panduan
lubuntu cara mudah menggunakan Lubuntu untuk pengguna Windows XP
✓singkat, jelas, dan padat ✓di lengkapi gambar ✓cocok untuk pemula
Muksidin Ahmad Purwanto
LINUX ENTHUSIASTIC Muksidin alias Imuk, seorang newbie Linux yang berkepribadian kalem, sedikit bicara namun sekali bicara kayak cabe rawit :D . Menggunakan Linux secara total sebagai sistem operasi desktop lebih dari dua tahun. Sudah mengalami pahit manisnya mencicipi berbagai macam Distro dan sudah tidak terhitung mengalami error karena belajar ngoprek secara otodidak. Saat ini dia mengggunakan Debian dan Lubuntu. Cita – citanya ingin mengimplementasikan kota open source di belahan Brebes Selatan :D . Adapun ketertarikannya yaitu di bidang pemrograman Java dan Web. Web / Blog : http://www.muksidin.net/ dan http://blog.muksidin.net/
Ahmad Purwanto alias Djapra, seorang newbie Linux yang berkepribadian kalem alumnus teknik mesin yang kejebak dunia perlinux-an :v sudah bergelimang di dunia Linux selama 2 tahun lebih dan total menggunakan Linux sebagai single OS lebih dari 1 tahun. Dia seorang Desktop Mooding, suka mengoprek tampilan meskipun pada akhirnya sering error :D . Cita – cita yang dimilikinya sama yaitu mengimplementasikan kota open source di belahan Brebes Selatan. Adapun Linux yang dipakainya saat ini adalah Linux Mint. Web / Blog : http://ahmadpurwanto.blogspot.com/
Thanks to : Allah SWT atas karunia-Nya sehingga bisa terselesaikan ebook panduan penggunaan Lubuntu untuk pengguna Windows XP. Terima kasih juga kepada kedua orang tua serta keluarga besar kami yang selalu memberikan edukasi untuk menjadi insan yang lebih baik. Tidak lupa juga kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh civitas SMK Muhammadiyah Bumiayu, ISTN Jakarta, dan STMIK Muhammadiyah Jakarta atas ilmu – ilmu yang telah diberikan. Dan yang terakhir, ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh teman – teman Facebook di grup ABL (Ayo Belajar Linux), Ubuntu-Indonesia, dan Linux Mint indonesia serta kepada warga FUI (Forum Ubuntu Indonesia). Semoga ebook ini bermanfaat untuk kemajuan bidang TI di negri Indonesia tercinta ini.. Amin
i PENGANTAR Microsoft secara resmi mengumumkan akan menghentikan masa support-nya terhadap sistem operasi Windows XP pada tanggal 8 April. Dengan berakhirnya masa support, maka dipastikan Windows XP menjadi rentan terhadap virus, malware, serta mudah diretas oleh hacker karena berbagai bugs di dalamnya tidak lagi ditambal atau diperbaiki oleh pihak Microsoft. Selain itu aplikasi – aplikasi yang berasal dari Microsoft serta dari pihak ketiga secara perlahan akan meninggalkan Windows XP atau tidak mendukung apabila diinstal di sistem operasi tersebut. Hal ini tentu akan menjadi masalah untuk sebagian orang yang menggunakannya. Dengan berakhirnya Windows XP di bulan April 2014, maka ganjillah sudah 13 tahun semenjak dirilisnya dari tahun 2001. Untuk menanggulangi masalah tersebut, pihak Microsoft menawarkan alternatif kepada pengguna XP untuk mengupgrade sistem operasinya ke sistem operasi yang lebih baru seperti Windows 7 dan 8. Akan tetapi perlu digaris bawaih, untuk upgrade sistem diperlukan biaya yang relatif lebih mahal. Tidak hanya itu saja, masalah yang kedua adalah pada kebutuhan spesifikasi hardware. Dengan sistem operasi yang lebih baru semisal Windows 7 atau 8, dibutuhkan hardware yang lebih baru dan lebih tinggi. Sehingga akan memangkas dua kali pengeluaran terkait biaya. Itu pada masalah biaya belum lagi akumulasi aplikasi – aplikasi yang lain yang akan memakan lebih banyak waktu pada saat instalasi. Bertepatan dengan berakhirnya Windows XP pada bulan april, Ubuntu sebagai salah satu distro Linux terbesar dari Canonical1 juga merilis versi LTS terbarunya yaitu versi 14.04 yang diberi nama Trusty Tahr. Sedangkan rilis sebelumnya adalah versi 12.04 masih disupport oleh Canonical sampai tahun 2017 dan bisa digunakan untuk spesifikasi komputer lama dan baru. Sebagaimana yang diketahui Windows XP kebanyakan berjalan pada hardware yang relatif tidak baru, sehingga sangat tepat jika Lubuntu sebagai varian dari Ubuntu bisa dijadikan solusi untuk mengganti sistem operasi Windows XP. Untuk beralih ke Lubuntu dibutuhkan beberapa usaha untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan di sistem operasi tersebut yang tentunya mempunyai cita rasa yang berbeda. Untuk menjawab masalah ini, maka di dalam ebook ini kami membagi pembahasan ke dalam beberapa bab antara lain : 1
Canonical adalah sebuah perusahaan dibalik layar lahirnya Ubuntu
ii 1. Pengenalan Linux, Bab ini membahas tentang sejarah bagaimana Linux tercipta sehingga menjadi sistem operasi yang lengkap seperti saat ini 2. Instalasi Lubuntu, Bab ini merupakan panduan proses instalasi di komputer. Kasus proses instalasi yang dibahas bukan lagi untuk tujuan dual boot melainkan single boot yaitu hanya terinstal satu sistem operasi yaitu Lubuntu 3. Sesi Desktop Lubuntu, Beda sistem operasi tentu beda tampilan. Sama hal nya beda distro pun mempunyai tampilan yang berbeda sehingga keadaan demikian menjadi kendala untuk sebagian orang untuk menggunakan Linux. Dengan adanya pembahasan desktop Lubuntu, diharapkan akan mempercepat proses belajar sehingga produktifitas tidak terhalang. 4. Sesi DE Lubuntu, Pembahasan di bab ini mengenai fitur desktop Lubuntu yang ternyata tidak sekedar LXDE saja. 5. Sesi File Manager Lubuntu, Bab ini membahas tentang sistem berkas di Linux bagaimana menggunakannya sekaligus dijelaskan perbedaan – perbedaan antara sistem berkas di Windows dengan Linux. 6. Sesi Aplikasi Lubuntu, Bab ini membahas berbagai macam aplikasi yang ada di Lubuntu serta diberikan juga padanan terhadap aplikasi yang ada di Windows. 7. Perintah – perintah Dasar Pada Linux, Bab ini akan menjelaskan bagaimana perintah – perintah yang ada di Linux yang bagi sebagian orang adalah musuh. Anda tidak wajib untuk mempelajarinya, karena bab ini hanyalah tambahan saja. 8. Lubuntu is Fun, Bab ini menjelaskan berbagai macam shortcut atau kombinasi keyboard di Lubuntu beserta instalasi modem untuk internet. Masing – masing bab kami akan mencoba membahas secara detail dengan bahasa yang mudah dipahami disertai gambar – gambar untuk lebih memperjelas. Sehingga bagi kalangan pengguna awam pun bisa langsung memakai Lubuntu dengan mudah. Penulisan ini tentu masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat kami nantikan untuk
perbaikan
penulisan
ke
depannya.
Penulis
bisa
[email protected] dan
[email protected].
Selamat Belajar :)
dihubungi
di
alamat
email
iii DAFTAR ISI PENGANTAR …....................................................................................... i DAFTAR ISI …......................................................................................... ii I. SEJARAH LINUX …............................................................................ 1 1.1 Pengertian Linux …................................................................. 1 1.2 Sejarah Linux …...................................................................... 1 1.3 Distribusi Linux ….................................................................. 2 II. INSTALASI UBUNTU ….................................................................... 3 2.1 Cara mendapatkan Lubuntu …................................................ 3 2.2 Persiapan Partisi Hard disk …................................................. 3 2.3 Instalasi Lubuntu ke Komputer …........................................... 3 III. SESI DESKTOP LUBUNTU …......................................................... 12 3.1 Sekilas Desktop Environment …............................................. 12 3.2 Membuat Desktop Cantik ….................................................... 14 3.2.1 Pengaturan Desktop ….............................................. 14 3.2.1.1 Menambah Shortcut di Desktop …............. 16 3.2.1.2 Mengganti Wallpaper ….............................. 17 3.2.1.3 Menampilkan Desktop Icons ….................. 17 3.2.2 Panel …...................................................................... 17 3.2.2.1 Start Menu ….............................................. 18 3.2.2.2 Application Launch Bar ….......................... 18 3.2.2.3 Task Bar ….................................................. 19 3.2.2.4 Panel Items …............................................. 19 3.2.3 Ikon …....................................................................... 20 IV. SESI DE LUBUNTU …....................................................................... 22 V. SESI FILE MANAGER LUBUNTU …................................................ 24 5.1 Bagian – Bagian File Manager …............................................. 24 5.1.1 Sidepane …................................................................. 25 5.1.2 Path Bar ….................................................................. 26 5.1.2 Location ….................................................................. 27 5.2 Sistem Berkas Lubuntu ….......................................................... 28
iv VI. SESI APLIKASI LUBUNTU …............................................................ 31 6.1 Pengertian Repositori …............................................................. 31 6.2 Lubuntu Software Center …....................................................... 31 6.3 Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Menginstal Lubuntu …........ 32 6.3.1 Update Lubuntu …....................................................... 32 6.3.2 Menginstal Ubuntu Restricted Extras …...................... 33 6.3.3 Menginstal LibreOffice …............................................ 34 6.3.4 Menginstal VLC …....................................................... 34 6.3.5 Menginstal Ubuntu Tweak …....................................... 35 6.4 Aplikasi Alternatif di Lubuntu …................................................ 35 VII. PERINTAH DASAR TERMINAL LINUX …..................................... 38 7.1 Manajemen File …...................................................................... 38 7.2 Informasi Sistem dan Hardware …............................................. 45 7.3 Manajemen Paket Aplikasi …..................................................... 47 7.3.1 Penggunaan apt …........................................................ 48 7.3.2 Penggunaan dpkg …..................................................... 49 7.3.3 Penggunaan aptitude …................................................ 50 7.4 Hak Akses File …........................................................................ 52 VIII. LUBUNTU IS FUN …......................................................................... 57 8.1 Hotkey Lubuntu …...................................................................... 57 8.2 Instalasi Modem …...................................................................... 58 REFERENSI …............................................................................................. 64
SEJARAH LINUX Mengenai Sejarah Linux sebenarnya sangat banyak bersebaran di internet, jika anda membutuhkannya anda bisa menggunakan mesin pencari seperti Google dan ketik “Sejarah linux”. Maka Google akan menampilkan berbagai link yang berkaitan dengan kata kunci tersebut. Sedangkan di ebook ini kami akan mengambil secara garis besarnya bagaimana Linux itu awal berdiri sampai dengan menghasilkan sistem operasi yang lengkap seperti yang kita ketahui saat ini. 1.1 Pengertian Linux Linux adalah sebuah nama yang diberikan kepada sistem operasi berbasis Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lain pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan, dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa pun. Nama Linux berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang diperkenalkan pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Peralatan sistem dan pustaka umumnya berasal dari project GNU yang diumumkan tahun 1983 oleh Richad Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux. Linux telah lama dikenal penggunaannya di server, dan didukung perusahaan – perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hawlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Coorporation, RedHat, dan SUN Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam perangkat keras termasuk komputer desktop, super komputer, dan embended system seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video, handphone dan lain – lain. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux tidak bergantung pada vendor, biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Ciri – ciri ini juga bukti keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka. I.2 Sejarah Linux Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada tahun 1970. Faktor ketersediaan dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya 1
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
dapat digunakan, disalin, dimodifikasi secara luas oleh institusi – institusi akademisi dan pada bisnis. Proyek GNU yang dimulai pada tahun 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix yang lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Free Software Foundation dan mengembangkan GNU Public Lisence (GNU/GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (Seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell unix, dan sistem window) diselesaikan pada awal tahun 1990-an. Walaupun elemen – elemen tingkat rendah seperti penggerak perangkat keras, daemon, dan kernel masih belum selesai saat itu. Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah ada pada waktu itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri. 1.3 Distribusi Linux Distribusi Linux atau sering disebut Distro Linux adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, Mandriva, dan lain sebagainya. Ada beberapa distribusi Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan besar, bahkan sampai menghasilkan puluhan distro turunan, antara lain Ubuntu, openSUSE, Fedora, Debian, Arch, Gento dan lain – lain.
