fr"r { Iq LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
DI PERPUSTAKAAN BAPPENAS
JAKARTA
Dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam melengkapi kurikulum Akademis Strata I
Disusun Oleh
:
Venantius Hery Sulistyanto Mulio Kandana
9233500001 923350001 1
Sekolah Tinggi Manajemen fnformatika dan Komputer
BUDI LUHUR
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui oleh pihak
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BUDI LUHUR
Ketua Jurusan Teknik Komputer STMIK Budi Luhur
(
Ir.Suroso,
Msi.
Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Praktek
STMIK Budi Luhur
)
(
Ir. Nazori AZ. MEng. )
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui oleh pihak PERPUSTAKAAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL (BAPPENAS)
Kepala Biro Pusat Pengolahan Data
dan Informasi (BAPPENAS)
(Ir. R.S.Y. Kusumastuti, MDM)
Kapus. Pusat Dok. & Kepustakaan Perencanaan Pembangunan (BAPPENAS)
Konsultan Komputer CV. TOKO BUKU TROPEN
f\l
i'K.lfrrtW T"ROFE&[ J].
I LffiTqTeb.33L1@ JIA!fu.?-TA'. PUSAT
(Soeratni Djaja, MSIS)
Mustafa
KATA PENGANTAR
puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karuniaNya yang melimpah dan memberikan rahmatNya sehingga kami dapat Segala
menyelesaikan Kuliah Kerja praktek ini.
Laporan Kuliah Kerja Praktek, yang mengambil lokasi (Perpustakaan),
di
BAPPENAS
2,
Menteng, Jakarta 10310, dengan
ad,a
di Perpustakaan (Bappenes) ini dan
Jalan Taman Suropati No.
menyoroti pada Sistem Jaringan Komputer yang
di
software yang digunakan sebagai penunjang kegiatan kepustakaan, yaitu program TextBase, yang khusus diciptakan dengan dasar Visual Basic, yang juga diharapkan sesuai dengan fungsinya sebagai penunjang dan meringankan cara-cara manual yang pernah dilakukan di tempat tersebut. Pada laporan kami ini, kami tidak menyertakan daftar program TextBase secara
rinci karena alasan hak cipta dan keamanan dokumen/data-datayang ada di Bappenas.
Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini masih belum sempurna, sehingga kami tidak menutup diri untuk menerima kritik dan sarannya agar terlengkapinya laporan Kuliah Kerja praktek kami ini.
Akhir kata, semoga laporan Kuliah Kerja Praktek kami ini dapat digunakan sebaik-baiknya bagi pembaca sekalian.
Jakarta, 23 Juli 1997
Tim Penyusun
UCAPAI{ TERIMA KASIII
Begitu banyak pihak yang telah membantu kami hingga terselesaikannya Laporan
Kuliah Keq'a Praktek (KKP) kami ini, baik berupa sumbang saran, dokumentasi, datadata yang sangat kami perlukan untuk kelengkapan dari laporan Kuliah Keq'a praktek kami, maupun ke{a samanya serta berupa dukungan moril dan semangatnya sehingga sangat membantu kami dalam menyusun laporan ini.
Tak lupa kami haturkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karuniaNya yang melimpah dan memberikan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan Kuliah Kerja praktek ini. Pada kesempatan 1. Bapak
ini pula kami menghaturkan terima kasih kepada
:
Ir. Nazori A. Z. M.Eng, selaku Dosen Pembimbing di STMIK BUDI LUHUR.
2. Ibu Ir. R. S. Y. Kusumastuti, MDM, selaku Kabag Biro Pengolahan Data (Bappenas) 3. Ibu Soeratni Djaja, MSIS, selaku Kapus pusat Dokumentasi & Kepustakaan Perencanaan Pembangunan.
4. Bapak Mustafa, selaku Kolsultan Komputer
cv.
Toko Buku Tropen, yang telah
banyak membantu terselesaikannya laporan KKp ini. 5. Semua Karyawan Peqpustakaan Bappenas, atas dukungannya. 6. Orang tua kami yang selalu berdoa agar kuliah kami berjalan dengan lancar. 7. Sdri. Fransisca Renny Setyowati dan Sdri. Fransisca Witanti Utami, yang telah memberikan dorongan moril dan spirituil untuk menyelesaikan laporan ini. 8. Serta semua pihak yang telah sangat membantu, Terima Kasih.
Jakarta, 29 Jull 1997
Tim Penyusun
DAFTAR ISI HAIAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL BAB I PENDAH{JLUAN 1. Tujuan Penulisan
BAB
II
1
2. Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja praktek 2.1. Maksud Kuliah Kerja praktek 2.2. Tujtran Kuliah Kerj a praktek 3. Pembatasan Masalah 4. Metode penelitian 5. Sistematika penulisan
TINJAUAN UMUM 1. Sejarah Singkat Berdirinya BAPPENAS 2. Struktur Organisasi BAPPENAS BAB III TINJAUAN KHUSUS SISTEM JANNGAN KOMPUTER DENGAN NETWARE
I 1
2
2 a J a J
................ 5 ..........12
1. Mengenal Tentang Sistem Jaringan Komputer ...................... I3 2.ManfaatJaringan ..........15 3. Komponen ......................16 3.1. Komponen ......................16 3.1.1. ..........16 3.1.2. ................1g 3.1.3. Sistem Komunikasi ..........1g 3.1.3.A. Sistem Komunikasi ................1g 3.1.3.8. Sistem pengkabelan ................1g 3.2. Komponen Software ..............21 4. Topologi ................22 4.1. Topologi Star ......................22 4.2. Topologi Ring (Lingkaran) .....................24 4.3. Topologi Bus .........,............24 4.4. Topologi Tree ......................24 STUDY KASUS SISTEM JARINGAN DI PERPUSTAKAAN BAPPENAS l. Arsitektur dan Topologi ..........2g 2. Spesifikasi Komponen ..........2g 2.1. ..........2g 2.1.1. Server .............2g
BAB IV
Komputer Jaringan Hardware Server Workstation Jaringan Jaringan Jaringan ........ Jaringan (Bintang) ....... (Garis) @ohon) Jaringan Jaringan
Server 1...............
2............... Workstation
2.1.2. Server .............30 2.2. ..........,.....31 2.2.1. Workstation No.1, No.2, No.3, ................31 2.2.2. Workstation No.4, No.6, No.7, ................31 2.3. ..........31 2.4. Network Interface ,.....................32 2.5. ................32 2.6. ................32 2.7. Scanner ................32 2.8. Optical ................32 3. Sistem Manajemen & security Lever pada ..........32 3. I . Membuat & Mengklasifikasi pemakai Jaringan ...................... 33 3.2. Pengaturan printer ..........40 3.2.r. Mendefinisikan printer dengan utility PRINTDEF ..........40 3.2.2. Membuat Antrian perctk. (print eueue) dgu/pcoNSoLE.4l 3.2.3 . Mengaktifk an IJ / PSERVER pada File Server ......................4 I PROGMM TEXTBASE 1. Program ................43 2. Penyimpanan Dokumen (Input) .................44 2.1. Penyimpanan dengan ..........54 2.2.Penyimpanan dengan Download ................61 3. Pencarian Dokumen ..........61 3.1. Dengan DataBase ......................61 3.2. Dengan ..,...................62 3.3. Dengan Jenis ......................62 3.4. Dengan Judul Dokumen, Sumber atau pengarang ..........62 3.5. Dengan ................62 3.6. Dengan ......................62 4. Cetak .............,..63 5. ................64 6. Program ................64 PENUTUP
printer
No.5 No.g
Card Consentrator Pengkabelan ............ Disc
Jaringan
Jaringan
TextBase
........... Scanning File (Search) Tahun Keywords Dokumen
BAB
V
Subyek Kombinasi---Daftar IndexA(atalog Bantu
1.
Kesimpulan............
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
................65
DAFTAR GAMBAR Gambar
01.
02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar
a. Jaringan
Hirarki
b. Jaringan Peer Topologi Star (Bintang) Topologi Ring (lingkaran) Topologi Bus (Garis) Topologi Tree (pohon) Skema (Topologi) Jaringan di perpustakaan (Bappenas) SYSCON Group Information Group Names User Information User Names Menu Utama TextBase Kotak Password (Input) Layar Input Layu Input @ata Baru) Layar Input (Jenis Dokumen) Layar Input (Sub peraturan) Layar Input (Subyek) Layar Input (Sub Subyek) Layar Scan Image Scan Preview Layar Scan Image (export) Layar Scan Image (exit) Form Judul Layar Input (save record)
DAF'TAR TABEL
Tabel0l.
Kabel Koaksial b. Karakteristik Arsitektur Jaringan a.
