MENGEVALUASI DAN MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEACHING INDUSTRY DI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 12 SURABAYA
M. Ulul Albab 2509100042 Jurusan Teknik Industri Dosen Pembimbing : Yudha Prasetyawan, S.T., M.Eng.
1
Outline
Kesimpulan dan Saran Pengolahan dan Analisis Metodologi
Pendahuluan
2
3
Latar Belakang Teaching Industry bukanlah suatu “Industri Pendidikan”, melainkan suatu industri yang dipakai untuk proses pendidikan. (Indrayanto 2013)
Teaching Industry
Teaching Hospital
4
Latar Belakang Teaching Industry Mencetak siswa agar siap dengan dunia kerja dengan cara memberikan kompetensi-kompetensi atau keahlian yang khusus ketika melakukan proses pembelajaran di Sekolah.
Tools
Teori
Praktik 5
Latar Belakang Pengertian Teaching Industry
• Pembelajaran Teaching Industry bukan merupakan mata pelajaran yang wajib. • Pembelajaran Teaching Industry didasarkan pada kompetensi-kompetensi yang terdapat didalam kurikulum pembelajaran yang sedang berlaku.
6
Latar Belakang Sekolah Yang Diberi Tugas Pelaksanaan Teaching Industry di Surabaya SMK Negeri 6 Surabaya
SMK Negeri 4 Surabaya
SMK Negeri 12 Surabaya
• Akomodasi Perhotelan • Hotel & Restaurant • Tata Boga • Tata Busana • Tata Kecantikan Kulit • Multimedia • Usaha Perjalanan Wisata • Tata Kecantikan Rambut
• Akuntansi • Administrasi Perkantoran • Multimedia • Pemasaran • Usaha Jasa Pariwisata
• Teknik Pemesinan • Multimedia • Animasi • Seni Lukis • Desain Komunikasi Visual • Despro Interion & Lanscaping • Despro Kriya Logam • Despro Kriya Kayu • Despro Kriya Kulit • Despro Kriya Tekstil • Seni Tari • Seni Karawitan • Seni Pedalangan • Seni Musik • Seni Teater
7
(Sumber : www.docnetters.wordpress.com)
Kondisi Eksisting
Diagram Flow Kegiatan Belajar Siswa 8
Latar Belakang Hasil Produk Jurusan Teknik Pemesinan
Berbagai produk telah dihasilkan jurusan Teknk Pemesinan SMK 12 Surabaya salah satu contohnya adalah Palu, Tempat Tambal Ban, Hingga Produk Mesin Kompleks Seperti Penggoreng Kerupuk, atau Pengupas Kelapa 9
Latar Belakang Permasalahan Pelaksanaan Teaching Industry di SMK Negeri 12 Surabaya Beban Mengajar Setiap Guru Kurang Merata
Alokasi Pembelajaran Teori dan Praktikum Tidak Sesuai
Kekurangan Alat atau Mesin 10
Perumusan Masalah
Bagaimana mengevaluasi dan meningkatkan proses pembelajaran di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya untuk mendapatkan standar penilaian implementasi teaching industry di SMK dengan mengunakan indikator rasio-rasio pembelajaran.
11
Tujuan
1
2
3
• Mengevaluasi proses Teaching Industry yang diterapkan di SMK Negeri 12 Surabaya Jurusan Teknik Pemesinan.
• Mengetahui indikator dari rasio-rasio pembelajaran dan cara meningkatkanya di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya.
• Mengetahui tahapan-tahapan yang dapat dilakukan untuk mengukur implementasi Teaching Industry dan meningkatkannya terkait dengan pembelajaran di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya.
12
Manfaat
1
Mengetahui rasio pembelajaran yang telah tercapai selama ini di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya.
2
Memberikan rekomendasi perbaikan yang perlu di terapkan agar mampu meningkatkan rasio pembelajaran di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya
3
Bila penelitian ini dapat disusun dengan baik, maka hasilnya dapat diimplementasikan ke jurusan-jurusan di SMK lainnya.
13
Batasan 1
2
• Amatan hanya dilakukan pada SMK Negeri 12 Surabaya jurusan Teknik Pemesinan.
• Penelitian dilakukan selama 3 bulan di SMK Negeri 12 Surabaya Jurusan Teknik Pemesinan, yaitu pada bulan September Desember 2013.
3 • Data yang digunakan adalah data pada periode pengajaran selama 1 semester (semester ganjil) tahun pelajaran 2013-2014.
