MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
PENGARUH CELEBRITY ENDORSER DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP CITRA MEREK PRODUK IM3 (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Majalengka) Oleh : HAFNI RIZANUDDIN NUR, ST., MM (Dosen Tetap Fakultas Teknik Universitas Majalengka) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser terhadap citra merek, pengaruh asosiasi merek terhadap citra merek dan pengaruh celebrity endorser dan asosiasi merek terhadap citra merek. Metode yang digunakan yaitu metode survey dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan verifikatif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 91 orang dengan menggunakan teknik Nonprobability Sampling. Teknik pengumpulan data yaitu dengan kuesioner. Pengujian instrumen data dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas, sedangkan analisis datanya adalah analisis regresi berganda, koefisien determinasi, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara celebrity endorser terhadap citra merek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa celebrity endorser termasuk kategori cukup, asosiasi merek termasuk kedalam kategori tidak baik dan citra merek termasuk kategori sangat baik. Secara parsial diperoleh bahwa variabel celebrity endorser mempunya pengaruh positif dan signifikan terhadap asosiasi merek, dan variabel asosiasi merek mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek. Secara simultan variabel celebrity endorser dan asosiasi merek juga mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek produk IM3. Kata kunci: Celebrity Endorser, Asosiasi Merek dan Citra Merek
82
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
I.
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
dimana tawaran diposisikan dalam
PENDAHULUAN
benak
Latar Belakang Penelitian
konsumen
menghasilkan
yang
persepsi
akan yang
Perkembangan dunia bisnis di
bermanfaat. Produk yang memiliki
Indonesia yang begitu pesat akhir-
nilai merek yang jelas dapat lebih
akhir ini, menyebabkan persaingan
mudah dikomunikasikan dan mudah
perusahaan-perusahaan
menjadi
di terima oleh pelanggan. Oleh
dikarenakan
karena itu, perusahaan di tuntut
banyaknya produk yang ditawarkan
untuk tidak lagi berfikir tentang cara
namun semakin sedikit
konsumen
merebut pasar tetapi lebih di arahkan
jelinya
kepada cara menciptakan pasar baru
melakukan
dengan kekuatan merek yang lebih
membuat
unggul dari pada kekuatan merek
lebih ketat.
yang
Hal ini
membeli,
konsumen
serta
dalam
pembelian
sehingga
perusahaan berlomba-lomba untuk
pesaing.
memperebutkan perhatian konsumen dan
berusaha
Dalam menggunakan media
mempengaruhi
konsumen untuk membeli
iklan
produk
perusahaan
yang
dirasa
mampu
mewakili
dalam
produknya agar pesan yang terdapat
Ferrinadewi (2008:165). Citra merek
dalam iklan tersebut bisa diterima
adalah persepsi tentang merek yang
dengan
merupakan
memori
Menurut Shimp (2003:357), fungsi-
konsumen akan asosiasinya pada
fungsi periklanan bagi perusahaan
merek tersebut. Mengelola merek
bisnis dan organisasi antara lain:
berarti menciptakan asosiasi terhadap
informing
merek
Persuasing
tersebut
Keller
para
memilih secara selektif model-model
yang mereka tawarkan. Menurut
televisi,
refleksi
sehingga
sebuah
baik
oleh
(memberi
konsumen.
informasi),
(mempersuasi),
produk atau merek dapat menancap
remainding (mengingatkan), adding
di benak konsumen sebagai akibat
value (memberikan
komunikasi yang dilakukan. Strategi
dan assisting (mendampingi). Di
merek
zaman
juga
merupakan
proses
83
modern
nilai tambah),
saat
ini
telah
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
membawa kita pada kemudahan
tunjukan untuk kalangan anak muda
berkomunikasi dengan orang lain.
dengan
Proses komunikasi tidak harus lagi
terjangkau. Disamping itu, yang
tatap muka (face to face) antara
menjadi
komunikator
komunikan.
kartu seluler prabayar IM3 sebagai
(telepon
objek penelitian adalah karena kartu
dengan
Dengan
handphone
genggam).
Yang di
sebut
juga
tarif
layanan
alasan peneliti
yang
memilih
seluler prabayar IM3 selalu memilih
telepon seluler, akan menjadikan
celebrity
komunikasi antara satu orang dengan
popular sebagai bintang iklan untuk
yang lain menjadi mudah meskipun
mempromosikan iklan kartu seluler
dengan jarak yang berbeda.
tersebut.
