K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIMANUK - CISANGGARUNG JL. Pemuda No. 40 Telp. (0231) 205876 – Fax. (0231) 205875 – Cirebon 45132 e-mail:
[email protected] atau
[email protected]
DD BREAKWATER DADAP KABUPATEN INDRAMAYU
LAPORAN RINGKASAN KONTRAK NO. HK.02.03/At-1/03/02-12/2012 TANGGAL 27 April 2012
LAPORAN RINGKASAN KATA PENGANTAR
Kata Pengantar Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu
Berdasarkan Kontrak KONTRAK NO. HK.02.03/At-1/03/02-12/2012 Tanggal 27 April 2012, PT. Satyakarsa Mudatama sebagai pelaksana pekerjaan Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu, dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai penyedia jasa untuk pekerjaan ini, maka sesuai dengan KAK, PT. Satyakarsa Mudatama menyiapkan
LAPORAN RINGKASAN Laporan ini merupakan laporan versi ringkasan dari Laporan Akhir, yang menyampaikan detail-detail perencanaan dan analisis yang dilakukan pada pelaksanaan pekerjaan ini. Demikian Laporan Ringkasan pekerjaan Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu ini kami susun untuk dapat dijadikan dokumen hasil pelaksanaan pekerjaan ini dan dasar dalam kegiatan pembangunan pengamanan pantai di lokasi pekerjaan Desa Dadap. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, November 2012 PT. SATYAKARSA MUDATAMA
Ir. Oentoeng Kartono, MT. Ketua Tim Ahli
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu i
LAPORAN RINGKASAN DAFTAR ISI
Daftar Isi Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... i DAFTAR ISI BAB 1
................................................................................................................................ ii
PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG .............................................................................................1-1 1.2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ...................................................................1-2 1.3. LOKASI PEKERJAAN..........................................................................................1-2 1.4. DESKRIPSI PEKERJAAN....................................................................................1-2 1.5. LINGKUP PEKERJAAN .......................................................................................1-3 1.6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN......................................................................1-4
BAB 2
BAB 3
PERENCANAAN DETAIL DESAIN 2.1
KONSEP DETAIL DESAIN DI LOKASI PEKERJAAN..........................................2-1
2.2
KRITERIA PERENCANAAN STRUKTUR ............................................................2-1
2.3
TATA LETAK BREAKWATER..............................................................................2-3
2.4
MATERIAL PEMBENTUK BREAKWATER ..........................................................2-6
2.5
DIMENSI BREAKWATER ....................................................................................2-6
VOLUME DAN RAB 3.1. VOLUME PEKERJAAN........................................................................................3-1 3.2. HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH ................................................................3-1 3.3. RENCANA ANGGARAN BIAYA...........................................................................3-3
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu ii
LAPORAN RINGKASAN Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu
BAB
.2.
Perencanaan Detail Desain
LAPORAN RINGKASAN BAB 2 PERENCANAAN DETAIL DESAIN
BAB Perencanaan Detail Desain Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu
2.1
DETAIL DESAIN DI LOKASI PEKERJAAN
Secara umum kondisi pantai di lokasi pekerjaan merupakan perairan laut Jawa, dimana pengaruh gelombang dan arus cukup imbang dalam mempengaruhi garis pantai. Secara khusus di lokasi pekerjaan di perairan pantai Desa Dadap, daerah sungai yang terdapat di lokasi ini hanya 1 dan debitnya juga normal sehingga dapat diperkirakan bahwa kerusakan struktur pengaman pantai dan abrasi yang terjadi adalah disebabkan oleh gelombang tegak lurus garis pantai. Untuk mengatasi permasalahan akibat gelombang tegak lurus garis pantai ini, Konsultan merekomendasikan untuk pemasangan struktur breakwater, terutama pada bagian-bagian pantai yang terabrasi dan belum ada struktur pengaman pantai. Dari pengukuran di lapangan, daerah yang belum ada pengamanan pantai dilokasi pekerjaan adalah sepanjang ± 2600 meter, atau sekitar 2,6 km (Gambar 2.1).