4 • Yang diamati adalah kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran produktif (praktikum) Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Suarabaya.
14
Asumsi
Tidak terjadi perubahan sistem kurikulum maupun sistem pembelajaran di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya selama penulis melakukan pengerjaan tugas akhir.
15
16
Metodologi Mulai Identifikasi Perumusan Masalah dan Tujuan
Observasi Lapangan
Studi Literatur
Pengumpulan Data 1. Data Primer - Kuisioner 2. Data Sekunder - Beban Kinerja Guru - Jumlah Siswa - Jumlah Mesin A
17
Metodologi • Identifikasi Permasalahan dan Tujuan Pada tahap identifikasi masalah ini akan dilakukan pengamatan secara langsung mengenai bagaimana penerapan Teaching Industry di Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya. • Observasi Lapangan Pada tahap observasi lapangan yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi kondisi pembelajaran secara eksisting baik dalam hal kinerja guru, alokasi praktikum, dan alokasi mesin untuk para siswa melakukan kegiatan praktik. • Studi Literatur Studi literatur digunakan untuk mencari landasan teori dan konsep-konsep yang mendukung arah penelitian yang akandilakukan .
18
Metodologi •
•
Data pertama adalah data primer, data primer merupakan data yang berasal dari siswa dimana cara untuk mendapatkan data primer yaitu dengan cara membagikan kuisioner secara langsung kepada siswa. Data kedua berupa data sekunder yang meliputi : 1. Jadwal Praktikum Jadwal praktikum digunakan untuk mengetahui bagaiman kondisi eksisting praktikum yang dilakukan oleh para siswa selama ini. 2. Beban Kinerja Guru Mengetahui beban kinerja guru berfungsi agar mengetahui beban mengajar guru ketika pelaksanaan pembelajaran di Jurusan apakah telah sesuai dengan peraturan pemerintah, atau adakah guru yang masih memiliki kekurangan jam pada saat mengajar. 3. Jumlah Siswa Jumlah siswa diperlukan untuk kebutuhan mengukur alokasi mesin yang diterima siswa ketika melakukan praktikum. 4. Jumlah Mesin Jumlah mesin berhubungan erat dengan jumlah siswa yaitu untuk mengetahui alokasi mesin yang dapat digunakan ketika siswa melakukan kegiatan praktikum 19
Metodologi A
Menghitung Indikator-Indikator Pembelajaran 1. 2. 3. 4. 5.
Menghitung Beban Kinerja Guru Menghitung Proporsi Teori dan Praktikum Menghitung Jumlah Mesin Menghitung Atribut Minat dan Bakat Menghitung Atribut Kepentingan dan Kepuasan Siswa Penetapan Indikator Kinerja Pembelajaran
1. 2. 3. 4. 5.
Rasio Beban Kinerja Guru Rasio Pembelajaran Teori dan Praktikum Rasio Jumlah Pemakaian Mesin Oleh Siswa Hasil Kuisioner Minat Bakat Siswa Hasil Kuisioner Kepentingan dan Kepuasan Siswa B
20
Metodologi •
•
Menghitung Indikator-Indikator Pembelajaran Tahapan ini adalah tahapan dimana peneliti menetapkan nilai-nilai indikator-indikator yang termasuk dalam pembelajaran. Dengan hasil nilai-nilai indikator-indikator yang telah ditentukan maka proses penilaian terhadap kinerja pembelajaran dapat dengan mudah dilakukan 1. Menghitung Beban Kinerja Guru 2. Menghitung Proporsi Teori dan Praktikum 3. Menghitung Jumlah Mesin 4. Menghitung Atribut Minat dan Bakat 5. Menghitung Atribut Kepentingan dan Kepuasan Siswa Penetapan Indikator Kinerja Pembelajaran Pada tahap ini setelah menghitung indikator-indikator pembelajaran maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan penetapan indikator kinerja pembelajaran. Kinerja pembelajaran menurut tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) variabel, yaitu : 1. Rasio Beban Kinerja Guru 2. Rasio Pembelajaran Teori dan Praktikum 3. Rasio Jumlah Pemakaian Mesin Oleh Siswa 4. Hasil Kuisioner Minat dan Bakat 5. Hasil Kuisioner Kepentingan dan Kepuasan Siswa 21
