1
PENINGKATAN PEROLEHAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MELALUI PEMANFAATAN MEDIA CD PEMBELAJARAN KELAS VII SMP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata I untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Semarang
Oleh Deby Arcellina Irmawaty 1102406041
KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
2
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Melalui Pemanfaatan Media CD Pembelajaran Kelas VII SMP Negeri 1 Pangkah Tahun Pelajaran 2010/2011” telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Hari
:
Tanggal
:
Semarang, Pembimbing 1
Juli 2011
Pembimbing 2
Drs. Kustiono, M. Pd
Dr. Titi Prihatini, M. Pd
NIP.1963030719930301001
NIP.1963021211999032001 Mengetahui
Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Drs. Budiyono, M.S NIP. 196312091987031002 ii
3
iii
4
PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Semarang, Juli 2011
Deby Arcellina Irmawaty NIM. 1102406041
iv
5
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO : Ketika aku memohon kepada Allah kekuatan, Allah memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat. Ketika aku memohon kepada Allah kebijaksanaan, Allah memberiku masalah untuk dapat aku pecahkan. Ketika aku memohon kepada Allah kesejahteraan, Allah memberiku akal untuk berfikir. Ketika aku memohon kepada Allah keberanian, Allah memberiku kondisi bahaya untuk dapat aku atasi. Ketika aku memohon kepada Allah sebuah cinta, Allah memberiku orang-orang bermasalah untuk aku tolong. Dan ketika aku memohon pada Allah bantuan, Allah memberiku kesempatan. Aku menyadari dan mensyukuri bahwa Allah tidak memberi apa yang aku pinta melainkan selalu memberi apa yang aku butuhkan.
PERSEMBAHAN :
1. Bapak Suharto dan Ibu Endang Suswanti, S.Pd tercinta atas doa, cinta dan ketulusannya selalu memotivasi dan memberikan kasih sayang yang luar biasa kepada ananda terkasih; 2. Dosen terbaikku, bapak Drs. Kustiono, M.Pd dan Ibu DR. Titi Prihatini, M.Pd; 3. Kakak dan adik tercinta atas doa dan dukungan yang berarti; 4. Seorang terkasih Apri Harsono yang tak henti-hentinya memberikan oase kasih sayang yang selalu menenangkan jiwa; v
6
5. Sahabat terbaik Yunnia dan Retno Hartanti yang selalu merubah kebosanan menjadi tangis tawa bahagia; 6. UNNES tercinta
vi
7
KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur atas karunia Allah SWT, sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Rosulallah SAW, karena atas kuasa-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Melalui Pemanfaatan Media CD Pembelajaran Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Kelas VII SLTP Negeri 1 Pangkah Tahun Pelajaran 2010/2011”. Kesulitan dan berbagai rintangan yang menimbulkan rasa susah, putus asa dan kekecewaan dalam penyusunan skripsi ini begitu mudah terhapus ketika penulis menyadari begitu banyak pengalaman dan hikmah yang didapat dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, tetapi juga berkat dukungan, bantuan dan kerja sama berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapakn terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi S1 di Universitas Negeri Semarang; 2. Drs. Hardjono, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberi izin dan rekomendasi, sehingga penelitian (skripsi) ini dapat dilaksanakan;
vii
8
3. Drs. Budiyono, M.S, selaku Ketua Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan pengarahan dan semangat kepada penulis selama menempuh studi di Universitas Negeri Semarang; 4. Drs. Kustiono, M.Pd, selaku dosen pembimbing I, yang dengan tulus membimbing penulis, mengarahkan dan memotivasi sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan baik; 5. Dr. Titi Prihatini, M.Pd, selaku dosen pembimbing II, yang dengan tulus membimbing penulis, mengarahkan dan memotivasi sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan baik; 6. Dra. Nurussa’adah, M.Si, selaku dosen penguji yang telah berkenan menyempatkan waktunya untuk menguji skripsi ini; 7. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, yang telah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis; 8. Subur Utomo, S.Pd, selaku kepala Sekolah SLTP Negeri 1 Pangkah, yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian pada sekolah yang dipimpin; 9. Apri Astuti,
S.Pd selaku guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi, yang telah banyak membantu dalam penelitian ini. 10. Peserta Didik kelas VII A dan VII B SLTP Negeri 1 Pang kah yang telah bersedia bekerja sama dalam pelaksanaan penelitian skripsi ini.
viii
9
11. Semua pihak yang telah memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan Bapak, Ibu, Saudara dengan balasan yang lebih baik. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan perkembangan pendidikan Indonesia di masa depan. Amien.
Semarang, Agustus 2011 Penulis
ix
10
ABSTRAK Irmawaty, Deby Arcellina (1102406041). Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Melalui Pemanfaatan Media CD Pembelajaran Kelas VII SMP Negeri 1 Pangkah Tahun Pelajaran 2010/2011. Dosen Pembimbing 1: Drs. Kustiono, M.Pd. Dosen Pembimbing II: Dr. Titi Prihatini, M.Pd. Kata Kunci: Peningkatan, Hasil Belajar, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Media CD Pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi awal pada mata pelajaran TIK kelas VII di SMP Negeri 1 Pangkah, kegiatan belajar mengajar masih berpusat pada guru, hasil belajar masih di bawah KKM (yaitu 6,9) , kurang efisiennya jam pelajaran serta kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh siswa tentang mata pelajaran TIK di jenjang pendidikan sebelumnya. Hal ini di karenakan mayoritas mereka berasal dari Sekolah Dasar yang belum diterapkan pembelajaran TIK. Permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa besar efektivitas pemanfaatan CD pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011. Manfaat penelitian ini, dengan digunakannya media CD Pembelajaran sebagai sarana pembelajaran di luar sekolah untuk siswa dan salah satu penunjang untuk meningkatkan hasil belajar dengan suatu pembelajaran yang lebih menarik dan berkreativitas. Bagi guru dapat dijadikan sebagai salah satu media yang dapat mempermudah guru dalam kegiatan belajar mengajar sehingga menunjang pencapaian hasil belajar yang optimal serta peningkatan kualitas sekolah yang bersangkutan. Manfaat media pendidikan antara lain: (1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme, (2) memperbesar perhatian siswa, (3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap, (4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa, (5) mengatasi jarak dan waktu dalam belajar. Sehingga dengan adanya media pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD Pembelajaran, dapat memvisualisasi materi pembelajaran sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi yang abstrak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pemanfaatan CD pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Produk CD Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini hanya untuk dimanfaatkan sebagai media atau alat bantu pembelajaran dan bukan untuk dievaluasi produknya. Pada saat pretest rata-rata hasil evaluasi nilai kelas yaitu 6,2. Pada saat posttest rata-rata nilai evaluasi kelas yaitu 7,7. Dapat disimpulkan hasil belajar x
11
TIK dengan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran TIK sudah berhasil karena telah memenuhi indikator keberhasilan dan mencapai target nilai rata-rata kelas lebih dari 7,1. Dari hasil tersebut ada peningkatan hasil belajar TIK, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran TIK dengan memanfaatkan media berupa CD Pembelajaran yang berisikan materi mata pelajaran TIK Pokok bahasan Operasi Dasar dan Operating System efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangkah. Berdasarkan kesimpulan tersebut disarankan agar guru selalu menggunakan dan memanfaatkan media CD Pembelajaran dalam proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran TIK.
xi
12
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN.......................................................................
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................
v
KATA PENGANTAR ..................................................................................
vii
ABSTRAK ...................................................................................................
x
DAFTAR ISI ................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xvi
DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xvii DAFTAR DIAGRAM................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
xix
BAB 1 : PENDAHULUAN .........................................................................
1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………….. ..........
9
1.3 Tujuan Penelitian ..........................................................................
9
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................
9
1.5 Pembatasan Masalah .....................................................................
10
BAB II : KAJIAN TEORETIK ..................................................................
12
2.1 Hakekat Teknologi Pendidikan......................................................
12
2.1.1
Pengertian Teknologi Pendidikan .............................................
12
2.1.2
Kawasan Teknologi Pendidikan ...............................................
14
2.1.2.1 Kawasan Desain ………………………... ..........................
16
2.1.2.2 Kawasan Pengembangan....................................................
16
2.1.2.3 Kawasan Pemanfaatan .......................................................
17
2.1.2.4 Kawasan Pengelolaan ........................................................
18
2.1.2.5 Kawasan Penilaian (Evaluasi) ............................................
19
2.2 Pembelajaran TIK ........................................................................
19
xii
13
2.2.1
Hakekat Pembelajaran ............................................................
20
2.2.2 Pembelajaran TIK.....................................................................
27
2.2.3 Ruang Lingkup TIK .................................................................
31
2.2.4 Acuan Pembelajaran TIK..........................................................
32
2.2.5 Komponen Pendukung Pembelajaran TIK ................................
32
2.2.6 Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran TIK ..................................
36
2.2.7 Penilaian Hasil Belajar TIK ......................................................
40
2.3
Pemanfaatan Media Pembelajaran ...............................................
43
2.3.1 Hakekat Media Pembelajaran ...................................................
43
2.3.2 Arti Media Pembelajaran ..........................................................
45
2.3.3 Nilai dan Fungsi Media Pembelajaran.......................................
47
2.3.4 Manfaat Media Pembelajaran ...................................................
48
2.3.5 Klasifikasi Media Pembelajaran................................................
49
2.3.6 Compact Disk (CD) Pembelajaran ............................................
51
2.3.7 Program Adobe Flash ...............................................................
53
2.4
Kerangka Berpikir .......................................................................
57
2.5
Hipotesis .....................................................................................
58
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ................................................
60
3.1
Desain Penelitian .....................................................................
60
3.2
Prosedur Penelitan ...................................................................
61
3.2.1 Pelaksanaan Siklus I..................................................................
61
3.2.2 Pelaksanaan Siklus II ................................................................
64
3.2.3 Pelaksanaan Siklus III ...............................................................
66
3.3
Subjek Penelitian ......................................................................
68
3.4
Variabel Penelitian ...................................................................
68
3.5
Instrumen Penelitian .................................................................
68
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................
76
4.1
Waktu Penelitian ......................................................................
76
4.2
Hasil Pengujian Instrumen .......................................................
76
4.2.1 Validitas ..............................................................................
76
4.2.2 Reliabilitas ............................................................................
77
xiii
14
4.2.3 Daya Pembeda ......................................................................
77
4.2.4 Tingkat Kesukaran ................................................................
78
4.3
4.4
Hasil Penelitian........................................................................
79
4.3.1 Siklus I ....................................................................................
79
4.3.2 Siklus II ...................................................................................
88
4.3.3 Siklus III ..................................................................................
97
Pembahasan...................................................................................... 106
BAB V : PENUTUP .................................................................................... 113 5.1
Simpulan ............................................................................................ 113
5.2
Saran .................................................................................................. 114
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 116 LAMPIRAN ................................................................................................ 117
xiv
15
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perbedaan Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 1994 dan 2004.................................................................................................... …
15
Tabel 2.2 Klasifikasi Media Menurut Kontrol Pemakai...................................
53
Tabel 4.1 Kategori Daya Pembeda Soal. .......................................................
80
Tabel 4.2 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal Ujicoba ………………………
81
Tabel 4.3 Ringkasan Tingkat Kesukaran Soal Ujicoba ………………………
81
Tabel 4.4 Keaktifan Siswa Siklus I................................................................
84
Tabel 4.5 Hasil Penilaian Guru Siklus I.........................................................
86
Tabel 4.6 Nilai Tes Siklus I...........................................................................
89
Tabel 4.7 Keaktifan Siswa Siklus II ..............................................................
93
Tabel 4.8 Hasil Penilaian Guru Siklus II .......................................................
95
Tabel 4.9Nilai Tes Siklus II ..........................................................................
99
Tabel 4.10 Keaktifan Siswa Siklus III ........................................................... 103 Tabel 4.11 Hasil Penilaian Guru Siklus III .................................................... 105 Tabel 4.12 Hasil Tes Siklus III ...................................................................... 108
xv
16
DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Kawasan Teknologi Pendidikan ...................................................
17
Bagan 2.2 Kerangka Berfikir Penelitian .......................................................
60
Bagan 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas ...............................................
63
xvi
17
DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Nilai Tes Siklus I ........................................................................
90
Grafik 4.2 Nilai Tes Siklus II ........................................................................
99
Grafik 4.3 Nilai Tes Siklus III ....................................................................... 108
xvii
18
DAFTAR LAMPIRAN Daftar Nama Siswa Ujicoba Soal......................................... ........................... 124 Daftar Nama Siswa Kelas VII A SMP N 1 Pangkah…………....................... 125 Daftar Absensi Siklus I, II dan III.................................................................... 126 Soal Ujicoba. ................................................................................................ 128 Soal Pretest Siklus I ...................................................................................... 137 Soal Pretest Siklus II ..................................................................................... 140 Soal Pretest Siklus III.................................................................................... 143 Soal Postest Siklus I ..................................................................................... 146 Soal Postest Siklus II.......................................................................................... 149 Soal Postest Siklus III ................................................................................... 152 Kunci Jawaban Pretest .................................................................................. 155 Kunci Jawaban Posttest ................................................................................. 156 Perhitungan Validitas Soal ............................................................................ 157 Perhitungan Reliabilitas Instrumen ................................................................ 158 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal......................................................... ...... 160 Perhitungan Daya Pembeda Soal.......................................................... ........... 162 Analisis Validitas, Realibilitas dan Daya Pembeda Soal.... ............................ 163 Nilai Posttest Siklus I .................................................................................... 171 Nilai Posttest Siklus II................................................................................... 172 Nilai Posttest Siklus III ................................................................................. 173 Rekap Nilai Pretest dan Posttest Siklus I, II dan III ....................................... 174 Rekapitulasi Nilai Siklus I, II dan III ............................................................. 175
xviii
19
Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I, II dan III ..................................... 176 Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I. II dan III ..................... 177 Grafik Ketuntasan Belajar Siklus I, II dan III ................................................ 178 Silabus
................................................................................................. 179
RPP Siklus I ................................................................................................. 180 Lembar Observasi Intensitas Aktivitas Siswa ................................................ 186 Rekapitulasi Hasil Observasi Guru ................................................................ 187 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ................................................................ 189 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ......................................... 197
xix
1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah yang mendasar dalam dunia pendidikan adalah bagaimana usaha untuk meningkatkan proses belajar mengajar sehingga memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Pendidikan tidak lagi hanya dilihat dari dimensi rutinitas, melainkan harus diberi makna mendalam dan bernilai bagi perbaikan kinerja. Pendidikan sebagai salah satu instrumen utama pengembangan sumber daya manusia dengan multi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan menghendaki perencanaan dan pelaksanaan yang matang agar hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal. Kualitas dan mutu pendidikan dasar selalu dituntut untuk menjadi lebih baik karena perubahan zaman yang terjadi baik secara nasional maupun global. Kualitas pendidikan dasar di Indonesia terbukti belum mampu bersaing. Salah satu penyebabnya adalah akan pentingnya pembaharuan kualitas dan strategi mengajar (Nugrahani, 2007:35). Adanya sebuah paradigma yang berkembang di masyarakat bahwa proses belajar itu identik dengan buku dan menulis, secara tidak langsung telah mematikan kreatifitas tenaga pendidik kita selama ini untuk mengeksplorasi sistem pengajaran yang dinamis dan efektif. Sehingga
banyak keluhan yang
disampaikan berbagai pihak bahwa sistem pengajaran di sekolah dasar yang lebih menekankan sistem komunikasi satu arah (ceramah) dalam kelas adalah sistem
1
2
pengajaran yang terlalu membosankan dan monoton. Salah satu penyebab kurangnya kiat guru untuk membangun sebuah hubungan interaktif dalam kegiatan belajar
mengajar
adalah kurangnya
pengetahuan guru
tentang
pengembangan dan kegunaan media pembelajaran alternatif. Peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat.
Suatu
negara
yang
tertinggal
mutu
pendidikannya,
maka
pembangunan di negara tersebut akan terhambat pula. Hal ini dapat dimengerti, karena pendidikan berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan. Pendidikan di Indonesia dapat diperoleh melalui jalur formal, informal dan nonformal. Pendidikan formal di Indonesia berlangsung sejak pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Peningkatan mutu pendidikan harus dimulai sejak pendidikan dasar, sebab pendidikan dasar merupakan fondasi untuk kelanjutan pendidikan berikutnya. Di Indonesia, pendidikan dasar dilaksanakan selama 9 tahun terdiri atas Sekolah Dasar dan sederajat serta Sekolah Menengah Pertama dan sederajat seperti Madrasah Tsanawiyah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar dan hasil belajar agar lebih baik adalah penggunaan media pembelajaran ke dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat digunakan oleh pengajar sebagai sumber belajar yang optimal. Proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien apabila ditunjang dengan penggunaan media yang memadai. Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
3
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respons yang diharapkan dapat dikuasai siswa setelah pengajaran berlangsung. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan yang diciptakan oleh guru (Djamarah dan Zain, 2002:82). Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pemberi kepada penerima pesan. Sedangkan menurut AECT, media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Briggs (1970) memberi batasan media merupakan segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Inti dari penggunaan media adalah sebagai sarana atau alat untuk menyampaikan informasi atau pesan antara pemberi kepada penerima. Dengan menggunakan media yang tepat, maksud dari informasi maupun pesan yang disampaikan oleh pemberi pesan dapat diterima oleh penerima pesan. Begitu juga ketika media digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Informasi yang disampaikan guru sebagai penyampai pesan di kelas, dapat diterima dengan jelas oleh siswa sebagai penerima pesan di kelas. Pemanfaatan media yang baik serta memadai, diharapkan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menggairahkan. Verbalisme mungkin saja akan muncul ketika pembelajaran tanpa menggunakan media.
4
Namun, dengan menggunakan media unsur verbalisme dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Dengan mengurangi atau menghilangkan unsur verbalisme, maka siswa akan diberikan pengertian dan konsep yang sebenarnya secara realistis dan teliti, serta memberi pengalaman menyeluruh yang pada akhirnya memberi pengertian yang konkret. Pemanfaatan media dalam pendidikan memang sejak lama digunakan, tetapi seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, media pembelajaran itu pasti
mengalami
perkembangan
pula.
Salah
satu
penyebab
terjadinya
perkembangan itu karena masing-masing media pembelajaran mempunyai kelemahan. Kelemahan tersebut menyebabkan pentingnya penemuan dan pemanfaatan media baru guna menyempurnakan media yang lama dan juga untuk menunjang proses pembelajaran di masa sekarang. Salah satu hasil dari pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini adalah dengan adanya komputer. Komputer telah menjadi bagian dari hidup manusia. Berbagai disiplin ilmu telah memanfaatkan komputer sebagai media termasuk pula dalam dunia pendidikan dan pembelajaran. Bermacam program komputer untuk pembelajaran telah ditawarkan, misalnya program Power Point, Flash, SwiSH, Authorware dan sebagainya. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No. 20 Th. 2003). Salah satu yang
5
mendapat perhatian sangat serius dalam dunia pendidikan adalah peningkatan kemampuan dan komptensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja, memerlukan hubungan yang timbal balik antaran penyedia SDM (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan) dengan dunia kerja yang membutuhkan. Suatu keterbukaan untuk bekerjasama dan bersinergi positif antar elemen untuk merumuskan sebuah standar kompetensi kualifikasi SDM yang menguasai bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang dilakukan oleh penyedia industri dengan lembaga pendidikan sebagai penyedia SDM agar mengembangkan dan menyelenggarakan program pendidikan untuk memenuhi standar kebutuhan tersebut. Memang tersedianya SDM yang berkompeten tidak akan ada artinya jika tidak diimbangi dengan pembangunan dan penyediaan insfrastruktur pendukung TIK. Hal ini terkondisikan adanya Inpres No. 6 Tahun 2001 yang merekomendasikan untuk segeranya dikenalkan teknologi telematika dan aplikasinya sedini mungkin, tanpa diskriminasi dan harus dilakukan di semua tingkat dan macam pendidikan, sehingga telematika menjadi bagian yang penting dari sistem pendidikan. Kurikulum sekolah secara bertahap harus disesuaikan, mulai dari PT dan sekolah menengah. Berdasarkan pengalaman selama ini, berhasil tidaknya mata pelajaran TIK pada tingkat SMP terletak pada guru dan sarana belajar. Kedua hal ini merupakan faktor penting dan besar pengaruhnya terhadap proses hasil belajar. Mata pelajaran TIK ini adalah mata pelajaran yang baru-baru ini diterapkan, sehingga kesiapan guru maupun sarana penunjang pembelajaran dirasa masih kurang.
6
Kendala yang masih kerap muncul pada proses pembelajaran TIK ini antara lain: dalam proses pembelajaran TIK ini guru masih sering kali hanya menggunakan metode ceramah sehingga proses pembelajaran menjadi membosankan dan tidak menarik padahal isi dari pembelajaran TIK itu sendiri sebenarnya mengasyikkan, penggunaan media dan sarana prasarana penunjang pembelajaran pun dirasa masih sangat minim dalam pembelajaran TIK ini padahal isi dari mata pelajaran TIK ini sangat luas dan kompleks yang membutuhkan sarana belajar yang mendukung, sehingga dirasa tidak cocok jika pembelajaran hanya dilaksanakan dengan metode ceramah semata. Diperlukan media sebagai sarana untuk guru dalam membelajarkan mata pelajaran TIK ini, agar pembelajaran lebih efektif dan mudah dimengerti oleh siswa. Keterbatasan alat peraga dan seringnya guru meninggalkan jam pelajaran juga menjadi masalah yang sama dalam pelaksanaan pembelajaran TIK yang mengakibatkan proses pembelajaran tidak dapat berjalan lancar, sehingga dibutuhkan adanya media pembelajaran agar proses pembelajaran dapat tetap berlangsung meskipun tanpa kehadiran guru dan keterbatasan alat pembelajaran. Hal lain yang menjadi permasalahan dalam proses pembelajaran TIK ini adalah seringkali mata pelajaran TIK dianggap remeh oleh guru. Sebagian besar guru hanya menganggap penting mata pelajaran yang di UAN kan, sedangkan mata pelajaran TIK ini kurang diperhatikan. Hal-hal tersebut diatas menjadi kendala dalam memahami mata pelajaran TIK, sehingga mempengaruhi pula terhadap rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ini. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran TIK SMP Negeri 1 Pangkah, diketahui berdasarkan hasil belajar ujian mid semester
7
mata pelajaran TIK pokok bahasan Operasi Dasar Komputer dan Operating System, hasil yang diperoleh siswa belum maksimal, dari 40 siswa yang mengikuti ujian, sebanyak 52% atau sebanyak 28 siswa masih di bawah standar kompetensi yang diterapkan (KKM Mapel TIK di SMP N 1 Pangkah adalah 7,1). Salah satu penyebab sulitnya memahami mata pelajaran TIK ini adalah pembelajaran
di
sekolah yang
kurang
efektif
dari
guru
dan
kurang
ketersediaannya alat-alat penunjang pembelajaran, sebab guru dalam memberikan pembelajaran masih minim dalam menggunakan media sebagai sarana untuk memperjelas pelajaran. Sebagai alasan mereka memberikan materi mata pelajaran TIK secara cepat dan tidak menggunakan media adalah sedikitnya alokasi waktu yang tersedia. Apabila dibandingkan dengan mata pelajaran lain seperti bahasa inggris, matematika dan lain-lain, mata pelajaran TIK hanya mendapat alokasi waktu sedikit, akibatnya guru mengajarkan dengan cepat agar target dalam program semester terpenuhi. Kondisi ini menyebabkan target nilai mata pelajaran TIK belum terpenuhi dan lebih rendah dari pada mata pelajaran lainnya. Berdasarkan Standar Isi 2006, mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diharapkan dapat membantu siswa untuk mengenal, menggunakan serta merawat peralatan teknologi informasi dan komunikasi. Siswa diharapkan mampu menggunakan segala potensi yang ada untuk mengembangkan kemampuan diri. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan dapat memberikan motivasi dan kesenangan kepada siswa untuk belajar dan bekerja secara mandiri dengan cara yang lebih mudah. Selain itu, siswa dituntut mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencari,
8
mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Atas uraian diatas, maka dibutuhkan adanya suatu media baru yang diharapkan dapat membantu proses pembelajaran TIK untuk mencapai target standar kompetensi mata pelajaran TIK. Salah satu media yang dirasa dapat menarik siswa dan dapat digunakan untuk pembelajaran TIK ini adalah Program Adobe Flash dalam bentuk CD Pembelajaran. Adobe Flash merupakan program yang mampu membuat berbagai macam aplikasi diantaranya gambar, animasi, game, web, video, dan lain sebagainya. Hingga saat ini Adobe Flash telah menjadi standar professional dalam pembuatan animasi web, kartun, game, CD tutorial (CD Pembelajaran), dan aplikasi interaktif. Adobe Flash ini digunakan untuk pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah berupa CD (compact disk) Pembelajaran TIK, yang di dalamnya berisi materi pembelajaran yang dikemas secara menarik dan dirancang untuk memudahkan siswa memahami pelajaran TIK ini. Pemilihan media CD Pembelajaran sebagai media pendidikan dan sumber pembelajaran TIK mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri melalui pembelajaran mandiri, siswa dapat berfikir aktif serta mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, siswa dapat berperan sebagai peneliti, analis, tidak hanya sebagai konsumen informasi saja, terlebih lagi siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di kelas (Classroom Meeting) dan proses pembelajaran tidak terbatas ruang dan waktu. CD Pembelajaran sudah membudaya dewasa ini dan pemutarannya dapat diulang setiap waktu serta mudah dioperasikan, sehingga siswa dapat belajar mandiri dan inilah peluang untuk
9
meningkatkan kreativitas dan prestasi siswa. Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan CD Pembelajaran mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengkaji permasalahan tersebut dengan judul: “Peningkatan Perolehan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (TIK) Melalui Pemanfaatan Media CD Pembelajaran Kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah Tahun Pelajaran 2010/2011 ".
