Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
1
MENGENALI MAKNA BERMAIN 1. Sifat Dasar Bermain Bermain bersifat universal. Tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa di manapun mereka berada akan suka bermain, dibandingkan makhluk lain. Apakah kemudian sifat dasar dari bermain itu sendiri akan membedakannya dengan kegiatankegiatan lainnya? Memperhatikan anak-anak yang sedang bermain, sering terlihat percekcokan diantara mereka namun bagi mereka merupakan hal yang menyenangkan. Itu semua selalu dilakukan karena mereka menyenanginya. Walaupun suatu saat dalam permainannya membutuhkan keseriusan dan memakan waktu yang lama, dan sewaktu-waktu akan berubah secara cepat kearah permainan riang gembira dengan sukacita yang tinggi. Intisasri bermain adalah inisiatif kegiatan yang dilakukan oleh mereka sendiri, mereka menentukan pilihan terhadap apa yang akan dimainkan dan bagaimana untuk melakukannya. Berbeda halnya dengan bekerja, bermain itu sendiri menyajikan kegiatan demi kepentingan bermain itu sendiri. Bermain itu tidak dilakukan demi sesuatu ganjaran atau menghasilkan suatu produk tertentu. Seni bermain itu sendiri merupakan ganjarannya. Saat bermain seorang anak merasa hebas dari pengekanganpengekangan dan ia akan mengatur dirinya sendiri. Ia akan dapat melakukan eksperimen tanpa adanya resiko untuk mendapatkan kegagalan, karena ia membuat peraturan sendiri. Bermain juga merupakan katup pengaman pencegahan peningkatan frustasi. Dalam hal ini kita sering menyadari bahwa saat anak-anak bermain, umumnya mereka bermain dengan ―mengeluarkan isi hatinya sendiri‖ Dapatlah dikatakan bahwa. dalam bermain, seorang anak seperti sedang melakukan ―pengisian baterai‖ untuk mendapatkan energi segar. 2. Pentingnya bermain Bagi seekor anak kucing menerkam bola dari wol, atau seorang anak memantulkan bola ke arah tembok, merupakan permainan untuk kesenangan belaka. Baginya bermain itu merupakan sesuatu yang bukan sebagai kegiatan pencarian bentuk yang sempurna. Bagaimanapun juga bermain itu merupakan hal yang penting untuk perkembangan -- baik itu pada binatang maupun anak-anak -- untuk itu maka bermain bagi mereka merupakan latihan untuk menguasai keterampilan dan pengembangan keterampilan yang baru diperolehnya. Bagi seekor kucing menyambar dan menerkam adalah suatu cara belajar untuk mampu melakukan reaksi secara cepat terhadap benda-benda yang bergerak. Hal ini sangat penting sekali, jika mereka ingin menangkap mangsanya sebagai makanan seperti layaknya seekor kucing yang sedang tumbuh berkembang. Hal itu sama halnya dengan seorang anak yang memantulkan sebuah bola yang diarahkan ke tembok, mereka sedang mempelajari koordinasi keterampilan tangan dan mata. Kegiatan tersebut sangat penting bagi perkembangan kemandirian diri masa yang akan datang, sebagai contoh antara lain berpakaian dan menyuap makanan bagi dirinya sendiri. Biarpun seekor binatang hanya memerlukan waktu yang pendek dalam bermain sebelum ia menjadi dewasa dengan ketenangan dan keseriusannya, namun cukup
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
2
waktu baginya untuk mempelajari seluruh keterampilan essensial bagi persiapan kehidupannya saat dewasa. Manusia mempunyai waktu yang lebih banyak dalam mempelajari keterampilan dan oleh sebab itu saat masih kecil (yaitu saatnya untuk bermain) mempunyai kesempatan waktu yang cukup panjang. Melalui bermain ia akan dapat memperoleh keterampilan-keterampilan tersebut. 3. Bagaimana Bermain Dapat Berkembang Seorang bayi tidak langsung dapat bermain setelah ia dilahirkan. Kemampuan ini secara perlahan-lahan tetapi pasti akan berkembang diawali oleh perilaku dari pihak ibunya.. Disebabkan rasa cinta dari orangtua diikuti perasaan untuk selalu melindungi keamanan anaknya, biasanya mereka memberikan kesempatan pada anaknya untuk menjelajahi sebuah mainan.— tentunya saat itu orangtua akan selalu siap berada di sisi anak untuk memenuhi keinginannya. Tidak hanya itu, bahkan sering terjadi orangtualah yang pertama kali memberi ide tentang bagaimanakah bermain itu dilakukan. Mungkin saja secara tidak sengaja seorang bayi menemukan untuk dirinya sendiri bagaimana memukul mainan yang dapat bergoyang dan berbunyi kertak-kertak dengan kelucuannya. Pada hari-hari pertama ia mulai tergugah rasa ingin tahu terhadap alat-mainan, diawali oleh apa yang dipunyai ibunya, dimana ibunya menuntun dirinya saat memulai kegiatan dengan membiarkannya untuk bermain sendiri dan menganjurkan untuk mengembangkan permainannya. Tepukan di pipi adalah permainan pertama kali yang merupakan imitasi langsung dari perkembangan kedewasaannya. Nantinya bayi itu sendiri akan menambahkan dengan berbagai bentuk kelucuan yang ada pada dirinya. Segera setelah itu permainannya berkembang dengan berbagai cara.. 4. Berbagai Variasi Bermain Terdapat banyak sekali bentuk bermain yang satu dengan lainnya berbeda-beda. Sebagai contoh: Ada jenis bermain yang memerlukan semangat yang penuh disertai ke kasaran, ada juga yang mudah jungkir balik atau memerlukan konsentrasi dan keterampilan, seperti permainan ―Tidly winks‖ (suatu permainan dimana para pemainnya mencoba untuk menghentakkan lempengan kecil ke dalam mangkok dengan cara memberi tekanan pada sisinya memakai lempengan yang lebih besar). Bentuk permainan lain akan mempunyai unsur imajinasi dan penuh kepercayaan. Suatu permainan memerlukan beberapa orang untuk memainkannya, ada juga bentuk lainnya yang dapat dilakukan secara sendiri. Dalam bentuk permainan yang berbeda ini, seorang anak dapat berlatih dan mempelajari berbagai variasi keterampilan. Sebagai contoh. Beberapa permainan memerlukan kerja-sama, sedang lainnya akan dapat membantu perkembangan bahasa dan seterusnya. 5. Bermain dan Anak Berkelainan Bermain merupakan hal yang essensial bagi perkembangan kesehatan secara menyeluruh untuk setiap anak. Terlebih lagi bagi anak berkelainan. Betapapun pandangan kita bahwa bermain banyak dilakukan anak-anak secara spontan tanpa bantuan kita, namun pandangan tersebut tidak selalu benar jika dikaitkan dengan anak yang berkelainan. Suatu waktu anak yang berkelainan ini terlihat cukup menyenangkan dan terlihat puas untuk berada pada pelbet atau duduk dalam waktu yang lama. Anak–anak berkelainan lainnya berkeliling kesekitarnya dan tidak pernah berhenti untuk memainkan benda-benda.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
3
Orangtua dari anak yang berkelainan tersebut memerlukan suatu keterampilan dan seni kemahiran khusus agar dapat mendorong anak-anak mereka bermain. Hal ini penting untuk dilakukan oleh mereka, sehingga landasan-landasan belajar di masa yang akan datang dapat ditanamkan melalui bermain. Ini juga berarti bahwa seorang anak akan lebih aktif dan tidak menjadi pasif, setelah ia dapat segera mulai bermain dengan memutuskan secara sendiri apa yang ia inginkan dalam permainannya. Hal ini akan meningkatkan minatnya dan saat melakukan permainan tersebut secara langsung ia akan mengembangkan daya-pikirnya ! 6. Tuntunan Bagi Orangtua Dalam Upaya memberikan Dorongan Bermaian Bermain harus dilakukan secara benar. Agar anak-anak dapat segera memulai bermain, sangatlah penting untuk berupaya memperkenalkan permainan yang menggunakan alat-mainan yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.. Seorang anak akan segera menunda permainannya jika permainan tersebut terlalu sukar ataupun terlalu mudah baginya. Melalui pengamatan terhadap anak anda yang sedang melakukan kegiatan tersebut akan membantu anda untuk mengetahui sejauhmana tingkat penguasaan terhadap suatu permainan. Berikutnya, dalam buku ini akan disampaikan suatu bagan perkembangan yang akan dapat membantu dalam memberikan arahan saat anda melakukan pengamatan Tahapan-tahapan yang sederhana (Small steps). – Anda dapat membantu permainan anak anda agar dapat lebih berkembang, tetapi anda harus bersabar. Anak berkelainan kadang-kadang hanya mampu melakukan tahapan yang sederhana. Perlu diingat, bahwa bagi anda alat-mainan yang sepertinya sama penggunaannya seringkali bagi anak akan sangat berbeda karena akan mempunyai tingkat kesulitan yang sangat tinggi . Sebagai contohnya, anak anda mampu mengelola salah satu kotak penyimpanan, ini tidak dapat diartikan bahwa ia juga dapat melakukan pada kotak lainnya, baginya barangkali akan lebih sulit dilakukan. Lakukan sekali lagi (Do it again) - Sebelum pindah kepada tingkat yang lainnya, anak anda membutuhkan kesempatan-kesempatan yang cukup untuk memainkan permainannya secara berulangkali. Semakin ia mampu melakukan permainannya, ia akan semakin menyenanginya. Menjadi teladan bagi permainan anak anda (Model your child‘s play)—Cara yang paling baik untuk mendorong permainan anak anda adalah dengan diri anda sendiri mencoba bermain memakai alat-permainannya mengikuti alur tingkat kemampuan anak anda. Makin santai anda melakukannya makin baik. Jika anak anda melihat bahwa anda menikmati permainan tersebut, ia akan sering meminta untuk dapat bergabung memainkannya. Jangan merusak permainan (Do not spoil the game) saat anda merasa ketakutan ketika berupaya membantu anak anda. Perlu diingat bahwa anda tidak dapat memaksakan anak anda untuk bermain. Ia harus melakukannya sendiri karena ia membutuhkannya. Meskipun begitu, anda dapat menganjurkan bermain dengan maksud tertentu. Tunjukkan kepada anak anda betapa mengasyikkan permainan tersebut. Berikan isyarat anda kepadanya agar ia mau bermain dengan anda dan kemudian secara pelan-pelan mengenalkan ide-ide baru serta menunjukkan pola permainannya. Susunlah suatu adegan (Setting the scene) – para orangtua harus menjadi seorang yang oportunis dan memperhatikan kapan berlalunya minat anak mereka. Jika ia mulai tergoda dengan sepakbola, maka inilah waktunya untuk membeli alat-
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
4
alat sepekbola untuknya. Berikanlah gambar beruang salju pada kostum dengan berbagai macam warna dan sebagainya. Sewaktu-waktu mengadakan koleksi mainan yang baru ketika ia sedang diluar jalur dan biarkan dia menemukan dirinya sendiri. Mundurnya minat pada alat-mainan yang usang seringkali dapat disegarkan kembali dengan membungkus permainan usang tadi dengan kertas dan letakkan dalam sebuah kotak. Bagi mainannya yang belum terbungkus, maka kegiatan yang dilakukannya dalam membungkus mainan tersebut akan menjadi penemuan baru bagi dirinya. Jika anda cukup waktu, lakukanlah pengecatan terhadap alat mainan yang telah memudar warnanya ketika anak anda sedang tertitur lelap, atau berilah baju atau sepatu baru - atau lainnya -- terhadap boneka (dolls) dan boneka wanita dengan pakaian khusus (teddies) -- sehingga dapat meningkatkan penampilannya. Alat mainan yang dibuat oleh anda seringkali mempunyai arti yang lebih dibandingkan dengan alat-mainan yang dibeli dengan harga mahal di toko mainan. Alat-main yang khusus (Special toys) -- Merupakan suatu ide yang bagus untuk menyimpan beberapa alat-mainan yang akan dipakai sebagai suguhan yang khusus. Dandanilah anak anda pada saat anda punya kesempatan dan luangkanlah waktu anda untuknya dimana perhatian anda sedang tidak terbagi (mungkin di kamar saat akan tidur) Hal ini akan sangat berguna manakala anda akan mengajari anak anda suatu permainan baru; semisal: permainan menempelkan kertas atau menyusun bentuk. Jangan biarkan dia ―menjadi kacau‖ dengan alat-main yang khusus ini. Jika itu terjadi, maka sebaiknya untuk sementara waktu disingkirkan terlebih dahulu. Suatu saat ketika anak anda mampu mempelajari permainan itu secara benar dengan alatmainan tersebut, maka alat-mainan tersebut akan disimpan kedalam kotak mainannya dan menjadi alat-main khusus yang dikenal dan disukainya. Gunakan sedikit waktu (A little at a time) -- Jangan harapkan anak anda dapat berkonsentrasi pada satu permainan dalam waktu yang cukup lama. Saat anda mengenalkan permainan yang baru, hendaknya permainan tersebut dilakukan dengan waktu yang singkat dan kemudian hentikan dengan segera sebelum anak anda menjadi jemu. Melalui kesempatan ini, kelak pada kegiatan yang berikutnya anak anda akan lebih menaruh perhatian. Dia tidak menginginkan bermain dengan lainnya (He won‘t play with anything else) – Beberapa anak terlihatnya mudah untuk tergugah dengan alat-main yang khusus atau suatu bentuk permainan tertentu, dan tidak akan terbujuk untuk bermain dengan yang lainnya. Janganlah terlalu khawatir tentang ini, tetapi jika anda ingin mengenalkan permain yang baru baginya, hendaknya anda mencoba untuk mengenalkan permainan tersebut dengan cara perlahan-lahan.dan sedikit variasi Anak anda adalah perusak (Your child is destructive) – Barangkali ini dimaksudkan bahwa dia masih dalam keadaan sangat berkembang. Biarkan ia bermain dengan alat-mainan yang tak mudah rusak dan jangan lakukan omelan padanya dengan suguhan kata-kata kasar jika ia merusak alat mainan tersebut. Sangatlah bijaksana bila mengacuhkan hal ini sebisa-bisanya. Biarkan ia bermain dengan beberapa ―alat-main yang khusus‖ bersama anda sebagai sesuatu yang menyenangkan. Buatlah sebuah ―pertengkaran yang seru‖ tentangnya jika ia dapat melakukan permainan tersebut secara benar dan pantas. Jika ia memulai untuk merusakkan alat-main tersebut, jangan mencaci-maki padanya. Tetapi cobalah singkirkan alat-main itu sementara waktu dan hentikan bermain dengannya untuk beberapa menit. Keluarkan lagi alat-main ketika kelihatan ia sudah siap untuk melakukan kerjasama.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
5
Biarkan bermain sendiri (Playing alone) – Janganlah anda merasa selalu dapat melakukan permainan dengan anak anda. Akan anda temui bahwa secara perlahanlahan ia mulai mampu untuk menghibur dirinya sendiri dan itu berarti bahwa permainan itu sesuai dengan keinginan yang diharapkannya. Olehkarenanya berikan dia kesempatan untuk meneruskan permainan itu. 7. Penggunaan buku Penyusun telah membagi buku ini bagi para pembacanya kedalam enam bagian. Setiap bagian disajikan dalam tipe permainan yang khusus, Kesemuanya utu adalah: Bagian 1 : Exploratory Play (Permainan eksplorasi) Bagian 2 : Energetic Play (Permainan yang penuh semangat/ enerjetik) Bagian 3 : Skilful Play (Permainan Melatih Keterampilan) Bagian 4 : Social Play (Permainan sosialisasi) Bagian 5 : Imaginative Play (Permainan imajinatif) Bagian 6 : Puzzle-it-out Play (Permainan menyelesaikan pussel). Walaupun penyusun telah membagi permainan ke dalam enam tipe yang berbeda, namun masih saja terjadi saling tumpang tindih diantara masing-masing bagiannya. Jenis permainan yang sama akan sering diklassifikasi sebagai energetic, social dan permainan imajinative. Dalam beberapa cara hal tersebut terlihat seperti direka-reka untuk dibagi seperti ini. Namun bagaimanapun, alasan utama penyusun untuk melakukannya berdasarkan atas perhatian penyusun terhadap tujuan permainan itu sendiri yaitu hubungan kerjasama yang erat antara bermain dan pengembangan dari keterampilan-keterampilan khusus, misalnya: perkembangan pisik anak dapat dicapai melalui kegiatan-kegiatan permainan ―energetic‖. Dalam setiap bagian dari buku disertakan pola yang sama :Pertama, penyusun menjelaskan apa bentuk dari permainan itu. Kedua, penyusun menjelaskan betapa pentingnya suatu permainan bagi perkembangan anak-anak dan khususnya bagi anak berkelainan. Ketiga, penyusun memberikan kepada pembacanya indikasi dari setiap kegiatan-kegiatan yang dianggap lebih sesuai terhadap anak anda. Terakhir, penyusun menggambarkan berbagai bentuk yang bervariasi tentang permainan dan kegiatankegiatan yang dapat anda berikan kepada anak anda. Kegiatan-kegiatan dan permainan tersebut telah dikembangkan menjadi bagianbagian tersendiri kedalam brosur-brosur, sehingga diharapkan anda dapat memilih untuk menghilangkan kegiatan-kegiatan yang mungkin sangat mudah atau terlalu sukar dan secara langsung dapat memilihnya yang dianggap paling mengena untuk digunakan bagi anak anda. Dalam seluruh bagian terdapat banyak kegiatan yang meliputi banyak hal, termasuk kegiatan-kegiatan yang sangat sederhana yang disusun untuk anak berusia dini atau anak yang sangat membutuhkan bantuan, selanjutnya banyak kegiatankegiatan yang lebih rumit yang cocok terhadap anak yang lebih dewasa. (Untuk jelasnya tentang deskripsi dari isi setiap brosur, dapat dilihat pada daftar isi). Tentunya tidak diharapkan untuk membaca keseluruhan isi buku dalam waktu yang hanya sekejab. Anda sebaiknya menggunakan pendekatan sebagai berikut: 1. Bacalah pendahuluan dari keseluruhan bagian untuk mendapatkan pandangan terhadap permainan yang berbeda-beda tipe. Hal ini akan membantu anda untuk menentukan bagian yang mana atau sub-bagian yang dianggap paling berguna untuk anda. Anda akan menemui kenyataan bahwa anak anda sesungguhnya akan lebih menyenangi pada salah satu tipe permainan dari pada tipe-tipe lainnya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
6
Sebagai contoh: Permainan yang bersifat penuh semangat (energetic play) barangkali lebih sesuai dipergunakan dalam mengembangkan pribadi seorang anak yang tingkat perkembangan fungsionalnya lebih maju dari pada permainan yang bersifat imajinatif (imaginative play). Pada suatu waktu anda dapat mengenalkan permainan imajinatif untuk membantu kelancaran bermain terhadap anak anda, jika dianggap bahwa anak anda tersebut tingkat perkembangan fungsionalnya lemah sehingga melalui cara ini diharapkan dapat mengembangkan pribadinya secara menyeluruh. 2. Sekarang kembali kepada bagian-bagian yang anda rasakan lebih berguna. Coba usahakan membaca keseluruhan brosur-brosur yang menjelaskan tentang bentuk permainan dan kegiatan-kegiatannya. Cobakan beberapa bentuk permainan ini terhadap anak anda. Reaksinya akan membantu anda untuk mempertegas apakah permainan tersebut sesuai atau tidak. 3. Perlu diingat bahwa ini semua hanyalah suatu gagasan belaka. Anda mungkin memerlukan penyesuaian agar permainan itu berkenan bagi anak anda. Tentu saja, teruskan dan cobakan ide-anda sendiri. Tidak seorangpun akan mengetahui bahwa sebetulnya anak anda akan menjadi lebih baik oleh usaha anda sendiri, maka ide-ide anda benar-benar berharga untuk dicobakan. 8. Berbagi Ide Bagaimanapun juga, penyusun ingin menyampaikan dua saran, yang dirasakan dapat membantu anda guna mendapatkan pengertian lebih jauh tentang apa yang ada dalam buku ini: 1. Mengadakan hubungan dengan para orangtua lainnya (Contact other parents) Dalam pengalaman penyusun, para orangtua banyak belajar dari orangtua lainnya, khususnya kepada mereka yang anak-anaknya sedang melakukan latihanlatihan atau telah berpengalaman dalam permasalahan yang sama. Jika memungkinkan, cobalah mengadakan hubungan dengan beberapa orangtua dalam membahas ide anda—taruhlah catatan-berita pada klinik setempat atau rumahsakit; atau mengadakan hubungan dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang sifatnya sukarela yang diorganisir oleh para orangtua (bisa anda temukan pada buku petunjuk telefon) atau juga menanyakan pada perawat anak anda atau sekolah, atau hubungi dokter kunjung anda untuk menjajaki barangkali mereka mengetahui seseorang yang dapat membantu. Jika kelompok yang anda temui dapat bekerja bersama ini akan dapat memberikan kesempatan anda untuk ―memetik‖ buah pemikiran mereka untuk berbagi pendapat mengenai: alat-main yang berguna, buku-buku, dan sebagainya. Kebanyakan dari mereka, tidak menutup kemungkinan merupakan sumber ide yang dapat membesarkan hati anda. Saat itulah merupakan waktu dimana anda merasakan bahwa anda berada diantara mereka, kecuali anda berbicara dengan setiap orang lalu kesemuanya seolah-olah tidak memberi harapan seperti apa yang anda fikirkan. Hal yang sama, akan terjadi jika orang lain melakukan itu untuk meminta bantuan serupa terhadap diri anda.
2. Mintalah nasihat (Ask advice) Janganlah merasa takut untuk meminta nasihat dari seorang ahli yang dapat dihubungi bagi kepentingan anak anda—misalnya psikolog, guru, ahli terapi bicara,
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
7
dan seterusnya. Ceritakan kepada mereka mengenai permainan yang anda pakai. Jika anda menghadapi suatu permasalahan atau jika anda tidak yakin tentang apa yang akan dilakukan, segeralah bertanya kepada mereka barangkali saja mereka mempunyai saran-saran. Tentu saja, penyusun percaya bahwa semakin dekat hubungan – kerja antara para orangtua dan para ahli, maka akan lebih banyak pula keuntungan yang diperoleh bagi anak. .
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
8
BERISIKAN:
-PENGANTAR -BROSUR 1 : Kesan-kesan Pertama -BROSUR 2 : Tangan-tangan Yang sibuk -BROSUR 3 : Memahami Lingkungan
PENGANTAR PERMAINAN EKSPLORASI Masih ingatkah anda sesuatu yang menakjubkan dimasa kanak-kanak, sewaktu anda menemukan sesuatu di loteng rumah atau di kebun? Ketika anda baru kembali
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
9
ke rumah dengan baju hangat anda yang robek, dan lutut anda berlumpur ternyata tidak disambut sebagai seorang pahlawan oleh ibu anda, malah mendapatkan omelan? Tetapi lebih dari itu apa yang anda alami dan temukan merupakan sesuatu yang sangat berharga. Ketika omelan ibu anda telah surut, anda merasakan keinginan untuk mengulangi kembali penjelajahan tersebut pada suatu hari karena penemuanpenemuan baru yang anda temukan menjadikan anda merasa penasaran dan ingin tahu lebih jauh. Memang rasa keingintahuan terhadap sesuatu yang baru merupakan sesuatu kegiatan yang esensial. Rasa ingin tahu membawa kita ke dalam pengetahuan tentang lingkungan kita. Bagi anak-anak hal ini merupakan hal yang medasar bagi prose perkembangan mereka. Eksplorasi Eksplorasi sangat penting bagi setiap perkembangan anak, hal ini dapat dicapai dengan empat cara yang berbeda yaitu: 1. Eksplorasi memungkinkan anak membuat penemuan-penemuan baru. Ketika anda bandingkan antara bayi yang baru dilahirkan dengan anak dalam pertumbuhan, anda menyadari bahwa ternyata seorang bayi lebih banyak membutuhkan belajar. Ia harus menemukan dirinya sendiri, tentang alam sekitarnya dan bagaimana caranya untuk mengatasi keadaan lingkungan tersebut. Ia mungkin tidak belajar terlalu banyak, akan tetapi manakala ia sedang berbaring sepanjang hari dalam ayunan pelbet-nya ia akan terus menatap langit-langit rumah. Hal itu merupakan eksplorasinya terhadap lingkungan dirinya yang ternyata bahwa lingkungan yang ia jelajahi tersebut dipenuhi dengan berbagai perbedaan meliputi berbagai: warna-warni, bentuk, ukuran, bau dan rasa, serta lainnya. Semakin ia menjelajahi lingkungannya, maka akan lebih banyak penemuan baru yang ia dapatkan. Maka eksplorasi akan banyak membantu seorang anak untuk belajar tentang lingkungan dimana ia hidup. 2. Eksplorasi merangsang rasa ingin tahu anak Kegiatan mengekplorsai bukanlah sekedar mengetahui segala sesuatu yang baru. Tetapi lebih dalam dari itu. Melalui penemuan-penemuan ternyata bahwa lingkungannya terdiri atas benda yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan ia kagum mengapa benda-benda di sekelilingnya itu berbeda-beda? Mengapa tas bungkus kacang tidak dapat memantul tetapi bola dapat? Maka eksplorasi tidak hanya memberikan anak kemampuan untuk belajar tentang lingkungannya, tetapi hal itu lebih merupakan suatu dorongan untuk belajar lebih banyak. Hal ini benar-benar penting sekali bagi anak-anak untuk belajar lebih jauh ketika ia ingin mempelajari lingkungannya. 3. Eksplorasi menolong seorang anak mengembangkan keterampilannya Pada saat seorang anak mengeksplorasi, ia tidak hanya menumbuhkan rasa keingintahuannya tetapi juga ia melakukan banyak latihan keterampilan yang telah ia pelajari. Seorang bayi usia dini yang mengadakan ekplorasi terhadap mainan milik kakak perempuannya bukanlah semata-mata ingin mengetahui apa yang ada di dalamnya. Dengan kemampuannya sendiri, ia mengembangkan kemampuan dirinya untuk merangkak, menggapai dan kemudian memegang benda-benda tersebut. Disamping itu ia juga, barangkali ia mengacak-acak benda-benda tersebut dan melemparnya ke seluruh arah. Dengan kata lain kegiatan mengeksplorasi bagi seorang anak merupakan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan-keterampilannya dan mencoba untuk meletakkannya pada situasi yang baru.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
10
4. Eksplorasi menggugah hati seorang anak untuk mempelajari keterampilanketerampilan baru Sama ketika ia melakukan eksplorasi dunianya secara berulangkali, seorang anak sedang belajar bahwa masih banyak benda-benda yang sebelumnya tidak dapat dikenalnya. Seorang bayi usia dini merangkak mengelilingi ruangan tempat tidur, barangkali ia berfikir bahwa beruang mainannya berada pada tempat tidur. Sebelumnya ia tidak dapat meraih mainan boneka tersebut tetapi ia akan lebih bergairah untuk mempelajari bagaimana caranya memanjat ke atas tempat tidur dan kemudian mendapatkan mainannya. Permainan Ekplorasi dan Anak Luar Biasa Kita akan segera menyadari bahwa kebanyakan anak-anak tidak dapat menahan dirinya untuk melakukan kegiatan ekplorasi. Secara alami rasa keingintahuannya terhadap tempat-tempat dan situasi-situasi yang baru selalu mengganggunya. Hal mana membuat ia merasa penasaran dan selalu giat untuk mengeksplorasi. Tentunya, hal ini tidak mungkin terjadi bagi anak-anak luar biasa. Beberapa anak luar biasa, karena gangguan pisik, maka akan mengalami hambatan gerak dalam mengeksplorasi lingkungan dirinya. Mereka ini mengalami kegagalan manakala kita suruh mereka melakukan kegiatan mengeksplorasi dan akhirnya kesempatan-kesempatan mereka untuk melakukan eksplorasi menjadi benar-benar sangat terbatas. Anak luar biasa lainnya— misalnya diambilkan contoh adalah seorang bayi Down‘s syndrome-- mereka merasa lebih senang untuk berbaring pada ayunan pelbet atau kereta bayi. Sepertinya mereka tidak memerlukan pengawasan penuh, kita mengira bahwa mereka itu seperti bayi ―yang baik‖ yang sedikit sekali memberikan kesulitan dan dapat kita tinggalkan dengan tenang. Hal seperti itu merupakan hal yang sangat salah bagi kita karena kita mengabaikan mereka untuk membiarkan mereka tidak mengambil kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungannya. Karena itu kita membatasi kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kemampuan dan keterampilannya. Barangkali bantuan yang sungguh –sungguh besar yaitu kita beri anak luar biasa suatu dorongan terhadapnya untuk lebih mau belajar tentang dirinya sendiri, tentang orang-orang sekelilingnya dan tentang lingkungan dimana ia tinggal. Kita dapat melakukan hal ini dengan cara mendorongnya untuk bermain secara eksplorasi. Mendorong Anak Untuk Bermain Eksplorasi Bagaimanakah anda mendorong anak anda bermain eksplorasi? Beberapa saran dari penyusun di bawah ini akan dapat membantu anda. 1. Anda dapat menunjukkan kepadanya bahwa lingkungannya merupakan hal yang berguna untuk dijelajahi Permainan eksplorasi seorang anak dapat dikembangkan melalui berbagai macam pengalamannya. Anda dapat mendorong permainan eksplorasi anak anda melalui berbagai objek dan peristiwa di sekelilingnya yang berbeda-beda. 2. Ikutilah kemauan anak anda Apapun kita, sebagai orangtua atau guru, ingin membantu belajar anak-anak kita. Kita menyadari bahwa bantuan itu dilakukan kepada anak yang benar-benar sedang giat belajar. Seperti halnya kita semua, anak-anak belajar dengan sungguhsungguh ketika timbul getaran rasa keingintahuannya. Hendaknya anda mendorong permainan eksplorasi anak anda melalui pemberian kesempatan seluas-luasnya untuk
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
11
menggali pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan timbulnya rasa ketertarikannya terhadap sesuatu 3. Anda dapat menunjukkan kepadanya bagaimana caranya menggali Anak-anak tidak dilahirkan dengan keterampilan-keterampilan yang diperlukan bagi kegiatan mengekplorasi lingkungannya. Keterampilan-keterampilan ini harus dapat dikembangkan dan anda semestinya lebih dapat mengusahakannya. Sesuai maknanya, semua bagian terakhir dalam buku ini ditujukan guna membantu anak anda mempelajari hal-hal yang baru dalam upaya untuk lebih mampu memahami lingkungannya. Istilah pengeksplorasian dan pemahaman selalu disebut-sebut dalam buku ini dan anda hendaknya menggunakan seluruh bagian terakhir bersama dengan pengertian yang satu ini. Memilih Kegiatan-kegiatan bermaian Dalam bagian ini penyusun menjelaskan kegiatan-kegiatan yang telah disusun guna membantu anak anda dalam mempelajari keterampilan-keterampilan dasar eksplorasi yang sangat memegang peranan penting sebelum anak anda belajar keterampilan yang telah dipecah-pecah dalam bab-bab berikutnya. Penyusun telah membagi kelompok-kelompok kegiatan bermain ke dalam tiga brosur: Brosur 1: Pengalaman Pertama (First Impression), menyarankan kegiatankegiatan yang dianggap paling berguna bagi bayi usia dini, atau anak berkelaian yang tingkatannya berat dimana yang bersangkutan tidak mampu untuk bergerak ke sekelilingnya atau sulit menggunakan jari-jemarinya. Brosur 2: Tangan-tanagan yang sibuk (Busy Hands), menggambarkan bentuk permainan yang telah disusun agar dapat mendorong anak-anak bermain eksplorasi atau mereka yang perlu mempelajari penggunaan kedua tangannya. Brosur 3: Memahami lingkungan (Getting Around), merupakan bentuk kegiatan-kegiatan eksplorasi berkaitan dengan kegiatan anak-anak yang tidak mampu menggerakkan tubuhnya sendiri, sekalipun sekedar merangkak. Bagian akhir ini juga menyajikan saran-saran secara lebih lanjut dalam upaya mendorong permainan eksplorasi berkaitan dengan bentuk-bentuk permainan lainnya yang telah dikemukakan pada bab-bab berikutnya. Pertama kali hendaknya anda membaca brosur yang dianggap anda lebih sesuai terhadap anak anda dan cobakanlah beberapa kegiatan-kegiatan kepadanya. Perlu diperhatikan adalah reaksi anak anda . Jikalau ia tidak mencobanya untuk melakukan, kemudian anda mengusahakan agar ia sebisa mungkin untuk melakukannya. Cobakan lagi dengan kegiatan-kegiatan yang lebih ―mudah‖. Sebaliknya, jika ia berkenan melakukannya tetapi dengan cepat ia menghentikannya, barangkali baginya permainan tersebut terlalu mudah dan ia cepat merasa bosan. Untuk ini cobakanlah kegiatan-kegiatan yang ―menantang‖. Memilih alat-mainan dan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tingkat kemampuan anak merupakan hal yang sangat penting, dan ini benar-benar sangat sulit dilakukan. Walaupun para ahlinya terkadang mengalami kesalahan-kesalahan. Barangkali sangat tidak sesuai dengan yang diharapkan, jika seorang anak yang lebih dewasa hanya mampu menggapai suatu permaianan yang menggunakan alat-mainan dalam tingkatan sederhana bagi kelompok umurnya. Hal itu hanya merupakan ―awal-mulainya‖ tingkatan yang dipunyai oleh anak itu sendiri yang kita dapat gunakan bagi dorongan untuk membesarkan hatinya. Anda barangkali ingin mengetahui bagaimana mengukur secara tepat tingkat kemampuan anak. Dalam hal ini penyusun , melalui buku ini, ingin membantu anda.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
12
Seperti halnya perkembangan mereka, kebanyakan anak-anak akan melalui beberapa tahapan dalam mempelajari penjelajahan, dan mereka akan berhasil sesuai dengan tahapan-tahapan yang dilakukannya Perhatikanlah anak anda, ketika mereka diberi alat-mainan dan cobalah lihat apakah ia dapat memainkan hanya: dengan satu macam mainan, memperhatikan alat-mainan, memasukkan ke mulut, menggosok-gosok, ataukah ia mulai memperhatikan alatmainan bersamaan dengan memukulkan alat-mainan yang satu terhadap lainnya atau memasukkan alat-main kedalam wadahnya atau menumpukkan alat-mainan di atas yang satu dengan yang lainnya. Terhadap apa yang telah anda lihat, cobalah anda jadikan sebagai pegangan saat anda memilih kegiatan-kegiatan untuk anak anda. Sebuah Landasan yang Kokoh Kita hendaknya menggarisbawahi bahwa seorang anak akan lebih tekun untuk menjelajahi sampai ke dasarnya dengan penuh percaya diri dan perasaan yang aman. Hal ini akan dicapai melalui pengenalan terhadap lingkungannya secara akrab dan sepenuh hati, dan yang lebih penting adalah melalui diri-pribadi anda sendiri Ada dua hal yang dianggap penting dalam implikasinya, disini yang dimaksud adalah: 1. Sebelum seorang anak menjadi tekun dalam menjelajahi benda apapun, dia mulai dengan keinginan untuk mengetahui sesuatu yang dibutuhkannya melalui diri anda. Penyusun memberikan beberapa cara agar anda dapat meningkatkan hubungan dengan anak anda dalam Permainan Sosialisasi (Social Play) Brosur 1: Play With Me di halaman berikutnya. 2. Ketika anda mencoba untuk memindahkan penjelajahan anak anda dengan bagian lain dalam lingkungannya, harapan yang sangat didambakan anda akan merupakan bentuk pengobaran semangat kepadanya. Mohon jangan biarkan dia untuk melakukannya secara sendiri dan tentunya diharapkan alat-mainan pendidikan merupakan suatu pekerjaan bagi anda. Untuk kepentingan semua anak, secara harfiah orangtua harus dapat memainkan seluruh bagian permainan.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
13
BROSUR 1 : KESAN-KESAN PERTAMA (First Impressions) Ikatan Pertalian (Bonding) Barangkali faktor yang sangat penting pada perkembangan seorang anak adalah ikatan pertalian yang dekat , yang dikembangkan dari awal kelahiran antara seorang ibu (atau seorang ayah) dengan bayi mereka.Tidak ada yang dapat menggantikan tempat ini, dan tidak siapapun di luar keluarga yang dapat memberikan resep terhadap ikatan pertalian ini sehingga dapat terpateri-erat. Semenjak itu sepertinya kejadian tersebut merupakan peristiwa pribadi setiap orang, dan memperkembangkan kepribadian dari bayi atau anak anda.akan tergantung kepada setiap diri anda sendiri. Suatu saat peristiwa tersebut dilakukan secara sungguh-sungguh, tetapi seringkali hal itu dilakukan dengan main-main secara lucu. Datangnya inisiatif dari kebiasaan suka bermain lucu bisa saja dari bayi atau pribadi anak itu sendiri, atau dapat juga inisiatif itu datangnya dari anda. Apapun peristiwa mereka, apakah menggelitik perut (tummy tickling), mengeluarkan tanda ketidaksukaan ( blowing raspberries), tersenyum, menampakkan muka menyeringai (grimacing), omongan anak, permainan bersembunyi (atau peek-a-boo). Hal tersebut jarang dikemukakan secara luas, kesemuanya tersebut merupakan sesuatu diantara anda dengan anak anda. Hendaknya selalu diingat bahwa anda memahami anak anda lebih baik dibandingkan dengan siapapun juga. Juga, tanpa hubungan yang erat yang datangnya bisa melalui perlakuan dan pelukan sambil membelai secara terus menerus, melalui permainan yang riuh –rendah dan kasar dimana saling tukar komunikasi, maka perkembangan anak anda kearah potensi yang penuh tidak dapat terlaksana. Dalam hal ini anda dan keluarga yang mampu mengembangkan landasan emosional yang diumpankan berdasarkan atas ide-ide berikutnya yang ada dalam buku ini Melalui kontak setiap hari dengan bayi atau anak anda, anda akan dapat mengetahui sejauhmanakah melangkah untuk memperkenalkan seseuatu yang baru kedalam kegiatan rutinas yang menjemukan.. Hanya andalah yang mampu untuk dapat membaca akan pertanda adanya kegelisahan atau rasa takut sebelum mereka mempunyai kesempatan untuk berkembang secara lebih jauh. Anda juga mengetahui, seperti kita juga, bahwa pada umumnya seorang bayi yang perkembangannya lambat, memerlukan kerja keras dari anda agar dapat menumbuhkan ikatan pertalian melalui saling pengertian antara yang satu dengan yang lainnya, tentunya hal ini memakan waktu yang cukup lama. Diharapkan juga anda menghilangkan sifat suka marah untuk mampu mangatasi bayi anda yang mempunyai ―kekurangan‖, karena sebenarnya dia merupakan anak yang baik dan tenang. Anda harus benar-benar menyadari bahwa ketenangan seorang bayi mungkin memerlukan lebih banyak interaksi melalui permainan yang lucu agar dapat memberi rangsangan kegiatan mereka secukupnya tidak boleh kurang. Atau bayi anda barangkali merasa sangat terpencil dan terpisah, dalam hal ini hendaknya anda harus mampu menggunakan semua kecerdikan guna mendapatkan suatu cara pemahaman lingkungan pribadi dirinya. Sebagai kemungkinan lain, bayi anda barangkali menjadi bayi yang agak hiperaktif, dan ini menyebabkan anda dan keluarga menjadi bingung sekali, dan ini akan mempersulit ikatan pertalian. Dalam kasus semacam ini kebanyakan para orangtua belajar untuk menjadi seorang yang oportunitis dan menggunakan waktu selingan dengan tenang. Kita juga mengetahui bahwa ikatan-pertalian ini dapat saja terganggu akibat musim yang sering terjadi saat anak anda berada di rumahsakit,
