J. Sains MIPA, Agustus 2007, Vol. 13, No. 2, Hal.: 125 - 132 ISSN 1978-1873
KONTRUKSI SKEMA IMPLISIT APROKSIMASI RASIONAL BERPENYEBUT KUADRATIK UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH NILAI AWAL SUATU PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA ORDE PERTAMA La Zakaria dan Machudor Yusman Jurusan Matematika FMIPA, Universitas Lampung Jl. Prof. S. Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Email :
[email protected] Diterima 6 Juni 2007, perbaikan 24 September 2007, disetujui untuk diterbitkan 28 September 2007
ABSTRACT For efficient and effective reasons, we use numerical method to solve an initial value problem (IVP) that given in the form of the first order differential equation. There are some schemes was constructed based on a rational or polynomial function form. Using the method of undetermined coefficients, it is easy to show that not only Euler’s method and Taylor’s method can be derived from a polynomial function but also the explicit rational approximation schemes. In this article we describe how to obtain an implicit rational approximation scheme to solve an IVP. Keywords: Initial Value Problem, Implicit or Explicit Rational Approximation Scheme, The Method of Undetermined Coefficients
1. PENDAHULUAN
1.1. MNAPDB Orde Pertama
Dalam menyelesaikan suatu Masalah Nilai Awal suatu Persamaan Diferensial Biasa (MNAPDB) orde satu secara numerik tersedia banyak skema standar baik bentuk eksplisit maupun implisit 1). Beberapa diantaranya diturunkan dari asumsi solusi MNAPDB orde satu berbentuk fungsi polinomial (metode Euler dan metode Taylor, misalnya). Dalam asumsi fungsi solusi berbentuk fungsi rasional, Lambert dan Shawn telah memulainya2). Keakuratan skema yang diturunkan Lambert dan Shawn memberikan hasil integrasi terhadap sebuah MNAPDB yang memiliki titik singularitas memberikan hasil berbeda signifikan dibandingkan dengan menggunakan metode Euler atau Taylor. Sungguhpun demikian, integrator-integrator yang dihasilkan dari asumsi fungsi solusi berbentuk fungsi polinomial atau rasional belum mampu mengatasi MNAPDB yang memiliki sifat kualitatif. Dengan kondisi ini, bermunculanlah sejumlah integrator-integrator geometris3,4,5). Terlepas dari keakuratan dan efesiensi waktu proses integrasi, dalam artikel ini dipaparkan teknis menurunkan beberapa skema implisit untuk menyelesaikan MNAPDB orde satu dengan asumsi bentuk fungsi solusi MNAPDB yang dimaksud adalah fungsi rasional berpenyebut kuadratik. Sedangkan metode yang digunakan dalam mendapatkan skema yang dimaksud adalah dengan menggunakan eliminasi koefisien yang tak diketahui1,2,6). Adapun alat yang digunakan untuk membantu mengeliminasi koefisien yang tak diketahui adalah software MATHEMATICA.
