LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 DI SD NEGERI TAMBAKAJI 01
Disusun oleh: 1. Anita Yuniarti N. (1401409077)
6. Dian Candra P.
(1401409357)
2. Yuli Purwati
7. Harris Priyo S.
(6101408113)
3. Eka Fatmahwati (1401409197)
8. Mayang D. L.
(6102409027)
4. Devi Puspitarini (1401409215)
9. Sri Rejeki F.
( 6102409065) 6102409065
5. Ratnasari P.
10. Fagi Purnomo
(6102409074 6102409074)
(1401409188)
(1401409333)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah serta inayah-Nya karena penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan 1 di SD Negeri Tambakaji 01 Kota Semarang. Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dra. Hartati, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). 2. Drs. Mugio Hartono, M.Pd. selaku ketua jurusan PGPJSD. 3. Drs. H. A. Zaenal Abidin, M.Pd. selaku Dosen Koordinator dan sebagai dosen pembimbing PPL mahasiswa PGSD. 4. Andry Akhiruyanto S.Pd, M.Pd. selaku dosen pembimbing mahasiswa PGPJSD. 5. Akhmad Turodi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tambakaji 01 Kota Semarang. 6. Segenap Guru dan Karyawan SD Negeri Tambakaji 01 Kota Semarang. 7. Semua teman-teman PPL di SD Negeri Tambakaji 01 Kota Semarang. 8. Semua siswa–siswi SD Negeri Tambakaji 01 Kota Semarang 9. Semua pihak yang telah membantu kegiatan ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak sekali kekurangan, akan tetapi penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Semarang, 8 Agustus 2012 Penulis
2
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul
…………………………………………………
1
Kata pengantar
…………………………………………………
2
……………………………………………………….....
3
Daftar Isi
Halaman Pengesahan ………………………………………………...
4
Daftar Lampiran
…………………………………………………
5
Bab I Pendahuluan
………………………………………………....
6
………………………………….……...
6
…………………………………………………
6
A. Latar belakang B. Tujuan
Bab II Hasil Pengamatan
…………………………………………
A. Keadaan Fisik Sekolah
…………………………………
B. Keadaan Lingkungan Sekolah
7 7
…………………………
7
………………………………….………
8
D. Penggunaan Sekolah ………………………………….………
10
E. Keadaan Guru dan Siswa
……………………………..…...
10
……………………………………...…...
12
C. Fasilitas Sekolah
F. Interaksi Sosial
G. Pelaksanaan Tata Tertib sekolah
……………………..…...
H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi
13
…..………………
14
……………………………………….…………
16
………………………………….………………
16
B. Saran ………………………………………….………………
16
Bab III Penutup A. Simpulan
3
4
DAFTAR LAMPIRAN 1. Refleksi Diri 2. Visi dan Misi SDN Tambakaji 01 Kota Semarang 3. Denah Sekolah 4. Instrumen Observasi Fasilitas Sekolah 5. Lembar Observasi Model Penampilan Fisik Sekolah 6. Lembar Pengamatan Interaksi Sosial 7. Daftar Larangan, Sanksi, dan Tata Tertib Sekolah 8. Daftar Tenaga Kependidikan dan Siswa 9. Struktur Organisasi Sekolah 10. Struktur Organisasi Kesiswaan 11. Struktur Administrasi Sekolah 12. Struktur Administrasi Kesiswaan 13. Struktur Administrasi Guru 14. Kalender Akademik 15. Jadwal Kegiatan Pelajaran 16. Struktur Organisasi PPL 17. Rencana Kegiatan PPL 1 18. Daftar Presensi Mahasiswa 19. Dokumentasi PPL 1
5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai suatu institusi pencetak tenaga-tenaga pendidik yang professional melalui progam studi PGSD S1 dan PGPJSD S1 perlu membekali mahasiswanya melalui kegiatan PPL dengan menerjunkan mereka ke sekolah-sekolah mitra untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam mendidik, mengajar, dan melatih siswa. PPL dilaksakan dalam dua tahap yaitu PPL 1 dan PPL 2. Salah satu kegiatan dalam PPL 1 adalah observasi dan orientasi di sekolah yang telah ditentukan untuk mengumpulkan data dengan cara pengamatan, dokumentasi, dan wawancara kepada warga sekolah. Data yang diambil meiputi keadaan fisik dan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi social, pelaksanaan tata tertib, bidang pengelolaan, dan administrasi. Kegiatan observasi dan orientasi dilaksanakan agar mahasiswa praktikan dapat mengenal, memperoleh informasi mengenai sekolah tempat latihan sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sebagai acuan dalam pelaksanaan PPL tahap berikutnya.
B. Tujuan Adapun tujuan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) progam studi PGSD S1 dan PGPJSD S1 di SD Negeri Tambakaji 01 Kota semarang adalah sebagai berikut : 1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, lingkungan social, administrasi sekolah, dan kegiatan akademik di sekolah dasar. 2. Memberikan
pengetahuan
dalam
merencanakan,
melaksanakan
pembelajaran yang berkaitan dengan metode dan media yang digunakan.
6
BAB II HASIL PENGAMATAN A. Keadaan Fisik Sekolah Secara keseluruhan keadaan fisik SDN Tambakaji 01 sudah cukup baik. Sekolah yang beralamat di Jl. Walisongo KM 12 Semarang ini, berdiri di atas tanah seluas 3280 m2. Meskipun sekolah ini terletak di tepi jalan raya, namun lingkungan terasa tidak terlalu panas karena terdapat pepohonan yang cukup rindang di sekitar pekarangan sekolah, hanya saja halaman sekolah mudah sekali berdebu pada musim kemarau. Dilihat dari kondisi fisiknya, SDN Tambakaji 01 memiliki 10 ruang kelas. Prasarana lingkungan sekolah kurang optimal pendayagunaannya tetapi sudah cukup baik perawatannya.
B. Keadaan Lingkungan Sekolah Letak SD Negeri Tambakaji 01 cukup strategis yaitu berada di daerah yang bebas dari gangguan bencana alam serta sumber penyakit. Akan tetapi SDN Tambakaji 01 terletak di daerah yang berbatasan dengan jalur lalu lintas yang dapat membahayakan siswa jika berjalan di tepi jalan. SD N Tambakaji 01 di batasi oleh bangunan-bangunan serta jalan di sekitar sekolah. Sebelah timur terdapat masjid, di belakang sekolah ada sungai, sebelah barat ada rumah penduduk, serta sebelah utara ada ada jalan pantura, pom bensin dan SD Karanganyar 01 yang kesemuanya berjarak dekat. Karena berada di dekat jalur lalu lintas maka situasi di sekitar sekolah sangat ramai, apalagi jalur lalu lintas tersebut adalah jalur pantura yang sering dilalui kendaraan bermotor, bus dan truk yang besar sehingga di lingkungan sekolah tersebut sangat bising. Dengan keadaan yang ramai tersebut membuat keamanan dan ketertiban lingkungan sekolah kurang terjamin. Masyarakat yang ada di sekitar sekolah sangat baik berinteraksi dengan pihak-pihak sekolah baik guru maupun siswa serta selalu berpartisipasi dalam berbagai usaha dan kegiatan sekolah.
7
Bangunan sekolah memiliki ruang kelas, ruang praktek/laboratorium, ruang administrasi, dan ruang-ruang penunjang lainnya seperti UKS dan WC atau kamar kecil dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang memadai dengan standar yang diterapkan. Pengaturan tata letak ruangan memenuhi syarat paedagogis dan standar yang ditentukan, bersih dari sampah kotoran. Bangunan kokoh dan tidak dimakan rayap serta digunakan sesuai dengan fungsinya. Komponen-komponen bangunan lengkap dan berfungsi dengan baik seperti jendela, pintu dan talang. Bangunan dipelihara dan dirawat secara rutin dan teratur.
C. Fasilitas Sekolah SDN Tambakaji 01 memiliki banyak fasilitas yang dapat menunjang lancarnya kegiatan belajar mengajar di sekolah antara lain: a. Ruang kepala sekolah Ruang kepala sekolah berada di sebelah ruang guru dan ruang kelas V. Kepala sekolah berbagi ruang dengan ruang tamu dan ruang TU yang dibatasi dengan sekat. Di dalam ruang kepala sekolah terdapat meja kerja kepala sekolah, struktur organisasi sekolah dan papan nama guru. Selain itu, terdapat meja kursi tamu, lemari arsip untuk menyimpan datadata penting sekolah, dan lemari prestasi untuk menyimpan piala-piala kejuaraan yang diperoleh siswa. Segala fasilitas yang terdapat di ruang kepala sekolah berada dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan. b. Ruang guru Di dalam ruang guru terdapat meja kursi guru dan lemari yang digunakan sebagai tempat penyimpanan arsip sekolah dan
media
pembelajaran. Selain itu terpampang visi misi sekolah, tata tertib guru, lambang Sapta Prasetya KORPRI, dan gambar presiden beserta wakilnya. Selain itu terdapat computer beserta printernya dan berbagai peralatan lain. Segala fasilitas yang terdapat di ruang guru berada dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan.
8
c. Ruang kelas Di SDN Tambakaji terdapat 10 ruang kelas karena kelasnya merupakan kelas paralel. Terdapat 2 kelas yang bergantian dalam menggunakan ruangan untuk belajar sehingga 2 kelas tersebut harus masuk siang yaitu kelas IIA dan IIB. Di dalam ruang kelas rata-rata terdapat 20 meja dan 40 kursi untuk siswa dan meja kursi untuk guru. Selain itu, terdapat papan tulis (whiteboard) beserta alat tulis, almari, rak buku, dan meja untuk meletakkan buku dan hasil karya siswa. Guna menunjang proses pembelajaran setiap ruang kelas dilengkapi dengan speaker aktif sehingga materi yang disampaikan guru dapat diterima siswa dengan jelas. Di dalam ruang kelas terpampang tata tertib sekolah, jadwal pelajaran, jadwal piket, papan absensi, gambar presiden dan wakilnya, jam dinding, dan berbagai gambar yang berkaitan dengan materi pelajaran. Selain itu juga terdapat alat-alat kebersihan seperti sapu, engkrak dan ember tempat air. Segala fasilitas yang terdapat di ruang kelas berada dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan. d. Ruang TU Ruang TU berada di sebelah ruang guru. Di dalamnya terdapat 1 set komputer beserta printernya dengan kondisi yang baik. e. Perpustakaan Perpustakaan berada di sebelah ruang komputer. Koleksi bukubuku di perpustakaan sudah cukup beragam, terdapat buku pelajaran dan buku cerita anak yang terletak di dalam 2 rak. Di perpustakaan dilengkapi dengan sapu dan kemoceng. Segala fasilitas yang terdapat di ruang perpustakaan berada dalam kondisi baik. f. Laboratorium komputer Didalam laboratorium sudah ada beberapa komputer yang siap digunakan. Di dinding laboratorium juga terdapat tata tertib penggunaan komputer dan denah ruang. Selain itu, juga terdapat beberapa fasilitas lainnya yaitu kipas angin, meja, kursi, dan kemoceng sebagai alat kebersihan.
9
g. UKS (unit kesehatan sekolah) Di dalam UKS terdapat beberapa fasilitas seperti : tempat tidur metal, kasur, bantal, sprei, lemari kayu, tenda, kipas angin, net volly, alat tenis meja, alat sepak, bola kasti, kayu pemukul (kasti), pita ukuran, kotak P3K, poster kesehatan. UKS terawat dengan baik, dinding tidak retak dan bersih dari coretan. h. Gudang Barang-barang yang terdapat didalam gudang antara lain: gawang, table tennis, sapu lidi, sapu ijuk, engkrak, keset. Sebagian besar isi gudang ini masih bisa dipakai. i. Fasilitas Lain Fasilitas lain yang ada di SDN Tambakaji 01 yaitu lapangan serbaguna yang berada di halaman depan sekolah sebagai lapangan upacara dan kegiatan keolahragaan. Terdapat pula tempat parkir guru dan karyawan serta kamar mandi sejumlah 4 buah yang keseluruhannya dalam kondisi baik dan layak digunakan.
D. Penggunaan Sekolah SD Tambakaji 01 hanya digunakan oleh SD itu sendiri dan tidak pernah digunakan oleh pihak lain seperti untuk gedung resepsi pernikahn atau yang lainnya. Terdapat pembagian jam KBM karena ada pembangunan kelas baru yaitu untuk kelas II. Untuk kelas lain seperti kelas I, III, IV, V, VI tetap masuk pagi yaitu jam 07.00 wib pada hari biasa dan saat ramadhan jam 07.30 wib. Sedangkan untuk kelas II masuk siang pada jam 08.30 pada hari biasa dan pukul 09.00 pada saat ramadhan.
E. Keadaan Guru dan Siswa a. Jumlah Guru dan Sebarannya Tiap Kelas SDN Tambakaji 01 memiliki staf pengajar sebanyak 17 orang yang mengampu siswa pada tiap-tiap kelas mulai dari kelas I sampai dengan
10
kelas VI serta mengampu mata pelajaran tertentu dan mata pelajaran muatan lokal. Adapun persebarannya adalah sebagai berikut, SDN Tambakaji 01 memiliki guru kelas sebanyak 13 orang yang tersebar pada masingmasing kelas paralel mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI yang berjumlah 12 kelas, salah satu guru kelas ini juga merangkap mengampu mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen bagi siswa kelas I sampai dengan kelas VI. Selain guru kelas SDN Tambakaji 01 memiliki 1 guru pengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mengajar mulai dari kelas I sampai kelas VI, 1 guru pengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang mengajar mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI, dan 1 guru pengajar mata pelajaran Komputer yang mengampu siswa kelas III sampai kelas VI karena mata pelajaran Komputer dimulai dari kelas III, serta 1 guru pengajar Muatan Lokal Bahasa Inggris yang mengampu kelas III sampai dengan kelas VI. b. Jumlah Staf TU dan Tenaga Kependidikan Lainnya SDN Tambakaji 01 memiliki 1 orang yang bertugas sebagai staf administrasi dan 1 orang penjaga sekolah. Keberadaan staf administrasi ini membantu sekolah dalam mengelola administrasi sekolah yang berupa administrasi
kesiswaan,
administrasi
kepegawaian,
administrasi
pembelajaran. Sedangkan administrasi BOS ditangani oleh petugas khusus. Adapun keberadaan penjaga sekolah memberikan kontribusi bagi kebersihan, keamanan, dan kelancaran kegiatan yang diadakan sekolah. c. Jenjang Pendidikan Terakhir Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan rata-rata staf kependidikan yang ada di SDN Tambakaji 01 adalah D II dan S 1. d. Jumlah Siswa Tiap Kelas dan Sebarannya Berdasarkan hasil observasi yang kami lakukan terhadap jumlah persebaran siswa tiap kelas yang ada di SDN Tambakaji 01 dapat kami
11
simpulkan bahwa kelas-kelas yang ada di SD tersebut termasuk dalam kategori kelas gemuk adapun rincian persebaran siswa tiap kelasnya adalah sebagai berikut: Murid
Jumlah murid per kelas
Total
I
II
III
IV
V
VI
Laki-laki
38
34
48
33
46
34
233
Perempuan
40
20
34
46
30
33
203
Total
78
54
82
79
76
67
436
F. Interaksi Sosial a. Interaksi antara kepala sekolah dengan guru Interaksi antara kepala sekolah dengan guru maupun antara guru dengan kepala sekolah secara garis besar sudah baik. Hal ini ditandai dengan penggunaan bahasa yang baik diantara keduanya. Adanya bentuk kerjasama yang baik sehingga keakraban bisa terjalin. Meskipun keakraban sudah terjalin dengan baik, mereka tidak melupakan tatakrama atau aturan yang ada sehingga profesionalisme dapat tercapai. b. Interaksi antara guru dengan guru Interaksi antara guru dengan guru sudah terjalin cukup baik. Bahasa yang digunakan ketika berkomunikasi cukup baik sehingga keakraban antar guru bisa terjalin dengan baik. Selain itu, ada bentuk kerjasama yang baik antar guru dalam menjalankan tugasnya. c. Interaksi antara guru dengan siswa Interaksi antara guru dengan siswa bisa dikatakan baik. Bahasa yang digunakan guru kepada siswa sudah sangat baik. Sedangkan untuk bahasa yang digunakan siswa kepada guru masih ada yang harus diperbaiki namun sudah bisa dikatakan cukup baik. Tata krama antara siswa dengan guru sudah cukup baik. Siswa selalu berjabat-tangan sebelum dan sesudah pembelajaran. Sedangkan dalam kegiatan pembelajaran, siswa cukup kooperatif dengan guru atau ada bentuk kerjasama yang cukup baik antara guru dengan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
12
d. Interaksi antara siswa dengan siswa Interaksi antar siswa dari segi tutur kata dan tingkah laku sudah cukup sopan dan dari segi keakraban, mereka sangat akrab. Deskriminasi terhadap siswa yang lemah pun tidak terlihat karena mereka mempunyai rasa toleransi yang cukup tinggi dan mereka cukup bisa kooperatif dalam bekerjasama. e. Interaksi antara guru dengan staf TU Interaksi antara guru dengan staf TU sangat baik. Bahasa yang digunakan keduanya juga sudah baik. Kerja sama antara staf TU dengan guru terjalin dengan sangat baik. f. Interaksi antara warga sekolah dengan masyarakat sekitar Interaksi antara warga sekolah dengan masyarakat sekitar sudah sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kegiatan penyuluhan kesehatan dari puskesmas untuk warga sekolah. Serta adanya sosialisasi beasiswa untuk siswa kurang mampu. Sekolah juga mengadakan kerjasama dengan instansi lain seperti mengadakan kunjungan ke pabrik Indofood dan kerjasama ini sangat bermanfaat untuk pengembangan pembelajaran bagi siswa. Selain itu, sebelum Ujian Nasional sekolah bersama wali murid selalu mengadakan kegiatan rutin Istighozah bersama agar pelaksanaan Ujian Nasional berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. g. Interaksi keseluruhan Interaksi secara keseluruhan dapat disimpulkan baik. Interaksi antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa dengan siswa, guru dengan staf TU, warga sekolah dengan masyarakat sekitar sudah terjalin sangat baik.
