ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBTTO EQUITY RATIO (DER), RETURN ON EQUITY (ROE), NET PROFIT MARGIN (NPM) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2009-2012) MAMIK TRISNAWATI B11.2012.02472 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Dian Nuswantoro Semarang Abstract This study aims to analyze how much influence the Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin and erning Per Share simultaneously and partially to the company's stock price Food and Beverages listed in Indonesia Stock Exchange Year 2009-2012. The population is all Food and Beverages companies listed in Indonesia Stock Exchange 2009-2012. The sample of this study using purposive sampling method. The sample in this study as many as 15 companies Food and Beverages listed in Indonesia Stock Exchange. Types of data used are secondary data from Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Analysis techniques using multiple linear regression analysis. The result of using the F test shows that the performance of the company as measured by CR, DER, ROE, NPM and EPS has a significant influence on stock prices. Partially by t test concluded that partial CR, DER, ROE dan NPM does not significantly affect the stock price, while EPS significant effect on stock prices. The coefficient of determination are shown on the adjusted R-square value of 0.935. This means that 93.5% dependent variable is the stock price can be explained by four independent variables are ROA, ROE, NPM and EPS, while the remaining 6.5% is explained by variables or other causes beyond the model. EPS dominant influence on stock prices on Food and Beverages company listed on the Indonesia Stock Exchange Period 2009-2012. Keywords: Stock Price, Current Ratio, Debt to Equty Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin, and Earnings Per Share.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Equity, Net Profit Margin dan Erning Per Share secara simultan dan parsial terhadap harga saham perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012. Sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari Indonesia Capital Directory Market (ICMD). Teknik analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dengan menggunakan uji F menunjukan bahwa kinerja perusahaan yang diukur dengan CR, DER, ROE, NPM dan EPS mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial dengan uji t disimpulkan bahwa secara parsial variabel CR, DER, ROE dan NPM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, sedangkan variabel EPS
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Koefisien determinasi yang ditunjukan dari nilai adjusted R-square sebesar 0.935. Hal ini berarti bahwa 93.5% variabel dependen yaitu harga saham dapat dijelaskan oleh empat variabel independen yaitu CR,DER, ROE, NPM dan EPS, sedangkan sisanya 6.5% dijelaskan oleh variabel atau sebab-sebab lainnya diluar model. EPS berpengaruh dominan terhadap harga saham pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar pada di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012. Kata Kunci : Harga Saham, Current Ratio, Debt to Equty Ratio, Return On Equity, Net Profit Margin, dan Earning Per Share. yang diterbitkan oeh pemerintah atau
Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini
perusahaan swasta”.
pasar modal mempunyai peran penting
Investasi merupakan komitmen atas
dalam kegiatan ekonomi, terutama di
sejumlah dana atau sumber daya lain yang
negara
sistem
dilakukan pada saat ini dengan tujuan
ekonomasar. Pasar modal merupakan
untuk mendapatkan keuntungan untuk
salah satu sumber kemajuan ekonomi
masa
karena
dan
2001:3). Salah satu aspek yang dinilai
disamping
oleh investor yaitu kinerja keuangan. Pada
yang
dapat
alternatif
menganut
menjadi
bagi
sumber
perusahaan
yang
akan
datang
(Tandelin,
bank. Pasar modal adalah alternatif
prinsipnya
semakin
pembiayaan untuk mendapatkan modal
perusahaan
dapat
dengan biaya yang relatif murah dan
permintaan saham perusahaan, sehingga
sebagai tempat untuk berinvestasi jangka
akan
pendek dan jangka panjang. Perusahaan
perusahaan.
meningkatkan
baik
prestasi
meningkatkan
harga
saham
yang terdaftar di bursa efek setiap tahun
Investasi modal adalah salah satu
wajib menyampaikan laporan tahunan
aspek utama dalam keputusan investasi
baik yang bersifat moneter maupun non
selain
moneter kepada bursa efek dan para
Keputusan pengalokasian modal ke dalam
investor.
Indonesia
usulan investasi harus dievaluasi dan
mempunyai anggapan bahwa pasar modal
dihubungkan dengan risiko dengan hasil
adalah sarana yang dapat mendukung
yang
percepatan
Indonesia.
theory, pengeluaran investasi memberikan
Menurut Husnan (2001:3) mengatakan
sinyal positif mengenai pertumbuhan
bahwa “Pasar modal adalah kegiatan
perusahaan untuk dimasa yang akan
instrumen keuangan atau sekuritas jangka
datang sehingga dapat meningkatkan
panjang yang dapat diperjual belikan, baik
harga saham yang digunakan sebagai
Pemerintah
perekonomian
dalam bentuk hutang atau modal sendiri,
penentuan
diharapkan.
komposisi
Menurut
aktiva.
signaling
indikator nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006).
dari suatu perusahaan. Nilai perusahaan
Saham merupakan tanda penyertaan ataupun
Harga saham menunjukkan nilai
kepemilikan
atau
tingkat keberhasilan perusahaan yang
badan dalam suatu perusahaan (Fred dan
sering dikaitkan dengan harga saham.
Copeland, 1999:166). Selembar saham
Harga saham yang tinggi membuat nilai
yaitu selembar kertas yang menerangkan
perusahaan juga tinggi. Nilai perusahaan
bahwa pemilik kertas tersebut adalah
yang tinggi akan membuat pasar percaya
pemiliknya dari suatu perusahaan yang
tidak hanya pada kinerja perusahaan saat
menerbitkan
ketika
ini namun pada prospek perusahaan
pendanaan
dimasa yang akan datang. Semakin tinggi
perusahaan. Saham merupakan instrumen
harga saham, maka akan semakin tinggi
investasi yang banyak dipilh para investor
pula
karena saham mampu memberikan tingkat
Memaksimalkan kemakmuran pemegang
keuntungan
Dengan
saham juga berarti manajemen harus
membeli saham suatu perusahaan berarti
memaksimalkan nilai sekarang dari return
investor menginvestasikan modal atau
yang diharapkan di masa yang akan
dana yang nantinya akan digunakan oleh
datang. Jika perusahaan mencapai prestasi
pihak
membiayai
yang baik, maka saham perusahaan
kegiatan operasional perusahaan. Menilai
tersebut akan banyak diminati oleh para
harga
yang
investor. Prestasi yang baik tersebut yang
oleh
akan
kertas
memutuskan
(saham),
untuk
yang
menarik.