2.2
KRITERIA PERENCANAAN STRUKTUR
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan struktur perlindungan pantai (groin, revetment dan seawall, dan breakwater) adalah sebagai berikut:
Kondisi hidro-oseanografi: batimetri, gelombang, pasut, dan arus. Kondisi geoteknik tapak struktur. Sumber material (borrow area) yang tersedia: jumlah, kualitas, dan jarak sumber material ke lokasi proyek. Kemudahan pelaksanaan konstruksi: jalan masuk ke proyek (access road) dan setting peralatan konstruksi di lapangan. Alokasi dana yang tersedia.
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 2-1
LAPORAN RINGKASAN BAB 2 PERENCANAAN DETAIL DESAIN
Gambar 2.1 Resume pengamanan pantai eksisting dan konsep perencanaan desain pengamanan pantai di Pantai Dadap.
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 2-2
LAPORAN RINGKASAN BAB 2 PERENCANAAN DETAIL DESAIN
2.3
TATA LETAK BREAKWATER
Secara umum, tata letak breakwater diarahkan pada awal perencanaan, apakah ingin terbentuk salient atau tidak, atau ingin sampai terbentuk tombolo. Variabel yang mempengaruhi tata letak breakwater ini adalah sebagai berikut: Ls
= panjang breakwater satuan
Lg
= panjang gap antar breakwater
Y
= jarak dari garis pantai ke breakwater
ds
= kedalaman perairan di posisi breakwater
Gambar 2.2 Definisi Salient dan Tombolo (Sumber: Coastal Engineering Manual).
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 2-3
LAPORAN RINGKASAN BAB 2 PERENCANAAN DETAIL DESAIN
Gambar 2.3 Definisi parameter dan variabel perencanaan tata letak breakwater (Sumber: Coastal Engineering Manual).
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 2-4
LAPORAN RINGKASAN BAB 2 PERENCANAAN DETAIL DESAIN
Gambar 2.4 Grafik empiris perbandingan Ls/Lg versus Y/ds (kelandaian) untuk perencanaan tata letak breakwater (Sumber: Coastal Engineering Manual). Konsep tata letak perencanaan breakwater di Pantai Dadap: Untuk penempatan breakwater pada elevasi – 0,5 meter, panjang breakwater 100 meter, lebar gap antar breakwater 25 meter. Y = Rata-rata jarak dari garis pantai ke posisi breakwater (jarak kontur 0 meter ke kontur -0,5 meter = 40 meter (dari peta topografi-batimetri hasil survei). ds = kedalaman di posisi breakwater = 0,5 meter Maka Y/ds = 40/0,5 = 80 Maka Ls/Lg = 100/25 = 4 Maka dari grafik dapat diperkirakan bahwa area pembentukan salient atau tombolo yang mungkin terjadi untuk posisi breakwater ini adalah antara terbentuk salient – tidak terbentuk sama sekali.
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 2-5
LAPORAN RINGKASAN BAB 2 PERENCANAAN DETAIL DESAIN
Rekomendasi: karena kondisi Pantai Dadap yang cukup landai, jika ingin terbentuk tombolo maka perbandingan Ls/Lg harus diperbesar, misalnya dengan panjang breakwater 100 dan lebar gap 10 meter (Ls/Lg = 10). Rekomendasi: pembentukan tombolo dan perangkap pasir juga dapat dilakukan dengan limpasan gelombang, yang dibentuk dengan tinggi struktur breakwater yang tidak terlalu tinggi. Untuk itu, di lokasi Pantai Dadap ini didesain breakwater yang tidak terlalu tinggi, yaitu dengan elevasi puncak pada + 1,5 meter. Selain itu jarak antar breakwater juga diatur rapat, yaitu per 5 meter dasar sehingga tarikan pasir dan tanah menuju laut dapat dicegah, namun gelombang yang melewati atas breakwater yang masih limpas dapat diperangkap untuk membawa pasir ke belakang breakwater.
