MENULIS LATAR BELAKANG MASALAH Abdur Rahman As’ari Program Studi S2/S3 Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri Malang
[email protected] Menurut Cresswell (entah tahun berapa tuch, yang jelas pernah saya baca), di dalam latar belakang masalah itu perlu ditampilkan 5 hal, yaitu: (1) the research problem, (2) studies related to the problem, (3) deficiencies of the existing studies, (4) the significance of proposed study, dan (5) the objectives of the study. Tentu saja, ini sangat berkaitan erat dengan jenis penelitiannya. UNTUK RESEARCH AND DEVELOPMENT The research problem Kalau kita mau melakukan penelitian pengembangan, misalnya kita ingin mengembangkan suatu model pembelajaran yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis, maka di dalam the research problem kita harus menyatakan adanya gap antara keinginan dan kenyataan terkait dengan model pembelajaran yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis itu. Untuk itu kita tuliskan dulu, sejak dari awal, pentingnya pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Kita harus tunjukkan bahwa kita harus membelajarkan siswa kita agar mampu berpikir kritis. Kita harus tunjukkan bahwa pembelajaran yang mendorong tumbuh berkembangnya kemampuan berpikir kritis harus kita upayakan dengan sungguhsungguh. Sesudah itu, baru kita sampaikan bagaimana realitas pembelajaran yang mengembangkan berpikir kritis itu. Kita harus tunjukkan entah dengan mengatakan tidak adanya suatu model pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir kritis, atau adanya banyak kelemahan dari pembelajaran berpikir kritis. Kita perlihatkan data empiris yang menunjukkan bahwa pembelajaran belum mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Studies Related to The Problem Pada bagian ini, kita tampilkan berbagai macam penelitian yang terkait dengan upaya pengembangan kemampuan berpikir kritis. Kita bisa mulai dengan apa itu berpikir kritis, ciri-ciri orang yang memiliki kemampuan berpikir kritis, ciri-ciri orang yang berpikir kritis, faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis. Selanjutnya, kita bisa mulai dengan menyampaikan sebanyak mungkin penelitian yang telah dirancang untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Kita coba sajikan prinsip-prinsip
pembelajaran yang telah terbukti meningkatkan kemampuan berpikir kritis dari penelitianpenelitian terdahulu. Deficiencies of the Existing Studies Pada bagian ini, kita sajikan kelemahan-kelemahan dari penelitian yang ada tersebut. Kita kaitkan komponen-komponen model pembelajaran (syntax, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung) untuk menilai kelemahan dari model-model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian terdahulu. Kita coba temukan kelemahannya, dan kita coba usulkan model pembelajaran yang lebih baik daripada model-model sebelumnya entah dengan memperbaiki syntax, sistem sosial, prinsip reaksi, atau sistem pendukungnya. The Significance of the Proposed Study Pada bagian ini, kita harus tunjukkan pentingnya kita meneliti dan mengembangkan model pembelajaran yang kita usulkan. Kita sajikan apa keuntungan dari keberadaan model ini kalau nanti terbukti efektif, praktis, dan valid. Kita tunjukkan keuntungan dari model baru ini baik bagi guru, pengambil kebijakan, maupun juga bagi teori. Tidak lupa, kita sampaikan pula ruginya kalau model pembelajaran yang lebih baik ini tidak ditemukan. The Purposes of the Study Pada bagian ini kita sampaikan apa tujuan yang ingin dicapai dari melakukan penelitian ini. Kita sajikan karakteristik model pembelajaran yang ingin dihasilkan.
