LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 DI SDN PETOMPON 02 SEMARANG
Disusun oleh: 1.
Marlina Yulia Puji Rahayu
1401409054
PGSD
2.
Dewi Rahma Ardiyani
1401409149
PGSD
3.
Anggraeni Puspitawati
1401409275
PGSD
4.
Hida Noviana
1401409310
PGSD
5.
Myla Wedatika
1401409365
PGSD
6.
Dewi Supadmi
1401409387
PGSD
7.
Alvin Rizky Swasdhika
6102409038
PGPJSD
8.
Bagus Setiyo Nugroho
6102409100
PGPJSD
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan PPL 1 ini dengan lancar. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak melibatkan berbagai pihak, oleh karena kami sampaikan terima kasih kepada : 1.
Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmojo, M.Si. selaku Rektor UNNES
2.
Prof. Dr. DYP. Sugiharto, M.Pd. selaku Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) UNNES
3.
Drs. Masugino, M.Pd. selaku Ketua Pusat Pengembangan PPL UNNES
4.
Drs. Hardjono, M.Pd. selaku Dekan FIP UNNES
5.
Dra. Hartati , M.Pd. selaku Ketua Jurusan PGSD FIP UNNES
6.
Drs. Bambang Priyono, M.Pd. selaku Koordinator Dosen Pembimbing
7.
Dra. Sri Sugiyatmi, M.Kes, Dra. Sumilah, M.Pd., dan Drs. Bambang Priyono, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
8.
Setyowati, S.Pd. M.Pd. selaku Kepala SD Negeri Petompon 02
9.
Guru dan karyawan SD Negeri Petompon 02
10. Dan pihak-pihak lain yang telah membantu penyusunan laporan ini. Laporan ini disusun berdasarkan hasil kegiatan pengamatan dan wawancara langsung dengan pihak sekolah mengenai kondisi fisik lingkungan sekolah serta proses belajar mengajar secara langsung di lingkungan SD Negeri Petompon 02 Semarang. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan baik segi bahasa, materi maupun teknik dan cara penyajiannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan PPL 1 ini bermanfaat bagi seluruh pihak yang membutuhkannya.
Semarang, Agustus 2012
Penulis iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................i HALAMAN PENGESAHAH ..............................................................ii KATA PENGANTAR ..........................................................................iii DAFTAR ISI.........................................................................................iv DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................v BAB I PENDAHULUAN .....................................................................1 A. Latar Belakang .................................................................................1 B. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan ............................................2 C. Manfaat Praktek Pengalaman Lapangan ..........................................2 D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................3 BAB II HASIL PENGAMATAN ........................................................4 A. Kondisi Fisik Sekolah .....................................................................4 B. Keadaan Lingkungan Sekolah .........................................................4 C. Fasilitas Sekolah .............................................................................. 5 D. Penggunaan Sekolah .......................................................................7 E. Keadaan Guru dan Siswa .................................................................8 F. Interaksi sosial .................................................................................8 G. Pelaksanaan Tata Tertib ..................................................................9 H. Observasi Mengajar ........................................................................10 I. Bidang pengelolaan dan administrasi . ..............................................10 BAB III PENUTUP .............................................................................12 A. Simpulan .........................................................................................12 B. Saran .................................................................................................12 REFLEKSI DIRI ..................................................................................14 LAMPIRAN .........................................................................................37
iv
DAFTAR LAMPIRAN Foto Hasil Observasi ............................................................................... 38 Daftar Guru .............................................................................................40 Daftar Nama Guru Pamong ....................................................................43 Daftar Siswa ...........................................................................................44 Tata Tertib Kelas ....................................................................................45 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .......................................................47 Kalender pendidikan ...............................................................................78 Struktur Organisasi Sekolah ...................................................................79 Struktur Organisasi Kelas .......................................................................80 Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler ............................................................81 Denah Sekolah . .......................................................................................82 Jadwal kegiatan PPL 1 ............................................................................83 Biodata mahasiswa PPL .........................................................................85 Struktur organisasi komite sekolah ........................................................86 Daftar presensi mahasiswa PPL .............................................................87
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Menurut UU No. 20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal maupun informal yang terbagi atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu LPTK yang menghasilkan tenaga kependidikan, selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan melalui kerja sama dengan berbagai pihak yang berkompeten dalam dunia pendidikan. UNNES sebagai sebagai lembaga pencetak tenaga kependidikan menjalin kerja sama dengan berbagai sekolah untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan. Dalam rangka peningkatan kualitas dan profesionalisme tenaga pendidik, maka dibutuhkan suatu kompetensi aplikatif yang dapat dirasakan manfaatnya bagi pengembangan diri mahasiswa UNNES sebagai calon tenaga kependidikan. Oleh karena itu, untuk memperolah kompetensi tersebut para mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang meliputi semua kegiatan kurikulum yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk implementasi teori yang diperoleh selama menempuh perkuliahan, sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di luar sekolah. Menurut peraturan rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 14 tahun 2012, Praktik Pengalaman Lapangan yang selanjutnya disebut PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan merupakan 1
bagian integral dari Kurikulum Pendidikan Tenaga Kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam progarm kurikulum Universitas Negeri Semarang (UNNES). Oleh karena itu Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa dari semua jurusan yang ada di Universitas Negeri Semarang khususnya program pendidikan agar tercetak calon pendidik yang profesional dan berkualitas yang mempunyai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional. Kegiatan PPL meliputi : praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah atau tempat pelatihan. Salah satu tugas Universitas Negeri Semarang yaitu menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri dari: tenaga pengajar, tenaga pembimbing, tenaga pelatih, dan tenaga kependidikan lainnya. Calon tenaga kependidikan sebagai tenaga pembimbing, tenaga pengajar, tenaga pelatih, dan tenaga kependidikan lainnya wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui kegiatan PPL. B. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. C. Manfaat Praktek Pengalaman Lapangan Dalam pelaksanaan PPL ini akan memberikan manfaat bagi pihak yang terkait antara lain : 1. Pihak Sekolah Dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas pendidikan melalui pemantauan terhadap mahasiswa PPL sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dan koreksi. Dapat menjalin kerjsama yang baik antar institusi sekolah dengan lembaga pendidikan UNNES. 2. Pihak UNNES Memperluas dan meningkatkan jaringan serta kerjasama dengan pihak sekolah. Memperoleh masukan tentang PPL mengenai kurikulum yang digunakan sebagai pedoman dalam mengajar, metode yang diterapkan dalam mengajar dan pengelolaan kelas dalam proses belajar mengajar di sekolah. 2
3. Pihak Mahasiswa a. Dapat mengetahui kondisi-kondisi sekolah yang meliputi kondisi fisik, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, tata tertib, kegiatan kesiswaan, saranadan prasarana, dan kalender akademik yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan program-program sekolah. b. Dapat memperoleh informasi dan pengelola sekolah berkaitan dengan fungsi dan tugasnya. c. Dapat mngetahui model-model pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata diklat yang bersangkutan. d. Dapat memahami kurikulum, khususnya yang berkaitan dengan mata diklat mahasiswa pratikan. e. Dapat berlatih melaksanakan sebagian tugas pengajaran dan nonpengajaran. f. Dapat melakukan latihan pengajaran secara terbimbing. g. Dapat berlatih menyusun program tahunan, program semester, dan rencana pengajaran. h. Dapat mengetahui cara-cara penanganan masalah siswa.
D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Observasi ini dilaksanakan pada : Hari/ tanggal : Selasa, 31 Juli 2012 – Rabu, 8 Agustus 2012 Tempat : SD N Petompon 02 Alamat : Jl. Kelud Raya no 5 Kecamatan Gajah Mungkur, Kelurahan Petompon, Semarang.
3
BAB II HASIL PENGAMATAN
A. Keadaan Fisik Sekolah SD Negeri Petompon 02 terletak di Jl. Kelud Raya No. 05, Petompon, Gajahmungkur, Semarang. Sekolah ini berdiri pada tahun 1968 dengan luas tanah 2598 m2, menghadap ke barat. Secara umum kondisi fisik SD Negeri Petompon 02 cukup memenuhi syarat kekondusifan bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Walaupun terletak ditepi jalan raya yang sangat padat dan ramai, tetapi warga sekolah bisa menyesuaikan dan mengatasi masalah tersebut dengan baik. Karena SD Negeri Petompon 02 memiliki luas tanah yang terbatas, sehingga ruang kelas yang tersedia tidak cukup menampung seluruh siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran di pagi hari, sehingga kelas I dan II bergantian untuk menggunakan ruang kelas. B. Keadaan Lingkungan Sekolah Secara umum, keadaan lingkungan SD Negeri Petompon 02 dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Bangunan yang Mengelilingi Sekolah Gedung sekolah terdiri dari tiga unit yang bangunannya dikelilingi pagar keliling yang terbuat dari tembok batu bata dengan dua pintu gerbang yaitu gerbang utama ( bagian depan ) dan gerbang kecil ( bagian samping sekolah). SD Negeri Petompon 02 terletak dalam lokasi yang strategis dengan batas gedung : Sebelah Utara
: kompleks pertokoan dan akses jalan menuju perumahan
warga. Sebelah Selatan : TK Pembina. Sebelah Timur : kompleks perumahan warga. Sebelah Barat
: (bagian depan) Jalan Kelud Raya.
2. Kondisi Lingkungan Sekolah Lokasi SD sangat strategis, mudah dijangkau karena berada tepat di pinggir jalan Kelud Raya, Petompon, Gajahmungkur, Semarang sekolah dapat diakses dari berbagai arah dengan mudah. Tingkat kebersihan disekitar lingkungan sekolah baik halaman sekolah, ruang kelas, maupun fasilitas yang tersedia di sekolah cukup bersih. di setiap ruang kelas terdapat peralatan kebersihan seperti sapu, 4
serokan, dan tempat sampah. Serta terdapat tanaman-tanaman yang harus dirawat oleh siswa di depan ruang kelas dari kelas III sampai Kelas VI. 3. Kebisingan Karena SD Negeri Petompon 02 terletak dipinggir jalan raya yang setiap hari dilalui oleh kendaraan-kendaraan umum mulai dari sepeda motor, angkutan umum, mobil-mobil pribadi, serta truk sehingga membuat kebisingan yang mengganggu jalannya proses belajar mengajar dikelas. Selain itu SD Negeri petompon 02 juga dekat dengan TK pembina yang setiap harinya ada kegiatan bernyanyi, dan rumah penjaga sekolah yang sering memutar lagu dengan keras sehingga membuat siswa kurang berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar 4. Sanitasi : Sanitasi di SD Negeri Petompon 02 sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari tersedianya fasilitas-fasilitas yang mendukung sanitasi di sekolah ini diantaranya ada beberapa kelas yang memiliki sarana untuk. mencuci tangan murid-murid. Terdapat beberapa WC yang memadai dan bersih, serta dibedakan antara WC putra dan WC putri. 5. Jalan penghubung dengan sekolah. SD Negeri Petompon 02 terletak di Jalan Kelud Raya No. 05, Petompon, Gajahmungkur, Semarang sehingga dapat memudahkan siswa untuk menuju ke sekolah. Kondisi jalan kelud raya rata dan tidak bergelombang. Namun, karena lalulintas yang cukup ramai dan cukup rawan kecelakaan para siswa biasanya diantar jemput oleh walinya masing-masing untuk lebih menjaga para siswa. 6. Masyarakat sekitar Masyarakat sekitar banyak yang berprofesi sebagai pedagang mulai dari pedagang makanan, alat elektronik, mainan, dan alat tulis. Jika dilihat dari data wali murid sebagian besar berprofesi sebagai PNS antara lain sebgai guru sekolah dasar, SMP, SMA, kantoran, polisi,tentara, dan ada juga yang berprofesi sebagai wiraswasta. C. Fasilitas Sekolah Berdasarkan pengamatan dapat dikatakan bahwa di SD Negeri Petompon 02 Kota Semarang terdapat berbagai fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar. Adapun fasilitas – fasilitas yang dimaksud antara lain : 5
1. Ruang kepala sekolah 2. Ruang guru 3. Ruang kelas 4. Perpustakaan 5. Ruang komputer 6. Ruang laboratorium 7. Aula 8. Mushola 9. Ruang UKS 10. Ruang pramuka 11. Gudang olahraga 12. Gudang peralatan sekolah 13. Kamar mandi 14. Koperasi 15. Kantin/kedai 16. Rumah penjaga Secara keseluruhan fasilitas yang tersedia di SD Negeri petompon 02 termasuk dalam kategori Baik: 1.
Ruang kepala sekolah Di sekolah latihan, SD Negeri Petompon 02 Kota Semarang, bangunan ruang kepala sekolah berada di ujung dekat pintu gerbang utama, dan bersebelahan dengan ruang guru. Ruang kepala sekolah menyatu dengan ruang tamu. Secara umum kondisi ruang tersebut baik. Di dalam ruang kepala sekolah terdapat banyak piala prestasi yang diraih oleh siswa, selain itu terdapat komputer, dua televisi, pajangan tata tertib sekolah visi dan misi, kalender pendidikan serta almari-almari data.
2.
Ruang guru Ruang guru yang terletak disebelah ruang kepala sekolah, ruang guru kurang luas mengingat jumlah guru yang banyak untuk mengampu 18 kelas. Walaupun luas ruangan yang relatif sempit, namun keadaannya masih cukup baik. Dalam ruang guru terdapat pajangan – pajangan yang bersifat akademik (nama guru,visi dan misi, tata tertib sekolah dan tata tertib kelas, aturan pemakaian seragam dan lainnya). 6
3.
Ruang kelas SD Negeri Petompon 02 Kota Semarang mempunyai 15 ruang kelas yang kondisi fisiknya cukup baik. Tiga ruang kelas digunakan secara bergantian pagi dan siang untuk siswa kelas I A-B-C dan II A-B-C. Karena ruang yang tersedia hanya 15 ruangan sedangkan banyaknya kelas ada 18 karena semua kelas paralel (A-B-C).
4.
Ruang perpustakaan Bangunan perpustakaan di SD Negeri Petompon 02 Kota Semarang terletak di pojok, bersebelahan dengan kelas V A. Bangunannya tidak terlalu luas namun keadaannya cukup baik. Di dalam Perpustakaan juga terdapat buku-buku bacaan untuk siswa baik fiksi maupun nonfiksi.
5.
Ruang – ruang pendukung lainnya Selain ruang – ruang yang telah disebutkan di atas, di SD Negeri Petompon 02 Kota Semarang juga terdapat berbagai ruang pendukung. Antara lain UKS, mushola, lapangan basket, Gudang olahraga, koperasi, kamar mandi putra dan putri, laboratorium komputer, laboratorium IPA, kantin, ruang serbaguna atau aula, ruang kesenian, ruang pramuka, tempat parkir dan rumah penjaga sekolah.
6.
Fasilitas lain yang menunjang proses belajar mengajar Fasilitas sarana dan prasarana dalam pembelajaran penjas itu sangat penting guna untuk memperlancar dan mempermudah proses belajar mengajar. Selain itu di kelas IV A-B-C terdapat LCD dan komputer di setiap kelas, dengan adanya LCD dan komputer dapat membantu memperlancar jalannya pembelajaran dikelas. Disetiap kelas dari kelas I sampai kelas VI baik A,B dan C terdapat tempat untuk memajang hasil karya dari para siswa yaitu papan pajangan kelas. Ada pula fasilitas lain yang dapat digunakan bersama demi menunjang proses belajar mengajar diantaranya yaitu kipas angin, televisi, radio dan lain-lain.
D. Penggunaan Sekolah 1.
Dalam penggunaan sekolah yang kaitannya dengan ada tidaknya sekolah lain yang menggunakan sekolah tersebut sejauh ini belum ada sekolah dasar lain yang menggunakan sekolah dasar ini. Meskipun awalnya SD Negeri Petompon
7
02 terdiri dari SD Negeri Petompon 05, 06, dan 07. Namun sekarang ketiga sekolah tersebut telah di satukan menjadi SD Negeri Petompon 02. 2.