2.4
MATERIAL PEMBENTUK BREAKWATER
Perencanaan material yang akan digunakan untuk dijadikan material pembentuk breakwater, secara umum ditentukan dari jenis material yang banyak tersedia di sekitar lokasi pekerjaan. Dari hasil penyelidikan lapangan dan sumber material (quarry) yang tersedia, diketahui bahwa: a. Material batu: sangat jarang tersedia, terutama untuk ukuran yang memadai, yang dapat digunakan sebagai material inti (core) atau material armor. Material batu yang tersedia disekitar lokasi secara umum adalah batu kali dengan ukuran sekitar 10 – 20 cm.
Gambar 2.5 Gambaran material batu yang digunakan pada pengamanan pantai eksisting dengan tumpukan batu.
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 2-6
LAPORAN RINGKASAN BAB 2 PERENCANAAN DETAIL DESAIN
b. Material pasir: material pasir juga cukup jarang, karena karakteristik tanah seabed dan perairan di sekitar pantai di daerah ini adalah didominasi oleh tanah lanau dan lempung (silt and clay). Untuk itu tidak direkomendasikan untuk mengambil material pasir, karena tidak banyak tersedia dan dapat merusak lingkungan. Material rekomendasi yang digunakan adalah beton, dengan material dominan batu kerikil dan pasir pasangan. Material ini dikumpulkan dari penambangan material pasir bangunan yang ada di Kabupaten Indramayu maupun kabupaten-kabupaten sekitarnya.
2.5
DIMENSI BREAKWATER
Perencanaan dimensi (ukuran) breakwater ditentukan dari analisis energi gelombang yang ingin ditahan, koefisien stabilitas material, dan koefisien ikatan antar material. Di bawah ini akan diterangkan rumus-rumus empiris yang digunakan dalam menghitung dimensi struktur breakwater. A. Berat Batuan Lapis Terluar (Armor) Desain struktur perlindungan pantai berupa groin atau breakwater dapat terdiri dari beberapa armor layer yang berbeda. Tiap lapis terdiri dari tumpukan batu alam maupun batu buatan dimana berat satu unit pelapis utama (primary cover layer) dihitung memakai persamaan berikut ini: W
Wr H3
K d S r 13 cotθ
dimana : W
= berat armor yang diperlukan, ton.
Wr = rapat masa material armor Ww = rapat masa air laut= 1,025 ton/m3. Kd
= koefisien stabilitas (dari Tabel 7-8, SPM Volume II, 1984), dapat dilihat pada Tabel 2.1)
Sr
= Wr/Ww.
= kemiringan dinding breakwater.
Berat satu unit batuan pelapis kedua (secondary cover layer), dihitung menggunakan ketentuan pada Figure 7-116, SPM Volume II, yaitu W/10 sampai W/15. B. Tebal Lapisan Pelindung Tebal lapisan pelindung (r), dapat dihitung memakai persamaan: W r n k Δ Wr
1
3
dimana : r
= tebal lapisan pelindung, meter. Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 2-7
LAPORAN RINGKASAN BAB 2 PERENCANAAN DETAIL DESAIN
n = jumlah lapisan batuan. k = koefisien lapisan batuan (SPM Volume II, 1984), dapat dilihat pada Tabel 2.19 C. Lebar Mercu (Crest Width) Lebar mercu (crest width), dapat dihitung dengan persamaan: W B n k Δ Wr
1
3
dimana : n = jumlah lapisan batuan pada mercu. Wr = rapat masa material armor Ww= berat satuan air laut = 1,025ton/m3. k = koefisien lapisan batuan (SPM Volume II, 1984), dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.1 Nilai Koefisien Stabilitas Untuk Jenis Armor Dan Kondisi Gelombang
Armor Units Quarrystone Smooth rouded Smooth rouded Rough angular
n
3
2 >3 1
