1
Game 3D Jelajah Area pada Android Mobile: Studi Kasus Area Kampus Teknik Informatika ITS Devina Sri S. Christiana, Imam Kuswardayan, Siti Rochimah Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail:
[email protected]
Abstrak—Perkembangan Teknologi dan Komunikasi saat ini berkembang sangat pesat, salah satunya adalah perangkat bergerak (mobile). Perangkat bergerak berbasis Android merupakan salah satu perangkat bergerak yang sangat berkembang. Unity adalah salah satu mesin permainan (game engine) yang dapat membuat permainan tiga dimensi (3D) untuk Android. Artikel ini memaparkan tentang pembuatan permainan 3D penjelajahan area dengan mengambil studi kasus area kampus Teknik Informatika ITS yang diimplementasikan dengan Unity. Pada permainan ini akan ditampilkan area kampus Teknik Informatika ITS secara virtual. Pemain dapat menjelajahi area kampus dengan alur permainan yang ada yaitu mencapai destinasi-destinasi tertentu dengan waktu yang telah disediakan. Model 3D kampus Teknik Informatika dapat ditampilkan secara optimal dengan meminimalisasi data 3D yang ada. Destinasi-destinasi yang harus dicapai dalam alur permainan dibangkitkan secara acak dan akan berbeda setiap kali memulai permainan baru. Uji coba permainan ini dilakukan dengan beberapa skenario yaitu: uji coba kemiripan model, uji coba penampilan model, uji coba minimalisasi data, dan uji coba alur permainan. Uji coba yang dilakukan berhasil menyatakan bahwa permainan ini dapat menampilkan area kampus Teknik Informatika secara optimal dan destinasi-destinasi yang harus dicapai dalam permaianan selalu teracak. Kata Kunci—Android, permainan, tiga dimensi, Unity.
I. PENDAHULUAN
P
erkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini berkembang dengan sangat pesat termasuk perangkat bergerak. Perangkat bergerak berbasis Android merupakan salah satu yang sangat berkembang. Perkembangan Android yang pesat ini mengundang banyak pengembang perangkat lunak untuk mengeluarkan teknologi yang mendukung pembuatan aplikasi Android. Unity merupakan salah satu mesin permainan yang baru mengeluarkan teknologi baru yang dapat membuat permainan tiga dimensi untuk Android. Untuk mengeksplorasi teknologi tersebut maka Unity dipilih sebagai mesin permainan untuk pembuatan perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibuat berupa suatu aplikasi permainan tiga dimensi jelajah area pada Android dengan studi kasus area Kampus Teknik Informatika ITS. Aplikasi ini merupakan suatu permainan mini yang akan menampilkan kampus Teknik Informatika ITS secara virtual. Diharapkan juga dengan adanya aplikasi ini dapat lebih
mengenalkan kampus Teknik Informatika ITS kepada pengguna perangakat berbasis Android. II. METODOLOGI A. Studi Literatur Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi yang terkait dengan pembuatan aplikasi. Pengumpulan informasi didapat dari literatur, paper, maupun buku-buku yang terkait untuk melakukan perancangan sistem. Literatur yang dipakai berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut. Unity Unity merupakan sebuah kakas untuk pengembangan permainan video, visualisasi arsitektur, dan instalasi media interaktif. Singkatnya, Unity membantu orang mengembangkan permainan di lingkungan 3D[1]. Lingkungan pengembangan Unity berjalan pada Microsoft Windows dan Mac OS X, dan permainan yang dihasilkan dari kakas ini bisa dijalankan pada Windows, Mac, Xbox 360, Play Station 3, Wii, iPad, iPhone serta platform Android. Unity juga dapat menghasilkan permainan pada penjelajah yang menggunakan plugin Unity web player, juga dapat digunakan pada Mac dan Windows meskipun belum kompatibel untuk Linux. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam Unity biasa disebut UnityScript. UnityScript merupakan bahasa pemrograman Javascript versi Unity. Meskipun UnityScript mencoba untuk mengikuti standar ECMAScript, namun UnityScript memiliki variasi dalam banyak hal daripada implementasi Javascript yang didasarkan pada standar yang sama. Javascript versi Unity atau yang biasa disebut UnityScript ini dikembangkan secara bebas dan ada sejumlah perbedaan di antara keduanya. Autodesk 3DS Max Autodesk 3DS Max merupakan perangkat lunak untuk membuat animasi, model, dan gambar tiga dimensi. Autodesk 3DS Max dikembangkan dan diproduksi oleh Autodesk Media Entertainment. Autodesk 3DS Max mempunyai kemampuan untuk pemodelan, arsitekur plugin yang fleksibel dan dapat digunakan pada platform Microsoft Windows. Autodesk 3DS Max sering digunakan oleh pengembang permainan video, studio TV komersial dan studio visualisasi arsitektur. Autodesk 3DS Max juga digunakan untuk efek film dan pravisualisasi film[2].