SD Negeri Petompon 02 Kota Semarang digunakan untuk proses belajar mengajar hanya berlangsung pada pagi hari saja. Namun untuk kelas I dan II ada pembagian waktu belajar yaitu pagi dan siang. Untuk kelas I belajar pada pagi harinya, sedangkan untuk kelas II mulai belajar pada siangnya setelah kelas I selesai melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
E. Keadaan Guru dan Siswa 1. Jumlah guru Jumlah guru SD Negeri Petompon 02 Kota Semarang adalah 28 orang dengan Kepala Sekolah berjumlah 1 orang, 27 orang guru yang terdiri dari guru kelas dan guru mata pelajaran. 2. Keadaan Siswa Jumlah siswa di SD N petompon 02 sebanyak 734 orang yang terdiri dari laki-laki berjumlah 394 orang dan perempuan 341 orang. 3. Jumlah Staf TU dan Pegawai lainnya Selain guru juga di SD Negeri Petompon 02 ada 2 orang penjaga sekolah. F. Interaksi Sosial 1. Hubungan guru dengan guru Hubungan guru dengan guru harus menunjukkan keharmonisan baik diluar maupun didalam sekolah.Hubungan guru dengan guru yang ada di SD Negeri Petompon 02 secara keseluruhan sudah sangat baik karena antara seorang guru dengan yang lain selalu saling memberi dan menerima saran dan kritik yang disampaikan demi tercapai tujuan yang akan datang pendidikan sesuai dengan yang diharapkan. Keharmonisan antara guru akan menimbulkan suasana kedamaian yang menyenangkan.Semua guru di sekolah ini saling bekerjasama untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas. 2. Hubungan guru dengan siswa Hubungan guru dengan siswa di dalam proses belajar mengajar merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Guru dapat dikatakan orang tua siswa di sekolah dan merupakan orang tua kedua setelah orang tua siswa di dalam keluarga sehingga seorang guru harus 8
memiliki kedekatan dengan peserta didik. Hubungan baik guru dengan siswa atau peserta didik ini dapat mendorong siswa untuk rajin belajar. Hubungan guru dengan siswa di SD Negeri Petompon 02 sangat akrab, guru pun selalu terbuka dalam menerima keluhan setiap siswa, begitu juga dengan siswa tidak segan-segannya untuk melaporkan setiap keluhan dan hambatan kepada gurunya. Sehingga mereka telah menganggap gurulah penganti orang tuanya di sekolah. Hal ini membuat proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang mendorong mereka untuk tetap semangat dalam belajar, sehingga antara guru dengan murid sebagai mitra yang selalu menumbuhkan keinginan untuk belajar. 3. Hubungan siswa dengan siswa Hubungan siswa dengan siswa disekolah terlihat dalam interaksi ketika didalam kelas dan ketika bermain pada jam istirahat.Terkadang persoalan bermain antara siswa ketika diluar kelas terbawa didalam kelas dan dapat mempengaruhi proses belajar mengajar. Hubungan siswa dengan siswa yang ada di SD Negeri Petompon 02 masih ada yang kurang harmonis, karena masih banyak siswa yang berkelahi antara siswa yang satu dengan yang lain. Namun, secara umum hubungan antara siswa yang satu dan yang lain terlihat cukup baik. Ketika istirahat siswa-siswa bermain bersama.Selain itu,interaksi antara siswa dengan siswa juga terlihat ketika pembelajarn di kelas.Mereka saling membantu satu sama lain ketika diskusi kelompok dan ketika ada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. 4. Hubungan sosial secara keseluruhan Hubungan sosial keseluruhan di SD Negeri Petompon 02 sudah berjalan dengan baik karena tampaknya hubungan tersebut dilandasi oleh rasa persaudaraan dan penghargaan yng tinggi, dimana suasana seperti ini diharapkan dapat terus berjalan lancar sampai tahun-tahun selanjutnya yang tentunya akan menambah harum nama SD Negeri Petompon 02. G. Pelaksanaan Tata Tertib Pelaksanaan tata tertib di SD Negeri Petompon 02 bagi kepala sekolah, guru, karyawan, serta siswa sudah berjalan dengan baik. Seluruh warga sekolah sangat
9
menjunjung tinggi tata tertib di sekolah karena di sekolah ini sangat mengutamakan kedisiplinan H. Observasi Kegiatan Mengajar 1. Membuka Pelajaran Guru masuk kelas pada saat siswa sedang melakukan berbaris di depan kelas, kemudian siswa berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas setelah selesai berdoa guru langsung melakukan presensi kemudian membuka pelajarannya sesuai dengan jadwal pelajaran yang telah di buat oelh guru. Guru membuka pelajaran dengan cara mengulang kembali materi yang telah disampaikan pada minggu lalu atau disebut dengan apersepsi. kemudian guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas. Sebelum memberi materi yang baru guru terlebih dahulu memberi acuan atau memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut dengan pokok bahasan yang akan dibahas pada pertemuan kali ini. 2. Menyiapkan Pelajaran Dalam menyajikan pelajaran guru menggunakan kurikulum KTSP. Guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang di sesuaikan dengan silabus. Selain itu guru juga menyiapkan media, dan sumber belajar untuk menunjang kegiatan pembelajaran. 3. Penutup Pelajaran Sebelum guru menutup pelajaran, guru bersama dengan siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum mereka pahami dan guru memberikan evaluasi atau test kemampuan murid terhadap materi yang telah disampaikan. Guru mengawasi dan membimbing siswa ketika mengerjakan soal evaluasi. Setelah itu guru memberikan tindak lanjut kepada siswa dengan memberikan tugas rumah kepada siswa, dan menyampaikan materi yang akan di pelajari pada pertemuan berikutnya. kemudian guru menutup pelajaran. I. Bidang Pengelolaan dan Administrasi 1. Struktur Organisasi Sekolah (terlampir) 2. struktur organisasi kelas (terlampir) 10
3. Struktur kegiatan sekolah (terlampir) 4. Jadwal kegiatan ekstrakurikuler (terlampir) 5. Kalender pendidikan (terlampir) 6. Denah(terlampir) Kegiatan Ekstra kurikuler Di SD Negeri Petompon 02 ada beberapa ekstra kurikuler yaitu : a. Pramuka (wajib) b. Menari c. Komputer d. Silat e. Taekwondo 7. Alat Bantu PBM Alat bantu PBM di SD Negeri Tugurejo 01 sudah cukup memadai, antara lain adanya lab komputer, peta, globe, alat musik, gambar media pembelajaran dll. Sehingga memudahkan guru jika ingin melaksanakan PBM. Namun, masih perlu ditingkatkan lagi untuk media pembelajaran langsung yang digunakan dalam pembelajaran.
11
BAB III PENUTUP A. Simpulan Dari hasil pengamatan dari pelaksanaan PPL 1 maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Kegiatan PPL 1 dilaksanakan sebelum PPL 2 dalam bentuk kegiatan microteaching, pembekalan, orientasi dan observasi di SD. 2. Kondisi lingkungan sekolah sudah cukup baik dilihat dari kebersihan ruanganruangan yang ada di sekolah, sanitasi, dan lingkungan di sekitar sekolah. Meskipun sekolah terletak di pinggir jalan, suasana PBM dapat berjalan dengan kondusif dan nyaman. 3. Dengan jumlah siswa yang terlalu banyak, maka kelas digunakan secara bergantian untuk kelas 1 dan 2. Untuk kelas I belajar pada pagi hari, sedangkan untuk kelas II belajar pada siang harinya setelah kelas I selesai belajar. 4. Jumlah guru di SD Negeri Petompon 02 ada 28 orang,, 2 orang penjaga sekolah dan 1 security 5. Interaksi sosial di SD Negeri Petompon 02 berjalan dengan cukup baik dan harmonis antar semua warga sekolah. Sehingga interaksi yang dilakukan menciptakan lingkungan kerja dan pembelajaran yang nyaman. 6. Pelaksanaan tata tertib di SD Negeri petompon 02 sudah dilaksanakan dengan cukup baik oleh seluruh warga sekolah. 7. Pengelolaan administrasi dan kegiatan ekstra kurikuler juga sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah di tentukan.
B. Saran Dari pelaksanaan PPL 1 dapat disarankan kepada pihak-pihak yang terkait antara lain: 1.
SD Negeri Petompon 02 Melalui pelaksanaan kegiatan PPL, SD Negeri Petompon 02 dapat lebih meningkatkan mutu dan kualitas sekolah, sehingga menghasilkan output yang berkualitas pula. Pembatasan jumlah murid dalam satu kelas guna menciptakan iklim belajar yang lebih kondusif. Bila memungkinkan sekolah menambah tiga ruang kelas dikarenakan penggunaan kelas I dan II dilakukakn secara bergantian.
12
2.
UNNES Lebih meningkatkan Kerja sama dengan sekolah mitra PPL supaya terjalin
hubungan yang harmonis dan mendapat kepercayaan sebagai lembaga pencetak tenaga kependidikan. Dari pihak UNNES khususnya untuk UPT PPL persiapan kegiatan PPL lebih dimatangkan agar mahasiswa tidak kebingungan tentang informasi yang harus diketahui mahasiswa dalam kegiatan PPL dan segala urusan tentang pelaksanaan PPL tersebut sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri. Koordinasi dengan pihak sekolah latihan sebelum praktikan terjun langsung harus lebih ditingkatkan agar terjalin hubungan yang baik antara UNNES, sekolah latihan dan mahasiswa PPL agar tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu jalannya kegiatan PPL. Lembaga hendaknya memilih Sekolah Dasar yang seluruhnya berkualitas bagi seluruh mahasiswa, sehingga agar tidak terjadi ketimpangan antara pengalaman yang akan dicapai oleh masing-masing mahasiswa antar kelompok mahasiswa PPL dan antar Sekolah Dasar yang 1 dengan yang lain, jika ada yang ditempatkan di SD berkualitas dan SD terpencil.
13
REFLEKSI DIRI NAMA NIM JURUSAN FAKULTAS
: MARLINA YULIA PUJI RAHAYU : 1401409054 : PGSD S1 : Ilmu Pendidikan
Selama melakukan kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL 1) di SD Negeri Petompon 02 Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajah Mungkur Semarang , penulis telah belajar mengenai banyak hal yang berada di sekolah tersebut, mulai dari masalah yang berkaitan dengan administrasi sekolah sampai dengan keadaan diluar kelas pada saat terjadi proses belajar mengajar. Hal tersebut dpaat penulis rangkum menjadi beberapa garis besar, antara lain: 1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada SD Negeri petompon 02 Semarang, praktikan dapat memberikan gambaran secara umum mengenai pembelajaran yang berlangsung di dalam sekolah tersebut yang dilihat berdasarkan kekuatan dan kelemahannya. Dari segi kekuatan terlihat di dalam proses pembelajaran yang berlangsung bahwa sekolah tersebut telak melaksanakan sesuai dengan pedoman kurikulum yang telah berlaku di dalam pendidikan. Para guru sebelum mulai melaksanakan proses pengajaran, telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan di dalam proses pembelajaran dengan baik. Guru dapat memberikan motivasi pada siswa agar siswa menjadi lebih rajin dan antusias di dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Selain itu tingkat kompetensi dari guru telah mencapai tingkat kompetensi yang profesional sehingga guru-guru di SD tersebut telah dapat dipastikan kemampuan dalam mendidik siswa. Selain itu kekuatannya adalah dari pihak siswa yang aktif didalam mengikuti pembelajaran. Siswa sering bertanya kepada guru mengenai masalah yang kurang diketahui oleh siswa sehingga siswa akan semakin bertmbah ilmu pengetahuannya. Sedangkan untuk kelemahannya adalah diperlukan adanya usaha yang maksimal dari guru karena siswa yang aktif dalam proses pembelajaran sehingga kemampuan guru harus dapat memberikan kepuasan jawaban bagi pertanyaan dari para siswa. Di dalam proses pembelajaran, guru jarang menggunakan pembelajaran inovatif dalam mengajar sehingga proses pembelajaran kadang terasa membosankan sehingga para siswa sering berbicara sendiri, tetapi hal tersebut hanya dijumpai tertentu saja. Selain itu jarangnya penggunaan media pembelajaran di dalam proses pembelajaran membuat pembelajaran menjadi sedikit membosankan dan hanya bersifat ceramah saja. Selain itu juga dalam SD Petompon 02 tersebut merupakan kelas gemuk karena masing-masing dari setiap kelas terdiri dari tiga paralel kelas yaitu kelas A,B dan C dan masing-masing paralel kelas tersebut terdiri dari 40-43 siswa sehingga jumlah siswa dalam SD Petompon 02 sangat banyak. Selain itu juga para siswa mudah sekali terpengaruh dari luar sehingga kadang konsentrasi dari siswa buyar akibat siswa memperhatikan keadaan dari luar kelas. 2. Ketersediaan sarana dan prasarana Mengenai tentang sarana dan prasarana yang berada dalam SD Petompon 02 Semarang, menurut saya sudah termasuk lengkap dan baik sehingga dapat membantu para siswa dalam menunjang proses pembelajaran. SD Petompon 02 semarang memiliki jumlah kelas adalah 15 karena untuk kelas 1 dan 2 di laksanakan dalam satu kelas yaitu secara bergantian sehingga apabila kelas 1 telah selesai proses belajar mengajarnya, maka kelas 2 akan bergantian menempati kelas tersebut. Untuk kualitas 14
dari masing-masing kelas, kondisi fisiknya sudah cukup baik karena di dalam setiap kelas telah tersedia peralatan yang dibutuhkan. Untuk kelas tinggi telah tersedia LCD dan speaker. Alat kebersihan di masing-masing kelas juga telah tersedia dengan baik. Untuk perpustakaannya sudah termausk lengkap dalam jumlah buku-bukunya. Alat peraga yang berada dalam sekoalh tersebut sudah termasuk lengkap sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru secara sebaik-baiknya. Terdapat juga fasilitas mushola, kamar mandi putra dan putri, gudang, UKS, ruang serbaguna, kantor guru dan lain-lainnya yang sudah berkategori baik. Selain itu juga terdapat lab komputer dan laboratorium yang sudah dapat dikategorikan baik. 3. Kualitas guru pamong dan koordinator dosen pembimbing Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh praktikan terhadap guru pamong terlihat bahwa guru pamog tersebut merupakan guru yang mempunyai kinerja yang sangat bagus dan tinggi di dalam memberikan pengetahuan secara luas kepada para siswanya dan juga dapat mengkondisikan para siswanya dengan baik agar siswanya menjadi tertib dan dapat memahami pelajaran dengan baik dalam proses belajar mengajar. Guru pamong praktikan adalah ibu Sri Sulaini, S. Pd. Beliau merupakan sosok yang guru yang santai dan sudah termasuk guru yang sudah berkompeten. Hal ini terlihat pada saat beliau mulai melaksanakan pembelajaran, beliau dapat membuat para siswa menjadi disiplin dan tidak gaduh di dalam kelas. Sedangkan untuk dosen koordinator praktikan adalah Bapak Bambang Priyono M.Pd. beliau merupakan salah satu dosen yang mengajar dalam fakultas keolahragaan di Univeristas Negeri Semarang. Beliau merupakan salah satu sosok dosen yang disegani oleh mahasiswanya karena sifat beliau yang sangat baik hati, harmonis dan nyaman terhadap semua orang terutama kepada para mahasiswanya. Pada saat di SD petompon 02, beliau juga memberikan pengarahan dan membimbing kami agar kami dapat melaksanakan kegiatan PPL dengan sebaik-baiknya. 4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, untuk kualitas dalam pembelajaran pada SD Negeri Petompon 02 sudah cukup baik karena di dalam pelaksanaannya sudah menggunakan KTSP(Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan). Hal itu dapat dilihat dari para siswa yang berkompeten dan dapat dengan mudah mengerjakan evaluasi di setiap akhir pembelajaran. Dengan adanya kurikulum tersebut, maka guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang mengacu dalam silabus sehingga membuat proses pembelajaran tersebut menjadi lancar dan tertib, yang diharapkan agar para siswanya dapat menjadi siswa yang memiliki kualitas yang bagus dalam masing-masing diri siswa. Guru juga melibatkan partisipasi dari siswanya melalui materi-materi yang telah diajarkan oleh guru. Juga sudah menguasai 8 keterampilan guru sehingga para guru sudah dapat dipastikan kualitasnya. Para guru di SD Petompon 02 Tetapi pada umumnya guru-guru di SD Negeri Petompon 02 masih belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Mereka masing menggunakan metode ceramah. Selain itu SD Petompon 02 merupakan ssuatu lembaga yang sedang berusaha menuju sekolah RSBI(Rintisan Sekolah Berstandar Internasional) 5. Kemampuan diri praktikan Sebelum adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan hanya mengetahui teori-teorinya saja pada mata kuliah di kampus Pendidikan Guru Sekolah Dasar(PGSD) di Universitas Negeri Semarang. Pada perkuliahan juga telah melaksanakan simulasi menjadi guru dengan bantuan dari RPP dan juga telah melaksanakan microteaching untuk menguji seberapa besar kemampuan praktikan 15
dalam mengajar. Namun setelah adanya kegiatan PPL ini, praktikan telah mendapat cukup pengalaman, pengetahuan dan pengarahan yang berasal dari kepala sekolah, guru pamong dan warga sekolah sehingga dapat mengetahui secara langsung bagaimana proses yang berlangsung pada sekolah tersebut. Baik dari proses pembelajarannya, bagaimana cara pengelolaan guru di dalam kelas,bagaimana proses administrasi dalam sekolah, bagaimanakah cara mengajar yang baik, efektif serta cara penyampaian materi yang diajarkan di dalam kelas oleh para guru. 6. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan PPL 1 Nilai tambah yang dapat diperoleh oleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan PPL 1 sangatlah banyak dan menambah pengetahuan dari mahasiswa yang semula hanya merupakan teori saja tetapi dapat menambah pengetahuan secara nyata nya. Praktikan dapat melihat secara langsung berbagai macam karakteristik dari para siswa melalui sifat, latar belakang, tingkat pemahaman dan kemampuan dalam belajar serta apa saja minat dan bakat mereka. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, praktikan dapat mengetahui bagaimana usaha untuk mengatasi beberapa masalah yang terjadi pada karakteristik dari para siswa semaksimal mungkin oleh praktikan. 7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES SD Negeri Petompon 02 merupakan sekolah yang sudah dapat dikategorikan sebagai sekolah yang sangat baik dalam kualitasnya. Pelaksanaannya sudah terlaksana dengan sangat baik. Akan tetapi mungkin lebih baik jika masing-masing kelas tidak berparalel terlalu banyak dan dapat mengurangi masing-masing jumalah siswa dalam kelas paralel karena menurut praktikan setiap kelas tersebut memiliki jumlah yang termasuk sangat banyak. Selain itu juga tentang penggunaan media yang masih kurang maksimal oleh guru sehingga model pembelajarannya sebagian besar adalah ceramah saja sehingga kadang membuat para siswa sering ribut sendiri dan juga sering memperhatikan lingkungan luar kelas dan tidak berkonsentrasi pada pelajaran. Selain itu juga mengenai tentang pelatihan microteaching dan pembekalan PPL, sebaiknya pihak UNNES terutama untuk pihak UPT PPL sebaiknya lebih banyak memberikan program dalam pelatihan microteaching, pembekalan yang semaksimal mungkin, agar para praktikan dapat memahami secara maksimal dan tidak hanya mendapat secara tertulis saja tapi juga dapat dipraktekkan dalam sekolah latihan nantinya. Selain itu juga mengenai tentang koordinasi antara pihak Universitas Negeri Semarang, terutama pihak UPT PPL, sekolah latihan yang akan digunakan, dan juga mahasiswa praktikan PPL. Selain mengenai masalah tersebut, mungkin UNNES harus lebih memperhatikan mengenai sistem online-nya karena sering sekali terjadi beberapa kesalahan dan juga sering mengalami sistem eror yang dapat membuat mahasiswa sering kebingungan. Terutama untuk sistem online PPL, harus lebih diperhatikan tentang kesesuaian antara tempat penerjunan yang menganut sistem online dan tempat penerjunan pada kenyataannya. Demikian bentuk refleksi dari mahasiswa praktikan yang semoga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan PPL ini agar dapat selanjutnya dapat dilaksanakan secara optimal dan dapat membantu dalam perbaikan hal-hal yang telah disarankan. Semoga bermanfaat bagi semuanya Akhir kata, praktikan mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf apabila menyinggung pihak-pihak yang terkait.