manajemen
saham
mendasar
seseorang
merupakan persepsi investor terhadap
dan
untuk
merupakan harus
hal
diketahui
kemakmuran
pemegang
dipublikasikan
oleh
saham.
perusahaan
investor. Mengingat tanpa penilaian dan
(emiten). Perusahaan berkewajiban untuk
analisis yang baik dan rasional, para
mempublikasikan laporan keuangan pada
investor akan mengalami kerugian apabila
periode
berinvestasi pada saham yang salah.
tersebut sangat berguna bagi investor
Keputusan untuk membeli saham terjadi
karena membantu dalam pengambilan
apabila nilai perkiraan suatu saham
keputusan
dimasa mendatang akan berada diatas
membeli, atau menanam saham. Nilai
harga pasar, sebaliknya keputusan untuk
perusahaan akan tercermin dalam nilai
menjual
pasar sahamnya. Semakin tinggi harga
perkiraan
saham
terjadi
apabila
suatu
saham
akan
dibawah harga pasar.
nilai berada
saham
tertentu.
Laporan
investasi
semakin
keuangan
seperti
tinggi
menjual,
pula
nilai
perusahaan, bagi perusahaan yang sudah go public karena nilai perusahaan dapat
menunjukkan nilai aset yang dimiliki
dan diharapkan dimasa yang akan datang.
perusahaan seperti surat-surat berharga.
Kestabilan penghasilan serta keterkaitan
Saham adalah salah satu surat berharga
dengan penghasilan perusahaan yang lain,
yang dikeluarkan oleh perusahaan. Tinggi
sehingga investor atau pemegang saham
rendahnya harga saham dipengaruhi oleh
perlu
kondisi perusahaan.
perusahaan. Indikator yang digunakan
Salah
satu
memperhatikan
profitabilitas
faktor
yang
untuk melihat kemampuan perusahaan
saham
adalah
dalam memperoleh profitabilitas tersebut
membayar
ditunjukkan dari beberapa rasio keuangan
dividen. Apabila dividen yang dibayar
antara lain Return On Equity, Net Profit
tinggi, harga saham cenderung tinggi
Margin, dan Earning Per Share untuk
maka
mempengaruhi
harga
kemampuan
perusahaan
nilai
Sebaliknya
perusahaan apabila
juga
tinggi.
mengukur kemampuan perusahaan dalam
dividen
yang
menghasilkan laba bersih berdasarkan
dibayarkan kecil, maka harga saham perusahaan dan nilai perusahaan
tingkat aset tertentu (Hanafi, 2008:42).
akan
Return
rendah. Kemampuan membayar dividen
kemampuan
erat hubungannya dengan kemampuan
laba bersih berdasarkan modal tertentu
perusahaan
laba.
(Hanafi, 2008:42). Kenaikan rasio ini
Tinggi rendahnya harga saham tersebut
berarti terjadi kenaikan laba bersih dari
juga merupakan refleksi dari keputusan
perusahaan yang bersangkutan, sehingga
investasi,
para
dalam
memperoleh
keputusan
pendanaan
dan
On
Equity
perusahaan
investor
dapat
menghasikan
menggunakan
pengelolaan aset. Perusahaan harus dalam
indikator
keadaan
atau
pertimbangan dalam memilih saham atau
memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi.
menanamkan modalnya, karena rasio ini
Hal tersebut dikarenakan dengan tingkat
menunjukkan bahwa kinerja manajemen
profitabilitas
perusahaan
meningkat
maka
kelangsungan
mengelola
sumber
dapat
yang
menguntungkan
yang
tinggi
mempertahankan
hidupnya.
operasional
Profitabilitas penting
ROE
mengukur
bagi
mempertahankan
mempunyai perusahaan kelangsungan
secara
perusahaan dana
dapat
pembiayaan
efektif
untuk
menghasilkan laba bersih maka saham
didalam
perusahaan banyak diminati oleh investor.
hidup
Seperti
penelitian
A.Pratama dan
pemegang
penelitian
badan
bahan
arti
jangka panjang. Sebab investor atau saham
sebagai
usaha
berkepentingan atas penghasilan saat ini
yang
dilakukan
T.Erawati (2014) hasil
tersebut diperoleh
ROE
berpengaruh positif terhadap harga saham.
Menurut penelitian I. Rinati (2008) secara
pemegang
parsial ROE tidak berpengaruh signifikan
pemegang saham tertarik terhadap EPS
terhadap harga saham. Penelitian tersebut
karena
berbeda dengan penelitian yang dilakukan
jumlah rupiah yang diperoleh setiap
oleh
lembar saham biasa. Penelitian dari A.
R.P.Hutami
(2012)
dari
hasil
saham
hal
biasa
tersebut
dan
calon
menggambarkan
penelitian ROE, menurut penelitian yang
Pratama dan T. Erawati (2014)
dilakukan
penelitiannya bahwa EPS berpengaruh
E.A.Itabillah
(2013)
hasil
menghasilkan ROE berpengaruh secara
signifikan dan positif. Penelitian tersebut
signifikan dan negatif.
didukung oleh peneltian yang dilakukan
Net Profit Margin merupakan rasio
E.A. Itabillah (2013) EPS berpengaruh
antara laba bersih (net Profit) yaitu
positif dan signifikan terhadap harga
sesudah
saham.
dikurangi
expenses
dengan
termasuk
dibandingkan
seluruh
pajak
dengan
(Syamsudin, 2007:62).