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER BUDI LUHTTR JAKARTA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
TUJUAN PENULISAN Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan salah satu kurikulum yang harus diikuti
oleh setiap mahasiswa yang akan menempuh ujian akhir di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) BUDI LI.II{[IR. Setelah Kuliah Kerja Praktek selesai dilaksanakan mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan dalam bentuk paper atau karya tulis yang diserahkan ke pihak Akademis
STMIK BIIDI LUHTIR. Laporan Kuliah Kerja Praktek
ini
disusun untuk melengkapi salah satu syarat
dalam penyusunan tugas akhir atau skripsi baik untuk jenjang Diploma
Strata
I untuk setiap jurusan.
III
maupun jenjang
Sehingga dengan demikian mahasiswa mempunyai bekal di
dalam menyusun tugas akhir atau skripsi nantinya.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
KULIAH KERJA PRAKTEK
2. 1. Mahsud Kuliah Kerja Praktek Adapun maksud dari diselenggarakannya kegiatan Kuliah Kerja Praktek ini adalah
untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan
memperluas
2
wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya
di dalam kelas pada
kegiatan nyata di bidang studi masing-masing.
2.2. Tujuan Kuliah Kerja Praktek Sedangkan tujuan diselenggarakannya kegitan Kuliah Kerja Praktek
ini
agar
supaya mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah menyelesaikan pendidikannya.
3. PEMBATASAN MASALAH
Tim penulis
melaksanakan Kuliah Kerja Praktek
Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Dan
ini di Perpustakaan Badan
di dalam penyusunan laporan KKp
ini tim penulis tidak menguraikan secara keseluruhan tentang apa dan bagaimana masalah pada Perpustakaan Bappenas.
Maka kami membuat batasan penulisan sebagai dasar kami mengupas sekelumit masalah yang ada di Perpustakaan Bappenas ini. Adapun batasan tersebut adalah
:
- Mempelajari sejarah Bappenas mulai dari awal berdirinya sampai sekarang dan struktur organisasi dari Bappenas sekarang.
- Mempelajari Sistem Jaringan Komputer (Local Area Network atau LAN) yang ada di perpustakaan Bappenas tersebut.
- Memperkenalkan suatu software baru yaitu Program TextBase yang digunakan di perpustakaan Bappenas ini.
4. METODE PENELITIAN
Laporab Kuliah Kerja Praktek ini disusun berdasarkan data-data yang diperoleh tim penulis selama melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di Perpustakaan Bappenas. Adapun metode yang digunakan
tim penulis dalam mengumpulkan data-data dari
tersebut adalah sebagai berikut
perusahaan
:
1. Observasi
Dengan terjun langsung (praktek) dalam menciptakan jaringan komputer di perpustakaan Bappenas ini, mulai instalasi, penerapan sistem jaringan sampai test
akhir dari sistem tersebut. 2. Interview Dengan melakukan wawancara terhadap karyawan-karyawanyang ada di perpustakaan Bappenas ini.
3. Study Literatur Dengan mengumpulkan data kepustakaan dari perpustakaan Bappenas maupun
dari
buku-buku yang berhubungan dengan sistemjaringan komputer yang diterapkan di perpustakaan Bappenas ini.
5. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB
I
PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai tujuan penulisan, maksud dan
tujuan dari KKP, batasan masalah, metoda penulisan laporan dan sistematika penulisan laporan.
BAB II
TINJAUAN {IMUM Bab ini mengupas tentang sejarah dan struktur organisasiBappenas dan tujuan berdirinya Bappenas.
BAB
III
TINJAUAJ{ KHUSUS Bab ini mengulas dan memperkenalkan tentang sistem jaringan
komputer dan bagaimana manfaat dan caranya jika diterapkan di dalam instansi atau organisasi.
BAB IV
STUDY KASUS Bab ini mengulas rinci dari topik yang kami angkat sebagai dasar penulisan laporan KKP kami ini dengan batasan-batasan di atas.
Dan memperkenalkan program baru sebagai penunjang kegiatan kepustakaan di Bappenas.
BAB
V
PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari kegiatan kami selama menjalankan Kuliah Kerja Praktek di perpustakaan Bappenas tersebut.
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER BUDI LTJHUR JAKARTA
BAB
II
TINJAUAAN UMUM
I. SEJARAH SINGKAT BERDIRIII-YA BAPPENAS Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) lahir dengan penetapan Presiden
No. 12l1963 tanggal26 Oktober
Dengan Penpres dibentuk dengan
No.
1963.
1211963, maka Depernas (Dewan Perancang Nasional) yang
Utl No. 80 Tahun
1958, diintegrasikan ke dalam Kabinet Kerja dan
dibentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, disingkat Bappenas.
Bappenas adalah aparatur pembantu Presiden/Pemimpin Besar Revolusi Indonesia/Nlandataris MPRS untuk perencanaan, pengawasan dan penilaian pembangunan nasional.
Sebagai aparatur pembantu Presiden, maka Bappenas adalah satu-satunya badan perencanaan, pengawasan dan penilaian pelaksanaan di seluruh RI.
Tugas-tugas Bappenas adalah
:
Menyusun rencana pembangunan Nasional jangka panjang, termasuk rencanarencana pembangunan daerah dan pembangunan masyarakat desa, menyusun rencana-
rencana pembangunan tahunan, menilai dan mengawasi pelaksanaan pembangunan, melaksanakan penelitian-penelitian untuk keperluan perencanaan pembangunan serta serta melaksanakan penyempurnaan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB).
6
Pimpinan tertinggi Bappenas dipegang oleh Presiden/Pemimpin Besar Revolusi R[/]Vlandataris MPRS, sebagai Ketua, sedangkan pengkordinasian pelaksanaan tugasnya dilaksanakan oleh Menteri Kordinator Kompartemen Pembangunan dan Pimpinan Harian dijalankan oleh Menteri Urusan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Pemimpin Harian BappenasAvlenteri Uppenas ialah sampai dengan 23
Dr. Suharto yang
menjabat
Mei 1996,
Dalam pelaksanaan tugasnya Bappenas dan Panitia-panitia Negara (yang dibentuk oleh
Presiden selaku "Badan Tenaga
Ahli") dibantu pula oleh Muppenas
(Musyawarah
Pembantu Perencanaan Pembangunan Nasional)
Pada tahun 1963 terjadi penyempurnaan Penpres 12/1963 dengan penetapan Presiden
No. 31 Tahun 1965, yaitu dengan dibentuknya tugas-tugas
perencanaan
pembangunan pada tiap kompartemen.
Pada tanggal 23
Mei 1966 keluar Keputusan Presidium Kabinet Dwikora No. AalD/68
Tahun 1966 tentang penyempurnaan Pimpinan Harian dan Sekretariat Bappenas yang antara lain menetapkan 1. Membebaskan
:
Menteri Dr. Suharto daritugas Pimpinan Harian Bappenas.
2. Pimpinan Harian Urusan Perencanaan Pembangunan Nasional dipegang dan dijalankan oleh Presidium Kabinet/Wakil Pimpinan Tertinggi Bappenas, yaitu WPM Bidang
Politik dengan dibantu sehari-hari oleh sebuah staf yang terdiri dari para Pembantu Meteri Uppenas, diketuai oleh Sdr. Sumanang, SE.
Keppres
No. 172 Tahun 1966 yang ditetapkan pada tanggal 3 Agustus
1966,
menunjuk Dr. H. Roeslan Abdulgani sebagai caretaker Ketua Bappenas, dan berlaku surut hingga 25 Juli 1966 sambil menunggu pengangkatan Ketua Bappenas yangtetap.
Masa Orde Baru
Dengan adanya Tap MPRS
No. )OOilIA4PRS/1967 tentang Pencabutan
Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno, maka berakhirlah kekuasaan
Orde Lama. Kemudian Tap MPRS No. XV/\{PRS/1966 mengangkat Jendral Soeharro sebagai Pejabat Presiden.
Instruksi Presidium Kabinet
No. 15/EK/IN/3/1967 ditetapkan pada tanggal
Maret 1967, yang ditandatangani oleh Pejabat Presiden RI, mengistruksikan
14
kepada
Bappenas untuk memulai penyusunan rencana ekonomi jangka panjang (lima tahun) dengan memperhatikan bahwa rencana yang disusun adalah sebagai kelanjutan program rehabilitasi dan stabilisasi ekonomi Kabinet Ampera.
Undang-undang tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai pengganti Penpres No. 12 Tahun 1963, belum terbentuk.
sambil menunggu terbentuknya undang-undang itu, Bappenas yang ada dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk merencanakan Pembangunan Nasional Jangka Panjang.
Untuk itu, maka perlu menetapkan kedudukan Bappenas didalam masa peralihan tersebut.
t Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 7967, yang ditetapkan pada tanggal 8 Juni
1967, selain menetapkan kedudukan Bappenas dengan tugas, fungsi dan wewenangnya juga menetapkan Organisasi dan Tata Kerjanya.
