Bagian
1
Mengenal Kuman
Makhluk Hidup yang Sangat Kecil Kuman atau bakteri adalah makhluk hidup yang memiliki ukuran 12 mikron (1 mikron = sepersejuta meter). Karena ukurannya yang sangat kecil, kamu tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang. Kuman ini terdapat di mana-mana: di udara, air, tanah, tanaman dan hewan, bahkan pada makanan yang Anda makan. Sebagian besar, kuman yang ada di alam tidak berbahaya bagi manusia dan beberapa di antaranya bahkan bermanfaat bagi manusia.
Sumber: www.emc.maricopa.edu
Gambar 1.1 Kuman atau bakteri dilihat menggunakan mikroskop.
Jenis kuman yang digunakan untuk membuat produk makanan seperti yoghurt, keju, dan tempe. Beberapa kuman baik dapat membantu menjaga kesehatan organ pencernaan manusia. Walaupun demikian, sebagian kecil kuman menyebabkan efek yang merugikan. Mengenal Kuman
7
Di dalam makanan, Anda mengenal kuman pembusuk dan kuman penyebab penyakit atau dinamakan kuman patogen. Kuman pembusuk mungkin tidak menyebabkan Anda menjadi sakit, tetapi pertumbuhan mereka pada makanan akan menyebabkan rusaknya makanan, seperti terbentuknya lendir, perubahan bau, warna, dan rasa) sehingga makanan menjadi tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Kuman patogen merupakan penyebab terjadinya keracunan makanan. Kuman patogen tidak selalu menyebabkan perubahan penampakan, bau, warna ataupun rasa makanan. Oleh sebab itu, kamu tidak mungkin menilai suatu makanan terkontaminasi kuman patogen dengan mencium, melihat atau merasakannya Satu-satunya cara untuk melindungi diri dari kuman ini adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip kesehatan lingkungan dan penanganan makanan yang baik.
Peranan Kuman atau Bakteri Dalam kehidupan manusia, kuman atau bakteri memiliki peranan yang menguntungkan atau merugikan. Kuman atau bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut 1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie). 2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi, seperti Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco, dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt atau tempe.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
8
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen, yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum. 4. Penyubur tanah, seperti Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman. 5. Penghasil antibiotik, seperti Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibiotik untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif, Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri. 6. Pembuatan zat kimia, seperti aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum. 7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Misalnya, methanobacterium. 8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang. Sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin, dan hormon. Bakteri yang merugikan sebagai berikut. 1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum. 2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis atau penyebab penyakit TBC), Vibrio cholerae (penyebab kolera atau muntaber), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus), dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra). 3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi). 4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman
Mengenal Kuman
9
tomat, lombok, terung, dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan). Sumber: Pustekkom, 2006
Ada di Mana-mana Karena tidak dapat terlihat dengan mata telanjang, kuman berkembang di mana-mana. Mungkin Anda tidak sadar bahwa pada tubuh Anda terdapat banyak sekali kuman yang dapat menyebabkan penyakit atau gangguang kesehatan. Di dalam mulut, di daerah lipatan tubuh, di rongga hidung, di kulit, dan di bagian lainnya terdapat kuman yang siap menyerang Anda jika kekebalan tubuh Anda sedang lemah.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 1.2 Kuman atau bakteri hadir juga di remote televisi.
Kuman juga ada pada benda kesayangan Anda, seperti mainan, telepon, remote tv, uang, sepatu, pensil, dan benda lainnya. Kuman pun tidak mengenal ampun karena kuman terdapat pada anak yang
10
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
baru lahir sampai yang manula tersembunyi kuman di tubuhnya. Untuk itu, perlu diperhatikan kebersihan semua benda di sekitar Anda atau yang sering Anda pergunakan. Bersih yang dilihat oleh mata Anda, belum tentu bebas dari kuman karena kuman tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, bukan?
Akibat Kuman Beberapa penyakit atau gangguan kesehatan akibat kuman, di antaranya pilek batuk, radang tenggorokan, TBC, hepatitis, HIV, dan diare. Kuman bertanggung jawab atas banyak penyakit yang parah dan tidak parah pada manusia. Untuk itulah, Anda perlu mencegah kuman dengan cara menjaga kebersihan diri serta meningkatkan ketahanan tubuh agar kelopok kuman-kuman tidak mendekati Anda. Walaupun kecil, kuman dapat menduplikasi atau menggandakan diri dalam waktu kurang lebih 20 detik. Untuk membunuh kuman yang ada di sekitar badan, Anda bisa dapat melakukan hal berikut. 1. mandi dengan sabun antiseptik 2. menyikat gigi dengan sikat dan odol 3. mencuci pakaian dengan sabun deterjen 4. mengkonsumsi obat antibiotik sesuai anjuran dokter agar kuman yang ada di dalam tubuh Anda tidak menjadi kebal terhadap obat antibiotik. Obat antibiotik adalah obat yang berbahaya jika salah cara penggunaannya karena dapat menyebabkan efek yang sangat berbahaya serta merugikan kesehatan.
Mengenal Kuman
11
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 1.3 Mandi dan menyikat gigi mampu mencegah kuman.
12
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagian
Waspada terhadap Kuman
2
Hati-hati Kuman di Musim Hujan Kuman merupakan bagian yang tidak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, kuman selalu ada di sekitar Anda. Akan tetapi, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran kuman. Hal ini amat penting terutama di musim hujan ketika virus flu berada pada puncaknya. Kuman flu menjangkiti manusia melalui mata, hidung, dan mulut. Mereka menyebar melalui ludah yang terpercik pada saat batuk dan bersin atau melalui ingus dan sekresi hidung yang tertinggal di permukaan tangan yang kotor, tisu, dan bahan lain.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 2.1 Saat bersin, kuman menyebar ke mana-mana.
Waspada terhadap Kuman
13
Kenali Gejala sejak Awal Tiba-tiba Anda merasa demam, badan nyeri dan lemas, sakit tenggorokan, batuk sakit mata, serta hidung ingusan, yang biasanya berlangsung hingga tujuh hari. Hal ini membuat flu berbeda dari pilek, dengan gejala-gejalanya cenderung terjadi di leher bagian atas.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 2.2 Ketika badan merasa lemas dan nyeri, Anda harus hati-hati dan segera ke dokter.
Siapa yang berisiko terkena flu? Setiap orang dapat terkena flu. Anak-anak, remaja, orang muda, dan orang tua, dan yang mengalami penurunan kekebalan secara khusus, rentan terkena virus flu sehingga perlu mendapat vaksinasi. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?
14
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Ada banyak cara untuk membantu mencegah penyebaran flu. Yang paling penting adalah mencuci tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air atau atau bubuhkan gel dan disinfektan ke tangan. Tutupilah selalu mulut dan hidung Anda ketika bersin atau batuk, dan cuci tangan setelah bersin atau batuk. Gunakan tisu sekali pakai untuk membuang ingus Anda dan segera buang. Kuman-kuman dapat bertahan lama di permukaan. Jika belajar di ruang belajar, Anda harus rajin membersihkan meja, keyboard dan mouse (tetikus) komputer, telepon, dan benda lainnya dengan memanfaatkan serbet disinfektan. Selain itu, makan secara sehat dan cukup minum membantu pertahanan alami tubuh Anda. Jadi, sebagai contoh, pastikan Anda memakan lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Di rumah, gunakan larutan domestos pada permukaanpermukaan kamar mandi, khususnya gagang pintu, keran, dan sakelar karena benda-benda ini cenderung lebih sering disentuh oleh banyak orang. Semprokan pembersih pemutih domestos agar kebersihan terjamin dan untuk mengurangi risiko penyebaran kuman.
Waspada terhadap Kuman
15
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 2.3 Membersihkan benda di sekitar penting Anda lakukan.
16
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagian
3
Waspadai Kuman di Dapur
Jika kebetulan selalu menghabiskan banyak waktu di dapur, ada baiknya Anda menjaga kebersihan keran air di dapur dan memastikan kalau kain lap yang biasa Anda gunakan di dapur, juga selalu dicuci dan dikeringkan.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 3.1 Membersihkan benda di sekitar dapur untuk mencegah kuman bersarang.
Keran air di dapur lebih kotor dan membawa lebih banyak kuman berbahaya dibandingkan pegangan toilet. Hal ini ditemukan di jutaan rumah penduduk. Sekitar 80% dari kain yang digunakan untuk membersihkan permukaan di dapur juga ditemukan mengandung berbagai kombinasi bakteri berbahaya. Keran air membawa kadar bakteri tidak baik dibandingkan dengan hanya 15% pada pegangan toilet. Sekitar 14% dari keran air mengandung bakteri yang relatif bersifat mematikan seperti kuman E. coli, dibandingkan dengan hanya 6% pada pegangan toilet.
Waspadai Kuman di Dapur
17
Kuman Staphylococcus aureus bisa menyebabkan penyakit seperti radang paru-paru atau pneumonia jika masuk ke dalam tubuh. Kuman ini bayak bersarang di keran air dapur dan sisanya lebih dari 1/5 memiliki kadar kuman pseudomonas tinggi sehingga membuat kain yang digunakan untuk mengelap berbau tengik.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 3.2 Keran air di dapur lebih kotor dan membawa lebih banyak kuman berbahaya dibandingkan dengan pegangan toilet.
Sebagian besar dari kuman ini akan menempel pada tangan pengguna toilet jika mereka tidak mencuci tangan dengan benar. Selanjutnya kuman ini akan disebarkan melalui kontak dengan benda atau orang lain. Dengan cara yang sama, kuman yang meracuni makanan seperti kuman campylobacter atau salmonella dari dapur juga akan disebarkan ke sekitar dapur melalui kain lap.