2
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
INSTALASI LUBUNTU 2.1 Cara Mendapatkan Lubuntu Lubuntu tersedia di internet yang dikemas dalam bentuk ISO yang bisa diburning ke CD/DVD dan bisa juga dengan menggunakan USB Disk dengan menggunakan tool seperti Unetbootin. Jika anda tidak mempunyai koneksi internet atau bandwith yang anda miliki relatif kecil, anda bisa memesan DVD nya secara online atau bisa juga datang langsung ke toko tersebut. Salah satu contoh penyedia DVD Linux adalah Gudang Linux yang bisa dikunjungi pada url http://www.gudanglinux.com/. Anda bisa memesan DVD Linux pada toko tersebut secara online atau bisa juga langsung datang ke tempatnya. Adapun jika anda mempunyai bandwidth serta kuota yang mencukupi, bisa langsung download di repository berikut : •
http://kambing.ui.ac.id/
•
http://foss-id.web.id/
•
http://mirror.unej.ac.id/
•
http://idrepo.or.id/
2.2 Persiapan Partisi Hard disk Untuk kebutuhan minimal hardisk yang akan diinstal Lubuntu baiknya sebesar 20 GB dengan tabel partisi sebagai berikut : size (GB / Giga Byte)
type
mount point
8
EXT4
/ (root system)
11
EXT4
/home
1
SWAP
SWAP
2.3 Instalasi Lubuntu ke Komputer Sebelum menginstal Lubuntu ke komputer lakukan backup terlebih dahulu data – data yang ada di dalamnya. Format hardisk yang dimiliki oleh Windows XP (biasanya menggunakan NTFS), walau tipe tersebut dikenal baik di Lubuntu, akan tetapi saya sarankan lakukan format hardisk total untuk instalasi Lubuntu. 3
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 2.1 Lubuntu dijalankan secara live USB Untuk memastikan Lubuntu mengenal baik perangkat hardware di komputer, anda bisa mencoba secara live CD/DVD atau pun USB Disk. Lakukan pengecekan apakah sound, display, ethernet card, Wireless Card dan lainnya bekerja dengan baik. Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, kini saatnya anda mengikuti proses instalasi. Berikut langkah – langkah instalasi Lubuntu. •
Untuk menginstal Lubuntu anda bisa melalui metode live CD/DVD atau bisa juga dengan live USB
•
Atur bios agar booting dari DVD atau USB
•
Pada saat booting di lubuntu ada beberapa pilihan, anda bisa memilih Try Ubuntu Without Installing jika anda ingin menjalankan Lubuntu secara live tanpa menginstalnya dan pilihan Install Lubuntu jika anda akan menginstalnya.
4
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 2.2 Pilihan menu saat booting •
Pilih Install Lubuntu, kemudian tentukan bahasa yang akan anda gunakan
Gambar 2.3 Menentukan bahasa yang akan digunakan •
Pada pilihan Preparing to Install Lubuntu terdapat 3 kondisi, yaitu apakah ukuran disk lebih dari 4.4 GB, apakah komputer dalam kondisi charger, dan terkahir apakah komputer terhubung dengan internet. Untuk sesi ini tekan tombol continue untuk melanjutkan proses
5
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
instalasi.
Gambar 2.4 Kondisi komputer saat akan diinstal Lubuntu •
Selanjutnya pada pilihan Installation Type ada 4 pilihan yaitu Erase disk and install Lubuntu yaitu tipe instalasi yang akan menghapus keseluruhan disk dan Lubuntu akan melakukan partisi secara otomatis, Encrypt the new Lubuntu installation for security yaitu dengan melakukan serangkaian proses enkripsi ketika instalasi Lubuntu, Use LVM with the new Ubuntu installation yaitu dengan membuat LVM (Logical Volume Management) untuk instalasinya, dan Somethings else yaitu pengguna bisa mengkonfigurasi secara manual partisi untuk instalasi Lubuntu. Dari ke empat pilihan tersebut, pilih saja Somethings else.
6
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 2.5 Tipe instalasi •
Selanjutnya akan terdeteksi hardisk sebagai sda (ini di komputer kami) dan belum dilakukan partisi.
Gambar 2.6 Hardisk terdeteksi sebagai /dev/sda Untuk membuat partisi yang baru, pilih New Partition Table. Sehingga muncul tulisan free space yang menandakan hardisk siap dipartisi. 7
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 2.7 Free Space = Hardisk siap dipartisi Sesuai dengan penjelasan
sebelumnya untuk membuat partisi di Linux minimal ada 3
partisi yaitu untuk system, home, dan swap. •
Membuat partisi system atau root, buat partisi untuk root dengan menekan button plus (+), misal saya membuat space 7 GB untuk root. Pada pilihan use as pilih Ext4 journaling file system dan pilih mount poin root atau dengan simbol slash atau garis miring (/).
Gambar 2.8 Partisi untuk sistem
8
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
•
Membuat partisi Home, sama seperti cara sebelumnya yaitu dengan membuat partisi pada free space. Di pilihan use as pilih Ext4 journaling file system dan mount point pilih /home.
Gambar 2.9 Partisi untuk home •
Membuat partisi untuk swap, sama juga dengan cara yang sebelumnya. Pilih use as dengan swap. Untuk ukuran partisi swap baiknya 2 kali ukuran RAM, jadi misal ram anda 512 MB maka ukuran swap adalah 1 GB.
Gambar 2.10 Partisi untuk swap •
Jika cara tersebut telah dilakukan dengan baik, maka akan terlihat tabel partisi seperti berikut
9
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 2.11 Tabel partisi Maka Lubuntu siap diinstal dengan menekan enter atau klik button install now •
Tentukan regional waktu, misal Jakarta
Gambar 2.12 Menentukan regional waktu dan tempat •
10
Tentukan layout keyboard, pilih yang default yaitu English(US).
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 2.13 Menentukan Layout Keyboard •
Tentukan username dan password
Gambar 2.14 Menentukan username dan password •
Selanjutnya adalah proses copy dan install, proses ini tidak memakan waktu yang lama kurang lebih sekitar 10 menit dan tergantung dengan spesifikasi hardware komputer anda. Sambil menunggu proses instalasi, anda bisa dengan santai menikmati secangkir kopi dan cemilan :D .
11
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 2.15 Proses instalasi Lubuntu Setelah selesai biasanya anda akan diminta untuk merestart komputer atau tetap pada mode live. Untuk pilihan ini, pilih restart saja. Langkah selanjutnya adalah menikmati Lubuntu serta beragam aplikasi yang ada di dalamnya. Jangan lupa juga ucapkan “Terima kasih banyak Windows XP atas kesetiaanmu, selamat tinggal :'( ”.
12
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
SESI DESKTOP LUBUNTU 3.1 Sekilas Desktop Environment Desktop Environment atau yang lebih dikenal dengan DE adalah sebuah aplikasi terpisah dari GNU/Linux yang berfungsi sebagai antar muka berbasis grafis sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan sistem operasi. DE merupakan sebuah alternatif pengganti dari pengoperasian sistem operasi berbasis teks atau baris perintah yang dalam bahasa inggris adalah Command Line . Sebuah DE biasanya terdiri dari ikon, window, toolbar, folder, wallpaper, dan desktop widget. Grafis di Linux terdiri dari 3 lapisan atau layer yaitu X-Windows, Windows Manager dan Desktop Environment. Desktop environment berada pada lapisan paling atas dan menyentuh langsung dengan pengguna. 3 lapisan tersebut terlihat jelas pada gambar berikut :
Gambar 3.1 Lapisan grafis di Linux Berikut fungsi dari masing – masing lapisan : 1. X-Windows, merupakan fondasi yang mengijinkan elemen grafis digambar di display. XWindows membuat framework yang primitif yang mengijinkan perpindahan windows, berinteraksi dengan keyboard dan mouse, dan menggambar windows. X-Windows dibutuhkan oleh beberapa desktop grafis. 2. Windows Manager, berfungsi untuk mengontrol perpindahan dan tampilan dari windows. 13
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Windows manager di dalamnya termasuk Enlightenment, Afterstep, FVWM, Fluxbox, IceWM, dan lain sebagainya. Windows Manager membutuhkan X-Windows meski demikian Windows Manager bukan termasuk Desktop Environment. 3. Desktop Environment, di dalamnya termasuk Windows Manager tetapi DE dibangun diatasnya. DE merupakan jenis tipikal yang sangat terintegrasi dengan Windows Manager. DE membutuhkan X-Windows dan sebuah Window Manager. Di Linux DE sangat banyak jenisnya, namun yang paling terkenal adalah GNOME dan KDE. Kedua DE tersebut yang nantinya berkembang menjadi jenis desktop lainnya seperti Unity, Mate, Cinnamon, XFCE, LXDE, openBox, dan masih banyak lainnya. Masing – masing jenis DE mempunyai performa yang berbeda – beda terhadap spesifikasi hardware komputer. Dengan demikian anda pun bisa menyesuaikan kondisi komputer anda, misal komputer anda terbilang modern mungkin tidak salahnya anda mencoba DE seperti GNOME3, KDE, Unity, Cinnamon, dan lain – lain. Namun jika komputer anda mempunyai spesifikasi hardware yang rendah, anda bisa mencoba DE seperti XFCE, Mate, LXDE dan openBox. Lubuntu menggunakan DE LXDE, sesuai namanya Lubuntu yang merupakan kepanjangan dari LXDE dan Ubuntu. Lubuntu dipersiapkan untuk komputer yang mempunyai spesifikasi hardware rendah, meski demikian bisa juga dipasang pada hardware yang modern untuk memperoleh performa yang ringan dan cepat. 3.2 Membuat Desktop Cantik Seperti di Windows XP, Lubuntu pun bisa dikustom agar mempunyai desktop yang cantik dan elegan tanpa menghilangkan sisi keringanannya. Beberapa poin pembahasan mengenai agar desktop Lubuntu anda lebih cantik antara lain pengaturan desktop, panel, dan ikon 3.2.1 Pengaturan Desktop Wallpaper atau kertas dinding merupakan sebuah standar dari berbagai macam sistem operasi berbasis grafis. Wallpaper akan lebih cantik jika sesuai dengan tema desktop yang digunakan. Di Lubuntu untuk mengganti wallpaper anda cukup mengakses Menu kemudian pilih Desktop Preferences atau jika ingin lebih cepat klik kanan di desktop dan pilih Desktop Preferences.
14
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 3.2 Desktop Preferences dengan melalui menu
Gambar 3.3 Desktop Preferences dengan klik kanan
15
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Setelah itu akan muncul pengaturan seperti berikut,
Gambar 3.4 Desktop Preferences 3.2.1.1 Menambahkan Shortcut di Desktop Jika sebelumnya anda telah familiar di Windows XP, untuk menambahkan shortcut aplikasi di Desktop dilakukan hanya dengan klik kanan pada objek yang dituju selanjutya adalah send to desktop. Atau bisa juga pada saat instalasi berlangsung, biasanya kita diberikan pilihan apakah akan menambahkan shortcut ke desktop. Di Linux pun demikian, akan tetapi tidak semua seperti itu. Di Lubuntu untuk menambahkan shortcut aplikasi hampir mirip dengan Windows XP yaitu dengan melakukan klik kanan padaa ikon aplikasi terus pilih add to desktop.