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
14
tetapi meskipun demikian kunjungan anda harus selalu tetap berlangsung. Ingatlah bahwa yang pertama dan terpenting, adalah anda sendiri sebagai orangtua yang merupakan obat yang paling mujarab bagi kehidupan anak anda sendiri, dan tidak satu orangpun dapat merampas hak kuasa tempat anda. Sesungguhnyalah bahwa hubungan dengan anak anda akan dapat memberikan dia suatu hidangan spiritual yang sama pentingnya. Dalam bab-bab berikut penyusun mencoba menyarankan suatu cara untuk dapat menambahkan interaksi yang dilakukan dengan permainan yang lucu yang barui saja anda kembangkan dengan anak anda. Dalam hal ini anda dapat memberi ide-ide permainan buat anak anda sesuai dengan tingkatan perkembangan dirinya yang berbeda-beda. Permainan-permainan yang ada dalam bab ini umumnya tepat digunakan bagi anak yang tidak dapat bergerak ke sekelilingnya, sekalipun dengan merangkak dan diperuntukkan bagi mereka yang belum mempelajari penggunaan kedua tangannya untuk menggapai dan memegang suatu benda. Seperti yang terjadi pada seorang anak yang secara nyata hanya dapat melakukan kegiatan yang terbatas dalam melakukan penjelajahan-penjelajahan keadaan sekitarnya. Dalam hal ini anda tentunya dapat membantu anak-anak tersebut untuk melakukan penjelahan baru, tentunya dengan bicara kepadanya, untuk melakukan kegiatan mengeksplorasi. Anda dapat menunjukkan kepadanya bahwa lingkuingannya terdapat banyak sekali benda-benda yang berbeda serta peristiwaperistiwa untuk dapat dilihat, didengar dan dapat dirasakan melalui penciuman. Dengan melakukan hal tersebut anda akan dapat menstimuli rasa ketakutannya dan kemudian berkemauan untuk dapat melakukan penemuan-penemuan di masa yang akan datang dengan kemampuannya sendiri. Dengan kata lain, bahwa sasaran dari permainan yang ada dalam buku ini merupakan permainan yang diterapkan untuk dapat mendorong anak agar dapat menjadi seorang yang mampu melakukan penjelajahan. Sedangkan permainan-permainan yang diperuntukkan bagi anak untuk mampu belajar lebih jauh dalam gerakan-gerakan dari tubuhnya sendiri, anada hendaknya dapat melihatnya pada Bab yang membahasa tentang permainan enerjetik ( Energetic Play) di Permainan-permainan dan kegiatan-kegiatan yang telah dibentangkan dalam buku ini merupakan kegiatan yang disusun agar dapat mendorong anak untuk menjadi seseorang yang dapat menyadari tentang dirinya, sehingga lebih dapat menyalurkan rasa keingintahuannya terhadap lingkungan yang ada sekitarnya. Perlu diingat bahwa diri anda sendiri merupakan salah satu bagian terpenting dari lingkungannya Dalam hal ini tergantung besar kecilnya dukungan yang anda berikan kepadanya. Dukunglah Anak Anda Anak anda akan lebih menaruh perhatian terhadap segala sesuatu yang ada di sekitarnya saat ia duduk tegak. Jangan biarkan ia berbaring hanya untuk memandangi langit-langit rumah. Jika ia tidak dapat melakukannya sendiri, maka anda sebaiknya membantu dengan menggunakan bantal untuk mengganjal tubuhnya agar ia dapat duduk tegak atau dengan menggendongnya dengan tas gantungan bayi, atau juga dapat di dudukkan dalam kursi bayi yang sesuai untuknya. Dalam hal ini anda dapat menghubungi fisioterapis anda untuk meminta nasihatnya tentang cara-cara melakukan kegiatan tersebut. Apapun yang anda lakukan terhadap bayi anda dalam hal tersebut di atas, hal yang terpenting adalah memastikan bahwa dalam sikap duduk
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
15
tersebut kepalanya bersandar dengan mendapat bantuan sebagaimana mestinya (dapat anda lihat tentang hal ini dalam bab dua: Enegetic Play atau Permainan Enerjetik). Lihat ! Kapanpun anda membiarkan anak anda dalam kesendiriannya hendaknya anda dapat memberikan kesempatan padanya untuk dapat melihat berbagai bentuk benda, atau melakukan kegiatan-kegiatan dengan berbagai bentuk benda-benda, yang menarik menarik perhatiannya, seperti: a. Benda yang dapat bergerak (Mobiles) Banyak toko alat-mainan ataupun toko yang menjual barang perhiasan menjual barang-barang yang dapat bergerak secara menarik serta kotak mainan yang dapat bergerak. Bagi orang dewasa, umumnya benda-benda yang dapat bergerak tersebut dipakai sebagai dekorasi, dipakai dengan cara menggantungkan pada tempat yang tinggi. Tetapi saat menggunakan alat-alat tersebut bagi kepentingan anak anda, usahakanlah (1) benda-benda yang bergerak-gerak tersebut tergantung sesuai jaraknya sehingga dapat menarik perhatiannya. (2) usahakan menggantungkan benda-benda tersebut di tempat yang mendapatkan udara yang menghembus cukup kuat-misalnya dekat jendela atau dekat alat pemanas / pendingin yang ada di ruangan anda. (3) Saat udara cukup cerah dan baik, ketika anak anda dibawa keluar rumah, tentu saja bendabenda tersebut dapat dicoba untuk digantungkan di atas sebuah pohon, tali jemuran atau di atas tangga balkon jika anda tinggal di sebuah apartemen. b. Alat-mainan yang berjuntai / teruntai (Dangling Toys) Alat ini sangat ideal untuk anak-anak remaja, atau bagi anak-anak yang tidak dapat bergerak (immobile child) karena mereka dapat membuatnya atau membelinya dengan harga yang murah dan tentu saja dengan berbagai bentuk yang tidak terhingga. Alat-mainan tersebut dapat saja tergantung dekat dengan anak sehingga mudah baginya untuk memperhatikan benda-benda itu dan akhirnya dapat mendorongnya untuk meraih, memegang dan memainkannya. Untuk membuat mainan yang dapat berjuntai tersebut adalah:Pertama kali, anda membutuhkan bentuk kerangka dimana alat-mainan tersebut dapat dijuntaikan. Jika ada seorang tukang di rumah anda, cobalah dimintakan untuk membuat kerangka dari kayu yang ringan yang dapat dikaitkan kepada pelbet, kursi atau kereta dorong bayi. Dapat juga diberdirikan di atas lantai jika anak anda duduk di lantai. Dapat dilihat pada gambar 1 di halaman 16 berikutnya. Bila anda telah membuat kerangkanya, kemudian anda membutuhkan beberapa meter benang atau pelastik yang kuat. Ikatlah setiap maianan erat-erat sampai ke ujung sehingga anda dapat membuat ikatan pada sisi lainnya untuk dipakukan pada tungkai kayu yang telah disiapkan sebagai gantungannya. Karena bagian tubuhnya terbuat dari plastik, maka alat-mainan ini akan dapat bergerak naik dan turun, sehingga dapat menarik perhatian anak anda. Dalam gambar 2 (halaman 16) dapat anda lihat beberapa contoh dari alat-mainan yang dapat berjuntai. Sebagai kunci utama dari alat mainan ini, hendaknya dapat dibuat dengan berbagai variasi, dengan diberikan warna-warni atau berbagai bentuk, sehingga alat-mainan tersebut dapat mengeluarkan berbagai suara dan dapat bergerak ke semua arah.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
16
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
17
Buatlah berbagai macam alat-mainan yang dapat digantungkan dengan posisi yang berbeda , sekali-kali dengan jumlah sedikit atau jumlah yang cukup banyak. Anda sendiri akan menemui bentuk alat main yang berjuntai ini di dalam rumah yang kemungkinan cocok dipakai untuk keperluan ini. Jika anda ingin membeli dalam jumlah yang banyak dan dengan harga yang murah cobalah beli pada toko yang menjual keperluan binatang peliharaan (pet shops), bukan di toko alat-mainan (Toyshops). c. Bercermin (Mirrors) Letakkanlah sebuah kaca pada pelbet anak anda atau diletakkan pada sebuah kursi sehingga ia dapat dengan mudah untuk melihat mukanya sendiri. Ekspressi yang berubah-ubah dari dirinya akan selalu merupakan daya tarik tersendiri. Kalau tidak, anda dapat meletakkan sebuah cermin secara strategis bagi anak yang tidak dapat bergerak sehingga ia dapat memandangi benda-benda di sekelilingnya, atau benda-benda yang dapat bergerak, atau juga ia dapat melihat gerakan dedaunan pada sebuah pohon di luar rumahnya, bisa juga jalan lalu lintasyang ada di dekatnya. d. Suatu benda mainan yang belum dikenal atau asing (Thingummebob) Penyusun menyebutnya dengan thingummebob karena bentuknya bisa dibuat dengan bentuk apapun yang diingini anda. Dibuat sedemikan asingnya sehingga dapat ditambahkan dengan berbagai asesories yang membuat kita lucu melihatnya. Salah satu contoh dapat dilihat pada gambar 3 di halaman 18. Benda mainan ini dibuat dalam sebilah balok atau papan, dibuat sedemikian rupa sehingga punya bentuk yang dapat dimuati atau ditempel dengan berbagai macam benda-benda menarik lainnya, kemudian dibungkus dengan kertas, kain, perada kertas-kertas perak dan timah atau kain wol. Apapun yang ditambahkan kepada benda itu bisa dengan berbagai rupa sehingga kelihatannya punya bentuk yang berwarna-warni serta benar-benar atraktif Alat mainan ini diletakkan pada sebuah balok kayu yang mempunyai sumbu, sehingga dapat berputar ke segala arah. Kemudian letakkanlah alat-mainan thingummebob ini di lantai sekitar 4 meter di depan anak anda, dan putarlah melalui sumbunya tersebut. Begitu benda mainan ini berputar, anak anda akan dapat melihat munculnya berbagai warna-warni yang berbeda-beda. Jika anda putar dengan cukup kuat, warna-warna akan berubah membentuk sebuah bentuk yang baru. Anda dapat menempelkan kerincingan atau bel yang dapat membuat suara-syara yang menariik saat alat mainan itu digerakkan. Seorang tukang kayu yang banyak akalnya dapat menambahkan alat mainan ini sehingga dapat bergerak dimana saja, mungkin dapat ditempelkan pada piring putar, atau sebuah record player. Mungkin saja anda dapat menggantungkannya di atas langit-langit rumah dengan tali yang kuat, atau dapat dibuat dengan putaran ganda. Dengan diputarkan ke satu arah kemudian benda ini akan bergerak memutar dan kembali ke arah semula. e. Datang dan Pergi (Comings and Goings) Tujuan dari permainan ini adalah untuk menunjukkan kepada anak anda bahwa benda-benda bergerak di sekitar ruangan dengan berbagai arah dan ia akan dapat mengikuti gerakan-gerakan benda tersebut dengan matanya.. Yang anda butuhkan adalah benda-benda yang melekat pada sebuah batang tongkat kayu (salah satu yang merupakan favorit dan ideal bagi anak anda adalah alatmainan yang berjuntai ).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
18
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
19
Dudukkanlah anak anda pada sebuah kursi , atau pada kereta bayi, atau dapat juga di lantai. Alat-mainan yang mempunyai tongkat pegangan diarahkan secara langsung pada garis pandang anak anda dengan jarak sekitar 2-3 meter jauhnya. Dengan perlahan-lahan pindahkan alat main ke arah sisi sebelah kanan dan kemudian ke kiri., setiap waktu secara perlahan-lahan alat main tersebut digerakkan semakin menjauh . Begitu anak anda dapat mengikuti benda itu secara baik, anda dapat segera memperkenalkan beberapa variasi arah dengan menggerakkan alat-mainan tersebut kedepan-kebelakang, atau naik-turun. Anda dapat juga melakukannya dengan gerakan yang cepat, kemudian dengan perlahan-lahan, dan selanjutnya cepat kembali (tentu saja dengan limit waktu, sehingga ia dapat atau mampu mengikuti objek tersebut secara keseluruhan). Hal tersebut dianggap penting untuk memperluas daya pandang anak anda, sehingga perlu sekali untuk selalu menggerakkan alat-mainan sedikit ke depan setiap waktu. Dengan demikian daya pandang anak dapat meningkat walaupun ia belum mampu menggerakkan kepalanya dengan benar. Jika ia tidak dapat melakukan kegiatan tersebut secara spontan maka anda dapat meminta bantuan orang lain untuk dapat memberikan dorongan padanya. Caranya ialah: saat anda menggerakkan alat-mainan, maka bersamaan itu, orang lain memutarkan kepala sang bayi ke arah mainan tersebut. Saat anda mengulangi permainan, bantuan yang diberikan kepadanya tentunya sedikit-demi sedikit berkurang. Hal ini berarti bahwa sang bayi mulai dapat menemukan bagaimana cara ia mengontrol dirinya untuk dapat menggerakkan kepalanya secara sendiri. Menggerakkan benda-benda ternyata sering merupakan atraktif yang sungguhsungguh menarik perhatian anak remaja, maka lakukannlah imajinatif dan eksperimen dengan berbagai tipe gerakan, dari: Gelembung (bubles), yang mengapung ke udara tanpa kesukaran. Balon-balon (Balloons), bergerak secara bebas dan perlahan-lahan merupakan hal yang menarik untuk diikuti oleh pandangan anak tanpa kesukaran. Anda dapat membantu menggerakkan balon-balon tersebut keseluruh tempat, termasuk di belakang anak. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk pussel (teka-teki) baginya, sebagai sesuatu yang menarik untuk dicari jawabannya oleh sang anak, mengapa balon tersebut semula ada dan kemudian menghilang dan kemudian muncul kembali. f. Melalui darat (overland). Benda–benda yang dapat berderak melewati permukaan jalan yang rata sangatlah berbeda dengan benda-benda yang bergerak di udara, seperti balon atau suatu mainan yang diikatkan pada sebuah tongkat Anda dapat menggelindingkan bola di lantai atau bisa dipantulkan ke lantai atau ke tembok (akan lebih sempurna jika dapat mengekuarkan bunyi berderak-derak atau berdecit-decit); Anda dapat menarik alat mainan dengan benang; atau juga anda dapat bermain dengan cara menumpukkan bata-bata; Selanjutnya andapun dapat mengetok suatu alat-mainan sehingga dapat berterbangan. g. Mainan bertali Anda dapat membuat berbagai macam permainan yang dapat bergerak dengan cara menyeret-nyeret alat-mainan yang ujungnya bertali melintasi lantai. Permainan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
20
dengan cara ini akan tergantung pada jenis mainan dan alat yang dipergunakan serta permukaan lantainya (salah satu alat-mainan yang berjuntai akan sangat digemari). Anda dapat ciptakan alat yang dapat menggelinding secara perlahan-lahan melalui sumbunya, atau dapat melambung ke atas dan kebawah sepanjang karpet, dapat meloncat ke udara dan kemudian diam sementara. h. Sekarang anda dapat melihatnya – Sekarang anda tidak dapat melihatnya Letakkan selembar tirai kecil / layar putih di atas lantai sejauh tiga atau empat meter dari anak anda berada (sebuah buku lebar diberdirikan dibelakang layar tersebut akan lebih baik). Tariklah permainan-yang memakai tali sepanjang lantai yang bertirai itu, sehingga permainan tersebut dapat melintas di belakang layar. Sekarang anda dapat lihat rekasi anak anda saat alat-mainan tersebut akan muncul kembali pada sisi lainnya ! i. Suatu permainan dengan sembilan lempengan, dengan cara cakram kayu atau bola dilemparkan ke 9 lempengan tersebut sehingga dapat memukul jatuh lempengan tersebut (Skittles) Anak-anak muda seringkali menunjukkan perasaan riang gembira yang teramat sangat jika melihat sesuatu benda dapat berterbangan. Anda dapat membuat dengan seadanya permainan skittles secara sangat mudah yaitu melalui kotak-kotak korek api atau bekas gulungan kertas kamar mandi atau toilet-tissue, yang didirikan tegak lurus sebagai skittles. Lemparkanlah sebuah bola tennis sehingga membentur jatuh bendabenda tersebut (skittles) atau memberondong jatuh semua skittles itu dengan lempengan bulat yang digelindingkan. j. Permainan ―Disini Saya!‖ atau ―Ciluk ba‖ (Here I am!) Anak-anak muda seringkali merasa senang dengan permainan dimana wajah ibu atau ayah mereka secara tiba-tiba muncul dari suatu tempat tertentu. Barangkali anda telah memainkan permainan ―peep-boo‖ dengan cara memunculkan wajah anda lewat sisi pelbet atau kereta bayi. Anda dapat mengembangkan permaian ini sehingga dapat mendorong anak anda untuk mencoba mencari dan kemudian menemukan diri anda yang bersembunyi di beberapa bagian ruangan yang berbeda-beda. Caranya:Pertama, anda harus menaruh benda-benda yang dapat dipegang – seperti furnitur, tirai dan sebagainya—diantara anda dengan anak anda. Kemudian, anda ―bersembunyi‖ atau ―pop-up‖ di berbagai tempat berbeda-beda yang memungkinkan, jika anak anda dapat menemukan anda berikan padanya hadiah yang memadai. Diulangi kembali, dengan bantuan orang lain yang membantu anak anda untuk dapat mengarahkan atau menunjukkan suatu tanda-tanda inisial dari benda yang sebenarnya akan dicari dalam permainan ini. Permainan ini dapat meningkatkan kemampuan anak anda dalam menjelajahi lingkungan dimana ia tinggal. k. Disinilah benda itu (Here It Is!) Perkenalan pertama seorang anak di awali pada benda-benda yang ada di sekitarnya yang biasanya dibuat oleh ibu atau ayahnya ataupun saudara-saudaranya. Memperkenalkan anak terhadap benda-benda di sekitarnya dapat dilakukan dengan menunjukkan kepadanya alat-mainan dan benda-benda. Biarkan ia merasakannya, atau dengan cara menyembunyikan alat-mainan tersebut di bawah telapak tangan anda dan seolah-olah ―menghilang‖ dan kemudian ―muncul‖ kembali secara dramatis. l. Suara Ribut Apakah itu? (What’s That noise?) Terhadap benda-benda yang kontras seorang anak dapat melihatnya, suarasuara bagi seorang anak usia dini seringkali berlalu secara cepat dan alamiah. Misalnya suara dari pintu yang tertutup ataupun sebuah mobil yang melewati rumah.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
21
Dalam hal ini seorang anak memerlukan bantuan agar suara-suara yang ada di sekitarnya punya makna tersendiri. Sebaliknya seorang anak akan merasa kebingungan saat ia berkeinginan untuk menemukan secara lebih jauh tentang bendabenda tersebut. Olehkarenanya, masih merupakan hal penting agar anak anda dapat diberikan kesempatan untuk mengenal berbagai suara. Dalam kesempatan tersebut hendaknya lebih ditekankan untuk mengulang-ulang suara tersebut sesering-mungkin. Dengan cara ini anak anda akan memahami arti suara-suara tersebut- Misalnya apa yang dimaksudkan dan dari mana suara-suara benda tersebut berasal. Sebagai reaksinya seorang anak akan lebih ingin tahu ketika ia mendengar suara-suara yang baru. Anda dapat secara mudah untuk menyertakan suara-suara dalam permainanpermainan yang telah disebutkan terdahulu, misalnya: alat-mainan yang berjuntai yang dapat mengeluarkan bunyi desis atau bunyi genta kecil. Dapat ditambahkan, dengan membeli alat-mainan sederhanan yang dapat mengel;uarkan bunyi, seperti suara-suara binatang. Tetapi harus diingat bahwa anak anda perlu mempelajari tentang suara-suara yang ada di sekitarnya dan didengar sehari-hari. Tentu saja alatmain demikian dapat dijumpai ioleh anda di sekitar rumah—misalnya, suara berdetakdetak dari sebuah kotak bekas kereta api, gemerisiknya kertas, gemericiknya suara air yang jatuh dalam bak cucian, suara decak dari pisau cincang saat memotong wortel. Pilihan itu dapat anda tentukan, tetapi yang terpenting adalah usahakan untuk tidak terlalu banyak terlebih dahulu ketika mengenalkan suara-suara baru saat pertama kali. Misalnya hanya satu atau dua pada setiap saat kegiatan, usahakan anak anda untuk selalu mencari tahu tentang benda yang membuat suara tersebut. Usaha tersebut di atas merupakan usaha kita untuk dapat menghubungkan antara suara-suara yang ia dengan dengan benda-benda yang dapat ia lihat. m. Suara Ibu (Mother’s Voice) Suiara ibunya merupakan suara yang pertama kali ia dengar dan sangat penting maknanya bagi seorang anak dalam mengenali dan mersepon suara-suara manusia. Banyak ibu yang belajar untuk merubah titinada dan irama suara mereka selucu mungkin agar mendapatkan perhatian dari anak-anaknya.. Suatu saat mereka menirukan bunyi celoteh bayinya, sesekali berbisik-bisik atau merubah suaranya dari tekanan yang berdecik-decik ke arah tekanan yang keras. Atau dapat juga ia menyanyi untuk bayinya. Dalam bentuk yang sederhanan dan benar-benar menyenangkan, cara tersebut di atas meletakkan dasar-dasar komunikasi berupa: mendengarkan, berbicara saat gilirannya, dan akhirnya mereka memahami. n. Suara Penyerta Dari Benda Yang Bergerak (Soundtrack) Ini adalah salah satu cara untuk mengetahui sejauhmanakah anak anda mengenali suara-suara yang anda buat untuknya. Letakkan ia pada posisi sedemikian rupa sehingga tidak secara langsung dapat melihat sumber suara. Sewaktu anda membuat suara tertentu, coba perhatikan apakah ia langsung menengokkan kepalanya atau mengubah posisinya ke arah bunyi suara .Jika ia merubah posisinya maka dapat dikatakan bahwa ia sedang mengembangkan kemampuan untuk menentukan letak suara tersebut. Keterampilan ini sangat penting dan merupakan latihan yang bermanfaat. Anda dapat memberikan latihan terhadap anak anda dengan mendengarkan suara anda sendiri Dudukkan anak anda di kursi di tengah-tengah ruangan. Ubahlah letak bunyi suara dengan digerakkan memutar ke arah kanan, ke kiri, dan sesekali dengan suara jentikan ujung jari, kadang-kadang dengan suara rendah. Tanyakan padanya letak
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
22
sumber bunyi setiap terjadi perubahan posisi. Melalui latihan secara terus-menerus anak anda akan lebih mampu menangkap suara anda. Tetapi tentu saja harus dalam bentuk sebuah permainan. Usahakan untuk selalu diberi dorongan padanya dengan menunjukkan sumber bunyi di depan mukanya. Biarkan ia melihat anda dan buatlah suatu bentuk ―percekcokan yang pura-pura‖ dengannya, saat ia mengenal bunyi suara tersebut.. Jika anak anda dapat mengikuti suara anda dengan sukses, dapat anda tingkatkan dengan eksperimen melalui suara-suara yang ribut, seperti suara berdecitdecit dari sebuah alat-mainan, suara siulan anda, gemerisiknya kertas. Bermainlah dengan permainan yang dipilihkan oleh anda sesuai dengan keterangan tersebut di atas, usahakanlah anak anda untuk dapat melihat benda sebagai sumber bunyinya setelah ia dapat menirukan bunyi tersebut. Sebaliknya jika anak anda tidak mengikuti suara (misalnya dengan memalingkan mukanya ke arah sebuah suara, atau tanda lainnya sebagai bukti ia mengenali suara tersebut) maka buatlah permainan tersebut semudah mungkin. Caranya ialah: Pertama kali dengan benda-benda yang dapat dilihat oleh anak anda dan secara perlahan-lahan dipindahkan dari sisi yang satu ke sisi lainnya. Begitu ia mampu mengikuti arah suara, anda dapat pindahkan lebih jauh ke arah sisinya atau di belakangnya. Sekali lagi, buatlah suatu permainan yang bermanfaat baginya, dengan membawa sumber bunyi ke arahnya secara perlahanlahan. (Jika ternyata anak anda tidak menunjukkan gejala-gejala reaksi terhadap bunyi apapun, sebaiknya diberikan pemeriksaan yang berkaitan dengan daya dengarnya). o. Mencium, Meraba dan Merasa Seorang anak yang tidak dapat bergerak atau meraih benda, maka ia sangat sedikit sekali untuk dapat melakukan latihan indera penciuman, perabaan dan perasaannya, dibandingkan dengan indera untuk melihat dan mendengar. Ia dapat melihat dan mendengar suara benda bila diletakkan agak menjauh darinya. Tetapi meraba dan merasa, tentu saja memerlukan kontak langsung. Seringkali untuk mencium sesuatu dengan meletakkan hidung anda dekat dengan barangnya Maka benar-benar sangat penting bagi anak anda untuk diberikan latihan agar anak anda dapat menemukan bahwa di sekelilingnya tidak hanya ada suara-suara yang berbedabeda, tetapi juga dengan berbagai bau, rasa dan rabaan yang berbeda pula. p. Bagaimanakah Perasaan Itu? Pengalaman pertama indera perasaan sesorang itu dirangsang dari elusan, sentuhan dan gelitikan orang lain (umumnya dari ibunya). Hal ini dapat dibuktikan terhadap seorang bayi yang mendapatkan rangsangan seperti itu akan lebih berkembang dibandingkan dngan mereka yang tidak mendapatkan rangsangan awal, baik secara fisik ataupun mental. Kemudian berlanjut dengan perasaan diri bayi yang bersangkutan untuk merasakan tangannya, kakinya dan pakaian bayi yang lembut. Kegiatan ini terjadi sebelum adanya minat mereka untuk memegang dan merasakan benda-benda dan alat-mainan di sekitar rumahnya. Di rumah anda akan terdapat banyak benda-benda yang berlimpah, termasuk permukaannya yang berbeda untuk diraba dan dirasakan apakah keras atau halus, kasar atau lembut, kering atau basah, dan hangat atau dingin. Jika hal tersebut dimungkinkan, cobalah anak anda untuk sebanyak mungkin merasakan perbedaanperbedan tersebut. Jika permukaan lantai rumah anda cukup luas dan tidak terlalu dingin, biarkan bayi anda berbaring dengan tidak berbaju untuk dapat merasakan perbedaan permukaan lantainya. Begitu pula di luar halaman rumah anda akan banyak bentuk dan susunan yang membentuk permukaan benda-benda tersebut
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
23
sehingga dapat dijadikan lahan latihan bagi bayi anda untuk merasakannya. Meskipun anak anda sedang duduk atau tiduran di pelbet ayunannya usahakanlah untuk aktif merasakan berbagai benda—bisa balok kayu yang keras, kain wol yang kasar, kain beledru yang lembut, cangkir yang hangat. Coba anda pegang bendabenda tersebut dan kemudian tempelkan pada pipinya, mulutnya, pada tangan dan kakinya. q. Apakah Bau Itu? Bau itu seringkali hanya lewat untuk sesaat (perkecualiaan terhadap bau yang tidak sedap!), oleh karena itu jadilah anda seorang yang suka berpetualangan mengenai ini. Biarkanlah anak anda untuk mengenali bau-bau yang baru baginya, seperti misalnya bau bunga-bunga yang sedang mekar, atau bau dari rerumputan di taman setelah kena hujan. Bagaimanapun, salah satu sumber bau yang paling menarik perhatian kita adalah dapur kita. Oleh sebab itu ketika kita sedang memasak, usahakanlah anak anda duduk di kursi menemani anda di dapur, jika memungkinkan dekan perapiannya. Sebanyak ia merasakan bau dari masakan di dapur, anda memberikan kesempatan pada anak anda untuk menjelajahi lemari dapur dengan segala isinya berupa botol-botol saus, bumbu-bumbu dan ramuan masakan. Yang terpenting disini ialah usahakan agar hidungnya sedekat mungkin dengan bendabenda tersebut sehingga tercium baunya, dan ia bendar-benar punya pengalaman tersendiri tentang bau tersebut. r. Rasa Enak? (Taste Good?) Saat anak anda menyenangi semua bau yang ada di dapur, anda dapat cobakan padanya untuk menggigit benda seperti: keju, roti, kueh, biskuit yang asin, irisan buah apel atau wortel, sesendok poding kueh. Ia akan merasakan hal yang aneh terhadap seluruh rasa tersebut, sehingga anda dapat mengembangkan daya rasa anak lebih jauh. Anda dapat juga cobakan beberapa makanan lainnya untuk dicicipinya Usahakan dalam irisan atau potongan yang kecil saja sehingga tidak menghilangkan selera makannya. s. Memegang benda (Hold It) Biasanya anda dapat melihat bagaimana anak anda memegang suatu alat mainannya saat anak anda bermain dengan alat mainan yang berjuntai, ia mulai dengan menggapai dan menangkap mainan sekitarnya. Jika ia mampu kemudian berlanjut dengan pola permainan yang ada pada bab lainnya : Busy Hands. Tetapi jikalau anak anda memerlukan dorongan lebih jauh untuk menggunakan tangannya, maka diperlukan beberapa cara, berupa: - Sarung tangan bermusik (Musical Mitts): Jahitkanlah ke sarung tangannya sebuah bel kecil. Pada saat awal, lakukanlah dengan menggunakan hanya satu sarung tangan saja yang diberi bel kecil, sedangkan sarung tangan lainnya tidak. Ketika anak anda menggerakkan tangannya maka akan terdengar suara bel tersebut yang akan menarik perhatiannya. Pada saat berikutnya ia akan memindahkan tangan yang ada bel kecil tersebut , ia mulai mencari sumber bunyi tersebut, anda dapat membantunya dengan menggoyang-goyangkan tangan tersebut sehingga bunyinya terdengar nyaring. Dia akan mencoba meraih bel dengan tangan lainnya. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting bagi perkembangan berikutnya dalam menggunakan ke dua belah tangannya. Pada hari berikutnya, letakkanlah sarung bermusik itu pada tangan lainnya , yang sebelumnya tidak bersarung tangan dengan gantungan bel. Saat cuaca dingin gunakan ke dua
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
24
sarung bermusik terhadap ke dua tangannya, kemudian pegang ke dua tangannya kemudian goyangkan. Selanjutnya anda dapat membuatkan warna-warna pada sarung tangannya yang berbeda pada setiap sisinya. Dalam hal ini ia akan lebih bergairah untuk menggerakkan ke dua tangannya, ke atas dan ke bawah, sehingga warna yang berbeda-beda tersebut nampak olehnya. - Bunyi gemerincing (Jingles) Ikatkanlah tali ke sekeliling pergelangan tangan dan gantungkan pula sebuah mainan yang berjuntai dan bersuara. Setiap gerakan pada pergelangan tangan akan mennggerakkan alat mainan tersebut dan berayun-ayun secara elastis. - Gelitiklah saya ( Tickle Me) Menggelitik telapak tangan secara perlahan-lahan dengan jari-jari anda sehingga telapak tangan anak anda dapat menutup dan memegang jari-jemari anda. Anda dapat mengencangkan pegangannya dengan cara mendorong secara perlahan dengan jarijjari lainnya. -Memeras (Squeeze) Letakkan sebuah benda yang kecil ke dalam telapak tangan anak anda dan usahakan digenggam olehnya. Secara perlahan-lahan cobalah lakukan gerakan meremas tangan bayi anda yang mengepal tersebut, sehingga membuatnya dapat memeras benda yang kecil yang ada dalam genggamannya. Akan lebih baik lagi jika benda yang digenggamkan ke anak anda itu dapat mengeluarkan bunyi yang cukup menarik saat diperas. -Unggat-inggit (See-saw) Kegiatan ini dapat menggairahkan anak anda untuk memegang dengan ke dua belah tangannya. Baringkanlah punggungnya secara merata.dengan posisi berlutut dengan kaki mengangkang seperti kuda, kemudian peganglah tangan anak anda secara hati-hati dan angkatlah perlahan-lahan sehingga anak anda dalam posisi duduk. Setelah itu rendahkan kembali seperti posisi semula. Dalam posisi tengkurap dengan perut sebagai landasannya tangan dan kaki ke atas, kemudian nyanyikanlah lagu yang cocok bersamaan dengan goyangan ungkat-ungkit badan anak anda. Harap diperhatikan bahwa tempat mendarat badan anak tersebut benar-benar ―lembut‖, misalnya meletakkan alas lembut di bawah perut anak anda. (Lebih jauh akan dapat dilihat pada Energetic play halaman 36)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
25
BROSUR 2: TANGAN-TANGAN YANG SIBUK (Busy Hands)
Permainan-permainan ini diperuntukkan bagi anak-anak muda yang telah belajar menggunakan tangan mereka untuk menggapai dan memungut bendabenda.Banyak ragam mengenai keterampilan-keterampilan tangan dan bersifat kompleks. Tentu saja akan mudah sekali memungut balok-mainan dari pada memungut sebuah cemiti atau mengikatkan tali sepatu. Perkembangan dari suatu keterampilan tertentu akan diberikan pada bagian Skilful Play (lihat di halaman 97). Ini bukan diartikan bahwa anak anda tidak melakukan penemuan apapun ketika ia sedang mengembangkan keterampilan ke dua belah tangannya. Kedua-duanya tidak diragukan lagi sangat erat sekali hubungannya, dan anda diharapkan dapat menggunakan ke dua bagian tersebut (Busy Hands dan Skilful Play). Bagaimanapun, penekanan dalam bagian ini (Busy Hands) adalah memberikan dorongan untuk melakukan penjelajahan melalui kedua belah tangannya, dari pada hanya tertuju untuk menguasai keterampilan itu sendiri. Sekalipun anak anda dalam keadaan lunglai (clumsy), bagi mereka yang dapat menggunakan kedua belah tangannya akan lebih banyak kesempatan melakukan penjelajahan, dibandingkan dengan mereka yang tidak lunglai. Dia akan memungut benda-benda dan alat-mainan yang terlihat olehnya, memutar balikkan benda-benda tersebut, atau mendorongkan lebih menjauh, meremas-remasnya, membawa ke arah mulutnya untuk dirasakan dan diciumnya, atau menggoncang-goncang benda-benda tersebut hingga mengeluarkan bunyi. Maka banyak sekali permainan yang telah diterangkan pada bagian terdahulu dalam buku ini masih dianggap cocok untuk dipergunakan bagi anak anda ketika ia memulai belajar menggapai dan memegang. Sebagai contoh, ia sendiri akhirnya akan menggapai dan menarik kemudian memegang benda mainan yang berjuntai tanpa bantuan orang lain. Melalui kegiatankegiatan yang dilakukannya secara mandiri, ia akan dapat menggabungkan pemahaman antara apa yang ia lihat dengan apa yang dapat ia rasakan, yang dapat ia dengar suaranya dan bagaimana baunya. Meskipun anak anda akan suka melakukan berulangkali permainan itu secara mandiri, namun sebenarnya akan banyak membutuhkan bantuan anda untuk menemukan penemuan-penemuan yang baru . Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, pola pemberian variasi kegiatan adalah upaya yang amat disarankan karena sebagai ―bumbu‖ dalam seluruh kegiatan penjelajahannya. Untuk itu anda akan dapat melakukan upaya-upaya secara imajinatif sesuka anda. Di bawah ini ada beberapa ide untuk melakukan hal tersebut: Kotak Wadah Mainan Untuk Latihan Mencari, Memegang dan Menyusun Bentuk (Rummage Box) Melalui penemuan baru dalam kemampuan menyusun melalui kedua belah tangannya, anak anda akan lebih bergairah untuk menjelajahi benda-benda apapun walaupun anda anggap bahwa benda-benda itu tidak ada gunanya dan pada umumnya sudah dibuang. Alangkah lebih baik jika benda-benda tersebut disimpan dalam sebuah kotak untuk kepentingan belajar ―menemukan‖ sesuatu bagi anak anda. Apapun bisa dilakukan, misalnya alat penggulung kain, sepotong baju, kantong permen yang kosong. Tetapi harus betul-betul diperhatikan bahwa semua barang itu dalam keadaan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
26
bersih, karena dimungkinkan anak anda akan melakukan penjelajahan dengan mulutnya. Hati-hatilah jangan berikan mereka cerutu untuk hadiah hari Natal, atau anak panah sungguhan! Anda mungkin akan menjumpai suatu keadaan dimana anak anda sangat tertarik terhadap benda-benda yang anda pergunakan sehari-hari, seperti kartu kredit, dompet dan sebagainya. Oleh karena itu jangan biarkan mereka bermain sendiri dengan alatmainannya, tetapi hendaknya anda turut bermain dengannya Biasanya hal yang baik dilakukan adalah: cobalah anda meluangkan waktu sekitar 10 menit untuk bersamasama anak anda melakukan kegiatan penjelajahan dengan alat mainannya. Usahakan dengan berbagai macam mainan. Dalam kesempatan ini anda akan dapat memberikan dorongan minat anak anda terhadap suatu alat-mainan. Anda akan melihat anak anda melakukan kegiatannya dengan suatu bentuk permainan baru yang belum anda lihat sebelumnya. Pada kesempatan tersebut, baginya tidak ada bedanya apakah ia bermain dengan cara yang sesuai atau tidak. Jika ia melakukan kegiatannya dengan mencoba menggigit-gigit selembar kertas, tentunya anda biarkan saja. Permainan yang bersifat ―cocok‖ buat seorang anak, akan dijelaskan lebih lanjut pada bab-bab berikutnya. Untuk pembahasan dalam bab ini yang terpenting ialah ia dapat melakukan dan merasakan adanya keinginan untuk melakukan penjelajahan barang-barang miliknya yang ada di sekelilingnya. Kantong Ajaib (Surprise Pocket) Dalam kegiatan permainan selanjutnya, anda dapat memberikan suatu alat-main berupa benda-benda yang merupakan alat-mainan baginya yang dibungkus oleh kertas koran atau kantong pembungkus. Anak-anak kecil pada umumnya sangat suka terhadap bungkusan dari pada isi yang ada di dalamnya. Anda akan melihat bahwa anak anda lebih banyak menghabiskan waktu dengan kertas pembungkusnya dibandingkan dengan alat mainan yang merupakan isinya. Maka sebagai kemungkinan lainnya, anda dapat saja ―memendam‖ alat-mainan ke dalam kertas karton yang diisi dengan kain-kain atau koran bekas, kemudian biarkan ia mencari sampai menemukan alat-mainan tersebut. Tentu saja anda tetap lapang dada dengan tersenyum manis kepadanya, jikalau nantinya ruangan anda menjadi kotor dan berantakan! Berlena-lena di Kamar mandi (Bath Time) Biarkan anak anda untuk melakukan penemuan tentang benda-benda yang berbeda yang dapat ia lakukan sewaktu ia mandi. Berikan dengan berbagai bentuk kegiatan, dapat saja berupa kegiatan merendam atau mengapungkan benda. Kertas bekas wadah minuman yogurt atau the Sosro dapat dipastikan mengapung di air dan kemudian tenggelam bila terisi air penuh. Berikan juga cangkir plastik sehingga ia dapat menenggelamkan kertas bekas wadah minuman itu dengan memasukkan air ke dalamnya yang ia lakukan sendiri. Dalam bak mandi yang berisi air hangat dan busa sabun, ia dapat memukul-mukul permukaan air tersebut sehingga menimbulkan gelembung-gelembung busa. Menenggelamkan dengan menekan-nekan karet busa penyikat-tubuh ke dalam air juga akan dapat memunculkan sangat banyak gelembung busa sabun. Meng-obok-obok sabun ke dalam air juga dapat menimbulkan banyak kesenangan tersendiri! Deburan di dalam kamar mandi merupakan sebagian dari kegiatan yang perlu diberikan padanya, karena ia akan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan suatu perasaan tertentu terhadap lingkungannya. Lubang pasir (Sand Pits)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