18
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bersihkan Dapur dari Kuman Mungkin Anda mengira bagian paling mengerikan yang dapat menjadi tempat berpindahnya kuman di rumah adalah kamar mandi. Di kamar mandi, berbagai jamur dan lumut dapat tumbuh jika Anda lupa membersihkannya. Perkiraan Anda bisa meleset, tempat paling berbahaya untuk jangkuan kuman dan baksil ternyata bisa menjadi tempat Anda mempersiapkan makanan jika tidak Anda perhatikan dengan benar. Ya! Dapur bisa menjadi tempat paling berbahaya dan paling mudah menerima serangan kuman. Dapur dipastikan merupakan tempat bersarangnya sumber penyakit yang berasal dari bahan makanan sehingga menyebar dan mengakibat diare hingga tipus serta hepatitis. Bagaimana cara mencegahnya? Anda coba cara berikut. 1. Cuci Tangan Jika Anda hanya membiarkan air membasahi tanganmu, hal ini tidak akan membersihkan kuman. Gunakan sabun dan air hangat atau dingin serta jangan lupa menggosok tangan Anda setidaknya 20 detik. Perhatikan daerah penting seperti bawah kuku dan daerah di antara jari. Bersihkan tangan Anda sampai dua jari dari pergelangan tangan. Lakukan hal ini setiap kali Anda mempersiapkan makanan, membersihkan berbagai peralatan dapur, dan menghidangkan makanan. Setidaknya dengan cara ini, tangan Anda tidak akan menjadi penghantar kuman. 2. Mencairkan Makanan Beku Makanan beku sekarang sudah sangat mudah dan banyak sekali tersedia. Makanan yang Anda simpan di lemari pembeku ini tentunya harus dicairkan dahulu sebelum Anda memasaknya, bukan? Jika
Waspadai Kuman di Dapur
19
Anda membiarkan makanan ini cair dalam udara terbuka tanpa dilapisi plastik, kuman atau bakteri yang beredar di udara akan segera dapat menyerangnya. Bagaimana cara amannya? Gunakan microwave jika Anda punya dan jika tidak, gunakan lemari es, letakkan makanan yang Anda ingin cairkan di atas nampan dan letakkan di dalam lemari es. Setidaknya makanan ini tidak beku pada saat Anda masak. Dengan cara ini, kuman akan menjauh! 3. Letak Tempat Sampah Sudah biasa sekali Anda akan meletakkan tempat sampah di bawah bak wastafel untuk mencuci. Hal ini ternyata sangat berbahaya sebab tetesan air yang lembap akan menjadi pemicu tumbuhnya bakteri dan jamur yang siap untuk menyerang bahan makanan yang sedang Anda potong-potong di atasnya! Jauhkan tempat sampah dari daerah basah dan lapisi tempat sampah dengan kantung plastik sehingga pada saat membuang isinya, tempat sampah Anda tetap kering. Cuci minimal seminggu sekali dan jemur sampai kering sehingga kuman dan bakteri yang ada tidak akan dapat bertahan di tempat sampah Anda. 4. Penyimpanan Peralatan Makan Setelah mencuci peralatan makan, Anda sering membiarkannya dalam keadaan basah dan langsung disimpan di lemari tertutup pula. Kelembapan adalah tempat yang paling nyaman bagi jamur untuk tumbuh. Jika tidak menyimpan dalam kondisi kering, Anda akan menambahkan kelembapan pada lemari tempat Anda menyimpan sehingga jamur akan siap menebarkan sporanya ke peralatan makan Anda. Sebaiknya keringkan semua peralatan dengan lap bersih dan kering, baru kemudian simpan di dalam lemari atau rak khusus.
20
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
5. Perhatikan Porsi Makanan Menghangatkan makanan berkali-kali tidak hanya merusakkan kondisi makanan, tetapi juga dapat menjadi sarang bakteri jika Anda tidak memanaskan dengan sempurna. Jika Anda memasak dalam porsi besar, sajikan dalam ukuran yang secukupnya dan jangan campurkan sisa makanan ke dalam porsi utama. Tutup rapat panci tempat Anda memasak porsi utama. Setidaknya Anda mengurangi risiko pertumbuhan bakteri, bukan? 6. Gunakan Pembersih yang Aman Jika peralatan makan Anda bersih dan aman, tetapi ternyata berbahaya karena pembersih yang Anda gunakan ternyata mengandung racun. Bagaimana mengatasinya? Coba Anda gunakan cara berikut: campur air, air jeruk lemon,, dan pemutih pakaian tanpa klorin. Gunakan campuran ini untuk membersihkan meja kerja dan papan potong (talenan). Jika permukaan spons cuci Anda mulai robek, segera ganti dan jangan meyisakan cairan sabun setelah Anda mencuci, karena cairan ini malah bisa menjadi sarang kuman di dapur. 7. Pastikan Dinding Dapur Menggunakan Cat Tembok Antikuman Walaupun semua langkah pencegahan tersebut telah dilakukan dengan baik, tidak menutup kemungkinan kuman tetap ada di sekitar Anda sebab sistem pembelahan sel kuman yang sangat cepat. Kuman atau spora jamur yang berterbangan di udara akan menempel pada permukaan dinding di dapur, kemudian dalam hitungan menit selsel kuman akan membelah diri sehingga kondisi ini tetap dapat mengancam kesehatan Anda.
Waspadai Kuman di Dapur
21
Gunakan cat tembok, seperti decorsafe yang memiliki perlindungan antikuman sepanjang masa pada dapur Anda. Ini akan sangat efektif menekan pertumbuhan dan perkembangan kuman dan jamur karena cat tersebut memang diformulasikan khusus untuk mematikan perkembangbiakan sel kuman dan jamur sehingga ruangan paling penting di dalam rumah Anda ini dapat benar-benar bebas kuman.
22
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagian
4
Tempat Bermain Anda, ”Tempat Bermain” Kuman
Anda pasti pernah berlibur atau sesekali ke taman bermain, restoran, dan kebun binatang. Tahukah Anda? Ternyata tempat yang menurut Anda mengasyikkan, dapat menjadi wilayah atau zona berkumpulnya kuman. Bagaimana mewaspadainya? Inilah cara-cara berlindung dari kuman di tempat tersebut. 1. Taman Bermain Taman bermain di rumah, di taman kota, dan taman sekolah ternyata memiliki kuman lebih banyak dibandingkan dengan WC umum. Mengapa? Kamar kecil lebih sering dibersihkan, bukan? Akan tetapi, semua peralatan yang ada di taman bermain hampir tidak pernah dibersihkan. Kuman berbahaya, seperti yang bersemayam pada ingus anak-anak, dapat bertahan selama beberapa hari. Kotak pasir juga menjijikkan karena tupai dan burung meninggalkan kotoran di dalamnya. Ini dapat mengakibatkan sakit perut dan infeksi kulit pada anak-anak yang masih muda.
Tempat Bermain Anda, ”Tempat Bermain” Kuman
23
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 4.1 Bermain di taman memang menyenangkan, tetapi kuman kok ikut-ikutan.
Mencegah Kuman di Taman Bermain Bagaimana membersihkan peralatan di taman bermain dengan pembersih kuman? Jangan khawatir. Tidak mungkin Anda bisa menghindari semua kuman. Sebagai gantinya, Anda jangan menyentuh mulut, hidung, atau mata ketika berada di taman bermain. Bersihkan tangan Anda dengan gel pembersih tangan yang mengandung alkohol sebelum meninggalkan taman. Apabila memiliki kotak pasir di belakang rumah, tutupilah ketika Anda tidak menggunakannya. 2. Kolam Bola Anda pasti senang bermain di kolam bola, bukan? Area bermain tertutup yang memiliki bola-bola pastik di dalamnya, yang ada di tempat main anak-anak atau di restoran cepat saji, adalah salah satu tempat terkotor yang Anda senang. Jika ada anak atau adik Anda yang mengompol dan buang air besar di dalam kolam bola ini, bisabisa kuman ikut di dalamnya. Tahukah Anda? Kolam bola tersebut jarang dibersihkan. Kotoran anak dapat mengandung virus E.coli, Rotavirus, dan Salmonella. Semua virus ini dapat menyebabkan muntah dan diare. Anak kecil juga bisa menyebarkan kuman itu ke bola dengan tangan dan kaki mereka. 24
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Mencegah Kuman di Kolam Bola Apabila jika mengunjungi kolam bola dan bermain di dalamnya, Anda harus mencuci tangannya sebelum dan sesudah bermain. Ajarkan pula adik Anda untuk membersihkan tangan dengan benar. 3. Ruang Tunggu Dokter Anak Jangan terkecoh dengan bau antiseptik. Keberadaan pasien-pasien kecil yang sedang sakit (khususnya selama musim batuk dan pilek), ruang tunggu juga tempat kuman. Kemudian, ada juga dokter yang sibuk. Apabila dokter lupa mencuci tangan setelah memeriksa setiap pasiennya, dia bisa menularkan virus kepada anak Anda.
Mencegah Kuman di Ruang Tunggu Dokter Jika adik Anda sakit dan perlu berobat ke dokter, ingatkan ayah atau ibu Anda agar mencuci tangan adik yang sedang sakit sehingga sehingga kecil kemungkinan bisa menyebarkan kuman ke anak yang lain. Jika ikut mengantar ke tempat dokter, Anda perlu mencari tempat aman bagi anak yang sehat (dengan kadar kuman yang kemungkinan jauh lebih rendah). Bawa serta mainan dan buku sendiri sehingga dia tidak tergoda untuk bermain dengan anak yang sedang sakit. 5. Air Keran Air keran mengandung lebih banyak kuman berbahaya jika dibandingkan tempat duduk toilet umum. Adik Anda yang masih polos kadang-kadang menyentuh keran dengan jari atau mulut. Tindakan ini bisa menyebarkan kuman kepada orang selanjutnya. Virus demam dan pilek bisa hidup pada logam keran sampai dengan lima jam.
Mencegah Kuman di Air Keran Ajarkan adik Anda untuk menjauhkan bibir dan jari dari keran dan tunggu sampai air mengalir beberapa detik sebelum menyesapnya.