Instruksi Presidium Kabinet No. 15/EK/IN/3/1967 perlu diperjelas dan diperinci untuk memberikan pedoman-pedoman pokok bagi penyusunan rencana pembangunan lima tahun.
Dengan demikian keluar Instruksi Presiden
RI No. 03 Tahun 7967,
ditetapkan
tanggal 8 Juni 1967, menetapkan : Bappenas ditugaskan menyusun Rencana Pembanguan
Lima Tahun (1969-1973). Ditetapkan pula mengenai tujuan pembangunan, jangka waktu
rencana, sasaran-sasaran
pokok
pembangunan
dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan
pembangunan.
Keppres
No. 105 Tahun 1967, ditetapkan pada tanggal 20 Juni 1967,
memberhentikan dengan hormat Sdr. Dr. H. Roeslan Abdulgani dari tugas dan jabatannya sebagai caretaker Ketua Bappenas, dan mengangkat
Prol Dr. Widjojo Nitisaro (Ketua
Team Ahli Bidang Ekonomi Staf Pribadi Ketua Presidium Kabinet), sebagai Ketua Bappenas.
Keppres No. 183 Tahun 1968, ditetapkan pada tanggal6 Juni 1968 membubarkan Kabinet Ampera dan selanjutnya membentuk Kabinet Pembangunan. Pada tanggal
9
September 1971, dengan Keppres No. 64 Tahun 1971 dalam Kabinet
Pembangunan, Pro{,
Dr. Widjojo Nitisastro diangkat sebagai Menteri Negara yang
membantu Presiden dalam Perencanaan Pembangunan Nasional merangkap sebagai ketua Bappenas.
9
Keppres
No
319 Tahun 1968, ditetapkan pada tanggal 30 Desember 1968, yaitu
tentang Repelita Tahun L969-I973. Repelita yang
I
pada masa Orde Baru ini merupakan
produk Bappenas berdasarkan Inpres No. 03 Tahun 1967. Keppres No. 9 Tahun 1973, ditetapkan pada tanggal 28 Maret 1973 membubarkan Kabinet Pembangunan yang berdasarkan Keppres No. 183 Tahun 1968, dan telah dirubah dengan Keppres
II.
No. 64 Tahun 1971, dan selanjutnya membentuk Kabinet Pembangunan
Pada Kabinet Pembangunan
II
ini Prof. Dr. Widjojo Nitisastro diangkat
sebagai
Menteri Negara yang mengkoordinir kegiatan-kegiatan dibidang Ekonomi, Keuangan dan
Industri, merangkap sebagai Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dengan sebutan Menteri Negara EKUINA(etua Bappenas.
Dalam Kabinet Pembangunan II juga pelaksanaan pembangunan perlu ditingkatkan sesuai dengan program Sapta Krida Kabinet Pembangunan
II,
Sehingga dianggap perlu untuk meninjau kembali kedudukan, tugas, fungsi dan organisasi Bappenas.
Dengan mencabut Keppres No. 80 Tahun 1967 dan Keppres No. 267 Tahun 1968
tentang susunan dan tugas Deputi-deputi Perencanaan Bappenas, maka ditetapkan
:
Keppres No. 35 Tahun 1973 tentang Badan Perencanaan Pembangunan nasional. Dengan Keppres ini, kedudukan Bappenas adalah merupakan sebuah Lembaga Non Depertemen
yang berkedudukan langsung
di
bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Fungsinya membantu Presiden dalam menerapkan kebijaksanaan pembangunan nasional serta penilaian atas pelaksanaannya. Tugas bappenas ialah
:
di bidang
perencanaan
10
Menyusun rencana jangka panjang, jangka sedang maupun jangka pendek, melakukan koordinasi perencanaan dan mengusahakan keserasian
di
antara rencana
sektoral maupun regional dan mengintegrasikan rencana-rencana tersebut ke dalam suatu rencana pembangunan nasional; Menyusun RAPBN; Menyusun kebijaksanaan perkreditan
dan
penanaman modal bersama dengan instansi yang bersangkutan; Menyusun
kebijaksanaan penerimaan dan penggunaan kredit dan bantuan luar negri; Melakukan
penilaian pelaksanaan rencana Pembangunan Nasional
dan
mempertimbangkan
penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan pada program-program dan proyek; Melakukan
usaha-usaha survei dan penelitian yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas perencanaan dan penilaian pembangunan dan melakukan tugas-tugas lain yang ditugaskan
oleh Presiden. Keppres No. 59Av{ Tahun 1978, ditetapkan tanggal 29 Maret 1978 menetapkan
Kabinet Pembangunan
III
dan mengangkat Menteri-menteri Negara.
Prof Dr. Wdjojo
Nitisastro sebagai Menko EKUIN/I(etua Bappenas.
Keppres
No. 45tM tahun 1983, ditrtapkan pada tanggal 24 Maret
menetapkan membentuk Kabinet Pembangunan
IV
1983,
dan mengangkat menteri-menteri
negara.
Prof. Dr. J.
B.
Sumarlin diangkat sebagai Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional merangkap Ketua Bappenas. Keppres No
55/\{ Tahun 1983, ditetapkan
Dr. Widjojo Nitisastro Nasional.
pada tanggal
sebagai Penasehat
ZfMaret
Ahli mengenai
1983, mengangkat Prof.
Perencanaan Pembangunan
11
Keppres No. 19 Tahun 1983, ditetapkan padatanggal 14 April 1983 adalah perubahan atas Keppres
No. 35 Tahun 1973 tentang Bappenas, yaitu
mengenai jumlah Deputi
menjadi 7 Deputi dan bertanggung jawab kepada Ketua Bappenas.
Keppres No. 64AvI Tahun 1988, ditetapkan tanggal
2l
Maret 1988 tentang
Pembentukan Kabinet Pembangunan V.
Di dalam
susunan kabinet Pembangunan
V terdapat Menteri-menteri Negara,
antara lain
Prof. Dr. Saleh Affif sebagai Menteri Negara PPNA(etua Bappenas. Keppres No. 7 Tahun 1988, ditetapkan tanggal6 April 1988 merupakan penyempurnaan
dari Keppres No. 35 Tahun 1973 tentang Bappenas sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keppres
No.
19 Tahun 1983, yaitu mengubah pasal 6 mengenai susunan Deputi-
deputi yang membantu pimpinan Bappenas.
I7 Maret 1993
tentang
VI, Ir. Drs. Gnanjar Kartasasmita sebagai Menteri
Negara
Keppres No. 96l\4 tahun 1993 ditetapkan pada tanggal Pembentukan Kabinet Pembangunan VI.
Pada Kabinet Pembangunan
PPN/I(etua Bappenes. Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan tugas Bappenas secara efektif dan efisien, dipandang perlu untuk menyempurnakan Keppres No. 35 Tahun 7973 tentang bappenas sebagaimana telah dua
kali dirubah terakhir dengan Keppres No. 7 Tahun 1988, maka
ditetapkan Keppres No. 73 Tahun 1993. Pasal 6 Keppres
No. 73 Tahun 1993 tersebut menetapkan Deputi-deputi yang membantu
Pimpinan Bapenas, terdiri dari 8 Deputi.
7
a9t
;a EI
rl
Bc
z U)
z z z z s frl
u)>
{1:
fi3 z2
E3;
&z *& \4. a 'A Rd /^-
tr< itA
HfiI
B3E
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER BT]DI LUHUR JAKARTA
BAB
III
TINJAUAN KHUSUS
SISTEM JARINGAN KOMPUTER DENGAN PROGRAM NETWARE
I. MENGENAL TENTANG SISTEM JARINGAN KOMPUTER Beberapa waklu yang lalu, ketika komputer masih mahal dan ukurannya besar,
banyak organisasi, perusahaan dan instansi mengalami kesulitan untuk menyediakan fasilitas komputer kepada pegawainya untuk digunakan secara tersendiri. Maka komputer harus digunakan secara bersama. Dengan demikian terbentuklah sebuah jaringan.
Jaringan yang pertama adalah Jaringan
Hirarki (lihat gambar 1). Aktifitas
komputing terpusat pada lokasi CPU, yang disebut hardware host. Hardware host ini biasanya berbentuk komputer mainframe atau komputer mini. Pemakai mengakses host
melalui terminal yang sering disebut sebagai Terminal Dumb, karena terminal-terminal tersebut tidak bisa melakukan proses sendiri. Fungsi dasar terminal dumb ini ialah sebagai
antar-muka antara pemakai dengan host. Jaringan hirarki dibatasi oleh beberapa hal tertentu, pemakai prosesor pusat terbatas pada penggunaan aplikasi-aplikasi yang ada dalam komputer host, sehingga kemampuannya untuk melakukan analisis menjadi terbatas. Sedangkair
jika harus mengubah program-program di host membutuhkan waktu dan biaya
yang mahal. Perkembangan teknologi silikon yang pesat dan dikuti dengan menurunnya harga
prosesor komputer, menyebabkan kemampuan Computing dapat dilakukan pada meja kerja masing-masing secara tersendiri, sehingga memungkinkan untuk melakukan analisis
L4
JARINGAN HIRARKI
lr-r lll"i I
I tiuitmiiiitiiii
i
lt:.
