LEMBAR"AN DAERAH XOTAMADYA DAERAII TK. II BANDA ACEII TAIfUN : 1999 NOMOR: 8
S E RI: D
NOMOF: 3
PERATUFAN DAEBAHKOTAMADYA DAERAHTINGKAT II BANDAACEH NOMOR: 11 TAHUN1999 TE NTA NG LARANGAN MELAKUKAN PERBUATAN MAKSIATDALAM KOTAMADYA DAERAHTINGKATII BANDAACEH DENGANRAHMATTUHAN YANGMAHAESA WALIKOTAMADYA KEPALAOAERAH TINGKATII BANDAACEH Menimbang : a
bahwa berdasarkaoKeputusan perdana Menteri Rl Nomor l/MlS S l / 1 9 5 9t a n g g a t 2 6 Me i 1 9 S 9 tentang penyebutanDaerahSwatahtraKe_lAceh sebagai Daerah ls t ime wa A c e h me n g e n a i Otonomi yang seluas-luasnyaterutama dalam taporan K e_A ga ma a n , p e ra d a t a n , d a n Pendidikan,dirasa perlu untuk dilaksanakaholeh segenap unsur A p a ra t u r p e me rin t a h d a n masyarakat dalam Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat lt Banda Aceh ;
2o5
b. bahwa perbuatan maksial Edalah merupakan
perbuatanyang bertenlangandenganajaran Agama,Adat lstiadat,Pendidikanserta nilai-nilai kesusilaanyang dapal menggangguketertiban oan Keamanan: c. bahwauntukmaksudtersebutperlumenelapkan dalamsuatu PeraturanDaerah: Mengingat :
1. Undang-UndangNomor I (Drt) Tahun 1956
3. 4.
6.
7.
206
DaerahOtonomKota-kota TentangPembentukan B e sa r d a l a m l i n gkungan Daer ah Pr opinsi SumateraUtarayo. PPNo.5 Tahun1983Tentang PerubahanBatas Wilayah KotamadyaDaerah Tingkatll BandaAceh ; Undang-Undang Nomor5 Tahun1974Tentang di Daerah: Pokok-PokokPemerintahan Nomor6 Tahun1974Tentang Undang-Undang Sosial ; PokokKesejahteraan Ketentuan"Ketentuan PeraturanPemerinlahNomor 5 Tahun 1998 Tentang Penyerahan Tugas Pekerjaan di lapangan,bimbingandan perbaikansosialkepala DaerahTingkat| ; PeraturanPemerintahNomor 6 Tahun 1988 TentangKoordinasiInstansiVertikaldi Daerah; PeraturahPemerintahNomor 45 Tahun1992 Tentang PenyelenggaranOtonoml Daerah dengantitik beratpada DaerahTingkatll ; Keputusan lrenteriDalamNegeriNomor84Tahun 1986 Tentang Kelentuan Umum Mengenai PenyidikPegawaiNegeriSipil di Lingkungan Pemerintahan DaerahI
L
Keputusan lventeriDalamNegeriNomor84Tahun 1993 TentangBentuk PeraturanDaerahDan PeraturanDaerahPerubahan; 9. PeraiuranDaerahKotamadyaDaerahTingkatll N o mo r 1 0 T a h u n1985TentangPenunjukan PenyidikPegawaiNegeriSipil alas Pelanggaran PeranturanDaerah: DenganPersetujuanDewanPerwakilanRakyatDaerahKotamadya DaerahTingkatll BandaAceh. ME MU T U S K A N Menetapkan i PERATURANDAERAH KOTAMADYADAERAH TINGKATII BANDAACEH TENTANGLARANGAN ME L A K U K A NP E R B UATANM AKSIAT DALAM KOTAMADYA DAERAHTINGKATII BANDAACEH" BAB I KETENTUANUMUM Pasal 1 Dalam PeraturanDaerah ini yang dimaksud dengan l a, PemerintahDaerahadalahPemerintahKolamadya DaerahTingkat ll Banda Aceh. b. Daerah adalah Kolamadya Daerah Tingkat ll Banda Aceh. c. Walikotamadya Kepala Daerah adalah WalikotamadyaKepala Daerah Tingkat ll Banda
207
lvlaksiatadalah perbuatan terlarang yang melanggarnorma-norma agama,adat istiadat, pendidikanyang dapatmenggangguketertiban, ketentraman,kerukunankedamaian,keamanan, kesehatandan nilai-nilaikesusilaan P e rb u a ta nma ksiat adalah per buatanyang d i l a ku ka no l e h siapapunjuga dan tindakan terlarangyang pada dasarnyabertentangan d e n g a n a g a ma , adat istiadatdan nilai- nilai kesusilaan. Badanadalahorganisasibaik yang berbadan hukumatautidakyangmelakukankegiatanusaha di bidangperhotelan, diskotik,restoran,saton kecantikan,wismapangkas,rumahbilyar,rumah kost,panti pijat,dan usahayang sejenislainnya BAB II KETENTUANLARANGAN Pasal 2 Setiaporang atau Badandilarangmelakukah segalaperbuatanmaksiatWilayahKotamadya DaerahTingkatll BandaAceh. (2) Larangandimaksudpadaayat(1)pasalini berlaku juga bagisetiaporangyang bukanWargaNegara Indonesiayang bertempattinggaldalamWjlayah KotamadyaDaerah Tingkatll BandaAceh. (3) S e ti a p o ra n g a tau Badan dilar angsebagai pelindungatau perantaramendirikantempattempatunluk melakukanperbutanmaksiat. (1)
204
(4) Setiap orang atau Badandilarangmembual/ menyediakantempat-temPatkhusus dalam usahanyayang dapat menjurusdilakukannya perbualanmaksiat. Pasal 3 Instansiyang berwenailgmenerbitkanizin Hotel' Losmen,Wisma,Wisma Pangkas,Bar, Diskotik, Restoran,RumahBilyar,PantiPiiat,dan usahalainnya mudahdiboncengi yangdiperkirakan yangsejenisnya, u n su r ma ksi a t d i l a rangunluk m elegalisasikan penyediaantemPat-temPatkhusus yang dapat digunakanunluk melakukanperbuatanmaksiat, ddam setiappenerbitansuratizindimaksud. 9A6 lll PENGAWASAN / PENERllBAN Pasal 4 (1 ) Wa l i ko ta ma d yaKepala Daer ah melakukan Pehgawasan/Penertibanterhadap larangan dimaksudpadapasal2 dan pasal3 sebagaimana (2) Untuk mengalvasi/ menertibkanperbuatan maksiatWalikotamadyaKepalaDaerahdibantu dan PenertibanLarangan oleh Tim Pengawasan PerbuatanMaksiat. (3) Tim Pengawasandan PenertibanLarangan kePada PerbualanMaksiatdapat m6laPorkan' Pegawai NegeriSipil atau Penyidik PenyidikUmum (PPNS)yang dituniuk.Apabiladitemukanadanya
209
i n d i ka si p e l a n g gar anter hadap ketehtuan sebagaimana dimaksud padapasal2danpasal3. (4 ) T i m P e n g a w a sandan pener tibanLar angan PerbuatanMaksiatpadaayat (2)dibentukdenaan Surat KeputusanWalikotamadya KepalaDaemh. BAB IV KETENTUAN PENTNDAKAN Pasal s (1 ) Wa l i ko ta ma d yaK epala Daer ah mempunyai ke w e n a n g a nu n tuk memer intahkankepada Pejabatyang ditunjukmenutup/mencabut izin usahaHotel,Losmen,Wisma,Wismapangkas, Bar,Diskotik,Restoran,RumahBola Bjlyal Fanti P i j a t,d a n u sa h a tainnyayang tetah ter bukti melakukanpraktekrnaksjat (2) Pelakumaksiatpada ayat (1) pasal ini akan drproses,sesuaidenganKetentuanperaturan Perundang-undangan yang berlaku BAB V KETENTUANPIDANA Pasal 6
21 0
BAB VI KETENTUANPENYIDIKAN pasal 7
pasal I Dalam melakukantugas penyidikanpada pejabat PenyidikPegawaiNegeriSipilsebagaimana dimaksud pada pasal 7 PeraturanDaerah ini berwenangI a. Menerimalaporanatau pengaduandari seseorang tentang adanya tindak pidana b
Melakqkantindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian dan melakukan pemenksaan.
