LAPORAN KEGIATAN LAPANGAN PERJALANAN LOMBOK 8-14 JULI 2012
Judul Kegiatan Pelaksana Kegiatan Waktu Pelaksanaan Lokasi Kegiatan Target/Sasaran
Determinasi Potensi Penyakit Aeromonas pada Ikan Budidaya untuk Mengamankan Produksi Perikanan di Lombok dan Sumbawa Ketua : Livia Rossila Tanjung Anggota : Djamhuriyah S. Said
8-14 Juli 2012 Kolam budidaya ikan di Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Tengah dan Kab. Lombok Timur. Diperolehnya data kualitas fisika-kimia-biologi air budidaya dan data bakteri Aeromonas pada ikan yang sakit/mati.
Hasil Kegiatan I.
Kabupaten Lombok Barat
Tempat-tempat yang dikunjungi untuk pengambilan sampel dan mendapatkan informasi adalah sebagai berikut: 1. Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Lombok Barat Narasumber: Kepala Bidang Perikanan Budidaya (H. Misbach) dan staf. Sentra budidaya perikanan darat terdapat di Kec. Narmada, Kec. Lingsar dan Kec. Gunung Sari. Di Kec. Lingsar ada Balai Benih yang mengelola aktivitas pasar benih. Komoditas ikan yang banyak dibudidayakan adalah ikan Nila (utama) dan Karper. Aktivitas budidaya dilakukan di kolam dan keramba dengan menggunakan benih lokal. 2. BBIAT Lingsar Memiliki luas 1,3 ha dan berada pada 300 m dpl. Produksi: 500.000 anak ikan berukuran 1-3 cm dan 5-8 cm. Komoditas yang diproduksi ada 10 jenis ikan, dan yang utama adalah Nila, Karper dan Bawal. 3. Sungai Remeneng, Kec. Narmada Aktivitas budidaya ikan di keramba dalam sungai yang berada di dekat jembatan. Mengunjungi Kelompok Tani Ikan Keramba “Kokok Goak” di Tanak Tepong, Ds. Peresak, Kec. Narnada. Mengambil sampel air untuk test aeromonas. 4. Kolam Pak David, Kec. Narmada Kolam ini berada sangat dekat dari sumber air, sehingga kondisi air kolamnya sangat jernih dan bagus, meskipun demikian tetap ditemukan ikan yang sakit. Swab dari ikan yang sakit diambil, demikian juga sampel air untuk test aeromonas dan WQ. 5. Kec. Gunung Sari Mengunjungi kolam ikan Pak Jamuddin di Kp. Gegutu, Ds. Kekeri yang dibina oleh Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh). Ikan yang dibudidayakan yaitu ikan Koi, Mas Hitam dan Karper. Sumber air berasal dari Sungai Kokok Lauk yang digunakan juga 1
untuk memelihara ikan Nila dan Karper di keramba. Apabila suhu air terlalu dingin seperti pada saat sekarang, ikan Karper berukuran sedang (8-12 cm) yang dipelihara di keramba harus dipindahkan ke kolam, dan dibiarkan di sana sampai berukuran besar (2 kg/ekor). Tahun 2003/2004 pernah terjadi kematian massal ikan yang dipelihara di keramba (sungai). Ikan yang masih hidup dipindahkan ke kolam, sehingga dapat diselamatkan dan tetap bertahan hidup. Masalah utama yang dihadapi para pembudidaya ikan di daerah ini adalah harga pakan ikan yang sangat mahal. Kenaikan harga pakan jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga ikan di pasaran. Misalnya pakan merk “Bintang” mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan: Per kg Harga beli pakan Harga jual ikan Nila Harga jual ikan Karper
1996 2.600 6.500 16.000
2012 % Kenaikan 12.800 392 % 18.000 177 % 25.000 56 %
Tahun 1996 harga pakan merk “Bintang” Rp 65.000/zak, sekarang (tahun 2012) berharga Rp 320.000/zak. 1 zak = 25 kg. Data kualitas air, ikan dan kolam budidaya yang disampling Parameter Waktu Suhu (0C) DO (mg/L) pH
II.