Di Indonesia sendiri banyak bermunculan
penyelenggara
menawarkan
jasa
endorser
yang
Menurut
yang
(2008:172),
telekomunikasi
sedang
Surachman
Celebrity
Endorser
adalah pendukung yang kuat dalam
melalui ponsel, diantaranya : PT.
rangka
Telkomsel Tbk., PT.XL Aciata Tbk,
antara pelanggan dengan produk
PT. Indosat Tbk., PT. Axis Telkom
merek. Ketetapan memilih Celebrity
Indonesia, dan lain lain. Indosat
Endorser merupakan upaya lain yang
adalah satu perusahaan penyedia jasa
perlu di pertimbangkan sejak awal
telekomunikasi
dan
jaringan
atas ketetapan antara produk merek,
telekonmunikasi
di
Indonesia.
nilai-nilai yang terkandung di dalam
Perusahaan ini menawarkan saluran
produk merek, segmen pasar, cara-
telekomunikasi
pengguna
cara komunikasi dengan kebutuhan
telepon genggam dengan pilihan
dan keinginan pelanggan. Perusahaan
prabayar maupun pascabayar dengan
yang memiliki asosiasi merek yang
merek jual metrix, mentari dan IM3.
kuat dapat lebih mudah merebut
Peneliti
memilih
kartu
seluler
peluang
prabayar
IM3
sebagai
objek
bandingkan perusahaan yang tidak
penelitian karena IM3 sebagai kartu
memiliki asosiasi merek yang kuat.
seluler prabayar pertama yang di
Asosiasi merek yang kuat akan
untuk
84
membangun
bisnis
yang
emosional
ada
di
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
membentuk konsumen pada suatu
Studi Kasus Pada Mahasiswa
produk, sehingga produk tersebut
Fakultas Ekonomi Universitas
memiliki posisi yang kuat di benak
Majalengka.
konsumen.
6. Bagaimana pengaruh celebrity endorser dan asosiasi merek
Rumusan Masalah
terhadap citra merek produk IM3
Berdasarkan latar belakang
pada
Mahasiswa
mengingat tidak mungkin meneliti
Ekonomi
semua faktor yang mempengaruhi
Majalengka.
citra
merek,
merumuskan
maka
peneliti
masalah
dalam
celebrity
Universitas
Tujuan Penelitian
penelitian ini adalah : 1. Bagaimana
Adpun tujuan dari penelitian endorser
ini adalah :
produk IM3 pada Mahasiswa
1. Untuk
menganalisis
Fakultas Ekonomi Universitas
endorser
Majalengka .
Mahasiswa
2. Bagaimana
asosiasi
Fakultas
merek
produk
celebrity
IM3
pada
Fakultas Ekonomi
Universitas Majalengka.
produk IM3 pada Mahasiswa
2. Untuk
menganalisis
asosiasi
Fakultas Ekonomi Universitas
merek produk IM3 Mahasiswa
Majalengka .
Fakultas Ekonomi Universitas
3. Bagaimana citra merek produk
Majalengka.
IM3 pada Mahasiswa Fakultas
3. Untuk menganalisis citra merek
Ekonomi Universitas Majalengka
produk IM3 Mahasiswa Fakultas
.
Ekonomi
4. Bagaimana pengaruh celebrity
Majalengka.
endorser terhadap citra merek produk IM3
Universitas
4. Untuk
menganalisis
dan
pada Mahasiswa
mengetahui bagaimana celebrity
Fakultas Ekonomi Universitas
endorser dan citra merek produk
Majalengka.
IM3 pada Fakultas Ekonomi
5. Bagaimana
pengaruh
asosiasi
Univeritas Majalengka.
merek terhadap citra merek IM3 85
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
5. Untuk
Nomor 2
menganalisis
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
dan
kebutuhan
kelompok
mengetahui bagaimana asosiasi
Sedangkan
menurut
merek
Amstrong
(2010;29)
terhadap
produk
IM3
citra
pada
Ekonomi
merek
dan
pengertian
pemasaran adalah proses dimana
Universitas
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan
menganalisis
dan
dan
menangkap nilai
endorser dan asosiasi merek
sebagai imbalan.
terhadap citra merek produk IM3 Fakultas
membangun
hubungan pelanggan yang kuat untuk
mengetahui bagaimana celebrity
pada
Kotler
Fakultas
Majalengka. 6. Untuk
pelanggan.
dari
pelanggan
Dari pengertian di atas maka
Ekonomi
dapat disimpulkan bahwa pemasaran
Universitas Majalengka.
berhubungan
dengan
penciptaan
keinginan dan kebutuhan konsumen. II.
KAJIAN PUSTAKA,
Memahami,
KERANGKA PEMIKIRAN
mengkomunikasikan,
DAN HIPOTESIS
memberikan nilai serta kepuasan kepada
Kajian Pustaka
yang
menjual
yang
berpikiran
produk,
konsumen memberikan
ini
dengan
kepuasan.