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dapat diperoleh suatu identifikasi masalah sebagai berikut : a. Seberapa besar efektivitas pemanfaatan CD pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011 ? b. Bagaimanakah
perubahan
sikap
siswa
dalam
proses
pembelajaran
menggunakan CD Pembelajaran pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) VII di SLTP Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang ada, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah efektivitas pemanfataan CD Pembelajaran pada mata pelajaran TIK kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011.
10
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat teoritis Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berhubungan langsung dengan pembelajaran TIK di SLTP yang memanfaatkan CD Pembelajaran. 1.4.2 Manfaat praktis a. Dapat dijadikan sebagai salah satu media yang dapat mempermudah guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. b. Dapat digunakan sebagai pembelajaran di luar sekolah untuk siswa dan salah satu penunjang untuk meningkatkan hasil belajar dengan suatu pembelajaran yang lebih menarik dan berkreativitas. c. Sebagai Implementasi dari kawasan teknologi pendidikan terutama pada kawasan pengembangan sub kawasan teknologi berbasis komputer. 1.5 Pembatasan Masalah Untuk menghindari terjadinya perluasan masalah yang diteliti, maka dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut:
a. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pembelajaran TIK khususnya materi operasi dasar dan operating system, sub materi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) pengenalan komputer dengan menggunakan media CD Pembelajaran guna
11
mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah Kec. Pangkah Kab. Tegal. b. Produk CD Pembelajaran yang digunakan oleh peneliti hanya untuk dimanfaatkan sebagai media atau alat bantu pembelajaran dan bukan untuk dievaluasi produknya. c. Target penelitian diarahkan pada siswa kelas VII semester 1 di SLTP Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011.
12
BAB 2 KAJIAN TEORETIK
2.1 Hakekat Teknologi Pendidikan 2.1.1 Pengertian Teknologi Pendidikan Menurut AECT 1994, ”Instructional Technology is the theory and practice of design, development, utilization, management and evaluation of processes and resources for learning. According to the 1994 definition, Instructional Technology is: (1) the theory and practice; (2) of design, development, utilization, management and evaluation; (3) of processes and resources; (4) for learning (Seal & Richey, 1994:01). Dari definisi tersebut di atas terdeskripsikan bahwa teknologi pembelajaran adalah kajian tentang teori dan praktik dari lima bidang kerja/kawasan teknologi pembelajaran yang memberikan sumbangan secara teori dan praktik yang dapat dijadikan sebagai landasan profesi teknologi pembelajaran. Tiap kawasan teknologi pembelajaran berdiri sendiri meskipun dalam sistem saling berkaitan satu sama lain. Menurut definisi teknologi pembelajaran tahun 1994, terdapat 5 kawasan,
yaitu:
kawasan-kawasan
desain,
pengembangan,
pemanfaatan,
pengelolaan, dan penilaian. Hal ini sesuai dengan yang direkomendasikan oleh Dick and Carry (2006), yang manyatakan: “Educational and Instructional Technology are very similar but also very different. To contrast the terms Educational Technology is the blending of 12
13
education and technology, which makes it more of a general term (Educational Technology, 2006). Educational Technology can refer to any form or use of technology in an educational format. This could be a school or an office teaching environment. Instructional technology is more of a system approach with the purpose to affect and effect learning (AECT, 2006). To define the term Instructional development one must understand steps of the ADDIE model. Each individual step has an outcome that feeds the succeeding step. The step are: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation “(Steele dalam http://hwwilson.com/). Menurut Dick and Carey (2006), di atas bahwa: “Pendidikan dan instruksional teknologi sangat mirip, tetapi juga sangat berbeda. Untuk kontras istilah teknologi pendidikan adalah "campuran dengan pendidikan dan teknologi, yang membuatnya lebih umum istilah" (Teknologi Pembelajaran, 2006). Teknologi pendidikan dapat merujuk ke bentuk apapun atau penggunaan teknologi dalam pendidikan format. Ini dapat menjadi sebuah sekolah atau kantor pengajaran lingkungan. Instruksional teknologi lebih dari pendekatan sistem dengan tujuan untuk mempengaruhi dan efek belajar (AECT, 2006). Sedangkan, desain instruksional merupakan desain pembelajaran berlandaskan pendekatan sistem yang bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dengan menggunakan model ADDIE yaitu: Analyze (menganalisis), Design (mendesain), Develope (mengembangkan), Implement (melaksanakan), dan Evaluate (mengevaluasi).
14
Dengan demikian, teknologi pembelajaran merupakan teori dan praktik dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber untuk belajar. Teknologi pembelajaran sering dikaitkan dengan desain instruksional, yaitu desain pembelajaran berlandaskan pendekatan sistem yang bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dengan menggunakan model ADDIE, yaitu: Analyze (menganalisis), meliputi: kebutuhan, peserta didik, dan seterusnya, Design (mendesain), meliputi: rumusan kompetensi, strategi dan seterusnya, Develop (mengembangkan), meliputi: materi ajar, media dan seterusnya, Implement (melaksanakan), meliputi: tatap muka, assesmen dan seterusnya, dan Evaluate (mengevaluasi), meliputi: program pembelajaran dan perbaikan
(Prawiradilaga,
2007:21).
Sedangkan,
komponen
Teknologi
Pembelajaran terdiri dari: (a) teori dan praktik, (b) kawasan desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian, (c) proses dan sumber, (d) dan untuk keperluan belajar. Menurut AECT 2004, “ Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating; using; and managing appropriate technological processes and resources. (Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan sumber daya teknologi) Dari definisi di atas mengandung beberapa elemen kunci yaitu ; Studi, Pemahaman
teoritis,
sebagaimana
dalam
praktek
teknologi
pendidikan
memerlukan konstruksi dan perbaikan pengetahuan yang berkelanjutan melalui penelitian dan refleksi praktek, yang tercakup dalam istilah studi; Etika Praktek,
15
Mengacu kepada standard etika praktis sebagaimana didefinisikan oleh Komite Etika AECT mengenai apa yang harus dilakukan oleh praktisi Teknologi Pendidikan; Fasilitasi, Pergeseran paradigma kearah kepemilikan dan tanggung jawab pembelajar yang lebih besar telah merubah peran teknologi dari pengontrol menjadi pem-fasilitasi; Pembelajaran, Pengertian pembelajaran saat ini sudah berubah dari beberapa puluh tahun yang lalu. Pembelajaran selain berkenaan dengan ingatan juga berkenaan dengan pemahaman; Peningkatan, Peningkatan berkenaan dengan perbaikan produk, yang menyebabkan pembelajaran lebih efektif, perubahan dalam kapabilitas, yang membawa dampak pada aplikasi dunia nyata; Kinerja, Kinerja berkenaan dengan kesanggupan pembelajar untuk menggunakan dan mengaplikasikan kemampuan yang baru didapatkannya. Tabel 2.1 Perbedaan Definisi Teknologi Pendidikan Tahun 1994 dan 2004 Definisi 1994 Definisi 2004 1. Menekankan pada teori dan praktek praktek
1. Menekankan pada studi dan etika 2. Penciptaan, pengaturan,
2. Pokok kegiatan adalah desain, pengembangan dan penggunaan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian 3. Tujuan untuk keperluan belajar 3. Tujuan memfasilitasi pembelajaran 4. Utilisasi proses & sumber belajar 4. Utilisasi proses dan sumber daya teknologi
Untuk poin 1, definisi 2004 sudah lebih spesifik karena menekankan pada studi & etika praktek; Poin 2, definisi 2004 memiliki kekurangan karena tidak mencakup untuk penilaian; Poin 3 sudah berkenaan dengan perubahan paradigma, dimana teknologi pembelajaran hanya memfasilitasi pembelajaran – artinya faktor-faktor lain dianggap sudah ada; Poin 4, definisi 2004 sudah lebih luas karena yang dikelola bukan hanya semata proses dan sumber belajar, tetapi lebih
16
jauh sudah mencakup proses dan sumber daya teknologi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa definisi 2004 sudah mencakup aspek etika dalam profesi , peran sebagai fasilitator, dan pemanfaatan proses dan sumber daya teknologi. 2.1.2 Kawasan Teknologi pendidikan Hubungan antar kawasan teknologi pembelajaran yang terdapat pada bagan 2.1 berikut, tidak linear namun merupakan hubungan yang sinergistik yaitu saling berhubungan satu dengan yang lain. Dengan tampilan bagan tersebut, akan lebih mudah di mengerti bagaimana kawasan-kawasan tersebut saling melengkapi dengan ditunjukkannya lingkup penelitian dan teori dalam setiap kawasan. Bagan tersebut merupakan rangkuman tentang wilayah utama yang merupakan dasar pengetahuan bagi setiap kawasan teknologi pembelajaran. Sebagai contoh, seorang praktisi yang bekerja dalam kawasan pengembangan menggunakan teori dari kawasan desain, seperti teori desain sistem pembelajaran dan desain pesan. Seorang praktisi yang bekerja dalam kawasan desain menggunakan teori mengenai karakteristik media dari kawasan pengembangan dan kawasan pemanfaatan dan teori mengenai analisis masalah dan pengukuran dari kawasan penilaian. Sifat saling melengkapi dan hubungan antar kawasan Teknologi Pembelajaran tersebut nampak pada bagan 2.1 berikut:
17
Desain Desain sistem pembelajaran Desain pesan Strategi pembelajaran Karakteristik pebelajar
Penilaian Analisis masalah Pengukuran acuan/patokan Evaluasi formatif Evaluasi sumatif
Pengembangan Teknologi cetak Teknologi auidovisual Teknologi berbasis komputer Teknologi terpadu
TEORI PRAKTEK
Pemanfaatan Pemanfaatan media Defusi inovasi Impelemntasi dan intitusionalisasi Kebijakan dan regulasi
Pengelolaan Manajemen proyek Manajemen sumber Manajeman sistem penyampaian Manajemen informasi
Bagan 2.1 Kawasan Teknologi Pendidikan Sumber : Seal & Richey (dalam Miarso, 1994:28) Menurut Seal dan Richey dalam (Miarso,1994:32), dari bagan 2.1 di atas masing-masing kawasan teknologi pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai berikut:
a. Kawasan Desain Desain merupakan proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuannya adalah untuk menciptakan strategi dan produk pada tingkat makro, seperti program dan kurikulum, dan pada tingkat mikro, seperti pelajaran dan modul. Kawasan desain meliputi empat kawasan, yaitu: desain sistem pembelajaran,
18
desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik pebelajar. Dari empat kawasan tersebut penulis deskripsikan sebagai berikut: a) Desain sistem pembelajaran, yaitu prosedur yang terorganisasi yang meliputi langkah-langkah
penganalisaan,
perancangan,
pengembangan,
pengaplikasian dan penilaian pembelajaran. b) Desain Pesan, meliputi perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan. c) Strategi
Pembelajaran
adalah
spesifikasi
untuk
menyeleksi
serta
mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan pembelajaran dalam suatu pelajaran. d) Karakteristik Pebelajar adalah segi-segi latar belakang pengalaman pebelajar yang berpengaruh terhadap efektivitas proses belajarnya. b. Kawasan Pengembangan Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Kawasan pengembangan mencakup banyak variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Walaupun demikian, tidak terlepas dari teori dan praktik yang berhubungan dengan belajar dan desain. Didalam kawasan pengembangan terdapat keterkaitan antara teknologi dan teori yang mendukung desain pesan maupun strategi pembelajaran. Kawasan pengembangan dapat dikategorikan ke dalam 4 macam, yaitu: teknologi cetak, teknologi audiovisual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi terpadu. Dari tiap-tiap kawasan dapat di deskripsikan sebagai berikut :
19
a) Teknologi Cetak adalah cara untuk produksi atau menyampaikan bahan, seperti buku-buku dan bahan-bahan visual yang statis, terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. b) Teknologi Audiovisual merupakan cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan peralatan mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. c) Teknologi Berbasis Komputer merupakan cara-cara memproduksi dan menyampaikan bahan dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosessor. d) Teknologi Terpadu merupakan cara untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan memadukan beberapa jenis media yang dikendalikan komputer. c. Kawasan Pemanfaatan Pemanfaatan merupakan kawasan kawasan teknologi pembelajaran tertua di antara kawasan-kawasan yang lain, karena penggunaan bahan audiovisual secara teratur mendahului meluasnya perhatian terhadap desain dan produksi media pembelajaran yang sistematis. Pemanfaatan merupakan aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi dari kawasan pemanfaatan adalah untuk memperjelas hubungan pebelajar dengan bahan dan sistem pembelajaran. Kawasan pemanfaatan, meliputi: pemanfaatan media, difusi inovasi, implementasi dan institusionalisasi, serta kebijakan dan regulasi. Masing-masing kawasan dapat dideskripsikan sebagai berikut :
20
a) Pemanfaatan Media adalah penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar. b) Difusi Inovasi adalah proses berkomunikasi melalui strategi yang terencana dengan tujuan untuk diadopsi. c) Implementasi dan Institusionalisasi. Implementasi adalah penggunaan bahan dan
strategi
dalam
keadaan
yang
sesungguhnya.
Sedangkan,
institusionalisasi adalah penggunaan yang rutin dan pelestarian dari inovasi pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya organisasi. d) Kebijakan dan regulasi adalah aturan dan tindakan dari masyarakat yang mempengaruhi
difusi
atau
penyebaran
dan
penggunaan
teknologi
pembelajaran. d. Kawasan Pengelolaan Pengelolaan merupakan pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan supervisi. Pengelolaan biasanya merupakan hasil penerapan suatu sistem nilai. Secara singkat, ada empat kawasan dalam kawasan pengelolaan, yaitu: pengelolaan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan sistem, pengelolaan informasi. Masing-masing kawasan dapat dideskripsikan sebagai berikut: a) Pengelolaan Proyek
meliputi perencanaan, monitoring, dan pengendalian
proyek desain dan pengembangan. b) Pengelolaan Sumber mencakup perencanan pemantauan dan pengendalian sistem pendukung dan pelayanan sumber.
21
c) Pengelolaan Sistem Penyampaian meliputi perencanaan, pemantauan,dan pengendalian. d) Pengelolaan Informasi meliputi perencanaan, pemantauan, dan pengendalian cara penyimpanan, pengiriman/pemindahan atau pemprosesan informasi dala rangka tersedianya sumber untuk kegiatan belajar. e. Kawasan Penilaian Penilaian adalah proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar. Dalam kawasan penilaian dibedakan antara penilaian program, penilaian proyek, dan penilaian produk. Sedangkan, dalam kawasan penilaian meliputi: kawasan analisis, pengukuran beracukan patokan, penilaian formatif dan penilaian sumatif. Masing-masing kawasan dapat dideskripsikan sebagai berikut: a) Analisis Masalah mencakup para penentuan sifat dan parameter masalah dengan menggunakan strategi pengumpulan informasi dan pengambilan keputusan. b) Pengukuran Acuan Patokan (PAP) . Pengukuran acuan patokan meliputi teknis-teknis untuk menentukan kemampuan pebelajar menguasai materi yang telah ditentukan sebelumnya. c) Penilaian Formatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan dan penggunaan informasi ini sebagai dasar pengembangan selanjutnya. d) Penilaian Sumatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang kecukupan untuk pengambilan keputusan dalam hal pemanfaatan.
22
Dalam hal ini peneliti menggunakan kawasan pemanfaatan sub kawasan pemanfaatan media karena dalam skripsi ini ditujukan untuk meningkatkan hasil belajar dengan memanfaatkan CD Pembelajaran yang merupakan penggunaan yang sistematis dari sumber untuk belajar.
2.2 Pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) 2.2.1 Hakekat Pembelajaran Teori pembelajaran merupakan implementasi prinsip-prinsip teori belajar yang berfungsi untuk memecahkan masalah praktis dalam pembelajaran. Oleh karena itu, teori pembelajaran selalu akan mempersoalkan bagaimana prosedur pembelajaran yang efektif. Teori pembelajaran akan menjelaskan bagaimana menimbulkan pengalaman belajar dan bagaimana pula menilai dan memperbaiki metode dan teknik yang tepat. Teori pembelajaran yang demikian itu memungkinkan guru untuk mengusahakan lingkungan yang optimal untuk belajar, menyusun bahan ajar, dan mengurutkannya. Menurut Sugandi (2004:34), beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut: a. Pembelajaran menurut aliran behavioristik. Pembelajaran menurut aliran behavioristik adalah upaya membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan lingkungan dengan tingkah laku si belajar.
23
b. Pembelajaran menurut aliran kognitif. Pembelajaran menurut aliran kognitif yaitu cara guru memberikan kesempatan kepada si belajar untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari. c. Pembelajaran
aliran
humanistik.
Pembelajaran
aliran
humanistik
memberikan kebebasan kepada si belajar untuk memilih bahan ajaran dan cara
mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Prinsip
yang nampak dalam kegiatan pembelajaran adalah pembelajaran humanistik cenderung mendorong anak untuk berfikir induktif, karena mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan aktif dalam proses belajar. d. Pembelajaran
berdasarkan
teori
kontemporer.
Pembelajaran
teori
kontemporer yang dimaksud disini adalah pembelajaran berdasarkan teori belajar konstruktivisme. Sesuai dengan teori konstruktivisme, maka dalam pembelajarannya nampak ada pergeseran fungsi guru dan buku sumber sebagai sumber informasi. Dalam kaitan perolehan informasi siswa mempunyai kemampuan mengakses beragam informasi yang dapat digunakan untuk belajar. Dalam penelitian ini, proses belajar mengajar menggunakan teori belajar kontemporer. Disini siswa dapat mengakses informasi apapun untuk meningkatkan kemampuan. Dan fungsi guru disini merupakan fasilitator dalam proses pembelajaran. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto. 2003:2). Sementara itu, mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau
24
mengatur lingkungan sebaik–baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar (Sadiman, 2001:46). Pengertian lain belajar yaitu suatu proses yang komplek yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup dan adanya perubahan tingkah laku dalam diri orang tersebut yang menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan ketrampilan (psikomotorik) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif), sedangkan mengajar adalah fasilitas proses belajar yang membutuhkan perubahan atau peningkatan tersebut. Mengajar yaitu proses mengatur, mengorganisasikan lingkungan yang ada di sekitar siswa sehingga dapat menimbulkan atau mendorong siswa melakukan proses belajarnya (Ahmadi dan Widodo. 2004:23). Pembelajaran adalah perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Sementara itu mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik–baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga terjadi proses belajar (Sadiman, 2001:46). Proses pembelajaran merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa sebagai fihak yang belajar dan guru sebagai fihak yang mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya (Sudarwan, 1995:14). Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta didik dan pendidik. Peserta didik atau anak didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar, sedang pendidik
25
adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar-mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UUSPN No.20 Tahun 2003 dalam Sagala, 2005). Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir
siswa,
serta
dapat
meningkatkan
kemampuan
mengkonstruksi
pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pembelajaran. Belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia, yang berlangsung pada periode waktu tertentu, dan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan (Gagne dalam Ismuwardani: 2007). Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (UU RI No. 20 Th. 2003). Pembelajaran menurut Degeng adalah upaya untuk membelajarkan siswa (Depdikbud 1993:1). Suatu pengajaran akan berhasil secara baik apabila seorang guru mampu mengubah diri siswa dalam arti luas menumbuh kembangkan keadaan siswa untuk belajar, sehingga dari pengalaman yang diperoleh siswa selama ia mengikuti proses pembelajaran tersebut dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan pribadi siswa. Ciri–ciri dari pembelajaran dalam bukunya Achmad Sugandi, Dkk (2000:25) antara lain:
26
a. Pembelajaran dilakukan secara sadar dan direncanakan secara sistematis. b. Pembelajaran dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar. c. Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang bagi siswa. d. Pembelajaran dapat menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik e. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan bagi siswa. f. Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara fisik maupun psikologis. Prinsip-prinsip pembelajaran dalam bukunya Achmad Sugandi, Dkk (2000:27) antara lain : a. Kesiapan Belajar Faktor kesiapan baik fisik maupun psikologis merupakan kondisi awal suatu kegiatan belajar. Kondisi fisik dan psikologis ini biasanya sudah terjadi pada diri siswa sebelum ia masuk kelas. Oleh karena itu, guru tidak dapat terlalu banyak berbuat. Namun, guru diharapkan dapat mengurangi akibat dari kondisi tersebut dengan berbagai upaya pada saat membelajarkan siswa. b. Perhatian Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu obyek. Belajar sebagai suatu aktifitas yang kompleks membutuhkan perhatian dari siswa yang belajar. Oleh karena itu, guru perlu mengetahui berbagai kiat untuk menarik perhatian siswa pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung.
27
c. Motivasi Motif adalah kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorong orang tersebut melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Motivasi adalah motif yang sudah menjadi aktif, saat orang melakukan aktifitas. Motivasi dapat menjadi aktif dan tidak aktif. Jika tidak aktif, maka siswa tidak bersemangat belajar. Dalam hal seperti ini, guru harus dapat memotivasi siswa agar siswa dapat mencapai tujuan belajar dengan baik. d. Keaktifan Siswa Kegiatan belajar dilakukan oleh siswa sehingga siswa harus aktif. Dengan bantuan guru, siswa harus mampu mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya . e. Mengalami Sendiri Prinsip pengalaman ini sangat penting dalam belajar dan erat kaitannya dengan prinsip keaktifan. Siswa yang belajar dengan melakukan sendiri, akan memberikan hasil belajar yang lebih cepat dan pemahaman yang lebih mendalam. f. Pengulangan Untuk mempelajari materi sampai pada taraf insight, siswa perlu membaca, berfikir, mengingat, dan latihan. Dengan latihan berarti siswa mengulangulang materi yang dipelajari sehingga materi tersebut mudah diingat. Guru dapat mendorong siswa melakukan pengulangan, misalnya dengan memberikan pekerjaan rumah, membuat laporan dan mengadakan ulangan harian.
28
g. Materi Pelajaran yang menantang Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh rasa ingin tahu. Dengan sikap seperti ini motivasi anak akan meningkat. Rasa ingin tahu timbul saat guru memberikan pelajaran yang bersifat menantang atau problematis. Dengan pemberian materi yang problematis, akan membuat anak aktif belajar. h. Balikan Dan Penguatan Balikan atau feedback adalah masukan penting bagi siswa maupun bagi guru. Dengan balikan, siswa dapat mengetahui sejauh mana kemmpuannya dalam suatu hal, dimana letak kekuatan dan kelemahannya. Balikan juga berharga bagi guru untuk menentukan perlakuan selanjutnya dalam pembelajaran. Penguatan atau reinforcement adalah suatu tindakan yang menyenangkan dari guru kepada siswa yang telah berhasil melakukan suatu perbuatan belajar. Dengan penguatan diharapkan siswa mengulangi perbuatan baiknya tersebut. i. Perbedaan Individual Masing-masing siswa mempunyai karakteristik baik dari segi fisik maupun psikis. Dengan adanya perbedaan ini, tentu minat serta kemampuan belajar mereka tidak sama. Guru harus memperhatikan siswa-siswa tertentu secara individual dan memikirkan model pengajaran yang berbeda bagi anak didik yang berbakat dengan yang kurang berbakat. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan sengaja. Tujuan pembelajaran adalah membantu siswa pada siswa agar memperoleh berbagai pengalaman dan dengan pengalaman itu tingkah laku yang
29
dimaksud meliputi pengetahuan, ketrampilan, dan nilai atau norma yang berfungsi sebagai pengendali sikap dan prilaku siswa (J,Drost.1999:3). Hal ini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses melibatkan guru dengan semua komponen tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian. Jadi proses pembelajaran merupakan suatu sistem yang saling terkait antar komponennya didalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dan penggunaan media dalam suatu pembelajaran sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses pembelajaran serta membantu ketercapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. 2.2.2 Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi informasi dan komunikasi (TIK), secara teknologi subtansif merupakan paduan antara teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi adalah pemprosesan, pengolahan dan penyebaran data oleh kombinasi komputer dan telekomunikasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras dalam struktur komunikasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu dapat mengumpulkan, memproses, dan saling bertukar informasi dengan individu lain. TIK merupakan termiologi yang digunakan untuk melingkupi alat yang dipakai untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam berkomunikasi dan juga pengolahan data. TIK merupakan suatu padanan yang tidak dapat terpisah, memuat pengertian luas dalam aspek yang terkait dengan pemprosesan, manipulasi, pengelolahan dan transfer informasi antara media melalui teknologi tertentu (Puskur Balitbang Kemdiknas, 2003).