Gambar 3.5 Menambahkan Shortcut Aplikasi di Desktop
16
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
3.2.1.2 Mengganti Wallpaper Untuk mengganti wallpaper pilih button disamping label wallpaper dan pengaturan posisi wallpaper dilakukan wallpaper mode seperti fill with background color only, stretch to entire monitor area, stretch to fill complete screen, dan lain sebagainya. 3.2.1.3 Menampilkan Desktop Icons Di samping tab Appearance terdapat tab Desktop icons yang berfungsi untuk menampilkan ikon desktop seperti menampilkan folder dokumen, trash (di Windows seperti ikon recycle bin), dan menampilkan device yang terhubung dengan komputer (Contoh hardisk, flashdisk) di desktop.
Gambar 3.6 Desktop Icons 3.2.2 Panel Panel berfungsi untuk menempatkan start menu, application launch bar, dan beberapa fungsi yang lain.
start menu
application launch bar
Task bar (windows list)
panel items
Gambar 3.7 Panel beserta bagian – bagiannya Ukuran panel beserta ikonnya bisa diatur ukurannya dengan klik kanan pada panel kemudian pilih panel settings dan pilih 17
Geometri. Masih pada panel settings, terdapat tab appearance yang Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
berfungsi untuk mengubah background panel. 3.2.2.1 Start Menu Start menu berfungsi untuk mengakses beragam aplikasi yang terinstal di dalamnya. Lubuntu mempunyai struktur menu aplikasi yang unik ketimbang Windows XP, yaitu start menu disusun secara rapi berdasarkan kategori seperti Accessories, Education, Office dan lain sebagainya. Dengan adanya fitur ini akan sangat memudahkan anda ketika akan mencari aplikasi.
Gambar 3.8 Start Menu 3.2.2.2 Application Launch Bar Application Launchbar mempunyai fungsi seperti shorcut akan tetapi letaknya di panel. Anda bisa menambahkan dan menghapus app launcbar dengan cara klik kanan pada ikon tersebut kemudian pilih “Application Launch Bar” Settings.
Gambar 3.9 Klik kanan pada salah satu ikon di launch bar Kemudian setelah itu anda bisa menambahkan dan menghapus application launch bar dengan 18
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
pilihan tombol add dan remove serta mengatur kembali tata letak ikon – ikon aplikasi tersebut dengan pilihan tombol up dan down.
Gambar 3.10 Pengaturan Application Launch Bar 3.2.2.3 Task Bar Task Bar berfungsi untuk menandakan aplikasi apa saja yang sedang terbuka. Task bar memberikan status warna antara aplikasi yang sedang aktif dan aplikasi yang aktif. Ini berlaku untuk semua jenis DE bahkan dihampir semua jenis sistem operasi. 3.2.2.4 Panel Items Panel items berfungsi untuk menempatkan beberapa applet seperti volume, keyboard layout, network status, dan lain sebagainya. Untuk menambahkan dan menghapus applet dilakukan dengan klik kanan pada salah satu applet kemudian pilih add/remove panel items.
19
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 3.11 Klik kanan pada salah satu applet Untuk menambahkan dan menghapus applet tekan tombol add dan remove, sedangkan untuk melakukan arrangement atau pengaturan letak masing – masing applet dengan menekan tombol up dan down. Tombol edit berfungsi sebagai properties dari masing – masing applet. 3.2.3 Ikon Ikon di Linux khususnya di Lubuntu sangat mudah di ubah – ubah sesuai dengan tema desktop yang dipakai. Anda bisa menemukan ikon – ikon cantik di website noobslab dan deviantart. Umumnya letak folder ikon di semua distro di direktori folder /usr/share/icons. Sehingga jika anda ingin menginstal ikon secara manual (biasanya dibungkus dalam bentuk arsip seperti Zip, tar.gz, dan lain – lain) bisa anda letakan di folder tersebut. Untuk lebih jelasnya berikut cara – caranya : •
Jika ikon yang anda unduh dibungkus dalam bentuk arsip misal *.zip, *tar.gz terlebih dahulu ekstrak file tersebut dengan cara klik kanan terus pilih extract here.
•
Kemudian buka terminal dan login sebagai root dengan mengetik sudo su.
•
Arahkan ke direktori dimana tadi anda telah mengekstrak ikonnya.
•
Pindahkan folder ikonnya ke direktori icons dengan susunan /usr/share/icons dengan mengetik sudo mv ikon /usr/share/icons
•
Selanjutnya buka menu Preferences dan pilih Customize Look and Feel dan pilih tab Icon Theme.
20
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 3.12 Pengaturan Ikon Berbeda lagi jika ikon yang anda unduh berbentuk installer seperti *.deb. Anda hanya tinggal klik dua kali dan maka muncul kotak dialog untuk menginstalnya. Menginstal cara seperti ini tentu tidak asing lagi dan persis seperti saat anda menggunakan Windows XP.
21
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
SESI DE LUBUNTU Melanjutkan pada pembahasan bab sebelumnya yang mengenai dekstop Lubuntu, bab ini membahas paket aplikasi desktop Lubuntu yang bisa kita jumpai pada login session, yaitu ikon Lubuntu di panel atas sebelah kanan. Terdapat 3 login session yaitu sesi login menggunakan desktop Lubuntu, desktop Lubuntu Netbook, dan Openbox. Default login pada Lubuntu adalah desktop Lubuntu, sedangkan Lubuntu Netbook dioptimasi untuk desktop dengan ukuran relatif kecil atau netbook, dan Openbox merupakan desktop yang sangat sederhana dan membutuhkan resource yang kecil. Berikut adalah screenshoot dari masing – masing desktop tersebut.
Gambar 4.1 Desktop Lubuntu
22
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 4.2 Desktop Lubuntu Netbook
Gambar 4.3 Desktop Openbox Lubuntu
23
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
SESI FILE MANAGER LUBUNTU Ada yang menarik dari semua distro GNU/Linux termasuk Lubuntu juga, semua aplikasi yang didalamnya beragam dan dikembangkan dari pengembang yang berbeda - beda. Hal ini bisa anda lihat disetiap aplikasi dengan mengakses menu Help dan pilih About, akan terlihat aplikasi tersebut dikembangkan oleh siapa dan lisensinya apa. Di Windows XP anda mempunyai file manager dan coba akses menu Help dan pilih About (Jika masih ada), yang terlihat adalah File Manager tersebut juga dikembangkan oleh Microsoft juga. File manager di Lubuntu menggunakan PCManFM yang memang dikhususkan untuk lingkungan desktop LXDE (Menjadi default file manager LXDE). Meski demikian anda pun masih bisa menginstal file manajer dari desktop yang berbeda semisal Nemo yang biasa digunakan di desktop Cinnamon, Dolphin yang biasa digunakan di desktop KDE, dan lain sebagainya. 5.1 Bagian – Bagian File Manager
3 2
4
5
6
1 Gambar 5.1 Bagian – bagian PCManFM
24
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Keterangan : 1. Sidepane, berfungsi untuk mengakses folder secara cepat atau sebagai shortcut folder sehingga akan memudahkan pengguna untuk mengakses folder favorite-nya atau disebut sebagai bookmark. 2. Navigation Button, berfungsi untuk tombol navigasi seperti forward, back, dan new tab 3. Menu, berfungsi untuk mengakses beragam fitur seperti pengaturan tampilan, bookmark, dan lain - lain 4. Path Bar, menunjukan alamat folder yang sedang kita akses. Biasanya ditunjukan dengan path seperti /home/muksidin/folder/subfolder1/subfolder2 ... 5. Location, Berfungsi untuk menampilkan berbagai file dan folder yang ada pada suatu path 6. Status Bar, berfungsi untuk menunjukan detail folder atau file yang sedang kita akses seperti nama dan besar ukuran. 5.1.1 Sidepane Sebagaimana pada sidepane berisi bookmarks yang berfungsi untuk mengakses folder dengan cepat. Cara menambahkan boomarks sebagai berikut : •
Buka folder yang anda inginkan
•
Akses menu Bookmarks kemudian pilih Add Bookmarks
Folder cmd telah di-bookmark
Gambar 5.2 Menambahkan Bookmarks dan hasilnya di sidepane
25
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Sidepane juga bisa ditampilkan dalam bentuk Directory Tree, yaitu dalam bentuk susunan direktori sampai sub direktorinya. Caranya mudah klik select button dengan label Places, kemudian pilih Directory Tree.
View dengan Places
View dengan Directory Tree Gambar 5.3 View pada Sidepane
Selain dengan cara tersebut, anda pun bisa membuat view setting dengan cara berikut : •
Buka menu View
•
Pilih Side Pane dan pilih Places atau Directory tree
•
Jika anda ingin menghilangkan side pane, masih pada sub menu side pane kemudian pilih Show Side Pane untuk uncheck list
5.1.2 Path Bar Tanpa harus menuju suatu direktori tertentu denga mengklik folder secara urut, anda pun bisa mengetikan alamat folder yang akan diakses, contoh saya ingin mengakses folder Downloads kemudian saya mengetikan di kolom path address /home/muksidin/Downloads kemudian tekan enter. Secara otomatis saya pun telah masuk ke folder tersebut. Hal ini bisa juga anda lakukan ketika anda masih menggunakan Windows. 26
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
View pada Path Bar ada dua macam yaitu Location dan Button, keduanya bisa anda atur melalui menu View kemudian pilih Path Bar dan pilih salah satu dari keduanya.
View Path Bar dengan Location
View Path Bar dengan Button Gambar 5.4 View pada Path Bar
5.1.2 Location View pada Location bisa ditampilkan dalam bentuk Dual Pane dan Full Screen Mode dimana keduanya juga bisa diakses dengan menu View. Mode view Dual Pane membagi Location menjadi dua bagian, dimana bagian yang aktif adalah berwarna putih.
Gambar 5.5 Mode view Dual Pane Selain pengaturan view tersebut, pengaturan view untuk folder pun bisa dilakukan dan sama persis seperti saat anda menggunakan Windows yaitu ada pilihan Icon View, Compact View, Thumbnail View, dan Detailed List View. Selain untuk shorting files (Urutan file) juga ada beberapa pilihan 27
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
seperti Accending, Decending, By Name, By Size dan lain – lain. Semua bisa anda lakukan melalui menu View. 5.2 Sistem Berkas Lubuntu Sistem berkas di Lubuntu berbeda dengan sistem berkas di Windows. Di Windows sistem berkas terbagi menjadi 3 yaitu : •
Windows, yang merupakan berisi registri, pustaka, dan bermacam program esensial yang berguna agar Windows berjalan denga baik.
•
Program Files, berisi berbagai software aplikasi yang terinstal di sistem.
•
My Documents, berisi file dan folder user tertentu.
Dan jika disajikan dalam bentuk diagram, siste berkas di Windows seperti berikut :
Gambar 5.6 Sistem berkas di Windows Ketiga – tiganya terletak pada partisi yang sama dan fungsi yang sama yaitu sebagai sistem dari Windows itu sendiri. Pengalamatan atau alokasi device nya seperti hardisk, flashdisk dan tipe penyimpanan lainnya biasanya diberikan dengan label tertentu yang menggunakan huruf. Sebagai sistem Windows menggunakan label C sedangkan device yang lain menggunakan selain label tersebut seperti D, E, dan seterusnya.
