LAMPIRAN : KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR ..... TAHUN 2014 TANGGAL ..... TENTANG RANCANGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (RSKKNI) KATEGORI PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI SERTA PANAS BUMI GOLONGAN POKOK KEGIATAN OPERASI INSTRUMEN ALAT UKUR MINYAK DAN GAS BUMI SERTA PANAS BUMI GOLONGAN KEGIATAN OPERASI INSTRUMEN ALAT UKUR, SUB GOLONGAN (PENGADAAN/PERAKIT PEREKAYASA, PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN) INSTRUMEN ALAT UKUR DAN PERLENGKAPANNYA ”SISTEM METER ALAT UKUR” KELOMPOK USAHA PENGUKURAN MINYAK DAN GAS BUMI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang kategori/golongan terkait dengan isi Rancangan Standar Kompetensi
Kerja
Nasional
Indonesia
(RSKKNI)
mencakup
proses
perumusan dan penyusunan atas hasil pemetaan unit kompetensi, berdasarkan kategori untuk Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas
Bumi,
golongan
kegiatan
operasi
instrumen
alat
ukur,
sub golongan pengadaan / perakit perekayasa, pengoperasian dan perawatan instrumen alat ukur dan perlengkapannya ”sistem meter alat ukur”
pada
kelompok
usaha
minyak
dan
gas
bumi
mencakup
kegiatannya antara lain : Mengadakan/merakit, merekayasa, memverifikasi, memeriksa, menginspeksi, mengkalibrasi, menguji, memvalidasi, mengoperasikan serta merawat instrumen alat ukur dan perlengkapannya ”sistem meter alat ukur” dalam aspek legal pengukuran measurement custody transfer dan/atau aspek keselamatan ”safety device” pada kelompok kegiatan usaha minyak dan gas bumi.
1
Prosedur perumusan dan penyusunan RSKKNI ini mengacu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 08 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang bersifat legal formal dalam penataan kualifikasi nasional dalam bidang ketenagakerjaan. Perpres ini juga menjadi rujukan bagi dunia pendidikan dan lembaga pelatihan dalam merumuskan kurikulum serta program pelatihan, bagi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dalam melaksanaan uji kompetensi untuk proses sertifikasi kompetensi dan merumuskan lingkup (skema sertifikasi), dan bagi dunia industri dalam proses rekruitmen terutama terkait
dengan
pengakuan
tingkat
kualifikasi
tenaga
kerja
yang
dibutuhkan. Kebutuhan personal pemegang
jabatan Tenaga Teknik Khusus (TTK)
yang mempunyai kualifikasi dan kompetensi kerja standar di bidang kegiatan usaha minyak dan gas bumi (migas), makin dirasakan karena sifat kegiatan usaha yang mempunyai ciri khusus yaitu padat teknologi, padat modal dan beresiko tinggi. Kompetensi kerja personal merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh pemegang golongan
kegiatan
jabatan Tenaga Teknik Khusus (TTK) pada
operasi
instrumen
alat
ukur,
sub
golongan
pengadaan/perakit perekayasa, pengoperasian, perawatan instrumen alat ukur dan perlengkapannya ”sistem meter alat ukur” pada kegiatan usaha migas. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juga mengatur bahwa pelatihan kerja diselenggarakan sesuai program pelatihan pada standar kompetensi kerja (Pasal 10), disebutkan bahwa kompetensi tenaga kerja terbentuk dari tiga -ranah (domain) yaitu ranah pengetahuan (kognitif), ranah ketrampilan (psikomotor), dan ranah sikap (afektif). Tiga
ranah
tersebut
di
atas
masing-masing
berkaitan
dengan
kemampuan daya pikir, kemampuan menggerakkan anggota badan dengan metode atau teknik tertentu dan kemampuan mengekspresikan kemauan diri.
2
Secara ringkas kompetensi tersebut didefinisikan sebagai penguasaan disiplin keilmuan dan pengetahuan serta ketrampilan menerapkan metode atau teknik tertentu yang didukung sikap perilaku yang tepat guna
mencapai
dan/atau
mewujudkan
hasil
tertentu
dalam
penyelenggaraan tugas pekerjaan. Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) disusun dengan menggunakan RMCS (Regional Model Of Competency Standard) berdasarkan permintaan pasar (stakeholder) dalam sektor industri kegiatan usaha migas dan panas bumi. Proses perumusan dan penyusunan RSKKNI ini mengacu pada pedoman dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nomor 101 dan Nomor 102 tahun 2005. Prosedur ini disusun dengan melibatkan stakeholder yang berkaitan dengan substansi standar dan dilaksanakan oleh Panitia Perumusan RSKKNI untuk TTK golongan kegiatan operasi instrumen alat ukur, sub golongan pengadaan/perakit perekayasan instrumen alat ukur dan perlengkapannya ”sistem meter alat Ukur”, khususnya yang melayani kelompok usaha kegiatan usaha minyak dan gas bumi. Masukan pendapat dari Narasumber Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Stakeholder, Para Cendekiawan/Pakar instrumentasi alat ukur, pelaku kegiatan usaha migas yang terkait sangat berharga serta dapat digunakan sebagai penyempurnaan acuan dasar pada perumusan RSKKNI ini. RSKKNI ini dirumuskan dan disusun dengan menggunakan referensi : A.1 Peraturan perundang-undangan; 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
3
5. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 2
Tahun 1981
tentang Metrologi Legal. 6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.21 /MEN/X/2007 tentang Tata Cara Penetapan SKKNI. 7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. 8. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 01/P/M/ Pertamb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik yang dipergunakan dalam Pertambangan Minyak dan Gas Bumi. 9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). 10. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional. 11. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 01/P/M/ Pertamb./1980 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kerja dan Teknik yang dipergunakan dalam Pertambangan Minyak dan Gas Bumi. 12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan. 13. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 06P/0746/MPE /1997 tentang
Pemeriksaan Keselamatan Kerja Atas Instalasi,
Peralatan dan Teknik yang dipergunakan dalam Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi. 14. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 03.P/123/ M.PE/1986
dan/atau
Nomor
07.P/075/M.PE/1991
tentang
Sertifikasi Tenaga Teknik Khusus Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Pengusahaan Sumber Daya Panas Bumi beserta aturan pelaksanaannya. 15. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. 16. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia
Nomor
KEP.211/MEN/2004
tentang
Pedoman
Penerbitan Sertifikat Kompetensi.
4
17. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP.231A/MEN/X/2005 tentang Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi dan Pembinaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). 18. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor 01.K/60.05/DJM/2003, tentang Lembaga Sertifikasi Personil Tenaga Teknik Khusus Minyak dan Gas Bumi. 19. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP.119/MEN/IV/2009 Tanggal 23 April 2009 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi Hulu Hilir (Supporting) Bidang
Instrumentasi
Sub
Bidang
Perawatan
Peralatan
Instrumentasi dan Sub Bidang Kalibrasi. 20. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 111.K/70/MEM/2003
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di Bidang Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi. 21. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 0233/Kpb/II/1998 tanggal 29 Februari 1998 tentang 096/II/M.PE/1998 Pelaksanaan Tera dan Tera Ulang Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkaapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi. A.2 Norma dan standar 2.1 Norma 2.1.1 Surat
Direktur
Jenderal
Minyak
dan
Gas
Bumi
Departemen Energi dan Sumber daya Mineral Republik Indonesia
Nomor
1009/10/DJM.T/2009
tanggal
19
Januari 2009 perihal usulan penetapan RSKKNI pada kegiatana
usaha
Minyak
dan
Gas
Bumi
sebagai
5
persyaratan minimal yag harus dipenuhi oleh pemegang jabatan Tenaga Teknik Khusus (TTK) bidang industri antara lain untuk perawatan peralatan instrumentasi dan sub bidang kalibrasi. 2.1.2 Pedoman dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Nomor 101 dan Nomor 102 tahun 2005. 2.2 Standar 2.2.1 Standard Internasional ISO 2.2.2 Standard Internasional ANSI 2.2.3 Standard Internasional ASME 2.2.4 Standard Internasional ASTM 2.2.5 Standard Internasional API 2.2.6 Standard Internasional AGA 2.2.7 Standard Internasional OIML 2.2.9 Standard Internasional IEC 2.2.10 Standard Internasional B. Pengertian Pengertian yang terkait dalam RSKKNI ini bersifat teknis subtantif dengan unit-unit kompetensi dijelaskan sebagai berikut : 1. Instrumen alat ukur Adalah perangkat instrumen alat ukur dan perlengkapannya yang digunakan untuk pengukuran, penunjuk indikasi, data aquisisi dan pengontrolan pada suatu variabel proses pengukuran minyak dan gas bumi serta panas bumi. 2. Sistem meter alat akur Adalah satu kesatuan unit kerja dari alat ukur dan perlengkapannya untuk mengukur variable proses keperluan transaksi legal atau keselamatan operasi pada kegiatan usaha minyak dan gas bumi untuk pengukuran statis maupun dinamis. Sistem meter alat ukur yang handal harus didesain, dirancang, dikonstruksi, dirakit, direkayasa, diverifikasi, diperiksa, dikalibrasi, diuji dan divalidasi.
6
3. Variabel proses Adalah besaran aliran, tekanan,suhu dan sejenis lainnya pada proses pengukuran menggunakan instrumen alat ukur. 4. Kalibrasi Adalah membandingkan nilai baca pada alat ukur dengan alat ukur standar yang memiliki tingkat ketelusuran ke hirarki yang lebih tinggi dan selisih perbedaan pembacaan hasil pengukuran masih dalam batas tolerasi yang diizinkan. 5. Pengujian Adalah proses uji kinerja untuk mengetahui unjuk kerja, kehandalan instrumen alat ukur dan perlengkapannya terhadap standar uji yang valid. 6. Validasi; Adalah kegiatan melakukan perbandingan hasil pengukuran dan perhitungan terhadap faktor koreksi variabel proses pada peralatan penghitung (Flow Computer) dalam sistem meter alat ukur dengan perhitungan standar dan memenuhi syaratan teknis serta legal. 7. Flow Computer Adalah peralatan komputer yang digunakan untuk melakukan perhitungan aliran dalam kondisi standar sesuai dengan standar yang setujui bersama, dimana peralatan menerima masukan dari sinyal variabel proses secara terus menerus dan dapat menghasilkan laporan hasil kalkulasi sebagai dasar transaksi. 8. Operator Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Adalah
perseorangan
yang
mempunyai
kemampuan
teknis,
kualifikasi dan kompetensi untuk melaksanakan tugas operasional instrumen alat ukur dan perlengkapannya dengan mengacu regulasi keselamatan kesehatan kerja, standar operasional prosedur (SOP) untuk sistem meter alat ukur minyak dan/atau gas bumi di lapangan 9. Teknisi Kalibrasi Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Adalah
perseorangan
yang
mempunyai
kemampuan
teknis,
kualifikasi dan kompetensi untuk melaksanakan tugas verifikasi, pemeriksaan kelayakan instrumen alat ukur dan perlengkapannya
7
dengan mengacu regulasi keselamatan kesehatan kerja, standar operasional prosedur (SOP) untuk sistem meter alat ukur minyak dan/atau gas bumi serta mampu meverifikasi, memeriksa kesesuaian instrumen alat ukur. 10. Pengawas Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Adalah perseorangan yang mempunyai kemampuan teknis untuk melaksanakan tugas pengawasan proses operasional instrumen alat ukur dan perlengkapannya dengan mengacu regulasi keselamatan kesehatan kerja, standar operasional prosedur (SOP) untuk sistem meter
alat
ukur
minyak
dan/atau
gas
bumi
serta
mampu
meverifikasi, memeriksa kesesuaian instrumen alat ukur. 11. Enjiner Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Adalah
perseorangan
yang
mempunyai
kemampuan
teknis,
kualifikasi teknis, kompetensi khusus bidang instrumen alat ukur dan perlengkapannya (sistem meter alat ukur) untuk melaksanakan verifikasi
kesesuaian
dokumen,
sesuai
rancangan,
perakit,
perekayasa, hasil kalkulasi, serta bertanggungjawab atas kesesuaian dokumen dengan mengacu regulasi keselamatan kesehatan kerja, standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. 12. Enjiner Spesialis Sistem Meter Alat Ukur ”Metering Specialist” Adalah perseorangan yang mempunyai kemampuan manajerial, kualifikasi teknis, kompetensi khusus/spesial di bidang instrumen alat ukur dan perlengkapannya (sistem meter alat ukur) dan bertanggungjawab atas rancang bangun, desain, rakitan, rekayasa, kalkulasi, verifikasi dokumen, dan evaluasi, memeriksa, memvalidasi, kinerja Enjiner Instrumen Meter Alat Ukur, mengevaluasi Pengawas Instrumen,
menguji
unjuk
kerja
dengan
mengacu
regulasi
keselamatan dan kesehatan kerja, standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. 13. Inspektur Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Adalah
perseorangan
yang
mempunyai
kemampuan
teknis,
manajerial, kualifikasi dan kompetensi untuk melaksanakan tugas inspeksi,
verifikasi
kelayakan
instrumen
alat
ukur
dan
8
perlengkapannya
sesuai
rancang
bangun,
verifikasi
rakitan,
rekayasa, dan mampu menilai kinerja Enjiner Instrumen Sistem Meter Alat Ukur, menilai kinerja Enjiner Spesialis Instrumen Sistem Alat Ukur, menilai kinerja Pengawas Instrumen serta mampu memverifikasi kesesuaian instrumen alat ukur dengan mengacu regulasi keselamatan dan kesehatan kerja, standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. C.