UNTUK PENELITIAN KUALITATIF FENOMENOLOGIS The Research Problem Yang perlu dituliskan dalam hal ini adalah adanya fenomena, yaitu kejadian luar biasa, yang unik, yang berbeda dengan kecenderungan tetapi menarik perhatian. Misalnya, dalam memberikan contoh soal, guru cenderung hanya sebanyak 2 contoh saja, dan contoh itu umumnya mudah dikerjakan di depan kelas. Tapi kemudian ada guru yang tidak demikian. Contoh yang diberikan sangat banyak, bahkan lebih dari 10 contoh. Contoh-contohnya dibuat sangat variatif dan mencakup semua kemungkinan soal. Bahkan soal-soal dalam UN dan PISA pun dijadikan contoh. Dia rela menghabiskan waktu yang banyak dalam memberi dan membahas contoh soal itu. Anehnya lagi, dia justru tidak memberikan latihan yang banyak dan tertutup. Dia hanya memberikan paling banyak dua soal yang terbuka. Dari fenomena ini mungkin timbul pertanyaan-pertanyaan: Mengapa guru tersebut melakukan seperti itu? Darimana idenya muncul? Apakah dia melakukan klarifikasi dulu terhadap ide-ide yang muncul tersebut? Mengapa melakukan klarifikasi? bagaimana caranya mengklarifikasi? Apakah ide yang sudah diklarifikasi ini masih diases lagi? Bagaimana proses pengasesannya?
Kalau pertanyaan-pertanyaan di atas sudah dapat dijelaskan oleh teori, maka kita tidak layak lagi menelitinya (terutama untuk disertasi). Tapi kalau pertanyan-pertanyaan itu tidak ada jawaban teoretisnya, maka pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dijadikan dasar untuk melakukan penelitian. Studies Related to the Problem Di bagian ini, disajikan penelitian-penelitian tentang proses pengambilan kesimpulan secara umum dan mungkin nantinya mengerucut kepada proses pengambilan keputusan dalam kegiatan pembelajaran. Kita sajikan hasil-hasil penelitian yang ada. Deficiencies of the Existing Studies Pada bagian ini, kita perlu menegaskan bahwa penelitian-penelitian terdahulu masih belum sempurna menjawab pertanyaan penelitian kita. Kita harus tunjukkan apa yang masih belum sanggup dijawab oleh penelitian-penelitian terdahulu.
Significance of the Proposed Study Pada bagian ini, kita harus tunjukkan keunggulan kalau penelitian ini dilakukan dan diperoleh hasil seperti yang diharapkan. Kita harus ampaikan apa manfaat dari temuan penelitian kita bagi guru, para pengambil kebijakan, dan juga bagi khazanah ilmu pengetahuan Purposes of the Study Pada bagian ini kita harus sampaikan apa yang ingin dicapai dari penelitian ini. Tapi, pada umumnya, untuk penelitian kualitatif fenomenologis, tujuannya adalah untuk mendeskripsikan fenomena sehingga diperoleh gambaran yang jelas yang melengkapi teori yang ada.
UNTUK PENELITIAN KUALITATIF GROUNDED THEORY The Research Problem Pada bagian ini kita harus tunjukkan perlunya memiliki teori terkait dengan sesuatu yang kita anggap penting. Misalnya, kita tahu bahwa guru baru (guru yang akan pertama kali melaksanakan praktik mengajar) harus melakukan proses berpikir dan proses pengambilan keputusan yang cukup panjang hanya untuk sekedar menentukan contoh soal yang akan disajikannya kepada siswa. Karena itu, dalam penyiapan guru di LPTK, hal semacam ini perlu mendapatkan perhatian yang baik. Sayangnya, selama perkuliahan, calon guru tidak pernah memperoleh penjelasan tentang hal itu. LPTK pun tidak menyiapkan bagaimana guru harus merancang penugasan pada kali pertama mengajarnya. Studies related to the Problem Pada bagian ini kita perlu menuliskan penelitian-penelitian tentang karakteristik guru pemula, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan contoh soal dll. Deficiencies of the Existing Studies Kemukakan bahwa tidak ada penelitian yang secara khusus mendeskripsikan proses berpikir dan proses pengambilan keputusan oleh guru pemula ketika akan memberikan contoh soal. The Significance of the Proposed Study Sajikan manfaat kalau penelitian ini berhasil mendeskripsikan proses berpikir dan proses pengambilan keputusan dalam pemberian contoh soal. Apa manfaatnya bagi peneliti, bagi guru lain, bagi pengambil keputusan dll. The Purposes of the Study Kemukakan apa yang ingin diperoleh dari penelitian ini, misalnya: deskripsi tentang jenis contoh soal yang akhirnya diputuskan guru untuk diberikan kepada siswa, pertimbangan yang digunakan untuk memberikan contoh soal seperti itu, proses klarifikasi (kalau ada), serta proses penilaian kebermanfaatannya.