Edisi 23 / Maret - Mei 2013
Media Komunikasi Dinamika PMS
10
Malam Penutupan Arisan Gelombang XVI : Penuh Kejutan & Atraksi
17
Solo Paragon : A Tribute to Kartini Tebar Penghargaan Bagi Kartini Masa Kini
Open dan Kualifikasi 23 PMS Porprov 2013 Taekwondoin Solo Mendominasi
OLAHRAGA ….. Hal 20-24
Senam Krida Prana PMS rayakan Ultah Ke-25 Lifter Master Asal Solo pecahkan Rekor MURI Pertamina Rangkul Sritex Dragon, Kembangkan Olahraga Tanah Air Solo Arena Cup 2012, Kejuaraan Bola Basket Antar SMA se-Solo PMS Dragon, Atraksi Extreme Kick di Dalam Mall Kejurnas PBSI 2012 Solo : Jaya Raya Sabet Gelar Juara Tim Tenis Meja PMS Sabet Perak Anggota senam Kesehatan PMS Rayakan Natal Bersama
KESEHATAN …. Hal 25
Seminar Kesehatan Jantung SYC Pakar Jantung Negeri Jiran Jadi Tumpuan Solo Health Expo 2012 Pameran kesehatan Terlengkap di Solo Raya
KULINER …………… Hal 26
Menyongsong Kemajuan Solo Masa Depan dengan Pemerintahan yang Jujur, Kreatif 9dan Mengayomi Bakpao Ubi Ungu Yo Milk Sweet Purple Potato Katiri Mandi Ubi Ungu Mie Merah
3
Daftar Isi Maret - Mei 2013
MARET – MEI 2013 BERITA KITA …………..……… Hal 4 - 10 BPMD : Jawa Tengah Jadi Sasaran Ekspansi usaha PMS Gelar Pelatihan Pembuatan kue Tart Tim Sriti Kunjungi PMS, Silaturahmi Berlanjut Bagi-Bagi Kue Keranjang Klub Pengusaha ‘The Mission’ Kunjungi PMS Peduli Penglihatan Anak Bangsa, PMS Bagikan 1000 Kacamata Gratis Ratusan Anak Lomba Menggambar di Media Tas Malam Penutupan Arisan Gelombang XVI : Penuh Kejutan & Atraksi
INFO PMS ………....…………. Hal 11 - 17 PMS Hadirkan Guo Jiu dalam Festival Jenang 2013 Campursari PMS, Hibur Pengunjung Palur Plasa Sobat Anak Solo Gelar Kampanye Pluralisme Sumartono Hadinoto : Dalam Berteman Jangan Memikirkan Untung Rugi Sumartono Hadinoto : Networking Itu Penting Seminar Motivasi Angel & Demon : Sumartono Hadinoto Tokoh Terinspiratif Temu Akbar TDA Solo : Sumartono Hadinoto Berbagi Inspirasi Bisnis Panitia Bersama Imlek 2013 Beri Bantuan Pembangunan Rumah Layak Huni Solo Paragon : A Tribute to Kartini Tebar Penghargaan Bagi Kartini Masa Kini Workshop Penguatan Jaringan Penyedia dengan Pengguna IPTEK
6
PROFIL ……………. Hal 18 - 20 Singgih Djoehartono : Saksi Perkembangan Organisasi PMS Constantine Boedhioko : pelayanan dan Kepedulian Untuk Semua Kalangan Chandra Tandiyo : Mantan Pembalap yang Terjun ke Dunia Sosial
10 OLAHRAGA ….. Hal 20-24 PMS Open dan Kualifikasi Porprov 2013, Taekwondoin Solo Mendominasi PMS Dragon Solo Ikut Meriahkan Peringatan Earth Hour Sinar Dunia Cup Kembali Digelar, Pencarian Bakat Bulu Tangkis Terbaik Se-Indonesia
PELINDUNG // PERKUMPULAN MASYARAKAT SURAKARTA PENANGGUNG JAWAB // PENGURUS PMS PENASEHAT // BUDHI MOELJONO DEWAN REDAKSI KETUA // WYMBO WIDJAKSONO SEKRETARIS // Ny. IDAYANTI WILLY SANTOSA ANGGOTA // SUMARTONO HADINOTO SINGGIH DJOEHARTONO, SH KRISTANTO REDAKSI PELAKSANA KETUA // J. SOEGIARTO SEKRETARIS // T.VENALIA SUWATTY ANGGOTA // RUDIE SETIAWAN CHRISTONY SEKSI USAHA SEGENAP PENGURUS PMS
PENGURUS BULLETIN PMS
21
23 KESEHATAN …. Hal 25 5 Hal yang Kurang Diketahui Tentang Penyakit Jantung Segudang Khasiat Air Kelapa Buat Kesehatan
KULINER …………… Hal 26 Lumpia Nangka Karamel Bongko pisang & Nangka Sentiling Nangka Mangkuk Pisang Nangka
Redaksi menunggu kiriman tulisan Anda baik berupa artikel atau tentang aktivitas / pendapat Anda tentang PMS (Perkumpulan Masyarakat Surakarta) beserta foto. Redaksi berhak mengedit tulisan tanpa mengurangi bobot isinya. Kirimkan tulisan atau sumbangan lainnya ke alamat redaksi : Jl. Ir. Juanda No. 47 Surakarta, Telp (0271) 642917 Fax. 651722 Bagi artikel yang di muat akan mendapatkan souvenir menarik.
Berita Kita
Maret - Mei 2013
4
BPMD :
Jawa Tengah Jadi Sasaran Ekspansi Usaha
Foto-foto : Nanda Bagus P./MMb Group
KUPAS GELIAT EKONOMI SOLO : PMS, BPMD dan BKPM memperbincangkan potensi kota Solo dan sekitarnya yang kini semakin dilirik oleh para investor.
PERTUMBUHAN ekonomi di Jawa Tengah khususnya Solo yang terus merangkak naik, membuat kota ini menjadi tujuan para investor lokal maupun asing. Ini didukung dengan isu kenaikan upah minimum kerja yang terjadi di wilayah lain, membuat banyak perusahaan melakukan ekspansi usahanya ke Jawa Tengah. Demikian yang diutarakan oleh Yuni Astuti, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Provinsi Jateng. Dalam Sosialisasi BPMD kepada para pelaku usaha Solo di Aula Gedung Perkumpulan Masyarakat Surakarta, Sabtu, 16 Maret 2013, tercatat setidaknya 40 perusahaan yang melakukan perluasan di wilayah Jateng. “Semarang, Solo dan wilayah-wilayah di sekitarnya menjadi daerah yang paling berpotensi. Sekitar Semarang, misalnya Kabupaten Semarang, Kendal dan Grobogan. Untuk di sekitar Solo adalah Boyolali, Sragen dan Klaten,” ungkap Yuni. Sementara itu, wakil Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Nanang Eko Budi Endarto, menyoroti ketidakmerataan investasi di Indonesia. Investasi paling banyak masih terpusat di pulau Jawa, padahal jika dilihat dari potensi sumber daya alamnya, daerah-daerah di luar Jawa lebih menjanjikan dan menguntungkan. “Kelemahannya adalah infrastuktur yang kurang mendukung. Dan hal itu bukan perkara yang mudah karena
pembangunan infrastruktur memerlukan biaya yang tidak sedikit,” jelasnya. Kendati demikian, Nanang yakin investasi di Indonesia akan mengalami pertumbuhan. Dirinya menargetkan pertumbuhan 10 hingga 17 persen untuk tahun ini. Selain memberi gambaran investasi Indonesia, baik Yuni dan Nanang juga memberi pemaparan tentang tata cara perijinan terkait penanaman modal usaha. Melalui forum tersebut, diharapkan dapat terjalin komunikasi yang intensif antara BPMD dan para pelaku usaha secara langsung.(nanda)
5
Berita Kita Maret - Mei 2013
SABTU pagi 13 April 2013, Laboratorium Bakery Fakultas Teknik Pangan Unisri terlihat lebih ramai daripada biasanya. Sekitar tiga puluh orang berisi ibu-ibu dan remaja putri memenuhi ruangan kecil tersebut. Dengan seksama, mereka memperhatikan chef yang sedang mempraktekkan bagaimana menghias sebuah kue tart dengan benar. Menurut Linda Kurniawati dari Pengurus Bidang Peranan Wanita PMS, kegiatan Pelatihan Pembuatan Kue Tart ini merupakan bentuk kerjasama antara Bidang Peranan Wanita Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) dengan Fakultas Teknologi Pangan Unisri. “Kegiatan ini merupakan bentuk rangkaian lomba membuat kue tart yang nantinya akan diselenggarakan di tanggal 15 Juni,” tambah Linda. Tujuan acara ini sebenarnya memberi pengetahuan kepada para peserta tentang bagaimana pembuatan dan menghias cake dengan baik dan benar. Untuk itu, Bidang Peranan Wanita PMS khusus mendatangkan Chef Suryadarmawan
PMS Gelar Pelatihan Pembuatan yang ahli di bidang bakery.
Roti Tart
Untuk pelatihan kali ini, peserta diajarkan bagaimana membuat adonan krim yang sesuai untuk menghias roti tart beserta tekniktekniknya. Tampak para peserta disibukkan dengan sponge cake yang siap untuk dihias dengan cream buatan sendiri.
ibu-ibu atau remaja putri mendapat bekal untuk dilombakan di bulan Juni mendatang,” tambah Linda. (nanda)
Pelatihan membuat roti tart ini mendapatkan animo yang sangat besar dari peserta. Terbukti sebanyak 36 peserta memenuhi Laboratorium Bakery yang hanya berkapasitas sekitar 20 hingga 25 orang. “Melalui kegiatan ini setidaknya
Foto-foto : Nanda Bagus P./MMb Group
TIP DARI SANG AHLI BAKERY : Chef Suryadarmawan memberikan contoh dan panduan kepada peserta pelatihan mengenai cara pembuatan cake yang benar sekaligus menghiasnya dengan indah.
Berita Kita
Maret - Mei 2013
6
Tim Sriti kunjung PMS
Silaturahmi Berlanjut Bagi-Bagi Kue Keranjang Anwar Mustafa/MMb Group
AKSI PARA POLWAN CANTIK : Para polisi yang tergabung dalam Tim Sriti ini turut merayakan Hari Raya Imlek sekaligus mengajak masyarakat untuk menjauhi narkoba. Ada 600 kue keranjang dibagikan kepada masyarakat di kawasan Pasar Gedhe.