Penggunaan SKKNI SKKNI yang telah disusun untuk mendapatkan pengakuan oleh para pemangku kepentingan dan penetapan pemberlakuan sesuai regulasi serta diberlakukan wajib, maka akan bermanfaat apabila dilaksanakan secara konsisten. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ini digunakan sebagai acuan bagi : 1. Institusi dan Instansi Pendidikan dan Pelatihan a. Memberikan
informasi
untuk
pengembangan
program
kurikulum b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan sertifikasi 2. Dunia usaha/industri dan pengguna tenaga teknik khusus a. Membantu dalam rekruitmen tenaga kerja sesuai kompetensi b. Membantu penilaian unjuk kerja tenaga kerja c. Mengembangkan program pelatihan bagi karyawan berdasarkan kebutuhan sesuai jenjang karier d. Sebagai dasar untuk membuat uraian jabatan. 3. Institusi penyelenggara pengujian dan lembaga sertifikasi a. Sebagai
acuan
dalam
merumuskan
paket-paket
program
sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan level-nya b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian dan sertifikasi. 4. Pihak yang bemaksud untuk mendapatkan pengakuan secara nasional dan internasional.
9
D. Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia 1. Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) pada kegiatan Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi. Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia dibentuk berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Minyak dan
Gas
Bumi
Nomor
....K/73/DJM.S/2014
tentang
Komite
Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Industri Minyak dan Gas Bumi, selaku pengarah Komite Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia pada Sektor Industri Migas. Susunan Tim Keanggotaan Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) pada kegiatan usaha minyak dan gas bumi adalah sebagai berikut : No.
NAMA
INSTANSI/INSTITUSI
JABATAN DALAM TIM
1
Direktur Jenderal
Ditjen Migas
Pengarah
2
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas
Ditjen Migas
Ketua
3
Kepala Subdirektorat Standardisasi
Ditjen Migas
Wakil Ketua
4
Kepala Seksi Penyiapan dan Penerapan Standar Hilir Migas
Ditjen Migas
Sekretaris
5
Bintara P.
Ditjen Migas
Anggota
6
Marhaban
Ditjen Migas
Anggota
7
Hermawan
Ditjen Migas
Anggota
8
Hufron Asrori
Ditjen Migas
Anggota
9
Alfansyah
Ditjen Migas
Anggota
10
Ahmat Wahyu Wardono
Ditjen Migas
Anggota
11
One Aswin Alamsyah
Ditjen Migas
Anggota
12
Ditjen Migas
Anggota
13
KEMENAKERTRANS
Anggota
14
KEMENDUSTRIAN
Anggota
15
SKK Migas
Anggota
16
BPH Migas
Anggota
17
BNSP
Anggota
10
18
BADIKLAT ESDM
Anggota
19
PUSDIKLAT MIGAS
Anggota
LSP PPT MIGAS
Anggota
LSP MIGAS
Anggota
UNIVERSITAS INDONESIA
Anggota
AKAMIGAS / STEM
Anggota
GUSPEN MIGAS
Anggota
25
ASMETI
Anggota
26
APITINDO
Anggota
27
PT PERTAMINA HULU ENERGY (PHE)
Anggota
28
PT PERTAMINA EP
Anggota
29
PT PERTAMINA REFINERY UNIT (RU)
Anggota
30
PT PERTAMINA GAS
Anggota
31
PT ARUN NGL
Anggota
32
PT BADAK NGL
Anggota
33
PT PGN (PERSERO)
Anggota
34
PT MEDCO INDONESIA
Anggota
35
EXXONMOBIL INDONESIA
Anggota
36
TOTAL INDONESIE
Anggota
37
PT PERUSAHAAN DAERAH PERTAMBANGAN DAN ENERGI (PT PDPDE)
Anggota
BP INDONESIA
Anggota
EXXONMOBIL
Anggota
20
Djoko
21
Naila Mubarok
22
M. Yudi Masduki
23 24
38
Kamaludin Hasyim
INDONESIA 39
TOTAL INDONESIE
Anggota
11
40
PT PERUSAHAAN DAERAH PERTAMBANGAN DAN ENERGI (PT PDPDE)
Anggota
41
EXXONMOBIL INDONESIA
Anggota
42
CHEVRON INDONESIA
Anggota
43
CNOOC
Anggota
44
CHEVRON INDONESIA
Anggota
PT GLOBAL HADITECK
Anggota
46
AKAMIGAS / STEM
Anggota
47
UNIVERSITAS INDONESIA
Anggota
48
LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI (LPJK)
Anggota
49
LEMBAGA KALIBRASI INSTRUMENTASI METROLOGI (LKIM)
Anggota
50
LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI (LPJK)
Anggota
45
Langgeng Subagyo
2. Tim Perumus RSKKNI Susunan tim perumus Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia sektor industri minyak dan gas bumi dibentuk berdasarkan surat keputusan Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Nomor : ...SK/10.12/DMT/2014 tanggal .. Oktober 2014 selaku Ketua Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
12
Susunan tim perumus RSKKNI Kategori (B) Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas golongan kegiatan operasi instrumen alat ukur minyak dan gas bumi (migas) adalah sebagai berikut:
NO.
TIM PERUMUS DRAF RSKKNI
INSTANSI/INSTITUSI
1
Sudarmono N.
ASMETI / PT ISTANA KARANG LAUT
2
P. Bhudyarso
ASMETI / PT ANSI MEGA INSTRUMENINDO
3
M.Najib
ASMETI / PT YUAN SEJATI
4
Aan Sulistyawan
ASMETI / PT YUAN SEJATI
5
Alex C. Pohan
6
Haryono A.
ASMETI / PT GRAMA BAZITA TENAGA
7
Sutarno
ASMETI / PT PRATIWI PUTRI SULUNG
8
Holidin Ruslan
9
Agus Riyadi
ASMETI / PT DUTA INSTRUMEN ALFA SAKTI
10
Rizka Savitri
ASMETI / PT GLOBL HADITECH
11
Said Eko Rahmansyah
12
Jusuf Adji
ASMETI / PT LASINDO JAYA BERSAMA
13
Gunawan
ASMETI / PT ATS
ASMETI / PT BINAGUNA ADI SEJAHTERA
ASMETI / PT CONTROL SYSTEM
ASMETI / PT ONE CONECT
14 15 3. Tim Verifikasi RSKKNI Susunan tim verifikasi Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia kategori pertambangan minyak dan gas bumi serta panas bumi, golongan kegiatan operasi instrumen alat ukur minyak dan gas bumi, kelompok usaha minyak dan gas bumi dibentuk berdasarkan
13
surat keputusan Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Nomor ....SK/10.12/DMT/2014 tanggal .. Oktober 2014 selaku Ketua Komite Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia. Susunan tim verifikasi RSKKNI kategori pertambangan minyak dan gas bumi serta panas bumi, golongan kegiatan operasi instrumen alat ukur minyak dan gas bumi, kelompok usaha minyak dan gas bumi adalah sebagai berikut : NO. 1
TIM VERIFIKASI DRAF RSKKNI Darmawansyah
2
INSTANSI/INSTITUSI KEMENAKERTRANS KEMENDUSTRIAN
3
Bambang Sihono
KEMENDAG / DITJEN. STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN / DIT. METROLOGI
4
Rusdiana Bardian
KEMEN ESDM / DITJEN MIGAS
5
Anthoni
DITJEN MIGAS
6
Ahmat Wahyu Wardono
DITJEN MIGAS
7
DITJEN MIGAS
8
BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI (BNSP)
9
SKK MIGAS
10 11
Bagus Prihatono
BPH MIGAS PT PERTAMINA (PERSERO)
14
BAB II STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA A. Pemetaan dan Kemasan Standar Kompetensi A.1 Pemetaan kompetensi TUJUAN UTAMA
FUNGSI KUNCI
FUNGSI UTAMA
FUNGSI DASAR
15
TUJUAN UTAMA
FUNGSI KUNCI
Memastikan proses penerimaan pengadaan instrumen sistem meter alat ukur yang dapat berfungsi baik, akurat, handal dan layak operasi dengan aman
Menjamin proses penerimaan pengadaan instrumen sistem meter alat ukur minyak dan gas bumi, agar tepat guna, tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu untuk kontrol dan serah terima dalam
operasi pengukuran dengan layak dan aman
Mengoperasikan instrumen sistem meter alat ukur yang dapat berfungsi baik, akurat, handal, layak dan aman
FUNGSI UTAMA
1. Mengawasi keselamatan dan kesehatan kerja di lingkup pekerjaan
2. Mengelola proses enjinering untuk pengadaan, pabrikasi, rekayasa, rakitan instrumen sistem meter alat ukur yang ber-fungsi baik, handal, akurat, layak, aman
3. Mengawasi mutu instalasi, unjuk kerja, kehandalan, akurasi sistem meter alat ukur yang dapat berfungsi baik, akurat, layak dan aman
4. Mengoperasikan dan merawat instrumen sistem meter alat ukur ”measurement custody transfer / safety device”
5. Melakukan proses rekalibrasi dan pengujian ulang untuk resertifikasi
FUNGSI DASAR Menerapkan Keselamatan Kesehatan Kerja Lindungan Lingkungan (K3LL) di Lingkup Pekerjaan Melakukan Komunikasi dan menerapkan K3LL di lingkup kerja Melakukan analisis sesuai kebutuhan material dan pemilihan instrumen peralatan Melakukan Memverifikasi gambar teknis (meknikal, elektrikal, instrumen) sesuai PFD, GA & P&ID Melaksanakan verifikasi dokumen, pemeriksaan, pabrikasi, instalasi instrumen sistem meter alat ukur, sesuai ITP Melaksanakan inspeksi untuk pengawasan kelayakan, kehandalan, mutu sistem meter alat ukur, kalibrasi, pengujian, commissioning&validation Membuat laporan dan rekomendasi hasil pemeriksaan, inspeksi, kalibrasi, pengujian dan commissioning sebagai dasar penerbitan sertifikat
Mengoperasikan secara benar, tepat, akurat dan aman sesuai SOP, regulasi untuk menekan losses Merawat sarana, prasarana dan fasilitas operasi serta kecukupan suku cadang instrumen Menyiapkan, memperbaiki /mengganti instrumen suku cadang yang rusak untuk menjadi baik/layak Menyiapkan, melaksanakan kalibrasi, pengujian alat ukur dan perlengkapnya, membuat berita acara dan laporan hasilnya
16
JENIS (SEBUTAN) KUALIFIKASI KUALIFIKASI KKNI
KOMPETENSI
Kualifikasi IX
-
Kualifikasi VIII
Inspektur Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Kualifikasi VII
Enjiner Spesialis Instrumen Sistem Alat Ukur
Kualifikasi
VI
Enjiner Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Kualifikasi
V
Pengawas Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Kualifikasi
IV
Teknisi Kalibrasi Instrumen Alat Ukur
Kualifikasi III
Operator Sistem Meter Alat Ukur
Kualifikasi
II
-
Kualifikasi
I
-
Paket
: Kualifikasi III
Jabatan
: Operator Instrumen Sistem Alat Ukur Sifat Pekerjaan
Lingkup Aktivitas
Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya.