BBI Lingsar 12:50 27,8 7,02 7,9
Kolam P David 13:20 26,9 4,26 7,7
Kolam P Jamuddin 16:00 28 5,4 7,6
Kabupaten Lombok Tengah
Tempat-tempat yang dikunjungi untuk pengambilan sampel dan mendapatkan informasi adalah sebagai berikut: 1. Dinas Perikanan Kab. Lombok Tengah Narasumber: Kepala Bidang Perikanan Budidaya (Ibu Nurmawan) dan staf. Email:
[email protected] Phone: 0819 9771 4003 Dengan diantar oleh staf dari Dinas Perikanan kami mengunjungi Kelompok Pembudidaya Lempenge Indah yang dibina oleh UPT-BPP (Balai Penyuluh Perikanan) Pringgarata, Bapak Kawiartha (Phone 087864201010). 2. Kelompok Pembudidaya Lempenge Indah Ketua kelompok: Sani Jumadi. Kelompok ini beranggotakan 14 orang /RTP (= Rumah Tangga Perikanan). Di Kec. Pringgarata ada 24 kelompok tani dari 11 desa. Komoditas yang dikembangkan adalah ikan Nila, Karper dan Gurami. Selama bulan Juni-Agustus terjadi musim kemarau, sehingga suhu air menjadi dingin. Pada saat ini sering terjadi wabah penyakit yang kemungkinan adalah KHV atau aeromonas. 2
Sumber air yang digunakan berasal dari irigasi Jurang Sate yang juga dijadikan tempat pembuangan limbah tambang emas oleh rakyat, sehingga kemungkinan sudah tercemar K atau Hg. 3. Sungai di Ds. Pemepek yang digunakan sebagai tempat budidaya ikan di keramba warna-warni. Air sungai diambil sebagai sampel untuk test aeromonas dan WQ. pH air sungai = 7,7. 4. BBI Pemepek Kepala BBI Pemepek: Bapak Azrin. Di sini komoditas yang dibudidayakan adalah ikan Karper, Lele dan Nila. Hasilnya diberikan ke UPR dan ada juga ikan Karper dan Nila yang ditebarkan di embung di daerah Lombok bagian Selatan. BBI ini menggunakan sumber air dari Jurang Sate dimana limbah yang mungkin masuk hanya berasal dari sawah. 5. BBI Aik Bukak, Kec. Batu Kliang Utara Kepala BBI Aik Bukak: Bapak Sutadi Luas area: 1,8 ha dan berada sekitar 600 m dpl. Kondisi air sangat bagus. Komoditas yang dibudidayakan adalah ikan Koi, Mas, Nila dan Grass Carp. 6. KJA di Waduk Batujai, Kec. Praya Terdapat 3 kelompok pembudidaya KJA di waduk ini, yaitu: Bahari I, Bahari II dan Bahari III. Kami mengunjungi KJA Pak Nasrun yang juga merupakan ketua kelompok KJA Bahari I. Kondisi air waduk Batujai adalah (sekitar jam 17:30): Parameter Suhu (0C) DO (mg/L)
Kedalaman 0 m Kedalaman 3 m 26,7 26,6 5,2-5,3 3,1-3,7
Data kualitas air kolam budidaya yang disampling Parameter Waktu Suhu (0C) DO (mg/L) pH
Lempenge Indah 13:30 24,4 4,16 6,06 7,4
BBI Pemepek ~14:00 26,2 4,4-5,2 7,4
BBI Aik Bukak 15:04 24,1 5,27 7,4
III. Kabupaten Lombok Timur Tempat-tempat yang dikunjungi untuk pengambilan sampel dan mendapatkan informasi adalah sebagai berikut: 1. Dinas Perikanan Kab. Lombok Timur Narasumber: Sekretaris Dinas Perikanan Lombok Timur (Bapak Agus M, Phone 081339654321) dan Kasi Pengendalian Usaha Perikanan Budidaya (Muhammad Iqbal, SPi, Phone 087763412290). Keterangan: Kabid Perikanan Budidaya (Ir. Qudratullah Fauzi) sedang rapat di Mataram, Hotel Jayakarta. 3