28
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Di Linux pengalokasian device berbeda dengan Windows, semua device yang terpasang di Linux diperlakukan sebagai file. Hal ini senada dengan konsepnya yaitu everything is a file. Sehingga di Linux anda tidak akan pernah menjumpai partisi dengan label C, D, dan seterusnya akan tetapi anda akan mengenal pengalokasian disk seperti /dev/device_index. Slash atau “/” menunjukan folder, jadi semisal anda mencolokan flashdisk di Linux anda pun bisa me-mounting-nya melalui folder /dev yang berada di direktori root dengan skrip sudo mount -t
/dev/sd(x) /mnt/folder_anda. Namun kenyataannya anda sesungguhnya tidaklah perlu melakukan hal tersebut, sekali anda mencolokan flashdisk ke Linux aksi berikutnya sebagaimana seperti anda ketika menggunakan Windows yaitu tinggal mengakses melalui file manager. Sistem berkas di Linux lebih dikenal dengan FHS atau Filesystem Hierarchy Standard. FHS didefinisikan sebagai struktur direktori dan konten direktori di sistem operasi Unix Like seperti Linux.Versi FHS saat ini adalah versi 2.3 dan dipelihara oleh Linux Foundation. Berikut adalah Diagram FHS yang menunjukan susunan direktori di dalamnya.
Gambar 5.7 FHS Linux Setelah melihat gambar tersebut perbedaan sangat nyata antara sistem berkas di Windows dan sistem berkas di Linux yang kemudian disebut sebagai FHS. Di Windows terdiri dari 3 direktori sebagai sistem berkasnya, sedangkan di Linux lebih dari itu. Banyaknya direktori tersebut sebenarnya malah lebih memudahkan bagi administrator sistem dalam perawatan sistem dan yang 29
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
lainnya. Dilain sisi juga dengan keadaan tersebut malah terlihat lebih rapih dan tersusun, sehingga layaknya seorang yang akan menaruh suatu dokumen sudah ada tempatnya sendiri. Berikut adalah penjelasan FHS dari gambar di atas. Direktori
Deskripsi
/
Direktori utama atau direktori root
/bin
Berisi file yang executable yang bisa digunakan oleh mode user
/boot
Berisi boot loader seperti kernels, initrd
/dev
Berisi file device yang terpasang di komputer
/etc
Berisi berbagai macam file konfigurasi
/home
Berisi dokumen dan personal settings user
/lib
Berisi file librari yang dibutuhkan oleh /sbin dan /bin
/media
Mount point untuk removable media seperti CD/DVD, flashdisk
/mnt
Untuk me-mounting filesystem yang bersifat sementara
/opt
Berisi aplikasi yang bukan dari repository
/proc
Virtual filesystem yang menyediakan informasi tentang proses dan informasi kernel sebagai suatu file.
/root
Direktori home untuk user root
/run
Berisi tentang informasi sistem yang telah berjalan pada boot sebelumnya
/sbin
Sama seperti /bin bedanya file executable di direktori ini hanya bisa dieksekusi oleh super user
/srv
Data site tertentu yang di gunakan oleh sistem
/tmp
Berisi file sementara, isi di direktori ini akan hilang secara otomatis setelah booting
/usr
Hirarki direktori setelah root “/” yang digunakan untuk data user yang bersifat read only. Berisi beragam aplikasi dan utility user dan multi user
/var
Variable files, file di dalam direktori ini selalu berubah – ubah. Di direktori terdapat logs, spool files, file email sementara, dan lain sebagainya Tabel 5.1 FHS
30
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
SESI APLIKASI LUBUNTU Lubuntu merupakan varian dari Ubuntu, sehingga dari segi aplikasi di Ubuntu sama juga dengan aplikasi di Lubuntu yaitu menggunakan ekstensi *.deb. Ketika pertama kali Lubuntu terinstal, database aplikasi belum terindeks. Agar terindeks maka perlu dilakukan update dengan menggunakan salah satu repositori. Di Lubuntu anda tidak perlu memusingkan repositori mana yang akan dipilih, karena sistem akan mendeteksi automatis untuk memilih server yang terdekat dengan kita. 6.1 Pengertian Repositori Repositori atau lebih dikenal Repo adalah tempat untuk meletakan berbagai macam aplikasi di suatu server sedangkan aplikasi – aplikasi yang ada di dalamnya merupakan aplikasi dinamis dimana terus terjadi pembaharuan versi untuk tujuan perbaikan serta penambahan fitur pada aplikasi tersebut. Anda bisa mengecek secara manual repositori mana yang dipakai pada Lubuntu dengan membuka terminal kemudian ketik cat
/etc/apt/sources.list. Selain itu
sebenarnya anda pun bisa mengubah repositori tersebut dengan mengedit sources.list. Akan tetapi, sekali lagi Lubuntu sudah secara otomatis mencari server yang terdekat, sehingga anda tidak perlu lagi mengedit secara manual. 6.2 Lubuntu Software Center Sesuai namanya LSC atau Lubuntu Software Center adalah aplikasi yang menyediakan berbagai macam aplikasi yang bisa anda instal. LSC merupakan sebuah market aplikasi, sehingga beragam aplikasi sudah tersedia di LSC. Tidak hanya tersedia aplikasi gratis saja, ada juga aplikasi yang berbayar. LSC membantu anda untuk menginstal berbagai macam aplikasi yang anda butuhkan. LSC juga menyediakan info dan review terkait dengan aplikasi yang akan anda instal. Sehingga sebelum anda menginstal aplikasi tertentu, anda pun bisa mengecek bagaimana tanggapan dari user mengenai aplikasi tersebut.
31
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 6.1 Lubuntu Software Center 6.3 Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Menginstal Lubuntu Setelah anda memahami pengertian tentang repositori, maka langkah selanjutnya adalah menginstal berbagai macam aplikasi di Lubuntu. ISO Lubuntu dikemas dalam ukuran relatif kecil yaitu sekitar 600 MB lebih sehingga untuk beberapa aplikasi yang dibutuhkan belum terinstal seperti LibreOffice, VLC, dan lain sebagainya. Namun, untuk keperluan seperti aplikasi perkantoran, multimedia, grafis, dan utility aplikasi – aplikasi bawaan Lubuntu sudah tersedia. 6.3.1 Update Lubuntu Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika pertama kali anda menginstal Lubuntu anda tidak bisa menginstal aplikasi baik melalui LSC (Lubuntu Software Center) atau Synaptic Package Manager karena database belum diupdate. Oleh karena itu, langkah pertama setelah menginstal Lubuntu yang perlu anda lakukan adalah melakukan update. Berikut langkah – langkahnya : •
Buka start menu
•
pilih kategori System Tools
•
pilih Software Updater
Pastikan anda terkoneksi dengan internet, untuk melakukan update.
32
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 6.2 Update Lubuntu Setelah anda melakukan update, maka sistem akan memberi tahukan anda bahwa Lubuntu sudah terupdate.
Gambar 6.3 Sistem telah diupdate 6.3.2 Menginstal Ubuntu Restricted Extras Restricted Extras adalah paket aplikasi yang mempunyai lisensi gratis tetapi terbatas, dan bukan dari pengembang Lubuntu. Sehingga Ubuntu beserta variannya (termasuk Lubuntu) paket aplikasi ini dalam kemasan ISO tidak dimasukan. Restricted Extras berisi beragam aplikasi seperti codec multimedia (agar bisa memutar file audio video), Rar agar bisa membuka dan mengekstrak arsip Rar, Flash Plugin agar bisa memutar video flash di browser, dan lain sebagainya. Untuk menginstal Restricted Extras cukup anda membuka LSC kemudian ketik Ubuntu Restricted Extras.
Gambar 6.3 Menginstal Ubuntu Restricted Extras dengan LSC 33
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
6.3.3 Menginstal LibreOffice Paket aplikasi standar Office Lubuntu adalah Abiword untuk word processor dan GNUMeric untuk aplikasi spreadsheet. Kedua – duanya sebenarnya cukup untuk menangani urusan tulis – menulis dan pengolahan data. Namun pada kebanyakan distro, LibreOffice lah yang banyak dipakai untuk aplikasi perkantoran. Untuk menginstal LibreOffice cukup buka LSC dan ketik LibreOffice. LibreOffice mempunyai beberapa fitur antara lain sebagai berikut : •
LibreOffice Writer, berfungsi untuk pengolahan kata dan merupakan pengganti Microsoft Office Word
•
LibreOffice Spreadsheet, berfungsi untuk pengolahan data dan merupakan pengganti Microsoft Office Excel
•
LibreOffice Presentation, berfungsi untuk membuat suatu presentasi dan merupakan pengganti Microsoft Office Power Point
•
LibreOffice Database, berfungsi untuk pengolahan database dan merupakan aplikasi pengganti Microsoft Office Access
•
LibreOffice Formula, berfungsi untuk menulis rumus atau formula matematika
•
LibreOffice mendukung baik membaca dan menyimpan file ekstensi Microsoft Office
•
LibreOffice bisa dieksport sebagai file PDF dan Image (Dengan memasang Ekstensi)
6.3.4 Menginstal VLC VLC merupakan aplikasi yang sangat powerfull untuk urusan memutar file multimedia. Hampir semua file multimedia bisa dibuka dengan aplikasi VLC. Untuk menginstal VLC, buka LSC dan ketik VLC.
Gambar 6.4 VLC Player
34
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
6.3.5 Menginstal Ubuntu Tweak Ubuntu tweak merupakan aplikasi wajib yang anda miliki. Aplikasi ini memiliki berbagai macam aplikasi utility seperti untuk kustom desktop, janitor (aplikasi untuk bersih – bersih sistem atau mirip dengan CCleaner), dan lain sebagainya.
Gambar 6.5 Ubuntu Tweak Ubuntu tweak bisa anda download di http://ubuntu-tweak.com/. 6.4 Aplikasi Alternatif di Lubuntu Hal yang sering dijumpai bagi seseorang yang baru bermigrasi ke sistem operasi GNU/Linux biasanya “apakah ada aplikasi A di GNU/Linux”. Hal demikian lumrah, karena untuk bermigrasi ke ranah GNU/Linux membutuhkan waktu untuk beradaptasi atau membiasakan diri di lingkungannya. Oleh karena itu melalui sub bab ini saya akan membuat daftar berbagai macam aplikasi pengganti di Windows serta ketersediaannya di kedua sistem operasi (Multi Platform). Linux
Windows
Ketersediaan Linux
Windows
LibreOffice
Microsoft Office
✔
✔
Kingsoft Office
Microsoft Office
✔
✔
Audacious
Winamp
✔
RythmBox
Winamp
✔
Google Chrome
Internet Explorer
✔
35
✔
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Firefox
Internet Explorer
✔
✔
VLC
Windows Media Player
✔
✔
GIMP
Adobe Photoshop
✔
✔
Inkscape
CorelDraw
✔
✔
Dia
Microsoft Office Visio
✔
✔
yEd Graph Editor
Microsoft Office Visio
✔
✔
Scribus
Microsoft Publisher
✔
✔
FreeMat
Matlab
✔
✔
Octave
Matlab
✔
✔
Scilab
Matlab
✔
✔
Gparted
Easus Manager
Partition
✔
KDE Partition Manager Easus Manager
Partition
✔
Windows Photo Viewer
✔
XnView
ACD See Manager
✔
RecordMyDesktop
Ezvid
✔
GUVCView
CamVerce
✔
XFBurn
Nero
✔
Bleachbit
Ccleaner
✔
✔
Evince
Nitro PDF
✔
✔
Office
Photo
✔
Tabel 6.1 Aplikasi di Lubuntu
36
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 6.5 Aplikasi GUVCView untuk capture video
Gambar 6.6 Audacious – Music Player
37
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
PERINTAH DASAR TERMINAL LINUX Salah satu kelebihan dari sistem operasi linux adalah kemampuanya dapat berjalan di mode GUI (Graphical User Interface) dan mode CLI (Command Line Interface) atau mode teks. Untuk mode teks ini kita memasukan sejumlah perintah dalam bentuk teks. Penulisan perintah teks ini bisa melalui terminal atau bisa juga secara langsung masuk ke mode CLI dengan menekan tombol Ctrl+Alt+F1 dan untuk kembali masuk ke mode GUI bisa menekan tombol Ctrl+Alt+F7 atau Ctrl+Alt+F8. Ada beberapa aturan penting yang harus diperhatikan dalam penulisan perintah di terminal linux di antaranya : 1. Case Sensitive, Maksudnya adalah penggunaan huruf besar dan huruf kecil dibedakan. Jadi, Makan berbeda dengan MAkan . 2. Untuk penamaan sebuah file dan direktori tidak menggunakan spasi, jadi harus disambung. Untuk menggantikan spasi bisa menggunakan tanda – atau _ dalam penamaan file dan direktori. 3. Perhatikan dalam penulisan perintah. Karena kurang atau lebih satu huruf saja maka perintah tersebut tidak bisa dieksekusi atau dijalankan. Mungkin anda bertanya “kenapa mesti pakai mode teks kalau pakai mode GUI saja bisa?” Meski mode GUI kita bisa melakukan manipulasi file (create, delete, copy, paste dan sebagainya ), konfigurasi sistem, memutar musik dan lain sebagainya. Namun jika anda sudah menguasai perintah-perintah pada mode teks maka beberapa pekerjaan tersebut akan terasa lebih cepat karena membutuhkan resource yang kecil (hanya menggunakan mode teks tanpa grafis). Akan tetapi untuk pekerjaan grafis seperti editing foto, membuat aplikasi, dan kustom desktop hanya bisa dilakukan di mode GUI. Berikut ini beberapa perintah-perintah dasar di linux yang bisa anda pelajari, pastikan anda menggunakan aplikasi command line seperti lxterminal di Lubuntu. 7.1 Manajemen File Manajemen file mencakup sistem pemberkasan seperti direktori dan berbagai ekstensi file-file. • 38
sudo su Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
perintah sudo su digunakan untuk mendapatkan hak akses sebagai superuser (root) atau sebagai administrator sistem. Ketika anda mengetikkan perintah sudo su yang kemudian diiikuti dengan memasukan passwordnya maka anda sudah memiliki hak untuk bisa masuk dan melakukan modifikasi file-file sistem secara penuh. Penggunaan perintahnya adalah dengan mengetik sudo su lalu menekan tombol enter dan memasukan passwordnya. •
ls Perintah ls digunakan untuk melihat isi direktori. Penggunaan perintahnya adalah ls namaDirektori . Misalkan anda ingin melihat isi direktori Documents maka perintahnya adalah ls Documents . Untuk melihat isi direktori lengkap dengan informasinya gunakan perintah ls -al Documents . Untuk mengetahui manual penggunaan perintah ls, ketik man ls di terminal.
