L1
Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language) Latar belakang UML merupakan suatu bahasa penyatuan yang memungkinkan para professional IT untuk menggambarkan aplikasi computer. Suatu alasan UML telah menjadi bahasa standar pemodelan adalah bahwa ia adalah bahasa pemrograman yang independen. Selain itu, rangkaian notasi UML merupakan suatu bahasa, dan bukan metodologi. Ini penting, karena suatu bahasa, bertentangan dengan metodologi, dapat dengan mudah menyesuaikan dengan cara tiap perusahan dalam melakukan bisnis, tanpa membutuhkan perubahan. Diagram UML standar yang paling bermanfaat, meliputi: Use case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, State Chart Diagram, Activity Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram.
Use case Diagram Satu Use case menggambarkan suatu unit fungsionalitas yang disediakan oleh sistem. Tujuan utama dari Use case diagram adalah membantu tim pengembang dalam meng-visualisasikan kebutuhan fungsional dari suatu sistem, yang meliputi hubungan “actor” (orang yang akan berinteraksi dengan sistem) dengan proses-proses penting, seperti hubungan antara beberapa Use case yang berbeda. Use case diagram secara umum menggambarkan kelompok use case, baik semua Use case untuk sistem yang komplit, maupun bagian grup tertentu dari Use case dengan fungsionalitas yang berhubungan.
L2 Suatu Use case pada suatu Use case diagram digambarkan dengan suatu oval di tengah diagram dan diberi-nama pada bagian bawah, tengah, ataupun dari Use case tersebut. Seorang actor (mengindikasikan seorang sistem user) pada suatu Use case diagram digambarkan dengan sebuah orang-orangan pada bagian kiri ataupun kanan diagram. Antara actor dan Use case dihubungkan dengan sebuah garis sederhana, seperti yang digambarkan pada Gambar L1.1.
Gambar L1.1. Use Case Diagram (Sumber: Bell, Donald. (2003). UML basics: An introduction to the Unified Modeling Language. http://www-128.ibm.com/developerworks/rational/library/769.html)
Class Diagram Class Diagram menggambarkan bagaimana beberapa entitas yang berbeda (orang, benda, dan data) berhubungan satu sama lain. Class Diagram menggambarkan
L3 struktur statis sistem. Suatu Class Diagram dapat digunakan untuk menampilkan kelaskelas logis, menunjukkan kelas-kelas implementasi, yakni hal-hal yang umumnya berkaitan dengan para programmer. Suatu Class digambarkan pada Class Diagram berupa persegi dengan tiga pembagian horizontal, seperti yang dapat dilihat pada Gambar
L1.2.. Bagian atas
menunjukkan nama Class, bagian tengah menunjukkan atribut Class, dan bagian bawah menunjukkan operasi Class .
Gambar L1.2. Contoh Class (Sumber: Bell, Donald. (2003). UML basics: An introduction to the Unified Modeling Language. http://www-128.ibm.com/developerworks/rational/library/769.html)
Gambar L1.3. Class Diagram (Sumber: Bell, Donald. (2003). UML basics: An introduction to the Unified Modeling Language. http://www-128.ibm.com/developerworks/rational/library/769.html)
L4 Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan suatu aliran detil untuk suatu Use case yang spesifik atau bahkan hanya sebagian dari Use case yang spesifik. Sequence Diagram menggambarkan panggilan (call) antara objek-objek yang berbeda dalam Sequence dan dalam level detil menunjukkan panggilan (call) yang berbeda terhadap objek yang berbeda. Sequence Diagram memiliki dua dimensi: Dimensi vertikal menunjukkan urutan pesan-pesan atau panggilan (call) pada saat adanya suatu kejadian. Dimensi horisontal menunjukkan instansi objek dimana pesan-pesan dikirim.
Gambar L1.4. Sequence Diagram (Sumber: Bell, Donald. (2003). UML basics: An introduction to the Unified Modeling Language. http://www-128.ibm.com/developerworks/rational/library/769.html)
L5 Activity Diagram Activity Diagram menggambarkan kontrol aliran prosedural antara dua atau lebih objek Class ketika melakukan pemrosesan suatu aktivitas. Activity Diagram dapat digunakan untuk menggambarkan proses bisnis pada tingkat yang lebih tinggi pada level unit bisnis, atau menggambarkan aksi Class internal pada tingkat rendah. Notasi pada Activity Diagram mirip dengan yang digunakan pada statechart diagram. Seperti statechart diagram, Activity Diagram dimulai dengan suatu lingkaran penuh yang dihubungkan dengan aktivitas inisial. Aktivitas digambarkan dengan sebuah bujur-sangkar dengan sudut tumpul, dilengkapi dengan nama aktivitas. Aktivitas dapat dihubungkan dengan aktivitas lainnya melalui garis transisi, atau point keputusan yang menghubungkan ke aktivitas berbeda yang diarahkan sesuai kondisi point keputusan. Aktivitas yang mengakhiri proses yang digambarkan dihubungkan pada pada point terminasi. Secara bebas, aktivitas dapat dikelompokkan ke dalam swimlanes, dimana digunakan untuk mengindikasi objek yang benar-benar melakukan aktivitas, seperti yang terlihat pada Gambar L1.5.
L6
Gambar L1.5. Activity Diagram (Sumber: Bell, Donald. (2003). UML basics: An introduction to the Unified Modeling Language. http://www-128.ibm.com/developerworks/rational/library/769.html)
Component Diagram Component Diagram memberikan pandangan secara fisik dari suatu sistem. Tujuannya adalah menunjukkan ketergantungan yang dimiliki software pada komponen software lain (yakni software libraries) dalam sistem. Diagram dapat ditunjukkan pada
L7 level paling tinggi, hanya dengan satuan besar komponen, atau dapat ditunjukkan pada tingkat component package.
Deployment Diagram Deployment Diagram menunjukkan bagaimana suatu sistem secara fisik akan dikembangkan dalam lingkungan hardware. Tujuannya adalah menunjukkan dimana komponen-komponen sistem yang berbeda secara fisik akan dijalankan dan bagaimana mereka berkomunikasi satu sama lain. Notasi pada Deployment Diagram mencakup elemen-elemen notasi yang digunakan pada Component Diagram, dengan sedikit tambahan, meliputi konsep Node. Node mewakili baik Node mesin fisik maupun mesin virtual (seperti mainframe Node). Untuk menggambarkan Node, secara sederhana gambarkan 3 balok 3-dimensi dengan nama Node pada bagian atas Node. Gunakan penamaan konvensi yang digunakan dalam Sequence
Diagram,
yakni:
[nama
instance],
[tipe
instance]
(msl.
“w3reporting.myco.com : Application Server”). Deployment Diagram ditunjukkan pada Gambar
L1.6. yang menunjukkan
bahwa user mengakses Reporting Tool dengan menggunakan sebuah browser yang dijalankan pada mesin lokal mereka dan dihubungkan via HTTP melalui intranet perusahaan mereka pada Reporting Tool tersebut. Tool ini secara fisik dijalankan pada Application Server yang dinamakan w3reporting.myco.com. Diagram ini menunjukkan komponen Reporting Tool yang digambarkan di dalam IBM WebSphere, dimana sebagai gantinya digambarkan dalam Node w3.reporting.myco.com. Reporting Tool menghubungkan pada database laporannya menggunakan bahasa Java kepada IBM DB2's JDBC interface, dimana kemudian mengkomunikasikan pada database DB2
L8 aktual yang dijalankan pada server
yang dinamakan db1.myco.com menggunakan
komunikasi DB2 natif.
Gambar L1.6. Deployment Diagram (Sumber: Bell, Donald. (2003). UML basics: An introduction to the Unified Modeling Language. http://www-128.ibm.com/developerworks/rational/library/769.html)