Masalah Nilai Awal (MNA) dalam konteks persamaan diferensial biasa adalah sebuah masalah yang
2007 FMIPA Universitas Lampung
melibatkan satu fungsi y f x yang tidak diketahui beserta turunan-turunanya dalam sebuah persamaan yang memenuhi syarat awal yang diberikan. Bentuk umum MNA persamaan diferensial orde pertama adalah : (1) y f x, y dengan syarat awal (2) yx0 y0 dengan
= Turunan pertama dari fungsi real y x y f x, y = Suatu fungsi bernilai real dengan peubah x
dan y
x0
= Nilai awal x
y0
= Nilai fungsi y(x) untuk x x0
Menyelesaikan MNA (1) – (2) dilakukan dengan mencari suatu fungsi y x yang memenuhi persamaan diferensial biasa (1) beserta syarat awal (2). Dalam upaya menyelesaikan Persamaan (1) secara numerik umumnya hanya dilakukan dengan mencari nilai-nilai fungsi y r yang mendekati solusi eksak y x pada
x xr
125
La Zakaria dan M...Yusman...Kontruksi Skema Implisit Aproksimasi Rasional
1.2. Prinsip Polinomial Oskulasi Polinomial oskulasi (Osculating Polynomial) adalah suatu fungsi pendekatan berbentuk polinomial yang nilai-nilainya tidak hanya cocok nilainya dengan sebuah fungsi yang diberikan pada titik-titik tertentu, tetapi juga pada titik-titik tertentu itupun turunan-turunan fungsi pendekatan polinomial hingga berderajat tertentu akan cocok dengan turunan-turunan fungsi yang diberikan7). Dengan demikian, bila px merupakan suatu fungsi polinomial dan y x merupakan fungsi sebenarnya maka polinomial oskulasi mengharuskan:
pxk yxk
= Turunan pertama dari p(x) di x = xk
xk yxk y ' xk n y xk p
= Turunan ke-n dari p(x) di x = xk = Fungsi y(x) di x = xk = Turunan pertama dari y(x) di x = xk = Turunan ke-n dari y(x) di x = xk
Fungsi Rasional adalah fungsi hasil bagi polinomial dengan polinomial. Misalkan Pp x merupakan polinomial berderajat p dan Qq x merupakan polinomial
berderajat q, maka fungsi
Rpq x
dinotasikan dengan p
pq
x
Pp x
Q x
a x r 0 q
r
t 0
t
q
b x
r
(3)
F xn j y n j
F 1 xn j f n j
F 2 xn j f n1j
xR
mempunyai koefisien-koefisien yang tidak diketahui
sebanyak (p + q + 2) koefisien
f n j F 1 xn j , y n j
f n11 F 2 xn j , y n j atau
yn a0 a1 xn a2 xn2 a3 xn3 a4 xn4
(6)
yn1 a0 a1 xn1 a2 x
(7)
2 n 1
a x
3 3 n 1
a4 x
f n a1 2a2 xn 3a x 4a4 x 2 3 n
f n1 2a2 6a3 xn1 12a4 x
b0 b1 x b2 x 2 ... bq x q (3)
j 0,1 x xn j
1
a0 , a1,..., a p , b0 , b1,..., bq
126
:
f n1 2a2 6a3 xn 12a4 xn2
a0 a1 x a2 x 2 ... a p x p
dengan Qq x 0 untuk Persamaan
xn1 , yn1 dan asumsikan juga F 1 x dan F 2 x masing-masing melalui xn , y n dan xn1 , yn1 . Dengan demikian F x memenuhi persamaan berikut
3 n
4 n 1
(8)
f n1 a1 2a2 xn1 3a3 xn21 4a4 xn31 (9)
t
atau
Rpq x
x xn , xn1 (5)
dimana :
1.3. Bentuk Umum Fungsi Rasional
R
Rumus pendekatan polinomial dapat diperoleh dari fungsi polinomial yang diberikan oleh Lambert & Shaw2),