27
Biarkan ia duduk dalam lubang pasir, kemudian menggeliatkan kakinya serta membenamkan tangannya ke dalam pasir. Kotak karton bekas wadah minuman yogurth atau sejenisnya sangat ideal untuk bermain memasukkan pasir dan mengaduk-aduknya. Jika anda tidak mempunyai tempat bermain lubang pasir di dekat rumah anda, dapat saja ia bermain di tanah di sekitar kebun di halaman rumah. Tentunya, jika anda campurkan air ke dalam pasir atau tanah tersebut maka tekstur/bentuk sepenuhnya akan berubah. Adonan dan Tanah Liat (Dough and Clay) Ke-dua macam benda tersebut lembut. Zat-zat pembentuk yang dapat merekatnya dirasakan sangat berbeda dari apa yang pernah di alami sebelumnya oleh anak anda. Anda dapat saja membeli tanah liat atau lempung di toko khusus untuk mainan anak atau benda-benda yang liat yang banyak di jual di toko mainan anak. Atau dapat juga sebagai jalan alternatifnya, yaitu membuat sendiri secara mudah berupa campuran tepung dengan air ditambah secukupnya garam agar menjadi kenyal. Sebab dan Akibat (Cause and Effect) Agar menjadikan rasa keingintahuan mengapa sesuatu itu terjadi, atau apa yang akan terjadi. Apapun yang dapat dipelajari anak sebaiknya berikan dorongan seluasluasnya agar dapat melakukan kegiatannya dengan eksplorasi. Kebanyakan orang dewasa berfikir penuh dengan ide-ide tentang kasus dan pengaruhnya. Tetapi ini tidak terjadi pada diri anak. Dunia anak ditandai dengan penuh keganjilan, dan kejadian-kejadian yang tidak disengaja. Melalui kegiatan-kegiatan yang ia lakukan terhadap benda-benda di sekelilingnya, ia akan dapat mengembangkan pemahaman terhadap kasus dan pengaruhnya. Anda dapat mendorong rasa keingintahuan dan hasrat anak anda untuk menjelajahi sekelilingnya, dengan membuatnya lebih banyak kesadaran terhadap kasus dan pengaruhnya. Dan akhirnya anda dapat membiarkan anak anda untuk menggunakan ke dua belah tangannya untuk melakukan permainanpermaian yang dapat menimbulkan suatu kasus dan pengaruhnya yang spontan dalam lingkungan dirinya secara nyata. Di bawah ini disampaikan beberapa ide untuk melakukan hal tersebut: 1. Pukulan (Strike!). Pada bagian terdahulu telah dikemukakan bagaimana anda dapat membangun papan alat main dari berbagai bentuk mainan yang dapat berjuntai. Anda juga dapat menggunakan alat-main ini sebagai kegiatan untuk mengajarkan pada anak anda bagaimana sesuatu benda dapat bergerak jika dilakukan pukulan terhadap benda tersebut. Jikalau anak anda tidak dapat secara spontan melakukan pukulan, sebaiknya anda berikan tuntunan terhadapnya. Anda dapat duduk di belakangnya, dan kemudian pegang bahunya dan usahakanlah tangannya memukul salah satu benda, dan biarkan benda itu bergerak. Selalu diingat bahwa sebaiknya bantuan atau tuntunan itu tidak terlalu banyak dilakukan. Tujuan dari permainan ini adalah agar anak dapat menemukan bahwa kegiatan ―memukul‖ dapat menyebabkan benda tersebut bergerak. Tentu saja jika ia hanya dapat melakukan dengan satu tangan, maka usahakan tangan yang lainnya dituntun untuk dapat melakukannya. Disamping itu bisa juga dilakukan dengan pukulan dari sisi yang satu ke sisi lainnya, bisa kearah depan atau belakang, dan seterusnya. 2. Letusan bunyi keras (Bang! Bang!) Seperti kegiatan permainan terdahulu, ide dari permainan ini adalah memukul suatu benda, tetapi sekarang dilakukan dengan memakai palu kayu atau stik drum.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
28
Penekanannya adalah pada hasilnya berupa bunyi yang berbeda-beda jika dipukul pada tempat yang berbeda. Jika anda mempunyai alat main berupa drum atau alat genderang (cymbal) anda dapat melakukannya untuk kegiatan ini. Jika tidak dapat saja anda buat dengan membuat dari kotak-kotak yang mempunyai lobang ditengahtengahnya atau juga kaleng bekas dan tutup panci. Usahakan agar anak anda dapat melakukan pukulan di permukaan yang berbeda sehingga ia dapat menemukan berbagai pengaruh atas pukulan terhadap alat-mainan tersebut. Secangkir kopi yang berisi penuh akan berbeda dengan yang kosong dan sebuah piring plastik tidak akan bergemerincing seperti tutup panci saat dilakukan pyukulan terhadapnya. Selanjutnya dapat saja dilakukan dengan memakai permukaan yang sifatnya keras sehingga anak anda dapat mempunyai pengalaman tentang pengaruh pukulan yang keras terhadap sesuatu permukaan benda-benda di sekelilingnya. Misalnya, bahwa palu akan mudah mental jika dipukulkan pada benda yang dibuat dari karet, tetapi tidak begitu mental jika dipukulkan pada permukaan kayu atau besi. Pada awalnya, anda memerlukan untuk menuntutnya dalam permainan ini. Caranya dengan duduk di belakang anak anda dan letakkan palu dalam genggamannya. Kemudian peganglah tangannya dan arahkan dia untuk memalu berbagai benda-benda. 3. Pagar yang berderak-derik (Rattling Fence) Barangkali anda pernah memperhatikan anak-anak yang pulang dari sekolah meyeret penggaris secara menyilang ke susuran tangga atau celah-celah tangga sehingga menimbulkan bunyi yang ribut seperti sebuah senjata-mainan? Tukang kayu yang ada di rumah dapat dengan mudah membuat sebuah ―pagar‖ seperti yang terlihat dalam gambar 4 terbuat dari sepotong kayu yang dipantakkan. Anak anda akan mendapatkan kesenangan tersendiri untuk menyeret tongkat secara bolak balik menyilang terhadap ―tangganya‖
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
29
4. Alat musik pukul (Musical Hammering) Seperti halnya kegiatan yang terdahulu, anda dapat mengajarkan pada anak anda suatu permainan dengan alat-mainan berupa gambang sejajar ( a toy xylophone) Alat ini mudah untuk dimainkan dan akan menampilkan berbagai suara musik yang atraktif. Sebagai jalan keluar untuk hal ini maka anda harus membuatnya sendiri berbagai bentuk misalnya dengan botol-botol yang diisi air dengan berbagai volume ukuran. Botol-botol semacam ini merupakan atraksi pentas yang menarik . Untuk mencegah air yang ada dalam botol-botol tersebut tidak tumpah saat dipukul, maka sebaiknya harus direkatkan kepada sebuah papan . Alat-mainan botol-botol tersebut, di satu sisi akan lebih baik dibandingkan dengan alat-mainan gambang sejajar karena anda dapat menunjukkan kepada anak anda tentang tingkat perbedaan suara yang dihasilkan oleh botol-botol itu sesuai dengan volume air yang dituangkan ke dalamnya. 5. Bola lambung lewat air (Jumping Water ball) Permainan menarik lainnya yang ada saat mandi adalah melambungkan bola lewat air. Misalnya dengan bola tennis. Secara mudah anda pegang bola dan kemudian benamkan hingga ke dasar bak mandi, setelah dilepaskan maka bola akan melompat dari dalam air. Pada pertama kali memberikan kegiatan ini, anda memberikan arahan terhadap anak anda tentang bagaimana cara memegang bola saat menenggelamkannya ke dalam air agar dapat menahan daya tekanan air yang cukup kuat. Olehkarenanya anak anda hendaknya cukup waktu untuk melatih keterampilannya secara sendiri dalam kegiatan ini. 6. Beruang yang Dapat Berdansa (Dancing Bears) Boneka mainan ini digantungkan pada tembok dan dapat digerakkan dengan cara menarik tali-temali yang melekat padanya. Jika anda tidak dapat membelinya lewat toko mainan anak-anak, anda dapat membuatnya sendiri seperti yang terlihat dalam gambar 5 di bawah ini.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
30
Begitu anak anda menarik talinya, maka lengan dan kaki boneka tersebut naik dan sepertinya ia akan pergi, begitu tali dilepaskan akan turun kembali. Anda dapat mempertinggikan pengaruhnya sehingga terlihat tambah ―seru‖ dengan cara mengaitkan lonceng kecil pada sisi lengan dan kaki boneka tersebut. Boneka mainan ini pada umumnya berguna untuk membantu anak sat mempelajari tentang pengaruh dari suatu kekuatan yang berkaitan erat dengan tindakan dirinya sendiri. Anda akan mendapatkan berbagai barang yang berkaitan dengan ―sebab dan pengaruhnya‖ dari sebuah toko mainan anak, seperti Si Jack di dalam kotak (―jack-inthe-box‖) atau Picu –aduk angka-angka (‗trigger-jigger‖) atau juga kelereng berlarian (―marble run‖). Bagaimanapun, usahakanlah untuk tidak terlalu banyak membelanjakan uang keperluan rumahtangga bagi pembelian alat-mainan, karena tidak akan adanya hentinya guna memenuhinya. Tujuan utama yang dianggap paling penting dari alat-mainan tersebut adalah untuk memberi rangsangan - keingintahuan anak anda mengenai penyebab dan pengaruhnya (causes and effects). Disebabkan bentuk permainan yang berkaitan dengan sebab dan pengaruh yang ada dalam buku ini pada umumnya hampir sama, maka anak anda sebaiknya mempelajari cara-cara memainkan seluruh permainan yang berbeda-beda tersebut. Ketika anak anda sudah lebih maju dalam menguasai semua alat-mainan tersebut, anda dapat meningkatkannya lagi dengan memperkenalkan jenis permainan lain yang lebih menarik hatinya agar dapat mendorongnya untuk mengembangkan kemampuandirinya dalam menjelajahi benda-benda sejenisnya. Kemana Perginya Benda itu? (Where’s It Gone?) Tujuan dari permainan ini adalah agar dapat memberikan dorongan terhadap anak anda untuk menelusuri hingga menemukan benda yang disembunyikan. Banyak sekali tingkat kesulitan yang dapat diadakan dalam permainan ini, tetapi mulailah dengan yang paling mudah dahulu. Anak anda dapat menggapai dan mengambil sesuatu benda, tetapi ia akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan kembali benda tersebut manakala benda tersebut dibungkus rapat-rapat dengan sebuah pembungkus. Untuk itulah maka anda dapat membuat suatu permainan yang sifatnya mencari dan menemukan suatu benda. Caranya adalah dengan menempatkan benda tersebut, misalnya bola kecil, di bawah sebuah gelas kaca yang dibalikkan letaknya. Biarkanlah anak anda bermain untuk dapat menemukan bola itu kembali dan memainkannya barang sejenak. Jikalau anak anda belum mampu mengangkat gelas tersebut, sebagai ganti gelas kaca terebut gunakanlah selembar kertas yang terang terbuat dari bahan yang lentur (polythene). Andai ia masih belum berhasil dalam permainan ini, mungkin sekali ia memerlukan waktu yang lebih banyak guna melatih kemampuan dalam menggapai dan menemukan benda-benda. Maka sebaiknya berikanlah waktu yang cukup baginya untuk mencoba mengambil gelas dan bola secara secara terpisah-pisah terlebih dahulu. Namun jika anak anda tidak mendapatkan kesulitan dalam menemukan bola yang ada di balik gelas kaca yang dibalikkan tersebut, maka saatnya untuk memulai kegiatan-kegiatan pencaharian dalam batasan yang lebih luas, sebagai berikut: 1. Carilah disini, Carilah disana ( Seek it here, seek it there) Letakkanlah bola di abwah gelas dalam posisi yang berbeda-beda yang di letakkan didepan anak anda dan biarkan ia menemukan bola tersebut setiap saat. Hal ini amat penting, dalam hal ini, memberikan suatu kesempatan padanya untuk
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
31
mendapatkan pengalaman dalam menemukan kembali bola tersebut dari tempat yang berbeda-beda.Jika ia berkecenderungan hanya menggunakan satu tangannya, hendaknya didorong untuk menggunakan tangan yang lainnya. Akhirnya ia akan mampu mengkoordinasikan ke dua belah tangannya dalam permainan, tentunya ia dapat menggunakan kedua tangannya untuk memegang. 2. Yang manakah Ada Benda di dalamnya? (Which one has it?) Perkenalkan beberapa gelas yang di dalamnya berisikan sebuah bola. Bola tersebut diletakkan secara acak Kalau ia menguasai permainan ini secara cepat, maka anda dapat meningkatkan dengan trik-trik rahasia untuk memindahkan gelas secara silang antara yang berisi bola dan yang kosong. Kalau tidak, anda harus meletakkan bola di bawah salah satu gelas dari beberapa gelas yang ada, sebelum anak anda diperkenankan untuk mencari bola itu, secara cepat anda pindahkan bola itu ke pada gelas lainnya. Permainan ini sepertinya tidak gampang seperti apa yang ter;lihat bagi anak-anak kecil atau anak yang perkembangannya mengalami kelambatan. Maka dapatlah dikatakan bahwa permainan ini sangat baik untuk menguji sampai sejauhmanakah anak dapaat mengembangkan keterampilan-keterampilannya dalam mencari dan menemukan suatu benda. Sebagai catatan bahwa sampai sejauh ini anda telah memberikan permainan dengan penutup yang transparan dimana anak anda dapat melihatnya. Pada tingkat kesukaran berikutnya bungkuslah dengan pembungkus yang tidak mudah terlihat, misalnya kotak kecil, atau kaleng kopi ataupun sekali-kali dengan saputangan. Semua permainan yang telah dipaparkan tersebut di atas dapat dimainkan secara mudah jika digunakan pembungkus. Hanya saja perlu diingat bahwa permainan dengan menggunakan pembungkus menjadikan permainan ini lebih sukar, Bila itu terjadi sebaiknya dikembalikan kepada tingkat yang lebih mudah. Untuk anak yang tergolong anak yang mempunyai hambatan dalam daya lihat (visually handicapped), percobaan dengan pembungkus yang berbeda permukaannya sehingga dapat di sentuh dan menggunakan benda-benda dengan bentuk dan tekstur yang dibeda-bedakan, sangat disarankan dalam permainan ini.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
32
BROSUR 3: MEMAHAMI LINGKUNGAN (Getting Around)
Ketika anak anda mulai bergerak ke sekelilingnya yang dilakukannya secara sendiri, sesungguhnya ia sedang mendapatkan kesibukan sebagai seorang penjelajah (explorer). (Untuk kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong mobilitas anak anda cobalah anda buka bagian dari Enegetik Play atau Permainan enerjetik). Sekarang anak anda sedang mencari penemuan-penemuan baru dengan caranya sendiri tanpa bantuan anda. Senyatanyalah bahwa yang anda lakukan sekarang adalah membiarkannya untuk merangkak atau secara tertatih-tatih berkeliling di sekeliling rumah dan taman dan halaman rumah tanpa hentinya. Tentunya hal ini merupakan tindakan yang benar saat anda membiarkan anak anda untuk melakukan penemuan-penemuan. Inilah suatu landasan awal dan merupakan hal yang baik untuk disimpan dalam benaknya. Anda tidak dapat memaksakan anak anda untuk melakukan penemuan-penemuan. Sekumpulan Adegan ( Set of Scene ) Perlu diingat bahwa anda seharusnya membuat suatu kegiatan penjelajahan bagi anak anda secara benar dalam penyampaiannya agar bermanfaat baginya. Barangkali ruangan yang kosong tidak banyak menarik perhatiannya. Maka sebaiknya kita susun meja dan dan kursi agar ia dapat merangkak memutari sekelilingnya. Satu atau dua buah kotak karton yang ditempatkan secara tepat akan memberi rangsangan rasa keingintahuan dirinya. Sepertinya ingin mengetahui apa yang ada di dalamnya atau apa yang ada di sekitarnya. Jika saja anda letakkan beberapa boneka atau alat-mainan kesukaannya di balik kertas karton tersebut, kemudian anak anda melakukan penjelajahan akan menjadi lebih berguna. Saat anak anda memulai bergerak dengan kemampuannya, hendaknya anda mendampinginya ketika ia melakukan penjelajahan. Hal yang wajar jika anda tetap mengawasinya anak anda. Ada beberapa alasan lain yang pantas anda lakukan karena: 1). Ketika pertama kalinya anak mulai bergerak, biasanya diliputi rasa takut untuk bepergian yang jauh dari sisi orang tua mereka. Mereka merasakan lebih bergembira dan lebih bersedia mengambil resiko dalam ruangan yang baru baginya. Sebagai contohnya, ketika seorang ayah dan seorang ibu berada di dekat anak mereka, mereka selalu berusaha menjaganya dengan penuh kehangatan, tetapi sesungguhnya mereka sebagai orangtua sebenarnya ingin membantu anak mereka saat melakukan kegiatan penjelajahannya. 2). Sekalipun anak anda mampu bergerak ke sekelilingnya, ia masih membutuhkan bantuan dalam usahanya mencari penemuan-penemuan baru. Sebagai contoh, ketika anda bawa anak anda ke ruangan tempat tidur anda, membuka lemari pakaian atau laci biarkanlah anak anda memegang sepatu atau merasakan perbedaan tekstur kain yang melekat pada kasur anda. Jika ia tidak sampai dalam menggapai benda-benda itu, cobalah letakkan beberapa pakaian anda di atas kasur serta biarkanlah ia mengobrak-abrik pakaian tersebut. Dudukkanlah ia pada meja-rias yang ada dalam ruangan tidur dan biarkan ia menyentuh kacanya dengan refleksinya sendiri. Cobalah angkat tubuhnya mendekati jendela untuk merasakan dinginnya kaca dan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
33
usahakan ia juga dapat melihat keluar jendela jalan atau taman di sekitar ruang tidur anda. Sepenuhnya ini akan merupakan sebuah wawasan baru baginya, dan anda merasa suka untuk menunjukkan padanya pemandangan melalui jendela! Jadi meskipun anak anda dapat melakukan gerak di sekelilingnya, ia tetap masih ada ketergantungan pada anda sepenuhnya agar ia mempunyai kesempatan untuk menjelajahi dunianya masa yang akan ia lalui. 3). Anak-anak luar biasa sering membutuhkan bantuan atau dorongan lebih untuk dapat melakukan penjelajahan sekelilingnya. Ketika anda besertanya anda dapat membantu dengan memberikan dorongan secara aktif bersama-sama melakukan perjalanan penjelajahan dengannya. Jika ia merangkak di sekitar ruangan depan rumah, tuntunlah anak anda untuk merangkak diantara lutunya. Anda akan temui, dalam kenyataannya, bahwa anda benar-benar melakukan penjelajahan karena hal ini merupakan tugas mulia. Oleh sebab itu biarkanlah imajinasi anda untuk berkelanana dan turut merasakan kenikmatannya. Semakin anda menyenangi kegiatan yang dilakukan oleh diri anda-sendiri, maka semakin bergairahlah anak anda untuk mengikuti contoh yang anda berikan. Abaikan segala omongan pandir dari sebagian anggota keluarga, tetapi tetaplah berkeyakinan bahwa hal itu dapat dilakukan untuk kebaikan anak anda. Jika kita kaji dari apa yang telah dikemukakan di atas, maka anda tentunya berharap untuk dapat melakukan permainan yang khusus agar dapat mendorong anak anda menemukan keterampilan-keterampilan dalam penjelajahannya. Beberapa ide di bawah ini dapat membantu anda: (1). Temukan itu ( Find It ) Permainan ini merupakan kelanjutan dari permainan ―Kemanakah perginya benda itu?‖ atau ―Where‘s It Gone‖ yang ada pada brosur 2 di halaman 30 Sebagai ganti dari menyembunyikan boneka atau alat-mainannya di bawah kaleng kopi yang dilakukan dihadapan anak anada, secara perlahan-lahan dipindahkan ketempat yang lebih jauh di pojok ruangan lainnya. Anda kemudian akan membutuhkan bantuan orang lain untuk menahan anak anda sampai anda selesai menyembunyikan alatmainan. Guna mengembangkan permainan ini dapat juga dilakukan dengan menyembunyikannya di bawah kaleng dengan tempat yang berbeda-beda., tentunya dengan banyak menggunakan kaleng, dilakukan pada tempat-tempat persembunyian yang biasa dan mudah ditemukan atau dikenalnya. Misalnya di bawah bantal atau di balik sofa. Jangan lupa, jika ia berhasil menemukannya, berilah ia hadiah yang memadai. Akan akan merasakan bahwa permainan ini secara alamiah akan berkembang sehingga melewati beberapa ruangan lain yang ada di rumah. Jika cuaca memungkinkan permainan ini dilanjutkan dengan permainan ―Temukan itu! atau ―Find It!‖ yang dilakukan di luar rumah misalnya di taman atau di halaman rumah anda. Selanjutnya anda akan melanjutkan permainan ini dengan menggunakan kotakkotak bekas pembungkus atau alat terowongan yang berban gigi (a ―caterpillar‖ tunnel) yang dapat anda beli di penyalur alat-mainan anak-anak yang terlampir dalam buku ini. (2). Tangkaplah Saya (Catch Me) Begitu anak anda mulai pandai dan mahir dalam mencari dan menemukan, ia mungkin memerlukan pencahariannya dengan sasarannya seseorang yang bersembunyi di suatu tempat tertentu. Anda harus memulainya dengan permainan perburuan yang sifatnya khusus, tetapi harus benar-benar anda yakini bahwa anak
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
34
anda akan berhasil dalam melakukan permainan ini secara sendiri Dengan kata lain bahwa usahakanlah untuk tidak berpindah terlalu cepat, saat ia memburu mencari anda atau saat anda memburu dan mencarinya. (3). Bersembunyi-dan-Mencari ( Hide-and—Seek) Permainan ini dapat dimainkan dengan memakai tempat di sekeliling rumah, bisa juga di luar rumah, atau juga dapat dilakukan pada ke dua tempat itu. Permainan ini sesungguhnya sangat disukai di masa kanak-kanak, oleh sebab itu kita mengetahui bagaimana permainan ini seharusnya dilakukan.. Maka dari itu ketika anda memperkenalkan jenis permainan ini terhadap anak anda, disarankan untuk mencari orang lain yang selalu menemani anak anda baik saat ia bersembuni, ataupun saat ia mencari. Pada ssat awal, biasanya ia merasa sedikit takut untuk sendirian.sewaktu melakukan persembunyian atau pencarian. Pada akhirnya saat anak anda mulai berjalan, ia mulai melakukan penemuanpenemuan lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Tidak saja ia mampu untuk mencari bagian-bagian yang sifatnya baru yang ada dalam rumah (dengan kemampuannya untuk menggapai benda-benda tersebut), tetapi juga ia akan bergerak lebih cepat dan lebih mudah untuk keluar rumah saat pintu terbuka untuk mencari benda-benda yang ada di luar rumah saat anda mempertontonkannya lewat jendela. Saat ia berada di luar rumah ia akan mempelajari hal baru di sekitarnya. Hal ini merupakan pengalaman yang baru baginya karena ia sekarang akan merasakan sepenuhnya sebagai bagian dari alam sekitarnya sebab ia dapat berdiri di atas kedua kakinya. Karena di luar itu banyak ditemui benda-benda yang menarik baginya baik saat di kebun, di taman halaman rumahnya, di jalan, dan bahkan di sebuah toko. Dengan jelas , seperti halnya diri kita juga, ia tidak akan mampu untuk mengambil semuanya dalam satu waktu. Adalah tugas anda untuk menuntun anak anda dalam penggalian hal yang baru di sekitarnya yang harus dilakukan secara berulangkali. Saat anda pergi ke taman, hal yang pertama kali anda kenalkan adalah bunga-bunga atau bebek yang ada di danau. Pada saat berikutnya barangkali anda akan dapat lebih jauh untuk lebih banyak menarik perhatiannya terhadap daun yang ada di pepohonan, dimana saat musin rontok akan berwarna coklat. Jadi walaupun kegiatan-kegiatannya masih sama-sama menarik hati, anda masih harus mencarikan sesuatu yang baru karena benda-benda yang ada di sekitar anda secara terus-menerus akan berubah Anak anda tentu saja akan berubah, begitu ia menguasai keterampilanketerampilan baru, keadaan alam di sekitarnyapun yang dipakai sebagai permainan penjelajahannya akan berubah. Pada bagian di bab lain dari buku ini akan diperkenalkan permainan dan kegiatan-kegiatannya yang disusun secara khusu guna membantu anak anda dalam usahanya memperoleh keterampilan-keterampilan yang sifatnya khusus. Beberapa kegiatan-kegiatan yang akan disampaikan pada bagian berikutnya bersifat sepenuhnya alamiah yang khusus, dimana secara jelas arah sasarannya, sebagai contoh anda dapat mengajar anak anda untuk memegang pensil. Kegiatankegiatan semacam ini banyak digemari, tetapi saat anda memberikan salah satu jenis permainan tertentu, janganlah memberikan kesempatan anak anda untuk melakukan kegiatan permainan lainnya. Contohnya, jika anda memainkan suatu permainan yang disusun guna membantu anak anda dalam kemampuan memegang pinsil, kegiatan ini akan menjadi terhambat manakala ia melakukan kegiatan menendang bola sepak di sekeliling ruangan. Ini benar-benar sangat penting untuk diperhatikan, bahwa anak anda harus belajar berbagai keterampilan yang spesifik sifatnya sebagai bentuk dasar
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
35
kemampuannya guna mengadaptasikan dirinya terhadap lingkungannya, penyesuaian terhadap orang lain dan secara nyata sebagai hal yang diperlukan bagi kehidupannya., yang diperolehnya dari hasil eksplorasinya. Pada permainan eksplorasi anda tidak mengkhususkan terhadap sasaran kemampuan untuk memegang pinsil, tetapi lebih jauh tujuan utamanya agar anak anda mendapatkan kesempatan untuk menggali lebih banyak. Pada kasus memegang pinsil ini anak anda mungkin akan menggali bagaimana cara memegang suatu pinsil dengan benar, tetapi mungkin juga tidak. Maka disarankan untuk memberikan kegiatan permainan eksplorasi ini dengan kegiatan permaianan yang sifatnya lebih khusus yang dapat anda pilih dari penjelasan di bagaian berikutnya. Tipe-tipe kegiatan yang sifatnya campuran akan memegang peranan penting dalam pengembangan dan pembelajaran anak anda.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
BERISIKAN :
-
Pendahuluan B r o s u r 1 : T e t a p B e r g e r a k (Keep Moving) B r o s u r 2 : T e m u k a n K a k i m u (Finding Your Feet) B r o s u r 3 : L a t i h a n B e r j a l a n (On The Go)
36
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
37
PENDAHULUAN PERMAINAN ENERJETIK Sesuai dengan judulnya, bagian ini merupakan kegiatan permainan yang membutuhkan banyak tenaga.; seperti kegiatan-kegiatan memanjat, meloncat dan permainan dengan bola. Yang dianggap essensial dari kegiatan-kegiatan ini adalah sering dilibatkannya keseluruhan tubuh saat melakukannya. Seperti halnya pada orang dewasa yang berpendapat bahwa latihan ini dianggap sebagai ― Pelatihan tubuh‖ begitupun tentunya hal ini sama jika dilakukan terhadap anak-anak. Tentunya permainan enerjetik yang dilakukan ini merupakan pengalaman yang melelahkan. Oleh sebab itu diharapkan anda dalam kondisi yang sehat, tetapi jika tidak, nantinya juga anda menjadi sehat ! Permainan Enerjetik telah dilakukan jauh sebelum seorang anak mempelajari bagaimana cara menendang atau menyepak bola. Begitu ia lahir, seorang bayi menyenangi kegiatan-kegiatan yang melibatkan permainan enerjetik. Getaran gerak lengan mereka, tendangan kaki mereka di udara, meregangkan dan bergulingan, keseluruhan itu sepertinya menjadi sumber rasa kesenangan yang tak terkirakan terhadap kegiatan. Sebenarnya permainan enerjetik merupakan bentuk awal yang memungkinkan munculnya suatu kegiatan dan salah satunya bisa berlangsung cukup lama; hingga mereka menjadi dewasa sekalipun, dan saat itulah kita ubah namanya menjadi ―sport‖. Permainan enerjetik adalah benar-benar sangat penting bagi perkembangan seluruh anak, dan tidak berguna untuk diperdebatkan. Pentingnya Permainan Enerjetic (Importance of energetic play) Ada tiga alasan mengapa permainan enerjetik harus dianjurkan, khususnya bagi anak-anak luar biasa: (1). Permainan enerjetik membantu anak-anak menjadi aktif melakukan penjelajahan terhadap lingkungannya. Seorang anak yang tidak mampu bergerak biasanya sangat bergantung pada orang dewasa saat ia dihadapkan kepada suatu pengalaman-pengalaman yang sifatnya baru baginya. Bagaimanapun, segera setelah seorang anak mulai ada tanda-tanda aktif, usahakan ia bergerak dengan merangkak, berjalan atau berjalan terseret-seret, agar ia dengan segera menjadi independen Ia dapat memulai untuk menemukan benda-benda untuk dirinya sendiri, ia dapat menjelajahi dunia sekelilingnya dan mempelajarinya. Kemampuan untuk merangkak, berjalan dan seterusnya secara pelan tetapi pasti berkembang melalui kegiatan-kegiatan permainan enerjetik yang berbedabeda dimana seorang bayipun secara spontan menyukainya. Jadi permainan enerjetik itu sangat penting dalam mengembangkan kemampuan anak untuk bergerak, begitu saatnya tiba, buatlah dia lebih aktif untuk mempelajari dunia sekelilingnya. (2). Permainan enerjetik membantu anak-anak untuk mampu mengontrol tubuhnya Sebagai orang dewasa merupakan hal yang sulit sekali untuk melihat kenyataan bahwa anak-anak harus belajar mengontrol tubuh mereka saat mereka ingin bergerak sesuai yang diinginkan. Ini berarti bahwa ia harus dapat mengusahakan koordinasi lengan dan tungkai kakinya, tangan-tangan dan kakinya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
38
Coba anda lihat ketika seorang anak muda mencoba menendang bola. Terlihat secara nyata ia berusaha untuk melakukan tendangan tetapi kakinya tidak mampu untuk melakukannya. Kenyataannya ia terjatuh karena kakinya sendiri. Sewaktu ia melakukan latihan, kontrol terhadap tubuhnya akan terjadi dan latihan ini merupakan latihan dalam permainan enerjetik. Saat anak-anak kehilangan kontrol tubuhnya, saat itulah ia merasakan dirinya mendapatkan kesulitan dalam mempelajari kontrol tubuh. (3). Permainan Enerjetik Membantu Anak-anak Untuk Mengkoordinasikan Bagianbagian Tubuhnya yang Berbeda Ini mengikuti sifat alamiah dari sang ―Penciptanya‖. Anak-anak harus belajar untuk mengontrol dan mengkoordinasikan bagian-bagian dari tubuhnya yang berbedabeda, agar bagian tubuh mereka dapat bekerja secara bersamaan. Sebagai contoh, Saat berjalan atau berlari seseorang harus dapat mengkoordinasikan gerakan-gerakan tungkai kaki, merubah keseimbangan dari satu posisi ke posisi lain. Sama ketika berjalan menaiki tangga dalam hal ini seseorang harus juga dapat mengkoordinasikan gerakan-gerakan lengan saat berpegangan untuk tidak sampai terjatuh. Permainan enerjetik merupakan cara yang ideal untuk membantu perkembangan koordinasi anatara lengan dan kaki. Permainan enerjetik dan Anak Luar Biasa (Energetic Play and the handicapped child) Kta baru saja melihat sejauh mana pentingnya permainan enerjetik bagi perkembangan anak-anak secara menyeluruh. Tentu saja, pada umumnya anak-anak akan menyukai permainan enerjetik secara alamiah. Meskipun begitu, permainan enerjetik akan merupakan hal sulit bagi anak luar biasa. Anak-anak dengan kelainan Cerebral Palsy, sangatlah sulit untuk melakukan permainan enerjetik disebabkan kekakuan pada anggota badan (tungkai dan lengan). Mereka akan memerlukan bantuan khusus dan hendaknya anda menanyakan kepada dokter di rumah sakit yang menanganinya agar dapat mendapat rujukan terapi oleh therapist (physio/occupational therapist). Para terapist ini melatih anak anda untuk melakukan gerakan dengan benar, dan kadangkala mereka memberi arahan pada anda untuk dapat melakukan kegiatanbantu yang sifatnya ringan yang dapat diterapkan terhadap anak anda. Jika anak mempunyai kelainan Down‘s Syndrome, permasalahannya barangkali berlainan dengan mereka yang tergolong ―terlalu layu‖ atau ―too floppy‖. Terhadap mereka, anda dapat memberikan dorongan yang sifatnya khusus agar mereka mempunyai keinginan-= untuk melakukan permainan enerjetik, kalau tidak mereka akan sesuka hati bermalas-malas di pelbet mereka. Namun apabila ternyata anak anda tidak mempunyai satupun dari permasalahan tersebut di atas, anda tetap harus memberinya kesempatan yang cukup untuk melakukan permainan enerjetik. Memberikan Dorongan Untuk Bermain dalam Permainan Enerjetik (Encouraging Energetic Play) Kami akan menjelaskan aktivitas-aktivitas yang dapat anda gunakan untuk mendorong anak anda bermain dalam permainan enerjik. Tentu saja kealamiahan permainan ini telah diubah agar anak anda dapat belajar mengenai hal-hal yang beru. Hal ini merupakan suatu hal yang penting guna memilih aktivitas-aktivitas yang disuaki anak anda dalam berbagai tingkat perkembangan.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
39
Jika tidak maka anak anda tidak mendapatkan keuntungan atau kesenangan dari kegiatan tersebut. Maka sebelum anda memulai suatu kegiatan, hendaknya anda mencari tahu terlebih dahulu tingkat kemampuan anak anda saat ini dalam permainan enerjetik. Guna membantu anda agar dapat melakukannya, penulis telah menyiapkan bagan perkembangan seperti di bawah ini. Bagan perkembangan (Developmental Charts) Anda harus menemukan kegunaan dari bagan dalam tiga cara: (1).Bagan dapat menampilkan langkah-langkah yang dilalui anak dalam melakukan permainan enerjetik. Item-itemnya telah disusun dalam suatu pengembangan yang biasa dipakai terhadap anak-anak. Kegiatan yang paling mudah diberikan terlebih dahulu, dan yang tersukar diberikan kemudian. Jadi saat anda menelusuri halaman, anda akan melihat langkah-langkah perkembangan dari permainan enerjetik yang dilakukan oleh anak (2) Bagan dapat memberikan suatu kerangka kerja untuk mengamati anak anda. Bagan menyoroti keterampilan khusus dimana anda dapat mencarinya dalam diri anak anda, atau pada kegiatan-kegiatan dimana anda harus mencobanya bersama mereka untuk dapat melihat sampai sejauhmanakah penggunaannya, apakah ia dapat atau tidak dapat melakukannya. Dengan melakukan ini anda akan lebih banyak belajar tentang tingkat perkembangan bermain anak anda saat ini. (3). Bagan Menyajikan Suatu Rekaman Kemajuan Anak Anda yang Berarti. Pada bagian sisi setiap item, anda dapat memberikan tanda atau catatan apakah anak anda dapat melakukan item tersebut (beri tanda checklist pada kata YA) atau tidak dapat melakukannya (beri tanda checklist pada kata TIDAK). Jika anda menggunakan bagan dalam waktu interval yang tetap, katakan saja setiap enam bulan (maka item-item ditandai dengan pemberian warna yang berbeda pada setiap kejadian) anda akan mampu mencatat kemajuan yang dicapai anak dalam melakukan permainan enerjetik. Kemajuan yang dicapai ini membuktikan adanya dorongan anda yang cukup besar Memilih Kegiatan-kegiatan Bermain (Choosing Play Activities) Kami telah mengelompokkan kegiatan-kegiatan permainan enerjetik kedalam tiga brosur atau buku kecil (booklets): Brosur 1, Tetap Bergerak (Keep Moving), yang memperhatikan bentuk-bentuk paling awal dari permainan enerjetik Brosur 2, Temukan Kakimu (Finding Your Feet), menggambarkan kegiatan-kegiatan untuk mendorong mobilitas, khususnya berjalan. Brosur 3, Latihan Berjalan (On The Go), menggambarkan kegiatan-kegiatan yang lebih maju. Anda akan dapat melihat judul dari brosur yang tertulis berdampingan dengan item-item dalam bagan. Lihat kembali pada bagan; jika anda telah memberikan tanda checklist pada TIDAK terhadap salah satu item yang tercakup dalam brosur pertama, kemudian kami sarankan kepada anda untuk mencobakan dahulu Brosur 1 (yang ada pada halaman 41) dan cobakan beberapa kegiatan-kegiatan yang tertulis disana. Jika pada item pertama yang tercakup dalam Brosur 2 anda memberi tanda checklist pada kata TIDAK, kemudian kami sarankan terhadap anda untuk
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
40
melihat terlebih dahulu pada pernyataan pertama dari brosur 2 (lihat halaman berikut tentang Brosur 2: ―Temukan kakimu‖ atau ―Finding Your Feet‖) dan tinggalkan Brosur 1. Jika pada item pertama yang tercakup pada Brosur 3 anda beri tanda checklist pada kata TIDAK atau jika anda telah memberi tanda checklist kepada seluruh item pada kata YA, maka coba lihat terlebih dahulu pernyataan pertama dari Brosur 3 (yaitu ―On The Go‖ atau ―Latihan Berjalan‖ di halaman berikut) dan acuhkan Brosur 1 dan Brosur 2. Sekali anda memulai suatu permainan, catatlah secara teliti reaksi anak anda. Jika ia menunjukkan tanda-tanda tidak berusaha untuk melakukannya, maka anda seharusnya banyak menaruh perhatian terhadapnya. Cobakan beberapa kegiatankegiatan yang dianggap "paling mudah". Di sisi lain, jika ia dengan segera melakukan kegiatan tersebut tetapi berhenti terlalu cepat, Mungkin saja permainan tersebut terlalu mudah baginya dan ia lekas merasa bosan. Cobakanlah lebih jauh ―kegiatan-kegiatan yang lebih berbobot‖ untuknya. Bagaimanapun, anda hendaknya selalu mencoba untuk ―mendorong‖ anak anda untuk mencapai langkah berikutnya yang ada dalaam bagan. Akan lebih baik jika anda merencanakan berbagai variasi dalam kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan oleh anak anda ; hal ini akan menuju kepada kegiatan-kegiatan yang lebih maju ketika saatnya tiba. Dalam bagian berikutnya penulis akan memberikan kepada anda bagaimana untuk dapat melakukan hal ini.
41
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
Bagan Permainan enerjetik
Menjaga kepala tengadah ketika bahu dipegangi
YA
TIDAK
Menendang dengan kuat ketika tengkurap
YA
TIDAK
Duduk dengan kuat ketika tengkurap
YA
TIDAK
Membuat percikan air dengan penuh semangat Dan menggerakkan tangan di dalam bak mandi
YA
TIDAK
Duduk sendiri di atas lanta
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
Berdiri sendiri
YA
TIDAK
Berjalan sendiri
YA
TIDAK
Berjalan dengan menarik mainan yang ditali Dengan benang
YA
TIDAK
Menendang dan melempar bola tanpa terjatuh
YA
TIDAK
Berlari dengan sempurna
YA
TIDAK
Melompat dari anak tangga bagian bawah dengan Kedua kaki secara bersama-sama
YA
TIDAK
Menangkap bola dengan ukuran besar yang dilemparkan dari jarak empat kaki
YA
TIDAK
Mengendarai sepeda roda tiga sebagaimana Mestinya. Termasuk menggunakan stir dan pedal.
YA
TIDAK
Berjalan dengan bantuan orang lain Merangkak dengan tangan dan tungkai
Brosur 1: Keep Moving
Brosur 2: Finding Your Feet.