Mampu menjadi operator yang profesional dan mampu melakukan pekerjaan di bidang instrumen alat ukur yang sesuai dengan prinsip teknis berlaku umum dan relevan di kegiatan usaha, melalui proses pengidentifikasian data dan pemilihan metode yang sesuai, didukung dengan kemampuan teknis yang kompeten, teknologi informasi, keterampilan/ keahlian interpersonal dan komunikasi, sehingga dapat mengukur, mencatat dengan baik, aman dan lancer
Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul
Menguasai prinsip dasar yang relevan serta untuk menyelesaikan masalah operasional dan/atau pekerjaan di bidang instrumen alat ukur pada kegiatan usaha minyak dan gas bumi
Bertanggung jawab pekerjaan sendiri dan diberi tanggung
serta panas bumi
pada Mampu melakukan evaluasi terhadap dapat pencapaian hasil pekerjaan di bidang jawab instrumen alat ukur yang menjadi
17
Sifat Pekerjaan membimbing terkait
orang
lain
Lingkup Aktivitas yang tanggung jawabnya dan dapat mengarahkan orang lain kegiatan usaha minyak dan gas bumi serta panas bumi
Paket
: Kualifikasi IV
Jabatan
: Teknisi Kalibrasi Instrumen Alat Ukur Sifat Pekerjaan
Lingkup Aktivitas
Bekerja melaksanakan serangkaian tugas spesifik teknisi kalibrasi instrumen alat ukur dengan menterjemahkan informasi dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, sebagian merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung
Melakukan pekerjaan di bidang kalibrasi instrumen alat ukur dengan prinsip yang berlaku umum melalui proses penganalisaan data dan pemilihan metode yang sesuai dan didukung kemampuan di bidang manajemen, teknologi informasi, keterampilan / keahlian interpersonal dan komunikasi keteknikan
Memiliki pengetahuan keteknikan kalibrasi yang lengkap dengan prinsip-prinsip dasar serta konsep umum yang terkait dengan fakta keterampilan/keahlian kalibrasi tertentu, sehingga mampu dan berhasil menyelesaikan berbagai masalah yang lazim sesuai dengan metode
Bekerja berdasar pada prinsip dasar yang relevan dan mampu menerapkannya untuk menyelesaikan pekerjaan teknisi kalibrasi tertentu di bidang instrumen alat ukur migas dan panas bumi
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri, dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja teknis kalibrasi
Bekerja melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan di bidang instrumen alat ukur baik yang menjadi tanggung jawabnya maupun tanggung jawab orang lain
18
Paket
: Kualifikasi V
Jabatan
: Pengawas Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Sifat Pekerjaan
Lingkup Aktivitas
Mampu melaksanakan satu tugas spesifik pengawasan instrumen alat ukur dengan menggunakan metoda, alat dan informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu terukur, di bawah pengawasan dan bimbingan langsung atasannya.
Mampu menjadi pengawas instrumen alat ukur yang profesional dan mampu melakukan pengawasan di bidang instrumen alat ukur yang sesuai dengan prinsip yang berlaku umum dan khusus serta relevan di kegiatan usaha migas, melalui proses pengidentifikasian data dan pemilihan metode yang sesuai, didukung dengan kemampuan teknis yang kompeten, teknologi informasi, keterampilan/keahlian interpersonal dan komunikasi, sehingga dapat mengawasi, mencatat dengan baik, aman dan lancar
Memiliki Pengetahuan teknik dasar kalibrasi instrumen alat ukur dan pengetahuan faktual yang spesifik teknis kalibrasi, sehingga mampu memilih cara pengawasan terhadap masalah yang lazim timbul
Menguasai prinsip dasar teknis kalibrasi yang relevan dan untuk mengawasi masalah di bidang instrumen alat ukur pada kegiatan usaha minyak dan gas bumi serta panas bumi
Bertanggung jawab pada Mampu melakukan evaluasi terhadap pekerjaan sendiri dan dapat pencapaian hasil kerja pengawasan di diberi tanggung jawab dalam bidang instrumen alat ukur yang menjadi pengawasan serta dapat tanggung jawabnya dan dapat membimbing orang lain yang mengarahkan orang lain pada kegiatan terkait usaha minyak dan gas bumi serta panas bumi
19
Paket
: Kualifikasi VI
Jabatan
: Enjiner Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Sifat Pekerjaan
Lingkup Aktivitas
Bekerja melaksanakan serangkaian tugas spesifik enjinering instrumen alat ukur dan perlengkapannya dengan menterjemahkan informasi manual books dan menggunakan metoda enjinering, peralatan software, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung
Melakukan pekerjaan di bidang enjinering perakit perekayasa, konstruksi, instalasi instrumen alat ukur dengan prinsip dasar yang berlaku spesifik melalui proses penganalisaan data dan pemilihan metode yang sesuai serta didukung kemampuan di bidang manajemen, teknologi informasi, keahlian interpersonal dan komunikasi keteknikan
Memiliki pengetahuan teknik enjinering yang lengkap dengan prinsip-prinsip dasar serta konsep umum yang terkait dengan fakta keahlian rancang bangun instrumen alat ukur tertentu, sehingga mampu dan berhasil menyelesaikan berbagai masalah yang lazim sesuai dengan metode tertentu
Bekerja berdasar pada prinsip dasar teknik enjinering instrumen alat ukur yang relevan dan mampu menerapkannya untuk menyelesaikan pekerjaan rancang bangun / perakitan rekayasa sistem meter instrumen alat ukur tertentu pada bidang instrumen alat ukur migas dan panas bumi
Bertanggung jawab pada pekerjaan enjinering sendiri, dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja teknis enjinering
Bekerja melakukan evaluasi rancangan terhadap hasil pekerjaan enjinering bidang instrumen alat ukur baik yang menjadi tanggung jawabnya maupun tanggung jawab team woks
20
Paket
: Kualifikasi VII
Jabatan
: Enjiner Spesialis Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Sifat Pekerjaan
Lingkup Aktivitas
Bekerja melaksanakan serangkaian tugas spesifik/ spesial keenjineringan instrumen sistem meter alat ukur dengan menterjemahkan informasi manual books, catalog dan menggunakan standard, code, metoda enjinering, peralatan hardware, software, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung
Melakukan pekerjaan di bidang enjinering spesifik untuk perakit perekayasa, konstruksi, instalasi instrumen sistem alat ukur dengan prinsip dasar yang berlaku spesifik melalui proses analisis data proses dan pemilihan metode yang sesuai serta didukung kemampuan keahlian di bidang manajemen, teknologi informasi, interpersonal dan komunikasi yang efektif
Memiliki pengetahuan teknik spefifik enjinering yang lengkap dengan prinsip-prinsip dasar serta konsep umum yang terkait dengan fakta keahlian rancang bangun instrumen sistem meter alat ukur tertentu, sehingga mampu dan berhasil menyelesaikan berbagai masalah yang lazim sesuai dengan metode tertentu
Bekerja berdasar pada prinsip teknik enjinering instrumen sistem meter alat ukur yang relevan dan mampu menerapkannya untuk menyelesaikan pekerjaan rancang bangun, perakitan rekayasa sistem meter instrumen sistem alat ukur tertentu pada bidang instrumen alat ukur migas dan panas bumi
Bertanggung jawab pada pekerjaan enjinering sendiri, dapat diberi tanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerja teknis enjinering
Bekerja melakukan evaluasi rancangan terhadap hasil pekerjaan enjinering bidang instrumen sistem meter alat ukur baik yang menjadi tanggung jawabnya maupun tanggung jawab team woks
21
Paket
: Kualifikasi VIII
Jabatan
: Inspektur Instrumen Sistem Alat Ukur Sifat Pekerjaan
Lingkup Aktivitas
Mampu menerapkan ketentuan peraturan dan perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) dan berkemampuan menerapkan keselamatan peralatan instrumen sistem alat ukur serah terima dan/atau safety device bidang migas dan panas bumi dengan menggunakan metoda, alat dan informasi dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
Mampu menjadi inspektur instrumen sistem meter alat ukur yang profesional dan mampu melakukan pengawasan sesuai dengan prinsip dqasar keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan yang berlaku umum dan khusus serta relevan di kegiatan usaha migas, melalui proses pengidentifikasian data didukung kemampuan inspeksi teknis yang kompeten, teknologi informasi, keahlian interpersonal dan komunikasi, sehingga dapat menginspeksi, mengawasi, mencatat dengan baik, aman dan lancar
Memiliki Pengetahuan teknik inspeksi instrumen sistem meter alat ukur dan pengetahuan faktual yang spesifik, sehingga mampu memilih cara inspeksi, pengawasan terhadap suatu masalah yang lazim timbul
Menguasai prinsip dasar teknis inspeksi yang relevan untuk mengawasi masalah di bidang instrumen sistem meter alat ukur pada kegiatan usaha minyak dan gas bumi serta panas bumi
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab dalam pelaksanaan inspeksi, pengawasan serta mampu berlaku tegas, tepat sasaran serta berani memberikan teguran secara lisan atau tertulis kepada orang lain yang melakukan ketidaksesuaian / kesalahan
Mampu melakukan evaluasi terhadap pencapaian hasil kerja inspeksi untuk pengawasan di bidang instrumen sistem meter alat ukur yang menjadi tanggung jawabnya dan dapat mengarahkan orang lain sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku pada kegiatan usaha minyak dan gas bumi serta panas bumi
22
A.2 Kemasan Standar Kompetensi 1.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan Pokok : Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi Golongan
: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
N0
Sub Golongan
: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Kelompok
: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi
Jenjang KKNI
: Sertifikat 3 (Tiga)
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
9
B. xxxxxx.008.01
JUDUL UNIT Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan identifikasi dokumen instrumen alat ukur dan perlengkapannya Melakukan pencatatan kondisi proses pengukuran instrumen alat ukur dan perlengkapannya Memeriksa kondisi dan kinerja instrumen alat ukur Membantu penyiapan kalibrasi, pengujian unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur Membantu pelaksanaan kalibrasi dan pengujian instrumen sistem meter alat ukur Membuat laporan hasil pengamatan operasi instrumen sistem meter alat ukur
23
1.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan
: Pengoperasian Instrumen Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Nama Pekerjaan / : Operator Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Profesi Area Pekerjaan
: Mengoperasikan Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
N0
KODE UNIT
JUDUL UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
9
B. xxxxxx.008.01
Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan identifikasi dokumen instrumen alat ukur dan perlengkapannya Melakukan pencatatan kondisi proses pengukuran instrumen alat ukur dan perlengkapannya Memeriksa kondisi dan kinerja instrumen alat ukur Membantu penyiapan kalibrasi, pengujian unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur Membantu pelaksanaan kalibrasi dan pengujian instrumen sistem meter alat ukur Membuat laporan hasil pengamatan operasi instrumen sistem meter alat ukur
24
2.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan Pokok
: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Golongan
: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Sub Golongan
: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Kelompok
: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi
Jenjang KKNI
: Sertifikat 4 (Empat)
N0
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
4
B. xxxxxx.004.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
9
B. xxxxxx.009.01
10
B. xxxxxx.010.01
11
B. xxxxxx.01.01
JUDUL UNIT KOMPETENSI Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan proses kalkulasi variabel proses instrumen sistem meter alat ukur Memverifikasi dokumen/data variabel proses Melakukan pemilihan alat ukur dan perlengkapannya yang tepat guna Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa instrumen sistem meter alat ukur Mengkalibrasi, menguji dan memvalidasi uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur Memeriksa instrumen sistem meter alat ukur secara berkala Menyiapkan suku cadang instrumen sistem meter alat ukur Melakukan kalibrasi instrumen sistem meter alat ukur Membuat laporan hasil teknisi kalibrasi dan pengujian instrumen sistem meter alat ukur