30
Tujuan dari pembelajaran TIK (Departemen Pendidikan Nasional, 2003) adalah: a) Menyadarkan siswa akan potensi pengembangan TIK sehingga mendorong untuk mempelajari secara lebih intensif. b) Memotivasi siswa untuk mau mangantisipasi perkembangan TIK sehinggga mampu beradaptasi terhadap berbagai perubahan sebagai dampak dari kemajuan TIK. c) Mengembangkan kompetensi siswa dalam penggunaan TIK untuk kepentingan belajar, bekerja , dan berbagai aktifitas. d) Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK pada siswa sehingga terampil berkomunikasi, mengorganisasi informasi dan bekerja sama. e) Mengembangkan kemampuan belajar mandiri siswa, inisiatif, inovatif, kreatif dan tanggung jawab dalam penggunaan TIK untuk belajar, bekerja dan pemecahan masalah. Menurut Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology, Glasgow, UK, 1991. Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and microelectronic) means. Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and society as a whole. Dari penjelasan diatas: dengan Teknologi Informasi, kebutuhan manusia dapat diambil dan dipindahkan , diolah dan diproses untuk komunikasi dalam
31
kontek sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara keseluruhan. Bagaimana implikasinya agar dapat menguntungkan secara individual dan masyarakat secara keseluruhan tidak didifinisikan secara lebih khusus. Menurut Technology in the National Curriculum, England and Wales, 1995, menyatakan bahwa. Information technology (IT) capability is characterized by an ability to use effectively IT tools an information source to analyse, process an present information, and to model, measure an control external events. This Involve: · Using information sourcxes and IT tools to solve problems; · Using it tools and information source, sich as computer systems and software packages, to support learning in variety contexts; · Understanding the implication of IT for working life and society. Pupils should be given opportunities, where appropriate, to develop and apply their IT capability in their study of National Curriculum subjects.
Dari penjelasan di atas : nampaknya terdapat acuan kemampuan TIK yang hendak dicapai dan system nilai dalam bekerja pada kehidupan sehari-hari yang hendak dibelajarkan, seperti nilai apa yang perlu dikembangkan dalam suatu system social masyarakat berkenaan dengan kemampuan menggunakan TIK. Menurut Puskur Diknas (Pusat pengembangan Kurikulum Pendidikan Nasional Indonesia): a. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
32
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. b. Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media. Mata pelajaran TIK perlu diperkenalkan, dipraktekan dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukankemampuan dan kemauan untuk belajar sepanjang hayat. Dengan demikian pendidikan perlu disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan kehidupan, untuk itu maka pada pelajaran TIK ada beberapa hal –hal yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh siswa diantaranya: a. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat danmenghargai hak atas kekayaan intelektual. b. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengola angka, pembuatan grafis dan pembuat presentasi dengan vareasi tabel, grafik, gambar dan diagram untuk menghasilkan informasi. c. Memahami prinsip dasar Internet atau intranet dan mengunakanya untuk memperoleh informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi (Sudirman Blog/tik/pdf).
33
Mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. a. Memahami teknologi informasi dan komunikasi. b. Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi Informasi dan komunikasi. c. Mengembangkan sikap kritis, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Sudirman Blog/tik/pdf). 2.2.3 Ruang Lingkup TIK Ruang lingkup mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi meliputi aspek-aspek sebagai berikut. a. Prinsip-prinsip teknologi dasar, yang terdiri dari hubungan teknologi dan masyarakat, penanganan produk teknologi serta perancangan dan pembuatan produk teknologi. b. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi c. Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya (electronika.onp.ac.id/tik.smp.pdf). 2.2.4 Acuan Pembelajaran TIK Standar Kompetensi Lulusan TIK SMP: a. Memahami prinsip-prinsip teknologi dasar, yang terdiri dari hubungan teknologi dan masyarakat, penanganan produk teknologi serta perancangan dan pembuatan produk teknologi.
34
b. Memahami penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, dan prospeknya di masa datang c. Menguasai dasar-dasar ketrampilan komputer d. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pengolah basis data, pengolah grafis dan pengolah animasi untuk menghasilkan karya informasi e. Memahami prinsip dasar internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi (electronika.onp.ac.id/tik.smp.pdf). 2.2.5 Komponen Pendukung Pembelajaran (TIK) a. Siswa Dalam pembelajaran TIK siswa diberi banyak kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif. Siswa lebih banyak melakukan sesuatu daripada hanya mendengar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan guru. Mereka menyelidiki fenomena TIK dengan melakukan berbagai kegiatan menggunakan alat dan media yang nyata dan belajar dari apa yang mereka lakukan. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, siswa diberi kesempatan untuk memilih pendekatan dan merencanakan waktu serta kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sendiri. Dengan demikian kondisi ini akan meningkatkan motivasi siswa dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Interaksi antar siswa sangat ditekankan di dalam pembelajaran TIK. Siswa belajar secara mandiri dan berkelompok, sehingga mereka diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri, saling bertukar pikiran, saling membantu dan mengungkapkan gagasannya terhadap persoalan tertentu. Siswa saling
35
mendengarkan gagasan yang dikemukakan, berusaha untuk saling meyakinkan argumentasi mereka dan mencapai kesepakatan atas solusi yang paling memungkinkan.
Melalui
kegiatan
diskusi
siswa
dapat
mengembangkan
keterampilan berkomunikasi dalam mengemukakan pendapat serta sikap kritis terhadap permasalahan TIK. Pembelajaran TIK harus membangun karakter dan kemampuan berpikir siswa melalui tahapan-tahapan berikut: a) Mengungkapkan ide Melalui proses berpikir siswa menemukan gagasan untuk menyelesaikan suatu masalah b) Pembuatan rancangan (desain) Ide yang diperoleh siswa kemudian didesain sebagai perencanaan penyelasaian masalah, dapat berupa gambar (sketsa, flowchart) atau yang lainnya. c) Membuat Produk Desain yang sudah dibuat diimplemantasikan melalui pengerjaan untuk menghasilkan produk d) Melakukan pengujian. Siswa melakukan evaluasi kelayakan (fungsi, manfaat, standar) produk yang dihasilkannya. b. Guru Guru mempunyai peranan yang penting dalam membimbing dan mendorong siswa. Dalam pembelajaran TIK, guru berperan sebagai pembimbing atau
36
fasilitator. Sebelum pelajaran dimulai, guru menyiapkan bahan dan meyakinkan bahwa bahan-bahan yang diperlukan sudah tertata dan tersedia. Di awal pelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan cara yang menarik dan menantang imajinasi siswa. Kemudian guru mengajak dan mendorong siswa melakukan kegiatan yang memungkinkan siswa dapat menemukan sendiri temanya. Selama kegiatan berlangsung, guru harus selalu siap memberikan bantuan jika diperlukan, tetapi tidak memberikan jawaban semuanya, melainkan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan pendekatan dan strategi masing-masing. Guru mendorong siswa memikirkan solusi yang memungkinkan dan mendiskusikannya dengan teman-temannya. Pada akhir kegiatan guru membahas hasil-hasil kelompok yang difokuskan pada perbedaan dan persamaan yang pokok. Guru mendorong para siswa untuk turut mengambil bagian dalam diskusi mencari solusi. Guru juga membuat ringkasan hasil-hasil kegiatan yang utama dan membantu siswa untuk menarik kesimpulan. Guru juga harus menjamin bahwa pembelajaran TIK disesuaikan dengan keragaman kemampuan dan latar belakang siswa yang bermacam-macam. Keragaman yang terjadi pada siswa terletak pada: a) Kemampuan untuk bekerja secara mandiri Siswa yang tidak biasa bekerja mandiri membutuhkan lebih banyak bimbingan dan petunjuk tentang cara melakukan kegiatan. b) Kemampuan dan pendekatan dalam belajar Sebagian siswa senang melakukan kegiatan-kegiatan nyata. Sebagian lagi lebih menyukai kegiatan-kegiatan yang melibatkan konsep dan fenomena yang
37
abstrak. Ada juga perbedaan yang terjadi antara siswa yang cepat dan lambat dalam belajarnya, Bagi siswa yang cepat dalam belajar perlu diberi tugas-tugas tambahan. Siswa yang mengalami masalah dalam membaca, tugas-tugas yang diberikannya perlu disertai dengan gambar-gambar dan menggunakan bahasa yang sederhana. c) Motivasi mempelajari TIK Untuk meningkatkan motivasi siswa, perlu memasukkan tugas-tugas yang ada kaitannya dengan situasi kehidupan sehari-hari dan minat atau keinginan pribadi, tugas yang akan menghasilkan sesuatu yang menarik dan nyata, serta memberikan siswa kesempatan untuk melakukan kontrol atas kegiatan pembelajaran mereka. c. Alat Bantu Pembelajaran Dalam pembelajaran TIK ini dibutuhkan alat bantu dalam proses pembelajaran, antara lain: a) Alat dan Bahan Alat Bantu mengajar merupakan sarana/alat pendukung dalam kegiatan belajar prototipe,
mengajar dan dapat trainer,
kondisi
berupa lingkungan
media cetak, media elektronik, dan sebagainya.
Alat
bantu
pembelajaran ini dikembangkan agar siswa mudah mempelajari materi pelajaran, memudahkan guru dalam menyampaikan materi pelajaran serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar.
38
b) Tempat Belajar Tempat belajar yang dimaksud adalah tempat di mana proses pembelajaran TIK berlangsung. Tempat ini bisa laboratorium komputer, kelas, ruang kerja bagi penerapan pembelajaran teknologi dasar dan diluar sekolah. c) Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan manusia, alat kerja, bahan dan ruang tempat kerja. Pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja perlu ditekankan kepada semua pihak yang berhubungan dengan pembelajaran TIK di sekolah karena bertujuan memberikan kesadaran kepada siswa tentang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Selain
itu,
untuk
melindungi
siswa
dalam
melakukan
pekerjaan,
meningkatkan hasil produk dan produktivitas kerja serta menjamin terpeliharanya keselamatan peralatan secara aman dan efisien (Sudirman Blog/tik/pdf). 2.2.6 Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran TIK a. Penyiapan Alat dan Bahan Pembelajaran TIK Penyampaian materi pelajaran dan seluruh aktivitas dalam proses belajar mengajar TIK sudah dirancang dan disajikan dalam bentuk bahan ajar. Oleh karena itu bahan ajar memegang peran yang penting dalam aktivitas belajar mengajar TIK. Langkah-langkah yang diperlukan dalam penyiapan bahan ajar yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut :
39
a) Bahan ajar yang akan digunakan harus dibahas terlebih dahulu dengan tim guru TIK untuk melihat kelebihan dan kelemahannya disesuaikan dengan stuasi, kondisi dan kebutuhan sekolah. b) Setelah kelemahan bahan ajar
tersebut diketahui maka kelemahan itu
diperbaiki atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah, sedangkan kelebihannya diberi penguatan. c) Setelah bahan ajar diperbaiki selanjutnya bahan ajar tersebut diperbanyak sesuai dengan jumlah siswa. Setelah mempersiapkan bahan ajar, selanjutnya yang dibutuhkan dalam menyiapkan pembelajaran TIK ini adalah pembuatan lembar kerja. Lembar kerja adalah panduan kerja/praktik yang digunakan dalam proses pembelajaran yang meliputi langkah-langkah kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dirumuskan. Kemudian menyiapkan alat dan bahan. Kegiatan belajar mengajar TIK membutuhkan peralatan yang sesuai dengan SK dan KD yang akan dicapai. Langkah-langkah yang diperlukan dalam menyiapkan alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran TIK adalah sebagai berikut : a) Melakukan analisis kebutuhan alat yang digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. b) Menyiapkan alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran tersebut. Apakah alat masih baik atau sudah rusak atau mungkin alat tersebut tidak tersedia di Laboratorium.
40
c) Jika alat tersebut rusak atau tidak ada di laboratorium, maka alat itu harus diperbaiki atau membeli yang baru. Pembuatan produk sebagai akumulasi proses berpikir melalui aktivitas menemukan ide, mendesain, membuat, dan menguji memerlukan bahan. Bahan tersebut jenisnya bergantung kepada kompetensi yang akan dicapai. Banyaknya bahan juga bergantung pada disain yang dibuat oleh siswa. Oleh karena itu dalam pengadaan bahan, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a) Melakukan analisis kebutuhan bahan berdasarkan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran. b) Bahan-bahan yang dibutuhkan disiapkan berdasarkan hasil analisisnya. c) Bahan yang dibutuhkan dapat disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan sekolah (Sudirman Blog/tik/pdf). b. Strategi Pembelajaran Strategi yang disarankan untuk pembelajaran TIK antara lain: (1) pemanfaatan studi kasus dari berbagai informasi, (2) pemanfaatan aneka sumber yang merefleksi pengalaman dan minat siswa, (3) pemberian akses pada semua siswa untuk menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar, (4) penyajian hasil karya siswa dimajalah dinding sekolah, web sekolah, brosur sekolah, dan sejenis, (5) penguatan pada proses pengembangan belajar secara otodidak pada siswa. Haryono dalam Tri Asih (2009: 36) mengemukakan tahap-tahap pembelajaran dengan melalui TIK sebagai berikut:
41
a. Mengenal alat-alat TIK (discovering ict tools) Pada tahap ini, murid memperoleh pembelajaran tentang konsep-konsep dasar TIK, cara menggunakan komputer dan mengelola file, pemrosesan kata, spread sheets, pangkalan data, membuat presentasi, menemukan informasi dan mengkomunikasikannya dengan komputer, isu-isu sosial dan etis, dan pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan TIK. Sedangkan guru pada tahap ini mengembangkan pelaksanaan TIK dan belajar bagaiman mengaplikasikan TIK kedalam tugas-tugas pribadi dan profesional. b. Belajar bagaimana menggunakan alat-alat TIK (learning how to use ict tools) Pada tahap ini memperoleh pelajaran tentang pengukuran, modeling, simulasi, robot, statistika, membuat grafik, desain spreadsheets dan pangkalan data. Sedangkan guru mengintegrasikan TIK untuk membelajarkan pengetahuan dan ketrampilan khusus, metodologi pembelajaran dikelas mulai diubah dengan menggunakan TIK untuk mengembangkan kemampuan profesional. c. Memahami bagaimana dan kapan menggunakan alat-alat TIK (understanding how and when to use ict tools) Pada tahap ini bagi murid adalah bagaiman mereka belajar TIK agar membantu mengintegrasikan beberapa mata pelajaran berbeda, seperti matematika, sains dan seni. Bagi guru, tahap ini memberikan pelajaran mengenai bagaiman cara mengintegrasikan gaya-gaya belajar yang berbeda dan menggunakan TIK untuk mencapai tujuan mereka. d. Spesialisasi dalam penggunaan alat-alat TIK (specializing in the of ict tools) Tahap terakhir ini, akan memberikan ketertarikan pada siswa untuk
42
menggunakan TIK misalnya rekayasa, bisnis, dan ilmu komputer. Pelajaran dalam pemrogaman dasar dan lanjutan, perencanaan sistem informasi, rancangan sistem kendali proses dan manajemen proyek. Bagi guru, tahap ini adalah dimana TIK merupakan bagian alamiah dari kehidupan sehari-hari disekolah. Penekanan berubah dari berpusat pada guru (teacher centered) ke berpusat pada murid (learner centerend). 2.2.7 Penilaian Hasil Belajar TIK a. Tujuan Tujuan penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK adalah untuk mengetahui sejauh mana kompetensi siswa tentang TIK dan pemanfaatannya, serta mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri serta menghargai karya cipta di bidang TIK. Penilaian hasil belajar dilakukan untuk mengetahui sejauhmana indikator-indikator ketercapaian kompetensi yang seharusnya dikuasai telah dicapai siswa. b. Cakupan Penilaian Penilaian hasil belajar pada mata pelajaran TIK mencakup semua materi atau kompetensi yang ada dalam SK/KD mata pelajaran TIK. Kompetensi yang dinilai meliputi ranah kognitif, efektif dan psikomotor secara terpadu. c. Acuan Penilaian Penilaian dilakukan dengan acuan kriteria (penilaian acuan patokan) sesuai dengan indikator-indikator atau kriteria yang ditentukan dalam standar kompetensi lulusan mata pelajaran TIK. Kriteria penilaian berhubungan langsung
43
dengan tujuan pembelajaran dan harus tercantum secara jelas dan terukur dalam pedoman mata pelajaran TIK. d. Prinsip Penilaian Authentic Assessment Penilaian pada mata pelajaran TIK dilakukan berdasarkan prinsip authentic assessment atau penilaian sebenarnya. Melalui prinsip tersebut, penilaian dilakukan menggunakan berbagai teknik dan jenis instrumen serta mengkaitkan materi penilaian dengan konteks dan aplikasi TIK dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan mempermudah dalam mengungkap kompetensi siswa secara lebih akurat. Penilaian diarahkan untuk mengetahui penguasaan siswa dalam mengkaitkan dan mengaplikasikan materi mata pelajaran TIK dengan kehidupan sehari-hari. Melalui penilaian ini, siswa memperoleh kesempatan untuk mengungkapkan berbagai kemajuan belajar yang diperolehnya yang relevan dengan standar kompetensi lulusan mata pelajaran TIK. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar (Tri Anni, 2006: 5). Menurut Gagne dalam Tri Anni, 2006: 12 hasil belajar tersebut berupa: a) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan. b) Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. c) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri.
44
d) Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. e) Sikap adalah kemampuan untuk menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Menurut Degeng (Wena, 2009: 6) hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan strategi pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda. Menurut Bloom (Tri Anni, 2006: 6), mengklasifikasikan tiga taksonomi belajar yang disebut dengan ranah belajar, yaitu: ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik, sebagaimana terdeskripsi berikut ini: a) Ranah Kognitif Ranah kognitif berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif, meliputi aspek-aspek: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian. b) Ranah Afektif Taksonomi ini dikembangkan oleh Krathwohl dan kawan-kawan (1961) yang mendiskripsikan bahwa ranah afektif merupakan hasil belajar yang sulit untuk diukur. Tujuan pembelajaran ini berhubungan dengan perasaan, sikap, minat dan nilai. Kategori ranah afektif, meliputi aspek-aspek: penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, pembentukan pola hidup.
45
c) Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik berhubungan denagn kemampuan fisik seperti kemampuan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kategori ranah psikomotorik, meliputi aspek-aspek: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, kreativitas. Dalam penelitian ini yang dimaksud hasil belajar adalah nilai akhir pembelajaran berupa ranah kognitif yang meliputi aspek pengetahuan, pemahaman, dan penerapan karena penelitian ini dilakukan di tingkat SMP sehingga hanya mengutamakan tiga aspek tersebut.
2.3 Pemanfaatan Media Pembelajaran 2.3.1 Hakekat Media Pembelajaran Setiap
satuan
pendidikan
jalur
pendidikan
sekolah,
baik
yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar (Arif 2009), jadi pendidikan tidak mungkin terselenggara dengan baik bilamana para tenaga kependidikan maupun para peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar yang bersangkutan. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari pelaksanaan kegiatan proses pendidikan. Maka dari itu media pembelajaran merupakan faktor penting yang
ikut
menentukan
keberhasilan
pendidikan.
Hamalik
(1994:12)
mendefinisikan media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan
46
dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran disekolah. Media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara yang dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi. Secara harfiah media diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media menurut Briggs dalam Sumantri dan Permana (1998) adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang peserta didik. Sementara itu Gagne dan Elser (1989: 3), mendefinisikan media pendidikan atau pengajaran sebagai alat fisik di mana pesan-pesan instruksional dikomunikasikan. Media yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran itu banyak jenisnya, namun demikian media itu dapat diklasifikasikan menjadi visual (media gambar dan grafis, grafis, media papan, media dengan proyeksi), media audio (tape recorder dan radio), media audio visual (televisi, VCD, internet ataupun video cassette). Belajar dengan menggunakan media pembelajaran membuat siswa akan lebih senang, selain itu siswa akan menemukan konsep itu sendiri. Dengan menggunakan bantuan media siswa akan lebih aktif dalam belajar mata pelajaran tersebut. Selain itu dengan menggunakan media pembelajaran akan memberi kemudahan pada siswa untuk memahami obyek langsung dengan mengkaji, menganalisis, menemukan serta menarik kesimpulan dari apa yang dilihat dari media pendidikan yang disampaikan.
47
Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pokok bahasan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) pengenalan komputer dapat diberikan atau disampaikan dengan menggunakan media yang sesuai dengan sasaran. Adapun media yang digunakan adalah CD (compact disc). Berkaitan dengan hal tersebut penggunaan CD (compact disc) dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran. Pentingya alat peraga atau media pendidikan terutama penggunaan CD (compact disc) sangat diperlukan guna meningkatkan kemampuan pemahaman konsep operasi dasar komputer dan operating system (OS) yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). 2.3.2 Arti media pendidikan Media pendidikan adalah media komunikasi yang digunakan dalam dunia pendidikan umumnya, sedangkan media komunikasi adalah suatu media atau alat bantu yang digunakan oleh suatu organisasi guna tercapai efisien dan efektifitas kerja dengan hasil yang maksimal. Jadi yang dimaksud dengan ”media pendidikan” adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah (Hamalik,1982:23). Hal senada dikemukakan Sadiman (1986:8), bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan-pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
48
Beberapa tahapan pengembangan media menurut Mulyanta dalam model ADDIE sebagai berikut: a. Tahap analisis (analisis phase), pada tahap ini pengembangan media menentukan sasaran pengguna media, apa yang harus di pelejari, pengetahuan-pengetahuan sebagai prasyarat yang harus dimiliki, beberapa lama durasi waktu efektif yang diperlukan untuk menggunakan media dalam proses pembelajaran. b. Tahap desain (design phase), pada tahapan ini detetapkan tujuan apa yang ingin dicapai dari media pembelajaran yang akan dibuat, apa jenis pembelajaran yang akan diterapkan serta menetapkan isi meteri yang akan dijadikan inti pembelajaran dalam media. c. Tahap pembuatan (development phase), pada tahap ini media pembelajaran mulai kembangkan sesuai apa yang sudah ditetapkan sebelumnya di dalam tahapan desain. d. Tahap implementasi (implementation phase), media pembelajaran yang telah dibuat perlu di sosialisasikan kepada peserta didik. e. Tahap evaluasi (evaluasion phase), evaluasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh peserta didik menguasai materi pembelajaran. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan oleh guru/pendidik sebagai alat perantara untuk menyalurkan pesan sehingga mendorong terciptanya proses belajar yang efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media berbasis komputer berupa CD pembelajaran.
49
2.3.3 Nilai dan Fungsi Media Pembelajaran Menurut Encyclopedia of Education Research, nilai atau manfaat media pendidikan adalah sebagai berikut: (1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit untuk berfikir dan oleh karena itu mengurangu verbalisme, (2) Memperbesar perhatian para siswa,
(3) Meletakan dasar-dasar
yang penting untuk
perkembangan belajar oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap, (4) Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha dikalangan siswa, (5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, hal ini terutama terdapat dalam gambaran hidup, (6) Membantu tumbuhnya pengetian dengan demikian membantu perkembangan pemahaman, (7) Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membangun berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar. Secara
umum
media
pendidikan
menurut
Sadiman
(1986:16-17),
mempunyai kegunaan sebagai berikut: (1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis, (2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, (3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan variasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik, (4) Mengatasi keunikan siswa, media pendidikan mempunyai
kemampuan
memberi
perangsang
yang
sama,
memberikan
pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Menurut Sudjana (1997:78), peranan media dalam proses pengajaran dapat ditempatkan sebagai: (1) Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini media yang digunakan guru sebagai
50
variasi penjelasan verbal mengenai bahan pengajaran, (2) Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lanjut dan untuk dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya, (3) Sumber belajar bagi siswa, artinya media tersebut berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari para siswa baik individual maupun kelompok. Dengan demikian akan membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya. 2.3.4 Manfaat Media Pembelajaran Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengarui jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun akan mempengarui jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa menguasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang ditata dan diciptakan oleh guru (Arsyad,1997:15). Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran saat itu, Enciklopedia of
51
Educational Research dalam Hamalik (1994:15), merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut: (1) Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berfikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme, (2) memperbesar perhatian siswa, (3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap, (4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa. Media yang dipilih hendaknya sesuai dan cocok dengan kebutuhan guru dan siswa, serta membantu memperbaiki situasi belajar mengajar. Media yang dipakai bisa membantu memberikan variasi pada penyajian pelajaran, mengurangi rasa jemu, dan membantu menciptakan suasana yang menarik dan menyenangkan serta meningkatkan kegairahan belajar.
Guru bisa
menggunakan media yang
sederhana, mudah diperoleh, dan sesuai dengan taraf berfikir siswa. Secara umum manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi guru dan siswa, dengan maksud membantu siswa dalam belajar untuk mencapai hasil belajar yang optimal. 2.3.5 Klasifikasi Media Pembelajaran Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar. Kedudukan media pendidikan sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan belajar yang diatur oleh guru. Menurut Sadiman dkk (371:33), ada beberapa jenis media pendidikan yang biasa digunakan dalam proses pengajaran, antara lain yaitu:
52
a. Media Grafis; Media grafis ini seperti gambar, foto, grafik, bagan dan diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain. b. Media Tiga Dimensi; Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diaroma dan lain-lain. c. Media Proyeksi; Media proyeksi seperti slide, film strip, film, penggunaan OHP dan lainlain. d. Penggunaan Lingkungan Sebagai Media Pendidikan; Penggunaan lingkungan sebagai media seperti ruang kelas, halaman sekolah dan lain-lain. Lingkungan merupakan media yang digunakan sebagai contoh suatu kejadian atau peristiwa (Harjanto, 1997:237). Schramm (dalam Yamin, 2007:183), membuat pembagian media menurut pemakaian (kontrol pemakai atas penggunaan media). Berikut ini hasil penelitian Schramm tentang klasifikasi media menurut kontrol pemakai:
53
Tabel. 2.2 Klasifikasi Media Menurut Kontrol Pemakai kontrol
Untuk
Siap setiap
portabel media
Umpan terkendali
Dirumah
saat
Mandiri balik
Televisi
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Radio
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Tidak
Film
Ya
Ya
Ya
Sulit
Sulit
Tidak
Video kaset
Tidak
Sulit
Ya
Ya
Ya
Tidak
Slide
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Film strip
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Audio kaset
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Piringan hitam
Tidak
?