Brosur 3: On The Go
BROSUR 1 : TETAP BERGERAK (KEEP MOVING) Kegiatan-kegiatan yang ada di dalam brosur ini kemungkinan akan banyak kecocokannya bagi anak-anak usia dini dan mereka yang mempunyai hambatan. Jika
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
42
anak anda termasuk ke dalam anak yang mempunyai hambatan secara fisik (Physically Handicapped), usahakanlah untuk menghubungi para ahli fisio-terapist sebelum melakukan kegiatan ini guna mengetahui sampai sejauhmana kegiatankegiatan ini dapat diterapkan kepadanya. Dalam rujukan dari para ahli fisio-terapist, di dalamnya ia akan memberikan beberapa saran lain yang secara khusus akan banyak menguntungkan buat anak anda. Jangan Biarkan Anak Anda Hanya Berbaring Saja (Don’t just lie there) Tujuan utama dari semua kegiatan ini adalah mengusahakan agar anak anak bermain secara enerjetik, walau mereka berusia masih sangat dini. Olehkarenanya, salah satu cara untuk melakukan kegiatan ini tidak melalui permainan yang bersifat khusus atau menggunakan alat-mainan, tetapi kegiatan ini dilakukan dngan melakukan gerakan-gerakan sederhana dimana seorang anak bergerak ke sekeliling dan membiarkan mereka di tempat-tempat yang berbeda. Di bawah ini diberikan beberapa contoh: Berayun (Swinging) Caranya ialah dengan tubuh anak diangkat oleh orang dewasa dan diayunayunkan sambil berputar sehingga menjadikan anak benar-benar merasa senang dan membiarkan mereka bereksperimen terhadap seluruh gerakan-gerakan yang berbeda. Anda dapat melakukan kegiatan ini terhadap anak yang berusia sangat dini, sekalipun terhadap anak yang berusia cukup dewasa tetapi mempunyai hambatan, dan akan menyebabkan mereka benar-benar merasakan kelelahan. Sebenarnyalah ini merupakan suatu pekerjaan bagi seorang ayah. Dengan meluangkan beberapa waktu setiap hari seorang ayah akan memberikan latihan terhadap anaknya untuk berayunayun secara benar- dari satu sisi ke sisi lainnya atau ke atas dan ke bawah; sesekali di taruh di belakang punggung, di perut atau diangkat tegak lurus. Permukaan yang berbeda (Different surfaces) Biarkanlah anak anda melakukan eksperimen untuk merasakan perbedaanperbedaan permukaan yang ia lakukan saat ia berbaring. Beberapa permukaan tersebut dirasakan keras dan tidak memberikan respon terhadap gerakannya (misalnya lantai), sedangkan lainnya mungkin lembut dan akan dapat membenamkan tubuhnya (misalnya: bantal-bantal, bola pantai yang besar yang sebagian dalamnya berisikan air). Perasaan yang berbeda-beda yang ia peroleh dari benda-benda tersebut akan dapat memberi dorongan terhadap keinginan bergerak anak. (dapat dilihat pada Exploratary Play!) Waktu Mandi ( Bath Time) Air boleh jadi merupakan benda yang sangat responsif terhadap seluruh benda-benda di sekitarnya dan waktu mandi merupakan saat yang sangat berguna untuk mendorong anak melakukan permainan enerjetik. Cipratan dan tendangan kakinya dilakukan dengan kegembiraan yang teramat sangat ketika itulah anda akan merasakan dan melihat dampaknya, setidaknya ibu dan ayahnya akan basah kuyup jadinya. Buaian yang kuat (Bouncing cradle) Hal yang tidak menguntungkan dari pelbet dan kereta bayi adalah barang tersebut terlalu kuat dalam merespon gerakan-gerakan anak. Akan berbeda jika dilakukan melalui buaian yang kuat (yang diperoleh saat seorang ibu sedang mengasuh), begitu anak bergerak terjadilah goyangan yang kuat. Pada saat berikutnya terjadilah dorongan terhadap diri anak untuk lebih banyak bergerak. Alat
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
43
ini tentunya diperuntukkan hanya bagi kepentingan bayi yang sedang berkembang, dan tidak cocok bagi anak yang mempunyai hambatan. Bagi anak yang mempunyai hambatan sebaiknya digunakan buaian pada tempat tidur gantung ( a hammock) yang banyak di jual di toko-toko yang besar atau anda dapat membuatnya sendiri dari bahan kanvas yang yang cukup kuat dan tali nilon. Tetapi hendaknya anda merasa yakin bahwa alat yang anda buat dan akan dipergunakan terhadap anak tersebut harus benar-benar aman, dan tidak menyebabkan anak anda secara mudah roboh ke tanah. Buaian tempat tidur gantung itu (hammock) prinsipnya sama dengan buaian yang kuat (bouncing cradle), yaitu mempunyai efek dapat mudah bergoyang ke belakang dan ke depan, atau bergoyang ke atas dan turun kembali. Berenang (Swimming) Melalui sebuah alat-bantu khusus, sekalipun anak tersebut adalah anak yang mempunyai hambatan yang amat sangat, akan dapat mengapung di permukaan air. Hal ini berpengaruh cukup besar saat melakukan gerakan lengan dan kakinya. Cobalah secara teratur anak anda di ajak ke kolam renang terdekat. Banyak kolam renang yang dipersiapkan bagi kepentingan anak-anak, dimana airnya lebih hangat dibandingkan dengan kolam renang utama yang diperuntukkan bagi orang dewasa. Kegiatan ini merupakan berkah bagi anda dan anak anda, khususnya jika anda tidak ingin bergerak dengan mengeluarkan tenaga yang berlebih. Matras Miring (Inclined Mat) Sangatlah penting bagi anak anda untuk dapat berbaring dengan landasan perutnya sama sempurnanya jika berbaring dengan punggungnya. Berbaring di atas perut ini kurang menarik bagi anak karena ia tidak dapat secara mudah untuk melihat ke sekelilingnya dan juga tidak dapat secara mudah untuk bermain dengan alatmainannya. Anda dapat mengatasi permasalahan tersebut di atas dengan membuat matras miring untuk anak anda agar dapat berbaring. Belilah sepotong busa karet yang kenyal, dengan ukuran dua kaki kali tiga kaki dan tingginya enam inchi ( atau lebih besar, tergantung dengan besarnya anak anda). Potonglah secara diagonal, sehingga bentuknya segitiga dan meruncing pada salah satu ujungnya, kemudian lapisi dengan penutup yang kedap air (waterproof) dan menjadikan matras itu terlihat rata dan bersih. (lihat gambar 6 yang ada di halaman 44) Kemudian anda baringkan anak anda pada matras dengan kepala dan lengan berada di sisi atas. Usahakan beberapa alat-mainan berada di dekatnya sehingga dapat ia pegang. Matras semacam ini merupakan barang yang sifatnya khusus untuk dapat menggerakkan kepalanya ( biasanya sangat sukar dilakukan jika anda letakkan anak anda di lantai yang datar). Sebagai contoh, ketika anak anda berada pada matras
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
44
ini, dengan lutut ditarik ke depan atau di kangkangkan ke samping, dan kemudian panggil namanya. Ia akan dengan mudah dapat menengadahkan kepalanya dan menengok pada anda. Sebagai gantinya, bisa dipergunakan alat-main yang bersuara berisik (loncemg kecil) agar lebih banyak menarik perhatiannya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
45
Duduk Tegak (sit Up) Membiarkan anak anda untuk duduk tegak merupakan hal yang sangat penting. Saat anak anda pertama kali disusruh duduk tegak. anda dapat memberikan bantuan dengan bantal, kasur kecil atau diri anda sendiri. Bagi anak yang sangat ―layu‖ atau ―floppy‖ anda hendaknya membuat alat duduk khusus yang bagian dalamnya dijahitkan karet busa. Alat ini akan dapat menunjang tubuhnya khususnya kepalanya. Atau dapat juga menggunakan kantong –gantung atau ―sag bag‖. Dalam keadaan duduk, seorang anak akan dapat melihat lebih banyak benda-benda dan akan memudahkannya untuk memegang alat-mainan, khususnya jika anda letakkan meja rendah untuknya, dimana pada sisi tepinya terdapat sendatan sehinga alat mainannya tidak mudah menggelinding jatuh. Begitu ia dapat memperoleh pengalaman, secara sedikit demi sedikit anda mengurangi alat bantuan yang telah diberikan padanya, sehingga ia dapat megembangkan indera keseimbangannya. Kegiatan-kegiatan Bermain ( play Activities) Sebelum kita memulai membicarakan kegiatan-kegiatan yang akan diterapkan oleh anda saat bermain dengan anak anda, ada beberapa hal penting yang hendaknya anda fikirkan: 1. Bersikap santai (Be relaxed) Saat anda bermain dengan anak anda, usahakanlah anda berbicara dengan suara yang tenang dan lembut langsung mengenai sasaran. Semakin anda santai dalam melakukan kegiatan tersebut, maka anak anda semakin percaya diri dalam keikutsertaannya dalam permainan tersebut. 2. Memegang secara lembut (Smooth handling) Saat anda memindahkan anak anda, hindarilah setiap gerakan yang sifatnya mendadak dan mengejutkan. Pertama, berbicaralah dahulu bahwa anda akan memindahkannya, biarkan dahulu ia melihat anda, barulah memindahkannya dengan secara pelan dan lembut. 3. Jangan memaksakan jika ada gerakan perlawanan dari anak anda (Don‘t fight against resistance) Ketika anda berusaha akan memindahkan anak anda, khususnya lengan dan kakinya, jika ternyata ada perlawanan darinya sebaiknya jangan dilanjutkan. Usahakanlah keadaannya benar-benar dalam keadaan santai sebelum anda memulai nya kembali. 4. Arahkanlah anak anda untuk melakukan gerakan aktif (Encourage active movement) Dari sekian bayak kegiatan-kegiatan yang akan anda terapkan kepada anak anda, mungkin salah satunya akan membuat anak anda mampu untuk melakukan gerakan tertentu. Begitu kegiatan tersebut dirasakan olehnya ada gunanya, maka akan lebih baik jika anda membiarkan dirinya sendiri melakukan gerakan-gerakan tersebut. Ini sesungguhnya tujuan utama yang anda inginkan, untuk hal ini semua penulis menyarankan beberapa cara untuk anda agar anda dapat melakukannya dengan baik.
5. Kedua sisi anggota tubuh (Both sides) Yakinilah bahwa anda mengusahakan anak anda untuk melakukan gerakan terhadap kedua sisi anggota tubuhnya. Beberapa anak berkecenderungan lebih
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
46
menyukai untuk melakukan kegiatan tertentu hanya dengan salah satu sisi anggota tubuhnya saja, dan akan menghindari untuk menggunakan sisi yang lainnya.Cobalah anda mencari sebabnya dan bila diketahui maka konsentrasikanlah kegiatan yang anda berikan terhadap anak anda itu dengan menggunakan sisi anggota tubuh yang dianggap ―malas‖ atau ―lazy‖. 6. Tidak Berbaju (No clothes) Baju terkadang membuat anak anda mempunyai hambatan dalam melakukan gerakan-gerakan. Maka jika ruangan di rumah anda cukup hangat dan menyenangkan, cobalah lepaskan baju yang melekat di tubuh anak anda dan tempatkanlah ia di tempat yang beralaskan alas yang kedap air. Dia akan lebih banyak melakukan gerakangerakan secara leluasa. Sekarang lakukanlah dengan beberapa kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Berguling-guling (Rolling over) Bergulingan barangkali merupakan bagian awal dari permainan enerjetik yang dilakukan oleh setiap anak. Kegiatan berguling ini tidak hanya memberikan pengalaman-pengalaman untuknya dalam hal gerakan tetapi juga memberikan wawasannya tentang berbagai posisi, pada perutnya, pada sisi samping tubuhnya , atau pada punggungnya. Saat pertama kali, anda dapat lakukan secara keseluruhan gerakan dengan berbagai posisi terhadapnya. Untuk gerakan berguling yang dilakukan secara lembut dari arah punggung hingga ke arah perut, yang dilakukan adalah seperti yang terlihat dalam gambar 7 halaman 47: 1. Letakkan tangan kiri di bawah lutut kiri anak anda. Gerakkan lutut anak anda ke arah sisi kanan dan seperti yang nanti anda lakukan, pegangi kaki kanan anak anda secara lembut. Pastikan kaki kanan anak anda yang lain masih tetap berada pada posisi lurus 2. Dengan tangan kanan anda, rentangkanlah lengan kanan anak anda ke arah atas kepalanya. 3. Lanjutkan gerakan kakinya dan biarkan lengannya merentang melewati bawah kepalanya dan secara perlahan-;ahan ia akan berada pada posisi tengkurap dengan perut di bawah. Kelihatannya hal tersebut sangat sulit untuk dilaksanakan, namun setelah dicoba berkali-kali hal ini sangat mudah untuk dikuasai. Hanya saja untuk menghindari anak anda merasakan penderitaan dalam latihan ini sebaiknya anda mencobanya dengan boneka dari potongan-potongan kain ! Anda akan merasa lega hati setelah mengetahui bahwa begitu mudahnya anak anda bergerak dari posisi tengkurap dengan perut sebagai landasannya ke arah terlentang dengan berlandaskan punggung belakangnya. Caranya: 1. Lipatlah lengan kanan anak anda di bawah posisi dadanya. Ini akan mengangkat bahu kanannya dari landasan. 2. Secara lemah lembut doronglah anak anda ke arah sisi kanannya dan ia akan berguling lewat atas. 3. Tangan anda hendaknya berada dekat dengan kepala anak anda agar dapat menghentikan gerak-benturan ke landasan.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
47
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
48
(Perlu diingat bahwa arah yang dilalui adalah bergulingan lewat atas ke arah sisi yang satunya. Anda harus merubah mereka kembali dengan menggulingkan tubuh anak anda ke sisi lainnya. Dan berikutnya anda akan melakukannya dengan benar) Begitu anda telah menguasai gerakan-gerakan tersebut, anda dapat memulai dengan latihan bergulingan terhadap anak anda. Itu berarti bahwa anda mengubah gerakan anak anda dari sisi punggung ke arah sisi perutnya, kemudian diulang kembali ke arah punggung, atau bisa dilakukan secara bolak balik (selalu memutar pada sisi dirinya yang sama), atau biarkan ia berguling sepanjang lantai. Saat melakukan kegiatan tersebut, nyanyikanlah lagu-lagu yang dianggap sesuai dengan seleranya atau dengan irama lagu anak-anak Bergulingan secara sendiri (Solo Rolling) Tujuan pemikiran kami yang paling utama adalah agar anak dapat melakukan kegiatan berguling secara mandiri. Untuk ini anda harus melakukan pola gerak ini secara perlahan-lahan dengan ditingkatkan secara pasti Dimulai dengan mengusahakan agar anak anda dapat sedikit bergerak yang dilakukan oleh dirinya sendiri. Sebagai contohnya, dalam menggerakkan anak anda dari posisi tengkurap ke arah posisi tertelungkup, pertama kali lakukanlah dengan meletakkan lengannya di bawah dadanya dan mulailah digerakkan badannya hingga miring dan biarkanlah ia sendiri menyelesaikan gerakan selanjutnya – ia akan mampu melakukannya karena adanya daya tarik bumi (gravity). Anda dapat memakai bentuk strategi macam ini dengan berbagai kegiatan. Anda dapat membantu sebagian besar gerakan yang dibuat untuk anak anda, tetapi pada akhirnya biarkanlah anak anda menyelesaikan sisa akhir gerakan tersebut oleh dirinya sendiri. Secara perlahan-lahan tetapi pasti dirinya akan mencoba melakukannya secara berulang kali hingga akhirnya ia dapat melakukan gerakan bergulingan tersebut secara mandiri. Sepanjang anda melakukan kegiatan ini, hendaknya juga anda membuat kegiatan tersebut mempunyai faedah bagi anak anda saat kegiatan tersebut dilakukan ulang. Ada beberapa kemungkinan unuk hal tersebut, namun dalam buku ini hanya disampaikan dua contoh, yaitu: (1). Memperhatikan anda (Seeing you): Saat anak anda dalam posisi tertelungkup dengan lutut berada di sisinya, dalam posisi ini berarti ia tidak dapat melihat anda, cobalah anda memanggil namanya. Seketika ia akan bergulingan (barangkali dengan sedikit bantuan anda), dan ia akan menatap wajah anda. (2). Alat mainan yang berbunyi seronok (Noisy Toy): Anda juga dapat melakukan kegiatan ini dengan menggunakan benda yang dapat mengeluarkan bunyi secara riuh – misalnya: alat mainan yang mengeluarkan bunyi berdecit, alat mainan yang mengeluarkan musik tertentu, alat mainan jika digoyang-goyangkan akan mengeluarkan bunyi berdetak-detak, atau juga bel tangan. Jika ia berbalik, ia akan mendapatkan alat mainannya. Untuk membina agar anak anda tetap menyukai permainan ini, hanya dengan cara membiarkannya untuk bermain dengan alat-mainannya dalam waktu yang pendek dan kemudian alat-mainan tersebut anda simpan kembali, khususnya setelah kegiatan ―belajar‖ dalam kesempatan ini. Jangan sekali-kali anak anda dibiarkan selalu dengan alat-mainannya sepanjang waktu.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
49
Akhirnya, janganlah lupa untuk memberikan latihan berguling terhadap anak dengan berguling kearah kedua sisi baik yang kiri maupun kanannya. Bingkai Penggulung (Roller) Bingkai penggulung ini merupakan seperangkat alat yang sangat berguna dan sangat mudah dibuat, yaitu dengan mengisikan benda-benda sisa yang masih terpakai seperti: potongan kain wol, kain katun dan sejenisnya ke dalam sebuah ―kantong‘ khusus. Atau dengan cara lain yaitu dengan membungkus pipa kertas bekas penggulung kain atau plastik dengan gulungan karet busa dengan ketebalannya 3 ― yang dapat dibeli di toko penjualan barang kebutuhan rumahangga. Setelah terbungkus semua maka satukan ke dua sisinya dan kemudian dilapisi bagian luarnya dengan lembaran plastik. (lihat gambar 8 di bawah ini)
Ada beberapa cara dalam menggunakan bingkai penggulung sebagai bentuk kegiatan permainan, yaitu: (1). Sebagai ganti penggunaan matras miring untuk anak-aak yang sudah lebih besar (dalam kegiatan: menelungkupkan diri). (2). Letakkan perut anak dengan ke dua lengannya melewati bingkai penggulung dan bahu terletak pada bingkai penggulung. Peganglah paha anak lalu dengan secara hatihati doronglah badannya sehingga ia dapat berguling ke depan. Kemudian dengan secara hati-hati pula tariklah kembali ke posisi semula. Letakkan alat mainan yang dapat terlihat secara atraktif olehnya di luar jangkauannya, agar anak berusaha untuk mengambilnya. Bantulah ia dengan cara menggulingkan tubuhnya ke arah alat mainan dan ketika ia sudah dapat menangkapnya, kembalikan ke posisi semula dengan cara menariknya secara pelan-pelan. Kegiatan ini dapat mengembangkan otot-otot lengan dan bahu anak, sehingga kita dapat mendorongnya untuk melakukan jangkauan dan membiarkannya untuk
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
50
melakukan eksperimen gerakan-gerakan dengan cara tertelungkup (sebagai persiapan untuk belajar merangkak). (3). Letakkan tubuh anak dalam sikap tertelungkup. Hanya dalam kegiatan ini hendaknya dipegang ke dua lengan anak tersebut dan usahakan bergerak ke arah depan dengan cara mendorong tubuhnya secara perlahan-lahan. Kedua kaki anak dibiarkan bebas berayun di udara. Dalam kegiatan ini, anda hendaknya mengusahakan agar anak dapat menendang alat mainan yang telah ditempatkan persis di atas kedua kakinya (akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian lain). See-Saw (Gerakan Unggat-inggit) Kegiatan ini dilakukan agar dapat memberi kesempatan kepada anak untuk dapat melatih kemampuan menggenggam dengan kedua belah tangannya, untuk dapat menjangkau benda-benda dengan tangannya, disamping untuk melatih otot-otot perut. Baringkanlah ke posisi telentang dengan beralaskan punggungnya secara rata menempel pada matras miring. Kemudian posisi kakinya ditekuk sambil mengangkang. Dalam sikap seperti ini peganglah kedua lengannya dan selanjutnya secara perlahan-lahan angkatlah ia hingga berada pada posisi duduk. Setelah itu kembalikan ke posisi tidur tertelentang kembali pada matras miring. Kegiatan see-saw ini dapat dilakukan berulang kali dengan diiringi nyanyian anak-anak yang sesuai dengan kondisinya (misalnya nyanyian: ―Saw Marjorie Daw‖). Sambil lalu, hendaknya anda harus yakin bahwa alas yang diletakkan di bawah matras miring yang dipakai sebagai tempat untuk mendarat harus benar-benar lembut. Latihan semacam ini-pun baik juga dilakukan oleh orangtua mereka ! Strech-out (Berbaring telentang) Anda dapat melajutkan kegiatan tersebut di atas bagi anak anda dengan memberikan kegiatan strech-out berupa membaringkan anak anda secara telentang dan secara bersamaan letakkan alat mainan yang letaknya dekat anak anda sehingga ia dapat berusaha untuk menjangkaunya. Jika ia tiduran secara tertelentang, letakkanlah semua alat mainan disekitarnya sehingga ia dapat melakukan latihan menjangkau dengan berbagai posisi arah. Arms and Legs (Kaki dan lengan) Agar anak anda mempunyai banyak pegalaman gerak lengan dan tangannya, maka hendaknya anda membiarkan anak anda untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penguatan otot lengan dan kakinya, caranya: Peganglah tangannya, kemudian secara perlahan-lahan pindahkan lengannya—dalam posisi gerakan memutar, ke atas kebawah, ke arah dalam dan ke luar, atau dengan posisi keduanya. Sekali waktu dalam arah yang sama atau berlawanan, banyak macam bentuk latihannya. Hanya saja perlu mendapatkan perhatian anda bahwa latihan ini jangan diteruskan jika ada gerakan perlawanan dari anak. Begitu pula dapat dilakukan hal yang sama terhadap gerak kaki, walaupun gerakan yang dapat dilakukan lebih tidak bebas seperti gerakan lengannya. Khususnya jika anak anda memakai popok bayi semacam pempers—olehkarenanya popok ini harus dilepaskan terlebih dahulu dari tubuhnya. Dari sikap semacam ini anda dapat menggerakkan kakinya dengan gerakan seperti gerakan mengayuh sepeda
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
51
atau diangkat kedua kakinya ke atas, dan biarkan secara sendiri kakinya jatuh ke bawah pada landasan (yang dipakai landasan adalah selimut yang empuk). Saat anda melakukan kegiatan ini alangkah baiknya bila gerakan anak diiringi dengan lagu-lagu dengan irama lagu yang sering dinyanyikan oleh seorang ibu saat mengasuh dan menina bobo anaknya. Bash it (Tamparan terhadap benda) Alangkah lebih baik jikalau anak anda dapat melakukan sendiri gerakangerakan tamparan (bash it). Cara untuk melakukanya adalah sebagai berikut: Gantungkanlah beberapa alat mainan di atas posisi anak anda sedemikian rupa hingga dapat terjangkau. Alat mainan tersebut diusahakan yang warnanya terang, dan yang dapat mengeluarkan suara-suara berisik jika dipukul (misalnya: alat mainan yang dapat berbunyi berdetak-detak, juga gelang-gelang yang dapat digigit). Umumnya ayunan-pelbet adalah tempat yang baik untuk menggantungkan alat mainan tersebut. Ikatkan sebuah tali secara menyilang pada ayunan pelbet kemudian gantungkanlah alat mainan yang dihubungkan satu sama lainya dengan tali yang elastis. Letakkan alat mainan sedemikian rupa sehingga ia dapat menggerakkan kedua lengannya untuk menjangkau alat mainan tersebut. Ia akan berusaha menampar alat mainan tersebut dan bila kena akan dapat menimbulkan bunyi-bunyi gemerinciong yang riuh ( hal ini amat baik dilakukan buat kegiatan sehari-hari). Berikuitnya, letakkan alat mainan tersebut di atas kedua kakinya agar kakinya bergairah untuk bergerak. Saat ia tidak dapat melihat alat mainan secara jelas, anda harus segera menyentuhkan kakinya pada alat mainan itu agar ia dapat merasakan bahwa alat mainan berada disana. Jika anak anda mempunyai kelemahan pada satu sisi tubuhnya, maka cobalah meletakkan alat mainannya dekat dengan sisi yang ―lemahnya‖ agar ia ada dorongan untuk dapat menggerakkan sisi anggota tubuih yang ―lemah‖ tadi (Untuk lebih jelasnya tentang alat mainan yang bergantung, dapat anda lihat pada permainanekplorasi/exploratory-play dan permainan melatih keterampilan /skilful play).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
52
BROSUR 2 : TEMUKAN KAKIMU ( FINDING YOUR FEET ) Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam brosur 2 ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Kegiatan dalam Brosur 2 lebih ditujukan untuk dapat membantu anak agar lebih banyak bergerak, khususnya dengan cara berjalan. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sebenar-benarnya merupakan hal yang sulit untuk dapat dikuasai oleh anak saat awal mula mempelajari gerak berjalan. Untuk dapat berjalan, seorang anak memerlukan kekuatan yang cukup pada otot-otot tungkainya. Otot-otot ini harus mampu untuk melakukan kontrol dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh tungkai, dan yang paling penting, adalah untuk mampu melakukan keseimbangan tubuhnya sehubungan dengan berat tubuhnya yang ditopang oleh kedua kakinya. Tugas kegiatan ini bagi anak-anak normal dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, tetapi tidak mudah dilakukan bagi anak-anak yang dikategorikan sebagai anak yang luar biasa (handicapped children). Kegiatan-kegiatan ini hendaknya dilakukan melalui latihan yang berulangkali saat mempelajari seluruh tugas-tugas kegiatannya. Ada beberapa cara yang berbeda saat anak melakukan latihan ini. Kegiatan-kegiatan yang tertera pada Brosur 1 merupakan bentuk latihan sebagai dasar latihan untuk berjalan. Jikalau anak anda sudah dapat menguasai gerakan-gerakan yang ada dalam brosur 1 tersebut, maka tentunya anda dapat melanjutkan memberi latihan-latihan kegiatan yang akan dijelaskan berikut ini. Hal yang paling essensial untuk mendapatkan perhatian dari seluruh kegiatankegiatan pada brosur 2 ini adalah anak-anak harus bergerak. Bisa dengan menggelinding, merangkak atau berjalan, jika hal tersebut dianggap bermanfaat bagi diri anak. Seringkali kita mengecilkan arti terhadap kemampuan anak kita sendiri saat melakukan gerakan berpindah. Umumnya orang tua merasa bahwa anak mereka tidak mampu untuk melakukan sesuatu gerakan dan pada akhirnya melakukan pertolongan terhadap apa yang dikehendaki anaknya. Bila ini terjadi, maka dampak selanjutnya adalah anak anda tidak berkeinginan untuk bergerak. Sebagai catatan: jikalau anak anda termasuk anak luar biasa dalam hal fisik (physically handicapped), cobalah terlebih dahulu berkonsultasi dengan ahli fisioterapi sebelum anda menerapkan suatu bentuk kegiatan yang baru bagi anak anda. Terletak pada kaki (On your feet) Sangatlah penting bagi seorang anak untuk dibiarkan melakukan kegiatan sebagai bentuk pengalaman dirinya dalam hal menopang berat tubuhnya di atas kakinya. Anda dapat memulainya dengan membantu anak anda dengan memegangi diri mereka hingga berdiri tegak dan kemudian mengusahakan agar telapak kakinya menyentuh lantai. Perlu mendapatkan perhatian anda, seandainya anak anda dapat meluruskan kakinya dan mampu menopang berat tubuhnya maka selanjutnya anda dapat mengurangi bantuan terhadapnya dengan sedikit demi sedikit mencoba melepaskan pegangan anda. Tetapi jika anak anda belum dapat melakukannya, maka sebaiknya yang anda lakukan adalah mencoba ―menghitung‖ berapa lamakah kemampuan anak anda untuk berdiri dengan bantuan anda tersebut sehingga ia ―roboh‖.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
53
Jika anak anda belum mampu untuk menopang berat tubuhnya, usahakan orang lain membantu anda dengan mencoba menekan lutut anak anda agar ia dapat tegak lurus dengan telapak kakinya menempel rata ke lantai. Kemudian kendurkan pegangan anda dan coba perhatikan apakah ia dapat menopang tubuhnya atau tidak. Kemudian hitung berapa lamakah ia dapat mempertahankan sikap dalam posisi tersebut. Bagaimanapun juga kegiatan tersebut perlu diberikan kepada anak anda sebagai bentuk pengalaman awal, dapat dibantu dengan baby bouncer atau kursi duduk untuk latihan berjalan seorang bayi dan atau baby walker atau tongkat pegangan yang dapat berputar pada sumbunya untuk latihan berjalan. Hanya saja perlu dilakukan rujukan terlebih dahulu dari ahli fisio terapi sebelum melakukan kegiatan dengan kedua alat tersebut, jika anak anda termasuk dalam anak yang mempunyai hambatan fisik (Physically handicapped). Baby bouncer ( Buaian bayi) Alat ini umumnya tersedia pada toko (misalnya gendongan bayi), yang umumnya dipersiapkan untuk bayi yang agak dewasa tetapi dapat anda gunakan bagi anak anda yang berkelainan (handicapped child) yang lebih dewasa. Anak ditempatkan secara tegak lurus dalam kursi yang terbuat dari kain kanvas yang sebagian besar ujungnya terikat oleh tali-pegas dan digantungkan di tengah-tengah pintu keluar masuk. Anak sedapat mungkin bebas bergerak. Ia akan dapat melambung ke atas dan ke bawah, berputar, berayun ke depan dan ke belakang, itu berarti bahwa ia dapat menggerakkan kakinya selama mungkin. Untuk membuatnya bergairah dalam melakukan ini, cobalah letakkan alat mainan pada kakinya yang dapat mengeluarkan suara yang berisik saat ia menendangnya. Hanya saja penggunaaan buaian atau ayunan ini tidak boleh dilakukan dalam waktu yang lama, karena bukanlah sesuatu yang benar jika anak anda ―menggantung‖ terus dalam buaian tersebut. Baby walker (Alat untuk belajar berjalan bagi bayi) Alat ini juga dapat menjadikan anak anda mempunyai pengalaman berdiri, namun alat ini di desain untuk bayi yang tentu saja tidak akan sesuai jika dipergunakan oleh anak yang dewasa sekalipun telah dimodifikasi sedemikian rupa. Sesuai dengan pemberian namanya, ide pembuatan alat ini adalah untuk memberikan kesempatan seorang bayi dapat bergerak berputar dengan cara mendorong kakinya untuk bergerak maju. Sekalipun manfaat utamanya sebagai alat bantuan bagi perkembangan kekuatan kakinya, tetapi tidak menjadikan sebagai alat untuk anak mampu berjalan, oleh sebab itu hendaknya dipergunakan seperlunya saja. Namun bagaimanapun juga anak dapat dianjurkan untuk menggunakan alat ini sebagai ―suatu alat mainan-dorong‖ yang dipakai sebagai alat latihan berjalan. Push off (Bertolak untuk maju) Kegiatan ini juga dapat membantu pengembangan otot-otot anak anda. Tidurkanlah dia dengan punggung sebagai landasannya, dan kemudian kakinya berlutut serta letakkan dadanya pada posisi condong ke depan sehingga ke dua kakinya merapat, di lanjutkan gerakkannya sampai ke dua lutut dapat menyentuh dadanya. Ia berusaha untuk memulai menahan gerakan yang dilakukan oleh anda dengan menolak tekanan yang dilakukan terhadapnya. Apabila kemudian ia dapat mempertahankannya, lanjutkan dengan menggerakkan tubuhnya ke belakang secara perlahan-lahan. Anda dapat mengulangi gerakan ini, dengan menggerakkan ke arah depan dan belakang. Begitu anak anda dapat menguasai gerakan menahan ini,
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
54
tunggulah sesaat sampai ia mampu melakukan tolakan yang lebih kuat sebelum dilanjutkan untuk menggerakkan tubuhnya ke belakang. Sebagai kemungkinan lain, anda dapat merapatkan anak anda ke dinding sehingga kakinya dapat melakukan latihan menolak melawan dinding, konsekwensinya ia akan bergerak. Atau dapat juga dilakukan dengan meakai alat ‗roller‖ atau bingkai gulung (lihat pada gambar 8 halaman 49); Peganglah roller ini dan letakkan di arah kakinya dan biarkanlah alat ini sampai ia dapat mendorongnya. Ke dua kegiatan tersebut merupakan usaha yang dianggap paling baik dilakukan ketika anak anda sedang tiduran pada permukaan yang licin. Extended See Saw (Peningkatan Gerakan Unggat-inggit) Anda dapat meningkatkan gerakan latihan unggat-inggit seperti yang telah dijelaskan sebelum ini (lihat pada halaman 49) agar dapat membantu anak anda untuk belajar berdiri. Pada latihan sekarang ini, tidak saja hanya melakukan tarikan terhadap posisi tidurannya, tetapi berlanjut sehingga berada pada posisi duduk, dan kemudian mengangkatnya sampai pada posisi tegak. Biarkan dalam sikap berdiri untuk sejenak dan kemudian letakkan ke bawah ; di awali pada posisi duduk dan kemudian pada posisi tiduran. Silahkan ulangi! Sehingga cukup melelahkan anda! Nyanyikanlah lagu-lagu yang berirama menina-bobokan agar dapat membantu gerakan yang berirama saat melakukan latihan tersebut. Dapat dapat mencobakan dengan berbagai macam tingkat kecepatan, sekali waktu cepat, dan terkadang lambat. Saat anda menerapkan kegiatan ini, anda dapat melihat bahwa anak anda menjadi lebih aktif dalam melakukan gerakan dan tentunya anda jangan menariknya terlalu kencang. Usahakan anak anda untuk lebih aktif melakukan kegiatan ini agar ia dapat menguasainya lebih sempurna. Crawling (Merangkak) Alat roller dapat berfungsi sebagai alat untuk membantu anak dalam melakukan kegiatan merangkak. Penyusun telah menjelaskan sebelumnya bagaimana alat ini dipergunakan dalam membantu gerakan-gerakan lengan dan kaki (lihat halaman 49). Peningkatan latihan tersebut adalah dengan cara meletakkan anak anda pada posisi perut menempel pada roller dan lengannya berada di satu sisi serta kakinya di sisi lainnya. Gerakkan roller secara perlahan-lahan ke depan maupun ke belakang sehingga anak anda dapat dimungkinkan untuk maju dengan menggunakan tangan dan kakinya. Secara meningkat ia akan menjadi lebih giat mendorong dirinya ke arah depan—ini merupakan langkah awal untuk melakukan gerakan merangkak. Teruskan latihan ini, tanpa menggunakan alat roller, dengan cara menempatkan anak anda pada posisi merangkak dan letakkan benda-benda yang atraktif supaya ia terangsang melakukan jangkauan terhadap benda tersebut. Kegiatan ini dapat mendorong anak untuk bergerak ke depan, begitu ia dapat menguasai gerakan ini, pindahkan benda tersebut secara sedikit-demi lebih menjauh sehingga memacunya untuk bergerak lebih jauh. Standing (Berdiri) Segera sesudah anak anda dapat menopang berat tubuhnya untuk beberapa menit atau lebih, anda dapat memulai untuk memberikan anak anda latihan berdiri di atas furnitur – kursi, bangku duduk, meja yangrendah. Hendaknya anda bersiaga untuk menangkap dia seandainya ia jatuh. Juga diusahakankakinya dalam posisi yang
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
55
benar, karena anda tidak ingin mengajarkan kepadanya sikap kebiasaan yang kurang baik. Dalam posisi ini, anak akan dapat bermain dengan alat mainan, oleh karenanya letakkanlah beberapa alat mainan di atas kursi. Barangkali dengan cara ini dapat lebih merangsang diri anak anda untuk melatih berdiri. Anda juga dapat memindahkan alat mainan tersebut ke sisi yang lain, sehingga anak anda dapat menggapainya. Ini berarti bahwa ia melakukan latihan keseimbangan. Getting Up (Bangun berdiri) Disamping latihan-latihan yang telah anda berikan tersebut di atas, anda hendaknya juga mengusahakan agar anak anda dapat melakukan latihan berdiri dengan kemampuannya sendiri. Saat pertama kali, ia mungkin hanya mampu melakukan kegiatan ini jika ada sesuatu yang dapat dipakai untuk bersandar atau untuk dapat dipakai pegangan olehnya dalam usahanya untuk bangkit berdiri. Oleh sebab itu usahakanlah anda menyediakan fasilitas peralatan saat kegiatan ini dilakukan, misalnya tempat duduk rendah yang tidak memakai sandaran.—karena perabot furnitur yang biasa akan terlalu tinggi bagi anak. Perlu diingat bahwa anak-anak seringkali melakukan usaha-usaha khusus secara ekstra untuk dapat memperoleh sesuatu yang ia inginkan. Apabila anda letakkan alat mainan yang ia sukai pada kursi atau bangku duduk yang tidak ada sandarannya, lalu mereka akan berusaha untuk mendapatkannya dengan cara menaikkan kakinya ke kursi tersebut. Cobalah anda coba suatu latihan untuknya. Pertama kali biarkan ia mendapatkan mainan secepat ia berusaha bangkit berdiri. Saat ia melakukan ini, cobalah jauhkan sedikit darinya hingga akhirnya ia dapat menjangkau alat mainan tersebut dengan usahanya sendiri. Tentu saja berikanlah waktu yang secukupnya untuk melakukan latihan agar ia sebanyak mungkin mempelajari usaha mendapatkan alat mainan tersebut. Moving when Upright (Bergerak setelah dapat berdiri tegak lurus) Usahakan ia bergerak dalam posisi tegak lurus adalah benar-benar merupakan langkah maju berikutnya. Salah satu cara untuk melakukan kegiatan ini ialah dengan memencarkan alat-alat mainan yang diletakkan pada bangku, sehingga ia harus bergerak ke sisi lainnya untuk mendapatkan alat mainan tersebut. Hal ini sulit bagi seorang anak, sepertnya ada kesan seolah-olah ia terpaku di lantai –padahal ia secara sungguh-sungguh sedang berusaha secara keras. Cobakan strategi di bawah ini: 1. Saat anak sambil berdiri bermain dengan alat mainan, pindahkan tubuhnya dengan lemah lembut ke sisi lainnya sehingga satu kaki menopang berat badannya. 2. Pindahkanlah salah satu kaki yang bebas sedikit melebar ke sisi lain dan biarkan dia berdiri di atas ke dua kakinya. 3. Kemudian pindahkan tubuhnya sehingga memungkinkan kakinya yang dipindahkan dapat menopang beban berat tubuhnya, sehingga anda akan dapat lebih melebarkan kaki yang satunya. Dalam cara ini, anak mendapatkan pengalaman bergerak ke arah sisi. Usahakanlah agar menempatkan alat mainan tersebut sedikit di luar jangkauannya, dan dalam latihan ini tentunya anda dapat membantunya bila diperlukan.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
56
Bagaimanapun juga, walaupun latihan kegiatan ini akan membantu keseimbangan tubuhnya dan dapat melakukan koordinasi gerakan ke dua kakinya, tetapi ini tidak sepenuhnya sebagai kegiatan yang sama untuk latihan berjalan. Dua kegiatan berikut di bawah ini barangkali lebih cocok dilakukan, yaitu: (1). Push-a-long Toys ( Mendorong Alat Mainan Lebih Menjauh) Banyak alat mainan yang dijual di pasar yang dapat dipergunakan untuk kegiatan ini. Kemungkinan lainnya bisa saja anda gunakan alat untuk membantu bayi dalam latihan berjalan (baby walker). Saat dipergunakannya alat mainan yang dapat didorong maju ke depan ini, kemungkinan besar anak mengalami kesulitan untuk melakukannya -- Maka sebaiknya anda mengontrol kecepatan lajunya alat mainan tersebut. Jangan menggunakan alat mainan yang permukaannya licin. Karpet, halaman berumput dan sejenisnya sangat baik untuk melakukan kegiatan dengan alat tersebut. Dapat juga anda lakukan kegiatan ini dengan cara memberi beban terhadap alat mainan, misalnya jika ingin dipakai pembeban, hendaknya letakkan beberapa benda ringan dalam penampan. Cara ini akan menjadikan lebih sulit untuk didorong, tetapi janganlah memberikan pembeban tersebut terlalu berlebihan yang dimungkinkan anak anda tidak mampu berpindah tempat! Cara lain yang dapat diterapkan adalah dengan bantuan memakai palang yang yang memungkinkan anak dapat bersandar, tetapi usahakanlah ketinggian letak palang tersebut tidak lebih rendah dari tubuhnya (khususnya bagi anak yang berkelainan atau handicapped child). Jika ia mampu untuk berhenti, maka kemudian anda dapat meninggikan letak palang tersebut dengan cara menambahkan sepotong kayu atau metal untuk dipakai sebagai bantalannya. (2) Parallel Bars (Palang sejajar) Tukang kayu dapat membuatkan alat palang sejajar ini dengan menggunakan penopang kayu yang melintang tersebut dengan kayu pegangan (lihat pada gambar 9 di halaman 57.) Tentu saja tidak merupakan hal yang sulit manakala salah satu sisi palang ini ditempelkan ke dinding dan sisi lainnya mudah dipindah-pindahkan. Dengan alat ini anak harus menggerakkan ke dua lengannya dan ke dua kakinya maju ke depan sepanjang palang melintang tersebut. Anda dapat meletakkan sebuah bola pada kakinya sehingga mendorongnya untuk melakukan gerak pindah. Standing Alone (Berdiri dengan usaha sendiri) Latihan ini merupakan tes kemampuan keseimbangan anak yang sangat baik – Karena dipertanyakan: apakah ia dapat berdiri sendiri?. Pendekatan dengan memakai kegiatan ini hendaknya dilakukan secara perlahan-lahan tetapi meningkat. Sebagai contoh, berdirikan anak pada sebuah kursi dan usahakan ia merasa tertarik terhadap alat mainan yang besar yang hanya dimungkinkan dapat dipegang dengan kedua belah tangan. Misalnya bola-lambung, yang dapat anda beli di toko, lekatkan sepenggal benang dengan dikuatkan oleh perekat yang kuat. Lepaskan hingga melambung sehingga anak harus mengangkat tangannya untuk menangkap bola tersebut dan kemudian memegangnya. Setelah itu cobalah seseorang membantu anda untuk memindahkan kursi yang dipakai pijakan oleh anak secara pelan-pelan, sehingga anak tidak dapat melakukan apapun kecuali hanya memegng bola mainannya. Rendahkan tegangan benang yang dilekatkan pada bola tersebut dan lihatlah sampai sejauhmana anak berusaha untuk tetap berdiri.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