•
dir Perintah dir memiliki fungsi hampir sama dengan ls yaitu melihat isi direktori, bedanya dir mampu menghasilkan output dengan menampilkan karakter “\” jika terdapat penamaan folder yang menggunakan spasi . Untuk penggunaan lengkapnya perintah dir ketik man dir di terminal.
•
cp Perintah cp (copy) ini digunakan untuk menyalin tempel (copy dan paste) file atau direktori. Penggunaan
perintahnya
adalah
cp
/direktori/file/asal
/direktori/tujuan . Misalnya anda akan menyalin tempel file yang namanya contoh.txt dan file tersebut berada di direktori /home/user/dir1 dan anda akan menyalin tempelkan file tersebut ke direktori /home/user/Downloads maka cara menuliskan
perintahnya
adalah
cp/home/lubuntu/contoh.txt
/home/lubuntu/Downloads, sedangkan untuk menyalin tempel sebuah direktori adalah dengan menambahkan opsi -r. Misalkan anda akan menyalin tempel direktori yang nama direktorinya adalah contoh dan direktori tersebut berada di /home/user/ dan anda akan menyalin tempelkan direktori tersebut ke direktori /home/lubuntu/Downloads. maka cp
cara -r
menuliskan
/home/lubuntu/contoh
perintahnya
/home/lubuntu/Downloads,
adalah hasilnya
direktori contoh yang ada di direktori /home/lubuntu akan di salin tempelkan ke direktori 39
/home/lubuntu/Downloads. Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Untuk manual penggunaan perintah cp silakan ketik man cp di terminal. •
mv Perintah mv (move) digunakan untuk memindahkan file atau direktori. Perintah mv bisa juga digunakan untuk merubah nama (rename) file atau direktori. Penggunaan perintah mv untuk memindahkan file atau dirktori hampir sama dengan perintah cp yaitu mv /direktori/file/asal
/direktori/tujuan.
Misalnya
anda
akan
memindahkan file yang namanya contoh.txt dan file tersebut berada di direkori anda
akan
memindahkan
/home/user/Downloads
maka
cara
/home/user
dan
/home/user/contoh.txt
file
menuliskan
tersebut perintahnya
/home/user/Downloads.
ke
direktori
adalah
Sedangkan
mv untuk
memindahkan direktori perintahnya sama saja dengan perintah untuk memindahkan file. Bagaimana menggunakan perintah mv untuk merubah nama file atau direkori ? Untuk merubah nama file atau direkori format perintahnya adalah mv namafilesekarang namafilebaru . Misalnya anda ingin merubah nama file contoh.txt menjadi lubuntu.txt maka penulisan perintahnya mv
contoh.txt
lubuntu.txt
untuk manual
penggunaan lengkap dari perintah mv, ketik man mv di terminal. •
cd Perintah cd (change directory) digunakan untuk berpindah ke direktori lain. Misalnya anda sekarang sedang berada di direktori /home/user dan ingin berpindah ke direktori /home/user/Downloads
maka
penulisan
perintahnya
adalah
cd
/home/lubuntu/Downloads . Sedangkan untuk kembali ke direktori sebelumnya kita berada adalah dengan perintah cd Mislanya anda tadi berada di direktori /home/user/Videos lalu anda berpindah ke direktori /home/user dan ingin masuk lagi ke direktori yang sebelumnya tadi anda berada yaitu /home/user/Videos cukup anda mengetik cd -. Untuk mundur satu direktori kita gunakan perintah cd .. (titik dua). misalkan anda sekarang berada di direktori /home/user/Downloads dan ingin mundur satu direktori yaitu direktori /home/user maka anda tinggal mengetik cd .. Untuk manual penggunaan lengkap perintah cd, ketik perintah man cd di terminal. •
rm Perintah rm (remove) digunakan untuk menghapus file atau direktori beserta isi direktorinya. Perlu diingat bahwa perintah rm ini akan menghapus permanen file atau
40
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
direktori beserta isinya tanpa meminta konfirmasi terlebih dahulu kepada anda. Untuk menghapus file gunakan perintah rm namafile, dan untuk mengaktifkan mode interaktif yaitu sistem akan menanyakan anda apakah file tersebut akan dihapus gunakan opsi -i jadi penulisannya rm -i file . Jika anda ingin menghapus direktori beserta isi direktorinya maka tambahkan opsi -r setelah perintah rm . Contoh, anda ingin menghapus direktori beserta isinya yang nama direktorinya adalah Documents maka penulisan perintahnya adalah rm -r Documents . Untuk manual penggunaan lengkap perintah rm, ketik man rm di terminal. •
mkdir Perintah mkdir (make directory) digunakan untuk membuat direktori. Perintahnya adalah mkdir namaDirektori . Misalkan anda ingin membuat direktori namanya contoh maka perintahnya adalah mkdir contoh. Anda juga bisa membuat direktori lebih dari satu sekaligus misalnya direktori contoh1, contoh2 dan contoh3 maka perintah yang digunakan adalah mkdir contoh1 contoh2 contoh3. Untuk manual penggunaan lengkap perintah mkdir, ketik man mkdir di terminal.
•
rmdir Perintah rmdir (remove directory) digunakan untuk menghapus direktori kosong tanpa isi. Ini kebalikan dari perintah rm -r di atas. Penggunaan perintahnya adalah rmdir namaDirektori. Misalkan anda ingin menghapus direktori kosong yang nama direktorinya adalah Music maka perintahnya adalah rmdir Music . Untuk manual penggunaan lengkap perintah rmdir, ketik man rmdir di terminal.
•
zip Perintah zip digunakan untuk pemberdayaan file arsip bertipe zip seperti membuat file arsip zip dan juga mengekstraknya. Untuk membuat file arsip zip kita gunakan perintah zip namafilezip * . Misalkan anda akan memasukan semua file yang ada di direktori sekarang anda berada ke dalam sebuah file arsip dan nama file arsip yang kita inginkan adalah contoh.zip maka perintah yang digunakan adalah zip contoh.zip * penggunaan perintahnya adalah unzip
. Untuk mengekstrak file arsip zip
namafile.zip . Misalkan anda akan
mengekstrak file arsip zip yang nama filenya adalah contoh.zip maka penulisan perintahnya adalah unzip contoh.zip . Untuk mengekstrak file arsip zip ke direktori tertentu tambahkan opsi -d setelah nama 41
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
filenya. Misalkan anda akan mengekstrak file contoh.zip ke direktori /home/user/Downloads maka
penulisan
perintahnya
adalah
unzip
contoh.zip
-d
/home/lubuntu/Downloads . Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah zip dan unzip, ketik man zip dan man unzip di terminal. •
tar Perintah tar digunakan untuk pemberdayaan file arsip bertipe tar, tar.gz dan tar.bz2 seperti membuat dan mengekstrak ketiga jenis file arsip tersebut. Cara menggunakannya seperti contoh berikut : - untuk membuat file arsip contoh.tar gunakan perintah tar cvf contoh.tar * - untuk membuat file arsip contoh.tar.gz gunakan perintah tar czvf contoh.tar.gz * -
untuk
membuat
file
arsip
contoh.tar.bz2
gunakan
perintah
tar
cjvf
contoh.tar.bz2
*
Sedangkan perintah untuk mengekstrak
yaitu menggunakan perintah tar
xvf
contoh.tar, tar xvf contoh.tar.gz dan tar xvf contoh.tar.bz2
.
Namun jika anda ingin mengekstraknya ke direktori tertentu misalkan ke direktori /home/user/Downloads anda tinggal menambahkan opsi -C setelah nama filenya yaitu tar xvf contoh.tar.gz -C /home/lubuntu/Downloads maka isi file dari contoh.tar.gz akan diekstrak ke direktori /home/user/Downloads begitu juga untuk tipe .tar dan .tar.bz2 perintahnya sama. Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah tar silakan ketik man tar di terminal. •
rar Perintah rar digunakan untuk pemberdayaan file arsip tipe rar seperti membuat dan mengekstrak file arsip rar. Untuk membuat file arsip rar dari semua file yang ada di suatu direktori gunakan perintah rar a namafile.rar * . Misalkan anda akan membuat file arsip rar dari semua file yang ada dalam direktori dan nama file arsip yang diinginkan adalah contoh.rar maka penulisan perintahnya adalah rar a contoh.rar * . Untuk
mengekstrak
file
contoh.rar
dengan
menggunakan
perintah
unrar
e
contoh.rar dan jika anda ingin mengekstraknya ke direktori tertentu misalnya ke direktori /home/user/Downloads maka anda tinggal menambahkan direktori tujuan
42
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
setelah
nama
file
arsipnya
yaitu
unrar
e
contoh.rar
/home/lubuntu/Downloads. Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah rar dan unrar silaka ketik man rar dan man unrar di terminal. •
cat Perintah cat digunakan untuk menggabungkan file yang dipecah menjadi beberapa bagian (split), misalkan anda mendownload file berukuran 200mb dan file tersebut dalam kondisi terpisah menjadi 8 bagian yaitu masing-masing 25mb (file1, File2, File3 sampai file8) dan kemudian anda ingin menggabungkannya menjadi satu file dan nama file hasil penggabungan yang diinginkan adalah contoh maka caranya adalah kita kelompokkan semua bagian file tersebut ke dalam satu direktori kemudian kita masuk ke dalam direktori tersebut lalu ketik perintah cat * > contoh . Perintah cat juga biasanya digunakan untuk menampilkan isi file yang berbentuk file teks misalnya contoh.txt. Untuk melakukannya silakan ketik cat contoh.txt. Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah cat, ketik man cat di terminal.