16
REFLEKSI DIRI Nama Nim Jurusan Fakultas
: Dewi Rahma Ardiyani : 1401409149 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Ilmu Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar adalah upaya Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan guru SD yang profesional, unggul, dan berdaya saing global berwawasan konservasi dalam bidang pendidikan dasar di Indonesia. Indikator sebagai guru yang berkualitas, guru yang bermutu, guru yang berkarakter, guru yang bermartabat yang sudah ditetapkan secara nasional adalah dituntut memiliki empat kompetensi, yakni kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kompetensi personal. seorang calon guru diterjunkan langsung ke sekolah yang telah bekerjasama dengan pihak universitas, agar mahasiswa mendapatkan pengalaman langung di lapangan melalui kegiatan PPL. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa. Kegiatan tersebut mencakup pembinaan kemampuan mengajar dan pembinaan tugas-tugas kependidikan di luar mengajar. PPL bertujuan membina dan membimbing calon guru secara profesional, bertanggung jawab, dan disiplin sesuai dengan tujuan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. PPL tahun 2012-2013 dilaksanakan oleh praktikan bertempat di SDN Petompon 2, Kecamatan Gajah Mungkur kota Semarang. Pelaksanaan PPL diawali dengan observasi sekolah dan orientasi yang di mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Berikut ini adalah refleksi diri yang berisi tanggapan, analisis sarana dan prasarana yang ada di sekolah, kualitas guru pamong dan dosen pembimbing, kualitas pembelajaran di sekolah, kemampuan diri praktikan, nilai tambah yang diperoleh dan saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES. Berdasarkan observasi, wawancara, pengumpulan data dan dokumentasi, refleksi pembelajaran yang telah dilakukan di SDN Petompon 2 Kecamatan Gajahmungkur, dapat dideskripsikan hasinya sebagai berikut: 1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Di SDN Petompon 2 Pembelajaran yang dilakukan di SDN Petompon 2 sudah sangat baik. pembelajaran dilakukan tepat waktu sesuai jadwal, pengelolaan kelas juga baik. Suasana kelas kondusif, guru bersikap hangat dengan muridnya, sehingga ada interaksi timbal balik yang baik. Dari segi kualitas materi, guru telah menerapkan pembelajaran tematik. Selain kelebihan, SDN petompon 2 juga memiliki kekurangan. Jumlah siswa yang gemuk mengakibatkan guru agak kewalahan dalam mengkoordinasi kelas. rata-rata jumlah siswa dalam satu kelas adalah 40. Ruang kelas menjadi sempit. Selain itu pada kelas I dan II, penggunaan kelas dilakukan secara bergiliran karena kurangnya ruang kelas. 17
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Sarana dan prsarana di SDN Petompon 2 sudah cukup memadahi. Pada setiap ruang kelas sudah terdapat media pembelajaran berupa gambar, papan tempat menempel hasil karya siswa dan meja tempat buku. Di ruang kelas VI A, B danC sudah disediakan LCD yang dapat menunjang pembelajaran untuk mempersiapkan siswa menghadai ujian. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Koordinator guru pamong SDN Petompon 2 adalah Ibu Sri Sulaini S.Pd, MPd. Guru pamong, beliau Ibu EndangSupriyanti S.Pd, dan dosen koordinator PPL Beliau telah menjalankan tugas dengan baik, dengan membantu membimbing mahasiswa PPL. Beliau memberikan pengarahan tentang hal-hal yang belum diketahui oleh mahasiswa. 4. Kualitas Pembelajaran Kualialitas pembelajaran di SDN Petompon 2 sudah sangat baik. Sekolah telah menerapkan Kurikulum KTSP sesuai dengan kondisi sekolah yang terletak di kota Semarang. Pelaksanaan pembelajaran di kelas rendah, guru telah menerapkan pembelajaran tematik. Penggunan media pembelajaran juga telah diterapkan. Pelaksanaan pembelajaran tematik, guru berinovasi dengan menyusun ulang bahan ajar yang disadur dari koran Lokal yang membahas tentas kejadian yang terjadi didaerah tempat sekolah berlokasi. 5. Kemampuan Diri Praktikan Selama menjalani kuliah selama 6 semester praktikan hanya mendapatkan teori-teori pendidikan. meskipun praktikan pernah melakukan simulasi mengajar, namun kondisinya jauh berbeda dengan kondisi sebenarnya dilapangan. pengkondisian kelas, penguasaan materi dll, yang merupakan komponen penunjang keberhasilan pembelajaran harus dipelajari berdasarkan pengalama lapangan, dan tidak didapat saat perkuliahan berlangsung. dengan melakukan pengamatan langsung, praktikan dapat mengetahui caracara mengkondisikan kelas dengan baik, berdasarkan bimbingan dari guru kelas, guru pamong, dan dosen pamog, sehingga diharapkan kelak dapat membantu praktikan dalam menjalankan tugas sebagai guru yang profesional. 6. Nilai Tambah Yang Diperoleh oleh Praktikan Nilai tambah yang diperoleh praktikan adalah pengalam yang berharga tentang bagiamana menjadi guru yang profesional, kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kompetensi personal. Keempat kompetensi tersebut tidak semerta-merta didapatkan dalam wakru sekejap, melainkan melalui tahap-tahapyang panjang. PPL merupakan salah satu langkah awal untuk mencapai kompetansi-kompetensi tersebut. Praktikan mendapatkan pengalaman, bagaimana cara berinteraksi dengan guru, dengan siswa, dengan warga sekitar lingkungan sekolah. Selain itu, praktikan juga mendapatkan pengalaman bagaimana mengkoordinasikan suasana kelas dengan baik. Bagaimana cara mendidik dengan baik dll. Semua pengalaman itu hanya dapat diperoleh melalui kegiatan secara langsung. 18
7. Saran Pegembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES Saran yang ingin praktikan sampaikan kepada pihak SDN Petompon 2 adalah sebaiknya pihak sekolah melakukan penambahan jumlah kelas, hal ini akan menghindari pemakaian ruang kelas secara bergantian. Selain itu pembatasan jumlah siswa ditiap kelas juga perlu diperhatikan, agar kegiatan belajar mengajar akan kondusif. Saran untuk UNNES adalah pemberian informasi secara online diharapkan bisa disampaikan secara jelas kepada mahasiswa PPL. Pada saat menyampaikan jadwal, masih ditemui revisi jadwal yang terkadang membingungkan mahasiswa. Selain itu berdasar pengalaman pribadi penulis, terjadi kesalah penempatan pada SD. Pada SimPPL dituliskan SD yang dipilih tidak sesuai dengan SD yang dimaksudkan, hal ini akan semakin membingungkan mahasiswa.
19
NAMA NIM JURUSAN FAKULTAS
: ANGGRAENI PUSPITAWATI : 1401409275 : S1 PGSD : ILMU PENDIDIKAN REFLEKSI DIRI OBSERVASI DAN ORIENTASI PPL 1 SD N PETOMPON 02 KOTA SEMARANG
Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1 yaitu orientasi dan observasi pada SD Negeri Petompon 02 yang terletak di kelurahan Petompon Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang yang dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus sampai dengan 8 Agustus 2012 mahasiswa praktikan dapat memperoleh berbagai data sebagai berikut : 1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Dari proses pembelajaran yang telah diobservasi mahasiswa praktikan,dapat disimpulkan bahwa kekuatan pembelajaran yang telah dilakukan yaitu siwa aktif dan terkontrol dengan baik sehingga kelas menjadi terkondisikan untuk belajar.Siswa berani maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal yang diberikan oleh guru dan mereka antusias bahkan saling berlomba untuk mengerjakannya terlebih dahulu agar mereka bisa maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal tersebut.Selain itu,guru juga memastikan bahwa semua siswa memahami materi yang telah disampaikan. Guru juga mampu menguasai kelas secara keseluruhan sehingga kondisi siswa yang ramai dan gaduh dapat terkontrol secara baik. Meskipun guru belum menggunakan metode kooperatif tetapi guru sudah mampu menguasai kelas dengan baik, dan mampu menciptakan suasana kelas menjadi kondusif. Guru juga memantau semua siswa selama mengerjakan soal evaluasi yang diberikan dengan berkeliling memeriksa pekerjaan.Selain itu,administrasi kelas yang ada di sekolah ini juga sudah lengkap. Berdasarkan hasil observasi di sekolah latihan,praktikan mengetahui bahwa proses pembelajaran di SDN Petompon 02 sudah menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Interaksi guru dan siswa berjalan dengan baik, baik selama proses belajar mengajar maupun di luar proses belajar mengajar. Pada proses pembelajaran dikelas maupun di lapangan serta kegiatan-kegiatan selain pembelajaran berlangsung lancar, meskipun kadang beberapa siswa berbuat keributan serta siswa mudah terpengaruh dengan stimulus luar. Adapun kelemahan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu : Tidak semua guru menggunakan pembelajaran inovatif dan menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran.Penggunaan media sebagai pendukung pengantar materi belum ada dikarenakan dari kedalaman materi pelajaran yang disampaikan sehingga tidak membutuhkan media. Selain itu, guru belum menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, siswa yang ramai kurang mendapat perhatian dari guru, guru hanya menggunakan media papan tulis, dalam memberikan soal evaluasi masih bersifat konvensional (ditulis di papan tulis dengan spidol).Selain itu,jumlah siswa yang terlalu banyak(kelas gemuk) membuat proses pembelajaran kurang kondusif dan pengkondisian kelas lebih sulit dilakukan. 2. KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA Ketersediaan sarana dan prasarana di SDN Petompon 02 tergolong sudah cukup lengkap dan dalam kondisi yang lumayan baik. SDN Petompon 02 ini mempunyai 3 unit gedung sekolah, 15 ruang kelas yang kondisi fisiknya cukup baik dengan berbagai perlengkapan yang ada di dalamnya, setiap kelas dihuni kurang lebih 40 siswa kelas.SDN Petompon 02 memiliki 15 kelas yaitu kelas I-VI yang masing-masing kelas paralel A, B dan C.Hal ini menyebabkan ruangan yang tersedia tidak cukup menampung seluruh siswa untuk belajar bersamaan sehingga kelas I bergantian menggunakan ruang kelas dengan kelas II 20
dengan aturan kelas I masuk pagi dan kelas II masuk siang.Selain itu,di sekolah ini juga terdapat 1 ruang kepala sekolah,kantor guru,ruang gugus/KKG,ruang perpustakaan dengan koleksi buku yang cukup lengkap sebagai sumber belajar siswa,ruang UKS,ruang laboratorium,aula,kantin,mushola,kamar mandi putra,kamar mandi putri,laboratorium komputer,dan lain-lain. Dinding sekolah banyak ditempel hasil karya siswa, poster motivasi, tata tertib sekolah dan papan cerdas.Sedangkan Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di kelas juga cukup baik. Jumlah kursi dan meja sudah sesuai dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut. Kondisi meja dan kursi yang tersedia juga cukup baik. Terdapat meja-kursi guru,kipas angin,bank data kelas,gambar-gambar penunjang pembelajaran,tata tertib,visi dan misi sekolah,almari buku, alat-alat kebersihan yang lengkap, papan tulis (whiteboard), papan kreasi siswa dan tempat sampah.Alat peraga di sekolah ini juga sudah cukup lengkap,namun penggunaan alat peraga dan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar masih belum maksimal. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Kualitas yang dimiliki guru pamong dan dosen pembimbing saya yakin sangat baik. Kemampuan membimbing dan mengarahkan pelaksanaan PPL di SDN Petompon 02 sangat terarah dan terperinci. Beliau sudah membimbing dan memberi banyak ilmu kepada mahasiswa praktikan agar dapat mengajar di depan kelas dengan baik. Koordinator guru pamong kelompok PPL kami,Ibu Sri Sulaini,S.Pd,M.Pd sangat sabar dalam membimbing para mahasiswa praktikan sehingga mahasiswa praktikan merasa nyaman ketika ingin berkonsultasi mengenai masalah PPL.Selain itu,kami juga dibimbing oleh guru pamong yaitu Ibu Supadmi,S.Pd yang mengajar di kelas II C. Beliau juga sangat berkompeten di bidangnya dan bisa menguasai kelas, serta selalu terbuka untuk memberikan informasi kepada mahasiswa praktikan untuk dijadikan bahan refleksi diri.Beliau adalah sosok guru yang santai tapi tetap serius ketika dalam pembelajaran.Hal ini terlihat ketika dalam pembelajaran,siswa memperhatikan penjelasan dari beliau dengan baik dan beliau juga menyampaikan materi dengan santai sehingga siswa tidak merasa enggan untuk bertanya ketika mengalami kesulitan dalam belajar.Sementara itu, kualitas dosen koordinator, yaitu Bapak Bambang Priyono, juga tidak perlu diragukan. Beliau merupakan salah satu dosen di jurusan PGPJSD yang kualitasnya pun dapat dipertanggungjawabkan.Peran dosen pembimbing sangat penting yaitu sebagai penghubung antara pihak UNNES dengan SDN Petompon 02. Dosen pembimbing sudah berpengalaman dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga tidak heran jika mendapatkan predikat baik. Dosen pembimbing sangat berkompeten di bidangnya dan selalu memberikan bimbingan dan arahan untuk mahasiswa praktikan PPL. 4. Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Latihan Kualitas pembelajaran di SDN Petompon 02 ini cukup baik tetapi perlu ditingkatkan lagi. Dalam setiap pembelajaran, siswa selalu ingin tampil ke depan kelas. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru sudah dapat mengaktifkan antusias siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Namun diwaktu yang sama banyak pula siswa yang ramai dan gaduh. Jadi perbandingan siswa yang aktif dengan siswa yang membuat ramai sama banyak. Kelebihannya guru di SDN Petompon 02 mampu mengondisikan situasi ramai tersebut. Interaksi antara siswa dan guru selama proses pembelajaran atau diluar jam pelajaran juga sangat baik.Kualitas pembelajaran di SDN Petompon 02 ini tidak bisa kita ragukan lagi, hal ini terbukti dari piala atau medali yang di peroleh SDN Petompon 02 Kota Semarang, meskipun kelas itu termasuk kelas dengan jumlah murid besar jumlahnya. SDN Petompon 02 ini mempunyai jumlah murid lebih dari 700 siswa, ini juga sebagai bukti bahwa SDN Petompon 02 mempunyai kualitas pembelajaran yang bagus.Sekolah ini juga direncanakan akan menuju pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional(RSBI). 5. Kemampuan Diri Praktikan 21
Sebelum kegiatan PPL ini dimulai,praktikan hanya mengetahui teori-teori saja yang didapat pada waktu kuliah di kampus. Namun, setelah adanya PPL ini praktikan mendapat cukup banyak bimbingan dan pengarahan dari guru pamong tentang kondisi atau suasana pembelajaran yang efektif, cara pengelolaan kelas dan cara penyampaian materi agar tidak monoton. Dengan demikian praktikan berharap agar kemampuan praktikan dapat bertambah lebih baik setelah melakukan PPL 1 dan PPL 2.Selain itu, setelah melakukan orientasi dan observasi, praktikan mengalami perubahan yang sangat signifikan mulai dari kesopanan, kedisplinan, kewibawaan serta profesionalisme menjadi seorang guru lebih meningkat 6. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan PPL 1 Nilai tambah yang dapat diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1 ini yaitu memperoleh ilmu dari guru pamong dan dosen pembimbing serta pengalaman baru yang sangat bermanfaat untuk bekal kita melaksanakan PPL 2 dan pelaksanaan pembelajaran di SD sebagai guru yang sesungguhnya (profesional) kelak agar dapat meningkatkan kualitasnya baik sebagai tenaga pengajar maupun pendidik.Melalui kegiatan PPL yang telah dilakukan,praktikan memperoleh banyak pelajaran baru diantaranya kemampuan mengelola kelas dan mengadakan pembelajaran baik di dalam kelas,mempelajari struktur organisasi sekolah serta tugasnya, mengamati guru pamong dalam mengajar dan cara-cara menghadapi siswa SD yang pada hakikatnya memiliki karakter yang unik dan membutuhkan penanganan yang berbeda – beda berdasarkan keunikan tersebut serta mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada pada kegiatan pembelajaran sehingga nantinya ketika kegiatan PPL 2 mahasiswa dapat meminimalisir kelemahan tersebut. Lingkungan sekolah yang baik serta guru–guru yang ramah dan professional menjadi contoh baik mahasiswa praktikan untuk mengajar dengan profesional seperti guru–guru di SD N Petompon 02. 7. Saran Pengembangan Di Sekolah Latihan dan UNNES Berdasarkan observasi yang telah dilakukan,menurut saya pada umunya pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di SD Negeri Petompon 02 Semarang sudah sesuai dengan ketentuan dan kurikulum yang berlaku. Namun,pada pengelolaan kelas khususnya pada saat pengkondisian kelas perlu diperhatikan mengingat kelas di SDN Petompon 02 termasuk pada kelas gemuk dengan jumlah murid 40 tiap kelas.Selain itu,dalam penggunaan media SD Negeri Petompon 02 Semarang ini perlu ditingkatkan. Saran pengembangan bagi Unnes yaitu sebaiknya dalam pemberian informasi tentang PPL dilakukan secara terperinci. Sehingga mahasiswa tidak merasa bingung dengan tugas-tugas yang dilaksanakan selama PPL berlangsung. Oleh karena itu sebaiknya pihak UNNES memberikan program latihan microteaching yang lebih banyak dan memberikan pembekalan PPL yang lebih mantap lagi agar mahasiswa PPL dapat menjadi guru yang lebih berkompeten.Dengan adanya latihan microteaching yang lebih banyak maka mahasiswa praktikan akan memiliki pengalaman yang lebih dalam melaksanakan kegiatan PPL sehingga nantinya ketika mahasiswa praktikan sudah terjun ke SD mereka dapat melaksanakan kegiatan PPL dengan baik.Koordinasi dengan pihak sekolah latihan sebelum praktikan terjun langsung harus lebih ditingkatkan agar terjalin hubungan yang baik antara UNNES, sekolah latihan dan mahasiswa PPL. Proses ploting seharusnya lebih dimenejemen lebih baik sehingga tidak terulang kembali salah penempatan.