Metodologi B
Analisa dan Penentuan Langkah Perbaikan
Menyusun Kesimpulan dan Saran
Selesai
22
23
Plot Penjadwalan Praktikum Eksisting (1) Jam Ke
KK12
KK14
KK15
KK16
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KK9
KK8
Senin DKK2
DKK3
TM
MT
GT
KE
MLK
MT
GT
KE
MLK
XI-2 XI-1 XI-2
Selasa Jam Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9
KK12
KK14
KK15
KK16
KK8
DKK3
TM
XII-1
XI-2
Ket :
DKK2
XI-2
XI-2 XII-1
KK9
XI-2
= Tidak Ada Pelajaran 24
Plot Penjadwalan Praktikum Eksisting (2) Rabu Jam Ke
KK12
KK14
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KK15
KK16
KK9
KK8
DKK2
DKK3
TM
MT
GT
KE
ML K
XII-1
XI-1
Kamis Jam Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9
KK12
KK14
KK15
KK16
KK9
KK8
DKK2
DKK3
TM
MT
GT
KE
MLK
XI-1 X-2
XI-1 XII-2
XII-2 X-1 XI-1
XI-2
25
Plot Penjadwalan Praktikum Eksisting (3) Jam Ke KK12
KK14
KK15
KK16
KK9
Jumat KK8 DKK2
DKK3
TM
1 2 3 4 5 6 7 8 9
KE
MLK
X-2
Sabtu KK12
Ket :
GT
X-1
Jam Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9
MT
KK14
KK15
KK16
KK9
KK8
DKK2
DKK3
TM
MT
GT
KE
MLK
X-1 & X-2 XI-1
X-2
X-1
XI-2
= Tidak Ada Pelajaran 26
Arti KodeKode-Kode Pelajaran No
Kode Aktivitas
Aktivitas
Lab
1
KK12
Menggunakan Mesin Bubut (Kompleks)
Lab Mesin
2
KK14
Menggerinda Pahat dan Alat Potong
Lab Mesin
3
MLK
4
KK15
Muatan Lokal Lab Mesin Mengeset Mesin dan Program Mesin NC/CNC Lab CAD/CNC (Dasar)
5
KK16
Memprogram Mesin NC/CNC (Dassar)
Lab CAD/CNC
6
KK9
Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut
Lab Kerja Las
7
KK8
Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
Lab Kerja Las
8
TM
Teknologi Mekanik
Lab Kerja Bangku
9
DKK2
Menjelaskan Prinsip Dasar Kelistrikan dan Konversi Energi
Ruang Kelas Teknik Pemesinan
10
DKK3
Menjelaskan Proses Dasar Perlakuan Logam
Ruang Kelas Teknik Pemesinan
11
MT
Mekanika Teknik
Ruang Kelas Teknik Pemesinan
12
GT
Gambar Teknik
Ruang Kelas Teknik Pemesinan
13
KE
Kelistrikan & Energi
Ruang Kelas Teknik Pemesinan
Praktek
Teori
27
Perbandingan Pembelajaran Teori dan Praktik Pelajaran Produktif TM GT MT KE DKK2
Jam Pelajaran (minggu) 6 2 6 6 2
Jam Pelajaran (semester) 144 48 144 144 48
KK9 KK8 KK16 MLK
9 3 4 4
XII
KK12
XII XII XII
KK14
No
Kelas
1 2 3 4 5
X X X X XI
6 7 8 9
XI XI XI XI
10 11 12 13
KK15 DKK3
Koefisien
Ket
1.04 3.13 1.04 1.04 3.13
Bagus Bagus Bagus Bagus Bagus
216 72 96 96
0.69 2.08 1.56 1.56
Kurang Bagus Bagus Bagus
9
216
0.69
Kurang
9 6 3
216 144 72
0.69
Kurang Bagus Bagus
Terdapat 3 mata pelajaran yang belum melaksanakan proporsi pembelajaran praktikum 30% secara maksmal
1.04 2.08
> 1 : Bagus Jika Nilai Koefisien :
= 1 : Sesuai < 1 : Kurang
28
ALOKASI WAKTU PRAKTIKUM Jumlah Jam Pelajaran Praktikum Tiap Kelas Berdasarkan Kurikulum 2013
Jumlah Jam Pelajaran Praktikum Tiap Kelas (Eksisting)
Waktu Praktikum
Kelas
X
20
XI
18
XII Total
Waktu Praktikum X
20
XI
20
18
XII
24
56
Total
64
Kelas
Perbedaan jumlah perbedaan jam tersebut adalah sebesar 64-56 = 8 jam pelajaran sehingga jika berdasarkan kurikulum 2013 Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya melebihi 8 jam pelajaran pembelajaran praktikum setiap satu minggu di semester gasal. 29
BEBAN KERJA GURU • Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 52 ayat (2) menyatakan bahwa beban minimal guru pengajar di SMK selama satu minggu adalah 24 jam pelajaran (tatap muka) dan maksimal adalah 40 jam pelajaran. No
Nama Guru
Jabatan
Jam Pelajaran
Tambahan Jam
Total Jam
Keterangan
24
12
36
Lebih
Drs. Walujo Singgih Hartono S.Pd. Drs. Sutrisno MM Dwi Harijanto S.Pd Imam Suferi ST. M . Neidean Christyano ST Drs. Sukahari Agung Dwi Handono S.Pd.