25
2.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan Pokok
: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Golongan
: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Nama Pekerjaan / Profesi
: Teknisi Kalibrasi Instrumen Sistem Alat Ukur
Area Pekerjaan
: Kalibrasi Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Meter
N0
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
4
B. xxxxxx.004.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
9
B. xxxxxx.009.01
10
B. xxxxxx.010.01 B. xxxxxx.011.01
11
JUDUL UNIT Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan proses kalkulasi variabel proses instrumen sistem meter alat ukur Memverifikasi dokumen/data variabel proses Melakukan pemilihan alat ukur dan perlengkapannya yang tepat guna Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa instrumen sistem meter alat ukur Mengkalibrasi, menguji dan memvalidasi uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur Memeriksa instrumen sistem meter alat ukur secara berkala Menyiapkan suku cadang instrumen sistem meter alat ukur Melakukan kalibrasi instrumen sistem meter alat ukur Membuat laporan hasil teknisi kalibrasi dan pengujian instrumen sistem meter alat ukur
26
3.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan Pokok
: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Golongan
: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Sub Golongan
: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Kelompok
: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi
Jenjang KKNI
: Sertifikat 5 (Lima)
N0
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
4
B. xxxxxx.004.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
JUDUL UNIT Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan pengawasan kinerja instrumen sistem meter alat ukur Memverifikasi dokumen/data variabel proses Mengawasi perakitan instrumen alat ukur dan perlengkapannya Mengawasi proses instalasi instrumen alat ukur dan perlengkapannya Mengawasi pelaksanaa kalibrasi, pengujian unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kerja untuk proses sertifikasi
3.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan Pokok
: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
27
Golongan
: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Nama Pekerjaan / Profesi
: Pengawas Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Area Pekerjaan
: Pengawasan Kinerja Instrumen Sistem Meter Alat Ukur Meter
N0
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
4
B. xxxxxx.004.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
JUDUL UNIT Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan pengawasan kinerja instrumen sistem meter alat ukur Memverifikasi dokumen/data variabel proses Mengawasi perakitan instrumen alat ukur dan perlengkapannya Mengawasi proses instalasi instrumen alat ukur dan perlengkapannya Mengawasi pelaksanaa kalibrasi, pengujian unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kerja untuk proses sertifikasi
28
4.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan Pokok
: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Golongan
: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Sub Golongan
: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Kelompok
: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi
Jenjang KKNI
: Sertifikat 6 (Enam)
N0
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
4
B. xxxxxx.004.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
9
B. xxxxxx.009.01
10
B. xxxxxx.010.01 B. xxxxxx.011.01
11 12 13 14
B. xxxxxx.012.01 B. xxxxxx.013.01 B. xxxxxx.014.01
JUDUL UNIT Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan proses kalkulasi rancang bangun instrumen sistem meter alat ukur Melakukan proses rancangan mekanis Memverifikasi dokumen/data proses, acuan standar dan gambar teknis Melakukan proses pemilihan material, peralatan alat ukur dan perlengkapannya Melakukan proses pabrikasi skid meter Melakukan proses perakitan instrumen alat ukur dan perlengkapannya Melakukan proses instalasi instrumen alat ukur dan perlengkapannya Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa, instrumen sistem meter alat ukur Memantau pelaksanaan kalibrasi, pengujian dan validasi uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kerja untuk proses sertifikasi Membuat materi pelatihan ”trainning” operasi instrumen sistem meter alat ukur Memeriksa instrumen sistem meter alat ukur secara berkala
29
15
B. xxxxxx.01x.01 B. xxxxxx.01x.01
16 B. xxxxxx.01x.01 17
Menyiapkan suku cadang instrumen sistem meter alat ukur dengan cukup Memantau pelaksanaan periodik tertentu kalibrasi ulang instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kegiatan instrumen sistem meter alat ukur untuk resertifikasi
4.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi
N0
Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan Pokok
: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Golongan
: Pengadaan Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Nama Pekerjaan / Profesi
: Enjiner Instrumen Sistem Alat Ukur Meter
Area Pekerjaan
: Melaksanakan Keteknikan Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
4
B. xxxxxx.004.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
9
B. xxxxxx.009.01
JUDUL UNIT Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan proses kalkulasi rancang bangun instrumen sistem meter alat ukur Melakukan proses rancangan mekanis Memverifikasi dokumen/data proses, acuan standar dan gambar teknis Melakukan proses pemilihan material, peralatan alat ukur dan perlengkapannya Melakukan proses pabrikasi skid meter Melakukan proses perakitan instrumen alat ukur dan perlengkapannya Melakukan proses instalasi instrumen alat ukur dan perlengkapannya
30
10
B. xxxxxx.010.01 B. xxxxxx.011.01
11 12 13 14 15
B. xxxxxx.012.01 B. xxxxxx.013.01 B. xxxxxx.014.01 B. xxxxxx.01x.01 B. xxxxxx.01x.01
16 B. xxxxxx.01x.01 17
Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa, instrumen sistem meter alat ukur Memantau pelaksanaan kalibrasi, pengujian dan validasi uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kerja untuk proses sertifikasi Membuat materi pelatihan ”trainning” operasi instrumen sistem meter alat ukur Memeriksa instrumen sistem meter alat ukur secara berkala Menyiapkan suku cadang instrumen sistem meter alat ukur dengan cukup Memantau pelaksanaan periodik tertentu kalibrasi ulang instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kegiatan instrumen sistem meter alat ukur untuk resertifikasi
5.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan Pokok
: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Golongan
: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
N0
Sub Golongan
: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Kelompok
: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi
Jenjang KKNI
: Sertifikat 7 (Tujuh)
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
JUDUL UNIT Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan proses kalkulasi rancang bangun instrumen sistem meter alat ukur
31
4
B. xxxxxx.004.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
9
B. xxxxxx.009.01 B. xxxxxx.010.01
10 11 12 13 14 15 16 17
B. xxxxxx.011.01 B. xxxxxx.012.01 B. xxxxxx.013.01 B. xxxxxx.014.01 B. xxxxxx.01x.01 B. xxxxxx.01x.01 B. xxxxxx.01x.01 B. xxxxxx.01x.01
18
Melakukan proses rancangan mekanis Memverifikasi dokumen/data proses, acuan standar dan gambar teknis Melakukan proses pemilihan material, peralatan alat ukur dan perlengkapannya Mengawasi proses pabrikasi skid meter Mengawasi proses perakitan instrumen alat ukur dan perlengkapannya Mengawasi proses instalasi instrumen alat ukur dan perlengkapannya Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa, menginspeksi instrumen sistem meter alat ukur Mengkalibrasi, menguji dan memvalidasi uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kerja untuk proses sertifikasi Memberikan pelatihan ”trainning” operasi instrumen sistem meter alat ukur Mengoperasikan instrumen sistem meter alat ukur secara benar dan aman Memeriksa instrumen sistem meter alat ukur secara berkala Menyiapkan suku cadang instrumen sistem meter alat ukur dengan cukup Melakukan kalibrasi ulang instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kegiatan kalibrasi, pengujian, validasi uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur untuk resertifikasi
32
5.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi
N0
Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan Pokok
: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Golongan
: Pengadaan Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Nama Pekerjaan / Profesi
: Enjiner Spesialis Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Area Pekerjaan
: Melaksanakan Spesial Keteknikan Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
4
B. xxxxxx.004.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
9
B. xxxxxx.009.01 B. xxxxxx.010.01
10 11 12 13 14
B. xxxxxx.011.01 B. xxxxxx.012.01 B. xxxxxx.013.01 B. xxxxxx.014.01
JUDUL UNIT Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan proses kalkulasi rancang bangun instrumen sistem meter alat ukur Melakukan proses rancangan mekanis Memverifikasi dokumen/data proses, acuan standar dan gambar teknis Melakukan proses pemilihan material, peralatan alat ukur dan perlengkapannya Mengawasi proses pabrikasi skid meter Mengawasi proses perakitan instrumen alat ukur dan perlengkapannya Mengawasi proses instalasi instrumen alat ukur dan perlengkapannya Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa, menginspeksi instrumen sistem meter alat ukur Mengkalibrasi, menguji dan memvalidasi uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kerja untuk proses sertifikasi Memberikan pelatihan ”trainning” operasi instrumen sistem meter alat ukur Mengoperasikan instrumen sistem meter alat ukur secara benar dan aman
33
B. xxxxxx.01x.01
15
B. xxxxxx.01x.01
16
B. xxxxxx.01x.01
17
B. xxxxxx.01x.01 18
Memeriksa instrumen sistem meter alat ukur secara berkala Menyiapkan suku cadang instrumen sistem meter alat ukur dengan cukup Melakukan kalibrasi ulang instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kegiatan kalibrasi, pengujian, validasi uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur untuk resertifikasi
6.1 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan Pokok
: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Golongan
: Pengadaan/Perakit Perekayasa Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Sub Golongan
: Pengoperasian dan Perawatan Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Kelompok
: Kegiatan Pengukuran Minyak dan Gas Bumi
Jenjang KKNI
: Sertifikat 8 (Delapan)
N0
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
4
B. xxxxxx.004.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
JUDUL UNIT Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan verifikasi proses kalkulasi rancang bangun instrumen sistem alat ukur Melakukan verifikasi proses rancangan mekanikal, elektrikal dan instrumen sistem meter alat ukur Memverifikasi dokumen/data proses, acuan standar dan gambar teknis Melakukan inspeksi material, peralatan alat ukur dan perlengkapannya Menginspeksi proses pabrikasi skid meter Menginspeksi perakitan instrumen alat ukur dan perlengkapannya
34
9 10
B. xxxxxx.009.01 B. xxxxxx.010.01 B. xxxxxx.011.01
11 12
B. xxxxxx.012.01 B. xxxxxx.013.01
13
Menginspeksi instalasi instrumen alat ukur dan perlengkapannya Memverifikasi dokumen teknis instrumen sistem meter alat ukur Menginspeksi pelaksanaan pengoperasian instrumen sistem meter alat ukur secara benar dan aman Menginspeksi instrumen sistem meter alat ukur secara berkala Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kegiatan inspeksi, validasi unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur untuk resertifikasi