2 Android Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk telepon seluler seperti ponsel pintar dan komputer tablet. Android dikembangkan oleh Open Handset Alliance, yang dipimpin oleh Google, dan perusahan lain. Kode sumber pada sistem operasi Android bersifat terbuka. Android menggunakan kernel yang berbasis kernel Linux dan memiliki perangkat perantara dan pustaka yang ditulis dalam bahasa C. Perangkat lunak aplikasi yang berjalan pada kerangka aplikasi mencakup pustaka Java-Compatible yang berbasis pada Apache Harmony. Android menggunakan mesin Dalvik maya dengan kompilasi just-in-time untuk menjalankan Dalvik dex-kode (Dalvik executable), yang biasanya diterjemahkan dalam kode byte Java[3].
Gerakan melompat dapat dilakukan pemain apabila pemain menyentuh touch pad sebanyak dua kali atau lebih. Sistem akan memeriksa apakah pemain dapat melakukan gerakan lompat atau tidak. Ketika pengguna melakukan double tap pada touch pad pada saat pemain dapat melakukan gerakan melompat maka pemain akan melompat. Jika tidak pemain tidak akan dapat melompat.
B. Analisis dan Perancangan Sistem Deskripsi Singkat Aplikasi Perangkat lunak ini dapat digunakan oleh pengguna hanya melalui perangkat Android. Area penjelajahan dalam hal ini adalah Kampus Teknik Informatika ITS yang terdapat pada perangkat lunak tidak dapat diubah. Arsitektur Aplikasi Ilustrasi arsitektur dari sistem perangkat lunak ini dapat dilihat pada Gambar 1. Model 3D gedung Teknik Informatika ITS dirancang dan dibangun dengan menggunakan perangkat lunak Autodesk 3DS Max. Model tiga dimensi gedung Teknik Informatika ITS dirancang berdasarkan cetak biru (blue print) dan denah yang sudah tersedia. Hasil model tiga dimensi tersebut akan menjadi sebuah objek .fbx yang akan diimpor ke dalam Unity. Dengan menggunakan perangkat lunak Unity ini maka akan dibangun sistem dari perangkat lunak Permainan Jelajah Kampus ini. Terdapat fungsi-fungsi utama dalam sistem perangkat lunak ini. Berikut penjelasan fungsi-fungsi tersebut. 1) Fungsi Penggerak Pemain Fungsi penggerak pemain ini terdiri dari tiga bagian yaitu: penggerak perpindahan posisi pemain, penggerak rotasi kamera pemain, dan penggerak pemain untuk melompat. Penggerakan pemain dapat dilakukan melalui touch pad yang telah disediakan. Penggerak perpindahan posisi pemain dilakukan untuk mengatur posisi pemain yaitu mengatur perpindahan koordinat x dan y pemain. Sistem akan memeriksa posisi sentuhan pada touch pad apakah posisi y lebih besar daripada posisi x. Jika posisi y lebih besar daripada posisi x maka akan dilakukan pemeriksaan lagi dan jika tidak maka pemain akan bergerak ke kanan atau ke kiri. Pemeriksaan berikutnya adalah apakah posisi y lebih besar dari 0 atau dengan kata lain sentuhan pada touch pad mengarah ke atas maka pemain akan bergerak maju. Jika tidak maka pemain akan bergerak mundur. Penggerak rotasi kamera pemain dilakukan untuk mengubah posisi jarak pandang pemain yang terlihat di layar. Sistem akan mengambil nilai posisi x dan posisi y sentuhan pada touch pad. Setelah itu sistem akan mengambil nilai posisi x untuk dijadikan nilai posisi y pada pemain dan mengambil nilai posisi y untuk dijadikan nilai posisi x pada kamera.
