www.pskd-‐mandiri.co.id
2004 Pendaftaran mulai menurun
2007 Perkumpulan Mandiri memutuskan restrukturisasi PSKD Mandiri
2009
MAKE Framework 8 Key Knowledge Performance Dimensions of Wealth Creation Creating a knowledge-driven enterprise culture Developing knowledge leaders and workers Innovation (R&D, creativity and new product/solution/service design and delivery) Maximizing enterprise intellectual capital Enterprise-wide collaboration and knowledge sharing Creating a learning organization Managing customer/stakeholder knowledge Transforming corporate knowledge into shareholder/stakeholder value
Creating a knowledge-driven enterprise culture Membentuk budaya organisasi berbasis pengetahuan
1
Menyampaikan strategi di awal tahun ajaran Membangun sistem, proses, strategi, rencana implementasi di setiap divisi dengan matriks Mengukur dan melaporkan pencapaian pada setiap akhir tahun ajaran (keuangan, hasil akademis, kehadiran orang tua/pengunjung)
Developing knowledge leaders and workers Mengembangkan Pekerja Pengetahuan melalui Kepemimpinan Manajemen Senior
2
Restrukturisasi “sekolah tradisional” menjadi organisasi yang setiap divisi memiliki peranan berimbang
Membentuk Executive Operational Committee dengan wakil dari setiap bagian sekolah (Operasional/SDM, Keuangan, Pendaftaran dan Dukungan Pendidikan, Akademis)
Innovation (R&D, creativity and new product/solution/service design and delivery)
Mengembangkan dan menghasilkan produk / jasa / solusi berbasis pengetahuan (kemampuan berinovasi)
3
Karyawan dilibatkan dalam penyelesaian masalah (inclusive) Menjalin kerjasama dengan pihak ketiga (UNJ, NGO, para ahli) Metode belajar mengajar memadukan cara paling efektif dan terukur (pencatatan data tahunan untuk kegiatan akademis/non-akademis)
Maximizing enterprise intellectual capital Memaksimalkan nilai Modal Intelektual
Menerapkan succession planning Menetapkan jenjang tanggung jawab di bagian pendidikan (KLA, AA, LC)
Menerapkan Performance Evaluations
4
Enterprise-wide collaboration and knowledge sharing Menciptakan dan mempertahankan lingkungan berbagi pengetahuan
5
Menjadwalkan rapat/ pertemuan rutin (morning briefings, weekly meetings, biannual updates) Memudahkan sistem berbagi informasi dengan teknologi (pemanfaatan server, website dan social networks) Memuat jumlah website hits dalam laporan kepada pengelola
Creating a learning organization Menciptakan dan mempertahankan budaya organisasi untuk pembelajaran berkelanjutan
6
Menetapkan setiap Selasa untuk Teachers’ Workshop (murid pulang lebih awal) Seluruh staf mengikuti kursus bahasa Inggris yang diadakan di tempat oleh pihak luar (menjadi 30% dari nilai Performance Evaluation) Ada kesempatan studi banding bagi karyawan yang menunjukkan kinerja, kerjasama baik, komitmen serta loyalitas
Managing customer/stakeholder knowledge Mengelola pengetahuan pelanggan/ stakeholder untuk menciptakan nilai dan modal intelektual organisasi
7
Memetakan sekolah-sekolah dan keunikan yang diberikan Melibatkan orang tua dalam penerapan hal baru dengan terlebih dahulu mengadakan workshop dan sesi umpan balik (contoh: IT dan pornografi, 7Habits, Quality Tools, etc.) Mengadakan survei para orang tua
Transforming organizational knowledge into stakeholder value Mengelola pengetahuan organisasi untuk menghasilkan nilai bagi stakeholders
8
Hasil menjalankan strategi, DikNas sering menggunakan PSKD Mandiri sebagai contoh (Sekretariat Gugus, Lomba Kualitas Sekolah Tingkat Nasional, tempat sosialisasi keputusan DikNas) Pengelolaan pengetahuan memungkinkan peningkatkan kualitas sehingga pendaftaran murid bertambah
The 7 Habits Habit 1: Be Proactive Habit 2: Begin with the End in Mind Habit 3: Put first things first Habit 4: Think Win-win Habit 5: Seek to Understand, then to be Understood Habit 6: Synergize Habit 7: Sharpen the Saw
21st Century Skills
Flexibility in thinking. Ability to understand one’s own learning in order to accommodate a con9nually changing knowledge base. Competency in English. Employ cri9cal and crea9ve thinking strategies. Technological literacy. So> skills. Risk management skills. Ability to recognize opportuni9es and pursue them, generate new ideas, take risks and bounce back from knocks along the way. Ability to posi;vely embrace mul;culturalism and globaliza;on.