Asumsikan bahwa F x melalui titik xn , y n dan
= Polinomial p(x) di x = xk
n
y x0 y 0
s 0
dimana :
p xk
y f x, y
dengan syarat awal
F x a s x s ,
n n p xk y xk
'
Metode eliminasi koefisien-koefisien yang tak diketahui digunakan untuk mendapatkan rumus selisih implisit yang digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial. Asumsikan solusi persamaan diferensial orde pertama
4
p xk y xk
pxk
1.4. Metode Eliminasi Koefisien-koefisien yang Tak Diketahui
(4)
(10) 2 n 1
(11)
Dari keenam persamaan tersebut lima koefisien as , s = 0, 1, 2, 3, dan 4 yang tak diketahui, dieliminasi dengan cara sebagai berikut : Persamaan (6) dan (7) dieliminasi koefisien a 0 diperoleh :
2007 FMIPA Universitas Lampung
J. Sains MIPA, Agustus 2007, Vol. 13, No. 2
y n1 y n
a1 a 2 x n 1 x n a3
h x x n21 x n x n 1 a 4 x n2 x n21 x n x n 1
2 n
(12)
dimana : h xn1 xn Persamaan (12) dan (8) dieliminasi koefisien a1 diperoleh :
y n1 y n
fn a 2 a3 2 x n x n 1 (13 h h 2 2 a 4 3x n x n 1 2 x n x n 1 2
) Persamaan (12) dan (9) dieliminasi koefisien a1 diperoleh :
y n1 y n
f n 1 a 2 a3 x n 2 x n 1 (14) h h 2 2 a 4 x n 3x n 1 2 x n x n 1
2
Persamaan (8) dan (9) dieliminasi koefisien a1 diperoleh :
f n1 f n
2a 2 3a3 x n x n 1 (15) h 2 2 4a 4 x n x n 1 x n x n 1 Persamaan (13) dan (15) dieliminasi koefisien a 2
diperoleh :
2 y n 1 y n f n 1 f n h3 h2 a3 2a 4 x n x n 1
1 n 1
1
n
h
3
(16)
12 y n1 y n 6 f n1 f n f n1 f n h h3 h2 atau
y n1 y n
Pembentukan Skema Pendekatan Rasional Bentuk Implisit untuk Menyelesaikan MNAPDB Orde Pertama 3.1. Pendekatan Rasional Dengan Penyebut Fungsi Linier Rumus pendekatan rasional yang dibentuk dengan cara pengeliminasian adalah skema pendekatan rasional dari fungsi rasional yang dikemukakan oleh Lambert & Shawn2), sebagai berikut: P
Rx
a x s 0
s
s
(20)
b0 x
dengan
nilainya
Pada persamaan (16) dan (17) eliminasi koefisien a 3
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a p dan b0 adalah koefisien yang belum diketahui nilai-
12a 4 xn xn1 (17)
dan a 4 diperoleh :
awal yx0 y 0 . Kemudian mengimplementasi skema aproksimasi yang diperoleh untuk beberapa kasus MNA (1) – (2). Selanjutnya langkah terakhir, mengamati pertumbuhan galat yang dihasilkan oleh suatu metode terhadap penyelesaian MNA untuk kemudian dibandingkan.
x b0
Persamaan (10) dan (11) dieliminasi koefisien a 2 diperoleh :
f f 6a
sebagai berikut. Pertama dimulai dengan mendapatkan beberapa skema aproksimasi bentuk implisit berdasarkan fungsi berbentuk fungsi rasional dalam menyelesaikan MNA y f x, y dengan syarat
1
1
0 (18)
2 h f n1 f n h f n11 f n1 (19) 2 12
Persamaan (19) merupakan sebuah integrator bentuk implisit guna menyelesaikan masalah Nilai Awal (1) – (2).