22
REFLEKSI DIRI Nama NIM Jurusan Fakultas
: Hida Noviana : 1401409310 : S1 PGSD : Ilmu Pendidikan
Berdasarkan hasil pengamatan selama masa observasi kelas di SD Negeri Petompon 02 kecamatan Gajahmungkur Semarang, maka praktikan dapat menarik beberapa kesimpulan, diantaranya: 1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran ─ Kekuatan pembelajaran di SD Negeri Petompon 02 terletak pada:
Kemauan besar guru sebagai pengajar dalam menyampaikan materi kepada siswa. Ditunjang dengan adanya kompetensi –kompetensi yang di miliki guru yaitu : kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Melalui kompetensi tersebut, guru diharapkan mampu mendidik, membimbing dan mengajar dengan baik.
Siswa sebagai seorang pembelajar, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi dalam mengikuti pelajaran. Karena karakteristik anak SD masih dalam taraf belajar sambil bermain, maka sebagai seorang guru sebaiknya mampu menciptakan suatu pembelajaran yang inovatif , menciptakan kondisi yang kondusif, dan menyenangkan.
─ Kelemahan pembelajaran di SD Negeri Petompon 02 yaitu untuk mencapai suatu pembelajaran yang efektif sesuai dengan tujuan yang dicapai, nampaknya masih diperlukan usaha yang lebih optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa faktor seperti sarana prasarana dan guru. Tidak semua guru menggunakan pembelajaran inovatif dan menggunakan media dalam kegiatan pembelaran. Sehingga dalam KBM, siswa menjadi kurang tertarik atau kurang antusias dalam menerima pelajaran. ─ Siswa mudah terpengaruh dengan stimulus luar, di samping itu suasana kelas yang kurang mendukung yaitu kelas terlalu gemuk, sehingga pengondisian kelas lebih sulit dilakukan 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana SD Negeri Petompon 02 Semarang memiliki berbagai macam fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran yang cukup memadai dan menunjang terlaksananya proses belajar mengajar di sekolah tersebut. SD Negeri Petompon 02 Semarang mempunyai 15 ruang kelas yang kondisi fisiknya cukup baik dengan berbagai perlengkapan yang ada di dalamnya, setiap kelas dihuni kurang lebih 40 siswa kelas. Dikarenakan di SDN Petompon 02 kota Semarang memiliki 15 kelas yaitu kelas I-VI yang masing-masing kelas paralel A, B dan C, sehingga ruangan yang tersedia tidak cukup menampung 23
seluruh siswa untuk belajar bersamaan, akibatnya kelas I bergantian menggunakan ruang kelas dengan kelas II, Kelas I masuk pagi dan kelas II masuk siang. Ruang perpustakaan dengan berbagai macam koleksi buku-buku yang dapat menunjang pembelajaran baik buku fiksi maupun nonfiksi, ruang laboratorium dengan alat peraga yang cukup lengkap yang dapat dimanfaatkan siswa dan guru sebagai sumber belajar pada dan adanya papan pajangan disetiap ruang kelas untuk memajang hasil karya dari para siswa ketika pembelajaran. Selain itu, di SD Negeri Petompon 02 Semarang juga terdapat ruang – ruang lain yang turut mendukung pelaksanaan pembelajaran di sekolah tersebut. Ketersediaan sarana dan prasarana dapat dijabarkan sebagai berikut :
Alat peraga dan media pembelajaran tersedia guna membantu proses belajar mengajar akan tetapi penggunaan alat peraga dan media pembelajaran belum maksimal.
Terdapat fasilitas seperti mushola, kantin dan kamar mandi yang bisa digunakan oleh semua siswa
Terdapat ruangan perpustakaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi akademik, serta ruang UKS yang bisa digunakan oleh semua siswa
Lab komputer untuk pembelajaran ekstrakulikuler komputer
3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Dari hasil observasi yang praktikan lakukan terhadap guru pamong, guru pamong praktikan adalah ibu Supadmi S. Pd. Beliau mengajar di kelas IIC beliau merupakan sosok guru yang santai dan berkompeten. Hal itu dapat dilihat ketika pelajaran, siswa memperhatikan dengan baik tapi santai. Sehingga pembelajaran terasa nyaman. Beliau telah lama mengajar di SD Negeri Petompon 02 Semarang. Oleh karena itu, kami sebagai praktikan mendapat pengalaman dan wawasan baru yang dapat dijadikan bekal kelak pada saat kami nanti mengajar di kelas. Koordinator guru pamong yaitu ibu Sri Sulaini S. Pd, M. Pd beliau sangat sabar dan telaten dalam membimbing kami dalam melaksanakan seluruh kegiatan PPL di SD Negeri 02 Petompon Semarang. Dosen koordinator pembimbing praktikan adalah Bapak Drs. Bambang Priyono M. Pd. Beliau merupakan sosok dosen yang bisa menciptakan hubungan yang harmonis dan nyaman kepada para mahasiswanya juga merupakan sosok yang bertanggung jawab terhadap profesinya. Beliau membimbing dan memberikan pengarahan kepada kami. 4. Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Latihan Dari pengamatan yang dilaksanakan, nampak bahwa sekolah tempat latihan sudah memiliki kualitas yang baik karena dengan kerjasama antara kepala sekolah dan tenaga pengajar yang sebagian besar telah bergelar sarjana pendidikan telah berusaha menjadikan lembaga sebagai sekolah rintisan berstandar internasional. Persiapan mengajar telah dilakukan dengan cukup matang. Hal ini dapat terlihat dari cara mengajarkan materi kepada siswa, pemberian motivasi kepada siswa sehingga siswa lebih antusias lagi untuk belajar. Pada kelas yang saya masuki terdapat berbagai tempelan pada dinding kelas yang dapat dijadikan sumber belajar siswa selain belajar dari guru, diantaranya tempelan jadwal pelajaran, jadwal piket, foto presiden dan wapres, burung garuda,foto pahlawan, papan mading dan hasil kerya siswa yang dijadikan sebagai hiasan dinding. Selain itu juga terdapat jam dinding, kalender, kipas angin, alat kebersihan sebagai penunjang kebutuhan siswa dan guru dalam proses pembalajaran. Guru juga menugasi siswa piket harian untuk membawa baskom berisi air dan serbet untuk mencuci tangan dan mengelapnya agar tangan tetap bersih sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Ini semua menandakan 24
bahwa pembelajaran yang berlangsung berkualitas karena didukung dengan lingkungan kelas yang mendukung proses pembelajaran. 5. Kemampuan Diri Praktikan Kemampuan diri praktikan dalam mengajar masih minim karena belum mempunyai pengalaman dalam mengajar langsung siswa di SD. Selama proses perkuliahan saya banyak mendapat berbagai macam teori yang akan menjadi bekal saya dalam mengajar sekolah dasar, dari pembuatan RPP, melaksanaan RPP, membuat silabus dan kurikulum, memenej kelas dan sekolah, bagaimana memahami karakteristik anak dan cara mengatasinya. Praktikan hanya memiliki pengetahuan tentang teori-teori mengajar dan pengalaman mengajar yang diperoleh hanya melalui kegiatan microteaching dan simulasi pembelajaran yang dilakukan bersama teman sebaya yang dilaksanakan di kampus PGSD. Melalui praktik pengalaman lapangan ini praktikan diharapkan dapat mempraktikan teori yang telah didapatkan untuk berlatih mengajar yang sesungguhnya di kelas. Dengan bantuan dan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing yang profesional diharapkan akan memberikan banyak pengetahuan dan pengalaman baru bagi praktikan untuk bekal mengajar kelak. 6. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan PPL 1 Selama kegiatan PPL saya banyak mendapatkan pengalaman baru, selain bertambahnya ilmu pedagogik saya juga banyak menemukan hal-hal baru yang dapat saya ambil dari sekolah tempat saya praktik. Saya dapat mengetahui bagaimana karakteristik anak secara langsung bagaimana cirri-ciri mereka, latar belakang,kemampuan, minat, bakat dan kemampuan mereka. Dengan demikian saya dapat menyesuaikan metode pelajaran sesuai dengan kondisi siswa sehingga pelajaran dapat mereka terima dengan maksimal. Saya juga banyak mendapat bimbingan dari guru pamong, mereka telah berpengalaman mengajar selama beberapa tahun artinya mereka telah mempunyai kemampuan dan mengalaman mengajar yang luar biasa. 7. Saran Pengembangan Di Sekolah Latihan dan UNNES Pada umunya pelaksanaan proses belajar mengajar di SD Negeri Petompon 02 Semarang sudah sesuai dengan ketentuan dan kurikulum yang berlaku. Namun, dalam penggunaan media SD Negeri Petompon 02 Semarang ini perlu ditingkatkan. Supaya mahasiswa praktikan dalam melaksanakan latihan pengajarannya dapat berjalan dengan baik, maka dari pihak UNNES khususnya untuk UPT PPL sebaiknya memberikan program latihan microteaching yang lebih banyak dan memberikan pembekalan PPL yang lebih mantap lagi sehingga mahasiswa PPL dapat menjadi guru yang lebih berkompeten. Koordinasi dengan pihak sekolah latihan sebelum praktikan terjun langsung harus lebih ditingkatkan agar terjalin hubungan yang baik antara UNNES, sekolah latihan dan mahasiswa PPL. Dan untuk sistem online ploting tempat PPL seharusnya sesuai dengan yang telah dipilih dan tertera pada sim-PPL, sehingga mahasiswa tidak bingung karena terdapat kesalahan ketika penerjunan Demikianlah bentuk refleksi diri yang dapat praktikan kerjakan, semoga apa yang telah praktikan tulis dapat menjadi masukan yang bermanfaat khususnya bagi pihak-pihak yang terkait agar untuk PPL yang selanjutnya dapat dilakukan lebih baik dan optimal. Akhir kata praktikan ucapkan terima kasih.
25
REFLEKSI DIRI Nama NIM Jurusan Fakultas
: Myla Wedatika : 1401409365 : S1 PGSD : Ilmu Pendidikan
Praktik Pengalaman Lapangan, yang selanjutnya disebut PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Sebagai calon guru SD yang sekarang melaksanakan tugas praktik pengalaman lapangan (PPL) 1 di SDN Petompon 02 Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang, kami mengadakan obsevasi dan orientasi pada PPL 1 mulai dari tanggal 31 Juli sampai dengan 8 Agustus 2012 yaitu selama 9 hari yang di mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Dari hasil observasi, wawancara, pengumpulan data dan dokumentasi, refleksi pembelajaran di SDN Petompon 02 dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Dari hasil pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran di SDN Petompon 02 Semarang, praktikan dapat memberikan gambaran umum pembelajaran yang berlangsung di SD tersebut. Dari segi kekuatan terlihat bahwa pembelajaran yang berlangsung di SD tersebut telah dilakukan sesuai dengan pedoman KTSP. Guru yang mengajar di SDN Petompon 02 sebagian besar sudah memenuhi kualifikasi guru profesional bergelar sarjana dan bersertifikasi. Persiapan mengajar juga telah dilakukan secara baik. RPP yang digunakan sudah sesuai dengan standar proses. Dalam KBM, guru memberikan motivasi dan penguatan sehingga siswa antusias dalam mengikuti pelajaran. Guru juga berupaya menerapkan model pembelajaran yang inovatif untuk mengkonstruksi pengetahuan siswa. Siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Interaksi pembelajaran antara guru dengan siswa juga berlangsung baik dan komunikatif. Hal ini terlihat ketika siswa bertanya mengenai materi pembelajaran yang kurang dipahaminya, guru merespon positif partisipasi siswa. Hanya saja kelemahan dari pembelajaran adalah penerapan pembelajaran inovatif kurang optimal dikarenakan masih dominannya penggunaan metode ceramah. Di lihat dari jumlah siswa dalam 1 kelas mencapai 40 an siswa juga kurang ideal mengingat jumlah siswa yang terlalu banyak mengakibatkan pengelolaan kelas akan lebih susah, ketika guru meninggalkan kelas karena suatu alasan tertentu, siswa banyak yang gaduh dan berjalan kesana kemari di dalam kelas sehingga suasana belajar kurang kondusif. Terlebih lagi SDN Petompon 02 merupakan SD paralel dengan jumlah 18 kelas yang terdiri dari kelas I-VI A, I-VI B, dan I-VI C. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Berbagai fasilitas yang ada di SDN Pertompon 02 Semarang ini bisa dikatakan lengkap dan dalam kondisi yang baik untuk menunjang terlaksananya proses belajar mengajar. SDN Petompon 02 Semarang mempunyai beberapa ruangan yang terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang laboratorium, ruang komputer, ruang kesenian, toilet, 15 ruang kelas, ruang perpustakaan, kantin, mushola, UKS, aula, lapangan yang luas untuk olahraga basket dan upacara bendera, rumah dinas penjaga sekolah, gudang peralatan olahraga, dan lain-lain. Sarana dan prasarana yang terdapat pada masing-masing ruang kelas antara lain meja kursi guru, meja kursi siswa, papan tulis, almari, papan 26
absensi, papan pajangan, kipas angin, alat kebersihan, ventilasi, arsip-arsip kelas, dan lainlain. Di sekitar lingkungan sekolah juga banyak terdapat tanaman hias, poster poster, visi misi sekolah, pendidikan karakter dan tata tertib yang di tempel di dinding. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Dari hasil observasi yang mahasiswa praktikan lakukan terhadap guru pamong, praktikan mendapatkan data bahwa koordinator guru pamong yang sekaligus menjadi guru pamong praktikan adalah ibu Sri Sulaini, S. Pd., M. Pd. Guru pamong telah mencapai gelar S2. Beliau mempunyai kinerja yang baik di dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa, dapat mengkondisikan siswa sehingga KBM berlangsung secara efektif dan efisien. Guru pamong mempunyai pengalaman, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Guru pamong sangat membantu praktikan dalam mengenalkan dunia keguruan, terutama tentang tugas dan kewajiban seorang guru. Pengalaman praktikan dalam mengajar masih sangatlah kurang, untuk itu praktikan masih sangat membutuhkan banyak bimbingan, kritik dan saran yang membangun dari guru pamong yang lebih berpengalaman dalam mengajar sehingga praktikan dapat meningkatkan kualitas dalam mengajar khususnya ketika menjadi guru nantinya. Bimbingan tidak hanya dari guru pamong saja melainkan juga dari koordinator dosen pembimbing, Drs. Bambang Priyono, M. Pd. yang telah memberikan pengarahan ditengah kesibukan beliau sebagai dosen Unnes. Beliau merupakan dosen yang berkompeten dan berpengalaman dalam membimbing mahasiswa agar dapat menjadi guru yang berkualitas dan mendapatkan ilmu yang baik dalam mengajar secara profesional. 4. Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Latihan Dari hasil observasi yang telah dilakukan mahasiswa praktikan terhadap kualitas pembelajaran di SDN Petompon 02 terlihat bahwa kualitas kegiatan pembelajaran disekolah ini sudah baik. Sebagian besar guru sudah bergelar sarjana, bahkan ada guru yang bergelar Magister. Persiapan mengajar telah dilakukan dengan matang dalam bentuk RPP berkarakter. Kualitas pembelajaran yang baik terlihat dari cara guru mengajarkan materi kepada siswa, pemberian motivasi kepada siswa sehingga siswa lebih antusias lagi untuk belajar. Pembelajaran sudah dituntut untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif agar pembelajarannya berkualitas dan menghasilkan siswa yang berkualitas pula dan berprestasi. Pembelajaran yang berkualitas tersebut ditunjang oleh ketersediaan tenaga pendidik yang profesional yang terdiri dari guru kelas I sampai kelas VI, guru olahraga, guru agama, guru seni rupa, dan guru bahasa Inggris. Ketersediaan sarana dan prasarana yang lengkap, juga ketersediaan media pembelajaran yang menunjang proses belajar mengajar. Melalui hasil wawancara dengan guru, praktikan mendapatkan data bahwa setelah dilakukan evalusi pembelajaran, guru merencanakan kegiatan tindak lanjut berupa kegiatan remedial serta kegiatan pengayaan. SDN Petompon 2 juga meraih banyak prestasi yang terlihat dari banyaknya piala yang terdapat di ruang kepala sekolah. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika SDN Petompon 02 menjadi SD unggulan dan sedang menuju rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI). 5. Kemampuan Diri Praktikan Kemampuan diri praktikan dalam mengajar masih sangat minim karena belum mempunyai pengalaman dalam mengajar. Praktikan hanya memiliki pengetahuan tentang teori-teori mengajar dan pengalaman mengajar yang diperoleh hanya melalui kegiatan microteaching dan simulasi pembelajaran yang dilakukan selama kuliah 6 semester. Tetapi, setelah melakukan kegiatan PPL ini mahasiswa mendapat banyak bimbingan dan pengarahan dari guru guru SDN 02 Petompon tentang cara mengajar yang baik, cara pengelolaan kelas yang baik, cara menciptakan suasana belajar yang kondusif, dan cara penyampaian materi yang baik sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa dapat bertahan 27
lama. Dengan demikian praktikan berharap agar kemampuan praktikan dapat bertambah lebih baik setelah kegiatan PPL, khususnya dapat dijadikan bekal ketika sudah mengajar nanti.. 6. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melakukan PPL 1 Kegiatan PPL 1 ini menjadi suatu pengalaman baru bagi mahasiswa yang sangat bermanfaat bagi dalam meningkatkan kualitasnya baik sebagai tenaga pengajar maupun pendidik. Melalui kegiatan PPL ini praktikan memperoleh banyak pelajaran baru diantaranya mempelajari struktur organisasi sekolah serta tugasnya, mengamati 8 keterampilan dasar guru dalam mengajar dan cara-cara guru di dalam mengelola kelas menghadapi siswa SD yang pada hakikatnya memiliki karakter yang unik dan membutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Mahasiswa PPL juga mengetahui bagaimana penggunaan media dan alat peraga agar pembelajaran berlangsung secara efektif dan pesan pembelajaran dapat diterima siswa dengan jelas. Selain itu, mahasiswa juga mengetahui berbagai macam wadah pengembangan minat dan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. Mahasiswa praktikan juga mendapatkan pengetahuan bagaimana cara memanajemen administrasi kelas. Mahasiswa juga belajar untuk berdisipilin dan sopan baik dalam bertutur kata maupun bertingkah laku serta menjalin interaksi yang baik dengan kepala sekolah, guru, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah. 7. Saran Pengembangan Di Sekolah Latihan dan UNNES Pada umunya pelaksanaan proses belajar mengajar di SDN Petompon 02 Semarang sudah sesuai dengan ketentuan dan kurikulum yang berlaku. Namun, dalam pemanfaatan media di SD Negeri Petompon 02 Semarang ini perlu ditingkatkan, lingkungan juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi para siswa. Kiranya perlu juga dilakukan penambahan 3 ruang kelas dikarenakan siswa kelas 2 menggunakan kelas bergantian dengan siswa kelas 1. Selain itu, jumlah siswa yang terlalu banyak juga kurang ideal sehingga kurang kondusif dalam kegiatan pembelajaran. Dari pihak UNNES khususnya untuk UPT PPL persiapan untuk kegiatan PPL lebih dimatangkan agar mahasiswa tidak kebingungan tentang informasi-informasi yang harus diketahui mahasiswa seperti informasi ploting, pembekalan untuk jalannya kegiatan PPL dan segala urusan tentang pelaksanaan PPL tersebut sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Sebaiknya pemberian program latihan microteaching yang lebih banyak dan memberikan pembekalan PPL yang lebih mantap lagi sehingga mahasiswa PPL dapat menjadi guru yang lebih berkompeten. Koordinasi dengan pihak sekolah latihan sebelum praktikan terjun langsung harus lebih ditingkatkan agar terjalin hubungan yang baik antara UNNES, sekolah latihan dan mahasiswa PPL agar tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu jalannya kegiatan PPL. Dan untuk sistem online pembagian ploting sekolah tempat PPL hendaknya sesuai dengan tempat dimana mahasiswa diterjunkan. Melihat kenyataan yang mahasiswa alami sendiri bahwa SD tempat ploting mahasiswa tidak sesuai dengan tempat penerjunan mahasiswa PPL di SD. Lembaga hendaknya memilih Sekolah Dasar yang seluruhnya berkualitas bagi seluruh mahasiswa PGSD, sehingga agar tidak terjadi ketimpangan antara pengalaman yang akan dicapai oleh maing-masing mahasiswa antar kelompok mahasiswa PPL dan antar Sekolah Dasar yang 1 dengan yang lain, jika ada yang ditempatkan di SD berkualitas dan SD terpencil. Kuota mahasiswa juga disesuaikan dengan jumlah kelas dan jumlah siswa dimana mahasiawa diterjunkan. Demikianlah bentuk refleksi diri yang dapat praktikan kerjakan, semoga apa yang telah praktikan tulis dapat menjadi masukan yang bermanfaat khususnya bagi pihak-pihak yang terkait agar untuk PPL yang selanjutnya dapat dilakukan lebih baik dan optimal. Akhir kata praktikan ucapkan terima kasih. 28