Ya
Ya
Sulit
Tidak
Buku
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Teks berprogram
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Komputer
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Sulit
Ya
Permainan
Ya
Ya
Ya
Ya
Tidak
Ya
Sumber: Schramm(1986) dalam (Yamin, 2007:183)
2.3.6 CD (Compact Disk) Pembelajaran Multimedia interaktif dengan animasi komputer untuk pembelajaran diantaranya media audio-visual untuk keperluan pembelajaran mulai ditekuni para pengajar sejak tahun 1920-an, ketika teknologi film mulai berkembang pesat (Microsoft Corporation, 1999:113). Stimulus visual yang menyertai suara menjadikan pembelajaran konsep-konsep menjadi terjelaskan secara konkret.
54
Komputer sebagai alat bantu pembelajaran telah lama dikenal dan dikembangkan.
Istilah-istilah
CAI
(Computer-aided
Instruction),
CBL
(Computer-aided Learning), CBT (Computer-based Training) telah menjadi bagian dari kosa kata para ahli teknologi pembelajaran sejak tahun 1980-an. Perkembangan teknologi komputer yang memungkinkan penayangan informasi grafik, suara dan gambar, selain teks, memungkinkan dibuat audio visual yang bersifat interaktif. Multimedia adalah istilah yang diberikan pada teknik penyampaian informasi yang menggabungkan informasi berupa teks, grafik, citra, suara, gambar maupun video. Bahan-bahan ajar maupun informasi multimedia juga banyak didistribusikan melalui compact disc (CD). Beberapa penerbit ensiklopedi mulai menerbitkan ensiklopedi dalam bentuk CD, misalnya Britanica Encyklopedia dan Microsof Encarta. Banyak multimedia dalam bentuk CD memerlukan program khusus untuk penayangan informasinya. Program khusus tersebut disertakan dalam CD untuk dipasang dikomputer pemakai. Program khusus berbeda-beda untuk masingmasing CD karena tidak ada keseragaman dalam teknik penayangannya dan pembacaannya. Melalui CD akan ditampilkan tayangan yang sudah diformat dalam bentuk animasi. Animasi pada awalnya berupa kumpulan atau potongan gambar yang ditampilkan bergantian secara cepat, karena keterbatasan mata kita maka tidak dapat membedakan setiap gambar yang tampak dalam mata sebuah gerakan yang disebut animasi.
55
Proses pembelajaran yang memanfaatkan CD Pembelajaran tidak dapat lepas dari metode konvensional, karena itu perlu diketahui pula karakteristik dari metode konvensional. Adapun kelebihan dari metode konvensional adalah: (1) Lebih efektif digunakan untuk materi yang tidak rumit tetapi membutuhkan ekspresi wajah. Misalnya materi cerita; (2) Sebagai metode dasar (basic), maksudnya bahwa semua metode dalam pembelajaran pasti ada unsur-unsur konvensional didalamnya. Misalnya ceramah sebagai pembuka pelajaran. Adapun kelemahan dari metode konvensional adalah: (1) Konsep yang disajikan kemungkinan masih bersifat verbalisme, masih abstrak belum kongkret; (2) Siswa pasif, penekanan lebih banyak pada guru pada kegiatan pembelajaran. Namun dengan adanya pemanfaatan CD Pembelajaran ini, diharapkan proses pembelajaran tidak sekedar konvensional belaka. Tetapi dengan adanya CD Pembelajaran ini, maka proses pembelajaran dapat lebih menarik, mudah dipahami siswa dan mempermudah guru dalam penyampaian isi materi, sehingga hasil belajar dapat tercapai secara optimal dan memuaskan. 2.3.7 Program Adobe Flash Komputer sebagi alat Bantu pembelajaran telah lama dikenal dan dikembangkan.
Istilah-istilah
CAI
(Computer-aided
Instruction),
CBL
(Computer-based Learning), CBT (Computer-based Training) telah menjadi bagian dari kosa kata para ahli teknologi pembelajaran sejak tahun 1980-an. Perkembangan teknologi komputer yang memungkinkan penayangan informasi grafik, suara dan gambar, selain teks, memungkinkan dibuat media audiovisual yang bersifat interaktif. Multimedia adalah istilah yang diberikan pada
56
teknik penyajian informasi yang menggabungkan informasi berupa teks, grafik, citra, suara, gambar, video, maupun animasi. Salah satu media pada komputer (software) yang mampu membuat dan menyajikan informasi-informasi tersebut yakni dengan menggunakan software Adobe Flash. Adobe Flash merupakan program yang mampu membuat berbagai macam aplikasi diantaranya gambar, animasi, game, web, video, dan lain sebagainya. Hingga saat ini Adobe Flash telah menjadi standar professional dalam pembuatan animasi web, kartun, game, CD tutorial, dan aplikasi interaktif yang kini banyak dijumpai dalam CD bonus yang disertakan dalam majalah komputer popular. Popularitas Adobe Flash bisa menghasilkan animasi movie yang menakjubkan dan mengompresinya menjadi ukuran yang cukup kecil untuk bisa digunakan pada Internet. Dibandingkan dengan video steaming, Flash jauh lebih efisien dan efektif untuk membawa material animasi yang lebih hidup. Selain itu, movie Flash sangat mudah dijalankan pada hampir semua komputer. Sebagian besar komputer dijual di pasaran sudah terpasang plug-in Flash yaitu flash Player. Di internet pun tersedia plug-in ini dalam bentuk file download berukuran kecil. Sebagian besar orang tahu bahwa Flash sangat canggih dalam hal animasi, akan tetapi kemampuan Flash tidak hanya itu. Flash juga bisa memiliki bahasa script bawaan, yaitu ActionScript yang semakin memperkaya fitur-fiturnya dan sangat tangguh jika diterapkan menjadi aplikasi standlone semisal game, dan lainlain. Semua ini menjadikan Flash standar aplikasi pembuatan animasi umum dan animasi web.
57
Flash lahir dari seseorang bernama Jonathan Gay. Jon yang gemar menulis game dan membuat animasi di komputer. Ia menciptakan game Mac Airborne! tahun 1985, ketika ia masih duduk di bangku sekolah. Tahun 1993, ia mendirikan FutureWave Software dengan produk pertama SmartSketch. Inilah cikal bakal Macromedia Flash. Tahun 1995 SmartSketch berganti nama menjadi CelAnimator. Menjelang akhir 1995, FutureWave sempat mengalami masalah finansial dan mencari pembeli. Tiga calon yang ketika itu didekatinya adalah John Warnock dari Apple, lalu juga Adobe dan Fractal Designs. Bulan Juli 1996, CelAnimator berubah nama kembali menjadi FutureSplash Animator. Produk ini menimbulkan minat di kalangan industri. Tak kurang dari Microsoft yang menggunakan dan amat menyukainya. Disney juga sama. Ketika itu MSN ingin dibuat mengikuti model televisi, dan animasi-animasi full screen dibuat dengan FutureSplash. Pada bulan Desember 1996, Macromedia yang sedang membujuk Disney agar memakai Shockwave plugin browser untuk produk animatornya bernama Director—mendekati Jon. Akhirnya terjadilah deal dan FutureSplash Animator berubah nama menjadi Flash 1.0. Ada desas-desus bahwa jika Macromedia membeli FutureWave, maka Microsoft akan mencaplok Macromedia. Ternyata dugaan tersebut tidak benar, karena Microsoft kemudian mengubah haluan dan menjadikan MSN lebih berbasis teks ketimbang televisi.
58
Selanjutnya Flash 2 dirilis pertengahan 1997 dan mendapatkan pujian di mana-mana. Flash 3 dan Generator menyusul April 1998. Di bulan ini (Macromedia) karena tekanan Adobe yang mempromosikan format SVG mengumumkan membuka format file .swf bagi publik. Flash 4 dan 5 menyusul 1999 dan Juli 2000. Sementara itu semakin banyak software lain yang mendukung memainkan dan menghasilkan swf, antara lain QuickTime dan CorelDRAW. Versi 5 menambahkan integrasi dengan XML, Generator, dan ActionScript. Penetrasi browser terus meningkat hingga kini mencapai 96%. Player Flash telah tersedia untuk berbagai platform: Windows, Mac, Unix, BeOS, hingga OS/2 dan PocketPC. Sampai pada tahun 2005 muncul dengan nama Macromedia Flash 8 dengan tambahan Profesional. Seri ini merupakan seri terakhir dari Macromedia yang sekarang sudah berganti nama Adobe Flash CS 3 atau biasa disebut Flash 9. Nama Macromedia berubah karena produk Flash telah dijual ke pihak Adobe sehingga nama depan untuk program Flash ditambah dengan nama Adobe. Dengan seri terbaru ini, fitur-fitur ataupun juga tool-tool semakin lebih lengkap dan mudah untuk dipahami dan digunakan (www.google.com). Kebutuhan dasar dalam penggunaan program Adobe Flash diantaranya: 1) Prosesor
: Pentium III ke atas
2) Memori RAM
: 32MB (64MB dianjurkan)
3) Hard Disk
: minimal 40MB
4) Monitor
: SVGA 800x600 pixel
59
2.4 Kerangka Berpikir Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar dan hasil belajar agar lebih baik adalah penggunaan media pembelajaran kedalam proses pembelajaran, karena media pembelajaran dapat berinteraksi dengan sumber belajar maka mengarah pada tercapainya hasil belajar yang optimal. Proses pembelajaran akan lebih efektif dan efisien apabila ditunjang dengan penggunaan media yang memadai. Media pembelajaran dapat memberikan pengertian dan konsep yang sebenarnya secara realistis dan teliti, serta memberikan pengalaman menyeluruh yang pada akhirnya memberi pengertian yang konkret, sehingga pemahaman siswa terhadap pemahaman materi yang disampaikan guru tidak lagi bersifat verbalistik. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, media pembelajaran selalu mengalami perkembangan pula. Hal itu disebabkan karena setiap media pembelajaran mempunyai kelemahan. Oleh sebab itu, perlu diadakan penemuan media baru dan pemanfaatan media yang baru guna meningkatkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Suatu media yang baru yang menarik siswa dan dapat digunakan untuk pembelajaran mata pelajaran TIK adalah dengan memanfaatkan CD (compact disk). Dengan memanfaatkan CD (compact disk) pembelajaran, siswa menjadi lebih mudah dalam mempelajari mata pelajaran TIK, karena materi tersebut disajikan dalam format animasi dengan disertai suara dan gambar yang menarik. Setelah mempelajari materi ini siswa dengan mudah mengerjakan soal-soal yang
60
berkaitan dengan mata pelajaran TIK khususnya materi operasi dasar komputer dan operating system (OS). Dengan mudahnya siswa mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan materi operasi dasar komputer dan operating system (OS), maka prestasinya akan meningkat. Dari tolok ukur di atas maka pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan menggunakan CD pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan menguasai materi dibandingkan dengan hanya dengan menggunakan metode konvensional atau hanya mengandalkan ceramah saja. Berikut penulis gambarkan kerangka berpikir dalam penelitian ini dalam Bagan 01 di bawah ini.
Pembelajaran Konvensional Pembelajaran TIK Pembelajaran Menggunakan CD pembelajaran
Kemampuan menguasai materi Tidak Optimal
Kemampuan menguasai materi Meningkat
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian
2.5 Hipotesis Untuk memecahkan permasalahan yang telah dirumuskan perlu diberi dugaan sementara. Dugaan sementara itu lebih sering dikenal dengan istilah hipotesis. Dengan demikian hipotesis sering diartikan sebagai satu jawaban yang sifatnya sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbuktinya data
61
(Arikunto, 2002:64). Berdasarkan permasalahan dan teori yang dikumpulkan maka hipotesis yang peneliti ajukan adalah Siswa yang menempuh proses pembelajaran dengan memanfaatkan CD (compact disk) Pembelajaran pada mata pelajaran TIK di kelas VII semester I SLTP NEGERI 1 PANGKAH lebih efektif terhadap ketuntasan belajar siswa dari pada siswa yang menempuh proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
62
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pangkah. Peneliti mengambil tempat di SMP Negeri 1 Pangkah karena dari hasil observasi dan wawancara dengan guru bahwa di SMP Negeri 1 Pangkah hasil belajar siswa belum mencapai kriteria nilai yang seharusnya dapat dicapai, khususnya disini pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok bahasan Operasi Dasar Komputer dan Operating System. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktek pembelajaran (Aqib, 2006:19). Menurut Kemmis (dalam Hopkins, 1992), penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktikpraktik sosial atau kependidikan yang mereka lakukan sendiri, (b) pemahaman mereka terhadap praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi di tempat praktik itu dilaksanakan (Subyantoro, 2007:07).
62
63
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui beberapa langkah. Menurut Tripp (dalam Subyantoro, 2007:25), prosedur penelitan tindakan kelas meliputi: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Desain penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat pada bagan berikut:
PERENCANAAN
REFLEKSI
PERENCANAAN
TINDAKAN
Siklus I
REFLEKSI TINDAKAN
Siklus II
OBSERVASI
OBSERVASI
Bagan 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas Sumber : Tripp (dalam Subyantoro, 2006:24)
3.2 Prosedur Penelitian Penelitian ini direncanakan dengan 3 siklus dengan tahapan-tahapan sebagai berikut : 3.2.1 Prosedur Penelitian pada Siklus I a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan siklus I ini berisi kegiatan sebagai berikut: 1) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok materi Operasi Dasar Komputer dan Operating System.
64
2) Peneliti menyiapkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran yang berisi materi Operasi Dasar Komputer dan Operating System.. 3) Peneliti membuat kisi-kisi soal siklus 1 untuk pretest dan posttest. 4) Peneliti menyiapkan kisi-kisi soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa pretest dan posttest. 5) Peneliti membuat kunci jawaban soal pretest dan posttest. 6) Peneliti membuat lembar pengamatan untuk guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. 7) Peneliti membuat lembar pengamatan aktivitas siswa. 8) Peneliti berkolaborasi dengan guru yang mengajar mata pelajaran TIK dalam mempersiapkan proses pembelajaran. b. Tindakan Dalam tahap tindakan pada siklus I berisi kegiatan sebagai berikut: 1) Guru mengkondisikan siswa dengan mengabsen siswa. 2) Guru memberikan pretest kepada para siswa. 3) Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan buku-buku yang berkaitan dengan mata pelajaran TIK. 4) Guru memberi acuan kepada siswa dengan menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5) Guru menjelaskan secara singkat bagaimana proses pembelajaran akan dilaksanakan. 6) Guru memberi motivasi dengan cara menginformasikan kegunaan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
65
7) Guru memberikan paket dan suplemen pembelajaran. 8) Guru menjelaskan materi dengan memanfaatkan media CD Pembelajaran yang sebelumnya telah disiapkan. 9) Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa berupa postest. 10) Guru menutup pelajaran dengan cara memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah disampaikan tadi serta mempelajari materi selanjutnya di rumah. c. Observasi Dalam tahap observasi pada siklus I, peneliti mengamati proses pembelajaran serta berkolaborasi dengan guru mata pelajaran TIK. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap semua aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran. Evaluasi hasil belajar siswa pada siklus I, berupa pemberian soal terkait dengan materi pelajaran yang baru saja diberikan. Sedangkan untuk mengetahui aktivitas siswa, peneliti dengan cermat mengamati segala kegiatan yang dilakukan siswa dan guru mata pelajaran selama proses pembelajaran berlangsung. d. Refleksi Merupakan analisis hasil observasi dari hasil tes pada siklus I. Refleksi pada siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/ tindakan dan observasi selesai. Pada tahap ini peneliti dan guru kelas mendiskusikan hasil yang meliputi kelebihan dan kekurangan pada siklus I. Hasil refleksi ini akan digunakan sebagai perbaikan dalam pelaksanaan siklus II.
66
3.2.2 Prosedur Penelitian pada Siklus II Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I. Langkah-langkah proses penelitian pada siklus II dapat diuraikan sebagai berikut: a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan siklus II ini berisi kegiatan sebagai berikut: 1) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok materi Operasi Dasar Komputer dan Operating System. 2) Peneliti menyiapkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran yang berisi materi Operasi Dasar Komputer dan Operating System.. 3) Peneliti membuat kisi-kisi soal siklus II untuk pretest dan posttest. 4) Peneliti menyiapkan kisi-kisi soal yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar berupa pretest dan posttest. 5) Peneliti membuat kunci jawaban soal pretest dan posttest. 6) Peneliti membuat lembar pengamatan untuk guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. 7) Peneliti membuat lembar pengamatan aktivitas siswa. 8) Peneliti berkolaborasi dengan guru yang mengajar mata pelajaran TIK dalam mempersiapkan proses pembelajaran.
67
b. Tindakan Tindakan yang akan dilakukan pada siklus II adalah memberikan umpan balik mengenai hasil yang diperoleh pada siklus I. Dalam tahap tindakan pada siklus II ini, berisi kegiatan sebagai berikut: 1) Guru mengkondisikan siswa dengan mengabsen siswa. 2) Guru memberikan soal pretest kepada para siswa. 3) Guru menyuruh siswa untuk menyiapkan buku-buku yang berkaitan dengan mata pelajaran TIK. 4) Guru memberi acuan kepada siswa dengan menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5) Guru menjelaskan secara singkat bagaimana proses pembelajaran akan dilaksanakan. 6) Guru memberikan motivasi dengan cara menginformasikan kegunaan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. 7) Guru membagikan paket dan suplemen pembelajaran. 8) Guru meminta setiap siswa mencatat dan mempelajari materi dengan menggunakan CD Pembelajaran TIK yang telah disiapkan. 9) Guru berkeliling untuk mengawasi kinerja setiap siswa. Guru dapat bertindak sebagai narasumber atau fasilitator jika diperlukan. 10) Guru meminta seluruh siswa memperhatikan kembali penjelasan dari guru menggunakan CD Pembelajaran yang berisi materi yang dipelajari. 11) Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa berupa posttest.
68
12) Guru menutup pelajaran dengan cara memberikan tugas berupa tugas rumah. c. Observasi Dalam tahap observasi pada siklus II, peneliti mengamati proses pembelajaran serta berkolaborasi dengan guru mata pelajaran TIK. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap semua aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran. Evaluasi hasil belajar siswa pada siklus II, berupa pemberian soal terkait dengan materi pelajaran yang baru saja diberikan. Sedangkan untuk mengetahui aktivitas siswa, peneliti dengan cermat mengamati segala kegiatan yang dilakukan siswa dan guru mata pelajaran selama proses pembelajaran pada siklus II berlangsung. d. Refleksi Merupakan analisis hasil observasi dari hasil tes pada siklus II. Refleksi pada siklus II dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/ tindakan dan observasi selesai. Pada tahap ini peneliti dan guru kelas mendiskusikan hasil yang meliputi kelebihan dan kekurangan pada siklus II ini. Hasil refleksi ini akan digunakan sebagai perbaikan dalam pelaksanaan siklus III.
3.2.3 Prosedur Penelitian pada Siklus III Proses penelitian siklus III dilakukan bilamana peneliti kurang yakin adanya peningkatan hasil belajar pada penelitian ini. Agar hasil data dari hasil penelitian itu absah maka dilakukan siklus III sebagai tindak lanjut dari siklus II. Proses penelitian tindakan kelas dalam siklus III dapat diuraikan sebagai berikut :
69
a. Perencanaan Perencanaan pada siklus III berdasar hasil temuan dari siklus II. Adapun rencana yang akan dilakukan pada siklus III sama dengan siklus I dan II adalah membuat perencanaan yang dikembangkan dari hasil siklus II dan diberi suatu inovasi baru dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar ssiswa. b. Tindakan Pelaksanaan atau tindakan yang akan dilakukan pada siklus III adalah memberikan umpan balik mengenai hasil yang diperoleh pada siklus II. c. Observasi Observasi yang dilakukan pada siklus III sama dengan observasi yang dilakukan pada siklus II. Kemajuan dan kelemahan yang ada pada siklus II muncul pada siklus III menjadi pusat sasaran dalam observasi. d. Refleksi Merupakan analisis hasil observasi dari hasil tes. Refleksi pada siklus III dilaksanakan segera setelah tahap pelaksanaan dan observasi selesai. Pada tahap ini peneliti dan guru kelas mendiskusikan pengamatan untuk memperoleh suatu simpulan.
Setelah berakhirnya
siklus III diharapkan bahwa
penerapan
pemanfaatan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok bahasan Operasi Dasar Komputer dan Operating System berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa. 3.3 Subjek Penelitian
70
Subjek
dalam
penelitian
ini
adalah
pembelajaran
TIK
dengan
memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran (compact disk) pada siswa kelas VII A SLTP Negeri 1 Pangkah Tahun Pelajaran 2010/2011, Kabupaten Tegal. 3.4 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Arikunto (2002:104). Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah penggunaan media CD Pembelajaran TIK, sedangkan variabel terikatnya adalah peningkatan hasil belajar yang diambil dari pretest dan posttest. 3.5 Instrumen Penelitian Setelah perangkat disusun, maka soal tersebut diujicobakan dan hasilnya dicatat. Sehingga akan diperoleh tingkat validitas dan reliabilitasnya serta memenuhi indeks kesukaran dan daya beda soal atau tidak.
a. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Arikunto, 2006:168). Sedangkan batasan validitas menurut Sugiyono (2007: 363) dikatakan bahwa validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek
71
penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Jadi dari kedua pendapat itu jelas batasan validitas adalah berkenaan dengan derajat ketepatan, antara data obyek sebenarnya dengan data penelitian. Berdasarkan pendapat Arikunto di atas (1999:65-66) maka validitas ada 2 macam, yaitu validitas logis dan validitas empiris. a) Validitas logis. Istilah validitas logis berasal dari kata logic yang berarti penalaran.
Dengan demikian validitas logis untuk sebuah instrumen
evaluasi menunjukan kondisi untuk sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan validitas berdasarkan hasil penelitian. b) Validitas empiris. Kata empiris mengandung arti pengalaman. Instrumen penelitian dikatakan telah memenuhi validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Lebih lanjut validitas logis dan validitas empiris dijabarkan lagi masing-masing menjadi dua validitas, yakni: validitas isi, validitas konstruksi, dan validitas empiris, serta validitas prediksi (Arikunto, 1999:64). (1) Validitas isi (curriculum validity). Sebuah tes telah memiliki validitas isi apabila telah mampu mengukur tujuan khusus yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran. (2) Validitas konstruksi (contruct validity). Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam tujuan instruksional khususnya.
72
(3) Validitas empiris (concurrent validity) Validitas ini lebih dikenal dengan validitas empiris. Sebuah tes dikatakan valid jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. (4) Validitas prediksi (predictive validity) Memprediksi artinya meramal, dengan meramal selalu akan mengetahui hal yang akan datang, jadi sekarang belum terjadi. Sebuah tes memiliki validitas prediksi jika mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Dalam perangkat tes ini digunakan perhitungan validitas konstruksi (contruct validity), karena peneliti ingin mengetahui valid dan tidaknya instrument atas dasar kevalidan setiap butir soal sehingga instrument nantinya dapat digunakan secara efektif dalam bentuk pengujian tes belajar yang mengukur aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang berhubungan dengan hasil belajar siswa. Untuk menghitung validitas dalam penelitian ini digunakan rumus berikut. Rumusnya: Ypbl =
Mp - Mt St
p q
Keterangan: Ypbl
= Koefisien korelasi biserial
Mp
= Rerata skor dari subyek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
Mt
= Rerata skor total
St
= Standar deviasi dari skor total
p
= Proporsi siswa yang menjawab benar
73
Banyaknya siswa yang menjawab benar Jumlah seluruh siswa
p
=
q
= Proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p) Kriteria: apabila Ypb > r tab, berarti valid (Arikunto, 2006: 79)
b. Reliabilitas Suatu soal dapat dikatakan reliable (dapat dipercaya) jika mampu mengungkapkan data secara meyakinkan atau dapat dipercaya. Menurut Arikunto (2006:178) reabilitas adalah konsistensi (kemantapan) pengukuran dalam jangka waktu tertentu, dengan kata lain dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Sedangkan menurut Sugiyono (2007:364) dikatakan, Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam penelitian ini reliabilitas diukur dengan menggunakan rumus K-R 20 yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardson karena alat evaluasi berbentuk tes pilihan ganda. é n ù Dengan rumus : r11 = ê ú ë n - 1û
é S 2 - å pq ù ê ú S2 êë úû
Keterangan : r11
= reliabilitas tes secara keseluruhan
p
= proporsi siswa yang menjawab benar
q
= proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)
å pq
= jumlah hasi perkalian antara p dan q
n S
= banyak item = standar deviasi dari tes (Arikunto, 2006 :100).
