Lesson 12
Cover sheet Lesson 12, Dialogue 6 A meeting (continued)
Language/Grammar Points and Cultural Points covered in this lesson
• • • • •
Moving a meeting along Expressing an opinion Showing agreement Showing disagreement Closing a meeting
Supplementary exercises: •
See Study Notes
Lesson 12 - Dialogue 6: A meeting (continued)
BAHASA INGGRIS UNTUK BISNIS ENGLISH FOR BUSINESS Pelajaran 12: Lesson 12:
Rapat (lanjutan) A meeting (continued)
Halo, nama saya Istas Pratomo dari Radio Australia, dan selamat mengikuti ‘Bahasa Inggris untuk Bisnis’ .... disusun oleh Adult Multicultural Education Services, disingkat A.M.E.S., lembaga pengajaran bahasa terbesar di Australia. Dalam pelajaran yang lalu, kita soroti bagaimana memulai rapat, bagaimana memotong pembicaraan atau interupsi, dan sebaliknya bagaimana menghentikan interupsi. Dalam pelajaran hari ini, kita soroti lebih lanjut segi-segi yang berkaitan dengan rapat: bagaimana menyatakan setuju – dan tidak setuju secara halus – bagaimana mendobrak kemacetan, dan bagaimana menyudahi rapat. Tetapi sebelum itu, baiklah kita dengarkan kembali percakapan dalam pelajaran yang lalu. Tentunya banyak yang masih anda ingat ....
Harvey:
Sure. It’s Mrs Lee, Lian, who’s pushing to extend their distribution to Australia…
Victoria:
Lok Lee just wants a holiday.
Douglas:
Thanks, Victoria… Let’s hear Harvey out first.
Harvey:
Their main purpose doesn’t seem to be for financial gain. Lian wants to expand to give her children more responsibility. She said they’re all ambitious and the business is too small for them as it is.
Douglas:
So you’re saying that it’s family rather than money, that’s their main concern?
Harvey:
It would seem so, yes. (VICTORIA GIVES A TINY COUGH)
Douglas:
Victoria, you have something to add?
Victoria:
Yes. It’s their youngest son that Lian’s really worried about. He clashes with his older brother and he’s threatening to leave the estate for good.. Lian feels that if they go international, she’ll be giving him a chance to travel and keep him within the company..
Douglas:
You’ve really done your homework, Victoria.
Victoria :
Thank you, Douglas. I did some research on the weekend..
Nah, mari kita lanjutkan dengan Pelajaran ke-12 .... masih dalam situasi rapat.
Douglas:
We’re running a little over time. Can we move on? Harvey, what would be the best approach? Kita agak terdesak waktu. Bisa cepat kita teruskan? Harvey, jalan terbaik apa yang bisa kita tempuh?
Harvey:
Well, they’ll want to know how we’ll present their product. There’s not enough time to produce an advertising layout, so we’ve decided to show them what we did with Suki Tofu. Victoria and I have worked on an outline of how the presentation should go. Ya. Mereka ingin tahu bagaimana produk mereka akan kita tampilkan. Tidak ada waktu lagi untuk menyusun rencana periklanan, jadi kami putuskan untuk menunjukkan saja apa yang sudah kita lakukan dengan perusahaan Suki Tofu. Saya dan Victoria sudah menyusun bagaimana presentasinya akan dilakukan.
Victoria:
There’s a copy for each of you. Saya ada copy-nya untuk anda semua.
Caroline:
Thank you. Terima kasih. (BUNYI KERTAS DIBAGIKAN) So what equipment will you need for your presentation? Jadi peralatan apa yang kalian perlukan untuk presentasi?
Victoria:
A laptop of course and we’re going to use IT-FX. Laptop tentu saja, dan kami akan menggunakan “IT-FX”.
Douglas:
Hmm. Do you mind if I ask - what’s IT-FX? Hmm. Boleh saya tanya .... apa itu “IT-FX”?
Harvey:
It’s the latest visual software, it turns graphics into 3D, almost a hologram. Very impressive. Program paling akhir untuk visual. Dapat merombak gambar menjadi tiga dimensi, hampir menyerupai hologram. Sangat menakjubkan!