2. METODE PENELITIAN
a s , s 0 ,1,2,3,... p
x xn , xn 1 , n = 0,1,2,3,…,N Persamaan (20) memiliki koefisien yang tidak diketahui sebanyak (p+3) koefisien (21) Dengan menggunakan prinsip polinomial oskulasi pada R(x) dalam interval xn , xn 1 maka dari persamaan
(20) dengan mengambil x xn dan x xn 1 pada R(x) dan turunan-turunannya diperoleh sistem persamaan berikut : p
y n1 b0 xn1 as xns1 s 0
p
yn b0 xn as xns s 0
p
f n1 b0 xn1 sas xns11 yn1 s 1
p
Guna mencapai tujuan penelitian ini telah digunakan pendekatan studi literatur dan praktik komputer. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini
2007 FMIPA Universitas Lampung
f n b0 xn sas xns 1 yn s 1
127
La Zakaria dan M...Yusman...Kontruksi Skema Implisit Aproksimasi Rasional
p
f n(11) b0 xn1 ss 1as xns12 2 f n1 s 2 p
f
(1) n
b0 xn ss 1as x s 2
s 2 n
2 fn
p
f n(21) b0 xn1 ss 1s 2as xns13 3 f n(11)
yn1 b0 xn1 a0 a1 xn1 a2 xn21 a3 xn31
yn b0 xn a0 a1 xn a2 xn2 a3 xn3
f n1 b0 xn1 a1 2a2 xn1 3a3 xn21 yn1
(25)
f n b0 xn a1 2a2 xn 3a3 xn2 yn
s 3
p
f n11 b0 xn1 2a2 6a3 xn1 2 f n1
f n( 2) b0 xn ss 1s 2as xns 3 3 f n(1) s 3
f n1 b0 xn 2a2 6a3 xn 2 f n
f n(p1) b0 xn1 ( p 1) f n(p11) f n( p ) b0 xn ( p 1) f n( p1)
(22)
dengan
b0 menghasilkan Persamaan (26) di bawah.:
x0 b0 p 1,2,3,...
3.2. Pendekatan Rasional Berpenyebut Fungsi Kuadrat
fn
= nilai fungsi y f x, y di x xn
f n 1
= nilai fungsi y f x, y di x xn 1
'
dan y yxn
'
dan y yxn1
f n p = turunan ke-p fungsi f x, y di x xn dan y yxn
= turunan ke-p fungsi f x, y di x xn 1
p
f n 1
dan y yxn1
Misalkan Fungsi Rasional dibentuk dalam bentuk sebagai berikut : P
R x
a x
s
s
s 0
(27)
b0 b1 x n x n2
dengan
b0 b1 xn xn2 0
a0 hingga a p serta b0 ,b1 adalah koefisien yang
yn yn 1
= nilai fungsi y(x) di x xn
n
= 0,1,2,3,…
belum diketahui nilai-nilainya R bernilai Riil x xn , xn 1 , n = 0,1,2,3,…,N
= nilai fungsi y(x) di x xn 1
yn1 b0 xn1 a0 a1 xn1
yn b0 xn a0 a1 xn
(23)
f n1 b0 xn1 a1 yn1
Dengan menggunakan prinsip polinomial oskulasi pada (27) dalam interval xn , xn 1 diperoleh sistem
f n b0 xn a1 yn
persamaan berikut :
Pengeliminasian koefisien a0 , a1 , dan b0 pada (23) menghasilkan:
f f yn n n1 yn1 yn
Persamaan (27) memiliki koefisien yang tidak diketahui sebanyak (p + 4) koefisien (28)
Untuk p = 1 pada persamaan (22) menjadi :
yn1
Pengeliminasian koefisien-koefisien a0 , a1 , a2 , a3 dan
s 0
(24)
p
y n1 b0 b1 xn1 xn21 a s xns1
p
y n b0 b1 xn xn2 a s xns s 0
Untuk p = 3, persamaan (22) menjadi :
yn 1 yn
128
2 2 1 1 1 1 4h 4 f n 4h 2 f n 1 4h 2 f n f n 1 2h3 f n1 f n h 4 f n f n1 2h3 f n f n 1 ……….. (26)
12hf n 12hf n 1 2h 2 f n1 2h 2 f n 12 yn yn 1 1
1
2007 FMIPA Universitas Lampung
J. Sains MIPA, Agustus 2007, Vol. 13, No. 2
p
f n1 b0 b1 xn1 xn21 sas xns11 y n1 b1 2 xn1 s 1
p
f n b0 b1 xn xn2 sas xns 1 y n b1 2 xn s 1
p
f n(11) b0 b1 xn1 xn21 ss 1as xns12 2 f n1 b1 2 xn1 2 yn1 s 2
p
f n(1) b0 b1 xn xn2 ss 1as xns 2 2 f n b1 2 xn 2 y n s 2
p
f n(21) b0 b1 xn1 xn21 ss 1s 2a s xns13 3 f n(11) b1 2 xn1 6 f n1 s 3
p
f n( 2) b0 b1 xn xn2 ss 1s 2a s xns 3 3 f n(1) b1 2 xn 6 f n s 3
.