74
c. Indeks Kesukaran Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0 (Arikunto, 2006:207) Untuk mencari indeks kesukaran dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut:
P= Rumus:
B JS
Keterangan: P : Taraf kesukaran B : Banyaknya siswa yang menjawab benar JS: Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria: No
Interval P
Kriteria
1
0,00 £ P £ 0,30
Sukar
2
0,30 < P £ 0,70
Sedang
3
0,70 < P £ 1,00
Mudah
(Arikunto, 2006 : 208&210) d. Daya Beda Soal Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah) (Arikunto, 2006:211). Indeks deskriminasi ini berkisar
75
antara 0,00 sampai 1,00. Untuk menghitung daya pembeda dari alat yang diukur, maka digunakanlah rumus sebagai berikut:
DP=
BA BB = PA - PB JA JB
Keterangan : DP
= Daya pembeda
JA
= Banyaknya peserta kelompok atas
JB
= Banyaknya peserta kelompok bawah
BA
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA
= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB
= Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Kriteria: No
Interval DP
Kriteria
1
0,00 DP
Cukup
2
0,40 < DP
0,40
£
Baik
£
Baik sekali
0,70 3
0,70 < DP 1,00
DP negatif soal harus diperbaiki (Arikunto, 2006: 213&218). e. Metode Observasi Metode
observasi
adalah
kegiatan
memperhatikan
obyek
dengan
menggunakan seluruh indera atau disebut pengamatan langsung. Metode ini
76
digunakan untuk mengukur indikator kerja, sikap siswa selama pembelajaran berlangsung,
kerjasama
dan
faktor-faktor
yang
dapat
dijadikan
bahan
pertimbangan sebelum dimulainya penelitian tindakan berikutnya. f. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan cara pengambilan data yang bersumber pada dokumen atau data tertulis meliputi daftar nama siswa, daftar nilai siswa, rencana pembelajaran, serta catatan yang relevan dengan kebutuhan penelitian. g. Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif persentase. Data yang dianalisis meliputi rata-rata kelas, ketuntasan belajar individu, dan ketuntasan belajar klasikal. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa yang diperoleh dari setiap siklus. a. Rata-Rata Kelas Untuk menghitung rata-rata kelas pada setiap siklus digunakan rumus: x =
Sx N
Keterangan: x = Nilai rerata
∑x = Jumlah nilai seluruh siswa N = Banyaknya siswa yang ikut tes (Sudjana, 2002: 67).
77
b. Ketuntasan Belajar Individu Untuk menghitung ketuntasan belajar secara individu digunakan rumus: KetuntasanIndividu =
jumlahjawabansoalyangbenar x100% jumlahsoalseluruhnya
(Usman, 1993: 138) c. Kentutasan Belajar Klasikal Nilai evaluasi diperoleh setelah dilakukan tindakan kelas, kemudian dianalisis untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar. Ketuntasan hasil belajar secara klasikal dihitung menggunakan rumus: KetuntasanKlasikal =
jumlahsiswayangtuntasbelajar x 100% jumlahsiswayangmengikuti
(Mulyasa, 2003 : 102) Kriteria Pengujian: Ho diterima apabila t < t(1-a)(n-1) , hal ini berarti ada peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan CD Pembelajaran TIK khususnya materi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) pengenalan komputer siswa kelas VII di SLTP Negeri 1 Pangkah kec. Pangkah Kab. Tegal. Teknik perhitungan analisis data menggunakan komputer dengan program SPSS. Hasil penghitungan nilai siswa dari masing-masing tes ini kemudian dibandingkan antara hasil tes siklus I dan hasil tes siklus II. Hasil ini akan memberikan gambaran mengenai kemampuan siswa pada siklus II lebih besar dari siklus I dan Siklus III lebih besar dari siklus II dan dapat mengetahui presentase peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) pengenalan komputer dengan memanfaatkan CD
78
Pembelajaran TIK dan dapat mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran tersebut pada siswa maupun guru.
79
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Waktu Penelitian Penelitian dikenakan pada pembelajaran kelas VII di SMP Negeri 1 Pangkah, tahun ajaran 2010/2011 yang ditujukan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar setelah pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran. Penelitian dilaksanakan selama tiga kali pertemuan dari tanggal 7 Desember 2010, dimana setiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran.
4.2. Hasil Pengujian Instrumen Untuk mengetahui kehandalan suatu instrumen atau alat ukur perlu diadakan ujicoba instrumen. Pada penelitian ini, uji coba instrumen dilakukan di kelas VII B SMP Negeri 1 Pangkah tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari 32 siswa. Diujicobakan pada kelas VII B karena siswa kelas VII B sudah mendapatkan materi Operasi dasar komputer dan Operating System. Instrumen yang diujicobakan terdiri atas 50 soal objektif dengan empat pilihan jawaban. Adapun hasilnya sebagai berikut: 4.2.1. Validitas Dari hasil analisis data dapat diketahui dari 50 soal ternyata yang memenuhi kriteria valid hanya 45 soal. Adapun soal-soal yang tergolong valid yaitu 1, 2, 3, 4, 6, 7 ,8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30,31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 45, 48, dan 49 sedangkan yang tidak valid adalah soal no 5, 40, 46, 47 dan 50. Berdasarkan atas 79
80
hasil ujicoba soal, maka 45 soal dapat digunakan dalam penelitian karena dinyatakan valid, sedangkan 5 soal tidak dipergunakan karena tidak valid. (dapat dilihat pada lampiran 17). 4.2.2. Reliabilitas Pada penelitian ini uji reabilitas menggunakan rumus KR-20, hasil perhitungan reliabilitas tes menunjukkan hasil r11 = 0,961. Sementara rtabel = 0,349. Karena r11 > rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 14. 4.2.3. Daya Pembeda Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal, maka diperoleh kategori soal sebagai berikut : Tabel 4.1 Kategori Daya Pembeda Soal No
Kriteria
1.
Jelek
Nomor soal
Jumlah
%
5
10%
32
64%
3, 12, 24, 26, 28, 34, 35, 37, 38, 41, 45, 48
12
24%
1
1
2%
5, 40, 46, 47, 50 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10,11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,
2.
Cukup
20, 21, 22, 23, 25, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 36, 39, 42, 43, 44, 49
3.
Baik Baik
4. Sekali
Sumber: Hasil penelitian Desember-Januari 2011
81
Berdasarkan analisis ujicoba tersebut dapat diambil 45 soal yang layak digunakan untuk instrumen penelitian. Dalam penelitian ini banyaknya soal yang akan digunakan untuk penelitian adalah 45 butir soal dibagi dalam 3 siklus sehingga masing-masing siklus terdiri atas 15 butir soal. 4.2.4. Tingkat Kesukaran Klasifikasi atau ketentuan yang digunakan adalah : Tabel 4.2 Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal Ujicoba
Interval P 0.00 - 0.10
Kriteria Sangat Sukar
0.11
-
0.30
Sukar
0.31
-
0.70
Sedang Mudah
0.71
-
0.90
Sangat Mudah
Tabel 4.3 Ringkasan Tingkat Kesukaran Soal Ujicoba No
Kriteria
1
Sukar
Nomor soal 19, 20, 22, 23
Jumlah 4
1, 2, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 21, 24, 25, 2
Sedang
26, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 36, 37, 38, 40, 41,
35
43, 44, 45, 46, 48, 49, 50 3
Mudah
4, 6, 13, 14, 15, 18, 31, 35, 39, 42, 47
11
82
Berdasarkan hasil ujicoba instrumen tes diperoleh 4 soal dengan kriteria sukar, 35 soal dengan kriteria sedang, dan 11 soal dengan kriteria mudah (terdapat pada lampiran 15).
4.3 Hasil Penelitian 4.3.1. Siklus I a. Perencanaan Tahap perencanaan ini berupa rencana kegiatan menentukan langkahlangkah yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah. Langkah ini merupakan upaya memperbaiki kelemahan dalam kegiatan pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok bahasan Operasi dasar Komputer dan Operating system yang telah berlangsung selama ini. Adapun kegiatan dalam tahapan perencanaan pada siklus I meliputi : a) Penetapan tindakan awal yang berupa implementasi pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok bahasan Operasi dasar Komputer dan Operating system, sub pokok bahasan perangkat keras komputer dengan media berupa CD Pembelajaran. b) Menyediakan alat/media dan sumber belajar. c) Membuat instrumen penelitian berupa lembar observasi. d) Mendesain alat evaluasi yang berupa tes. b. Tahap Tindakan dan Pengamatan/Observasi Tindakan dan pengamatan pada pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 7 Desember 2010, kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini
83
adalah melaksanakan pembelajaran sebagaimana telah direncanakan pada tahap perencanaan.
Sebelum pembelajaran dengan menggunakan media CD
Pembelajaran dilakukan, terlebih dahulu siswa diberi pretest. Dalam tahap tindakan ini dilakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dan posttes untuk setiap akhir sub pokok bahasan/siklus. Soal-soal pretest sama dengan soal-soal posttest. c. Hasil Tindakan dan Pengamatan/Observasi Pada setiap pertemuan penelitian, peneliti mencatat setiap kegiatan secara menyeluruh mengenai proses pembelajaran di kelas dengan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran. Pada siklus I ini didapat hasil sebagai berikut : 1) Hasil Non Tes Data hasil pengamatan penelitian tindakan kelas yang berbentuk non tes, meliputi data lembar observasi keaktifan untuk siswa dalam mengikuti pembelajaran dan lembar observasi untuk guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media CD Pembelajaran. a) Data Observasi Keaktifan Siswa Data hasil observasi mengenai keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media CD Pembelajaran adalah sebagai berikut:
84
Tabel 4.4 Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran Siklus I Siklus I No
Aspek yang dinilai
Bobot Skor 1
1.
2
Siswa membekali diri dengan belajar materi yang v akan diajarkan di sekolah
2.
Siswa
sudah
mempersiapkan
diri
untuk v
mengikuti kegiatan pembelajaran 3.
Siswa merespon motivasi atau apersepsi yang v diberikan oleh guru
4.
Suasana
ruang
kelas
saat
pembelajaran v
berlangsung 5.
Sistem
belajar
siswa
saat
memperhatikan v
penjelasan dari guru 6.
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
7.
Siswa mendengarkan penjelasan materi/pesan
v
v yang disampaikan oleh guru 8.
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru v tentang materi yang belum dipahami
9.
Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh v guru
10.
Siswa mengamati pembelajaran dengan mencari
v
3
85
benda di lingkungan sekitar yang berhubungan dengan materi Kemampuan siswa dalam pencarian sumber11.
v sumber belajar Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal
12.
v postest Jumlah skor
17
Persentase aktivitas siswa
47,2%
Sumber: Rekapitulasi Perhitungan Keaktifan Siswa (Lampiran 24 ).
Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat persentase keaktifan siswa pada siklus I adalah 47,2%. Maka dapat disimpulkan, bahwa tingkat keaktifan siswa pada siklus I masih kurang (dalam interval 26% - 50% intensitas keaktifan siswa masih kurang). b) Data Hasil Observasi Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Data hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok bahasan Operasi Dasar Komputer dan Operating system sub materi perangkat keras komputer dapat dilihat sebagai berikut:
86
Tabel 4.5 Hasil penilaian guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan media CD Pembelajaran. Siklus I No.
Aspek yang diamati
Skor A
1.
Guru mengucapkan salam sebelum memulai pelajaran
2.
B C
v
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa : a. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan dilaksanakan b. Sebelum melakukan kegiatan balajar
v
mengajar guru memberikan sedikit masukan untuk memotivasi siswa
3.
Guru menggunakan media pembelajaran yang telah disesuaikan dengan materi pelajaran
4.
V
Penguasaan kondisi pembelajaran guru di kelas V terhadap siswa dengan penyampain materi
5.
Menyajikan informasi. V Guru menyampaikan penjelasan umum tentang
D
87
materi pelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan hari ini 6.
Menyampaikan materi pelajaran secara runtut dengan
ceramah
dan
bantuan
media V
pembelajaran
7.
a. Guru memberikan latihan-latihan soal dengan pemberian
soal
atau
mengidentifikasi
dengan benda di lingkungan yang sesuai dengan bangun ruang yang dibantu sumber (referensi) belajar yang lain b. Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan terhadap materi yang belum dipahami c. Guru mengarahkan dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan
v
88
8.
Evaluasi. a. Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan (posttest) b. Guru
v
membantu
siswa
mengkaji
ulang
proses/hasil yang telah dikerjakan siswa
Total Skor
55
Persentasi skor yang diperoleh
68,75%
Sumber: Rekapitulasi
hasil
observasi
guru
dalam
pelaksanaan
pembelajaran (lihat lampiran 29). Pelaksanaan pembelajaran guru pada siklus I, dapat dilihat pada tabel diatas, bahwa kinerja guru memiliki total skor 55, dan persentase yang diporeleh adalah 68,75%,
yang berarti implementasi guru
dalam
pembelajaran cukup (dalam interval < 50% - > 75% termasuk dalam kriteria cukup). Dalam pembelajaran siklus I guru belum terbiasa menyampaikan materi dengan bantuan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran sehingga materi yang disampaikan hanya sesuai tampilan dan pembelajaran menjadi agak kaku, walaupun secara keseluruhan sudah sesuai dengan rencana. 2) Hasil tes Hasil tes kemampuan siswa dalam memahami materi tentang perangkat keras (hardware) setelah diterapkan pembelajaran dengan
89
memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Nilai Tes Siklus I Nilai RataNo
Kategori
Persentase (%) Rata Kelas
1
Tuntas
42,22
2
Tidak Tuntas
57,58
Jumlah
6.1
100
Sumber: Rekapitulasi Nilai Tes Siklus I,II, dan III (Lampiran 21). Berdasarkan tabel 4.6 diatas maka hasil tes kemampuan siswa dalam memahami materi setelah diterapkannya pembelajaran menggunakan CD Pembelajaran maka diperoleh prosentase sebanyak 42,22% siswa dinyatakan tuntas dan 57,58% siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata kelas 6,1. Maka dinyatakan bahwa pembelajaran pada siklus I belum tuntas karena belum mencapai nilai rata-rata kelas yang ditentukan yaitu 7,1. Lebih jelasnya mengenai hasil tes hasil belajar tentang perangkat keras (hardware) setelah diterapkannya pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran dapat dilihat dari grafik sebagai berikut:
90
Grafik 4.1 Nilai Tes Siklus I Berdasarkan tabel 4.1 dan diagram 4.1 di atas menunjukkan bahwa di akhir pembelajaran siklus I terdapat 42,42% siswa yang tuntas belajar atau 14 siswa dan
yang tidak tuntas sebesar 57,58 % atau 19 siswa. Secara
keseluruhan rata-rata kemampuan siswa dalam memahami materi perangkat keras (hardware) komputer di akhir pembelajaran siklus I mencapai nilai 6,1. d. Refleksi Kegiatan guru dalam pembelajaran siklus I masih ada beberapa aspek yang belum tuntas. Ini yang menjadi tindakan lebih lanjut pada siklus II nanti, agar prestasi belajar peserta didik lebih optimal. Tingkat keaktifan siswa pada siklus I kurang yaitu dengan persentase 47,2%, serta ketuntasan klasikal dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siklus I ini dikategorikan kurang dengan persentase 42,42%, karena tiap aspeknya belum maksimal. Setelah dianalisis dapat disimpulkan bahwa saat proses pembelajaran siklus I, terjadi hambatan – hambatan antara lain :
91
1. Ada beberapa peserta didik yang nilainya masih rendah; 2. Pada proses pembelajaran peserta didik masih banyak yang pasif; 3. Suasana kelas sedikit ramai jika ada waktu luang; 4. Kemampuan guru mengelola waktu masih kurang; 5. Media yang digunakan pada saat pembelajaran masih belum optimal dimanfaatkan. Dengan munculnya hambatan – hambatan pada saat pembelajaran siklus I, maka diperlukan adanya perbaikan yang dilanjutkan pada siklus II.
4.1.1. Siklus II a. Perencanaan Perencanaan pada siklus II ini didasarkan temuan hasil siklus I. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Membuat perbaikan rencana pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sub pokok bahasan mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras (hardware) komputer, tetapi materinya berbeda yaitu sub pokok bahasan mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi (software application). Pada siklus ini diupayakan dapat memperbaiki masalah atau kekurangan-kekurangan pada siklus I. 2) Menyediakan alat/media dan sumber belajar. 3) Membuat instrumen penelitian berupa lembar observasi. 4) Mendesain alat evaluasi yang berupa tes.
92
b. Tindakan dan Pengamatan/Observasi Tindakan yang dilaksanakan peneliti dalam siklus II adalah memberikan umpan balik mengenai hasil yang diperoleh pada siklus I, tindakan dan pengamatan pada pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 14 Desember 2010, kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan proses pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sub pokok bahasan mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi (software application) sesuai dengan rencana pembelajaran, memotivasi siswa agar berpartisipasi lebih aktif dan bersungguh-sungguh dalam pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran siklus II ini disertai pemberian pemecahan kesulitan yang dialami siswa dalam memahami dan membedakan jenis perangkat lunak komputer yang dipelajari. Misalnya siswa tidak hanya mengerti, tetapi juga harus memperhatikan dan dapat mengidentifikasi jenis komponen perangkat lunak yang ada di komputer dan sebagainya. c. Hasil Tindakan dan Pengamatan/Observasi Hasil penilaian siklus II dicatat dalam lembar observasi yang telah disiapkan. Penilaian siklus II diperoleh hasil sebagai berikut : 1) Hasil Non Tes Hasil non tes ini meliputi data observasi keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran dan data hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran TIK di siklus II ini.
93
a) Data observasi keaktifan siswa Data hasil observasi mengenai keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran TIK pada Siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran Siklus II Siklus II No
Aspek yang dinilai
Bobot Skor 1
1.
2
3
Siswa membekali diri dengan belajar V materi yang akan diajarkan di sekolah
2.
Siswa sudah mempersiapkan diri untuk V mengikuti kegiatan pembelajaran
3.
Siswa merespon motivasi atau apersepsi v yang diberikan oleh guru
4.
Suasana ruang kelas saat pembelajaran v berlangsung
5.
Sistem belajar siswa saat memperhatikan V penjelasan dari guru
6.
Siswa memperhatikan penjelasan dari v guru
7.
Siswa
mendengarkan
penjelasan v
materi/pesan yang disampaikan oleh guru
94
8.
Siswa mengajukan pertanyaan kepada V guru tentang materi yang belum dipahami
9.
Siswa
menjawab
pertanyaan
yang V
diajukan oleh guru Siswa mengamati pembelajaran dengan 10.
mencari benda di lingkungan sekitar yang
V
berhubungan dengan materi Kemampuan
siswa
dalam
pencarian
11.
V sumber-sumber belajar Kemampuan siswa dalam mengerjakan
12.
V soal-soal postest Jumlah skor
28
Persentase aktivitas siswa
77,8%
Sumber: Rekapitulasi Perhitungan Keaktifan Siswa (lihat lampiran 24).
Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat persentase keaktifan siswa pada siklus II adalah 77,8%.
Maka dapat disimpulkan, bahwa tingkat
keaktifan siswa pada siklus II sangat tinggi dan meningkat dibandingkan pada siklus I (lebih dari 75% maka intensitas aktivitas siswa sangat tinggi).
95
b) Data Hasil Observasi Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Data hasil observasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan CD Pembelajaran TIK siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.8 Hasil penilaian guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan media CD Pembelajaran TIK Siklus II No.
Aspek yang diamati
Skor A
1.
Guru mengucapkan salam sebelum memulai pelajaran
2.
B
V
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa : a. Guru
menyampaikan
tujuan
dari
pembelajaran yang akan dilaksanakan v b. Sebelum mengajar
melakukan guru
kegiatan
balajar
memberikan
sedikit
masukan untuk memotivasi siswa 3.
4.
Guru menggunakan media pembelajaran yang telah disesuaikan dengan materi pelajaran
v
Penguasaan kondisi pembelajaran guru di
v
C
D
96
kelas terhadap siswa dengan penyampain materi 5.
Menyajikan informasi. Guru menyampaikan penjelasan umum v tentang materi pelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan hari ini
6.
Menyampaikan materi pelajaran secara runtut dengan
ceramah
dan
bantuan
media
v
pembelajaran 7.
a. Guru memberikan latihan-latihan soal dengan
pemberian
mengidentifikasi
soal
dengan
atau
benda
di
lingkungan yang sesuai dengan bangun ruang
yang dibantu sumber (referensi)
belajar yang lain b.
Guru
mendorong
siswa
untuk
mengajukan pertanyaan terhadap materi yang belum dipahami c.
Guru mengarahkan dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan
v
97
8.
Evaluasi. a. Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan (posttest) b. Guru membantu siswa mengkaji ulang
v
proses/hasil yang telah dikerjakan siswa
Total Skor
62,5
Persentasi skor yang diperoleh
78,13%
Sumber: Rekapitulasi
hasil observasi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran (lihat lampiran 29). Pelaksanaan pembelajaran guru pada siklus II, dapat dilihat pada tabel 4.8 diatas, bahwa kinerja guru memiliki total skor 62,5 dan persentase yang diperoleh adalah 78,13%, yang berarti implementasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran baik atau tinggi (lebih dari 75% maka implementasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran tinggi). Tahap pelaksanaan, pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran TIK pada siklus II, pelaksanaan pembelajaran guru lebih baik dibandingkan pada siklus I. Dapat dilihat bahwa ada peningkatan pelaksanaan pembelajaran guru dalam memberikan motivasi pada siswa. Disini guru dalam memberikan motivasi pada siswa lebih maksimal dan mampu diterima oleh semua siswa. Selain itu, keterampilan dalam menyampaikan materi yang dilakukan oleh guru juga
98
mengalami
peningkatan,
disini
guru
lebih
terampil
pada
saat
menyampaiakan materi dalam proses pembelajaran berlangsung. Selain itu juga bimbingan terhadap siswa lebih optimal dibanding pada siklus I. 2) Hasil tes Hasil tes kemampuan siswa dalam memahami materi tentang komponen perangkat lunak aplikasi (software application)
setelah
diterapkan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran TIK pada siklus II adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Nilai Tes Siklus II Nilai Rata-Rata No
Kategori
Persentase Kelas
1
Tuntas
60,61
2
Tidak Tuntas
39,39
Jumlah
6.9
100
Sumber: Rekapitulasi Nilai Tes Siklus I,II, dan III (Lampiran 21) Berdasarkan tabel 4.9 diatas maka hasil tes kemampuan siswa dalam memahami materi setelah diterapkannya pembelajaran menggunakan CD Pembelajaran pada siklus II maka diperoleh prosentase sebanyak 60,61% siswa dinyatakan tuntas dan 39,39% siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata kelas 6,9. Maka dinyatakan bahwa pembelajaran pada siklus II belum tuntas karena belum mencapai nilai rata-rata kelas yang ditentukan yaitu 7,1. Lebih jelasnya mengenai hasil tes hasil belajar tentang komponen perangkat
lunak aplikasi (software application) komputer setelah
99
diterapkannya pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran TIK dapat dilihat dari grafik sebagai berikut:
Grafik 4.2 Nilai Tes Siklus II Berdasarkan table 4.9 dan diagram 4.2 di atas menunjukkan bahwa di akhir pembelajaran siklus II terdapat 60,61% siswa yang tuntas belajar atau 20 siswa dan yang tidak tuntas sebesar 39,39 % atau 13 siswa. Secara keseluruhan rata-rata kemampuan siswa dalam memahami materi komponen perangkat lunak aplikasi (software application) komputer di akhir pembelajaran siklus II mencapai nilai 6,9. Berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa pembelajaran menggunakan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran pada siklus II belum mampu meningkatkan prestasi belajar siswa secara optimal karena ketuntasan belajar klasikal belum mencapai keberhasilan yang ditentukan yaitu lebih dari 75 %.
100
d. Refleksi Pelaksanaan siklus II ini lebih baik daripada siklus I. Tingkat keaktifan siswa pada siklus II meningkat dengan presentase 77,8%.
Ketuntasan
klasikal dalam pembelajaran TIK sub pokok bahasan komponen perangkat lunak aplikasi (software application) komputer pada siklus II ini dikategorikan cukup dengan persentase 60,61%, karena ada beberapa aspek yang belum maksimal. Proses belajar mengajar siklus II mengalami beberapa hambatanhambatan yang perlu diperbaiki yaitu : a) Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran masih belum optimal b) Kemampuan peserta didik masih kurang dalam menjawab pertanyaanpertanyaan yang diberikan oleh guru c) Kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal masih kurang. Hambatan – hambatan pada siklus II ini akan dperbaiki pada siklus III, agar mencapai target ketuntasan belajar. 4.1.2. Siklus III a. Perencanaan Perencanaan pada siklus III ini didasarkan temuan hasil siklus II. Adapun rencana tindakan yang akan dilakukan adalah : 1) Membuat perbaikan rencana pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi sub pokok bahasan komponen perangkat lunak aplikasi (software application) komputer, tetapi materinya mengulang materi-
101
materi sebelumnya yaitu sub pokok bahasan komponen perangkat keras (hardware)
komputer
dan
perangkat
lunak
aplikasi
(software
application) komputer dengan media CD Pembelajaran. Pada siklus III ini diupayakan dapat memperbaiki masalah atau kekurangan-kekurangan pada siklus II. 2) Menyediakan alat/media dan sumber belajar. 3) Membuat instrumen penelitian berupa lembar observasi. 4) Mendesain alat evaluasi yang berupa tes. b. Tindakan dan Pengamatan/Observasi Tindakan yang dilaksanakan peneliti dalam siklus III adalah memberikan umpan balik mengenai hasil yang diperoleh pada siklus II, tindakan dan pengamatan pada pembelajaran siklus III dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 21 Desember 2010, kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan proses pembelajaran TIK pokok bahasan operasi dasar dan operating system, sub pokok bahasan menjelaskan dan mengidentifikasi perangkat keras dan lunak komputer dengan media CD Pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran, memotivasi siswa agar berpartisipasi lebih aktif dan bersungguh-sungguh dalam belajar TIK di kelas. Proses pembelajaran siklus III ini disertai pemberian pemecahan kesulitan yang dialami siswa dalam memahami dan mengidentifikasi komponen perangkat keras dan lunak berdasarkan pengelompokannya. misalnya siswa tidak hanya mengerti dan menyebutkan nama komponennya
102
saja tetapi siswa mampu menjelaskan fungsi dan cara kerja dari komponen komputer tersebut. c. Hasil Tindakan dan Pengamatan/Observasi Hasil penilaian siklus III dicatat dalam lembar observasi yang telah disiapkan. Penilaian siklus III diperoleh hasil sebagai berikut : 1) Hasil Non Tes Hasil non tes ini meliputi data observasi keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan media berupa CD Pembelajaran dan hasil observasi kinerja guru dalam pembelajaran di siklus III ini. a) Data Observasi Keaktifan Siswa Data hasil observasi mengenai keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan memanfaatka media berupa CD Pembelajaran TIK adalah sebagai berikut:
103
Tabel 4.10 Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran Siklus III Siklus III No
Aspek yang dinilai
Bobot Skor 1
1.