I llf-
lifif,+itlrffii lll I illiiiijj:iiiiiiill# I ll{ I rt:ntt:{ii.t:n}t:ni:4n I
I II
| iii::ifi'fiit;ii',1:iilril.il I i::::::::::::::ii;:::.i::::.;#i I i:iiiiiiliiiiiili:jllii:;:ii
|I :l::::::::it:i::;:r.i::::::::::::iti:l r:+;n:.r.it:+1iillili:t i| | :::::i:::::::l:::::::::::::::l::L::::::::: | i.*:fi.:ill:fiii.rtii:1il
I
#l Workstaion
t-
--\lffi
ot ilt$qurl /=EEEEEEEEE /@ (-
IBM Compatible
Workstaion
Workstaion
JARINGAN PEER
IBM Compatible
Workstaion
Workstaion
Workstaion
15
data sesuai dengan keperluannya sendiri, tapi cara Standolone ini tidak menyediakan akses
langsung
ke data organisasi maupun kemudahan dalam menggunakan informasi dan
program-program secara bersama.
Local Area Network (LAN) memberikan solusi terhadap semua masalah yang timbul seperti di atas. LAM merupakan Jaringan Peer (lihat gambar 1), yang berarti setiap peralatan pada jaringan dapat berkomunikasi satu sama lain.
LAN yang
menggunakan
Terminal Smart, berfungsi sebagai penghubung tidak hanya antara orang-orang dengan informasi, tapi juga antar pemakainya.
2. MANFAAT JARINGAN KOMPUTER
Pada mulanya instalasi
LAN ditujukan untuk
penggunaan peralatan-
peralatan secara pheriperal bersama, contohnya Hard Disk Drive dan peralatan-peralatan
yang mahal hargany'a (Printer Laser, Printer Berwarna, PC-FAX boards dan modem dengan kecepatan tinggi).
LAN
menghubungkan orang-orang sama halnya seperti hardware komputer.
Hasilnya adalah jaringan elektronik dan jaringan manusia. LAN menyediakan alat efektif
untuk berkomunikasi melalui Electronik Mail @-Mail) dan melalui beberapa software komunikasi lain. Berita-berita dapat dikirim secara serentak melalui jaringan. Jaringan juga membantu memperbaharui cara mengatur aktivitas bisnis tertentu
dari suatu perusahaan. Pada saat yang bersamaan jaringan memungkinkan peningkatan interaksi antar pegawai dari workstationnya masing-masing.
t6 Oleh karena jaringan menyediakan akses langsung ke sekelompok informasi dari setiap dekstop, maka produktivitas juga ditingkatkan. Setiap orang dapat mengakses data, dan dengan menggunakan alat yang tersedia pada jaringan, data tersebut dapat dimanipulai
dan hasilnya dipakai bersama. Efisiensi dapat ditingkatkan dengan menyimpan beberapa proses pada jaringan di mana masukannya bisa dilakukan oleh semua anggota organisasi,
LAN
mengurangi, bahkan dalam beberapa
hal mengeliminasi, perlunya
seseorang
menyelesaikan pemakaian suatu file sebelum orang lain dapat menggunakannnya.
Keuntungan utama dari LAN ialah software dan data jauh lebih mudah dipelihara
dan diproteksi. Data penting dapat di-back up kapan saja dan sesering mungkin. Bila
software memerlukan perbaikan, proses dapat dilakukan pada salah satu sumber (resource) saja.
3. KOMPONEN JARINGAN
3. 1. Komponen Hardware Komponen Hardware dasar dalam sebuah jaringan dapat didefinisikan dalam tiga kelompok dasar, adalah sebagai berikut
:
3. 1. 1. Server
Server adalah alat yang di-share untuk memberikan pelayanan
ke
beberapa
pemakai jaringan.
File server adalah inti dari sebuah LA}il. Komputer ini biasanya berupa komputer mikro dengan kecepatan tinggi dan bertugas menjalankan sistrem operasi dan mengelola aliran data dalam jaringan.
L7
Pemakai jaringan dapat mengakses server, karena dia dishare dalam sebuah jaringan tadi. Sebuah server berisi software yang dijadikan sebagai 'pelayan" pada semua pemakai jaringan. Setiap jaringan yang menggunakan NetWare sebagai sistem operasinya,
minimal satu file server, tapi jika lebih besar dapat memungkinkan lebih dari satu file server.
Kategori hardware yang akan dijadikan sebagai file server sebuah komputer dengan satu atau beberapa hard disk. Hard disk yang digunakan diusahakan berkapasitas besar, mengingat file server merupakan'pelayan"bagi para pemakai laringan, yang harus
menyediakan dan menyimpan program dan software yang diperlukan
, di samping
server
akan dihubungkan dengan komputer-komputer lain.
Jenis komputer lebih baik tipenya 80386, 80486 atau Pentium dengan memori
(RAM) yang besar pola, 32 M, 64 M atau lebih tinggi, dengan mutu komponen dengan kualitas baik pula. Pemakai jaringan memasukkan dan memanggil
file dari file server, seperti bekerja
pada harddisk yang ada dalam komputernya sendiri. NetWare, memastikan proses ini secara cepat dan tepat untuk data. Dalam kenyataannya, beberapa pemakai dapat mengakses file dalam beberapa file server dengan membuat sharing program dan data.
Dalam hal ini, jika sharing tidak diperlukan, maka pemakai dapat memiliki area khusus dalam disk yang ada dalam server.
File server memiliki fungsi penting lainnya, dia memberi kesempatan pada pemakai jaringan untuk mengakses printer yang terhubung dalam jaringan.
tt
3, 1.2. Workstation Setiap workstation menjalankan sistem operasinya masing-masing (misalnya DOS).
Workstation dilengkapi kartu antar-muka jaringan dan secara fisik terhubung ke file server
melalui kabel. Sebuah workstation selain menjalankan program khusus yang disebut SHELL jaringan, juga bisa berkomunikasi dengan
file server, workstaion lain
dan
peralatan jaringan lainnya. Program shell memungkinkan workstation menggunakan file-
file dan program-program dalam file server.
3. 1. 3. Sistem Komunikasi Jaringan 3. 1.3. A. Sistem Komunikasi Jaringan
Saat anda menciptakan jaringan, anda menginstalasi board khusus
ke dalam
komputer atau server dan selanjutnya menghubungkan board dengan kabel. Board ini dihubungkan dengan Netll'are Adapter atau NetWare Interface Card (NIC). NIC mengijinkan anda untuk mengirim data secara cepat antar komputer.
Tiga sistem Local Area Network yang paling utama ialah Ethernet, IBM Token Ring dan ARCnet (lihat tabel Kararteristik Arsitektur Jaringan).
3. 1. 3. B. Sistem Pengkabelan Jaringan Sistem pengkabelan merupakan hal yang sangat penting dan kompleks dalam sistem jaringan komputer, karena kabel komputer dengan komputer lainnya.
ini
digunakan untuk menghubungkan satu
19
Salah memilih tipe kabelnya dan salah menentukan kabelnya, maka hal
ini
akan
mengakibatkan masalah dalam jaringan anda. Hendaknya pikirkan jangkauan panjangnya, sehingga
jika suatu
saat jaringan akan dimodifikasi
tidak akan terlalu merepotkan dan di
samping itu biaya yang dikeluarkan tidak membengkak.
Pertimbangan yang bisa diperhatikan saat menentukan sistem pengkabelan
jaringan, pertama kabel yang dipilih harus ekonomis harganya, kemudian harus diperhatikan segi keamanannya. Ada empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini, yaitu
:
Kabel Coaxial Kabel ini terdiri dari dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Yang pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga, yang diselubungi oleh serabut
konduktor guna melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti untuk transfer data, adalah bagian tengahnya. Selanjutnya ditutup oleh pelindung akhir berupa
plastik guna menghindari goresan kabel. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya, dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi
listrik. (lihat tabel Tipe Kabel Coaxial).
Kabel Twisted-Pair Kabel ini terdiri dari dua tipe
:
- Kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) - Kabel Shielded Twisted-Pair (STP)
20
z
c
o
r)'i
rh r\
ZeYZ H
)-l F-l
rJ
*HHHF<*;, tl *.
CI
^i"2JJ** FFFFFF (t) (n v) (n u) v)
zE -?