6.2 Pemaketan Berdasarkan Jabatan/Okupasi Dalam rangka pemaketan SKKNI dipergunakan peta KKNI bidang Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi Kategori
: Pertambangan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi (B)
Golongan Pokok
: Kegiatan Operasi Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Golongan
: Pengadaan Instrumen Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
Nama Pekerjaan / Profesi
: Inspektur Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
Area Pekerjaan
: Melaksanakan Inspeksi Keteknikan Instrumen Sistem Meter Alat Ukur
N0
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
4
B. xxxxxx.004.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
JUDUL UNIT Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengidentifikasi dokumen rancangan dan/atau riwayat instrumen sistem meter alat ukur Melakukan verifikasi data rancang bangun instrumen sistem alat ukur Melakukan inspeksi peralatan mekanikal, elektrikal dan instrumen sistem meter alat ukur Memverifikasi dokumen/data proses, acuan standar dan gambar teknis Melakukan inspeksi material, peralatan
35
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
9
B. xxxxxx.009.01
10
B. xxxxxx.010.01 B. xxxxxx.011.01
11 12 13
13
B. xxxxxx.012.01 B. xxxxxx.013.01
alat ukur dan perlengkapannya Menginspeksi proses pabrikasi skid meter Menginspeksi perakitan instrumen alat ukur dan perlengkapannya Menginspeksi instalasi instrumen alat ukur dan perlengkapannya Memverifikasi dokumen teknis instrumen sistem meter alat ukur Menginspeksi pelaksanaan pengoperasian instrumen sistem meter alat ukur secara benar dan aman Menginspeksi instrumen sistem meter alat ukur secara berkala Melakukan evaluasi hasil inspeksi instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kegiatan inspeksi, validasi unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur untuk resertifikasi
36
B. Daftar unit-unit kompetensi Ringkasan daftar unit-unit kompetensi tersaji di tabel berikut: N0
KODE UNIT
1
B. xxxxxx.001.01
2
B. xxxxxx.002.01
3
B. xxxxxx.003.01
4
B. xxxxxx.004.01
5
B. xxxxxx.005.01
6
B. xxxxxx.006.01
7
B. xxxxxx.007.01
8
B. xxxxxx.008.01
9
B. xxxxxx.009.01 B. xxxxxx.010.01
10 11 12 13 14
B. xxxxxx.011.01 B. xxxxxx.012.01 B. xxxxxx.013.01 B. xxxxxx.014.01 B. xxxxxx.015.01
15 16 17 18 19 20
B. xxxxxx.016.01 B. xxxxxx.017.01 B. xxxxxx.018.01 B. xxxxxx.019.01 B. xxxxxx.020.01
JUDUL UNIT Melakukan komunikasi di lingkup pekerjaan Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL) Mengaplikasikan Keselamatan Kerja Peralatan di tempat kerja Melakukan proses kalkulasi rancang bangun instrumen sistem meter alat ukur Melakukan proses rancangan mekanis skid meter Memverifikasi dokumen/data proses, acuan standar dan gambar teknis Melakukan proses pemilihan material, peralatan alat ukur dan perlengkapannya Merencanakan tahap pemeriksaan/inspeksi/ kalibrasi/pengujian sesuai Inspection and Test Plan (ITP) Membuat standar operasional prosedur (SOP) sesuai ITP Memverifikasi dokumen teknis, memeriksa, menginspeksi instrumen sistem meter alat ukur Mengawasi dan bertanggungjawab terhadap proses pabrikasi dan pemeriksaan skid meter Mengawasi proses perakitan dan instalasi instrumen alat ukur dan perlengkapannya Mengkalibrasi, menguji dan memvalidasi uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kerja untuk proses sertifikasi Menyusun data pabrikan/perakit instrumen sistem meter alat ukur ”Manufacturing Data Recorde (MDR) Metering System” Memberikan pelatihan ”trainning” operasi instrumen sistem meter alat ukur Mengoperasikan instrumen sistem meter alat ukur secara benar dan aman Melakukan perawatan instrumen sistem meter alat ukur secara berkala Menyiapkan suku cadang instrumen alat ukur dan perlengkapannya Melakukan periodik (pemeriksaan, kalibrasi, pengujian) instrumen alat ukur
37
B. xxxxxx.021.01 21
Membuat berita acara dan laporan tertulis hasil kegiatan kalibrasi, pengujian, validasi uji unjuk kerja instrumen sistem meter alat ukur untuk resertifikasi
38
C. Uraian Unit Kompetensi KODE UNIT
:
B. xxxxxx.001.01
JUDUL UNIT
:
Menerapkan Komunikasi di Lingkup Pekerjaan
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
pengetahuan, kerja
yang
ini
berhubungan
keterampilan/keahlian dibutuhkan
untuk
dengan
dan
sikap
melakukan
komunikasi di lingkup pekerjaan.
ELEMEN KOMPETENSI 1.
2.
KRITERIA UNJUK KERJA
Menyiapkan peralatan komunikasi
Melakukan komunikasi di lingkup kerja
1.1
Peralatan komunikasi diidentifikasi.
1.2
Peralatan komunikasi dipilih yang tepat guna.
1.3
Peralatan komunikasi diperiksa kelayakannya.
2.1
Peralatan komunikasi digunakan sesuai fungsinya.
2.2
Komunikasi yang efektif dilakuka.
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel Unit
ini
berlaku
untuk
menyiapkan
peralatan
komunikasi
dan
melakukan komunikasi di tempat lingkup pekerjaan. 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Handy Talky (HT) 2.1.2 Telepon genggam / Hand Phone (HP) 2.1.3 Seperangkat komputer, printer dan jaringan internet.
2.2 Perlengkapan 2.2.1 Standar operasional prosedur 2.2.2 Buku petunjuk informasi 3. Peraturan yang diperlukan
39
3.1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik 3.2 Peraturan
Pemerintah
Nomor
82
Tahun
2012
tentang
Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. 4. Norma dan standar 4.1 Standard Operating Procedure (SOP) Peralatan Komunikasi 4.2 Peraturan/kebijakan manajemen perusahaan
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 Alat peralatan komunikasi 3.1.2 Teknik dan tatacara berkomunikasi 3.1.3 Dasar-dasar komunikasi verbal dan non verbal 3.1.4 Interpersonal
dan
komunikasi
(sebagai
penghubung,
pendengar dan berkonsultasi)
3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan alat kumunikasi 3.2.2 Berkomunikasi yang efektif 3.2.3 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen.
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Mampu berkomunikasi dengan baik dan benar 4.2 Teliti dalam berkomunikasi 4.3 Tanggap terhadap kebutuhan lingkungan
40
4.4 Empati terhadap pihak lain 4.5 Responsif terhadap tuntutan kebutuhan pihak lain 5. Aspek kritis 5.1 Ketepatan dalam menggunakan alat komunikasi 5.2 Berklomunikasi yang baik danefektif
41
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.001.01
JUDUL UNIT
:
Menerapkan
Peraturan
dan
Perundangan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan di tempat kerja DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
pengetahuan,
keterampilan/keahlian
kerja
dibutuhkan
yang
peraturan
dan
daqlam
perundangan
dan
dengan sikap
menerapkan keselamatan,
kesehatan kerja serta lindungan lingkungan.
ELEMEN KOMPETENSI 1. Mempelajari/memahami peraturan dan perundangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan pada kegiatan usaha migas di tempat kerja
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
1.2
1.3
Peraturan perundangan-undangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan yang berlaku pada kegiatan usaha usaha migas dipelajari/dipahami. Prosedur keselamatan kerja yang terkait diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap kejadian yang akan menimbulkan kondisi tidak aman dicatat sebagai bahan evaluasi
2. Mempelajari/memahami Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di tempat kerja
2.1
Standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di temp[at kerja di pelajari/dipahami.
2.2
Standar operasional prosedur (SOP) berlaku di tempat kerja diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Menyusun Job Safety Analysis (JSA) sesuai dengan kondisi tempat kerja
3.1
JSA yang sesuai dengan tempat kerja disusun.
3.2
JSA yang sesuai dengan tempat kerja ditaati.
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel Unit ini berlaku untuk mempelajari peraturan perundang-undangan Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
serta
Lindungan
Lingkungan,
menerapkan ketentuan-ketentuan peraturan dan perundang-undangan
42
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan yang berlaku di tempat kerja, mempelajari standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di tempat kerja serta menerapkan SOP dengan baik. 2.
Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Alat tulis 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Alat Pelindung Diri (APD) 2.2.2 Buku petunjuk keselamatan kerja
3. Peraturan yang diperlukan 3.1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 3.2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan standar 4.1 Standard Operating Procedure (SOP) 4.2 Peraturan/kebijakan manajemen perusahaan 3.3. Peraturan safety insurance perusahaan 3.4. Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan (K3LL) yang berlaku di tempat kerja.
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK). 2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan perusahaan
43
3.1.2 Tanda atau petunjuk bahaya-bahaya di tempat kerja 3.1.3 Alat Pelindung Diri (APD) 3.1.4 Peralatan Pemadam Kebakaran 3.1.5 Penyusunaqn JSA 3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan alat pelindung diri 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan 4.2 Disiplin menerapkan prosedur pelaksanaan keselamatan kerja 4.3 Disiplin dalam melakukan prosedur kerja yang sesuai dengan SOP 4.4 Disiplin dalam mentaati JSA 5. Aspek kritis 5.1. Kedisiplinan dalam mempelajari/memahami peraturan perundangundangan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan pada kegiatan usaha migas yang berlaku di tempat kerja.
44
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.001.01
JUDUL UNIT
:
Melakukan proses kalkulasi enjinering instrumen alat ukur
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
pengetahuan,
ini
berhubungan
keterampilan/keahlian
dengan
dan
sikap
kerja yang dibutuhkan untuk melakukan kalkulasi mekanis,
kalkulasi
data
proses
dan
kalkulasi
instrumentasi yang butuhkan untuk perancangan sistem meter alat ukur
1.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
Melakukan kalkulasi mekanis
1.1 Hasil kalkulasi diverifikasi dengan engineering software yang sesuai material mekanis ditentukan sesuai dengan hasil analisa proses parameter material mekanis 1.2 Dimensi ditentukan sesuai hasil kalkulasi
2.
Melakukan kalkulasi data proses
2.1 Hasil Kalkulasi variabel proses diverifikasi dengan engineering software 2.2 Hasil seleksi material utama Dimensi dan ukuran pipa untuk media alir ditentukan sesuai hasil kalkulasi
3.
Melakukan kalkulasi instrumentasi
3.1 Hasil Kalkulasi diverifikasi dengan engineering software dan daerah kerja 3.2 Dimensi peralatan instrument ditentukan dari hasil kalkulasi
45
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel Unit ini berlaku untuk melakukan proses kalkulasi yang diperlukan dalam perancangan system alat ukur meter dilakukan di tempat kerja 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Engineering software 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet 3. Peraturan yang diperlukan 3.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
46
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System 4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian 1.1 Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. 1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/ praktek dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di tempat uji kompetensi. 2. Persyaratan kompetensi B.xxxxxx.00x.01 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 International
Standard
yang
berkaitan
dengan
proses
perancangan sistem alat ukur meter 3.1.2 Pengetahuan tentang parameter proses yang dibutuhkan dalam perancangan system alat ukur meter 3.1.3 Pengetahuan tentang fungsi dan spesifikasi peralatan sistem alat ukur meter 3.1.4 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis dan instrumentasi
47
3.2 Keterampilan 3.2.1 Pengoperasian
Perangkat
lunak
untuk
kalkulasi
proses
perancangan sistem alat ukur meter 3.2.2 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dalam melakukan pembacaan proses parameter yang akan di kalkulasi 4.2 Menyampaikan secara benar hasil kalkulasi 4
Aspek kritis 5.1 Ketepatan dan kebenaran proses parameter variabel.