b
f n(p1) b0 b1 xn1 xn21 ap ( p 1) f n(p11) b1 2 xn1 p p 1 f np12
f
( p) n
0
b1 xn x
2 n
ap ( p 1) f
( p 1) n
b1 2 xn p p 1 f n p2 …………….
dengan p = 1,2,3,…
(29)
= nilai fungsi y f x, y di x xn dan y yxn '
fn
= nilai fungsi y f x, y di x xn 1 dan y yxn1 '
f n 1
= turunan ke-p fungsi f x, y di x xn dan y yxn
f n p
= turunan ke-p fungsi f x, y di x xn 1 dan y yxn1
p
f n 1
= nilai fungsi y(x) di x xn
yn yn 1
= nilai fungsi y(x) di x xn 1 n = 0,1,2,3,… b0 b1 x b2 x 2 0 , x xn , xn1 Untuk p = 2 persamaan (29) menjadi :
y n1 b0 b1 xn1 xn21 a0 a1 xn1 a2 xn21
y n b0 b1 xn xn2 a0 a1 xn a2 xn2
f n1 b0 b1 xn1 xn21 a1 2a2 xn1 y n1 b1 2 xn1
a 2a x y b 2x x 2a 2 f b 2 x 2 y x 2a 2 f b 2 x 2 y
f n b0 b1 xn x f
(1) n 1
f
(1) n
b b
0
b1 xn1
0
b1 xn
2 n
1
2
2 n 1
n
2
2 n
2
n
n
1
n
n 1
1
n 1
1
n
(30)
n 1
n
Pengeliminasian koefisien a0 , a1 , a 2 , b0 dan b1 menghasilkan:
2h 4 f n1 f n1 4h 3 f n f n1 4h 3 f n f n1 2h 4 f n11 f n 2
y n1 y n
2
2
h 4 f n1 f n11 2h 3 f n1 f n1 12h 2 f n f n1 2h 3 f n11 f n 4 y n y n1
2
Untuk p = 4 persamaan (29) menjadi :
2
……..
(31)
yn1 b0 b1 xn1 xn21 a0 a1 xn1 a2 xn21 a3 xn31 a4 xn41
2007 FMIPA Universitas Lampung
129
La Zakaria dan M...Yusman...Kontruksi Skema Implisit Aproksimasi Rasional
y n b0 b1 xn xn2 a0 a1 xn a2 xn2 a3 xn3 a4 xn4
f n1 b0 b1 xn1 xn21 a1 2a2 xn1 3a3 xn21 4a4 xn31 yn1 b1 2 xn1
a 2a x 3a x 4a x y b 2x x 2a 6a x 12a x 2 f b 2 x 2 y x 2a 6a x 12a x 2 f b 2 x 2 y x 6a 24a x 3d1 f b 2 x 6 f x 6a 24a x 3d1 f b 2 x 6 f
f n b0 b1 xn x f
(1) n 1
f
(1) n
f
( 2) n 1
f
( 2) n
b b x b b x b b x b b x
2 n
1
2 n 1
1 n 1
0
0
1 n
2 n
0
1 n
2
2 n
2 3 n
n
3 n 1
2
3 n
2 n 1
1 n 1
0
2
3
3
4
4
4
4
3 n
4
2 n 1
2 n
n 1
n
n
n
1
n
n 1
n
1
n
n 1
1
n 1
n
n
1
n 1
1
n 1
n
n 1
Pengeliminasian koefisien-koefisien a0 , a1 , a2 , a3 , a4 , b0 dan b1 menghasilkan :
yn 1 yn
2 3h 7 f 1 2 f 2 72h3 f 3 72h3 f n n 1 f n n n 1 2 3 2 1 3 3 4 72h f n f n 1 72h f n 1 72h f n 1 f n 2 1 2 1 1 4 5 5 72h f n 1 f n 1 f n 12h f n 1 f n 36h f n f n 1 f n 1 1 1 2 1 5 6 4 36h f n f n 1 f n 1 12h f n f n 1 f n 72h f n f n f n 1 2 2 72h 4 f n1 f n 1 3h 7 f n 2 f n11 2h 7 f n 2 f n21 f n 2h 7 f n 2 f n21 f n 1 12h5 f n 2 f n 2 12h 6 f n 2 f n11 f n 1
288h 2 f n 2 288h 2 f n 1 f n 288h 2 f n 1 2 216h3 f n11 f n 72h3 f n11 f n 1 24h 4 f n21 f n 72h 4 f n1 f n11 12h5 f n1 f n21 2 2 2 3 1 3 1 6 4 216h f n f n 1 72h f n f n 4h f n f n 1 24h f n f n 2 1 5 12h f n f n 1 432hf n yn 1 yn 432hf n 1 yn 1 yn 1 2 2 3 144h f n 1 yn 1 yn 12h f n 1 yn 1 yn 2 (32) 1 2 3 2 144h f n yn 1 yn 12h f n yn 1 yn 288 yn 1 yn
Contoh Numerik : Penggunaan Skema Aproksimasi Rasional
Tabel 1. Solusi eksak untuk x 0 hingga x 0,7 dengan h 0,1
Diberikan suatu masalah nilai awal orde pertama dengan bentuk :
y 1 y 2
(33)
dengan syarat awal
y0 1 (34) Solusi eksak dari persamaan diferensial (33) dengan syarat (34) adalah
y tg x 4
(35)
Dengan menggunakan skema (24), (26), (31) dan (32) untuk h = 0.01 dalam interval [0,0.7], diperoleh hasil integrasi numerik sebagaimana diberikan dalam Table 2 hingga Tabel 5.
130
x 0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7
y tg x
4
1.000000000 1.223048881 1.508497647 1.895765123 2.464962757 3.408223443 5.331855244 11.68137380
2007 FMIPA Universitas Lampung
J. Sains MIPA, Agustus 2007, Vol. 13, No. 2
Tabel 2. Nilai aproksimasi dan galat fungsi solusi MNA (33) dengan syarat(34) menggunakan skema (24) untuk h = 0.01 n 0 1 2 3 4 5 6 7
xn 0.000000000 0.100000000 0.200000000 0.300000000 0.400000000 0.500000000 0.600000000 0.700000000
y n Rasional y R1 1.0000000000 1.2230530404 1.5085085662 1.8957880934 2.4650099324 3.4083285818 5.3321495352 11.6829777080
y n eksak y nE 1.000000000 1.223048881 1.508497647 1.895765123 2.464962757 3.408223443 5.331855244 11.68137380
y R1 y nE 0.0000000000 0.0000041594 0.0000009192 0.0000229704 0.0000471754 0.0001051388 0.0002942912 0.0016039080
Tabel 3. Nilai aproksimasi dan galat fungsi solusi MNA (33) dengan syarat (34) menggunakan skema (26) untuk h = 0.01 n 0 1 2 3 4 5 6 7
xn 0.000000000 0.100000000 0.200000000 0.300000000 0.400000000 0.500000000 0.600000000 0.700000000
y n Rasional y R1 1.0000000000 1.2230488454 1.5084975746 1.8957650021 2.4649625480 3.4082230535 5.3318543020 11.6813694820
y n eksak y nE 1.000000000 1.223048881 1.508497647 1.895765123 2.464962757 3.408223443 5.331855244 11.68137380
y R1 y nE 0.0000000000 0.0000000346 0,0000000724 0.0000001209 0.0000002090 0.0000003895 0.0000009420 0.0000043180
Tabel 4. Nilai aproksimasi dan galat fungsi solusi MNA (33) dengan syarat (34) menggunakan skema (31) untuk h = 0.01 N
xn
y n Rasional y R1
y n eksak y nE
0 1 2 3 4 5 6 7
0.000000000 0.100000000 0.200000000 0.300000000 0.400000000 0.500000000 0.600000000 0.700000000
1.0000000000 1.2230487743 1.5084973956 1.8957646513 2.4649618134 3.4082214783 5.3318501259 11.6813481170
1.000000000 1.223048881 1.508497647 1.895765123 2.464962757 3.408223443 5.331855244 11.68137380