Ji AT
E
g
\<
o )<
o
-o (6
F
t4 F{ *"t :,. O O O v r-l r-,{ F.4 rr* 9
E tu
+r +) .a
oo(.)x=
F
k'i'il
o C) o\./\./ g-ggtl.* +J +' +r f-|l f.l
lUElirl<<
tIJ
ta
K H H'
AAMIq
AAAY.Y tsHH-F lr k
J
m \<
tr a
rr C{ o o o-
\n
-
J
I(6
F\ \l >t F\ >)\ '\ '\l
<<
t-'( oo
v tltrl rli rh rh oo
F.1 t.n;
\r1 \ol
I
q)
\./ \J \J La tV**.*tl.
rlt rli \.,' \,/
.F
.fr
.=FFF
U .5 O'u)'u, i'i
-!-*!L!
*X d* t-'r ii
b AiAipj F< l-<
g>gribb> -o ?
.t2
th
oA. q-o €
TB
,l<
-
€ () ()
AE *FFS F
€ e=>> r5 =P
tr
vvvv
IOO\NO
Ff.+NF(FlF{Fl
z
Y
o
o
HHff t!H ,J^/,-'ln^^a
E
o
t(
()
AAA
b a E
J
J{ o 0
L<
-lJl
,o
v
#
* n v
F
AAAAF HHHXts FFHHF AAAA**ff9* AAA'
o OOOlr}ci lr)tr)ntr-O
CD
# .H
:)
l
tl
o
-o (6
F
bo
..E
'.]>. c.
*x
lq) 6dx F EdEE>9#
EZc4anhPR O<== r!F<E
2l Kabel Twisted-Pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedansi atau tahanan listrik yang konsisten. Kabel Twisted-Pair dengan kualitas yang jelek, mempunyai
jumlah puteran kawat per inchi yang berubah-ubah, dapat mempengaruhi tahanan listrik yang diinginkan.
Kabel UTP sangat sensitif terhadap interferensi listrik yang dihasilkan oleh cahaya fluorescent dan elevator yang berjalan. Sinyal bel pada saluran telepon sepanjang kabel
jaringan, dapat pula menimbulkan interferensi. Kabel UTP murah, mudah dipasang dan bisa untuk jaringan kecil, tetapi hati-hati biaya bisa membengkak dikemudian hari karena jaringan tidak bekerja hanya karena masalah kabel.
Kabel STP, kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi.
Kabel Serat Optik Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel ini memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliabel, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel
ini
sangat tipis dan
fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan.
Kerugiannya, harganl'a yang mahal, pemasangannya juga lebih sukar, karena ujungnya harus dipoles dan benar-benar lurus agar menghasilkan hubungan yang sempurna.
3.2. Komponen Software
22
Setiap workstation bekerja dengan sistem operasinya sendiri (DOS misalnya).
NetWare adalah sistem operasi jaringan yang didesain untuk dua hal penting, yaitu mengontrol operasi file sewer dan bekerja sama dengan sistem operasi pada workstation.
NetWare mengatur pengaksesan disk, file yang dimasukkan dan pemakauian memori. NetWare harus dapat mengatur keamanan file server. NetWare mendukung pengatur jaringan dengan menyertakan sarana untuk mengatur jaringan, sehingga pemakai jaringan dapat menggunakan server dan siapa saja pemakai yang dapat mengakses daftar file yang
ada dalam harddisk file server. NetWare juga mengontrol sejauh mana pemakai dapat mengakses jaringan.
4. Topologi Jaringan
Cara dan bentuk hubungan antar PC lazimnya dikenal sebagai Topologi LAN.
Topologi dapat juga diartikan skema fisik jaringan yang menghubungkan satu simpul dengan simpul lainnya.
4. 1. Topologi STAR (Bintang) Topologi ini dapat digambarkan seperti bintang, di mana setiap node dihubungkan
ke satu node pusat. Jadi setiap pesan yang dikirim harus melalui node pusat. Medium transmisi yang digunakan membentuk jalur tertutup (close loop) dan setiap workstation mempunyai kabel sendiri untuk langsung berhubungan dengan file server, sehingga bila salah satu kabel workstation terganggu sistem jaringan masih dapat bekerja. (lihat gambar
Topologi Jaringan, gambar 2)
23
TOPOLOGI STAR (bintang)
Workstaion
Workstation
IBM Compatible
Workstation
Workstation
21
4. 2. Topologi RING (Lingkaran) Setiap node dihubungkan dengan node lain sehingga membentuk lingkaran. Karena sistem transmisinya saling menghubungkan maka tipe ini mempunyai kelemahan yaitu bila
sambungan antar workstation tergangu atau putus, maka seluruh sistem tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. (lihat gambar Topologi Jaringan, gambar 3).
4. 3. Topologi BUS (Garis) Pada topologi
ini terdapat satu jalur umum yang berbentu garis lurus. Kemudian
masing-masing node dihubungkan ke jalur tersebut. Ciri khasnya, transmisi dari suatu
workstation dapat menyebar dan menjalar
ke workstation lainnya. Meskipun
ada
percabangan media transmisi, tapi tidak membentuk jalur tertutup (close loop). Lihat gambar 4.
4. 4. Topologi TREE (Pohon)
Topologi ini bentuknya seperti diagram pohon. Node pusat dihubungkan ke beberapa node. Masing-masing node dihubungkan ke beberapa node lainnya. Lihat gambar
25
TOPOLOGI RING (lingkaran)
r"rf"-ou,tor
| Workstation
ff,t." Workstation
26
v)
+<
F
U)
XL<
F
&v)k
F
a t
(s
o)
v)
'l1 !
>
U) :)
m
U)
,v
B
CI
o J o o_ o F
97,
+)
o
27
r-.f
q)
j U) k
,}4
0
l<
B
I
.a
P
*t
6.
Jt<
5 k
ts
ts
o-
u
o u)
v1
+4
,!4
B
F
F.
tIJ
(tr
F
q)
CI
o J o tu o F
li
B
c
o 1o
xO
O
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEI\ INFORMATIKA & KOMPUTER BUDI LUHUR JAKARTA
BAB W
STUDY KASUS
SISTEM JARINGAN KOMPUTER DI PERPUSTATLL/IN BAPPENAS 1.
ARSITEKTUR DAN TOPOLOGI JARINGAN Arsitektur jaringan yang diterapkan di Perpustakaan Bappenas
ini
adalah tipe
Ethernet dengan kecepatan transmisi 10 Mbps dan topologi yang dipakai adalah tipe Star dengan kabel UTP ti Unshield Twisted Pair
)
dan memakai
2
Server
( Server I
dan
Server 2 ) sebagai File Server yang melayani pemakai jaringan (dapat dilihat pada gambar 6)
Pilihan menggunakan arsitektur dan topologijenis ini didasarkan pada fleksibilitas dan kemudahan dalam menerapkannya dengan hasil yang didapat cukup memuaskan,
2. SPESIF'IKASI KOMPONEN JARINGAN 2. 1. SERVER 2.
l. l. Server I Dengan spesifikasi sebagai berikut
:
- Central Processing Unit PENTIUM 150 Mhz - Internal Memory 16IvIb - Floppy Disk Drive 1,44 Mb
N
z
-
FA
U)
M
ct)
z Lu
oCL
I
z
o I
Y
F v) l o-
E LrJ
o-
c]
z (t
z c (5
o o oo
3 tU
Y ct)
rrl
z z U
U)
29
- VGA Card
1
ivlb PCI
- Harddisk Drive 1.2 Gb - Monitor 14" SVGA Keterangan
.
Server 1 ini di-install dengan Novel Netware Ver. 3.12 dan dipergunakan untuk program
ISIS dan program aplikasi lainnya seperti Lotus, Wordstar, Windows dan surat elektronik (e-mail).
2. 1.2. Server 2 Dengan spesifikasi sebagai berikut
:
- Central Processing Unit PENTIITM 150 Mhz - Internal Memory 32 Mb - Floppy Disk Drive I,44NIb
- VGA Card I Mb PCI - Harddisk Drive 1.2 Gb
- SCSI Card - Internal CD-ROM SCSI double speed - Monitor 14" SVGA Keterangan'. Server 2 ini di-install dengan Novell Netware Ver. 4.11 dan dipergunakan khusus untuk program dokumentasi "TEXBASE".
30
2. 2. WORKSTATION
2.2.l. Workstation
No. 1, No. 2, No. 3 dan No. 5
- Central Processing Unit 386SX 40 Mhz - Internal Memory 4 Mb - Floppy Disk Drive 7,44\4b
- VGA Card256 Kb ISA - Harddisk Drive 510 Mb
- Monitor 14" SVGA
2.2.2. Workstation No. 4, No.
6, No.
7 dan No.
8
- Central Processins Unit PENTIUM 133 Mhz - Internal Memorv 16IvIb - Floppy Disk Drive 1,44\\Ib
- VGA Card I lvlb PCI - Harddisk Drive 2.1 Gb - Monitor 14" SVGA
2. 3. PRINTER
- Printer Laser IIP VI P ( sebagai local print server ) - Printer Laser I{P
IV ( sebagai remote print server )
3l 2. 4. NETWORK INTERJACE CARI)
-
16
Bit. ISA Network Interface Card
2.5. CONSENTRATOR - Consentrator 16 port RJ 45 (UTP), I port coaxial, dan
I port aux.