48
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.002.01
JUDUL UNIT
:
Melakukan proses rancangan mekanis
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk
rancangan
mekanis,
sesuai
dengan aspek keselamatan, standar internasional, regulasi dan fungsi yang butuhkan untuk proses pembuatan system alat ukur meter
ELEMEN KOMPETENSI 1. Melakukan rancangan mekanis dengan benar
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
1.2
1.3
Hasil rancangan diidentifikasi kesesuaiannya dengan aspek keselamatan Hasil rancangan diidentifikasi kesesuaiannya dengan kaidah teknik, internasional standard dan regulasi Hasil rancangan diidentifikasi dengan fungsi peralatan dan hasil kalkulasi
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel Unit ini berlaku untuk melakukan proses perancangan mekanis yang diperlukan dalam perancangan system alat ukur meter dilakukan di tempat kerja 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Engineering software 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet 3. Peraturan yang diperlukan 3.6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
49
3.7 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.8 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.9 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.10 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.7 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.8 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System 4.2.9 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.10
AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.11
AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System
50
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, di tempat kerja atau di tempat uji kompetensi. 2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 International
Standard
yang
berkaitan
dengan
proses
perancangan mekanis sistem meter alat ukur 3.1.2 Pengetahuan tentang parameter proses yang dibutuhkan dalam perancangan mekanis sistem meter alat ukur 3.1.3 Pengetahuan tentang aspek keselamatan dalam perancangan mekanis sistem meter alat ukur 3.1.4 Pengetahuan tentang fungsi dan spesifikasi peralatan sistem meter alat ukur 3.1.5 Kemampuan membaca simbol dan gambar teknis mekanis dan instrumentasi 3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dalam melakukan pembacaan proses parameter yang akan di gunakan sebagai bahan rancangan 4.2 Menyampaikan secara benar hasil nilai perancangan mekanis 5. Aspek kritis 5.1 Ketepatan dan kebenaran parameter mekanis
51
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.003.01
JUDUL UNIT
:
Memverifikasi gambar teknis
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk
mengawasi, memeriksa dan
mengoreksi pembuatan gambar teknis mekanik dan instrumentasi yang sesuai dengan internasional, regulasi dan fungsi yang butuhkan untuk proses perakitan system alat ukur meter
ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengawasi, memeriksa dan mengoreksi Gambar teknis secara terperinci
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
1.2
1.3
1.4
Gambar teknis diidentifikasi kesesuaiannya dengan aspek keselamatan Gambar teknis diidentifikasi kesesuaiannya dengan kaidah teknik, internasional standard an regulasi Gambar teknis diidentifikasi dengan dimensi dan posisi sesuai hasil kalkulasi Hasil Gambar teknis dikoreksi jika ada ketidak sesuaian dengan kaidah teknis, hasil kalkulasi dan regulasi
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel Unit ini berlaku untuk melakukan proses pengawasan, pemeriksaan dan pengoreksi gambar teknis yang diperlukan sebagai acuan proses fabrikasi system alat ukur meter dilakukan di tempat kerja 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.2 Engineering software 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet
52
3. Peraturan yang diperlukan 3.11 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.12 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.13 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.14 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.15 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.12
API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter
5 Metering System 4.2.13
AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
53
4.2.14
AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.15
AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.16
AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi di tempat kerja atau di tempat uji kompetensi. 2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 International
Standard
yang
berkaitan
dengan
proses
perancangan mekanis system alat ukur meter 3.1.2 Pengetahuan tentang gambar teknis yang dibutuhkan dalam proses fabrikasi system alat ukur meter 3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis dan instrumentasi 3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dalam melakukan pembacaan gambar teknis yang akan di gunakan sebagai acuan fabrikasi 5. Aspek kritis 5.1 Ketepatan dan kebenaran dimensi, lokasi peralatan yang digambar dan koreksi terhadap gambar teknis
54
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.004.01
JUDUL UNIT
:
Melakukan pemilihan peralatan
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan pemilihan material utama dan pendukung untuk system alat ukur meter
sesuai
dengan
data
aspek
keselamatan
proses, spesifikasi dan aplikasi
ELEMEN KOMPETENSI 1. Melakukan proses pemilihan peralatan utama dan peralatan pendukung yang sesuai
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
1.2
Spesifikasi material diidentifikasi kesesuaian nya dengan aspek keselamatan Spesifikasi material diidentifikasi kesesuaian nya dengan proses data dan hasil kalkulasi
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel Unit ini berlaku untuk melakukan proses pembuatan spesifikasi teknis yang digunakan untuk pemilihan material utama dan pendukung sistem meter alat ukur dan dilakukan di tempat kerja 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Tidak ada 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet 3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas
55
3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.17
API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter
5 Metering System 4.2.18
AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.19
AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.20
AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.21
AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System
56
PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, di tempat kerja atau di tempat uji kompetensi.
2.
Persyaratan kompetensi (Tidak ada.)
3.
Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 Pengetahuan membaca proses data 3.1.2 Pengetahuan tentang area klasifikasi peralatan 3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis dan instrumentasi 3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dalam memilih peralatan sesuai dengan proses data dan area klasifikasi
5. Aspek kritis 5.1 Pemilihan area klasifikasi peralatan dan daerah operasi peralatan
57
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.005.01
JUDUL UNIT
:
Mengawasi Proses Pabrikasi Skid Meter
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk
mengawasi,
memeriksa,
menyaksikan pengujian dan menyatakan kelayakan pabrikasi mekanis yang sesuai dengan standar internasional, spesifikasi
regulasi,
yang
gambar
dibutuhkan
teknis untuk
dan proses
pembuatan sistem meter alat ukur
ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengawasi, memeriksa dan menyaksikan pengujian fabrikasi mekanis dengan terperinci
2 Menyatakan kelayakan hasil fabrikasi mekanis
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
Hasil pabrikasi mekanis diidentifikasi kesesuaiannya dengan aspek keselamatan
1.2
Hasil pabrikasi mekanis diidentifikasi kesesuaiannya dengan gambar teknis dan spesifikasi peralatan
1.3
Hasil pabrikasi mekanis disaksikan pengujiannya sesuai dengan aspek keselamatan, prosedur pengujian dan kaidah teknis
2.1
Hasil pabrikasi dinyatakan kelayakan untuk digunakan dengan membuat berita acara berdasarkan hasil pengujian dan identifikasi gambar teknis dan spesifikasi
58
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel Unit ini berlaku untuk melakukan proses pengawasan, pemeriksaan, menyaksikan pengujian dan meyatakan proses fabrikasi mekanis system alat ukur meter dilakukan di tempat kerja/workshop 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Meteran 2.1.2 Marking tools 2.1.3 Dry Film Thickness (DFT) Tester 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet 3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal
3.1.3
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas
3.1.4
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5
Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988
Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
59
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.22
API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter
5 Metering System 4.2.23
AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.24
AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.25
AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.26
AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, di tempat kerja atau di tempat uji kompetensi (TUK). 2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 International
Standard
yang
berkaitan
dengan
proses
fabrikasi mekanis system alat ukur meter 3.1.2 Pengetahuan tentang gambar teknis yang dibutuhkan dalam proses fabrikasi system alat ukur meter 3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis dan instrumentasi
60
3.2
Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti
dan
konsisten
dalam
mengawasi,
memyaksikan
dan
menyatakan kelayakan hasil fabrikasi 5. Aspek kritis 5.1 Kebenaran laporan pengujian
61
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.006.01
JUDUL UNIT
:
Mengawasi Proses Perakitan
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk mengawasi proses perakitan peralatan utama dan pendukung dengan barang hasil fabrikasi mekanis dan panel instrument yang sesuai
dengan
standar
internasional,
regulasi,
gambar teknis dan spesifikasi pada sistem meter alat ukur
ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengawasi proses perakitan secara terperinci
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
1.2
Hasil perakitan mekanis dan field instrument diverifikasi kesesuaiannya dengan gambar teknis Hasil perakitan panel instrument diverifikasi kesesuaiannya dengan gambar teknis, system interlock dan alur sinyal
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel Unit ini berlaku untuk melakukan proses pengawasan perakitan peralatan utama dan pendukung di workshop sebelum dikirim ke lapangan 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 m 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet 3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
62
3.1.2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal
3.1.3
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas
3.1.4
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5
Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.27
API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter
5 Metering System 4.2.28
AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.29
AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.30
AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
63
4.2.31
AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering
System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi di tempat
kerja,
evaluasi hasil perakitan atau di tempat uji kompetensi. 2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 International
Standard
yang
berkaitan
dengan
proses
instalasi peralatan utama dan pendukung baik field mounted atau panel mounted system alat ukur meter 3.1.2 Pengetahuan tentang gambar teknis yang 3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis dan instrumentasi 3.2 Keterampilan 3.2.2 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dan konsisten dalam mengawasi 5. Aspek kritis 5.1 Kemampuan mengaplikasikan kondisi lapangan kedalam proses instalasi
64
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.007.01
JUDUL UNIT
:
Mengawasi Proses Instalasi
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk mengawasi proses Instalasi alat ukur yang sudah dirakit di lapangan
ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengawasi proses instalasi secara terperinci
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
1.2
Hasil instalasi mekanis dan field instrument di verifikasi kesesuaiannya dengan gambar teknis dan kondisi actual lapangan Hasil instalasi panel instrument di verifikasi kesesuaiannya dengan gambar teknis, system interlock dan tata letak ruang kontrol
BATASAN VARIABEL 1.
Konteks variabel Unit ini berlaku untuk melakukan proses pengawasan instalasi peralatan dan pendukung yang telah dirakit di setelah dilakukan proses pengiriman
2.
Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet
3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40
3.1.2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal
65
3.1.3
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas
3.1.4
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5
Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.2 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System 4.2.3 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.4 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.5 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
66
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian
dapat
dilakukan
dengan
cara
evaluasi
hasil
instalasi
dilapangan atau di tempat uji kompetensi. 2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1
Pengetahuan 3.1.1 International
Standard
yang
berkaitan
dengan
proses
instalasi peralatan utama dan pendukung baik field mounted atau panel mounted system alat ukur meter 3.1.2 Pengetahuan tentang gambar teknis yang 3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis dan instrumentasi 3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dan konsisten dalam mengawasi 5. Aspek kritis 5.1
Kemampuan mengaplikasikan kondisi lapangan kedalam proses instalasi
67
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.008.01
JUDUL UNIT
:
Memverifikasi Proses Uji Unjuk Kerja Sistem Meter Alat Ukur
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk mengawasi proses uji unjuk kerja peralatan utama dan pendukung secara individual, dikirim
terintegrasi
ke
dilapangan
lapangan
baik
sebelum
peralatan
atau
setelah
dipasang
baik menggunakan sinyal simulasi
maupun fluida sebenarnya
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengawasi proses pengujian peralatan secara individual dengan berhati hati
1.1
Proses pengujian unjuk kerja peralatan diverifikasi dengan prosedur pengujian
1.2
Hasil pengujian diverifikasi kriteria penerimaannya berdasarkan standar internasional, regulasi dan spesifikasi proyek
2. Mengawasi pengujian unjuk kerja secara terintegrasi
2.1
Proses pengujian terintegrasi diverifikasi prosedur kerja
2.2
Hasil uji unjuk kerja secara integrasi di verifikasi kriteria penerimaannya berdasarkan standar internasional, regulasi dan spesifikasi proyek
secara dengan
BATASAN VARIABEL 1.
Konteks variabel 4.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk pengawasan pengujian unjuk kerja peralatan mekanis dan instrument 4.2 Unit kompetensi ini berlaku untuk pengawasan pengujian statis (sinyal simulasi) atau dinamis (menggunakan fluida sebenarnya)
68
4.3 Laporan
hasil
verifikasi
pengujian
secara
individual
dan
terintegrasi akan dievaluasi 2.
Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Engineering software (Kelton, Isolv, Instrucalc) 2.1.2 Signal tester 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet
3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
69
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1
API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
4.2.2
API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System
4.2.3
AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
4.2.4
AGA Standard 8, Gas Super Compresibility
4.2.5
AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer
4.2.6
AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara demonstrasi di tempat
kerja,
dilapangan atau di tempat uji kompetensi. 2. Persyaratan kompetensi Mengerti aspek K3LL 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 Standar
Internasional
yang
berkaitan
dengan
proses
peralatan,
sinyal
Kalkulasi Sistem Alat Ukur Meter 3.1.2 Pengetahuan
tentang
daerah
operasi
standard, prosedur pengujian dan kriteria penerimaan. 3.1.3 Kemampuan membaca symbol dan gambar teknis mekanis dan instrumentasi 3.1.4 Tentang urutan kerja proses dalam menguji peralatan dengan media sebenarnya 3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
70
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dan berhati hati dalam mengawasi 5. Aspek kritis 5.1
Memperhatikan aspek keselamatan selama pengujian
71
KODE UNIT
:
B.xxxxxx.021.01
JUDUL UNIT
:
Menyiapkan Peralatan Kerja Pengujian Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan persiapan peralatan kerja pengujian sistem alat ukur meter.
ELEMEN KOMPETENSI 1. Melakukan identifikasi alat ukur yang akan diuji
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 1.2
Data alat ukur yang akan diuji Tipe alat ukur yang akan diuji Metoda pengujian alat ukur yang akan diuji
1.3 2. Melakukan verifikasi terhadap prosedur dan spesifikasi alat uji
2.1
3. Melakukan penyiapan peralatan kerja uji
3.1
2.2
3.2
Hasil analisa prosedur dan/atau prosedur tambahan dievaluasi Hasil analisa spesifikasi alat uji didokumentasikan Data spesifikasi peralatan uji disimpan Data jumlah peralatan uji selalu disiapkan
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel Unit ini berlaku untuk melakukan proses kalkulasi yang diperlukan dalam persiapan peralatan kerja uji pada sistem alat ukur meter yang dilakukan di tempat persiapan. 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.2.1 Pressure Calibrator 2.2.2 Temperature Bath 2.2.3 Decade Box Resistor 2.2.4 Hart Communicator 2.2.5 Multifunction Calibrator
72
2.2.6 Master Meter 2.2.7 Bejana / Can Standard 2.2.8 Pulse Counter 2.2 Perlengkapan : 2.2.1 Pipe Connection 2.2.2 Mechanical Tools 2.2.3 Electrical Tools 3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
73
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System 4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di tempat uji kompetensi. 2. Persyaratan kompetensi (Tidak ada.) 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan: 3.1.1 International
Standard
yang
berkaitan
dengan
proses
pengujian alat ukur meter 3.1.2 Pengetahuan tentang parameter proses yang dibutuhkan dalam pengujian sistem alat ukur meter 3.1.3 Pengetahuan
tentang
fungsi
dan
spesifikasi
peralatan
pengujian sistem alat ukur meter 3.1.4 Kemampuan membaca simbol dan gambar teknis mekanis, elektrikal dan instrumentasi.
74
3.2 Keterampilan 3.2.1 Kemampuan menyajikan laporan persiapan pengujian alat ukur meter 3.2.2 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dalam melakukan persiapan pengujian alat ukur meter 4.2 Menyampaikan
secara
benar
dan
jelas
data
hasil
persiapan
pengujian alat ukur meter
5. Aspek kritis 5.1 Ketepatan dan kebenaran proses persiapan pengujian sistem meter alat ukur.
75
KODE UNIT
:
B.xxxxxx.022.01
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan Pengujian Sistem Meter Alat Ukur sesuai Kaidah Teknis dan legal
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian sesuai kaidah teknis dan legal pada sistem meter alat ukur.
ELEMEN KOMPETENSI 1. Melakukan identifikasi dan verifikasi prosedur pengujian
2. Melakukan pengujian sesuai kaidah teknis dan legal
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
Hasil pengujian diidentifikasi dan analisa dilaksanakan sesuai prosedur dan/atau prosedur tambahan
1.2
Tipe alat ukur yang akan diuji dengan menggunakan metoda uji alat ukur yang ditetapkan
2.1
Pengujian dilaksanakan sesuai prosedur Pengujian dilakukan sesuai kaidah teknis dan legal Verifikasi hasil kalibrasi / pengujian dievaluasi
2.2 2.3
3. Melakukan pencatatan hasil kalibrasi / pengujian
3.1
Hasil kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur didokumen-tasikan
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel Unit ini berlaku untuk melakukan proses pengujiansesuaikaidahteknis dan legal dalam system alat ukur meter yang dilakukan di tempat pekerjaan. 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Pressure Calibrator
76
2.1.2 Temperature Bath Calibrator 2.1.3 Decade Box Resistor 2.1.4 Hart Communicator 2.1.5 Multifunction Calibrator 2.1.6 Master Meter 2.1.7 Bejana / Can Standard 2.1.8 Pulse Counter 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Pipe Connection 2.2.2 Mechanical Tools 2.2.3 Electrical Tools 2.2.4 Data hasil pengukuran 2.2.5 Tabel pendukung 2.2.6 Mesin hitung 2.2.7 Form laporan 3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
77
4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System 4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di tempat uji kompetensi (TUK). 2. Persyaratan kompetensi B.xxxxxx.021.01 : Menyiapkan Peralatan Pengujian Sistem Meter Alat Ukur
78
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 International Standard yang berkaitan dengan proses kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur 3.1.2 Pengetahuan tentang parameter data proses yang dibutuhkan pada
kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur
3.1.3 Pengetahuan
tentang
fungsi
dan
spesifikasi
peralatan
kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur 3.1.4 Pengetahuan mengenai teknis proses kalibrasi / pengujian 3.1.5 Dasar-dasar instrumentasi dan kelistrikan, sistim analog, digital 3.1.6 Memahami sistim kontrol 3.1.7 Kemampuan membaca simbol dan gambar teknis mekanis, elektrikal dan instrumentasi 3.2 Keterampilan 3.2.1 Kemampuan menyajikan laporan persiapan kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur 3.2.2 Menggunakan
teknologi
informasi
untuk
penyajian
dokumen 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dalam melakukan kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur 4.3 Menyampaikan secara benar dan jelas data hasil kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur 5. Aspek kritis 5.1 Ketepatan dan kebenaran proseskalibrasialatukur meter.
79
KODE UNIT
:
B.xxxxxx.023.01
JUDUL UNIT
:
Membuat Laporan Hasil Kalibrasi / Pengujian Sistem Alat Ukur Meter Minyak dan Gas Bumi
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk
melakukan
pelaporan
hasil
kalibrasi / pengujian pada sistem meter alat ukur.
ELEMEN KOMPETENSI 1.
2.
3.
KRITERIA UNJUK KERJA
Menyiapkan format untuk pelaporan hasil kalibrasi / pengujian sistem alat ukur meter
1.1
Melaksanakan evaluasi hasil pengujian dan kalibrasi system meter alat ukur
2.1
Membuat laporan hasil kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur
3.1
1.2
2.2
3.2
Daftar peralatan yang digunakan untuk kalibrasi / pengujian Peralatan yang digunakan dilakukan pengujian. Evaluasi hasil pengujian sistem meter alat ukur. Laporan ditindaklanjut dari evaluasi hasil kalibrasi / pengujian. Hasil evaluasi kalibrasi / pengujian dilaporkan dalam log book. Hasil kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur dalam format baku dilaporkan sesuai hirarkhi.
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel Unit ini berlaku untuk melakukan proses pelaporan kalibrasi / pengujian sesuai kaidah teknis dan legal dalamsystemalatukur meter yang dilakukan di tempatpekerjaan. 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Alat hitung (calculator) 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Dokumen pengiriman dan penyerahan 2.2.2 Standar
Operasional
Prosedur
(SOP)
yang
berlaku
di
perusahaan 2.2.3 Instruction manual dari masing-masing perusahaan
80
2.2.4 Report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan 3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System
81
4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System 4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Kontekspenilaian
merupakan
aspek
dalam
penilaian
yang
sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, demonstrasi/praktek dan simulasi di workshop/bengkel kerja atau di tempat uji kompetensi. 2. Persyaratan kompetensi B.xxxxxx.022.01
: Melakukan Pengujian sesuai Kaidah Keteknisan
dan legal 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 International Standard yang berkaitandengan proses kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur 3.1.2 Pengetahuantentang parameter data proses yang dibutuhkan dalam kalibrasi/ pengujian sistem meter alat ukur 3.1.3 Pengetahuan
tentang
fungsi
dan
spesifikasi
peralatan
kalibrasi / pengujian sistem meter alatukur 3.1.4 Pengetahuan mengenai teknis proses kalibrasi / pengujian 3.1.5 Dasar-dasar instrumentasi dan kelistrikan, teknik analog dan digital 3.1.6 Kemampuan membaca simbol teknik mekanis, elektrikal dan instrumentasi 3.1.7 Kemampuan
melakukan
kalkulasi
sesuai
standar
yang
berlaku 3.2 Keterampilan 3.2.1 Kemampuan menyajikan laporan persiapan kalibrasi sistem meter alat ukur 3.2.2 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
82
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dalam melakukan kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur 4.2 Menyampaikan secara cermat, benar dan jelas data hasil kalibrasi sistem meter alat ukur
5. Aspek kritis 5.1 Ketepatan dan kebenaran proses kalibrasi / pengujian sistem meter alat ukur.
83
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.009.01
JUDUL UNIT
:
Mengoperasikan Sistem Meter Alat Ukur dengan Benar dan Aman
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk megoperasikan sistem alat ukur meter secara benar menurut kaidah teknis dan regulasi serta aman sesuai kaidah K3LL
ELEMEN KOMPETENSI 1. Mengoperasikan peralatan dengan benar dan aman sesuai kaidah teknis dan K3LL serta berkelanjutan
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
Hasil laporan custody transfer yang meliputi batch report dan proving report diverifikasi berdasarkan standar internasional
1.2
Down time sistem meter alat ukur dicatat sebagai bahan evaluasi
BATASAN VARIABEL 1.
Konteks variabel 1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk pengoperasian sistem alat ukur meter minyak dan gas yang bekerja secara terus menerus atau secara batch 1.2 Laporan custody transfer dan down time record merupakan dasar evaluasi
2.
Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Engineering software (Kelton, Isolv, Instrucalc) 2.1.2 Signal tester 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet. 2.2.2
84
3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
85
4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan cara melihat laporan custody transfer dan down time meter 2. Persyaratan kompetensi Mengerti aspek K3LL 3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1 Standar
Internasional
yang
berkaitan
dengan
proses
Kalkulasi Sistem Alat Ukur Meter dan kriteria penerimaan. 3.1.2 Pengetahuan tentang daerah operasi peralatan, 3.1.3 Tentang urutan kerja proses dalam menguji peralatan dengan media sebenarnya 3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Patuh dengan standar operasional prosedur operasi
5. Aspek kritis 5.1 Memperhatikan aspek keselamatan dan daerah opersi peralatan
86
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.010.01
JUDUL UNIT
:
Memeriksa Sistem Meter Alat Ukur Secara Berkala
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk memeriksa kinerja sistem meter alat ukur secara berkala menurut kaidah teknis dan regulasi
ELEMEN KOMPETENSI 1. Memeriksa kinerja sistem alat ukur meter secara berkala menurut kaidah teknis dan regulasi serta aman sesuai kaidah K3L agar peralatan selalu dalam kondisi puncak
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
Kegiatan pemeriksaan secara berkala dijadwalkan dengan rinci
1.2
Hasil pemeriksaan Peralatan secara berkala dicatat sebagai bahan evaluasi
1.3
Kondisi peralatan yang mengalami kerusakan dirinci dan diverifikasi
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel 1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk pemeriksaan peralatan secara berkala sistem meter alat ukur minyak dan gas yang bekerja secara terus menerus atau secara batch 1.2 Penyusunan program pemeriksaan berkala yang terperinci dan laporan hasil pemeriksaan serta tindak lanjut hasil pemeriksaan merupakan dasar evaluasi 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet.