•
more Perintah more digunakan untuk menampilkan isi file teks dengan tampilan perlayar. Perintah ini biasanya digunakan untuk menampilkan isi file teks yang panjang. Untuk menampilkan layar selanjutnya menggunakan tombol spasi. Akan tetapi dengan perintah more anda tidak bisa melihat tampilan layar sebelumnya. Penggunaan perintahnya adalah more namafile.txt. Misalkan anda ingin menampilkan isi file contoh.txt maka perintahnya adalah more contoh.txt . Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah more, ketik man more di terminal.
•
less Perintah less memiliki fungsi yang hampir sama persis dengan perintah more namun dengan perintah ini anda bisa menampilkan layar sebelumnya dan sesudahnya dengan tombol panah atas dan panah bawah. Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah less silakan ketik man less di teminal .
•
find Perintah find digunakan untuk mencari file dalam direktori. Dengan perintah ini anda bisa mencari file dalam direktori berdasarkan nama, ukuran dan lain sebagainya dengan memberikan opsi yang ditentukan. Misalkan anda ingin mencari file berdasarkan semua nama file teks dalam direktori /home/user/Documents maka penulisan perintahnya
43
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
adalah find
-name
*.txt
/home/lubuntu/Documents. Untuk manual
penggunaan lengkap perintah find, ketik perintah man find di terminal . •
pwd Perintah pwd (print working directory) digunakan untuk melihat direktori yang sedang kita gunakan. Misalkan anda ingin mengetahui direktori mana yang sedang anda gunakan saat ini, anda tinggal mengetik perintah pwd. Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah pwd silakan ketik man pwd di terminal.
•
tail Perintah tail memiliki fungsi hampir sama dengan perintah more dan less yaitu menampilkan isi file teks namun yang di tampikan tidak semua isi file melainkan hanya beberapa bagian terakhir saja terutama jika isi file teks itu panjang. Untuk manual penggunaan lengkap perintah tail, ketik man tail di terminal.
•
touch Perintah touch digunakan untuk merubah waktu akses file dan waktu memodifikasi file menjadi waktu sekarang. Namun jika anda mengetikan nama file yang belum ada maka secara otomatis file tersebut akan dibuat. Misalkan ada sebuah file contoh.txt , waktu akses file dan waktu modifikasi file tersebut adalah April 10 14:26 kemudian anda ingin merubah waktu akses file dan waktu modifikasi file tersebut menjadi waktu sekarang maka anda tinggal ketik perintah touch contoh.txt . Untuk manual penggunaan lengkap perintah touch silakan ketik man touch di terminal.
•
wc Perintah wc digunakan untuk menampilkan informasi jumlah kata, jumlah baris dan ukuran sebuah file. Penggunaan perintahnya adalah wc namafile , contoh wc contoh.txt . Untuk manual penggunaan lengkap perintah wc, ketik man wc di terminal.
•
sort Perintah sort digunakan untuk mengurutkan isi file teks. Misalkan ada sebuah file teks contoh.txt dan isi file tersebut berisi daftar nama orang tersusun secara menurun atau menyamping namun belum terurut sesuai abjad dan anda ingin mengurutkannya sesuai abjad, maka perintah yang digunakan adalah sort contoh.txt . Untuk informasi lengkap dari perintah sort, ketik man sort di terminal.
•
chmod Perintah ini digunakan untuk merubah perizinan hak akses suatu file maupun direktori.
44
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Perizinan akses tersebut meliputi akses untuk membaca, menulis dan mengeksekusi untuk user grup dan yang lainya. Cara merubahnya adalah dengan memberikan nilai paramater aksesnya. Untuk pembahasan hak akses file akan dibahas pada sub bab selanjutnya. •
chown Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan suatu file atau direktori. Misalkan anda ingin merubah kepemilkan file contoh.txt menjadi milik user andri maka perintahnya adalah chown andri contoh.txt.
7.2 Informasi Sistem dan Hardware Sub bab ini menjelaskan berbagai perintah untuk mengetahui berbagai informasi sistem dan hardware seperti kernel, versi rilis, dan lain sebagainya. •
uname Perintah uname digunakan untuk melihat informasi sistem seperti versi kernel, tipe prosesor, nama sistem operasi dan sebagainya. Misalkan anda ingin mengetahui versi rilis kernel bisa mengetik uname -r .
Opsi -r pada perintah uname digunakan untuk
mengetahui versi rilis kernel yang ada pada sistem. Untuk manual penggunaan lengkap perintah uname silakan ketik man uname di terminal. •
cal Perintah cal digunakan untuk menampilkan kalender pada bulan sekarang. Jika anda ingin menampilkan kalender tahun sekarang secara penuh silakan ketik cal -y . Jika anda ingin menampilkan kalender satu bulan yang lalu, bulan sekarang dan satu bulan kedepan silakan ketik cal -3 . Jika anda ingin menampilkan kalender tahun tertentu misalkan tahun 1912 silakan ketik cal 1912. Jika anda ingin menampilkan bulan pada tahun tertentu misalkan bulan Mei tahun 2013 silakan ketik cal May 2013 . Perintah cal bisa menampilkan informasi kalender dari tahun 0000 sampai dengan tahun 9999. Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah cal, ketik man cal di terminal.
•
date Perintah date dapat digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu sistem. Penggunaan perintahnya adalah ketik date maka informasi hari sekarang, tanggal sekarang, bulan sekarang, tahun sekarang, jam dan area waktu (WIB WITA WIT) akan ditampilkan. Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah date, ketik man date di terminal.
• 45
uptime Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Perintah uptime digunakan untuk mengetahui berapa lama sistem telah berjalan atau mudahnya berapa lama komputer telah menyala. Informasi yang dihasilkan dari perintah ini adalah waktu sekarang, lama sistem telah berjalan, berapa banyak jumlah user yang login dan load sistem sejak 1 menit, 5 menit dan 15 menit terakhir. Penggunaan perintahnya ketik uptime . Untuk manual penggunaan lengkap perintah uptime, ketik man uptime di terminal. •
du Perintah du digunakan untuk mengetahui seberapa besar file atau direktori dalam sebuah direktori menggunakan ruang harddisk. Misalkan anda ingin mengetahui seberapa besar file atau direktori pada dirketori sekarang maka anda tinggal ketik du -h . Opsi -h setelah perintah du digunakan untuk menampikan informasi hasil perintah du sesuai dengan satuan yang mudah dikenali manusia (kb, mb gb). Ada beberapa opsi untuk perintah du dan untuk melihat opsi lain beserta manual penggunaan lengkap perintah du, ketik man du di terminal.
•
df Perintah df digunakan untuk mengetahui seberapa besar file system telah menggunakan ruang hardisk. Penggunaan perintahnya adalah dengan mengetik df di terminal. Untuk menghasilkan informasi dalam satuan yang mudah dibaca oleh kita (kb, mb, gb) gunakan opsi -h. Untuk manual penggunaan lengkap perintah df, ketik man df di terminal.
•
free Perintah free digunakan untuk menampilkan informasi penggunaan memory termasuk swap memory. Untuk menampilkan informasi memory dalam gigabyte gunakan opsi -g contoh free -g , untuk informasi memory dalam megabyte gunakan opsi -m contoh free -m dan untuk informasi memory dalam kilobyte gunakan opsi -k contoh free -k . Untuk manual penggunaan lengkap perintah free, ketik man free di terminal.
•
hostname Perintah hostname
digunakan untuk menampilkan nama komputer (hostname).
Penggunaannya adalah dengan mengetik hostname . Untuk manual penggunaan lengkap perintah hostname silakan ketik man hostname diterminal. •
ps Perintah ps (process status) digunakan untuk menampilkan informasi status proses pada sistem di antaranya adalah ID proses atau nomor proses, beberapa proses yang sedang aktif,
46
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
pemilik proses tersebut, sudah berapa lama proses tersebut berjalan. Untuk bisa melihat setiap proses gunakan opsi -e atau -ef setelah perintah ps yaitu ps -e atau ps -ef . Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah ps silakan ketik perintah man ps di terminal. •
pstree Perintah pstree memiliki fungsi hampir sama dengan perintah ps hanya saja dengan perintah pstree maka informasi yang dihasilkan dalam bentuk pohon proses. Untuk informasi lengkap dari perintah pstree silakan ketik man pstree di terminal.
•
fdisk Perintah fdsik bisa kita gunakan untuk melihat tabel partisi hardisk yang ada di sistem kita, cara menggunakannya adalah dengan mengetik fdisk
-l. Untuk manual
penggunaan lengkap perintah fdisk, ketik man fdisk di terminal. •
lscpu Perintah lscpu digunakan untuk menampilkan informasi pada arsitektur CPU (Central Proccessing Unit) misalnya, kecepatan proses CPU, mode (32bit atau 64bit), vendor CPU dan lain-lain. Penggunaan perintahnya adalah dengan mengetik lscpu. Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah lscpu, ketik man lscpu di terminal.
•
lspci Perintah lspci digunakan untuk menampilkan informasi dari perangkat PCI (Peripheral Component Interconnect) yang terpasang di komputer. Penggunaan perintahnya adalah dengan mengetik lspci. Untuk manual penggunaan lengkap perintah lspci, ketik man lspci di terminal.
•
lsusb Perintah lsusb digunakan untuk menampilkan informasi daftar perangkat USB (Universal Serial Bus) yang terpasang di komputer. Informasi yang dihasilkan dari perintah lsusb berupa nama perangkat USB, ID produknya dan juga ID vendornya. Penggunaan perintahnya adalah dengan mengetik lsusb . Untuk manual penggunaan lengkap dari perintah lsusb, ketik man lsusb di terminal.
•
history Perintah history digunakan untuk menampilkan daftar perintah-perintah yang sudah pernah kita jalankan di terminal.
47
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
7.3 Manajemen Paket Aplikasi Di Ubuntu dan beberapa variannya seperti Lubuntu, Kubuntu, Xubuntu, dan Edubuntu mempunyai sebuat tool untuk menangani paket atau aplikasi mulai dari pengunduhan paket , penginstalan aplikasi dan pencopotan aplikasi (uninstal). Tool tersebut bernama apt (advance packaging tool) , dpkg (debian package manager) dan aptitude. Ketiga tool tersebut berjalan di mode teks atau terminal. Untuk menginstal aplikasi melalui apt dan aptitude, komputer harus dalam kondisi online karena kita akan langsung menghubungkan ke server tempat ribuan software tersebut berada (repositori) untuk bisa kita unduh dan kemudian kita instal. Sedangkan menginstal aplikasi dengan menggunakan perintah dpkg kita bisa melakukannya dalam kondisi offline. Di linux umumnya menyebutkan kata aplikasi atau program adalah dengan kata paket (package), karena instalasi sebuah aplikasi di linux terdiri dari beberapa komponen paket yang saling ketergantungan oleh aplikasi lain (atau disebut depedency), jadi kalau misalkan ada orang menyebut paket firefox berarti maksudnya adalah aplikasi firefox. Berikut adalah beberapa perintah di terminal linux yang menangani manajemen paket atau aplikasi : 7.3.1 Penggunakan apt •
apt-get update Perintah apt-get update digunakan untuk mengupdate indeks repositori yang ada di direktori /var/lib/apt/lists dengan mengunduhnya dari server repositori. Sebelum anda melakukan update sistem, ini penting dilakukan karena pengambilan versi paket terbaru dan perbaikan sistem tebaru diambil dari indeks repositori yang ada di direktori tersebut. Perintah ini dilakukan dalam kondisi laptop terhubung ke internet.
•
apt-get upgrade Setelah kita mengupdate indeks repositori langkah selanjutnya adalah mengetik perintah apt-get upgrade . Perintah apt-get upgrade digunakan untuk meng-upgrade aplikasi yang terinstal ke versi terbaru.