2.6. PENGKABELAN - Kabel yang dipakai kabel UTP (Unshield Twisted Pair) dengan conector RJ 45. - Kabel Coaxial (RJ 58) untuk menghubungkan SERVER 2 dengan Consentrator.
2.7. SCANNER
-
2 unit
IIP DeskScan 4C.
2. 8. OPTICAL DISK - 3 Unit OpticalDisk
3. SISTEM MANAGEMENT DAN SECURITY LEVEL PADA JARINGAN Pada Server
I
software jaringan yang dipakai adalah Novell Netware
dengan pengelola janngan Supervisor, dan Server
Yer.3.l2
2 software jaringannya adalah Novel
Netware Ver. 4.1I dengan pengelola jaringan Admin (Administrator). Sistem jaringan di Perpustakaan atas:
ini dikelompokan menjadi 3 pemakai, yang terdiri
32
S up ervis or/A
dmi ni strator J ari n g an.
Seorang pemakai jaringan yang bertanggung jawab sebagai pengelola jaringan.
Supervisor dapat memberikan batasan-batasan
hak kelompok pemakai
jaringan
lainnya, seperti pemberian hak untuk menggunakan jaringan (untuk login), waktu akses pada jaringan, penggunaan program dan direktory tertentu, penggunaan printer jaringan dan lain-lain.
Op
erator Jaring an (Librarian)
Kelompok pemakai jaringan yang diberikan hak-hak tambahan oleh Supervisor
guna menjalankan tugasnya sebagai operator. Hak tambahan menjalankan program/utility khusus seperti
itu
adalah hak untuk
input data pada program ISIS
dan
TE)GASE.
Pemakai Jaringan Biasa (Guest)
Kelompok pemakai jaringan Perpustakaan @egawai BAPPENAS perpustakaan) dimana kelompok
ini
adalah orang-orang diluar lingkungan
dari departemen lain dan para
pengunjung
ini hanya diberikan hak untuk menggunakan program
ISIS dan TE)GASE dengan fasilitas searching (mencari dan melihat data) Kelompok ini tidak diberikan hak untuk meng-input data dan menghapus data.
3.1. Membuat dan lllengklasifikasikan Pemakai Jaringan
saja.
33
Dalam membuat dan mengklasifikasikan pemakai jaringan yang berwenang adalah pengelola jaringan (Supervisor) dengan menggunakan utility SYSCON. Adapun tahaptahap pembuatannya adalah sebagai berikut (dapat dilihat juga pada gambar 7) a.
:
Login dengan menggunakan supervisor
F:LOGIN>LOGIN SERVERI\SUPERVISOR kemudian masukan password sesuai yang diminta b. Jalankan utility SYSCON yang ada dalam directory PUBLIC
F:PUBLIDSYSCON lalu akan tampil menu seperti pada gambar 7. kemudian pilih sub menu GROUP INFORMATION dan akan tampil submenu seperti pada gambar 8. Kemudian buat group dengan menekan tombol pada keyboard dan ketikanlah nama group
LIBRr{ItIAll
INSERT
dan konfigurasikan hak-
hak direktory dan file sebagai operator. Kemudian lakukan langkah seperti diatas untuk membuat group dengan nama GITEST sebagai pemakai jaringan biasa. Setelah group pemakai jaringan terbentuk maka buatlah user jaringan dengan
memilih sub menu USER INFORMATION pada menu utamaSfSCOff(tampak pada gambar 10). Kemudian buatlah user jaringan dengan menekan tombol
keyboard INSERT dan ketikan nama user yang diinginkan. Setelah itu masuk lagi ke submenu GROUP INFORMATION , pilih salah satu group dan masuk ke sub menu MEAIBI:R LIST dan masukan nama user yang ingin dikelompokan pada
group tersebul.
P{ LN
Y
s
or
o\ rl LO
rl
rl -{'JH
Lf f4 >r frl
(u
Ct)
oot{
f4
o H '.{
0J a)
r>
Fk0) U)
o -l .Fl ft{ H
o d
o @ H H
frl
A c/)
h c)
o
1r)
I
cn
zo rl
(/]
v)
OJ JJ
a o .-t 9{
o
t-{
()
.1
-q
d rl .Fl d
>d lrE a 0Jlrcd (/)oootr tH..'l'r{
O
l) tr .tJ +J'-l CHdg{! o EO(d hh|{ E O t{ t{ Utt{ o q{ O F = ?t{ d O .r{ c0 tl-.| u lJ OH'r{ tr H 0J(') )rr t Ul P{H ocota)t{ () rd.{ O prAJ U.C.-l H J O culr.(9crjD
:
t-. Or
Ol
fi
ttl n r{ -l
)H b ttl &
>F] rd(n
rcl
MH
!
5>
Flt{
OJ
(n
tn
o
.ra
0)
q
-l --l
F
ft{ H
o
o Q
o
0)
r{
.a (6 -1 .rl (0
H
lr1
O{ Ft
v) tr 0) h
ID
o F d
z
A o
(,H r".
z (.D
x
o
..{ OIJ
0)0)
>d t{E (Jt{trco cnoooF tl-.|'-l'-l (J
.lJ C JJ +J'-l C F-{ (d o{JJ (6
a) EO E |]liH rntr o o ! l{o o tr J >+{ h C ult+{g "rU rJ 6,1H._t c oJ(/) >H tOCot(I)l-{ [I) O{l'{,
F L1r
@ t.r)
v t-
ol
o\
-l ro -l
r-{ rl
ad
FJ
I{ H
>frl
(U(/) TJ
uk CJ
d
o
l{'-t (|)+J
5>t-l CJ
H
q)
a
q
U
.J OJ
-l .-l Fr
P{ F{
()
H
r-l
o
-{ .rl
o cn
H
(d
rd
r.1
A i{ o [D
tJ)
0)
(6
z
P{
tf)
I
rn
zo
U
l.l
u
)o trE
aJt{C
cr)OO
tt{ '-l tJ CIJ CFr d
OE trht{ oo >qJ .'rUJ fr ! qJCaoF-rd tr 5Ul O{ CI|H q
oca)5
E
T
s
t*. O'r
rl
tn
r{
-tltUr{ b frl
>rn
d(n oog C)c) a> tsg 0)
ct) C)
-l 'F{ tt{
o d o cn H
rl A Q
l{ c)
o
LO
I
c.)
z o L) a
H
o l|'-l OrJ
>d Ot{tr cr200 t{E
tl{'rl !JCrJ
cHd OE gt{t{ oo oH d J t{ )q{C ''rU JJ 0J r--{
H
o\
:
q
r* Ot
-{ |.n
r
-l -lAH
b14
>El oq)
lc ut l.{ c)0)
k
o
lt'-l (ulJ >(d
J>
Ftl
c)
a a)
rl -d
c)
.rl
P{
o E{
a)
A
o
.q
o (n
-l
(U
H t:l
A
CN
l{ s) m
5
tr)
o o
z f{ OJ
o tn
I
ca
zo
U (, Q
l{E OHtr (noo tH'-l
o
JJfi! f,Hd OE |{ l.{ tr c')l{ 0J o
C t >tfl ..rUtrfi rJ
OF-{
10
3.
2. Pengaturan Printer Jaringan
Terdapat 3 jenis koneksi Print Server pada jaringan komputer, yaitu
:
- Print Server yang terkoneksi langsung pada kabeljaringan dengan menggunakan kabel
UTP/CON(AL,
pada printer ini harus terdapat card tambahan (device) untuk
menghubungkannya dengan kabel j aringan. - Print Server yang terkoneksi pada port printer Server (LOCAL PRINTER)
-Print Server yang terkoneksi pada port printer Workstation (REMOTE PRINTER) Secara garis besar proses percetakan dokumen pada jaringan komputer mengalami
3 tahapan besar yaitu: Print Job ----> Print Queue ---->Print Server. Dimana
dokumen yang akan dicetak disebut Print Job dikirimkan ke Print Queue oleh perintah NPRINT atau perintah CAPTURE atau oleh aplikasi yang khusus dibuat
untuk printing pada network (program Windows, Lotus ver 3.4, dll). Kemudian Print Queue nrenahan semua Print Job dan mengirimkannya ke Print Server yang dituju secara satu persatu.
3.2. l. Mendefinisikan printer dengan utility PRINTDEF PRINDEF adalah utilitas menu-driven yang membantu dalam mendefinisikan perangkat pencetak (printer dan plotter) dan formulir. Definisi
ini dapat digunakan
pada saat mengirimkan perintah percetakan ke printer network. Untuk mendefinisikan perangkat pencetak, kita perlu memberikan kode kontrol (driver printer) yang sesuai dengan jenis printer . Kode tersebut akan berbeda, bergantung pada jenis printer yang kita pakai.