Gambar 1. Diagram blok deskripsi ilustrasi sistem
2) Fungsi Penghitung Waktu Fungsi penghitung waktu merupakan fungsi yang dilakukan sistem untuk menghitung mundur waktu. Selama nilai waktu belum sama dengan 0 maka nilai waktu akan terus berkurang. 3) Fungsi Pengacak Destinasi Fungsi ini digunakan sistem untuk mengacak destinasi yang harus dicapai oleh pemain. Fungsi ini membutuhkan data semua letak destinasi. Akan dipilih satu destinasi secara acak. Destinasi yang sudah terpilih akan diaktifkan agar dapat terdeteksi oleh pemain. 4) Fungsi Pendeteksi Tabrakan Fungsi pendeteksi tabrakan akan memeriksa apakah pemain bertabrakan dengan destinasi yang sudah ditentukan. Jika pemain bertabrakan dengan destinasi yang sudah ditentukan maka akan dilakukan penambahan skor pemain. 5) Fungsi Penghitung Skor Fungsi ini berhubungan dengan fungsi pendeteksi tabrakan. Apabila pemain bertabrakan dengan destinasi yang sudah ditentukan maka akan dilakukan penambahan skor sebanyak 10 poin.
3 Skenario Aktivitas Permainan dimulai pada saat pemain memilih menu play. Pada layar akan ditampilkan gedung Teknik Informatika ITS secara virtual. Pemain diberikan waktu untuk dapat menjelajahi area megikuti petunjuk destinasi mana yang harus dicapai. Selama waktu masih ada atau belum habis pemain dapat terus menjelajahi area. Destinasi yang harus dicapai pemain akan diacak. Pemain harus mencari destinasi yang sudah ditentukan. Apabila pemain dapat mencapai destinasi dengan benar maka skor pemain akan bertambah dan pemain melanjutkan mencari tujuan yang berikutnya. Permainan akan berjalan terus sampai waktu yang disediakan habis.
Gambar 2. Tampilan model 3D dalam Unity
III. HASIL DAN DISKUSI A. Pengujian Pengujian perangkat lunak yang dilakukan mencakup pengujian kemiripan model, pengujian penampilan model, pengujian minimalisasi data, pengujian alur permainan, dan pengujian portabilitas. Pengujian Kemiripan Model Pengujian ini dilakukan dengan melakukan survei kepada 10 orang mahasiswa jurusan Teknik Informatika ITS untuk mengetahui tingkat kemiripan model 3D yang ada permainan dengan gedung Teknik Informatika yang sebenarnya. Dalam memberikan penilaian, peserta survei diberikan formulir pengujian. Formulir pengujian berisi penilaian terhadap model 3D gedung Teknik Informatika yang mencakup kemiripan bangunan, kemiripan tekstur, dan kemiripan proporsi. Hasil survei yang didapat ditampilkan dalam Tabel 1. Tabel 1. Hasil pengujian penampilan model
No
Kemiripan dengan Gedung Teknik Informatika yang Sebenarnya
Penilaian
Rata-rata
1
2
3
4
5
1
Bangunan
0
0
0
1
9
4.9
2
Tekstur
0
0
1
4
5
4.4
3
Proporsi
0
0
0
3
7
4.7
Nilai Akhir
4.67
Pengujian Penampilan Model Pengujian ini dilakukan dengan melihat apakah model 3D kampus Teknik Informatika ITS dapat ditampilkan dalam perangkat Android dengan menggunakan Unity. Model 3D yang ada dalam Unity akan dibandingkan dengan model 3D yang tampil dalam perangkat Android.