Tempat Bermain Anda, ”Tempat Bermain” Kuman
25
Itu dapat membantu menjauhkan kuman jahat yang menempel. Sebaiknya, Anda selalu membawa botol minum secara terpisah untuk memastikan hanya Anda atau adikmu yang minum dari botol itu. 6. Kebun Binatang Tempat ini telah dihubungkan dengan wabah virus E. coli. Tidak sulit untuk mengetahui penyebabnya, yaitu binatang selalu berbaring sembarangan dan bekas-bekas kotoran yang menempel di bulu ataupun air liur bisa menempel di tangan, bahkan mulut Anda dengan mudahnya.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 4.2 Kebun binatang mengasyikkan, tetapi kuman ada di sana.
Mencegah Kuman di Kebun Binatang Sebaiknya, jangan ajak adik Anda yang berusia di bawah 3 tahun ke kebun binatang. Kalau memang adikmu dibawa berlibur ke sana, biarkan dia melihat tetapi jangan menyentuh kandang atau hewan). Anak kecil atau Anda tanpa sadar suka memasukkan tangan ke mulut setelah menyentuh kandang, memberi makan hewan, atau bermain dengan hewan di kebun binatang. Jangan lupa membawa jel 26
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
pembersih tangan berbahan alkohol, lalu bersihkan tangan Anda setelah bersentuhan dengan hewan. 7. Pegangan pada Kereta Belanja Pegawai supermarket dan para pengunjung selalu menyentuh pegangan kereta belanja ini dan tanpa disadari kuman menyebar di sana. Apabila darah dari daging mentah menempel di pegangan tersebut, Anda bisa menelan kuman berbahaya, termasuk E. coli, Salmonella, dan Campylobacter.
Mencegah Kuman ketika Belanja Walau terasa repot, usahakan membersihkan pegangan kereta dengan cairan antibakteri berbentuk jel. Adik Anda baru bisa aman ditaruh di kereta belanja. Jika Anda membeli sarung tangan pelapis kereta belanja, ingatlah bahwa benda ini juga dapat membawa kuman (kuman bahkan bertahan lama pada kain daripada plastik pegangan kereta). Jadi, Anda harus mencucinya secara rutin. 8. Museum Anak Tombol-tombol yang Anda tekan untuk mengaktifkan pameran elektronik di museum sebenarnya sudah ditekan lusinan tangan mungil yang lain. Ini menjadikan tombol-tombol tadi tidak ubahnya pengantar kuman. Tangga berjalan dan tombol pada mesin penjual otomatis juga banyak mengandung kuman.
Mencegah Kuman di Museum Usahakan agar Anda tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut selama di museum. Agar Anda leluasa bermain sambil belajar di museum, pastikan mencuci tangan atau memakai cairan pembersih tangan setelah kunjungan itu. 9. Kursi Tinggi Khusus Anak Restoran bisa saja ramah kepada anak-anak, tetapi bukan berarti tempat itu bebas kuman. Kemungkinan kursi tempat adik Andayang masih balita-duduk itu, jarang dibersihkan. Kursi tinggi khusus
Tempat Bermain Anda, ”Tempat Bermain” Kuman
27
anak balita ini, juga tempat nyaman bagi kuman sebab sudut-sudut dan celah-celahnya tidak bisa dijangkau.
Mencegah Kuman di Kursi Khusus Anak Bawalah kain penutup kursi ke restoran atau gunakan obat pembasmi kuman pada kursi tersebut. Bersihkan kursi anak di rumah setiap kali sehabis makan dengan semprotan pembasmi kuman dan lap kertas (sebab kalau menggunakan spons yang biasa Anda gunakan untuk membersihkan piring atau untuk mengelap meja, dapat mengandung kuman berbahaya). Pertimbangkanlah untuk mendapatkan kain penutup yang terbuat dari plastik antibakteri yang bisa membunuh kuman. 10. Keyboard Komputer Anda pasti asyik menekan-nekan tombol keyboard komputer di rumah atau di sekolah. Karena asyik bermain games, tanpa Anda sadari keyboard komputer mengandung banyak kuman dibandingkan dengan pegangan pintu. Karena pegangan pintu digosok setiap hari, sedangkan keyboard jarang (bahkan tidak pernah) dibersihkan.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 4.3 Hati-hati bermain komputer sebab tombol keyboard juga sarang kuman.
28
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bakteri memang dapat dengan mudah menghuni sela-sela keyboard komputer Anda. Salah satu faktor yang mempermudah masuknya bakteri adalah kebiasaan makan di meja komputer. Kalau ada orang yang mengatakan bahwa keyboard komputer adalah “medan sampah”, sedikit pun tidak berlebihan. Jika keyboard dibuka, Anda akan menemukan banyak sekali benda di dalamnya, misalnya remah roti, serbuk kopi, debu, rambut, dan bulu. Semua kotoran ini rata-rata menumpuk dengan kecepatan 2 gram setiap bulan. Di atas permukaan tombol terdapat sejumlah besar kuman, cairan keringat pengguna komputer, ludah, dan debu yang tertimbun dalam keyboard komputer serta penyebaran zantara (zat antara), di dalamnya bersembunyi beberapa bakteri patogenik yang dapat menimbulkan penyakit. Kondisi dalam jaringan bahkan lebih parah. Untuk menghindari itu, diingatkan mencuci tangan setelah menggunakan komputer, membersihkan tombol secara berkala, melakukan pembasmian hama, serta jangan menggunakan komputer orang berpenyakit menular.
Mencegah Kuman pada Keyboard Komputer Ketika bermain games di komputer dan Anda bersin-bersin, tutup mulut dan buang ingus menggunakan tisu sehingga kecil kemungkinan Anda menyebarkan kuman pada keyboard dan mouse komputer. Sebaiknya, Anda mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan komputer. Lap keyboard dengan menggunakan kain disinfektan seminggu sekali dan kapan saja ketika orang yang sedang pilek memakainya. Selain itu, sesekali jemur keyboard di bawah sinar matahari. Kuman tidak tahan terhadap radiasi ultraviolet atau kondisi kering yang akan membunuh mereka dengan sangat cepat. 11. Binatang Peliharaan Jilatan kasih sayang dari kucing atau anjing peliharaan tidak membuat Anda sakit. Akan tetapi, mereka bisa memindahkan bakteri berbahaya melalui kotoran pada bulu dan cakarnya.
Tempat Bermain Anda, ”Tempat Bermain” Kuman
29
Mencegah Kuman pada Hewan Peliharaan Apabila menyentuh hewan peliharaan, Anda harus mencuci bersih tanganmu, apalagi waktunya makan. Kemudian, mandikan hewan kesayangan Anda setidaknya seminggu sekali. Bersihkan pintu rumah dari kuman secara rutin, karena di sanalah sarang kuman yang berasal dari cakar hewan peliharaan Anda.
30
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagian
5
Nama Kuman ”Keren”, ”Keren” Juga Bahayanya
Alat-alat bantu yang setiap hari Anda pakai ternyata bisa membawa Anda ‘berkunjung’ ke rumah sakit. Bahkan, rumah sakit juga besar kemungkinan membuat Anda tambah sakit. Tempat-tempat lain yang sudah dibicarakan sebelumnya Anda anggap nyaman, ternyata semua berpeluang membuat menderita sebab di sana ada kuman. Oya, nama-nama bangsa kuman ternyata “keren-keren”, tetapi “keren” juga bahayanya bagi Anda. Apa saja nama kuman yang “keren”, tetapi berbahaya itu? 1. Methylobacter dan Sphingomonas Kuman berkembang biak di lingkungan yang hangat dan basah. Itu sebabnya, mereka ikut bergabung saat Anda mandi. Tidak percaya? Lima lembar tirai plastik di tempat shower, ditemukan jutaan mikroba hidup bahagia di setiap sentimeter tirai. Nama kuman yang senang hidup di sini adalah Methylobacter dan Sphingomonas. Yang harus Anda waspadai, ternyata kuman-kuman itu dapat bertahan pada aerosol dan kemudian berkembang di udara. Jadi, tidak diragukan lagi jika mereka juga bisa berkembang biak pada shower, kemudian membuat Anda bernapas di udara yang penuh bakteri saat mandi. Bagaimana mengatasi kuman ini? Menahan napas saat sedang menyabuni tubuh atau mengurangi kemungkinan media tempat kuman-kuman berkembang biak itu dihinggapi kuman. Salah satu caranya, dengan menutup penuh tirai setelah Anda mandi. Ini adalah cara pencegahan agar kuman tidak berkembang di tirai plastik. Ada lagi cara lainnya, dengan memilih bahan tirai dari kain sebab organisme ini mendapat makanan dari bahan yang ada pada plastik. Nama Kuman ”Keren”, ”Keren” Juga Bahayanya
31
Jadi, jika kamar mandi menggunakan tirai berbahan dasar kain, Anda tinggal mencucinya minimal setiap sebulan sekali. Gampang, bukan? 2. Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) MRSA adalah kuman yang resisten pada kebanyakan obat antibiotik. Selain itu, kuman sanggup membahayakan Anda jika berhasil masuk ke dalam sistem sirkulasi darah. Meskipun biasanya mereka bersembunyi di rumah sakit, sekurangnya 12% penularan MRSA terjadi di fasilitas umum. Kuman ini bahkan bersembunyi di dalam loker (bagaimana dengan loker di tempat Anda biasa berolahraga?). Tempat favorit lain MRSA adalah telepon seluler (HP). Tanpa Anda sadari saat menelepon kawan atau saudara, HP Anda sudah ditempati kuman. Anda pasti menduganya, bukan? Apalagi melakukan: “Kapan terakhir kali Anda membersihkan HP? Rasarasanya jarang sekali ada yang peduli dengan kebersihan HP. Tempat favorit kuman di HP adalah keypads (tombol) dan mouthpieces (lubang untuk berbicara) sehingga bayangkan ketika Anda menekan tombol untuk mengirim SMS atau menelepon, Anda memindahkan kuman tersebut dari tangan ke HP, lalu mengirim kuman-kuman itu langsung ke mulut Anda.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 5.1 Kuman betah juga berkembang di HP Anda.