Douglas:
Sounds good. Menarik sekali.
Perhatikan bahwa Douglas terus menyimak waktu selama rapat.
Douglas:
We’re running a little over time. Can we move on? Harvey, what would be the best approach? Kita agak terdesak waktu. Bisa cepat kita teruskan? Harvey, jalan terbaik apa yang bisa kita tempuh?
Ada ucapan lain untuk mendesak agar rapat sebaiknya cepat-cepat dilanjutkan.
We’re pretty short of time. Can we look at the next item? Kita sangat terdesak waktu. Bisa masuk ke soal berikutnya? That’s fifteen minutes on this. Shall we move on? Sudah 15 menit kita bicara soal ini. Bisa dilanjutkan ke soal berikutnya?
Mari berlatih. Perhatikan dan ulangi ....
We’re running a little over time. Can we move on? We’re pretty short of time. Can we look at the next item? That’s fifteen minutes on this. Shall we move on?
CATATAN BUDAYA: Barangkali anda perhatikan tadi bahwa Douglas langsung bertanya tatkala ada sesuatu yang tidak dimengertinya. Kita tidak perlu segan meminta kejelasan mengenai sesuatu yang dikatakan seseorang, kecuali kalau kita masih ‘sangat baru’ dalam perusahaan. Banyak yang segan bertanya karena takut malu di depan sesama rekan. Padahal, seperti kata peribahasa kita: “malu bertanya sesat di jalan”. Selain itu, patut diingat, bahwa di antara para peserta, pasti ada yang juga tidak mengerti seperti anda. Bagi yang baru masuk perusahaan, ada baiknya apabila -- untuk sementara – cukup menjadi ‘pendengar’ dulu selama beberapa kali rapat, dan meminta penjelasan dari rekan lain seusai rapat apabila ada yang kurang dimengerti. Mari berlatih mengajukan pertanyaan dalam rapat. Perhatikan dan ulangi ......
Could I ask a question? What exactly do you mean by that? Could you explain what that is?
Anda sedang mengikuti ‘Bahasa Inggris untuk Bisnis’ dari Radio Australia.
Pelajaran ke-12: Rapat Lesson 12. A meeting. Perhatikan dengan seksama kata-kata dan ungkapan baru, serta terjemahannya, dalam lanjutan percakapan berikut ......
Victoria:
Can I say something here? Boleh saya bicara di sini?
Douglas:
Victoria. Victoria.
Victoria:
I think that we should also indicate that Lian’s son will be invited to our national conferences. It might be a selling point. Saya rasa perlu juga kita sampaikan bahwa putra Ibu Lian akan kita undang ke berbagai pertemuan nasional kita. Siapa tahu ini mendorong mereka untuk mengambil kita.
Caroline:
Yes, I agree, but perhaps don’t mention her son. That’s privileged information, isn’t it? Ya, saya setuju, tetapi lebih baik jangan menyebut-nyebut putranya. Informasi tadi untuk catatan kita sendiri, bukan?
Victoria:
Good point. Thanks, I’ll just say, “your representative”. Ide bagus. Terima kasih. Saya hanya akan mengatakan “wakil anda”.
Douglas:
Well, everything seems to be under control. Harvey and Victoria, you’ll give the presentation. Caroline, will you be there? Nah, semuanya tampaknya sudah beres. Harvey dan Victoria, kalian yang menyampaikan presentasi. Caroline, anda akan hadir?
Caroline:
Yes. Ya.
Douglas:
I don’t see any need for me to be there. Saya rasa, saya tidak perlu ikut hadir.
Harvey:
Excuse me, Douglas, but I’m not so sure about that. I think your absence might be considered a slight. Especially if they notice you’re still in your office. Maaf Douglas, saya tidak begitu sependapat dengan hal itu. Saya rasa ketidakhadiran anda bisa menimbulkan kesan kita meremehkan mereka. Apalagi kalau mereka melihat anda masih di kantor.
Douglas:
You’ve got a point there, Harvey. We don’t want to cause offence. All right then. We seem to have covered everything. Thanks for your contributions. We can finish there. Benar juga kau, Harvey. Kita tidak ingin ada yang tersinggung. Baiklah. Rupanya semuanya sudah tercakup. Terima kasih untuk partisipasi anda. Kita tutup sampai di sini.