87
3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
88
4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian
dapat
dilakukan
dengan
melihat
cara
penjadwalan
pemeriksaan secara perkala, hasil pemeriksaan secara berkala dan rekomendasi dari hasil pemeriksaan di tempat kerja 2. Persyaratan kompetensi Mengerti aspek K3LL
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1
Pengetahuan 3.1.1 Pengetahuan tentang daerah operasi peralatan, 3.1.2 Tentang manual pemeliharaan peralatan utama maupun peralatan pendukung
3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Patuh dengan jadwal dan waktu pemeriksaan 5. Aspek kritis 5.1
Memperhatikan aspek keselamatan dan daerah opersi kerja
89
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.011.01
JUDUL UNIT
:
Menyiapkan Suku Cadang
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk
menyiapkan
suku
cadang
peralatan sistem alat ukur meter
ELEMEN KOMPETENSI 1. Menyiapkan suku cadang yang bersifat Consumable
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 1.2
1.3
2 Menyiapkan suku cadang yang dibutuhkan untuk pemeliharaan berkala
3 Menyiapkan suku cadang dikarenakan factor kerusakan
Suku cadang yang bersifat consumable diklasifikasi Suku cadang yang bersifat consumable diatur ketersediaan nya Suku cadang consumable didata pemakaiannya
2.1
Laporan hasil pemeriksaan berkala tentang penyiapan suku cadang di tindak lanjuti
2.2
Suku cadang dari hasil pemeriksaan berkala didata sebagai bahan evaluasi penyiapan suku cadang
3.1
Suku cadang yang dibutuhkan dari laporan kerusakan disiapkan dengan prioritas utama
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel 1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk penyiapan suku cadang sistem alat ukur meter minyak dan gas yang bekerja secara terus menerus atau secara batch 1.2 Pengklasifikasian suku cadang yang terperinci dan laporan hasil pemakaian suku cadang merupakan dasar evaluasi 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.2 m
90
2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet 3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
91
4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System 4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan melihat cara pengklasifikasian suku cadang dan laporan pemakain suku cadang di tempat kerja
2. Persyaratan kompetensi
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1
Pengetahuan 3.1.1 Pengetahuan tentang klasifikasi suku cadang 3.1.2 Tentang manual pemeliharaan peralatan utama maupun peralatan pendukung
3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Teliti dalam mengklasifikasi suku cadang dan pemakaiannya 5. Aspek kritis 5.1
Memperhatikan aspek teknis dan ekonomis dalam penyiapan suku cadang
92
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.012.01
JUDUL UNIT
:
Mengganti Suku Cadang Instrumen Alat Ukur
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan penggantian suku cadang peralatan sistem alat ukur meter
ELEMEN KOMPETENSI 1. Menyiapkan Peralatan dan prosedur untuk Penggantian Suku Cadang
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
1.2
2 Menyiapkan personel pembantu untuk Penggantian Suku Sadang
2.1
2.2 3 Membuat laporan hasil dari penggantian
3.1
Peralatan dan prosedur kerja untuk penggantian suku cadang dibuat Job Safety Analysis penggantian Suku cadang dibuat
Personel pembantu untuk melakukan pekerjaan penggantian suku cadang di siapkan berdasarkan kompetensi pekerjaan Personel pembantu yang disiapkan dibriefing langkah kerja dan tugas dalam penggantian suku cadang Laporan kondisi peralatan sebelum dan sesudah penggantian dibuat
BATASAN VARIABEL 1.
Konteks variabel 1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk penggantian suku cadang sistem alat ukur meter minyak dan gas yang bekerja secara terus menerus atau secara batch 1.2 Pembuatan prosedur, JSA, penyiapan personel pembantu dan laporan hasil penggantian suku cadang merupakan dasar evaluasi
2.
Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Standar Tools 2.1.2 Special Tools
93
2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet
3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems
94
4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System 4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan melihat cara pembuatan prosedur, JSA, penyiapan personel pembantu dan laporan hasil penggantian suku cadang di tempat kerja
2. Persyaratan kompetensi
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1
Pengetahuan 3.1.1 Pengetahuan tentang K3L 3.1.2 Tentang
manual
perbaikan
peralatan
utama
maupun
peralatan pendukung 3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Bekerja secara team work
5. Aspek kritis 5.1
Mematuhi detail instruksi proses penggantian suku cadang
95
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.013.01
JUDUL UNIT
:
Melakukan Koordinasi dengan Instansi Terkait
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk melakukan koordinasi dengan Instansi terkait dalah hal kegiatan resertifikasi cadang peralatan sistem alat ukur meter
ELEMEN KOMPETENSI 1. Membuat surat ke instansi terkait
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
1.2 1.3
Instansi terkait yang berhubungan dengan kegiatan resertifikasi sistem alat ukur meter diketahui Dasar hukum kegiatan resertifikasi diketahui Tugas dan wewenang instansi terkait diketahui
BATASAN VARIABEL 1.
Konteks variabel Unit kompetensi ini berlaku untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk kegiatan resertifikasi sistem alat ukur meter minyak dan gas yang sudah habis ijin penggunaannya
2.
Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 2.2 Perlengkapan 2.2.2 Seperangkat komputer dan jaringan internet
3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal
96
3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System 4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
97
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan melihat koordinasi pelaksanaan resertifikasi sistem alat ukur meter di lapangan
2. Persyaratan kompetensi
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1
Pengetahuan 3.1.1 Pengetahuan tentang dasar hokum sistem alat ukur meter 3.1.2 Pengetahuan tentang instansi terkait beserta tugas dan wewenangnya
3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Berkomunikasi dengan baik
5. Aspek kritis 5.1
Mematuhi hukum dan wewenang instansi terkait
98
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.014.01
JUDUL UNIT
:
Melakukan Kalibrasi Ulang
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan
untuk
melakukan
kalibrasi
ulang
peralatan utama sistem alat ukur meter dilapangan baik individual dan terintegrasi dengan metoda statis atau dinamis sesuai kaidah teknis dan regulasi yang berlaku
ELEMEN KOMPETENSI 1. Menyiapkan Peralatan dan prosedur untuk kalibrasi
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 1.2 1.3
2 Menyiapkan personel pembantu untuk kalibasi
2.1
2.2
3 Membuat laporan hasil kalibrasi
3.1
Peralatan dan prosedur kerja untuk kalibrasi dibuat Job Safety Analysis penggantian Suku cadang dibuat Batasan keterimaan (acceptance criteria) di ketahui
Personel pembantu untuk melakukan pekerjaan kalibrasi di siapkan berdasarkan kompetensi pekerjaan Personel pembantu yang disiapkan di briefing langkah kerja dan tugas dalam proses kalibrasi Laporan hasil kalibrasi dibuat dan dipaparkan ke instansi terkait untuk mendapat persetuan
BATASAN VARIABEL 1.
Konteks variabel 1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk kalibrasi ulang sistem alat ukur
meter
minyak
dan
gas
yang
sudah
habis
ijin
penggunaannya 1.2 Pembuatan prosedur, JSA, penyiapan personel pembantu dan laporan hasil kalibrasi merupakan dasar evaluasi
99
2.
Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 Pressure Calibrator 2.1.2 Temperature bath 2.1.3 Process Digital Calibrator 2.1.4 Signal simulator 2.1.5 Hand Held Terminal 2.1.6 Kelton software 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet
3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
100
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System 4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan melihat cara pembuatan prosedur, JSA, penyiapan personel pembantu dan laporan hasil kalibrasi ulang peralatan utama sistem alat ukur meter di tempat kerja
2. Persyaratan kompetensi
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1
Pengetahuan 3.1.1 Pengetahuan tentang K3L 3.1.2 Tentang
prosedur
kalibrasi
dan
batasan
keterimaan
peralatan utama sistem alat ukur meter 3.2 Keterampilan 3.2.1 Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen 3.2.2
101
4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1
Bekerja secara team work
4.2
Teliti
5. Aspek kritis 5.1
Menyajikan data dengan benar
102
KODE UNIT
:
B. xxxxxx.015.01
JUDUL UNIT
:
Membuat Berita Acara dan Laporan Tertulis Hasil Pemeriksaan untuk Resertifikasi
DESKRIPSI UNIT
:
Unit
kompetensi
ini
berhubungan
dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk membuat berita acara hasil proses resertifikasi sistem alat ukur meter dengan dengan instansi terkait
ELEMEN KOMPETENSI 1 Membuat berita acara hasil pemeriksaan, inspeksi dan kalibrasi resertifikasi
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
1.2 2 Membuat laporan hasil pemeriksaan instrumen alat ukur dan perlengkapannya
Berdasarkan hasil evaluasi laporan hasil kalibrasi berita acara hasil resertifikasi dibuat adan di tandatangani pihak terkait m
2.1
Laporan hasil pemeriksaan, kalibrasi dibuat dan dipaparkan ke instansi terkait untuk mendapat persetujuan
2.2
Laa
BATASAN VARIABEL 2.
Konteks variabel Unit kompetensi ini berlaku untuk pembuatan berita acara hasil pemeriksaan, inspeksi dan kalibrasik untuk resertifikasi sistem meter alat ukur minyak dan gas bumi yang sudah habis masa berlakunya izin penggunaannya
2.
Peralatan dan perlengkapan 2.1 Peralatan 2.1.1 2.2 Perlengkapan 2.2.1 Seperangkat komputer dan jaringan internet. 2.2.2
103
3. Peraturan yang diperlukan 3.1.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 40 3.1.2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal 3.1.3 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir Migas 3.1.4 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 08/MDag/Per/3/2010
tentang
Alat
Ukur,
Takar,
Timbang
dan
Perlengkapannya (UTTP) yang wajib ditera dan ditera ulang. 3.1.5 Surat Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi dan Menteri Perdagangan Nomor 0223/K/096/M.PE/1988 tentang 63A/Kpb/II/1988 Tera dan Tera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya di Sektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Norma dan acuan standar 4.1 Norma 4.1.1
Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Nomor ../2008 tentang Sistem Alat Ukur Minyak dan Gas Bumi
4.1.2
SK DJPDN No. 37/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
4.1.3
SK DJPDN No. 35/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Prover
4.1.3
SK DJPDN No. 30/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Meter Gas Rotary Piston dan Turbin
4.1.4
SK DJPDN No. 23/PDN/Kep/3/2010 tentang Syarat Teknis Bejana Ukur
4.2 Acuan Standar 4.2.1 API - Manual of Petroleum Measurment Standards (MPMS) Chapter 4 Proving Systems 4.2.2 API - Manual of Petroleum Measurment Standards - Chapter 5 Metering System 4.2.3 AGA Standard 3, Gas Measurement Orifice Metering System
104
4.2.4 AGA Standard 8, Gas Super Compresibility 4.2.5 AGA Standard 9, Gas Compositon Analyzer 4.2.6 AGA Standard 10, Gas Measuremnen Ultrasonic Metering System
PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks penilaian Konteks penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut. Penilaian dapat dilakukan dengan melihat cara pembuatan berita acara hasil resertifikasi peralatan utama sistem alat ukur meter di tempat kerja atau ditempat uji kompetensi
2.
Persyaratan kompetensi
3.
Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan 3.1 Pengetahuan 3.1.1
Pengetahuan tentang dasar hukum sistem alat ukur meter
3.1.2
Pengetahuan tentang tugas dan wewenang instansi terkait
3.2 Keterampilan 3.2.1
Menggunakan teknologi informasi untuk penyajian dokumen
4.
Sikap kerja yang diperlukan 4.1 Berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tulisan
5. Aspek kritis 5.1
Mematuhi hukum dan wewebang instansi terkait
105