KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PEND. TEKNIK OTOMOTIF JPTM FPTK UPI Dosen : Iwa Kuntadi
METODE KERJA KELOMPOK METODE PEMBERIAN TUGAS METODE SIMULASI
KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PEND. TEKNIK OTOMOTIF JPTM FPTK UPI Dosen : Iwa Kuntadi
METODE KERJA KELOMPOK
PENGERTIAN METODE KERJA KELOMPOK Format belajar-mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi antara anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugastugas belajar secara bersama-sama
TUJUAN
Memupuk kemauan dan kemampuan kerjasama di antara siswa Meningkatkan keterlibatan sosioemosional dan intelektual para siswa dalam proses belajar mengajar yang diselenggarakan, meningkatkan perhatian terhadap proses dan hasil dari proses belajarmengajar secara berimbang
JENIS-JENIS PENGELOMPOKAN
Pengelompokan didasarkan atas ketersediaan fasilitas Pengelompokan atas dasar perbedaan individual dalam minat belajar Pengelompokan didasarkan atas perbedaan individual dalam kemampuan belajar Pengelompokan untuk memperoleh dan memperbesar pertisipasi siswa sebagai anggota kelompok Pengelompokan atas dasar pembagian pekerjaan
VARIABEL PENENTU KEBERHASILAN KERJA KELOMPOK
Tujuan yang jelas Interaksi anggota kelompok Kepemimpinan kelompok Suasana kerja kelompok Tingkat kesulitan tugas
PERANAN GURU •Manajer •Observer
Competency
•Advisor •Evaluator
• Sebagai pemberi materi • pengajar
Subject matter
RAMBU-RAMBU • • •
•
Kejelasan pesan untuk pemecahan masalah atau penunaian tugas melalui proses kelompok Penyeragaman kemampuan kelompok diusahakan semaksimal mungkin Sasaran penilaian dalam kerja kelompok adalah aspek produk kelompok serta peningkatan kemampuan kelompok dalam menangani tugastugas kelompok Terdapat tiga ciri penting kegiatan kerja kelompok, yakni: adanya pembagian tugas, adanya kerja sama, dan pemberian perhatian seimbang terhadap produktivitas dan kekompakan (kekohesipan) kelompok.
RAMBU-RAMBU •
• •
Terdapat tiga tahapan pelaksanaan kerja kelompok, yakni: - tahapan penjajagan, - tahapan pemahaman, dan - tahapan penunaian tugas Baik guru maupun siswa dituntut kesediaannya belajar tentang bagaimana kerja kelompok Adanya masalah yang potensial baik bersumber dari anggota maupun berasal dari proses kelompok itu sendiri
PROSEDUR PEMAKAIAN METODE KERJA KELOMPOK Pemilihan topik atau tugas kerja kelompok
Pembentukan kelompok sesuai tujuan
Pembagian topik atau tugas yang harus dikerjakan oleh kelompok
Penilaian pemakaian metode kerja kelompok
Pelaporan hasil kerja kelompok Proses kerja kelompok
KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PEND. TEKNIK OTOMOTIF JPTM FPTK UPI Dosen : Iwa Kuntadi
METODE PEMBERIAN TUGAS
PENGERTIAN METODE PEMBERIAN TUGAS Format interaksi belajar-mengajar yang ditandai adanya satu atau lebih tugas yang diberikan oleh guru, dimana penyelesaian tugas tersebut dapat dilakukan secara perseorangan atau secara kelompok sesuai dengan perintahnya
ANALISIS TUGAS
tugas dapat ditujukan kepada para siswa secara perseorangan, kelompok, atau kelas tugas dapat diselesaikan atau dilaksanakan dl lingkungan sekolah (dalam kelas atau luar kelas) dan di luar sekolah tugas dapat berorientasi pada satu bidang studi ataupun berupa integrasi beberapa bidang studi (unit) tugas dapat ditujukan untuk meninjau kembali pelajaran yang baru, mengingat pelajaran yang telah diberikan, menyelesaikan latihan-latihan pelajaran, mengumpulkan informasi atau data yang diperlukan untuk memecahkan masalah, serta tujuan-tujuan yang lain
TUJUAN ANALISIS TUGAS
Menerangkan tugas yang harus dipelajari siswa Mengisolasi tingkah-laku yang diperlukan Mengidentifikasikan kondisi di mana tingkah laku terjadi Menetapkan suatu kriteria untuk tingkah laku atau penampilan yang dapat diterima
JENIS-JENIS TUGAS
Tugas latihan Tugas membaca/mempelajari buku tertentu
Tugas unit/proyek
Studi eksperimen
Tugas praktis
SYARAT-SYARAT TUGAS
Kejelasan dan ketegasan tugas Penjelasan mengenai kesulitankesulitan yang mungkin dihadapi Diskusi tugas antara guru-siswa Kesesuaian tugas dengan kemampuan dan minat siswa Kebermaknaan tugas bagi siswa
PROSEDUR PEMAKAIAN METODE PEMBERIAN TUGAS Persiapan pemakaian metode pemberian tugas