11
Berikut ini adalah tahapan-tahapan dalam menggunakan PRINDEF: a. Ketikan PRINDEF'dan tekan ENTER. Menu utama
PRINDEF akan ditampilkan pada
layar monitor b. Pilih PRINT DEVICE PRINT0 dan PRINTI menggunakan panah ke atas dan ke
bawah, lalu tekan ENTER c. Pilih EDIT PRINT DEVICE dan tekan ENTER pada layar akan ditampilkan daftar
definisi perangkat cetak yang ada. d. Demikian kita mendefinisikan perangkat cetak, untuk keluar daTiPRINTDEF tekan
tombol ALT-F10.
3.2.2. Membuat antrian percetakan (Print Queue) dengan utility PCONSOLE PCONSOLE adalah utilitas menu-driven yang dapat digunakan untuk membuat, mengatur dan menghapus Print Queue. Dan pemakainnya adalah seperti dibawah ini: a. Ketikan PCONSOL,E dan tekan ENTER.
b. Gunakan panah ke atas dan ke bawah untuk menunjuk pada pilihan PRINT QUEUE
INFORMATION, tekan ENTER. c. Buat atau pilihlah nama Print Queue Q0 dan Q1, maka terbentuklah Print Queue. d. Untuk keluar gunakan tombol ALT-FIO.
3.2.3. Mengaktifkan utility PSERVER pada FileServer PSERVER adalah program yang mengontrol pembagian dari Print Job. PSERVER gunakan untuk memindahkan Print Job yang telah terdapat pada Print Queue ke printer
+L
yang sesuai. Seperti'keterangan diatas, printer yang akan digunakan dapat terkoneksi ke
File Server atau langsung ke kabel jaringan atau terkoneksi ke Workstation. Dan untuk menggunakan printer yang terkoneksi ke Workstation sebagai printer jaringan maka harus
digunakan program latarbelakang yang disebut RPRINTER pada masing-masing Workstation tersebut. Dan langkahJangkah umum pengaktifannya adalah sebagai berikut: a. Hidupkan printer dan aktifkan FileServer
.
b. Setelah FileServer aktif ketikan LOAD PSERVER PRINTI. c. Isikan password TEST untuk Print Server. Dan Print Server akan aktif.
+J
PROGRAM TEXTBASE 1.
PROGRAM TEXTBASE Program TextBase ini dirancang untuk membantu dalam proses dokumentasi, baik
penyimpanan atau pun mencari kembali data-data yang diperlukan dalam waktu yang
relatif singkat dan mudah.
Karena sebelumnya penyimpana dokumen dan data dilakukan secara manual,
misalnya dokumen Klipping, dilakukan dengan menggunting kolom koran dan menempelnyapada kertas lalu diklasifikasi sesuai dengan subyeknya. Dan penyimpanannya
dilakukan dengan membukukan per subyek dan tanggal. Nanti bila sewaktu-waktu diperlukan dapat diambil kembali dan dibuka.
Namun kertas koran tidaklah dapat terus dijaga keawetannya (umur). Lamakelamaan warnanya akan pudar, sehingga gambar atau tulisan yang ada akan semakin tidak jelas. Semua masalah yang timbul di atas dapat diatasi dengan Program TextBase ini.
Program TextBase ini, yang dibuat dengan bahasa pemograman Visual Basic 3.0 oleh bapak Mustafa (Konsultan Komputer
PT
TROPEN) pada tahun 7997, dalam rangka
komputerisasi Sistem Kepustakaan di BAPPENAS, dibagi menjadi beberapa modul untuk penyimpanan dan proses pencarian data. Diantaranya adalah sebagai berikut
- Penyimpanan Data (INPUT)
- Pencarian Data secara acak (SEARCH)
- Cetak Daftar - Pencarian Data secara katalog (INDEX^GTALOG)
:
{4
- Program Bantu (IIELP FILE) Pada bagian
di bawah ini akan dijelaskan satu persatu dari modul-modul di
atas,
dengan langkah-langkah sesuai urutannya.
2. PEI\TYIMPANAN DOKUMEN (INPUT)
Jika anda ingin melakukan proses penyimpanan data maka pilihlah kotak INPUT pada Menu Utama (lihat gambar 12) dengan mengarahkan kursor mouse ke kotak INPUT
dan
klik 1 kali. Maka akan muncul kotak password (lihat gambar 13) dan ketiklah
password yang diminta, kemudian klik OK. Maka akan muncul layar INPUT (seperti pada
gambar 14) yang terdiri dari Jenis Dokumen, Judul Dokumen, Pengarang, Sumber, Subyek, Subsubyek, Nomor Urut, Tanggal Terbit dan Nama File Image.
Langkah-langkah pengisian layar INPUT, untuk memberi 'tanda pengenal' pada dokumen yang akan kita simpan pada record yang ada dalam TextBase, adalah sebagai
berikut: - Arahkan mouse ke kotak DATA BARU dan klik
1
kali, akan tampak seperti gambar 15
Dan lakukan pengisian data pada layar INPUT yang sesuai dengan urutan di atas.
- Isilah JEMS DOKLMEN (gambar 16) dengan memilih jenis Pidato, Klipping, Peraturan
(untuk peraturan ada sub bagian (gambar 17), yaitu Undang-undong, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Intruksi Presiden, Peraturan Menteri/DIRJEN, Keputusan Menteri/DIRJEN, Instruksi Menteri/DIRJEN dan SKB) dan Lain-lain. Caranya,
klik I kali pada scroll log
menu (tanda panah ke bawah). Akan muncul
45
Menu Utama TextBase
46
Kotak Password (Input)
17
Layar fnput
4E
Layar fnput (Data Baru)
49
Layar fnput (Jenis Dok.
)
Lyr Input (sub peraturan)
(l JI.
jenis-jenis dokumen. Pilih dengan klik
I kali pada salah satu jenis dokumen
tersebut.
- Kemudian secara berurutan isilah JIIDUL DOKUMEN. PENGARANG dan SUMBER dengan mengetikkan menggunakan huruf besar sesuai dengan dokument yang akan disimpan.
- Isilah SLJBYEK (gambar 18) dan SUBSUBYEK (gambar i9). Caranya, klik I kali pada masing-masing scroll log menu. Maka akan muncul daftar subyek atau subsubyek yang sudah ditentukan sebelumnya. Pilihlah salah satu dan klik pada subyek atau subsubyek yang diinginkan.
- Isilah TANGGAL TERBIT sesuai dengan format (bulan/tanggaVtahun).
- Abaikan pengisian untuk NO. URUT dan NO. FILE IMAGE, karena secara otomatis akan terisi secara berurutan.
Jika langkah di atas sudah dilaksanakan maka kita masuk ke dalam tahap pengisian
data dari record yang akan kita simpan. Data ini terdiri dari dua jenis, yaitu data image (penyimpanan data dengan proses SCANNING) dan data yang berupa text (penyimpanan data dengan proses DOWNLOAD FILE).
52
Layar Input (subyek)
53
Layar fnput (sub subyek)
54
2. 1. Penyimpanan dengan SCANNING Jenis dokumen yang akan disimpan dengan proses scanning pada umumnya adalah
jenis data kliping. Langkah-langkahnya sebagai berikut
:
- Setelah anda selesai mengisi layar INPUT, kliklah kotak SCAN IMAGE, kemudian akan muncul menu SCA].I (lihat pada gambar 20).
- Siapkanlah data atau dokument yang akan di-scan, lalu kliklah kotak SCAN pada menu SCAN. Pertama scanner akan langsung mem-preview dokumen. Rapikan dokumen dengan memperhatikan posisi dokumen (batas atas, batas bawah atau batas
kiri-
kanannya) dan type image-nya (untuk koran gunakan Black and White Drawing). Kemudian kliklah FINAL untuk mendapatkan hasil akhir dari scanner. Setelah itu keluar dari menu tersebut dengan klik FILE, lalu Exit.
- Kemudian akan masuk dalam suatu menu, berilah nama image tersebut dengan cara klik pada
UNTITLE (yang
ada di atas image tersebut) dengan cara menekan
Control-V
[Ctrl-V] maka komputer akan memberikan nama image secara otomatis sesuai urutannya. Kemudian lakukan Export Image dengan cara klik FILE dan klik E)CPORT. Setelah proses export image tersebut, keluarlah dari menu ini dan akan masuk pada menu selanjutnya, kemudian kliklah FORM JUDUL. Lalu pada layar
IMUT Sudah
kliklah SAVE RECORD, akan muncul kotak pertanyaan 'Apakah Data
Benar'l'. Tekan OK jika sudah benar.