yang
penjualan
Semakin tinggi
Solvabilitas merupakan perbandingan atau proporsi dari total hutang dengan modal
sendiri
dalam
NPM akan menunjukkan adanya efisiensi
Keputusan
yang semakin tinggi, sehingga variabel
dengan pemilihan sumber dana baik yang
menjadi NPM menjadi faktor penting
berasal dari dalam maupun dari luar,
yang
Pada
sangat mempengaruhi nilai perusahaan.
penelitian yang dilakukan I. Rinati (2009)
Rasio ini menunjukkan seberapa besar
Pada penelitian tersebut diperoleh NPM
perusahaan tergantung kepada dana para
tidak berpengaruh pada harga saham.
kreditur
Berbeda
disediakan
harus
dipertimbangkan.
dengan
penelitian
yang
struktur
perusahaan.
modal
dibandingkan pemilik.
berkaitan
dana
Pada
yang
umumnya
dilakukan E.A Itabilah (2013) yang
kreditur atau calon kreditur memerlukan
menghasilkan NPM berpengaruh secara
informasi berapa dana para pemilik
signifikan dan positif.
sebagai
Earning Per Share adalah rasio yang
dasar
keamanan
menentukan
kreditur.
Rasio
tingkat ini
yang
banyak diperhatikan oleh calon investor,
memiliki resiko kerugian yang kecil
sebab
merupakan
ketika ekonomi merosot dan laba yang
informasi yang dianggap paling mendasar
rendah ketika ekonomi naik. Indikator
dan
yang
informasi
dapat
earning
EPS
menggambarkan
perusahaan
dimasa
prospek depan.
digunakan
kemampuan
untuk
perusahaan
melihat
memperoleh
Menurut Syamsuddin (207: 66) pada
solvabilitas ditunjukkan dengan Debt to
umumnya
Equity Ratio.
manajemen
perusahaan,
Debt
to
Equity
adalah
maka perusahaan dianggap mampu untuk
perbandingan antara dana pinjaman atau
melunasi kewajiban jangka pendeknya
hutang dibandingkan dengan modal dalam
sehingga akan menarik investor untuk
upaya pengembangan perusahaan. Rasio
membeli saham perusaahaan tersebut
ini menunjukkan perbandingan antara
sehingga
dana pinjaman atau utang dan modal
saham. Penelitian yang dilakukan E.A.
dalam upaya pengembangan perusahaan.
Tabillah (2013) hasil penelitian CR
Semakin rendah DER menandakan modal
berpengaruh signifikan terhadap harga
yang
saham. penelitian tersebut didukung oleh
digunakan
Ratio
dalam
operasional
akan
meningkatkan
perusahaan semakin kecil, sehingga risiko
penelitian
yang ditanggung investor juga akan
(2014) hasil penelitian CR berpengaruh
semakin
signifikan dan positif terhadap harga
kecil
dan
akan
mampu
meningkatkan harga saham. Semakin
A.Pratama
dan
harga
T.Erawati
saham. Perusahaan food and beverages
besar DER menunjukkan bahwa struktur hutang
dipilih
sendiri.
memegang
K.Fauziah,
memenuhi
kebutuhan
Darmanto, R.R.Hidayat (2014) secara
Perusahaan
food
parsial
signifikan
merupakan salah satu perusahaan yang
terhadap harga saham. Penelitian tersebut
tidak terpengaruh secara signifikan oleh
didukung oleh penelitian yang dilakukan
dampak
A. Pratama dan T.Erawati (2014) hasil
konsumsi masyarakat terhadap barang
penelitiannya bahwa DER berpengaruh
yang dihasilkan dalam industri tersebut
signifikan dan positif terhadap harga
sudah menjadi kebutuhan. Meningkatnya
saham.
pertumbuhan
modal
lebih
dibandingkan
memanfaatkan dengan
modal
Menurut penelitian dari
DER
berpengaruh
sebagai
unit
peranan
analisis
karena
penting
dalam
konsumen.
and
beverages
tersebut, selain itu tingkat
jumlah
penduduk
di
Likuiditas merupakan rasio yang
Indonesia, volume kebutuhan terhadap
digunakan untuk mengukur kemampuan
makanan dan minuman terus meningkat.
perusahaan dalam memenuhi kewajiban
Jumlah permintaan yang tinggi, serta
financial jangka pendek yang berupa
dapat bertahan tidak bergantung pada
hutang-hutang jangka pendek. Current
bahan baku ekspor dan lebih banyak
Ratio merupakan rasio likuiditas yang
menggunakan
umum digunakan untuk adalah rasio yang
Selain itu karakteristik dari masyarakat
digunakan
yang
untuk
mengukur
tingkat
likuiditas perusahaan. Semakin tinggi CR
bahan
cenderung
makanan,
baku
gemar
dapat
domestik.
berbelanja membantu
mempertahankan. Sehingga saham pada
terdahulu,
perusahaan food and beverges lebih
menggunakan rasio-rasio keuangan yang
banyak
investor.
digunakan untuk menilai kinerja suatu
Perusahaan Food and Beverages memiliki
perusahaan dan rasio yang digunakan
prospek yang cukup bagus dan cenderung
peneliti
diminati oleh investor sebagai salah satu
dengan menggunakan Return On Equity,
target investasinya. Penyebabnya adalah
Net
hasil industri ini cenderung digemari oleh
menggunakan Earning Per Share, rasio
masyarakat
Solvabilitas menggunakan Debt to Equity
menarik
minat
seperti
makanan
ringan,
minuman energi, minuman isotonik serta
penelitian
antaranya
Profit
ini
rasio
juga
profitabilitas
Margin,
rasio
Pasar
Ratio, rasio Likuiditas Current Ratio.