KANTOR PMS Siang itu kedatangan tamu berseragam polisi. Beberapa diantaranya adalah wanita cantik yang tak lain adalah anggota Tim Sriti Polres Surakarta. Kunjungan anggota Tim Sriti bersama Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Kaniturjawali) Kota Solo, AKP T. Rahman ke kantor Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Rabu 12 Februari 2013 tersebut selain untuk bersilaturahmi, sekaligus untuk memperkenalkan Tim Sriti Polres Surakarta, yaitu tim patroli yang terdiri dari Polwan-polwan pilihan. Para Polwan Satlantas tersebut dibekali dengan motor besar layaknya Polantas pada umumnya. AKP T. Rahman menjelaskan tujuan dibentuknya Tim Sriti tersebut sebagai upaya agar mengikis pandangan kaku terhadap pihak kepolisian dalam menangani kasus lalu lintas. Selain itu ikut dilibatkannya langsung Tim Sriti dalam mengurai kemacetan arus lalu lintas di Kota Solo karena dipandang mampu memberikan pendekatan lebih humanis. “Selama ini petugas lalulintas selalu memiliki kesan polisi pria yang ditakuti, namun dengan dibentuknya Tim Sriti ini maka diharapkan dapat mengikis kesan tersebut dengan pendekatan yang lebih humanis,” ujarnya. Tim Sriti yang beranggotakan sembilan orang tersebut nantinya digadang-gadang mampu mengikis image yang selama ini tumbuh di masyarakat bahwa petugas patroli lalulintas selalu identik dengan
wajah polisi laki-laki yang sangar dan siap menindak pelaku pelanggaran di jalan raya. Sementara itu Ketua Humas dan Bagian Umum PMS, Sumartono Hadinoto menyambut baik kunjungan yang dilakukan Tim Sriti tersebut. Dirinya berpendapat bahwa dengan dibentuknya Tim Sriti dapat meningkatkan citra pihak kepolisian, ketika kepercayaan terhadap unsur kepolisian sempat terkikis. “Ini merupakan terobosan bagus. Dengan membentuk Tim Sriti yang langsung diterjunkan untuk mengurai
kemacetan lalu lintas di jalanan Kota Solo. Selain itu juga akan memberikan image positif terhadap citra kepolisian yang sempat terkikis,” ucap Sumartono. Selepas kunjungannya ke Kantor PMS, Tim Sriti bersama para polwan Polres Surakarta mebagikan 600 kue keranjang di kawasan Pasar Gede. Acara yang di gelar dalam suasana Imlek 2564 tersebut mengambil tema “Lebih Enak Makan Kue Keranjang daripada Narkoba”. Acara bagibagi kue keranjang juga dimeriahkan oleh atraksi liong dan barongsai serta tarian bali. (deasy)
Dokumen
TINGKATKAN CITRA KEPOLISIAN : Tim Sriti diharapkan mampu mengikis image seram polisi yang selama ini berkembang di masyarakat.
7
Berita Kita
Maret - Mei 2013
Klub Pengusaha
‘The Mission’ Kunjungi PMS
DALAM rangka mengadakan acara seminar dengan para pengusaha Solo, The Mission, kelompok para pengusaha ternama di Indonesia lakukan diskusi dengan pengurus Perkumpulan Masyarakat Surakarta, Jumat, 10 April 2013. Dalam pertemuannya kemarin, selain memperkenalkan diri, The Mission juga menjelaskan perihal kedatangannya ke kota Solo, dalam rangka sharing yang diadakan di The Royal Surakarta Heritage Hotel.
ikut. “Semua kembali ke hak individu masing-masing. Dari PMS hanya menjembatani antara The Mission dengan rekan pengusaha,” jelas Sumartono. The Mission sendiri merupakan klub pengusaha asal Jakarta yang dipimpin oleh James T Riyadi, pemilik Lippo Group, serta juga pemilik Universitas Pelita Harapan Jakarta. Anggota The Mission sendiri antara lain pengusahapengusaha ternama dari Orangtua Group, Siloam Hospital dan masih banyak lagi. Dalam presentasi singkatnya, Hamid Djojonegoro, pemilik Orang Tua Group, ikut membagi sedikit cerita tentang kepemimpinan dan arus globalisasi yang kini tengah melanda Indonesia.(nanda)
Menurut Humas PMS, Sumartono Hadinoto, kedatangan The Mission sendiri sebenarnya adalah ingin mengajak pengusaha-pengusaha di kota Solo untuk mengikuti sharing mengenai bagaimana berusaha sesuai dengan hukum dan nilai-nilai Tuhan. “Jadi tidak hanya kedekatan dengan Tuhan, namun juga aplikasi nilai-nilai luhur Tuhan yang harus ditanamkan dalam berusaha,” jelas Sumartono. Sumartono juga menambahkan, ada baiknya pengusahapengusaha mengikuti sharing ini. Selain untuk diri sendiri, juga bisa ditularkan kepada yang lain. Kendati demikian, Sumartono, tidak memaksa para pengusaha untuk tetap
Foto-foto : Nanda Bagus P./MMb Group
SHARING DENGAN SESAMA PENGUSAHA : The Mission berbagi cerita dan pengalaman mengenai kepemimpinan dan situasi ekonomi di Indonesia.
Berita Kita
Maret - Mei 2013
8
Peduli Penglihatan Anak Bangsa, PMS Bagikan 1000 kacamata gratis SEBAGAI bentuk kepedulian dan pengabdian, serta dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, Perkumpulan Masyarakat Surakarta, bekerja sama dengan Maskapai Garuda Indonesia, menggelar pembagian seribu kacamata gratis untuk para siswa SD yang membutuhkan. Dua puluh kacamata gratis sebelumnya telah diberikan secara simbolis oleh Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo pada upacara peringatan Hari Pendidik-an Nasional di Stadion R Maladi. Pembagian 1000 kacamata gratis sendiri nantinya akan dibagikan secara bertahap dari sekolah ke sekolah selain juga dibagikan di sekretariat PMS. Pemeriksaan dan pembagian dilakukan secara bergilir kepada SD yang sudah menjadi target pembagian. Untuk rincian siswa dan sekolah yang ikut dalam program ini, pihak PMS sudah menggandeng Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) kota Solo. Flora Izza, General Manager Garuda Indonesia Solo, saat ditemui di lokasi yang sama menuturkan bahwa program ini merupakan salah satu program CSR Garuda Indonesia. “Garuda sebagai instansi tidak hanya concern kepada bisnis saja, namun Garuda Indonesia juga ikut peduli di lingkungan tempat kita berada,” terang Flora. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut merupakan sebuah investasi bagi masa depan, sehingga nantinya di masa depan mereka bisa ikut mendukug Garuda
Indonesia sebagai perusahaan BUMN milik bangsa. Sementara itu sebagai kelanjutan kegiatan tersebut, pada tanggal 20-24 Mei 2013 di Gedung PMS ratusan siswa dari SD se-Solo mengikuti pemeriksaan mata gratis yang diselenggarakan Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Dengan didampingi guru, ratusan siswa dari golongan kurang mampu itu mengikuti pemeriksaan mata. Sekretaris Umum PMS, Idayanti Willy Santosa mengatakan, program yang bertajuk “Peduli pada Penglihatan Anak Bangsa” ini berawal dari hasil survei yang dilakukan di lapangan bahwa kesehatan mata anak-anak mempengaruhi prestasi belajar mereka. “Ada anak-anak yang tidak mampu berprestasi bukan karena mereka tidak pandai atau malas belajar, tapi karena mereka mengalami gangguan penglihatan,” terang Idayanti. Karena itu, PMS menggandeng Yayasan Gerbang Insani Sejahtera yang bergerak di bidang pelayanan kacamata gratis untuk meningkatkan produktivitas anak. Menurut David Prasetyo Darmanto, Ketua Yayasan Gerbang Insani Sejahtera, ada 400 lebih siswa sekolah dasar di Solo yang melakukan pemeriksaan gratis untuk mengetahui kondisi kesehatan mata mereka. Setelah diketahui gangguan mata yang dialami, para siswa tersebut diminta untuk memilih frame kacamata dengan
SANGAT TERBANTU : Program ini mampu meningkatkan produktivitas anak yang mengalami gangguan penglihatan.
warna yang mereka sukai. Kebanyakan para siswa tersebut menderita glaucoma, yaitu berkurangnya kemampuan penglihatan yang ditandai dengan pupil yang lebih besar dari ukuran normal. “Satu faktor penyebab glaucoma adalah kekurangan gizi yang dialami seorang anak semasa dia berada dalam kandungan”, imbuh David. Menanggapi kegiatan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis ini, Sarjono Kepala Sekolah SDN Bratan III merasa sangat terbantu, “empat orang siswa yang saya bawa kesini setelah diperiksa ternyata mengalami gangguan penglihatan, mereka sering mengeluh tidak jelas saat di dalam kelas, semoga setelah diperiksa dan mendapat kacamata gratis ini bisa membantu mereka saat belajar”.(nanda/deasy)
PEDULI KESEHATAN MATA ANAK : Lebih dari 400 siswa sekolah dasar se-solo mendapatkan bantuan kacamata gratis
Foto-foto : Deasy Wulan/MMb Group
9
Berita Kita Maret - Mei 2013
Foto-foto : Nanda Bagus/MMb Group
KENALKAN BIDANG SENI PMS : Kristanto Membuka Acara Lomba Gambar Untuk Anak. Selain Mengasah Kreativitas, Lomba Juga Mempopulerkan Kegiatan Melukis Yang Dibina PMS
Ratusan Anak
Lomba gambar di Media Tas ADA berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional. Bila sebagian memilih melakukan upacara, Perkumpulan Masyarakat Surakarta, melalui bidang Pendidikan dan Kesenian, merayakannya dengan mengadakan lomba mewarnai dengan tema Kreatifitasku Masa Depanku di Solo Paragon Mall, Minggu 5 Mei 2013. Menurut Ketua Bidang Pendidikan dan Kesenian PMS, Kristanto, selain untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei, lomba gambar ini merupakan sarana sosialisasi bimbingan menggambar yang ada di PMS. “Tujuannya agar bimbingan menggambar yang ada di PMS makin dikenal masyarakat,” ujar Kristanto. “Selain itu, tema yang dipilih adalah Kreatifitasku Masa Depanku. Dari situ kita ingin melatih anak-anak untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam hati mereka,” tambah Kristanto. Berbeda dengan lomba gambar kebanyakan, kali ini para peserta yang terdiri dari tiga kategori, yakni Playgroup dan TK, kategori SD kelas 1 sampai 3 dan Kategori SD kelas 4 sampai kelas 6, ditantang untuk mewarnai objek gambar di atas media tas kanvas. Terlihat banyak anak yang sedikit kesulitan dalam mewarnai karena harus beradaptasi dengan media lukisnya. Namun tak sedikit yang dengan antusias dapat menyelesaikannya dengan baik. Dalam lomba gambar ini, seratus lebih peserta yang terdaftar berlomba memperebutkan uang pembinaan senilai 500 ribu rupiah,Piala Walikota juga sertifikat.(nanda)
ASAH KREATIVITAS : kalau biasanya di atas kertas, ratusan anak-anak ini mencoba melukis di tas kain.