55
Layar Scan
Image
:Er+aaFffi
:s*sreiFF w w4ry#r*FWb-
56
Scan Preview
57
Lyr. Scan Image (export)
5r
Lyr. Scan Image (exit)
59
Form .fudu1
60
I-.,yr
. Input (save record)
61
- Jika akan melanjutkan pengisian dokumen baru kliklah kotak DATA BARU, jika tidak KIiKlAh KOTAK SELESAI INPUT.
2. 2. Penyimpanan dengan DOWNLOAD FILE Jenis dokumen yang akan disimpan dengan proses download file pada umumnya adalah jenis data pidato, peraturan dan
lainlain. Untuk penyimpanan dengan cara ini file
yang dapat di-download hanya file yang berekstention .TXT (ASCII Code). Langkahlangkahnya sebagai berikut
:
- Setelah mengisi layar INPUT, kliklah kotak FORM TEKS. Kemudian akan muncul menu baru dan pilitrlah INSERT FILE, lalu pilihlah file yang akan di-download.
3. PENCARTAN DOKUMEN (SEARCH)
Proses pencarian dokumen dapat dilakukan dengan berbagai cara. Dengan langkah-langkah seperti tersebut di bawah ini
:
3. 1. Dengan DATABASE TAHUN yaitu dengan menentukan tahun dari dokumen yang akan kita telusuri atau kita cari. Caranya dengan memilih (klik) tahun yang sudah tersedia di kolom DataBase Tahun, kemudian klik SEARCH.
62
3.2. Dengan I(EYWORDS yaitu dengan mengetikkan salah satu kata dari judul dokumen yang akan kita cari, kemudian
klik SEARCH.
Khusus untuk pencarian dengan keywords, pencarian tidak
dapat dikombinasikan dengan cara lain. Karena pencarian dengan cara
ini
akan
mengabaikan pencarian dengan cara lain.
3. 3. Dengan JENIS DOKUMEN
yaitu dengan menentukan jenis dokumen yang akan kita cari (Pidato, Klipping, Peraturan atau Lain-lain). Caranya dengan memilih
(klik) salah satu dari
jenis-jenis
dokument yang tersebut di atas, kemudian klik SEARCH.
3. 4. Dengan JUDUL DOKUMEN, SUMBER atau PENGARANG
yaitu dengan menentukan judul dokumen, sumber atau pengarang yang akan kita
cari (Pidato, Klipping, Peraturan atau LainJain). Caranya dengan menuliskan judul dokumen, sumber atau pengarang, kemudian klik SEARCH.
3.5. Dengan SUBYEK yaitu dengan menentukan subyek yang telah disediakan, dengan cara memilih (klik) salah satu subyek-subyek tersebut, kemudian
klik SEARCH.
3. 6. Dengan kombinasi dari DATABASE TAHUN, JUDUL DOKUMEN'
SUMBER,
PENGARANG, atau SUBYEK
63
yaitu dengan mengkombinasikan dari modul-modul di atas untuk mempersempit pencarian dokumen, kemudian
klik SEARCH.
4. CETAK DAFTAR Digunakan untuk mencetak daftar pidato, daftar kliping, daftar peraturan dan lain-
lain yang ada di dalam TextBase ini (hanya daftar saja). Caranya, dengan memilih kotak
CETAK DAFTAR akan masuk ke suatu menu. Kliklah FILE, muncui bagian-bagian SEARCH, PRINT dan EKT. Search,
jika ini di-klik, anda akan masuk ke dalam menu SEARCH. Untuk
pengisiannya seperti dijelaskan padabagran di atas.
Print, bagian ini untuk melakukan cetak daftar. Jika anda klik, maka akan muncul Tabel Pidato, Tabel Klipping, Tabel Peraturan (bagian
ini ada sub lagi yaitu
Undang-
undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Instruksi Presiden, Keputusan Mentri dan SKB) dan Lain-lain. Cara melakukan cetak daftar, dengan langkah-langkah sebagai berikut
:
- kliklah Print.
- misalnya anda akan mencetak daftar Pidato, klik Tabel Pidato - akan muncul kotak tanggal, isilah tanggal sesuai dengan daftar yang akan anda cetak dan pengisiannya harus dengan format yang sesuai (bulan/tanggaVtahun), lalu
klik OK
- akan muncul kotak PUSDOK, klik YES jika anda jadi mencetak daftar tersebut dan NO
jika anda membatalkannya.
64
5. INDEX/I(ATALOG
Digunakan untuk pencarian dokumen berdasarkan katalog (huruf depan Judul dokumen). Caranya dengan meng-klik kotak INDEXIGTALOG. Kemudian akan muncul deretan huruf-huruf dari
A-2. Di depan huruf tersebut
akan ada tanda
(/),
berarti ada
record di dalamnya yang diwakilkan dari huruf depan judulnya. Untuk memilih record,
kliklah tanda
(/)
tersebut. Kemudian akan muncul Judul Dokumen disertai Jenis
Dokumen. Klik pada judul yang dikehendaki, untuk melihat isi dokumen tersebut.
6. PROGRAM BANTU
Modul ini digunakan untuk memandu bagi pemakai program TextBase. Mulai dari Inputing/Tambah Data Baru, Searching/mencari Data, Scanning Dokumen, Download Text, sampai pada Print Daftar akan dijelaskan secara visual dan interaktiv dengan bantuan 'program bantu' ini. Modul ini berguna sekali bagi pemakai pemula dan belum memahami benar Program TextBase.
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER BUDI LUHUR JAKARTA
BAB V
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
LAN (Lokal Area Network) adalah suatu sistem jaringan komputer yang
dapat
disebut sebagi jaringan elelctronik dan jaringan manusia, menghubungkan manusia dengan informasi. Dengan
LAN, biaya untuk pengadaan sistem komputerisasi di suatu organisasi atau
instansi dapat ditekan seefisien mungkin, dengan sistem bagi pakai bagi setiap perangkatperangkat yangharganya mungkin sangat mahal.
LAN (Lokal Area Network) sangat membantu sekali dalam suatu organisasi
atau
instansi yang dalam aktivitasnya menggunakan komputer sebagai media dalam penyimpanan data atau dokumen dan
juga sebagai media komunikasi antar
pemakai
komputer itu sendiri.
Komponen penunjang dari sistem jaringan yaitu Komponen Hardware, yang terbagi menjadi; Server, Workstation, dan Sistem Komunikasi Jaringan. Dan Komponen Software-nya. Server, tempat dimana File Server (inti dari sebuah LAN), merupakan 'pelayan' kebutuhan bagi setiap pemakai jaringan.
66
Workstation, merupakan media kerja bagi para pemakai jaringan untuk menggali informasi atau menyimpan setiap data yang diperlukan. Sistem Komunikasi Jaringan,
NIC (NetWare Interface Card), yang memberi ijin
bagi pemaki jaringan untuk masuk dalam sistem jaringan tersebut. Termasuk juga Pengkabelan, yang tidak boleh diabaikan dalam menciptakan suatu jaringan, karena hal ini akan berdampak membengkaknya biaya instalasi dan biaya yang akan dikeluarkan di masa
yang akan datang bila terjadi gangguan akibat masalah pengkabelan pada jaringan. Jenis kabel yang digunakan dalam jaringan biasanya adalah jenis kabel Koaksial, Twisted-Pair (Unshielded Twisted-Pair dan Shielded Twisted-Pair), dan Fiber Optik.
NetWare, merupakan software pendukung (sistem operasi) utama bagi sistem jaringan komputer, yang dapat mengontrol operasi file dan berkerja sama dengan sistem operasi yang ada pada setiap workstation yang terangkai dalam jaringan. Skema fisik (Topologi) dari jaringan yang kita kenal ada bermacam-macam. Setiap
Topologi mempunyai
ciri,
keuntungan dan kelemahan masing-masing. Seperti di
antaranya'. STAR, RING, BUS, dan TREE.
Khusus pada laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) kami di Perpustakaan Bappenas
ini, kami memperkenalkan suatu program baru, yaitu Program TextBase. Software ini dirancang untuk membantu dalam proses dokumentasi, baik penyimpanan dokumentasi ke dalam media penyimpanan atau jika nanti dokumen itu akan 'dipanggil' lagi untuk suatu keperluan. Dengan demikian lebih mudah dan praktis daripada proses sebelumnya dengan cara manual.
67
2. SARAN Sistem Jaringan Komputer diciptakan dengan tujuan untuk membantu meringankan
kegiatan operasional di instansi dan organisasi yang menggunakan sistem terssebut. Tetapi
jika tidak didukung oleh sumber daya manusia yang baik dan profesional, bisa jadi malah menjadi kendala bagi pemakainya sendiri. Seperti contohnya, mengaktifkan dan mematikan jaringan bila saat mulai dan selesai menggunakan sistem jaringan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Andi & Watrana Komputer, Pengelolaan Jaringan Komputer Novell Netware 4.1, Edisi I, Cetakan I, Yogyakarta,1996.
2. Dokumen Perpustakaan Bappenas (Sejarah Singkat Berdirinya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional).