BEBEMPA KONSEP DASAR ESTETIKA SUNDA Jamaludin 215'224
,
.
sIsTEM NOTASI
)ulia 225-234 KoHEsILEKSIKALDALAMNASKAHBERITAEDIToRIALDIRADIo CLAssY FM Kartika Sari 235-240 l
l
l
vl
Fi D/U.d
nArtpna 3ll-318
GENRE OF EXPOSITION TEARII STUDENTS' ARGUMENTATUI I Na#ah 319'326
PRIHAL AKHIMN (5UFll6) {.tltr
DAN BAHASA MINANGIGBAU Noviatri 327'334
INoVASIPEMBELAJARANKACAPITEMBANGMELALUIPENEMPAN
t-
Eiffii
Mf,ZXIYAI{DAI{ IIU,&[ril r Modd 6 ldffirL
Vlsl-VlslPoSTI.{oDERNDALAMKESUSASTRAAI.jjERMANAWALABAD
l
tAfml!
METODE SUGESTOPEDLA UNTIJ B ERPI KI R KRITIS.KREATI F DAI.TI Nur Syamsiyah 335-3zl0
PEMBELA'ARAN MEMBACA PE tampan BAGI6URU DAN CNJO Prana D. lswara 341-3$
: :.iB ELAJARAN SASTRA LISAN: UPAYA PELESTARTAN .i -,TIARA YANC TERLUPAKAN ,,-: airil Anwar 241-248 -
'.j 3A. 3UJANG PAMAN: KAJIAN STRUKTUR r-::na..vati 249-258 :I"CINTECRA5IAN NlL,Al-NlLAl KEPRItsADIA.N KAFFAU DALAN4 ::'"l3aLAiARAI.i AGAI\4A ISLAM DENCAN PENDEKATAN TTLAWAH r 'I I TAZKIYAH, DAN T,4 'LIM RITAB WA /J/KA,,|AH '*-: '"laC
i-.rgerr'bangan Model di Sekolah Dasar Salrnan Ai Farisi Bandung)
'Aii
{ -:': :
259-278
BAHASA DALAM BERBAHASA
::.,' :an
Peranannya dalam Pembetajaran Bahasa Arab)
':r-. irur 279-288
a TING FOR GODOT: SEARCHING THE RTGHT PERSON
!,t;i.imrnod Arief Budiman 289-294
: :\',.ARUH BUDAYA KONTEMPORER TERHADAP :,] PIKIR SESEORANC DALAM BERBAHASA -A r"i;:rL,ammad
PERKEMBANGAN
Romyan Fauzan 295-302
: !,-fi
ALUSSPEECH
lN NOtsLE 5A5AK; THE CONSERV,ATTON OF
_T).CUA6E AND CULTURE AT PEDALEMAN KEDIRIWEST LOMBOK \.',uhammad
::
Thohri 303-3lO
f, EI\4BANCAN N4OD El- PEMB ELAjARAN INOCRATI
F
(t
NOVATIF-
" ".-:cRAL|STIK-ApLtKATIF) DALAM PEMBELAJARAN tsAt-tASA DAERAH
\lulyana 3il-318
:;NRE OF EXPOSITION LEARNINC MODEL IN IMPROVING ARGUMENTATION WRITING
'TUDENTS' Nadrah 319-326
COLLECE
SKILL
:R,rHAL AKHTRAN (SUF|KS) {-AN} DALAM BAHASA INDONE5IA DAN BAHASA MINANcKABAU Noviatri 327-334 I'lETODE SUGESTOPEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN tsERPIKIR KRITIS.KREATIF DALAM PEMBELAJAMN MENULIS PUISI
Nur Syamsiyah 335-340
PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN STRATEGI dia tampan BAGI GURU DAN CALON 6URU SEKOLAH DASAR Prana D.
lswara 341-346
vlr
KEBERTERIMAAN DIKSI DALAM BAHAN AJAR KELAS Novita 342-352
Rita
KANDUNGAN MAKNA PEMBELAJARAN YANG TERDAPAT DALAM TARI DAN MUSIK
S. Berrein
5R 353-358
I
PADA SI5WA
ZAPIN
CULTURE CONTENT IN CREATIVE WRITING PRODUCT
An Alternative to promote Locar Curtures Deveropnrent in En6;rish Learning Sarif Syarnsu Rizal
'
359-3lO
I55UE5 OF LEAR,NING STRATEGIES AND DISCOURSE PMCTICES AT PESANTREN SALAFIAH IN PADANG PARIAMAN REGENCY, WEST
SUMATRA, INDONE5IA Sawirman 3Zl-326
BlLlNc,uALlsM DELIBEMTION tN cLAssRooM rNTEMcrtoN AT Low MADMSAH IBTIDAIYAH NEGERT SINGARAJA BALI
LEVEL CLASS OF
siti Rahmi 377-382
DEVELOPINc, CRITTCAL THINKTNG THROUGH DECONSTRUCTION
Sri Hartiningsih 393-3gg
ry
{,rm.trd
DET|TSCH ZIJM SPAIS. MODEL PEMBELAJAMN INOVATTF BAHASA
JERMAN Sulis
Triyono 399-396
RELASI ANTARTEKS DALAM PENGKAJIAN SASTR.A
Sumiyadi 392412
PENTII..IGNYA "KLASIFIKASI- TEMA DALAM SUATU PEMBELAJARAN SENI SUPA- sTUDt KASUS TEMA PADA SENI FANTA5TIK DI INDONESIA Toni Masdiono & twan Zahar 4l34lg
ETHNIC IDENTTTY FORMATION IN BICULTURAL TEENAGERS A5 tN FLAKE'S MONEY HUNGRTAND
REFLECTED
BEGCING FOR CHAN1E
WahyuMardhatittah
4tgqo
RN ING B Y PROJ ECZ. BAHA5A JERMAN Wening Sahayu 441-qg LEA
:A
U
PAYA MEN I NGKATKAN MOTIVEST
TU.IER
IlFTO.gE CA T L (COM PUTER A''I'TED UN6 I)AGE TEA RN ING)MELALUI CD INTERAKTIF DALAM PEMBELA'AMN MEMBACA PEMAHAMAN BERORTENTASI KEARTFAN LOT(AL
rr
'I
Witri Annisa 4,r'.9456
ii
hi ,f
vl1l
BAHASA CCU: AKULTURASI ANTARA BAHASA MINANGKABAU DENGAN BAHASA MELAYU RIAU DI KABUPATEN KAMPAR Mtrianto & Arfinal 457-468 REKONSTRUKSI PRAFONEM VOKAL PRABAHA5A MELAYU RIAU (PMLR) Yanti Riswara 469-48A
PENCEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LITERASI BERBASI5 PEMECAFIAN MASALAH DALAM I\4KU BAF"IASA INDONESIA Yai Mulyati 481498 SPIRITUALISASI PENDIDIKAN DALAM KARYA SASTRA:
SUATU PERSPEKTIF SASTRA BANDIN6AN
Yulia Fitrina 499-510
TELAAH REFLEKT]F PEMIKIRAN POSTMODERN LANDASAN PENGEMBANCAN KURIKULUM PENDIDIKAN SENI RUPA DI INDONESIA neflective Study Ponmodern Thinking ln Basis
Zakarias S. Soeteja 511-527
For Art
1X
Education ln lndonesia
DEUTSCH ZUM SPA'f. MODEL PEMBELA'AMN INOVATTF BAHASA JERMAN
OIeh
Sulis
Triyono
Jurusan Pendidikan Balrasa Jerman FBS UNy e-mail:
[email protected]
/../
'-///rakalah ini merupakan arternatif mode! pembelajaran inovatif bahasa Jerman yang vzg-k1n Deuych zum spast Moder pembetajaran ini meriputi pemberajaran aktif, efektif, kolaboratif, partkipatlf din meiyenangkan. Dalam pembelajaran ni _ an temua kompetensi kebahasaan yang neriputi H1vernehei, sprej*nig*eit,
!:
dit:-
:!,
kemtuan pembetajaran
o"nui,
t",i,i-liig
ini!::,::h:?::!::,1!:y iuga disebut conbrtlal teaching and leaming. UiaA iri ;"rCk;i;;;;;i;", w -r?ge1ar keempat keterampilan bahasa Jerman. Tujuannya untuk mengetahui tindakan arla*u*an teorans pengajar datam satu t"am'reitrniig-iiirii, ,"irry, materi pemberaiaran tecara urut aan berkesin'ambunlzn.'xifiiir"ri ,rt", dapat dipantau melalui buku protokol. Hat i.ni digunakan uituk refleksi terhaaap pensaiar ya: Y11!::!i:_seorans ?llcetar tr,'=nny" dapat neniisa-;"rab;;r"y, yang menyenangkan. aun"iriiigu digunaian uituk yrlq ditakukan obn'f,enga;ar agar bermanfaat dan dapat Y,,-?::!:!y1_ M*ralkan tercapainya kefurhasiran pembetajannl tulutniipr aiuptoad ke daram media
Wl
ff '9:!":
i"r-iii)
pteuTry
-"i.ituk* E;;;;
y^::!:r^,!:!:!"r^ rnedia e-learning. etif padl ciri
*=su7
ofh,
UNy
atamat
hitp:/,bisman.*y.,iiiii y*s
-dengan Deutsdt zum Spass mampu menumbuhkan ,uururi akttt kieati't si penbetajan -,ehingga *eire*tiran proses berajar mengajar dapat
demiklan, tujuan pembelajatan bahasa
l"r-"r- ;;;;
;;;;;;- r"r";;
kTnuelen;i t:a.ns dimitik; oieh peseta' ii,ti ;!!:::r:!y:'lTcuasean iwenpitan bahasa Jerman tersebut, dapat diliukan i
-"tutui-t
iuau
[itui"iul, i.rr*
pnfulalbran inovatif
hJ.Tun bahasa asing di lndonesia selalu mengalami penyempurnaan. dilihat dari kurikulum bahasa asing yang diguriakan di sekorah-sekorah glali mengalami perubahan yang disesuaikJn dengan tceUuirjtannya. hohasa asing di SMA/SMVMA rienyediakan pitihai a"ngun L"rbuiui asing yang ditawarkan selain bahasa lnggris, seperti bahasa JermJn, g, Arab, dan Madarin. aengan kebutu'han yang ,"ningk.i _Sejalan i menggunakan bahasa asing tersebut, maka ai SMefSfurV'irae kuriku.lum asing selain bahasa lnggris agar peserta didik .bahasa ;kLrasa memilih bahasa asing yang menjadi kesukaannla. btuh U.*u ,[nrn pelajaran yang disedikan di setolatr, maka solusi yang dil;il
rkan bebarapa
bahasa asing tersebut sebagai batrasa
piiitrai.
1. lgkolah yang menjadikan bahasa asing sebagai Hal
Bahkan kegiatan
ini didasarkan pada Kurukulum Berbasis Ko'mpetenii (KBKiyang
r 1
l
390
1
sutis
Triyono
sekarang sudah tidak digunakan lagi. Sebagai gantinya, diberlakukan Kurikulurn Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Berdasarkan KTSP tersebut, bahasa asing pada saat ini tidak hanya meniad mata pelajaran yang bersifat pilihan atau bahkan mata pelajaran ekstrakurikuler saie, melainkan juga menjadi mata pelajaran wajib dan sejajar keberadaannya dengu mata pelajaran-mata pelajaran lainnya seperti bahasa lndonesia atau bahasa lnggrirHanya saja, untuk bobot waktu yang dialokasikan untuk mata pelajaran bahasa adqg iersebut masih terbatas hanya 2 jam pelajaran untuk setiap minggunya. Seirirg dengan meningkatnya kebutuhan akan bahasa asing pada era globai sekarang iri, bahkan tidak sedikit SMA yang membuka Jurusan Bahasa Asing, di mana padl juiusan itu telah mengalokasikan waktu sebanyak 4 jam sampai clengan -5 lac pelajaran setiap minggunya untuk mata pelajaran bahasa asing. Dengan banyaknya kesempatan si pernbelajar untuk mempelajari bahasa asing tersebut,
Sernbahasan
Mempelajari bahasa asing tidak l€p6af asing itu. Dengan memahami kcle
memahami bahasa asing )rang
fa
bahasa
an oleh adanya keempat
-r#
jenrru. kd€nq
ketqi
! Keempat keterampilan babaJ sehingga pada penyajiannfa r rka_n. Hal.ini menunjukkan betapI
i
Hoverstehen yang sangat b.fui keterampilan membaca r-grl
operasional yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan yang bersifat t-lesibel. pendidikan dapat merancang kurikulum tesebut sesuai dengan
tigket Oleh karena itu, telcrir p dalam satu team teaching. agr I -
dengan tetap memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar
elajaran kepada peserta didiknyuDi
dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Solusi yang dapat dilakukan guru untuk menciptakan suasana belajar nyaman dan menyenangkan adalah dengan memberikan kesempatan kepada didik untuk dapat memaksimalkan belajarnya, baik di dalam maupun di luar Adapun media belajar yang dibutuhkan peserta didik adalah berupa media sumber belajar secara online. Hal ini membutuhkan kinerja guru yang
meningkatkan prestasi belajarnya.
n. Mempelajari
oleh peserta didik. Adapun teernpet L 19) yaitu keterampilan menyirnal afa , ; keterampilan membaca tnq,
si pendidik untuk memfasilitasi sumber dan pembelajarannya, agar tercipta suasana belajar yang nyan-ran. Kenyamanan ini
dalam merancang materi pembelajarnnya. Guru dituntut melek lnformation Communicaton Techmotogy (lCT). 6uru harus dapat menyediakan materi sumber belajar yang dapat diakses dari tempat manapun oleh si pembelajar !"nanapun mereka berada, yaitu secara online. Dengan demikian, dapat akan dapat nreningketkan minat dan mctivasi belajar peserla didik untuk m pelajaran yang disediakan oleh guru karena peserta didik dapat mengakses tanpa harus terikat oleh jam pelajaran di sekolah. Konsekuensinya, guru harus menyediakan konten pelajaran pada situs web yang menjadi sumber dan pembelajaran secara online tersebut. Hal ini bertujuan agar peserta didik mempelajari materi-materi pelajaran dengan lebih mudah. Di samping itu, didik dapat berinteraksi sesama peserta didik dalam waktu yang tidak Peserta didik dapat berkomunikasi dengan guru lebih leluasa. Yang diperhatikan oleh guru adalah dapat menyajikan konten pelajaran yang menar* situs webnya. Dengan demikian, peserta didik akan selalu berusaha dengan senang mengujungi situs web yang disediakan oleh guru.::.- Cata ini meningkatkan motivasi belajar peserta didik, yang pada 'akhirnya
cialam pembelajaran
bahasa rilan berbahasa satu ke datam
sangat perlu bagi
diperlukan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam proses belajar mengajar. Hal ini dimungkinkan karena KTSP merupakan
.
aran bahasa Jerman, kontek hrdr1r dijadikan bahan ajar dalam buku p"3a;
q
tehh dilakukarr oleh pendidik, ,.1a,, i buku protokol tersebut adalah s-hi; ik dalam team teaching. Buku kot kasi antarpendidik secara be*esinamhq atal Jindakan yang telah_dilakukan
olel I
mengajar pada sesi berikutnya
rpurt!-aan da lam pembelajarannya
dT
Berkaitan dengan
keempat keterampihl tersebut di atas, Beile (i9g3: 7) mernbelil penguasaan menyimak yaitu meiipuii: [!] aikan oleh lawan bicara, (2) memana#l
dan (3)
menguasai
irfur
nya. Menurut Susan (199g) hahrur I secara .eksplisit mengenai strukM grj iracana tulis maupun wacana lisan- Xa djdi! untuk dapat memahami kedE,E
P
budaVa. Selanjutnya guru merancng loengan F mudah memahami semua marli, (1980: 31) mengemukakan batrwa d persepsi agar terjadi kesepakatan mq kepada lawan bicara. Daiam konteb
aspek linguistik maupun nonlir6ristA-
f,
ini adalah seorang pendidik dapat merancang bahan ajar atau materi pembelajaran terdapat dalam buku ttudio D tersebut sehingga dapat menjadi konten
pembaca dengan tingkat pemahanra lnernperoletr kompetensi verbal tinggi &
pada pembelajaran bahasa Jerman yang meliputi empat keterampilan yang menarik dan menyenangkan Deutsch zum Spass.
lopilyg kognitif
Permasalah yang akan dicari solusinya dalam makalah
I
t kekomplekan
y.ang tinggi,
begitu;rt i
dengan keterampitan merun,
I
i
q
dasar yang Contextual Teaching and Learning (Cfl) an untuk membantu siswa memaharni
pelaiari dengan rnenghubungkan
(
d rd pdain
Deutsth zum Spass...
|
... | 391
&" Pernbahasan
Mempelajari bahasa asing tidak lepas dari konteks budaya yang melekat pada asing itu. Dengan memahami konteks budayanya, pembelajar akan dengan
memahami bahasa asing yang dipelarlnya. Demikian pula dalam
elajaran bahasa Jerman, konteks budaya Jerman melekat pada setiap maleri dijadikan bahan ajar dalam buku pegangan. Buku studio Dmenyajikan konteks
r
cialam pembelajaran bahasa menjadi sajian pokok disetiap topik
bahasan. Mempelajari bahasa ierman, secara otomatis akan mengkaitkan mpilan berbahasa satu ke dalam keterampiian berbahasa yang lainnya. Hal ini oleh adanya keempat keterampilan berbahasa yang memang harus i oleh peserta didik. Adapun keempat ketei'ampilan berbahasa tersebut (Nicla, 19) yaitu keteram;.rilan menyimak atau Hoversteher, keterampilan berbicara ef, keterampilan membaca Leseverstehen, dan keterampilan menulis tgket Keempat keterampilan bahasa Jerman tersebut dikernbangkan secara sama sehingga pada penyajiannya menjadi satu kesatu yang tidak dapat hkan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mempelajari keterampilan Hoverstehen yang sangat berkaitan dengan keterampilan berbicara I keterampilan membaca Leseverstehen, dan keterarnpilan menulis
tigket Oleh karena itu, teknis
penyajiannya menyatukan kelompok dalam satu team teaching agar mudah pendidik yang akan memberikan e{ajaran kepada peserta didiknya. Di samping itu, setiap aktifitas pembelajaran ielah dilakukan oleh pendidik, selalu terekam pada buku protokol. Adapun huku protokol tersebut adalah sebagai media untuk berkolaborasi antar
dalam team teaching. Buku kontrol tersebut dapat menjadi media kasi antarpendidik secara berkesinambungan. Hal ini dapat berfungsi sebagai atas lindakan yang telah dilakukan oleh guru sebelumnya sehingga guru yang mengajar pada sesi berikutnya dapat memberikan perbaikan atau dalam pembelajarannya. Berkaitan dengan keempat keterampilan berbahasa seperti yang dikemukakan tmsebut di atas, Beile (i983: 7) memberikan penjelasan bah,r.ra terdapat tiga p€nguasaan ntenyimak yaitu meliputi: (l) penguasaan merrangkap pesan yang aui
lwrcana tulis maupun wacana lisan. Kemudian guru mengarahkan kepada h ddik untuk dapat memahami kedua wacana tersebut yang dikaitkan dengan budaya. Selanjutnya guru merancang pembelajarannya agar peserta didik dengan mudah memahami semua materi yang diberikan oleh guru tersebut. (1980: 3l) mengemukakan bahwa dalam berkomukasi diperlukan adanya persepsi agar terjadi kesepakatan mengenai makna yang disampaikan oleh kepada lawan bicara. Dalam konteks bahasa kesapakatan persepsi tersebut aspek linguistik maupun nonlinguistik. Groeben (1992 9) menghubungkan pembaca dengan tingkat pemahaman teks. Terjadinya interaksi tersebut munperoleh kompetensi verbal tinggi jika ia mampu memahami teks dengan il Lekomplekan yang tinggi, begitu pula sebaliknya. Sedang Koch (198g: xi) dengan keterampilan menulis yang menurutnya menulis merupakan &ognitif dasar yang cantextual reaching and Learning (crL) adalah suatu proses pendidikan yang rr untuk membantu siswa memahami makna yang ada pada bahan ajar yang pelaiari dengan menghubungkan pelajaran dalam kontek kehidupan sehari-
392
ysutis
Triyono
dalam Perancangan web
nu[rni
har"inya dengan kontek kehidupan pribadi, sosial dan kultural. Untuk tujuan ini, sistem ini mencakup 8 komponen: membuat hubungan yang
melahirkan kegiatan yang signifikan, belajar sendiri secara teratur,
yar6 akan digunakan sebagai r agar peserta didik daPat deqgan
n. Untuk
situasi nyata yang dapat memotivasi siswa untuk dapat
P
u
memPermudah Perridala
bahasa Jerman Yang merq'enag[
berpikir kritis dan kreatif, mencapai standar tinggi, dan menggunakan otentik (Johnson, 2OAr. CTL adalah suatu konsep mengajar dan belajar membantu guru menghubungkan kegiatan dan bahan ajar rnata pelajarannya
fuigrw fr
webbar-
Jfituf,aieri
pembelajaran H1ruersteltst
m
pengetahuan dan terapannya dengan kehidupan sehari-hari siswa sebagai arg keluarga cian bahkan sebagai angSota masyarakat dimana dia hidup (P56 Rayq UM, 2OO8). Herrington (dalam Benson, 2OO7: 62) mengatakan bahrva merupakan model pemtrelajaran yang dirisulkan oieh oliver dan Herrington tahun 2001. Pada model ini, si pernbelajar memperoleh kesempatan yang dari kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan secara online. Keberl proses belajar mengajarnya bergantung pada peserta didik dan kontek dihadapi oleh peserta didik. Sims (2007: 5) mengatakan bahwa pada situasi tertentu konsentraf
pernbelajar dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dipengaruhi ketersediaan media pembelajanan secara online. Meskipun demikian, dihar
pengajar dapat memenuhi semua kebutuhan Peserta didiknya
menyediakan konten atau bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan. yang harus dilakukan guru adalah dapat menyediakan bahan ajar yang sesuai konteks budaya yang dimiliki .peserta didik' Langkah ini perlu dilakukan tidak semua peserta didik dapat,dengan mudah mengikuti 'proses belajar yang disediakan guru melalui situs web secara online. Notess (2OO5z l0) men bahwa model pembelajaran kontekstual sangat cocok digunakan guru bila didik dapat memahami rkonteks'budaya'yang berkembang di lingkungannya. l-ld dapat mempermudah pemahamannya terhadap materi ajar yang diberikan guru. 6uru dapat dengan mudah'menyesuaikan -materi ajar"yang'menjadi pada situs web sehingga pembelajaran secara online tidak akan menemui Peserta didik dapat Cengan mudah mengaksesnya dan sekaligus dapat iatihan-latihan yang disediakan oleh guru. Weller (2005) mengemukakan terdapat beberapa syarat penggunaan sebagai pendukung proses belajar mengajar antara lain: (l) tersedianya yang memadai. dan (2) adanya pengajar dan pembelajar yang mengoperasikannya. Apabila tersedia infrastuktur berupa multi media tersambung ke jaringan intemet. maka dengan mudah guru menyediakan berupa materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Di samping itu guru dan peserta didik tidak memiliki hambatan dalam mengoperasikan sebagai media dan sumber bahan pelajaran, maka proses belajar mengajar berlangsung dengan menyenangkan. Hal ini jelas menunjukkan bahwa pentingnya seorang guru dan Peserta didik dalam menguasai intem-et sebagai dan sumber belajar. Penguasaan dalam mengoperasikan media' online
=; -+<Ji 5" dii @i G.lrt*e. ?rl*i*idultg iFreige
?J;e
-H-e
&-.g
.*i
tuTE-a
Dk.r.E'
rr:ps,+=turin
B:ffi:;*E
@w &"
-ffiIffi-
ur{'Effi
Sumber: Funk et.al (20O8:451
udah pemahaman terhadaP
sudah tidak kesulitan lagi
tem
rrd
online.
Tema tersebut terdiri atas dra d 1 yang sulii' dan Die Amdst's
maka gambar di atas der,gan nrd r, diharapkan Pembelajar daPat rrrE yang tersedua untuk mernper-rnuot
bahasa Jerman yang
dipelajarinya'
pembelajaran SPrech fertig*eit
fir kt1!.8 s oErEbddrclqtulM*.*d****tt*N
*_*{ry5*. *rda'rlthrd
t=:*E{.5
.,el!ry::f.eE{tE*!i4--* .-
G.egd*r!e.
menjadi modal utama bagi guru dalam meraih cita-citanya uhtuk pebelajaran yang menyenangkan. Adanya peran yang maksimal dari seorang dalam menyiapkan semua bahan ajar yang terkait dengan penyediaan
elearning dalam pembelajarannya, agar mampu menciptakan suasana yang menyenangkan yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar prestasi belajar bagi peserta didik. LangkahJangkah untuk menyediakan media online pembelajaran menil Microsoft Peer Coaching Program (Anonim, 2006: 28) meliputi: (1) assest (2) goal, (3) prepare, (4) implement activities, dan (5) reflect/debrief, Langkah ini t n
S*iet{ry* Woes.s#hstsr?Wsf [!G;i*tlt
thfirA
Sumber: Funk, et.al. (2008: 53)
*
I
Deutsch
zun
Spass.......
| 393
Iiahului dalam perancangan web detigner tutorial yang meliputi penyiapan r":r yang akan digunakan sebagai webbase. Pada situs ini harus disediakan
situs
fasilitas
r*-:rialnya agar peserta didik dapat dengan mudah mengikuti semua prosedur yang
l::'"varkan. Untuk mempermudah penjelasan ini disajikan langkah penyusunan
l,t'rbelajaran bahasa Jerman yang menyenangkan sebagai berikut. ),4ateri pem belaj ar an H oruersteh en :-l Hirrrl Sia dir:, z!!ri Grltid1te. y$ie lrL."ipr ;4. }ll!r"ah*i(i,{,ic . iir 1l^!lirr.il'i*.irii!: :1ir.:1:11 ' i i i)1.rt:f,::i 5i L.i I *i\r,,1 i j: :inl.rlrr.i q r!-i*i-lir.l;(.,r. ,, ,-i,. ilihr): ,rr l:'ri:1grtr,Jr:5?rA.r ir I ;1,:r iti*gi rrr.liirit ' ]: alii1i"c'r ix' n
.E;5e1r
,i+ Ti€::+!
Terna di atas merupakan tema
untuk pembelajaran Horvers tehen tentang Reisegedichte. Tema ini merupakan tema yang sudah tidak asing lagi
bagi pembelajar
1i .'.?.*x
-&9
lI:rrrlu:;.* ]t-hkir zrlri Jl..r,it.j.r;. liar:.errlllt,r r!3/_.i! tlitr)ti*il ra.i\:.r, lrr
Ilri.,1-lr.'rrra ;rrri rt*- {t_l:orr,r-r lli til.jr illr(.1, iljr ItL.i/rc lirir
1(ffi _uls
i,:*rl,:in !,,rzil1rt.*,$ i:ir. r,r,i.. lrno,r nlrl dro te:rirj+ 1t:ii drrr itr:iu,
5umber: Funk et.al (2008: 45)
- ':rig -
:-
asa
bahasa
Jerman karena mengelobarasi pengetahuan yang dimiliki
oleh pembelajar
sebelum
mereka melakukan aktivitas
menyimak dalam
bahasa
Jerman. Pengetahuan awal
iersedua untuk mempermudah pemahamannya terhadap wacana lisan Jerrnan yang dipelajarinya.
pem belajaran 5p rech fertigk ei
t
Kegiatan
pembelajaran
Sprechfertigkeit ini mengambil tema Alltagsleben yang sering dilakukan para peserta didik untuk berdiskusi. Tema ini berisi tentang
kegiatan sehari-hari yang sering dilakukan oleh seseorang sehingga bagi pembeiajar sudah tidak asing lagi. Hal ini dibutuhkan untuk
mempermudah pemahamannya terhadap isi materi diskusi dalarn {ks
bahasa Jerman. Tema
'r+as Bsc
rchMr
? fivss i€t
*id{tg bfim L&+!"wmI
;iiur5er: Funk, et.al. (2008: 53)
ini berlatih berdiskusi dengan melakukan iga orang. Berdasarkan pemaparan
digunakan untuk
394
I
sutis Triyono
kata-kata kunci di atas, diharapkan pembelajar dengan mudah melakukan sesuai dengan peran yang dilakukannya. Teknis penerapan diskusi,
menunjuk tiga peserta didik untuk melakukan diskusi.
Materi pembelajaran
i i
Pengajar
penjelasan terkait dengan bermain peran masing-masing anak. Setelah mqreka maka diskusi dalam bahasa Jerman dimulai. Pengajar memperhatikan materi disampaikan ketiga peran tersebut. Bila dirasa peserta didik masing kesulitan
melakukan bermain peran, maka pengajar dapat memutar video compad CICD). Berdasarkan film tersebut, diharapkan peserta didik tidak lagi kesulitan memainkan perannya menggunakan bahasa Jerman.
ini
unruk
Wortfeld Reisen. Latihan rnenn-& huruf yang terdapat pada iabd o
kata-kata yang diisikan mengan*.urq tidak asing lagi bagi peserta didik l<are
nik'. Tema ini cukup menarik ba* X pengajar memberikan orier:ia;i n i semua isi dan kata-kata knr iawab pertanyaan sesuai dengarr Seihi
.
3. Materi pembelajaran Leseverstehen
Dengan demikian diharapkar: ;:=,-lr
lnyaan y-ang terseCia. Adapun ku-ri
;iar
disediakan.
Materi Leseverstehen
mengambil tema
Hal ini sangat
tentu familier
kalangan peserta
ini
Tema
juga
dengdn sehari-hari
memuat
istilah
lazim digunakan berkomunikasi
hari, seperti: 'kamar'. das Sumber: Funk, et.al. (2008: 48)
'hotel',
Strand Tennisplatz
tenis'
dsb.
tema yang sudah tidak asing lagi bagi peserta didik, diharapkan mereka dapat terintegrasi dengan situasi yang terdapat dalam teks tulis tersebutpenjajiannya adalah pengajar memberikan penjelasan mengenai kata-kata Kemudian melatih membaca dengan lautsprechen. Setelah semua peserta didik melakakannya, kemudian mereka harus mengerjakan latihan-latihan yang disediakan.