57
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
58
Walking Alone (Berjalan Sendirian) Sampai sejauh ini, kegiatan ini merupakan kejadian yang penting yang dpat dilakukan olehnya sendiri. Seperti kegiatan sebelumnya, hal ini merupakan sesuatu kegiatan yang seharusnya anda lakukan dengan secara perlahan-lahan tetapi meningkat sedikit demi sedikit. Ada beberapa cara agar anda dapat memberi dorongan terhadap anak-anak untuk sedapat-dapatnya mampu melakukan sebagian langkahlangkah dengan tanpa bantuan: (1). Catch me (tangkaplah saya) Tempatkanlah anak anda pada posisi dimana lengannya melebar sejajar dengan lututnya. Kemudian bimbinglah kedua tangannya dan biarkan ia berdiri dengan usahanya sendiri (apabila ia menginginkan sendiri, biarkanlah ia bersandar pada kursi atau bangku). Usahakanlah agar ia berjalan mendekati ke arah anda , dan jika ia berusaha melakukan gerak menuju anda tetapi kelihatannya akan jatuh maka segeralah ulurkan tangan anda. Ketika ia telah mampu berjalan dalam jarak yang tidak terlalu jauh, anda dapat menuntunnya bergerak jauh ke depan . Jika anda menyanyikan lagu atau mengajak berbicara saat ia berjalan akan dapat mempertahankan perhatiannya ke diri anda. Sebagai alat uintuk dapat memberikan bantuan dorongan agar ia berjalan menuju ke arah dimana anda berada, maka anda usahakan memegang sebuah mainan kesukaannya atau sesuatu benda yang dapat menarik perhatiannya. (2). Push-a-long toy (Mainan yang dapat didorong) Jika anak anda harus berjalan dengan mainan yang dapat didorong, tempatkanlah anak anda menempel tembok atau kursi atau sejenisnya. Kemudian usahakan alat mainan tertentu diletakkan sedikit jauh tetapi masih dalam jangkauannya. Biarkan ia untuk berjalan dan mencapai sasarannya sehingga alat mainan terpegang olehnya. Jika ia dapat melakukannya, pindahkan alat mainan lebih menjauh sehingga ia harus melangkah ke depan sampai ia mampu menguasainya. Jika ia kemudian dapat mampu menguasai gerakan ini, maka secara perlahan-lahan anda meningkatkan jarak sampai ia berjalan beberapa langkah sebelum menggapai alat mainan. (3). Parallel Bars (Palang sejajar) Hal yang sama jika anak anda telah menggunakan palang sejajar, maka berilah dorongan terhadapnya untuk berjalan sehingga dapat mendekati anda. Caranya ialah, Pertama kali posisi anda sangat dekat dengan palang sejajar, kemudian secara bertahap tetapi perlahan-lahan anak anda harus berjalan dalam jarak yang diperjauh. (4). Round in circles (berjalan berputar dalam lingkaran) Permainan ini juga telah dipergunakan sebagai usaha untuk mendorong anak anda mempunyai kepercayaan diri saat melakukan gerak melingkar. Susunlah kursikursi secara melingkar, dimana anak anda dalam posisi ditengah-tengah lingkaran. Ide latihan ini adalah mengusahakan anak anda untuk mampu berjalan dari satu sisi kursi ke arah kursi lainnya dalam usaha mencari alat mainan atau benda-benda lainnya yang dapat menarik minatnya. Saat pertama kali kegiatan ini dilakukan, letak kursi saling berdekatan agar anak dapat memegangnya. Bagaimanapun, secara perlahan-;ahan jaraknya diperlebar sehingga memungkinkan anak bergerak tanpa ada alat bantu, dan tentu saja peregangan jarak kursi tersebut jangan terlalu jauh, jika terlalu jauh bisa saja anak anda merasa tidak mempunyai kepercayaan diri jika ia tidak mampu melakukan gerakan berjalan memutari kursi.Jika anak anda menekuni
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
59
permainan ini, selanjutnya anda harus menggunakan benda lain yang ia benar-benar inginkan. Menendang (Kicking) Menendang dapat memberi latihan yang benar-benar sempurna bagi seorang anak dalam memahami keberadaan kaikinya. Anda dapat menghemat tenaga dengan cara menggantungkan bola pada sebuah tali. Bola plastik atau bola kain dengan diberi lobang (dapat diperoleh di toko olahraga) sangatlah baik untuk dipergunakan bagi latihan menendang. Kemungkinan lain dapat juga dipakai bola yang lebih besar dengan diberi warna-warni yang mencolok tetapi tentunya yang ringan, misalnya bola pantai sangat baik sekali bagi kaki anak yang lebih kecil. Jika anak duduk di lantai, cobalah letakkan bola tersebut di sebelah kakinya dan kemudian gerakkan kakinya oleh anda untuk menendang bola tersebut. Ini diharapkan dapat menarik perhatian anak bahwa bila bola ditendang maka bola tersebut akan bergerak. Anda dapat mengembalikan bola tersebut dengan menarik tali yang telah diikatkan pada bola tersebbut. Cobalah usahakan agar anak anda berusaha untuk menendang dengan caranya sendiri tanpa bantuan anda, dan seandainya ia sudah menguasainya maka buatlah suatu permainan yang ―penuh pertengkaran‖ agar terlihat seru dan bersemangat. Jika anak duduk pada sebuah kursi, anda dapat menggantungkan bola tersebut dekat kakinya. Sehingga saat ia akan memindahkan kakinya maka ia mau tak mau harus dapat menendang bola tersebut lebih dahulu. Tentunya anda dapat menambahkan dengan alat mainan yang berbunyi berisik (misalnya rattle). Makin mengeluarkan bunyi yang seru, maka semakin lebih baik. Berbagai variasi dalam permainan menendang bola antara lain sebagai berikut: At the bar ( Pada palang sejajar) – Merupakan suatu cara agar anak dapat melakukan latihan menendang sambil berdiri. Menggantungkan sebuah bola (atau alat mainan lainnya) pada salah satu palang sejajar, sedemikian rupa sehingga posisinya hampir menyentuh lantai (dapat dilihat pada gambar 10 di bawah ini).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
60
Begitu anak berdiri dekat palang sejajar, ia dapat menendang bola yang tergantung pada talinya. Bola tersebut akan kembali lagi mendekatinya. Saat pertama kali ia melakukan tendangan, ia ingin memegang bola atau alat mainan yang telah ia tendang, tetapi usahakan oleh anda agar ia tetap pada posisi berdiri saat ia menendang kembali bola tersebut.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
61
BROSUR 3 : LATIHAN BERJALAN (ON THE GO) Kegiatan-kegiatan dalam bagian ini lebih cocok bagi anak-anak yang sedang mulai melakukan latihan berjalan, termasuk mereka yang mempunyai hambatan dalam segi fisiknya (handicapped children) yang tidak mampu untuk berjalan sekalipun. Kegiatan ini telah disusun sedemikian rupa sesuai dengan tingkat kesukaran tertentu. Pertama kali akan diketengahkan suatu kegiatan yang disusun untuk dapat membantu seorang anak mempunyai kemampuan berjalan. Anda dapat melihatnya kembali pada kegiatan yang ada pada Brosur 2. Kegiatan berikutnya lebih ditingkatkan kepada aktivitas berjalan tetapi masih dengan bantuan dari anda. Sebaiknya anda mencobakan latihan-latihan di bawah ini, dan kemudian anda lihat bagaimana reaksi anak anda sebelum dilanjutkan. Barangkali kegiatan yang anda coba terapkan tidak terlalu sulit bagi diri anak setelah beberapa kali dicobakan! Tanya jawab (Question answered) Sebelum kita lanjutkan dengan permainan dan kegiatan, sebaiknya kita menjawab beberapa pertanyaan dari para orangtua yang sewaktu-waktu muncul saat permainan ini baru saja dilangsungkan. Pertanyaan-pertanyaan berkisar pada: 1. Apakah permainan ini akan melukai dirinya sendiri? Melakukan kegiatan melalui permainan enerjetik umumnya dapat mengundang bahaya dan dimungkinkan akan melukai diri anak itu sendiri. Tentu saja dalam hal ini anda harus melakukan suatu tindakan pencegahan dan pada umumnya sering dengan melakukan pengawasan terhadap mereka. Bagaimanapun juga kegiatan ini hendaknya tidak berkembang menjadi suatu permainan yang menyebabkan anak itu sendiri terluka. Misalnya saat orangtua memberikan kegiatan memanjat tangga rumah yang diterapkan kepada anaknya sebagai suatu latihan jalan. Maka orangtua akan selalu membimbing anaknya saat anak tersebut melangkah dari satu tangga ke tangga berikutnya, tidak membiarkan anaknya melangkah secara sendirian. Walaupun latihan menaiki tangga dapat dilakukan oleh anak itu sendiri dan merupakan latihan yang sangat baik, namun anda tetap mendampingi dan turut membimbing agar ia mempunyai kesempatan belajar tentang gerakan pisiknya yang kemungkinan berguna di belakang hari. 2. Apakah permainan yang diterapkan akan menyebabkan anak mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang buruk? Jika anda menerapkan beberapa kegiatan permainan, tentu saja mempunyai resiko. Misalnya akan terjadi kebiasaan yang buruk saat melakukan kegiatan melompat, dilakukan dari atas bangku, atau saat melakukan kegiatan menendang maka yang ditendang adalah seekor kucing! Tetapi jika anda ingin menerapkan kegiatan melompat atau menendang sebaiknya anda ajarkan kepada mereka kegiatan mana yang dianggap patut dan mana yang dianggap buruk Ini berarti bahwa melompat atau menendang yang diterapkan pada anak hendaknya diikuti dengan suatu aba-aba, misalnya dengan kata: ―TIDAK‖ maka sebenarnyalah kegiatan yang dilakukan anak tersebut bersifat kurang patut. Usahakan anak memahami hal ini.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
62
3. Bagaimanakah caranya agar kegiatan yang baru dapat menarik perhatian anak ? Cara yang terbaik adalah lakukanlah permainan tersebut oleh anda sendiri tanpa mempedulikan anak anda (pura-pura tidak mengetahui minat anak anda). Cara ini biasanya menarik minat anak anda tanpa anda sadari. Saat mereka mulai berkeinginan untuk bermain dengan permainan ―baru‖ tersebut, maka biarkanlah ia turut serta dengan anda. Ingat jangan sekali-kali anda lakukan dengan membujuknya saat ingin menerapkan permainan ―baru‖. Perlu sekali dicatat bahwa: Pertama kali buatlah permainan itu semudah mungkin. Konsentrasikan hanya kepada bagian yang dianggap essensial dari kegiatan yang akan diterapkan. Saat ia telah menguasai secara benar dapat dikembangkan lebih jauh, Syukurlah jika ada anak lain yang ikut bergabung untuk melakukan permainan ini tentu akan bertambah baik, karena sesungguhnya anak-anak sering meniru apa yang telah dilakukan oleh anak lainnya, tidak seperti kita yang telah dewasa. 4. Apa yang harus dilakukan jika anak itu sendiri tidak menyenangi kegiatan-kegiatan enerjetik? Ada beberapa anak-anak yang tidak menyukai permainan enerjetik. Anakanak yang tidak menyukai suatu permainan yang sifatnya enerjetik biasanya disebabkan oleh suatu pengalaman yang tidak menyenangkan, sehingga ia merasa takut jatuh atau melukai dirinya sendiri. Untuk kasus yang seperti ini sebaiknya yang dilakukan oleh anda adalah; bangkitkanlah dahulu perasaan percaya diri anak anda. Misalnya saat pertama melakukan kegiatan tertentu, berilah ia pertolongan misalnya dengan memegang tangannya, atau bersiap-siap untuk segera menangkapnya jika ia akan jatuh, tetapi janganlah banyak memberikan komentar atau sikap yang rewel jika anak anda tidak dapat melakukan. Tenteramkanlah hatinya dan kemudian lanjutkan kegiatan tersebut secepatnya yang ia dapat melakukan. Bagaimanapun, seperti halnya suatu kegiatan bermain, maka berilah mereka suatu kegiatan yang sifatnya menyenangkan mereka. Barangkali anda pernah mengabaikan permainan enerjetik, cobalah renungkan kembali agar permainan ini tidak membahayakan bagi mereka. Permainan enerjetik ini sangat berguna untuk melatih tubuh anak dan biasanya menghilangkan masalahmasalah yang berkaitan dengan kegemukan dan pencernaan makanan. Walaupun telah disarankan untuk mengikuti saran-saran yang bersifat medis, namun permainan enerjetik ini tetap perlu disarankan bagi mereka yang bermasalah. Dalam hal ini ada beberapa permainan yang disarankan untuk dipergunakan, yaitu: Rough and Tumble ( Permainan-permainan yang kacau dan kasar). Permainan ini sangat baik, khususnya dalam membantu keseimbangan dan koordinasi gerrak tubuh anak. Anak-anak pasti menyenanginya, mereka akan dapat mempunyai kesempatan untuk melakukan gerak-gerak yang berbeda-beda: bergulingan, menjatuhkan diri, melakukan jungkir balik. Dan sejenisnya. Penulis tidak menyarankan terhadap anda untuk melakukan kegiatan ini secara langsung, tetapi lakukalah secara perlahan-lahan tetapi meningkat secara pasti agar permainan yang semrawut ini lebih aktif saat dipergunakan oleh anak. Walaupun ini benarbenar menghabiskan keringat nada, namun lakukanlah barang satu kegiatan untuk setiap harinya karena akan sangat berguna bagi anak anda. Ride ‗em Cowboy (Menunggang kuda seperti koboy)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
63
Kegiatan ini baik bagi pengembangan indera keseimbangan anak, hanya saja akan cukup melelahkan bagi orangtuanya. Kegiatan ini dilakukan secara sederhana, sebagai berikut: Ayahnya berpura-pura menjadi seekor kuda dengan bertumpu pada kaki dan tangannya. Anaknya sebagai koboy dan duduk di punggung orangtuanya dengan kaki mengangkang sambil memegangi kerah baju ayahnya atau dasinya. Ayahnya kemudian merangkak mengelilingi ruangan (ini benar-benar sangat berat jika dilakukan seolah-olah berlari menderap) dan saat ini sang anak tetap duduk di punggung ayahnya. Saat pertama kali sang anak sulit sekali mempertahankan keseimbanganya, olehkarenanya gerakan menderap dari sang ayah hendaknya dilakukan secara perlahan-lahan dahulu kemudian diam sementara waktu, agar jika anak jatuh dapat ditangkap. Begitu keseimbangan sang anak berkembang, anda dapat meningkatkan kecepatan dan mencobakan dengan gerakan goncangan. Tidy Up (Merapikan barang-barang) Ide dari permainan ini adalah memberi kesempatan yang luas terhadap anak untuk berjalan ke sekeliling ruangan sambil mengambil benda-benda dan kemudian menyimpannya di sebuah kotak penyimpanan. Kegiatan ini dapat membantu untuk dapat mengkonsolidasikan keterampilan berjalan sang anak dan memberikan kesempatan pada anak untuk berlatih dengan cara berlutuit sambil mengambil barangbarang yang berserakan di lantai. Yang dapat anda lakukan disini adalah: buatkanlah lobang pada sisi kotak yang terbuat dari karton dan letakkanlah kotak ini di tengah-tengah ruangan. Sembunyikanlah beberapa alat mainan anak di sekitar ruangan. Kemudian tunjukkan bagaimana anak anda harus melakukannya. Yaitu pergi ke sasaran benda yang dituju, ambillah benda tersebut, berjalan ke kotak karton dan kemudian masukkan benda tersebut ke dalam kotak. Dapat juga anda turut bermain tetapi dengan berpura-pura mengadakan keributan. Hal yang sama diulangi dengan benda lainnya. Barangkali dengan cara membiarkannya meletakkan barang kedalam kotak secara satu persatu, tetapi kemudian usahakanlah untuk mendorongnya melakukan dengan banyak benda lainnya dengan caranya sendiri. Melihat dan memperhatikan seluruh barang ―menghilang‖ ke dalam sebuah lobang dapat membangkitkan minat anak, walaupun barangkali anda harus menghentikannya jika ia ingin mengeluarkannya kembali barang tersebut. Kemungkinan sekali membutuhkan beberapa waktu sebelum ia mendapatkan ide untuk memulai beranjak, tetapi tidak beberapa lama ia akan memulai melakukan kegiatan ini, karena ia ingin mempelajari bagaimana caranya memasukkan benda secara rapih ke dalam kotak karton tersebut. Dangling a Carrot (Menggantungkan wortel) Kegiatan ini disusun untuk dapat meumbuhkan kemauan berjalan sang anak. Pada awal mulanya bentuk kegiatan ini dilakukan dengan berbagai variasi bentuk, agar anak dapat berjalan melalui pemberian alat mainan atau boneka begitu anak dapat berjalan cukup jauh. Dari rangsangan ini anak akan berusaha berjalan lebh jauh. Dalam permainan ini, orang dewasa tidak turut berjalan, cukup dengan menarik beberapa tali, dalam hal ini akan lebih membangkitkan minat anak. Yang anda dapat lakukan adalah: Ikatkan ujung tali dari segelondong tali (25 meter atau lebih) sehingga dapat secara terus-menerus bergerak melingkar. Simpulkan ini pada pegangan pintu dan kemudian gerakkan keluar sehingga benangtersebut mengencang. Tempelkan alat mainan pada tali (balon sangat baik dan dianjurkan) sehingga letaknya dekat atau sedikit di atas pandangan anak anda saat ia dalam posisi berdiri. (lihat gambar 11 di bawah ini).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
64
Jika sekarang anda tarik talinya, maka balon akan bergerak ke arah pintu atau dapat juga ke arah anda. Usahakanlah anak anda untuk berjalan sepanjang benang tali untuk dapat menangkap balon tersebut. Sesuaikan kecepatan gerak balon dengan kemampuan anak. Jika ia jatuh hentikan segera menarik tali tersebut. Anda dapat juga memberikan latihan terhadap anak untuk dapat berputar, dengan cara mengubah arah gerakan secara tiba-tiba sehingga memungkinkan anak anda melakukan putaran dan berjalan dengan arah yang berlawanan dengan arah semula. Dapat juga dilakukan dengan menggunakan berbagai macam alat mainan yang ringan, untuk mempertahankan minat anak anda dalam melakukan permainan ini. Walk the Plank ( Berjalan pada papan) Permainan ini merupakan permainan untuk kegiatan berjalan yang lebih sulit. Sehingga membutuhkan kemampuan anak untuk berjalan di tempat yang lebih sempit dan pada arah yang telah ditentukan. Kegiatan ii akan melibatkan suatu klegiatan berjalan pada sebidang balok kayu atau benda-benda yang sejenis (misalnya balok bata atau polystyrene). Tentu tidak disangsikan lagi jika kegiatan ioni dilakukan di luar ruangan. Ukuran yang tepat bagi balok kayu ini adalah panjang 8 kaki dan lebar 6 inchi. Ukuran ini benar-bemnar sulit bagi anak, terutama bagi mereka yang baru belajar untuk berjalan. Pegangilah tangannya, secara perlahan-lahan kemudian lepaskan untuk mencoba secara berkali-kali dengan kemampuannya yang ia punyai. Begitu ia mampu untuk berjalan pada balok kayu itu tanpa bantuan oranglain, bisa ditingkatkan faktor kesulitannya, misalnya dengan meletakkan sepotong bata pada bidang balok kayu dengan usahakan tidak jatuh ke bawah. Atau juga dengan cara menenpatkan sebuah rintangan pada jalur papan titian tersebut (misalnya kotak kecil atau boneka). Sehingga ia harus berusaha untuk melompatinya. Cara lainnya dapat juga bentuk bilah papannya dibengkokkan agar anak berjalan menuruni titian, ditambah lagi dengan melakukan penyempitan bidang tumpuan jalannya. Bentuk kegiatan yang dibuat lebih meningkat dapat menggunakan tangga atau jenjang, yang diletakkan rata dengan lantai dan anak diharuskan berjalan dari anak tangga ke anak tangga lainnya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
65
Chasing ( Pengejaran ) Permaianan kejar-mengejar sangat ideal untuk mengembangkan kemampuan berlari seorang anak. Anda dapat menciptakan denga berbagai bentuk. Misalnya permainan mencoba menangkat mendapatkan anda. Barangkali dengan cara mengejar untuk mendapatkan gula-gula atau boneka dari tangan anda. Maka jika mungkin, anda sendiri yang mengejar anak anda, berpura-pura anda ingin ―merampas kembali‖ guka-gula atau boneka yang telah diberikan kepada anak anda. Cara lainnya, mencoba berlomba mendapatkan sesuatu benda. Misalnya sebuah bola , ia harus berlari untuk mendapatkan bola sebelum anda sendiri mendapatkannya terlebih dahulu atau berlarilah anak anda setelah bola ditendang oleh anda. Permainan ii sangat banyak jenisnya untuk dapat dilakukan di luar rumah , yang memerlukan banyak ruangan, tetap[i usahakanlah bermain pada lapang ruimput atau pasir untuk menghindari jika anak anda jatuh atau terserempet benda-benda tajam. Hurry! Hurry! (cepat! Cepat!) Permainan ini dipakai agar mendorong anak mampu bergerak lebih cepat. Caranya dengan menggantungkan alat mainan dengan tali panjang kemudian ikatkan di atas sudut pintu masuk. (dapat dilihat pada gambar 12 di halaman 66 berikut). Hendaknya alat mainan misalnya sebuah boneka dapat bergerak ke atas dan ke bawah ketika tali benangnya ditarik. Letakkanlah anak pada posisi yang jauh dari alat mainan dan ia harus berlari untuk mendapatkan boneka atau alat mainannya. Di awali dengan alat mainan tergantung dan kotak kertas karton berada persis di bawah alat mainan untuyk meletakkannya. Secara perlahan-lahan direndahkan , dan saat anda melakukan ini maka anak anda harus segera berlari guna mengambil boneka atau alat mainan sebelum alat mainan tersebut menghilang ke dalam kotak. Sesuaikanlah kecepatan saat merendahkan alat mainan sesuai dengan kemampuan anak anda, tetapi hendaknya jangan sering membiarkannya untuk mudah mendapatkan alat mainan tersebut.. Berilah sorakan sebagai bentuk dorongan sehingga dapat membantunya atau anda dapat putarkan alat mainan tersebut untuk berada diantara dia dengan ayah atau ibunya. Climbing ( Memanjat ) Semenjak anak anda mengenal kakinya, maka memanjat ke atas furnitur akan segera disukainya. Hal ini menunjukkan adanya cara untuk melatih keseimbangannya dan koordinasi antara kaki dengan anggota tubuhnya. Walaupun baik bagi anak anda namun sering terjadi tidak bagus buat furnitur anda karena akan tergores atau rusak. Letakkan anak anda dalam tempat bermain khusus untuk melatih memanjat: khususnya pada kerangka panjatan atau tempat luncuran. Luncuran seringkali baik bagi anak anda, karena memberikan kesempatan untuk untuk memanjat dan meluncur guna membantu keseimbanganya. Namun begitu, tidak semua tempat luncuran didesain bagi kepentingan anak yang punya hambatan pisik (handicapped children).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
66
Anda sebaiknya perlu mengikuti gerak luncur anak anda di sisi dan selalu siap untuk menangkapnya jika ia kehilangan keseimbangannya. Dapat saja nada melakukan imprivisasi tempat luncuran tersebut di rumah, dengan cara menempatkan sepotong kayu (lebarnya :12 atau 18 inchi, panjangnya: 8
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
67
kaki) yang diletakkan pada sebuah tangga dan berilah tempat kedudukan yang kuat pada dasarnya. Kayu tersebut akan terlihat bagus jika dapat dibungkus dengan kain melamin atau di cat. Pada saat melakukan kegiatan ini pertama kali, mulailah dengan membuat kemiringan secara hati-hati, misalnya dengan cara meletakkan ujung dari luncuran pada tangga ke dua. Anda selanjutnya dapat meningkatkan kecuraman dengan cara menempatkan luncuran bagian atasnya pada tangga yang paling tinggi. Begitu anak anda sudah mulai melakukan luncuran, coba berilah ia dorongan untuk mencoba dengan cara yang berbeda saat meluncur jatuh ke bawah, misalnya melalui punggungnya atau meluncur beralaskan perutnya. Dengan kepala dahulu atau kaki, dan sebagainya. Stairs (tangga) Tangga seringkali mempunyai daya pesona secara alamiah bagi anak-anak, anda hendaknya dapat memberikan kesempatan kepada anak anda untuk mencoba memanjat sampai ke atas dan kemudian turun kembali, tentunya dibawah pengawasan anda. Pada awalnya anak anda akan berusaha naik ke atas dengan ke-empat anggota lengan dan kakinya. Secara perlahan-lahan hendaknya anda membimbing anak anda berjalan menuju ke atas. Kegiatan ini memberikan kesempatan anak anda untuk memegang jeruji dan berjalan ke atas sampai langkah terakhir. Ini berarti bahwa anak anda mampu untuk tetap pada posisi berjalan hingga ia sampai ke atas. Peningkatan kecepatan gerak langkah dilakukan secara sedikit-demi sedikit, agar anak anda mampu melangkah ke tangga (dua atau tiga langkah). Dapat dilanjutkan hingga anak anda mampu melakukannya hingga dua atau tiga kali sampai ia menguasainya. Menuruni tangga hingga ke lantai dasar merupakan hal yang berat. Anda dapat menggunakan cara-cara seperti yang telah disebutkan di atas. Posisi awal usahakan ia berdiri pada turunan tangga terakhir, kemudian melangkah ke tangga yang ke duanya dan seterusnya. Mampu menuruni tangga (lihat di atas) merupakan rangsangan yang baik bagi seorang anak dalam melakukan latihan memanjat. Jumping ( Melompat ) Melompat juga dapat membantu pengembangan keseimbangan dan koordinasi bagi anak. Maka dari itu, anak-anak akan merasa sangat enggan untuk mendiamkan ke dua kakinya berada di lantai. Mereka lebih suka untuk melangkahkan kakinya ke atas atau ke bawah, dan selalu menempelkan salah satu kakinya di lantai. Melompat, dengan ke dua kakinya secara bersamaan, merupakan sesuatu yang perlu dipelajari. Dalam kegiatan ini banyak bentuk dan cara untuk dapat di sarankan kepada anak anda. Misalnya: (1). Melompat ke atas dan ke bawah ; Secara sederhana anda dapat melakukan bantuan kepada anak anda dengan cara: berdiri di depannya, kemudian pegang tangannya dan usahakanlah anak anda untuk melompat ke atas dan ke bawah. Jika dilakukan dengan iringan musik, anda seolah-olah melakukan ―gerak tarian‖. Dapat juga ditambahkan dengan cara menggantungkan beberapa boneka atau alat mainan di atas kepalanya sehingga ia harus melompat untuk memegang boneka tersebut. Melompat melalui trampolin yang kecil (atau trampete) sangat dianjurkan sebagai latihan untuk lompat – lompatan akan sangat efektif baik dengan satu atau dua kaki yang dilakukan secara bersamaan. Kebanyakan alat trampete mempunyai palang kayu untuk pegangan sehingga anak anda dapat memegangnya saat ia
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
68
melompat, dengan cara lain anda dapat juga memegangi ke dua belah tangannya saat ia melompat. (alat trampete dapat dibeli dari toko alat, dengan adresnya dapat dilihat pada lampiran buku ini), (2) Jump off (Melompat dari suatu ketinggian tertentu) ; Usahakan anak anda untuk melakukan lompatan, kemudian diulangi dengan ke dua kakinya. Pada mulanya anak mampu melompat dari dasar tangga pertama—lalu dengan dipegangi ke dua tangannya, ia akan lebih percaya diri untuk melakukan latihanmelompat. Anda dapat meningkatkan kegiatan ini dengan tempat pijakan yang lebih tinggi dari semula ia dapat lakukan. Barangkali beberapa anak memerlukan dorongan yang khusus untuk melakukan lompatan, ada dua cara untuk melakukannya, yaitu: (a) Squeaky cushion (alas duduk yang berbunyi berciut-ciut) Dapat anda temui di toko khusus untuk barang-barang kepentingan pelawak, ini dapat dipergunakan sebagai alat rangsangan walaupun ini sedikit menimbulkan bunyi yang agak kasar! Tempatkan alas di lantai dasar dari tempat lompatan sehingga saat anak melompat, maka akan terdengar bunyi berciut-ciut. (b) Splash (cemplungan), kegiatan ini sering dipakai di luar rumah dengan menggunakan pendayung kolam sebagai pegangan. Letakkan tempat duduk dari kain yang rendah di dalam kolam yang berisikan air hanya beberapa inchi saja. Jika anak melompat ke dalam tempat duduk tadi dengan pijakan kedua kakinya, maka akan menimbulkan percikan dan cemplungan yang cukup keras. Perlu diingat, mata anak dapat saja kemasukan air walaupun kedalaman air hanya beberapa inchi saja, oleh karena itu usahakan matanya tertutup. (c). Jumping over (melompati), anda dapat menerapkan ke pada anak anda kegiatan melompati tali yang direntangkan pada beberapa bagian dari barang atau benda, meskipun dengan usaha untuk mengurangi dahulu resiko dari tersandung. Hendaknya anda memegangi ujung salah satu tali dan bersiaga untuk dapat segera merendahkannya, jika anak anda tidak mampu melompatinya. Sebagai gantinya, dapat saja anda menggunakan sebuah tali yang elastis yang mudah untuk diregangkan sehingga akan memudahkan anak untuk melompatinya tanpa merasa tersandung jika ia tak mampu. Dapat juga dengan cara mengikatkan tali yang elastis diantara ke dua kursi, hanya beberapa inchi saja dari lantai dasar. Letakkan matras di kedua sisinya agar anak anda dapat melompatinya, alas ini merupakan alasan untuk anda harus melakukan lompatan ke arahnya. Tentu saja saat pertama kali kegiatan ini dilakukan bantulah anak anda dengan cara memegangi ke dua tangannya hingga ia benar-benar siap Jika ia sudah menguasai pada ketinggian yang rendah maka secara perlahan-lahan ditinggikan. Atau dapat juga dengan meregangkan lebih jauh letak matras tempat pijakan sehingga ia harus berusaha melompat dengan cukup kuat. (d) Skipping (Melompati tali) Kegiatan ini dapat dilakukan seperti yang dilakukan di atas. Hanya saja dalam kegiatan disini anak harus melompat melewati tali yang bergerak. Diawali dengan dua orang yang berseberangan memegangi tali, dan kemudian memutarkannya secara perlahan-lahan hingga menyentuh lantai dasar. Kegiatan ini memberikan cukup waktu bagi anak dapat memperhatikan datangnya arah tali dan kemudian melompatinya. Begitu ia menguasai gerakan ini , usahakan ketinggian putaran tali lebih atas sehingga anak tersebut lebih tinggi lompatannya, dan selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih cepat. Selanjutnya sebagai ganti dari hanya bersikap bergerak melewati tali sepanjang lantai, anda dapat saja menggerakkan talinya melewati atas kepala anak. Saat kegiatan ini akan dilakukan anda secara perlahan-lahan mengenalkannya tentang cara untuk dapat melakukannya. Bagaimanapun hendaknya anda memberikan arahan agar ia dapat melakukan lompatan melewati tali ini dengan tanpa bantuan orang lain.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
69
Kegiatan ini dapat memberikan latihan koordinasi seluruh anggota badan. Kegiatan ini juga merupakan suatu keterampilan yang sulit untuk dikuasai oleh anak, dan tentunya harus dilakukan secara berulangkali. Jika ia berhasil maka berpengaruh besar terhadap kemampuan dirinya. Tricycle (sepeda roda tiga) Mengendarai sepeda roda tiga dapat memberikan latihan koordinasi gerak tungkai kaki seorang anak (pada pedal sepeda), disamping gerakan tangan (pada pegangan stir sepeda), sehingga dapat membantu keseimbangan diri anak sesempurna mungkin. Awalnya anda harus mempersiapkan kegiatan ini untuk anak anda, seperti punggung anda harus cukup kuat untuk dapat menarik tali yang dikaitkan ke sepeda sehingga anak anda dapat bergerak. Usahakanlah agar kakinya tetap berada pada pedal sepeda, untuk kemudian mengayuhnya, disini anak anda mempunyai pengalaman tersendiri dalam gerakan. Tentunya anda dapat melilitkan tali yang elastis ke sekeliling kakinya menyatukannya dengan pedal sepeda. Atau dapat juga memberikan penahan pada sisi pedal agar kaki anak tidak terpeleset ke luar pedal. Sebagai contoh, Sobeklah bagian atas dari sandal bekas yang tak terpakai dan kemudian tempelkanlah di atas pedal dengan lem perekat. Sekarang tumit anak anda dapat menempel di belakang pelapis sandal sementara telapak kakinya berada di atas pedal sepeda. Suatu waktu anak anda akan memulai melakukan tekanan terhadap pedal sepeda. Saat ini cobalah diberi dorongan agar ia dapat melakukannya lebih baik dengan tanpa bantuan anda, begitu pula saat menekan pedal sambil duduk di kursi sepeda. Roller Skates (Sepatu roda) Kegiatan dengan alat ini merupakan kegiatan yang sangat berat. Banyak juga orang dewasa tidak dapat menggunakan sepatu roda. Tidak dapat disangkal lagi bahwa kegiatan dengan sepatu roda ini merupakan kegiatan yang sangat baik dalam pengembangan keseimbangan dan koordinasi gerak seorang anak untuk masa depannya. Seperti halnya terhadap kegiatan-kegiatan sebelumnya, seorang anak dalam melakukan kegiatan inipun membutuhkan banyak bantuan anda. Dalam beberapa cara kembali terlihat bahwa anak-anak masih memerlukan latihan berjalan. Tentunya anda tetap memberikan beberapa saran dengan menggunakan Brosur 2 (Finding Your Feet) saat anda memberikan bantuan terhadap anak anda saat belajar menggunakan sepatu roda. Cobakanlah membiarkan anak anda melakukan kegiatan dengan sepatu roda walaupun banyak mendapatkan benturan-benturan, atau anda menangguhkan penggunaan sepatu roda dalam hidup anak anda.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
70
Di bawah ini akan disampaikan beberapa kegiatan yang melibatkan cara-cara yang berbeda dalam menggunakan sepatu roda, antara lain: (1). Do This (Lakukan Ini) Seluruh anak telah melakukan hal ini. Yang diperdapat karena meniru kegiatan-kegiatan yang dilakukan anda. Seperti: kaki mengangkang, ke dua lengan di udara, berlutit dilantai, dan sejenisnya. Meskipun begitu, secara khusus kegiatan ini bagi seorang anak amat baik jika kegiatan-kegiatannya lebih dipersulit, seperti berdiri di atas satu kaki. (2) Follow my Leader (Ikuti pemimpinku) Sama seperti yang dilakukan pada kegiatan ―Do this‖, Hanya saja pada kesempatan ini seluruh kegiatan dilakukan sambil bergerak – seperti: berjalan, merangkak, melompat ke arah atas dan ke arah bawah, melompat dengan satu kaki, dan seterusnya. Cobalah usahakan dalam melakukan kegiatan ini selalu diiringi dengan alunan musik, Begitu alunan irama berubah, anda dan anak anda dapat merubah gerakan-gerakan dengan banyak macamnya, sebagai contoh: ketika musik berirama cepat, anda lari, ketika musik beralunan rendah: anda berjalan sangat perlahan, atau anda menggunakan dengan langkah-langkah yang lebar-lebar. Jika kegiatan dilakukan dengan tanpa musik (hening) maka anda berjalan dengan jinjit, dan seterusnya. Saat dilakukannya kegiatan ini dapat saja anda menyusun sebuah ceritera, sehingga kegiatannya merupakan kegiatan yang bersifat permainan imajinatif dengan cara yang seperti sungguh-sungguh. Kegiatan ini akan dijelaskan lebih jauh dalam bagian Imaginative Play (3). Obstacle Race (Lomba memakai rintangan) Susunlah beberapa ―jalan berintangan‖ sekitar rumah atau taman, dengan papan sebagai tempat untuk berjalan, kursi tua untuk dipakai sebagai alat panjat dan alat melompat, sebuah ―terowongan‖ dari karung goni untuk dipakai untuk merangkak melalui lobangnya, rentangan tali untuk dilompati, boneka-boneka atau alat mainan yang digantungkan sehingga dapat diambil dengan cara melompat dan menangkapnya, kemudian melemparkannya dengan tepat ke lobang ember, dan sebagainya. Banyak sekali barang-barang yang dapat dipakai dalam kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan pada anak untuk mampu melakukan gerak secara cepat dari satu benda ke arah benda lainnya. Begitu anda atau orang lain turut juga dalam melakukannya, dengan segera ia dapat mempelajarinya secara cepat. Kicking the Ball (Menendang bola) Dalam Brosur 2 penulis telah menjelaskan beberapa permainan bagi anak yang berkaitan dengan tendangan dengan posisi duduk. Tentu saja dalam permainan ini, amat dipentingkan kegiatan dengan posisi berdiri saat anak anda melakukan tendangan. Pada mulanya kegiatan ini bagi anak anda masih sulit dilakukan, karena ia harus benar-benar melakukannya dengan keseimbangan yang penuh saat ia menendang dalam posisi tetap berdiri. Ada beberapa cara untuk dapat membantu anak anda, seperti di bawah ini: 1. Agar dapat memberikan tuntunan dalam melakukan tendangan sambil berdiri, biarkan anak anda mempelajarinya dengan cara bersandar di tembok atau alat meja-kursi sebagai pegangannya, atau dengan bantuan anda berupa pegangan terhadap lengannya. Begitu ia lebih menguasai tendangannya, secara perlahanlahan ditingkatkan dengan cara melakukan tendangan tanpa sandaran pada
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
71
tembok atau alat meja kursi yang dipakai pegangan atau sandaran, agar anak anda melakukan secara sendiri tanpa bantuan apapun. 2. Anda juga dapat memberikan latihan tendangan melalui ―situasi yang tidak terduga‖, Misalnya saat ia berjalan lurus gelindingkanlah sebuah bola ke arah langkah kakinya sehingga mau tidak mau ia harus menendang bola tersebut agar ia dapat berjalan lurus. Dan tentunya berikan pujian jika ia dapat melakukannya. Jikalau anak anda kemudian telah mampu melakukan tendangan dalam posisi berdiri tanpa jatuh, maka disarankan beberapa peningkatan kegiatann sebagai berikut di bawah ini: Directed Kicking ( Tendangan pada sasaran tertentu ) Dengan memberikan latihan tendangan yang mengarah kepada sasaran tertentu dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengontrol kaki dan tungkainya. Tentu saja anda dapat memberikan bantuan dorongan untuk hal ini. Dimulai dengan cara menyuruh anak anda untuk menendang bola ke arah tembok tertentu atau pada bagian yang telah diberi tanda. Secara meningkat, tanda yang ada di tembok tersebut lebih dipersempit. Setiap kali ia dapat menempatkan bola dengan tendangannya pada titik sasaran tertentu, berilah angka keberhasilannya, begitu angka keberhasilannya mencapai angka sepuluh ia dapat diberi hadiah minuman atau hadiah sebuah jeruk manis, atau makanan / minuman kesukaannya. Atau dengan cara lainnya, anda dapat memberikan kesempatan pada anak anda untuk menendang bola yang ditujukan terhadap sasaran benda-benda tertentu. Sasaran itu harus dapat jatuh karena terjangan bola. Benda-benda tersebut dapat saja berupa antara lain: Selembar papan kayu yang digambarkan lingkaran-lingkaran sasaran, dan diberdirikan pada sebuah tongkat penyanggah dengan ketinggian 1,5 meter . (Lihat gambar 13 di bawah ini)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
72