Sentra budidaya ikan di Kab. Lombok Timur terdapat di Kec.Masbagik dan Kec. Aikmel yang membudidayakan ikan Nila dan Karper. Sampai saat ini belum ada serangan Aeromonas yang pernah dilaporkan, tetapi serangan KHV pernah terjadi. 1. BBI Aikmel Ketua UPT: Bapak Sigit (phone 08175769041). Salah satu staf: Bapak Zulkifli (
[email protected]) Luas BBI: 5 ha. Ikan yang dibudidayakan adalah ikan Nila, Karper dan Grass Carp. BBI ini baru saja merestocking ikan Grass Carp berukuran 8 cm sebanyak 200.000 ekor di waduk Pengga dan Batujai. Restocking juga sudah dilakukan di waduk Pela Parado di Kab. Bima sebanyak 400.000 ekor ikan Karper, Nila dan Tawes. Sebelum itu, di waduk Batu Bulan dan waduk Pandan Duri yang memiliki luas genangan 450 ha. Setelah dilakukan restocking, monitoring dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Provinsi NTB. Informasi: Ikan Grass Carp diketahui memiliki resistansi terhadap KHV. Ikan Sengkaring dari Jawa Timur memiliki sisik besar dan dikeramatkan seperti ikan Garing dari Sungai Geringging di Kab. Agam, Sumbar. 2. Lesehan Purnama Terletak di Ds. Masbagik Utara Baru, Kec. Masbagik. Lesehan ini adalah milik Pak Waryadi yang asalnya bernama Kelompok Budidaya Purnama dan beranggotakan 15 orang. Di dusun ini ada 3 kelompok pembudidaya ikan yang dibina oleh Dinas Perikanan dalam bentuk pemberian Dana Penguatan Modal serta penyediaan induk untuk setiap kelompok tani. Ikan yang dibudidayakan di sini adalah ikan Nila (favorit konsumen), Karper, Bawal, Lele dan Gurami. Tahun 2005 ikan Nila baru mulai digemari masyarakat karena ikan Karper yang menjadi favorit pada saat itu terkena wabah KHV. Sekarang, penjualan ikan Karper hanya 5 kg/bulan, sedangkan ikan Nila 200 kg/hari pada saat ramai atau 70-80 kg/hari pada harihari biasa. Rata-rata penjualan ikan Nila adalah 2,5 ton/bulan atau 83 kg/hari. Ikan Gurami ternyata tidak lagi disukai oleh masyarakat setempat, sehingga penjualannya menempati urutan terendah. Data kualitas air kolam budidaya yang disampling Parameter BBI Aikmel Waktu pengukuran 11:20 0 Suhu ( C) 24,4 DO (mg/L) 5,54
pH
7,6
Lesehan Purnama ~ 14:00 25,5 2,17 (kolam bawah) 4,04 (kolam tengah) 6,60 (kolam atas)* 7,3
Keterangan: * kolam atas berada dekat sumber air
4
Foto-foto Kegiatan Perjalanan di Lombok: 1. Kab. Lombok Barat
5
BBI Kec. Lingsar 2. Kab. Lombok Tengah
Kolam ikan “Lempenge Indah” Kec. Pringgarata 6
BBI Pemepek
BBI Aik Bukak
7
1. Kab. Lombok Timur
Dinas Perikanan Kab. Lombok Timur
BBI Aikmel
8
Sampel Aeromonas dalam media transport
Isolat aeromonas pada media TSA
9