y R1 y nE 0.0000000000 0.0000001057 0.0000002514 0.0000004717 0.0000009436 0.0000019647 0.0000051181 0.0000256830
Tabel 5. Nilai aproksimasi dan galat fungsi solusi MNA (33) dengan syarat (34) menggunakan skema (32) untuk h = 0.01 n
xn
y n Rasional y R1
y n eksak y nE
0 1 2 3 4 5 6 7
0.000000000 0.100000000 0.200000000 0.300000000 0.400000000 0.500000000 0.600000000 0.700000000
1.0000000000 1.2227673264 1.5076272351 1.8936294529 2.4598124210 3.3944252449 5.2829904289 11.302789129
1.000000000 1.223048881 1.508497647 1.895765123 2.464962757 3.408223443 5.331855244 11.68137380
2007 FMIPA Universitas Lampung
y R1 y nE 0.0000000000 0.0002815546 0.0008704119 0.0021356701 0.0051503360 0.0137981981 0.0488648151 0.3785846710
131
La Zakaria dan M...Yusman...Kontruksi Skema Implisit Aproksimasi Rasional
4. KESIMPULAN Dari uraian pembahasan dapat diambil kesimpulan berikut. Sejumlah skema pendekatan rasional bentuk implisit telah diperoleh dengan menggunakan metode eliminasi koefesien yang tidak diketahui nilainya pada pendekatan rasional dengan penyebut fungsi linier dan pendekatan rasional dengan penyebut fungsi kuadrat. Selanjutnya, dalam contoh kasus Masalah Nilai Awal yang diberikan, diperoleh bahwa pendekatan menggunakan skema (24),(26) dan (31) memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan skema (32), hal ini dapat dilihat dari galat yang diperoleh dari masing-masing skema aproksimasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA 1.
Lapidus L., & Seinfeld, J.H. 1971. Numerical Solution of Ordinary Differential Equations. Academic Press, New York.
2.
Lambert, J.D.
& Shawn, B.
1964.
3.
Feng, K. and Shang, Z.-J. 1995 Volume-preserving algorithms for source-free dynamical systems. Numer. Math. 71: 451-463
4.
Quispel, G. R W. and Dyt, C. 1998 Volumepreserving integrators have linear error growth. Physics Letters A. 242; pp 25-30.
5.
Suharsono S. 2005. Integrasi Sistem Kepler dengan Dua First Integral. Jurnal Matematika Murni dan Terapan, 3 (1) 8-12.
6.
Zakaria L. dan Gina R. 2000. Penyelesaian secara Numerik Masalah Nilai Awal y f x, y, y Berdasarkan Pendekatan Rasional. J. Sains Tek., 3 ( 5) 75-85.
7.
Zakaria, L. 2005. Studi Interpolasi Polinom Dalam Pembaruan Tabel Data Berjarak Sama (Studi Kasus : Interpolasi Pada Nilai Fungsi Rasional), Jurnal Matematika Murni dan Terapan, Vol: 1 ( 2): 33-40.
On The
Numerical Solution of y f x, y By A class Formulae Based of Rasional Approximation. J. Comp. 98-105. '
132
2007 FMIPA Universitas Lampung