32
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagaimana mengatasi kuman ini? Bersihkan HP Anda seminggu sekali dengan clorox atau produk antikuman jenis apa pun (terutama produk yang bisa mematikan kuman hanya dengan diseka atau dilap). Dengan menyeka bagian-bagian HP, terutama keypads dan mouthpieces, risiko mengenai perangkat bagian dalam HP dan membuatnya rusak, semakin kecil. 3. Clostridium difficile Kuman ini juga dikenal dengan nama C.diff. Kuman ini membuat pasien, petugas, atau Anda yang menunggui adik dirawat di rumah sakit, mengalami diare. Hebatnya, sisa-sisa kuman ini bisa saja bersembunyi dalam tubuh Anda walaupun diarenya telah sembuh; sampai Anda mulai mengonsumsi obat antibiotik tertentu.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 5.2 Kuman betah juga berkembang di HP Anda.Walaupun sayang adik yang sedang dirawat, Anda pun harus berhati-hati dengan kuman yang membuatmu diare.
Bagaimana mengatasinya? Jika Anda terpaksa harus menginap di rumah sakit lebih dari sehari, mintalah ibu membuat membawakan makanan tambahan, seperti yoghurt yang berisi bakteri baik yang ‘hidup’ atau ‘aktif’. Minuman semacam Yakult boleh juga Anda minum. Sebenarnya jenis bakteri baik yang paling ampuh mematikan kuman C.diff adalah L. acidophilus. Nama Kuman ”Keren”, ”Keren” Juga Bahayanya
33
Benar-benar hebat, kuman C.diff turun drastis sejak Anda mengonsumsi yoghurt. Untuk pencegahan, konsumsi satu sendok teh yoghurt pada pagi, siang, dan malam hari. 3. Dengue/flavivirus Dengue/flavivirus adalah virus yang terbang ke sana-sini bersama nyamuk Aedes aegypti yang menyukai tempat-tempat bersih, termasuk kolam yang terpelihara. Penyakit infeksi yang ditimbulkannya bernama demam berdarah dengue (DBD). Anda pasti sangat mengenal nama ini, barangkali pernah menganggapnya sebagai makhluk yang menakutkan ketika adik, kawan, bahkan Anda sendiri bisa diserang DBD.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 5.3 Serbuk abate ini efektif membunuh jentik nyamuk penyebar virus demam berdarah.
Masalahnya, virus yang dibawa oleh Aedes aegypti ini akan tumbuh subur jika kolam, pot bunga, ember, dan kaleng bekas yang digenangi air tidak membubuhi dengan larvasida (bubuk abate). Apakah para petugas kesehatan di daerahmu selalu melakukan penyemprotan insektisida secara berkala? Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang rutin terjadi setiap tahun di Indonesia. Saat ini DBD bisa menyerang sepanjang tahun dan siklus kejadian luar biasa (KLB) bisa datang lebih cepat.
34
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagaimana mengatasi jentik nyamuk atau nyamuk penyebar virus DBD itu? Obat nyamuk oles cukup ampuh menghindari serangan nyamuk walaupuni membuat kulit Anda lengket. Ingatlah jika Anda sedang main di dekat kolam atau danau, segera jauhi atau sudahi bermain di dekat tempat itu. Aedes aegypti menggigit pada siang hari dengan peningkatan aktivitas menggigit sekitar 2 jam sesudah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari tenggelam.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 5.4 Jentik nyamuk dan nyamuk Aedes aegypti.
Gerakan memutus mata rantai penularan virus DBD sebenarnya mudah. Semua orang bisa melakukannya di rumah masing-masing. Apa saya yang perlu Anda ketahui? a. Pembersihan Sarang Nyamuk Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) dikenal dengan gerakan 3 M, yakni menguras, menutup, dan mengubur atau menimbun. Gerakan 3 M tentu kewajiban kita bersama. Anda bisa melakukan sendiri atau dengan saudara Anda, misalnya pada hari libur. Bukan membersihkan parit kotor atau comberan lo karena nyamuk Aedes aegypti hidup di air jernih, gantungan baju, dan bisa pula di kolong meja, tempat tidur, atau lemari. Tentu tidak salah apabila pada saat gotong-royong, Anda juga membersihkan parit kotor atau got, tetapi bukan untuk membasmi nyamuk Aedes aegypti. Nama Kuman ”Keren”, ”Keren” Juga Bahayanya
35
Menguras, bak mandi, bak wc, atau bak penampungan lain dikuras setidaknya seminggu sekali. Air dalam wadah minuman burung atau vas bunga diganti setiap hari.
Sumber: Pustekkom, 2007
Gambar 5.5 Kegiatan pemasyarakatan Gerakan 3 M.
Cara pemakaian abate. Sebelum menaburkan abate, penuhi dahulu drum atau bak air agar zat aktif abate merata ke seluruh dinding drum atau dinding bak air. Misalnya, Anda punya 1 drum berisi air penuh, taburkan 2 (dua) sendok makan peres abate ke dalam drum, lalu aduk airnya hingga rata. Cara lain adalah menampung lebih dahulu dua sendok makan peres abate ke dalam gayung, aduk sampai rata, selanjutnya masukkan larutan dalam gayung ke dalam drum, lalu aduk hinggga rata. Ulangi langkah yang sama 2-3 bulan sekali. Mudah, bukan?
36
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Sumber: www.ptfi.com
Gambar 5.6 Pembersihan pot bunga dan ban bekas.
c. Fogging Fogging (pengasapan) bukan langkah terbaik. Cara ini hanya efektif untuk 2-3 hari. Setelah disemprot, dua atau tiga hari kemudian nyamuk datang lagi. pengasapan masih dilakukan, terutama di lingkungan yang positif ada kasus DBD. Langkah ini sebenarnya tidak efektif, 2-3 hari kemudian nyamuknya datang lagi. Memang, saat disemprot nyamuk di lingkungan tersebut habis. Untuk memberikan pengertian kepada warga, tentu perlu waktu dan perlu penyebaran informasi terus menerus. Manakah langkah terbaik, ya?
Sumber: www.ptfi.com
Gambar 5.7 Penyemprotan sarang nyamuk dengan cara pengasapan.
Nama Kuman ”Keren”, ”Keren” Juga Bahayanya
37
Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) dan abatisasi adalah kombinasi terbaik. Akan tetapi, jauh lebih baik jika Anda dan semua orang dapat melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) secara teratur.
38
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagian
6
Kuman di Kolam Renang
Anda pasti senang berenang, bukan? Berenang dan aktivitas air lainnya merupakan cara menikmati waktu luang sekaligus berolahraga. Akan tetapi, Anda sebaiknya berhati-hati terhadap kuman di air. Kuman ini disebarkan lewat air, dengan cara penderita menelan air tersebut, bernapas pada uap air, atau kontak apa pun dengan air yang terkontaminasi.
Sumber: Dokumentasi Eureka Dwiraga
Gambar 6.1 Kolam renang juga berpotensi menyebarkan kuman.
Walaupun pada umumnya air tidak terkontaminasi dengan kuman yang bisa menyebabkan penyakit, tempat seperti kolam renang, taman bermain air, spa, danau, sungai, laut dan tempat rekreasi air lainnya merupakan sumber yang potensial untuk penyebaran kuman penyebab penyakit. Penyakit rekreasi air yang paling umum adalah diare dan sering kali penyebabnya adalah kuman seperti Cryptosporidium, Giardia, Norovirus, Shigella, dan E. Coli. Bentuk penyakit rekreasi air lainnya adalah infeksi kulit, telinga, saluran napas, saraf, dan infeksi pada luka. Setiap orang bisa terjangkit penyakit ini, tetapi anak-anak, ibu hamil, dan penderita gangguan kekebalan tubuh merupakan kelompok risiko tinggi terhadap penyakit ini. Kuman di Kolam Renang
39
Penyakit diare yang berhubungan dengan tempat rekreasi makin meningkat. Hal ini berhubungan erat dengan munculnya parasit yang resisten (kebal) terhadap klorin, yaitu Criptosporidium. Kuman ini merupakan penyebab lebih dari sepertiga kasus diare yang menyebar di kolam renang. Walaupun angka penyebarannya kini meningkat, penyakit ini masih bisa dicegah. Ada beberapa cara yang Anda dapat lakukan untuk menghindari kuman penyebab penyakit ini. 1. Jangan berenang saat Anda mencret walaupun ringan. 2. Jangan menelan air kolam. 3. Mandi dengan sabun sebelum berenang dan cuci tangan Anda setelah buang air. 4. Pastikan Anda tidak akan buang air besar sebelum dan sesudah berenang. 5. Jika adik Anda masih menggunakan popok, ingatkan ibu agar tidak mengganti popok di pinggir kolam renang. 6. Jika sudah buang air besar, Anda membersihkan tangan dan bagian anus dengan menggunakan sabun dan air sebelum berenang.
Sumber: Hindari berenang di alam bebas setelah hujan dan badai.
Gambar 6.2 Hindari berenang di alam bebas setelah hujan dan badai.
Jika Anda berenang di alam bebas seperti sungai, danau dan laut, hindari berenang setelah hujan deras, atau badai. Waspada terhadap tanda-tanda adanya polusi kotoran, utamanya kotoran manusia di sekitar tempat Anda berenang sebab adanya tanda tersebut berarti kemungkinan besar air telah terkontaminasi kuman. 40
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagian
7
Bagaimana agar Rumah Bebas Kuman?
Langkah 1 Di mana ada debu, di situ ada kuman. Padahal, debu sulit dihindari dari kehidupan, sedangkan kuman mengancam kesehatan dan mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Bagi Anda yang memiliki permasalahan dengan saluran pernapasan dan mudah terkena alergi, rumah yang bersih merupakan suatu keharusan. Walaupun Anda rutin membersihkan rumah, bukan berarti rumah sudah terbebas dari kuman. Ada saatnya bagian tertentu luput dari perhatian dan menjadi sarang debu baru. 1. Bersihkan Sudut Rumah Sudut-sudut rumah yang lembap merupakan tempat paling nyaman bagi perkembangan kuman. Jadi, apabila menyapu lantai ruangan pastikan bahwa setiap sudut sudah terkena sapu dengan bersih. Setelah itu baru dipel dan sebaiknya menggunakan pembersih yang mengandung desinfektan. 2. Bersihkan Debu Bersihkanlah karpet setiap seminggu sekali dengan menggunakan penyedot debu. Kebiasaan bagi beberapa orang sebelum menggunakan penyedot debu adalah memukulnya dengan menggunakan sapu lidi. Sebaiknya, cara ini mulai ditinggalkan karena kotoran dan sapu lidi justru dapat menempel pada karpet. Debu yang menempel pada busa atau kasur mengandung kuman penyakit. Satu ons debu mengandung 42.000 tungau. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan alergi dan penyakit kulit. Oleh karena itu, sebaiknya pilihlah perabot yang menggunakan kayu atau plastik. Perabot yang menggunakan busa akan lebih menjadi sarang bagi kuman dan debu. Bagaimana agar Rumah Bebas Kuman?
41
Sumber: www.ptfi.com
Gambar 7.1 Meja belajar di dalam kamar penting dibersihkan dari debu.
Perabot dari bahan kayu justru merupakan perabot yang aman dari debu dan sarang kuman karena mudah dibersihkan. Kamar tidur merupakan tempat untuk beristirahat dan menghabiskan sepertiga hidup Anda. Untuk itu, cermatlah dalam membersihkan kamar dan apabila memungkinkan, gantilah kasur busa dengan spring bed karena busa merupakan tempat bersarangnya kuman. 3. Bersihkan Sprei dan Selimut Cucilah seprai dan selimut dengan menggunakan air hangat karena dapat menghentikan perkembangan kuman dan jangan lupa untuk selalu mengganti seprai setidaknya dua minggu sekali.
Sumber: Dokumentasi Penulis
42
Gambar 7.2 Rak buku juga perlu dibebaskan dari kuman.
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
4. Bersihkan Debu pada Benda Kesayangan Bersihkan rak buku, mainan, atau boneka dan dicuci secara rutin. Debu yang menempel pada bulu boneka juga dapat mengandung kuman sehingga berbahaya bagi kesehatan anak. Usahakan untuk tidak menggantung pakaian terlalu banyak di dalam kamar agar tidak mengundang nyamuk bersarang di baliknya.
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 7.3 Boneka dan mainan kesayangan juga harus dibersihkan dari debu.
Langkah 2 Pastikan rumah Anda aman dari kuman, virus, dan pemicu alergi yang bisa membuat Anda sakit. Langkah berikut mudah-mudahan membuat Anda nyaman dan kuman memang harus selalu dilawan. 1. Kamar Bayi/ Kamar Tidur Cuci seprai setidaknya satu kali semingggu dengan cara direndam di air panas. Cuci segera jika seprai ternoda oleh muntahan atau kotoran lain. Gunakan cairan pembersih untuk mencuci jika adik Anda sedang sakit atau baru saja sembuh. Jangan membiarkan hewan peliharaan tidur di kasur adikmu sebab bulu hewan adalah magnet bagi kuman dan pemicu alergi. Alasi meja untuk mengganti popok adik Anda dengan kain bersih dan ganti setiap beberapa hari sekali. 2. Kamar Mandi Bersihkan wastafel, meja tempat menaruh peralatan mandi, dan dudukan toilet setidaknya sekali seminggu dengan desinfektan. Bagaimana agar Rumah Bebas Kuman?
43
Gunakan sikat gigi dengan warna yang berbeda untuk setiap anggota keluarga agar tidak sampai tertukar. Jarak antarsikat gigi setidaknya 2 cm agar tidak saling bersentuhan. Segera ganti sikat gigi saat adik atau dirimu baru sembuh dari sakit. Gunakan cairan pembersih sekali seminggu untuk membersihkan mainan (seperti bebek karet) yang biasa dibawa adik Anda saat mandi. Segera jemur handuk basah. Handuk basah di kamar mandi merupakan tempat nyaman bagi kuman untuk berkembang biak. 3. Dapur Selalu cuci tangan Anda dan adikmu—jika ia membantu Anda— dengan sabun dan air hangat yang mengalir sebelum menyiapkan makanan. Setelah selesai menyiapkan makanan, cuci kembali tangan sebelum makan. Sering-seringlah mencuci kain yang Anda gunakan untuk mengelap peralatan makan. Saat tidak digunakan, jemur kain lap agar tetap kering dan tidak lembap. Ganti spons atau sabut pencuci piring setidaknya satu kali dalam sebulan. Gunakan pisau yang berbeda untuk memotong daging mentah atau unggas dan untuk memotong buah-buahan serta bahan pangan lain. Jika Anda menggunakan pisau yang sama, cuci dahulu dengan cairan pencuci piring dan air panas sebelum Anda memakainya untuk memotong buah-buahan. 4. Ruang Bermain/Ruang Keluarga Anda harus mengajari adikmu untuk selalu mencuci bersih tangannya sebelum bermain, apalagi jika ia akan bermain dengan teman-teman yang lain dan akan berbagi mainan. a. Gunakan cairan pembersih desinfektan setidaknya satu minggu sekali untuk mengelap permukaan benda yang sering disentuh anak seperti meja bermain atau meja belajar, pegangan pintu, dan kotak penyimpanan mainan. b. Cuci mainan berbahan plastik dengan air sabun setiap kali Anda sempat. Saat mainan yang berbulu mulai terlihat berdebu atau kotor, bawa ke binatu atau cuci di mesin cuci dengan pengaturan hot cycle. 44
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagian
8
Mengenal Kuman Pneumokokus
Radang paru-paru atau pneumonia, mungkin kita pernah mendengarnya. Salah satu penyebab tersering adalah kuman pneumokokus. Repotnya, kuman ini juga bisa menyebabkan radang otak, sakit telinga, sinusitis, hingga bronkitis yang tidak sembuhsembuh. Tidak main-main, kuman ini ada di sekitar kita dan “senang” dengan anak-anak. Siapa sebenarnya ia?
Sumber: www.tangatawhenua.com
Gambar 8.1 Gambaran umum serangan kuman pneumonia.
Mengenal Kuman Pneumokokus
45
Pneumokokus dapat menginfeksi manusia dan menimbulkan gejala seperti demam, menggigil, sakit kepala, sakit telinga, batuk, sakit dada, kesadaran menurun, sesak napas, hingga leher kaku. Tidak banyak orang tahu mengapa kuman ini harus dihindari. Padahal di dunia, radang paru-paru telah membunuh sekitar 2,6 juta anak balita tiap tahunnya dan kuman pneumokokus termasuk penyumbang terbanyak radang paru-paru terutama pada bayi-bayi kecil. Di Amerika Serikat saja yang notabene negara maju, pneumokokus menyebabkan 3.000 kasus radang otak, 500.000 kasus radang paru-paru, dan 7 juta kasus infeksi telinga tiap tahunnya. Khususnya anak-anak, seringkali penyakit ini menjadi fatal. Siapakah dia ini? Infeksi pneumokokus disebabkan bakteri Streptococcus pneumoniae yang tinggal di saluran hidung dan tenggorokan. Itulah mengapa kuman ini menular lewat pernapasan. Saat batuk, bersin atau berbicara, kuman ini bisa berpindah pada orang lain lewat udara. Meskipun tampaknya tubuh sehat, belum tentu saluran napas bersih dari kuman pneumokokkus. Jadi, siapa pun bisa menularkan kuman ini. Sebenarnya ada sekitar 90 jenis kuman pneumokokkus, tetapi hanya sedikit yang bisa menyebabkan penyakit gawat. Bentuk kumannya bulat-bulat dan memiliki bungkus atau kapsul. Bungkus inilah yang menentukan apakah si kuman akan berbahaya atau tidak. Bila kuman ini terhirup, ia akan berkembang biak dalam saluran napas lalu menyebar ke rongga hidung, telinga, atau bahkan ke aliran darah. Meski begitu, tidak semua akan menjadi sakit tergantung daya tahan tubuh yang dimiliki.
46
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Sumber: cdc.jknsabah.gov.
Gambar 8.2 Anak-anak juga rentang terhadap serangan kuman pneumonia.
Siapa yang berisiko sakit? Anak-anak usia di bawah dua tahun dan orang tua di atas 65 tahun berisiko sakit radang paru-paru karena pneumokokus 50 kali lipat lebih tinggi. Pria agaknya lebih tinggi risikonya sekitar dua kali dibanding perempuan, mungkin karena pria lebih sering punya kebiasaan merokok dan minum alkohol. Orang yang punya kelainan pada saluran napasnya juga membuat ia lebih mudah sakit akibat pneumokokkus. Atau, pada orang dengan daya tahan tubuh menurun akibat penyakit AIDS dan penyakit kekurangan sel darah putih. Risiko tinggi sakit akibat pneumokokus 1. Usia kurang dari dua tahun, atau lebih dari 65 tahun 2. Jenis kelamin pria 3. Dalam perawatan atau tinggal dengan banyak orang (misalnya panti jompo, rumah sakit, panti asuhan, dan sebagainya) 4. Tinggal bersama anak di bawah usia 6 tahun yang dititipkan di tempat penitipan anak 5. Merokok 6. Minum alkohol 7. Punya penyakit jantung dan paru-paru 8. Punya penyakit hati yang sudah kronis Mengenal Kuman Pneumokokus
47
9. Punya penyakit saraf seperti stroke, demensia, kejang, tidak bisa batuk 10. Punya kelainan daya tahan tubuh, misalnya terinfeksi virus HIV Selain penyakit yang disebabkannya cukup berat, kuman ini sudah banyak yang tidak mempan dengan obat. Tentunya pengobatan pun menjadi sulit. Selain itu, mendeteksi kuman ini juga tidak begitu mudah karena belum ada alat yang cepat dan canggih. Inilah masalah besar yang membuat pneumokokus lebih baik dihindari. Caranya? Selain langsung menghindari kumannya (yang tentu saja sulit dilakukan), meningkatkan daya tahan tubuh, vaksinasi pneumokokus saat ini juga sudah bisa dilakukan.