•
apt-get dist-upgrade Perintah ini hampir sama dengan perintah apt-get update namun tidak hanya aplikasi yang terupdate tapi juga dependensinya ikut diupdate. Perintah ini biasanya digunakan untuk mengupgrade total keseluruhan aplikasi dan sistem ke versi yang lebih baru atau upgrade ke versi rilis terbaru
48
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
•
apt-get -d install Perintah ini digunakan untuk mengunduh paket .deb dari server repositori dan file unduhan berada di direktori /var/cache/apt/archives. Perintah ini digunakan jika anda hanya menginginkan paket unduhannya saja tanpa langsung menginstalnya. Penggunaan perintahnya adalah apt-get -d install namapaket.
•
apt-get install Perintah ini digunakan untuk mengunduh paket yang akan di install dari server repositori kemudian sekaligus menginstalnya. Penggunaan Perintahnya adalah apt-get install namapaket, misalkan anda akan menginstall paket firefox maka perintahnya adalah aptget install firefox.
•
apt-get install -f Perintah ini digunakan untuk memperbaiki paket yang error. Misalkan kita menginstal paket namun ada dependensi yang belum terinstal, atau juga misalkan aplikasi tersebut tidak kompatibel atau bisa juga error kita bisa melakukan fixing paket eror tersebut dengan perintah apt-get install -f
•
apt-get remove Perintah ini digunakan untuk membuang atau menghapus paket aplikasi dari sistem. Misalkan anda ingin menghapus paket firefox maka perintahnya adalah apt-get remove
firefox. Namun perintah ini hanya menghapus paket firefox itu saja,
sedangkan paket dependensi firefox yang ikut terinstal saat firefox diinstal tidak ikut terhapus. •
apt-get autoremove Perintah ini digunakan untuk menghapus dependensi yang masih terpasang di sistem namun sudah tidak terpakai lagi. Jika perintah ini diikuti dengan nama aplikasi yang terinstal di sistem maka aplikasi tersebut akan terhapus beserta dependensinya.
•
apt-get purge Perintah ini digunakan untuk menghapus paket atau aplikasi beserta berkas-berkas konfigurasi paket tersebut yang ada di dalam sistem . Misalkan apt-get purge firefox, ini berarti kita menghapus paket firefox beserta semua konfigurasinya.
•
apt-get clean Perintah ini digunakan untuk menghapus cache atau daftar file unduhan pada saat anda menjalankan
49
perintah
apt-get
install
yang
ada
di
direktori
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
/var/cache/apt/archives. •
apt-get autoclean Memiliki fungsi hampir sama dengan perintah apt-get clean namun dengan perintah apt-get autoclean akan menghapus semua cache daftar file unduhan dari perintah apt-get yang sudah tidak lagi diperlukan.
•
apt-cache search Perintah ini digunakan untuk menampilkan informasi mengenai paket yang terinstal di sistem. Perintahnya adalah apt-cache search namapaket. Misalkan anda ingin menampilkan informasi paket terinstal dari firefox maka penulisan perintahnya adalah apt-cache search firefox.
7.3.2 Penggunaan dpkg •
dpkg -i Perintah dpkg -i digunakan untuk menginstal paket secara offline yang berekstensi .deb. Sebenarnya perintah dpkg ini adalah kelanjutan proses dari apt-get install. Karena apt-get install itu sebenarnya hanya mengunduh paketnya saja dan setelah paket tersebut diunduh maka untuk penginstalanya menyuruh dpkg untuk menginstalnya. Misalkan kita mempunyai paket yang namanya contoh.deb dan ingin menginstalnya maka penulisan perintahnya adalah dpkg -i contoh.deb.
•
dpkg -r Perintah ini digunakan untuk menghapus paket yang sudah terinstal dengan perintah dpkg -i. Penggunaan perintahnya adalah dpkg
-r
namapaket, contoh dpkg
-r
contoh . •
dpkg -X Perintah ini digunakan untuk mengekstrak paket .deb . Penggunaannya perintahnya adalah dpkg
-X
namapaket, Contoh dpkg
-X
contoh.deb .
Jika anda ingin
mengekstraknya ke direktori tertentu anda tinggal menambahkan direktori tujuanya , misalnya ke direktori /home/user/Downloads maka perintahnya adalah dpkg -X contoh.deb /home/lubuntu/Downloads •
dpkg -p Perintah ini digunakan untuk menampilkan informasi paket yang terinstal di sistem. Misalnya anda ingin menampilkan informasi paket firefox maka perintahnya adalah dpkg
50
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
-p firefox . •
dpkg -I Perintah ini digunakan untuk menampilkan informasi dari paket .deb . Misalkan anda ingin menampilkan informasi dari paket contoh.deb maka perintahnya adalah dpkg
-I
contoh.deb •
dpkg -l | less Perintah ini digunakan untuk menampilkan semua paket yang sudah terinstal di sistem. Informasi yang dtampilkan adalah nama paket, versi paket dan deskripsi dari paket tersebut. Untuk menampilkan hanya list paket tertentu saja misalnya hanya paket firefox saja penulisan perintahnya adalah dpkg -l firefox
7.3.3 Penggunaan aptitude •
aptitude update Perintah ini mempunyai fungsi yang sama dengan perintah apt-get update yaitu digunakan
untuk
mengupdate
indeks
repositori
yang
ada
di
direktori
/var/list/apt/lists. •
aptitude upgrade Perintah ini mempunyai fungsi yang sama dengan apt-get update yaitu mengupdate paket yang terinstal di sistem ke versi terbaru.
•
aptitude dist-upgrade Perintah ini mempunyai fungsi yang sama dengan perintah apt-get dist-upgrade.
•
aptitude show Perintah ini digunakan untuk menampilkan informasi suatu paket apakah sudah terinstal di sistem atau belum beserta deskripsi dari paket tersebut. Misalkan untuk mengetahui paket firefox apakah sudah terinstal di sistem atau belum maka perintahnya adalah aptitude show firefox
•
aptitude download Perintah ini mempunyai fungsi hampir sama dengan perintah apt-get -d install yaitu hanya mendownload paket .deb saja. Namun perbedaanya adalah dengan perintah aptitude
download
maka
file
unduhanya
tidak
di
simpan
di
direktori
/var/cache/apt/archives melainkan disimpan di direktori sekarang. Misalkan anda akan mengunduh paket firefox maka perintahya adalah aptitude 51
download
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
firefox •
aptitude clean Mempunyai fungsi yang sama dengan perintah apt-get clean yaitu menghapus daftar unduhan di direktori /var/cache/apt/archives
•
aptitude autoclean Perintah ini memiliki fungsi yang sama dengan apt-get autoclean yaitu menghapus semua cache unduhan paket yang sudah tidak lagi dibutuhkan.
•
aptitude remove Untuk menghapus paket yang terinstal. Perintahnya adalah aptitude
remove
namapaket, Contoh aptitude remove firefox 7.4 Hak Akses File Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya mengenai sistem berkas, di Linux mempunyai konsep “everything is a file” sehingga yang biasanya kita jumpai indeks partisi harddisk dengan label C, D, dan lain – lain di Linux tidak demikian melainkan dengan menggunakan pengindeksan seperti file dengan format /dev/index_device
contoh
/dev/sdb0. Di GNU/Linux dikenal dengan istilah hak akses file yang mempunyai fungsi untuk pengaksesan file untuk dibaca, dimodifikasi atau dieksekusi. Meskipun di linux sudah dilengkapi sistem keamanan yang baik tapi sebuah ancaman keamanan bisa saja datang ketika hak akses file secara sembarangan diijinkan oleh user. Pemilik hak akses file ada 3, yaitu : •
Owner, hak akses owner atau user hanya berlaku bagi si pemilik file atau direktori tersebut dan tidak akan mempengaruhi tindakan user lain.
•
Group, hak akses grup hanya berlaku bagi grup atau kelompok yang sudah ditetapkan kepada file maupun direktori tersebut tanpa mempengaruhi tindakan user lain.
•
Other, hak akses other atau user lain berlaku kepada semua pengguna selain dari owner dan group. Ini merupakan hak akses perijinan yang memungkinkan semua pengguna (selain owner dan group) tanpa terkecuali untuk bisa memiliki hak akses file tersebut atau tidak, tergantung si owner memberi ijin atau tidak.
52
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Sedangkan untuk pengaksesan hak akses file ada 3, yaitu : •
Read atau biasa disimbolkan dengan huruf r Jenis hak akses read memungkinkan user, group ataupun other diberi hak akses untuk membuka dan melihat seluruh isi konten yang ada di dalam file atau direktori tersebut.
•
Write atau biasa disimbolkan dengan huruf w Jenis hak akses write memungkinkan user, group ataupun other diberi hak akses untuk menulis maupun memodifikasi file atau direktori.
•
Execute atau biasa disimbolkan dengan huruf x Jenis hak akses execute memungkinkan user, group ataupun other diberi hak akses untuk bisa mengeksekusi file jika file tersebut jenis file executable serta diberi akses untuk bisa mengakses isi direktori.
Untuk bisa melihat rician hak akses apa saja yang diberikan pada suatu file atau direktori silakan ketik ls -l maka hasilnya akan seperti ini
Gambar 7.1 Menampilkan detail dengan ls -l Dari gambar di atas nampak hasil output dari perintah ls -l yaitu berupa hak akses beserta atributnya yang menjelaskan tipe file, direktori, simbolik link dan lainya, perhatikan contoh atribut berikut dari hasil perintah ls -l sesuai gambar diatas : drwxr-xr-x huruf d pada awal atribut menyatakan bahwa jenis file tersebut adalah direktori atau folder. Berikut adalah beberapa jenis kode atribut file yang sering kita jumpai : 53
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
•
d = simbol d menyatakan bahwa jenis file tersebut adalah direktori atau folder
•
- = simbol – menyatakan bahwa jenis file tersebut adalah jenis file biasa
•
l = simbol l menyatakan bahwa jenis file tersebut adalah jenis file simbolik link atau file yang tersambung ke direktori lain.
•
c = simbol c menyatakan bahwa jenis file tersebut adalah jenis character special file yaitu tipe file yang menangani data biasanya berupa modem atau terminal.
•
b = simbol b menyatakan bahwa jenis file tersebut adalah block special file yaitu tipe file yang menangani data dalam blok, biasanya berupa harddrive dan cd-room drive.
Dari contoh atribut file tersebut yaitu drwxr-xr-x jelas menyatakan bahwa kepemilikan hak akses file tersebut ditandai oleh simbol - . berikut penjelasan dari pemisahan kepemilikan hak akses tersebut : •
drwxr ini merupakan hak akses untuk user (owner).
•
xr ini merupakan hak akses untuk group (grup).
•
x ini merupakan hak akses untuk user lain (other).
Dalam memberikan hak akses file di linux kita menggunakan bilangan oktal yang menyatakan ketiga jenis hak akses tersebut (r, w dan x). Dalam sistem bilangan oktal nilai tertingginya adalah 7. Berikut adalah bilangan oktal yang menyatakan ketiga jenis hak akses file tersebut : •
0 → tidak ada hak akses yang diberikan atau nothing to do
•
1 → menyatakan jenis hak akses x (execute)
•
2 → menyatakan jenis hak akses w (write)
•
4 → menyatakan jenis hak akkses r (read)
Dari ketiga bilangan tersebut jika kita jumlahkan adalah 1+2+3 = 7, ini berarti angka 7 menyatakan hak akses yang penuh yaitu hak akses untuk bisa mengeksekusi (x), menulis (w) dan membaca (r). Untuk lebih jelasnya berikut adalah tabel oktal beserta nilai hak aksesnya.