Kick and Run (Tendang dan Lari) Begitu seorang anak telah menguasai tendangan sambil berdiri, maka langkah selanjutnya diberikan suatu latihan kegiatan menendang sambil berlari. Tentu saja hal ini lebih sulit dilakukan, karena banyak membutuhkan koordinasi dan kemampuan mengontrol ke dua kakinya. Seringkali yang dilakukan oleh anak adalah berlari ke arah bola, dan kemudian berhenti beberapa saat sebelum ia melakukan tendangan. Hal ini tentu saja bukan menendang sambi berlari! Ada beberapa cara untuk membantu anak anda dapat melakukan kegiatan ini. Cobalah lekatkan bola yang bertali pada kaki anak dengan cara merekatkan alat perekat (isolatape yang kuat). Dan sekarang dapat dicobakan dengan cara bola digerakkan karena tarikan dari tali yang melekat pada bola tersebut, dengan cara ini maka anak anda akan tetap bergerak sambil menendang bola tersebut. Throwing (Melempar) Anda dapat melakukan kegiatan ini seperti halnya dengan kegiatan menendang seperti yang telah dijelaskan terdahulu. Saat pertama kali melakukan kegiatan melempar, hendaknya tidak secara melempar dengan mengenai sasaran. Anak-anak cukup memulainya dengan membiarkan benda-sasaran yang akan dilempar terbentang dalam tangannya. Salah satu cara untuk mendorong anak mau melakukan kegiatan ini secara benar adalah dengan menggunakan sebuah kotak untuk ―menangkap‖ sasaran yang dilemparkan tersebut. Pada awal mulanya anda dapat melakukan dengan cara sedikit ―curang‖ berupa memindahkan kotak sehingga berada pada bola yang sedang dilemparkan anak. :target‖ semacam ini dapat merupakan cara untuk mendorong agar lemparan menjadi tepat. Begitu ada perkembangan, anda dapat memindahkan kotak tesebut lebih jauh. Hal yang sama, melempar bola ke arah sasaran pada sebuah sasaran yang dugantungkan, dan sejenisnya akan membantu anak anda mempelajari cara melempar dengan suatu arah yang khusus. Perlu anda ingat bahwa anda dapat saja menggunakan beberapa benda dalam kegiatan melempar (misalnya: kertas bekas pembungkus kacang, bola dari gulungan wol atau kain, kertas yang diremas-remas dan dibentuk bulat seperti bola), dan menambahkannya dengan benda lainnya sebagai wadah untuk menangkap bola tersebut (seperti: kotak-kotak, ember, baskom). Sepanjang dapat anda lakukan, tentu saja dapat saja anak anda melempar benda ke arah anda, khususnya pada saat anda menginginkan anak anda belajar cara menangkap benda. Catch it (Menangkap benda) Menangkap benda merupakan keterampilan yang sulit dipelajari bagi anak dan tentuinya sebagian besar orang dewasapun masih tidak mahir dalam melakukan tangkapan sesuatu benda. Tentu saja ada beberapa benda yang mudah untuk ditangkap dibandingkan dengan benda-benda lainnya. Untuk kegiatan ini sebaiknya hindari terlebih dahulu untuk memakai benda-benda yang bentuknya kecil, bundar atau bersifat licin (misalnya akan lebih baik jika dipergunakan kertas bekas pembungkus kacang dibandingkan jika menggunakan bola). Memang, jika seorang anak menemui kesulitan saat ia melakukan pegangan atau menggerakkan suatu benda, kemudian ia akan menemui kesulitan yang cukup besar dalam upaya melakukan tangkapan. Ada beberapa tes yang sederhana yang dapat anda lakukan: Usahakan anak anda untuk menaruh lengannya di depannya. Kedua lengannya itu letakkan tengadah ke atas. Lalu
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
73
letakkan sebuah benda di tengah-tengah lengan bagian atas dan kemudian lihatlah, apakah ia mampu atau tidak untuk menangkap benda tersebut dengan tangannya. Jika ia menemui kesulitan dalam melakukan hal itu (misalnya bendanya jatuh, atau menggelincir), maka dipastikan ia mendapatkan kesulitan untuk menangkap benda tersebut. Cobalah dengan benda lain dan jika ternyata dilakukannya sama menemui kegagalan, dapat dipastikan bahwa ia akan lambat untuk mampu menangkap suatu benda. Latihan yang dilakukan secara dini dalam kegiatan menangkap merupakan kegiatan-kegiatan yang meliputi antara lain: Dangling a Carrot, atau cobakan dengan memulai menangkap alat mainan yang digantungkan. Sebagai contoh, peganglah salah satu alat mainannya yang digantungkan di luar jangkauannya. Jika anak anda menggapai untuk mendapatkan benda yang digantungkan tersebut, coba biarkan dibantu dengan menjatuhkannya ke arah tangannya. Begitu ia telah mampu menangkap alat mainannya, anda dapat meningkatkan secara sedikit demi-sedikit menjatuhkan alat mainannya sebelum ia dapat menangkapnya. Tentu saja kegiatan ini agak lebih sulit bila dilakukan dengan menangkap sesuatu benda saat benda tersebut dilemparkan. Untuk satu alasan, kegiatan yang dilakukan oleh anak, tentunya merupakan latihan yang sangat berat karena anak harus dapat memperkirakan jaraknya. Oleh sebab itu maka saat pertama kali melakukan kegiatan ini, hendaknya jangan dilemparkan terlalu jauh. Untuk memberikan kesempatan terhadap anak untuk mampu melakukan tangkapan, anda dapat saja memulainya dengan selalu mendampinginya. Caranya, anda berdiri di belakang anak dan peganglah lengannya dan letakkan ke arah atas hampir tegak lurus, dan dengan bantuan orang lainnya untuk melemparkan benda ke arah lengan anak tersebut. Ketika ia dapat menangkapnya, maka berilah ia semangat dan sedikit hadiah. Anda dapat juga memulai memberikan latihan-latihan terhadapnya untuk dapat dilakukannya tanpa bantuan anda, misalnya biarkanlah saat ia memegang benda yang di arahkan kepadanya, dan kemudian pegang lengannya oleh dirinya guna menunggu untuk segera melakukantangkapan., dan seterusnya. Juga saat ia akan melemparkan bola ke arah anda, usahakanlah agar ia dapat melakukan dengan posisi berdiri dengan lengan dibentangkan, kemudian bersiap-siap pula untuk menangkap bola yang akan dilemparkan kepadanya (dianjurkan agar lemparan mengarah ke arah pinggang atau lutut, agar ia benar-benar yakin dapat menangkap bola tersebut). Begitu ia mulai lebih cakap saatnyalah anda memberikan latihan menangkap dengan posisi ke dua lengannya dibentangkan agak menjauhi badannya sehingga benda dapat tertangkap melalui ke dua lengannya. Posisi ini memungkinkan anak anda dapat menangkap secara benar. (Sebagai catatan: Jika anak anda telah mampu menggunakan hanya dengan satu tangannya, anda dapat meneruskannya kegiatan ini. Kecuali jika anda telah menyarankan bentangkan lengannya, dan menekuk pada sikunya sehingga sasaran berada diantara lengannya dan dadanya). Team Games (Permainan Beregu) Keterampilan seperti menendang, melempar atau menangkap merupakan elemen dasar dari sebagian besar permainan beregu, misalnya sepakbola, rounders, cricket dan sebagainya. Selanjutnya dalam buku ini akan dijelaskan bagaimana caranya agar anda dapat menganjurkan anak anda untuk dapat ambil bagian dalam permainan beregu (dapat dilihat pada Skilful Play Brosur 3: Taking Turns).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
Berisikan : 1. Pendahuluan 2. Brosur 1: Dapat Memegang (Taking Hold) Bagian 1 – Look for it (Melihat sesuatu) Bagian 2 – Reach out (Menggap[ai) Bagian 3 – Getting a grip (Mampu memegang) Bagian 4 – All fingers and thumbs (Semua jari dan ibu jari) 3. Brosur 2 : Tangan-tangan yang terampil (Clever Hands) Bagian 1 – Using tools (Menggunakan peralatan) Bagian 2 – In it Goes (Benda yang bergerak) Bagian 3 - Build it Up (Membangun bentuk) Bagian 4 – Drawing (Menggambar)
74
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
75
PENDAHULUAN PERMAINAN MELATIH KETERMPILAN (SKILFUL PLAY)
Melalui permainan melatih keterampilan diartikan bahwa kita melakukan kegiatankegiatan dan permainan-permainan yang memerlukan keterampilan dan kemampuan mengontrol gerak tangan dan mata. Membangun menara dari bata atau balok, bermain tidley-winks, menyatukan kembali pada tempatnya dari suatu bentuk pussel, bermain ping-pong atau menyusun model kesemuanya itu merupakan kegiatankegiatan yang benar-benar memerlukan keterampilan. Ini semua hanya dapat dilakukan dengan banyak latihan-latihan. Sebagai orang dewasa kita telah mengembangkan keterampilan ini beberapa waktu yang lalu sehingga kita cenderung memahami atau lebih menaruh perhatian dengan anak yang mengalami ―kelayuan‖ atau clumsy yang sering memecahkan sesuatu yang ia pegang. Saat kita melihat seorang anak yang tidak dapat melakukan dengan benar pada saat membuka sekrup atas botol, kita dapat membayangkan bagaimanakah frustasinya disebabkan ia tak mampu melakukannya. Permainan melatih keterampilan dimulai dilatihkan jauh sebelum ia dapat menggambar sebuah bangunan atau benteng. Seorang bayi yang membantingbantingkan secara terus menerus alat mainan yang berbunyi berderik-derik pada kereta bayinya merupakan keiatan untuk dapat mempelajari keterampilan dalam menggunakan anggota badannya. Belajar tentang keterampilan-keterampilan yang baru akan berlangsung sepanjang hidup. Orang dewasa yang menyenangi kegiatan menyulam atau pekerjaan yang berkaitan denga kayu bangunan akan sibuk dalam bentuk melatih keterampilanya sebagai bentuk rekreasi. Pentingnya Permainan Melatih Keterampilan Ada lima alasan untuk mengusahakan agar seorang anak melakukan permainan melatih keterampilan: 1. Kemampuan dalam permainan melatih keterampilan menjadikan seorang anak disenangi dan menjadi perhatian orang lain Seorang anak yang tidak dapat melakukan sesuatu dengan tangannya, akan sangat bergantung kepada orang dewasa yang menaruh kasihan padanya. Atau jika tidak ada bantuan, maka alat mainannya akan segera rusak atau menjadi kacau saat ia sendiri mempelajari sesuai dengan apa yang ia inginkan. Sangatlah penting untuk mengajari anak dengan keterampilan-keterampilan dasar agar ia sendiri dapat ―melakukannya untuk dirinya sendiri‖ dari pada harus selalu bergantung terhadap anda begitu kesempatan untuk melakukan sesuatu itu muncul. 2. Permainan melatih keterampilan dapat mengurangi frustasi
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
76
Seorang anak akan segera menjadi sangat frustasi jika ia melihat bahwa orang lain mampu melakukan sesuatu sedangkan dirinya tidak.Misalnya kemampuan : menggunting benda-benda yang dapat digunting, menggambar sebuah gambar, dan sejenisnya. Cara yang dianggap paling baik adalah dengan melatihnya untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan yang sama juga 3. Permainan Melatih Keterampilan berperan penting dalam kemandirian dan kebergunaan dirinya untuk kehidupannya mendatang. Tidak setiap anak yang mempunyai hambatan gerak (handicapped children) akan menjadi mampu secara penuh untuk mandiri, tetapi dengan menguasai suatu keterampilan yang berkaitan dengan keterampilan tangannya, maka ia akan lebih dapat mandiri. Keterampilan dalam kehidupan sehari-harinya, seperti membungkus parsel, membuka pintu , membuka tutup kaleng, memasukkan bendang ke jarum merupakan kegiatan-kegiatan yang membutuihkan keterampilan tersebut. Anda dapat membantu anak anda untuk dapat mengembangkan keterampilan ini melalui suatu permainan yang sesuai baginya. Tanpa menguasai keterampilan tersebut kehidupannya sepenuhnya akan tergantung orang lain dan selalu meminta pertolongan orang lain. 4. Mengembangkan keterampilan-keterampilan baru dapat meningkatkan harga-diri. Rasa kepuasaan dan harga diri diperoleh dari kemampuan melakukan sesuatu dengan benar dalam setiap masa perkembangan seseorang. Sekalipun hanya merupakan kemampuan membuka halaman demi halaman sebuah buku atau menggunakan mesin ketik, seseorang akan merasa bangga jika mampu melakukan sesuatu dengan benar. Harga diri merupakan hak setiap orang yang dapat dibina melalui orang lain. 5. Kita dapat belajar untuk dapat menggunakan sesuatu peralatan. Cara untuk mempelajari penguasaan dalam menggunakan suatu peralatan adalah dengan cara menggunakan peralatan itu sendiri. Sejak masa kanak-kanak hal ini sering dilakukan. Dengan kemampuan mempergunakan peralatan secara mahir seorang anak dapat mempelajari lebih jauh tentang suatu berat, bentuk, ukuran, panjang, jumlah, warna dan suara. Permainan Melatih Keterampilan dan Anak Luar Biasa Seorang bayi yang masih sangat muda atau anak luar biasa harus banyak belajar sebelum kita mengharapkan untuk dapat bermain walaupun hanya sebuah permainan yang sangat sederhana sekalipun yang menggunakan suatu keterampilan dalam menggunakan ke dua tangannya. Bayi saat dilahirkan menunjukkan ketidakberdayaan dan hampir secara menyeluruh tidak mempunyai keterampilan. Ia akan menyelusuri untuk dapat menemukan sumber susu dan menyebabkan dirinya gelisah . Lengan dan kakinya bergerak tanpa ada kendali. Ini tidak seperti anak kuda jantan yang masih kecil yang dapat bangkit segera dan kemudian berlari hanya setelah beberapa jam ia dilahirkan dan dapat mengenali ibunya dan segera berlari untuk menemui ibunya. Tetapi bagi manusia yang masih balita akan membutuhkan banyak waktu untuk dapat mengetahui anggota tubuhnya dan dapat digerakkan sesuai dngan keinginan saat mata bayi tersebut melihat suatu benda pada jarak tertentu. Saat pertama kali, meskipun ia dapat mengambil benda dan kemudian dapat memainkannya, ia masih dalam keadaan yang lunglai (clumpsy) dan mengepalkian tangannya secara semrawut. Alat mainan yang kecil akan jatuh dari pegangannya,
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
77
barangkali ia akan mencoba memukul tetapi lewat dan menjumpai kesulitan untuk mendapatkan alat mainannya saat ia akan menempatkannya dalam posisi yang benar, atau ia menemukan kesulitan saat membuka kotak, dan seterusnya. Pada langkah berikutnya ia mulai dapat mengontrol jari-jemari dan ibu jarinya sehingga ia dapat mengambil benda-benda yang kecil sekali. Kebanyakan semua kegiatan yang ringan yang disampaikan kepadanya akan dilakukan dengan memegang alatnya dengan ujung jari dan ibu jari, seperti jika seseorangmemegang sebuah jarum, atau saat seseorang sedang memegang pinsil untuk menulis. Sangatlah mudah untuk melupakan betapa rumitnya saat awal mula berusaha melakukan kegiatan. Kita sebenarnya tidak harus selalu mengajarinya, namun anak itu sendiri akan terlihat bahwa secara alamiah akan dapat melakukannya. Meskipun begitu, bagi seorang anak luar biasa akan banyak memerlukan waktu sebelum ia dapat mengontrol geraknya dan barangkali masih membutuhkan bantuan untuk dapat melakukannya. Tergantung pada tingkat kelainan dari anak luar biasa, barangkali ia hanya dapat melakukan secara perlahan atau akhirnya menjadi layu atau jika otaknya mendapatkan luka, ia akan bergerak secara tak terkendali atau mendapatkan hambatan gerak untuk beberapa tahun selama kehidupannya. Pertama kali, kita harus mengetahui tentang kemampuan anak itu sendiri, apakah ia mampu atau tidak. Kemudian kita harus memikirkan bagaimanakah jenis permainan yang akan diberikan kepadanya agar ia lebih dapat berlatih sesuai dengan kemampuannya yang dimilikinya sebelum diperkenalkan suatu tantangan-tangan agar dapat membantu dia dalam langkah berikutnya. Untuk dapat melakukan satu langkah yang baru akan selalu bergantung pada langkah sebelumnya. Sebagai contoh, ia harus mampu meraih dan menyentuh suatu benda, sebelum ia dapat menggenggamnya. Ia memerlukan kemampuan dalam menggunakan kedua belah tangannya secara terpisah sebelum ia dapat melakukan gerak memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan lainnya, ia juga haus menggunakan matanya sehingga ia akan dapat memperkirakan sejauh mana suatu benda atau sebesar apakah benda tersebut. Sampai ia dapat menguasai gerak tersebut, anda akan menjumpai secara nyata tentang kemampuannya untuk meraih tersebut. Dorongan untuk melakukan skilful-play Bagian akhir dari pembahasan ini menjelaskan kepada anda tentang rincian kegiatan yang akan dapat dipergunakan oleh anda agar dapat mendorong anak untuk dapat melakukan permainan. Tetapi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa secara alamiah permaian melatih keterampilan akan berubah sesuai dengan perkembangan anak itu sendiri. Usaha mendorong agar anak mau melakukan permainan melatih keterampilan adalah sangat penting, olehkarena itu memilih suatu kegiatan yang cocok terhadap tingkat perkembangan anak anda perlu perhatian khusus. Jika anda memilih suatu kegiatan yang ternyata sangat berat atau terlalu mudah, maka anak anda akan merasakan tidak senang, atau menjadikan anak anda tidak memperoleh keuntungan dari kegiatan tersebut. Olehkarenanya, sebelum dimulai terhadap suatu permainan, anda harus dapat menemukan terlebih dahulu tingkat kemampuan anak dalam permainan melatih keterampilan sebelumnya. Guna membantu anda untuk dapat mel;akukan hal ini, penulis mempersiapkan chart perkembangan sebagai berikut. Bagan Perkembangan (Development Charts) (Lihat pada halaman 80)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
78
Anda dapat menemukan kegunaan suatu bagan dengan tiga cara sebagai berikut: 1. Suatu bagan dapat menampilkan langkah-langkah yang dilalui anak dalam melakukan permainan yang melatih keterampilan (skilful play). Item-itemnya telah disusun dalam dalam suatu pengembangan yang biasa diterapkan terhadap anak-anak. Kegiatan yang paling mudah diberikan terlebih dahulu, dan yang tersukar diberikan kemudian. Jadi saat anda menyelusuri halaman, anda akan melihat langkah-langkah perkembangan dari permainan melatih keterampilan yang dilakukan oleh anak. 2. Bagan dapat memeberikan suatu kerangka kerja untuk mengamati anak anda. Bagan menyoroti keterampilan khusus dimana anda dapat mencarinya dalam diri anak anda, atau pada kegiatan-kegiatan dimana anda harus mencobanya pada anak anda. Kegiatan yang dicobakan terhadap anak anda tersebut dimaksudkan untuk dapat melihat apakah ia mampu atau tidak mampu melakukannya. Dengan melakukan ini, anda akan lebih banyak belajar tentang tingkat perkembangan bermain anak anda saat ini. 3. Bagan menyajikan suatu rekaman kemajuan anak anda yang berarti. Pada bagian sisi setiap item, anda dapat memberikan tanda atau catatan apakah anak anda dapat melakukan item tersebut (dengan memberi tanda checklist pada kata YA) atau tidak dapat melakukannya (dengan memberi tanda checklist pada kata TIDAK). Jika anda menggunakan bagan dalam waktu interval yang tetap, katakan saja setiap enam bulan (maka item-item ditandai dengan pemberian warna yang berbeda pada setiap kejadian), anda akan mampu mencatat kemajuan yang dapat dicapai anak dalam melakukan permainan melatih keterampilan (skilful play). Kesemuanya ini akan merupakan suatu sumber dorongan yang cukup hebat terhadap anda. Penyusun menyarankan sebaiknya anda membaca keseluruhan bagan. Selanjutnya setelah anda dapat melakukan pengamatan untuk beberapa hari terhadap anak anda, dan kemudian anda mencatat apakah ia mampu atau tidak mampu melakukan kegiatan seperti yang tertera pada setiap item. Segera sesudah anda dapat melakukan ini, penyusun selanjutnya akan dapat memberi arahan terhadap anda tentang permainan dan kegiatan mana yang dianggap tepat dipergunakan terhadap anak anda. Memilih kegiatan-kegiatan Skilful Play Penyusun telah mengelompokkan kegiatan-kegiatan skilful play kedalam dua brosur, yaitu: (1) Brosur 1: Taking Hold (Dapat memegang); dan (2) Brosur 2 : Clever Hands (Tangan-tangan yang terampil). Anda akan dapat melihat adanya judul-judul dari brosur yang meliputi seluruh item yang ada pada bagan. Lihatlah kembali pada Bagan; jika anda telah menandai checklist pada kata NO terhadap setiap item yang ada dalam brosur pertama, sebaiknya anda segera memulai melakukan kegiatan yang ada pada Brosur 1 dan cobalah beberapa kegiatan yang ada disana. Hendaknya anda juga membaca Brosur 1 dan 2 dalam Exploratory play. Jika pada item pertama anda membubuhkan tanda checklist pada NO yang terdapat dalam Brosur 2 atau anda telah memberi tanda checklist pada seluruh item dengan YES, maka selanjutnya melihat Brosur 2 terlebih dahulu, tentunya singkirkan saja dahulu Brosur 1.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
79
Begitu anda memulai suatu permainan, hendaknya perhatikan secara hati-hati reaksi anak anda. Jika ia ternyata enggan untuk melakukannya atau malah menjadi frustasi atau menderita, barangkali anda terlalu banyak berharap terhadap kemampuannya. Maka hendaknya cobakan beberapa kegiatan yang lebih sederhana. Di sisi lain, seandainya anak anda dapat segera memulai permainan tersebut namun mendadak segera menghentikannya, ini dimungkinkan permainan tersebut terlalu mudah baginya dan menyebabkan ia cepat bosan. Maka jika ini terjadi hendaknya dicobakan kegiatan yang sifatnya lebih tinggi tingkat kesulitannya. Hindarilah ambisi besar anda sehingga bentuk kegembiraan dan sifat rekreasi menjadi berbalik ke arah kebosanan! Janganlah sekali-kali mengecilkan hati anak anda walaupun anak anda hanya mampu melakukan sebuah permainan yang sangat sederhana tetapi ia sukai. Karena kesemuanya ini akan dapat membantunya untuk lebih jauh menguasai keterampilan melalui lingkungan. Jikalau anda memperkenalkan suatu permainan yang lebih sulit dan bersifat baru, ingatlah jangan sekali-kali melakukannya terlalu lama pada saat dilakukan pertama kali. Usahakan selalu menghentikan suatu permainan sebelum anak anda merasa keletihan, dan selanjutnya akan merupakan hal yang khusus uintuk dicarikan gantinya.
80
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
Bagan Permainan Melatih Keterampilan (Skilful Play Charts)
Memperhatikan dan mengikuti mainan berjuntai yang bergerak di depan wajah.
YA
TIDAK
Dapat meraih alat mainan, seperti mainan yang sederhana yang berbunyi derak-derik
YA
TIDAK
Menggapai dan mengambil alat mainan kecil yang tergantung di atasnya
YA
TIDAK
Memindahkan alat mainan dari tangan yang satu ke tangan lainnya
YA
TIDAK
Memukul dengan tongkat (atau sendok, palu, dan sejenisnya) pada ―mainan‖lainnya (seperti kaleng, kotak, bola, dst.nya).
YA
TIDAK
Mengambil benda kecil (seperti seutas tali) dengan ujung jari dan ibu jari.
YA
TIDAK
Membangun menara dengan tiga balok
YA
TIDAK
Menelusuri dengan tulisan pada lingkaran dan garis lurus
YA
TIDAK
Memasang enam manik-manik ke dalam tali
YA
TIDAK
Mencoba memotong dengan gunting
YA
TIDAK
Menggambar ―orang‖ sesuai permintaan, memunculkan kaki dan kepala
YA
TIDAK
Brosur 1: Taking Holds (Dapat Memegang)
Brosur 2: Clever Hands (Tangan-tangan yang terampil)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
81
BROSUR 1: DAPAT MEMEGANG (TAKING HOLD) Sebelum seorang anak dapat melakukan berbagai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan latihan keterampilan, seperti menggambar, membangun balok-balok, dan lainnya, ia membutuhkan beberapa kemampuan-kemampuan tertentu. Khususnya seorang anak harus mampu dalam: 1. Melihat suatu benda dan dapat mengikuti benda tersebut jika digerakkan 2. Menggapai suatubenda 3. Memegang suatu benda dalam genggaman tangannya 4. Menggnakan jari-jari dan ibu jari untuk menggenggam suatu benda. Brosur ini berkaitan dengan permainan-permainan dan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu anak anda untuk menguasai keterampilan-keterampilan sejak dini. Disebabkan disini banyak sekali yang perlu disampaikan, maka brosur ini akan membutuhkan waktu yang lebih panjang dari yang semestinya. Olehkarenanya, penyususn membaginya kedalam empat bagian, setiap bagiannya memerlukan keterampilan yang berbeda. Bagian 1: Mencari benda (look for it) –menjelaskan kegiatan-kegiatan agar dapat mendorong anak-anak untuk mampu melihat dan mengikuti benda-benda. Bagian 2: Menggapai benda (Reach Out) –menjelaskan kegiatan-kegiatan agar dapat mendorong anak mampu menggapai. Bagian 3: Mampu menggenggam (Getting a grip)—menjelaskan kegiatan-kegiatan agar anak mampu menggenggam. Bagian 4: Semua jari-jemari dan ibu jari (All fingers and thumbs) – menjelaskan kegiatan-kegiatan untuk mendorong anak mampu menggunakan jarijemari dan ibu jari. Petunjuk-petunjuk umum (General Hints) Sebelum anda memulai dengan kegiatan permainan yang berkaitan dengan melatih keterampilan, di bawah ini adalah beberapa petunjuk umum untuk dipakai sebagai bahan pemikiran: 1. Tidak ada yang dikerjakan atau dilihat -- Begitu anak anda bangun dari tidurnya, ia harus mendapatkan sesuatu untuk dilihat dan dilakukan. Usahakan begitu ia melakukan gerakan terhadap suatu benda, maka akan terjadi suatu keadaan tertentu terhadap benda tersebut. Hal ini akan mendorongnya untuk mencobanya kembali. 2. Perubahan suatu adegan (A Change of scene) – Usahakan agar anak anda tidak berbaring untuk waktu yang lama (berjam-jam) dengan posisi telentang dimana punggung sebagai landasannya, untuk selalu memandang atap rumah. Cobalah anda atur suatu adegan yang dapat merubah posisi anak anda! Atau biarkan ia
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
82
memperhatikan anda yang sedang melakukan suatu pekerjaan, dan sebagainya. Coba bimbinglah anak anda untuk menjelajahi perasaan dirinya terhadap bagaimana permukaan tirai, memegang dan meremas adonan kueh, dan sejenisnya. 3. Bawalah benda kepadanya (Bring it to him) -- Seorang bayi atau anak yang ototototnya lemah tidak dapat melakukan bina diri buatnya sendiri. Anda harus menyajikan berbagai macam benda-benda kepadanya. Letakkan benda tersebut dalam telapak tangannya dan biarkan dia merasakan adanya benda di tangannya. 4. Gerakan yang pasif (Pasive movement) – Barangkali anak anda hanya mampu bergerak sangat terbatas. Anda dapat mulai memberikan bantuan padanya dengan memindahkan lengan dan kakinya. Bertepuk tangan dengan ke dua belah tangannya, gerakkan kakinya seperti gerak mendayung sepeda tetapi juga anda harus mengusahakan agar ia dapat menghentikannya secara sendiri gerakan tersebut. Jika anak anda termasuk sebagai anak yang berkelainan dalam fisik (Physically handicapped), terlebih dahulu dicari rujukan tentang batas kemampuan geraknya dari ahlinya, seperti dari ahli fisioterapi atau dokter. 5. Berilah bantuan bagi anak yang berkelainan (Support for the handicapped)—Suatu saat kita akan melihat bahwa seorang anak yang berkelainan tidak dapat duduk atau menegakkan kepalanya, bahkan untuk merubah posisi sekalipun . Dalam kasus seperti ini hendaknya anda segera memberikan bantuan dengan cara menyusun suatu kegiatan yang dapat membantu agar ia dapat duduk dan bermain dengan alat mainannya. Berilah alat bantu untuk anak anda yang berkelainan ini agar dapat duduk tegak, misalnya anda membuatkan sebuah ―kantong –gantung‖ yang terbuat dari bahan yang lentur yang dapat melebar, sehingga ujung-ujungnya dapat diikateratkan dengan tali ikatan atau alat rekat khusus (adhesive). Tentu saja sebelum anda melakukan kegiatan dengan memakai ―kantung-gantung‖ seperti ini coba usahakan untuk dapat meminta nasihat terlebih dahulu pada fisioterapist atau dokter yang berwenang tentang bantuan gerakan atau alat-bantu yang dianggap paling sesuai untuk anak anda.
Bagian 1: Melihat benda (Look for it) Mengikuti benda yang bergerak – Walaupun anak anda sebelumnya tidak mampu untuk bergerak, hendaknya ia diajarkan untuk beregrak dengan melihat suatu benda yang bergerak dengan matanya dan memalingkan kepqlanya ke arah benda tersebut. Bagi anak berkelainan harus diusahakan agar dapat mengikuti arah suara dan benda yang digerakkan. Untuk hal ini ada beberapa saran yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut: Tengokkan kepala ke arah suara – Sesuatu yang baru merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan ini. Gemerisiknya beberapa kertas, atau bunyi sebuah bel atau juga sebuah alat mainan yang dapat mengeluarkan bunyi bercicit, yang mulai digerakkan dari sisi lengan kanan di bagian kepala dan kemudian sisi kirinya, Lalu coba perhatikan apakah ia akan mengikuti arah suara itu atau tidak. Cobalah dengan cara meletakkan benda tersebut di luar jangkauan matanya (Jika anak anda tidak pernah menengok ke arah suara tersebut kecuali jika ia dapat melihat datangnya benda tersebut, hendaknya anda harus memeriksakan anak anda ke dokter dan dimungkinkan anak anda memerlukan alat-bantu dengar).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
83
Cara lain untuk membantu anak anda untuk dapat mengikuti jejak suara yaitu dengan cara menggunakan ―alat mainan yang bermusik‖: Misalnya kaleng yang berisikan penuh biji kacang sehingga mengeluarkan bunyi yang menarik jika digoyang-goyangkan, memukul-mukul dengan sendok pada sebuah kaleng, menggoyang-goyangkan serentetan gantungan kunci, atau dapat juga menuangkan air dari satu cangkir ke cangkir lainnya. ―Galt‘s menjual kaleng‖ yang dapat mengeluarkan bunyi yang ribut dari suara binatang sewaktu dibalikkan dan hal ini sangat berguna bagi anak untuk ―mencari‖ datangnya suara. Banyak juga toko alat mainan yang menjual kotak kecil yang dapat mengeluarkan bunyi jika talinya ditarik. Banyak ragam bentuk dari benda yang dapat menimbulkan rasa ketertarikan dan anak anda akan mulai mengenal benda manakah yang dapat mengeluarkan bunyi yang tidak sama tersebut. Usahakanlah agar sewaktu menggerakkan alat mainan yang berderak-derik tersebut janganlah selalu pada sisi yang sama, tetapi doronglah anak anda untukdapat menengok ke kanan dan ke kiri, dapat melihat ke atas untuk mencoba mencari datangnya suara, dan juga di arahkan ke bawah. Mengikuti arah atau melacak (Tracking) -- Saat anda memperhatikan jarak mobil dari kejauhan, secara mudah anda akan kehilngan jejak arah mobil jika anda menghentikan konsentrasi. Seorang anak kecil tidak begitu mudah untuk dapat mengikuti jejak arah walaupun gerak benda yang ada di depan mukanya tersebut dilakukan sangat perlahan-lahan --- karena ini merupakan keterampilan yang perlu ia pelajari. Di tempat yang pertama, anda hendaknya memulainya dengan kegiatan yang dapat menarik hatinya agar ia menaruh minat. Menggantungkan alat mainan atau sebuah balon, atau juga dapat dengan meletakkan kaleng yang bersinar atai kaca kecil di depan diri anak anda. Begitu ia mulai menaruh perhatian, mulailah dengan menggerakkan benda tersebut secara perlahan-lahan, bisa saja ke arah kanan dan sewaktu-waktu ke kiri sehingga ia harus menggerakkan matanya kemudian dilanjutkan dengan kepalanya agar ia dapat mengikuti arah gerak benda tersebut. Kemudian cobalah sekali-kali benda tersebut ―dihilangkan‖ dan ―dimunculkan‖ kembali di belakang kursi atau pelbet. Jika anak anda dapat mengikuti arah dari benda-benda yang berada di dekatnya, lanjutkan dengan mencoba menggerakkan benda tersebut agak menjauh dari dirinya. Jika menemui kesulitan dalam mewujudkan rasa minatnya, anda dapat membeli atau mencoba membuat kinciran dari kertas yang akan berputar jika ditiupkan angin pada benda tersebut, begitu ia melihatnya, mulailah dengan menggerakkan kincir kertas itu dari satu sisi ke sisi lainnya. (lihat gambar 14 pada halaman 84). Saran-saran lainnya (Other suggestions) – Hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh kita adalah seorang bayi akan mengikuti benda bercahaya yang sedang bergerak dengan matanya. Cobalah anda perhatikan apakah ia akan mengikuti cahaya dari obor atau tidak. Cobakan dengan menyanggahnya sehingga ia dapat terlihat di depan sebuah kaca dan biarkanlah ia melihat gerakannya sendiri. Ikatkan sebuah obor kepada seutas benang dan mulailah di gerakkan memutar di depan matanya. Anda juga dapat membeli alat mainan yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah yang dapat menarik minatnya sehingga ia mengikuti arah gerak mainan tersebut dengan gerak matanya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
84
Bagian ke 2 : Mengulurkan tangan (Reach out) 1.Alat mainan yang dapat mendorong gerak dan jangkauan (toys to encourage movement and reaching) --Pertama kali, seorang bayi barangkali tidak menaruh minat terhadap lingkungan sekitar kehiduapnnya. Ia tidak dapat menggapai dan menyentuh apapun meskipun ia ingin melakukannya. Lengannya dan kakinya dapat bergerak tetapi kelihatannya gerakan tersebut hanya sebatas ―pemikiran yang melakat pada dirinya saja‖. Olehkarena itu, kita dapat membantu bayi tersebut untuk memulai menggerakkan lengannya dan kakinya secara beraturan sesuai dengan tujuan yang diinginkan sehingga dapat berguna baginya, termasuk jika ia melakukan kegiatan tersebut maka sesuatu yang berfaedah akan terjadi. Tentu saja anda harus mengusahakan agar anak anda selalu melakukan gerakan-gerakan. Sekarang, coba letakkan alat mainan yang dapat mengeluarkan suara berderak-derik, cobalah pukul benda tersebut agar dapat mendorong anak anda untuk mengulangi gerakan tersebut. Atau dapat juga anda meletakkan suatu mainan yang mudah mengeluarkan suara bercicit manakala lengan atau kakinya mulai berhenti bergerak. Kegiatan ini akan dapat menarik minatnya dan ia akan mengulangi gerakan-gerakannya dengan secara tidak sengaja dan ia lakukan di luar kesadarannya. Dapat juga meletakkan kertas kinciran rata pada pelbet saat ia menyukai dalam gerakan menendang.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
85
2. Hiasan yang bergerak (Moving Ornament) -- Secara khusus dapat berguna bagi usaha mendorong anak anda untuk menggerakkan lengan (dan kakinya) adalah alat berupa hiasan yang dapat bergerak-gerak secara lentur (dapat dilihat pada gambar 15 di bawah ini). Dapat anda beli pada toko yang khusus menjual benda-benda yang lucu (―fancy goods‖) Alat ini terdiri atas bola-bola warna-warni kecil yang terletak pada ujung tali yang indah. Jika anak anda menyentuhnya dengan tangan atau lengannya, ini akan menyebabkan bola-bola kecilnya saling bertabrakan satu sama lainnya. Maka yang terjadi ialah anak anda tidak hanya dapat melihat pengaruh dari gerakannya, tetapi juga mendengarkan suara yang ditimbulkannya.
3. Boneka Kelly (Kelly Dolls) – Boneka Kelly adalah sebuah boneka yang terbuat dari sepotong plastik yang dapat mengeluarkan suara secara musikal ketika ditekan-tekan. Alat ini cukup berat dan jika tersentuh akan bergerak berayun-ayun ke depan dan ke belakang, tetapi tidak dapat jatuh. Anak-anak akan menemui daya tarik yang mempesonakan dirinya sehingga ia akan terdorong untuk melakukan sentuhan, pertama dengan satu tangan dan selanjutnya dengan tangan lainnya agar benda mainan tersebut dapat bergerak berayun-ayun sehingga terdengar suara musik. 4. Alat mainan yang mengeluarkan bunyi berciut-ciut (Squeaky Toys) – Anda hendaknya berusaha menemukan di sekitar anda sebuah alat mainan yang terbuat dari karet busa yang lunak yang dapat mengeluarkan bunyi berciut-ciut. Talikan dengan sepotong pita ke sekeliling alat mainan dan kemudian jahitkan pada tutup seperai tempat tidur, kemanapun tangan anak anda biasanya dapat menyentuh ketika ia bergerak sambil telanjang baju. Usahakan jangan membiarkan alat-mainan tersebut pada satu tempat saja, tetapi dipindahkan secara memutar ke sekelilingnya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
86
5. Alat mainan yang berbunyi gemerisik (Rustling Toys) -- Cobalah menyatukan berbagai kertas, kertas minyak kedap air, kertas cokelat, dan sejenisnya. Jahitkan kesemuanya ini pada penutup pelbet atau kereta bayi. Jika ikatannya dilonggarkan, maka mainan ini akan mengeluarkan bunyi setiap kali tersentuh. 6. Menyambungkan potongan kain kecil-kecil (Patchwork quilts) -- Anda bisa saja membuat sambungan potongan-potongan kain kecil-kecil yang kemudian diletakkan di atas pelbet atau di atas kereta bayi anak anda. Dapat juga menggunakan potongan kain yang lebar tetapi masih dalam keadaan baik (empat persegi yang berukuran kurang lebih 3 inchi) dan buatlah menjadi beberapa benda yang berbulu lembut dengan mencabik-cabiknya, atau dapat juga dengan plastik dan tempelkan beberapa kain wol dengan berbagai macam warna. Potongan-potongan kecil ini akan dirasakan berbeda saat disentuh oleh anak anda dan menyebabkan ia terdorong untuk melakukan penjelajahan dengan menggapai dan memegang-megang alat mainan tersebut dengan kedua tangannya. 7. Sarung tangan yang bermusik (Musical Mitts) -- Jahitkan lonceng kecil dengan kokoh pada ujung setiap sarung tangan bayi atau sarung tangan anak. Gunakan salah satu sarung tangan bayi atau sarung tangan anak setiap kali memulai kegiatan. Ikatkan sarung tangan tersebut pada tangan dan biarkan tangan lainnya bebas. Setiap kali anak anda melakukan gerakan tangannya maka alat ini akan mengeluarkan bunyi dengan suara yang menarik sehingga menarik perhatian anak anda. Suatu saat ia akan menggerakkan tangannya agar ia mendapatkan bunyi yang menarik, ia kemudian mulai mencari dari mana sumber bunyi tersebut, selanjutnya ia menggerakkan tangannya secara kuat dan barangkali menguncang-guncangkan secara penuh semangat. Ia mulai melakukan penjelajahan dengan tangan yang satunya hingga akhirnya tangannya menyentuh lonceng kecil dan kejadian seperti ini merupakan langkah maju yang paling penting bagi sang anak. Merupakan hal penting sekali untuk mendorong anak untuk dapat menggunakan ke dua belah tangannya. Pada hari yang lain letakkan sarung tangan pada tangan yang lainnya dan biarkan tangan yang pernah diberi sarung tangan itu bebas tanpa sarung tangan. Saat udara dingin ketika ia berada di luar, letakkan sarung tangannya pada kedua tangannya. Kemudian anda dapat melakukan kegiatan terhadapnya dengan mengambil tangannya kemudian digerak-gerakan. 8. Alat mainan yang digantungkan (Dangling toys) -- Alat mainan yang digantungkan ini selalu bergerak dan berubah-ubah warna dan bentuk, yang merupakan alat mainan yang ideal untuk memberi dorongan terhadap anak anda untuk menjulurkan tangannya dan seringkali anak anda suka memegang dan memainkannya. Jika anda mempunyai tukang kayu cobalah anda minta pertolongannya untuk membuatkan keranfgka dari kayu yang ringan yang dapat digantungkan pada pelbet atau kereta dorong anak anda. Sisi dari kerangka dibuat sedemikian rupa sehingga diletakkan di luar jangkauan anak (anda dapat melihat kembali pada gambar 1 di halaman 16 sebelum ini). Alat mainannya kemudian akan tergantung secara menetap. Anda dapat juga menggunakan kawat, walaupun kuat, yang sekelilingnya sangat lentur akan lebih baik sehingga alat mainan tersebut dapat melambung ke atas dan ke bawah. Sesuaikan kawat elastis dengan kebutuhannya, sehingga anak anda dapat
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
87
menggapainya dan menyentuhnya. Jika ia mengayunkan alat mainannya maka alat mainan tersebut akan bergerak ke atas dan ke bawah. Anda juga dapat menggantungkan benda-benda yang pendek lainnya, sebagai contoh: (a) karton bekas es krim yang diisi dengan beberapa kacang polong, (b) kertas yang digumpalkan, (c) bola dari kain wol, (d) loncengkecil, (e) alat mainan yang mengeluarkan bunyi berciut-ciut. Jika anda mengenalkannya hanya sekali atau dua kali pada satu waktu, anda akan lebih dapat melihat bahwa alat mainan mana yang lebih disukai oleh anak anda. Janganlah sekali-kali meletakkan alat mainan kesukaannya dalam posisi yang sama. Hal ini menyebabkan anak anda terdorong untuk hanya menggunakan satu tangan atau selalu kembali ke arah sisi yang sama. Yang anda inginkan sebetulnya agar anak anda menggunakan kedua belah tangannya secara terpisah dan juga bersama-sama. Sehingga saat meletakkan alat mainan pada kerangka hendaknya dengan posisi yang berbeda Beberapa anak adayang lebih aktif ketika melihat hanya ada sedikit alat mainan yang tergantung, lainnya mungkin akan lebih bergairah jika diletakkan dengan banyak alat mainan yang bergantung. Dalam hal ini sebaiknya anda memperhatikan apa yang diinginkan oleh anak anda. Jika anak anda telah jemu dengan salah satu mainan yang ada tersebut, maka pindahkan alat mainan tersebut dan ganti dengan menggantungkan alat mainan lainnya.