Gambar 3. Tampilan model 3D dalam perangkat Android
Pengujian Minimalisasi Data Pengujian minimalisasi data dilakukan dengan membandingkan hasil pada perangkat Android dengan data 3D yang belum diminimalisasi dan dengan data 3D yang sudah diminimalisasi. Pada aplikasi dengan data yang belum diminimalisasi, ketika akan memulai permainan dibutuhkan waktu 13.3 detik untuk menampilkan model gedung Teknik Informatika ITS. Tetapi setelah tampil aplikasi tertutup sendiri. Sedangkan pada aplikasi dengan data yang telah diminimalisasi memang membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk menampilkan model Gedung Teknik Informatika ITS yaitu 15 detik. Tetapi model dapat tampil dengan sempurna dan pemain dapat memulai permainan dengan lancar. Pengujian Alur Permainan Dalam pengujian ini akan dicoba untuk memainkan permainan beberapa kali dan melihat apakah destinasi yang harus dicapai didalam permainan sudah teracak. Setelah melakukan percobaan sebanyak empat kali didapat hasil seperti pada Tabel 2. Pengujian Portabilitas Dalam pengujian ini akan dicoba menjalan aplikasi pada beberapa perangkat berbasis Android dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakan perangkat lunak yang dibuat dapat berjalan pada berbagai macam perangkat berbasis Android. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 3.
4
Tabel 2. Hasil pengujian alur permainan Uji Co ba
Tujua n1
Tujuan 2
Tujuan 3
Tujuan 4
Tujua n5
Tujua n6
Tujua n7
Tuj ua n8
1
IF103
IF-106
Lab. RPL
Lab. NCC
IF102
Ruan g Baca
Aula
Wa ktu ha bis
2
IF102
Lab. Pemrogr aman
Lab. NCC
Lab. AJK
Aula
Wakt u habis
Wakt u habis
Wa ktu ha bis
3
Aula
Lab. Pemrogr aman
IF-102
Aula
Ruan g Sidan g
Lab. GCL
Ruan g Baca
La b. RP L
4
IF106
Lab. GCL
Lab. RPL
Lab. Seman tik
Ruan g Sidan g
Tata Usah a
Wakt u habis
Wa ktu ha bis
Tabel 3. Hasil pengujian portabilitas Tipe perangkat Samsung Galaxy Note N7000
RAM
1 GB
CPU Dual-core 1.4 GHz ARM Cortex-A9
Waktu Pemuatan 15 detik
Ya
Samsung Galaxy W I8150
512 MB
Samsung Galaxy Ace S5830
278 MB
800 MHz ARM 11
0 detik
Perangkat sama sekali tidak dapat menjalankan aplikasi
HTC Sensation 4G
768 MB
1.6 GHz Scorpion
33 detik
Ya
1.4 GHz Scorpion
10 menit 56 detik
Aplikasi dapat Berjalan dengan Sempurna
Tidak
B. Evaluasi Evaluasi ini meliputi evaluasi terhadap pengujian kemiripan model, pengujian penampilan model, pengujian minimalisasi data, dan pengujian alur permainan. Evaluasi Kemiripan Model Dari pengujian kemiripan model dapat diambil kesimpulan. Kesimpulan ini mengacu hasil survei yang telah diisi oleh peserta survei. Berikut ini adalah kesimpulannya: 1) Kemiripan bangunan pada model tiga dimensi gedung Teknik Informatika dinyatakan mirip dengan hasil rata-rata 4,9. 2) Kemiripan tekstur pada model tiga dimensi gedung Teknik Informatika dinyatakan mirip dengan hasil rata-rata 4,4. 3) Kemiripan proporsi gedung pada model tiga dimensi gedung Teknik Informatika dinyatakan mirip dengan hasil rata-rata 4,7. Evaluasi Penampilan Model