Strategi
sehingga memberikan keuntungan
pemasaran adalah bahwa organisasi
dengan
saat
bersaing dengan perusahaan lainnya
dan James H. Donnelly (2009:4)
keuntungan
menarik
kekuatan pada perusahaan untuk
pemasaran. Menurut J. Paul Peter
untuk
adalah
pemasaran yang tepat memberikan
bagian dari kegiatan
berusaha
utama
yang unggul dan mempertahankan
namun
luas dari penjualan dan penjualan
harus
inti
konsumen dan menjanjikan nilai
sebenarnya kegiatan pemasaran lebih
merupakan
adalah
modern. Dua sasaran pemasaran
bahwa kegiatan pemasaran hanya sebatas
konsumen
dan
pemikiran dan praktek pemasaran
Pemasaran (Marketing) Banyak
menciptakan,
pada perusahaan tersebut.
membuat melayani
86
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
Selebriti
Celebrity Endorser
kemampuannya
didalam periklanan karena atribut
tertentu
popular yang mereka miliki termasuk
memiliki sifat-sifat
tersebut
(2008:172),
yang di miliki
rangka
Endorser
membangun
emosional
antara pelanggan dengan produk merek. Ketetapan memilih Celebrity
pandang efektif bila sang bintang
Endorser merupakan upaya lain yang
identik dengan personality merek.
perlu di pertimbangkan sejak awal
Identitas produk akan cepat terbentuk
atas ketetapan antara produk merek,
bila personality artis mendukung,
nilai-nilai yang terkandung di dalam
dan
personality
produk merek, segmen pasar, cara-
selebritis sangat bertentangan dengan
cara komunikasi dengan kebutuhan
personality produk maka persepsi
dan keinginan pelanggan.
jika
promosi
Celebrity
Surachman
di
sebaliknya
alat
power)
adalah pendukung yang kuat dalam
Pengguanaan selebriti sebagai atau
(stopping
Menurut
oleh selebriti.
endorser
untuk
dalam Rini, et.al., 2012:5).
konsumen
merek
kekuatan
iklan ini (Bealch & Bealch, 2004 : 12
merek dengan seorang selebritis
bahwa
mendukung
pesan iklan di tengah banyaknya
dukung. Asosiasi berulang dari suatu
berfikir
bidang
mereka dapat menarik perhatian atas
untuk merek-merek yang mereka
membuat
dapat
menghentikan
kali
merupakan pemikat yang di inginkan
akhirnya
yang
memiliki
olahraga, keanggunan, kekuasaan, sering
dalam
produk yang di iklankan. Selebriti
kecantikan, katampanan, bakat, jiwa
seksual,
pribadi
yang di kenal oleh masyarakat karena
bangga menggunakan kaum selebrity
tarik
yaitu
(bintang film, penghibur, atau atlit)
Para pemasang iklan dengan
daya
ISSN : 2356-3923
yang dimunculkan pada iklan akan
Menurut Royan (2004:15-19)
bertentangan, bahkan melemahkan
indicator Celebrity Endorser adalah :
brand produk itu sendiri, hal itu dapat
membingungkan
1.
konsumen
yang akan dibidik (Royan, 2004:25).
87
Popularitas
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Seberapa
tinngi
seorang
2.
selebriti
Periode Juli – Desember
rating
memiliki hubungan yang di bentuk
dalam
oleh konsumen atau terbentuk dalam pikirannya”.
Keahlian
Menurut Ferrinadewi (2008:167)
dengan
“Asosiasi merek merupakan
bersangkutan
pengetahuan
selebriti
tindakan konsumen untuk membuat
tentang produk yang diiklankan.
asosiasi
berdasarkan
Objektivitas
mereka
akan
Objektivitas lebih merujuk
merek
baik
maupun
memberi keyakinan atau percaya
pengalaman dan emosi”.
pada
konsumen
suatu
yang
bersumber
dari
Indikator asosiasi merek menurut Shimp (2003:10) adalah:
Likebility
1.
Tingkat disukai audience
Non product related Hal-hal yang tidak berhubungan
Similiarity
dengan
Tingkat personality
itu
pengetahuan yang sifatnya factual
produk.
5.
pengetahuan
pada kemampuan selebriti untuk
diri
4.
ISSN : 2356-3923
mengiklankan suatu produk.
Keahlian
3.
Nomor 2
kesamaan yang
dengan
produk
kemasan,
diinginkan
(contoh:
pemakai
dan
harga, citra
penggunaan)
pengguna produk. 6.
Brand purchase intention Menginformasikan
2. bahwa
Product related Hal-hal
yang
berhubungan
seorang selebriti yang di gunakan
produk ( contoh: warna, ukuran,
dalam iklan harus memiliki kekuatan
desain).
untuk
memerintahkan
target
audience untuk membeli.
3.