Bagian 3 : Mampu menggenggam (Getting a grip) (Sebagai catatan: Jikalau anak anda mendapatkan kesulitan yang cukup parah saat melakukan gerakan pada salah satu dari kedua tangannya, maka konsultasikan dahulu dengan ahli fisioterapi sebelum menggunakan permainan di bawah ini)
Jauh sebelum anak anda mampu melakukan gapaian dan mengambil bendabenda di sekitarnya, anda dapat memulai membantu anak anda dalam gerakan menggenggam. Usahakanlah anak anda untuk dapat membuka dan menutup telapak tangannya, bukalah telapak tangannya dan gelitiklah telapak tangannya. Tutuplah tangannya dan secara perlahan-lahan diputarkan. Jika ia mulai dapat menggenggam dengan kuatnya melalui usahanya sendiri, kemudian mulailah tarik secara perlahanlahan agar jari-jemarinya membuka kembali. Lakukanlah hal yang seperti ini dengan alat mainan atau secarik kain. Bangkit secara mandiri (Pull yourself up) -- doronglah anak anda untuk dapat menggenggam jari-jemari anda yang diulurkan kepadanya dengan kedua tangannya dan secara perlahan-lahan dicoba untuk mengangkatnya hingga pada posisi duduk. Atau dapat saja anda mengusahakan anak anda untuk dapat memegang sebuah tongkat dengan kedua belah tangannya dan hal yang sama lakukanlah agar ia berada dalam posisi duduk. Mendayung perahu ( Row the boat) -- Duduklah anda di lantai dengan anak anda berada di posisi kedua belah kaki anda. Pegang kedua belah tangan anak anda, dan secara lembut goyangkan ke depan dan ke belakang, seperti sedang melakukan gerakan mendayung perahu. Apabila anak anda menginginkannya untuk mendayung, anda dapat menggenggamkan tangannya ke jari-jemari anda. Ia akan bergerak seperti
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
88
mendayung sambil memegangi tangan anda. Gerakan ini akan dapat menguatkan genggamannya. Sewaktu anda memainkan permainan gerak ini dapat juga dilakukan dengan menyanyikan lagu - misalnya lagu anak-anak yang sedang mendayung perahunya di laut. Mainan yang berjuntai (Dangling toys) -- Alat mainan yang berjuntai yang telah dibentangkan pada bagian yang terdahulu merupakan alat mainan yang ideal untuk mendorong anak dalam latihan menggenggam (lihat juga pada halaman 86) Anda dapat menggunakan berbagai jenis mainan yang berbeda untuk memberikan kesempatan berlatih gerak genggaman pada anak anda. Misalnya alat mainan yang panjang pipih akan berbeda dalam menggenggamnya jika dibandingkan dengan alat mainan yang bulat panjang. Dua tangan bersama-sama--Untuk sebagian besar pekerjaan yang membutuhkan keterampilan pada umumnya menggunakan ke dua belah tangan, sekalipun sering terjadi tangan yang satunya hanya memegang selembar kertas dan tangan lainnya menulis, atau salah satu tangan memegang cangkir dan tangan yang satunya mengeringkannya. Kegiatan dengan menggunakan kedua belah tangannya secara bersama-sama merupakan kemampuan dasar yang akan berguna bagi keterampilan di masa yang akan datang. Bertepuk tangan (Clap hands) -- Dengan menepuk-nepukkan kedua belah tangan bayi anda dan kemudian menyilang-nyilangkan ke dua belah tangannya dari satu sisi ke sisi lainnya akan membantu anak anda untuk mampu menempatkan dan menggunakan kedua belah tangannya secara bersama-sama Selanjutnya mainkan tangan di atas tangan lainnya (anda dapat meletakkan satu tangan secara merata di atas meja, kemudian anak anda menempatkan tangannya di atas tangan anda dan selanjutnya taruhlah tangan anda yang di atas tangan anak anda tadi disusul tangan anak anda lainnya ditempelkan di atas tangan anda yang terakhir tadi –Ketika susunan itu terbentuk semua, anda tarik tangan pertama anda dari dasar susunan tersebut kemudian taruh di atas susunan yang paling atasnya, dan seterusnya dilakukan hal yang sama). Barulah kemudian anda dapat bermain dengan tepukan kedua belah tangan dengannya. Semua yang dilakukan dalam permainan ini hendaknya dapat meningkatkanketermpilannya dalam menggunakan kedua belah tangannya secara bersamaan. Sosis yang dilambungkan ( Bobbing Sausages) – Bentuk sosis pada khususnya mudah untuk digenggam oleh anak-anak. Anda akan mudah membuat sebuah ―sosis‖yang terbuat dari potongan-potongan kain yang berwarna-warni yang diisi dengan busa. Ukurannya panjangnya kira-kira tiga hingga empat inchi. Dapat ditambahkan dengan lonceng kecil yang ditaruh di atas sosis menggantung secara tepat di depan anak. Mulailah dengan mengapung-apungkan ke atas dan ke bawah— dengan satu dekat tangan kanan dan satunya lagi dekat dengan tangan kiri. Jika anak anda tidak berminat menggenggam sosis, letakkan salah satu sosis pada salah satu tangannya dan cobalah pindahkan letaknya pada tangannya yang lain. Pada awalnya, ia selalu menjatuhkan sosis tersebut tanpa sengaja. Jika ia hanya menggunakan satu tangan (misalnya tangan kanan), pindahkan sosis dan usahakanlah ia menggunakan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
89
tangan lainnya dengan benar. Anda harus dapat mengendalikan satu tangan agar ia dapat menggunakan tangan lainnya. Anda dapat membiarkan anak anda untuk melakukan latihan secara sendiri saat ia memulai latihan memegang sosis. Karena elastis membuat sosis ini dapat melambung ke atas dan ke bawah dan dapat menarik minatnya untuk memegang. Saat berikutnya ia akan belajar memegang dengan kedua belah tangannya secara bersamaan, dan sekali-kali dengan cara melemparkan dari satu tangan ke tanan lainnya. Langkah seperti ini merupakanlangkah maju baginya. Anda dapat juga menggunakan bagian dari pada alat mainan yang digantungkan, tetapi usahakan dengan dua buah yang sama, jika tidak maka ia akan menggunakan satu tangannya tidak dengan kedua tangannya saat menggenggam. Menggunakan kedua tangan (Using both hands) – Terkadang seorang anak yang berkelainan (handicapped children) enggan untuk menggunakan salah satu dari kedua tangannya. Tetapi anda hendaknya jangan memperkenankan hal ini terjadi padanya. Ketika anak anda berada di lantai atau berbaring di tempat tidur atau gendongan, hendaknya anda meletakkan alat mainan yang menarik hatinya atau benda benda lainnya yang ditaruh di salah satu sisi, agar anak anda terdorong untuk menggapai dan kemudian menggenggam dengan kedua tangannya. Jika anda tidak meletakkan alat mainan maka ia enggan untuk melakukan kegiatan menggenggan ini. Lebih bijaksana bila anda meletakkan alat mainan tersebut di sebelah sisi tangannya yang ia biasanya tidak pernah ia gunakan. Alat mainan dengan ukuran besar (Large toys) –Anda hendaknya mengusahakan agar anak anda menggunakan tangan yang ‗enggan‖ digunakannya dengan cara berikan padanya sebuah alat mainan yang ukurannya cukup besar untuk dipegang oleg satu tangan. Sebagai contoh, Ikatkan sebuah bola besar pada seutas benang, kemudian gantungkan alat mainan ini di depan anak anda. Maka ia akan memerlukan kedua belah tangannya saat ia memegang bola tersebut. Jika ia ternyata mampu memegang bola itu, maka hendaknya anda mencoba menggoyang-goyangkan bola tersebut secara lembut sehingga ia mampu untuk menangkapnya jika bola ini bergerak ke arahnya. Pada akhirnya kelak anda harus meningkatkan kecepatan goyangan bola tersebut. Alat mainan pada kereta bayi (Pram toys) – Di toko yang menjual perlengkapan bayi banyak dijual mainan gantungan yang menarik atau alat mainan yang dapat diletakkan pada kereta bayi yang dapat dipegang atau disentuh oleh anak. Bagi anak berkelainan (handicapped children) sangat membutuhkan bentuk permainan begitu ia menginjak usia dewasa atau menjadi besar. Anda dapat menggunakan gorden yang dapat digerakkan karena ada pengantungnya atau dapat juga menggunakan sebuah gantungan dari kayu bulat panjang dengan ukuran kecil yang dapat diletakkan diantara pasak kayu penyanggah, kemudian dapat diikatkan pada kereta bayi anda atau benda furnitur lainnya sehingga anak anda dapat menggapainya dengan duduk sambil diberi sandaran penyanggah. (lihat gambar 16 di halaman 90) Anda dapat juga memasang semua jenis alat mainan dan benda-benda pada kerangka gantungan antara lain: alat mainan bayi yang berbunyi berderak-derik, gelang untuk digigit, manik-manik besar, cangkir plastik kecil, dan gulungan benang katun. Hendaknya anda harus mengikatkan putaran kepada lonceng bayi dan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
90
pasanglah lonceng ini sedemikian rupa hingga dapat mengeluarkan dering saat anda menggerakkannya. Melakukan perubahan alat mainan hendaknya harus sering dilakukan. Anakanak senang terhadap hal-hal yang baru dan alat mainan yang berbeda-beda dapat membantu dalam latihan – gerakan menggenggam
Kembali (Come back)-- Sering terjadi seorang anak tidak banyak mendapatkan kesempatan latihan memegang, karena saat mereka menjatuhkan alat mainannya, mereka tidak dapat memungutnya kembali. Umumnya mereka menunggu uluran tangan anda untuk mengembalikan alat mainan yang jatuh, ayau terkadang diletakkan sangat dekat dengannya sehingga ia dapat menjangkaunya. Jika alat mainan itu tidak menggelinding maka anak akan lebih banyak berlatih menggenggam. Di sini ada beberapa gagasan yang dapat anda gunakan untuk melakukan hal ini: Alat mainan pengisap (Sucker Toys) -- Alat mainan yang mempunyai daya pengisap dapat dibeli secara mudah pada toko perlengkapan bayi. Anda dapat membiarkan mereka untuk bermain dengan alat ini hanya saja harus hati-hati jangan sampai ia tidak mampu untuk mencabutnya kembali. Kegiatan ini akan mendorong anak anda untuk menggunakan kedua tangannya, seperti saat ia membanting mainan tersebut dengan tangan kanannya, sementara itu tangan kirinya akan menariknya kembali dan kemudian ia berusaha untuk membantingnya kembali. Alat mainan yang tertambat (Tethered Toys) -- Kencangkan sepenggal benang atau tali plastik terhadap beberapa alat mainan anak anda. Tempelkan lekukan akhir atau disekrupkan pada sepotong kayu yang dapat anda tempelkan secara benar pada
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
91
sebuah meja atau lantai. Alat ini akan tetap dapat pada posisinya saat digapai oleh anak anda, sekalipun ia melemparkannya! Penampan (Tray) – Sebuah penampan atau meja kecil yang biasa dipakai sebagai tempat makanan di tempat tidur bagi masyarakat Barat amat berguna bagi wadah alat mainan anak anda saat ia berlatih menggenggam. Anda dapat dudukkan anak anda pada penampan ini dan ia akan tahu bahwa alat mainannya tidak akan jatuh dan sedikitnya tidak mencelakakannya. Gambar yang dapat berputar (Revolving Pictures) – Kotak gambar yang dapat berputar akan menyebabkan anak anda aktif dalam waktu yang lama dan disamping itu juga akan dapat melihat adegan yang berubah. Anda dapat membuat dengan mudah alat mainan ini dengan menggunakan kotak karton yang berbentuk empat persegi, dengan pasak putaran panjang yang di letakkan pada dasar selembar kayu. (Lihat gambar 17 di bawah ini). Kotak ini dapat dikencangkan pada meja atau penampan dengan pita karpet yang mempunyai dua sisi. Hendaknya diletakkan pada posisi yang sesuai dengan anak anda agar ia dapat memutarkan tubuhnya sambil menyentuh alat mainan tersebut. Gambar hendaknya menempel erat pada sisi kotak yang dapat selalu di ubah. Sebuah lonceng kecil dapat juga diikatkan di dalam kotak sehingga ada bunyi saat kotak tersebut itu berputar.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
92
Menjatuhkan alat mainan (Toy dropping) – Kebanyakan anak-anak merasa senang jika bermain dengan permainan yang menjatuhkan benda—mereka seringkali ia menyenangi jika anda merasa capek dengan cara menjatuhkan alat mainannya ke luar dari kereta bayi atau pelbetnya dan menunggu agar anda mengambil alat mainannya dan mengembalikannya padanya. Anda dapat juga melakukan permainan yang sama dan membantu anak-anak dalam melatih keterampilan menggunakan ke dua belah tangannya. Temukan sebuah kaleng yang cukup besar, kotak dan sekumpulan koleksi alat mainan yang kecil atau benda-benda yang biasa dipakai di rumah yang dapat mengeluarkan bunyi menarik ketika dijatuhkan kepada wadah kaleng. Letakkan wadah kaleng sedemikian rupa agar anak anda dengan mudah menjatuhkan alat mainannya ke dalam wadah kaleng tersebut, Tetapi sesekali menempatkan wadah tersebut pada sisi kanan tangannya dan sesekali pada sisi tangan kirinya. Pegangkan alat mainan pada anak anda pada salah satu sisi yang jauh dari tempat atau wadah kaleng, ini akan mendorong anak anda melemparkan alat mainannya dari satu tangannya ke aarah tangan atau menyilang arah dari sebelah tangannya ke arah yang berlawanan dengan tubuhnya dalam usahanya memasukkan alat mainannya ke dalam kotak. Tentu saja ukuran alat mainan dan wadahnya bisa bermacam-macam. Bagian 4: Jari-jemari dan ibu jari Alat mainan yang diperuntukkan bagi bayi-bayi dan anak-anak luar biasa dewasa, kebanyakan bentuknya besar dan kuat disamping mudah untuk dipegang dengan kedua belah tangan. Jarang sekali menyajikan alat mainan yang dapat dipegang tersebut dalam bentuk yang kecil. Secara alamiah anak-anak kecil atau balita yang diberikan benda-benda yang ukurannya kecil akan segera mencoba untuk meletakkan pada mulutnya dan kemudian menelannya. Hal ini kita sadari betul, untuk kemudian mengusahakan agar berhati-hati saat menyajikan alat mainan yang kecil tersebut. Seorang anak belajar memungut benda-benda yang bentuknya kecil melalui jari-jemarinya dan ibu jari dan ia mencoba melakukan kegiatan tersebut tanpa didahului oleh latihan sebelumnya. Seorang anak harus belajar memungut benda-benda yang kecil dengan jarijemari sertaibu jarinya, dan saat ia mencoba melakukan kegiatan tersebut tanpa didahului dengan latihan sebelumnya. Maka sebagai latihan tersebut, ia harus disajikan benda-benda yang berbentuk kecil. Tentu saja agar anda tidak merasa khawatir serta yakin bahwa benda tersebut tidak membahayakannya saat ia memasukkan benda tersebut ke mulutnya, maka benda-benda tersebut harus yang mudah dimakan dan tidak berbahaya. Selain itu sebaiknya saat ia mampu melakukan kegiatan tersebut dengan benar, maka berilah ia hadiah yang menyenangkan hatinya sehingga ia akan lebih rajin melakukan latihan tersebut. Usahakan jangan memberikan permen yang manis terhadap anak anda, karena akan merusak giginya. Sebagai gantinya berikanlah makanan ringan yang terbuat dari bahan biji-bijian, biskuit, kismis, spageti dan sejenisnya. Susun sedemikian rupa agar dapat diambil secara satu persatu. Jika ia berusaha melakukannya dengan menyekop dengan tangannya, cobalah hanya sekali saja kesempatanitu diberikan kepadanya. Umumnya ia tidak mau menghilangkan seleranya untuk menikmati makanan kecil pada kesempatan ini.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
93
Coba sajikan kepada anak anda sebuah baki atau penampan dengan berbagai benda yang berjurai dengan berbagai warna-warni agar menariknya untuk mengambilnya. Cari juga beberapa benda lain, misalnya botol dan kotak yang berisikan benda-benda kecil yang berwarna-warni, kemudian perhatikan apakah anak anda dapat mengeluarkan benda kecil tersebut dari botol atau kotak tersebut. Permainan Jari -- Banyak sekali permainan jari akan dapat membantu anak anda dalam melatih keterampilan menggunakan jari-jemarinya dan ibu jarinya. Sentuh ibu jari anda dengan setiap jari-jemari secara bersamaan dan usahakan anda anak untuk menirukannya. Buatlah sebuah gambar wajah yang bentuknya kecil pada setiap ujung kuku-kuku jari anak anda, kemudian jari-jemarinya mengepal dan selanjutnya secara satu persatu jari-jemarinya ditegakkan. Jika anda mempunyai piano, biarkanlah ia mencoba untuk menekan tuts atau mata piano secara perlahan-lahan dengan menggunakan jarinya secara bergiliran, atau pada saat lain dapat melakukannya terhadap mesin ketik. Jika anda membuatkan gambar wajah yang bentuknya berbeda-beda pada setiap kuku jari anak anda, anda dapat melanjutkan dengan ucapan seperti: ―Nah sekarang giliran ayah ikut bermain.......dan sekarang giliran ibu ― dan seterusnya. Kegiatan ini akan mendorongnya untuk menggunakan hanya satu jari tangan setiap saat, tidak dengan keseluruhan tangan. Memutar baut -- Jika anak anda telah mampu mengambil benda-benda dengan jarijemari dan ibu jarinya serta dapat juga menggunakan kedua belah tangannya secara bersamaan, permainan yang semestinya dapat ia lakukan adalah dengan melibatkan kegiatan membuka dan menutup baut (menyekrup baut). Awalnya, seorang anak tidak mengharapkan untuk mampu memegang benda dan alat mainan yang tidak berbaut dengan kedua belah tangannya. Kumpulan bendabenda baik yang berbaut dan tidak berbaut dapat dipasang dan kemudian ditempelkan pada sebuah papan. Kemudian lakukan kegiatan sebagai berikut: Benda yang tidak berbaut – Susunlah beberapa baut kepada sebuah papan dan bautkan kedalamnya beberapa mur. Perlihatkan pada anak anda mur yang tidak berbaut. Pertama kali buatlah kegiatan ini dengan mudah dimana mur sangat dekat dengan ujung dari baut sehingga ia akan dapat melakukannya secara mudah. Kemudian secara perlahan-lahan ditingkatkan pada kegiatan yang lebih sulit. (Biasanya di toko mainan banyak dijual alat mainan yang berbaut yang dapat kita pergunakan sebagai media kegiatan ini). Wadah barang dengan penutup – Kumpulkan sejumlah wadah yang mempunyai tutup yang sudah dibersihkan (misalnya: botol dengan penutup ujungnya yang berbaut, kaleng bekas minuman kokakola, kotak-kotak, karton bekas wadah minuman yoghurt dan sebagainya). Sajikanlah pada anak anda permen atau makanan kecil lainnya yang diletakkan di atas wadah tersebut, lihatlah apakah ia dapat atau tidak mengambilnya. Susunlah wadah-wadah sehingga merupakan susunan yang bersaf-saf dalam kaitan untuk mempersulit kegiatan tersebut di atas. Pada tingkat pertama adalah botol atau sebuah wadah yang tidak ada penutupnya, sehingga ia dapat melihat makanan kecil yang diletakkan di atasnya, dan saat ia mengambilnya hanya dengan memindahkan salah satu wadah. Selanjutnya bila ia telah mampu melakukan kegiatan tersebut, cobalah dengan menyajikan dengan sebuah kaleng atau karton tanpa penutup
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
94
dan kemudian lihatlah apakah ia dapat menyusunnya. Selanjutnya, berikan padanya sebuah botol yang bening dengan penutup bersekerup terbuat dari plastik, berikanlah kesempatan pada anak anda untuk mennyekrupkan kembali tutup botol yang kita sajikan dalam keadaan tidak kencang . Jika anak anda tidak dapat menyekrupkan tutup botol pada mulut botol, cobalah kita bantu dengan memegang tangannya dan arahkan untuk menyekrupkan tutup botol tersebut. Cobalah latih secara berulang kali dan berikan kesempatan padanya untuk mencobanya sendiri sesering mungkin. Lanjutkan kegiatan tersebut dengan cara yang sama, dengan memperlihatkan bagaimana caranya untuk membuka tutup botol tersebut dengan bantuan alat pembuka tutup bersekrup, dan berikan kesempatan untuk melakukannya secara sendiri. Yang menjadi hal yang kurang menguntungkan dalam kegiatan ini adalah terlalu banyak bantuan yang diberikan kepada anak anda. Cara untuk mengatasinya dengan membiarkan anak anda secara sendiri melakukan kegiatan dengan semua barang yang ada di sekelilingnya untuk beberapa lama, sebelum anda melakukan intervensi. Hal ini sangat baik dilakukan terhadapnya, kecuali kalau ia mendapatkan jalan buntu sehingga menjadikannya sangat frustasi. Membiarkan ia melakukan kegiatan sendiri secara tekun serta usahakan jangan dihentikan terlebih dahulu setiap ia melakukan ―kesalahan‖ dalam usahanya tersebut. Bila anak anda telah dianggap mampu melakukan kegiatan ini, selanjutnya berikan padanya kegiatan dengan alat yang lebih memerlukan pemikiran keras, seperti mainan pussel ―Treasure Chest‖—suatu mainan yang memerlukan keterampilan ke dua belah tangannya dalam kegiatan membuka, menutup atau mengancingkan sekerup atau gerendel secara benar -- sehingga memberikan banyak kesempatan pada anak anda untuk dapat bermain dengan sebuah mainan yang memerlukan pemikian selain keterampilan yang telah ia punyai. Picture wheel (Roda bergambar )—Potonglah secara melingkar sebuah karton kertas yang keras dan buatlah lobang yang menembus pertengahan karton, kemudian ke dalam lobang tersebut masukkan sebatang lidi bambu atau sejenisnya sebagai alat pancang agar karton dapat berputar dalam sumbunya. Bagilah penampang karton tersebut ke dalam empat bagian dan berilah gambar yang berbeda pada setiap perempat-bagian tersebut. Letakkan di atas sebuah kotak sehingga dapat berputar seperti mainan gasing. Untuk lebih menarik perhatiannya buatlah ―sebuah jendela‖ pada kotak mainan tersebut sehingga saat diputar hanya muncul satu gambar saja. Putarkanlah penancap-sumbu tersebut agar muncul gambar ―baru‖ lainnya. Kegiatan memutar karton dalam sumbu ini merupakan sebuah kegiatan yang dapat melatih keterampilan jari-jemari anak anda. Gambar tersebut dapat dilihat seperti tampilan gambar 18 Picture Wheel, di halaman 95 berikutnya. Jack in the box (Si Jack berada di dalam kotak) – Carilah sebuah kotak bekas obat yang terbuat dari logam yang mempunyai tutup sekrup. Mintalah bantuan seorang tukang untuk dapat mematrikan sebuah pegas pada dasar sebuah kaleng dan kencangkan sebuah alat mainan pada ujung pegas dengan membuatkan sekerup untuk dapat mencopot/membuka serta meletakkan kembali mainan tersebut. Perlihatkan pada anak anda mainan kotak-logam yang di dalamnya terletak sebuah mainan berupa orang-orangan di atas pegas tersebut tanpa memakai pengencang sekerup, dan biarkan mainan tersebut ―meloncat‖ keluar lewat kotak –logam mainan saat penutupnya dibuka, seperti layaknya: ― Si Jack yang berada di dalam kotak (Jack-in-the-box)‖ Dapat juga dipakai alat-mainan: ―Kiddi craft‘s toy‖, ―Billie and his Barrels‖ Mainan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
95
ini terbuat dari tong dengan berbagai ukuran serta di bagian dalamnya dipaterikan/ditempelkan alat mainan yang dapat dibuka/dilepas dan dipasangkan kembali dengan sebuah sekrup sehingga dapat menempel dengan kencang.
Gambar 18 Picture Wheel atau Roda Bergambar
BROSUR 2: CLEVER HANDS (Tangan-tangan Yang Terampil) Kegiatan-kegiatan yang ada dalam brosur ini secara khusus diperuntukkan bagi anak yang telah mampu melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan: mencari benda, menggapai suatu benda pada sasaran tertentu, dan mampu menggenggam benda-benda sekalipun berbentuk sangat kecil. Jikalau anak anda dirasakan masih memerlukan latihan dalam melakukan kegiatan semacam tersebut di atas, anda dapat meninjau kembali Brosur 1 tentang ―Taking Hold‖ pada halaman 81 untuk dapat menyajikan kegiatan –ulang sebagai latihan pendahulu sebelum dilakukannya kegiatan Brosur 2 ini. Brosur ini telah disusun dalam empat bagian. Setiap bagian di susun dengan bentuk yang khusus diperuntukkan sebagai suatu kegiatan bermain yang memerlukan latihan keterampilan. Ke empat bagian tersebut adalah: Bagian 1 : Using Tools (Penggunaan alat-mainan) – Bagian ini menyajikan kegiatan-kegiatan yang memerlukan penggunaan sebuah ―alat‖ tertentu. Bagian 2: On it goes (bergerak pada sumbu) – Bagian ini menyajikan permainan yang kegiatannya bersifat menumpukkan atau menyusun dan menyusupkan atau memasukkan benang tali pada sebuah benda berlobang.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
96
Bagian 3: Build it up (Membangun bentuk) – Bagian ini menyajikan kegiatankegiatan dalam bentuk permainan yang melibatkan bentuk kegiatan menyusun dan membangun suatu bentuk. Bagian 4: Drawing up (Menempelkan gambar) --- Bagian terakhir ini menyajikan suatu kegiatan dan permainan yang berpusat pada kegiatan menggambar yang diiringi dengan kegiatan memotong dan merekat dengan lem. Pada setiap bagian tersebut, penulis menyajikan kegiatan-awal sebagai pendahulu dan merupakan kegiatan yang dapat menunjukkan cara yang tepat agar anak dapat tertarik secara sepenuhnya. Oleh sebab itu, maka melalui penelusuran pada setiap bagian, selayaknya anda dapat menemukan beberapa kegiatan yang dapat diperkirakan tepat untuk diterapkan sesuai dengan tingkat perkembangan yang ada pada anak anda.
BAGIAN 1: USING TOOLS ( Menggunakan Peralatan) Orang berbeda dengan binatang , dalam kemampuan menggunakan alat sebagai kepanjangan dari tangannya. Jika seseorang tidak mampu untuk menggapai sesuatu benda, ia dapat menggunakan peralatan penggaruk atau pengait. Ia tidak harus bekerja secara keras seperti binatang tikus dengan pengeratnya saat menggali tanah, tetapi ia dapat menggunakan alat berupa mesin penggaruk tanah. Olehkarenanya sangatlah penting untuk membantu anak anda dalam menggunakan peralatan secara terampil. Anda mungkin telah mengajarkan kepada anak anda bagaimana caranya menggunakan sendok atau sendok dan garpu saat memakan makanan. Dan andapun mengetahui bahwa betapa sulitnya kegiatan menggunakan garpu dan sendok pada beberapa anak. Lalu, mengapa kita tidak mengenalkan sebuah permainan yang menggunakan peralatan , yang mungkin akan mengasyikkan bagi diri anak anda ? Di bawah ini disampaikan beberapa saran agar anak anda merasa senang melakukannya. 1. Hammering Games (Permainan dengan menggunakan alat pukul). Carilah sebuah kaleng , kotak, atau ember yang diletakkan menengadah. Disamping itu gunakan tongkat pendek, potongan kayu, pinsil, atau palu kecil dari karet. Lalu tempatkanlah alat-alat tersebut disekitar anak anda bersamaan dengan tongkat pendek dalam genggaman tangannya. Pegang tangannya atau lengannya dan tuntunlah bagaimana cara mengetuk-ketuk kaleng yang ada disekelilingnya. Pertama kali dari sisi kanan kemudian sisi kiri. Pada kegiatan berikutnya, anda dapat menggantungkan kaleng dengan sebuah tali-benang di atas kepala anak anda dan kemudian anda tunjukkan kepada anak anda bagaimana caranya mengetuk-ketuk kaleng tersebut. Secara perlahan-lahan bantuan anda dikurangi sampai ia melakukan pukulan pada kaleng dengan penuh semangat ke segala arah. Ini hendaknya dilakukan dalam suatu permainan yang benar-benar dilakukan dengan sungguh-sungguh. Cobalah dengan cara mengubah posisi kaleng dan usahakan dapat berputar. Jangan biarkan tongkat berada pada satu tangan. Sangatlah bijaksana bila memainkan pukulan tersebut dengan irama ketukan yang teratur dan merupakan sebuah alunan musik yang sederhana.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
97
2. Drumsticks (kayu pemukul drum). Dalam kegiatan ini diperlukan dua tongkat pemukul. Ajaklah anak anda untuk memegang tongkat pemukul pada kedua sisi tangannya. Beberapa anak umumnya enggan untuk menggunakan kedua tangannya, dalam hal ini hendaknya anda menuntunnya untuk menggunakan tangan lainnya sewaktu tangan sisi lainnya sedang digerakkan untuk memukul. Atau dapat juga anda mengarahkan mereka untuk menggunakan kedua belah tangannya untuk memukul Seperti juga kegiatan sebelumnya, andapun membutuhkan cukup banyak benda yang diletakkan di tempat yang berbeda, misalnya peralatan: drum, alat sejenis gambang, kaleng-kaleng, gembrengan atau ―kemong‖ (dari jawa), lonceng yang dapat mengeluarkan bunyi menarik saat dipukul. Begitu ia lebih mampu melakukannya, anda dapat menganjurkan kepada anak anda untuk melakukan pukulan kedua tangannya dengan irama yang berbeda-beda. Begitu pula gantungkanlah kaleng tersebut, sehingga ia akan dapat memukulnya dari berbagai sudut yang berbeda. 3. Other Hammering Games (Permainan dengan alat pukul sebenarnya). Begitu anak anda menjadi lebih menguasai keterampilan dalam memukul dengan alat pukul, usahakanlah untuk medapatkan suatu permainan dengan alat pukul dari sebuah toko mainan di pasar. Hal ini akan banyak membantu dalam mengembangkan kemampuan anak anda di masa datang. Dalam kegiatan ini ada beberapa tipe peralatan yang berbeda-beda, antara lain: Hammer Balls ( Bola Pukul). Peralatan ini dimainkan dengan cara memukul bola hingga melewati sebuah lobang. Bola tersebut dapat muncul lagi ditempat peluncuran dan memberikan kesempatan bagi anak anda untuk memukulnya kembali ke arah lobang. Hammer Pegs ( Pemukul sebagai alat pemancang). Peralatan ini sangat dikenal sebagai alat-main, ketika anak anda memukul dengan alat pemancang, kemudian dapat mengembalikan alat-main sehingga anak anda dapat memukulnya kembali dengan alat pukul pemancang. Umumnya toko alat-mainan anak banyak menjual alat semacam ini. Make-a-picture (Membuat sebuah gambar). Anda dapat juga membeli permainan dengan alat pukul yang ukuirannya lebih kecil. Peralatan ini biasanya terdiri atas beberapa warna yang berbeda-beda bentuk ukurannya sehingga anak anda dapat melakukan pantekkan kedalam papan yang dapat melekatkan alat tersebut agar dapat membuat ―sebuah gambar‖ Peralatan ini banyak dijumpai di toko mainan, namun secara mudah andapun dapat juga membuatnya sendiri. Caranya dengan: memotong beberapa bentuk warna-warni yang terang dari kertas kardus atau kayu lunak dari pohon kayu balsa. Belilah kotak kardus yang cukup besar dan carilah lembaran polystyrene yang lentur dengan ukuran luasnya dua meter dan ketebalannya dua inches. Berikanlah alat pukul dari kayu yang ringan kepada anak anda dan biarkanlah ia melakukan kegiatan merekatkan bentuk-bentuk dari bahan polystyrene dengan cara melekatkannya pada kotak kardus. 4. Sorting Games with tools (Permainan menyortir dengan memakai alat). Perkenalkanlah anak anda dengan suatu permainan yang bersifat kegiatan melakukan penyortiran. Tentunya anda tidak usah membeli apapun untuk kegiatan ini, hanya mengumpulkan barang-barang yang tidak terpakai dalam sebuah kotak. Sebagai contoh, mengumpulkan beberapa tutup botol atau sumbat botol, kancing-kancing besar, atau manik-manik kayu, atau juga semacam biji kenari, dan sebagainya. Sediakan juga dua atau lebih klotak plastik atau penampan.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
98
Letakkanlah beberapa benda-benda tersebut (sebut saja misalnya: beberapa tutup botol and kancing) di depan anak anda dalam sebuah penampan dan biarkanlah ia melakukan pemiliham atau penyortiran untuk dimasukkan pada sebuah wadah, misalnya kotak plastik. Anda harus meletakkan satu jenis benda tersebut dalam satu kotak sebagai contoh agar anak anda melakukan yang sama. Ketika ia sudah mulai menemukan pola permainan penyortiran ini dan mampu melakukan pilihan terhadap benda secara benar dan yakin, maka saatnyalah anda mengenalkan kepadanya beberapa bentuk kegiatan permainan yang lebih meningkat. Kumpulkanlah beberapa alat, termasuk sepasang jepitan atau tang, sendok dan garpu plastik, sebuah alat pengiris/pemotong ikan. Anak anda harus mencoba mengambil benda-benda tersebut dengan alat penjepit atau tang sebagai ganti jari-jemarinya, kemudian masukkan ke dalam sebuah kotak. Anak anda harus benar-benar menyadari dan tahu untuk mengambil benda-benda tersebut dengan penjepit. Cegahlah ia untuk melakukan kegiatan ini dengan jari-jemarinya, dan arahkan tangannya untuk menggunakan alat penjepit. Pada saat yang lain berikanlah anak anda peralatan lain, misalnya sendok dan bermainlah dengan benda itu guna meraih sesuatu benda, barulah kemudian menggunakan alat pemotong ikan. 5. Sorting Games with Obstacles (Permainan Memilih dengan menggunakan Rintangan). Permainan memilih seperti yang telah dilakukan sebelumnya dapat dilakukan dengan lebih menyenangkan dan juga meningkatkan kemampuan anak anda dengan memberikan rintangan saat bermain. Rintangan ini hendaknya dimulai dengan yang tidak terlalu sulit, kemudian secara perlahan-lahan ditingkatkan hingga mencapai tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Ketika permainan itu anda mulai dengan cara penyortiran melalui cara tertentu terhadap suatu benda,. Misalnya dapat disampaiakan sebuah botol. Anak anda harus mampu mengeluarkan benda-benda yang ada dalam botol dengan cara menumpuhkan, atau membalikkan botol dengan lobangnya berada di sisi bawah, sebelum ia dapat melakukan kegiatan memilih bendabenda tersebut. Kelak ia diberikan sebuah permainan ini dengan alat pembuka tutup botol dan harus digunakan untuk membuka tutup botol sebelum ia menumpahkan seluruh bendabenda yang ada dalam botol tersebut untuk ia pilih. Begitu ia mulai lebih cakap, ia akan dapat menemukan bagaimana caranya untuk dapat mengungkit tutup kaleng dengan koin (tentuanya anda harus membantunya terlebih dahulu pada saat melakukan permainan ini), atau bahkan membuka kotak dengan pengait. Usahakan benar-benar agar anda tidak melakukan campur tangan terlalu cepat, seorang anak akan belajar secara baik ketika ia telah menemukan cara bagaimana melakukan kegiatan dengan suatu alat secara sendiri. 6. Hoopla (Permainan dengan simpai). Permainan hoopla yang diperoleh dari toko mainan seringkali terlalu sulit bagi anak-anak yang berkelainan saat dilakukan dengan cara-cara yang lazim dilakukan orang, misalnya saat anak harus melempar simpai atau ring kedalam tonggak sangkutan. Ada cara lain untuk memainkan permainan semacam itu. Sediakan sebuah tonggak kecil, dengan panjang potongan sesuai dengan kemampuan anak. Ia harus memasukkan ring atau simpai kecil ke dalam tongkat kecil pegangannya dan arahkan ring itu sehingga dapat meluncur masuk kedalam tonggak sangkutan (lihat gambar 19). Begitu anak anda mampu memasukkan ring tersebut kedalam tonggak
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
99
sangkutan, coba lanjutkan dengan kegiatan berikutnya yaitu dengan menyuruhnya untuk mengambil ring tersebut keluar dari tonggak sangkutan dengan tongkat kecil pegangannya. Saat awal latihan diterapkan hendaknya mereka dilatih dengan menggunakan jari-jarinya, kemudian usahakan untuk mengeluarkannya melalui tongkat yang ia pegang. Hal ini akan lebih membutuhkan waktu dan tenaga bagi anak berkelainan untuk mencoba melakukannya!
Gambar 19 Permainan Hoopla dengan tongkat pegangan
7. Bat and Ball Games ( Permainan Memukul Bola dengan Alat Pemukul). Permainan ini umumnya melibatkan kegiatan memukul bola dengan bola yang bergerak. Tentunya kegiatan memukul bola yang bergerak merupakan hal yang sulit bagi anakanak untuk mempelajarinya. Pada saat awal melakukan kegiatan permainan ini, pakailah bola yang besar dengan alat pemukul dengan penampang yang cukup lebar. Tentunya alat pemukul hendaknya dibuat dengan bahan yang ringan. Banyak toko mainan menjual alat pemukul permainan kriket, golf atau tennis yang terbuat dari plastik, sehingga berat alat pemukul tersebut sangat ringan dan cocok bagi anak-anak saat dipergunakan untuk permainan memukul bola. Pergunakanlah bola yang terbuat dari plastik atau karet busa yang cukup besar saat awal permainan memukul bola dilaksanakan oleh anak-anak. Begitu anak-anak tersebut sudah mampu menguasai pukulan dengan sasaran bola besar terseut, maka gantilah bola sasarannya dengan yang lebih kecil. Dapat juga dengan mengganti alat pemukulnya, semula memakai alat pemukul permainan kriket selanjutnya diganti dengan alat pemukul untuk permainan tennis dan golf. Catatan: Banyak kesempatan untuk menggunakan peralatan dalam melakukan kegiatan permainan yang memerlukan alat. Tetapi janganlah lupa, bahwa banyak peralatan yang anda peroleh dari barang-barang yang ada di sekitar rumah kita sendiri. Beberapa kegiatan permainan yang dapat dilakukan di sekitar rumah kita antara lain: menyapu lantai, menggali lobang di taman, mengecat pagar halaman, mengeluarkan beras dari mangkok dengan sendok, dan mengeluarkan bongkahan gula
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
100
dari dalam tong. Cobakan peralatan yang ada di rumah anda untuk digunakan dalam kegiatan permainan anak anda. Tentunya pada awal mula kegiatan permainan ini dilakukan hendaknya memakai peralatan tiruan. Dan anda perhatikan pula, jika anak anda telah menguasai kegiatan yang harus ia tiru dari anda dan dengan memakai alattiruan tersebut, maka dapat dilanjutkan dengan memakai peralatan yang sebenarnya dalam kegiatan permainan yang sesuai dengan yang diharapkan oleh anda. Lagi pula dengan memberikan kesempatan melakukan kegiatan menggunakan peralatan di rumah, ia akan lebih cepat mampu menguasai penggunaan peralatan yang ada di rumah jika saatnya tiba. Kegiatan tersebut akan meningkatkan keterampilan anak anda dalam menguasai keterampilan-keterampilan baru lainnya. BAGIAN 2: ON IT GOES ( Sesuatu tetap bergerak) Taruhlah cincin ke dalam sebuah untaian benang dengan sebuah tali, seringkali hal tersebut menarik perhatian anak. Hal ini juga merupakan cara yang yang baik guna mengembangkan kemampuan keterampilan gerak halus anak, termasuk saat menggunakan jari-jemari dan ibu jari yang sering sulit dilakukan oleh anak. 1. Clown Stack ( Kotak badut) –Alat ini sangat baik diterapkan, khususnya kepada anak yang hiperaktif atau anak yang suka melemparkan benda-benda yang ada di sekitarnya yang tidak ia pakai sebagai alat main yang bersifat membangun. Sebuah kotak kayu dengan sebatang kayu pendek dimasukkan kedalamnya di sisi bagian atas, akan dapat dipergunakan dalam kegiatan permainan bagi mereka yang hiperaktif. Gambarkanlah sebuah wajah seorang badut pada sisi penampang depannya. Buatlah dua lobang di bagian atas kotak sebagai bentuk mata. Dalam alat ini dipergunakan baterai dihubungkan dengan alat tekan untuk menghidupkan nyala lampu, sehingga mata badut tersebut dapat menyala. Sangat efektif sekali jika nyala lampu matanya dibuat dapat berkedip-kedip. Pada awal kegiatan ini dilakukan, bimbinglah tangan anak anda untuk dapat meletakkan cincin kedalam batang kayu yang berada di sisi kotak tersebut. Jika ia mampu meletakkan ring tersebut tepat pada batang kayu, maka mata badut tersebut akan menyala dan berkedip-kedip. Selanjuitnya, hendaknya anda mengusahakan agar ia dapat melakukannya sendiri. Jika ia berhasil meletakkan ring pada batang kayu, maka secara otomatis mata badut menyala! Anda dapat meningkatkan permainan ini dengan tingkat kesukaran tertentu, misalnya jika ring yang dimasukkan ada tiga buah maka mata badut baru dapat ‖menyala‖ dan ―berkedip-kedip‖. Jika anak anda telah mampu menyusupkan batang kayu pada kepala badut, anda dapat meningkatkan permainan dengan lebih banyak tugas. Sekarang dengan cara meletakkan ring pada kedua sisi batang yang ada pada sisi wajah badut. (lihat pada gambar 20). Anda akan dapat melihat bahwa pada awalnya anak anda memerlukan sedikit berfikir untuk memecahkan bagaimana cara meletakkan batang kayu kedalam kotak badut tersebut. Batang kayu tersebut anda letakkan di atas kepala kotak badut. Tuntunlah tangan-tangan anak anda, sehingga ia dapat memahami bagaimana caranya menggunakan kedua belah tangannya dalam memegang dua batang kayu. Aturlah nyala lampu pada mata badut sedemikian rupa, sehingga saat
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
101
ring dapat masuk satu menyala, kemudian ditingkatkan menjadi tiga ring , empat ring dan seterusnya barulah mata badut dapat menyala.