No- Damage Criteria and Minor Overtopping Structure Trunk Structure Head 2 KD KD Placement Breaking Nonbreaking Breaking Nonbreaking Wave Wave Wave Wave Random Random Random 4 Random
1.2 1.6
1.1 1.4
2.4 3.2 2.9
4
2
2.0
4.0
Rough Angular Rough Angular Parallepiped 7
>3 2 2
Random Special Special
2.2 5.8 7.0 -20.0
4.5 7.0 8.5 -24.0
Tetrapod and Quadripod
2
Random
7.0
8.0
Tribar
2
9.0
10.0
Dolos
2
Random
15.8
Modified cube Hexapod Toskane Tribar Quarrystone (KRR) Graded angular
2 2 2 1
Random Random Random Unifarm
6.5 8.0 11.0 12.0
7.5 9.5 22.0 15.0
Random
2.2
2.5
Random
8
31.8
8
Cot q 1.5 to 3.0
1.9 1.6 1.3 2.1 5.3 ----
1.9 2.3 2.3 3.2 2.8 2.3 4.2 6.4 -----
5.0 4.5 3.5 8.3 7.8 6.0 8.0 7.0 ----5.0
6.0 5.5 4.0 9.0 8.5 6.5 16.0 14.0 5.0 7.0
1.5 2.0 3.0 1.5 2.0 3.0 2.0 3.0
7.5
9.5
5
----
----
----
4
Rough angular
Slope
5 5
1.5 2.0 3.0 5 5
9
5 5 5
1. CAUTION: Those K D values shown in italics are unsupported by test results and are only provided for preliminary design purposes 2. Applicable to slopes ranging from 1 on 1.5 to 1 on 5 3. n is the number of units comprising the thickness of the armor layer 4. The use of singel layer of quarrystone armor units is not recommended for structure subject to breaking waves and special conditions for structure subject to it of is used, the stone should be 5. only Until under more information is available on the variation of nonbreaking K D value withwaved. slope, When the use K D should be limited to slopes ranging from 1 on 1.5 to 1 on 3 some armor units tested on a structure head indicated a KD slope dependence 6. Special placement with long axis of stone placed perpendicular to structure face. 7. Parallelepiped - shaped stone: long slab - like stone dimension about 3 times the shortest dimension (Mrkle and Davidson, 1979). 8. Refers to no - damage criteria (<5 percent displacement, rocking, etc); if no rocking (<2 percent) is desired, reduce KD 50 percent (Zwamborn and Van Niekern, 1982). 9. Stability of dolosse on slopes steeper than 1 and 2 should be substantianed by site-specific model test.
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 2-8
LAPORAN RINGKASAN BAB 2 PERENCANAAN DETAIL DESAIN
Tabel 2.2 Koefisien Layer dan Porositas Berbagai Jenis Unit Armor Armor Unit Quarrystone (Smooth) Quarrystone (Rough) Quarrystone (Rough) Quarrystone (Parallepiped) Cube (Modified) Tetrapod Quadripod Hexipod Tribar Dolos Toskane Tribar Quarrystone
2 2 >3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 Graded
Placement
Layer Coefficient kA
Porosity (P)%
Random Random Random Special Random Random Random Random Random Random Random Uniform Random
1.02 1.00 1.00 -------1.10 1.04 0.95 1.15 1.02 0.94 1.03 1.13 ---------
38 37 40 27 47 50 49 47 54 56 52 47 37
SPM 1984. VOLUME II, CHAPTER 7/III, PAGE 7- 234
D. Menghitung Jumlah Armor Perhitungan jumlah Armor yang dibutuhkan dengan persamaan: Nr P wr nk 1 A 100 W
2
3
dimana: Nr
= jumlah unit armor pada suatu area
A
= luas area
k
= layer coefficient
n
= jumlah layer
P
= Porositas
Luas area (A) dalam persamaan diatas dihitung sebagai berikut: A y1 x3 y2 ( panjang total breakwater ) dimana besaran y1, x3, dan y2 sesuai dengan yang ditunjukkan oleh contoh Tabel 2.3 di bawah ini.
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 2-9
LAPORAN RINGKASAN BAB 2 PERENCANAAN DETAIL DESAIN
Tabel 2.3 Perhitungan kebutuhan berat satuan material beton untuk tinggi gelombang 1 meter. No.
Perhitungan
Keterangan
Lambang
Nilai
Satuan
Berat jenis armor Tinggi Gelombang Rencana Koefisien Stabilitas Kemiringan Dinding BW
Wr H Kd θ
2200 0.99 6.5 2
Kg/m 3 meter
Berat Jenis Air Laut Koefisien Berat Jenis Berat Armor Minimal Volume Armor PANJANG SISI BETON
Ww Sr W V D
1025 2.15 141.08 0.064 0.400
Kg/m 3
Jumlah lapisan pelindung Koefisien lapisan Berat 1 armor
n KΔ W
2 1 141.08
Kg
Berat jenis armor Tebal minimal lapisan pelindung
Wr r
2600 0.76
Kg/m 3 m
Jumlah lapisan pelindung Koefisien lapisan Berat 1 armor
n KΔ W
2 1 141.08
Kg
Berat jenis armor Tebal Mercu Minimal
Wr B
2600 0.76
Kg/m 3 m
t x1
1.25 1.88
m m
x2
1.25
m
x3
2.00
m
y1
2.25
m
y2
1.77
m
Luas Volume
4.45
m m2
Jumlah lapisan pelindung Koefisien lapisan Porositas Berat jenis armor Berat 1 armor
n KΔ P Wr W
2 1 40 2600 141.08
% Kg/m 3 Kg
Luas Breakwater Jumlah Armor Minimal Per Penampang
A Nr
0.00 9.00
m2 buah
1. Perhitungan Berat Armor
Wr H 3
W
K d S r 1 cotθ 3
S
2.
r
W W
r w
Kg m3 m
Perhitungan Tebal Minimal Lapisan Pelindung
W r n k Δ Wr
1
3
3. Perhitungan Lebar Mercu Minimal
W B n k Δ Wr
1
3
4. Perhitungan Dimensi Minimal Struktur
x1
Sisi laut
x3
x2
y1
y2 1.5
Sisi darat
1
1
1
5. Perhitungan Jumlah Armor Minimal
Nr P w r nk 1 A 100 W
A y1 x3 y 2 ( LBW )
2
3
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 2-10
LAPORAN RINGKASAN BAB 2 PERENCANAAN DETAIL DESAIN
Hasil perhitungan:
Untuk gelombang 1 meter, dimensi kubus beton yang dibutuhkan adalah 40 cm x 40 cm x 40 cm.
Ketebalan lapisan breakwater adalah minimal 2 lapis.
Jumlah armor kubus beton minimal per penampang adalah 9 buah.
Untuk mendukung dan menambah efisiensi struktur, breakwater di lokasi Pantai Dadap ini didesain untuk menggunakan susunan acak, dimana komposisi kubus beton dapat lebih renggang dengan tidak mengurangi kekuatan struktur. Dari hasil analisis dan percobaan, digunakan porositas 47% untuk rongga antar kubus beton pada struktur breakwater.
Untuk sisi laut, kemiringan dan lebar breakwater didesain lebih untuk menjaga ketebalan struktur agar lebih tebal dari sisi darat. Selain itu pada bagian bawah juga diadakan lapisan pelindung kaki (toe protection) yang dialas dengan lapisan geotekstil, untuk menjaga penggerusan pada bagian dasar.
Gambar 2.6 Tipikal penampang desain perencanaan breakwater di Pantai Dadap.
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 2-11
LAPORAN RINGKASAN Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu
BAB
.3.
Volume dan RAB
LAPORAN RINGKASAN BAB 3 VOLUME DAN RAB
BAB Volume dan RAB Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu
Dalam bab ini diuraikan berbagai jenis bangunan pantai yang mungkin untuk diterapkan di lokasi kajian sebagai pengaman pantai yang mengalami abrasi. Sebelum masuk ke uraian tentang jenis bangunan pantai tersebut, lebih dulu disajikan ringkasan aspek perencanaan perlindungan daerah pantai (secara lebih rinci telah disajikan dalam bab-bab sebelumnya).
3.1.
VOLUME PEKERJAAN
a. Jumlah breakwater
: 26 buah
b. Panjang satuan breakwater
: 100 meter
c. Luas Penampang breakwater : 0,5 x (1,2 + 2,35 + 1,2 + 4,7) x 2,35 = 11,1 m2 d. Volume penuh
: (11,1 m2 x 100 m) + (2 x 133,45 m3) = 1376,87 m3
e. Porositas
: 47%
f.
: 14386.32 m3
Volume Aktual
g. Jumlah Unit Kubus Beton (40cm x 40cm x 40cm)
3.2.
: 224787 unit
HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH
Berikut di bawah ini diberikan tabel harga satuan bahan dan upah yang digunakan sebagai acuan dalam pendekatan harga bahan konstruksi dan upah pekerja untuk kegiatan konstruksi di lokasi pekerjaan.
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 3-1
LAPORAN RINGKASAN BAB 3 VOLUME DAN RAB
DAFTAR HARGA DASAR SATUAN UPAH HARGA SATUAN No.
URAIAN
SATUAN
KETERANGAN (Rp)
1
Pekerja
Org/hari
Rp
45,000.00
2
Mandor
Org/hari
Rp
75,000.00
3
Tukang Batu
Org/hari
Rp
64,000.00
4
Kepala Tukang Batu
Org/hari
Rp
70,000.00
5
Tukang Kayu
Org/hari
Rp
64,000.00
6
Kepala Tukang Kayu
Org/hari
Rp
70,000.00
7
Tukang Besi Beton
Org/hari
Rp
64,000.00
8
Kepala Tukang Besi Beton
Org/hari
Rp
70,000.00
9
Sopir
Org/hari
Rp
75,000.00
10
Pembantu Sopir
Org/hari
Rp
65,000.00
11
Mekanik
Org/hari
Rp
75,000.00
12
Pembantu Mekanik
Org/hari
Rp
65,000.00
13
Operator Alat Berat
Org/hari
Rp
75,000.00
14
Pembantu Operator
Org/hari
Rp
65,000.00
DAFTAR HARGA DASAR SATUAN BAHAN HARGA SATUAN No.
URAIAN
SATUAN
KETERANGAN (Rp)
1
Batu Belah / Kerakal
M³
Rp
311,000.00
2
Kerikil
M³
Rp
307,000.00
3
Pasir Beton
M³
Rp
210,000.00
4
Semen PC.
Zak (50 Kg)
Rp
70,000.00
5
Sirtu
M³
Rp
165,000.00
6
Agregat Kasar
M³
Rp
155,000.00
7
Kayu Perancah
M³
Rp 3,200,000.00
8
Kayu Kelas III
M³
Rp 2,100,000.00
Besi Beton Polos
Kg
Rp
15,000.00
10
9
Paku
Kg
Rp
18,000.00
11
Kawat Ikat Beton
Kg
Rp
20,000.00
12
Geotextile
M²
Rp
36,000.00
13
ReadyMix K-225
M³
Rp
792,000.00
14
Plat baja 6 mm
kg
Rp
21,600.00
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 3-2
LAPORAN RINGKASAN BAB 3 VOLUME DAN RAB
DAFTAR HARGA DASAR SATUAN ALAT HARGA SATUAN No.
URAIAN
SATUAN
KETERANGAN (Rp)
3.3.