Nama Nim Jurusan Fakultas
: Dewi Supadmi : 1401409387 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : Fakultas Ilmu Pendidikan REFLEKSI DIRI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yng dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang sudah mereka dapatkan dalam bangku perkuliahan. Praktik Pelatihan Lapangan (PPL) dilakukan untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran disekolah. Praktik pelatihan lapangan bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsipprinsip kependidikan yang berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi profesional. Dalam kegiatan praktik pengalaman lapangan mahasiswa diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk menggali pengetahuan mengenai administrasi sekolah, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilapangan khususnya pembelajaran diikelas mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pada kesempatan kali ini saya melaksanakan Praktik pengalaman lapangan di SD Negeri petompon 02 yang terletak di Jl. Kelud Raya No. 05, Petompon, Gajahmungkur, Semarang. Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan di SD petompon 02 dimulai dengan melaksanakan observasi lingkungan sekolah dan orientasi yang dilakukan mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Adapun refleksi diri yang saya buat yang meliputi kekuatan dan kelemahan mata pembelajaran yang ditekuni, ketersediaan sarana dan prasarana, kualitas guru pamong dan dosen pembimbing, kualitas pembelajaran di sekolah latihan, kemampuan diri praktikan, nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL, dan saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES. Setelah melaksanakan observasi, wawancara, serta pengumpulan data yang saya lakukan di SD Negeri Petompon 02 hasilnya dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni: Pada pembelajaran yang saya amati saat itu, guru kelas 3A yang bernama Ibu Haidar mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika yang dilakukan dengan menggunakan metode yang inovatif (pendekatan tematik). Dalam pembelajarannya yang dilaksanakan oleh guru tidak terlihat terpisah-pisah dalam mengajarkan mata pelajaran bahasa indonesia dan matematika, maksudnya dalam peralihan mata pelajaran dari bahasa indonesia ke mata pelajaran matematika tidak terlihat terpisah. Terkadang ada guru yang melaksanakan pembelajaran tematik yang terpisah-pisah, misalnya dalam mengajar mata pelajaran bahasa indonesia dan matematika, guru memulai pelajaran dengan mengajar bahasa indonesia dulu sampai selesai kemudian baru dilanjutkan mengajar matematika. Tetapi dalam pembelajaran kedua-duanya dapat diterapkan guru didalam kelas pada saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru didalam kelas tepat waktu, pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru juga sudah baik, sehingga membuat kelas mejadi kondusif. Para siswa juga sangat aktif ketika melaksanakan tanya jawab dikelas. Interaksi antara guru dan siswa didalam kelas terjalin sangat baik serta guru tidak kaku dalam mengajar. Guru juga menggunakan media cetak berupa koran sebagai media pembelajaran dikelas. Setiap kelebihan pasti ada kelemahan, adapun kelemahan pembelajaran di SD petompon 02 yaitu jumlah siswa yang terlalu banyak di setiap kelas membuat guru sulit untuk mengkondisikan kelas dengan baik. Perhatian yang dilakukan guru juga kurang 29
merata pada semua siswa, sehingga membuat siswa ramai sendiri, dan tidak fokus dalam pelajaran. Tetapi pada intinya pembelajaran yang dilakukan guru sudah cukup baik dan berpengalaman dalam 4 keterampilan (pedagogik, professional, kepribadian, dan sosial) namun perlu ditingkatkan lagi. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri Petompon 02, secara keseluruhan sudah baik sebagai SD yang berorientasi untuk menjadi sekolah standar nasional. SD ini mempunyai 15 ruang kelas yang dihuni kurang lebih 40 anak tiap kelas secara heterogen, sebuah ruang kepala sekolah, ruang guru, kamar mandi guru dan siswa, UKS, perpustakaan, mushola, ruang komputer, ruang laboratorium, aula, kantin, koperasi, gudang penyimpanan alat-alat olahraga dan mempunyai halaman yang cukup luas sebagai tempat upacara, berlatih basket dan olahraga lainnya. Pada dinding-dinding kelas banyak ditempel hasil karya siswa, dinding-dinding sekolah ditempeli poster motivasi, dan tata tertib sekolah. Serta diruang kelas VI A, B, dan C terdapat LCD yang menunjang pembelajaran sehingga siswa lebih mudah memahami materi dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Dilihat dari ketersediaan sarana dan prasarana yang mencukupi seperti yang telah dipaparkan di atas, maka dengan ini pembelajaran di dalam kelas maupun kegiatan diluar kelas akan berjalan dengan baik dan dapat membantu siswa mengembangkan bakat didalam diri mereka. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen pembimbing Koordinator guru pamong kelompok PPL kami, yaitu Ibu Sri Sulaini S.Pd, MPd. Beliau adalah seorang yang baik, ramah, dan dispilin, sehingga memudahkan komunikasi antara mahasiswa dengan guru SD Negeri petompon 02. Selain koordinator guru pamong juga ada guru pamong yang akan membimbing, mengarahkan dan membantu saya dalam melaksanakan latihan mengajar di dalam kelas. Guru pamong yang akan mendampingi saya adalah Ibu Endang Supriyanti S.Pd. Beliau merupakan guru kelas VI A yang memiliki kualitas di bidangnya. Beliau merupakan sosok guru yang baik, ramah, sabar, dan murah senyum. Sedangkan koordinator dosen pembimbing di SD Negeri Petompon 02 adalah Drs. Bambang Priyono. Beliau merupakan salah satu dosen di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), yang orangnya ramah, baik, berwibawa, dan perhatian kepada mahasiswa praktikan. kemudian dosen pembimbing saya selama pelaksanaan PPL di SD Negeri Petompon 02 adalah Dra. Sumilah M.Pd. Beliau adalah dosen di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNNES. Beliau merupakan orang yang sabar,ramah, dan sangat disiplin serta memiliki kompetensi yang baik dalam membimbing mahasiswa PPL berkenaan dengan bidang pendidikan Sekolah Dasar. 4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan Kualitas pembelajaran di SD Negeri Petompon 02 Semarang sudah cukup baik. Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).Dengan menggunakan kurikulum tersebut, guru sebelum melaksanakan kegiatan mengajar selalu membuat rencana pembelajaran atau RPP yang mengacu pada silabus sehingga proses belajar mengajar yang dilakukan dapat berlangsung dengan tertib dan lancar, yang diharapkan nantinya dapat menghasilkan output yang baik dan berkualitas. Dengan demikian pelaksanaan pembelajaran dibuat harus seruntut mungkin sesuai dengn RPP yang telah dibuat dan memaksimalkan penggunaan media/sumber belajar 30
yang telah tersedia untuk mengembangkan keaktifan siswa, sehingga diharapkan akan menghasilkan hasil belajar yang memuaskan sebagai wujud kualitas pembelajaran yang baik. 5. Kemampuan Diri Praktikan Sebelum praktikan melaksnakan PPL ini, praktikan hanya mengetahui teori-teori saja mengenai belajar dan mengajar yang didapat selama perkuliahan. Praktikan juga telah melaksanakan microteaching untuk menguji kemampuan praktikan dalam mengajar. Namun, setelah adanya PPL ini praktikan mendapat cukup banyak pengetahuan, bimbingan dan pengarahan dari guru pamong tentang kondisi atau suasana pembelajaran yang efektif, cara pengelolaan kelas dan cara penyampaian materi agar tidak monoton. Serta praktikan juga dapat menambah pengalaman dan wawasan mengenai kenyataan yang ada dilapangan untuk dibandingkan dengan teori yang telah di dapat selama perkuliahan. Dengan demikian praktikan berharap agar kemampuan praktikan dapat bertambah lebih baik setelah melakukan PPL 1 dan PPL 2. Serta berharap dapat memiliki kompetensi seorang guru yang profesional. 6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah melaksanakan PPL Nilai tambah yang diperoleh praktikan setelah melakukan PPL 1 ini sangatlah banyak. Kegiatan PPL 1 ini menjadi suatu pengalaman baru bagi praktikan yang pastinya sangat bermanfaat bagi dalam meningkatkan kualitasnya baik sebagai tenaga pengajar maupun pendidik yang memiliki kematangan kompetensi terutama dalam hal pedagogik, profesionalitas, kepribadian, serta sosial. Selain itu nilai tambah yang didapat oleh praktikan adalah praktikan dapat mengetahui bagaimana cara mengajar yang efektif dan efisien di dalam kelas, teknik-teknik mengajar yang baik dan benar, mengetahui kondisi kelas yang sebenarnya, dan mengetahui bagaimana cara menghadapi siswa dengan berbagai karakteristik yang berbeda-beda antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Berbagai hal tersebut semoga dapat menjadi bekal bagi praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPL 2 nantinya. 7. Saran Pengembangan bagi Sekolah dan Unnes Saran untuk SD Negeri Petompon 02, Pada umumnya pelaksanaan proses belajar mengajar di SD Negeri Petompon 02 Semarang sudah baik, namun harus selalu meningkatkan kualitas dan mutu sekolah baik dalam hal sarana dan prasarana sekolah agar dapat menghasilkan output yang berkualitas demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Saran untuk UNNES, agar lebih ditingkatkannya kualitas pendidikan melalui peningkatan di segala bidang agar terbentuk calon tenaga pendidik yang mempunyai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial. Sebagai pencetak calon pendidik, UNNES sebaiknya memfasilitasi setiap kegiatan positif mahasiswa dan lebih menyeimbangkan antara teori yang didapat saat kuliah dan praktek lapangan. Serta memperbaiki sistem online yang sering bermasalah atau error.
31
REFLEKSI DIRI Nama Alvin Rizky Swasdhika Nim : 6102409038 Prodi : PGPJSD, S1
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan refleksi diri dengan lancar dan tanpa suatu halangan apapun. PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, dimana hal ini merupakan muara dan penerapan dari teori-teori yang telah diperoleh dalam perkuliahan sebelumnya. PPL merupakan kegiatan observasi dan latihan mengajar bagi mahasiswa program studi S1 kependidikan, sesuai dengan persyaratan agar dapat memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat lainnya. SDN Petompon 02 kecamatan Gajahmungkur, merupakan salah satu tempat yang dipilih oleh UNNES sebagai tempat PPL bagi mahasiswa UNNES S1 kependidikan. PPL dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai Oktober. PPL dibagi menjadi 2 sesi, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 dilaksanakan mulai tanggal 30 Juli sampai 11 agustus dan PPL 2 dilaksanakan pada tanggal 11 agustus sampai 20 oktober 2012. Dalam pelaksanaan PPL 1 ini mahasiswa praktikan melakukan observasi dan orientasi yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, administrasi sekolah, keadaan murid dan guru serta perangkat pembelajaran lainnya.Selain itu, mahasiswa praktikan harus mendiskusikan hasil observasi dan orientasinya dengan guru pamong. Selain itu juga tata tertib siswa dan guru, serta organisasi kesiswaan kegiatan intra dan ekstra kurikuler, sarana dan prasarana yang tersedia. Praktek latihan mengajar di SDN Petompon 02 hanya dilaksanakan pada kelas II sampai kelas V saja. Untuk kelas I tidak digunakan untuk praktek mengajar dikarenakan masih membutuhkan penanganan khusus oleh guru kelas. Sedangkan kelas VI juga tidak digunakan untuk praktek latihan mengajar dikarenakan pada kelas VI digunakan untuk persiapan ujian nasional. Setelah observasi yang praktikan lakukan dengan kelompok selama kurang lebih dua minggu di sekolah yang menjadi tempat latihan, didapat beberapa hal mengenai sekolah tersebut, antara lain adalah sebagai berikut. 1. Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Yang Ditekuni Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan mata pelajaran yang menarik, karena di dalamnya terdapat beberapa kajian ilmu. Dalam penjas orkes tidak hanya mempelajari olahraga saja, tetapi kesehatan juga. Kesibukan dalam kehidupan sehari-hari/ jenuh dalam mengikuti pelajaran yang lain yang notabene banyak menggunakan aktivitas berfikir, tanpa disadari sering membuat kita terjebak dalam irama kehidupan yang sama dan berlangsung secara terus menerus. Tentu keadaan demikian tidak menguntungkan dari segi kesehatan dan kesegaran jasmani. Pada saat demikian, diperlukan adanya suatu pengalihan kegiatan yang dapat membawa suasana baru, yang dapat merangsang gairah baru dan melupakan sejenak beban kehidupan, serta bebas dari ketegangan dan tekanan. Maka dari itu pelajaran penjas di sekolah sekolah mempunyai daya tarik tersendiri karena didalamnya terdapat unsur permainan yang tentunya akan membuat siswa menjadi riang. Hal ini tentunya akan menjadi suatu kekuatan/ keuntungan dalam pembelajaran. Yang membuat pelajaran ini menjadi kurang menarik yaitu adanya anggapan siswa bahwa pelajaran penjas orkes kurang penting dan di anggap tidak menjanjikan masa depan, sehingga siswa kurang berminat dalam 32
mengikuti pelajaran penjas. Hal demikian tentunya akan menjadi penghambat dalam pencapaian suatu tujuan dalam pembelajaran 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di Sekolah Latihan Berdasarkan hasil observasi kami PBM di SD Negeri Petompon 02 kec Gajahmungkur berjalan dengan lancar sarana dan prasarana yang ada mendukung yaitu adanya media pembelajaran yang memadai tiap masing-masing kelas. Dalam bidang olahraga SD Negeri Petompon 02 kec Gajahmungkur mempunyai sarana dan prasarana yang cukup memadai, dan tentunya akan menunjang prestasi siswa dalam bidang olahraga. Untuk memperlancar PBM, khususnya bidang olahraga di SD Negeri Petompon 02 kec Gajahmungkur juga dilengkapi dengan adanya lapangan-lapangan olahraga yang memudahkan siswa untuk melaksanakan pelajaran yang mengharuskan siswa untuk praktek. Lapangan yang ada diantaranya, Lapangan Bola Basket dan lintasan lompat tinggi. Dan masih banyak infrastruktur lain yang menunjang pembelajaran. Sehingga siswa tidak hanya belajar tentang teori-teori saja tetapi juga dipraktikkan. Dalam semua Lapangan ini sudah dilengkapi dengan peralatan yang sudah sesuai dengan prosedur dan keamananya bagi siswa yang menggunakanya. Selain sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran didukung pula oleh guru-guru yang berkualitas dan mempunyai kedisiplinan yang tinggi. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Guru Pamong untuk mata pelajaran Olahraga dan Dosen Pembimbing adalah yang merupakan dosen dari Jurusan Olahraga Unnes. Selain itu beliau adalah guru pamong dan dosen pembimbing yang mempunyai semangat yang tinggi dalam mengajar materi penjas orkes dan merupakan guru dan dosen yang profesional, mempunyai disiplin yang tinggi dan wawasan ilmu pengetahuan yang luas. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu siap membantu praktikan apabila praktikan mengalami kesulitan selama PPL. Dengan adanya guru pamong dan dosen pembimbing ini saya sebagai praktikan merasa sangat terbantu dalam menghadapi kesulitankesulitan/ masalah-masalah yang ada selama PPL berlangsung sehingga PPL dapat berlangsung dengan baik. 4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan Di SD Negeri Petompon 02 pada umumnya kualitas kegiatan pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Dalam proses kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Petompon 02 ditunjang oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai. Selain pada mata pelajaran yang lain, dalam mata pelajaran penjas orkes pun sudah baik. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sudah berjalan sangat efektif, karena kegiatan pembelajaran di SD Negeri Petompon 02 sesuai dengan kurikulum yang ada. 5. Kemampuan Diri Praktikan Sebelum pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 mahasiswa praktikan telah mendapatkan ilmu-ilmu dasar mengenai pembelajaran Penjasorkes pada waktu kuliah. Sebelum penerjunan ke sekolah-sekolah mahasiswa Praktikan juga telah melaksanakan microteaching dan pembekalan sekaligus pengarahan dari pihak kampus. mahasiswa Praktikan sendiri masih sangat minim sekali pengalaman untuk menjadi seorang guru dan praktikan masih perlu banyak belajar dan perlu arahan dari para guru terutama guru pamong yang telah mempunyai pengalaman banyak dalam mengajarkan Penjasorkes. Dan di harapkan nantinyaa mahasiswa praktikan dapat lebih baik lagi dalam mengajar penjas. 33
6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL 1I Banyak hal yang di peroleh mahasiswa praktikan selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapngan (PPL). Dengan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapngan (PPL) ini mahasiswa praktikan menyadari bahwasannya apa yang di peroleh selama perkuliahan jauh berbeda dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Dan mahasiswa praktikan juga menemukan hal-hal baru selama kegiatan PPL berlangsung, mahasiswa masih merasa perlu belajar lagi untuk lebih baik. Keberadaan mahasiswa selama di sekolah membuat mahasiswa mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah dan cara bersosialisasi dengan warga sekolah. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapngan (PPL) 2, praktikan memperoleh banyak pengalaman dan gambaran langsung pembelajaran, cara mengelola kelas dan mengetahui berbagai karakteristik siswa yang unik sebagai makhluk individu dan sosial. 7. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Unnes Saran untuk SD Negeri Petompon 02 terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan siswa-siswinya agar semakin lebih baik lagi, dan dalam pembelajaran pemanfaatan media pembelajaran lebih di optimalkan lagi agar tujuan dari pembelajaran dapat di capai oleh siswa. Dan raih prestasi sebanyak banyaknya. Untuk UNNES hendaknya terus menjalin kerjasama yang baik dan harmonis dengan lembaga-lembaga lain dan dalam pemberian pembekalan sebelum pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapngan (PPL) lebih di optimalkan lagi agar para mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan Praktik Pengalaman Lapngan (PPL) lebihsiap dan mantap untuk terjun di sekolah-sekolah. Harapana UNNES mampu mencetak guru yang profesional dan handal serta meciptakan generasi muda yang lebih handal, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME. 8. Penutup Untuk menutup refleksi diri penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar SD Negeri Petompon 02 kec Gajahmungkur yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencari pengalaman mengajar di sekolah. Untuk SD Negeri Petompon 02 kec Gajahmungkur jangan berhenti untuk mengadakan perbaikan di segala bidang demi kemajuan dan meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia.