48
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagian
9
Manfaat Mandi
Ternyata mandi juga tidak hanya segar, tetapi tapi juga berkhasiat. Baru-baru ini ada penelitian mengenai mandi bahwa selain untuk membersihkan tubuh ternyata mandi juga memiliki peranan dalam meningkatkan sistem kekebalan, mencegah penyakit kulit, bahkan untuk menyembukan masalah medis yang serius.
Sumber: CD Image
Gambar 9.1 Selain membersihkan kotoran, mandi juga memiliki manfaat lainnya.
Manfaat Mandi
49
Beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mandi itu berkhasiat antara lain sebagai berikut. 1. Untuk penderita diabetes, dengan setengah jam berendam dalam bak air hangat dapat menurunkan tingkat gula darah sekitar 13 persen. 2. Dengan berendam selama 10 menit dalam air hangat, Anda dapat memperbaiki kesehatan jantung baik pria maupun wanita. Adapun manfaat mandi dan petunjuk mandi yang sehat dapat dilihat di bawah ini. 1. Mengeluarkan racun Dengan mandi air hangat sekitar 32-35 derajat Celsius dapat membuka pori-pori yang dapat membantu mengeluarkan toksin karena akan membantu menurunkan tingkat gula darah, menyembuhkan sakit otot dan membantu menjaga usus besar bekerja dengan baik. Waktu yang dianjurkan selama 10-20 menit. 2. Stres Ternyata mandi air dingin dapat menghilangkan stres karena meredakan ketegangan,dan dianjurkan dengan temperatur sekitar 12-18 derajat celcius. Nah, hal ini kebalikan dari air hangat karena akan mempersempit darah dan meningkatkan tingkat gula darah. Oleh sebab itu, untuk penderita diabetes tidak dianjurkan untuk mandi air dingin. 3. Eksema Untuk penderita penyakit kulit seperti eksema, ruam, gatal-gatal dapat menambahkan baking soda ke dalam bak mandi karena berdasarkan penelitian baking soda itu bertindak sebagai antiseptik. Caranya pertama-tama isi air dengan air hangat kuku, tambahkan kira-kira 1/3 baking soda dan aduk sampai rata. Dianjurkan berendam selama 10-20 menit.
50
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
4. Infeksi Untuk infeksi seperti sariawan, Anda dapat menambahkan pada air hangat yaitu tiga atau empat cuka dari sari buah apel dan berendamlah selama 15-20 menit. Ini juga baik untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh karena cuka dapat menyeimbangkan kembali asam.
Sumber: CD Image
Gambar 10.2 Sejumlah khasiat terdapat dalam aktivitas mandi.
5. Flu dan Sakit Kepala Untuk menyembuhkan flu dan sakit kepala dapat dilakukan dengan merendam kaki dalam air hangat. Masukkan air hangat secukupnya ke dalam bak sampai menutupi kaki dan pergelangan kaki, tambahkan beberapa tetes minyak seperti lavender, peppermint atau lemon. Setelah selesai, basuh dengan air dingin. Lakukan selama 10-20 menit. 6. Insomnia Untuk penderita insomnia atau yang memiliki masalah tidur, dapat merendam kaki dalam air dingin. Masukan kaki sampai kaki merasa dingin. Pengobatan ini juga berguna bagi kaki lelah, perdarahan hidung, dan sembelit.
Manfaat Mandi
51
7. Sirkulasi Jika Anda mengalami masalah sirkulasi, cobalah dengan mulai merendam kaki selama satu atau dua menit dalam air hangat, kemudian 30 menit dalam air dingin. Cobalah lakukan selama 15 menit kemudian diselesaikan dengan air dingin.
52
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagian
10
Cuci Tangan dengan Benar
Tangan Pengantar Kuman Setiap penyebab atau agen penyakit infeksi memiliki tempat masuk tertentu untuk bisa sampai ke dalam tubuh Anda. Tangan adalah pengantar yang paling berperan untuk memasukkan agen infeksi ke dalam tubuh. Baik itu bakteri, virus, jamur maupun parasit bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh tanpa Anda sadari, dengan perantaraan tangan Anda sendiri. Coba bayangkan semua barang yang sudah Anda pegang hari ini. Mulai gagang pintu, meja kerja, lembaran uang, atau bahkan ketika buang air. Kebanyakan dari Andaa memiliki kebiasaan tertentu memegang bagian yang rentan dimasuki agen infeksi, misalnya mulut, mata, atau hidung. Ada yang memegang bibir sambil berpikir, memasukkan jari untuk membersihkan hidung, atau sekadar menyentuhnya karena kebiasaan. Semuanya berpotensi mengantarkan agen infeksi ke dalam tubuh Anda. Bukan hanya itu, Anda juga berpotensi menyebarkan agen infeksi kepada orang lain dengan tangan Anda. Berapa banyak orang yang Anda salami hari ini? Seberapa sering Anda memeluk atau mencium adik Anda sepulang sekolah? Bahaya bukan hanya mengancam diri Anda saja. Cara yang paling efektif mencegah penyebaran infeksi dari lingkungan melalui tangan Anda adalah dengan mencuci tangan. Ya … sebenarnya cukup mudah. Dengan mencuci tangan yang baik, akan mengurangi risiko penyebaran kuman. Ingatlah selalu, kebersihan adalah kekayaan yang paling berharga.
Cuci Tangan dengan Benar
53
Sumber: Dokumentasi Penulis
Gambar 10.1 Imbauan pentingnya menjaga kesehatan.
Kapan seharusnya Anda mencuci tangan? Sebelum menyiapkan, menyajikan, menyantap makanan, dan mengobati luka terbuka. Setelah buang air besar dan kecil, bekerja dengan daging mentah, menutup mulut saat batuk, bersin, membuang ingus, membersihkan sampah, dan membersihkan kandang hewan peliharaan.
Gunakan Sabun Antikuman Mencuci tangan dengan sabun biasa tidak membunuh kuman dengan sempurna. Hanya membuat lapisan licin pada permukaan tangan ketika mencuci tangan, sehingga kuman tersebut bisa meluncur terlepas dari tangan Anda. Dianjurkan mencuci tangan dengan sabun antiseptik yang diharapkan dapat membunuh kumannya.
Cara Mencuci Tangan yang Benar 1. Basahi tangan seluruhnya. Paling efektif jika Anda menggunakan air yang mengalir langsung dari keran, bukan menciduk air dari timba. Lebih efektif lagi jika menggunakan air hangat. Air hangat dengan suhu 45-48 °C. Jangan lupa melepaskan aksesoris seperti cincin, jam tangan, atau gelang. 54
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Sumber: www.tecniquestips.com
2. Gunakan sabun secukupnya. Sabun biasa boleh, tetapi sabun antiseptik lebih baik.
Sumber: www.tecniquestips.com
3. Punggung-telapak. Gosok punggung tangan kanan dengan telapak tangan kiri dan sebaliknya. Jangan lupa bagian pangkal sela jari-jari. Caranya dengan menyilangkan jari-jari kedua tangan anda seperti di gambar berikut.
Sumber: www.tecniquestips.com
Cuci Tangan dengan Benar
55
4. Telapak-telapak. Gosokkan kedua telapak tangan masing-masing. Kembali silangkan kedua jari-jari Anda. Langkah 4 dan 5 setidaknya dilakukan selama 20 detik.
Sumber: www.tecniquestips.com
5. Belakang jari. Gosok bagian belakang jari Anda dengan menautkan kedua tangan seperti pada gambar berikut.
Sumber: www.tecniquestips.com
6. Ibu jari. Gosok ibu jari tangan kiri dengan telapak tangan kanan dan sebaliknya. Jangan lupa diputar-putar. Asyik, bukan?
Sumber: www.tecniquestips.com
56
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
7. Jari bagian dalam. Gosokkan jari bagian dalam pada telapak tangan dengan gerakan memutar. Terakhir pergelangan tangan, gosok dengan baik.
Sumber: www.tecniquestips.com
8. Bilaslah dengan air mengalir.
Sumber: www.tecniquestips.com
9. Keringkan tangan Anda dengan tisu tangan. Mengapa tisu tangan? Ya, tisu tangan jauh lebih baik dari kain lap atau pengering tangan yang sering Anda lihat di mal atau di tempat makan siap saji. Lap atau pengering tangan yang disediakan rumah makan atau tempat makan siap saji, justru menjadi sarang kuman sebab dipakai secara terus-menerus oleh banyak orang.
Cuci Tangan dengan Benar
57
Sumber: www.tecniquestips.com
58
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Bagian
11
Kuman Takut dengan Madu?
Benarkah madu sangat kuat menguasai kuman sehingga tidak ada satu kuman pun yang sanggup berhadapan dengan madu? Dokter Dixon, merupakan seorang dari sekian banyak para ilmuwan yang mengkaji manfaat maju. Padahal, khasiat madu sudah diungkapkan oleh Sang Khalik melalui kitabnya: “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya. Di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu, benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkannya.” (An-Nahl 69-69).
Sumber: www.cooldesak com.
Gambar 11.1 Madu dan khasiatnya diyakini menyembuhkan penyakit.