Berusaha untuk menyediakan
Asosiasi Merk “Asosiasi
Functional (Fungsional)
solusi merek
bagi
masalah-masalah
adalah
konsumsi atau potensi permasalahan
segala sesuatu yang berkaitan dengan
yang dapat dihadapi oleh konsumen,
merek
dengan
dalam
ingatan
atau
sekumpulan merek yang berasosiasi
suatu 88
mengkonsumsikan merek
memiliki
bahwa manfaat
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
spesifik yang dapat memecahkan
refleksi memori konsumen pada
masalah-masalah tersebut.
merek akan asosiasinya pada merek
4.
tersebut (Keller dalam Ferrinadewi,
Symbolic (simbolis) Diarahkan
kepada
keinginan
2008:165). Dapat juga di katakana
konsumen dalam upaya memperbaiki
bahwa
diri, dihargai sebagai anggota dari
konsep
suatu kelompok, afiliasi, dan rasa
konsumen karena alasan subyektif
memiliki.
Pemenuhan manajemen
dan emosi pribadinya. Oleh karena
konsep merek yang ditujukan bagi
itu, dalam hal ini persepsi konsumen
pemenuhan kebutuhan simbolis ini
menjadi
berupaya mengasosiasikan kegunaan
keadaan sesumgguhnya (Dobni &
merek dengan kelompok, peran, atau
Zinkhan
citra diri yang diinginkan.
2008:16).
5.
merek
yang
merupakan
diciptakan
lebih
penting
dalam
oleh
daripada
Ferrinadewi
Konsumen
Experiental (pengalaman) Konsumen
citra
lebih
mempercayai produk dengan merek
merupakan
tertentu daripada produk tanpa merek
representasi dari keinginan mereka
meskipun manfaat yang di tawarkan
akan produk yang dapat memberikan
serupa.
rasa senang, puas, keanekaragaman,
Ketika
konsumen
menggunakan merek tertentu maka
dan stimulasi kognitif.
mereka
akan
terhubung
dengan
merek tersebut, artinya konsumen
Citra Merk
akan membawa serta citra dari
Menurut Siswanto (2004:7)
pemgguna
dalam Rini et.al., (2012:5) bahwa “
sekaligus
karakteristik
merek itu sendiri.
citra merek adalah pancaran atau produksi jati diri dari suatu merek.
Indikator citra merek menurut
Citra merek juga dapat diartikan
Ferrinadewi (2008:166) adalah :
sebagai persepsi masyarakat terhadap
1.
jati diri sebuah merek”.
Atribut
Citra merek adalah persepsi tentang
merek
yang
Atribut produk berkaitan
dengan
produk, misalkan harga dan kemasan
merupakan
atau 89
atribut
yang
berhubungan
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
dengan produk, misalkan warna,
media
ukuran, desain, dan fitur-fitur lain.
memberikan pesan secara
2.
visual
Kemasan Bagian
terluar
yang
televisi
secara
yang
langsung
dapat audio kepada
konsumen sesuai pengharapan dari
membungkus suatu produk.
perusahaan tersebut. Iklan tentunya
3.
akan mudah diingat oleh masyarakat
Keinginan Keinginan
tertentu
bahwa
dapat
merek
jika iklan tersebut memiliki keunikan
memenuhi
terlebih iklan tersebut dibintangi oleh
keinginannya.
seseorang yang dikenal luas dan
4.
memiliki pencitraan positif yang baik
Keyakinan Keyakinan
tersebut
sesuai
bahwa dengan
merek
di masyarakat. Strategi periklanan
harapan
yang sudah lama dilakukan oleh
konsumen.
banyak
peruasahaan
5.
Harga
menggunakan
Biaya/tarif yang ditetapkan
yang dirasa mampu mewakili produk
celebrity
dan
6.
konsumen. Seorang selebriti yang
Kemampuannya
dalam
menarik
endorser
atas suatu produk. Manfaat produk
dapat
dengan
minat
beli
mempunyai daya tarik sendiri akan
memuaskan kebutuhan konsumen.
mudah menciptakan pembentukan
7.
citra merek di benak konsumen.
Perbedaan terhadap
merek
lain
Setelah
Yakni suatu produk memiliki perbedaan
yang
digambarkan paradigma penelitian tentang pengaruh celebrity endorser dan asosiasi merek terhadap citra
Kerangka Pemikiran
peruasahaan
pasar lebih
dalam
kerangka pemikiran, maka dapat
signifikan
dibandingkan merek lainnya.
Dalam
diuraikan
merek yaitu sebagai berikut:
modern menyukai
melakukan promosi melalui media periklanan, terlebih menggunakan
90
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
Celebrity Endorser
ε
1. Popularitas 2. Keahlian 3.Objektivitas 4. Likebility 5. Kemasan(similiarity)
6. Brand purchase intention (Royan, 2004)
H1
Citra Merek 1.Atribut produk 2.kemasan 3.keinginan 4.keyakinan 5.Harga 6.Manfaat produk 7.perbedaan terhadap merek.