G. Pelaksanaan Tata Tertib Pelaksanaan tata tertib di SD N Tambakaji 01 sudah sangat baik meskipun ada sedikit dari warga sekolah yang masih melanggar aturan
13
terutama pada siswa. Pelanggaran yang dilakukan siswa antara lain : a) masih ada beberapa siswa siswa yang datang terlambat ke sekolah, b) masih ada sebagian kecil siswa yang mencoret-coret fasilitas kelas, c) masih ada beberapa siswa yang masih suka bermain-main saat pelajaran. Namun dari beberapa pelanggaran tersebut, guru masih bisa mengatasinya dengan sangat baik. H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi a. Struktur Organisasi Sekolah Di dalam bagan Struktur Organisasi Sekolah telah melibatkan seluruh elemen yang penting dalam sebuah penyelenggaraan pendidikan dimulai dari perwakilan masyarakat, kepala sekolah, komite sekolah, bendahara sekolah, bendahara BOS, guru kelas, tenaga administrasi, penjaga sekolah, serta koordinator kegiatan pada bidangnya masingmasing dengan sangat baik sesuai dengan keahlian dan bidang masingmasing. b. Struktur Organisasi Kesiswaan Dalam struktur organisasi kesiswaan, siswa dalam kelas pun telah memiliki tanggung jawab berorganisasi dalam lingkup yang sederhana. Siswa telah diajari bagaimana bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan mengorganisasikan teman-teman dalam kelasnya. Melalui organisasi tersebut mereka akan belajar dalam mengendalikan diri sendiri dan menjaga ketertiban lingkungan kelasnya. c. Struktur Administrasi Sekolah Struktur administrasi sekolah terdiri dari administrasi program pengajaran,
administrasi
administrasi
keuangan,
kesiswaan, administrasi
administrasi perlengkapan/
kepegawaian, barang.
SDN
Tambakaji 01 telah memiliki struktur administrasi tersebut dan tiap komponennya telah diisi dengan personil-personil pendidikan yang sesuai dengan keahliannya masing-masing.
14
d. Struktur Administrasi Kesiswaan Administrasi kesiswaan telah dimiliki oleh SDN Tambakaji 01 dimulai dari awal penerimaan siswa hingga pada periode kenaikan kelas. Dalam struktur ini menggambarkan kegiatan dan hal-hal yang dilakukan pada masing-masing periode tahun pelajaran yang berkaitan dengan pengadministrasian keadaan siswa. e. Struktur Administrasi Guru Struktur Administrasi guru berisi tentang garis-garis besar program pengajaran serta pedoman saat pelaksanaan pembelajaran, data-data dokumen perkembangan siswa hingga program perbaikan dan pengayaan. Lewat struktur administrasi ini guru akan lebih mudah dalam mengatur atau mengadministrasikan pembelajaran dalam kelas. f. Kalender akademik SDN Tambakaji 01 telah memiliki kalender akademik. Kalender akademik ini memuat program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama 1 tahun pelajaran. Kalender ini akan membantu pelaksanaan program pembelajaran yang lebih terstruktur, efektif dan efisien. g. Jadwal kegiatan pelajaran Tiap-tiap kelas di SDN Tambakaji 01 telah memiliki jadwal kegiatan pelajaran setiap harinya. Jadwal ini tentunya memperhatikan beban mata pelajaran yang dipilih tiap harinya. h. Kegiatan intra/ ekstrakurikuler Kegiatan ekstra kurikuler disesuaikan dengan minat dan bakat peserta didik yang terdiri atas: a) Kewiraan dan kesehatan meliputi UKS, b) Olahraga terdiri atas: bola voli, senam, sepak takraw, c) kedisiplinan dan Kemanusiaan melalui Kepramukaan. Namun kegiatan ekstra kurikuler tersebut di atas vacum untuk beberapa periode tahun ajaran dan akan aktif kembali pada tahun ajaran 2012/ 2013. i. Alat bantu PBM Sesuai dengan daftar inventaris yang mungkin terkait dengan alat bantu PBM.
15
BAB III PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil observasi dan orientasi di SDN Tambakaji 01 dapat diketahui bahwa keadaan sekolah dari segi fisik telah memenuhi syarat kelayakan sebagai tempat pelaksanaan proses belajar mengajar. Secara strategis SDN Tambakaji 01 berada di daerah yang bebas dari gangguan bencana alam serta sumber penyakit. Akan tetapi SDN Tambakaji 01 terletak di daerah yang berbatasan dengan jalur lalu lintas yang dapat membahayakan siswa jika berjalan di tepi jalan. Dilihat dari segi kelengkapan fasilitas SDN Tambakaji 01 telah memenuhi syarat standar minimum sarana prasarana yang telah ditentukan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Hanya saja penggunaan sarana prasarana yang tersedia belum dimanfaatkan secara optimal. Interaksi sosial yang terjadi di SDN Tambakaji 01 secara keseluruhan dapat dikatakan baik, karena komunikasi yang terjalin antara staf pendidik, siswa, T.U./ karyawan, serta masyarakat sekitar terjalin dan berlangsung dengan sangat baik sehingga mampu memberikan manfaat positif bagi perkembangan SDN Tambakaji 01. B. Saran Setelah menganalisis hasil observasi yang telah kami lakukan, hal yang dapat kami sampaikan adalah sebaiknya guru dapat meningkatkan profesionalitasnya sebagai pendidik tunas-tunas bangsa, kemudian sekolah seyogyanya dapat memaksimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang sudah tersedia agar prestasi sekolah senantiasa meningkat.
16
Lampiran 1
REFLEKSI DIRI REFLEKSI PENGALAMAN PRAKTIK LAPANGAN 1 Nama Praktikan
: Anita Yuniarti Nurjannah
Nim
: 1401409077
Jurusan/Fakultas
: PGSD/FIP
Mapel Praktikan
: Semua mata pelajaran
Pengalaman Praktik Lapangan atau PPL adalah kelanjutan dari kegiatan microteaching. Jika pada saat microteaching mahasiswa mengajar temannya sendiri, maka pada saat PPL mahasiswa langsung dihadapkan pada siswa SD yang sesungguhnya. Definisi dari PPL itu sendiri adalah satu mata kuliah praktik yang ditujukan untuk mencetak guru yang kompeten dan professional. Kegiatan PPL ini terbagi dalam dua periode yaitu PPL 1 atau kegiatan observasi dan orientasi dan PPL 2 atau kegiatan praktik mengajar. Pelaksanaan pengalaman praktik lapangan periode 1 ini dilaksanakan dari hari Senin tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan hari Sabtu tanggal 11 Agustus 2012 di SD Negeri Tambakaji 01 yang beralamatkan di Jl. Walisongo Km 12 kecamatan Ngaliyan kota Semarang. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan juga mempelajari arsip-arsip sekolah dengan mengamati beberapa bidang yaitu keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial di lingkungan sekolah, pelaksanaan tata tertib dan juga bidang pengelolaan dan administrasi sekolah. Beberapa aspek yang direfleksi pada observasi pengalaman praktik mengajar periode 1 antara lain: 1. Aspek kekuatan dan kelemahan pembelajaran Proses pembelajaran di SD Negeri Tambakaji 01 mempunyai kekuatan yang terletak pada kekreatifitasan guru dalam mengemas pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Pembelajaran secara keseluruhan sudah sangat baik. Guru sudah dapat mengelola kelas dengan baik sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Guru juga sudah menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan serta menggunakan media yang menarik sehingga dapat lebih menarik minat siswa untuk belajar. Mengingat keadaan dan letak sekolah yang dekat dengan jalan raya pantura yang sangat ramai sehingga tidak jarang sering menggangggu konsentrasi siswa dalam
17
2.
3.
4.
5.
6.
belajar. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan adanya fasilitas speaker aktif yang ada disetiap kelas. Maka perlulah untuk menciptakan inovasi baru dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif agar lebih mengoptimalkan hasil belajar. Aspek ketersediaan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana pendukung pembelajaran di SD Negeri Tambakaji 01 sudah tersedia dan terawat dengan baik sehingga dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya. Keadaan ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, perpustakaan, ruang UKS, ruang komputer, kantin, kamar mandi dan gudang dalam keadaan yang baik dan berfungsi baik. Ruang perpustakaan memiliki koleksi buku yang memadai namun ada beberapa buku yang kurang sesuai dengan usia sekolah dasar yaitu bukubuku fashion. Ruang komputer juga dalam keadaan baik dan berfungsi baik, namun jumlah komputer yang ada belum memadai sehingga perlu adanya usaha untuk menambah jumlah komputer. Aspek kualitas guru pamong dan dosen pembimbing Guru pamong praktikan yaitu Karyanto Nugroho S.Pd merupakan guru yang dekat dengan siswanya. Pak Karyanto yang murah senyum namun tegas sering memberikan banyak motivasi dan masukan untuk praktikan sehingga dapat menambah ilmu bagi praktikan. Bimbingan dari Pak Karyano sangat bermanfaat bagi praktikan. Sedangkan dosen pembimbing yaitu Drs. H. A. Zaenal Abidin M.Pd adalah dosen yang tegas yang selalu memfasilitasi ketidaktahuan dan kebingungan mahasiswa mengenai pelaksanaan PPL. Pak Zaenal selalu membimbing mahasiswa dalam melaksanakan PPL sehingga kegiatan yang dilakukan mahasiswa pada saat PPL menjadi sistematis. Aspek kualitas pembelajaran Kualitas pembelajaran yang dilakukan di SD Negeri Tambakaji 01 secara keseluruhan sudah baik. Pembelajaran telah mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan dan telah disesuaikan dengan keadaan dan karakteristik sekolah. Guru juga sudah merencanakan rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP dengan baik dan sesekali mengaplikasikan pembelajaran yang inovatif sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Aspek kemampuan diri praktikan Pada saat bangku perkuliahan memang mahasiswa lebih mempelajari teori daripada praktik, walaupun mahasiswa telah menempuh microteaching namun keadaan saat microteaching dan pada kenyataan di kelas sangatlah berbeda. Dengan adanya kegiatan observasi pengalaman praktik lapangan periode 1 ini alhamdulillah dapat memberi pengalaman yang nyata kepada praktikan dalam mengelola kelas yang sebenarnya sehingga dapat digunakan sebagai bekal untuk mengajar pada pengalaman praktik lapangan periode 2 nanti. Aspek nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL 1 Setelah melaksanakan pengalaman praktik lapangan periode 1 banyak sekali nilai tambah yang diperoleh praktikan antara lain yaitu
18
pengalaman berada di kelas yang sesungguhnya, menjadi lebih dekat dengan siswa dan juga berkesempatan belajar dari cara guru dalam mengelola kelas. Hal ini adalah pelajaran yang sangat berharga bagi praktikan apalagi dapat langsung belajar dari guru yang memang sudah ahlinya dalam menangani siswa sekolah dasar. 7. Aspek saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Unnes Saran bagi SD Negeri Tambakaji 01 adalah untuk lebih mengaplikasikan model pembelajaran yang inovatif tidak hanya pada satu atau dua mata pelajaran tapi juga keseluruhan mata pelajaran yang bertujuan untuk dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga pembelajaran menjadi optimal dan nanti akan berujung pada kualitas pembelajaran yang meningkat. Sedangkan saran bagi Unnes adalah untuk lebih mempertimbangkan penyusunan jadwal untuk pelaksanaan observasi, karena setiap sekolah mempunyai program tersendiri dan mahasiswa wajib untuk mengikuti program yang telah ditentukan tersebut sehingga terkadang mahasiswa kekurangan waktu untuk melakukan observasi secara efektif. Semoga PPL tahun depan lebih baik lagi dan tentunya lebih dapat bermanfaat. Amin.