minuman dalam kemasan. Perusahaan
Berdasarkan latar belakang diatas
Food and Beverages merupakan kategori
peneliti mencoba untuk meneliti pengaruh
barang konsumsi perusahaan manufaktur
dari variabel bebas terhadap variabel
dimana produknya sangat dibutuhkan
terikat
masyarakat,
prospek
Beverages yang terdaftar di BEI dengan
menguntungkan baik dimasa sekarang
mengambil judul ”Pengaruh Current Ratio
maupun dimasa yang akan datang, selain
(CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return
itu saham perusahaan tersebut merupakan
On Equity (ROE), Net Profit Margi
saham saham yang paling tahan krisis
(NPM) dan Earning Per Share (EPS)
ekonomi dibandingkan dengan sektor lain
terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada
karena dalam kondisi krisis atau tidak
Perusahaan Food and Beverages yang
sebagian
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
sehingga
besar
produk
Food
and
Beverages tetap dibutuhkan masyarakat. Latar belakang diatas menunjukkan
and
Metode Analisis Penelitian ini menguji dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel
berfariatif. Ketertarikan muncul untuk
independen. Variabel independen dalam
melakukan penelitian ini karena hasil
penelitian ini adalah Current Ratio, Debt
yang tidak selalu konsisten, hal tersebut
to Equity Ratio, Return On Equity, Net
merupakan salah satu yang mendorong
Profit Margin
untuk melakukan penelitian tentang rasio
sedangkan variabel dependennya adalah
keuangan
harga
penelitian
harga
Food
saham
saham.
terhadap
perusahaan
pada tahun 2009-2012)”.
hasil penelitian mengenai pengaruh rasio keuangan
pada
yang mempengaruhi Penelitian replika
harga
ini
merupakan
dari
penelitian
saham.
populasinya
dan Earning Per Share
Dalam
penelitian
ini
perusahaan
Food
and
Beverages yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2009 - 2012
Coefficientsa
berjumlah 18 perusahaan Food and
Standar
Beverages. Data
dized
yang
digunakan
dalam
Unstandardized
Coeffici
Coefficients
ents
B
Beta
penelitian ini adalah data sekunder yaitu data
yang
lembaga
telah
dikumpulkan
pemgumpul
data
oleh serta
dipublikasikan pada masyarakat pengguna data. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil publikasi BEI pada tahun 20092012.
Model 1
(Consta
Std. Error
2.500
.232
CR
-.013
.081
DER
-.099
ROE NPM
nt)
t
Sig.
10.791
.000
-.007
-.160
.873
.080
-.050
-1.246
.218
.001
.001
.041
1.183
.242
.249
1.657
.008
.151
.881
1.015
.059
.971
17.243
.000
Jenis data yang digunakan dalam Ln_EPS
penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu
a. Dependent Variable: Ln_PRICE
data berupa runtut waktu (time series)
Harga saham = 2.500 – 0.013(CR) -
yaitu data yang disusun menurut waktu
0.099(DER) + 0.001(ROE) +0.249(NPM)
pada suatu variabel tertentu. Data yang
+ 1.015(EPS)
digunakan selama tahun 2009 sampai
Dari persamaan regresi linier berganda
dengan tahun 2012. Sedangkan metode
dapat dijelaskan :
kuantitatif digunakan untuk menganalisis
1. Konstanta sebesar 2.500
faktor-faktor yang mempengaruhi harga
Apabila variabel CR,,DER,ROE,NPM
saham. Model analisis yang digunakan
, EPS memiliki nilai sama dengan nol
adalah regresi
maka variabel harga saham sebesar
linier berganda
yang
sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik yang
meliputi
uji
normalitas,
uji
2.500 2. Kofisien regresi X1 sebesar -0.013
heteroskedastisitas, uji multikoloniearitas
menunjukkan
dan uji autokorelasi.
artinya bahwa setiap peningkatan CR=
angka
negatif
yang
1% maka harga saham akan turun Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Regresi Linier Berganda
sebesar 1.3% 3. Kofisien regresi X2 sebesar -0.099 menunjukkan artinya
bahwa
angka setiap
negatif
yang
peningkatan
DER= 1% maka harga saham akan turun sebesar 9.9%
4. Kofisien regresi X3 sebesar 0.001 menunjukkan
angka
positif
sisanya sebesar 6.5% yang
dijelaskan oleh
variabel lain diluar penelitian.
artinya bahwa setiap peningkatan ROE
Hasil Uji F
=1% maka harga saham akan naik
ANOVAb
sebesar 0.1%
Sum of Model
5. Kofisien regresi X4 sebesar 0.249 menunjukkan angka positif artinya
bahwa
setiap
yang
1 Regressi on
peningkatan
Residual
NPM= 1% maka harga saham akan
Total
naik sebesar 24.9%.
angka
positif
df
Square
275.038
5
17.323
54
292.361
59
F
Sig.
55.008 171.476 .000a
.321
a. Predictors: (Constant), Ln_EPS, ROE, DER, CR, NPM
6. Kofisien regresi X5 sebesar 1.015 menunjukkan
Squares
Mean
b. Dependent Variable: Ln_PRICE
yang
Hasil pengolahan data terlihat
artinya bahwa setiap peningkatan EPS
bahwa nilai F = 171.476 dengan nilai
=1% maka harga saham akan naik
signifikansi
sebesar 101.5%.
signifikansi <0.05 , maka hipotesis yang
0.000,
karena
nilai
menyatakan bahwa Current Ratio (CR), Uji Hipotesis
Debt to Equity Ratio (DER), Return On
Koefisien Determinasi (𝐑𝟐 )
Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM),
Model Summaryb
Model
R
1
.970a
Earning Per Share
R
Adjusted R
Std. Error of
Square
Square
the Estimate
.941
.935
bersama-sama
terhadap
Hasil Uji t
a. Predictors: (Constant), Ln_EPS, ROE, DER, CR, NPM b. Dependent Variable:
Coefficientsa
Ln_PRICE
Standard ized Unstandardized Coefficie Coefficients nts
Dari tabel koefisien atau Adjusted RSquare diatas diketahui bahwa nilai Adjusted R-Square sebesar 0.935 atau
dengan variabel Current Ratio, Debt to
berpengaruh
harga saham.