2
3
Siswa membekali diri dengan belajar v materi yang akan diajarkan di sekolah
2.
Siswa sudah mempersiapkan diri untuk v mengikuti kegiatan pembelajaran
3.
Siswa merespon motivasi atau apersepsi v yang diberikan oleh guru
4.
Suasana ruang kelas saat pembelajaran v berlangsung
5.
Sistem belajar siswa saat memperhatikan v penjelasan dari guru
6.
Siswa memperhatikan penjelasan dari v guru
7.
Siswa
mendengarkan
penjelasan v
materi/pesan yang disampaikan oleh guru 8.
Siswa mengajukan pertanyaan kepada v guru tentang materi yang belum dipahami
9.
Siswa
menjawab
pertanyaan
yang v
diajukan oleh guru
104
Siswa mengamati pembelajaran dengan 10.
mencari benda di lingkungan sekitar yang
v
berhubungan dengan materi Kemampuan
siswa
dalam
pencarian
11.
v sumber-sumber belajar Kemampuan siswa dalam mengerjakan
12.
v soal-soal postest Jumlah skor
35
Persentase aktivitas siswa
97,2%
Sumber: Rekapitulasi Perhitungan Keaktifan Siswa (lihat lampiran 24). Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat persentase keaktifan siswa pada siklus III adalah 97,2 %. Maka dapat disimpulkan, bahwa tingkat keaktifan siswa pada siklus III sangat tinggi (lebih dari 75% maka intensitas keaktivan siswa sangat tinggi). b) Data Hasil Observasi Guru Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Data hasil observasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan media berupa CD Pembelajaran TIK siklus III dapat dilihat pada tabel berikut ini:
105
Tabel 4.11 Hasil penilaian guru dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan media CD Pembelajaran TIK Siklus III No.
Aspek yang diamati
Skor A
1.
Guru mengucapkan salam sebelum memulai V pelajaran
2.
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa : c. Guru
menyampaikan
tujuan
dari
pembelajaran yang akan dilaksanakan V d. Sebelum mengajar
melakukan guru
kegiatan
balajar
memberikan
sedikit
masukan untuk memotivasi siswa 3.
Guru menggunakan media pembelajaran yang V telah disesuaikan dengan materi pelajaran
4.
Penguasaan kondisi pembelajaran guru di kelas terhadap siswa dengan penyampain
V
materi 5.
Menyajikan informasi. Guru menyampaikan penjelasan umum V tentang materi pelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan hari ini
6.
Menyampaikan materi pelajaran secara runtut
V
B
C
D
106
dengan
ceramah
dan
bantuan
media
pembelajaran 7.
a. Guru
memberikan
dengan
latihan-latihan
pemberian
mengidentifikasi
soal
dengan
benda
soal atau di
lingkungan yang sesuai dengan bangun ruang
yang dibantu sumber (referensi)
belajar yang lain
V
b. Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan terhadap materi yang belum dipahami c. Guru
mengarahkan
dan
membimbing
siswa yang mengalami kesulitan 8.
Evaluasi. a. Guru memberikan soal-soal untuk dikerjakan (posttest) V b. Guru membantu siswa mengkaji ulang proses/hasil yang telah dikerjakan siswa Total Skor
80
Persentasi skor yang diperoleh
100%
Sumber: Rekapitulasi
hasil observasi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran (lihat lampiran 29).
107
Pelaksanaan pembelajaran guru pada siklus III, dapat dilihat pada tabel 4.11 diatas, bahwa pelaksanaan pembelajaran guru memiliki total skor 80, dan persentase yang diperoleh adalah 100% yang berarti implementasi guru dalam pembelajaran TIK ini sangat baik (lebih dari 75% maka implementasi guru dalam pembelajaran sangat tinggi). Tahap pelaksanaan, pembelajaran dengan memanfaatkan media CD Pembelajaran pada siklus III, dalam pelaksanaan pembelajaran guru lebih baik dibandingkan pada siklus II. Dapat dilihat bahwa ada peningkatan dalam pelaksanaan pembelajaran guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Disini guru dalam menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa lebih maksimal dan mampu diterima oleh semua siswa, sehingga siswa lebih semangat dan maksimal selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, kesesuaian dalam menggunakan metode, sehingga nilai maksimal yang diharapkan dapat diperoleh siswa, mampu terwujud. 2) Hasil tes Hasil tes kemampuan siswa dalam memahami materi tentang komponen perangkat keras dan perangkat lunak komputer ,setelah diterapkan pembelajaran
dengan
menggunakan
Pembelajaran pada siklus III adalah sebagai berikut:
media
berupa
CD
108
Tabel 4.12 Nilai Tes Siklus III Nilai Rata-Rata No
Kategori
Persentase Kelas
1
Tuntas
100
2
Tidak Tuntas
0
Jumlah
7,7
100
Sumber: Rekapitulasi Nilai Tes Siklus I,II, dan III (Lampiran 21). Berdasarkan tabel 4.12 diatas maka hasil tes kemampuan siswa dalam memahami materi setelah diterapkannya pembelajaran menggunakan CD Pembelajaran pada siklus III dinyatakan tuntas dengan prosentase ketuntasan 100%. Karena telah memenuhi nilai rata-rata kelas bahkan melebihi yaitu diperoleh nilai rata-rata klasikal 7,7 (nilai rata-rata ketuntasan yaitu 7,1). Lebih jelasnya dapat dilihat dari grafik sebagai berikut:
Grafik 4.3 Nilai Tes Siklus III Berdasarkan table 4.12 dan grafik 4.3 di atas menunjukkan bahwa di akhir pembelajaran siklus III terdapat 100% siswa yang tuntas belajar atau
109
33 siswa dan
yang tidak tuntas sebesar 0 % atau 0 siswa. Secara
keseluruhan rata-rata kemampuan siswa dalam memahami materi operasi dasar dan operating system di akhir pembelajaran siklus III mencapai 7,7. Berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran siklus III telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal karena telah mencapai indikator keberhasilan tindakan yang telah ditentukan serta ketuntasan belajar klasikal lebih dari 75%. d. Refleksi Siklus III Pada siklus III ini berdasarkan pengamatan kegiatan guru melakukan proses pembelajaran dengan memanfaatkan media berupa CD Pembelajaran mencapai 100% dikategorikan sangat baik, sehingga persentase aktivitas siswa juga meningkat menjadi 97,2% dengan kategori tinggi. Ketuntasan klasikal dalam pembelajaran TIK sub pokok bahasan komponen perangkat keras dan perangkat lunak komputer pada siklus III mengalami kemajuan dibandingkan pada siklus II. Pada siklus III ketuntasan klasikal mencapai 100% dalam kategori sangat baik. Pelaksanaan siklus III mampu memperbaiki dari siklus I dan siklus II. Hal ini ditunjukkan pada nilai rata – rata siklus I yaitu 6,1 menjadi 7,7 pada nilai rata- rata siklus III. Hal ini juga ditunjukkan pada peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran, peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru, aktif bertanya dan meningkatnya intensitas siswa dalam menjawab pertanyaan yang diberikan guru serta mempu mengerjakan soal.
110
Kegiatan guru pada siklus III menunjukkan bahwa guru mampu menyampaikan materi menggunakan media pembelajaran dengan baik sehingga dapat meningkatkan intensitas siswa dalam menjawab pertanyaan guru dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan media berupa CD Pembelajaran TIK, agar prestasi belajar peserta didik meningkat. Berdasarkan hasil pada siklus III, maka tindakan dalam siklus dihentikan, karena hasil yang diharapkan sudah mencapai target ketuntasan yaitu 7,0. 4.2.Pembahasan Pembahasan hasil penelitian didasarkan atas hasil nilai tes dari siswa saat pretest dan posttest serta hasil pengamatan proses pembelajaran TIK kelas VII pada siklus I, siklus II, dan siklus III yang dilanjutkan dengan refleksi tindakan pada setiap siklusnya. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam pembelajaran
TIK
dengan
menggunakan
bantuan
media
berupa
CD
Pembelajaran ini dimaksudkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi guru yaitu rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa pada saat mengikuti proses pembelajaran TIK di dalam kelas. TIK sebagai Ilmu terapan teknologi modern yang bagi siswa kelas VII merupakan mata pelajaran baru yang didapat di bangku sekolah menengah pertama, maka dalam penggunaan media CD Pembelajaran, guru dapat menjadikan media ini sebagai suplemen pembelajaran agar siswa tidak jenuh dan monoton dalam setiap pembelajaran di kelas. Dan hal lain dari penggunaan media pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa di dalam kelas seperti bertanya dan menjawab
111
pertanyaan maupun soal yang diberikan oleh guru, sesuai yang dikemukakan oleh Miarso (dalam Rahardjo, 1986:48) bahwa media pembelajaran sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Pengamatan pada siklus I diperoleh hasil temuan sebagai berikut. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran masih belum optimal, fungsi media pembelajaran seperti fungsi stimulasi, fungsi mediasi dan fungsi informasi belum mengiringi media pembelajaran tersebut, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas saat posttest yaitu 6,1 dengan kriteria ketuntasan kurang. Dari 33 siswa terdapat 19 siswa yang tidak tuntas belajar dengan presentase 57,58% artinya dari tes evaluasi pada materi menggolongkan macam-macam bahan makanan, siswa yang mendapat nilai > 6.9 sebanyak 14 siswa dengan presentase 42,42%. Jadi siswa yang tuntas belajar ada 14 siswa dengan presentase 42,42%. Sedangkan persentase keaktifan siswa pada siklus I adalah 47,2%. Ini berarti aktifitas siswa di kelas masih perlu ditingkatkan. Sedangkan berdasarkan tabel pengamatan guru dapat dijelaskan bahwa pada siklus I keaktifan guru sebagian besar sudah cukup, artinya penguasaan guru terhadap materi pelajaran baik tapi perhatian guru kurang merata pada seluruh siswa dan guru masih kaku mengajar dengan bantuan media CD Pembelajaran sehingga ada beberapa siswa yang kurang aktif dan tidak memahami penjelasan guru. Jadi pada siklus selanjutnya guru harus lebih menguasai materi dan memperbaiki cara mengajarnya agar dicapai hasil yang
112
lebih baik, karena guru mempunyai peran utama dalam mencapai keberhasilan pembelajaran. Hal ini ditegaskan oleh Samana (1994:16) bahwa guru merupakan faktor utama dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan sekolah yang pada gilirannya akan sangat mempengaruhi kemajuan masyarakat yang menjadi suprasistem sekolah yang bersangkutan. Pada siklus I dapat disimpulkan, kegiatan pembelajaran belum memenuhi indikator keberhasilan karena dari proses pembelajaran yang dilakukan belum mencapai tujuan pembelajaran. Dari tes yang dilaksanakan nilai rata-rata kelas belum mencapai target yang telah ditentukan. Dengan demikian peneliti perlu melakukan tindakan selanjutnya untuk meningkatkan hasil belajar TIK siswa pada materi komponen perangkat keras komputer. Hasil dari refleksi pada pengamatan selama berlangsungnya siklus II mulai tampak ada perubahan sikap siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan dari data penelitian tindakan kelas pada siklus II nilai rata-rata kelas saat post test adalah 6.9 dengan kriteria ketuntasan baik. Dari 33 siswa terdapat 13 siswa yang tidak tuntas belajar dengan presentase 39,39% artinya dari tes evaluasi, siswa yang mendapat nilai < 6.9 sebanyak 13 siswa dengan presentase 39,39% . Sedangkan siswa yang tuntas belajar ada 20 siswa dengan presentase 60,61%. Dalam pelaksanaan siklus II ini presentase keaktifan siswa adalah 77,8%. Ini berarti aktifitas siswa di kelas mengalami peningkatan. Sedangkan berdasarkan tabel pengamatan guru dapat dijelaskan bahwa pada siklus II keaktifan guru sebagian besar sudah meningkat, artinya penguasaan guru terhadap materi pelajaran baik dan perhatian guru sudah merata, serta tidak kaku
113
lagi mengajar dengan bantuan media CD Pembelajaran TIK. Namun untuk mendorong siswa untuk lebih mengingat lagi berbagai komponen perangkat lunak perlu ditingkatkan lagi. Pada siklus II dapat disimpulkan, kegiatan pembelajaran sudah memenuhi indikator keberhasilan, yaitu sudah adanya peningkatan. Menurut Sudjana(1996), belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap, dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Menilik dari teori tersebut maka peneliti masih perlu melakukan tindakan selanjutnya untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi selanjutnya sehingga dapat mencapai target nilai ratarata kelas adalah 7,1. Pada siklus III siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Siswa sudah tertib dan lebih terampil dalam mengidentifikasi perangkat keras dan lunak komputer, terbukti siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru, serta dari hasil posttest yang dilakukan nilai rata-rata kelas sudah mencapai target yang telah ditentukan. Nilai rata-rata kelas menjadi 7,7 dengan kriteria ketuntasan sangat baik. Dari 33 siswa tidak ada siswa yang tidak tuntas belajar artinya dari tes evaluasi pada materi operasi dasar dan operating system, siswa yang mendapat nilai < 7,1 tidak ada dan semuanya tuntas belajar dengan presentase 100%, ini sudah mencapai indikator keberhasilan. Hasil belajar pada siklus III meningkat disebabkan karena guru sudah meminimalisir masalah-
114
masalah yang muncul pada siklus II sehingga kendala yang dialami pada siklus II dapat diperbaiki, serta guru lebih menciptakan suasana belajar
yang
menyenangkan dibandingkan dengan siklus II dan tentunya dengan bantuan media berupa CD Pembelajaran. Pada siklus III presentase keaktifan siswa adalah 97,2%. Ini berarti aktifitas siswa di kelas mengalami peningkatan. Kendala yang ada pada siklus II yaitu masih adanya siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri dan siswa kurang termotivasi dalam belajar sudah tidak ditemui lagi pada siklus III. Dari hasil tersebut berarti fungsi dari media pembelajaran yang dipakai dalam pembelajaran TIK pada siswa kelas VIII sudah tercapai. Sedangkan pengamatan kegiatan pembelajaran oleh guru pada siklus III juga mengalami peningkatan. Penguasaan guru terhadap materi pelajaran dan penguasaan media sudah baik serta dengan perhatian guru merata pada seluruh siswa sehingga siswa aktif dan memahami apa yang telah disampaikan oleh guru. Selain itu guru juga memberikan motivasi kepada siswa sehingga siswa menjadi lebih semangat dalam belajar TIK sehingga pembelajaran di dalam kelas lebih kondusif. Guru dan peneliti sudah dapat mengatasi segala kendala dan kekurangan-kekurangan yang ada pada proses pembelajaran sebelumnya sehingga pada pembelajaran siklus III sudah tidak ditemui lagi. Pada siklus III ini guru sudah berperan secara optimal dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Dapat disimpulkan pada siklus III hasil belajar TIK yaitu dengan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran TIK sudah berhasil karena memenuhi indikator keberhasilan dan mencapai target nilai rata-rata kelas lebih dari 7,1. Dengan media pembelajaran CD Pembelajaran TIK ini siswa menjadi semakin
115
dapat memahami materi sistem operasi dan operating system. Ini tampak dari hasil pengamatan dari nilai test pada siklus I sampai dengan siklus III semakin lebih baik. Berarti media CD Pembelajaran tersebut memberikan manfaat yang besar pada pembelajaran, yaitu : 1) Meningkatkan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kecepatan belajar (rate of learning), membantu guru untuk menggunakan waktu belajar siswa secara baik, mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi dan membuat aktivitas guru lebih terarah untuk meningkatkan semangat belajar. 2) Memberi kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan memperkecil atau mengurangi kontrol guru yang tradisional dan kaku, memberi kesempatan luas kepada anak untuk berkembang menurut kemampuannya serta memungkinkan mereka belajar menurut cara yang dikehendakinya. 3) Memberi
dasar
pengajaran
yang
lebih
ilmiah
dengan
jalan
menyajikan/merencanakan program pengajaran yang logis dan sistematis. 4) Meningkatkan terwujudnya kedekatan belajar (immediacy learning) karena media pembelajaran dapat menghilangkan atau mengurangi jurang pemisah antara kenyataan di luar kelas dan di dalam kelas serta memberikan pengetahuan langsung. Berdasarkan hasil pembelajaran dari siklus I sampai dengan sikus III dapat diketahui bahwa keaktifan siswa dari siklus I sampai dengan siklus III mengalami peningkatan, yaitu siklus I sebesar 47,2%, siklus II sebesar 77,8%,
116
dan siklus III sebesar 97,2%, seperti pada tabel hasil observasi siswa dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Keaktifan Siswa 97,20% 100,00% 77,80% 80,00%
47,20%
60,00% Keaktifan Siswa 40,00% 20,00% 0,00% siklus I
siklus II
siklus III
Grafik 4.4. Rekapitulasi Keaktifan Siswa. Ketuntasan belajar dari siklus I sampai siklus III juga mengalami peningkatan yaitu siklus I adalah 42,42%, pada siklus II adalah 60,61% dan siklus III mencapai 100%, seperti yang diuraikan pada tabel Hasil Ketuntasan Belajar Klasikal dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Grafik 4.5. Hasil Ketuntasan Belajar Klasikal
117
Sedangkan peningkatan hasil pretest dan posttest dari pembelajaran yang dilakukan pada siklus I yang semula rata-rata 6,1 (Posttest) meningkat menjadi 6,9 (Postest) pada siklus II, dan pada siklus III meningkat menjadi 7,7 (Postest). Dari hasil tersebut ada peningkatan hasil belajar pada siklus I, II, dan III, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran TIK dengan memanfaatkan media berupa CD Pembelajaran yang berisikan materi mata pelajaran TIK pokok bahasan operasi dasar dan operating system menjadikan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011 dapat memahami, mengolongkan serta mengidentifikasi komponen-komponen perangkat keras dan lunak komputer.
118
BAB 5 PENUTUP
5.1. Simpulan a) Pembelajaran TIK dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran dinyatakan efektif serta mampu meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pangkah tahun pelajaran 2010/2011. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata kelas yang pada awalnya (Siklus I) baru mencapai nilai 6,1 (sedangkan nilai KKM Mapel TIK adalah 7,1), kemudian pada siklus II meningkat menjadi (6,9), dan pada siklus III nilai rata- rata meningkat lagi menjadi 7,7 (sudah meningkat jauh di atas nilai KKM yaitu 7,1). Selain itu juga terjadi peningkatan prosentase hasil belajar yang pada siklus I adalah 42,42%, pada siklus II meningkat menjadi 60,61% dan siklus III mencapai 100%. Serta peningkatan persentase keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan dari siklus I sebesar 47,2%, siklus II sebesar 77,8%, dan siklus III sebesar 97,2%. b) Ditemukan adanya peningkatan aktifitas perilaku siswa saat pembelajaran dari tindakan siklus I, tindakan siklus II dan tindakan siklus III. Pada mulanya ketertarikan siswa pada pembelajaran TIK masih rendah karena siswa merasa kesulitan dalam memahami materi pelajaran TIK. Akan tetapi setelah menggunakan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran, 118
119
rasa ketertarikan dan keaktifan siswa nampak mulai meningkat. Dengan penggunaan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran siswa mulai tertarik untuk belajar TIK khususnya untuk pokok bahasan operasi dasar dan operating system. Serta siswa dapat membawa pulang CD Pembelajaran tersebut untuk bekal mereka mempelajari kembali materi secara mandiri. Selain itu perilaku-perilaku siswa yang kurang mendukung juga sudah berkurang, seperti adanya siswa yang gaduh, berbicara sendiri maupun berbicara dengan teman saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung, maupun mengantuk saat mendapat penjelasan materi dari guru sudah tidak terlihat lagi.
5.2. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka disarankan: a) Sebagai bahan pertimbangan guru di SMP Negeri 1 Pangkah hendaknya dalam pembelajaran yang khususnya pada mata pelajaran TIK perlu menggunakan media sebagai sarana optimal dalam penyampaian materi pada siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal dan siswa mendapatkan hasil belajar sebagaimana yang diharapkan. b) Guru dalam mengajar hendaknya lebih meningkatkan kemampuan komunikasi antar personal, antara guru dengan siswa sehingga intensitas keaktivan siswa cukup baik dan terjalin interaksi sosial dalam kelas secara baik, sehingga siswa tidak merasa tertekan dalam mengikuti proses belajar
120
mengajar terutama untuk bertanya pada saat mengalami kesulitan dalam mengakses informasi pembelajaran. c) Guru hendaknya dapat mengolah kemampuannya untuk memanfaatkan media pembelajaran lebih efektif dan efisien, khususnya media pembelajaran yang berupa CD Pembelajaran. d) Perlu adanya pelatihan
komputer, khususnya untuk guru-guru SMP
Negeri 1 Pangkah yang belum menguasai penggunaan komputer dalam pembelajaran. e) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengambil pokok bahasan maupun pelajaran yang lain sehingga diperoleh hasil yang lebih meyakinkan tentang peningkatan hasil belajar melalui pemanfaatan media pembelajaran berupa CD Pembelajaran.
121
DAFTAR PUSTAKA Apakah Teknologi Pendidikan itu?. 2009. Diunduh dari www.tapers.net Aqib, Zaenal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: Yrama Widya Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. 2006. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi, dkk.2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad,Azhar.2007.Media pembelajaran,Jakarta : Raja Grafindo Persada Azwar, Saifudin.2008.Realibilitas dan Validitas.Yogyakarta : Pustaka Belajar Briggs. 1986. Klasifikasi Media Pembelajaran. Jakarta: Kanesius. Budiarsih, Riani. 2007. Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar. Dalam Tesis Semarang. UNNES. Catharina, Tri Anni, dkk. 2004. Psikologi Belajar. UNNES Press: Semarang. Darsono, MAX. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Press. Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran. Jakarta: Publisher. Hadi, Sutrisno.1984. Statistik. Yogyakarta. Yayasan penerbitan Facultas psikologi. Universitas Gadjah Mada. Hariwijaya dan Triton.2008. Pedoman penuisan ilmiah dan skripsi:Landasan teori , hipotesis, analisis stastistik, pedoman teknis, bahasa ilmiah, pendadaran dan yudisium. Yogyakarta: Tugu Publisher. Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: Citra Aditya Bakti. http://gema-mandiri.blogspot.com/2005/12/penelitian-pengembangan-model.html http:// krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/ Pengertian dan Ciri-ciri Pembelajaran Moore. 2001. Desain Pembelajaran. Jakarta. 121
122
Miarso, Yusufhadi. 2007. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan Pustekom DIKNAS. Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakterisitik dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution, S. 2003. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Pengertian dan Ciri-ciri Pembelajaran. Diunduh http://krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-ciri-ciripembelajaran/.
dari
Piaget, J. 1970. Science of Education and the phsychology of The Child. Newyork: Viking. Sadiman, Arief, dkk. 2006.Media pendidikan pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Seel dan Richey.1994.Instructional Technology : The Definition and Domain of the Field. Washington DC : AECT. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Smith, Mark K dkk. 2009. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Jogjakarta : Mirza Media Pustaka. Subyantoro. 2007 .Penelitian Tindakan Kelas. Semarang : Rumah Indonesia Sudjana dan Rivai.2008, Media Pengajaran . Bandung : Sinar Baru Algesindo Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugandi, A. 2006. Teori Pembelajaran. Semarang : UPT Unnes Press. Sugandi, A. 2003. Pengantar Teknologi Pendidikan. Semarang. Sugiyono .2007. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta. Syah, Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tri Anni, Catharina.2006. Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press.
123
Tu’u Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Usman, User. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran-Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. Wilkinson, Genne L. 1984. Media dalam Pembelajaran: Penelitian Selama 60 tahun. Jakarta: RAJAWALI. Yamin, Martinis.2008. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan . Jakarta : Gaung Persada Press.
