Layanan Perpustakaan di Era Informasi Digital
Pramukti Narendra Email :
[email protected]
Outline
Latar Belakang Komunikasi maya Layanan Perpustakaan Core Business Perpustakaan Kompetensi Pustakawan Digital Native Gen/ Net Gen Jenis Informasi Digital dan Jejaring Informasi
---
--
==
melissakniceley. com
==
Viewership More than 1 billion unique users visit YouTube each month Over 6 billion hours of video are watched each month on YouTube—that's almost an hour for every person on Earth 100 hours of video are uploaded to YouTube every minute 80% of YouTube traffic comes from outside the US YouTube is localized in 61 countries and across 61 languages According to Nielsen, YouTube reaches more US adults ages 18-34 than any cable network Millions of subscriptions happen each day. The number of people subscribing daily is up more than 3x since last year, and the number of daily subscriptions is up more than 4x since last year
==
==
Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Tugas perpustakaan sebagai lembaga pengelola informasi adalah memberikan pelayanan informasi dan fasilitas kepada pemustakanya dalam hal ini adalah sivitas akademika. (Depdiknas Dikti 2004 : 71). Layanan perpustakaan perguruan tinggi berkembang dinamis dan senantiasa menyesuaikan dengan perkembangan informasi dan perilaku pemustakanya
Berbagai Layanan di Perpustakaan
Layanan Sirkulasi Layanan REferensi Layanan Penelusuran literatur Layanan multimedia Layanan CAS Layanan fasilitas Layanan fotokopi Layanan terbitan berseri …..
Layanan Prima
Undang Undang nomor 43 tahun 2007 pasal 4 yang mengamanatkan bahwa perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurut Barata (2012) layanan prima merupakan upaya perusahaan / organisasi memberikan layanan terbaiknya sebagai wujud kepedulian kepada pelanggan Djajendra (2011) dalam Yuniwati (2013) mengemukakan bahwa mewujudkan layanan prima sulit karena salah satunya dipengaruhi oleh perilaku individu yang berada dalam posisi tidak konsisten dan selalu turun naik sesuai dengan keadaan dirinya.
Layanan Prima ----
bahwa layanan prima berkaitan erat dengan tujuan dari organisasi apapun, dan sarana untuk mencapai tujuan itu adalah terus memelihara hubungan yang hangat dan harmonis dengan para pelanggannya. Untuk itu maka diperlukan suatu usaha (perbaikan) yang terus menerus untuk membentuk karakter petugas layanan yang mampu untuk mengutamakan atau berorientasi kepada pelayanan pelanggan.
senantiasa mengutamakan pemustaka sebagai pelanggan perpustakaan yang harus dijaga suasana batinnya agar merasa ”diuwongke” ketika pemustaka berada di perpustakaan. Suasana batin pemustaka perlu untuk dipelihara karena dari suasana batin itulah muncul kesan ataupun testimoni berkaitan dengan kualitas perpustakaan maupun kualitas pustakawan yang mengelola perpustakaan
3 pihak yang terlibat atau mendukung proses pelayanan tesebut. Demikian pula yang terjadi di perpustakaan. Pihak tersebut adalah :
6 faktor sebagai konsep mengembangkan layanan prima yaitu : Ability adalah kemampuan dan ketrampilan tertentu yang mutlak diperlukan untuk menunjang program layanan prima yang meliputi kemapuan dalam bidang kerja yang ditekuni, melaksanakan komunikasi yang efektif, mengembangkan motivasi dan menggunakan public relation sebagai instrumen dalam membina hubungan ke dalam dan keluar perpustakaan
Attitude : adalah perilaku atau perangai yang harus ditonjolkan ketika menghadapi pemustaka
Appearance : adalah penampilan seseorang baik yang bersifat fisik dan non fisik yang mampu merefleksikan kepercayaan diri dan kredibilitas pihak lain. Attention : adalah kepedulian penuh terhadap pelanggan baik yang berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun pemahaman atas saran dan kritiknya. Action : adalah berbagai kegiatan nyata yang harus dilakukan dalam memberikan layanan kepada pemustaka Accountability : adalah suatu sikap keberpihakan kepada pemustaka sebagai wujud kepedulian untuk menghindari atau meminimalkan kerugian atau ketidakpuasan pemustaka.
Kompetensi
Pustakawan yang mau terlibat untuk menyesuaikan diri atau bahkan berubah untuk menjawab tantangan abad informasi ini menciptakan berbagai hasil perubahan yang pada akhirnya akan menjadikan citra dan image pustakawan menjadi lebih baik dan memiliki kemampuan yang lebih mumpuni tentunya
Net Gen / Digital Native
digital native adalah orang yang lahir pada saat atau setelah dikenalinya secara umum teknologi digital.
orang yang lahir setelah era tahun 1980 sebagai masa diawalinya era digital, tetapi fokusnya adalah pada orang-orang yang dibesarkan pada akhir abad 20 dengan kehadiran berbagai perangkat teknologi yang menjadi suatu hal yang umum dan terus berkembang hingga hari ini.
Ciri Ciri Net Gen : 1.Tech Savvy totally dependent of technology : 2.Multitasking Alive , up to date, smart, successful, team oriented, : 3.Social active learners 4.don’t learn by listening to lectures but by collaborating, networking and sharing 5.Love to be engaged in the teaching and learning process : 6.Extensive discloser of personal data 7.Creators and innovators :. 8.Learn through browsing and may not be able to identify qualified and experts sources 9.DN are people of the screen.
Inspirasi dan Inovasi menghadirkan layanan prima
melakukan re-engineering atau menata kembali peranannya agar tetap sejalan dengan kebutuhan pemustaka
Terus melakukan perbaikan2 secara berkelanjutan
Perpustakaan yang semula berperanan sebagai Housing resources menjadi Connecting resources : Print centric menjadi user centric : Solitary and silence menjadi solitary and collaborative Mono task menjadi multitask : Introvert menjadi extrovert :
Fixed menjadi adaptable : Self service menjadi concierge :
No food and drink menjadi cafes :
MENJADI UNLIMITED: 1.MINDSET 2.HEART 3.SPEAK UP 4.ACTION 5.HABBIT 6.CHARACTER
TERIMA KASIH SAMPAI BERJUMPA KEMBALI