4. Materi pembelajaran lchreibfertigkeit Ukf 1 - -:,-.
r
t,rujun
f# {re,Eld tAi$ntr mc ffgaB 9a
Sq
::
|:
i',
"!
11. t,
r'.:1";
;i i;.tdlir.{i
d
j;'
:eserfa diclik. Dengan demikian. bahan :idik.tidak mudah rnembosankan dan I n-,lnat.rlan motivasi belajar peserta d&*ngaiar harus manrpu menyediakan
rnd
rdapun langkah yang dilakukan l-anr d
,
k* tema yang sesuai &
mhaoeajar yang disesuaikan dengan
ralam. memilih
mlier€uniungi situs web.
fl,etyajian secara online ini dapat diakis ( f-ai ini memudahkan proses per:-rbd-,afra ilEr--'rpat. Setiap saat peserta didik aa@ -e:ia belojarnya. Di samping iti.r. ct;ert rcsuai dengan keinginan. Demikian ,.tagr ,dgunakan untuk mengontrol ja.eraban p nengecek sendiri dan belajar seMiri d rckaligus dapat untuk mengetahui ber-+. zum Spass benar-benar dapat nn mpat meningkatkan minat dan motiv-ad I PUSTAKA
frrn. 2006. Partner in Leaming- L$ Handbook. USA: PugetSoundcmter ft Werner. 1983. Zielsprache Deutdt W Robyn and Gayani Samarawidrem
sirlr.
1 i
i i ;. I ,;.,4,i;,7 Xt1.:11 7:t, :i .'i,r !Jrl: n.il r i :ii::!i ;; i ; :i:tj:ii | | 4 rtitjl irl :t. -i..!, l:l i I L:r:q', !;&illlllrl.i€lllll _ . ': - , rj :t I i t;:,,:! ^.1 I ii t i il r I,.r .ti-aaiit I t'-na): $-. i..-:... :.... i.,..r..-n :.. il ix,,,:l i l,*t:ttljl*it:l:,: \) li ' l:tia l,'i' it,1':t..thialrlF ; I n ; r\tI (rllnil;;t t:itrii:;1.
F--ngajar harus mampu menyediakanr ba!
',.{R
r i I I e:il:? lll i; r ri lii iti .i'! i il ii;l* J'lr ir fr..irDitr 1 r.:-lr: ; ;' i:; ii:'t'T'i-' |tiil ^i'-,
Berdasarkan pembaharan terse*x.rt d jaran inovatif bahasa .Jerman y.or
implications for e-learning den'gn-
inl
& Holtzblatt, K.'1998. Cantan tystems. San Francisco, Calif.: l,lorErr Brendon J. 1980. Testing Comnur* ,t-1.,
Press.
Sumber: Funk, et.al. (2OO8:47;
l"nne. 2008. Using Podcast in tf:r Ca Uolume 11, Number 4 via http:/r\uumr
Deutsch
zun
Spass.."....
| 395
$m:rang pengajar memberikan orientasi mengenai tema Reisen. setelah mereka rmremaharni semua
isi dan kata-kata kunci, baru kemudian mereka
cliharuskan
'mmiawab pertanyaan sesuai dengan daftar pertanyaan yang terdapat dalam situs 'uueg. Dengan demikian diharapkan 5emua peserta clidik dapat menguasai sernua m@':anyaan y-ang tersedia. Adapun kurrci jawaban dapai ciakses pada media online disediakan.
Fenutup Berdasarkan pembahasan terrebut di-atas, dapat disimpulkan bahwa model inovatif bahasa Jerman yang menyenangkan ini meliputi hal-hal Pergajar harus mampu menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan Feserta didik. Dengan demikian, bahan ajar yang harus dipelajari oleh peserta ddik..tidak mudah rnembosankan dan bahkan cenderung dapat rneningkatkan ,m,lna.t-dan motivasi belajar peserta didik. Fettgaiar harus manrpu menyediakan media onlineuntuk rnedia pembelajarannya. .t"Capun langkah yang dilakukan harus mendesain web sebagai media dan
ekaligus sumber belajar bagi peserta didik. Kemudian menyediakan konten
haha&:ejar yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. pengajar harus jeli
rnalam. memilih tema nmerrg*niungi situs web.
