Agenda 1.3
Latar Belakang ►
Unmanned Aircraft Systems (UAS) terdiri dari Unmanned Aircraft (UA) dan Stasiun Kontrol (Control Station). Station). Pesawat tak berawak yang merupakan kendaraan yang tidak membawa pilot manusia dan menggunakan kekuatan aerodinamis untuk memberikan mengangkat kendaraan, dapat dikemudikan dari jarak jauh jauh.. Kondisi saat ini, aplikasi UAS didesain untuk bidang - bidang seperti pertanian, komunikasi relay, fotografi udara, pemetaan, pengelolaan keadaan darurat, dan penelitian ilmiah, pengelolaan lingkungan, dan penegakan hukum. hukum.
►
Penggunaan UAS akan meningkat di masa yang akan datang dan perlunya penentuan alokasi yang sesuai bagi UAS.. UAS
Tujuan Agenda item ini bertujuan untuk mempertimbangkan kebutuhan frekuensi radio untuk mendukung remote pilot dalam memerintah dan mengendalikan sistem pesawat tak berawak dan dalam menyampaikan kontrol lalu lintas udara komunikasi. Selain itu juga mempertimbangkan kebutuhan frekuensi untuk teknik - teknik canggih dalam mendeteksi dan melacak pesawat di dekatnya, dataran dan rintangan untuk navigasi dalam rangka untuk memastikan UAS menghindari bendabenda-benda ini.
Kebutuhan Spektrum Frekuensi ► Kebutuhan
Terrestrial :
UACS to UA = 4.6 MHz UA to UACS = 29.4 MHz ► Kebutuhan
komunikasi via satelit :
UA to SAT = 18.9 MHz UACS to SAT = 4.1 MHz SAT to UA = 4.1 MHz SAT to UACS = 18.9 MHz
Band Frekuensi yang diusulkan ► 960
– 1164 MHz ► 1545 – 1555 MHz (space to earth) ► 1610 1610--1626.5 (space (space--toto-Earth and Earth Earth--totospace) ► 1646.5 - 1656.5 MHz (Earth(Earth-toto-space) ► 5030 5030--5091 MHz ► 5091 - 5150 MHz.
Alokasi RR Saat Ini
Alokasi RR Saat Ini
Alokasi dalam RR ►
5.327A The use of the band 960-1 164 MHz by the aeronautical mobile (R) service is limited to systems that operate in accordance with recognized international aeronautical standards. Such use shall be in accordance with Resolution 417 (WRC-07). (WRC-07)
►
5.367 Additional allocation: The bands 1 610-1 626.5 MHz and 5 000-5 150 MHz are also allocated to the aeronautical mobile-satellite (R) service on a primary basis, subject to agreement obtained under No. 9.21.
Hasil Studi ►
Band frekuensi 960 – 1164, 979 – 1010 dan 1150 1164 MHz hanya dapat diberikan alokasi tambahan untuk AM(R)S dengan dilakukan geographical separation mengingat bahwa frekuensi ini memiliki padat pengguna khususnya untuk aplikasi TACAN / DME dengan fixed ground – based transmitter. Sangat tidak mungkin memberikan alokasi untuk AM(R)S tanpa geographical separation dengan aplikasi ARNS (DME / TACAN).
►
Band frekuensi 1 545-1 555 MHz, 1 610-1626.5 MHz and 1 646.5-1 656.5 MHz merupakan band frekuensi yang cukup padat pengguna khususnya untuk aplikasi Mobile Satellite. Khusus untuk band frekuensi 1545 – 1555 MHz dan 1646.5 – 1656.5 dapat dialokasikan untuk AMS(R)S mengingat AMS(R)S mendapat prioritas untuk Mobile Satellite di band tersebut.
Hasil Studi ►
Band Frekuensi 5030 – 5150 MHz : penggunaan pita ini untuk aplikasi AMS(R)S memungkinkan berdasarkan non interference basis dengan geographical separations.
Pandangan Negara Lain ►
Malaysia : Mendukung studi untuk menentukan persyaratan untuk komunikasi radio bagi pengoperasian yang aman untuk UAS. Malaysia mengusulkan pita frekuensi dari 4.800 MHz hingga 4.940 MHz, 5000 MHz hingga 5.030 MHz dan 8.750 MHz hingga 8.850 MHz untuk dipelajari lebih lanjut dan dipertimbangkan dalam agenda ini.
►
Selandia Baru : Mendukung penggunaan alokasi yang ada atau yang baru untuk AM(R)S, AMS(R)S dan / atau ARNS dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan spektrum bagi aplikasi UAS.
►
Cina : Mendukung alokasi band frekuensi untuk UAS di spektrum frekuensi yang saat ini dialokasikan bagi servis mobile. Menimbang bahwa pada dasarnya teknologi antara sistem telemetri penerbangan dan sistem telemetri UAS adalah identik, dan WRC-07 memutuskan mengharmonisasi band frekuensi 5091-5150 MHz untuk telemetry aeronautical test, Cina, Cina merekomendasikan untuk dilakukan studi kelayakan sistem UAS menggunakan band 5091-5150MHz.