c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksatanda pengenal dirl tersangka. d. l\4elakukanpenyitaanbenda surat. e. Mengambilsidik jari dan memotret seseorang. f
Memanggilorang untuk didengardan diperiksa seDagatlersangkaatau saksi.
g. Mendaiangkanorang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara.
211
h.
L
tersebutkepadaPenuntutUmum,tersangkaatau keluarganya. tindakanlain menurl{thukum yang Mengadakan dapat dipertanggungjawabkan BAB VII KETENTUANLAIN-LAIN Pasal 9
Daerahini dinyatakanmasihberlaku, BAB VIII KETENTUANPENUTUP Pasal 10 Daerah Hal-hallainyangbelumdiaturdalamPeraturan pelal(sanaannya Peraturan mengenai ini, sepanjang akandiaturkemudiandenganKeputusanWalikotamadya KepalaDaerah.
212
Pasal 11
II DAERAHI(' WAIKOIAMIDYAIGPALA CoDlflo
ALY H. l,t- YUSUF
213
PENJELASAN DAERAHTINGKATII PERATURAMDAEAAH KOTAMADYA BANDAACEH NOMOR: 11TAHUN1999 TE NTA NG MAKSIATOALAM MELAKUKAN PERBUATAN LARANGAN KOTAMADYA DAERAHTINGKATII BANOAACEH
L
PENJELASANUMUM PropinsiDaerah lstimewaAceh adalah salah satu Propinsidi Indonesiayang mempunyai tiga bidang keistimewaanyaitu Ke-Agamaan,Peradatandan Pendidikan. Banyak kemajuan pembangunan yang telah dicapai selama ini khususnyadalam mengisitiga bidang keistimewaantersebul Namun dengan kemajuan yang telah dicapai dewasa ini kadang kala sering berdampak pada perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Agama, Adat istiadat, Pendidikan serta nilai-nilai kesusilaanyang dapat menggangu ketertibandan keamanan masyarakat di Kotamadya Daerah Tingkat ll Banda Aceh yaitu, perbuatan maksiat. Berkaitandengan penyelenggaraanOtonomi Daerah dengan titik berat pada DaerahTingkat ll dirasaperlutiga bidang keislimewaah DaerahIstimewaAceh lersebut dapat dilaksanakanoleh segenap unsur aparaturpemerintahandan masyarakatdalam wilayah Kotamadya Daerah Tingkat ll Banda Aceh.
II, PASALDEMIPASAL Pasal1 sampaidengan3: CukupJelas
?15
Pasal4 ayat (1)
: Cukup Jetas
Pasa l4ayat (2)
:Tim pe n g a wa s a n d a n p e n e rt ib a n Larangan perbuatan Maksiat aiJalah Tim yang dibentukolehWalikotamadya K epaj a Da e ra h T in g k a t ll y a n g berang g o t a k a n I n s t a n s i t e rk a it , pemuk a _ p e mu k a ma s y a ra k a t , pimpinan adat Ulama dan Lembaga_ tembagaserta organisasilainnyadl Daerah yang bertugas melakukan pengawasandan penertibahlarangan perbuatan maksiat serta tugas{ugas tarnny a y a n g d ib e rjk a n o le h Wdikotamadya Kepala Daerah
Pasal4 ayal (3) dan (4)
CLrkupJetas
Pasal5 dan 6
Cukup Jetas
PasalT
: penyidik adalah pejabat polisj Negara R I atau pejabat pegawai NegerjSipil lertentuyang diberi wewehangkhusus oleh Undang_undang untuk melakukan penyidikan
PasalI sampaidengan11
: Cukup Jetas
216