H2
Asosiasi merek H3
1. Non product related 2.Product related 3.Functional (fungsional) 4.Symbolic (simbolis)
(Ferrinadewi,2008))
5.Experiental (pengalaman) (Shimp 2003) Hipotesis H1
: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara celebrity endorser terhadap citra merek.
H2
: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara asosiasi merek terhadap citra merek.
H3
: Variabel celebrity endorser dan asosiasi merek secara bersama-sama memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap citra merek.
III.
METODE PENELITIAN Metode
yang
digunakan
melalui:
dilihatkan angket,
dapat menggunakan salah satu atau
(cara atau teknik) menunjuk suatu dan
dapat
tetapi
dokumentasi dan lainnya. Peneliti
untuk mengumpulkan data. Metode
abstrak
hanya
benda,
wawancara, pengamatan, ujian (test),
yang dapat digunakan oleh peneliti
yang
dalam
penggunaannya
merupakan teknik atau cara-cara
kata
diwujudkan
tidak 91
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
gabungan tergantung dari masalah
IV.
HASIL PENELITIAN DAN
yang dihadapi (Riduwan 2010:24). Jenis digunakan adalah
Penelitian dalam
jenis
survey
PEMBAHASAN
yang
penelitian
Hasil Penelitian
ini
Analisis Deskriptif
dengan
pendekatan analisis deskriptif dan analisis
verifikatif.
Data
Metode
tabel
digunakan untuk membuat deskripsi,
sistematis,
atau
lukisan
factual
dan
hasil
tanggapan
responden diuraikan dalam bentuk
Deskriptif merupakan metode yang
gambaran
ISSN : 2356-3923
distribusi
frekuensi
untuk
mengetahui proporsi dari tanggapan
secara
respondensi pada setiap masing-
akurat
masing
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat
butir
pertanyaan
yang
diakumulasikan untuk mendapatkan
serta hubungan antara fenomana
gambaran
yang diselidiki.
tentang
variable
yang
sedang diteliti.
Menurut Sugiyono (2010:11) Uji Validitas dan Reliabilitas
Metode Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui
nilai
Uji Validitas
variabel Uji validitas dilakukan untuk
mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau
mengetahui
menghubungkan antara variabel satu
indikator yang digunakan sebagai
dengan
alat
variabel
yang
lain.
tingkat
ukur
kevalidan
variabel.
Pengujian
Sedangkan metode verifikatif adalah
validitas
menggunakan
metode penelitian untuk meneliti
bivariat
hubungan antar variabel yang diteliti
menghitung korelasi
selanjutnya dianalisis secara statistik
masing-masing
untuk memperoleh suatu kesimpulan.
dengan total skor variabel, dengan
yang
korelasi
dilakukan
butir
dengan
antara skor pertanyaan
kententuan sig. ≤ 0,05 berarti valid dan sig. > 0,05 berarti tidak valid. Berikut ini hasil uji validitas masingmasing indikator : 92
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
Tabel Hasil Uji Validitas Variabel Nilai Korelasi Sign. Celebrity Endorser Indikator X1.1 0,724 0,000 Indikator X1.2 0,782 0,000 Indikator X1.3 0,806 0,000 X1 Indikator X1.4 0,684 0,000 Indikator X1.5 0,805 0,000 Indikator X1.6 0,787 0,000 Asosiasi Merek Indikator X2.1 0,792 0,000 Indikator X2.2 0,784 0,000 X2 Indikator X2.3 0,804 0,000 Indikator X2.4 0,777 0,000 Indikator X2.5 0,793 0,000 Citra Merek Indikator Y.1 0,804 0,000 Indikator Y.2 0,753 0,000 Indikator Y.3 0,844 0,000 Y Indikator Y.4 0,743 0,000 Indikator Y.5 0,720 0,000 Indikator Y.6 0,759 0,000 Indikator Y.7 0,764 0,000 Berdasarkan tabel hasil uji Uji Reliabilitas validitas semua
dapat item
diketahui
bahwa
Uji
pertanyaan/indikator
untuk
variabel celebrity endorser, asosiasi
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
reliabilitas
digunakan
mengetahui
apakah
dapat dipercaya atau handal sebagai
valid karena dari hasil korelasi antara
alat ukur variabel, apabila nilai
hasil jawaban responden pada tiap pertanyaan/indikator
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
instrumen/indikator yang digunakan
merek dan citra merek dinyatakan
item
Keterangan
cronbach’s alpha ( α ) suatu variabel
dengan
≥
skor total di dapat hasil yang
0,60
maka
indikator
yang
digunakan oleh variabel tersebut
signifikan, yaitu nilai sig. < 0,05.