34
REFLEKSI DIRI Nama Nim Jurusan
: Bagus Setiyo Nugroho : 6102409100 : PGPJSD.S1
Di SDN petompon 02 Semarang.Program Studi pendidikan Guru Pendidikan jasmani Sekolah Dasar S1 (PGPJSD S1), Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Semarang. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua mahasiswa program pendididkan yang meliputi kegiatan intra maupun ekstra disekolah. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk latihan untuk menerapkan berbagai ilmu dan teori yang telah diperoleh selama dalam perkuliahan yang dimaksudkan untuk memberi bekal kepada mahasiswa agar memperoleh pengalaman dan keterampilan langsung secara praktik di lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dalam mencetak tenaga pendidik yang professional, Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan kegiatan PPL yang harus ditempuh oleh mahasiswa program pendidikan. Sekolah latihan yang ditempati oleh praktikan untuk melaksanakan kegiatan PPL adalah SD Negeri petompon 02 yang terletak di Jl. Kelud Raya No. 05, Petompon, Gajahmungkur, Semarang. Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan di SD petompon 02 dimulai dengan melaksanakan observasi lingkungan sekolah dan orientasi yang dilakukan mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Adapun refleksi diri yang saya buat yang meliputi kekuatan dan kelemahan mata pembelajaran yang ditekuni, ketersediaan sarana dan prasarana, kualitas guru pamong dan dosen pembimbing, kualitas pembelajaran di sekolah latihan, kemampuan diri praktikan, nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL, dan saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES. Hal yang di amati dalam pelaksanaan PPL 1 adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni: Penjas merupakan salah satu mata pelajaran yang paling banyak di gemari terutama bagi siswa di SD N petompon 02, dimana pelajaran penjas merupakan pelajaran yang mengasikan. Di dalamnya terdapat banyak sekali kegiatan yang mengedepankan suatu gerak dan bermain. Sehingga menjadikan anak tidak bosan dan selalu gembira bila di ajarkan mata pelajaran penjas. Untuk kelemahan mata pelajaran penjas menurut saya yaitu terkadang mata pelajaran penjas di pandang sebelah mata karena sebagian besar menganggap bahwa mata pelajaran penjas hanya berisi bermain saja, tanpa tau manfaat yang di peroleh dari bermain tersebut. Jumlah siswa yang sangat banyak mengakibatkan kurang efektifnya pembelajaran penjas di sekolah sementara sarana dan prasarana kurang begitu memadai. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kualitas pembelajaran di SDN petompon 02 dapat dikatakan baik. Hal ini dilihat dari kondisi lingkungan sekolah yang mendukung untuk belajar. Hal tersebut juga didukung oleh sarana dan prasarana sekolah yang baik dan lengkap seperti ruang kelas,gudang olahraga, halaman olahraga, uks, laboratorium dan lain-lain, sehingga kualitas pembelajaran di SDN petompon 02 dapat dikatakan baik. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen pembimbing Koordinator guru pamong kelompok PPL kami, yaitu Ibu Sri Sulaini S.Pd, MPd. Beliau adalah seorang yang baik, ramah, dan dispilin,dan memudahkan 35
komunikasi mahasiswa dengan guru. Semua guru SD N PETOMPON 02 sudah sangat bagus mereka menerima dengan baik para praktikan Sementara kualitas dosen pembimbing juga bisa dikatakan bagus beliau adalah dosen di salah satu jurusan di fakultas ilmu keolahragaan (FIK). Dosen pembimbing memiliki peran yang sangat penting sebagai penghubung antara pihak UNNES dengan SDN petompon 02. Dosen pembimbing sudah berpengalaman dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dan hubungan dosen pembimbing dengan SD petompon 02 juga sangat dekat. Dosen pembimbing pun siap sedia dengan segala hal yang dimiliki atau dibutuhkan oleh praktikan sehubungan dengan pelaksanaan PPL, sehingga praktikan merasa nyaman dalam melaksanakan tugasnya. 4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Laithan Kualitas pembelajaran di SD Negeri Petompon 02 sudah cukup baik, karena di situ terdapat guru-guru yang sudah sangat berpengalaman di bidangya masing-masing. Mampu menyampaikan materi dengan baik sehingga para siswa mudah menerimanya. Apalagi guru di kelas bawah yang sangat kreatif di dalam pembelajaranya dengan menggunakan media seperti gambar bentuk dan nyanyian yang merangsang keaktifan siswa 5. Kemampuan Diri Praktikan Pratikan memang masih perlu banyak latihan agar ia dapat melaksanakan perannya sebagai guru yang baik. Sebelum pelaksanaan PPL 1, praktikan telah dibekali dengan mata kuliah microteaching pada semester enam yang dapat dijadikan dasar untuk melaksanakan proses pembelajaran yang baik. Namun dengan modal tersebut belum cukup bagi siswa jika tidak langsung terjun mengajar di sekolah latihan. Untuk meningkatkan kualitas diri, praktikan akan terus berusaha belajar mempersiapkan diri dengan baik agar praktikan bisa menjadi tenaga pendidik yang profesional. Pelaksanaan PPL di SDN petompon 02 memberikan bekal bagi praktikan untuk menapak masa depan dalam dunia pendidikan. 6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah melaksanakan PPL Banyak sekali pengalaman yang didapat oleh mahasiswa praktikan selama pelaksanaan PPL 1 di SDN petompon 02 . Diantaranya praktikan termotivasi untuk lebih bisa menjalankan tugas mengajar dengan baik dan bisa diterima sebagai keluarga besar sekolah latihan selama kegiatan PPL berlangsung dengan mematuhi segala peraturan yang ada di dalamnya. 7. Saran Pengembangan bagi Sekolah dan Unnes SDN petompon secara umum sudah baik. Agar kedepan SDN petompon dapat menghasilkan siswa yang berkualitas perlu ditingkatkannya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pembelajaran yang memadai Terutama Olahraga sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan, oleh karena itu hendaknya SDN petompon tetap mempertahankan dan senantiasa meningkatkan kenyamanan pembelajaran sehingga dapat menghasilkan lulusan yang dibanggakan, selain itu kerjasama antar warga sekolah juga harus ditingkatkan agar tercipta suasana yang harmonis. Saran untuk UNNES agar mampu bersaing dengan perguruan tinggi lain yaitu lebih fokus dalam peningkatan kualias mahasiswa dengan memberikan peningkatan kualitas tenaga pengajar, pelayanan, sarana dan prasarana penunjang pemblajaran bagi mahasiswa, Selain itu juga diharapkan kedepannya UNNES semakin intensif menjalin kerjasama dengan sekolah, Universitas lain agar UNNES dikenal sebagai Universitas yang mampu bersaing dalam menghasilkan tenaga tenaga pendidik yang berkualitas.
36
37
Gerbang SD Negeri Petompon 02
Ruang Kepala Sekolah
Perpustakaan
Kantin
Mushola
Kegiatan Belajar Mengajar 38
Ruang Laboratorium
Ruang komputer
Kegiatan Buka Bersama di SD Negeri Petompon 02
39
40
41
42
BIODATA MAHASISWA NO 1
NAMA
JURUSAN
MARLINA YULIA PUJI RAHAYU PGSD,S1
GURU PAMONG SRI SULAINI, S.Pd. M.Pd
1401409054 2
DEWI RAHMA ARDIYANI
PGSD,S1
1401409149 3
ANGGRAENI PUSPITA WATI
ENDANG SUPRIYANTI, S.Pd
PGSD,S1
SUPADMI, S.Pd
PGSD,S1
SUPADMI, S.Pd
PGSD,S1
SRI SULAINI, S.Pd. M.Pd
PGSD, S1
ENDANG SUPRIYANTI,
1401409275 4
HIDA NOVIANA 1401409310
5
MYLA WEDATIKA 1401409365
6
DEWI SUPADMI 1401409387
7
ALVIN RIZKY SWASDHIKA
S.Pd PJKR/PGPJSD,S1
DINI YARSIANI, Ama.Pd
PJKR/PGPJSD,S1
DINI YARSIANI, Ama.Pd
6102409038 8
BAGUS SETIYO NUGROHO 6102409100
43
DAFTAR SISWA Kelas 1 2 3 4 5 6
Awal Bulan L P J 1 1 63 58 65 59 68 55 63 56 66 62 326 290 1
Masuk L 68 68
P 51 51
J 119 119
44
Keluar L -
P -
J -
Akhir Bulan L P J 69 51 120 63 58 121 65 59 124 68 55 122 63 56 119 66 62 128 394 341 734
TATA TERTIB KELAS ANJURAN. 1. Siswa hadir 5 menit sebelum pelajaran dimulai. 2. Berpakaian bersih, rapi dan sesuai seragam yang ditentukan sekolah yaitu:
a. Senin,
Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu berseragam merah/putih. b. Jum’at berseragam batik / seragam sekolah (kotak-kotak) c. Bila jam olah raga memakai pakaian olah raga. d. Sabtu berpakaian pramuka untuk siswa kelas I dan II 3. Sebelum pelajaran dimulai dan setelah pelajaran selesai anak berdoa. 4. Selama pembelajaran anak menjaga ketertiban dan ketenangan kelas. 5. Berperilaku sopan santun terhadap pendidik dan antar siswa/siswi. 6. Menjaga kebersihan kelas dan lingkunganya.
LARANGAN. Siswa dilarang : 1. Membawa sepeda. 2. Memakai perhiasan yang mencolok sehinga mengundang kerawanan. 3. Membawa uang saku yang berlebihan. 4. Membawa dan menyimpan handphone selama di sekolah 5. Membawa senjata tajam untuk tujuan bertengkar kecuali untuk kegiatan pembelajaran 6. Makan, minum dan meninggalkan kelas selama jam pelajaran. 7. Meninggalkan lokasi sekolah, kecuali ijin Guru kelas/ Kepala Sekolah.
Semarang, Mengetahui,
Guru Kelas
Kepala Sekolah
SETYOWATI, S.Pd.M.Pd NIP. 19621105 198304 2 007
Juli 2011
NIP.
45
TATA TERTIB SEKOLAH ANJURAN. 1. Pada hari Senin, Rabu dan Jum’at Sekolah mulai kegiatan jam 06.30, siswa dan guru diharapkan hadir 5 menit sebelum kegiatan pelajaran dimulai. 2. Berpakaian bersih, rapi dan sesuai seragam yang ditentukan oleh sekolah baik siswa maupun Guru. 3. Sebelum pelajaran dimulai siswa dan guru berdoa. 4. Menjaga ketertiban dan ketenangan sekolah. 5. Berperilaku sopan santun antar pendidik dan siswa serta berpenampilan wajar. 6. Menjaga kebersihan kelas dan lingkunganya.
LARANGAN. Siswa dilarang : 1. Membawa sepeda. 2. Memakai perhiasan yang mencolok sehinga mengundang kerawanan. 3. Membawa uang saku yang berlebihan. 4. Membawa dan menyimpan handphone selama di sekolah 5. Membawa senjata tajam untuk tujuan bertengkar kecuali untuk kegiatan pembelajaran 6. Makan, minum dan meninggalkan kelas selama jam pelajaran. 7. Meninggalkan lokasi sekolah, kecuali ijin Guru kelas/ Kepala Sekolah.
Semarang,
Juli 2011
Mengetahui, Kepala Sekolah
SETYOWATI, S.Pd.M.Pd NIP. 19621105 198304 2 007
46
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah
:............................................
Tema
: Diri Sendiri
Kelas/Semester
: 1/1
Alokasi Waktu
: 1 pertemuan
Standar Kompetensi : 1. IPS
: Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga
2. IPA
: Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.
Kompetensi Dasar : 1. IPS :
Mengidentifikasi identitas diri , keluarga, dan kerabat.
2. IPA :
Mengenal bagian-bagian anggota tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.
I.
Tujuan Pembelajaran** :
Siswa dapat memperkenalkan diri, menceritakan anggota keluarga yang ada di rumahnya.
Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian anggota tubuhdan kegunaannya.
Siswa dapat menjelaskan dan membiasakan merawat tubuhnya.
Siswa dapat menjelaskan cirri-ciri fisik dari laki-laki dan perenpuan.
Siswa dapat menyebutkan kegiatan dan permainan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan.
Siswa dapat mencocokan informasi dengan gambar.
Siswa dapat mendengarkan dan menyanyikan lagu.
Siswa dapat menyebutkan identitas diri dengan bahasa yang santun.
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab ( responsibility ), Ketelitian ( carefulness), Kerja sama ( Cooperation ), Toleransi ( Tolerance ), Percaya diri ( Confidence ), Keberanian ( Bravery
47
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK
Nama Sekolah
:
.................................
Tema
:
Lingkungan
Kelas/Semester
:
III / 1
Alokasi Waktu
: 3 minggu
I. STANDAR KOMPETENSI I.
PKn Mengamalkan 1 makna Sumpah Pemuda .
II.
IPS Memahami 1 lingkungan dan melaksanakan kerjasama di sekitar rumah dan sekolah .
III.
IV.
V.
Bahasa Indonesia a. Mendengarkan 1 Memahami penjelasan tentang petunjuk dan cerita anak yang dilisankan . b. Berbicara 2 Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman, dan petunjuk dengan . bercerita dan memberikan tanggapan/ saran Matematika Melakukan 1 operasi hitung bilangan sampai tiga angka . IPA Memahami 1 ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang . mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup II. KOMPETENSI DASAR 1. PKn
:
a. Mengamalkan makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa b. Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari- sehari 2. IPS
:
a. Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah b. Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah 3. B.Indonesia : a. Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan yang disampaikan secara lisan b. Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak yang disampaikan secara lisan 48
c. Menceritakan pengalaman yang mengesankan dengan menggunakan kalimat yang runtut dan mudah dipahami 4. Matematika : a. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka 5. IPA
:
a. Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup b. Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak (makanan, kesehatan, rekreasi, dan olah raga) III. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. PKn
:
a. Siswa dapat mengklasifikasi dan membuat daftar tindakan yang
dapat
mempersatukan bangsa b. Siswa dapat menyebutkan nama organisasi pemuda di nusantara c. Siswa dapat menyebutkan lima tokoh pemuda yang ikut Kongres Pemuda d. Siswa dapat mengidentifikasikan pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda di lingkungan rumah 2. IPS
a. Siswa dapat mengidentifikasikan kenampakan alam dan kenampakan buatan di lingkungan sekitar b. Siswa dapat menjelaskan manfaat kenampakan alam bagi kehidupan c. Siswa dapat menjelaskan manfaat kenampakan buatan bagi kehidupan d. Siswa dapat membuat denah rumah siswa dengan menentukan arah mata anginnya 3. IPA
:
a. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup b. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk tak hidup c. Siswa dapat menggolongkan tumbuhan berdasarkan bijinya d. Siswa dapat menggolongkan tumbuhan berdasarkan akarnya e. Siswa dapat menggolongkan tumbuhan berdasarkan batangnya f. Siswa dapat menggolongkan tumbuhan berdasarkan daunnya g. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan hewan h. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan tumbuhan 49
4. Matematika:
a. Siswa dapat menulis bilangan secara panjang (ribuan, ratusan, puluhan, satuan) b. Siswa dapat menentukan nilai tempat sampai dengan ribuan c. Siswa dapat melakukan operasi penjumlahan tanpa menyimpan d. Siswa dapat melakukan operasi penjumlahan dengan menyimpan e. Siswa dapat melakukan operasi pengurangan tanpa meminjam f. Siswa dapat melakukan operasi pengurangan dengan meminjam 5. B. Indonesia:
a. Siswa dapat menjelaskan petunjuk membuat alat pengukur debu b. Siswa dapat membuat pertanyaan tentang cara menggunakan c. Siswa dapat menyebutkan nama dan sifat tokoh dalam cerita binatang d. Siswa dapat memberikan tanggapan dan alasan tentang tokoh cerita binatang e. Siswa dapat menceritakan peristiwa alam melalui pengamatan gambar Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Kerja sama ( Cooperation ) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) IV. MATERI POKOK 1. PKn Makna satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa 2. IPS Kerja sama di lingkungan rumah 3. IPA Ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dan tak hidup. Perubahan pada makhluk hidup Sifat-sifat benda 4. Matematika 50
Garis bilangan Penjumlahan dan pengurangan Perkalian dan pembagian Uang Alat ukur Hubungan antar satuan waktu, panjang dan berat. 5. Bahasa Indonesia. Melakukan sesuatu berdasarkan penjelasan. Mengomentari tokoh-tokoh cerita anak. Menceritakan pengalaman yang mengesankan. Memberikan tanggapan dan saran sederhana. Menjelaskan isi teks.
V. METODE PEMBELAJARAN Informasi Diskusi Tanya jawab Demontrasi Pemberian tugas
VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN A.
Kegiatan Awal Apresepsi : a. Mengisi daftar kelas, berdo’a , mempersiapkan materi ajar, model dan alat peraga. b. Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat. c. Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu
B.
Kegiatan Inti
Minggu I Pertemuan pertama : 6 X 35 menit (IPA, PKN, Matematika) 1. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: 51
IPA a. Siswa diminta membedakan makhluk hidup dan makhluk tak hidup b. Guru menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan makhluk tak hidup c. Siswa mengamati dan mencatat ciri-ciri makhluk hidup PKn a. Guru menerangkan tentang negara Indonesia b. Siswa mencatat kegiatan sehari-hari yang mempersatukan bangsa c. Menjelaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Matematika a. Menjelaskan cara panjang penulisan bilangan b. Menguji keterampilan siswa dengan menguraikan bilangan
Pertemuan ke dua 6 X 35 menit ( Bahasa Indonesia, IPS, Matematika) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Bahasa Indonesia a. Siswa mendengarkan petunjuk cara mendeteksi udara sekitar b. Guru menjelaskan cara menggunakan alat pengukur debu c. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru IPS a. Tanya jawab dengan siswa mengenai apa yang dilihat di lingkungan sekitar b. Mengajak siswa mengamati gambar sungai, danau, laut, gunung, lembah dan pegunungan c. Siswa menuliskan manfaat kenampakan alam bagi kehidupan Matematika a. Memperagakan dekak-dekak b. Memasukan biji-bijian pada dekak-dekak c. Menentukan nilai tempat sampai ribuan Pertemuan ke tiga 4 X 35 menit ( Bahasa Indonesia, Matematika, IPA) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Bahasa Indonesia a. Guru membacakan cerita binatang 52
b. Siswa menyebutkan nama tokoh-tokoh cerita binatang c. Guru menjelaskan sifat-sifat tokoh dalam cerita Matematika a. Menjelaskan penjumlahan dua bilangan tanpa teknik menyimpan b. Menguji keterampilan siswa dengan soal penjumlahan dua bilangan c. Membahas soal yang dikerjakan siswa IPA Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan bijinya Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan akarnya Siswa diminta mengamati biji salak dan biji jambu air Minggu II Pertemuan pertama : 6 x 35 menit (IPA, PKn, Matematika) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: IPA a. Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan batangnya b. Siswa mencatat nama-nama tumbuhan berdasarkan penggolongan batangnya dalam bentuk tabel c. Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan daunnya d. Siswa mengamati macam-macam daun PKn a. Guru menjelaskan bahwa Indonesia terdiri dari beberapa suku b. Menyebutkan organisasi pemuda tiap-tiap daerah di nusantara c. Menjelaskan bahwa persatuan merupakan sumber kekuatan Matematika a. Guru menjelaskan penjumlahan dua bilangan dengan teknik menyimpan b. Guru menguji keterampilan siswa dengan soal penjumlahan dua bilangan c. Membahas soal yang tela dikerjakan siswa
Pertemuan kedua : 6 x 35 menit ( Bahasa Indonesia, IPS, Matematika) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Bahasa Indonesia 53
a.
Guru menjelaskan cara menanggapi sifat-sifat tokoh dalam cerita
b. Guru menjelaskan cara menyanggah sebuah pernyataan c.
Siswa menanggapi cerita
IPS a. Menyebutkan contoh yang termasuk kenampakan buatan b. Menyebutkan manfaat kenampakan buatan bagi kehidupan Matematika a. Menjelaskan pengurangan dua buah bilangan dengan teknik meminjam b. Menguji keterampilan siswa mengurangi dua buah bilangan dengan teknik meminjam
Pertemuan ke tiga : 6 x 35 menit (Bahasa Indonesia, IPA, Matematika) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Bahasa Indonesia a. Siswa mengamati dua buah gambar b. Siswa menuliskan perbedaan dari kedua gambar tersebut IPA a. Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan daunnya b. Siswa mengamati macam-macam daun Matematika a. Menjelaskan pengurangan tiga bilangan dengan tanpa teknik meminjam b. Siswa mengerjakan soal-soal latihan
Minggu III Pertemuan pertama : 6 x 35 menit (IPA, PKn, Matematika) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: IPA a. Guru menjelaskan tentang pertumbuhan hewan b. Guru menjelaskan tujuan perkembangbiakan pada hewan c. Siswa mendiskusikan pertumbuhan hewan PKn 54
a. Menjelaskan waktu dan tempat kongres pemuda b. Menyebutkan lima tokoh yang menghadiri kongres pemuda c. Menjelaskan usulan tiap-tiap tokoh dalam kongres pemuda d. Menyebutkan perumus isi sumpah pemuda pada kongres pemuda
Matematika a. Siswa mengingat kembali pengurangan dua buah bilangan b. Guru menjelaskan cara mengurangi dua buah bilangan tanpa meminjam c. Menguji keterampilan siswa dengan soal pengurangan
Pertemuan kedua : 6 x 35 menit (Bahasa Indonesia, IPS, Matematika) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Bahasa Indonesia a. Siswa menceritakan pengalaman mengesankan di depan kelas b. Siswa menanggapi pengalaman teman IPS a. Guru menjelaskan tiga bagian pokok pada denah yaitu gambar utama, keterangan gambar dan arah mata angin b. Melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai kegunaan setiap bagian utama denah rumah c. Memaparkan bentuk penyajian mata angin pada denah rumah d. Siswa membuat denah rumah masing-masing Matematika a. Menjelaskan pengurangan tiga bilangan b. Siswa mengerjakan soal-soal latihan
Pertemuan ke tiga : 6 x 35 menit (Bahasa Indonesia, IPA, Matematika) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Bahasa Indonesia a. Mengamati gambar peristiwa alam b. Menceritakan peristiwa alam melalui pengamatan gambar 55
IPA a. Menjelaskan ciri-ciri pertumbuhan pada tumbuhan b. Mendiskusikan pertumbuhan pada tumbuhan c. Melaporkan hasil diskusi Matematika a. Menjelaskan pengurangan dua buah bilangan dengan teknik meminjam b. Menguji keterampilan siswa mengurangi dua buah bilangan dengan teknik meminjam Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugastugas tertentu yang bermakna; b. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; c. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; d. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; e. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; f. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan C. Kegiatan Akhir Dalam kegiatan Akhir, guru: a. Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan b. Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan c. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan
56
VII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Sumber belajar : a.
Buku Pendidikan Kewarganegaraan
b.
Buku IPA
c.
Buku Matematika
d.
Buku Bahasa Indonesia
e.
Buku IPS
f.
Eksiklopedia
g.
Kamus Bahasa Indonesia
h.
Pedoman EYD
i.
Koran dan majalah
j. Media elektronik
Alat Peraga a. Gambar kenampakan alam b. Gambar kenampakan buatan c. Gambar peristiwa alam d. Teks cerita binatang
57
VII. PENILAIAN Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen
1. PKn :
1. PKn
Mengklasifikasi daftar
dan
tindakan
membuat Tes lisan Tes
yang
dapat
tertulis
isian
mempersatukan bangsa Menyebutkan
nama
Jelaskanlah
dan
daftar tindakan
membuat yang dapat
mempersatukan bangsa Sebutkan
organisasi
pemuda di nusantara
nama
organisasi
pemuda di nusantara
Menyebutkan lima tokoh pemuda
Sebutkan lima tokoh pemuda
yang ikut Kongres Pemuda Mengidentifikasikan nilai-nilai
uraian
:
yang ikut Kongres Pemuda Jelaskanlah pengamalan nilai-
pengamalan
Sumpah
Pemuda
di
nilai
lingkungan rumah
Sumpah
Pemuda
di
lingkungan rumah
2. IPS :
2. IPS :
Mengidentifikasikan
kenampakan
Jelaskanlah kenampakan alam
alam dan kenampakan buatan di
dan kenampakan buatan di
lingkungan sekitar
lingkungan sekitar
Menjelaskan manfaat kenampakan
Jelaskanlah
alam bagi kehidupan
kenampakan
Menjelaskan manfaat kenampakan
denah
dengan
menentukan
alam
Jelaskanlah
rumah arah
bagi
kehidupan
buatan bagi kehidupan Membuat
manfaat
siswa
kenampakan
mata
kehidupan
manfaat buatan
bagi
Buatkanlah denah rumah siswa
anginnya
dengan menentukan arah mata
3. IPA : Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk
anginnya
hidup
3. IPA :
Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk tak
Jelaskanlah ciri-ciri makhluk
hidup
hidup 58
Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
Menggolongkan
Teknik
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen Jelaskanlah ciri-ciri makhluk
tumbuhan
berdasarkan bijinya
tak hidup
Menggolongkan
Jelaskanlah
tumbuhan
berdasarkan akarnya
tumbuhan berdasarkan bijinya
Menggolongkan
Jelaskanlah
tumbuhan
berdasarkan batangnya Menggolongkan
tumbuhan
Menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan
tumbuhan
berdasarkan
golongkan
tumbuhan berdasarkan daunnya Sebutkan ciri-ciri pertumbuhan
tumbuhan
hewan
4. Matematika : Menulis bilangan secara panjang
Sebutkan ciri-ciri pertumbuhan
(ribuan, ratusan, puluhan, satuan) Menentukan nilai
tempat
tumbuhan
sampai
4. Matematika : Tuliskanlah
dengan ribuan operasi
penjumlahan
panjang
tanpa menyimpan operasi
operasi
(ribuan,
secara ratusan,
Tentukan nilai tempat sampai
penjumlahan
dengan ribuan Jelaskanlah melakukan operasi
pengurangan
tanpa meminjam operasi
bilangan
puluhan, satuan)
dengan menyimpan
Melakukan
golongkan
Jelaskanlah
Menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan
Melakukan
Jelaskanlah
batangnya
hewan
Melakukan
golongkan
tumbuhan berdasarkan akarnya
berdasarkan daunnya
Melakukan
golongkan
penjumlahan tanpa menyimpan Jelaskanlah melakukan operasi
pengurangan
dengan meminjam
penjumlahan
dengan
menyimpan
5. B. Indonesia : Menjelaskan petunjuk membuat alat
Jelaskanlah melakukan operasi
pengukur debu
pengurangan tanpa meminjam
Membuat pertanyaan tentang cara
Jelaskanlah melakukan operasi 59
Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik
Bentuk
Contoh
Instrumen
Instrumen
menggunakan
pengurangan dengan meminjam
Menyebutkan nama dan sifat tokoh
5. B. Indonesia : Jelaskanlah petunjuk membuat
dalam cerita binatang Memberikan tanggapan dan alasan
alat pengukur debu Buatkanlah pertanyaan tentang
tentang tokoh cerita binatang Menceritakan peristiwa alam melalui
cara menggunakan Sebutkan nama dan sifat tokoh
pengamatan gambar
dalam cerita binatang Berikan tanggapan dan alasan tentang tokoh cerita binatang Ceritakan
peristiwa
alam
melalui pengamatan gambar
i.
LKS
Lembar observasi.
Kriteria Penilaian 1. Produk ( hasil diskusi ) N o. 1
Aspek
Kriteria
Skor
Konsep
* semua benar
4
* sebagian besar
3
. benar
2 * sebagian kecil
benar * semua salah
60
1
2. Performansi No.
Aspek 1
Kerjasama
.
Partisipasi 2 .
Kriteria
Skor
* bekerjasama
4
* kadang-kadang kerjasama
2
* tidak bekerjasama
1
* aktif berpartisipasi
4
* kadang-kadang aktif
2
* tidak aktif
1
3. Lembar Penilaian Performan No
Nama Siswa
Kerjasama
Produk
Partisipasi
Jumlah Skor
Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10..
CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Semarang ,
Agustus 2012
Mengetahui Kepala Sekolah SD
Guru Kelas ,
Setyowati S.Pd.M.Pd
Haidar Rohbiyatun S.Pd.
NIP 19621105 198304 2 007
NIP 19831018 200604 2 010 61
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
Satuan Pendidikan
: SD Negeri PETOMPON 02
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester
: IV / I
Jumlah Pertemuan
: 3 x pertemuan
STANDAR KOMPETENSI I. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan Kabupaten / Kota dan Propinsi.
II.
KOMPETENSI DASAR I.I Membaca peta lingkungan setempat (Kab/Kota Propinsi) dengan menggunakan skala sederhana.
III. INDIKATOR 1. Membaca lambang/simbol dalam peta kabupaten/kota dan provinsi dilingkungan tempat tinggalnya dengan menggunakan skala sederhana. 2. Menunjukkan tempat-tempat penting dikabupaten/kota daerah tempat tinggalnya pada peta seperti tempat bersejarah,pelabuhan laut/udara, dan lain-lain. 3. Menunjukkan daerah tempat tinggalnya(kabupaten/kota). 4. Menunjukkan ibu kota dan namanya diprovinsi tempat tinggalnya. 5. Menggambar peta kabupaten/kota dan atau provinsi tempat tinggalnya dengan menggunakan skala sederhana.
IV. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan mengamati gambar peta siswa dapat membaca lambang/simbol dalam peta kabupaten/kota dan provinsi dilingkungan tempat tinggalnya dengan menggunakan skala sederhana dengan tepat. 2. Melalui bimbingan guru siswa dapat menunjukkan tempat-tempat penting dikabupaten/kota
daerah
tempat
tinggalnya
pada
peta
seperti
tempat
bersejarah,pelabuhan laut/udara, dan lain-lain dengan benar. 3. Dengan mengamati gambar peta daerah tempat tinggalnya siswa dapat menunjukkan daerah tempat tinggalnya(kabupaten/kota) dengan baik.
62
4. Melalui kegiatan diskusi siswa dapat menunjukkan ibu kota dan namanya diprovinsi tempat tinggalnya dengan tepat 5. melalui bimbingan dari guru siswa dapat menggambar peta kabupaten/kota dan atau provinsi tempat tinggalnya dengan menggunakan skala sederhana dengan benar.
V.
MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian peta 2. Komponen peta 3. Membaca peta lingkungan setempat dengan menggunakan skala sederhana 4. Menggambarkan peta lingkungan 5. Simbol dalam peta
VI. ALOKASI WAKTU 9 Jam pelajaran @ 35 menit VII. METODE PEMBELAJARAN -
ceramah
-
Tanya jawab
-
Diskusi
-
Penugasan
VIII. KEGIATAN PEMBELAJARAN ( pertemuan 1-3) Pertemuan 1 1. Kegiatan awal
tanya jawab seputar peta dan simbolnya
siswa diajak menyanyi lagu “Dari Sabang Sampai Merauke”
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a. Siswa dapat membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota provinsi) dengan menggunakan skala sederhana secara disiplin (Dicipline) dan perhatian (respect). b. Menfasilitasi terjadinya interaksi antara peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya, secara hormat dan perhatian (respect). 63
c. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan d. menfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan dengan cara disipli (dicipline), tekun (diligence), jujur (fairnes), dan teliti (carefules).
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a. Siswa di tugasi membaca lambang/simbol pada peta b. Menunjukkan tempat-tempat penting dalam peta c. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; d. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lainlain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; e. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; f. memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; g. memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. h. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; i. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; j. memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; k. memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a. guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 64
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan 3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru:
menugasi anak maju membaca peta dan menunjukkan tempat-tempat penting di daerah kabupaten/kota, dan provinsi tempat tinggalnya.
Pertemuan 2 1. Kegiatan Awal
tanya jawab tentang jumlah daerah kabupaten/kota provinsinya
guru memanfaatkan peta untuk menunjukkan daerahnya
2. Kegiatan Inti
eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a. siswa dapat menunjukkan daerah tempat tinggalnya b. menunjukkan tempat ibukota daerah kabupaten/kota dan provinsinya beserta nama daerah ibukota tersebut. c. memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; d. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan e. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; b. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; d. memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; e. memfaslitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; 65
f. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; g. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; h. memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; i. memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi dalam kegiatan konfirmasi, guru: a. guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup dalam kegiatan penutup, guru:
secara acak guru menugasi murid untuk menunjukkan daerah tempat tinggalnya.
Pertemuan 3 1. Kegiatan Awal
guru menunjukkan daerah tempat tinggal anak-anak dan menyuruh murid mengamati peta yang ada di papan tulis.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi dalam kegiatan eksplorasi, guru: a. siswa dapat menjelaskan langkah-langkah menggambar peta b. siswa menggambar peta dengan menggunakan skala sederhana c. memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; d. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan e. memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
Elaborasi 66
dalam kegiatan elaborasi, guru: a. membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna; b. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; d. memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; e. memfaslitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; f. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; g. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; h. memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; i.
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
Konfirmasi dalam kegiatan konfirmasi, guru: a. guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup dalam kegiatan penutup, guru:
siswa ditugasi menggambar peta
IX. ALAT DAN SUMBER BELAJAR Alat peraga
: peta/atlas/globe dan peralatan menggambar
Sumber
: buku IPS kelas IV SD dan buku pendamping yang relevan
67
X. PENILAIAN Indikator Pencapaian Kompetensi
Membaca lambang/simbol dalam peta kabupaten/kota dilingkungan dengan
dan
provinsi
tempat
tinggalnya
menggunakan
Teknik
Bentuk
Penilaian
Instrumen
- Tes tulis
- Uraian
(kabupaten/kota
skala
provinsi)
dengan
menggunakan
Menunjukkan tempat-tempat penting
sederhana
daerah
tempat
skala
- Apakah
yang
tinggalnya pada peta seperti tempat
dimaksud
bersejarah,pelabuhan laut/udara, dan
pada sebuah peta?
legenda
- jelaskan manfaat skala
Menunjukkan
daerah
tempat
dalam peta!
tinggalnya(kabupaten/kota).
peta
lingkungan setempat
lain-lain.
- Bacakan
sederhana.
dikabupaten/kota
Instrumen/soal
- apa
artinya
Menunjukkan ibu kota dan namanya
1:1.000.000
diprovinsi tempat tinggalnya.
suatu peta?
Menggambar peta kabupaten/kota dan atau
provinsi
dengan
tempat
menggunakan
- Tulislah
skala dalam
apa
saja
tinggalnya
tempat-tempat penting
skala
yang ada di daerah
sederhana.
tempat tinggalmu! - Tulislah
langkah-
langkah menggambar peta!
68
Format kriteria penilaian 1. Produk (hasil diskusi) No.
Aspek
1.
Konsep
Kriteria
Skor
* semua benar
4
*sebagian besar benar
3
*sebagian kecil benar
2
*semua salah
1
2. Performansi No. 1.
Aspek Pengetahuan
Kriteria
Skor
* pengetahuan
4
*kadang-kadang
2
pengetahuan
1
* tidak pengetahuan 2.
Sikap
4 * sikap
2
* kadang-kadang sikap
1
* tidak sikap
Performan No
Nama Siswa
Pengetahuan
Sikap
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10..
69
Produk
Jumlah Skor
Nilai
CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10. untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka akan diadakan remidial. Semarang, Agustus 2012 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Kelas,
Setyowati S.Pd.M.P NIP :19621105 198304 2 007
Wisnu Yuli Setiyaningsih, A.Ma. NIP :19760705 200604 2 002
70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Pertemuan Ke Alokasi Waktu
: SD Negeri Petompon 02 : Matematika : V/ I : 1-5 : 10 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi : 1. Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 1.2 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya pembulatan dan penaksiran. C. Tujuan Pembelajaran** Peserta didik dapat : Menggunakan sifat komutatif, asosiatif dan distributif untuk melakukan perhitungan secara efisien Membulatkan bilangan-bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence ) dan Tanggung jawab ( responsibility ) D. Materi Ajar Sifat Operasi hitung bilangan bulat Penggunaan sifat komutatif, Asosiatif, dan Distributif Pembulatan bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan E. Metode Pembelajaran Demonstrasi, Tanya Jawab, Deduktif, latihan, Ekspositori F. Langkah-langkah Pembelajaran : Pertemuan ke 1-2 Kegiatan awal - Apresepsi/ Motivasi - Mengingatkan kembali tentang macam-macam bilangan bulat yang telah dipelajari pada kelas sebelumnya Kegiatan Inti Eksplorasi 71
Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa dapat Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya pembulatan dan penaksiran Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Melakukan percobaan dengan menggunakan kancing berwarna-warni yang dapat membantu siswa memahami sifat-sifat operasi hitung yang dapat diambil dari kehidupan sehari-hari, misalnya : 5 kancing Merah + 4 Kancing Putih apakah sama dengan 4 kancing Putih + 5 Kancing Merah ? (sifat komutatif penjumlahan). Setelah selesai melakukan percobaan dan ditarik kesimpulan siswa di uji kemampuannya dengan mengerjakan soal latihan. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: Guru mengulang kembali kegiatan yang telah dilakukan memberikan kesimpulan kemudian memberikan pekerjaanrumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan ke 3-5 Kegiatan awal - Apresepsi/ Motivasi - Mengingatkan kembali tentang cara membulatkan bilangan bulat yang telah dipelajari pada kelas sebelumnya Kegiatan Inti Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Siswa dapat Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya pembulatan dan penaksiran Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Menjelaskan cara membulatkan bilangan dan menaksir dengan menggunakan garis bilangan.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dibulatkan ke bawah dibulatkan ke atas Kemudian melakukan diskusi mengenai cara mennaksir hasil operasi hitung, setelah itu siswa diuji leterampilannya dalam, membulatkan dan menaksir hasil operasi hitung. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 72
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: Guru memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah dibahas bersamasama kemudian memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya. G. Alat/Bahan dan Sumber Belajar Buku Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas 5 . Matematika SD untuk Kelas V 5 B Esis Matematika Progesif Teks Utama SD Kelas 5 Kancing Baju White board, papan tulis, spidol, kapur dan penghapus papan tulis H. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi o Menggunakan sifat komutatif, asosiatif dan distributif untuk melakukan perhitungan secara efisien o Membulatkan bilanganbilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat o Menaksir hasil operasi hitung dua bilangan
Tek Bent nik uk Instrumen/ Soal Penilaian Instrumen Tug Lapor o 50 + 17 = …….+……. o –12 X 5 = …….+…… as IndVidu an buku o 12 + ( 14 + 70) = (….+….) + dan pekerjaan …. Kelompok rumah o 10 X (-19 X 5) = (….+…) + …. o –14 X (15 + 40) = (….X…,) + (….X….) o dst.
Format Kriteria Penilaian PRODUK ( HASIL DISKUSI ) No. Aspek 1 Konsep .
Kriteria * semua benar * sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semua salah
73
Skor 4 3 2 1
PERFORMANSI No.
Aspek
Kriteria
1 Pengetahuan
S kor
* Pengetahuan * kadang-kadang Pengetahuan * tidak Pengetahuan
.
4 2 1
Sikap 2
4 2 1
* Sikap * kadang-kadang Sikap * tidak Sikap
.
Lembar Penilaian No
Nama Siswa
Performan Pengetahuan Sikap
Produk
Jumlah Skor
Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10. Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
Semarang, Agustus 2012 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Kelas,
Setyowati S.Pd.M.Pd NIP :19621105 198304 2 007
Sri Hartini NIP :19661030 199903 2 001
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Smester Standar Kompetansi Waktu
: : : : :
SD Negeri Petompon 2 Bahasa Indonesia 6/ Pertama 1. Memahami tek dan cerita anak yang dibacakan 2 X 35 menit
MENDENGARKAN A. Kompetensi Dasar 1.1 Menulis hal-hal penting/ pokok dari suatu Teks yang dibacakan/didengarkan B. Tujuan Pembelajaran** Siswa dapat Mendengarkan pembacaan teks Siswa dapat Melengkapi pernyataan yang sesuai dengan teks Siswa dapat Menentukan hal-hal penting dari teks yang didengarkan Siswa dapat Meringkas teks yang didengar-kan berdasarkan hal-hal penting/ pokok Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ) dan Ketulusan ( Honesty ) C. Materi Pokok Teks Bacaan D. Pengalaman Belajar Kegiatan Awal : Apersepsi dan Motivasi : - Tanya jawab tentang Materi pelajaran yang akan dipelajari - Mengajukan pertanyaan tentang teks bacaan yang akan didengar Kegiatan Inti : Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Mendengarkan pembacaan teks Melengkapi pernyatan yang sesuai dengan teks
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Menentukan hal-hal penting dari teks yang didengarkan Meringkas teks yang didengarkan Menceritakan kembali isi teks yang didengar Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: 75
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: Tanya jawab,diskusi,penugasan Membaca buku lain yang relevan dengan Materi pelajaran
E. Metode/Sumber Belajar: Metode : Tanya jawab,diskusi,penugasan, /Multi metode Sumber Belajar : Buku Bina Bahasa Indonesia Kelas 6 A Kurikulum 2006 KTSP F. Penilaian Indikator Pencapaian Siswa dapat mendengarkan pembacaan teks Siswa dapat melengkapi pernyataan yang sesuai dengan teks Siswa dapat menentukan hal-hal penting dari teks yang didengarkan Siswa dapat meringkas teks yang didengarkan berdasar-kan hal-hal penting/ pokok
Tekn Bentuk ik Penilaian Instrumen Lisan Lembar Tertu penilaian lis Produk Penu gasan
Contoh Instrumen Lengkapi-lah pernyataan yang sesuai dengan teks! Ringkaslah teks yang didengar-kan berdasar-kan hal-hal penting / pokok!
FORMAT KRITERIA PENILAIAN PRODUK ( HASIL DISKUSI ) No. Aspek Kriteria 1 Konsep * semua benar . * sebagian besar benar * sebagian kecil benar * semua salah
76
Skor 4 3 2 1
PERFORMANSI No. Aspek 1 Pengetahuan .
Kriteria * Pengetahuan * kadang-kadang Pengetahuan * tidak Pengetahuan
Skor 4 2 1
Praktek
* aktif Praktek * kadang-kadang aktif * tidak aktif
4 2 1
Sikap
* Sikap * kadang-kadang Sikap * tidak Sikap
4 2 1
2 .
3 . No
LEMBAR PENILAIAN Nama Siswa
Performan Pengetahuan Praktek
Sikap
Produk
Jumlah Skor
Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10. Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
Semarang, ......................20 ... Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Kelas VI
Setyowati, S. Pd. M. Pd. NIP : 19621105 198304 2 007
Sri Jaswati, S. Pd. NIP : 19621021 198304 2 002 77
78
STRUKTUR ORGANISASI SD N PETOMPON 02 SEMARANG KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
Setyowati, S.Pd.M.Pd
Drs.Noor Achmad, M.A
UNIT PERPUSTAKAAN
TATA USAHA
Nanang Tri Widodo, S.Th
Agung Budiwati, S.Pd
UNIT KESEHATAN SEKOLAH
BENDAHARA
M.Th Murni, S.Pd
Siti Mahmudah, S.Ag
JABATAN
BIDANG KURIKULUM
BIDANG USAHA
BIDANG SARANA
BIDANG SDM
BIDANG KOMUNIKASI
V. SURIPTO, S.Pd
Endang Supriyanti, S.Pd
SUPARMAN
Y. SUSANA DJ, S.Pd
Iswandi, S.Pd
SISWA MASYARAKAT
79
STRUKTUR ORGANISASI KELAS DI SD PETOMPON 02 KETUA WAKIL KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
WAKIL BENDAHARA
WAKIL SEKRETARIS
SEKSI KEAMANAN
SEKSI KESEHATAN
80
SEKSI KEBERSIHAN
JADWAL KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SDN PETOMPON 02
Nama Kegiatan
No
Hari
Pukul/Waktu
Kelas
Pramuka (Wajib)
Jumat
15.30
I dan II
Pramuka (Wajib)
Sabtu
15.30
III dan IV
3
Taekwondo Taekwondo Silat
Minggu Rabu Kamis
Pagi Sore Sore
4
Komputer
Senin- Sabtu
Pulang sekolah sampai pukul 17.00
5
Tari
Jumat dan Sabtu
1
2
Per kelompok III, IV, V, dan VI
Keterangan: Hari Jumat pagi diadakan senam SKJ untuk kelas 5 dan 6 Hari Rabu pagi diadakan senam SKJ untuk kelas 1, 3, dan 4
81
Guru Pengampu Bapak Suprihadi Wibowo dan Ibu Endang Supriyanti Bapak Ragil Kristiawan dan Ibu Dwi Rahayu Pelatih dari luar sekolah Pelatih dari luar sekolah Pelatih dari luar sekolah LPK (Lembaga Pelatihan Komputer) Pelatih dari luar sekolah Ibu Murahmi
82
JADWAL KEGIATAN MAHASISWA PPL 1 SD NEGERI PETOMPON 02 KOTA SEMARANG TAHUN 2012 No. 1.
Hari, tanggal Senin, 30 Juli 2012
Kegiatan Upacara penerjunan PPL Penerimaan mahasiswa PPL Observasi keadaan fisik sekolah Pembentukan organisasi
2.
Selasa, 31 Juli 2012
Rapat rencana kegiatan bersama kepala sekolah Rapat rencana kegiatan mahasiswa PPL
3.
Rabu, 1 Agustus 2012
4.
Kamis, 2 Agustus 2012
Observasi Keadaan lingkungan sekolah Fasilitas sekolah Penggunaan sekolah Keadaan guru dan siswa Observasi Kegiatan belajar mengajar Administrasi Wawancara dengan kepala sekolah
5.
Jum’at, 3 Agustus 2012
Observasi Interaksi sosial Pelaksanaan tata tertib Buka bersama Tarawih bersama
6.
Sabtu, 4 Agustus 2012
Persiapan Pembagian tugas observasi dan wawancara (jika data masih kurang) Semarang,
Agustus 2012
Kepala Sekolah SDN Petompon 02
Mengetahui, Koordinator Mahasiswa
Setiyowati, S.Pd., M.Pd NIP. 19621105 198304 2 007
Bagus Setiyo Nugroho NIM. 6102409100 83
JADWAL KEGIATAN MAHASISWA PPL 1 SD NEGERI PETOMPON 02 KOTA SEMARANG TAHUN 2012
No. 1.
Hari, tanggal Senin, 6 Agustus 2012
Kegiatan Persiapan Observasi kelas
2.
Selasa, 7 Agustus 2012
Persiapan Briefing Wawancara guru dan siswa Refleksi diri
3.
Rabu, 8 Agustus 2012
Persiapan Rapat mahasiswa
4.
Kamis, 9 Agustus 2012
Persiapan Briefing Menyusun laporan PPL 1
5.
Jum’at, 10 Agustus 2012
Rapat mahasiswa Menyusun laporan PPL 1
6.
Sabtu, 11 Agustus 2011
Menyerahkan laporan PPL 1
Semarang,
Agustus 2012
Mengetahui, Kepala Sekolah SDN Petompon 02
Koordinator Mahasiswa
Setiyowati , S.Pd., M.Pd NIP. 19621105 198304 2 007
Bagus Setiyo Nugroho NIM. 6102409100
84
Biodata Mahasiswa PPL Di SD N Petompon 02 No 1
Nim TTL 1401409054 Blora, 25 Juli 1990
2
Nama Marlina Yulia Puji Rahayu Dewi Rahma Ardiyani
1401409149 Kendal, 10 Juni 1990
Alamat Kos Jalan Kelud Raya Gang Buntu -
3
Anggraeni Puspitawati
4
Hida Noviana
1401409275 Magelang, 29 Februari 1992 1401409310 Kendal, 24 Oktober 1991
Jalan Kelud Raya Gang Buntu Jalan Kelud Raya Gang Buntu
5
Myla Wedatika
6
Dewi Supadmi
1401409365 Pekalongan, 04 Juli 1991 1401409387 Karanganyar, 18 Oktober 1990
7
Alvin Rizky Swasdhika
6102409038 Wonosobo, 13 Januari 1990
8
Bagus Setiyo Nugroho
6102409100 Purbalingga, 04 Agustus 1991
Jalan Kelud Raya Gang Buntu Jalan Beringin Raya Depan Kampus PGSD UNNES Gang Cendrawasih Sekaran Gunungpati Gang Citra Sekaran Gunungpati
85
Alamat Asal Jalan Jendral Sudirman Gang Nakulo No 27 Bangkle Blora Sapen Rt 03 Rw 02 Boja Kab. Kendal Kp. Dalangan Rt 04 Rw 08 Kramat Utara Magelang Bogosari Rt 01 Rw 01 Tambahrejo Pageruyung Kendal Jalan Karanganyar No 03 Gemuh Kendal Dukuh Menjing Rt 001 Rw 002 Menjing Jenawi Karanganyar
No Hp 08564l1627424
Kalirang Kecamatan Selomerto Kab Wonosobo
085643113554
Majapura Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga
085726438081
085876139439 089669324307 085786822699
085799937175 087731651813
86
DAFTAR: HADIR /ABSEN MAHASISWA PPL DI SD NEGERI PETOMPON 2 BULAN: PAGI NO
NAMA NIM
JURUSAN
1
Marlina Yulia Puji Rahayu
PGSD,S1
TANGGAL 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1401409054 2
Dewi Rahma Ardiyani
PGSD,S1
1401409149 3
Anggraeni Puspitawati
PGSD,S1
1401409275 Hida Noviana 4
PGSD,S1 1401409310 Myla Wedatika
5
PGSD,S1 1401409365
6
Dewi Supadmi PGSD,S1 1401409387
7
Alvin Rizky Swasdhika 6102409038 Bagus Setiyo Nugroho 8 6102409100
PJKR/PGPJ SD,S1 PJKR/PGPJ SD,S1
JUMLAH HADIR TIDAK HADIR SAKIT
87
16
17
18
KET 19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
IJIN TANPA KETERANGAN
SEMARANG, Juli 2012
SETYOWATI, S.Pd.M.Pd NIP. 19621105 198304 2 00
88
DAFTAR: HADIR /ABSEN MAHASISWA PPL DI SD NEGERI PETOMPON 2 BULAN: SIANG NO
NAMA NIM
JURUSAN
1
Marlina Yulia Puji Rahayu
PGSD,S1
TANGGAL 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1401409054 2
Dewi Rahma Ardiyani
PGSD,S1
1401409149 3
Anggraeni Puspitawati
PGSD,S1
1401409275 Hida Noviana 4
PGSD,S1 1401409310 Myla Wedatika
5
PGSD,S1 1401409365
6
Dewi Supadmi PGSD,S1 1401409387
7
Alvin Rizky Swasdhika 6102409038
8
Bagus Setiyo Nugroho 6102409100
PJKR/PGPJ SD,S1 PJKR/PGPJ SD,S1
JUMLAH HADIR TIDAK HADIR
89
15
16
17
18
KET 19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
SAKIT IJIN TANPA KETERANGAN
SEMARANG Agustus 2012
SETYOWATI, S.Pd.M.Pd NIP. 19621105 198304 2 007
90