Mengutarakan pendapat. Perhatikan cara Harvey dan Victoria mengutarakan pendapat.
Victoria:
I think that we should also indicate that Lian’s son will be invited national conferences. Saya rasa perlu juga kita sampaikan bahwa putra Ibu Lian akan kita undang ke berbagai pertemuan nasional kita.
Harvey:
I think your absence might be considered a slight. Saya rasa ketidakhadiran anda bisa menimbulkan kesan kita meremehkan mereka.
to our
“I think” adalah kata pendahuluan paling sederhana yang sering diucapkan sebelum menyampaikan pendapat. Kita juga dapat menggunakan “In my opinion” ... “dalam pandangan saya” .... atau “menurut saya” ..... Perhatikan sekarang cara ‘menyetujui’ pendapat orang lain, disusul dengan ucapan yang ‘tidak sepenuhnya’ menyetujui pandangan orang lain.
Victoria:
Good point. Ide bagus!
Douglas:
You’ve got a point there, Harvey. Benar juga kau, Harvey.
Berikut ini, ucapan yang ‘tidak sepenuhnya’ menyetujui pandangan orang lain. Yes, I agree, but perhaps don’t mention her son. Ya, saya setuju, tetapi lebih baik jangan menyebut-nyebut putranya. I see what you’re saying but… Saya mengerti apa yang kau katakan, tetapi ...... To a certain extent I agree… Saya juga berpikir ke situ, tetapi ......
Mari berlatih mengucapkan kata-kata tadi. Perhatikan dan ulangi .....
I think you’re right. In my opinion, it’s too late. Good point. You’ve got a point there. Yes, I agree but perhaps... I see what you’re saying but… To a certain extent I agree…
Perhatikan sekarang cara Harvey menyampaikan ketidak-setujuannya pada Douglas Harvey:
Excuse me, Douglas, but I’m not so sure about that. Maaf Douglas, saya tidak begitu sependapat dengan hal itu.
Berikut ini beberapa cara lain untuk secara halus menyampaikan pandangan yang berbeda. I’m afraid I can’t agree. Maaf, saya tidak setuju. I’m against that because… Saya menentang hal itu karena ...... I can’t support that because...... Saya tidak sependapat dengan hal itu, karena .......
Mari berlatih mengucapkan kata-kata tadi. Perhatikan dan ulangi ..... I’m afraid I can’t agree. I’m against that because… I can’t support that because.......
Perhatikan sekarang cara Douglas menutup rapat: Douglas:
All right then. We seem to have covered everything. Thanks for your contributions. We can finish there. Baiklah. Rupanya semuanya sudah tercakup. Terima kasih untuk partisipasi anda. Kita tutup sampai di sini.
Perhatikan dan tirukan ..... We seem to have covered everything. Thanks for your contributions. We can finish there.
Kita dengarkan kembali bagian terakhir dari percakapan tadi. Coba perhatikan berapa banyak yang masih anda ingat .... Douglas:
Well, everything seems to be under control. Harvey and Victoria, you’ll give the presentation. Caroline, will you be there?
Caroline:
Yes.
Douglas:
I don’t see any need for me to be come.
Harvey:
Excuse me, Douglas, but I’m not so sure about that. I think your
absence might be considered a slight. Especially if they notice you’re still in your office. Douglas:
You’ve got a point there, Harvey. We don’t want to cause offence. All right then. We seem to have covered everything. Thanks for your contributions. We can finish there.
Sebelum berpisah, berikut ini rangkaian ucapan yang perlu diingat dan dipraktekkan sampai pelajaran yang akan datang.
I think it’s too late I think it’s too late I think it’s too late I do Oh I agree I agree I agree with you.
I think it’s too late I think it’s too late I think it’s too late I do Oh I agree I agree I agree with you.
BAHASA INGGRIS UNTUK BISNIS disusun oleh Adult Multicultural Education Services -- atau AMES -- lembaga pengajaran bahasa terbesar di Australia. Dan jangan lupa membuka situs internet kami: radioaustralia.net.au/indonesian, atau situs internet Adult Multicultural Education Services, ames.net.au