Berita Kita
Maret - Mei 2013
Malam Penutupan Arisan Gelombang XVI :
Penuh Kejutan & Atraksi
10
tiap 40 bulan sekali ini hanyalah sebagai stimulus untuk masyarakat yang mengikuti arisan. “ Tujuan utamanya adalah mempererat dan memperluas silaturahmi antara keluarga besar PMS dengan masyarakat Surakarta sekaligus untuk penggalangan dana untuk kegiatan sosial PMS. Pada malam ini kita juga mengundang pengurus divisi-divisi di PMS.” Ujarnya sembari menyambut tamu undangan yang hadir malam itu. Malam penutupan arisan ini juga digunakan untuk memperkenalkan berbagai kegiatan bidang yang dibina oleh PMS. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kegiatan-kegiatan yang ada di PMS, seperti apa kegiatannya sekaligus prestasinya. Atraksi yang ditampilkan antara lain wushu, senam kesehatan, senam kridaprana dan keroncong PMS. Atraksi Wushu paling mendapat perhatian pada malam itu, berbagai gaya dan jurus wushu ditampilkan oleh sebagian besar anggota wushu yang masih anak-anak.
KENANG-KENANGAN : Wakil Ketua Umum PMS Wymbo Widjaksono menerima kenang-kenangan dari Direksi Bank DKI selaku sponsor utama.
Dokumen
AJANG SILATURAHMI : Para penguru PMS saat mengikuti arisan rutin di diamond restaurant. acara ini untuk merekatkan silaturahmi antar anggota PMS.
MALAM penutupan arisan adalah malam yang ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta arisan keluarga besar Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS). Seperti pada penutupan Arisan Gelombang XVI yang diadakan di Diamond Restaurant, Rabu, 15 Mei 2013. Kebahagiaan dan sedikit penasaran terpancar di wajah sekitar 600 tamu undangan yang hadir malam itu. Sambil menikmati jamuan makan malam, dengan penuh perhatian mereka menunggu saat-saat penarikan arisan di sela-sela
acara hiburan yang dibawakan oleh MC Susi dari Jogja dan Buyung Rachmansyah. Acara Malam Penutupan Arisan juga selalu bertabur hadiah kejutan. Seperti 50 hadiah hadir senilai @ Rp 100.000, 50 hadiah hadir senilai @ Rp 300.000, hadiah utama penutupan arisan sebesar Rp 10 juta dan hadiah utama arisan sebesar Rp 22 juta. Menurut Ketua Bidang Humas PMS Sumartono Hadinoto, hadiah arisan yang diundi se-
Acara penutupan arisan pada malam itu didukung sepenuhnya oleh Bank DKI. Bank yang baru hadir di kota Solo ini memberikan banyak doorprize seperti magicom, kompor gas, DVD, radio tape, sepeda, Blackberry, LCD sharp 24” , lemari es 2 pintu, LED LG 42” tak hanya sebagai sponsor, jajaran direksi pusat Bank DKI juga turut hadir pada Malam Penutupan Arisan PMS Gelombang XVI tersebut. (deasy)
11
Info PMS
Maret - Mei 2013
PMS Hadirkan Guo Jiu dalam Festival Jenang 2013 DI tahun 2013, menjelang ulang tahun kota Solo ke 268, berbagai festival kembali digelar, salah satunya adalah festival Jenang yang diselenggarakan pada Minggu, 17 Februari 2013. Puluhan stand jenang yang berasal dari berbagai macam kelompok masyarakat kota Solo, berjejer memenuhi sisi jalan Diponegoro, tepatnya di sepanjang jalan Ngarsopuro. PMS menjadi salah satu stand yang dikerubuti pengunjung, bahkan sebelum waktu pembagian jenang dimulai. Ini dikarenakan pada kesempatan tersebut, PMS menghadirkan Jenang yang berbeda dari peserta lain. Kali ini PMS kembali menghadirkan Jenang Guo Jiu. Berbeda dengan jenang kebanyakan, jenang Guo Jiu memiliki filosofi tersendiri. Dalam bahasa Mandarin, guo berarti lewat dan jiu berarti sembilan, sehingga Guo Jiu sendiri berarti melewati angka sembilan. Angka sembilan, bagi etnis Tionghoa menjadi angka yang penting. Pasalnya, setelah tanggal 8 yang merupakan Hari Raya Imlek, keesokan harinya, yakni tanggal sembilan Imlek, masyarakat Tionghoa membuat jenang dari 9 biji-bijian.
PESTA ANEKA JENANG TRADISIONAL : PMS turut berpartisipasi memeriahkan festival jenang Solo dengan menyediakan jenang guo jiu sebanyak 500 porsi.
Biji-bijian dipilih karena tumbuhnya merambat ke atas. Ini menjadi simbol pengharapan bahwa di dalam hidup kita selalu melihat ke atas, mengarah kepada Tuhan. Dalam hidup semuanya diharapkan bertumbuh, baik dalam kesehatan, karir, keluarga dan lainlain supaya semakin sukses dan maju. Angka 9 juga dipilih karena di dalam
Biji-bijian yang terdapat dalam jenang Guo Jiu antara lain kedelai putih, kedelai hitam, kacang hijau, jali, jagung, kacang merah, kacang tolo, ketan putih dan beras merah. Penggunaan ketan karena ketan mempunyai sifat yang lengket dan melambangkan kesatuan, sedangkan pembuatan jenang juga memakai gula merah dan gula pasir
AGENDA KOTA : Wawali membuka festival jenang secara resmi
Foto- Foto : Nanda Bagus P./MMb Group
adat Tionghoa, terutama untuk kaum pria yang usianya mengandung usur angka 9 atau berjumlah angka 9 dipercaya sebagai angka tertinggi, juga melewati angka yang berat, sehingga diadakan ritual membuat jenang 9 biji-bijian.
yang melambangkan keharmonisan. Jenang Guo Jiu menjadi salah satu jenang favorit para pengunjung festival Jenang. Ini terlihat ketika jenang langsung langsung habis sesaat setelah walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, memberi tanda bahwa festival jenang telah dimulai. Sekretaris umum PMS, Idayanti Willy Santoso, mengungkapkan bahwa PMS sudah menyiapkan jenang Guo Jiu dalam jumlah yang cukup banyak. “Ada sekitar 400 sampai 500 porsi, dan semuanya sudah habis,” ujarnya ketika ditemui seusai acara pembagian jenang.(nanda)
DISERBU PENGUJUNG : Stan pms diminati banyak JENANG KHAS : Jenang guo jiu melambangkan warga keharmonisan
Info PMS
Maret - Mei 2013
12
Campursari PMS,
Hibur Pengunjung Palur Plasa MOMEN perayaan Imlek tentunya tidak akan dilewatkan begitu saja bagi pusatpusat perbelanjaan. Hal ini juga berlaku pada Palur Plasa. Berbagai macam rangkaian kegiatan digelar, salah satunya adalah penampilan kelompok Campursari Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) yang menghibur pengunjung Palur Plasa, Minggu 3 Februari 2013. Swie Fen, Pengasuh kelompok Campursari PMS mengatakan, kelompok Campursari PMS memang bekerjasama dengan Palur Plasa untuk menghibur pengunjung mall sore itu. Kami tetap ingin memberi hiburan bagi para pengunjung, tentunya masih dengan sentuhan Imlek di dalamnya,” ujar Swie Fen. Kendati kebanyakan anggotanya sudah cukup berumur, terbukti kemampu-
an mereka dalam bernyanyi campursari tidak kalah dengan yang muda. Lagu yang dibawakan juga cukup beragam, tidak harus campursari. Menurut Swie Fen, selain lagu campursari, lagu-lagu mandarin dan lagu pop juga dibawakan malam itu. Kelompok Campursari PMS sendiri merupakan salah satu kelompok musik senior di PMS. Meskipun usia kelompok Campursari PMS tidak muda lagi, yakni telah menginjak 67 tahun, tapi anggotanya masih aktif berlatih setiap hari Kamis. Kelompok ini awalnya terbentuk atas dasar hobi yang sama, kemudian dibentuklah kelompok campursari di bawah pimpinan Kristanto. “Selain latihan rutin, kita juga sering mengisi acara-acara seperti arisan dan lain-lain,”ungkap Swie Fen.(nanda)
Nanda Bagus P./MMb Group
MERIAHKAN IMLEK DI MALL : Penampilan Campursari PMS saat ikut merayakan hari raya imlek di atrium palur plasa.
Sobat Anak Solo Gelar Kampanye Pluralisme menimbulkan ketidaknyamanan antara satu dengan yang lain. Menanggapi berbagai kerusuhan yang berlatar isu sara yang masih kerap terjadi, Sumartono menilai komunikasi menjadi kunci penting.
SETELAH 67 tahun Indonesia merdeka, kerusuhan dan perpecahan yang didasari oleh isu SARA (Suku, Agama, dan Ras) nyatanya seringkali masih terjadi di pelosok tanah air. Indonesia yang dihuni oleh berbagai macam suku agama dan ras, memiliki resiko pergesekan antar golongan yang menimbulkan perpecahan. Atas dasar itu, Sobat Anak Solo (SAS) bekerjasama dengan Ikatan Karya dan Rohani Hidup Antar Religius (IKHRAR) Solo, menggelar Sarasehan Merajut Kebersamaan Dalam Keberagaman di Aula Rumah Sakit Brayat Minulya, Minggu. 10 Maret 2013. Sarasehan ini, menurut Heri Irianto
Koordinator Sobat Anak Solo, diharapkan menjadi media untuk perkenalan serta membangun komunikasi antar umat beragama. “Tujuannya kita bersama-sama menggali keberagaman itu dan mengupayakannya, untuk memerangi konflik horizontal yang kini sudah meresahkan,” ujarnya. Dalam acara ini, dihadirkan para pembicara dari akademisi, budayawan, serta rohaniawan. Salah satu tokoh masyarakat Surakarta yang menjadi pembicara sarasehan, Sumartono Hadinoto mengungkapkan pada dasarnya manusia dilahirkan sama. Yang membedakannya adalah kondisi dan situasinya. Perbedaan itu yang nantinya
Sementara itu, Romo Albertus Maria Rony Nur Haryanto SJ, yang akrab disapa Romo Rony menilai ada oknumoknum yang menghambat persatuan keberagaman di Indonesia. Romo Rony menyoroti pergerakan kelompokkelompok fundamentalis yang selama ini masih berkeliaran di Indonesia. Menurutnya, diskusi-diskusi mengenai keberagaman harus selalu diadakan, dan lebih baik lagi jika dikembangkan ke masyarakat yang lebih luas untuk memberi pengetahuan. Sedangkan mengenai apa yang terjadi sekarang, dirinya melihat banyak yang harus dilakukan untuk memerangi perpecahan. “Mulai dari sistem, neo-liberalisme harus dihapuskan dari bangsa ini. Selain itu, perubahan besar-besaran harus dilakukan untuk dapat mengubah kesadaran masyarakat,” ucapnya. (nanda)
13
Info PMS
Maret - Mei 2013
Sumartono Hadinoto :
Dalam Berteman Jangan Memikirkan Untung Rugi PERGERAKAN Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengadakan Pelantikan Pengurus Cabang PMII Solo periode 2012-2013 di Ruang Banggar DPRD Solo, Jumat 29 Maret 2013. Turut hadir memberi-
kan sambutan dalam acara tersebut, Ketua Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) PMII Solo, sekaligus Humas Perkupulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto.