19
REFLEKSI PELAKSANAAN KEGIATAN PPL 1 Nama Praktikan
: Yuli Purwati
NIM
: 1401409188
Prodi/Fakultas
: PGSD S-1
SD N Tambakaji 01 adalah salah satu SD di kecamatan Ngaliyan yang beralamat di Jl. Walisongo KM 12 Semarang. Bangunan ini terdiri di atas tanah seluas 3280 m2. Meskipun sekolah ini terletak di tepi jalan raya, namun lingkungan terasa tidak terlalu panas karena terdapat pepohonan yang cukup rindang di sekitar pekarangan sekolah. SD N Tambakaji 01 berhadapan langsung dengan jalan pantura di sbelah utara kemudian di sebelah timur terdapat masjid, di belakang sekolah ada sungai serta sebelah barat ada rumah penduduk yang kesemuanya berjarak dekat. Dilihat dari kondisi fisiknya, SD Negeri Tambakaji 01 terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang TU, ruang UKS, perpustakaan, laboratorium komputer dan 10 ruang kelas serta gudang. SD N Tambakaji 01 memiliki 17 staf pengajar, 1 staf TU dan 1 orang penjaga sekolah. SD N Tambakaji 01 adalah sekolah dengan kelas paralel dari kelas I-VI, sehingga jumlah kelasnya ada 12. Jumlah siswa seluruhnya ada 426 yang terdiri dari 233 siswa laki-laki dan 203 siswa perempuan. Pada tanggal 31 Juli 2012 sampai 11 Agustus 2012, kami melakukan kegiatan PPL 1 (Praktek Pengalaman Lapangan) yang meliputi kegiatan penerjunan pada tanggal 31 Juli 2012 dan selanjutnya adalah kegiatan observasi di SD N Tambakaji 01. Adapun hal-hal yang dapat saya peroleh setelah melakukan observasi pada PPL 1 ini adalah sebagai berikut : 1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaranan Adapun kekuatan ketika pembelajaran dilakukan oleh guru kelas adalah kondisi kelas yang kondusif atau keberhasilan guru dalam mengelola kelas. Selain itu, guru kelas mampu membuat siswa segan dan hormat pada guru sehingga siswa benar-benar sungguh-sungguh dalam belajar. Sedangkan kelemahan ketika pembelajaran adalah ketika guru memberikan tugas kepada siswa untuk segera diselesaikan, ada sebagian siswa yang membutuhkan waktu lama untuk mengerjakannya sehingga menghambat guru dan siswa yang sudah selesai untuk melanjutkan pembelajaran. Meskipun hal tersebut masih bisa dimaklumi karena memang kemapuan peserta didik berbeda-beda, ada yang cepat dan ada juga yang lambat. 2. Ketersediaan sarana dan prasarana
20
Untuk ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran di SD N Tambakaji 01 secara garis besar sudah sangat baik. Setiap kelas sudah terdapat alat peraga seperti peta dan alat hitung. Selain itu, yang membedakan sekolah ini dengan sekolah lain adalah karena di SD N Tambakaji 01 mempunyai speaker aktif pada masing-masing kelas sehingga dapat mempermudah guru dalam pembelajaran. Sedangkan untuk alat penunjang yang lain seperti perlengkapan kebersihan juga sudah dipersiapkan sekolah di masing-masing kelas. Untuk area bermain siswa ketika istirahat, sekolah menyediakan halaman sekolah yang cukup luas sehingga anak bisa bermain dengan leluasa tanpa meninggalkan pekarangan sekolah. Mengingat jumlah siswanya yang cukup banyak, sekolah juga menyediakan 4 buah toilet diletakkan di pojok sekolah. 3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing Guru pamong dan dosen pembimbing adalah 2 hal yang sangat penting kehadirannya bagi kami para mahasiswa PPL. Sebagai wakil dari sekolah untuk membimbing mahasiswa PPL dalam melakasanakan observasi, guru pamong yaitu Bapak Maryono sudah bekerja dengan baik sesuai dengan yang dianjurkan universitas. Dan untuk perwakilan dari kampus, dosen pembimbing yaitu Bapak Zaenal Abidin juga sudah berperan aktif dalam membimbing kami. Mereka sudah melaksanakan tugasnya sebagai pembimbing dan pamong bagi mahasiswa selama proses observasi ini. 4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan Pembelajaran yang dilakukan di SD N Tambakaji 01 sudah sangat baik. Guru dan siswa sudah bisa bekerjasama dengan sangat baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Terlebih lagi, didukung sarana dan prasarana yang memadai seperti sound system atau pengeras suara mengingat letak sekolah yang sangat dengat dengan jalan raya. Ketika pembelajaran, guru tidak hanya sekedar ceramah tapi sudah memanfaatkan SDA yang ada di sektitar. Yang masih menjadi kendala sampai sekarang ini adalah karakteristik atau kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. Ada siswa yang daya tangkap terhadap pembelajaran sangat cepat adapula yang sangat lambat. Dan untuk siswa yang lambat inilah yang sering menimbulkan permasalahan, guru harus pandai-padai mengatur waktu agar siswa tetap nyaman dalam belajar namun materi yang harus diajarkan juga tersampaikan dengan baik. 5. Kemampuan diri praktikan PPL adalah praktik pengalaman lapangan, yang artinya bahwa ini adalah saatnya para mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dilapangan. Pengalaman menjadi warga sekolah, pengalaman mengajar dalam kelas serta pengalaman untuk berbaur dengan warga sekolah yang lain. Praktek tidaklah semudah teorinya. Sepertinya ungkapan tersebut memang benar. Kami merasa kesulitan untuk mempraktekan apa yang sudah kami
21
dapatkan selama perkuliahan. Situasi yang ada di bangku perkuliahan sangatlah berbeda dengan di sekolah. Meskipun sebelum penerjunan ke SD, sudah ada kegiatan microteaching namun ketika kegiatan itu, yang menjadi siswanya adalah teman kita sendiri sehingga kami memang benar-benar merasakan perbedaannya. Meskipun kemampuan kami masih sangat rendah, tapi melalui kegiatan PPL inilah kami bisa belajar dan belajar lagi untuk bisa lebih baik. 6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1 Setelah saya melakukan kegiatan PPL 1 ini saya mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu terutama dalam hal pengondisian kelas. Hal-hal yang dilakukan guru yang membuat siswa tetap tenang dalam pembelajaran sehingga materi pelajaran tersampaiakan dengan baik kami dapatkan sewaktu observasi di kelas. Selain itu, pengalaman menjadi warga sekolah yang harus mengikuti tata tertib yang ada di sekolah tersebut juga dapat membuat kita menjadi lebih disiplin. Pengalaman berbaur dengan warga sekolah yang lain juga sangat bermanfaat dan menyenangkan seperti kebiasaan untuk berjabat tangan dengan siswa dan guru ketika berangkat dan pulang. 7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan unnes Secara umum, sekolah latihan dan unnes sudah bekerja dengan baik dalam pelaksanaan PPL 1 ini. Namun, masih ada yang perlu diperbaiki lagi terutama untuk unnes dalam hal IT. Mahasiswa masih banyak yag kebingungan tentang info pengunggahan laporan observasi PPL 1. Sim PPL masih banyak kekurangan terutama dalam hal pengpublikasian. Dan untuk sistem PPL yang sekarang menggunakan sistem online, saya sangat setuju karena memang untuk mengikuti perkembangan zaman dan bertujuan untuk memudahkan pelaksaan PPL itu sendiri. Sedangkan untuk sekolah latihan, SD N Tambakaji 01 sudah sangat berperan aktif dalam pelaksanaan PPL 1 ini. Mereka sangat kooperatif dengan para mahasiswa. Ketika mahasiswa kesulitan dan ketika mehasiswa membutuhkan data-data tentang sekolah, mereka dengan senang hati membatu kami. Jadi, SD N Tambakaji 01, tetaplah perlakukan kami seperti itu. Selalu kooperatif dengan kami.
22
REFLEKSI DIRI
Nama
: Eka Fatmahwati
NIM
: 1401409197
Jurusan
: Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan PPL 1 yang meliputi kegiatan microteaching, pembekalan, observasi dan orientasi di sekolah mitra tempat latihan. Kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan praktikan secara keseluruhan berjalan dengan lancar karena sekolah tempat praktikan melaksanakan kegiatan yaitu SDN Tambakaji 01, sangat membantu dan memberikan informasi yang dibutuhkan praktikan dalam kegiatan ini. Selain itu peran guru pamong, koordinator guru pamong, dosen pembimbing, koordinator dosen pembimbing juga berperan banyak dalam kelancaran kegiatan observasi dan orientasi ini. Setelah melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi pada PPL 1 ini, diharapkan mahasiswa praktikan dapat mengenal dan memperoleh informasi, serta memperoleh gambaran secara umum mengenai kondisi lingkungan SDN Tambakaji 01. Selain itu, mahasiswa praktikan juga dapat memperoleh informasi mengenai hal-hal sebagai berikut: 1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Dalam pelaksanaan pembelajaran, secara keseluruhan terlihat berjalan dengan cukup baik, kekuatan dalam proses pembelajaran terletak pada keterampilan guru dalam menjelaskan materi sehingga siswa terlihat cukup memahami materi yang disampaikan guru, siswa juga dapat terkondisi dengan baik, selain itu guru juga menggunakan beberapa alat peraga yang disesuaikan dengan materi yang telah disampaikan. Hanya saja, dominasi guru sangat terlihat dalam pembelajaran, siswa menjadi kurang berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Penggunaan alat peraga juga masih kurang optimal. Hal tersebut menjadi kelemahan pada pembelajaran yang ada di SDN Tambakaji 01 kota Semarang. 2. Ketersediaan sarana dan prasarana SDN Tambakaji 01 telah mempunyai sarana dan prasarana yang cukup lengkap, hal ini dapat terlihat dari fasilitas yang tersedia seperti perpustakaan, laboratorium komputer, kamar mandi, lapangan olahraga dan UKS yang masih layak digunakan. Selain itu fasilitas penunjang lainnya terdapat disetiap kelas, seperti alat peraga, media dan sumber-sumber belajar yang digunakan didalam kegiatan pembelajaran. Dengan tersedianya sarana dan
23
prasarana di SDN Tambakaji 01, diharapkan dapat membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran serta visi dan misi SDN Tambakaji 01 dapat tercapai secara maksimal. 3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing Kelancaran kegiatan observasi dan orientasi, serta dalam proses pembuatan laporan PPL1 tidak lepas dari peran penting guru pamong dan dosen pembimbing yang secara terus-menerus membimbing praktikan. Guru pamong praktikan yaitu bapak Karyanto Nugroho Ama. Pd. merupakan guru kelas VB yang telah membimbing praktikan di SDN Tambakaji 01. Dosen pembimbing sekaligus koordinator dosen pembimbing praktikan yaitu bapak Drs. H.A. Zaenal Abidin, M.Pd merupakan salah satu dosen jurusan PGSD UNNES yang telah mengajar selama bertahun-tahun, sehingga tidak diragukan lagi kualitas beliau dalam membimbing pelaksanaan kegiatan observasi dan orientasi ini sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar. 4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan Secara keseluruhan kualitas pembelajaran di SDN Tambakaji 01 sudah cukup baik, terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan alat peraga, media serta sumber belajar yang digunakan guru sudah disesuaikan dengan materi dan tingkat usia serta pemahaman anak sekolah dasar. Selain itu, banyak juga prestasi yang di peroleh siswa dalam beberapa kejuaraan baik yang bersifat akademik maupun non akademik. 5. Kemampuan diri praktikan Sebelum melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SDN Tambakaji 01, praktikan terlebih dahulu dibekali dengan kegiatan microteaching yang dilaksanakan selama satu minggu dan pembekalan PPL yang dilaksanakan selama tiga hari di jurusan masing-masing. Selain itu, dengan mata kuliah yang telah ditempuh oleh praktikan pada semestersemester sebelumnya diharapkan dapat membekali praktikan dan menerapkannya didalam proses belajar mengajar nantinya sehingga dapat meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan di Indonesia. 6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL1 Banyak sekali nilai tambah atau manfaat yang diperoleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan kegiatan PPL 1 dimulai dari microteaching, pembekalan dan orientasi di SDN Tambakaji 01. Nilai tambah yang dimaksud antara lain mahasiswa dapat memperoleh informasi dan menambah pengetahuan mengenai cara-cara mengkondisikan kelas yang baik dan membuat suasana kelas yang nyaman. Selain itu, praktikan juga dapat memperoleh pengalaman secara langsung menghadapi berbagai jenis sifat dan perilaku siswa sekolah dasar, sehingga dapat dijadikan refleksi dan evaluasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
24
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan unnes Saran praktikan bagi sekolah yaitu untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengoptimalkan alat peraga, media, sumber, sarana dan prasarana yang ada di SDN Tambakaji 01. Selain itu juga mengenai perawatan fasilitas sekolah seperti laboratorium komputer, perpustakaan dan kamar mandi siswa agar lebih ditingkatkan supaya tercipta suasana yang aman dan nyaman di lingkungan sekolah. Selain bagi sekolah, praktikan juga memberikan saran pengembangan bagi UNNES sebagai universitas yang menyelenggarakan dan bertanggungjawab atas terlaksananya kegiatan PPL yaitu dengan adanya sistem baru untuk kegiatan PPL ini yaitu sistem online yang mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kelebihan sistem online ini yaitu dapat membantu mahasiswa untuk memilih sendiri sekolah/tempat latihan sesuai dengan keinginan mahasiswa, tetapi kelemahannya yaitu sistem buka tutup yang menyulitkan mahasiswa dalam mengisi atau memilih sekolah/tempat latihan, selain itu juga kurangnya informasi baik itu daftar nama sekolah dan kegiatan yang dilakukan selama PPL menghambat kelancaran kegiatan ini. Untuk itu, agar lebih diperhatikan lagi agar dapat menguntungkan semua pihak.
25
REFLEKSI PELAKSANAAN KEGIATAN PPL 1
Nama Praktikan
: DEVI PUSPITARINI
NIM
: 1401409215
Prodi/Fakultas Pendidikan
: Pendidikan
Mapel Praktikan
: Semua Mata Pelajaran di Sekolah Dasar
Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu
PPL merupakan praktik pengalaman lapangan yang ditukan kepada mahasiswa yang sudah menempuh minimal 110 sks dalam mengikuti perkuliahan dikampus. PPL dimaksudkan untuk menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa dalam hal melakukan praktik di lapangan yaitu praktik mengajar di kelas, PPL ini juga menambah pemahaman dan pendalaman tentang 4 kompetensi dasar mengajar guru yaitu kompetensi paedagogik, kompetensi sosial, kompetensi profesional, dan kompetensi personal atau kepribadian. PPL sendiri terdiri dari dua yaitu PPL 1 dan PPL 2, PPL 1 merupakan praktik pengalaman lapangan yang meliputi microteaching, pembekalan, observasi dan orientasi. Sedangkan PPL 2 meliputi praktik terbimbing dan praktik mandiri. PPL 1 ini praktikan melakukan observasi selama 9 hari dari tanggal 30 juli 2012 sampai tanggal 7 agustus 2012 di SDN Tambakaji 01 yang lokasinya berada di Jl. Walisongo km 12 kecamatan Ngaliyan kota Semarang Jawa Tengah. Praktikan melakukan observasi terhadap SDN Tambakaji 01 yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajarnya, kondisi lingkungan sekolahnya, keadaan fisik sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, pelaksanaan tata tertib, bidang pengelolaan dan administrasi, dan alat bantu PBM. Adapun hasil dari kegiatan observasi yang praktikan lakukan adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Sebagai contoh praktikan mengambil sampel dari kelas IVA yang diampu oleh bapak Maryono, S.Pd. kekuatan dari pembelajaran yang praktikan amati saat KBM di kelas IVA yaitu siswa dapat memperhatikan pembelajaran saat guru menjelaskan di depan kelas meskipun ada sebagian kecil siswa yang melamun sendiri di kelas, namun hal tersebut dapat di atasi oleh guru dengan memanggil siswa tersebut dan memberikan sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sedang di ajarkan. Selainitu siswa aktif melakukan tanya jawab kepada guru saat guru membuka sesi tanya jawab meskipun ada sebagian siswa yang terlihat malu-malu dan takut untuk mengungkapkan pendapatnya namun guru langsung dapat mengatasinya dengan memberikan motivasi kepada siswa yang belum ikut aktif saat pembelajaran berlangsung.
26
Sedangkan kekurangan dari pembelajaran dari kelas IVA yaitu metode penyampaian materi yang masih belum inovatif dan cenderung menggunakan banyak ceramah, meskipun kelihatannya siswaa sangat memperhatikan dengan seksama namun banyak siswa yang melamun dan cenderung bosan terhadap materi yang di ajarkan oleh guru. Selain itu kurangnya reward juga sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran, dalam hal ini guru kurang memberikan reward kepada siswa sehingga siswa meerasa tidak termotivasi dan cenderung bermalas-malasan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Selain itu kurangnya penggunaan media pembelajaran sehingga siswa masih banyak yang bingung mengenai materi yang diajarkan, siswa hanya bisa berangan-angan tanpa ada media nyatanya. 2. Ketersediaan sarana dan prasarana Ketersediaan sarana dan prasarana di SD N Tambakaji 01 sudah cukup lengkap dan masih banyak yang berfungsi dan terawat dengan baik. Hal ini di tunjukkan dengan adanya kelengkapan fasilitas-fasilitas yang ada di SDN Tambakaji 01 seperti bangunan yang kokoh dan terawat, adanya gerbang dan pagar sekolah, kelengkapan ruang kelas dari kelas I sampai kelas VI yang tentu saja didalamnya dilengkapi dengan meja kursi siswa dan guru serta kelengkapan lain yang ada di dalam kelas, ada ruang kerja kepala sekolah, ruang guru yang dilengkapi meja kursi guru serta almari untuk penyimpanan berkas-berkas, ada ruang penunjang seperti ruang UKS dan toilet, ada ruang perpustakaan yang dilengkapi dengan buku-buku pelajaran maupun buku cerita lainnya. Ada juga ruang laboratorium dan keterampilan yang didalamnya juga dilengkapi dengan berbagai media dan hasil karya siswa yang di pajang dan di simpan di laboratorium tersebut. 3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing Guru pamong praktikan adalah ibu Anik Kurniawati, S.Pd yang merupakan sosok guru yang ramah terhadap praktikan namun tegas dalam pendiriannya. Beliau selalu siap dan selalu membantu mahasiswa praktikan saat mahasiswa praktikan mengalami masalah ataupun kebingungan mengenai praktik belajar mengajar. Beliau membimbing mahasiswa praktikan sesuai kebutuhan mahasiswa praktikan. Selain itu beliau pada saat melakukan kegiatan belajar mengajar sangat menginspirasi mahasiswa praktikan untuk menjadi guru yang lebih baik, beliau menggunakan berbai metode yang inovatif dan menyenangkan sehingga siswa suka dan senang dalam mengikuti proses pembelajaran. Dosen pembimbing praktikan adalah bapak Drs.H.A Zaenal Abidin, M.Pd yang merupakan sosok dosen yang tegas dan berwibawa. Beliau adalah orang yang disiplin untuk mengunjungi mahasiswa praktikan untuk melakukan bimbingan terhadap mahasiswa praktikan sehingga mahasiswa praktikan merasa terbantu dan mendapatkan pencerahan tentang PPL yang sedang berlangsung ini agar nantinnya saat praktikan melakukan proses KBM dapat berkualitas. 27
4. Kualitas pembelajaran disekolah latihan Kualitas pembelajaran di SDN Tambakaji 01 sudah baik, pembelajarannya sudah menggunakan kurikulum baru yaitu KTSP( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Dengan kurikulum baru tersebut memudahkan para guru atau pengajar untuk mengajar kan materi-materinya dengan menyesuaikan kebutuhan siswa dan lingkungan siswa di sekitar. Materi yang diajarkan tidak harus persis dan contohnya menyesuaikan dengan lingkungan dan keadaan siswa. dengan kurikulum tersebut pula guru selalu membuat rencana pelaksaan pembelajaran sebelum melakukan proses belajar mengajar yang mengacu pada SK dan KD yang telah ditentukan serta silabus yang telah dibuat oleh guru. Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan materi serta media sehingga pada saat proses KBM tujuan pembelajarannya dapat tercapai dan berkualitas. 5. Kemampuan diri praktikan Setelah melakukan PPL 1 yang terdiri dari microteaching, pembekalan, observasi dan orientasi di SDN Tambakaji 1, praktikan mendapatkan pengalaman dan pembelajaran ysng berharga mengenai proses pengajaran yang baik dan berkualitas. Praktikan sudah merasa cukup mampu dalam melakukan proses pengajaran, namun praktikan masih membutuhkan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing. 6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1 Setelah melaksanakan PPL 1, praktikan mendapatkan nilai tambah yang positif mengenai kegiatan belajar mengajar. Banyak manfaat yang diperoleh oleh praktikan seperti cara mengajar yang baik, cara berinteraksi dengan siswa, cara mengkondisikan kelas yang baik. Disini prakatikan tidak hanya diberi teori berupa bimbingan saja namun praktikan dapat melihat dan mempraktekannya secara nyata. 7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan unnes Saran dari praktikan untuk SDN Tambakaji 01 yaitu terus meningkatkan kualitas dan mutu sekolah agar nantinya dapat menciptakan siswa-siswa yang berkualitas pula. Siswa-siswa yang berkualitas ini dapat diciptakan oleh guru-guru yang mampu menguasai kemampuan 4 kompetensi yaitu kompetensi paedagogik, kompetensi personal, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Hal tersebut harus dimiliki oleh setiap pengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDN Tambakaji 01. Saran dari praktikan untuk UNNES yaitu agar memperhatikan waktu pelaksanaan PPL, jika waktunya untuk PPL 1 yaitu saat melakukan observasi maka di mohon agar mahasiswa hanya fokus untuk melakukan kegiatan observasi saja dan mengurangi kegiatan mahasiswa dalam sekolah seperti membantu mengurusi akreditasi sekolah, dll.