Kepala Jurusan -
24 18 27 22 24 25 25 25
-
24 18 27 22 24 25 25 25
Cukup Kurang Lebih Kurang Cukup Lebih Lebih Lebih
Nursiyanto, S.ST
Laboran
6
7
13
Kurang
1
Drs. Supi’I M.T
2 3 4 5 6 7 8 9 10
30
Perbandingan Jumlah Mesin Praktikum Dengan Jumlah Siswa
Jumlah Siswa Setiap Kelas Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 12 Surabaya No
Kelas
Jumlah Siswa
1
X-TPM1
36
2
X-TPM2
36
3
XI-TPM1
29
4
XI-TPM2
28
5
XII-TPM1
29
6
XII-TPM2
29
31
Perbandingan Jumlah Mesin Praktikum Dengan Jumlah Siswa Jumlah Mesin Setiap Laboratorium Praktikum No
Ruang Praktikum
Jumlah Mesin
1
Lab Mesin
11
2
Lab Kerja Bangku
3
3
Lab Kerja Las
3
4
Lab CAD/CNC
2
Total
19
Setelah Mengetahui Jumlah Siswa dan Mesin Yang Ada Maka Rekap Data Pemakaian Mesin Setiap Siswa Adalah Sebagai Berikut : 32
Rekap Pemakaian Mesin Tiap Siswa No
Kelas
Jumlah Siswa
Pelajaran Produktif
Ruang
Hari
Jumlah Mesin
1
X TPM-1
36
Teknologi Mekanik
2
X TPM-2
36
3
XI TPM-1
4
Pemakaian Siswa
Lab. Kerja Bangku
Kamis
3
12 =
12
Teknologi Mekanik
Lab. Kerja Bangku
Sabtu
3
12 =
12
29
KK9
Lab. Kerja Las
Senin
3
9.7 =
10
XI TPM-1
29
KK9
Lab. Kerja Las
Sabtu
3
9.7 =
10
5
XI TPM-1
29
KK8
Lab. Kerja Las
Kamis
3
9.7 =
10
6
XI TPM-1
29
KK16
Lab. CAD/CNC
Kamis
2
14.5=
15
7
XI TPM-1
29
MLK
Lab. Mesin
Kamis
11
2.6 =
3 33
ANALISA SENSITIVITAS ATAU PERBAIKAN
34
ANALISA SENSITIVITAS (Beban (Beban Kerja Guru) Guru) No
Nama Guru
Jam Pelajaran
Perbaikan
Total
Keterangan
1
Drs. Supi’I M.T
36
-12
24
Cukup
2
Drs. Walujo
24
-
24
Cukup
3
Singgih Hartono S.Pd.
18
6
24
4
Drs. Sutrisno MM
27
-3
24
5
Dwi Harijanto S.Pd
22
2
24
6
Imam Suferi ST.
24
-
24
7
M . Neidean Christyano ST
25
-1
24
8
Drs. Sukahari
25
-1
24
9
Agung Dwi Handono S.Pd.
25
-1
24
10
Nursiyanto, S.ST
13
10
23
Beban Kerja Guru
Perbaikan yang dilakukan adalah Cukup denganLebih membagi sama : Jam Pelajaran + 1 beban + 1 = 18kerja jam 12 + 3 + 1rata Cukup pelajaran yang diterima oleh setiap guru, Cukup walaupun masih terdapat satu guru yaitu Cukup Bpk. Nursiyanto yang beban nya masih Cukup Alokasi : kurang, namun hasil ini 6 + 2 + 10 = 18 Cukup lebih baik jika dibandingkan dengan Cukup kondisi eksisting. Kurang 35