.56638
93.5% variabel harga saham diketahui
(LnEPS) secara
Model
B
1 (Cons 2.500 tant)
Std. Error
Beta
.232
t
Sig.
10.791
.000
Equity Ratio, Return On Equity, Net
CR
-.013
.081
-.007
-.160
.873
Profit Margin, Earning Per Share. Hal ini
DER
-.099
.080
-.050 -1.246
.218
ROE
.001
.001
.041 1.183
.242
NPM
.249
1.657
.008
.151
.881
Ln_E 1.015 PS
.059
.971 17.243
.000
berarti semua variabel bebas menjelaskan variabel dependen sebesar 93.5% dan
Berdasarkan hasil pengolahan data
Coefficientsa Standard ized Unstandardized Coefficie Coefficients nts Model
Std. Error
B
1 (Cons 2.500 tant)
diatas hipotesis kedua menguji DER terhadap harga saham. Nilai t hitung pada variabel DER sebesar -1.246 dengan nilai
Beta
.232
t
Sig.
10.791
.000
signifikansi 0.218 berada lebih besar dari nilai signifikansi 0.05 (5%) sehingga variabel DER tidak mempunyai pengaruh
CR
-.013
.081
-.007
-.160
.873
DER
-.099
.080
-.050 -1.246
.218
ROE
.001
.001
.041 1.183
.242
secara parsial, maka dari itu hipotesis
NPM
.249
1.657
.008
.151
.881
kedua H2 ditolak.
Ln_E 1.015 PS
.059
.971 17.243
.000
H3
yang signifikan terhadap harga saham (Y)
: Return On Equity berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
a. Dependent Variable: Ln_PRICE
harga saham
Sumber : Data sekunder yang diolah H1
: Current Ratio berpengaruh Positifif dan signifikan terhadap harga saham
yang ditunjukan tabel diatas menunjukan bahwa variabel CR diperolah nilai t sebesar
–0.160
dengan
signifikansi 0.873 berada lebih besar dari nilai signifikan umumnya 0.05 (5%) sehingga dapat di simpulkan bahwa variabel CR tidak berpengaruh terhadap harga saham. Tidak adanya pengaruh yang
signifikan
ini
mengindikasikan
bahwa besar kecil CR tidak dapat menjelaskan dan memprediksi tingkat harga saham, maka dari itu hipotesis pertama H1 ditolak. H2
: Debt to Equity Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham
diatas hipotesis kedua menguji ROE terhadap harga saham. Nilai t hitung pada variabel ROE sebesar 1.183 dengan nilai
Berdasarkan hasil pengolahan data
hitung
Berdasarkan hasil pengolahan data
signifikansi 0.242 berada lebih besar dari nilai signifikansi 0.05 (5%) sehingga variabel ROE tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham (Y) secara parsial, maka hipotesis ketiga H3 diterima H4
: Net Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham Berdasarkan hasil pengolahan data
diatas hipotesis kedua menguji NPM terhadap harga saham. Nilai t hitung pada variabel NPM sebesar 0.151 dengan nilai signifikansi 0.881 berada lebih besar dari nilai signifikansi 0.05 (5%) sehingga variabel NPM tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham (Y)
secara uji parsial. Hal ini menjelaskan
determinasi (R2 ). Penelitian ini dilakukan
adanya pengaruh yang positif dan tidak
untuk mengetahui pengaruh variabel-
signifikan terhadap harga saham, maka
variabel
dari itu hipotesis keempat H4 ditolak.
dalam model penelitian secara individu
H5
atau pasial atau secara simultan mampu
: Earning Per Share berpengaruh
independen
yang
digunakan
positif dan signifikan terhadap
menjelaskan variabel
harga saham
harga saham hasil pembahasan tersebut
Berdasarkan hasil pengolahan data
dependen
yaitu
sebagai berikut:
diatas hipotesis kedua menguji LnEPS
Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap
terhadap harga saham. Nilai t hitung pada
Harga Saham
variabel LnEPS sebesar 17.243 dengan
Berdasarkan
hasil uji t diperoleh
nilai signifikansi 0.000 berada kurang dari
keterangan
nilai signifikansi 0.05 (5%) sehingga
berpegaruh secara negatif dan tidak
variabel LnEPS mempunyai pengaruh
signifikan terhadap harga saham, hal ini
yang signifikan terhadap harga saham (Y)
diketahui dari nilai signifkansi yang
maka dari itu hipotesis kelima H5
dihasilkan lebih besar dari 0.05 yaitu
diterima.
sebesar 0.873. Berarti variabel CR tidak
Pembahasaan
ada pengaruh yang signifikan antara CR
bahwa
variabel
CR
profitabillitas,
terhadap harga saham. Penelitian ini
solvabilitas dan rasio pasar memiliki arti
sesuai dengan hasil dari Weisty Roro P.S
sebagai salah satu faktor penting dalam
(2011).
memprediksi harga saham pada waktu
menyatakan bahwa CR tidak berpengaruh
yang akan datang. Peningkatan atau
signifikan terhadap harga saham.
penurunan harga saham pada perusahaan
Current Ratio yaitu kemampuna aktiva
food and beverages dapat dipelajari dari
lancar
laporan
diterbitkan
kewajiban jangka pendek dengan aktiva
perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini
lancar yang dimiliki. Likuiditas jangka
dapat
variabel
pendek tersebut sangat masalah jika arus
independen yang terdiri dari CR, DER,
kas jangka pendek dapat mengakibatkan
ROE, NPM, LnEPS kemudian variabel ini
perusahaan bangkrut. Semakin tinggi
dianalisis
keseluruhan
Current Ratio semakin besar kemampuan
menggunakan uji statistik secara parsial
perusahaan untuk membayar kewajiban
(uji t), simultan (uji F) dan koefisien
jangka pendek (Darsono dan Ashari
Rasio
likuiditas,
keuangan
disimpulkan
yang
beberapa
secara
Dimana
perusahaan
hasil
penelitiannya
dalam
memenuhi
(2005). Current Ratio merupakan rasio
likuiditas dimana para kreditor mengukur
laba perusahaan akan semakin meningkat
operasi
terserap
perusahaan
dengan
melihat
untuk
melunasi
kewajiban
apakah aktiva lancar perusahaan dapat
perusahaan, sehingga laba investor akan
memenuhi kewajiban jangka pendeknya
berkurang. Penelitian ini sesuai dengan
saat kewajiban jangka pendek ini segera
hasil dari Weisty Roro P.S (2011).