28
REFLEKSI PELAKSANAAN PPL 1
Nama
: Ratnasari Purwaningsih
NIM
: 1401409333
Prodi/ Jurusan
: S1 PGSD
Puji syukur bagi Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan kenikmatan kepada makhluknya sehingga atas ridhonya para mahasiswa UNNES angkatan 2009 dapat melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan untuk membekali mahasiswa praktikan agar dapat belajar dan berlatih menerapkan empat kompetensi professional bagi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi pribadi, dan kompetensi social di sekolah mitra sebagai bekal menjadi pendidik yang handal dan berkarakter di kemudian hari. Pelaksanaan PPL dilakukan dalam 2 tahap yaitu PPL 1 dan PPL 2. Kegiatan PPL 1 meliputi microteaching, pembekalan PPL, serta observasi dan orientasi di sekolah yang telah ditentukan. Kegiatan observasi meliputi keadaan fisik, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi social, pelaksanaan tata tertib, dan pengelolaan administrasi sekolah. Sedangkan kegiatan PPL 2 meliputi membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran terbimbing dan mandiri, serta melaksanakan kegiatan non pembelajaran, misalnya ikut serta dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Pelaksanaan PPL dilaksanakan di SD Negeri Tambakaji 01 Kota Semarang. SDN Tambakaji 01 terlatak di Jalan Raya Walisongo KM 12. Sekolah ini tepat berada di jalur Pantura sehingga keadaan lingkungannya penuh kebisingan yang sangat mungkin mengganggu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, namun para siswa sudah terbiasa dengan keadaan tersebut sehingga mereka tidak merasa terganggu dengan polusi suara yang terjadi. Selain itu SDN Tambakaji 01 berada tidak jauh dengan kawasan industry dan berada di antara perumahan padat penduduk. Namun hal tersebut juga tidak mengganggu proses pembelajaran, hal ini terbukti dengan pencapaian prestasi sekolah yang cukup memuaskan. SDN Tambakaji 01 terdiri dari 12 kelas, paralel dari kelas 1 sampai kelas 6. Keadaan ini didukung dengan tenaga pengajar yang memadai sejumlah 20 orang. Selanjutnya, keadaan fisik maupun social di SDN Tambakaji 01 akan dirinci sebagai berikut. 1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran di SDN Tambakaji 01 secara umum baik. Guru menyampaikan materi kepada siswa sesuai dengan amanat kurikulum yang berlaku yaitu KTSP sebagai pegangan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Guru menyampaikan materi berdasarkan pada pencapaian Standar
29
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah ditentukan. Guru mengembangkan SK KD ke dalam indicator yang disesuaikan dengan tujuan dan keadaan sekolah. Dalam penyampaian pembelajaran, guru telah menguasai keterampilan dasar mengajar seperti keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan bertanya, keterampilan menjelaskan dan keterampilan mengelola kelas. Namun, keterampilan guru dalam membinbing diskusi kelompok belum terlihat, hal ini dikarenakan dalam penyampaian pembelajaran guru banyak menggunakan metode ceramah dan demonstrasi sehingga siswa kurang dilibatkan dalam tugas secara berkelompok. Selain itu, guru belum begitu melakukan variasi dalam pembelajaran, guru masih banyak menyampaikan informasi, namun belum menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif, walaupun demikian, guru sudah memanfaatkan media maupun alat peraga dalam pembelajaran. Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar merupakan integrasi dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Proses pembelajaran di SDN Tambakaji 01 masih dominan mengarah ke pencapaian ranah kognitif, sedangkan ranah afektif dan psikomotoriknya kurang diperhatikan sehingga siswa memahami teori namun belum tentu bisa menerapkannya dalam kehidupna sehari-hari 2. Ketersediaan sarana dan prasarana Ketersediaan sarana prasarana sebagai penunjang kegiatan belajar siswa di SDN Tambakaji 01 sudah sesuai dengan standar criteria minimum sarana prasarana yang telah ditentukan oleh BSNP. SDN Tambakaji 01 sudah memiliki ruang-ruang penunjang pembelajaran yakni mulai dari ruang kepala sekolah, ruang guru, 10 ruang kelas, ruang TU, UKS, perpustakaan, laboratorium computer, kantin, lapangan, sampai tempat parker. Di dalam masing-masing ruangan sudah tersedia fasilitas yang cukup lengkap dan layak digunakan sebagai penunjang pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sekolah. Namun ada fasilitas yang belum dimanfaatkan secara maksimal, seperti perpustakaan.. Selain itu, sekolah belum memiiki laboratorium IPA yang biasanya banyak digunakan sebagai tempat praktikum, hal ini tentu saja kurang memberikan kontribusi dalam perkembangan motorik siswa. 3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing SDN Tambakaji 01 menugaskan 4 guru sebagai guru pamong yang mendampingi dan memfasilitasi kebutuhan mahasiswa PPL di SD tersebut. Dua orang mahasiswa berada dalam pengawasan 1 guru pamong. Guru pamong yang ditugaskan membimbing telah memiliki kualifikasi sebagai guru yang professional dalam bidang akademik maupun dalam membimbing mahasiswa. Guru pamong banyak memberikan pengarahan maupun motivasi sehingga mahasiswa praktikan menjadi lebih memahami sekolah tempat praktikan serta memiliki gambaran yang luas tentang pelaksanaan pembelajaran sebagai bekal menempuh PPL 2. Sedangkan dosen pembimbing, yakni Drs. H.A. Zaenal Abidin, M.Pd telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mengarahkan mahasiswa dalam
30
pelaksanaan PPL, khususnya memberikan bimbingan bagaimanakah pelaksanaan observasi dan orientasi dilaksanakan di sekolah tempat praktik mahasiswa. 4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan Secara umum, kualitas pembelajaran di SDN Tambakaji 01 dalam keadaan baik. Guru memiliki dedikasi yang tinggi dalam pelaksanaan belajar mengajar. Begitu pula para siswa memiliki semangat belajar yang tinggi dalam belajar. Kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran baik. Guru telah memanfaatkan media dalam menyampaikan pembelajaran, namun terlihat belum optimal, gru juga belum melakukan inovasi pembelajaran secara optimal. Namun secara keseluruhan kualitas pembelajaran di SDN Tambakaji 01 sudah baik. 5. Kemampuan diri praktikan Sebelum diterjunkan ke sekolah, mahasiswa telah menempuh microteaching sebagai bekal dalam mengajar di sekolah mitra nantinya. Mahasiswa telah memiliki bekal yang cukup dengan memahami keterampilan dasr mengajar guru, memahami berbagai strategi dan inovasi pembelajaran, serta memamami PTK. Namun kemampuan mahasiswa belum teruji sebelum terjun langsung mengajar siswa-siswa SD yang sesungguhnya. 6. Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL 1 Setelah melaksanakan PPL 1, mahasiswa memiliki peningkatan kemampuan dalam memahami pembelajaran di sekolah dasar, memiliki pengetahuan mengenai kurikulum, manajemen sekolah, maupun kegiatan konseling di sekolah. Setelah melaksanakan observasi, mahasiswa lebih memahami lingkungan fisik maupun social sekolah praktikan, selain itu mahasiswa memiliki kemampuan dalam memahami administrasi yang diterpkan di sekolah. 7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Unnes Sekolah tempat mahasiswa praktikan secara umum sudah dalam kondisi yang baik, namun masih harus mengembangkan beberapa aspek seperti pemanfaatan perpustakaan secara maksimal, pengadaan laboratorium IPA, pemanfaatan media dalam pembelajaran, serta melakukan berbagai inovasi dalam pembelajaran agar siswa memiliki pengetahuan yang utuh dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Universitas negeri Semarang sebagai institusi tempat menuntut ilmu mahasiswa sebagai calon guru, dalam menentukan jadwal kegiatan hendaknya lebih terkoordinir dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik sehingga mahasiswa PPL dapat melaksanakan praktik pengalaman lapangan dengan lebih baik pula.
31
REFLEKSI DIRI Dian Candra Primawan 1401409357 Pendidikan Guru Sekolah Dasar S-1 Fakultas Ilmu Pengetahuan Universitas Negeri Semarang Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 ini dimulai pada tanggal 31 Juli 2012 dan berakhir pada tanggal 11 Agustus 2012. Pada kegiatan Praktik Pengalaman 1 ini kegiatan yang praktikan lakukan adalah kegiatan observasi dan orientasi. Kegiatan observasi dan orientasi ini merupakan kegiatan pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada kepala sekolah, guru, staf T.U., siswa, serta dengan masyarakat sekitar sekolah. Data-data yang praktikan ambil adalah data mengenai keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, pelaksanaan tata tertib bagi warga sekolah, serta data-data di bidang pengelolaan dan administrasi. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 yang praktikan lakukan berlokasi di SDN Tambakaji 01 Kota Semarang. Sekolah Dasar ini termasuk sekolah yang strategis dan merupakan tempat penyelenggaraan pendidikan yang baik karena ditinjau dari berbagai segi baik dari segi fisik (bangunan, fasilitas, maupun lingkungan di sekitar), segi tenaga kependidikan(guru, staf T.U., dan karyawan), segi pengadministrasian sekolah, serta segi interaksi sosial yang dibangun oleh sekolah telah memenuhi syarat. Berdasarkan berbagai sumber data yang praktikan dapatkan, dapat praktikan uraikan secara singkat hasil pengamatan dan pengumpulan data yang praktikan lakukan terhadap beberapa aspek berikut: 1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran Menurut praktikan kekuatan pembelajaran terletak pada cara guru menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang sederhana namun dapat menarik perhatian siswa dan membangun pemahaman siswa terhadap sebuah materi yang sedang diajarkan, selain itu kekuatan para guru terletak pada proses mengelola kelas. Pengelolaan kelas yang baik akan mengantarkan siswa-siswa pada peningkatan kualitas belajar yang optimal karena siswa dapat memusatkan perhatian pada materi saat guru berhasil mengkondisikan kelas dengan baik. Menurut praktikan pengkondisian kelas merupakan proses yang sangat membutuhkan keterampilan yang sangat matang, berdasarkan pengamatan praktikan rata-rata semua guru kelas dapat melakukan pengkondisian kelas tersebut dengan sangat baik sehingga saat proses belajar mengajar berlangsung kelas terlihat sangat tertib. Untuk kelemahan yang terlihat saat pembelajaran yaitu tidak digunakannya media pembelajaran yang bervariasi dan penerapan model-model pembelajaran inovatif yang masih jarang dilakukan oleh para guru kelas.
32
2. Ketersediaan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana yang ada di SDN Tambakaji 01 sangat beragam dan sangat bisa digunakan sebagai media penyampaian materi, sarana belajar siswa, serta sebagai alat bagi kelancaran proses belajar mengajar. Namun sayangnya keadaan tersebut tidak sepenuhnya dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya karena ada sebagian sarana dan prasarana yang kurang diperhatikan pemeliharaan dan pemanfaatannya. Misalnya untuk keberadaan perpustakaan yang sebenarnya telah dibuatkan sebuah ruangan yang lengkap dengan rak-rak bukunya namun tidak dimanfaatkan secara optimal karena perpustakaan tersebut tidak berisikan buku-buku pengetahuan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bacaan bagi siswa di waktu senggang maupun saat mereka membutuhkan tambahan sumber belajar. Perpustakaan ini diisi dengan buku-buku pelajaran yang sudah tidak sesuai dengan kurikulum saat ini, komik-komik yang kurang sesuai dengan usia anak Sekolah Dasar, serta bukubuku yang sama sekali tidak menyangkut nilai pendidikan di Sekolah Dasar, selain keterbatasan buku tersebut ruang perpustakaan ini juga lebih sering terkunci. 3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing Praktikan mendapatkan guru pamong dengan standar kualifikasi guru yang tinggi, beliau adalah ibu Anik Kurniawati, guru kelas IV SDN Tambakaji 01, selain guru kelas beliau merupakan bendahara sekolah yang masuk dalam struktur keorganisasian sekolah. Sedangkan untuk dosen pembimbing, praktikan mendapat dosen pembimbing yang merupakan dosen pembimbing di jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Semarang, beliau adalah bapak Zaenal Abidin, sebagai dosen pembimbing beliau adalah sosok yang dapat praktikan jadikan sebagai panutan selama praktikan mengikuti serangkaian kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Beliau merupakan dosen yang memiliki perhatian yang sangat besar terhadap mahasiswa bimbingan beliau dan selalu siap dalam membantu kesulitan yang dialami oleh mahasiswa. Praktikan memiliki dosen pembimbing yang dapat menjalin komunikasi yang sangat baik dengan mahasiswanya, beliau turut aktif dalam setiap rangkaian kegiatan yang melibatkan peran beliau serta dapat menjalin hubungan serta komunikasi yang baik dengan sekolah yang dijadikan sebagai tempat praktek. 4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan Kualitas pembelajaran di SDN Tambakaji 01 termasuk dalam kategori yang baik terbukti dari prestasi-prestasi yang diraih oleh siswa-siswanya. Pembelajaran yang dilakukan di SDN Tambakaji 01 tidak hanya menekankan pada aspek kognitif namun juga memperhatikan aspek afektif dan psikomotoriknya. Siswa bukan hanya diajar melainkan juga dididik untuk menjadi generasi yang berguna bagi nusa dan bangsa. Kualitas pembelajaran yang baik dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam memahami pelajaran, melaksanakan tugas-tugas yang diberikan guru, serta memunculkan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan tingkat berpikir mereka. Dari segi afektif siswa dituntut memiliki tanggungjawab dalam setiap tugas
33
yang diberikan oleh guru, sedangkan dari segi psikomotorik siswa memiliki tingkat keaktifan yang tinggi dal proses pembelajran. 5. Kemampuan diri praktikan Setelah mengikuti Prakktik Pengalaman Lapangan 1 ini praktikan menjadi tahu bagaimana kondisi pembelajaran yang sesungguhnya terjadi di sebuah sekolah. Kenyataan yang praktikan temikan di sekolah sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan situasi yang praktikan lami saat melakukan tahapan microteaching sebelum penerjunan Praktik Pengalaman Lapangan. Lewat kegiatan ini praktikan mengetahui bagaimana cara guru mengkondisikan siswa dalam kelas, mengetahui bagaimana car guru bersikap dan bertindak serta membangun sfat sopan santun yang mencerminkan kepribadian seorang guru. 6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 1 Nilai tambah yang praktikan dapatkan setelah melakukan Praktik Pengalaman Lapangan ini adalah terbentuknya sikap disiplin, peduli terhadap orang lain, mengasihi orang lain, serta senantiasa menjaga diri dengan bersikap sopan santun. Lewat kegiatan ini praktikan terbiasa untuk berdisiplin karena kebiasaan yang kami bawa setiap harinya di sekolah tempat praktek akan dilihat dan dijadikan contoh bagi para siswa. Lewat kegiatan ini pula kami belajar untuk peduli dan mengasihi orang lain terutama untuk peduli terhadap para siswa. Kamu merasa memiliki tanggung jawab untuk melindungi para siswa dan selalu membuat mereka merasa aman dan nyaman. Selain itu nilai tambah yang kami perileh adalah sikap sopan santun yang selalu kami bawa saat berinteraksi dengan orang-orang di sekeliling kita, citra guru yang identik dengan pribadi yang bijaksana, lemah lembut, serta menjadi panutan perlahanlahan kami bangun di diri kami dengan selalu bersikap sopan santun kepada siapa saja. Selain yang praktikan sebutkan tadi nilai tambah yang praktikan dapatkan yaitu adalah praktikan tahu bahwa teori tidak akan cukup mengantarkan seorang mahasiswa calon guru menjadi seorang guru yang profesional, karena kami menyadari bahwa masih banyak hal-hal di luar perkiraan kami yang terjadi saat pembelajaran sedang berlangsung. 7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Universitas Negeri Semarang Program Praktik Pengalaman Lapangan ini merupakan program yang sangat membantu mahasiswa mempersiapkan diri sebelum mahasiswa benarbenar terjun dalam dunia pendidikan. Universitas Negeri Semarang pada tahun ajaran 2012/ 2013 telah menerapkan sistem baru pada ploting tempat praktek yaitu dengan sistem full online, yang disayangkan yaitu masih banyak terjadi gangguan jaringan online baik saat tahap registrasi maupun saat pemilihan tempat. Saran yang dapat kami sampaikan adalah semoga Universitas Negeri Semarang dapat membangun sistem online yang lebih baik dan lebih stabil sehingga mahasiswa tidak mengalami kesulitan.