yang sesuai dengan keinginannya agar anak
sering
Fwryajian secara online ini dapat diakses dari manapun juga peserta didik berada. lrul ini memudahkan proses pembelajaran yang tanpa mengenal waktu dan ifts':rpat. Setiap saat peserta ciidik dapat merrgunjungi situs web yang n'renjadi mecia belajarnya. Di samping itu, peserta didik dapat melakukan latihan-latihan w-rai dengan keinginan. Demikian juga tersedia lembar jawaban yang dapat dgtrnakan untuk mengontrol iawaban yang telah dikerjakan. peserta didik dapat rmengecek sendiri dan belajar sendiri di rumah. Hasil dari pengecekan tersebut mdraligus dapat untuk mengetahui berapa skor nilai yang diperolehnya. twtsclt zum Spass benar-benar dapat menyenangkan bagi peserta didik sehingga r@at meningkatkan minat dan motivasi belajarnya. PUSTAKA
inn. 2006. Partner
in
Learning. Microsoft peer Coaching pr.ogram V2:
lTandbook. USA: Puget5oundcenter for Teaching and Learning Technology. Werner. 1983. Zielsprache Deutsch. Bonn-Bad Godesberg: lntematiranes. Robyn and Gayani Samarawickrema. 2OO7.'Teaching in context: Some wnplications for e-learning design" in Proceedings ascilite Singapore. tl., & Holtzblatt, K. 1998. Contextual Design : Defining Customer-Centered Systems. San Francisco, Calif.: Morgan Kaufmann. Brendon J. 1980. Testing Communicative Performance. Oxford: pergamon Press-
,{nrne. 2008. using Podcast in the classroom. TEsL-u Journal. March 2o0g. '.rolurne ll, Number 4 via http://www.virtr.rallanguageschool.com/english.
396
lsutis Tril,eno
Funk, Kuhn, Demme. 2008. Studio D-A2. Deutsch als Fremdsprache. KursUbungsbuch. Jakarta: PT lkrar Mandiriabadi. Groeben, Norbert. 1992. Leserpsychologie: Textverstiindnis-Tt
Westfallen: Achendorf Mtinster
DAIAM
Press.
Koch, Carl F.S.C and James M. Brazil. 1988. Strategies for Teaching the c, Process. lllinois: National Council of Teacher of English. Nida. Eugene A. 1980. Learning Foreign Language. Machigan: Friendshing Press. Notess, Mark. 2005. Understanding and Representing Learning Activity to Design: A Contextual Destgn Example. Bloomington, lndiana USA: Library Program lndiana University. PSC Rayon 15 UM. 2OO8. Model Pembelaiaran. Malang: Universitas Malang. Shaw, Michael. 2009. lContextual anci Mutated) Leaming Obiecx in The A
Design, learning and (Re)Use. Publicly released under the 6FDL
agreement (http://en.wikipedia.orglwiki/6FDL);
ar
ltg//en.wikipedia.orglwi kiAalk: Mutated:learni ng:object) Sims, Rod and Elizabeth Stork. 2O07. Design for Contextual Learning: (h
Environments that Engage Diverse Learners. U5A: Capella University. Sterling, Bruce. 2002. Short History of tehe lnternet Download dari Sumber http://www. forthnet. grforthnet/i soclshort. hi story. of. i nternet. Susan, Feez. 1998. Text-based Syllabus Design.Sydney: National Centre for Language Teaching and Research. Triyono, Sulis. 201O. "Sebuah Alternatif Model 'Pembelajaran Bahasa Jerman Webbase Learnin!' dalam lmplementasi Pembelaiaran Bahasa Asing Prespektif Global. Proseding Seminar lnternasional. Yogyakarta: Bahasa Perancis FBS
RELASI ANTARTEK5
UNY. ISBN: 978-979-153-833-2.
O[dD
Surniyd
xtn yql n w paann*td ft tw*ab t Wa I npta* un.tuk magka,ihiya. Oteh Ebb fq q sehingga menghasilkan kaiian *z fi nggungtawabkan. penegasan di e *ajian intertekstual aah-m nttisr ir- a btri: tek, inturtekttual, pararln &tt4, I
antarteks terdapat dalam karla f teks demikian, kita biasanya langxtg kaosep tersebut berkaitan dengan-fwr= mengikuti prinsip-prin sip kukan kajbn bandingan, yang &btt Kajian sastra I(a/ian tattra bandingan bandinsan tidak dimankatkan untuk kepentingan -elt-z sastra merupakan fenomena
Triyono, Sulis. 2oll. tlPengintegrasian'Pendidikan,Karakter dalam' Bahasa Jennan" dalam Pengaiaran Rahasa Asing dan Pendidikan
Proseding Seminar Nasional. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa Jerman UNY. 15BN: 978-5A2-19056-7 -5.
Weller, Frank. 2OA5. lrttp://wvurv.
rnu
Lernstrateglen. Download
dari
itiraedia-internet. com/e-jc-u rna l/inciex. htm I.
Sumber
Relasi antarteks dalam dunia sactr
fosromena
itu
menarik karena
teks lain. Teks lain itu dapat
it
berrl
a. novel Kitab Omong Kordgl terdapat teks yang bersumber dri Fenomena relasi teks demikian d
dengan kajian intertekstual-
Erteks merupakan gabungan dni lC pada karya sastra atau teks sastra d
Xgg memiliki makna "di antara-- A atau interteks dapat dpdhr l99l:5).
kajian intertekstual, biasanya prq
modern yang akan dikaji
*bry
untuk mencari atau menetapkan I ; rL Teks yang menjadi rujukan itu ts
r nr
hipogram. Misalnya, kita dapa teks transformasi dan cerfta
tek
hipogramnya. Namun, pcll teks Ramayana mana yang &t* R.K Narayan, C. Rajagopala&
linggit Purwa yang dihirrgr
Vll, yang didalamnya terd4atp