Kuman Takut dengan Madu?
59
Yang menarik, penderita kencing manis, yang oleh para dokter diminta untuk tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis, termasuk madu sebab dianggap bisa menaikkan kadar gula dalam tubuh. Ternyata, menurut penelitian, anjuran itu tidak berlaku. Madu, justru mampu menurunkan kadar gula di dalam darah orang yang terkena sakit gula. Beberapa penemuan membuktikan bahwa di dalam madu terdapat unsur oksidasi yang menjadi pengurai gula di dalam darah lebih mudah, yang tidak membuat kadar gula semakin bertambah tinggi. Madu yang kaya dengan vitamin B1, B5 dan G, justru sangat diperlukan bagi penderita kencing manis. Karena, madu mengandung sekitar 100 unsur berbeda yang dianggap sangat urgen bagi tubuh manusia, khususnya bagi penderita diabetesi tersebut. Seorang filsuf dan penulis Yunani, Athenaeus, menyatakan bahwa siapa saja yang rajin mengonsumsi madu setiap hari akan bebas dari penyakit selama hidupnya. Dia tidak mengada-ada karena di dalam madu memang termuat rupa-rupa nutrisi yang unik dan potensial untuk memelihara kesehatan dan kecantikan. Madu memiliki kekuatan menyembuhkan yang hebat. Berbagai nutrisi yang dikandungnya telah lama dimanfaatkan untuk mengatasi luka bakar, menambah stamina, menaikkan gairah seksual, bahkan dapat mencegah kanker. Cairan berwarna keemasan ini pun merupakan perawat keindahan kulit yang bermutu. Seorang ilmuwan dari Universitas Illinois di Urbana, Amerika Serikat, membuktikan khasiat masing-masing madu bisa saja berbeda, tetapi semua jenis madu pasti mengandung antioksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, yang sama kadarnya. Antioksidan tersebut diyakini mampu mencegah terjadinya kanker, penyakit jantung, dan penyakit lainnya. Secara lebih rinci Prof. Muhilal, pakar gizi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor, menguraikan kandungan gizi madu. Asam amino, karbohidrat, protein, beberapa jenis vitamin serta mineral adalah zat gizi dalam madu yang mudah diserap sel-sel tubuh.
60
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Asam amino bebas dalam madu mampu membantu penyembuhan penyakit, juga sebagai bahan pembentukan neurotransmitter atau senyawa yang berperan dalam mengoptimalkan fungsi otak. Madu juga mengandung zat antibiotik yang berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab penyakit infeksi. Karbohidrat madu termasuk tipe sederhana. Rata-rata komposisinya adalah 17,1 persen air; 82,4 persen karbohidrat total; 0,5 persen protein, asam amino, vitamin, dan mineral. Karbohidrat tersebut utamanya terdiri dari 38,5 persen fruktosa dan 31 persen glukosa. Sisanya, 12,9 persen karbohidrat yang terbuat dari maltose, sukrosa, dan gula lain. Sebagai karbohidrat, satu sendok makan madu dapat memasok energi sebanyak 64 kalori. Berkat kekayaan zat gizinya, tidaak heran jika madu sejak zaman dahulu digunakan sebagai obat. Bangsa Mesir kuno misalnya sudah memanfaatkan madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat benda tajam. Dalam penelitian ribuan tahun kemudian ditemukan sifat antiseptik ringan dan antimikrobial dari madu. Karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri itulah, madu mampu mempercepat penyembuhan luka. Sifat antibakteri dari madu membantu mengatasi infeksi pada perlukaan dan aksi antiinflamasinya dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasi yang berpengaruh pada proses penyembuhan. Madu juga merangsang tumbuhnya jaringan baru sehingga selain mempercepat penyembuhan juga mengurangi timbulnya parut atau bekas luka pada kulit. Kandungan antioksidan di dalam cairan mujarab tersebut— artinya madu—ampuh untuk menangkal radikal bebas. Kita tahu bahwa radikal bebas menjadi penyebab terjadinya berbagai penyakit yang sulit dikontrol, salah satunya kanker. Temuan tersebut mendorong para peneliti untuk mencari tahu lebih jauh tentang zat-zat antikanker yang dikandung madu. Diharapkan berbagai penelitian terkini akan semakin mengukuhkan
Kuman Takut dengan Madu?
61
khasiat madu yang sangat potensial untuk menghentikan penyebaran penyakit ganas.
Sumber: www.abigailsoap.com
Gambar 11.2 Kuman konon tidak berani melawan madu.
Reputasi madu untuk mengatasi gangguan pernapasan masih tetap diakui, khususnya untuk mengusir dahak atau cairan yang menyumbat saluran pernapasan. Masyarakat Yunani dan Romawi percaya khasiat madu sebagai dekongestan (pelega hidung saat pilek). Madu juga memiliki sifat sedatif (penenang) yang ringan. Oleh sebab itu, masyarakat tradisional sering membubuhkan madu pada segelas susu untuk diminum sebelum tidur. Minuman ini membuat mereka rileks dan bisa segera tidur nyenyak. Hampir semua makanan manis akan merangsang otak untuk memproduksi endorfin atau pembunuh nyeri alami di dalam tubuh. Tak terkecuali rasa manis alami yang dihasilkan madu. Berkaitan dengan kadar fruktosanya yang tinggi, membuat madu mempunyai efek laksatif atau pencahar yang ringan. Efek lain dari madu yang dipercaya sejak lama, yakni sebagai aprodisiak atau pembangkit gairah seksual. Istilah honeymoon (bulan madu) berasal dari tradisi kuno masyarakat Eropa Utara, ketika pasangan pengantin baru diharuskan mengonsumsi madu dan mead (minuman sejenis wine yang dibuat dari fermentasi madu) yang diyakini bersifat aprodisiak tadi. 62
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Madu juga memiliki aktivitas sebagai disinfektan ringan, sehingga mampu menyembuhkan radang tenggorokan. Cairan manis ini juga bisa meningkatkan produksi saliva atau cairan ludah yang dapat membantu mengatasi tenggorokan yang kering atau teriritasi. Para penyanyi opera pun gemar memanfaatkan madu untuk memelihara kondisi tenggorokan mereka, supaya tetap bisa melantunkan lagu-lagu merdu. Segelas air hangat dicampur lemon dan madu merupakan ramuan tradisional yang biasa digunakan untuk mengikis radang tenggorokan. Jika Anda ingin awet muda, tetap segar dan bugar walau sudah berusia tua, selalu makan madu secara rutin. Demikian pesan pionir ilmu kedokteran modern sekaligus filsuf Islam, Dr. Ibnu Sina. Kaum perempuan di Mesir, Yunani, dan Rusia memang sudah memanfaatkan madu sejak lama untuk memelihara kecantikan kulit muka agar tetap cantik dan bersih. Juga untuk menghilangkan noda dan bintik-bintik hitam (hiperpigmentasi), serta mencegah keriput. Ramuan berupa 100 gram madu dicampur 25 ml alkohol dan 25 ml air bersih bisa dicoba untuk merawat keindahan kulit Anda. Rasa madu sangat dipengaruhi oleh jenis bunga yang dikunjungi lebah untuk diambil nektarnya (bahan pembuat madu). Saat ini bisa dijumpai berbagai madu, seperti madu randu, madu klengkeng, madu asam, madu mangga, madu apel, madu ceri, madu jeruk, madu peer, dan banyak lagi. Apabila bunga yang dihinggapi lebah memiliki zat-zat racun, kemungkinan besar madunya pun beracun. Lebah yang mengambil nektar dari bunga pohon rhododendron misalnya, bisa memproduksi madu beracun. Bila dikonsumsi, madu ini bisa menyebabkan kelumpuhan. Beberapa tanaman, selain rhododendron, mengandung senyawa beracun dalam nektarnya, antara lain azalea, andromeda, agave, atropa, datura, euphorbia, kalmia, gelsemium, dan melaleuca. Madu beracun ini biasanya merupakan madu liar. Saat ini madu sudah banyak diproduksi yang tentunya mengembil jenis-jenis tanaman yang selain tidak beracun juga bermanfaat bagi Kuman Takut dengan Madu?
63
kesehatan. Salah satu keunikan dari madu, meski memiliki rasa manis, tidak begitu berbahaya dibanding gula. Meski efeknya ringan dalam menaikkan gula darah dibanding dengan sumber karbohidrat lain, bagi diabetesi, dianjurkan untuk tetap berkonsultasi ke dokter bila mengonsumsinya. Manis alami madu telah digunakan di Inggris hingga pertengahan abad ke-17, untuk menambah nikmat rasa makanan dan minuman. Sayang kebiasaan ini kemudian berubah ketika orang mulai memproduksi gula. Butiran putih ini dianggap lebih berkelas dan hanya golongan berstatus sosial tinggilah yang mampu menjangkaunya. Namun, di akhir abad ke-17 gula semakin meluas pemakaiannya, tidak hanya terbatas pada kalangan atas. Keluarga kerajaan pun kembali pada kebiasaan semula, yakni menyantap roti yang diolesi madu berkualitas tinggi tentunya. Tidak ada salahnya apabila kita mencontoh gaya hidup ala Ratu Inggris, sarapan madu setiap hari.