reliabel, sedangkan nilai cronbach’s alpha (α) suatu variabel < 0,60 maka indikator
yang
digunakan
oleh
variabel tersebut tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut: 93
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
Tabel Hasil Uji Reliabilitas Variabel Celebrity Endorser (X1) Asosiasi Merek (X2) Citra Merek (Y) Hasil uji reliabilitas
Cronbach’s Alpha Keterangan 0,858 > 0,60 Reliabel 0,849 > 0,60 Reliabel 0,885 > 0,60 Reliabel Ho : Tidak ada pengaruh yang
memperlihatkan nilai cronbach’s
signifikan
alpha semua variabel di atas 0,60,
independen terhadap variabel
sehingga dapat disimpulkan indikator
dependen.
yang digunakan oleh variabel
antara
variabel
Ha : Ada pengaruh yang signifikan
celebrity endorser, asosiasi merek
antara
dan citra merek dapat dipercaya atau
terhadap variabel dependen. Uji – t ini digunakan untuk
ukur variabel.
membuktikan adanya pengaruh yang
Pengujian Hipotesis
signifikan antara celebrity endorser
Untuk pengujian hipotesis,
dan asosiasi merek terhadap citra
yang kemudian diuji dengan uji – t uji
–
independen
1. Uji –t
handal untuk digunakan sebagai alat
dan
variabel
F,
hipotesis
merek secara parsial.
bisa
dikemukakan sebagai berikut : Ketentuan t tabel (Nurgiyantoro, dkk, 2004:192) : α = 0,05 (dua sisi) ; n – 2 = 91 – 2 = 89, maka t tabel = 1,987 (lihat Lampiran). Ketentuan penerimaan hipotesis yaitu : Ha ditolak bila sig. > 0,05 atau t hitung < t tabel Ha diterima bila sig. ≤ 0,05 atau t hitung > t tabel Berdasarkan hasil pengolahan dengan program SPSS maka di dapat hasil uji – t, yang hasilnya dirangkum pada tabel berikut ini: Tabel Hasil Uji-t Variabel Celebrity Endorser (X1) Asosiasi Merek (X2) Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 21.0
thitung 7,073 3,652
94
ttabel 1,987 1,987
Sig. 0,000 0,000
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
2. Uji –F
Hasil uji - t dari variabel celebrity endorser (X1) dan asosiasi
Uji – F ini digunakan untuk
merek (X2) diperoleh nilai sig. lebih
membuktikan adanya pengaruh yang
kecil (<) dari 0,05 dan t hitung > t
signifikan antara celebrity endorser
tabel,
(X1)
sehingga
hipotesis
yang
dan
asosiasi
merek
(X2)
menyatakan bahwa variabel celebrity
terhadap citra merek (Y) secara
endorser
simultan.
dan
asosiasi
merek
berpengaruh signifikan terhadap citra
Ketentuan F tabel : (Usman dan
merek secara parsial diterima.
Akbar, dkk, 2006:245),
df1 = m = 2 df2 = n – m – 1 = 91 – 2 – 1 = 88 Keterangan : n = sampel m = variabel bebas maka F tabel = 2,3113 (Lihat Lampiran). Ketentuan penerimaan hipotesis yaitu Ha ditolak bila sig. > 0,05 atau F hitung < F tabel Ha diterima bila sig. ≤ 0,05 atau F hitung > F tabel Berdasarkan hasil pengolahan dengan program SPSS maka di dapat hasil uji – F, yang hasilnya dapat dilihat sebagai berikut: Tabel Hasil Uji –F Variabel Fhitung Celebrity Endorser (X1) 380,263 Asosiasi Merek (X2) Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 21.0
Ftabel
Sig.
3,10
0,000
Hasil uji - F sebesar 380,263 dengan
berpengaruh signifikan terhadap citra
sig. 0,000. Nilai sig. Diperoleh nilai
merek secara bersama-sama diterima.
lebih kecil (<) dari 0,05 dan F hitung
Pembahasan
> F tabel, sehingga membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa
Celebrity endorser produk IM3
celebrity endorser dan asosiasi merek
pada
Mahasiswa
Fakultas
Ekonomi Universitas Majalengka 95
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
Berdasarkan hasil tanggapan
ISSN : 2356-3923
mengenai Citra Merek kartu prabayar
responden terhadap variabel celebrity
IM3 berada pada kriteria baik.
endorser yang tertera pada tabel 4.9,
Pengaruh
diperoleh total skor untuk seluruh
terhadap citra merek produk IM3
item pernyataan sebesar 2131. Hal
pada
ini
Ekonomi Universitas Majalengka
membuktikan
penelitian endorser
bahwa
mengenai produk
hasil
celebrity IM3
Mahasiswa
Fakultas
Universitas
Majalengka
Celebrity
dalam
Fakultas
Endorser
secara
signifikan
merek
produk
berpengaruh
terhadap IM3.
citra
Hal
ini
dibuktikan dari hasil analisis regresi
Ekonomi
yang
Universitas Majalengka Berdasarkan
Mahasiswa
dilakukan, dapat diketahui bahwa
Ekonomi
Asosiasi merek produk IM3 pada Fakultas
endorser
Dari hasil analisis yang telah
pada
kriteria cukup.