34
REFLEKSI DIRI
NAMA
: HARRIS PRIYO SUDHARMAJI
NIM
: 6101408113
JURUSAN
: PJKR / PGSD PENJAS , S1
SEKOLAH LATIHAN
: SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmad dan hidayah Nya kepada kita semua. Tak lupa salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Agung kita Muhammad SAW yang telah membawa kita kepada cahaya terang menuju ridlo dan nikmat Allah SWT ini , Amin. Universitas Negeri Semarang ( Unnes ) merupakan lembaga perguruan tinggi negeri yang salah satunya menyiapkan tenaga pendidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan maupun non kependidikan. Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) adalah salah satu komposisi dari Kurikulum Pendidikan untuk program awal S1 merupakan modal awal untuk latihan menerapkan dan mempraktikkan teori yang telah di dapat selama mengikuti perkuliahan. Dengan diadakan PPL diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah ataupun ditempat latihan lainnya, sehingga mahasiswa memiliki kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kegiatan yang telah dilakukan pada PPL I ini yaitu mulai observasi keadaan sekolah sampai berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Praktikan mengadakan kegiatan observasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan keadaan fisik sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, bidang pengelolaan dan administrasi, tata tertib siswa dan guru, organisasi kesiswaan dan kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler yang berlaku di sekolah praktikan. Dengan adanya bekal tersebut maka dapat memberikan bekal dan semangat untuk melanjutkan Praktik Pengalaman Lapangan II ( PPL II) di SD Negeri Tambakaji 01, Semarang. Selama masa observasi setelah mahasiswa diterjunkan, didapat beberapa hal yang menyangkut penggambaran terhadap sekolah ini terutama pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan / penjasorkes, dan hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni. Kekuatan pembelajaran penjas ini jika dikatakan berhasil adalah anak menjadi senang, sehingga materi dapat tersampaikan kepada anak – anak ,
35
2.
3.
4.
5.
sehingga faktor utama adalah performance seorang guru penjas, media pembelajaran dan cara penyampaian materi pembelajaran / metode mengajar yang menyenangkan. Selain itu pengelolaan kelas sangat penting. Kelemahan pembelajaran penjas adalah pada kurang ketersediaan lapangan dan alat yang memadai, hal ini juga dapat menghambat pembelajaran. Namun semua itu dapat teratasi jika guru penjas dapat berfikir kreatif. Ketersediaan Sarana dan Prasarana SD Negeri Tambakaji 01 yang mempunyai keadaan fisik yang baik tetapi mempunyai fasilitas sekolah yang kurang memadai maka kegiatan pembelajaran penjas ini berjalan dengan cukup baik. Ketersediaan lapangan dan alat – alat olahraga digunakan sesuai mata pelajaran penjas SD N Tambakaji 01. Dengan sarana dan prasarana penjas tersebut maka guru penjas harus lebih bersemangat dan kreatif dalam melaksanakan pembelajaran. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing Dalam kesehariannya sebagai tenaga pendidik , Pak Arif mengampu mata pelajaran penjas untuk kelas 1 – 6 SD N Tambakaji 01. Pak Arif terlihat sangat tegas dan disiplin dalam mendidik anak didiknya. Maka dari itu dengan adanya pak Arif sebagai guru pamong maka praktikan akan semangat untuk belajar dan menimba ilmu dari beliau yang sudah banyak makan garam dan sudah merasakan manis asamnya dalam mengajar penjas di SD ini. Sedangkan dosen koordinator praktikan yaitu Bapak Drs. H.A Zaenal Abidin M. Pd yang telah memantau jalannya kegiatan PPL dan Bapak Andry Akhiruyanto S.Pd M.Pd sebagai dosen pembimbing yang sedemikian rupa telah mengajarkan dan memberikan kiat – kiat kepada kami dalam membekali mengajar penjas. Kualitas pembelajaran di Sekolah latihan Kualitas pembelajaran penjas secara umum di sekolah ini sudah berjalan baik. Dengan melihat anak – anak usia SD yang sifatnya senang bermain , maka setiap pembelajaran penjas anak – anak sangat bersemangat melakukannya. Banyak anak yang mempunyai bakat. Dan mereka telah menekuninya sesuai dengan bidang masing – masing dan sesuai dengan pengadaan ekstrakulikuler yang ada di SD ini. Semua anak aktif dan ketika guru melaksanakan proses pembelajaran anak – anak mengikuti dengan baik dan tertib. Kemampuan diri praktikan Dalam mengajar anak – anak usia SD seperti ini haruslah sabar dan kreatif, praktikan menyadari dengan mempunyai banyak kekerungan dan pengalaman yang seklumit mengenai mengajar, maka akan lebih banyak bertanya dan mencari tau bagaimana solusi untuk memecahkan masalahnya dalam mengajar dan mengahadapi anak –anak. Maka dengan ini praktikan akan bersungguh – sungguh dalam mengajar di sekolah latihan, karena praktikan dapat diberi kesempatan dalam mencari pengalaman mengajar di SD ini.
36
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I Tentunya akan dapat pengalaman mengajar dan menularkan sedikit pengetahuan yang di dapat dari kuliah penjas, memberikan nilai positif bagi diri praktikan, ilmu yang di dapat dari guru pamong, selain itu secara nyata dapat mengetahui administrasi – administrasi yang dimiliki sekolah, dapat mengetahui struktur jabatan yang dimiliki sekolah mulai dari atas sampai bawah. Selain itu praktikan mengerti secara langsung gambaran karakter – karakter anak didik usia SD, praktikan dapat belajar sabar dan tanggung jawab dalam menjalankan profesi, serta melatih kedewasaan dan melatih diri menjadi ing ngarso sung tuladha atau sebagai teladan bagi orang lain. 7. Saran pengembangan untuk sekolah latihan dan Unnes Untuk sekolah latihan SD N Tambakaji 01, praktikan memberikan saran yang mungkin dapat memberikan inspirasi untuk SD bahwa keadaan yang kurang memadai dan ketersediannya sarana prasarana maka pembelajaran penjas haruslah dilaksanakan dengan metode permainan yang dimodifikasi, sekolah latihan hendaknya mempunyai guru yang lebih bisa kreatif dalam menyampaikan materi sehingga anak tidak jenuh karena ketersediaan sarana prasarana penjas, sedangkan saran untuk UNNES yaitu haruslah lebih bijaksana dalam penempatan selain itu Unnes sebaiknya terus menjaga hubungan baik dengan pihak – pihak yang bersangkutan dengan sekolah latihan, dan adanya konfirmasi dengan sekolah latihan dan surat resmi dari lembaga yang diberikan kepada sekolah latihan. Demikian refleksi diri yang praktikan buat dan semoga yang praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak, misalnya ada kekeliruan dalam menyampaikan dan penulisan , praktikan mohon maaf yang sebesar – besarnya. Dan semoga semua ini dapat bermanfaat untuk praktikan dan semua dalam menuju kesuksesan . Amin.
37
Nama : Mayang Devistami Linggasari NIM : 6102409027 Jur. : PGPJSD REFLEKSI DIRI Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dibangku kuliah sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan untuk memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggarakan pendidikan dan pengajaran disekolah atau di tempat latihan lainnya. Dalam kegiatan PPL 1, praktikan diberikan seluas-luasnya oleh pihak sekolah untuk menggali pengetahuan yang berkaitan dengan administrasi sekolah ataupun aktualisasi Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) dilapangan khususnya pembelajaran Penjasorkes. Adapun pelaksanaan PPL di SD N Tambakaji 01 dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan 20 Oktober 2012 dimana pelaksanaannya, praktikan melakukan kegiatan belajar mengajar disekolah. Berikut ini adalah beberapa kesimpulan yang dapat praktikan simpulkan setelah melakukan PPL 1: 1.
Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni Untuk mata pelajaran penjasorkes bagi siswa SD N Tambakaji 01 adalah mapel paling menyenangkan karena dalam pelaksanaannya siswa bergerak aktif dan anak dapat bergerak bebas. Dalam usia anak SD bermain dan bergerak adalah yang paling utama. Untuk kelemahan mapel penjasorkes, untuk pembelajaran penjasorkes siswa SD yang diutamakan adalah siswa dapat bergerak, berkeringat dan senang. Dalam hal ini mungkin karena ini masih bulan ramadhan pembelajaran penjasorkes dilaksanakan di dalam kelas. Yaitu diisi dengan teori-teori tentang olahraga dan kesehatan. Untuk siswa SD mungkin akan lebih paham dan mengerti jika pembelajaran itu tidak hanya teori, melainkan dengan memanfaatkan media pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang disampaikan..
2.
Ketersediaan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana penjas orkes dalam SD N Tambakaji 01 sudah mencukupi standar. Di SD N Tambakaji 01 sudah ada lapangan basket, voli, badminton, serta lap untuk lompat jauh. Cuma dalam SD ini tidak ada lap sepak bola karena tempatnya terletak di pinggir jalan besar yang ramai dengan kendaraan-kendaraan besar. Untuk alat yang mndukung untuk kegiatan pembelajaran penjasorkes sudah lengkap, seperti bola kecil bola besar, gawang, net, dll. Akan tetapi ada beberapa alat, yaitu bola yang mengalami kerusakan.
38
3.
Kualitas guru pamong dan dosbing Guru pamong, Arief Kenedi, S.Pd. sangat baik,sering memberi saran kepada para praktikan, serta terbuka dan sering membantu para praktikan. Dosen pembimbing, Andry Akhiruyanto, S.Pd, M.Pd juga selalu terbuka kepada praktikan, menampmg keluhan dan memberi saran kepada praktikan agar dalam ppl dapat berjalan lancar.
4.
Kualitas pembelajaran di sekolah latihan Kualitas pembelajaran di SD sangat baik sekali, guru tidak hanya bertindak sebagai guru saja, tetapi dapat menjadi sebagai teman bagi muridmurid agar terjadi interaksi yang baik antara guru dan murid. Selain itu murid di SD N Tambakaji 01 ini jg sangat aktif,siswa lebih suka menonjolkan kelebihannya didalam kelas.
5.
Kemampuan diri praktikan Kemampuan saya sangat kurang dan masih perlu pengalaman dan bimbingan untuk lebih baik mengajar di SD N Tambakaji 01.
6.
Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan ppl 1 Kami bisa mengetahui bagaimana teknik mengelola kelas yang baik,cara berinteraksi dengan anak-anak, dan cara menyampaikan materi serta mengajar dikelas.
7.
Saran pengembangan bagi sekolah mahasiswa PPL a. Bagi sekolah Proses pembelajaran yang ada di SD N Tambakaji 01 sudah cukup baik, namun masih perlu adanya inovasi-inovasi dalam mengajar, misalnya menggunakan multimedia. b. Bagi UNNES Bagi pihak unnes haruslah senantiasa mengadakan kerjasama dengan pihak yang menunjang proses kelancaran kegiatan PPL. Dengan demikian refleksi diri ini praktikan buat. Semoga refleksi diri ini bisa membuat semua pihak untuk lebih memajukan apa yang sudah dilakukan.
39
REFLEKSI PPL
Nama
: Sri Rejeki Febriyanti
NIM
: 6102409065
Jurusan : PJKR Prodi
: PGPJSD
PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) adalah semua kegiatan kulikuler yang meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokulikuler dan atau ekstra kulikuler. Kegiatan PPL tersebut harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan yang bertujuan menerapkan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan dari semester-semester sebelumnya sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mendapatkan pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah sehingga membentuk calon tenaga kependidikan yang profesional. Refleksi diri ini di tulis berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang diperoleh mahasiswa/praktikan selama pelaksanaan PPL. Karena praktikan merupakan mahasiswa jurusan PJKR prodi PGPJSD maka mendapat tempat PPL di Sekolah Dasar tepatnya di SD Negeri Tambakaji 01 yang berlokasi di Jl. Walisongo KM 12 Ngaliyan-Semarang, mengampu pelajaran Penjasorkes. Pelaksanaan PPL dimulai tanggal 30 Juli 2012 s/d 20 Oktober 2012. Berikut ini merupakan kesimpulan yang praktikan peroleh setelah melaksanakan kegiatan PPL 1: A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi di SDN Tambakaji 01 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Bertepatan dengan berlangsungnya bulan suci Ramadhan maka kegiatan pembelajaran Penjasorkes hanya berupa pembelajaran teori yang dilaksanakan baik di dalam kelas maupun di luar kelas/halaman sekolah. 1. Dari segi kelebihan dalam proses pembelajaran a) Penjasorkes merupakan mata pelajaran yang disukai oleh para siswa karena dalam mata pelajaran ini mereka memperoleh kebebasan untuk bergerak dan berkreasi. Dalam proses pembelajaran, Bapak Arief Kenedi, S.Pd selaku guru penjas berperan aktif baik sebagai motivator, fasilitator maupun mediator. Beliau juga sudah menguasai kompetensi guru serta menguasai materi dengan baik sehingga dalam penyampaian materi tidak
40
mengalami kesulitan dan dapat mejawab pertanyaan yang diberikan oleh siswa. b) Dalam proses pembelajaran disini peran siswa sangatlah baik dan bagus karena siswa aktif bertanya, menjawab serta antusias mengikuti pembelajaran. Rasa ingin tahu yang mereka miliki juga tinggi, hal tersebut terbukti apabila pertanyaan mereka belum dijawab maka mereka akan terus bertanya. 2. Dari segi kekurangan dalam proses pembelajaran a) Dalam penggunaan media pembelajaran menurut saya kurang menarik karena disini siswa hanya mendengarkan penjelasan guru, dan melihat buku ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran. B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana SD Negeri tambakaji 01 merupakan sekolah Dasar yang memiliki kelas paralel yang mempunyai 12 kelas (1A&1B-6A&6B). Dari segi ketersediaan sarana dan prasarana, baik sekolah maupun dalam proses pembelajaran sudah baik. Hal tersebut terlihat dari ruang kelas yang memadahi dan layak guna menunjang proses belajar mengajar, ruang guru, ruang kepala sekolah, UKS, perpustakaan, laboratorium, WC, dapur, tempat penyimpanan barang, Kantin, lapangan, semuanya secara keseluruhan layak digunakan. Karena letak Sekolah yang berada di pinggir jalan raya maka siswa cukup terganggu karena suara bising kendaraan namun hal tersebut dapat diatasi dengan pengadaan microphone dan sound di tiap kelas, hal tersebut bertujuan agar siswa lebih jelas dalam mendengarkan penjelasan dari guru. Sedangkan dari sarana pembelajaran juga cukup baik dan lengkap, dari segi pembelajaran penjas yaitu ketersediaan perlengkapan olahraga voli, basket, takraw, sepak bola, dll semuanya cukup lengkap namun perawatannya kurang baik karena ada beberapa bola yang bocor dan tidak segera ditangani sehingga tidak berfungsi secara maksimal. Di SDN Tambakaji 01 juga tersedia lapangan voli, basket, badmintoon dan lompat jauh. C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Bapak Arief Kenedi, S.Pd selaku Guru Pamong sangat baik, Beliau sering memberikan bimbingan dan pengarahan serta saran kepada para praktikan. Apabila praktikan mengalami kesulitan, beliau selalu siap membantu. Dosen yang berperan sebagai Dosen Pembimbing merupakan dosen-dosen yang berkualitas. Bapak Andry Akhiruyanto, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing praktikan selalu siap menampung keluhan dan memberi saran dan arahan kepada praktikan guna menunjang kelancaran kegiatan PPL.