124
LAMPIRAN
125
DAFTAR NAMA SISWA UJI COBA SOAL KELAS VII B SMP NEGERI 1 PANGKAH NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
KODE SISWA UC-01 UC-02 UC-03 UC-04 UC-05 UC-06 UC-07 UC-08 UC-09 UC-10 UC-11 UC-12 UC-13 UC-14 UC-15 UC-16 UC-17 UC-18 UC-19 UC-20 UC-21 UC-22 UC-23 UC-24 UC-25 UC-26 UC-27 UC-28 UC-29 UC-30 UC-31 UC-32
NAMA SISWA AHMAD FUADI AINUN RAMAWATI ALI AKBAR ISMAIL ANISA ATUN AZIZAH BAHARUDIN RAMADANI DESI LARASSATI DEWI SETIAWATI DIAH KHANIFAH SYAFITRI DITA OKTAVIA DEWI DWI YILIYANINGSIH EFENDI ARIESTA MEILANI FANDI RISTOWO FANI ROSITA DEWI FARDAN FAHROJI FENDI CANDRA KURNIAWAN FIDYAT RAMADANI GANDI PRATAMA HANI TANZYLA INDAH ZULFATUNNI’MAH IRFAN SYAKUR ISTIANAH M. DAMHAR ABUDAFES MOH. MIFTAKHUDIN MOH. RIYANTO MUHAMAD TEGUH ISLAMI MUHAMAD SEPTIAN IMANUDIN MUSLICHA NADIA DWI LESTARI NIKEN AYUNIAR AGUSTI NUR ISTIQOMAH PRASETYO DWI SYAHPUTRA
126
NO
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 PANGKAH JENIS KELAMIN NAMA SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI
32 33
LAKI-LAKI PEREMPUAN
ADE KRISNA SETIAWAN ADE MAULANA ADE SUMINTO ADINUS WANTORO MAGHRIBI AGUNG PRIYANTO AGUS PURWANTO AHMAD HIDAYAT AKHYAR AJENG DWI LESTARI ARIF APRILIYANTO BAETI ROMANIAH BIMANTARA KRESNO AJI CUT INDAH RAHAYU DEVI NUR ALFIYAH DEWI PURWANTI DINA MARYANA DWI KRISTI NUGRAHANING WIDI DWI YUNI ARSIH EKO PRASETYO HIKMATUL FAUZIYAH IMAS AYUNI INDAH LESTARI ISNA AULINA LAZUAR DICKY FAJAR PERDANA LINA NURVALA SIVAH MOCHAMAD AWALUDIN MOH. BAGUS RAGIL MOH. RISWANTO GUNAWAN MOH. HISYAM MIFTAHUDDIN MOH. SOHIBUL MADZKURI MOHAMAD RIYAN ABU RIZKI MUHAMAD RISKON FADIL RAMADON MUHAMAD YOGA PRASETYO OKTA AMALIA
127
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
DAFTAR ABSENSI SIKLUS I, II dan III SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 PANGKAH JENIS NAMA SISWA SIKLUS KELAMIN I LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN LAKI-LAKI
ADE KRISNA SETIAWAN ADE MAULANA ADE SUMINTO ADINUS WANTORO MAGHRIBI AGUNG PRIYANTO AGUS PURWANTO AHMAD HIDAYAT AKHYAR AJENG DWI LESTARI ARIF APRILIYANTO BAETI ROMANIAH BIMANTARA KRESNO AJI CUT INDAH RAHAYU DEVI NUR ALFIYAH DEWI PURWANTI DINA MARYANA DWI KRISTI NUGRAHANING WIDI DWI YUNI ARSIH EKO PRASETYO HIKMATUL FAUZIYAH IMAS AYUNI INDAH LESTARI ISNA AULINA LAZUAR DICKY FAJAR PERDANA
SIKLUS II
SIKLUS III
128
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PEREMPUAN LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI LAKI-LAKI PEREMPUAN
LINA NURVALA SIVAH MOCHAMAD AWALUDIN MOH. BAGUS RAGIL MOH. RISWANTO GUNAWAN MOH. HISYAM MIFTAHUDDIN MOH. SOHIBUL MADZKURI MOHAMAD RIYAN ABU RIZKI MUHAMAD RISKON FADIL RAMADON MUHAMAD YOGA PRASETYO OKTA AMALIA
129
SOAL UJI COBA KELAS VII B SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Nama Kelas No. absen Tanggal
: _______________________ : _______________________ : _______________________ : _______________________
PETUNJUK UMUM 1. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada ! 2. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal ! 3. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara horizontal ! Contoh : Pilihan ganda :a b c d Dibetulkan menjadi : a b c d PERTANYAAN 1. Di bawah ini yang termasuk elemen dalam sistem komputer adalah.... a. Shareware b. Hardware c. Freeware d. Memory 2. Di bawah ini yang bukan termasuk dalam sistem operasi adalah.... a. DOS b. Unix c. RAM d. OS/2 3. Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam komputer untuk diolah lebih lanjut disebut.... a. Data b. Informasi c. Input device d. Processing 4. Alat bantu utama dalam sistem operasi windows adalah.... a. Mouse b. CPU c. Keyboard d. Monitor
130
5. Menjaga ruang-ruang memori yang sedang digunakan dan menjaga siapa yang menggunakan, merupakan salah satu fungsi dari.... a. CPU b. Program aplikasi c. Sistem operasi d. Perangkat input output 6. Di bawah ini termasuk perangkat CPU, kecuali.... a. Control Unit (CU) b. Memory (RAM dan ROM) c. Backing storage (storage device) d. Arithmatic 7. Unit masukan yang paling penting untuk mengetik dan memasukkan perintah/data yang akan diolah komputer adalah.... a. Key board b. Mouse c. Input device d. Flash disk 8. Perangkat lunak dalam bahasa asing disebut.... a. Software b. Hardware c. Tupperware d. Brainware 9. Peralatan proses adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Yang termasuk peralatan proses adalah.... a. Floppy disk b. Cessing c. Fan d. ROM 10. Siklus pengolahan data dalam operasi komputer yang benar adalah.... a. Input-origination-processing-output-distribution-memmory b. Origination-input-processing-output-distribution-memmory c. Origination-input-processing-output-memmory-distribution d. Input-origination-processing-output-memmory-distribution 11. Perangkat yang digunakan untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan baik dalam bentuk visual, audio maupun cetak disebut.... a. b. c. d.
Output device Processing Informasi Storage
131
12. Perangkat yang digunakan untuk menampilkan output suara adalah... a. Monitor b. Layar c. Printer d. Speaker 13. Tombol yang berfungsi untuk membuat angka pada keyboard adalah tombol.... a. Edit b. Numeric c. Fungtion d. Basis 14. Perangkat lunak built-in yang menyediakan sekumpulan instruksi/perintah dasar untuk mengendalikan perangkat keras sistem tanpa melakukan akses ke disk adalah.... a. Disk operating system b. Operating system c. Random acces memory d. BIOS 15. Software/program yang berfungsi mengatur operasi dasar komputer termasuk software.... a. BIOS b. Operating system c. Utility d. ICT 16. Urutan langkah menghidupkan komputer (booting) yang benar adalah.... a. Monitor, power motherboard, stavolt b. Stavolt, monitor, power motherboard c. Stavolt, power motherboard, monitor d. Power motherboard, stavolt, monitor 17. Di bawah ini termasuk kelompok program aplikasi, kecuali.... a. Anti virus b. Ms. Word c. Ooo Calc d. Scribus 18. Yang tidak termasuk dalam software sistem operasi adalah.... a. PC-DOS b. Ooo base c. Ms. Windows d. Linux 19. Ada 4 bagian dalam tombol keyboard, kecuali....
132
a. Typewrite key b. Numeric key c. General key d. Special function key 20. Perhatikan gambar berikut! Gambar di atas dapat dibuat dengan menggunakan.... a. Symbol b. WordArt c. AutoShapes d. Clip Art
21. BIOS berfungsi untuk mengkomunikasikan hardware dengan sistem operasi. BIOS merupakan kepanjangan dari.... a. Basic Input/Output Software b. Binary Input/Output Software c. Binary Input/Output System d. Basic Input/Output Software 22. Fungsi dari BIOS yang benar yaitu.... a. Software yang dirancang khusus untuk kebutuhan mengolah data tertentu b. Software pembantu dalam kegiatan yang berhubungan dengan komputer c. Program yang mengatur operasi dasar dari sistem kerja komputer d. Program untuk memeriksa semua hardware termasuk memori dan mengkomunikasikannya ke sistem operasi 23. Program aplikasi untuk mengolah data spreadsheets dalam OS Windows adalah.... a. Ooo Calc b. Ms. Exel c. Ms. Word d. Ms. Power 24. Di bawah ini termasuk kelompok program Utility, adalah.... a. Ooo Calc b. Ms. Word c. Anti virus d. Ms. Powerpoint
133
25. Untuk mengakses direktori/folder pada OS Windows dapat dilakukan dengan menjalankan program.... a. Control Panel b. Explore c. Accesories d. Konqueror 26. Sedangkan untuk mengakses direktori/folder pada OS Linux dapat dilakukan dengan menjalankan program.... a. Control Panel b. Explore c. Accesories d. Konqueror 27. Dalam start menu terdapat okon “connect to” digunakan untuk.... a. Terhubung ke jaringan/internet b. Instalasi printer c. Pencarian file d. Instalasi program 28. Meng-klik dan menahan tombol kiri pada mouse sambil menggesernya, disebut.... a. Drag b. Click c. Scrolling d. Double click 29. Di bawah ini merupakan bagian dari dekstop pada komputer, kecuali.... a. Background b. Task bar c. Properties d. Tombol start 30. Jika ingin membuat sebuah folder baru, maka dari Windows Explorer klik.... a. File-rename b. File-new c. File-delete d. File-close 31. File yang mempunyai ekstensi Doc, merupakan dokumen.... a. Teks b. Zip c. Video d. Audio
134
32. Berikut ini toolbar yang digunakan untuk mengaktifkan fasilitas variasi teks (WordArt) adalah....
33. Perhatikan gambar berikut !
Gambar di atas dapat dibuat dengan menggunakan.... a. Symbol b. WordArt c. Autoshape d. ClipArt 34. Untuk mengganti nama file dari Windows Explore, klik kanan.... a. Rename b. Delete c. Copy d. Cut 35. Untuk mengganti menghapus file dari Windows Explore, klik.... a. Rename b. Delete c. Copy d. Cut 36. Untuk membuat garis bawah pada objek dengan menggunakan perintah.... a. Ctrl-U b. Ctrl-B c. Ctrl-V d. Ctrl-C 37. Untuk mengopy file dari Windows Explorer, klik kanan pilih.... a. Rename
135
b. Delete c. Copy d. Cut 38. Untuk menyembunyikan folder menggunakan fasilitas Properties pada folder.... a. Hidden b. Read only c. Achieve d. Active 39. Menggabungkan beberapa sel menggunakan fasilitas.... a. Merger cells b. Merger table c. Split cells d. Split columns 40. Langkah untuk mengubah ukuran kertas adalah.... a. File-properties b. Format-page setup c. File-page setup d. Insert-page number 41. Perangkat lunak yang berhubungan dengan multimedia antara lain.... a. CorelDRAW b. Norton Antivirus c. Microsoft word d. Microsoft powerpoints 42. Program untuk mengolah data dalam bentuk tabel adalah.... a. Spreadsheet b. Word processor c. CorelDRAW d. Powerpoint 43. Dibawah ini yang bukan termasuk sistem operasi adalah.... a. DOS b. Unix c. Windows d. CorelDRAW 44. Proses mengulang tanpa mematikan power komputer disebut dengan.... a. Shut down b. Restart c. Stand by d. Booting
136
45. Gambar kecil dalam dekstop yang mewakili suatu program disebut.... a. Taskbar b. Dekstop c. Ikon d. Start 46. “Thumbnails” digunakan untuk.... a. Digunakan untuk menampilkan nama folder dalam bentuk icon b. Digunakan untuk menampilkan nama folder berdasarkan nama c. Digunakan untuk menampilkan file gambar dan data dalam bentuk gambar-gambar kecil (preview) d. Digunakan untuk menampilkan nama folder secara lengkap 47. Sistem operasi yang sering digunakan pada komputer besar (supercomputer) untuk melakukan pengolahan data dengan jumlah besar yaitu.... a. Linux b. Windows c. DOS d. Unix 48. Baris untuk menyajikan nama jendela yang aktif adalah... a. Icon b. Taskbar c. Systray d. Background 49. Sistem opersi generasi awal yang dirancang untuk Personal Computer (PC) adalah.... a. Linux b. Windows c. Unix d. DOS 50. Yang membuat sistem Linux pertama kali pada tahun 1991 adalah.... a. Michelle Unix b. Bill Gates c. Linus Trovalds d. Paul Allen
137
SOAL PRETEST SIKLUS I KELAS VII A SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Nama Kelas No. absen Tanggal
: _______________________ : _______________________ : _______________________ : _______________________
PETUNJUK UMUM 4. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada ! 5. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal ! 6. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara horizontal ! Contoh : Pilihan ganda :a b c d Dibetulkan menjadi : a b c d PERTANYAAN 51. Di bawah ini yang termasuk elemen dalam sistem komputer adalah.... e. Shareware f. Hardware g. Freeware h. Memory 52. Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam komputer untuk diolah lebih lanjut disebut.... e. Data f. Informasi g. Input device h. Processing 53. Alat bantu utama dalam sistem operasi windows adalah.... e. Mouse f. CPU g. Keyboard h. Monitor 54. Di bawah ini termasuk perangkat CPU, kecuali.... e. Control Unit (CU) f. Memory (RAM dan ROM) g. Backing storage (storage device)
138
h. Arithmatic 55. Unit masukan yang paling penting untuk mengetik dan memasukkan perintah/data yang akan diolah komputer adalah.... e. Key board f. Mouse g. Input device h. Flash disk 56. Peralatan proses adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Yang termasuk peralatan proses adalah.... e. Floppy disk f. Cessing g. Fan h. ROM 57. Siklus pengolahan data dalam operasi komputer yang benar adalah.... e. Input-origination-processing-output-distribution-memmory f. Origination-input-processing-output-distribution-memmory g. Origination-input-processing-output-memmory-distribution h. Input-origination-processing-output-memmory-distribution 58. Perangkat yang digunakan untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan baik dalam bentuk visual, audio maupun cetak disebut.... e. Output device f. Processing g. Informasi h. Storage 59. Perangkat yang digunakan untuk menampilkan output suara adalah... e. Monitor f. Layar g. Printer h. Speaker 60. Tombol yang berfungsi untuk membuat angka pada keyboard adalah tombol.... e. Edit f. Numeric g. Fungtion h. Basis 61. Urutan langkah menghidupkan komputer (booting) yang benar adalah.... e. Monitor, power motherboard, stavolt f. Stavolt, monitor, power motherboard g. Stavolt, power motherboard, monitor h. Power motherboard, stavolt, monitor
139
62. Ada 4 bagian dalam tombol keyboard, kecuali.... e. Typewrite key f. Numeric key g. General key h. Special function key 63. Perhatikan gambar berikut! Gambar di atas dapat dibuat dengan menggunakan.... a. Symbol b. WordArt c. AutoShapes d. Clip Art
64. Untuk mengakses direktori/folder pada OS Windows dapat dilakukan dengan menjalankan program.... e. Control Panel f. Explore g. Accesories h. Konqueror 65. Dalam start menu terdapat okon “connect to” digunakan untuk.... e. Terhubung ke jaringan/internet f. Instalasi printer g. Pencarian file h. Instalasi program
140
SOAL PRETEST SIKLUS II KELAS VII A SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Nama Kelas No. absen Tanggal
: _______________________ : _______________________ : _______________________ : _______________________
PETUNJUK UMUM 7. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada ! 8. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal ! 9. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara horizontal ! Contoh : Pilihan ganda :a b c d Dibetulkan menjadi : a b c d PERTANYAAN 1. Di bawah ini yang bukan termasuk dalam sistem operasi adalah.... e. DOS f. Unix g. RAM h. OS/2 2. Perangkat lunak dalam bahasa asing disebut.... e. Software f. Hardware g. Tupperware h. Brainware 3. Perangkat lunak built-in yang menyediakan sekumpulan instruksi/perintah dasar untuk mengendalikan perangkat keras sistem tanpa melakukan akses ke disk adalah.... e. Disk operating system f. Operating system g. Random acces memory h. BIOS 4. Software/program yang berfungsi mengatur operasi dasar komputer termasuk software.... e. BIOS
141
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
f. Operating system g. Utility h. ICT Di bawah ini termasuk kelompok program aplikasi, kecuali.... e. Anti virus f. Ms. Word g. Ooo Calc h. Scribus Yang tidak termasuk dalam software sistem operasi adalah.... e. PC-DOS f. Ooo base g. Ms. Windows h. Linux BIOS berfungsi untuk mengkomunikasikan hardware dengan sistem operasi. BIOS merupakan kepanjangan dari.... e. Basic Input/Output Software f. Binary Input/Output Software g. Binary Input/Output System h. Basic Input/Output Software Fungsi dari BIOS yang benar yaitu.... e. Software yang dirancang khusus untuk kebutuhan mengolah data tertentu f. Software pembantu dalam kegiatan yang berhubungan dengan komputer g. Program yang mengatur operasi dasar dari sistem kerja komputer h. Program untuk memeriksa semua hardware termasuk memori dan mengkomunikasikannya ke sistem operasi Program aplikasi untuk mengolah data spreadsheets dalam OS Windows adalah.... e. Ooo Calc f. Ms. Exel g. Ms. Word h. Ms. Power Di bawah ini termasuk kelompok program Utility, adalah.... e. Ooo Calc f. Ms. Word g. Anti virus h. Ms. Powerpoint Sedangkan untuk mengakses direktori/folder pada OS Linux dapat dilakukan dengan menjalankan program.... e. Control Panel f. Explore
142
12.
13.
14.
15.
g. Accesories h. Konqueror Menggabungkan beberapa sel menggunakan fasilitas.... e. Merger cells f. Merger table g. Split cells h. Split columns Perangkat lunak yang berhubungan dengan multimedia antara lain.... e. CorelDRAW f. Norton Antivirus g. Microsoft word h. Microsoft powerpoints Dibawah ini yang bukan termasuk sistem operasi adalah.... e. DOS f. Unix g. Windows h. CorelDRAW Proses mengulang tanpa mematikan power komputer disebut dengan.... e. Shut down f. Restart g. Stand by h. Booting
143
SOAL PRETEST SIKLUS III KELAS VII A SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Nama Kelas No. absen Tanggal
: _______________________ : _______________________ : _______________________ : _______________________
PETUNJUK UMUM 10. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada ! 11. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal ! 12. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara horizontal ! Contoh : Pilihan ganda :a b c d Dibetulkan menjadi : a b c d PERTANYAAN 1. Meng-klik dan menahan tombol kiri pada mouse sambil menggesernya, disebut.... e. Drag f. Click g. Scrolling h. Double click 2. Di bawah ini merupakan bagian dari dekstop pada komputer, kecuali.... e. Background f. Task bar g. Properties h. Tombol start 3. Jika ingin membuat sebuah folder baru, maka dari Windows Explorer klik.... e. File-rename f. File-new g. File-delete h. File-close 4. File yang mempunyai ekstensi Doc, merupakan dokumen.... e. Teks
144
f. Zip g. Video h. Audio 5. Berikut ini toolbar yang digunakan untuk mengaktifkan fasilitas variasi teks (WordArt) adalah....
6. Perhatikan gambar berikut !
Gambar di atas dapat dibuat dengan menggunakan.... e. Symbol f. WordArt g. Autoshape h. ClipArt 7. Untuk mengganti nama file dari Windows Explore, klik kanan.... e. Rename f. Delete g. Copy h. Cut 8. Untuk mengganti menghapus file dari Windows Explore, klik.... e. Rename f. Delete g. Copy h. Cut 9. Untuk membuat garis bawah pada objek dengan menggunakan perintah.... e. Ctrl-U f. Ctrl-B g. Ctrl-V h. Ctrl-C
145
10. Untuk mengopy file dari Windows Explorer, klik kanan pilih.... e. Rename f. Delete g. Copy h. Cut 11. Untuk menyembunyikan folder menggunakan fasilitas Properties pada folder.... e. Hidden f. Read only g. Achieve h. Active 12. Program untuk mengolah data dalam bentuk tabel adalah.... e. Spreadsheet f. Word processor g. CorelDRAW h. Powerpoint 13. Gambar kecil dalam dekstop yang mewakili suatu program disebut.... e. Taskbar f. Dekstop g. Ikon h. Start 14. Baris untuk menyajikan nama jendela yang aktif adalah... e. Icon f. Taskbar g. Systray h. Background 15. Sistem opersi generasi awal yang dirancang untuk Personal Computer (PC) adalah.... e. Linux f. Windows g. Unix h. DOS
146
SOAL POSTTEST SIKLUS I KELAS VII A SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Nama Kelas No. absen Tanggal
: _______________________ : _______________________ : _______________________ : _______________________
PETUNJUK UMUM 13. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada ! 14. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal ! 15. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara horizontal ! Contoh : Pilihan ganda :a b c d Dibetulkan menjadi : a b c d PERTANYAAN 66. Di bawah ini yang termasuk elemen dalam sistem komputer adalah.... i. Shareware j. Hardware k. Freeware l. Memory 67. Siklus pengolahan data dalam operasi komputer yang benar adalah.... i. Input-origination-processing-output-distribution-memmory j. Origination-input-processing-output-distribution-memmory k. Origination-input-processing-output-memmory-distribution l. Input-origination-processing-output-memmory-distribution 68. Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah ke dalam komputer untuk diolah lebih lanjut disebut.... i. Data j. Informasi k. Input device l. Processing 69. Alat bantu utama dalam sistem operasi windows adalah.... i. Mouse j. CPU k. Keyboard l. Monitor
147
70. Di bawah ini termasuk perangkat CPU, kecuali.... i. Control Unit (CU) j. Memory (RAM dan ROM) k. Backing storage (storage device) l. Arithmatic 71. Unit masukan yang paling penting untuk mengetik dan memasukkan perintah/data yang akan diolah komputer adalah.... i. Key board j. Mouse k. Input device l. Flash disk 72. Perangkat yang digunakan untuk menampilkan output suara adalah... i. Monitor j. Layar k. Printer l. Speaker 73. Peralatan proses adalah alat yang digunakan untuk melakukan pemrosesan data. Yang termasuk peralatan proses adalah.... i. Floppy disk j. Cessing k. Fan l. ROM 74. Perangkat yang digunakan untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan baik dalam bentuk visual, audio maupun cetak disebut.... i. Output device j. Processing k. Informasi l. Storage 75. Ada 4 bagian dalam tombol keyboard, kecuali.... i. Typewrite key j. Numeric key k. General key l. Special function key 76. Tombol yang berfungsi untuk membuat angka pada keyboard adalah tombol.... i. Edit j. Numeric k. Fungtion l. Basis
148
77. Urutan langkah menghidupkan komputer (booting) yang benar adalah.... i. Monitor, power motherboard, stavolt j. Stavolt, monitor, power motherboard k. Stavolt, power motherboard, monitor l. Power motherboard, stavolt, monitor 78. Dalam start menu terdapat okon “connect to” digunakan untuk.... i. Terhubung ke jaringan/internet j. Instalasi printer k. Pencarian file l. Instalasi program 79. Perhatikan gambar berikut! Gambar di atas dapat dibuat dengan menggunakan.... a. Symbol b. WordArt c. AutoShapes d. Clip Art
80. Untuk mengakses direktori/folder pada OS Windows dapat dilakukan dengan menjalankan program.... i. Control Panel j. Explore k. Accesories l. Konqueror
*********GOODLUCK*********
149
SOAL POSTTEST SIKLUS II KELAS VII A SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Nama Kelas No. absen Tanggal
: _______________________ : _______________________ : _______________________ : _______________________
PETUNJUK UMUM 16. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada ! 17. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal ! 18. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara horizontal ! Contoh : Pilihan ganda :a b c d Dibetulkan menjadi : a b c d PERTANYAAN 16. Perangkat lunak dalam bahasa asing disebut.... i. Software j. Hardware k. Tupperware l. Brainware 17. Perangkat lunak built-in yang menyediakan sekumpulan instruksi/perintah dasar untuk mengendalikan perangkat keras sistem tanpa melakukan akses ke disk adalah.... i. Disk operating system j. Operating system k. Random acces memory l. BIOS 18. Software/program yang berfungsi mengatur operasi dasar komputer termasuk software.... i. BIOS j. Operating system k. Utility l. ICT 19. Di bawah ini yang bukan termasuk dalam sistem operasi adalah.... i. DOS j. Unix
150
k. RAM l. OS/2 20. Di bawah ini termasuk kelompok program aplikasi, kecuali.... i. Anti virus j. Ms. Word k. Ooo Calc l. Scribus 21. Yang tidak termasuk dalam software sistem operasi adalah.... i. PC-DOS j. Ooo base k. Ms. Windows l. Linux 22. BIOS berfungsi untuk mengkomunikasikan hardware dengan sistem operasi. BIOS merupakan kepanjangan dari.... i. Basic Input/Output Software j. Binary Input/Output Software k. Binary Input/Output System l. Basic Input/Output Software 23. Fungsi dari BIOS yang benar yaitu.... i. Software yang dirancang khusus untuk kebutuhan mengolah data tertentu j. Software pembantu dalam kegiatan yang berhubungan dengan komputer k. Program yang mengatur operasi dasar dari sistem kerja komputer l. Program untuk memeriksa semua hardware termasuk memori dan mengkomunikasikannya ke sistem operasi 24. Proses mengulang tanpa mematikan power komputer disebut dengan.... i. Shut down j. Restart k. Stand by l. Booting 25. Untuk mengakses direktori/folder pada OS Linux dapat dilakukan dengan menjalankan program.... i. Control Panel j. Explore k. Accesories l. Konqueror 26. Menggabungkan beberapa sel menggunakan fasilitas.... i. Merger cells j. Merger table k. Split cells l. Split columns
151
27. Perangkat lunak yang berhubungan dengan multimedia antara lain.... i. CorelDRAW j. Norton Antivirus k. Microsoft word l. Microsoft powerpoints 28. Program aplikasi untuk mengolah data spreadsheets dalam OS Windows adalah.... i. Ooo Calc j. Ms. Exel k. Ms. Word l. Ms. Power 29. Di bawah ini termasuk kelompok program Utility, adalah.... i. Ooo Calc j. Ms. Word k. Anti virus l. Ms. Powerpoint 30. Dibawah ini yang bukan termasuk sistem operasi adalah.... i. DOS j. Unix k. Windows l. CorelDRAW
*********GOODLUCK*********
152
SOAL POSTTEST SIKLUS III KELAS VII A SLTP NEGERI 1 PANGKAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Nama Kelas No. absen Tanggal
: _______________________ : _______________________ : _______________________ : _______________________
PETUNJUK UMUM 19. Bacalah dengan cermat pertanyaan yang ada ! 20. Silang ( X ) jawaban yang kamu anggap benar pada lembar soal ! 21. Bila sudah terlanjur menyilang, sementara Anda berkemauan untuk membetulkan, maka berilah contrengan dengan dua garis sejajar secara horizontal ! Contoh : Pilihan ganda :a b c d Dibetulkan menjadi : a b c d PERTANYAAN 16. Meng-klik dan menahan tombol kiri pada mouse sambil menggesernya, disebut.... i. Drag j. Click k. Scrolling l. Double click 17. Di bawah ini merupakan bagian dari dekstop pada komputer, kecuali.... i. Background j. Task bar k. Properties l. Tombol start 18. Jika ingin membuat sebuah folder baru, maka dari Windows Explorer klik.... i. File-rename j. File-new k. File-delete l. File-close 19. File yang mempunyai ekstensi Doc, merupakan dokumen.... i. Teks j. Zip
153
k. Video l. Audio 20. Berikut ini toolbar yang digunakan untuk mengaktifkan fasilitas variasi teks (WordArt) adalah....