Dari pengujian penampilan model dapat diambil kesimpulan. Kesimpulan ini mengacu dari hasil pengujian yang telah dilakukan. Kesimpulannya yaitu model 3D gedung Teknik Informatika ITS berhasil ditampilkan di dalam perangkat Android dengan menggunakan Unity. Evaluasi Minimalisasi Data Dari pengujian minimalisasi data dapat diambil kesimpulan. Kesimpulan ini mengacu dari hasil uji coba yang telah dilakukan. Berikut ini adalah kesimpulannya: 1) Minimalisasi data 3D sangat mempengaruhi pemuatan model 3D pada perangkat Android. 2) Adanya minimalisasi data 3D membuat model 3D dapat ditampilkan lebih optimal pada perangkat Android. Evaluasi Alur Permainan Dari pengujian alur permainan dapat diambil kesimpulan. Kesimpulan ini mengacu dari hasil pengujian yang telah dilakukan. Kesimpulannya yaitu proses pengacakan tujuan berjalan dengan baik dalam setiap permainan yang berbeda. Evaluasi Portabilitas Dari pengujian portabilitas dapat diambil kesimpulan. Kesimpulan ini mengacu dari hasil pengujian yang telah dilakukan. Kesimpulannya yaitu perangkat lunak yang dibuat tidak ada berjalan pada berbagai perangkat berbasis Android dengan spesifikasi yang berbeda-beda. IV. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pengujian dan evaluasi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Perancangan model tiga dimensi gedung Teknik Informatika ITS dikatakan berhasil berdasarkan pengujian kemiripan model yang telah dilakukan. Dengan melakukan survei kepada beberapa mahasiswa jurusan Teknik Informatika ITS didapat hasil rata-rata sebagai berikut. (Skala maksimal = 5) a. Rata-rata penilaian kemiripan bangunan = 4,9 b. Rata-rata penilaian kemiripan tekstur = 4,4 c. Rata-rata penilaian kemiripan proporsi = 4,7 2) Berdasarkan pengujian penampilan model yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan model 3D gedung Teknik Informatika ITS berhasil ditampilkan pada perangkat Android dengan menggunakan Unity. 3) Minimalisasi data 3D sangat mempengaruhi proses penampilan model 3D gedung Teknik Informatika ITS pada perangkat Android. Berdasarkan pengujian minimalisasi data yang telah dilakukan maka dapat dinyatakan minimalisasi data 3D berhasil sehingga model 3D dapat ditampilan pada perangkat Android secara optimal dibandingkan dengan data yang tidak diminimalisasi. 4) Proses pembangkitan destinasi secara acak dalam jalannya permaianan telah teruji berhasil pada uji coba alur permainan yang telah dilakukan. 5) Perangkat lunak hanya dapat berjalan pada perangkat berbasis Android dengan spesifikasi minimal RAM lebih
5 dari sama dengan 768 MB dan prosesor 1,6 GHz untuk single core dan 1,4 GHz untuk dual core. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis D.S.C. mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Mah Esa, kedua orangtua dan keluarga penulis, dosen pembimbing, dosen dan kepala jurusan Teknik Informatika, kerabat-kerabat dekat, serta berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan artikel ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Technologies, Unity. Create Games With Unity. Unity. [Online] 2012. [Dikutip: 1 Mei 2012.] http://unity3d.com/. [2] Autodesk, Inc. Autodesk 3ds Max Products. Autodesk. [Online] 2012. [Dikutip: 1 Mei 2012.] http://usa.autodesk.com/3ds-max/. [3] Developers, Android. What is Android? Android Developers. [Online] 2010. [Dikutip: 1 Mei 2012.] http://developer.android.com/guide/basics/what-is-android.html.