1
Hydraulic Excavator
unit/hari
Rp 2,200,000.00
2
Dump Truck 5 ton
unit/hari
Rp
3
Crane
unit/hari
Rp 2,800,000.00
4
Concrete Mixer 0.3 - 0.6 m³, 15 HP
unit/hari
Rp
5
Tug Boat and Barge, 1600 Ton
unit/hari
Rp 2,800,000.00
6
Water Tank Truck
unit/hari
Rp
504,800.00
7
Alat Bantu
unit/hari
Rp
100,000.00
8
Concrete Pump
unit/hari
Rp
269,280.00
616,000.00 149,600.00
RENCANA ANGGARAN BIAYA
RENCANA ANGGARAN BIAYA Pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi Pengamanan Pantai Dadap No 1
Item
Unit
Volume
Harga Satuan (Rp)
Pekerjaan Umum dan Persiapan a Pembersihan area stockyard
m2
2,500
3,570
8,925,000
b Pengukuran dan pemasangan bouplank
m'
84
59,500
4,998,000
c Sewa lahan untuk stockyard
m2
2,500
11,900
29,750,000
d Penyediaan air kerja
bln
6
3,570,000
21,420,000
e Sewa diesel/Genset 15 kW
bln
6
4,760,000
28,560,000
f Dokumentasi proyek
set
5
178,500
892,500
g Direksi keet uk. 4x10m
m2
40
595,000
23,800,000
h Pagar sementara dengan seng gelombang
m'
200
297,500
59,500,000
i Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan
set
2
41,650,000
83,300,000
org-bln
24
1,071,000
25,704,000
bh
1
357,000
357,000
j Keamanan Proyek k Papan Nama Proyek Total Item 1 2
Jumlah (Rp)
Lembar Perincian
287,206,500
Konstruksi Breakwater Dadap a Kegiatan Persiapan
LS
1
287,206,500
287,206,500
b Konstruksi jalan akses (P = 100 m, L = 12 m, 5 lokasi)
LS
5
120,000,000
600,000,000
c Pengadaan dan Pemasangan Geotextile
m2
43,680
42,836
1,871,076,480
d Produksi Kubus 0.40 x 0.40 x 0.40
unit
224,786
96,072
21,595,689,801
d Produksi Cetakan Kubus
unit
224,786
8,140
1,829,700,761
e Transportasi Kubus 0.40 x 0.40 x 0.40
unit
224,786
30,938
6,954,437,003
f Pemasangan Kubus 0.40 x 0.40 x 0.40
unit
224,786
22,309
5,014,756,451
Total Biaya Item 2
37,865,660,495
Total Biaya Konstruksi PPN 10 % Total Biaya (dibulatkan) Harga Konstruksi Per Meter Panjang
= = = =
38,152,866,995 3,815,286,700 41,968,154,000 16,141,597.69
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 3-3
LAPORAN RINGKASAN Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu
BAB
.4.
Kesimpulan dan Saran
LAPORAN RINGKASAN BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB Kesimpulan dan Saran Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu
4.1
KESIMPULAN
A. Permasalahan Pantai di Lokasi Pekerjaan a. Abrasi pantai, penggerusan lahan sawah pinggir pantai yang cepat dan banyak b. Pengamanan pantai eksisting yang dibangun dari konsep desain darurat, sehingga banyak spesifikasi kebutuhan teknis struktur yang belum terpenuhi, sehingga struktur cepat rusak. B. Rekomendasi Desain Rekomendasi desain yang direncanakan adalah struktur breakwater (pemecah gelombang), yang dipasang lebih kearah laut sehingga masih menyisakan ruang untuk reklamasi alami, untuk terbentuknya timbunan pasir kembali di belakang breakwater. Breakwater dipasang pada elevasi – 0,5 meter, setinggi 2 meter sehingga puncak breakwater berada pada elevasi + 1,5 meter. Perencanaan dilakukan sepanjang areal yang belum ada pengamanan, dan di lokasi yang pengamanan eksisting sudah parah. Jarak antar breakwater di desain selebar 5 meter, untuk mengantisipasi perahu nelayan setermpat untuk dapat parkir di belakang breakwater. C. RAB Dari analisis, harga konstruksi diperkirakan sebesar 42 Milyar Rupiah untuk panjang 2600 meter, atau sekitar Rp.16,1 juta per meter panjang.
4.2 A.
SARAN Konstruksi pengamanan pantai, membutuhkan kerjasama dan pengawasan yang baik antara pihak pemilik pekerjaan maupun pelaksana, agar diperoleh konstruksi yang tepat.
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 4-1
LAPORAN RINGKASAN BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
B.
Pasca konstruksi, hendaknya segera diadakan koordinasi dan pengaturan tanggung jawab operasional dan perawatan, agar bangunan dapat berfungsi dengan baik dan bertahan selama umur desain.
Detail Desain Breakwater Dadap Kabupaten Indramayu 4-2