21. Perhatikan gambar berikut !
Gambar di atas dapat dibuat dengan menggunakan.... i. Symbol j. WordArt k. Autoshape l. ClipArt 22. Untuk mengganti nama file dari Windows Explore, klik kanan.... i. Rename j. Delete k. Copy l. Cut 23. Untuk mengganti menghapus file dari Windows Explore, klik.... i. Rename j. Delete k. Copy l. Cut 24. Untuk membuat garis bawah pada objek dengan menggunakan perintah.... i. Ctrl-U j. Ctrl-B k. Ctrl-V l. Ctrl-C 25. Untuk mengopy file dari Windows Explorer, klik kanan pilih....
154
i. j. k. l.
Rename Delete Copy Cut
26. Untuk menyembunyikan folder menggunakan fasilitas Properties pada folder.... i. Hidden j. Read only k. Achieve l. Active 27. Program untuk mengolah data dalam bentuk tabel adalah.... i. Spreadsheet j. Word processor k. CorelDRAW l. Powerpoint 28. Gambar kecil dalam dekstop yang mewakili suatu program disebut.... i. Taskbar j. Dekstop k. Ikon l. Start 29. Baris untuk menyajikan nama jendela yang aktif adalah... i. Icon j. Taskbar k. Systray l. Background 30. Sistem opersi generasi awal yang dirancang untuk Personal Computer (PC) adalah.... i. Linux j. Windows k. Unix l. DOS
*********GOODLUCK*********
155
KUNCI JAWABAN PRETEST SIKLUS I
1. B 2. C 3. A 4. D 5. A
6. D 7. B 8. A 9. D 10. A
11. C 12. D 13. D 14. B 15. A
SIKLUS II
1. C 2. A 3. A 4. B 5. A
6. B 7. A 8. D 9. B 10. A
11. D 12. A 13. A 14. D 15. A
6. D 7. A 8. B 9. A 10. C
11. A 12. A 13. C 14. B 15. A
SIKLUS III
1. A 2. A 3. B 4. A 5. A
156
KUNCI JAWABAN POSTTEST SIKLUS I
1. 2. 3. 4. 5.
B B C A D
6. A 7. D 8. A 9. A 10. D
11. B 12. C 13. A 14. D 15. B
6. B 7. A 8. D 9. B 10. A
11. A 12. A 13. B 14. A 15. D
SIKLUS II
1. 2. 3. 4. 5.
A A B C A
SIKLUS III
1. 2. 3. 4. 5.
A A B A A
6. D 7. A 8. B 9. A 10. C
11. A 12. A 13. C 14. B 15. A
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
Rekapitulasi Nilai Siklus I, II, dan III Nilai Tes Siklus I No
Kategori
Persentase (%)
1.
Tuntas
42,42
2.
Tidak Tuntas
57,58
Jumlah
Nilai RataRata Kelas 6.1
100
Nilai Tes Siklus II No
Kategori
Persentase (%)
1.
Tuntas
62,5
2.
Tidak Tuntas
37,5
Jumlah
Nilai RataRata Kelas 6,8
100
Nilai Tes Siklus III No
Kategori
1.
Tuntas
2.
Tidak Tuntas Jumlah
Persentase (%) 100 0 100
Nilai RataRata Kelas 7,7
177
178
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: : : : :
SMP Negeri 1 Pangkah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) VII (tujuh)/ 1 (satu) 3. Operasi dasar dan operating system 3.1 Mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras (hardware) komputer
Indikator
:
1. Menunjukan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input 2. Menunjukan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat proses: 3. Menunjukan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat output
Alokasi Waktu
:
1 x pertemua ( 2 x 40 )
A.Tujuan Pembelajaran Disajikan seperangkat komputer dan alat bantu sistem operasi, peserta didik mampu : 1. 2. 3.
Menunjukan dan menjelaskan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input dalam operasi dasar komputer Menunjukan dan menjelaskan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat proses dalam operasi dasar komputer Menunjukan dan menjelaskan perangkat keras yang berfungsi sebagai alat output dalam operasi dasar komputer
B. Materi Pembelajaran 1. 2. 3.
menjelaskan tentang perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input dalam operasi dasar komputer menjelaskan tentang perangkat keras yang berfungsi sebagai alat proses dalam operasi dasar komputer menjelaskan tentang perangkat keras yang berfungsi sebagai alat outputdalam operasi dasar komputer
C. Metode Pembelajaran Pendekatan CTL Model Cooperative Learning
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan · Mengucapkan salam, berdoa serta mengabsen peserta didik · Menyampaikan apersepsi tentang perangkat keras dalam operasi dasar komputer · Menanyakan kepada peserta didik tentang beberapa hal yang menyangkut tentang perangkat keras dalam operasi dasar komputer
179
·
Memberika motivasi pentingnya mempelajari dan memahami berbagai perangkat keras dalam operasi dasar komputer serta fungsinya · Menyampaikan tujuan pembelajaran · Peserta didik mengerjakan soal pretest siklus I 2. Kegiatan Inti · Peserta didik masing-masing menghadap komputer yang berada di ruang laboratorium · Mendengarkan penjelasan guru sambil memperhatikan visualisasi (CD Pembelajaran) tentang perangkat keras dalam operasi dasar komputer · Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi hari ini 3. Kegiatan Penutup · Melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan · Menarik kesimpulan tentang pembelajaran perangkat keras dalam operasi dasar komputer · Siswa mengerjakan soal posttest siklus I
E. Sumber Belajar Perangkat TIK (komputer, telepon/ hand-phone, faximail, multi media dll.), CD Pembelajaran, buku paket, lembar kerja, dsb.
F. Penilaian 1. Tehnik Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen Soal pilihan ganda uji identifikasi 3. Soal/Instrumen 1) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input dalam sistem operasi dasar komputer! 2) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat proses dalam sistem operasi dasar komputer! 3) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat output dalam sistem operasi dasar komputer!
Pangkah ,
Desember 2010
Guru Mata Pelajaran TIK SMP N 1 Pangkah
180
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: : : : :
Indikator
:
Alokasi Waktu
:
SMP Negeri 1 Pangkah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) VII (tujuh)/ 2 (dua) 3. Operasi dasar komputer dan operating system 3.2.Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi (software application) 1. Menunjukan berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah kata 2. Menunjukan berbagai perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah angka
1 x pertemuan ( 2 x 40 menit )
A. Tujuan Pembelajaran · ·
Dihadapkan dengan seperangkat komputer, peserta didik dapat menunjukkan perangkat lunak program aplikasi bebasis pengolah kata dengan tepat. Dihadapkan dengan seperangkat komputer, peserta didik dapat menunjukkan perangkat lunak program aplikasi bebasis pengolah angka dengan tepat.
B. Materi Pembelajaran Perangkat lunak aplikasi (Application Software) C. Metode Pembelajaran Pendekatan CTL Model Cooperative Learning D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan · Mengucapkan salam, berdoa serta mengabsen peserta didik · Menyampaikan apersepsi tentang perangkat lunak aplikasi (Application software) dalam operasi dasar komputer · Menanyakan kepada peserta didik tentang beberapa hal yang menyangkut perangkat lunak berbasis program aplikasi pengolah kata
181
· · ·
Menanyakan kepada peserta didik tentang beberapa hal yang menyangkut perangkat lunak berbasis program aplikasi pengolah angka Menyampaikan tujuan pembelajaran Peserta didik mengerjakan soal pretest siklus II
3. Kegiatan Inti a. Peserta didik masing-masing menghadap komputer yang berada di ruang laboratorium b. Mendengarkan penjelasan guru sambil memperhatikan visualisasi (CD Pembelajaran) tentang perangkat lunak aplikasi dalam operasi dasar komputer c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi hari ini 3. Kegiatan Penutup · Melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan · Menarik kesimpulan tentang pembelajaran perangkat lunak aplikasi · Siswa mengerjakan soal postteas siklus II E. Sumber Belajar Perangkat TIK (komputer, telepon/ hand-phone, faximail, multi media dll.),CD Pembelajaran, buku paket, lembar kerja, dsb. F. Penilaian 1. Tehnik Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen Soal pilihan ganda uji identifikasi 3. Soal/Instrumen a. Sebut dan jelaskan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah kata! b. Sebut dan jelaskan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah angka!
Pangkah,
Januari 2011
Guru Mata Pelajaran TIK
182
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
: : : : :
SMP Negeri 1 Pangkah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) VII (tujuh)/ 1 (satu) 3. Operasi dasar dan operating system 3.1 Mengidentifikasi berbagai komponen perangkat keras (hardware)komputer dan perangkat lunak komputer (software application)
Indikator
:
1. Mengidentifikasikan perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai alat input, proses dan output 2. Mengidentifikasikan perangkat lunak aplikasi (software application) pengolah kata dan pengolah angka dalam operasi dasar komputer
Alokasi Waktu
:
1 x pertemuan ( 2 x 40 )
A.Tujuan Pembelajaran Disajikan seperangkat komputer dan alat bantu sistem operasi, peserta didik mampu : 1. Menunjukan dan menjelaskan perangkat keras (hardware)yang berfungsi sebagai alat input, proses dan output dalam operasi dasar komputer 2. Menunjukkan dan menjelaskan perangkat lunak aplikasi (software application) pengolah kata dan pengolah angka dalam operasi dasar komputer
B. Materi Pembelajaran 1. Menjelaskan tentang perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai alat input dalam operasi dasar komputer 2. Menjelaskan tentang perangkat lunak aplikasi (software application) pengolah kata dan pengolah angka dalam operasi dasar komputer
C. Metode Pembelajaran Pendekatan CTL Model Cooperative Learning
DS. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan · · · · ·
Mengucapkan salam, berdoa serta mengabsen siswa Memberikan pertanyaan kepada peserta didik tentang beberapa hal yang menyangkut materi sebelumnya yaitu perangkat keras dan perangkat lunak dalam operasi dasar komputer Memberika motivasi pentingnya mempelajari dan memahami berbagai perangkat keras dalam operasi dasar komputer serta fungsinya Menyampaikan tujuan pembelajaran Peserta didik mengerjakan soal pretest siklus III
183
2. Kegiatan Inti · Peserta didik masing-masing menghadap komputer yang berada di ruang laboratorium · Mendengarkan penjelasan guru sambil memperhatikan visualisasi (CD Pembelajaran) tentang perangkat keras dan perangkat lunak dalam operasi dasar komputer · Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi hari ini 3. Kegiatan Penutup · Melakukan refleksi bersama terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan · Menarik kesimpulan tentang pembelajaran perangkat keras dan perangkat lunak dalam operasi dasar komputer · Siswa mengerjakan soal posttest siklus III
E. Sumber Belajar Perangkat TIK (komputer, telepon/ hand-phone, faximail, multi media dll.), CD Pembelajaran, buku paket, lembar kerja, dsb.
F. Penilaian 1. Tehnik Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen Soal pilihan ganda uji identifikasi 3. Soal/Instrumen 4) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat input dalam sistem operasi dasar komputer! 5) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat proses dalam sistem operasi dasar komputer! 6) Sebut dan jelaskan contoh perangkat keras yang berfungsi sebagai alat output dalam sistem operasi dasar komputer!
Pangkah,
Januari 2011
Guru Mata Pelajaran TIK
184
LEMBAR OBSERVASI INTENSITAS AKTIVITAS SISWA Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi
No
: SMP Negeri 1 Pangkah : VII/ 1 : TIK : Operasi dasar dan operating system
Aspek yang dinilai
1.
Siswa membekali diri dengan belajar materi yang akan diajarkan di sekolah 2. Siswa sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan pembelajaran 3. Siswa merespon motivasi atau apersepsi yang diberikan oleh guru 4. Suasana ruang kelas saat pembelajaran berlangsung 5. Sistem belajar siswa saat memperhatikan penjelasan dari guru 6. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru 7. Siswa mendengarkan penjelasan materi/pesan yang disampaikan oleh guru 8. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang belum dipahami 9. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru Siswa mengamati pembelajaran dengan 10. mencari benda di lingkungan sekitar yang berhubungan dengan materi Kemampuan siswa dalam pencarian 11. sumber-sumber belajar Kemampuan siswa dalam mengerjakan 12. soal-soal postest
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Bobot Skor 1 2 3
Bobot Skor 1 2 3
Bobot Skor 1 2 3
v v
v
v
v
v
v v v
v
v
v
v
v
v v v
v v
v v v
v v
v
v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v
Jumlah skor
17
28
35
Persentase aktivitas siswa
47,2%
77,8%
97,2%
185
REKAPITULASI HASIL OBSERVASI GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Guru Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran
No. 1.
2.
: : : :
Aspek yang diamati Guru mengucapkan salam sebelum memulai pelajaran
Apri Astuti, S.Pd SMP Negeri 1 Pangkah VII/1 TIK Siklus I Skor A B C D
Siklus II Siklus III Skor Skor A B C D A B C D
v
v
v
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa :
c. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran
yang
akan v
dilaksanakan
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
d. Sebelum melakukan kegiatan balajar mengajar guru memberikan sedikit masukan untuk memotivasi siswa 3.
Guru menggunakan media pembelajaran yang telah disesuaikan dengan materi pelajaran
4.
Penguasaan kondisi pembelajaran guru di kelas terhadap siswa dengan penyampain materi
5.
Menyajikan informasi. Guru menyampaikan penjelasan umum tentang materi pelajaran yang
V
akan disampaikan pada pertemuan hari ini 6.
Menyampaikan
materi
pelajaran
secara runtut dengan ceramah dan
v
186
bantuan media pembelajaran 7.
d. Guru
memberikan
latihan-
latihan soal dengan pemberian soal
atau
mengidentifikasi
dengan benda di lingkungan yang sesuai dengan bangun ruang
yang dibantu sumber
(referensi) belajar yang lain
e. Guru mendorong siswa untuk mengajukan
v
v
v
v
v
pertanyaan
terhadap materi yang belum dipahami
f. Guru
mengarahkan
membimbing
siswa
dan yang
mengalami kesulitan 8.
Evaluasi.
c. Guru
memberikan
soal-soal
untuk dikerjakan (posttest)
d. Guru membantu siswa mengkaji
v
ulang proses/hasil yang telah dikerjakan siswa
Keterangan : A = Guru melakukan dengan baik sekali B = Guru melakukan dengan baik C = Guru kurang dapat melakukan pembelajaran sesuai yang diharapkan D = Guru sama sekali tidak melakukan kegiatan pembelajaran
Skor A nilai 10 Skor B nilai 7,5 Skor C nillai 5 Skor D nilai 2,5
Prosentase nilai = jumlah skor x nilai ketentuan kriteria
187
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA
Nama Sekolah
: SLTP Negeri 1 Pangkah
Kelas/Semester
: VII/1
Mata Pelajaran
: TIK
Materi
: Operasi Dasar Komputer dan Operating System (OS)
Tanggal dan waktu
: …………………………………
Berilah tanda cek (√) pada kolom skala skor yang sesuai dengan keadaan siswa yang diobservasi. NO
Aspek yang dinilai
1.
Siswa membekali diri dengan belajar materi yang akan diajarkan di sekolah
2.
Siswa sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
3.
Siswa merespon motivasi atau apersepsi yang diberikan oleh guru
4.
Suasana ruang kelas saat pembelajaran berlangsung
5.
Sistem belajar siswa saat memperhatikan penjelasan dari guru
6.
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
7.
Siswa memperhatikan guru melalui media yang digunakan
8.
Siswa mendengarkan penjelasan materi/pesan yang disampaikan oleh guru
9.
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi yang belum dipahami
10.
Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
11.
Aktivitas Siswa dalam menjawab pertanyaan yang
Bobot Skor 1
2
3
188
diajukan guru 12.
Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal evaluasi Jumlah skor Persentase aktivitas siswa
Keterangan bobot skor per aspek penilaian: 1.
Siswa membekali diri dengan belajar materi yang akan diajarkan di sekolah Skor 3
:
jika
siswa
belajar
terlebih
dahulu
dirumah
sebelum
menerimamateri disekolah Skor 2
: jika siswa tidak belajar dirumah tetapi siswa cukup paham mengenai materi yang akan di terima di sekolah
Skor 1
: jika siswa tidak belajar dan tidak memahami materi yang akan diajarkan disekolah
2. Aktivitas siswa dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran Skor 3
: jika siswa tenang dan mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran
Skor 2
: jika ada siswa yang masih bermain atau bicara sendiri ketika guru masuk kelas
Skor 1
: jika siswa masih bermain diluar dan belum masuk kelas
3. Aktivitas Siswa dalam merespon guru yang memberikan motivasi atau apersepsi Skor 3
: Jika siswa merespon dengan baik dan menaruh minat serta mau menyampaikan gagasannya
Skor 2
: Jika siswa kurang merespon dan kurang menaruh minat serta enggan menyampaikan gagasannya
Skor 1
: Jika siswa sama sekali tidak merespon dan tidak menaruh minat serta hanya diam saja
4. Suasana ruang kelas saat pembelajaran berlangsung Skor 3
: jika siswa tenang dan mendukung untuk proses pembelajaran
Skor 2
: jika siswa kurang tenang karena ada beberapa anak yang masih gaduh
189
Skor 1
:jika siswa tidak tenang dan tidak mendukung untuk proses pembelajaran
5. Aktivitas Siswa dalam memperhatikan penjelasan dari guru Skor 3
: Jika siswa memperhatikan dengan seksama dan tenang
Skor 2
: Jika siswa memperhatikan tidak dengan seksama dan tenang
Skor 1
: Jika siswa sama sekali tidak memperhatikan
6. Sistem belajar siswa saat memperhatikan penjelasan dari guru Skor 3
: jika siswa aktif dan tetap tenang
Skor 2
: jika siswa aktif tetapi suasana gaduh
Skor 3
: jika siswa pasif dan siswa tidak memperhatikan guru
7. Siswa memperhatikan guru melalui media yang digunakan Skor 3
: jika siswa memperhatikan media dan mendengarkan penjelasan guru dengan seksama
Skor 2
:jika siswa hanya memperhatikan media saja
Skor 1
:jika siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan tidak memperhatikan media
8. Aktivitas Siswa dalam mendengarkan penjelasan materi/pesan dari guru Skor 3
: Jika siswa mendengarkan dengan seksama, perhatiannya tidak tertuju pada hal lain
Skor 2
: Jika siswa kurang mendengarkan dengan seksama, perhatiannya kadang tertuju pada hal lain
Skor 1
: Jika siswa sama sekali tidak mendengarkan dengan seksama, perhatiannya tidak tertuju pada hal lain
9. Aktivitas Siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada guru Skor 3
: Jika siswa mau bertanya tanpa dorongan dari guru
Skor 2
: Jika siswa mau bertanya setelah ada dorongan dari guru
Skor 1
: Jika siswa tidak mau bertanya meskipun sudah ada dorongan dari guru
10. Aktivitas Siswa dalam menjawab pertanyaan yang diajukan guru Skor 3
: Jika siswa mau menjawab pertanyaan tanpa ada dorongan dari guru
190
Skor 2
: Jika siswa mau menjawab pertanyaan setelah ada dorongan dari guru
Skor 1
: Jika siswa tidak mau menjawab pertanyaan meskipun ada dorongan dari guru
11. Aktivitas Siswa dalam mengajukan pendapat mengenai pembelajaran yang dilakukan Skor 3
: Jika siswa mau mengajukan pendapat tanpa ada dorongan dari guru disertai alasan-alasan yang logis
Skor 2
: Jika siswa mau mengajukan pendapat tanpa ada dorongan dari guru
tetapi disertai alasan
yang kurang
logis ataupun
memberikan pendapat disertai alasan-alasan yang logis tetapi setelah ada dorongan dari guru Skor 1
: Jika siswa tidak mau mengajukan pendapat meskipun sudah ada dorongan dari guru
12. Kemampuan siswa dalam mengerjakan soal-soal evaluasi Skor 3
: Jika siswa mengerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain
Skor 2
: Jika siswa mengerjakan dengan bertanya kepada teman sebelahnya
Skor 1
: Jika siswa tidak mengerjakan dan mengganggu teman sebelahnya.
Skor Maksimal Ideal (SMI)
= 36
Persentase aktivitas siswa
=
Jumlahskor x100% SMI
Penilaian : 1. ≤ 25 % intensitas aktivitas siswa rendah 2. 26% - 50 % intensitas aktivitas siswa cukup 3. Lebih dari 50 % dan kurang dari 75 % intensitas aktivitas siswa tinggi 4. ≥ 75 % intensitas aktivitas siswa sangat tinggi
191
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI SISWA
Nama Sekolah
: SLTP Negeri 1 Pangkah
Mata Pelajaran
: TIK
Pokok Bahasan
: Operasi Dasar Komputer dan Operating System (OS)
No
Kelas/Semester
: VIII/1
Satuan Pendidikan
: Sekolah Menengah Pertama
Variabel
Sub Variabel
Jumlah
Item
item 1
Intensitas Aktivitas siswa
1. Persiapan
3
1,2,3
4
4,5,6,7
5
8,9,10,11,12
a. Mental dan fisik dalam pembelajaran b. Pemahaman apersepsi siswa dari guru c. Motivasi siswa dalam pembelajaran 2. Kegiatan Pembelajaran a. Kompetensi dalam pembelajaran b. Strategi belajar siswa c. Efektivitas pembelajaran 3. Penutup/evaluasi a. Pemahaman, pendengaran,pencermatan dari siswa b. Aktualisasi kemampuan diri, pencarian referensi (sumber) c. Postest
192
LEMBAR OBSERVASI GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Guru
: ………………………....
Sekolah
: …………………………
Siklus
: …………………………
Berilah tanda cek (√) pada kolom skala skor yang sesuai dengan keadaan guru yang diobservasi. No. 1.
Skor
Aspek yang diamati
A
Guru mengucapkan salam sebelum memulai pelajaran
2.
Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa : e. Guru
menyampaikan
tujuan
dari
pembelajaran yang akan dilaksanakan f. Sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar guru memberikan sedikit masukan untuk memotivasi siswa
3.
Guru menggunakan media pembelajaran yang telah disesuaikan dengan materi pelajaran
4.
Penguasaan kondisi pembelajaran guru di kelas terhadap siswa dengan penyampaian materi
B
C
D
193
5.
Guru menyampaikan penjelasan umum tentang materi pelajaran yang akan disampaikan pada pertemuan hari ini
6.
Menyampaikan materi pelajaran secara runtut dengan
ceramah
dan
bantuan
media
pembelajaran
7.
g. Guru
memberikan
dengan
latihan-latihan
pemberian
mengidentifikasi
soal
soal
dengan
atau
benda
di
lingkungan yang sesuai dengan bangun ruang
yang dibantu sumber (referensi)
belajar yang lain h. Guru mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan terhadap materi yang belum dipahami i. Guru
mengarahkan dan membimbing
siswa yang mengalami kesulitan
8.
Evaluasi. e. Guru
memberikan
soal-soal
untuk
dikerjakan (posttest) f. Guru membantu siswa mengkaji ulang proses/hasil yang telah dikerjakan siswa
Jumlah Skor
194
Keterangan : A = Guru melakukan dengan baik sekali B = Guru melakukan dengan baik C = Guru kurang dapat melakukan pembelajaran sesuai yang diharapkan D = Guru sama sekali tidak melakukan kegiatan pembelajaran
Skor A nilai 10 Skor B nilai 7,5 Skor C nillai 5 Skor D nilai 2,5
Prosentase nilai = jumlah skor x nilai ketentuan kriteria
195
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI GURU
Nama Sekolah
: SLTP Negeri 1 Pangkah
Mata Pelajaran
: TIK
Pokok Bahasan
: Operasi Dasar Komputer dan Operating System (OS)
No 1
Variabel Aktivitas Guru
Sub Variabel 1.
Persiapan
Item 1,2
a. Pembukaan Pembelajaran di kelas b. Penyampaian tujuan dari guru c. Pemberian motivasi siswa dalam pembelajaran 2.
Kegiatan Pembelajaran
3,4,5,6
a. Kompetensi materi yang guru sampaikan dalam pembelajaran b. Strategi pembelajaran yang guru sampaikan c. Efektivitas pembelajaran 3.
Penutup/evaluasi a. Evaluasi kemampuan diri kepada siswa dan pemberian kesempatan pencarian referensi (sumber) b. Pemberian soal-soal sebagai hasil akhir evaluasi
7,8
196