ditagih atau saat jatuh tempo. Karena
Dimana hasil penelitiannya menyatakan
semakin tinggi CR maka semakin besar
bahwa variabel DER tidak berpengaruh
kemampuan perusahaan dalam melunasi
signifikan terhadap harga saham.
hutang-hutangnya. Maka para kreditor dapat
mempertimbangkan
DER
adalah
rasio
yang
untuk
mengambarkan perbandingan utang dan
memberikan pinjaman bagi perusahaan,
ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan
tapi untuk
para investor CR tidak
menunjukkan kewajiban, modal sendiri
memiliki pengaruh dikarenakan investor
perusahaan tersebut untuk memenuhi
hanya
usaha
seluruh kewajibannya, sedangkan nilai
likuiditas
DER yang tidak berpengaruh terhadap
perusahaan. Sehingga dari penelitian ini
harga saham disebabkan karena adanya
menunjukan bahwa variabel CR tidak
pertimbangan yang berbeda dari beberapa
digunakan oleh para investor sebagai
investor dalam memandang DER. Oleh
pertimbangan dalam berinvestasi pada
sebagian
suatu perusahaan.
besarnya tanggung jawab perusahaan
Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)
terhadap pihak ketiga yaitu kreditor yang
terhadap Harga saham
memberikan
melihat
perusahaan
pada
tanpa
kegiatan
melihat
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan
bahwa
variabel
investor
DER
dipandang
pinjaman
kepada
perusahaan, namun demikian nampaknya
DER
beberapa investor memandang bahwa
berpengaruh secara negatif dan tidak
perusahaan yang tumbuh pasti akan
signifikan terhadap harga saham, hal ini
memerlukan
dibuktikan dengan nilai
tambahan untuk memenuhi pendanaan
signifikansi sebesar 0.218 dimana nilai
pada perusahaan yang tumbuh. Dalam hal
signifikansi adalah lebih besar dari 0.05.
ini
Dengan demikian variabel Deb to Equity
memerlukan banyak dana operasional
Ratio (DER) tidak berpengaruh secara
yang tidak mungkin dapat dipenuhi hanya
signifikan terhadap harga saham. Hal
dari
tersebut karena bertambah besarnya suatu
perusahaan.
perusahaan menunjukan risiko distribusi
hutang
perusahaan
modal
sebagai
yang
sendiri
dana
tumbuh
yang
Perbedaan
akan
dimiliki pandangan
tersebut menyebabkan tidak signifikan
besar dari 0.05 yaitu sebesar 0.218.
pengaruh DER terhadap harga saham
Dengan demikian variabel Return On
Besarnya
hutang
yang
dipakai
Equity (ROE) tidak berpengaruh secara
perusahaan untuk memadai perusahaan
signifikan
dan nilai hutang yang ditanggung oleh
menandakan bahwa perusahaan tidak
perusahaan akan menyebabkan tingginya
dapat menjamin ekuitasnya dengan laba.
risiko yang akan ditanggung investor.
Hal ini dikarenakan pada saat inflasi rasio
Oleh karena itu investor lebih menyukai
tidak dapat menunjukkan kondisi yang
DER yang rendah karena semakin kecil
sesungguhnya
DER
ditanggung
diperbandingkan dengan keadaan pada
investor akan kecil dan jumlah aktiva
tahun sebelumnya. Selain itu pengukuran
akan semakin besar. DER mencerminkan
yang menggunakan rasio keuangan tidak
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
terlalu
kebutuhan perusahaan dalam memenuhi
penyangdang dana (investor).
seluruh kewajiban yang mencerminkan
Penelitian ini sesuai dengan hasil dari Ina
beberapa bagian dari modal sendiri yang
Rinati
digunakan
hutang.
berpengaruh signifikan terhadap harga
Selain itu jika DER tinggi maka harga
saham. Hasil ini memberikan indikasi
saham
jika
bahwa tingkat pengembalian investasi
perusahaan memperoleh laba, perusahaan
yang akan diterima investor rendah,
cenderung menggunakan laba tersebut
sehingga investor tidak tertarik untuk
untuk
membeli saham tersebut, dan hal itu
maka
risiko
untuk
akan
yang
membayar
rendah
membayar
karena
hutang
dibanding
terhadap
dan
harga
tidak
memperhatikan
bahwa
variabel
dapat
kepentingan
ROE
menyebabkan
penelitian
bahwa
cenderung turun. Yang harus dilakukan
variabel DER tidak digunakan oleh para
perusahaan untuk meningkatkan ROE
investor sebagai pertimbangan dalam
yaitu perusahaan harus manambah modal
berinvestasi pada suatu perusahaan.
dan meningkatkan penggunaan modal
Pengaruh Return On Equity (ROE)
untuk meningkatkan laba sehingga ROE
terhadap Harga Saham
menjadi tinggi dan akan meningkatkan
menunjukkan
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan
bahwa
variabel
ROE
pasar
tidak
dengan membagi dividen. Sehingga pada ini
harga
saham
saham
harga saham perusahaan. Jika
tingkat
keuntungan
modal
berpengaruh secara positif dan tidak
sendiri dalam operasi perusahaan semakin
signifikan terhadap harga saham, hal ini
rendah sehingga kemampuan perusahaan
dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih
dalam menghasilkan laba bersih juga
kecil. Yang berarti total modal yang ada
pengujian bahwa variabel NPM pengaruh
pada
positif
manajemen
menghasilkan
tidak
dapat
keuntungan
dengan
tidak
signifikan.
Semakin
meningkatnya nilai NPM maka harga
kemampuan modal sendiri. Kenaikan
saham
ROE akan menurunkan laba bersih dari
peningkatan, sebaliknya jika nilai NPM
perusahaan
jadi
mengalami penurunan maka harga saham
semakin menurun tingkat efisien dan
juga mengalami penurunan. Hasil analisis
efektif
regresi
yang
bersangkutan,
manajemen
perusahaan
atau
perusahaan
tersebut
juga
mengalami
menunjukkan
bahwa
dengan kata lain kinerja manajemen
NPM merupakan salah satu faktor yang
perusahaan dalam mengelolah sumber
memiliki pengaruh yang tidak signifikan
dana
pembiayaan
opersional
tidak
terhadap harga saham perusahaan Hasil
menghasilkan
laba
penelitian ini mengindikasikan bahwa
bersih. Sehingga mempengaruhi minat
para pemegang saham cenderung tidak
investor
memperhitungkan besar kecilnya nilai
maksimal
dalam
dalam
berinvestasi
pada
perusahaan. ROE hanya menggambarkan
NPM,
kemampuan
perusahaan
untuk
terbukti tidak mempengaruhi harga saham
menghasilkan
keuntungan
dengan
dipasar modal secara signifikan. Hal ini
investasi para pemilik, namun kurang
bisa terjadi dikarenakan besar laba bersih
menggambarkan
dan
suatu
para
menjadi
prospek
perkembangan
perusahaan
sehingga
karena
besar
perusahaan
kecilnya
tidak
indikator
NPM
sepenuhnya
bahwa
suatu
investor tidak terlalu memperhitungkan
perusahaan telah memiliki kinerja yang
ROE sebagai pertimbangan investasinya.
baik selama periode tertentu.
Pengaruh Net Profit Margin (NPM)
Pengaruh Earning Per Share (EPS)
Terhadap Harga Saham
terhadap Harga Saham
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan
bahwa
variabel
NPM
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan
bahwa
berpengaruh
signifikan terhadap harga saham, hal ini
terhadap harga saham, hal ini dibuktikan
dibuktikan
signifikansi
dengan nilai signifikansi 0.000 dimana
sebesar 0.881 dimana nilai signifikansi
nilai signifikansi adalah lebih kecil dari
adalah lebih besar dari 0.05. Dengan
0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
demikian variabel Net Profit Margin
variabel Earning Per Share (LnEPS)
(NPM)
signifikan
berpengaruh signifikan terhadap harga
terhadap harga saham. Berdasarkan hasil
saham. Penelitian ini sesuai dengan hasil
tidak
nilai
berpengaruh
dan
LnEPS
berpengaruh secara positif dan tidak
dengan
positif
variabel
signifikan
dari penelitian Ina Rinati bahwa EPS
tinggi.
berpengaruh terhadap harga saham.
mempertimbangkan
Menurut (Saleh, 2009:64): “Earning
Sehingga
investor
akan untuk
menginvestasikan
modalnya
Per Share (EPS) merupakan rasio pasar
perusahaan tersebut.
Penurunan tingkat
modal
keuntungan
yang
mengukur
perusahaan
kemampuan
dalam
menghasilkan
keuntungan bersih dari setiap lembar
dalam
kemampuan
meraih
bersih
secara laba per
lembar saham. Pengaruh yang positif dari Ln EPS terhadap harga saham telah menunjukkan
yang
bahwa LnEPS merupakan komponen
diperuntukkan bagi pemegang saham atas
penting yang harus diperhatikan investor.
dasar lembar saham yang diinvestasikan”.
Laba
Faktor yang mempengaruhi EPS adalah
dalam menilai suatu perusahaan apakah
penggunaan hutang. Dalam menentukan
layak dijadikan sarana investasi yang
sumber
menguntungkan atau tidak. Analisa laba
dana
laba
perusahaan
perusahaan
langsung akan menurunkan
saham biasa yang beredar. Rasio ini menunjukkan
pada
di
untuk
menjalankan
sangat
dari
mempertimbangkan
kemungkinan
perusahaan ditujukan pada laba per saham
perubahan dalam struktur modal yang
karena angka ini memberikan informasi
mampu memaksimumkan harga saham
tentang berapa
perusahaannya.
pemegang saham biasa atas setiap lembar
(2001:19)
bahwa:
“Perubahan
dalam
penggunaan hutang akan mengakibatkan
saham
investor
yang
laba
atau
investor
perusahaan, manajemen dituntut untuk
Menurut Brigham dan Houston
sudut
mempengaruhi
yang
dimilikinya.
pemilik
diperoleh
Pemegang
saham a merupakan pihak terakhir yang mendapat bagian dalam pembagian laba.
perubahan laba per lembar saham (EPS)
Saat laba bersih naik dan jumlah
dan karena itu, juga mengakibatkan
lembar biasa turun maka LnEPS akan
perubahan demikian
harga terlihat
saham”. bahwa
Dengan perubahan
naik itu berarti semakin besar LnEPS semakin tinggi
penggunaan hutang, merupakan faktor
kemampuan
yang mempengaruhi tingkat EPS. Jika
mendistribusikan
suatu perusahaan kurang baik dalam
pemegang
pengelolaan penggunaan hutang maka
semakin besar keberhasilan usaha yang
akan berdampak pada penurunan laba
dilakukannya
perlembar saham yang dibagikan kepada
yang akan diterima investor semakin
investor,
tinggi dan investor akan tertarik untuk
walaupun
harga
sahamnya
perusahaan pendapatan
sahamnya,
sehingga
untuk kepada
mencerminkan
pengembalian
membeli saham tersebut dan hal itu
dikarenakan besar laba bersih suatu
menyebabkan
perusahaan
harga
pasar
saham
tidak
sepenuhnya
cenderung naik.
menjadi
Kesimpulan
perusahaan telah memiliki kinerja
Berdasarkan hasil penelitian atau analisis yang sudah dilakukan, maka
indikator
bahwa
suatu
yang baik selama periode tertentu. 5.
Variabel
Earning
Per
Share
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
(LnEPS) berpengaruh positif dan
berikut :
signifikan rasio ini menunjukkan
1.
Variabel
Current
berpengaruh signifikan
4.
kemampuan
dan
tidak
meraih
karena
tingkat
investor
untuk
perusahaan
dan
tidak
bagi
yang
pemegang
saham atas dasar lembar saham
rasio Current Ratio (CR).
negatif
dalam
bersih
diperuntukkan yang
Variabel Debt to Equity Ratio (DER)
perusahaan
laba
membeli saham dengan melihat
berpengaruh
3.
(CR)
negatif
kepercayaan
2.
Ratio
diinvestasikan”. Jika suatu
pengelolaan maka
akan
kurang
baik
dalam
penggunaa
hutang
berdampak
pada
signifikan karena semakin besar
penurunan laba perlembar saham
DER maka risiko perusahaan akan
yang dibagikan kepada investor,
semakin besar sehingga investor
walaupun harga sahamnya tinggi.
enggan untuk memilih perusahaan
Sehingga
yang memiliki risiko besar.
mempertimbangkan
Variabel Return On Equity Ratio
menginvestasikan
(ROE) berpengaruh positif dan tidak
perusahaan tersebut.
signifikan karena keinginan investor
Saran
untuk memilih perusahaan yang
Berdasarkan
memiliki keuntungan yang tinggi
pembahasan
sehingga investor lebih memilih
kesimpulan penelitian ini, adapun
perusahaan yang memiliki nilai
saran-saran yang diuraikan melalui
ROE yang tinggi.
penelitian ini antara lain :
Variabel Net Profit Margin (NPM)
1. Bagi Investor
berpengaruh
positif
dan
tidak
investor
hasil serta
tidak mempengaruhi harga saham di
perkembangan
pasar
membaik,
signifikan,
di
analisis beberapa
Memperbaiki keadaan laporan keuangan
secara
untuk modalnya
signifikan karena besar kecilnya
modal
akan
perusahaan
agar
semakin tata
cara
mempublikasikan harga saham
terjadi di perekonomian dalam
setiap perusahaan harus dengan
dunia saham atau peningkatan
cara cermat dan lebih teliti tanpa
harga saham sebelumnya.
ada satupun kesalahan yang
3. Bagi penelitian selanjutnya
dapat mengakibatkan dampak
Menambah variabel lain diluar
negatif bagi perusahaan. Serta
variabel penelitian ini seperti
untuk para investor sebaiknya
Current
berhati-hati
proses
ratio, Return On Equity, Net
penjualan atau pembelian harga
Profit Margin, Earning Per
saham
Share
dalam
dan
melakukan karena
jangan proses
hal
asal
tersebut,
tersebut
menimbulkan
Ratio,
dan
Debt
Equity
lain-lain
yang
berkaitan dengan harga saham
akan
untuk mengetahui lebih banyak
dampak
dan jelas mengenai faktor-faktor
perekonomian yang tidak baik
apa
serta
pengaruh terhadap harga saham.
menimbulkan
permasalahan yang baru.
Selain
2. Bagi Akademis
saja
itu
yang
perlu
memiliki
dilakukan
penelitian kembali dengan objek
Akademis
yang
memiliki
keinginan
untuk
meneliti
penelitian Food
dan
selain
perusahaan
Beverages
serta
tentang harga saham sebaiknya
periode penelitian yang lebih
mengambil data dengan proses
lama.
tahun berjangka panjang. Serta pemilihan sektor agar sampel terlihat banyak dan seharusnya menambahkan perusahaan yang memiliki total asset ataupun laporan keuangan yang baik, serta pengecekan secara lebih detail dan disamakan dengan laporan keuangan secara fakta ataupun menyeluruh, penilaian kinerja keuangan pemilihannya pun
sangat
penting
supaya
mengetahui dampak apa yang
DAFTAR PUSTAKA Baaridwan, Zaki. 2000. Intermediate accounting. Edisi ketujuh. Yogyakarta: BPFE Darmadji, Tjiptono dan Hendi M. Fakhruddin. 2001. Pasar Modal di Indonesia: Pendekatan Tanya Jawab. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. Fred, Weston, J dan Thomas E, Copeland. 1999. Manajemen Keuangan. Edisi 8. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hanafi. 2005. Analisis laporan keuangan. Edisi revisi.Yogyakarta: UPP AMP YKPN Hanafi, Mahmud M. 2008. Manajemen Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada. Husnan, Saud dan Eny Pudjiastuti. 1998. Dasar - Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi 2. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Toeri Portofolio dan Analisis Sekuritas.Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Lestari, Maharani Ika dan Toto Sugiarto. 2007. Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa Dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Proceding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek dan Sipil). 21-22 Agustus, Vol.2. Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. Munawir, S, Drs, Akt. 2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Liberty, Yogyakarta. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Nurani, Ratna. 2009. “Pengaruh FaktorFaktor Fundamental Terhadap Harga Saham pada Industri Perbankan di Bursa Efek
Jakarta”. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis. Vol 2 Mei no 2. Rinati, Ina. 2008. “Net Profit Margin (NPM), Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Tercantum di Indeks LQ45”. Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Universitas Gunadarma. Riyanto, Bambang. 1995. Dasar - Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Riyanto, Bambang. 1998. Dasar - Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Rizkiansyah, Achmad. Tanpa tahun. Analisis Pengaruh ROA, ROE, NPM dan EPS Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada sektor Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia Rusdin, Drs. Msi. 2005. Pasar Modal: Teori, Masalah dan Kebijakan dalam Praktek. Bandung: Alfabeta. Sugiyono.
2005. Metode Penelitian Bisnis. Cekatan Kesepuluh. Bandung: CV Alfabeta.
Syamsuddin, Lukman. 1985. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan (Edisi Baru). Jakarta: PT. Raja Graafindo Persada. Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPEF