Lampiran 1
Proses instalasi Fedora 8 1) Pertamakali install Fedora akan muncul beberapa pilihan, pilih yang pertama install or upgrade an existing system untuk melakukan penginstalan.
Gambar 1.1 Welcome screen instalasi Fedora 8 (Warewolf) 2) Setelah itu tunggu beberapa menit kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, pilihlah skip untuk melakukan instalasi, jika ingin mengetes apakah DVD installer masih bagus pilihlah Ok, maka akan terjadi pengecekan DVD installer sebelum dilakukan instalasi
Gambar 1.2 Pilihan pengecekan DVD installer
3) Pilihan Bahasa Pilihan ini digunakan untuk menentukan bahasa yang digunakan selama proses instalasi. 4) Konfigurasi Keyboard Memilih layout keyboard yang digunakan. Pilihan ini akan menentukan penerjemahan tombol tombol keyboard yang digunakan oleh sistem. Disarankan memilih U.S. English. Sebagian besar layout keyboard yang beredar di Indonesia adalah U.S. English. 5) Pilihan Modus Instalasi (Install atau Upgrade) Secara otomatis program instalasi Fedora akan mendeteksi ada tidaknya instalasi Fedora Core pada sistem sebelumnya. Jika sudah terdapat instalasi Fedora Core versiversi sebelumnya, maka akan tampil pilihan Upgrade an existing Installation. Pilih instalasi Fedora Core 8 yang baru pada sistem, dengan memilih Install Fedora Core.
Gambar 1.3 Upgrade atau Instalasi Sistem yang Baru
6) Pemilihan Partisi Harddisk
Gambar 1.4 Upgrade atau Instalasi Sistem yang Baru 7) Konfigurasi partisi hardisk Tujuan dari konfigurasi partisi hardisk adalah untuk menentukan drive hardisk mana yang digunakan, setelah diklik drive pilihan yang digunakan maka tentukan mount pointnya atau ukuran besarnya kapasitas drive, pilih EXT 3 untuk filesystem linux. 8) Konfigurasi Boot Loader Untuk menjalankan sistem tanpa menggunakan disket boot, perlu diinstalasi sebuah boot loader ke harddisk. Boot loader adalah program yang akan dimuat oleh BIOS komputer dan bertanggung jawab untuk membaca kernel sistem operasi dan memberikan kendali jalannya system kepada kernel tersebut. Pada akhirnya kernel akan melakukan inisialisasi terhadap sistem dan mengendalikannya. Program instalasi menyediakan dua pilihan, yaitu GRUB atau tanpa boot loader. GRUB (Grand Unified Bootloader), dijadikan boot loader default pada Fedora Core 8. GRUB mampu memuat berbagai sistem operasi dan dapat diinstal pada salah satu lokasi berikut : a. Master Boot Record (MBR) b. Sektor pertama pada partisi boot Penulis menggunakan GRUB sebagai boot loader dan menambahkan password untuk GRUB, GRUB diinstal pada MBR.
9) Konfigurasi Jaringan Dalam tahap ini, akan dilakukan konfigurasi network card. Program instalasi telah mendeteksi adanya sebuah network card dan menampilkannya dalam daftar jaringan sebagai eth0. 10) Pilihan Time Zone Menentukan time zone sesuai dengan wilayah waktu. Pilih Asia/Jakarta (Java & Sumatra), untuk Waktu Indonesia bagian Barat. Hapus tanda check untuk pilihan System clock uses UTC. 11) Menentukan Password Root Root adalah user yang digunakan untuk administrasi sistem. Pada menu, diminta untuk memasukkan password dua kali untuk memastikan password yang dimasukkan benar benar sesuai dengan yang dimaksud dan tidak terjadi salah ketik ketika memasukkan password. Password root minimal terdiri dari 6 karakter. 12) Memilih Group Paket Pilihan instalasi model Custom dapatmemilih sendiri paket yang akan diinstal pada sistem. Ada beberapa paket yang dibutuhkan untuk keperluan demo server, diantaranya DNS, Web Server, Proxy, Firewall, VNC, Samba, NFS dan File Server, paket X Window (termasuk display manager XDM dan GDM) dan GNOME. 13) Instalasi Paket Proses instalasi diawali dengan membuat filesystem (memformat) partisi yang telah dibuat, mengaktifkan partisi swap, dan sebagainya. Setelah itu satu persatu paket software akan diinstalasi pada sistem. Selama proses instalasi, pada layar akan ditampilkan perkembangan dari proses instalasi. 14) Instalasi Selesai Program instalasi akan menampilkan konfirmasi untuk melakukan reboot mesin, dengan sebelumnya mengeluarkan DVDROM dari DVD Drive. Setelah mesin direboot, pertama kali yang muncul adalah permintaan untuk mengisi username dan password.
Gambar 1.5 Upgrade atau Instalasi Sistem yang Baru Setelah mengisi username dan password, dilanjutkan dengan lisensi information, settingan firewall, SELinux, date and time, hardware profile, create user, setelah muncul layar seprti di bawah ini berarti Fedora 8 siap digunakan.
Gambar 1.6 Upgrade atau Instalasi Sistem yang Baru
Lampiran 2
Penyetingan MPLS dan IPv6 address untuk Client, server, LERA, LERB, dan CORE. A. Pengalamatan IPv6 1) IPv6 address untuk Client File: /etc/sysconfig/networkscripts/ifcfgeth1 # DLink System Inc RTL8139 Ethernet DEVICE=eth1 BOOTPROTO=static HWADDR=00:21:91:06:C6:EB TYPE=Ethernet #ipv6 config IPV6INIT=yes IPV6ADDR=2001:100:2000::c0:1044:900/64 HWADDR=00:1C:C0:72:D7:85 ONBOOT=yes 2) IPv6 address untuk LERA File: /etc/sysconfig/networkscripts/ifcfgeth1 # DLink System Inc RTL8139 Ethernet DEVICE=eth0 BOOTPROTO=static HWADDR=00:21:91:06:C9:4E TYPE=Ethernet #ipv6 config IPV6INIT=yes IPV6ADDR=2001:200:3000::c0:1044:1000/64 File: /etc/sysconfig/networkscripts/ifcfgeth1 # DLink System Inc RTL8139 Ethernet DEVICE=eth1 BOOTPROTO=static HWADDR=00:21:91:06:C6:EB TYPE=Ethernet #ipv6 config IPV6INIT=yes IPV6ADDR=2001:300:4000::c0:1044:1000/64 File: /etc/sysconfig/networkscripts/ifcfgeth2 # Realtek Semiconductor Co., Ltd. RTL8111/8168B PCI Express Gigabit Ethernet controller DEVICE=eth2 BOOTPROTO=static HWADDR=00:1C:C0:72:D7:85
ONBOOT=yes #ipv6 config IPV6INIT=yes IPV6ADDR=2001:100:2000::c0:1044:1000/64 3) IPv6 address untuk CORE File: /etc/sysconfig/networkscripts/ifcfgeth0 # DLink System Inc RTL8139 Ethernet DEVICE=eth0 BOOTPROTO=static HWADDR=00:21:91:06:C7:5D TYPE=Ethernet #ipv6 config IPV6INIT=yes IPV6ADDR=2001:400:5000::c0:1044:5000/64 File: /etc/sysconfig/networkscripts/ifcfgeth1 # DLink System Inc RTL8139 Ethernet DEVICE=eth1 BOOTPROTO=static HWADDR=00:21:91:06:C8:89 TYPE=Ethernet #ipv6 config IPV6INIT=yes IPV6ADDR=2001:200:3000::c0:1044:5000/64 4) IPv6 address untuk LERB File: /etc/sysconfig/networkscripts/ifcfgeth0 # DLink System Inc RTL8139 Ethernet DEVICE=eth0 BOOTPROTO=static #ipv6 config IPV6INIT=yes IPV6ADDR=2001:400:5000::c0:1044:3000/64 HWADDR=00:21:91:06:C7:6C TYPE=Ethernet File: /etc/sysconfig/networkscripts/ifcfgeth1 # DLink System Inc RTL8139 Ethernet DEVICE=eth1 BOOTPROTO=static #ipv6 config IPV6INIT=yes IPV6ADDR=2001:300:4000::c0:1044:3000/64 HWADDR=00:21:91:06:C7:5E
TYPE=Ethernet File: /etc/sysconfig/networkscripts/ifcfgeth2 # Realtek Semiconductor Co., Ltd. RTL8111/8168B PCI Express Gigabit Ethernet controller DEVICE=eth2 BOOTPROTO=static #ipv6 config IPV6INIT=yes IPV6ADDR=2001:500:6000::c0:1044:3000/64 HWADDR=00:1C:C0:73:22:55 ONBOOT=yes 5) IPv6 address untuk Server File: /etc/sysconfig/networkscripts/ifcfgeth1 # DLink System Inc RTL8139 Ethernet DEVICE=eth1 BOOTPROTO=static HWADDR=00:21:91:06:C8:89 TYPE=Ethernet #ipv6 config IPV6INIT=yes IPV6ADDR=2001:500:6000::c0:1044:4000/64 HWADDR=00:1C:C0:73:22:55 ONBOOT=yes
B. Penyetingan MPLS 1) Untuk LERA #!/bin/sh # # This script will be executed *after* all the other init scripts. # You can put your own initialization stuff in here if you don't # want to do the full Sys V style init stuff. touch /var/lock/subsys/local #ip forwarding echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/conf/all/forwarding echo 1 > /proc/sys/net/ipv6/conf/all/forwarding echo 1 > /proc/sys/net/mpls/debug #ip6tables IP6TABLES=/sbin/ip6tables
#flush ip6tables $IP6TABLES F #mpls setting MPLS=/sbin/mpls MODPROBE=/sbin/modprobe #settingan mpls lera #settingan untuk LSP1 $MODPROBE mpls6 $MPLS nhlfe add key 0 instructions push gen 1000 nexthop eth0 ipv6 2001:200:3000::c0:1044:1000 $MPLS labelspace set dev eth0 labelspace 0 $MPLS ilm add label gen 2001 labelspace 0 proto ipv6 $MPLS nhlfe add key 0 instructions nexthop eth2 ipv6 2001:100:2000::c0:1044:900 $MPLS xc add ilm_label gen 2001 ilm_labelspace 0 nhlfe_key 0x3 #settingan untuk LSP2 $MODPROBE mpls6 $MPLS nhlfe add key 0 instructions push gen 1000 nexthop eth1 ipv6 2001:300:4000::c0:1044:1000 $MPLS labelspace set dev eth1 labelspace 0 $MPLS ilm add label gen 2001 labelspace 0 proto ipv6 $MPLS nhlfe add key 0 instructions nexthop eth2 ipv6 2001:100:2000::c0:1044:900 $MPLS xc add ilm_label gen 2001 ilm_labelspace 0 nhlfe_key 0x3 #setting LSP MPLS ROUTE=/sbin/route #mpls LSP1 $ROUTE A inet6 add 2001:500:6000::c0:1044:4000/64 gw 2001:200:3000::c0:1044:5000 mpls 0x2 #mpls LSP2 $ROUTE A inet6 add 2001:500:6000::c0:1044:4000/64 gw 2001:300:4000::c0:1044:3000 mpls 0x2 2) Untuk CORE #!/bin/sh # # This script will be executed *after* all the other init scripts. # You can put your own initialization stuff in here if you don't
# want to do the full Sys V style init stuff. touch /var/lock/subsys/local #ip forwarding echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/conf/all/forwarding echo 1 > /proc/sys/net/ipv6/conf/all/forwarding #ip6tables IP6TABLES=/sbin/ip6tables #flush ip6tables $IP6TABLES F #mpls setting MPLS=/sbin/mpls MODPROBE=/sbin/modprobe #settingan mpls lera $MODPROBE mpls6 $MPLS labelspace set dev eth0 labelspace 0 $MPLS ilm add label gen 1000 labelspace 0 proto ipv6 $MPLS nhlfe add key 0 instructions push gen 1001 nexthop eth0 ipv6 2001:400:5000::c0:1044:5000 $MPLS xc add ilm_label gen 1000 ilm_labelspace 0 nhlfe_key 0x2 $MPLS labelspace set dev dev eth2 labelspace 0 $MPLS ilm add label gen 2000 labelspace 0 proto ipv6 $MPLS nhlfe add key 0 instructions push gen 2001 nexthop eth1 ipv6 2001:200:3000::c0:1044:5000 $MPLS xc add ilm_add gen 2000 ilm_labelspace 0 nhlfe_key 0x3 3) Untuk LERB #!/bin/sh # # This script will be executed *after* all the other init scripts. # You can put your own initialization stuff in here if you don't # want to do the full Sys V style init stuff. touch /var/lock/subsys/local #ip forwarding echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/conf/all/forwarding echo 1 > /proc/sys/net/ipv6/conf/all/forwarding #ip6tables IP6TABLES=/sbin/ip6tables #flush ip6tables
$IP6TABLES F #mpls setting MPLS=/sbin/mpls MODPROBE=/sbin/modprobe #settingan mpls lerb $MODPROBE mpls6 #settingan untuk LSP1 $MPLS labelspace set dev eth0 labelspace 0 $MPLS ilm add label gen dev 1001 0 proto ipv6 $MPLS nhlfe add key 0 instructions nexthop eth2 ipv6 2001:500:6000::c0:1044:3000 $MPLS xc add ilm_label gen 1001 ilm_labelspace 0 nhlfe_key 0x2 $MPLS nhlfe add key 0 instructions push gen 2000 nexthop eth0 ipv6 2001:400:5000::c0:1044:3000 #settingan untuk LSP2 $MPLS labelspace set dev eth1 labelspace 0 $MPLS ilm add label gen dev 1001 0 proto ipv6 $MPLS nhlfe add key 0 instructions nexthop eth2 ipv6 2001:500:6000::c0:1044:3000 $MPLS xc add ilm_label gen 1001 ilm_labelspace 0 nhlfe_key 0x2 $MPLS nhlfe add key 0 instructions push gen 2000 nexthop eth1 ipv6 2001:300:4000::c0:1044:3000 #settingan LSp #settingan LSP1 MPLS ROUTE=/sbin/route $ROUTE A inet6 add 2001:100:2000::c0:1044:900/64 gw 2001:400:5000::c0:1044:5000 mpls 0x3 #settingan LSP2 MPLS ROUTE=/sbin/route $ROUTE A inet6 add 2001:100:2000::c0:1044:900/64 gw 2001:300:4000::c0:1044:1000 mpls 0x3
Lampiran 3 1) Pengaktifan MPLS
2). MPLS yang sudah di setting (LER‐A)
3. Hasil pengujian MPLS Pengujian dengan melakukan ping dari LER‐A (IPv6 2001:200:3000::c0:1044:1000/64) ke server (2001:500:6000::c0:1044:4000/64) dengan LER‐A sudah di setting label pengirimannya 1000 a. Hasil pengujian dengan MPLS
b. Hasil pengujian koneksi tanpa MPLS