41
D. Kualitas Pembelajaran di Sekolah latihan Dari hasil observasi dalam proses pembelajaran penjas disini sudah cukup baik namun perlu adanya peningkatan seperti pemanfaatan media pembelajaran secara maksimal. E. Kemampuan dari Praktikan Sebagai praktikan, guna menunjang pelaksanaan PPL saya merasa memiliki cukup bekal yang sudah diperoleh selama menempuh perkuliahan di jurusan PJKR prodi PSPJSD, Fakultas Ilmu Keolahragaa UNNES. Meskipun demikian, masih banyak hal yang perlu dipelajari di sekolah latihan. Karena di sekolah latihan praktikan dapat mengetahui bagaimana kondisi yang sebenarnya secara nyata di lapangan, disini juga merupakan ajang perolehan pengalaman dan ilmu yang tidak diperoleh selama menempuh perkuliahan. Praktikan dapat mengamati bagaimana cara guru pamong mengajar siswa, dan bagaimana cara mengkondisikan siswa, serta berbagai cara untuk membentuk kepribadian yang baik bagi siswa. F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiawa setelah PPL 1 Setelah melaksanakan PPL1, praktikan mendapat banyak pengalaman, dan ilmu serta gambaran mengenai seluk-beluk Sekolah Dasar, baik dari segi manajemen sekolah maupun pembelajaran dan pengajaran. Praktikan juga dapat mengetahui bagaimana teknik pengelolaan kelas yang baik, cara penyampaian materi dan cara berinteraksi dengan siswa serta warga sekolah, masalah-masalah belajar yang dihadapi oleh siswa Sekolah Dasar yang berkaitan dengan karakteristik tiap siswa. Praktikan juga dapat melihat secara nyata bagaimana proses pembelajaran di Sekolah Dasar yang sesungguhnya, karena sebelumnya praktikan hanya latihan dan dihadapkan dengan sesama teman kuliah. G. Saran Pengembangan 1. Bagi Sekolah Proses pembelajaran di SDN Tambakaji 01 sudah cukup baik, namun masih perlu adanya inovasi-inovasi dalam kegiatan mengajar, misalnya dengan pemanfaatan multimedia secara maksimal, supaya proses pembelajaran tidak terlihat monoton. 2. Bagi UNNES Saran bagi pihak UNNES,dalam sistem online yang berlaku masih terjadi berbagai kendala sehingga perlu adanya sosialisasi lebih terperinci dan lebih sederhana sehingga memudahkan praktikan dalam melakukan tahapan-tahapan seperti registrasi online, pendaftaran online dan sebagainya.
42
REFLEKSI DIRI Nama Guru Praktikan
: Fagi Purnomo
NIM
: 6102409074
Jurusan / prodi / fak
: PJKR / PGPJSD / FIK
Sekolah Latihan
: SD NEGRI TAMBAKAJI 01
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu program wajib dari Universitas yang ditunjukkan kepada mahasiswa program pendidikan. Dalam hal ini praktikan ditetapkan di SD NEGRI TAMBAKAJI 01 kec. Ngaliyan, kota Semarang. Selama kegiatan PPL dilaksanakan dengan berbagai kegiatan ( observasi ). Sehingga praktikan dapat menulis refleksi diri sebagai berikut : A. Kekuatan dan kelemahan Penjasorkes Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah salah satu mata pelajaran yang ada disekolah-sekolah. Dari SD sampai SMA. Pendidikan jasmani sangat disukai siswa atau siswi, hal itu terbukti dari antusias siswa atau siswi saat mengikuti pelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Selain itu pelajaran penjasorkes juga dapat digunakan sebagai refreshing siswa terhadap pelajaran lain yang mungkin menjadi beban pikiran bagi para siswa. Dari segi kelemahannya mata pelajaran penjasorkes perlu ditunjang dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai. Keberhasilan dalam mencapai pembelajaran selain kualitas guru yang baik, perlu di dukung pula dengan dana untuk membeli peralatan pendukung pembelajaran. B. Sarana dan Prasarana di Sekolah Latihan Kebanyakan dengan sekolah lainnya SD NEGRI TAMBAKAJI 01 memiliki perlengkapan yang cukup memadai untuk mata pelajaran penjasorkes. Selain itu juga memiliki halaman yang cukup luas untuk digunakan aktivitas, olahraga pada khususnya Sd negri tambakaji 01 memiliki lapangan olahraga yang cukup lengkap untuk tarap sekolah dasar. Seperti, bolabasket, bolavoli, dan peralatan atletik. Namun, untuk lapangan bolabasket, futsal, dan bulutangkis semuanya tergabung menjadi satu. Hanya lapangan voli dan bulu tangkis yang terpisah adari lapangan yang lain. Tetapi keterbatasan lahan dan sarana itu tidak menjadikan halangan bagi guru penjasorkes untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Justru itu menjadikan guru penjas dituntut kreatif dalam menciptakan modifikasimodifikasi pembelajaran.
43
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Kualitas guru pamong di SD NEGRI TAMBAK AJI 01 dapat dikategorikan baik dan berkualitas. Hal tersebut dapat dilihat dari antusias peserta didik terhadap pelajaran penjas orkes . serta dalam membimbing peserta ppl pun mudah untuk di mengerti. Walaupun kami baru mengenalnya tapi kami sudah bisa menarik kesimpulan untuk kompetensi yang dia miliki. D. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan Untuk kualitas pembelajaran, dari pengamatan yang sudah saya lakukan sangat baik untuk di contoh sekolah lainnya, mengingat kemampuan guru dalam penguasaan materi sangatlah baik. Selain itu guru membuat RPP yang berpedoman dari SILABUS yang terbaru setiap tahunnya sebagai pedoman pembelajaran sehingga pembelajaran berjalan secara terprogram.semua kegiatan KBM di aplikasikan menggunakan microfon sebagai pengeras suara, ini sangat efektif dalam menunjang proses pembelajaran. Serta satu hal lain yg patut di contoh adalah dengan menyanyikan lagulagu nasional sebelum dimulainya pelajaran jam pertama.tujuannya mungkin untuk mengurangi ketegangan saat belajar, dan saya sangat setuju dengan hal itu . E. Kemampuan Guru Praktikan Mahasiswa yang baru terjun pertama kali tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan mahasiswa yaitu masih melekatnya ilmu yang didapat di kampus saat kegiatan perkuliahan. Selain itu mahasiswa masih tinggi tingkat disiplinnya. Berbeda dengan guru yang sudah lama mengajar, mereka sangat santai tapi masih berbobot dalam pembelajaran. Kekurangan dari mahsiswa yang pertama kali terjun mengajar di sekolah latihan, mereka masih grogi atau tegang dalam menyampaikan materi di kelas dan kurang mampu dalam penguasaan kelas saat mengajar yang sering kali terhenti saat mengingat materi yang sedang di ajarkan. F. Nilai Tambah Setelah Melakukan PPL 2 Mahasiswa jadi mengerti betul akan profesi sebagai guru terutama guru penjas. Setelah melakukan PPL 2 mahasiswa lebih bisa dalam menyampaikan materi, lebbih mengusai kelas serta tahu cara member penilaian terhadap anak didik. Dan yang terpenting adalah saling timbal balik antara guru dan siswa.Sehingga tercipta suasana pembelajaran lebih menyenangkan. G. Saran Pengembang Untuk Sekolah Praktikan dan UNNES Mengingat kondisi dan lokasi sekolah yang notabene persis dipinggir jalan raya, alangkah baiknya jika sekolah mengadakan sarana untuk mempermudah akses ke sekolah tersebut. sehingga lebih efisien untuk waktu tempuh dan memiimalisir keterlambatan siswa atau pun tenaga pengajar.
44
Lampiran 2
VISI DAN MISI SD NEGERI TAMBAKAJI 01 VISI Membentuk Insan Berbudi Luhur Yang Cerdas, Berprestasi Dan Berkualitas “Create Good High Achievement And Qualified Students” MISI a. Menumbuhkembangkan karakter siswa sehingga terbentuk perilaku siswa yang santun, berbudi luhur, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME b. Melaksanakan pembelajaran efektif, efisien, profesional dan proporsional c. Menumbuhkembangkan semangat kegotong-royongan dan kebersamaan bagi seluruh warga sekolah d. Menumbuhkembangkan semangat kegotong-royongan dan kebersamaan bagi seluruh warga sekolah. e. Menjadikan sekolah sebagai pusat belajar dan kebudayaan f. Menjalin kerjasama dengan komite, tokoh masyarakat dan instansi terkait.
45
Lampiran 3 Denah Sekolah
13. Perpustakaan dan Laboratorium Komputer
KETERANGAN DENAH : 1. Ruang transit tamu
14. Kantin
2. Ruang kelas VI A
15. Ruang Kelas IV B
3. Ruang kelas VI B
16. Ruang kelas I B/ II B
4. Ruang kelas V A
17. Ruang kelas III B
5. Ruang Kepala Sekolah
18. Ruang kelas III A
6. Ruang Guru
A. Taman
7. Ruang Kelas I A / II A
B. Lapangan basket
8. Ruang Kelas V B 9. Ruang UKS
C. Lapangan voli, sepak takraw, dan bulutangkis
10. Ruang kelas IV A
D. Tiang bendera
11. Rumah Dinas
E. Lapangan lompat jauh
12. Gudang
F. Tempat parkir G. Kamar mandi
46
Lampiran 4 INSTRUMEN OBSERVASI FASILITAS SEKOLAH SDN TAMBAKAJI 01 KOTA SEMARANG Nama ruang : Ruang Kelas No
Jenis Fasilitas
Jumlah
1 Meja guru 2 Meja siswa 3 Kursi guru 4 Kursi siswa 5 Almari 6 Sound system 7 Papan tulis 8 Spidol 9 Penghapus 10 Penggaris 11 Rak buku 12 Tata tertib sekolah 13 Jadwal pelajaran 14 Jadwal piket 15 Daftar Absensi 16 Kipas angin 17 Lampu 18 Jam dinding 19 Gambar pahlawan 20 Kemoceng 21 Sapu 22 Engkrak 23 Ember Nama ruang : Ruang Kepala Sekolah No 1 2 3 4 5 6
Jenis Fasilitas
1 20 1 40 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 2 1 1 6 2 4 1 1
Jumlah
Meja kerja kepala sekolah Meja tamu Kursi Almari arsip Almari Prestasi Papan nama guru
1 1 6 2 1 1
47
Baik
Kondisi Kurang baik
Buruk
Baik
Kondisi Kurang baik
Buruk
7
Struktur organisasi sekolah
1
Nama ruang : Ruang guru No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jenis Fasilitas Meja Kursi Almari Tempat sampah Computer Printer Kipas angin Jam dinding Dispenser Alat kebersihan Tata tertib guru Lambang garuda Pancasila Gambar Presiden dan Wapres Gambar Sapta Prasetya KORPRI Visi misi sekolah
Nama ruang No
Jumlah 15 20 8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
1
1
1 2 3 4
Buruk
: Perpustakaan Jenis Fasilitas
Jumlah
1 Rak buku 2 2 Buku pelajaran 1 rak 3 Buku bacaan 1 rak 4 Sapu 1 5 Kemoceng 1 Nama ruang : UKS (Unit Kesehatan Sekolah) No
Baik
Kondisi Kurang baik
Jenis Fasilitas
Jumlah
Tempat tidur metal Kasur Bantal Sprei
2 2 4 2
48
Baik
Kondisi Kurang baik
Buruk
Baik
Kondisi Kurang baik
Buruk
5 Lemari kayu 6 Tenda 7 Kipas angin 8 Net volly 9 Alat tenis meja 10 Alat sepak (bola) 11 Bola kasti 12 Kayu pemukul (kasti) 13 Pita ukuran 14 Kotak P3K 15 Poster Kesehatan Nama ruang : Gudang No
Jenis Fasilitas
2 7 1 1 4 2 2 2 1 1 11
Jumlah
Baik
1 Gawang 2 2 Table tennis 2 3 Sapu Lidi 7 4 Sapu ijuk 11 5 Engkrak 10 6 Keset 5 Nama ruang : Laboratorium Komputer No 1 2 3 4 5 6 7 8
Jenis Fasilitas
6 2 1 1 2 9 12 1
Buruk
Jumlah
Komputer terpakai Komputer tidak terpakai Tata tertib penggunaan komputer Denah ruang Kipas angin Meja Kursi Kemoceng
Kondisi Kurang baik
Baik
Kondisi Kurang baik
Buruk
Semarang, ……………… Koordinator guru pamong
( NIP.