64
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Glosarium abatisasi Pemberian serbuk abate pada tempat-tempat yang digenangi air, termasuk bak mandi, jambangan bunga, selokan, dsb. Biasanya dilakukan dalam rangka membasmi nyamuk Aedes aegypti dan mencegah wabah. Tindakan ini tidak membunuh nyamuk, tetapi membunuh jentik-jentiknya untuk memutuskan mata rantai perkembang-biakannya. Usaha ini hanya dapat mencapai tujuan apabila dilakukan secara serempak oleh warga dari suatu wilayah atau beberapa wilayah yang luas. Aedes aegypti Nyamuk yang menjadi perantara penularan penyakit Demam Berdarah Dengue. Nyamuk ini biasa ditemukan di dalam atau di halaman sekitar rumah. Berbeda dengan nyamuk lain yang biasa berkeliaran pada malam hari, Aedes berbadan sedikit lebih kecil, tubuhnya sampai ke kaki berwarna hitam bergaris-garis putih dan nyamuk ini aktif di siang hari. Nyamuk ini biasa bertelur pada genangan air yang tenang dan bersih, seperti jambangan bunga, tempayan, dsb. Anaerob Bersifat tidak membutuhkan oksigen atau keadaan tidak ada oksigen. Misalnya, dalam suasana anaerob bakteri tetanus akan hidup dan berkembang biak. Artinya dalam keadaan tidak ada oksigen, kuman itu hidup dan berkembang biak. Kuman yang demikian disebut kuman anaerob. Aerob Bersifat membutuhkan oksigen atau keadaan mengandung oksigen. Misalnya, bakteri yang membutuhkan adanya oksigen untuk kehidupannya. Apabila tidak ada oksigen, bakteri tersebut akan mati. Anatomi Struktur Susunan bagian-bagian/organ-organ tubuh (manusia,hewan, atau tumbuh-tumbuhan). Ilmu yang mempelajari struktur atau susunan Glosarium
65
bagian-bagian/organ-organ tubuh (manusia, hewan, atau tumbuhtumbuhan). Bakteri Jasad renik yang merupakan tumbuh-tumbuhan yang terkecil, terdiri dari satu sel saja, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Bakteri-bakteri ada yang merugikan manusia karena bersifat patogen (dapat menimbulkan penyakit), ada juga yang berguna bagi tubuh manusia bahkan hidup di dalam tubuh manusia. Beberapa bakteri yang dapat menimbulkan penyakit antara lain: Clostridium tetani, penyebab penyakit tetanus. Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit Gonorhoe (GO) atau kencing nanah. Salmonela typhi, penyebab penyakit demam typhoid. Beberapa bakteri yang berguna dan tumbuh di dalam tubuh manusia/hewan antara lain: Escherichia coli, bakteri yang hidup di dalam usus besar, yang berguna untuk membusukkan ampas sisa-sisa makanan. Lactobacilli, bakteri-bakteri yang hidup di dalam vagina yang berguna mempertahankan pH normal vagina dan berfungsi dalam memelihara ketahanan vagina dari mikroorganisme patogen dengan memproduksi asam dan H2O2. Berdasarkan hasil warna yang ditimbulkan dengan sistem pewarnaan Gram, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu bakteri Gram positif (contoh: Bacillus anthracis, penyebab penyakit anthrax) dan bakteri Gram negatif (contoh: Shigella dysenteriae, penyebab penyakit disentri basiler). Demam Peningkatan suhu tubuh dari normalnya. Dalam keadaan normal, suhu tubuh berkisar antara 36,5 - 370 C. Demam merupakan gejala adanya suatu infeksi, gangguan metabolisme atau suatu kerusakan jaringan yang luas. Disentri Suatu sindroma yang terdiri dari diare (buang air besar yang berulangulang dengan feses yang cair), mules (sakit pada perut yang terasa
66
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
seperti melilit), feses mengandung lendir, dan feses mengandung darah. Disentri dapat disebabkan oleh bakteri (Shigela), disebut Disentri basiler dan dapat pula disebabkan oleh protozoa (Entamuba histolitika), disebut Disentri amuba. Fogging Penyemprotan insektisida secara pengabutan, biasanya dilakukan di wilayah yang ada penderita Demam Berdarah Dengue, untuk membunuh semua nyamuk. Sebenarnya tindakan ini ditujukan untuk membunuh nyamuk yang diduga telah menggigit seorang penderita DBD agar tidak menularkan pada orang lain. Imunisasi Upaya pemberian atau peningkatan kekebalan tubuh terhadap suatu kuman; penyakit tertentu. Imunisasi aktif adalah pengebalan dengan memberikan vaksin agar tubuh membuat sendiri secara aktif zat anti terhadap kuman atau penyakit tertentu. Imunisasi pasif adalah pengebalan dengan memberikan serum yang sudah mengandung zat anti terhadap suatu kuman atau penyakit tertentu. Kompres Pemasangan kain yang dibasahi dengan air atau obat pada suatu bagian tubuh tertentu dengan tujuan mendingin kan, menghangatkan atau memberikan obat tertentu. Masa Tunas atau Masa Inkubasi Masa antara kuman masuk ke dalam tubuh penderita sampai munculnya gejala penyakit. Pada masa tersebut, kuman memperbanyak diri di dalam tubuh penderita, sampai mencapai jumlah yang cukup atau menghasilkan racun yang cukup untuk menimbulkan gejala yang terdeteksi. Mikroskop Alat untuk melihat makhluk atau benda-benda yang berukuran sangat kecil. Mikroskop cahaya (biasa) merupakan kombinasi dari beberapa lensa dan dapat menghasilkan pembesaran bayangan sampai dengan 1.000 kali. Mikroskop elektron menggunakan prinsip gerakan Glosarium
67
elektron dan dapat menghasilkan pembesaran sampai dengan 400.000 kali. Myalgia Nyeri-nyeri otot. Penularan Penyakit Cara berpindahnya penyakit dari orang sakit kepada orang sehat berbeda-beda untuk tiap jenis penyakit. Melalui udara, contoh : TBC, influenza, dsb. Melalui makanan/minuman, contoh: disentri dan demam typhoid. Melalui agen perantara, contoh: demam berdarah dengue, penyakit kaki gajah, dsb. Melalui kontak langsung, contoh: penyakit menular seksual (PMS). Pewarnaan Gram Untuk melihat/mempelajari bakteri dan sel-sel makhluk hidup lain dengan menggunakan mikroskop, bahan/sediaan yang akan diperiksa terlebih dahulu diwarnai (diberi zat warna) dengan suatu cara pewarnaan tertentu. Salah satu cara pewarnaan yang sering digunakan adalah cara pewarnaan Gram. Cara pewarnaan Gram memberikan hasil ada dua kelompok bakteri, ada yang jadi berwarna biru dan ada yang menjadi kemerahan. Bakteri-bakteri yang pada pewarnaan Gram tampak berwarna biru disebut bakteri Gram positif, sedangkan bakteri-bakteri yang tampak berwarna kemerahan disebut bakteri Gram negatif. Probiotik Arti asalnya adalah untuk kehidupan. Sekarang istilah ini digunakan untuk konsentrat “mikroorganisme baik” yang diberikan kepada manusia atau hewan untuk menekan pertumbuhan “mikroorganisme jahat/patogen” yang menyerang manusia atau hewan. Protozoa Jasad renik yang merupakan hewan bersel tunggal (hanya terdiri dari satu sel), hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Beberapa protozoa yang dapat menimbulkan penyakit antara lain:
68
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
amuba, penyebab penyakit disentri amuba dan plasmodium, penyebab penyakit malaria. Spora Bentuk tidak aktif dari bakteri, protozoa atau jamur yang bertujuan mempertahankan kelangsungan hidupnya apabila berada di dalam lingkungan yang tidak menyokong hidupnya. Spora biasanya sulit dibunuh karena berdinding tebal sehingga sangat tahan panas. Vaksin Mikroorganisme atau bagian dari mikroorganisme yang telah dilemahkan atau dimatikan, yang digunakan untuk merangsang tubuh agar membentuk zat anti terhadap mikroorganisme tersebut, dalam upaya melakukan pencegahan penyakit yang ditimbulkannya. Vektor Binatang, biasanya artropoda, yang menjadi perantara berpindahnya mikroorganisme penyebab suatu penyakit dari orang sakit ke orang yang sehat. Contoh: nyamuk Aedes aegypti memindahkan virus dengue sehingga menularkan penyakit Demam berdarah. Virus Makhluk hidup yang terkecil, yang tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa, tetapi harus menggunakan mikroskop elektron. Tidak seperti bakteri atau protozoa, makhluk ini tidak dapat digolongkan ke dalam kelompok tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh virus antara lain: demam berdarah dan polio/Poliomyelitis acuta serta rabies. Wabah Terjadinya kasus-kasus suatu penyakit yang dalam waktu singkat mencapai jumlah yang sangat banyak.
Glosarium
69
Indeks
70
A Asam Amino 61 Athenaeus 60
K Kesehatan 11 Kuman 7, 8
B Bakteri 7, 8 Biogas 9
S Saliva 63 Sekresi 13
E Endorfin 62 Euphorbia 63
V Vaksinasi 14 Virus 13, 14
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita
Daftar Pustaka Lucas, Stefanus. 2007. Formulasi Steril. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mcghie, Andrew. 2007. Penerapan Psikologi dalam Perawatan. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mohamad, Kartono. 1987. Pertolongan Pertama. Jakarta: Gramedia. Pearse, Evelyn C. 1987. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia. Rassat, Sjofjan. 1988. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan. Jakarta: Penerbit Djamabatan. Sediaoetama, Ahmad Djaelani. 2007. Ilmu Gizi (1-2). Jakarta: Dian Rakyat. Yuliarti, Nurheti. 2007. Menyingkap Rahasia Penyakit Flu Burung. Yogyakarta: Penerbit Andi. Willkinson, Greg. 2007. Bimbingan Dokter pada Kesehatan. Jakarta: Dian Rakyat.
Daftar Pustaka
71
Tentang Penulis Hetti R.A., lahir di Bandung pada 15 Mei 1977. Penulis ini adalah alumnus Sastra Perancis, Universitas Padjadjaran. Aktivitasnya, selain mengurus anak juga menulis artikel tentang wanita dan karier serta ilmu pengetahuan. Sejumlah artikelnya pernah dimuat oleh Pikiran Rakyat, Bandung Pos, dan Galamedia. Nama Hetti R.A. merupakan nama pena dari Hetti Restianti.
72
Menerapkan Hidup Sehat: Kuman di Sekitar Kita