Gambar 20 Badut dengan batang kayu pada kedua sisinya. 4.Harder Stacking ( Menyusun ring dengan cara yang lebih sulit)—Saat anak anda telah menguasai cara memasukkan ring kedalam batang kayu secara sederhana seperti yang dilakukan dalam permainan di atas, dengan atau tanpa gambar badut, maka hendaknya anda memikirkan untuk memberikan suatu permainan yang lebih sulit terhadap anak anda. Dapat saja anda beli berbagai macam bentuk alat mainan di toko alat main anak-anak, misalnya permainan dengan alat yang serupa seperti pada gambar 20, tetapi dengan ring yang berbeda ukuran atau bentuk antara lain bentuk piramida. Fisher-Price telah menciptakan sebuah alat-tumpukan yang dibengkokkan ke arah belakang dan berkelok-kelok ke arah lurus ke atas. Alat ini akan memerlukan suatu keterampilan yang lebih dari biasanya saat memasukkan cincin kedalam alattumpukkan tersebut. Perlu diingat bahwa saat melakukan kegiatan ini hendaknya anak anda telah mampu memasukkan cincin kedalam alat-tumpukan dengan bentuk yang lurus usahakan agar anak anda lebih banyak melakukan ―penjelajahan‖ secara mandiri untuk memahami bagaimana caranya memasukkan cincin kedalam alattumpukan. Kepada anak anda perlu diberi penekanan untuk mencoba memasukkan cincin melalu ujung pasak (batang kayu) Anak anda sebenarnya mengetahui kapan dan dimana harus menghentikan, tetapi mereka pada umumnya tak mampu untuk mengatasi cara untuk memasukkan cincin secara memutar. Ulangi kembali dengan memberikan kebebasan kepada anak anda sehingga ia melakukan kesalahankesalahan dan kemudian biarkan secara mandiri mengatasi kesalahan yang ia perbuat. Andapun dapat membuat mainan dengan alat-tumpukan yang pasaknya terbuat dari kayu atau bahan pasak dari metal yang diletakkan pada kotak kayu. Dengan menggunakan berbagai ukuran ketebalan dari pasak , anda dapat memberi penilaian terhadap tingkat kesulitan yang dimulai dari yang paling mudah hingga yang tersukar. Dalam buku Let Me Play‖ telah dibentangkan beberapa cara membuat dan menggunakan alat mainan yang menggunakan tumpukan cincin.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
102
5. Morgenstern Developmental Toys ( Alat mainan yang telah dikembangkan oleh Morgenstern)—Seperti yang tertera pada gambar 21, merupakan alat untuk meletakkan dan menumpukkan cincin yang telah dikembangkan oleh Morgerstern. Alat ini lebih sulit dipergunakan, khususnya bagi anak yang mempunyai kelainan fisik (physically handicapped) karena mereka ini harus mampu menyesuaikan sedemikian rupa agar kedua tangan mereka dapat memasukkan cincin kedalam pasak kayu. Tentunya akan banyak m,enjumpai kesulitan untuk memberikan dorongan agar mereka dapat menekuni kegiatan permainan dengan menggunakan alat –tumpukan cincin. Untuk kegiatan semacam ini anda dapat menambahkan alat yang dapat menyala berkedip, agar anak lebih dapat menekuni permainan ini. Tentu saja nayal berkedip akan muncul manakala cincin yang dimasukkan telah sampai pada dasar dari alat-tumpukan.
Gambar 21. Mainan menyusun ring dari Morgerstern
4. Starting to Thread (Memulai untuk Menyusun)—Menyusun merupakan kegiatan yang menyerupai dengan menumpukkan ring pada batang (seperti pada gambar 21). Persamaannya terletak pada cara meletakkan cincin dan batang pada kegiatan menumpuk dan menyusun yang kedua-duanya harus dilakukan dengan tuntunan secara benar. Saat anak anda telah mampu untuk menumpukkan ring, mulailah mereka diajarkan untuk menyusun atau menyusupkan sesuatu benda pada sebuah batang berlobang. Untuk keperluan ini, hendaknya anda mempersiapkan beberapa batang berlobang yang dindingnya cukup tebal tempat menempelkan tali (dapat dilihat pada gambar 22 di halaman 103) Untuk memulainya, cobakanlah cincin-cincin yang ada pada alat mainan-menumpukkan ring diambil dan dimasukkan untuk disusun pada seutas tali. Tentunya tali tersebut salah satu sisinya telah ditempelkan secara kuat pada batang berlobang dengan lem, agar cincin-cincn tersebut tersendat, tidak berjatuhan kembali Biarkankah anak anda untuk melakukan kegiatan menyusun cioncin-cincin yang telah tersusun rapi untuk disisipkan ke dalam tali, atau bahkan pada cincin-cincin yang tidak tersusun (berserakan) disusupkan ke dalam tali secara satu persatu . Setelah ia mampu melakukan kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan menyusupkan cincin melalui batang berlobang atau dengan roda kayu bekas penggulung benang.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
103
Dan kegiatan selanjutnya ditingkatkan dengan menyusupkan manik-manik kayu ke dalam tali sepatu.
Gambar 22. Awal mula pemasangan galur-tali . BAGIAN 3: BUILT IT UP ( Membentuk Bangun) Banyak bentuk permainan yng bersifat membentuk bangun yang dijual di toko alat-mainan, seperti: Meccano, lego. Tetapi sebelum mereka melakukan kegiatan dengan permaian semacam ini, sebaiknya mereka melatih diri dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya lebih mudah, seperti berikut di bawah ini: 1. Tower of Bricks (Menara dari batu bata)-- Begitu anak anda mampu menyusun benda-benda dan kemudian dapat melepasnya kembali, anda dapat memulai untuk memberikan kegiatan permainan tersebut dengan benda-benda yang ukuirannya lebih kecil, misalnya dengan balok kayu (dengan ukuran satu inchi). Kegiatan ini merupakan latihan yang sangat baik guna memberi kesempatan kepada anak anda, hanya lakukanlah dalam waktu yang tidak terlalu lama saat pertama kali anda perkenalkan kepadanya. Coba sediakan sebuah wadah dari kotak sehingga anak anda dapat mempelajari bagaimana mengeluarkan alat mainan dan menempatkannya kembali. Dapat juga dengan meletakkan potongan balok-balok di atas kotak sebagai langkah awal latihan menyusun dan membangun bentuk. Selanjutnya anda dapat memberikan latihan dengan menggunakan balok-balok yang lebih besar, seperti balok yang dibuat dari bahan kayu dan kemudian letakkan di atas tumpukan balok tersebut sebuah benda yang lebih kecil. Setelah berkali-kali mereka mencobakan dan dapat menguasainya, kemudian berikan contoh oleh anda cara menyusun balok-balok dengan ukuran yang yang lebih kecil dan meletakkan benda yang lebih kecil di atas
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
104
puncaknya. Dan selanjutnya anak anda melakukan kegiatan menyusun bentuk dan melepaskannya kembali dengan balok-balok yang lebih kecil. Setelah latihan di atas dikuasai oleh anak anda, mulailah dengan kegiatan menyusun balok-balok dan secara perlahan-lahan ditingkatkan jumlah baloknya, sehingga ia dapat membentuk sebuah menara. Begitu ia mempunyai pikiran dan keinginan untuk membangun, anda dapat memulai untuk memberikan bahan-bahan untuk dapat dibangun dengan berbagai bentuk ukuran. Anda dapat menyajikan bahan-bahan yang terbuat dari kotak bekas bungkus susu, kotak-kotak, kaleng-kaleng atau penggulung kain katun, dan sejenisnya. Jangan sekali-kali kegiatan permainan ini menjadi kegiatan yang dilakukan secara mekanis. Yang terpenting ialah usahakan kegiatan permainan ini menyenangkan dan usahakan dengan menyajikan berbagai variasi, misalnya membangun menara di atas kasur sebagai ganti bermain di atas lantai, atau bahkan dapat dilakukan pada perut ayah sendiri ! Balok yang lembut yang biasa dipakai oleh bayi, dapat dipakai sebagai alat untuk membangun menara, kemudian di puncaknya ditalikan sebuah bendang dan bila ditarik dapat menyebabkan balok-balok menara itu tumbang. Dengan secara lemah-lembut saat menyajikan, maka permainan ini akan dapat membantu anak-anak untuk secara refleks untuk melakukan kegiatan menyusun dan membangun bentuk, apalagi jika merasakan bahwa balok-balok tersebut tidak membuat sakit diri mereka. 2. Kereta api dari balok (Brick Trains) -- Begitu anak anda mulai berkeinginan untuk melakukan permainan menyususn bangun, maka coba tunjukkan kepadanya bagaimana menyusun balok-balok dalam satu baris sehingga terbentuk sebuah kerata api, kemudian doronglah kereta- api balok tersebut diiringi dengan suara yang menirukan bunyi kereta api. Kegiatan ini dapat ditingkatkan kembali dengan menggunakan bahan-bahan lain, atau dengan balok-balok yang lebih besar, misalnya kotak-kotak dan sejenisnya. Tentunya dalam menyajikan ini dilakukan dengan berbagai fantasi anda, saat mewujudkan suatu bentuk yang disajikan kepada anak anda. 3. Alat-alat mainan yang dapat dibentuk sebuah bangun (Constructional Toys)-Banyak sekali barang-barang yang bagian dalamnya dapat ditarik keluar sehingga menjadi panjang, begitu pula alat-main dari kayu yang dijual di pasar dengan bentuk ―orang‖ atau bentuk-bentuk yang dapat menyerupai sebuah ―mobil‖. Alat-mainan ini dapat membantu anak anda dalam kegiatan untuk mengukur suatu bentuk dan juga dapat mengembangkan kemampuan mental, saat ia dapat membayangkan bahwa ia meletakkan ―orang‖ dalam sebuah tempat. Beberapa alat mainan yang merupakan potongan-potongan wadah yang dapat dimuati benda –benda yang lebih kecil banyak membantu imajinasi anak anda untuk dapat menyusun bagian-bagian yang terpisah secara mudah, setelah ia melakukan pembokaran. Melakukan kegiatan menempatkan benda-benda yang lebih kecil pada potongan yang lebih besar pada tempat yang sesuai akan meningkatkan keterampilan anak anda. Begitu keterampilannya meningkat, cobalah terapkan permainan menyususn balok-balok kecil yang sifatnya dapat bersatu (seperti alat-mainan: Alocubes buatan E.S.A). Jika anak anda telah menguasai dalam melekatkan antara satu balok engan balok lainnya, selanjutnya anda dapat membeli satu set permainainan ―Lego― untuk anak anda.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
105
4. Alat mainan dari kotak korek api (Matchbox Toy) -- Setiap orang dapat dengan mudah mengumpulkan kotak korek-api. Sesungguhnya korek api sangat tidak cocok untuk anak-anak, kecuali jika telah disajikan secara khusus sebagai bentuk permainan oleh anda. Caranya ialah dengan: Bungkus terlebih dahulu kotak korek-api tersebut dengan bungkus kertas yang warnanya bervariasi dan kemudian difernis hinbgga mengkilap. Lekatkan penampang lain pada ujungnya dengan lem, sehingga memenuhi separuh panjangnya. Kotak ini merupakan bahan bangun yang tidak mahal jika dihubungkan antara satu dengan lainnya sehingga membentuk bangun menara atau kereta api atau juga sebuah bangun tembok. Dengan sedikit kepintaran dari anda maka bentuk bangun ini dapat dibentuk sepanjang sudut rumah (dapat dilihat pada gambar 23 di halaman 106 ). Agar lebih awet sebaiknya penampang kotaknya diisi dengan bahan polystyrene atau polyfilla.
Gambar 23. Alat main bentuk bangun dari kotak korek api
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
106
5. Balok-balok kayu (Wood blocks) -- Seringkali potongan-potongan kecil dari kayu bekas gulungan benang, atau juga kayu palka setelah dipotong-potong dalam ukuran kecil memanjang dapat dipergunakan dalam permainan membentuk bangun. Jika lekukan-lekukan kecil atau gambar mata disekrupkan di ujung balok-balok, akan merupakan rangkaian sebuah kereta, mobil , atau gandengan sebuah kereta rumah. Melalui kegiatan untuk menggabung dan melepaskan gabungan, maka ketrampilan anak anda akan lebih meningkatkan.
BAGIAN 4 : DRAWING ( MENGGAMBAR ) Menulis, menggambar dan melukis tidak hanya merupakan kegiatan melatih keterampilan (skilful), tetapi juga merupakan suatu ekspresi-diri. Menggunakan krayon, pinsil atau koas, dan juga kemampuan membuat kliping semuanya itu merupakan keterampilan-keterampilan yang dapat merupakan persiapan yang baik sekali bagi sekolah. Sorang anak membutuhkan kemampuan menulis sebelum ia dapat menuliskan namanya sendiri atau nama figur lainnya yang ia sukai. Menulis tulisan cakar ayam (Scribbling) – Begitu seorang anak telah mampu memegang sebuah krayon dan ia memulai melakukan percobaan dengan cara memukulkan krayon yang satu dengan lainnya, dan mulailah ia menyenangi melakukan coretan –coretan ―ceker ayam.‖ Saat pertama kali melakukan kegiatan ini sebaiknya digelarkan kertas yang cukup lebar di atas permukaaan meja. Usahakan untuk tidak menyita waktu yang lama saat melakukan coretan-coretan ―ceker ayam‖ pada saat kegiatan pertama ini, tetapi berikan kegiatan ini sebagai bentuk latihan untuk mendapatkan pengalaman yang diberikan setiap hari dalam waktu yang singkat. Jika ia tidak melakukan coretan-coretan tersebut, maka usahakan dibantu dengan cara memegangi tangannya dan kemudian gerakkan memutar sehingga krayon tersebut dapat membuat gambar bentuk coretan. Sebaiknya jangan dulu mengharapkan kemampuan anak tersebut untuk dapat menggambar sebuah bentuk, atau melakukan tiruan serta menggambarkan garis yang lurus saat ia melakukan kegiatan coret-moret ini, tetapi biarkan ia melakukan dengan sebebas-bebasnya dan sesuka hatinya dalam mencoret-coret dengan krayon. Anak anda akan lebih bergairah seandainya anda sendirio turut menemaninya di sisinya sambil menggambarkan dengan warna-warni. Jika ia mulai berminat, maka mulailah memegang tangannya dan menuntun tangannya dan lakukanlah coretan membentuk sebuah lingkaran. Tentunya jangan mengharapkan terlalu banyak akan kemampuan yang telah dilakukan anak anda, tetapi jika ia mampu mencoretkan krayon dalam membentuk sebuah bangun, berilah ia semangat dan anda kemudian menanyakannya dan mengemukakannya tentang bentuk bangun yang telah dibuat oleh anak anda, bisa saja anda nyatakan bahwa gambar ioni –adalah sebuah bola, batu, atau botol saus, dan sebagainya . Anda dapat juga menuntuinnya untuk memberi warna pada sisi bentuk bangun yang telah ia buat. Biasanya bentuk bangun segitiga dan empat persegi sangat sulit untuk dilakukan oleh anak saat ia mulai belajar ―menggambar‖, biasanya mulai menggambar dengan sebuah garis di satu sisi dan kemudian berpindah secara acak / secara serabutan ke arah pojok dari kertas gambarnya. Dalam keadaan seperti ini anda perlu membantu kemampuan anak anda agar ia dapat mengamati arah dari pinsil
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
107
atau krayon yang ia pegang dengan memberikan cara melatihnya dalam sebuah latihan menggambar garis pada suatu bentuk yang telah diberi tanda-tanda titik. Menggabungkan gambar (Picture joining) – Permainan sederhana yang terdiri hanya oleh dua buah gambar. Misalnya gambar dua buah kucing. Tunjukkanlah pada anak anda bagaimana ia harus menggambarkan garis penghubung diantara satu gambar kuicing terhadap satu gambar kucing lainnya. Jika diperlukan, dapat saja nada mencoba membantunya dengan cara memegang tangannya dan mulai membuat gambar garis pada sebuah kertas kosong, setelah itu barulah berikan padanya sebuah kertas bergambar seperti yang ada pada Gambar 24 yang ada pada halaman 108 di bawah ini.
Gambar 24: Menyatukan gambar yang lebih sukar
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
108
Tugasnya ialah harus menghubungkan satu gambar dengan gambar lainnya dengan cara membuatkan garis penghubung kedua gambar tersebut. Biarkanlah ia melakukan latihan-latihan secukupnya dengan waktu yang tidak dibatasi. Dalam kegiatan ini hendaknya anda tidak memberikan suatu gambar yang rumit atau sulit dimengerti oleh anak anda. Alangkah baiknya jika saat anda membuat gambar tersebut dilakukan di depan anak anda, tidak hanya memberikan sebuah kertas bergambar yang siap untuk dikerjakan oleh anak. Saat awal dilakukan kegiatan permainan ini sebaiknya hanya menghubungkan dua buah gambar yang sama. Namun begitu ia telah menguasainya, maka cobalah dengan beberapa gambar yang berbeda-beda. Permainan menghubungkan gambar dengan membuat garis-hubung ini merupakan latihan guna melatih koordinasi antara tangan dan matanya, selain untuk dapat membantu kemampuan mengidentifikasi dan menjodohkan gambar-gambar serta menceriterakannya. Setelah anda mengenalkan anak anda untuk menggambar dengan pinsil atau krayon, dapat segera menunjukkan pada anak anda cara meletakkan setiap alat krayon atau pinsil yang telah ia pakai pada tempatnya kembali secara terus-menerus, sebelum ia akan menggunakan alat yang lainnya. Kebanyakan anak tidak perduli terhadap alat yang baru ia pakai, tetapi mereka dapat dilatih untuk membiasakan melakukan hal yang benar pada saat awal diberikan latihan dalam permainan ini. Melukis (Painting) -- Kegiatan ini hendaknya dimulai dengan hanya menggunakan satu warna pokok (merah, biru atau kuning) Campurkanlah bubuk warna dengan air pada sebuah nampan dari tutup toples , atau pada mangkok kecil yang terbuat dari plastik. Pergunakanlah sebuah koas lembut yang tidak sesempurna seperti koas yang dipakai oleh para pelukis, kemudian sediakan juga selembar kertas berwarna putih atau kertas berwarna cokelat dengan ukuran 18‖ X 24‖. Gantungkanlah lembaran kertas tersebut pada sebuah papan yang khusus mempunyai alat penjepit, atau pada benda yang mempunyai permukaan datar seperti sebuah kursi dapur, dan sejenisnya. Berilah anak anda semangkuk air bersih dan kain-lap pembersih tangannya. Pada saat pertama kali kegiatan ini diterapkan, usahakan untuk tidak sembarangan mengecat apapun, tetapi bimbinglah anak anda bagaimana cara yang benar dalam suatu teknik meletakkan cat pada kertas gambar secara hati-hati dan mendatar tanpa menetes atau berceceran ke bawah. Tunjukkan pada anak anda seolah-olah anda sedang mengecat tembok. Saat anda menunjukkan cara-cara melakukan pengecatan ini, usahakanlah anda memberikan kesempatan pada anak anda untuk mencobanya dengan menggunakan satu warna untuk setiap kesempatan. Saat anda mengenalkan cara melukis dengan warna lainnya, usahakan juga untuk mengganti koas yang dipakai untuk melukis tersebut agar tidak terjadi campuran warna secara tidak disengaja. Perlihatkanlah kepada anak anda bagaimana caranya membersihkan air yang melimpah pada sisi penampan cat sebelum mulai melukis. Dalam kegiatan melukis ini mungkin saja anak anda memerlukan kain celemek atau pembersih. Untuk berjaga-jaga agar air dan cat tidak tumpah ke segalah arah, sebaiknya anda sediakan kertas koran atau kertas yang cukup lebar guna diletakkan di lantai atau permukaan tempat anak anda mengerdjakan lukisan. Akan lebih baik jika anda membiarkan anak anda mengecat atau mewarnai secara sembarangan, daripada memberikan perlakuan khusus. Tentunya usahakan kegiatan yang ia lakukan ini tidak memakan waktu yang lama setiap kesempatan yang
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
109
diberikan kepadanya, dalam arti bahwa janganlah ia dibiarkan melukis sepanjang hari. Jika anda mengepak atau mengkemas alat lukis anak anda, setelah anak anda melakukan kegiatan ini dalam waktu yang tidak lama, maka anak anda akan memintanya untuk diulang pada hari-hari berikutnya Jika anak anda banyak banyak melakukan pemborosan dan alat-alatnya berserakan janganlah anda marahi, tetapi kemaslah peralatannya dan letakkan kembali pada tempatnya untuk dipergunakan pada waktu beruikutnya. Tetapi seandainya anak anda dapat melukis dengan tiga warna tanpa banyak melakukan pemborosan, maka selanjutnya dapat anda tunjukkan bagaimana caranya untuk mencampurkan cat warna kuning di atas warna biru yang akan menghasilkan warna abu-abu, dan warna merah di atas warna biru akan menghasilkan warna ungu. Biarkanlah anak anda untuk melakukan percobaanpercobaan dengan warna ini. Cat lukisan dengan jari atau tangan (Finger painting)-- Cat lukisan dengan jari dapat dibeli pada setiap toko mainan anak-anak, dan cat ini dapat dimakan dan dapat segera larut dalam air, sehingga anda sendiri tidak usah merasa khawatir jika cat ini termakan oleh anak anda. Untuk keperluan ini andapun memerlukan kain celemek atau kain pelapis dari kain yang usang guna menutupi pakaian anak anda. Tentu saja hendaknya anda dapat memilihkan suatu keadaan dan tempat yang cocok sehingga tidak merasa terganggu saat kegiatan ini dilakukan oleh anak anda. Andapun akan memerlukan juga sebuah papan atau permukaan meja gambar yang dapat dicuci dan tidak mudah rusak, beberapa lembar kertas isap dan sepotong busa serta panci atau tempat wadah dari cat lukisan jari tersebut. Dalam kegiatan ini sekali lagi, mulailah hanya dengan satu warna saja. Letakkanlah selembar kertas yang lembab dan halus pada permukaan meja gambar disertai dengan busa lembab, kemudian tunjukkanlah kepada anak anda bagaimana caranya ia meneteskan setetes kecil dari cat pada kertas dan kemudian menyapukan keseluruh bagian kertas membentuk sebuah bentuk dengan jari-jarinya. Sebuah mangkok untuk mencuci tangannya diperlukan juga dalam kegiatan ini yang ditempatkan pada tempat yang tidak terlalu jauh dari sisi anak anda. Ketika gambar telah diselesaikan oleh anak anda, hendaknya perlu segera dikeringkan dengan kertas penghisap dan kemudian melepaskan kertas penghisap tersebut dengan meletakkan kertas yang keras dan bersih di atas kertas penghisap tersebut. Secara bertahap tunjukkan kepada anak anda bagaimana caranya menggunakan dua warna, dan kemudian dengan tiga warna dan bagaimana cara mencampurkannya. Jangan dibiasakan melakukan kegiatan ini dengan menghabiskan waktu terlalu lama. Segera kemas peralatannya sebelum anak anda merasa kelelahan atau merasa tidak tenang. Tentu saja pada saat permulaan kegiatan ini dilakukan oleh anak anda, hendaknya anda jangan merasa resah jika setelah kegiatan ini akan terlihat berantakan, karena kegiatan dengan menggunakan cat merupakan kegiatan yang memerlukan banyak belajar. Bagi anak yang berkelainan yang tidak mampu untuk berdiri sangat dianjurkan untuk melakukan kegiatan melukis dengan cat lukis dengan jari ini. Inilah hasil kerjanya (It‘s his work) -- Hendaknya anda harus benar-benar untuk tidak melakukan pengekangan terhadap kretivitas dan imajinasi anak anda dengan cara kurang menghargai atas segala karyanya. Ada baiknya bila anak anda dibiarkan untuk mencoret-coret atau menggambar secara tidak beraturan sebuah gambar
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
110
―orang‖ dari hasil kreatifitasnya sendiri, serta mewarnai gambar-gambar bentuk manusia atau menggambar bentuk pola dengan segenap kemampuannya. Berikanlah tuntunan dengan menunjukkan cara bagaimana mewarnai dan biarkan ia melakukannya dengan caranya sendiri. Menggambar dan melukis baginya merupakan kegiatan yang berguna, tetapi janganlah anda terlalu banyak mengharap hasilnya seperti yang anda inginkan, sehingga ia akan merasa kurang pintar. Membuat buku kliping dari guntingan-guntingan berita (Making a Srap Book) --Penting kiranya untuk menghargai perkembangan keterampilan dan imajinasi anak anda , sesegera mungkin saat ia memulai melakukan kegiatan dengan krayon atau menggambar. Kebanyakan orangtua akan meletakkan satu atau dua buah hasil dari anaknya yang dianggap paling baik di dinding. Cara lainnya adalah dengan membuat buku klipping hasil gambar anak. Dalam kegiatan ini anda tidak harus menunggu hingga anak anda mampu menggambar suatu objek sebagaimana bentuknya. Mungkin saja anak anda akan mampu menceriterakan apa yang telah ia gambar, sebagai wujud perasaannya, tetapi jika anak anda belum dapat mengatakannya maka anda sebaiknya memberikan saran apa yang sebaiknya ia lakukan. Gambar yang kecil dapat saja digunting atau dilekatkan bentuk lainnya. Pada saat kegiatan awal, anda dapat menunjukkan bagaimana cara menggunting dan kemudian menempelkan potongannya pada tempatnya , tentu saja hendaknya anda membiarkan anak andasaat membantu untuk melakukannya sendiri cara merekatnya dengan bahan perekat dan melakukan pemotongan gambar dengan menggunakan gunting. Sekalipun kegiatan ini sangat sulit dilakukan bagi kebanyakan anak Down‘s Syndrome, namun hendaknya mereka harus mempelajarinya. Pada saat awal kegiatan dimungkinkan anda banyak sekali melakukan bimbingan terhadap mereka. Kegiatan semacam ini merupakan kegiatan yang amat banyak mengandung unsur pelajaran, terutama saat ia memperhatikan kegiatan temannya memotong sepotong kertas atau benda dengan alat gunting. Tunjukan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh anak anda dari mulai mengambil gunting, menggunakannya hingga meletakkan kembali pada tempat semula. Hendaknya anda lihat, kegiatan mana yang dapat anak anda lakukan, dan kemudian anda carikan jalan untuk dapat membimbingnya pada kegiatan-kegiatan yang belum mampu ia kerjakan. Anda dapat membeli sepasang gunting yang bentuknya sederhana dari toko atau dari E.S.A. seperti yang ada pada gambar 25 di bawah ini.
Gambar 25. Gunting bagi pemula.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
111
Melipat kertas (Paper Folding)—Merupakan kemampuan yang bersifat wajar bagi kita untuk mampu melipat kertas menjadi dua bagian secara rapih. Awalnya seorang anak akan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan ini. Kita akan menghadapi hal yang amat sulit jika langsung mengajarkan cara melipat kertas seperti seni ―origami‖ dari Jepang untuk melipat kertas membentuk bunga, burung, atau bentukbentuk lainnya. Sebaiknya dimulai dengan menunjukkan kepada anak anda bagaimana cara membuat kecil dua buah kertas dengan cara melipatnya. Biarkanlah anak anda menjepret dengan staple ke dua lipatan tersebut. Kemudian berilah gambar yang kecil pada sisinya dan usahakan anak anda untuk melihat dan kemudian ia gunakan dalam permainan bonekanya. Berikutnya, gunakan beberapa lembar kertas lembut (bisa juga dipergunakan kertas serbet) dan tunjukkan kepada anak anda bagaimana caranya melipat dalam bentuk empat bagian. Kemudian buatlah sebuah lobang pada lipatan kertas dan setelah itu bukalah serta tunjukkan padanya pola yang telah ia buat. Buatlah beberapa bentuk seperti ini bagi suatu jamuan minum teh. Jika ia telah mampu memotong dengan guntung, tunjukkanlah bagaimana caranya untuk menggunting lipatan kertas sehingga membentuk sebuah pola. Pola yang menarik dapat dibuat dengan cara letakkan segumpal cat di tengah-tengah dari lembaran kertas dan kemudian lipatlah secara hati-hati dan biarkan beberapa saat, sebelum dibuka kembali.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
HUMAN HORIZONS SERIES
BY Dorothy M. Jeffree, Roy McConkey, Simon Hewson Disadur oleh
Bandi Delphie Dosen Terapi Permainan pada Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
A CONDOR BOOK SOUVENIR PRESS (E & A) LTD 2002
112
113
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
.
Copyright © 1977 by Dorothy M.Jeffree, Roy McConkey and Simon Hewson.
First published 1977 by Souvenir Press (Educational & Academic) Ltd. 43 Great Russell Street, London WCIB 3 PA and simultaneously in Canada. Reprinted June 1981 Reprinted May 1983 Second Edition 1985 Reprinted 1988 Reprinted 1994.
All Rights Reserved. No part of this publication May be reproduced, stored in a retrieval system, Or transmitted, in any form or by any means, electronic, Mechanical, photocopying, recording or otherwise, without The prior permission of the Copyright owner.
ISBN 0 285 650165
Printed in Great Britain by The Guernsey Press Co. Ltd, Guernsey , Channel Islands.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
114
UCAPAN TERIMAKASIH
Beberapa bentuk permainan dalam buku ini telah dikembangkan oleh pengarang berkaitan dengan kegiatan dari organisasi para orangtua disebut dengan: Parental Involment Project. Proyek penyusunan buku ini dibiayai oleh the Department of Health & Social Security and the Department of Education & Science. Proyek ini berdasarkan ajuan dari the Hester Adrian Research Centre, University of Manchester. Kami menyampaikan terimakasih kepada para orangtua dan teman-teman sejawat yang telah banyak memberikan komentar terhadap buku ini. Terimakasih ini disampaikan kepada Rosemary Fulton dan Betty Carrington yang telah mengetikkan naskah buku ini.
Penulis.
115
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
KATA PENGANTAR
Buku Let Me Play ini dianggap perlu untuk diketengahkan sebagai bahan literatur dalam mata kuliah Terapi Permainan pada jurusan Pendidikan Luar Biasa di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia. Hal yang menarik dalam isi buku ini adalah penyampaian sebuah ide tentang permainan yang diterapkan bagi kepentingan pengembangan tingkat kemampuan fungsional seorang anak, khususnya bagi anak-anak yang berkelainan. Di dalamnya dikupas tentang jenis permainan yang sangat berguna bagi kegiatan latihan terhadap anak sebagai sebuah terapi, yaitu: (1) Permainan eksplorasi (Exploratory Play), (2) Permainan Enerjik (Energetic Play), (3) Permainan Melatih Keterampilan (Skilful Play), (4) Permainan Sosialisasi (Social Play), (5) Permainan Imajinatif (Imaginative Play), dan (6) Permainan Menyelesaikan Pussel (Puzzle-It-Out Play). Beberapa bentuk permainan yang diketengahkan sesuai dengan jenisnya perlu juga dikaji ulang. Dimaksudkan ialah bahwa para pembaca atau mahasiswa jurusan PLB, maupun para praktisi di lapangan pendidikan dan ahli terapi perlu memahami dan kemudian mengembangkannya sesuai dengan kebutuhannya. Dalam pengkajian dan pengembangan berikutnya -- sebagai bentuk terapi -- perlu diperhatikan pendapat dari Laurance Undang (1993:854) yang menyatakan antara lain bahwa bentuk permainan yang diguinakan dalam terapi hendaknya yang dapat menjadi media bagi therapist untuk dapat mengawasi perilaku, kegiatan serta bentuk percakapan dari anak yang sedang bermain tersebut guna mengetahui secara lebih mendalam tentang diri anak tersebut Lebih jelasnya sebagai berikut: ― Play Therapy is a form psychotherapy in which a child play in a protected and structured environment with games and toys provided by therapist, who observes behavior, affect and conversation of the child in order to gain insight into his thoughts, feelings, and fantasies. As conflicts are discovered, the therapist often helps the child to understand and work through them‖. Semoga saja buku ini dapat membantu para pembaca. Hanya kepada Allah SWT sajalah puji syukur atas terselesaikannya terjemahan buku Let Me Play ini. Tentu saja saran- dan kritik membangun terhadap isi buku ini dinantikan benar --. demi perbaikan dan pengembangan pengetahuan tentang permainan sebagai alat terapi, Terimakasih. Ujungberung, Bandung akhir Desember 2001. Penyadur, Bandi Delphie. ii DAFTAR ISI Ucapan Terimakasih
i.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
Kata Pengantar Daftar Isi PENDAHULUAN MENGENALI PERMAINAN
116
………………………………………………………………..ii. ………………………………………………………………..iii …………………………………………………………… v …………………………………………………………... 1.
BAGIAN I: EXPLORATORY PLAY (PermainanEksplorasi)………………………...............7 Pendahuluan.........................................................................................................................................9 Brosur I: First Inpression ( Kesan Pertama ) - kegiatan-kegiatan yang disarankan bagi bayi Usia dini atau anak berkelainan tingkat berat yang tidak mampu bergerak atau menggunakan kedua tangannya........................................................ ( 13.) . Brosur 2: Busy Hands ( Tangan-tangan yang sibuk) – menggambarkan permainan permainan yang disusun guna mendorong permainan ekplorasi untuk mengenali keadaan sekitar bagi anak-anak dalam usahanya untuk dapat mempelajari gerak melalui kedua tangann................................................................ (25) Brosur 3: Getting Around (Memahami Alam Sekitar) – Berkaitan dengan kegiatankegiatan eksplorasi bagi anak-anak yang mampu melakukan gerak mengenal alam sekitarnya...........................(32) BAGIAN 2: ENERGETIC PLAY (Permainan Yang Enerjik). Pendahuluan Brosur 1: Keep Moving ( Tetap Bergerak )— Berkaitan dengan kegiatan-kegiatan permainan yang enerjik bagi anak anak yang tidak mampu bergerak kesekelilingnya. Brosur 2: Finding Your Feet ( Temukan Kakimu) –Mengemukakan kegiatan -kegiatan untuk mendorong mobilitas, khususnya berjalan. Brosur 3: On The Go (Berjalan-jalan) –Mengemukakan secara lebih jauh kegiatan-kegiatan terutama bagi anak yang dapat berjalan. BAGIAN 3 : SKILFUL PLAY (Permainan Melatih Keterampilan) Pendahuluan Brosur 1: Taking Hold ( Memegang Erat) –Dibagi kedalam empat bagian, Brosur ini menjelaskan kegiatan-kegiatan guna mendorong anak-anak untuk mengikuti sebuah objek/benda dengan mata mereka, menggapainya dan menggenggam benda-benda tersebut dengan menggunakan jarijemarinya serta ibu jarinya. Brosue 2 : Clever Hands (Tangan-tangan Yang Cekatan) – Dibagi kedalam empat bagian, brosur ini menjelaskan kegiatan-kegiatan yang melibatkan ―alat‖ (―tool‖); menumpukkan; menyususn dan bermain membangun bentuk, serta kegiatan-kegiatan menggambar . iii
117
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
Bagian 4 : SOCIAL PLAY ( Permainan Sosialisasi ) Pendahuluan Brosur 1: Play With Me ( Bermain Dengan Saya) –Berkaitan dengan bentuk-bentuk permainan sosialisasi terdahulu, khususnya permainan sosialisasi antara anak dengan orangtua. Brosur 2: Two of Us (Dua Diantara Kita) – Menjelaskan kegiatan-kegiatan yang memerlukan paling sedikitnya dua orang. Brosur 3: Taking Turns (Menunggu Giliran) –Menjelaskan permainan-permainan dengan peraturan-peraturan yang dapat dimainkan oleh sekelompok anak.
bAGIAN 5 : IMAGINATIVE PLAY ( Permainan Imajinatif ) Pendahuluan Brosur 1 : Let’s Pretend (Mari Berpura-pura) –Menjelaskan imajinasi dan meyakini kegiatan-kegiatan. Brosur 2 : Tell Me a Story ( Ceritakan Kepada saya Sebuah Ceritera) – Menjelaskan kegiatan-kegiatan yang berdasarkan atas gambar-gambar, buku-buku gambar, dan menceritakan sebuah ceritera.
BAGIAN 6 ; PUZZLE-IT-OUT PLAY ( Permainan Menyelesaikan Pussel) Pendahuluan Brosur 1 : How does it Work? (Bagaimanakah itu terjadi?) –Sebuah kumpulan permainan yang didalamnya seorang anak harus dapat memecahkan suatu permasalahan agar dapat terselesaikan. Brosur 2 : Like and Unlike ( Suka atau tidak suka) == Terdiri atas beberapa permainan yang dapat mendorong anak-anak untuk berfikir tentang perbedaan dan persamaan suatu objek (benda).
BEBERAPA BUKU YANG BERKAITAN DENGAN PERMAINAN
ALAMAT-ALAMAT PENERBIT YANG DIPERLUKAN
INDEKS PERMAINAN
iv
PENDAHULUAN
118
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
Bermain merupakan hal sangat penting bagi perkembangan semua anak. Melalui bermain mereka dapat memperoleh dan menguasai keterampilan-keterampilan baru. Olehkarena itu bagi anak berkelainan atau ―anak-anak yang lamban‖, sangatlah penting untuk didorong melakukan kegiatan bermain. Let Me Play (Biarkan Saya Bermain) ditulis secara khusus untuk anak-anak berkelainan, walaupun dapat juga dipakai oleh setiap anak. Penekanan utama dari buku ini adalah agar anak bergairah untuk bermain, dengan cara demikian membantu mereka untuk mendapatkan keterampilan-keterampilan baru. Banyak kegiatan-kegiatan yang sangat erat kaitannya dengan keterampilan-keterampilan yang spesifik; Olehkarena itu kaitan yang erat antara permainan dengan pengembangan keterampilan ditekankan secara terus-menerus. Buku ini secara khusus diperuntukkan bagi para orangtua. Merekalah yang berada dalam posisi yang tepat untuk mendorong anak bermain dan umumnya mereka seringkali tidak yakin terhadap apa yang sebaiknya dilakukan dengan permainan itu. Penyusun mencoba mengarahkan kepada para orangtua agar mereka dapat menggunakan kegiatan-kegiatan yang tepat bagi anak mereka. Tentu saja buku ini juga disarankan untuk dipergunakan oleh guru-guru, para perawat anak dan mereka yang berkecimpung dalam pendidikan anak usia balita (playgroup leaders). Dalam bab pendahuluan, penyusun menekankan betapa pentingnya suatu permainan dengan usaha memaparkan kepada para orangtua tentang sejauhmanakah perubahan-perubahan yang mengarah kepada perkembangan anak dan memberi arahan secara rinci bagaimanakah cara memacu anak-anak mereka untuk bermain. Pada paparan berikut, buku ini dibagi kedalam enam bagian. Setiap bagian diarahkan kepada permainan yang berbeda-beda, seperti: permainan imajinatif, permainan sosialisasi. Didalam setiap bagian terdapat pola yang sama sebagai berikut. Pertama, penyusun menjelaskan secara menyeluruh bentuk dari permainan yang ada pada bagian tersebut. Kedua, penyusun menguraikan betapa pentingnya suatu permainan khusus bagi perkembangan anak. Ketiga, Penyusun memberikan arahan terhadap kegiatan-kegiatan dan permainan yang dianggap tepat, yang dapat memberikan tingkatan perkembangan anak. Kesemuanya ini disusun kedalam brosur-brosur, sehingga orangtua akan dapat secara langsung untuk memilih kegiatan-kegiatan yang dianggap paling berguna. Pada setiap brosur dijelaskan berbagai kegiatan secara lebih luas. Seringkali kegiatan ini menggunakan alat-permainan yang sifatnya umum dan sering dijumpai walaupun di beberapa kasus, penyusun mencoba menjelaskan tentang peralatan khusus yang dapat dibuat oleh para orangtua. Bagaimanapun juga, salah satu bagian tidak dimasukkan dalam buku ini yakni perkembangan bahasa. Kegiatan-kegiatan bermain secara khusus yang berkaitan dengan perkembangan bahasa anak dijelaskan pada buku lain dengan judul: Let Me Speak.
v
119
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie
Banyak permainan dan kegiatan-kegiatannya yang ada pada buku Let Me Play telah dikembangkan dalam konteks suatu proyek yang berhubungan dengan keterlibatan orangtua (Parental Involvement Project). Beberapa bentuk ide tentang permainan ini datangnya dari para orangtua dan teman-teman sejawat, namun sumber inspirasi utama dari penyusun datangnya dari anak-anak mereka sendiri. Seringkali terjadi reaksi mereka terhadap kegiatan bermain yang dianggap baik oleh penyusun, perlu pengkajian lebih lanjut. Tentu saja tidak dapat diragukan lagi anda akan mengalami hal yang sama juga. Penyusun mengharapkan agar anda dan anak anda menyenangi permainan-selamat mencoba dan bergembira dengan permainan anda! Saat diterbitkannya buku ini telah terjadi perubahan pemikiran kearah pengertian tentang keterbelakangan mental. Pertama, adanya usaha untuk menghilangkan ―penggelaran atau labelling‖ terhadap seseorang. Saat buku ini dimunculkan penyusun masih menggunakan kata ― Anakanak berkelainan mental atau mentally handicapped children‖ Selanjutnya penyusun lebih memilih untuk menjelaskan mereka itu sebagai ―anak sangat berkesulitan belajar (severe learning disabilities)‖. Para pembaca hendaknya memaklumi terhadap istilah yang lama tersebut. Kedua, Telah adanya perubahan pandangan terhadap integrasi anak-anak dengan kesulitan belajar kedalam pendidikan yang bersifat mainstream. Dengan meluasnya jumlah pembaca dari buku ini, kiranya perlu pemikiran bersama mengenai kajian bermain yang merupakan hal pokok bagi seluruh anak.
vi