49
)
Lampiran 5
MODEL PENAMPILAN FISIK SEKOLAH 1. Prasarana Dan Sarana Lingkungan Sekolah a. Kondisi Fisik Sekolah Obyek Pengamatan 1) Lokasi Sekolah a) Bebas dari gangguan bencana alam, antara lain banjir, tanah longsor, dll b) Terletak di daerah sumber penyakit (tempat timbunan sampah, rawa, sarang nyamuk, daerah karantina, dll) c) Berbatasan dengan jalur lalu lintas ramai atau keadaan yang membahayakan (jalan ramai, sungai deras, dll) d) Terletak didaerah yang mudah timbul kebakaran 2) Jalan dan saluran air dalam lingkungan sekolah terawat baik 3) Prasarana lingkungan sekolah didayagunakan dan dirawat dengan baik 4) Penghijauan di sekolah sangat memuaskan b. Situasi Lingkungan Sekolah Obyek Pengamatan 1) Terletak dalam lingkungan gangguan keamanan dan ketertiban lingkungan yang kurang baik lainnya (pencurian, perkelahian, WTS, perjudian, tindak kekerasan, dll) 2) Keadaan masyarakat sekitar sekolah a) Menganggu proses belajar mengajar b) Taat mengikuti peraturan c) Merawat dan menjaga kerindangan lingkungan d) Berpartisipasi dalam berbagai usaha dan kegiatan sekolah c. Pagar dan Halaman Sekolah Obyek Pengamatan 1) Pagar Sekolah a) Pagar hidup dipangkas secara teratur b) Pagar kayu atau besi dicat atau dikapur
50
Ya
Tidak
v
v
v v v v v
Ya v
Tidak
v v v v
Ya v v
Tidak
rapi c) Pagar mudah diterobos atau dipanjat d) Pagar dipelihara dan dirawat dengan baik (pagar tembok bebas dari coretan, pagar bambu, kayu, besi, selalu bersih dan rapi, pagar hidup bersih dari sampah, daun kering, dll) 2) Pintu pagar dapat ditutup dan dikunci secara baik pada waktunya 3) Halaman sekolah a) Diatas halaman dan bangunan sekolah dilalui jaringan listrik tegangan tinggi b) Bebas dari benda yang membahayakan (batu-batu besar dan tajam, pecahan patok-patok, dll) c) Bebas dari bagian-bagian yang membahayakan (parit yang dalam, rawa, dll) d) Bersih dari sampah dan kotoran lainnya serta tidak berdebu dimusim kemarau e) Diatur sesuai dengan keperluan dan fungsinya 2. Kondisi gedung sekolah a. Kondisi Bangunan Secara Umum Obyek Pengamatan 1) Memiliki data pendukung pemilihan tanah dan bangunan sekolah (sertifikattanah, surat ijin mendirikan bangunan, dll) 2) Konstruksi bangunan kokoh dan utuh
v
v
v
v v v v v
Ya v
Tidak
v
b. Ruang Kelas Obyek Pengamatan 1) Dinding tidak retak dan bersih dari coretan atau kotoran lainnya 2) Langit-langit utuh, bersih, dan bebas dari sarang laba-laba serta kotoran lainnya 3) Komponen-komponen bangunan lengkap dan berfungsi dengan baik 4) Ruangan cukup terang dan ventilasi cukup 5) Pengaturan tata letak fasilitas memenuhi syarat paedagogis 6) Dalam ruangan tersedia kelengkapan sebagai berikut a) Papan nama dan nomor ruangan
51
Ya v v v v v
v v
Tidak
dipasang dipintu b) Papan daftar hadir siswa c) Jadwal giliran membersihkan ruangan kelas d) Papan untuk menempelkan hasil karya siswa e) Tempat penyimpanan dokumen kelas (misalnya daftar absensi siswa) f) Tempat cuci tangan dan lap tangan g) Segala fasilitas belajar mengajar (mejakursi guru, muja-kursi siswa, kapur, penggaris, jangka, kayu segitiga, papan tulis, papan absensi, dll) 7) Luas ruangan sesuai dengan standar yang ditetapkan 8) Jumlah siswa perkelas cukup memadai 9) Ada keserasian antara warna cat yang dipakai dengan ruangan 10) Apabila penerangan matahari berkurang dibantu dengan penerangan lampu 11) Pengaturan tata letak fasilitas belajar memenuhi persyaratan paedagogis 12) Pandayagunaan ruangan sesuai dengan fungsinya 13) Ruangan terpelihara dan terawat dengan baik
v v v v v
v v v v v v v
c. Ruang Praktek/Laboratorium/Keterampilan Bagi sekolah yang memiliki ruang paraktek/laboratprium/keterampilan hendaknya memperhatikan halhal sebagai berikut: Obyek Pengamatan Ya Tidak 1) Dinding tidak retak dan bersih dari coretan v atau kotoran lainnya 2) Langit-langit utuh, bersih, dan bebas dari v sarang laba-laba serta kotoran lainnya 3) Komponen-komponen bangunan lengkap dan v berfungsi dengan baik 4) Ruangan cukup terang dan ventilasi cukup v 5) Luas ruangan sesuai dengan standar yang v ditetapkan 6) Pengaturan tata letak fasilitas memenuhi v syarat paedagogis 7) Dalam ruangan tersedia kelengkapan sebagai berikut v a) Papan nama dan nomor ruangan dipasang v
52
dipintu Tempat sampah ditempat tertentu Jadwal membersihkan ruangan Tersedia fasilitas belajar-mengajar Tersedia papan untuk menempelkan hasil karya siswa 8) Ada keserasian antara warna cat yang dipakai dengan ruangan 9) Apabila penerangan matahari berkurang dibantu dengan penerangan lampu 10) Ada kesusaian antara luas ruang dengan segala fasilitas yang tersedia diruangan 11) Pendayagunaan ruangan sesuai dengan fungsinya 12) Ruangan terpelihara dan terawat dengan baik b) c) d) e)
d. Ruangan Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah Obyek Pengamatan 1) Dinding retak dan bersih dari coretan atau kotoran lainnya 2) Langit-langit utuh, bersih, dan bebas dari sarang laba-laba serta kotoran lainnya 3) Komponen-komponen ruangan lengkap dan berfungsi dengan baik 4) Ruangan cukup terang dan ventilasi baik 5) Ruangan cukup sesuai dengan standar yang ditetapkan 6) Tata ruangan dan penempatan perabot serta barang-barang lainnya diatur secara rapi 7) Dalam ruangan tersedia kelengkapankelengkapan sebagai berikut: a) Tersedia meja kerja kepala sekolah dan kursi tamu yang memadai b) Tersedia tempat penyimpanan surat-surat berharga dan dapat dikunci dengan baik c) Tersedia tempat sampah ditempat yang telah disediakan d) Pada dinding ruangan terpasang (1) Lambang Garuda Pancasila, gambar Presiden dan Wakil Presiden (2) Bendera Merah Putih dan bendera/lambang Depdikbud
53
v v v
v v v v v
Ya v
Tidak
v v v v v
v v v
v v
(3) Sapta Prasetya KORPRI (4) Struktur organisasi sekolah beserta komposisi personalia dan tugastugasnya (5) Statistik guru, siswa dan tenaga lainnya (6) Denah sekolah (7) Program kerja sekolah tahunan (8) Grafik perkembangan kegiatan sekolah dan nilai UAS e) Tersedia alat/kelengkapan kantor lainnya
v v v v v v v v
f) Alat-alat administrasi dimanfaatkan, dirawat, dan disimpan secara baik e. Ruang Guru Obyek Pengamatan 1) Dinding tidak retak dan bersih dari coretan atau kotoran lainnya 2) Langit-langit utuh, bersih, dan bebas dari sarang laba-laba serta kotoran lainnya 3) Komponen-komponen ruangan lengkap dan berfungsi dengan baik (jendela, pintu, dll) 4) Ruangan cukup terang dan ventilasi baik 5) Ruangan cukup sesuai dengan standar yang ditetapkan 6) Tata ruangan dan penempatan perabot serta barang-barang lainnya diatur secara serasi 7) Dalam ruangan tersedia kelengkapankelengkapan sebagai berikut: a) Tersedia meja kerja kepala sekolah dan kursi tamu yang memadai b) Tersedia tempat penyimpanan suratsurat berharga dan dapat dikunci dengan baik c) Tersedia tempat sampah ditempat yang telah disediakan d) Pada dinding ruangan terpasang Lambang Garuda Pancasila, gambar Presiden dan Wakil Presiden, Sapta Prasetya KORPRI e) Tersedia alat-alat administrasi lainnya 8) Alat-alat administrasi dimanfaatkan, dirawat, dan disimpan secara baik
54
Ya v
Tidak
v v v v v
v v v v
v
v
9) Perabot, peralatan dan barang-barang cetakan ditata dengan baik dan dirawat secara teratur 10) Buku-buku administrasi diberi sampul yang baik dan menarik 11) Alat-alat dan semua keperluan administrasi disimpan secara teratur dan siap dipakai 12) Pembukuan barang dan inventaris ruangan dilaksanakan dengan baik dan teratur
v v v v
f. Ruang penunjang Ruang penunjang proses belajar mengajar, meliputi ruang perpustakaan, ruang BP, ruang UKS, ruang siswa, ruang sanggar, dll. Ruang administrasi sekolah meliputi ruang aula/ruang pertemuan, ruang koperasi guru, gudang, kamar mandi, WC, dll. Obyek Pengamatan 1) Dinding tidak retak dan bersih dari coretan atau kotoran lainnya 2) Langit-langit utuh, bersih, dan bebas dari sarang laba-laba serta kotoran lainnya 3) Komponen-komponen ruangan lengkap dan berfungsi dengan baik (jendela, pintu, dll) 4) Ruangan cukup terang dan ventilasi baik 5) Ruangan cukup sesuai dengan standar yang ditetapkan 6) Tata ruangan dan penempatan perabot serta barang-barang lainnya diatur secara rapi 7) Dalam ruangan tersedia kelengkapankelengkapan yang sesuai dengan fungsi ruangan yang bersangkutan 8) Alat-alat penunjang digunakan atau dimanfaatkan, dirawat, dan disimpan dengan baik. 3. Bangunan Sekolah Obyek Pengamatan a) Memiliki ruang kelas, ruang praktek/laboratorium, ruang administrasi, dan ruang-ruang penunjang lainnya (misalnya UKS, PMR, WC, dll) dalam jumlah yang cukup, dengan kualitas yang memadai dengan standar yang ditetapkan b) Pengaturan tata letak ruangan memenuhi syarat paedagogis dan standar yang ditentukan
55
Ya v
Tidak
v v v v v v
v
Ya v
Tidak
v
c) d) e) f) g)
Bersih dari sampah kotoran Atapnya tidak bocor Bangunan sedang dimakan rayap Digunakan sesuai fungsinya Komponen-komponen bangunan lengkap dan berfungsi dengan baik (misalnya jendela, pintu, talang, dll) h) Pemeliharaan dan perawatan dilakukan secara rutin dan teratur
v v v v v
v
4. Sarana Sekolah Obyek Pengamatan a) Peralatan/perabot kantor 1) Tersedia peralatan kantor dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang memadai 2) Diatur sesuai denganukurannya 3) Ukuran perabot sesuai dengan ukurannya 4) Komponen perabot (misalnya sandaran) lengkap dan berfungsi dengan baik 5) Penempatan perabot sesuai dengan keadaan tempat 6) Konstruksi perabot kokoh 7) Tata letak perabot memudahkan pengosongan ruangan 8) Perabot bersih dari coretan 9) Tersedia sarana kebersihan yang cukup 10) Penggunaan peralatan kantor memperhitungkan bahaya fisik b) Buku-buku perpustakaan 1) Tersedia buku-buku dalan jumlah yang cukup memadai 2) Buku-buku bersih dari noda 3) Buku-buku diberi sampul yang menarik 4) Buku-buku disusun secara rapi dan serasi 5) Perawatan buku dilakukan secara berkala dan teratur 6) Sistem penyimpanan buku yang teratur guna memudahkan pemakai perpustakaan dalam mencari buku yang diperlukan 7) Administrasi perpustakaan dilaksanakan secara tertib 8) Keserasian dalam penempatan buku sehingga tampak menarik 9) Penyimpanan buku bebas dari hama 10) Tersedia tempat cuci tangan dan lap tangan
56
Ya
Tidak
v v v v v v v v v v
v v v v v v
v v v v
c) Alat pelajaran Alat pelajaran yang tersedia meliputi alat peraga, alat praktek, dan media pendidikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah 1) Tersedia alat pelajaran dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang memadai 2) Alat pelajaran yang bersangkutan memiliki komponen yang lengkap 3) Alat pelajaran dalam keadaan bersih 4) Tersedia kelengkapan-kelengkapan sebagai berikut: (a) Bagan-bagan dan petunjuk-petunjuk penggunaan alat pelajaran yang dilengkapi dengan gambar-gambar (b) Alat-alat dan bahan pembersih yang cukup (c) Alat pengaman khusus terhadap paralatan listrik dan bahan kimia (d) Ada usaha bersama untuk melengkapi ala pelajaran (e) Ada bagian-bagian yang membahayakan fisik dan kesehatan (f) Alat-alat digunakan sesuai dengan fungsinya (g) Pemeliharaan dan perawatan dilaksanakan secara teratur (h) Alat-alat dibersihkan setiap selesai pemakaian (i) Penyimpanan yang aman dari pencurian dan kerusakan
v v v
v
v v v v v v v v
PENGGUNAAN SEKOLAH Obyek pengamatan 1) Ada sekolah lain yang menggunakan sekolah tersebut 2) Ada pembagian jam KBM
57
ya
v
Tidak v
Lampiran 6 LEMBAR PENGAMATAN INTERAKSI SOSIAL SD N TAMBAKAJI 01 Skor Interaksi yang diamati 4
3
1. Interaksi antara kepala sekolah dengan guru a. Penggunaan bahasa
ν
b. Keakraban yang terjalin
ν
c. Mengenal adanya tata krama antara pemimpin dengan
ν
staf maupun sebaliknya d. Adanya bentuk kerjasama yang baik antara kepala
ν
sekolah dengan guru 2. Interaksi antara guru dengan guru a. Penggunaan bahasa
ν
b. Keakraban yang terjalin antar guru c. Komunikasi antar guru
ν ν
d. Adanya bentuk kerjasama yang baik antara guru dengan
ν
guru 3. Interaksi antara guru dengan siswa a. Penggunaan bahasa antara guru dengan siswa maupun
ν
sebaliknya b. Keakraban yang terjalin
ν
c. Mengenal adanya tata krama antara siswa dengan guru
ν
maupun sebaliknya d. Adanya bentuk kerjasama yang baik antara guru dengan ν siswa 4. Interaksi antara siswa dengan siswa a. Penggunaan bahasa
ν
b. Keakraban yang terjalin antar siswa ν c. Ada toleransi antar siswa
ν
58
2
1
d. Adanya bentuk kerjasama yang baik antara siswa
ν
dengan siswa 5. Interaksi antara guru dengan staf TU a. Penggunaan bahasa
ν
b. Keakraban yang terjalin antara guru dengan staf TU c. Adanya bentuk kerjasama yang baik antara guru dengan
ν
staf TU 6. Interaksi antara warga sekolah dengan masyarakat sekitar a. Melibatkan tokoh masyarakat dalam kegiatan sekolah
ν
b. Adanya bentuk kerjasama yang baik antara sekolah
ν
dengan warga sekitar (seperti: kerja bakti, dll) c. Sopan santun antara warga sekolah dengan masyarakat
ν
sekitar Jumlah
78
Keterangan: 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang Skor
Kategori
72 ≤ skor ≤ 88
Sangat Baik
55 ≤ skor < 72
Baik
38 ≤ skor < 55
Cukup
22 ≤ skor < 38
Kurang
Komentar : Karena skor yang diperoleh adalah 78, maka kategori dari interaksi sosial warga sekolah adalah Sangat Baik.
59
Lampiran s7
LARANGAN-LARANGAN BAGI GURU DAN KARYAWAN SD NEGERI TAMBAKAJI 01 1. Guru dilarang merokok didalam kelas/sewaktu pelajaran 2. Guru dilarang datang terlambat kesekolah 3. Guru dilarang meningalkan sekolah pada jam pelajaran, tanpa alasan yang jelas 4. Guru dilarang memakai zat adiktif/obat-obat terlarang (Narkoba) 5. Guru dilarang memberi hukuman fisik kepada siswa didik 6. Guru dilarang memakai perhiasan yang berlebihan bagi guru wanita 7. Guru dilarang berbuat/terlibat perbuatan Kriminal
SANKSI-SANKSI YANG BERLAKU/ DITERAPKAN DI SD NEGERI TAMBAKAJI 01 1. Berupa Teguran/Lisan 2. Teguran tertulis 3. Teguran secara Kedinasan
TATA TERTIB SEKOLAH 1. Anak-anak harus sudah hadir di sekolah 5 (lima) menit paling lambat sebelum lonceng berbunyi 2. Berbaris dengan tertib diatur oleh ketua kelas 3. Sebelum pelajaran dimulai dan pada akhir pelajaran anak-anak berdoa sesuai dengan agamanya/kepercayaannya masing-masing 4. Anak-anak harus selalu mengikuti upacara sekolah dengan tertib 5. Anak-anak harus memakai pakaian yang rapi dan bersih/seragam sekolah yang telah ditentukan sesuai dengan hari-harinya 6. Anak-anak yang berpakaian seragam baju kemejanya harus dimasukkan
60
7. Tidak dibenarkan berkuku panjang, berambut gondrong dan bagi anakanak wanita dilarang memakai perhiasan yang mencolok ke sekolah 8. Selalu hormat kepada tamu yang hadir di sekolah 9. Harus patuh kepada tata tertib yang telah ditentukan sekolah 10. Bila tidak masuk sekolah orang tua dari wali anak harus memberitahukan dengan lisan/tertulis ke sekolah 11. Peliharalah buku dan alat perlengkapan lainnya secara rapi dan bersih 12. Pada waktu istirahat tidak dibenarkan jajan diluar pekarangan sekolah 13. Harus membantu penjaga kebersihan sekolah membuang sampah pada tempatnya 14. Bersihkan/siram kembali WC setelah habis dipergunakan 15. Buang air harus ditempat yang telah ditentukan 16. Dilarang mencoret bangku, meja, pintu,jendela dan tembok 17. Jaga dan peliharalah tanaman-tanaman yang ada di pekarangan sekolah 18. Dilarang keras merokok 19. Tidak dibenarkan membawa uang jajan berlebihan 20. Harus menjaga nama baik sekolah dimanapun berada
TATA TERTIB GURU A. TERTIB WAKTU 1. Guru wajib datang paling lambat 15 menit sebelum pelajaran dimulai. 2. Guru wajib mengisi buku hadir datang dan pulang. 3. Guru terlambat atau meninggalkan sekolah sebelum sekolah selesai harus seizin Kepala Sekolah dan mengisi buku tertib. 4. Guru piket bertugas memimpin mengkoordinir ketertiban sekolah dan bertanggungjawab atas ketertiban sekolah.