Mahasiswa
celebrity
menunjukkan
signifikansi
sebesar
tingkat
0,000
yang
tanggapan
berada di bawah batas maksimum
responden terhadap lima pernyataan
toleransi kesalahan, yaitu 0,05 atau
untuk variabel asosiasi merek (X2),
5%. Dengan demikian H1 dapat
diperoleh total skor sebesar 1806 hal
diterima.
ini
menunjukan
bahwa
hasil
Hasil penelitian ini sejalan
penelitian mengenai asosiasi merek
dengan
produk kartu prabayar IM3 berada
dilakukan oleh Endang Sulistya Rini
pada kriteria tidak baik.
dan Dina Widya Astuti (2012) yang
Citra merek produk IM3 pada
menyatakan
bahwa
selebriti
Mahasiswa
pendukung
Agnes
Monica
Fakultas
Ekonomi
tanggapan
yang
telah
berpengaruh positif dan signifikan
Universitas Majalengka Hasil
penelitian
terhadap pembentukan Brand Image
respoden
Honda Vario.
terhadap tujuh pernyataan untuk
Pengaruh asosiasi merek terhadap
variabel citra merek (Y), diperoleh
citra merek produk IM3 pada
total skor sebesar 2506 hal ini menunjukan bahwa hasil penelitian 96
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Mahasiswa
Fakultas
Periode Juli – Desember
dapat melekat pada benak konsumen,
Ekonomi
sehingga dapat membantu proses
Universitas Majalengka Hasil
analisis
yang
penyusunan
telah
citra
sebagai
merek
analisis
menunjukkan
regresi
tingkat
atau
5%.
responden
membangun
komunikasi
baik
cetak
elektronik
dan
dapat
dan
sehingga
terus
menerus
konsumen
selalu
ditanamkan
PT.
Ekonomi
uji
secara simultan
celebrity
endorser meningkat yang
artinya dan
jika
asosiasi
maka
akan
positif
pula
terhadap citra merek produk IM3. Hal tersebut ditunjukan dari hasil uji F hitung sebesar 380,263 yang signifikan dengan tingkat kesalahan 5%. Besarnya variabel independen
yang Indosat
Fakultas
positif
berdampak
mengingatnya. Kesan-kesan
pada
diberikan
merek
diterima dibenak konsumen secara konsisten
IM3
terhadap citra merek. Pengaruh yang
yang disampaikan melalui berbagai
maupun
citra
independen berpengaruh signifikan
asosiasi-asosiasi dari produk IM3
media
produk
terhadap
menunjukkan bahwa kedua variabel
terhadap
ingatannya tentang produk IM3. PT. berhasil
merek
Hasil
ini,
produk IM3, karena dipengaruhi oleh
Indosat
merek
Universitas Majalengka
penelitian
terpengaruh
asosiasi
Mahasiswa
Dengan
demikian H2 dapat diterima. Dalam
untuk
Pengaruh celebrity endorser dan
signifikansi
batas maksimum toleransi kesalahan, 0,05
konsumen
menggunakannya.
yang
sebesar 0,000 yang berada di bawah
yaitu
alasan
mengambil keputusan membeli dan
produk IM3. Hal ini dibuktikan dari hasil
dalam
produk kartu prabayar lainnya dan
asosiasi merek berpengaruh secara terhadap
informasi
membedakan produk IM3 dengan
dilakukan, dapat diketahui bahwa
signifikan
ISSN : 2356-3923
dapat menjelaskan pengaruhnya
dalam
terhadap citra merek sebesar 89,4%.
produk IM3 dimulai dari atribut
Hal ini jika celebrity endorser dan
produk sampai pada manfaatnya
asosiasi merek dipadukan dengan 97
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
porsi yang sesuai maka akan
asosiasi merek yang mampu
berdampak lebih baik lagi terhadap
diciptakan oleh produk IM3
citra merek produk IM3 pada
maka akan menimbulkan citra
Mahasiswa Fakultas Ekonomi
merek yang semakin tinggi,
Universitas Majalengka.
begitupun sebaliknya.
V.
3.
KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara celebrity
analisis
endorser dan asosiasi merek
yang dilakukan, maka kesimpulan
terhadap
yang
tersebut ditunjukan dari hasil
dapat
dikemukakan
dalam
citra
merek.