54
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Desimal
Biner
Nilai
0
000
---
1
001
--x
2
010
-w-
3
011
-wx
4
100
r--
5
101
r-x
6
110
rw-
7
111
rwx Tabel 7.1 Oktal dan nilai hak aksesnya
Dari contoh atribut file di atas yaitu drwxr-xr-x ini berarti jenis file tersebut adalah direktori karena di awal atribut tersebut adalah huruf d dan hak akses untuk user atau pemilik direktori tersebut adalah hak akses untuk bisa melihat, membuat, mengedit dan menghapus folder. Sedangkan untuk group diberi hak akses untuk masuk dan membaca isi direktori tersebut. Untuk user lain atau other diberi hak akses untuk masuk saja. Jika diterjemahkan ke bilanngan oktal akan diartikan bahwa nilai hak akses dari direktori tersebut adalah 755 untuk ketiga pemilik hak akses terebut, berikut penjelasanya : - 7 → rwx → 111 = membaca, mengedit, dan mengeksekusi - 5 → rx → 101 = membaca dan mengeksekusi - 5 → rx → 101 = membaca dan mengeksekusi Untuk merubah hak akses file kita gunakan perintah chmod
–(option)
(value)
namafile. Contoh cara merubah hak akses pada sebuah file misalnya file contoh.txt dengan nilai aksesnya adalah 755 maka perintahnya adalah chmod 755 contoh.txt Hak akses file juga bisa dinyatakan dalam bentuk notasi simbolik, yaitu :
55
•
u → kependekan dari user yang berarti pemilik file.
•
g → kependekan dari group yang berarti kelompok pemilik file.
•
o → kependekan dari other yang berarti user lain.
•
a → kependekan dari all yang berarti semua user
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Hak akses bentuk notasi simbolik biasanya kita menggunakan tanda + untuk memberikan hak akses atau tanda = untuk memberikan hak akses untuk jenis hak akses yang kita dispesifikasikan. Sedangkan untuk menghilangkan hak akses kita gunakan tanda – . Jika tidak ada karakter pemilik hak akses yang ditambahkan (u, g, atau o) berarti hak akses tersebut adalah berlaku untuk semuanya (a= all). Contoh : chmod +x contoh.sh itu berarti hak akses x (execute) berlaku untuk semua user pada file contoh.sh karena tidak ada karakter pemilik hak akses yang ditambahkan yaitu karakter u (user), g (group) maupun o (other). Misalkan kita akan memodifikasi hak akses pada file contoh.txt yaitu sebagai berikut : •
jika kita akan memberikan hak akses r, w dan x untuk user, group dan other maka penulisan perintahnya adalah chmod ugo+rwx contoh.txt
•
jika kita akan memberikan hak akses r dan w pada user, r pada group dan other maka penulisan perintahnya adalah chmod u+rw,go+r contoh.txt
•
jika kita akan menghilangkan semua hak akses milik user, group dan other maka penulisan perintahnya adalah chmod ugo-rwx contoh.txt
•
jika kita akan menghilangkan hak akses milik pemilik hak akses tertentu misalnya milik o (other) yang hak aksesnya rwx dan ingin menghilangkan rw sehingga menjadi x saja maka perintahnya adalah chmod o-rw contoh.txt
56
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
LUBUNTU IS FUN 8.1 Hotkey Lubuntu Hotkey atau kombinasi tombol pada keyboard untuk melakukan aksi tertentu. Hotkey di Lubuntu cukup unik dan mempunyai banyak varian yang sangat powerful dipakai untuk mengoperasikan Lubuntu.
57
•
alt+f1, membuka start menu
•
alt+mousewheel,berpindah desktop
•
alt+shift+tab, membuka Window sebelumnya
•
alt+tab, membuka Window selanjutnya
•
alt+space, tampilkan menu ikon Window
•
alt+escape, berpindah dari Window atau menyembunyikan Window
•
(mousewheel over desktop), berpindah desktop
•
(mousewheel over window title) iconify atau minimize window
•
ctrl+tab, membuka window selanjutnya
•
ctrl+f4, menutup aplikasi
•
ctrl+alt+delete, logout
•
ctrl+alt+d, membuka file manager
•
ctrl+escape, membuka menu LXDE
•
ctrl+alt+t, membuka terminal
•
fn+prtsc, print screen
•
superkey(tombol windows)+e, untuk membuka file manager
•
superkey+d, tampilkan desktop
•
shift+alt+right, kirim ke desktop
•
shift+alt+left, kirim ke desktop
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
8.2 Instalasi Modem Ada beberapa cara menginstal modem di Linux yaitu dengan software bawaan dari modem itu sendiri, menggunakan network manager, dan menggunakan Wvdial. Pada pembahasan kali ini saya akan mengulas cara instalasi modem di Linux dengan menggunakan network manager dan Wvdial. 8.2.1 Instalasi Modem Dengan Network Manager Ketika anda menginstal modem di Windows tentu sangat mudah, karena biasanya sudah tertanam fitur autoplay yang secara otomatis akan menanyakan kepada pengguna untuk menginstal software untuk modem tersebut. Di Linux ada sedikit berbeda, jika di dalam modem tersebut tidak ada software untuk modem tersebut maka untuk menginstalnya menggunakan network manager dengan melalui network applet di panel. Caranya pun sangat mudah, berikut langkah – langkahnya. •
Tancapkan modem ke salah port usb di komputer, tunggu beberapa saat sehingga ada indikator yang berubah (biasanya diindikasikan dengan kedipan led, atau warna led yang berubah)
•
Klik applet network, jika sudah muncul New Mobile Broadband Connection klik label tersebut
•
Selanjutnya akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah, pilih continue
Gambar 8.1 Setup Modem •
58
Pilih negara provider internet anda, pilih Indonesia
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
•
Pilih provider internet anda
Gambar 8.3 Pilih provider internet •
Pilih paket internet yang anda gunakan
Gambar 8.4 Pilih paket internet
59
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
•
Selanjutnya muncul preview dari konfigurasi anda, dan pilih apply
Gambar 8.5 Review konfigurasi instalasi •
Jika instalasi berhasil, maka seperti gambar berikut. Untuk memutuskan internet pilih disconnect.
Gambar 8.6 Instalasi berhasil 8.2.2 Instalasi Modem dengan WVDial Berbeda dengan instalasi modem dengan cara sebelumnya, bagi sebagian orang instalasi modem dengan WVDial memang dirasa kurang manusiawi karena ada beberapa parameter yang sulit dimengerti. Selain itu memang wajib menggunakan terminal yang tidak sama sekali user friendly. Namun ini bukanlah suatu kesulitan yang tidak bisa terselesaikan, yang penting sekarang anda coba ikuti tutorialnya dan tidak mewajibkan anda harus untuk mengerti serta memahami setiap baris perintah. Berikut langkah – langkah instalasi modem dengan WVDial :
60
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
•
Buka terminal, dan login sebagai root dengan mengetik lsusb. Hasilnya kurang lebih seperti berikut; Bus
007
Device
001:
ID
1d6b:0001
Linux
Foundation
1.1
root
hub
Bus
006
Device
001:
ID
1d6b:0001
Linux
Foundation
1.1
root
hub
Bus
005
Device
001:
ID
1d6b:0001
Linux
Foundation
1.1
root
hub
Bus
004
Device
001:
ID
1d6b:0001
Linux
Foundation
1.1
root
hub
Bus
003
Device
001:
ID
1d6b:0001
Linux
Foundation
1.1
root
hub
Bus Bus
002 002
Device
Device
001:
002: ID
1d6b:0002
ID Linux
174f:5216 Foundation
2.0
Syntek root
hub
Bus 001 Device 001: ID 1d6b:0002 Linux Foundation 2.0 root hub
•
Colokan modem di komputer, dan tunggu beberapa menit lihat perubahan warna led
•
Ketik kembali di terminal lsusb, hal ini bertujuan untuk mengetahui identitas modem. Kurang lebih hasilnya sepert berikut; Bus
007
Device
001:
ID
1d6b:0001
Linux
Foundation
1.1
root
hub
Bus
006
Device
001:
ID
1d6b:0001
Linux
Foundation
1.1
root
hub
Bus
005
Device
005:
ID
201e:1022
Bus
005
Device
001:
ID
1d6b:0001
Linux
Foundation
1.1
root
hub
Bus
004
Device
001:
ID
1d6b:0001
Linux
Foundation
1.1
root
hub
Bus
003
Device
001:
ID
1d6b:0001
Linux
Foundation
1.1
root
hub
Bus Bus
002 002
Device
Device
001:
002: ID
1d6b:0002
ID Linux
174f:5216 Foundation
2.0
Syntek root
hub
Bus 001 Device 001: ID 1d6b:0002 Linux Foundation 2.0 root hub
Terlihat jelas ada perbedaan, terutama ada satu baris yang sesuai keterangan diatas dengan font tebal. Itu merupakan identitas modem yang nantinya dijadikan sebuah id dalam instalasi modem. •
Setelah itu kita registerkan ke kernel untuk mengatur default vendornya dengan mengetik modprobe usbserial vendor=0x201e product=0×1022
•
Deteksi modem dengan mengetik wvdialconf
•
Edit
wvdial.conf
di
folder
/etc/
/etc/wvdial.conf contoh vi
atau
bisa
ketik
/etc/wvdial.conf, dan samakan dengan
parameter berikut ; [Dialer smart] Init1 = ATZInit2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0 Carier Chek=no Modem=/dev/ttyUSB0 Command Line=ATDT 61
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Phone=#777 Idle Seconds=0 Password=smart ModemType=Analog Modem Stupid Mode=yes Baud=9600 New PPPD=yes Ask Password=0 ISDN=0 Username=smart •
Langkah terakhir adalah mengkoneksikan ke internet, dengan mengetik wvdial smart. Jika berhasil maka hasilnya seperti gambar di bawah ini
Gambar 8.7 Mengkoneksikan internet dengan WVDial •
62
Untuk test koneksi, coba ping ke google dengan mengetik di terminal ping google.com
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
Gambar 8.8 Test ping ke google.com Untuk mengetahui modem apa saja yang kompatibel atau cocok di Linux bisa anda cek di http://modemlinux.wordpress.com/. Di website tersebut telah tersedia berbagai macam jenis modem (merek dan tipe) yang sudah digunakan oleh pengguna Linux.
63
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP
REFERENSI •
(ebook) Panduan Penggunaan Aplikasi FOSS – Linux Dasar, Yayasan Air Putih 2010
•
(ebook) Panduan Ringkas apt-get revisi2 - Ade Malsasa Akbar 2014
•
(ebook) Perintah Dasar Linux - Arie Setio Wibowo dan Kusumaningati S. Wardhani
•
http://blog.uin-malang.ac.id/didikz/2011/04/16/penggunaan-perintah-apt-untuk-manajemeninstalasi-aplikasi-ubuntu
•
http://blog.uin-malang.ac.id/didikz/2011/04/17/penggunaan-perintah-dpkg-untukmanajemen-aplikasi-di-ubuntu/
•
http://shareinside93.blogspot.com/2011/09/penggunaan-aptitude-untuk-manajemen.html
•
http://alismix.blogspot.com/2012/04/perintah-perintah-dasar-di-linux.html
•
https://help.ubuntu.com/12.04/serverguide/apt-get.html
•
https://help.ubuntu.com/10.04/serverguide/aptitude.html
•
https://help.ubuntu.com/10.04/serverguide/dpkg.html
•
http://teknomuslim.com/2011/04/penggunaan-aptitude-untuk-manajemen-aplikasi-diubuntu/
•
http://ivanindrayana.blogspot.com/2013/05/cara-setting-modem-smartfren-ce682-di.html
•
http://blog.muksidin.net/2013/07/hak-akses-file.html
•
https://help.ubuntu.com/community/FilePermissions
•
http://www.cyberciti.biz/faq/how-to-use-chmod-and-chown-command/
•
http://www.linux.com/learn/tutorials/309527-understanding-linux-file-permissions
•
http://en.wikipedia.org/wiki/Desktop_environment
•
http://www.ghacks.net/2008/12/09/get-to-know-linux-desktop-environment-vs-windowmanager/
64
•
http:/www.pathname.com/fhs/
•
http:/en.wikipedia.org/wiki/Filesystem_Hierarchy_Standard
Panduan lubuntu untuk pengguna Windows XP