61
B. TERTIB ADMINISTRASI 1. Guru wajib membuat program tahunan. 2. Guru wajib mengevaluasi pelajaran secara teratur. 3. Guru wajib mengerjakan administrasi kelas secara teratur. 4. Guru wajib membina hubungan baik dengan sesama warga sekolah C. TERTIB BERPAKAIAN 1. Guru wajib berpakaian sopan dan bersih serta tidak berlebihan. 2. Guru wajib berpakaian seragam sesuai seragam yang telah ditentukan
Senin ; Hansip/ Linmas
Selasa dan Rabu : PDH
Kamis : Batik
Jum’at dan Sabtu : PSH
3. Guru wajib bersepatu. 4. Guru tidak boleh merokok pada saat memberikan pelajaran. D. LAIN-LAIN 1. Guru wajib mengikuti Senam Pagi Indonesia. 2. Guru wajib ikut meningkatkan pengembangan SDM. 3. Guru wajib ikut mengembangkan citra KORPS. 4. Guru dilarang merokok di dalam kelas.
62
Lampiran 8 GURU, STAF TU, JENJANG PENDIDIKAN TERAKHIR KEPALA SEKOLAH, GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN LAINNYA SERTA SEBARANNYA TIAP KELAS No
Nama
1.
Akhmad Turodi, S. Pd.
2.
Lasminah TH Ama. Pd.
3.
Drs. Tugimin Widaryanto
4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nur Astuti, Ama. Pd. Sinta Ambarwati, S. Pd. I Arief Kenedi, S.Pd. Maryono Hj. Sriyanti, S.Pd. Siti Musta’anah, S. Pd.
NIP 19610114 198201 1005 1953010719 7701 2 002 19580907 197701 1 001 1958082119 8201 2 008 1963031719 8405 2 005 1966100119 8702 1 003 1965041319 8608 1 002 1970091419 9903 2 004 1976070320 0801 2 006
Gol Ruang
Jabatan
Jenis Guru
IV B
Kep. Sek
IV A
Mengajar
Jenjang Pendidika n Terakhir
Kelas
Jam
Guru Kelas
V
6
S1
Guru
Guru Kelas
IV B
29
D II
IV A
Guru
Guru Kelas
II B
24
S1
IV A
Guru
II A
24
D II
IV A
Guru
I-VI
30
S1
III D
Guru
I-VI
28
S1
III D
Guru
IV A
29
D II
III C
Guru
VI B
27
S1
III A
Guru
VI A
27
S1
III-VI
14
S1
I A-I B
6
D II
Guru Kelas Guru Agama Islam Guru Penjaskes Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Mulok/ Bahasa Inggris Guru Agama Islam
10.
Nur Farida, S.Pd.
1982032720 0801 2 006
III A
Guru
11.
Abdul Ghofar F, Ama
1963080520 0801 1 004
II B
Guru
1983110520 1101 2 006
II B
Guru
Guru Kelas
IA
22
D II
-
Guru
Guru Kelas
VA
27
D II
-
Guru
Guru Kelas
VB
27
D II
12. 13. 14.
Ani Kurniawati, Ama. Pd. Setyo Yulianti, Ama. Pd.. Karyanto Nugroho Ama. Pd.
63
15.
16. 17. 18.
Taurus Ida Muara, S. Th.
-
Praptiwi Widyaning U, S. Pd. Awang Satriadi, S.Pd. M. Rasyid Antono
Guru
-
Guru
-
Guru
-
PTT Guru
19.
Murtono Adi
-
20.
Suyanto
-
Guru Agama Kristen Guru Kelas
I-VI
12 S1
Guru Kelas Guru Kelas Administr asi Guru Komputer Penjaga Sekolah
IB
24
III B
24
S1
III A
24
S1
-
-
III-VI
10
-
-
JUMLAH SISWA DAN SEBARANNYA TIAP KELAS Murid
Jumlah murid per kelas
Total
I
II
III
IV
V
VI
Laki-laki
38
34
48
33
46
34
233
Perempuan
40
20
34
46
30
33
203
Total
78
54
82
79
76
67
436
64
Lampiran 9 STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH Kepala Kelurahan
Kepala Sekolah
Komite Sekolah
Bendahara BOS
Bendahara Sekolah
Hj. Sriyanti, Spd.
Ani Kurniawati, Ama Pd.
Guru Kelas
Administrasi
Penjaga Sekolah
M.Rasyid
Suyanto
Koordinator kegiatan
Koor Kepegawaian Lasmina T. H., Ama. Pd
Koor Kesiswaan Taurus Ida Muara, S.Th
Koor Kurikulum
Koor Sarana Prasarana
Drs. T. Widaryanto
ATK : Siti Musta’anah, S.Pd.
Koor UKS Arif Kenedi, S.Pd.
Inv : Taurus Ida Muara, S.Th
Komputer
Kesenian
Pramuka
Perpus
Murtono Aji
Karyanto Nugroho
Maryono, Spd.
Setyo Yutanti
Ani Kurniawati, Ama. Pd
Praptiwi W. U, S.Pd
65
Sinta Ambarwati
Lampiran 10 STRUKTUR ORGANISASI KESISWAAN
Ketua Kelas
Wakil Ketua Kelas
Sekretaris I
Sekretaris II
Anggota
66
Bendahara
Lampiran 11 STRUKTUR ADMINISTRASI SEKOLAH Administrasi Sekolah Adm. Program Pengajaran Drs. Tugimin Widaryanto
Adm. Kesiswaan Taurus Ida Muara, S.Th Adm. Kepegawaian Lasmina T.H, Ama. Pd
Adm. Keuangan Hj. Sriyati, S.Pd. Adm. Perlengkapan/ Barang ATK : Siti Musta’anah, S.Pd. Inv : Taurus Ida Muara, S.Th
67
Lampiran 12 STRUKTUR ADMINISTRASI KESISWAAN
Administrasi Kesiswaan Penerimaan Siswa Baru
Awal Tahun Pelajaran
Penyusunan data pribadi siswa Keadaan siswa awal tahun
Selama Tahun Pelajaran
Absensi siswa
Mutasi siswa
Pelaksanaan Evaluasi Akhir
Akhir Tahun Pelajaran
Kenaikan Kelas
68
Lampiran 13 STRUKTUR ADMINISTRASI GURU
Garis-garis Besar Program Pengajaran Daftar Hadir siswa
Daftar nilai hasil belajar
Kumpulan soal tes Administrasi Guru Buku pegangan siswa dan guru Buku batas pengajaran
Analisis hasil evaluasi belajar siswa Program perbaikan dan pengayaan
69
Lampiran 14 KALENDER AKADEMIK
70
71
Lampiran 15 JADWAL KEGIATAN PELAJARAN SDN TAMBAKAJI 01 TAHUN AJARAN 2012/2013 WAKTU 06.30-07.00 07.00-07.30 07.30-08.00 08.00-08.30 08.30-08.40 08.40-09.10 09.10-09.40
SENIN UPACARA MTK MTK MTK
SELASA OR OR OR
B.INDONESIA B.INDONESIA
B.JAWA B.JAWA
WAKTU 09.50-10.20 10.20-10.50 10.50-11.20 11.20-11.30 11.30-12.00 12.00-12.30
WAKTU 07.00-07.35 07.35-08.10 08.10-08.45 08.45-08.55 08.55-09.30 9.30-10.05 10.05-10.15 10.15-10.50 10.50-11.25
KELAS IA RABU B.INDONESIA B.INDONESIA B.INDONESIA ISTRAHAT SBK SBK
SENIN AGAMA AGAMA AGAMA
SELASA MTK MTK MTK
B.INDONESIA B.INDONESIA
PKn PKn
SENIN UPACARA IPA IPA
SELASA B.INDONESIA B.INDONESIA AGAMA
MTK MTK
AGAMA AGAMA
PENG.DIRI PENG.DIRI
KPDL KPDL
SENIN UPACARA MTK MTK
SELASA PAI PAI PAI
B.INDONESIA B.INDONESIA
KOMPUTER KOMPUTER
B.INDONESIA PENG.DIRI
SBK SBK
WAKTU 07.00-07.35 07.35-08.10 08.10-08.45 08.45-08.55 08.55-09.30 9.30-10.05 10.05-10.15 10.15-10.50 10.50-11.25
SENIN OR OR OR SBK SBK MTK MTK
SELASA B.INDONESIA B.INDONESIA B.INDONESIA IPA IPA KPDL KPDL
JUMAT PKn PKn IPS
IPA IPA
IPS
KELAS IIA RABU B.INDONESIA B.INDONESIA B.INDONESIA ISTIRAHAT IPS IPS
KELAS IIIA RABU KAMIS IPS MTK IPS MTK IPS MTK ISTIRAHAT PENG.DIRI PKn PENG.DIRI PKn ISTIRAHAT MTK B.JAWA MTK B.JAWA
WAKTU 07.00-07.35 07.35-08.10 08.10-08.45 08.45-08.55 08.55-09.30 9.30-10.05 10.05-10.15 10.15-10.50 10.50-11.25
KAMIS AGAMA AGAMA AGAMA
KELAS IVA RABU KAMIS OR IPS OR IPS OR IPS ISTIRAHAT IPA IPA IPA IPA ISTIRAHAT B.INGGRIS KPDL B.INGGRIS KPDL
KELAS VA RABU KAMIS B.JAWA AGAMA B.JAWA AGAMA OR AGAMA ISTIRAHAT IPA PENG.DIRI IPA PENG.DIRI ISTIRAHAT PKn B.INGGRIS PKn B.INGGRIS
KAMIS MTK MTK SBK
JUMAT OR OR OR
IPA IPA
SBK
SABTU MTK MTK SBK
SELASA
RABU
B.INDONESIA B.INDONESIA AGAMA
OR OR OR
MTK MTK MTK
AGAMA AGAMA
B.JAWA B.JAWA
SBK SBK
SABTU B.JAWA B.JAWA SBK
SENIN MTK MTK AGAMA
B.INDONESIA B.INDONESIA
JUMAT B.INDONESIA B.INDONESIA B.INDONESIA
SABTU OR OR OR
SENIN UPACARA IPA IPA
SELASA MTK MTK MTK
RABU AGAMA AGAMA AGAMA
SBK SBK
KPDL SBK
IPA MTK
B.JAWA B.JAWA
IPS IPS
PKn PKn
JUMAT PKn PKn B.INDONESIA B.INDONESIA SBK
SABTU MTK MTK B.JAWA B.JAWA PENG.DIRI
KOMPUTER KOMPUTER
SENIN MTK MTK MTK
SELASA IPS IPS IPS
B.INDONESIA B.INDONESIA
IPA IPA
SBK SBK
JUMAT MTK MTK PENG.DIRI B.INDONESIA B.INDONESIA
SBK SBK
PENG.DIRI PENG.DIRI
SABTU IPS IPS IPS
SENIN OR OR OR
SELASA MTK MTK MTK
SBK SBK
B.INDONESIA BINDONESIA
IPA IPA
PENG.DIRI PENG.DIRI
B.JAWA B.JAWA
KELAS IB KAMIS
JUMAT
SABTU
B.INDONESIA B.INDONESIA B.INDONESIA
PKn PKn IPS
MTK MTK MTK
IPA IPA
IPS
PENG.DIRI
KELAS IIB RABU KAMIS IPS B.INDONESIA IPS BINDONESIA MTK B.INDONESIA ISTIRAHAT PKn IPA PKn IPA
SELASA MTK MTK SBK
AGAMA AGAMA
KELAS IIIB KAMIS B.INDONESIA B.INDONESIA B.INDONESIA ISTIRAHAT MTK MTK ISTIRAHAT B.INGGRIS PENG.DIRI
SENIN MTK MTK MTK
SELASA B.INDONESIA B.INDONESIA B.INDONESIA
IPS IPS
IPA IPA
B.JAWA B.JAWA
KPDL KPDL
RABU MTK MTK IPS ISTIRAHAT BHS.INGGRIS BHS.INGGRIS ISTIRAHAT SBK SBK
72
SABTU B.JAWA B.JAWA B.JAWA
SBK
SBK
KPDL KPDL
KELAS IVB RABU KAMIS OR AGAMA OR AGAMA OR AGAMA ISTIRAHAT MTK B.INGGRIS MTK B.INGGRIS ISTIRAHAT SBK IPA SBK IPA
JUMAT PKn PKn B.INDONESIA
KELAS VB RABU KAMIS IPA IPS IPA IPS IPA IPS ISTIRAHAT B.INDONESIA MTK B.INDONESIA MTK ISTIRAHAT SBK KPDL SBK KPDL
SABTU OR OR OR KPDL PENG.DIRI
SABTU B.JAWA B.JAWA MTK
KPDL KPDL
PENG.DIRI
JUMAT AGAMA AGAMA AGAMA
SABTU PKn PKn SBK
B.INDONESIA B.INDONESIA
SBK
KAMIS OR OR OR
JUMAT AGAMA AGAMA AGAMA
SABTU PKn PKn PENG.DIRI
OR PENG.DIRI
B.INDONESIA B.INDONESIA
SBK SBK
IPA IPA
JUMAT OR OR OR
JUMAT B.INDONESIA B.INDONESIA PENG.DIRI
KELAS VI
WAKTU 07.00-07.35 07.35-08.10 08.10-08.45 08.45-08.55 08.55-09.30 9.30-10.05 10.05-10.15 10.15-10.50 10.50-11.25
SENIN
Lampiran 16
STRUKTUR ORGANISASI PPL 1
STRUKTUR ORGANISASI MAHASISWA PPL SDN TAMBAK AJI 01 KETUA EKA FATMAHWATI
WAKIL KETUA FAGI PURNOMO
SEKRETARIS
BENDAHARA
DEVI PUSPITARINI
YULI PURWATI
SRI REJEKI FEBRIYANTI
ANITA YUNIARTI N
ANGGOTA DIAN CANDRA P. RATNASARI P. MAYANG D. L. HARRIS PRIYO S.
73
Lampiran 17 RENCANA KEGIATAN MAHASISWA PPL 1 DI SDN TAMBAKAJI 01 Hari dan Tanggal
Kegiatan
Senin, 30 Juli 2012
Upacara penerjunan PPL
Selasa, 31 Juli 2012 •
Penyerahan mahasiswa PPL kepada pihak sekolah oleh koordinator dosen pembimbing Merencanakan jadwal kegiatan PPL 1 Perkenalan mahasiswa PPL dengan guru dan karyawan sekolah Observasi keadaan fisik dan lingkungan sekolah Observasi fasilitas sekolah dan penggunaan sekolah Observasi keadaan guru dan siswa serta interaksi social warga sekolah Observasi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas
• • Rabu, 1 Agustus 2012 Kamis, 2 Agustus 2012
• • • •
Jum’at, 3 Agustus 2012
Observasi pelaksanaan dan bidang pengelolaan administrasi
Sabtu, 4 Agustus 2012
Libur karena kegiatan dinas para guru
Senin, 6 Agustus 2012
Kamis, 9 Agustus 2012
• • • • • • • • • • •
Mengampu bimbingan rohani dan pembinaan rohani islam Mengajar mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga Observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas Mengampu bimbingan rohani dan pembinaan rohani islam Observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas Pembuatan laporan PPL 1 Mengampu bimbingan rohani dan pembinaan rohani islam Observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas Pembuatan laporan PPL 1 Mengampu bimbingan rohani dan pembinaan rohani islam Merencanakan kegiatan pada PPL 2
Jum’at, 10 Agustus 2012
• •
Sabtu, 11 Agustus 2012
• •
Mengampu bimbingan rohani dan pembinaan rohani islam Membuat jadwal praktik terbimbing dan mandiri pada PPL2 Mengampu bimbingan rohani dan pembinaan rohani islam Membuat jadwal praktik terbimbing dan mandiri pada PPL2
Selasa, 7 Agustus 2012 Rabu, 8 Agustus 2012
74
Lampiran 18
DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL
75
Lampiran 19
Dokumenasi PPL 1
Almari
Audio speaker
Buku tugas siswa
Denah ruang komputer
Gambar garuda pancasila, presiden dan wakil presiden
Gudang
76
Hasil karya siswa
Jadwal pelajaran penjaskes
Jadwal pelajaran
Jadwal piket
Kalender pendidikan
Kamar Mandi
77
Kantin
Kartu inventaris ruangan
Keadaan TU
Kipas angin
Kotak P3K
Media gambar
Media pembelajaran
Meja guru
78
Nama sekolah
Papan tulis
Peralatan Olahraga
Perpustakaan
Profil sekolah
Ruang guru
79
Ruang kepala sekolah
Ruang komputer
Ruang UKS
Statistik keadaan guru dan siswa
Struktur organisasi sekolah Tata tertib guru
80
Tata tertib penggunaan ruang komputer
Visi dan Misi
81
Tata tertib sekolah