Hal
penelitian ini adalah sebagai berikut:
uji F hitung sebesar 380,263
1.
Terdapat pengaruh yang positif
yang signifikan dengan tingkat
dan signifikan antara celebrity
kesalahan 5%. Semakin bagus
endorser terhadap citra merek.
celebrity
Hal tersebut ditunjukan dari
digunakan dalam sebuah iklan
hasil uji t hitung sebesar 7,073
dan semakin bagus asosiasi
yang signifikan dengan tingkat
merek yang mampu diciptakan
kesalahan 5%. Semakin bagus
oleh produk IM3 maka akan
celebrity
mempengaruhi
endorser
yang
citra
merek
digunakan dalam sebuah iklan
yang positif. Nilai Adjusted R
produk
Square sebesar 0,894, yang
meningkatkan
2.
yang
endorser
maka citra
akan merek,
artinya
variabel
celebrity
begitu pula sebaliknya.
endorser dan asosiasi merek
Terdapat pengaruh yang positif
mampu
dan signifikan antara asosiasi
merek produk IM3 sebesar
merek terhadap citra merek.
89,4%,
Hal tersebut ditunjukan dari
sebesar 10,6% (100%-89,4%)
hasil uji t hitung sebesar 3,652
citra merek dijelaskan oleh
yang signifikan dengan tingkat
faktor lain yang tidak diteliti
kesalahan 5%. Semakin bagus
dalam penelitian ini.
98
menjelaskan
sementara
citra
sisanya
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
DAFTAR PUSTAKA Agung Nugroho, 2005. Strategi Jitu memilih Metode statistic Penelitian dengan SPSS, Jogyakarta. Andi. Basu Swastha dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern, edisi kedua cetakan ke sebelas. Yogyakarta : Liberty Offset. Belch, George E. & Michael E. Belch. 2004. Advertising and Promotion: An Integrated. Marketing. Bandung: Remaja Rosdakarya. Buchari Alma. 2007. Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa. Bandung: CV. Alfabeta. Djaslim Saladin, 2003, Manajemen Pemasaran, Bandung: Linda Karya. Endan Sulistya Rini & Dina Widya Astuti. 2012. Pengaruh Agnes Monica sebagai Celebrity Endorser terhadap Pembentukan Brand Image Honda Vario. Jurnal Bisnis & Manajemen Vol. 6 No. 1 Januari 2012. Universitas USU, Medan. Evelina, L. 2007. Event Organizer Pameran. Jakarta: Indeks. Fandy Tjiptono. 2006. Manajemen Pelayanan Jasa. Yogyakarta : Andi. Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi Konsumen : Implikasi pada Strategi Pemasaran. Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit : Graha Ilmu, Yogyakarta. Frans M. Royan, 2004, Marketing Selebriti “Selebriti dalam Iklan dan Strategi Selebriti Memasarkan Diri Sendiri”, Jakarta: Alex Media Komputindo. Hasan, Ali. 2013. Marketing dan Kasus – Kasus Pilihan, Yogyakarta: CAPS. Keller, Kevin Lane. 2008. Strategic Brand Management, 3th Edition, Prentice Hall, New Jersey. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1997. Prinsip-prinsip pemasaran Jilid I, Erlangga, Jakarta. _____________________________. 2010. Principles Of Marketing. 13 Edition. New Jersey . Upper Saddle River: Pearson Prentice Hall. Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks.
99
MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi Tahun 2014
Vol. 1
Nomor 2
Periode Juli – Desember
ISSN : 2356-3923
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid 1. Jakarta. Pane, Oon Boy M S dan Endang Sulistya Rini. (2012). Pengaruh Brand Equity Flash Disk Merek Kingston Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Amik MBP Medan. Vol 14, No. 3. Peter, J. Paul., Donnelly, James H. 2009. Marketing Management. Edisi kesepuluh. New York: McGraw-Hill. Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta. Schiffman, Leon, & Kanuk, Leslie Lazar. 2008. Consumer Behaviour 7 th. Edition. (Perilaku Konsumen). Jakarta: PT. Indeks. Siswanto, Sutojo. 2004. Membangun Citra Perusahaan. Jakarta : Damar Mulia Pustaka. Situmorang, dkk, 2008. Analisis Data Penelitian (Menggunakan Program SPSS). Penerbit USU Press, Medan Shimp, T. A. 2003. Periklanan Promosi - Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid 1& 2 . Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. _______. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Surachman, 2008. Dasar-dasar Manajemen Merek. Malang: Bayumedia Publishing. Tri Y. Eveline. 2007. Peranan Brand Association dalam membentuk Brand image pada produk multilevel Marketing “Twenty One Network Amyway”. Program Studi Teknik Komputer. Skripsi Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia, Malang.
100