Nanda Bagus P./MMb Group
BERI WEJANGAN PADA MAHASISWA : Sumartono tekankan pentingnya menjalin relasi dalam semua aktivitas.
Dalam Sambutannya, Sumartono berpesan agar dalam berteman jangan memikirkan untung rugi. Sumartono menegaskan, jika ada yang mengatakan berteman haruslah dengan yang memberikan keuntungan menurutnya adalah pendapat yang keliru. “Saat ini mungkin dalam berteman tidak memberi keuntungan, tetapi bisa saja dikemudian hari memberi keuntungan,” urainya. Menurut Sumartono, dengan berinteraksi sebanyak mungkin dengan siapa saja, hal itu akan memberi dampak yang luar biasa ke depannya. “Kehidupan ke depan itu sangat ditentukan oleh banyaknya relasi. Itu yang saya rasakan saat ini,” ujar pria yang juga menjabat Sekretaris PMI Solo ini. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang telah berkiprah selama 53 tahun dalam mewarnai perkembangan dan
Sumartono Hadinoto :
Networking Itu Penting! UNTUK menghadapi persaingan di era globalisasi yang ketat, alangkah baiknya jika setiap individu memiliki kemampuan yang bisa membuatnya bertahan. Salah satunya kemampuan untuk berwirausaha yang sebaiknya dikenalkan sejak dini. Untuk itu SMK 3 Surakarta menggelar Workshop 10 Maret 2013 lalu. Menurut Suharno selaku ketua panitia workshop, melalui acara ini diharapkan nantinya setelah lulus, siswa siswi SMK memiliki banyak pilihan untuk mengembangkan usahanya sendiri. Workshop ini diikuti oleh 32 siswa yang berasal dari empat SMK sekaresidenan Surakarta yakni SMK Negeri 3 Surakarta, SMK Muhammadiyah 2 Surakarta, SMK Negeri 1 Wonogiri dan SMK Negeri 1 Karanganyar. “Materi yang disampaikan cukup banyak, mulai dari sharing tentang contoh bagaimana orang berwirausaha, kemudian mengenai networking dan bagaimana menumbuhkan motivasinya. Selain diisi materi, workshop ini juga diisi dengan praktek kewirausahaan dalam
bidang pemasaran,” jelas Suharno. Sumartono Hadinoto, Kepala Bidang Humas PMS, yang didaulat sebagai salah satu pemateri mengungkapkan beberapa aspek penting yang harus diperhatikan generasi muda dalam berwirausaha. “Yang pertama adalah networking, memperluas jaringan itu sangat penting. Orang yang tidak berpengaruh di kehidupan sekarang bisa jadi memiliki andil besar di waktu
kemajuan bangsa tentu semakin ingin terus mengokohkan diri sebagai organisasi terdepan dalam melakukan pendampingan kepada pemerintah. Organisasi kemahasiswaan yang memang diidentikkan dengan NU ini mampu membuktikan diri sebagai organisasi yang tetap eksis dan dapat diterima hingga ke pelosok nusantara Ketua PC PMII Solo, Zaenal Arifin dalam pidatonya mengatakan, PMII sebagai organisasi pergerakan melihat masih banyak ketimpangan dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kinerja pemerintah SBYBoediono masih jauh dari harapan masyarakat,” ujarnya. Zaenal juga mengajak seluruh stakeholder yang ada di Kota Solo secara bersama-sama mengatasi berbagai ketimpangan yang masih terjadi. (*)
yang akan datang. Jaringan yang luas juga akan membuat usaha lebih cepat berkembang,”tukas Sumartono. Ia juga menyoroti perkembangan teknologi sosial media yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan, terutama anak muda. Melalui sosial media, para siswa seharusnya bisa memanfaatkannya untuk memperluas jaringan karena mudah diakses dari mana saja. Selain networking, pasar yang akan digarap melalui sosial media juga akan lebih luas. Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris I Perkumpulan Masyarakat Surakarta, Dilp. Ing Pono Budi Sutrisno, turut membagi pengalaman dirinya sebagai seorang enterprenuer.(nanda)
Foto-foto : Nanda Bagus P./MMb Group
KENALKAN SEMANGAT WIRAUSAHA : Para siswa ini dididik untuk menjadi entrepreneur selepas menyelesaikan studinya.
Info PMS
Maret - Mei 2013
14
Seminar Motivasi Angel & Demon :
Sumartono Hadinoto Tokoh Terinspiratif
Foto-foto : Arum/MMb Group
JADI SUMBER INSPIRASI : Para penulis buku Angel & Demon ini menularkan semangat positif dengan 30 kisah-kisah kehidupan yang inspiratif
SOLO – Metta FM sukses menggelar Seminar Motivasi bertajuk Angel & Demon di Ruby Room Solo Paragon Hotel & Residence pada hari Sabtu, 13 April 2013. Seminar ini menghadirkan tiga orang penulis buku Angel & Demon yaitu Suhartono Chandra, Helena Abidin dan Timoteur Talip serta seorang tokoh masyarakat Kota Solo sekaligus Ketua Bidang Humas & Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta, Sumartono Hadinoto sebagai pembicara. Seminar diikuti oleh 152 peserta dari berbagai kalangan. Dengan investasi sebesar Rp 200.000,- para peserta yang hadir mendapatkan buku berjudul Angel & Demon serta merchandise menarik.
Tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk memberikan semangat kepada para peserta agar memiliki tujuan hidup yang jelas serta memberikan cara pandang baru bahwa posisi sebagai pemenang dapat diraih oleh siapapun. Untuk meraih sukses, diperlukan perjuangan dan pengorbanan hingga akhirnya tercapai segala yang diimpikan. Suhartono Chandra yang berpengalaman sebagai praktisi serta konsultan bidang human resource dan pemasaran selama 26 tahun, meyakini bahwa definisi kesuksesan cenderung simple. Tidak seperti anggapan orang bahwa kesuksesan itu identik dengan
hal yang luar biasa. Bagi Suhartono Chandra, kesuksesan yang besar itu berawal dari kesuksesan yang kecil. Helena Abidin yang berpengalaman sebagai public relations selama lebih dari 17 tahun, dan menangani strategi komunikasi berbagai korporat serta brand premium berbagai perusahaan, berpesan pada peserta seminar untuk rajin membaca buku. Karena buku adalah sumber inspirasi untuk merecharge semangat serta mengubah diri secara positif menjadi lebih baik. Pembicara selanjutnya Timoteus Talip, menyampaikan bahwa komitmen harus dibarengi dengan action! Silent Motivator no.1 di Indonesia ini mengajak peserta untuk memulai dari komitmen kecil sebelum melakukan sesuatu yang lebih besar. Tidak ada yang instan, semua butuh usaha. Jangan hanya komplain akan keadaan, tapi lakukan sesuatu walau sekecil apapun. Kalau belum bisa melakukan sesuatu sendirian, lakukan prinsip ATM, yaitu amati, tiru, dan modifikasi. Sumartono Hadinoto, yang dipilih sebagai tokoh terinspiratif di antara 30 kisah inspiratif yang termuat dalam buku Angel & Demon, punya dua prinsip utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari hingga bisa sukses seperti sekarang ini. “Pertama, kalau tidak ingin ditempeleng orang, maka jangan menempeleng orang lain. Kedua, dalam kehidupan ini sudah ada takaran dari Tuhan, maka semua harus dijalani sesuai takaran tersebut,” ujarnya. Seminar juga dimeriahkan dengan pengundian doorprize dan kehadiran siswa berprestasi Indonesia yang bersekolah di Singapura. (arum)
15
Info PMS
Maret - Mei 2013
Temu Akbar TDA Solo :
Sumartono Hadinoto Berbagi Inspirasi Bisnis SOLO – Komunitas Tangan Di Atas (TDA) mengadakan “Temu Akbar TDA Solo Raya” pada hari Rabu, 17 April 2013, di Solo Bistro. Budi Santoso, selaku Ketua TDA mengatakan bahwa acara tersebut bertujuan sebagai media interaksi langsung antar anggota karena selama ini hanya secara online. Diharapkan dengan adanya temu akbar ini terjadi penguatan network yang lebih bagus. Solo merupakan kota yang potensial dengan banyaknya usahawan muda yang harus digali potensinya. Sehingga diharapkan, TDA ke depannya bisa lebih meningkat dengan mengadakan tak hanya temu akbar tapi juga seminar dan expo. Keuntungan menjadi anggota TDA adalah, adanya program kelompok mentoring bisnis. Pengusaha yang mempunyai omset besar menjadi mentor pengusaha yang beromset lebih kecil. Sehingga ada transfer ilmu dari pengusaha yang besar ke pengusaha yang kecil. Selain itu ada juga Forumsalam, yaitu Forum Selasa Malam. Forumsalam ini merupakan interaksi online yang mendatangkan tokoh untuk sharing bisnis kepada anggota TDA. Agenda TDA kali ini adalah sarasehan, sharing bisnis, dan sharing pengalaman dari tokoh-tokoh inspiratif yang hadir di acara. Tokoh-tokoh tersebut antara lain, Fauzi Rachmanto, selaku Presiden TDA periode 2013-2015. Dan tentunya tidak ketinggalan pula,
tokoh masyarakat sekaligus Humas Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Sumartono Hadinoto hadir untuk berbagi pengalamannya. Fauzi berharap TDA bisa dipegang oleh orang-orang yang semangat untuk sukses sehingga TDA bisa lebih baik ke depannya. Dan semoga TDA bisa ikut membantu ekonomi bisnis di dunia nyata khususnya kota Solo. Karena itulah TDA mempersiapkan anggotanya dari segi bisnis dan kepemimpinan. Sehingga bersama-sama merangkul untuk menguatkan diri sehingga bisa berjuang bersama memajukan bisnis lokal. Ketua Umum HIPMI, Nugroho Arief Harmawan, juga menyempatkan diri untuk hadir di Temu Akbar TDA ini. Arief menyatakan salut pada TDA karena TDA melakukan lebih dari sekedar menciptakan lapangan kerja, tapi juga berbagi dan memberi bantuan. Sedangkan menurut tokoh masyarakat Solo, Sumartono Hadinoto, globalisasi tidak bisa ditolak maka kita harus siap menghadapi, salah satunya dengan aktif di organisasi dengan prinsip berbagi dan ikhlas. Sebuah organisasi akan maju dan berkembang karena individu-individu di dalamnya. Maka serepot apapun harus tetap bisa membagi waktu untuk organisasi, mumpung masih muda. Dengan berorganisasi kita bisa aktif dan banyak teman. Setelah bekerja dan menikah,
Foto-foto : Nanda Bagus P./MMb Group
AJANG INTERAKSI PARA WIRAUSAHA : Para pengusaha yang tergabung dalam TDA mengadakan temu akbar dan menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif
BERBAGI PENGALAMAN: Sumartono menceritakan pengalaman dan kesuksesannya.