(Source: The Partnership for 21st Century Skills is a unique public-‐private organiza9on formed in 2002 to create a successful model of learning for this millennium that incorporates 21st century skills into our system of educa9on see www.p21.org )
80 jam pelatihan staf dan guru
Prof. Dr. Dean Collinwood, Executive Director of the FranklinCovey Advanced Research Center USA, visited PSKD Mandiri Kindergarten in November 2009 and learned how students monitor their progress on the 7 Habits using 7 cups that represent the habits and colorful buttons.
Lighthouse School Criteria #1: Lighthouse Team #2: Leadership Environment #3: Integrated Instruction and Curriculum #4: Staff Collaboration #5: Student Leadership #6: Parent Involvement #7: Goal Tracking #8: Measurable Results #9: Leadership Events
#1: Lighthouse Team A Lighthouse Team is in place, meets regularly, and oversees school-wide implementation of the leadership model.
Pertemuan anggota tim Lighthouse menjamin pemantauan secara kontinu, kesempatan untuk menajamkan fokus atau momentum untuk cepat mengubah strategi jika dirasakan perlu sehingga murid, staf, orang tua semakin terlibat dalam model kepemimpinan di PSKD Mandiri.
#2: Leadership Environment School environment reinforces the leadership model.
Menggunakan bahasa dan perangkat untuk display di kelas/lorong sekolah. Memasukkan musik, kesenian, dan informasi teknologi untuk terus mengapresiasi individu dan menguatkan prinsip-prinsip kepemimpinan.
Shadia Pradsmadji P/M Alumna 2011
#3: Integrated Instruction and Curriculum Teachers are integrating leadership language into instruction and curriculum daily.
Mengajarkan dan menguatkan 7 Kebiasaan melalui literatur dan memasukkannya secara terintegrasi ke dalam lesson plans.
#4: Staff Collaboration Staff works together effectively to build a culture of leadership in classrooms and throughout the school.
Workshop mingguan, rapat rutin, serta komunikasi terbuka memungkinkan koordinasi di seluruh jenjang pendidikan.
#5: Student Leadership Students are provided with meaningful leadership roles and responsibilities.
Alfred Sudjaka Grade 11 Menciptakan peran bagi siswa yang memungkinkan mengembankan keterampilan abad ke-21 serta memberi tanggung jawab untuk merencakan kegiatan yang mengangkat tema kepemimpinan.
#6: Parent Involvement Parents are involved in activities that support the leadership model and have an understanding of the common language being used at the school.
Lyza Inkiriwang Sudjaka Chairperson Parent Teacher Support Group Melengkapi para orang tua dengan pemahaman akan 7 Kebiasaan, model kepemimpinan TLIM, dan melibatkannya pada kegiatan kepemimpinan di sekolah.
#7: Goal Tracking A system is in place for setting and tracking school-wide, classroom, academic and personal goals.
#8: Measurable Results School is seeing improvements as a result of implementing ‘The Leader in Me’ process.
Jumlah pengunjung berupa murid, pendidik, orang tua, wakil DikNas dan pengamat pendidikan lainnya meningkat 82% dari tahun 2009/2010 ke 2010/2011.
Pemahaman tentang strategi, hasil yang menggembirakan, dampak 7Kebiasaan dan TLIM dalam kehidupan di rumah maupun lingkungan sekolah meningkatkan kepuasan karyawan hingga 6% dari 7.74 sebelum TLIM menjadi 8.19. Jumlah karyawan yang memberi nilai “10” dua kali lipat masa sebelum TLIM.
#9: Leadership Events School is holding events to share their leadership model with the community and other schools.