Pelaksanaan pemakaian metode pemberian tugas
Tindak lanjut pemakaian metode pemberian tugas
KULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN PEND. TEKNIK OTOMOTIF JPTM FPTK UPI Dosen : Iwa Kuntadi
METODE SIMULASI
PENGERTIAN METODE SIMULASI Format interaksi belajar-mengajar yang di dalamnya menampakkan adanya perilaku putra-putra dan orang yang terlibat dan/atau peniruan situasi (berupa proses ataupun peralatan) sedemikian rupa sehingga orang terlibat pada memahami konsep, prinsip, keterampilan, atau sikap dan nilai di dalamnya
TUJUAN METODE SIMULASI •
•
•
Mengembangkan sikap dan keterampilan tertentu, baik yang bersifat profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari Melatih para siswa memecahkan masalah dengan memanfaatkan sumber-sumber yang dapat digunakan memecahkan masalah Meningkatkan pemahaman tentang konsep dan prinsip yang telah dipelajari
BENTUK METODE SIMULASI • Permainan simulasi (simulation games) • Bermain peran (role playing) • Sosiodrama (sociodrama)
KEUNGGULAN METODE SIMULASI
Kegiatan simulasi menciptakan kegembiraan/kesenangan pada diri siswa,sehingga para siswa terdorong untuk berpartisipasi.
Metode ini mendorong guru untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan simulasinya sendiri dengan atau tanpa bantuan para siswa.
Metode ini memberikan kemungkinan melakukan eksperimen yang tidak mungkin dilakukan pada lingkungan yang sebenarnya.
Mengurangi keabstrakan dari hal-hal yang dipelajari, sebab walaupun yang dipelajari bersifat abstrak tetapi dipelajari melalui kegiatan yang nyata.
KEUNGGULAN METODE SIMULASI
Metode ini tidak memerlukan keterampilan komunikasi yang pelik, dalam banyak hal para siswa hanya memerlukan pengarahan/petunjuk yang sederhana.
Metode ini memerlukan jenis interaksi antar siswa yang memungkinkan timbulnya keutuhan yang sehat (kondusif) antara para siswa.
Metode ini seringkali memperoleh respons yang positif dari siswa yang lamban, kurang cakap, atau yang kurang motivasinya.
Beberapa kegiatan simulasi meningkatkan dan memberikan pemikiran kritis pada diri sendiri, karena mereka terlibat langsung dalam menganalisis langkah-langkah yang mungkin dari kemungkinan konsekuensi dari langkah itu.
Metode ini memungkinkan guru bekerja dengan tingkat kemampuan siswa yang berbeda-beda pada waktu yang sama
KEKURANGAN METODE SIMULASI
Keefektifannya dalam memperbaiki kegiatan belajar belum dapat dilaporkan dalam penelitian penelitian mutakhir. Metode ini menjadi mahal semenjak banyaknya permainan simulasi yang komersial. Pembiayaan yang mahal menyebabkan para penentang mempertanyakan banyaknya simulasi yang hanya diperuntukkan memperbaiki motivasi belaka.
KEKURANGAN METODE SIMULASI
Metode ini memerlukan pengelompokan yang luwes, begitu juga diharapkan keluwesan penggunaan ruang kelas dan gedung yang seringkali tidak memungkinkan. Metode ini banyak menuntut imajinasi dari guru dan para siswa yang terlibat. Seringkali mengundang kecaman dari pada orang tua, karena kegiatannya melibatkan unsur permainan di dalamnya
PROSEDUR METODE SIMULASI
Memilih sebuah situasi, masalah,atau permainan yang tepat dalam membantu kelompok mencapai tujuan instruksional yang ditentukan, melalui salah satu bentuk simulasi.
Mengorganisasikan kegiatan sedemikian rupa sehingga peran dan tanggung jawab setiap pemerannya jelas, bahan,waktu,serta ruang tepat.
Memberikan petunjuk yang jelas untuk para siswa yang terlibat dan menjelaskan bagaimana kegiatan-kegiatan ini akan membantu dalam pencapaian tujuan-tujuan yang ditentukan.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kegiatan.
PROSEDUR METODE SIMULASI
Memilih pemegang peran atau para pemain.
Membantu para pemegang peran atau para pemain mempersiapkan diri.
Guru menetapkan alokasi waktu yang disediakan untuk simulasi yang akan dilakukan.
Pelaksanaan simulasi. Selama simulasi guru mensupervisi kegiatan untuk menjamin bahwa peran dan tanggung jawab pemeran terlaksana sesuai dengan peraturan atau petunjuk simulasi. Memberikan motivasi untuk memperbaiki kegiatan,sementara kegiatan berjalan.
Mengadakan evaluasi kegiatan dan tindak lanjut
TERIMA KASIH