Sumartono merasakan manfaat berorganisasi. Dalam berbisnis contohnya, segala sesuatu lebih mudah karena punya jaringan teman. Dengan banyak teman maka semua menawari usaha dan membutuhkan usaha kita. Maka berusahalah saling kenal, jangan pikirkan akan dapat apa di organisasi. Dan jangan bosan berorganisasi untuk merecharge semangat. Kuncinya adalah, selalu bilang bisa walau tidak, yang penting nanti bisa dicari solusinya. Sumartono meyakini bahwa segala yang ditanam pasti tumbuh. Ada dua prinsip yang dipegang oleh beliau. Pertama, hidup ini seperti timbangan, maka harus seimbang. Kalau tidak mau ditempeleng ya jangan menempeleng. Kedua, hidup ini ada takarannya, maka wajib bagi kita untuk bekerja dengan baik dan jujur hingga takaran kita penuh, setelah penuh baru kita bisa istirahat. Dalam bekerja itu harus di zona nyaman, kalau sudah berada di tempat yang nyaman maka kita tidak akan memaksakan diri. Karena Martono menyadari bahwa, manusia itu dikawal Tuhan setiap hari, maka kita walaupun bisa menipu orang, tapi kita tidak bisa menipu diri sendiri. Kesimpulannya, jangan mau jadi orang lain, tapi jadilah diri sendiri. Maka dengan menjadi diri sendiri, kita bisa bekerja secara seimbang sesuai takaran Tuhan. Karena itulah kita harus jadi orang luar biasa di segala bidang, bisa kaya tak hanya materi tetapi juga hati kita.(arum)
Info PMS
Maret - Mei 2013
16
Panitia Bersama Imlek 2013
Beri Bantuan Pembangunan Rumah Layak Huni
BANTU MASYARAKAT : Panitia memberikan sumbangan untuk dukung program Pemkot Solo
MASIH dalam rangkaian kegiatan Imlek Bersama 2013, Warga Pringgading Rt 03/Rw VII Kelurahan Stabelan, Banjarsari, Solo mendapat sumbangan uang tunai Rp 21 juta dari Panitia Bersama Imlek 2013 . Bantuan uang tunai tersebut secara simbolik diberikan oleh Walikota dan Wakil Walikota Surakarta bertepatan dengan kegiatan mider praja bersama jajaran Pemkot.
Sumartono Hadinoto, Humas PMS sekaligus anggota panitia bersama Imlek 2013 menjelaskan, “Bantuan materi tersebut tepat pada warga yang memiliki rumah tidak layak huni (RTLH) dengan jumlah 36 kepala keluarga (KK). Pemberian bantuan sendiri seiring dengan program pembangunan rumah layak huni (RTH) yang dilakukan Pemkot Solo.” Sumartono menambahkan,“Setiap Tahun, Panitia Imlek selalu mengadakan kegiatan sosial, setelah konsultasi dengan Walikota Solo, tahun ini bantuan diarahkan ke griya layak huni (GLH)”. “Kegiatan ini diharapkan menjadi motivasi kepada pengusaha yang ada di Kota Solo, menjadi hal positif untuk dikembangkan ke depan,” sambung Sumartono. Awal mulanya, lahan yang mereka tempati merupakan tanah milik Keraton Mangkunegaran. Hanya, warga menginginkan agar lahan tersebut
menjadi hak milik (HM) mereka. “Setelah diperjuangkan, akhirnya pihak Mangkunegaran mengijinkan. Hanya, tiap KK masing-masing bisa memiliki 12 meter persegi,” kata Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo. Menurut Rudy, dengan luas lahan yang terbatas itu, perlu didesain sedemikian rupa biar cukup untuk ditempati satu keluarga. Sebagai solusinya, Pemkot memasukkannya dalam program GLH. Namun persoalan itu belum juga berakhir. Dana RTLH dari GLH belum juga cair lantaran pengurusan sertifikat lahan warga belum selesai. Alasan itulah yang membuat bank yang menjadi penjamin modal pinjaman tidak mau mencairkan dananya. Akhirnya Rudy langsung pasang badan untuk menjadi penjamin bank sebelum Badan Pertanahan Nasional (BPN) menerbitkan sertifikat warga. “Setelah sertifikat warga jadi, langsung disetor ke bank sebagai jaminan,” terang Rudy.(deasy/timlo.net)
Solo Paragon : A Tribute To Kartini
Tebar Penghargaan Bagi Kartini Masa Kini Menjadi Kartini di era sekarang bisa dalam bentuk apa saja. Hal yang penting adalah komitmen, dedikasi dan kecintaannya pada satu hal yang pada akhirnya dapat menginspirasi banyak orang. Seperti dalam acara “A Tribute to Kartini” di Solo Paragon, Selasa, 23 April 2013. Dalam acara tersebut Solo Paragon Mall memberikan penghargaan kepada Kartini masa kini atas inspirasinya pada banyak orang. Salah satu peraih penghargaan tersebut adalah Idayanti Willy Santoso, yang mendapat penghargaan atas dedikasinya mengasuh berbagai bentuk kesenian seperti kelompok keroncong serta perannya di banyak organisasi sosial di kota Solo. Wanita yang akrab disapa ibu Willy ini, aktif di berbagai organisasi di Kota
Nanda Bagus P./MMb Group
DEDIKASI TERHADAP PERKEMBANGAN KESENIAN : Idayanti Willy Santosa menjadi salah satu perempuan peraih award dari solo paragon lifestyle mall. pemberian penghargaan ini merupakan salah satu bentuk penghormatan dan peringatan hari kartini.
Solo, diantaranya menjabat sebagai Sekretaris Umum di Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS), Ketua Gerakan Nasional Orang Tua Asuh Kota Solo, Koordinator
Kesenian Jateng dan banyak lainnya. Ketika ditemui setelah acara, wanita kelahiran 21 Juli 1951 ini mengungkapkan, penghargaan yang di-
dapatkannya dapat membangkitkan rasa nasionalisme selain itu sudah semestinya bangsa Indonesia harus terus berjuang walau sudah merdeka.“Yang saya tekankan adalah asah, asih dan asuh di antara kita supaya kita menjadi orang yang tidak hanya hidup, namun juga berjuang untuk bangsa dan negara,” tukas Idayanti. Malam itu, Idayanti Willy Santosa tidak sendiri. Selain dirinya, ada Rusini, pemain wayang orang Sriwedari yang juga turut mendapatkan penghargaan oleh Solo Paragon Mall. Rusini yang merupakan lulusan Pasca Sarjana UGM di Bidang Seni Pertunjukkan ini mendapat penghargaan atas kecintaan dan komitmennya untuk menjaga kebudayaan Jawa, tarian dan seni peran seperti wayang orang.(nanda)
17
Info PMS
Maret - Mei 2013
Workshop Penguatan Jaringan Penyedia dengan Pengguna IPTEK pada 2014. STP bakal jadi pusat pengembangan Iptek yang mumpuni. STP bakal membuka kesempatan seluas-luasnya untuk peluang kerja sama dengan banyak pihak, termasuk kalangan pengusaha dan dunia industri. “Kita akan lakukan langkah strategis yang komprehensif, tidak sepotongsepotong. Saya juga setuju kalau Bangsa Indonesia harus mengambil langkah ekstrim untuk membangun citra bahwa produk anak bangsa itu lebih bagus dari produk luar negeri,” ujar Rudi.
Yudhi Hartomo/MMb Group
CINTAI PRODUK BANGSA SENDIRI : Membangun daya saing industri lokal harus didukung kecintaan terhadap produk dalam negeri
Sinergi akademisi, pelaku usaha, pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan kemajuan dan peningkatan daya saing dunia industri di tanah air. Hal ini terungkap dalam diskusi seru yang berlangsung saat Workshop Penguatan Jaringan Penyedia dengan Pengguna IPTEK di ruang seminar Gedung R & D Solo Techno Park, Rabu 10 April 2013. Sinergi tersebut dibutuhkan dalam mengembangkan inovasi di berbagai bidang. Menurut Asisten Deputi Bidang jaringan IPTEK Kementerian Riset dan Teknologi Ir. Sri Setyowati, MA, Indonesia telah lama keasyikan mengeruk sumber daya alam dan menjualnya dalam bentuk mentah dalam perdagangan dunia. Kekayaan alam yang dimiliki membuat Indonesia lalai mengembangkan nilai tambah sumber daya alam tersebut. “Kita punya potensi yang luar biasa. Selain sumber daya alam, sumber daya manusia Indonesia (SDM) juga hebat. Sudah banyak buktinya bagaimana siswa-siswa kita mengungguli para siswa sedunia dalam berbagai kompetisi sains, banyak juga ahli-ahli dari Indonesia menjadi bagian dari perusahaan industri-industri raksasa dunia. Jadi siapa bilang SDM Indonesia itu lemah?” tandasnya. Dibandingkan dengan mengekploitasi SDA, pembangunan
yang dilakukan berbasis inovasi jauh lebih irit dan efektif. Ia menambahkan bahwa ada tiga poin utama dalam masterplan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, yang harus dibangun untuk berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih sejahtera. “Yang pertama adalah infrastruktur, yang kedua adalah konektivitas dan terakhir SDM. Kita tidak lagi bisa tiarap. Bohong besar kalau mau mewujudkan kesejahteraan tanpa membangun ketiga hal ini,” jelasnya. “Jadi semua pemimpin daerah harus memiliki road map pengembangan iptek dan inovasi,” tambahnya. Pernyataan tersebut senada dengan apa yang diungkapkan Ketua Balitbang Jawa Tengah Ir. Agus Wariyanto di kesempatan yang sama. Ia setuju jika pengembangan inovasi harus dilakukan bersama-sama lintas bidang dan lintas institusi. “Balitbang Jateng punya target agar Jateng jadi koridor dalam bidang telematika, pengembangan berbasis sumber daya lokal, industri tekstil dan produk tekstil serta material maju,” kata Agus. Sementara itu Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Solo menargetkan penyelesaian Solo Techno Park (STP)
Beberapa pengurus PMS turut hadir dalam diskusi ini. Salah satu pengurus yang juga pengusaha di bidang distribusi consumer goods, Tanu Kismanto merespon baik sinergi dengan Solo Techno Park untuk pertumbuhan bisnis. “Kita seringkali dapat order tapi tidak mampu meng-handle karena keterbatasan kapasitas. Terpaksa kita sub-kan ke luar daerah. Seringnya ya Jakarta. Kalau di Solo saja bisa, ya akan lebih efisien,” ujarnya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Johanes Haryono salah seorang pengusaha manufaktur air conditioner. “Kita sambut positif perkembangan Solo Techno Park agar bisa menjadi pusat inovasi. Karena saat ini untuk mencari saklar saja saya harus ke luar negeri, karena memang di Indonesia tidak ada,” kata dia. Johanes menuturkan bahwa Indonesia sebaiknya belajar dengan China atau Korea. Kedua negara tersebut mempunyai sentra industri yang menawarkan berbagai komponen dan alat pendukung industri. “Kita belanja di satu pasar itu saja sudah bisa bikin sepeda motor. Saking lengkapnya,” tukasnya. Menanggapi pernyataan Rudi mengenai pembangunan citra produk dalam negeri, ia pun berharap hal tersebut bisa benar-benar diwujudkan pemerintah. “Tolong usaha-usaha lokal dilindungi. Kita sudah susahsusah melakukan alih teknologi untuk mengembangkan kemampuan industri, percuma kalau tidak didukung. Kalau langsung disuruh head to head dengan perusahaan besar ya tidak mungkin mampu,” tandasnya.(yud)
Profil
Maret - Mei 2013
18
Singgih Djoehartono,S.H.
Saksi Perkembangan Organisasi PMS MENJADI anggota pengawas Perkumpulan Masyarakat Surakarta, memberi nilai tersendiri bagi sosok Singgih Djoehartono. Tiga periode sudah dirinya berkiprah di PMS sekaligus menjadi dewan pengawas. Sejak tahun 1999 hingga sekarang, banyak hal yang disoroti Singgih dalam PMS, terutama perubahan dalam tatanan organisasi yang signifikan. “Dulu susunan organisasi PMS hanya-lah sebatas anggota dan pengurus, namun sekarang terlihat adanya inovasi dengan adanya dewan pengawas,” tutur Singgih. Kendati telah menjadi salah satu angora dewan pengawas sejak tahun 1999, posisi pengawas yang diemban oleh Singgih sebenarnya baru disahkan dalam RUALUB di tahun 2009. Menurutnya, dalam RUA LUB tersebut, salah satu hasilnya adalah pemilihan pengawas karena pengawas telah ditetapkan secara ekslusif di dalam pasal 13 ayat 5. Sehingga masa bakti pengawas di kepengurusan saat ini adalah sah karena sudah tertuang di anggaran dasar. “ Itu bukti bahwa PMS juga berkembang dari waktu ke waktu, demi tata kelola yang lebih baik,” lanjutnya. Keberadaan anggota pengawas sendiri sebenarnya cukup krusial menurut Singgih. Dalam pasal 13 ayat 10, tugas dari pengawas adalah melakukan pengawasan dan memberi nasihat kepada pengurus dalam melaksanakaan tugas dan tangung jawabnya di PMS. “Pengawasan sifatnya lebih kepada kita mengamati bagaimana pelaksanaan program kerja pengurus, apakah telah sesuai dengan yang ditetapkan. Sedangkan menasehati lebih kepada pemberian input, saran dan arahan agar dapat kerja sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan,” lanjutnya. Singgih mengibaratkan, hubungan kerja antara pengurus dan pengawas seperti halnya paha kanan dan kiri. Keduanya harus berge-rak dengan harmonis dan sinkron sehingga bisa
mencapai tujuan organisasi sesuai dengan apa yang telah ditetapkan bersama. Terlebih, PMS sekarang ini tidak hanya membina, mengentaskan dan mengatur tim olahraga atau seni budaya saja, namun juga sudah masuk dalam ranah pelayanan sosial bagi masyarakat. Ini yang menjadi catatan Singgih, bahwa untuk dapat mencapai tujuan utama tersebut, internal organisasi harus dibangun dengan baik. Komitmen dalam organisasi sendiri, menurut Singgih dapat direalisasikan dalam musyawarah rutin yang dilakukan tiga kali setiap tahunnya. Rapat pertama di awal tahun untuk perencanaan program kerja dan biaya anggaran, sedangkan rapat kedua lebih kepada laporan pertanggungjawaban kerja dan keuangan tahunan organisasi. Rapat musyawarah ketiga di akhir tahun dengan agenda evaluasi program kerja dan realisasi anggaran. “itu belum termasuk untuk rapat musyawarah insidental, yang biasanya terjadi untuk hal-hal yang sangat mendesak dan penting. Seperti pembangunan Rumah Duka Thiong Ting, itu melalui keputusan musyawarah yang insidental karena merupakan proyek besar,” tandasnya. Pria yang juga berprofesi sebagai advokat ini mengungkapkan, menjadi pengawas itu tandanya juga harus siap untuk dimintai saran atau nasihat kapan saja.” Tanpa dimintapun, kita harus siap memberi masukan, pengarahan, , atau bahkan saran kepada pengurus, sehingga tidak cuma hadir ketika sedang dibutuhkan saja,” imbuhnya. Singgih yakin, ke depannya, dengan tata kelola organisasi yang baik, kinerja PMS juga akan semakin baik dan bisa tetap survive untuk jangka waktu yang tak terbatas. Dengan demikian, tujuan PMS untuk mengayomi masyarakat banyak, bisa tercapai pula.(nanda)
Singgih Djoehartono,S.H. Lahir : Blora, 2 April 1953 Istri : (Alm) Yenni Christiani Anak : Willy Cahyono, Ronny Wijaya Alamat : Jl. Pierre Tendean no 135 Nusukan, Banjarsari, Solo
19
Profil
Maret - Mei 2013
Constantinus Boedhioko
Pelayanan dan Kepedulian untuk Semua Kalangan MENJALANI kepengurusan selama lima periode tentunya membuat sosok satu ini mengenal luar dalam organisasi Perkumpulan Masyarakat Surakarta. Constantinus Boedhioko atau lebih dikenal dengan Boedhioko, merupakan Pimpinan Dewan Pengawas PMS periode 2009-2014. Dengan gayanya yang ramah dan santai, Boedhioko mengungkapkan seluk beluk PMS. Ia sendiri bergabung dengan PMS pada tahun 1986, pertama langsung menjabat menjadi Sekretaris II, lalu naik jabatan menjadi Sekretaris I di periode keduanya. Tiga periode setelahnya, dihabiskan Boedhioko untuk duduk di dewan pengawas. Karirnya di media massa-lah yang menggiringnya ke PMS. Penanggung jawab / CEO Radio PTPN ini bergabung karena ajakan pengurus periode sebelumnya,Bp Daniel dan Bp Wymbo. “Kerja di media membuat saya mengenal banyak orang, salah satunya di PMS. Nah pada saat itu saya diminta bantubantu untuk PMS. Akhirnya keterusan dan jadi bagian dari PMS sampai sekarang,” ungkap bapak dua anak ini. Bagi Boedhioko, PMS merupakan wadah dengan motto serta prinsip yang tidak pernah berubah sejak dulu. Meskipun dulu manajemen belum sebaik sekarang namun sudah memegang prinsip kebersamaan, kepedulian dan pelayanan yang biasa disebut Tri Darma. Perjalanan panjang PMS tentu membuat konsep Tri Darma ada perubahan, namun secara garis besar tetaplah sama. “Kebersamaan datang dari berkumpulnya berbagai macam ras, suku dan agama yang ada di PMS. Kepedulian berasal dari seluruh kegiatan PMS yang didasarkan pada kepedulian kita pada sesama. Sedangkan pelayanan, merupakan bentuk pengabdian PMS pada masyarakat luas,” jelas Boedhioko.
Untuk itu jelas bahwa selama ini PMS memang lebih aktif dalam bidang sosial. Dulu, PMS merupakan organisasi yang bisa merangkul berbagai komunitas di Solo. Hubungan antara PMS dengan organisasi lain selalu terjaga baik, bahkan sering menyelenggarakan berbagai acara bersama. Menurut Boedhioko, ada hal-hal mendasar yang menjadi prinsip PMS hingga saat ini, yakni CCTV. CCTV ini merupakan kepanjangan dari Chance, Consequence, Tolerance dan Vision. Chance atau kesempatan bahwa PMS selalu menggunakan sebaik-baiknya kesempatan yang baik dan datang untuk mendukung seluruh kegiatannya. Consequensi, merupakan bentuk tanggung jawab, setelah kesempatan yang ada. Kemudian Tolerance, yakni bentuk toleransi kepada sesama dalam bentuk apa saja. Semua itu berujung pada Vision, di mana visi PMS sendiri sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial. Keempat prinsip di atas, dalam pandangan Boedhioko telah menjadi pegangan yang selama ini dijalankan oleh PMS. “Semuanya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dan menggerakkan roda ekonomi di kota Solo, Ia menyarankan agar PMS juga menyiapkan generasi baru untuk meneruskan tugas-tugas sosial yang sudah dijalankan selama ini.” imbuhnya. (nanda)
Constantinus Boedhioko
Istri : Ny Boedhioko / Tjhin Jen Piek Anak : Olivia Budhioko Dimas Budhi Tanoyo Alamat : Jln. Ketandan No 12 (sekarang jl RE Martadinata no 17) Solo 57121
Profil 20
Maret - Mei 2013
Chandra Tandiyo
Mantan Pembalap yang Terjun ke Dunia Sosial Chandra Tandiyo
Lahir : Madiun 14 Mei 1958, Istri : Deborah Wahjuningsih Anak : Bayu Wiratama, Ruth Primawati, Suryo Danukusumo Alamat : Jl Juanda No 31, Solo kesukaannya akan membantu sesama bisa disalurkan. Sebelum terjun PMS, Chandra juga sudah aktif dalam berbagai kegiatan. Di antaranya dia juga pernah aktif tergabung dalam LKMD dan LPMK Kelurahan Jebres.
KELAHIRAN Madiun, 55 tahun silam ini menjadi salah satu punggawa di dewan pengawas PMS. Namun siapa sangka, di balik pembawaannya sebagai dewan pengawas Chandra Tandiyo, adalah seorang mantan pembalap motocross di era 1975. Tidak hanya itu, Chandra begitu pria ini biasa disapa, juga pernah menjuarai Kejurnas di tahun 1979. Setelah pensiun, man-
tan pembalap ini kemudian bergabung dengan dengan PMS. “Awalnya karena saya dan teman-teman seperti Pak Martono dan Pak Pono, sering bertemu dalam kegiatan bakti sosial, nah dari situ kemudian saya tertarik untuk bergabung,” ujar Chandra. Ia menilai bahwa di PMS,
Backgroundnya dalam berorganisasi, diperoleh saat dirinya bergabung dengan partai PDI Perjuangan di wilayah Jebres. Sejak itu banyak kegiatan-kegiatan sosial yang dia ikuti. “Saya juga menjadi dekat dengan beberapa walikota yang berasal dari partai tersebut, seperti Slamet Suryanto dan FX Hadi Rudyatmo,” tambahnya. Ketika ia memutuskan untuk bergabung dengan PMS, alasannya murni karena ia ingin membantu banyak orang. Kegiatan sosial yang menjadi agenda utama dari PMS menjadi magnet tersendiri bagi Chandra untuk kemudian bergabung. “Sejak awal sudah diniati untuk membantu ban-
yak orang, jadi tidak ada dukanya. Justru banyak sukanya karena itu tadi, bisa membantu banyak orang,” imbuh suami dari Deborah Wahjuningsih. Chandra mengungkapkan, pencapaiannya selama di PMS memang tidak dapat dilihat secara konkret, tapi niat mulia dalam membantu sesama menjadi semangat tersendiri baginya untuk terus mengabdikan diri ke masyarakat. Di tahun 2011, akhirnya Chandra diangkat menjadi Dewan Pengawas. Kendati demikian, ayah dari tiga anak ini masih sempat meluangkan waktu untuk kegiatan pribadinya. Selain disibukkan dengan usahanya, dirinya juga terkadang melanjutkan hobi bermotornya. Touring menjadi kegiatan yang digemarinya selain berburu.“Kalau ditanya sudah ke mana aja, wah banyak. Jawa, Bali sudah pernah, bahkan dulu juga pernah sampai Lampung,” ungkapnya.(nanda)
21
Olah Raga
Maret - Mei 2013
PMS Open dan Kualifikasi Porprov 2013
Foto-foto : Nanda Bagus P./MMb Group
Taekwondoin Solo Mendominasi UNTUK pertama kalinya, PMS bekerja sama dengan Pengurus Taekwondo Jateng dan KONI Jateng, menggelar kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2013 di GOR Sritek Arena, Jum’at hingga Minggu, 10 – 12 Mei 2013. Kualifikasi ini merupakan langkah awal sebelum memasuki Porprov sesungguhnya yang akan diselenggarakan di Banyumas bulan Oktober mendatang.
Menurut Tanu Kismanto, Master Taekwondo PMS Dragon, acara ini merupakan kali pertama diselenggarakan oleh PMS. “Nah dari PMS, mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah. Dan semua ini terselenggara atas kerjasama Peng-urus Provinsi Taekwondo Indonesia Jawa Tengah dan KONI Jateng,” terang Tanu. Dalam kualifikasi tersebut, dibuka masing-masing delapan kelas Kyoruki kategori untuk putera dan puteri, serta lima kategori Poomsae. Kualifikasi ini sendiri diikuti oleh 28 tim dari 28 daerah yag ada di Jawa Tengah. PMS Dragon menurunkan beberapa atlitnya dalam kualifikasi Porprov ini seperti Rosita Dewi, Hendra Gutama, Virginia dan Almira. Seluruhnya bertanding untuk kategori Kyoruki. Sementara itu Rosita Dewi, atlit PMS Dragon dikatakan absen mengikuti kualifikasi karena telah mengiku-
ti pelatnas di Jakarta. “Jadi secara otomatis, dia langsung lolos kualifikasi,” tambah Tanu. Sementara itu, di hari yang sama, digelar pula PMS Open 2013 yang murni diselenggarakan oleh PMS. PMS Open ini mempertandingkan kelas junior dan pra junior. Tuan rumah Solo keluar menjadi juara umum dengan perolehan total delapan emas, tujuh perak, dan empat perunggu. Dalam pertandingan yang diikuti 174 peserta tersebut Solo mendominasi penuh perolehan piala untuk kedua kategori dengan rincian empat emas, lima perak dan satu perunggu untuk kelompok pra junior, serta empat emas, dua perak dan tiga perunggu untuk kelompok junior.
Peringkat kedua di kelompok pra junior ditempati oleh dojang Halilintar Semarang dengan tiga emas dan GPD Taekwondo Salatiga sebagai juara kedua dengan perolehan dua emas, dua perak, satu perunggu. Sedangkan untuk kelompok junior, Patriot Mataram Taekwondo Club dari Jogja menempati juara kedua dengan dua emas dan tiga perak dan Taekwondo Indonesia (TI Sleman) menempati posisi ketiga dengan satu emas.(nanda) ATRAKSI MEMUKAU: Para taekwondoin PMS dragon menunjukkan aksinya dalam pembukaan kejuaraan. mereka juga menunjukkan dominasinya dalam laga selama 3 hari tersebut.
Olah Raga 22
Maret - Mei 2013
PMS Dragon Solo Ikut Meriahkan Peringatan Earth Hour TAEKWONDO PMS Dragon Solo kembali memberi tontonan apik dalam peringatan Earth Hour Solo yang digelar di depan komplek Balaikota, Sabtu (23/3). Kendati undangan panitia terbilang mendadak, namun menurut Deni, pelatih PMS Dragon Solo, yang kemarin ikut beraksi, mampu menampilkan yang terbaik. “Persiapannya cukup mendadak ya, jadi kita baru diberitahu untuk tampil sehari sebelum acara berlangsung,” ujar Deni. Dalam penampilannya Sabtu malam yang lalu, Deni bersama anak didiknya mempertontonkan gerakan Dance Taekwondo dan Extreme Taekwondo Kick. Extreme Taekwondo Kick sendiri merupakan rangkaian gerakan tendangan seperti tendangan memutar dan atraksi menendang papan. Sedangkan Dance Taekwondo adalah gerakan taekwondo yang dirangkai dan dikombinasikan dengan irama sehingga terlihat seperti gerakan tarian. Meskipun ini menjadi kali pertama dalam mengisi peringatan Earth Hour di Solo, namun sambutan penonton cukup meriah. Terutama ketika mulai atraksi Extreme Taekwondo Kick, terlihat antusiasme penonton ketika para atlit taekwondo berhasil memecah papan dengan sekali tendangan. PMS Dragon sendiri, menurut Deni kini dalam persiapan untuk beberapa kejuaran di tahun 2013. Di antaranya adalah kejuaraan Teakwondo di Pati, selain itu juga dalam persiapan pembukaan Porprov di Solo , dan opening kejuaraan internasional di Riau.(nanda)
Foto-foto : Nanda Bagus P./MMb Group
TARIAN BELADIRI : Taekwondo dance yang ditampilkan PMS dragon solo meramaikan aksi earth hour di depan balaikota.
Raga 23 Olah Maret - Mei 2013
Sinar Dunia Cup Kembali Digelar
Pencarian Bakat Bulu Tangkis Terbaik Se-Indonesia
SETELAH sebelumnya sukses diselenggarakan di empat kota, kini untuk keempat kalinya Sinar Dunia (Sidu) Cup kembali digelar. Solo menjadi kota Keempat setelah sebelumnya digelar di Jakarta, Bali dan Pekanbaru. Menurut Christina Pekalo, Regional Trade PT CMI Jawa Tengah, Sidu Cup kali ini digelar di 10 kota di seluruh Indonesia.“Pertama digelar tanggal sampai 6 April lalu. Solo menjadi kota keempat. Kota lain Bandung,
Banjarmasin, Manado, Makassar, Palembang, dan Surabaya,” ungkapnya. Pertandingan yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) PMS dan GOR Manahan ini berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga 1 Juni dan diikuti 1003 pebulu tangkis. Peserta yang dating dari wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini dibagi dalam empat kelompok, dari Sekolah Dasar (SD) kelas satu hingga kelompok Sekolah Mengah Pertama (SMP).
Foto-foto Nanda Bagus P./MMb Group
NAIKKAN PAMOR BULUTANGKIS : Selain jadi ajang mencari bibit atlit berprestasi, kompetisi Sidu Cup juga berusaha meningkatkan minat generasi muda terhadap cabang olahraga ini.
Menurut Christina, gelaran Sidu Cup ini pada dasarnya dilakukan atas keprihatinan akan olahraga bulu tangkis yang kini kian turun pamornya. “Melalui kompetisi ini diharapkan anak-anak dengan bakat di bulu tangkis akan selalu terlatih sejak kecil. Sehingga ke depannya bisa membanggakan Indonesia di kancah internasional,” tambah Christina. Dalam turnamen yang berlangsung cukup ketat tersebut, wakil dari kota Solo muncul sebagai juara dari dua kelas yang berbeda. Untuk kelas 1-2 SD Putra, Rayhan dari SD Temanggung Solo muncul sebagai juara. Sedangkan M Iqbal dari SD Jamiatul Ikhwan Solo keluar sebagai juara di kelas 5-6 SD Putra. Sementara itu untuk kelas 1-2 SD Putri dimenangi oleh Deswanti dari Magelang. Kelas 3-4 SD putra oleh Marino Fairus (MI Minubaras Pekalongan), sedangkan kelas 3-4 SD putrid dijuarai oleh Rahmalia (Metroyudan Magelang). Della Apriya (Sragen) muncul sebagai juara di kelas 5-6 SD putri. Sedangkan untuk kelas SMP dijuarai oleh Ayu Aprilia Sekar dari Klaten untuk kategori putri dan Aditya dari Sukoharjo di kategori putra. Setiap juara tersebut nantinya akan dipertandingkan lagi di laga final bersama juara dari kota lain di Jakarta bulan November mendatang.(nanda)
Olah Raga 24
Maret - Mei 2013
25 Kesehatan Maret - Mei 2013
5 Hal yang Kurang Diketahui Tentang Penyakit Jantung PENYAKIT jantung koroner merupakan penyakit jantung yang sering ditemui di Indonesia. Penyebab utamanya adalah perubahan gaya hidup, terutama mereka yang hidup di kota besar. Ada beberapa hal mengejutkan yang mungkin tidak pernah Anda sadari sebelumnya terkait keberadaan penyakit jantung. Seperti yang dilansir kompas.com dari besthealthmag, berikut ini adalah enam hal di antaranya : 1. Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada wanita. Penyakit jantung selama ini dianggap sebagai penyakit para pria. Padahal, wanita yang sudah menopause memiliki risiko yang sama. “Faktor risiko untuk perempuan dan laki-laki sama. Termasuk pada mereka yang mengalami masalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, perokok, dan riwayat keluarga penyakit jantung,” jelas Dr Beth Abramson, seorang ahli jantung di Toronto St Michael Hospital. 2. 50-80 persen penyakit jantung dapat dicegah. “Tidak pernah ada kata terlambat, atau terlalu cepat untuk membuat perubahan gaya hidup. Banyak cara untuk mencegah penyakit jantung dengan mengendalikan faktor risiko,” kata Dr Abramson. Cara sederhana untuk mencegah serangan jantung bisa dimulai dengan berusaha menjaga tekanan darah tetap normal serta rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Melakukan perubahan gaya hidup juga dapat menurunkan resiko terjadinya serangan jantung. Caranya, dengan makan makanan sehat, membatasi konsumsi alkohol, tidak merokok, menurunkan kolesterol, mengelola berat badan, dan menghindari stres. 3. Pil KB meningkatkan risiko perempuan mengidap penyakit jantung. Kontrasepsi, seperti pil KB pada umumnya, aman untuk kebanyakan perempuan. Akan tetapi, mereka yang merokok saat menggunakan kontrasepsi hormonal memiliki risiko lebih tinggi
untuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan pembekuan darah. 4. Pasca-menopause, risiko mengidap penyakit jantung meningkat. Memasuki masa menopause, perempuan akan mengalami kondisi di mana terjadi peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, dan penurunan HDL (kolesterol baik). Penurunan hormon estrogen juga bisa meningkatkan timbunan lemak tubuh di sekitar pinggang. “Permasalahannya sebenarnya ada di lemak perut. Lemak pada perut telah dikaitkan dengan risiko peradangan dan kolesterol tinggi,” kata Dr Abramson. Perubahan hormon juga memiliki efek yang merugikan terhadap pembentukan gumpalan darah, dan memengaruhi cara tubuh dalam
menangani gula yang dapat menyebabkan diabetes. 5. Mengonsumsi alkohol memperbesar risiko penyakit jantung. Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. “Ada penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol memiliki efek perlindungan terhadap penyakit jantung meski hanya sedikit. Tetapi, studi ini melibatkan orangorang dengan kondisi kesehatan yang baik, dan kami tidak merekomendasikan Anda untuk melakukannya jika Anda benar-benar tidak dalam kondisi fit,” ucapnya.(kompas.com)
Segudang Khasiat Air Kelapa buat Kesehatan ADA banyak rumor beredar di masyarakat bahwa air kelapa bermanfaat untuk kehamilan mulai dari memperlancar kehamilan hingga memutihkan kulit bayi yang dikandung. Benarkah demikian? Jika ya, apa yang menyebabkan kelapa sedemikian bermanfaat? 1. Kandungan elektrolit dan antioksidan dalam air kelapa membuat airnya diperlukan oleh tubuh untuk menghalau polusi udara yang bisa mencemari tubuh ibu hamil maupun bayi yang dikandung. 2. Kandungan elektrolit dan antioksidan dalam air kelapa bisa menyerap lendir dan kotoran dalam air ketuban sehingga membuat air ketuban menjadi bersih. 3. Air kelapa hijau diyakini memiliki kandungan antioksidan dan elektrolit yang lebih banyak daripada air kelapa biasa sehingga sangat baik dikonsumsi ibu hamil. 4. Air kelapa mengandung klorida, kalsium, potasium, magnesium,
5.
6.
7. 8.
9.
sodium, dan riboflavin yang bisa bermanfaat untuk dehidrasi dan memulihkan stamina tubuh. Air kelapa bisa menjadi diuretik natural yang steril untuk manfaat melancarkan air seni dan membersihkan saluran kemih. sehingga bisa mengeluarkan zat-zat toksin dari tubuh dan mencegah infeksi saluran kemih yang sering terjadi pada wanita hamil. Kandungan asam lauric, asam dalam air kelapa bisa melawan penyakit melawan virus seperti herpes dan HIV, protozoa giardia lamblia serta bakteri klamidia dan heliokobacter. Kandungan dalam air kelapa juga mampu meningkatkan kecepatan pencernaan. Air kelapa bermanfaat untuk kehamilan karena airnya tidak mengandung lemak dan kolesterol bahkan mampu meningkatkan kolesterol yang berguna bagi tubuh. Kandungan cytokinin dalam air kelapa dianggap bisa menjadi obat anti kanker. (artikeltentangwanita)
Kuliner
Maret - Mei 2013
26
Nangka
Berbagai Olahan
Lumpia Nangka Karamel Bahan Kulit : • 10 lembar kulit lumpia • 1 putih telur untuk perekat • minyak untuk menggoreng Bahan Isi: • 200 g nangka, buang bijinya • 100 gram gula pasir • 2 sdm susu cair • 1/2 sdt margarine • ¼ sdt kayu manis bubuk Cara membuat: 1. Gosongkan gula hingga meleleh, lalu tambahkan susu cair, aduk rata. Tambahkan margarine, matikan api. Masukkan nangka, aduk rata. 2. Ambil selembar kulit lumpia, beri nangka caramel, taburi kayu manis bubuk, lipat bagian kanan kiri dan gulung. Rekatkan dengan putih telur. 3. Goreng dalam minyak panas sampai matang dan kecoklatan. Angkat, sajikan.(kulinologi.biz) Untuk 10 buah
Mangkuk
Bongko Pisang
Sentiling
& Nangka
Nangka
Bahan : • 250 gr pisang tanduk, dikukus, dipotong kotak 1 cm • 200 gr kelapa setengah tua, dikupas, diparut kasar • 10 buah nangka, bersihkan potong melintang • 100 gr gula pasir • 100 ml santan • 50 gr tepung terigu • 1/4 sdt garam • 1/8 sdt vanili • daun pisang untuk membungkus
Bahan : • 1 kg ubi kayu, parut • 250 gr gula pasir • 1/2 bungkus agar-agar • 10 biji nangka, blender dengan sedikit air • Sedikit garam • Sedikit pewarna orange • Kelapa ambil putihnya, kukus untuk taburan.
Cara Membuat : 1. Campurkan pisang, nangka, kelapa dan gula. 2. Tambahkan campuran santan, tepung terigu dan vanili. 3. Sendokkan ke daun pisang lalu bungkus. Sematkan dengan lidi. 4. Kukus selama 30 menit. (v-recipes)
Pisang Nangka
Cara Membuat : 1. Campur semua bahan jadi satu. Lapisi loyang dengan plastik dan kukus hingga matang. 2. Jangan lupa lapisi dandang dengan lap kain agar uap air tidak masuk ke adonan. 3. Sebaiknya kue ini dibiarkan hingga benar-benar dingin, baru dipotong. 4. Taburi dengan kelapa parut. (mimiekesuma)
Bahan : • 150 gr nangka matang, potong dadu kecil • 4 buah pisang uli, potong dadu kecil • 2 butir telur • 50 gr gula pasir • 1 sdt cake emulsifer/SP • 150 gr terigu • 100 gr mentega, cairkan • 150 ml santan kental dari ½ butir kelapa • minyak goreng secukupnya Cara Memasak : 1. Kocok telur dan gula pasir
hingga lembut, masukkan cake emulsifer, kocok kembali mengembang. 2. Masukkan terigu, aduk rata. Tuang mentega dan santan, aduk rata kembali. 3. Masukkan potongan nangka dan pisang, aduk rata. Siapkan cetakan mangkuk kecil, olesi mentega, masukkan adonan ke dalam mangkuk, cetak, kemudian goreng dalam minyak panas hingga matang. Untuk 30 Buah. (wikiresep)
JADWAL KEGIATAN OLAHRAGA & KESENIAN PMS R. KEGIATAN
HARI
WAKTU
G. PERTEMUAN
SENIN
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Tai Ji Quan Senam Kesehatan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Pan Gu Shen Gong Senam Kesehatan
Senam Aerobik
Band PMS
Wushu Tenis Meja
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 16.00 - 21.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Tai Ji Quan Senam Kesehatan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00 19.00 -22.00
Senam Kridaprana Senam Pan Gu Shen Gong Senam Kesehatan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 14.00 - 20.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00 19.00 - 21.00
Senam Kridaprana Senam Tai Ji Quan Senam Kesehatan
Senam Aerobik
Yang Khim Yang Khim
Wushu Tenis Meja & Karawitan
05.00 - 06.00 06.00 - 07.00 07.00 - 08.00 15.00 - 18.00 16.00 - 18.00
Senam Kridaprana Senam Pan Gu Shen Gong Senam Kesehatan
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
MINGGU
10.00 - 12.00 14.00 - 17.00
Bulutangkis Senam Aerobik Taekwondo Tenis Meja
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis Senam Aerobik Tenis Meja
Keroncong
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis Senam Aerobik Taekwondo
Campusari Catur
GOR PMS
Tenis Meja
Bulutangkis Angkat Besi
Bulutangkis
Senam Aerobik Taekwondo
Wushu Tenis Meja
Bulutangkis Angkat Besi
Angkat Besi
DEWASA & ANAK-ANAK
Tingkatkan Kreativitas Dalam Karya Seni
DI BUKA
BIMBINGAN MENGGAMBAR & MELUKIS
Uang pendaftaran
Rp. 50.000,-
Uang Kursus
Rp. 100.000,-/Bulan Pengajar Sarjana Seni
Ketentuan : Kertas di sediakan oleh penyelenggara Membawa meja gambar dan peralatan melukis sendiri
Seminggu 2 kali (selasa & jumat) Jam 15.30 - 17.00 WIB
Pendaftaran Ke Kantor PMS Jl. Ir.Juanda NO.47 Solo, Telp.(0271)642917